Dokumen tersebut membahas tentang pengertian perencanaan penggunaan lahan (land use planning) yang merupakan proses menentukan penggunaan tanah saat ini dan masa depan. Dibahas pula tujuan, fokus, tahapan dan alur perencanaan penggunaan lahan untuk mengelola sumberdaya tanah yang terbatas secara efisien dan berkelanjutan serta mencegah konflik penggunaan lahan.
Penyusunan RDTR berbasis bidang tanah harus segera diterapkan di Indonesia. Pertanahan dan Tata Ruang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam penyusunan RDTR Kabupaten/Kota di Indonesia
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/KotaPenataan Ruang
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No : 20/PRT/M/2011 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota - Batang Tubuh RDTR
Pedoman Teknik Analisis Aspek Fisik+Lingkungan, Aspek Ekonomi, Aspek Sosial dan Budaya. Berisi definisi aspek, meliputi apa saja, dan kebutuhan data yang akan dicari dalam rencana tata ruang.
Instrumen pengendalian pemanfaattan ruang di Indonesia.
Sebuah rekomendasi untuk memasukkan aspek-aspek science dan lingkungan hidup dalam proses tata ruang di Indonesia
Penyusunan RDTR berbasis bidang tanah harus segera diterapkan di Indonesia. Pertanahan dan Tata Ruang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam penyusunan RDTR Kabupaten/Kota di Indonesia
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/KotaPenataan Ruang
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No : 20/PRT/M/2011 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota - Batang Tubuh RDTR
Pedoman Teknik Analisis Aspek Fisik+Lingkungan, Aspek Ekonomi, Aspek Sosial dan Budaya. Berisi definisi aspek, meliputi apa saja, dan kebutuhan data yang akan dicari dalam rencana tata ruang.
Instrumen pengendalian pemanfaattan ruang di Indonesia.
Sebuah rekomendasi untuk memasukkan aspek-aspek science dan lingkungan hidup dalam proses tata ruang di Indonesia
1. Kelompok 7:
Khizam D K (I0610018)
Ardita Putri Usandy (I0612005)
Dewangga Megaloka P (I0612011)
Hasbi Asidiqi (I0612023)
Ridho Wicaksono (I0612039)
PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
2014
3. Tata Guna
Lahan
Tata Guna
Lahan
Land Use
Planning
Land Use
Planning
suatu proses untuk menentukan
bagaimana tanah akan digunakan, baik
sekarang dan di masa depan
suatu proses untuk menentukan
bagaimana tanah akan digunakan, baik
sekarang dan di masa depan
PENGERTIANPENGERTIAN
4. Kebutuhan dasar manusia
akan bahan makanan, air,
bahan bakar, pakaian dan
tempat tinggal harus dipenuhi
dari “lahan” yang
ketersediaannya terbatas.
Kebutuhan dasar manusia
akan bahan makanan, air,
bahan bakar, pakaian dan
tempat tinggal harus dipenuhi
dari “lahan” yang
ketersediaannya terbatas.
Kalau jumlah manusia
bertambah dan aspirasinya
juga meningkat, maka “lahan”
menjadi sumberdaya yang
semakin langka.
Kalau jumlah manusia
bertambah dan aspirasinya
juga meningkat, maka “lahan”
menjadi sumberdaya yang
semakin langka.
Lahan harus dikelola untuk
memenuhi kebutuhan hidup,
pengelolaan lahan ini akan
mengakibatkan “perubahan
lahan” dan menimbulkan konflik
di antara berbagai tipe
penggunaan lahan, konflik
antara kepentingan individu dan
kepentingan bersama
Lahan harus dikelola untuk
memenuhi kebutuhan hidup,
pengelolaan lahan ini akan
mengakibatkan “perubahan
lahan” dan menimbulkan konflik
di antara berbagai tipe
penggunaan lahan, konflik
antara kepentingan individu dan
kepentingan bersama
MENGAPA PERLU???
5. KonflikKonflik
Memanfaatkan sumberdaya
lahan yang terbatas, dengan
cara sebaik-baiknya.
Memanfaatkan sumberdaya
lahan yang terbatas, dengan
cara sebaik-baiknya.
1. Perlunya tataguna lahan untuk
mencegah konversi lahan yang
tidak diinginkan;
2. Harus ada kemauan politik dan
kemampuan untuk melaksanakan
rencana (tataguna lahan).
1. Perlunya tataguna lahan untuk
mencegah konversi lahan yang
tidak diinginkan;
2. Harus ada kemauan politik dan
kemampuan untuk melaksanakan
rencana (tataguna lahan).
INTI LAND USE PLANNING
6. Mix Use Planning
• perencanaan suatu kawasan untuk beberapa fungsi, dimana fungsi
permukiman akan bersatu dengan fungsi lainnya seperti perdagangan, jasa,
industri, fungsi komersil dan sebagainya.
• pemusatan kegiatan hanya dilakukan di dalam satu kawasan. Hal ini
dimaksudkan untuk mengurangi kemacetan dan penggunaan kendaraan
pribadi karena dengan jarak yang saling berdekatan maka akan lebih mudah
untuk melakukan kegiatan dengan berjalan kaki.
Mix Use Planning
• perencanaan suatu kawasan untuk beberapa fungsi, dimana fungsi
permukiman akan bersatu dengan fungsi lainnya seperti perdagangan, jasa,
industri, fungsi komersil dan sebagainya.
• pemusatan kegiatan hanya dilakukan di dalam satu kawasan. Hal ini
dimaksudkan untuk mengurangi kemacetan dan penggunaan kendaraan
pribadi karena dengan jarak yang saling berdekatan maka akan lebih mudah
untuk melakukan kegiatan dengan berjalan kaki.
Single Use Planning
• perencanaan suatu
kawasan dimana kawasan
permukiman, kawasan
komersil, area industri, dan
sebagainya saling terpisah
antar satu sama lain
Single Use Planning
• perencanaan suatu
kawasan dimana kawasan
permukiman, kawasan
komersil, area industri, dan
sebagainya saling terpisah
antar satu sama lain
ALIRAN LAND USE PLANNINGALIRAN LAND USE PLANNING
7. 1. Infrastructure Led
Developmen
pembangunan suatu
daerah dengan
penyediaan pra
sarananya dahulu baru
kemudian terbentuk
permukiman dan lain-
lain sehingga
pembangunan akan
mengikuti alur pra
sarana dan infrastruktur
yang telah tersedia.
2. Infrastructure Follow
Development
pembangunan suatu
daerah di mana daerah
itu sudah lebih dahulu
terbentuk, permukiman
telah ada sehingga
pembangunan pra
sarana dan
infrastrukturnya
mengikuti pola yang
sudah terbentuk.
POLA DALAM LAND USE PLANNINGPOLA DALAM LAND USE PLANNING
8. TUJUAN LAND USE PLANNINGTUJUAN LAND USE PLANNING
Efisiensi
Ekuitas
dan
Aksepta-
bilitas
Sustaina-
bilitas
Penggunaan lahan
harus ekonomis,
sehingga salah
satu tujuan dari
TATAGUNA LAHAN
adalah untuk
menyusun
penggunaan lahan
yang efisien dan
produktif
Penggunaan lahan
harus dapat
diterima secara
sosial.
Tujuan
penggunaan lahan
mencakup
keamanan pangan,
kesempatan
pekerjaan dan
keamanan
pendapatan di
daerah pedesaan.
Penggunaan lahan
yang
berkelanjutan
adalah yang
memenuhi
kebutuhan saat ini,
dan pada saat
yang sama juga
melestarikan
sumberdaya lahan
generasi
mendatang.
9. 1. Perencanaan ditujukan untuk orang
banyak
para perencana dapat merencannakan
prnggunaan lahan untuk kebutuhan
masyarakat sementara tetap menjag
sumberdaya yang ada.
2. Kualitas lahan yang berbeda
membagi zona zona tergantung dengn
kualitas tanah dan kemampuannya
FOKUS LAND USE PLANNINGFOKUS LAND USE PLANNING
10. • Teknologi tata guna lahan
pengetahuan tentang teknologi
penggunaan lahan, teknologi tanah,
mekanika, konstruksi, agronomi
pertenakan, sarana dan prasarana,
termasuk juga system informasi
(seperti informasi geospasial)
• Intergrasi
proses penyesuaian di antara unsur-
unsur yang saling berbeda dalam
kualitas lahan sehingga menghasilkan
pola/zona yang memilki keserasian
fungsi
• Skala perencanaan
Perencanaan penggunaan lahan
nasional
Perencanaan tingkat Propinsi
Perencanaan tingkat kabupaten / kota
Perencanaan tingkat daerah / kampung
Terasering teknologi lahan
11. • Inventarisasi dan Klasifikasi
Inventarisasi lihat karakteristik fisik kota, kita dapat
menentukan bagian-bagian yang perlu diubah atau
dipertahankan
Klarifikasi ruang terbuka, lahan pertanian, perumahan,
perdagangan, industri
• Unit Dasar Perkotaan
Unit Lingkungan
Faktor Keselamatan
• Rekreasi Umum
Sistem Rekreasi Terpadu
Rekreasi Lingkungan
Taman dan ruang-ruang lain
TAHAPAN PENGGUNAAN LAHANTAHAPAN PENGGUNAAN LAHAN
12. Menetapkan tujuan dan kerangka acuanMenetapkan tujuan dan kerangka acuan
Organisasi pekerjaanOrganisasi pekerjaan
Menganalisa masalahMenganalisa masalah
Mengidentifikasi peluang untuk
perubahan
Mengidentifikasi peluang untuk
perubahan
Evaluasi kesesuaian lahanEvaluasi kesesuaian lahan
TAHAPAN PERENCANAAN PENGGUNAAN LAHANTAHAPAN PERENCANAAN PENGGUNAAN LAHAN
Menilai alternatif: Analisis ekonomi , sosial dan
lingkungan
Menilai alternatif: Analisis ekonomi , sosial dan
lingkungan
Memilih pilihan terbaikMemilih pilihan terbaik
Siapkan rencana penggunaan lahanSiapkan rencana penggunaan lahan
Melaksanakan rencanaMelaksanakan rencana
Memantau dan merevisi rencana.Memantau dan merevisi rencana.