2. Tanaman Semangka
O Buah semangka salah satu jenis buah-
buahan yang cukup mudah untuk
dibudidayakan. Kenapa demikian?
O Karena semangka sangat mudah tumbuh
di dataran tanah yang memiliki ketinggian
0-1000 m dpl. Jadi untuk budidaya
semangka bisa dilakukan di datran
rendah maupun dataran tinggi.
3. Klasifikasi Tanaman Semangka :
Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Cucurbitales
Famili: Cucurbitaceae
Genus: Citrullus
Spesies: C. lanatus
4. PERSIAPAN LAHAN
SEMANGKA
Persiapan lahan pada budidaya semangka
meliputi kegiatan pengolahan tanah,
pengecekan PH tanah, pembuatan
bedengan, pegapuran, dan pemupukan.
Persiapan lahan dilakukan agar kegiatan
budidaya tanaman dapat berproduksi
secara optimal, sehingga dapat
memperoleh profit yang optimum pula.
5. Lahan untuk Tanaman Semangka
1. Tahap persiapan
Jika areal lahan bekas kebun, perlu
dibersihkan dari tanaman terdahulu yang masih
tumbuh. Bila bekas persawahan, dikeringkan dulu
beberapa hari sampai tanah itu mudah dicangkul,
kemudian diteliti pH tanahnya.
2. Tahap pembalikan tanah
Pembalikan tanah disini adalah untuk
menghancurkan tanah hingga menjadi bongkahan-
bongkahan tanah dengan dibajak hewan ataupun
dibalik dengan cangkul. Selain itu pembalikan tanah
bertujuan untuk menukar posisi tanah agar tanah yang
ada didalam mendapat pertukaran udara dan terkena
sinar matahari sehingga bakteri dan virus yang ada
dapat mati karena tidak tahan dengan panasnya sinar
matahari.
6. 3. Tahap pembentukan bedengan
Tanaman semangka membutuhkan bendengan
supaya air yang terkandung di dalam tanah mudah
mengalir keluar melalui saluran drainase yang dibuat.
Jumlah bendengan tergatung jumalah baris tanam yang
dikehendaki sesuai kebutuhan penanam atau petani.
a.Bedengan dengan baris tanaman ganda
Panjang bedengan : Mengikuti panjangnya areal
tanaman
Letak bedengan : Melintang pada areal penanaman
Lebar bedengan : 7-8 meter, tergantung
tebal-tipisnya tinggi bedengan.
Tinggi bedengan : Minimum 20 cm
7. b. Bedengan baris tanam tunggal
Lebar bedengan : 3,5-4 meter tergantung
tebal- tipisnya tinggi bedengan
Tinggi bedengan : minimum 20 cm
c. Bedengan berbaris tanam tunggal dengan
turus
Panjang bedengan : Mengikuti panjangnya areal
penanaman
Lebar bedengan : 120-130 cm
Tinggi bedengan : 40-60 cm
Tinggi turus : 220 cm di atas permukaan
tanah
Kedalaman turus : minimal 10 cm
Tinggi rak buah : 50-70 cm di atas
permukaan bedengan
8. 4. Tahapan penghalusan dan perataan bongkahan
tanah
Tanah yang ada pada sisi bedengan, tempat
untuk penanaman semangka dapat dilakukan dengan
cangkul.
5. Pengapuran
Jenis kapur yang dapat digunakan untuk pengapuran
adalah kapur yang mengandung unsur Calsium (Ca)
dan Magnesium (Mg) dimana kedua jenis kapur
tersebut memiliki sifat menetralkan keasaman tanah
dan menetralkan racun dari ion logam yang terdapat
didalam tanah.
9. 6. Pemupukan
Pupuk yang digunakan adalah
pupuk organik dan pupuk buatan. Pupuk
organik (kandang) yang digunakan adalah
pupuk kandang yang berasal dari hewan
sapi atau kerbau dan dipilih pupuk
kandang yang sudah diolah atau siap
digunakan. Pupuk kandang berguna untuk
membantu memulihkan kondisi tanah
yang kurang subur, dengan dosis 2 kg per
bedengan.