2. )
)
)
)
)
)
)
)
)
RESEARCHER SUPERVISOR I SUPERVISOR II EXAMINER
Ilmi Aini
)
)
)
)
)
)
)
)
)
Hasan Hariri, S.Pd., MBA.,Ph.D. Dr. Riswanti Rini, M.Si. Dr. Handoko, M.Pd
3. Kepemimpinan kepala sekolah merupakan
salah satu faktor penting yang dapat
mempengaruhi kinerja guru disekolah.
Kepemimpinan dapat didefinisikan sebagai
suatu proses dimana seseorang mempengaruhi
sekelompok orang lain untuk mencapai tujuan
bersama (Northouse, 2015). Ada berbagai gaya
kepemimpinan, seperti gaya kepemimpinan
transformasional, transaksional, situasional,
instruksional dan lainnya.
Menurut Yunanto (2022), kepemimpinan
transformasional mengacupada kemampuan
meningkatkan motivasi dan kinerja melalui insentif
menunjukkan bahwa pemimpin dan manajer 5 yang
sukses menerapkan praktik perubahan berkelanjutan
menanamkan penerimaan perubahan dan belajar lebih
mudah, membuat perilaku organisasi lebih gesit dan
efektif.
Menurut Robbins et al., (2013) pemimpin transaksional
mengindentifikasi keinginan atau pilihan bawahan dan
membantu mereka mencapai kinerja yang menghasilkan
reward yang dapat memuaskan bawahan.
14
4. Kinerja guru dipengaruhi oleh Kepemimpinan
Transformasional, Wijayanto et al., (2021), Supandi (2023),
BK (2019, dan Mahdi et al (2021), yang menyimpulkan bahwa
adanya pengaruh positif dan signifikan antara gaya
kepemimpinan transformasional terhadap kinerja guru.
Kinerja guru dipengatuhi oleh Kepemimpinan Transaksional
telah diteliti oleh Hakim (2021), Widyarsono dan Mariah
(2019), yang menyimpulkan bahwa adanya pengaruh positif
dan signifikan antara kepemimpinan transaksional
terhadap kinerja guru
Kinerja guru juga dapat ditingkatkan melalui
budaya organisasi. Pengaruh budaya organisasi
terhadap kinerja gurutelah dikonfirmasi oleh
banyak peneliti, seperti penelitian yang dilakukan
oleh Dahlan et al. (2020) dan Proyoga dan Yuniati
(2019) dan Ritonga (2020), . Selain itu kepuasaan
kerja juga mempengaruhi komitmen(Kristiano &
Bernarto, 2020), bahwa terdapatpengaruh yang
positif dan signifikanbudaya
organisasiterhadapkinerja guru.
INTRODUCTION
5. GAP
Berdasarkan paparan permasalahan dan data diatas mengingat
pentingnya kinerja guru dalam organisasi sekolah untuk mencapai tujuan,
oleh karena itu peneliti ingin membuktikan secara empiris apakah
kepemimpinan transformasional, kememimpinan transaksional dan budaya
organisasi mempengaruhi kinerja guru. Selain itu masih sulit memperoleh
informasi terkait penelitian tentang pengaruh kepemimpinan
transformasional, kepemimpinan transaksional dan budaya organisasi
terhadap kinejra guru yang dilakukan di Lampung Khususnya Kabupaten
Tulang Bawang Barat Kec. Tumijajar. Lebih lanjut lagi bahwa penelitian
tentang peningkatan kinerja guru melalui kepemimpinan transformasional,
kepemimpinan transaksional dan budaya organisasi yang dilakukan
secara beriringan dalam satu penelitian juga masih sulit ditemukan
10. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, Jenis penelitian ini
adalah ex post facto, metode penelitian korelasional
METHODOLOGY
Populasi dan Sampel
01
Populasi 293 guru SD
se-Kec. Tumijajar
Sampel 169 guru SD di
Kecamatan: Tumijajar
Variabel Penelitian
02
Variabel terikat : Kinerja Guru
Variabel bebas:
kepemimpinan
Transformasional dan
Kepemimpinan
Transaksiona.
Variabel intervening : Budaya
Organisasi
Teknik Analisis
04
Path Analysis
Kalibrasi Instrumen &
Uji Prasyarat
03
•Validitas dan reabilitas
•Uji outlier
•Uji normalitas
•Uji heteroskedastisitas
•Uji multikoloneritas
PENELITIAN INI MENGGUNAKAN
PENDEKATAN KUANTITATIF, JENIS
PENELITIAN INI ADALAH EX POST FACTO,
METODE PENELITIAN KORELASIONAL