Buku ini membahas tentang pengertian koperasi, sejarah singkat koperasi, landasan koperasi, sendi-sendi dasar koperasi, peranan dan tugas koperasi, koperasi sebagai badan usaha dan bedanya dengan badan usaha lain yang bukan koperasi. Buku ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang koperasi sebagai organisasi ekonomi rakyat.
kkn unusida berdaya 2020 , kkn dimasa pandemi COVID-19
mochamad nur fauzi - pendidikan guru sekolah dasar - fakultas kehguruan dan ilmu pendidikan - UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SIDOARJO
kkn unusida berdaya 2020 , kkn dimasa pandemi COVID-19
mochamad nur fauzi - pendidikan guru sekolah dasar - fakultas kehguruan dan ilmu pendidikan - UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SIDOARJO
Excelogic Consulting and Training Experience
- Logistics/Supply Chain Management
- Quality, Health and Safety Environment
- Business Management
Visit Our Website http://excelogic.info/
Email : admin@excelogic.info
Nama : Aisyatun Nadziroh
NIM : D24180105
Kelas : 2018D
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
(KKN Pondok Pesantren Burhanul Hidayah, Kelurahan Jenggot, Kecamatan Krembung, Kabupaten Sidoarjo.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Koperasi
1. DAFTAR ISI
Halaman
PENGETAHUAN KOPERASI ....................................................................... 1
KATA PENGANTAR ................................................................................... 2
SAMBUTAN .................................................................................................. 4
BAGIAN PERTAMA
BAB I PENGERTIAN KOPERASI ................................................. 5
BAB II SEJARAH SINGKAT KPERASI .......................................... 12
BAB III LANDASAN KOPERASI .................................................... 32
BAB IV SENDI-SENDI DASAR KOPERASI .................................... 36
BAB V PERANAN DAN TUGAS KOPERAS .................................. 48
BAB VI KOPERASI SEBAGAI BADAN USAHA DAN BEDANYA
DENGAN BADAN USAHA LAIN YANG BUKAN KOPERASI.................. 56
BAGIAN KEDUA
BAB VII MENGAPA KITA BERKOPERASI...................................... 64
BAB VIII FUNGSI DAN KEDUDUKAN KOPERASI ......................... 72
BAB IX WADAH EKONOMI DAN WATAK SOSIAL KOPERASI . 94
BAB X CARA MENDIRIKAN KOPERASI .....................................100
BAB XI KEANGGOTAAN KOPERASI.............................................109
BAB XII RAPAT ANGGOTA DAN CARA-CARA
MENYELENGGARAKANNYA ..........................................121
BAB XIII TANGGUNG JAWAB ANGGOTA .....................................136
BAB XIV PENGURUS KOPERASI .....................................................141
BAB XV BADAN PEMERIKSA .........................................................153
BAB XVI HUBUNGAN ANTARA ANGGOTA, PENGURUS DAN
BADAN PEMERIKSA..........................................................161
BAB XVII STRUKTUR ORGANISASI KOPERASI..............................171
BAB XVIII DEWAN KOPERASI INDONESIA .....................................185
2. BAB XIX HUBUNGAN GERAKAN KOPERASI INDONESIA
DENGAN GERAKAN OPERASI INTERNASIONAL ........195
BAB XX PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN BUUD DAN
KUD [BADAN USAHA UNIT DESA DAN KOPERASI
UNIT DESA].........................................................................202
BAB XXI MENGELOLA DAN MENGEMBANGKAN MODAL
KOPERASI ...........................................................................207
BAB XXII MEMLIHARA ADMINISTRASI KOPERASI .....................212
BAB XXII MANAJEMEN KOPERASI .................................................218
BAB XXIV USAHA KOPERASI ............................................................228
BAB XXV PENDIDIKAN KOPERASI ..................................................235
BAB XXVI PEMBINAAN TERHADAP KOPERASI .............................241
BAB XXVII PEMBUBARAN KOPERASI ...............................................249
BAB XXVIII PERANAN KOPERASI DIDALAM PEMBANGUNAN .....255
BAB XXIX KOPERASI INDONESIA DIMASA DEPAN .......................262
4. DEPARTEMEN PERDAGANGAN DAN KOPERASI
DIREKTORAT JENDERAL KOPERASI
KATA PENGANTAR
Pemerintah Republik Indonesia telah menggariskan dengan tegas bahwa dalam rangka
pembangunan nasional dewasa ini Koperasi harus menjadi soko guru dan wadah utama bagi
perekonomian rakyat. Kebijaksanaan tersebut memang benar-benar sesuai dengan isi dan jiwa
UUD 45 pasal 33 ayat (1), yang dengan jelas menyebutkan bahwa Perekonomian Indonesia
disusun sebagai usaha bersama berdasarkan axas kekeluargaan dan dalam penjelasan resminya
dicantumkan bahwa bangun usaha yang sesuai dengan itu ialah Koperasi.
Oleh karena itu maka pengertian serta idiologi Koperasi perlu disebar luaskan kepada
seluruh masyarakat dari segala golongan dan lapisan dan kemudian dilaksanakan dalam praktek
secara kongkrit hingga benar-benar dapat membberikan manfaat dan hasil yang nyata dalam
meningkatkan kesejahteraan hidup rakyat banyak.
Dalam masa Pembangunan Lima Tahun (PELITA) ke I dan PELITA ke II berkat kerja keras
antara pemerintah dan rakyat telah tercapai hasil-hasil yang cukup mengembirakan disegala
bidang, terutama dalam menciptakan stabilitas nasional dan peningkatan produksi serta
penghasilan masyarakat. Dalam PELITA III ini Pemerintah telah menentukan kebijaksanaan
bahwa titik berat perhatian harus diletakkan pada pemerataan pembangunan beserta hasil-
hasilnya, agar seluruh warga masyarakat, terutama mereka yang termasuk golongan ekonomi
lemah, mendapat bagian yang layak dari pendapatan nasional yang telah meningkat itu. Dengan
demikian cita-cita keadilan social sebagaimana yang tercantum dalam Pancasila dan Undang-
Undang Dasar 45 akan dapat diwujudkan secara kongkrit.
Dalam hubungan inilah peranan Koperasi menjadi sangat penting, oleh karena dalam
melaksanakan cita-cita perekonomian nasional sebagaimana tersebut diatas Koperasi harus
tampil ke depan sebagai organisasi ekonomi yang aktip menghimpun rakyat banyak, agar dengan
organisasi itu mereka secara bersama-sama dapat menggalang kekuatan yang lebih besar untuk
mencapai kesejahteraan yang lebih tinggi.
Dengan demikian jelaslah bahwa Koperasi merupakan masalh nasional dan oleh karena itu
pembinaannya perlu dilaksanakan secara bersama-sama dan terpadu oleh semua instansi yang
ada kaitannya dengan pembangunan masyarakat, baik itu Instansi Pemerintah maupun organisai
masyarakat.
Dalam pada itu dikalangan anak-anak remaja perlu sekali pengetahuan tentang
Perkoperasian ini ditanamkan agar sejak masa muda mereka itu telah mengenal dan menegtahui
5. tentang seluk beluk Koperasi dalam rangka pendidikan mereka dibangku sekolah. Dengan
demikian sebagai generasi penerus, mereka nantinya dapat diharapkan untuk melanjutkan dan
menyebarkan cita-cita Koperasi ini kepada masyarakat luas.
Dalam hubungan inilah maka buku pengetahuan perkoperasian tingkat lanjutan ini
disusun untuk mennambah pembendaharaan literature tentang perkoperasian dan untuk
dipergunakan sebagai buku bacaan di sekolah-sekolah lanjutan tingkat atas maupun untuk
umum.
Dalam pada itu penulisan buku ini merupakan tindak lanjut dari pada surat keputusan
bersama mentri transmirgasi dan koperasi dan mentri pendidikan dan kebudayaan nomor :
275/KPTS/MENTRANSKOP/1972 tanggal 11 juli 1972.
102/U/1972
Semoga buku ini dapat memberikan manfaat yangbnyata bagi dunia pengetahuan maupun
bagi perbaikan kesejahteraan masyarakat dan dapat diikuti oleh penerbitan buku-buku lain yang
akan lebih memperkaya perbenddaharaan pustaka tentang perkoperasian.
Jakarta, 1 Maret 1980
DIREKTUR JENDRAL KOPERASI
( Dr. Ir. Sudjanadi R.)
6. DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
SAMBUTAN
Untuk kedua kalinya kami sambut dengan gembira atas penerbitan buku “Pengetahuan
Perkoperasian Tingkat Lanjut”, yang ditulis oleh suatu tim yang dibentuk oleh Direktur Jendral
Koperasi.
Setalah kami ada penelaahan, isi buku ini memang sesuai dengan judulnya yaitu merupakan
lanjutan dari buku “Pengetahuan Perkoperasian Tingkat Pertama”. Dengan demikian dengan
kepustakaan tentang perkoperasian menjadi bertambah, baik secara kuantitas maupun kualitas
materi yang dibahasnya.
Materi yang dibahas dalam buku ini banyak menyangkut segi latar belakang sejarah, filosofi,
kebijakan Pemerintah dan sebagainya. Materi semacam itu sangat penting untuk dipelajari oleh
mereka yang ingin mendalami seluk beluk koperasi dari segi ideal.
Seperti kita ketahui, sebagai tindak lanjut keputusan mentri transmigrasi dan koperasi dengan
mentri pendidikan dan kebudayaan nomor 275/KPTG/Mentranskop/1972, di sekolah
0102/U/1972
dasar dan lanjutan tealah diberikan pendidikan koperasi secara praktis, Pelaksanannya dilakukan
dengan memberikan pelajaran koperasi secara terpadu dengan bidang studi yang relevan, dan
praktek perkoperasian malalui koperasi pelajar. Buku terbitan Direktur Jendral Koperasi ini
dapat dipakai sebagai salah satu sumber untuk menyusun bahan pelajaran atau jadikan buku
perpustakaan untuk sekolah lanjutan.
Semoga buku ini bermanfaat bagi semua pihak yang bersangkutan dengan koperasi.
Jakarta,
Direktur Jenderal
Pendidikan Dasar dan Menengah,
(Prof, Darji Darmodihardjo, SH)
7. PENGANTAR CETAKAN KE IV
Penerbitan buku ini merupakan cetakan ulang dimaksudkan untuk makin menyebar luaskan
pengetahuan perkoperasian agar masyarakat luas dapat lebih mengetahui dan memahami
khususnya kalangan Sekolah Menengah Atas dan Perguruan Tinggi.
Dalam cetakan ke IV beberapa kata atau kalimat telah disesuaikan sebagaimana mestinya.
Mudah-mudahan buku ini bermanfaat bagi SMTA/Perguruan Tinggi khususnya dan masyarakat
umumnya.
Jakarta, 1 Maret 1985
DEPARTEMEN KOPERASI
Direktorat Penyuluhan Koperasi
!