Menurut Eisenhardt et al. (1997) konflik merupakan suatu proses interaksi yang terjadi akibat adanya ketidaksesuaian atau perbedaan antara dua pendapat (sudut pandang), baik itu terjadi dalam ukuran (organisasi), derajat spesialisasi yang diberikan kepada anggota organisasi, kejelasan jurisdiksi (wilayah kerja), kecocokan antara tujuan anggota dengan tujuan organisasi, gaya kepemimpinan, dan sistem imbalan yang berpengaruh atas pihak-pihak yang terlibat, baik pengaruh positif maupun pengaruh negatif.
Menurut Eisenhardt et al. (1997) konflik merupakan suatu proses interaksi yang terjadi akibat adanya ketidaksesuaian atau perbedaan antara dua pendapat (sudut pandang), baik itu terjadi dalam ukuran (organisasi), derajat spesialisasi yang diberikan kepada anggota organisasi, kejelasan jurisdiksi (wilayah kerja), kecocokan antara tujuan anggota dengan tujuan organisasi, gaya kepemimpinan, dan sistem imbalan yang berpengaruh atas pihak-pihak yang terlibat, baik pengaruh positif maupun pengaruh negatif.
BUSINESS PLAN Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Teknik Negosiasieddy sanusi silitonga
BUSINESS PLAN
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Teknik Negosiasi
Nama : Pranita Sesa
Nim : 1634025032
Judul Buku : Strategi dan Teknik Negosiasi, Bill Scott, Seri Manajemen
No. 96
TUGAS TEKNIK NEGOSIASI
Diajukan untuk memenuhi penilaian Uas Semester VI
Nama : Susanti Nurandini 1534024074
Penerbit : Salemba Humanika
Negosiasi ( EDISI 6 | BUKU 1)
Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen
Universitas Krisnadwipayana
Jakarta
BUSINESS PLAN Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Teknik Negosiasieddy sanusi silitonga
BUSINESS PLAN
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Teknik Negosiasi
Nama : Pranita Sesa
Nim : 1634025032
Judul Buku : Strategi dan Teknik Negosiasi, Bill Scott, Seri Manajemen
No. 96
TUGAS TEKNIK NEGOSIASI
Diajukan untuk memenuhi penilaian Uas Semester VI
Nama : Susanti Nurandini 1534024074
Penerbit : Salemba Humanika
Negosiasi ( EDISI 6 | BUKU 1)
Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen
Universitas Krisnadwipayana
Jakarta
Kampung Keluarga Berkualitas merupakan salah satu wadah yang sangat strategis untuk mengimplementasikan kegiatan-kegiatan prioritas Program Bangga Kencana secara utuh di lini
lapangan dalam rangka menyelaraskan pelaksanaan program-program yang dilaksanakan Desa
2. SEJARAH TERJADINYA MANAJEMEN KONFLIK
Sejarah terjadinya suatu konflik pada suatu organisasi
dimana konflik ad/ suatu kejadian y/ alamiah dan peristiwa y/
pasti terjadi di organisasi.
Ketika konflik mulai terjadi pada suatu organisasi sangat
diharapkan, tetapi konflik mulai terjadi suatu organisasi
meskipun dihindari dan ditolak namun harus tetap
diselasikan.
.
3. Konflik dapat di hindari dg mengarahkan staf kpd tujuan y/
jelas dlm melaksanakan tugas dan memfasilitasi agar staf
dpt mengekspresikan ketidak puasnnya scr lgsg sehingga
maslah tidak menumpuk dan bertambah banyak.
Konflik dpt berupa sesuatu y/ kualitatif a/ kuantitatif.
Manajemen konflik y/ konstruktif akan menghasilkan ling y/
kondusif u/ didiskusikan sbg suatu fenomena utama ,
komunikasi y/ terbuka melalui pengutaran perasan dan tukar
pikiran tanggung jawab y/ menguntungkan dlm
menyelesaikan suatu perbadaan
4. SUMBER KONFLIK
Keterbatasan sumber daya
Perbedaan tujuan
Ketidak jelasan peran
Hubungan dalam pekerjaan
Perbedaan antar individu
Masalah organisasi
Masalah dlam komunikasi
Komunikasi
Sturktur
Variabel pribadi
5. KATEGORI KONFLIK
Konflik dipandang secara vertikal dan horizontal. Konflik
vertikal terjadi antara atasan dan bawahan. Konflik horizontal
terjadinya anatara staf dgn posisi dan kedudukan y/ sama Ex
konflik wewenang, keahlian dan praktik.
Konflik bedakan menjadi 5 jenis yaitu :
a. Konflik intrapersonal yaitu terjadi pada individu sendiri. Bahwa dalam diri
seseorang dilakukan sbg berikut :
1. Jumlah kebutuhan-kebutuhan dan peranan2 y bersaing
2. Bereka macam cara y/ berbeda u/ mendorong peranan2 dan
kebutuhan2 terlahirkan.
3. Banyaknya bentuk halangan2 y bisa terjadi diantara dorongan dan tujuan
‘
4. Terdapatnya baik aspek y/ positif maupun negatif y/ mengahalangi
tujuan2 y/ diinginkan
b. Konflik interpersonal yaitu pertentangan antara seseorangdg orang lain
karena pertentangan kepentingan a/ keinginan
6. c. Konflik antar individu –individu dan kelompok-kelompok.
Sering kali berhubungan dg cara individu menghadapi
tekanan2 u/ mencapai konfirmasi
d. Konflik antar kelompok dalam organisasi y/ sama
merupakan tipe konflik y/ banyak terjadi didalam organisasi2.
e. Konflik antar organisasi merupakan persaingan, konflik
iniberdasarkan pengalaman ternyata telah menyebabkan
timbulnya perkembangan2 produk2 baru.
7. TAHAPAN KONFLIK
Konflik merupakan suatu keadaan y/ terjadi dan mempunyai
siklus y pd akhirny mencapai puncak y/ membawa individu
pda situasi y/ tidak sehat. Tahapan konflik yaitu :
1. Tahapan awal
2. Tahapan kedua
3. Tahapan ketigaa
4. Tahapan ke empat
8. TEHNIK MANAJEMEN KONFLIK DALAM PENGELOLAAN RUANG RAWAT
Menetapkan tujuan
Memiliki stategi :
1. Menghindar semua y/ terlibat dlm konflik, pd strategi ttg maslah
y/ dihadapi memilih u/ menghindar a/ tidak menyelesaikan
masalah.
2. Kompetesi strategi dapat sebagai win-lose situasion.
3. Kompromi suatu strategi penyelesaian konflik dimana semua y/
terlibat saling menyadari dan sepakat pd keiginan bersama
4. Mengkomodasi seseorang berusaha mengakomodasi
permasalahan dan memberi kesempatan pd orla u/ menang
5. Smoothing penyelesaian konflik dg cara mengurangi komponen
emosional dalam konflik.
6. Memecahkan masalahKalaborasi kdua pihak y/ terlibat
menentukan tujuan bersama dan bekerja sama dalam
mencapai suatu tujuan .
9. PROSES KONFLIK
Konflik laten yaitu tahapan konflik yang terjadi terus menerus
(laten)dalam suatu organisasi. Ex. Kondisi tentang kererbatasan stal
dan perubahan y/ cepat. Kondisi tsb memicu pada ketidak stabilan
organiasi dan kualitas produksi, konflik y/ ada kdg tidak nampak scr
nyata a/ tidak pernah terjadi.
Konflik yang dirasakan yaitu konflik y/ terjadi karena adanya sesuatu y/
dirasakan sbgt ancaman, ketakutan, tidak percaya dan marah.
Konflik y/ tampak yaitu konflik u/ sengaja dimunculkan u/ dicari
solusinya. Tindakan y/ dilaksanakan mungkin terhidar, kompetesi ,
debat a/ mencari penyelesaian konflik.
Resolusi Konflik ad/ suatu penyelesaian masalah dg cara memuaskan
semua org y/ terlibat di dalamnya dg prinsip win-win solution
Konflik Aftermath merupakan konflik y/ terjadi akibat dri tidak
terselesaikannya konflik y/ pertama. Konflik ekan menjadi masalah
besar dan bisa menjadi penyeab dari konflik y/ utama bila tidak segera
diatasi a/ dikurangi
10. Figur Diagram Proses Konflik
KONFLIK LATEN
KONFLIK YANG DIALAMI
KONFLIK YANG DIRASAKAN
KONFLIK YANG TAMPAK
PENYELESAIAN/MANEJEMEN KONFLIK
KONFLIK ALTERNATIF
11. LANGKAH-LANGKAH MENYELESAIKAN SUATU KONFLIK
a. Pengkajian
1. Analisa situasi identifikasi u/ menentukan waktu y/ diperlukan ,
setelah dilakukan pengumpulan fakta dan memvalidasi semua
perkiraan melalui pengkajian lebih dalam
2. Analisa dan mematikan isu y/ berkembang. Jelaskan masalah
dan prioritas fenomena y/ terjadi. Tentukan masalah utam y/
memerlukan suatu penyelesaian y/ dimulai dari mslh tsb.
Hidnari masalah dlam satu waktu
3. Menyusun tujuan jelaskan tujuan spesifik yang akan dicapai.
b. Identifikasi ,mengelola perasaan dan hindari respon emosional :
marah, sebab setiap org mempunyai respon y berbeda terhadap
kata2, ekspresi dan tindakan
c. Intervensi
1. Masuk pada konflik y/ diyakini dpt diselesaikan dg baik
selanjutnya identifikasi hasil y/ positif y/ akan trjadi
2. Menyeleksi metode dlm menyelesaiakn konflik.penyelesaian
konflik memerlukan strategi y/ berbeda2.
12. KUNCI LANGKAH DALAM MANAJEMEN KONFLIK
Kendalikan diri dan janagn ada ancaman
Beri kesempatan u/ mengekspresikan perasaan
Mendengarkan dan mengamati dengan seksama ‘
Beri kesempatan karyawan u/ mencari solusi y/ terbaik dan
gali konsekuensi dari keputusan y/ akan di buat
Komitmen dan pengorbanan
Tindak lanjuti secara konsisten
13. STRATEGI PENYELESIAN KONFLIK
1. Kompromi a/ negosiasi penyelesaian strategi sebagai lose-lose
situasion.
2. Kompetisi penyelesaian menekankan hanya ada satu org a/ kelp
y/ menang tanpa mempertimbangkan y/ kalah
3. Akomodasi konflik berlawanan dg kompetisi.seseorang
berusaha mengakomodasi permaslahan dan memberi
kesempatan pd org org lain u/ menang.
4. Smoothing tehnik penyelesaian konflik dg cara mengurangi
komponen emosional dalam konflik.
5. Menghindar pada konflik startegi menyadari tentang masalah y/
dihadapi, u/ menghindar a/ tidak menyelesaikan masalah
6. Kalaborasi strategi win-win solution.ke dua pihak y/ terlibat
menentukan tujuan bersama dan bekerja sama dlm mencapai
suatu tujuan. Startegi kalaborasi tidak akan bisa berjalan bila
kompetisi insentif sbg bagian dari situasi tsb.
14. KOMPROMI /NEGOSIASI
Penyelasaian starategi sebagai lose-lose situation.
Kedua pihak saling menyerah dan menyepakati hal y/ di
buat
Strategi penyelasaian konflik dimana semua saling
menyadari dan sepakat pd keinginan bersama
Langkah-langkah dilakukan sebelum melaksanakan
negosiasi sbg :
1. Mengumpulkan informasi tentang maslah sebanyak
mungkin. Karena pengetahuan ad/ kekuatan, semakin
banyak informasi y/ didapt, maka semakin besar
kemungkinan u/ menawarkan negosiasi.
2. Dimana manajer harus memulai. Tugas manajer ad/
melakukan kompromi, maka harus memilih tujuan y/
utama.tujuan sbg masukan dari tk bawah.
15. 3. Memilih alternatif y/ terbaik terhadap sarana dan prasarana.
Efesiensi dan efektifitas penggunaan waktu, anggaran dan
pegawai terlibat juga diperhatikan manajer.
4. Mempunyai agenda y/ disembunyikan. Agenda tsb agnda
negosiasi alternatif y/ ditawarkan jika negosiasi tdk dapat
disepakati
Ada beberapa strategi dan cara perlu dilaksanakan dalam
menciptakan kondisi y/ persuasif, asertif dan komunikasi
terbuka selama negosiasi berjalan.
1. Pilih fakta-fakta y/ rasional dan berdasarkan hasil
penelitian
2. Dengarkan dengan seksama dan perhatikan respon non
verbal y/ nampak
3. Berpikirlah positif dan selalu bebruka u/ menerima semua
alternatif informasi y/ disampaikan
16. 4. Upayakan u/ memahami pandangan apa y/ disampaikan
lawan bicara anda. Konsentrasi dan perhatikan, tidak hanya
memberikan persetujuan.
5. Selalu diskusikan tentang konflik terjadi. Hindarkan
maslah-maslah pribadi pd saat negosiasi.
6. Hindari menyalahkan orang lain atas konflik y/ terjadi
7. Jujur
8. Usahakan bersikap bahwa anda memerlukan
penyelesaian y/ terbaik
9. Jangan langsung menyetujui solusi y/ di tawarkan, tetapi
berpikir dan mintalah waktu u/ menjawabnya
10. Jika kedua belah pihak menjdai marah a/ lelah selama
negosiasi berlangsung, istirahatlah sebentar.
11. Dengarkan dan tanyakan tentang pendt y/ belum begitu
anda pahami
12. Bersabarlah
17. Ada dua tipe dasar negosiasi yaitu kooperatif (setiap orang
menang) dan kompetitif (hanya satu org y/ menang).
Negosiasi ad/ apakah ada salah satu kedua pihak menghendaki
adanya perubhan hubungan y/ berlangsung dg meningkatkan
hubungan y/ lebih baik.
Tiga kriteria y/ hrs dipenuhui sblm manajer setuju u/ memulai
proses negosiasi yaitu : masalah harus dpt dinegosiasikan,
negosiator harus tertarik terhadap take and give selama proses
negosiasi dan mereka harus saling percaya.
Langkah – langkah yang harus dilakukan sebelum melaksanakan
negosiasi sbg:
1. Mengumpulakn informasi ttg maslaah sebanyak mungkin.
Karena pengetahuan ad/ kekuatan, semakin banyak informasi
y/ didpt, maka semakin besar kemungkinan u/ menaarkan
negosiasi
2. Dimana manajer harus memulai. o/ karena tugas menajer ad/
melakukan kompromi, maka mereka harus memilih tujuan y/
utama. Tujuan tsb sbg masukan dari tk bawah.
18. KUNCI SUKSES DALAM MELAKUKAN NEGOSIASI LAKUKAN
Jelaskan tujuan negosiasi, bukan posisinya.
Perlakukan orang lain sbg teman dalam penyelesaian
maslah, bukan sbg musuh. Hadapi maslah y/ ada, bukan
orgnya
Bahwa setiap org mengharpkan penyelesaian y/ dapat di
terima.
Dengarkan dengan baik-baik apa y/ dikatakan dan apa y/
tidak.
Lakukan sesuatu y/ sederhana, tidak berbelit-belit.
Antisipasi penolakan
Tahu apa yang dpt diberikan
Tunjukkan beberapa alternatif pilihan
Tunjukkan keterbukaan dan ketaatab jika org lain sepakat
terhadpa pendapat anda.
19. HINDARI
Sikap yang tidak baik
Trik yang tidak baik
Tergesa-gesa dalam proses negosiasi
Tidak berurutan
Membuat hanya satu pilihan
Memaksakan kehendak
Berusaha menekan pada satu pendapat