Dalil-Dalil Syariah - Sumber-Sumber Hukum IslamAnas Wibowo
Menurut aqidah Islam, hukum yang wajib dijalankan adalah hukum syariah, yakni hukum Allah, bukan hukum buatan manusia. Karena itu, dalil yang darinya digali hukum harus qath'i/ pasti bersumber dari wahyu.
Dalil-Dalil Syariah - Sumber-Sumber Hukum IslamAnas Wibowo
Menurut aqidah Islam, hukum yang wajib dijalankan adalah hukum syariah, yakni hukum Allah, bukan hukum buatan manusia. Karena itu, dalil yang darinya digali hukum harus qath'i/ pasti bersumber dari wahyu.
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)Rima Trianingsih
I. Perkembangan Moral Menurut Jean Piaget
Perkembangan moral dapat pula dipahami melalui pendekatan kognitif. Piaget (dalam Slavin, 2006:51) bahkan mempercayai bahwa struktur kognitif dan kemampuan kognitif anak adalah dasar dari pengembangan moralnya. Kemampuan kognitif itulah yang kemudian akan membantu anak untuk mengembangkan penalaran yang berkaitan dengan masalah sosial. Untuk mempelajari penalaran moral anak-anak, Piaget menghabiskan waktu yang panjang untuk mengamati anak-anak yang sedang bermain kelereng dan menanyakan kepada mereka tentang aturan permainan yang digunakan. Dalam permainan kelereng tersebut Piaget menemukan beberapa hal yaitu anak di bawah usia 6 tahun pada kenyataannya belum mengenal aturan permainan, sedangkan anak mulai usia 6 tahun sudah mengenal adanya aturan dalam permainan, meskipun mereka belum menerapkannya dengan baik dalam permainan. Anak usia 10-12 tahun , anak-anak sudah mampu mengikuti aturan permainan yang berlaku dan mereka sadar bahwa aturan tersebut dibuat untuk menghindari pertikaian antar pemain.
Piaget kemudian membagi tahap perkembangan moral anak menjadi dua tahapan, yaitu tahap heteronomous dan tahap autonomous.
II. Perkembangan Moral Menurut Lawrence Kohlberg
Mengembangkan teori dari Piaget, Lawrence Kohlberg membagi perkembangan moral menjadi tiga tingkatan, yaitu tingkat prekonvensional, tingkat konvensional, dan tingkat postkonvensional (Slavin, 2006:54). Menurut pandangan Kohlberg dari tiga tingkatan tersebut, anak harus melewati enam tahap dalam dirinya. Setiap tahap memberikan jalan untuk menuju ke tahap selanjutnya ketika anak mampu menemukan ‘aturan’ pada tahap itu, kemudian anak harus meninggalkan penalaran moral dari tahap awal menuju ke tahap berikutnya. Dengan cara tersebut, penalaran moral anak berkembang melalui tiga tingkat yang berbeda meskipun tidak semua anak mampu menguasainya (Manning, 1977:108).
Tahapan-tahapan perkembangan moral yang dikemukakan Kohlberg jauh lebih kompleks dibanding dengan tahapan-tahapan perkembangan moral dalam teori Piaget.
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)Rima Trianingsih
I. Perkembangan Moral Menurut Jean Piaget
Perkembangan moral dapat pula dipahami melalui pendekatan kognitif. Piaget (dalam Slavin, 2006:51) bahkan mempercayai bahwa struktur kognitif dan kemampuan kognitif anak adalah dasar dari pengembangan moralnya. Kemampuan kognitif itulah yang kemudian akan membantu anak untuk mengembangkan penalaran yang berkaitan dengan masalah sosial. Untuk mempelajari penalaran moral anak-anak, Piaget menghabiskan waktu yang panjang untuk mengamati anak-anak yang sedang bermain kelereng dan menanyakan kepada mereka tentang aturan permainan yang digunakan. Dalam permainan kelereng tersebut Piaget menemukan beberapa hal yaitu anak di bawah usia 6 tahun pada kenyataannya belum mengenal aturan permainan, sedangkan anak mulai usia 6 tahun sudah mengenal adanya aturan dalam permainan, meskipun mereka belum menerapkannya dengan baik dalam permainan. Anak usia 10-12 tahun , anak-anak sudah mampu mengikuti aturan permainan yang berlaku dan mereka sadar bahwa aturan tersebut dibuat untuk menghindari pertikaian antar pemain.
Piaget kemudian membagi tahap perkembangan moral anak menjadi dua tahapan, yaitu tahap heteronomous dan tahap autonomous.
II. Perkembangan Moral Menurut Lawrence Kohlberg
Mengembangkan teori dari Piaget, Lawrence Kohlberg membagi perkembangan moral menjadi tiga tingkatan, yaitu tingkat prekonvensional, tingkat konvensional, dan tingkat postkonvensional (Slavin, 2006:54). Menurut pandangan Kohlberg dari tiga tingkatan tersebut, anak harus melewati enam tahap dalam dirinya. Setiap tahap memberikan jalan untuk menuju ke tahap selanjutnya ketika anak mampu menemukan ‘aturan’ pada tahap itu, kemudian anak harus meninggalkan penalaran moral dari tahap awal menuju ke tahap berikutnya. Dengan cara tersebut, penalaran moral anak berkembang melalui tiga tingkat yang berbeda meskipun tidak semua anak mampu menguasainya (Manning, 1977:108).
Tahapan-tahapan perkembangan moral yang dikemukakan Kohlberg jauh lebih kompleks dibanding dengan tahapan-tahapan perkembangan moral dalam teori Piaget.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
1. Konfigurasi mikrotik dengan routerboard RB-750
Persiapan Alat :
1. Siapkan routerboard mikrotik RB-750
2. Siapkan 1 buah Laptop/ PC
3. Siapkan aplikasi winbox
4. Siapkan 1 pasang kabel LAN dengan konektor RJ-45
Langkah-langkah Persiapan :
1. Hubungkan adaptor dengan routerboard mikrotik RB-750
2. Pasang kabel RJ-45 yang menjadi sumber jaringan internet pada port 1 yang
berada di routerboard mikrotik
2. 3. Hubungkan kabel RJ-45 dari routerboard mikrotik ke laptop yang digunakan
untuk melakukan konfigurasi
Langkah-langkah Konfigurasi :
1. Buka aplikasi winbox, pada kolom Connect To isikan 192.168.88.1 kemudian
klik
3. 2. Hapus konfigurasi default pada IP DHCP Server, dengan cara klik pada
bagian IP kemudian klik DHCP Server
3. Lalu pilih default dhcp server yang ada kemudian klik remove atau tanda
minus merah untuk menghapus
4. Kemudian klik tab Network untuk menghapus konfigurasi default DNS
Server dan Gateway dengan cara pilih pada default configuration lalu klik
remove
4. 5. Langkah selanjutnya mengganti nama interfaces yang akan di gunakan, klik 2
kali pada ether1-gateway
5. 6. Pada kolom Name ganti nama interfaces nya menjadi internet
6. 7. Klik 2 kali pada ether2-gateway, ganti nama interfaces nya menjadi lan
8. Untuk menambahkan IP Address, klik pada menu IP lalu pilihAddresses
7. 9. Lalu klik tanda plus berwarna biru untuk menambahkan IP Address baru
10. Kemudian isikan IP Address yang ingin ditambahkan pada kolom Address,
pada kolom Interface pilih interface yang akan diberikan IP Address, contoh:
IP Address 192.168.100.1/24 dan Interface lan
8. 11. IP Address 192.168.100.1/24 dengan Interface lan berhasil ditambahkan
12. Langkah selanjutnya tambahkan NAT untuk network 192.168.100.0/24
dengan membuka menu IP > Firewall
9. 13. Pilih tab NAT kemudian klik dua kali pada default configuration
14. Pada kolom Scr. Address isikan 192.168.100.0/24, Out. Interface pastikan
sudah terisi dengan internet kemudian klik OK
10. 15. Selanjutny buka tab layer7-protocol untuk menambahkan website yang akan
diblokir, contoh: youtube.com dengan cara klik Add
16. Isi nama dengan blockyoutube pada kolom Name, dan pada kolom Regexp
isikan youtube.com, lalu klik OK
11. 17. Selanjutnya tambahkan rule untuk blokir website diatas dengan cara buka tab
Filter Rules kemudian klik Add
18. Pada Src.Address isikan network untuk client yaitu 192.168.100.0/24
12. 19. Lalu bukatab Advanced pada kolom Layer7 Protocol pilih nama rule yang
sudah dibuat sebelumnya pada bagian Layer7 Protocols yaitu blockyoutube
20. Kemudian buka tab Actionpada kolom action pilih drop lalu klik OK
13. 21. Langkah selanjutnya setting hotspot,caranya klik pada menu IP > Hotspot
22. Pada tab Servers klik pada tombol Hotspot Setup untuk menambahkan server
hotspot baru
14. 23. Pada Hotspot Interface pilihinterface yang akan digunakan sebagai hotspot
yaitu lan lalu klik next
24. Untuk Local Address of Network isikan IP 192.168.100.1/24 , beri tanda
ceklist pada bagian masquerade network kemudian next
15. 25. Pada Address Pool of Network isikan 192.168.100.2-192.168.100.254
kemudian klik next
26. Pada select certificate pilih none kemudian klik next
16. 27. IP Address of SMTP Server isikan 0.0.0.0 kemudian klik next
28. Pada DNS Server isikan 192.168.1.1 lalu klik Next
17. 29. Pada DNS Name isikan dengan domain yang akan digunakan oleh halaman
login hotspot yaitu sekolah.sch.id
30. Pada Name of Local Hotspot User isi dengan guru kemudian pada Password
of the User isikan guru
18. 31. Bila mendapat keterangan Setup has completed successfully berarti hotspot
telah selesai di setting
32. Berikut ini halaman tampilan login hostpot yang tadi telah disetting, cara
membuka halaman login adalah dengan cara membuka browser lalu ketikkan
alamat sekolah.sch.id kemudian enter
19. 33. Untuk mengatur login setelah logout user harus memasukkan kembali
username dan password nya kemudian baru bisa mengakses internet adalah
dengan cara buka tab Server Profiles kemudian klik dua kali pada hsprof1.
34. Kemudian buka tab Login lalu pada bagian Login By hilangkan ceklis untuk
Cookie selanjutnya klik OK
20. 35. Tambahkan website yang akan di bypass dengan membuka ke tab Wallen
Garden kemudian klik Add
36. Pada action pilih allow, kemudian pada Dst. Host isikan website yang akan di
bypass yaitu bsnp-indonesia.org lalu klik OK
21. 37. Selanjutnya buatkan profil yang akan digunakan oleh user guru dengan cara
buka tab User Profiles kemudian klik Add
38. Pada kolom name isikan guru kemudian pada Address Pool pilih hs-pool-2
lalu klik OK
22. 39. Untuk menambahkan profile siswa, ulangi langkah nomor 37 kemudian pada
kolom nama isikan siswa, Address Pool pilih hs-pool-2 dan Rate Limit isikan
dengan 256k/256k lalu klik OK
40. Ubah user guru agar menggunakan profil yang sudah dibuat pada langkah
diatas dengan cara buka tab Users kemudian klik dua kali pada user guru
23. 41. Pada kolom Profile pilih guru kemudian klik OK
42. Selanjutnya tambahkan user baru yaitu siswa dengan cara klik Add kemudian
pada kolom Name isikan siswa, pada kolom Password isikan siswa, dan pada
kolom Profile pilih siswa lalu klik OK
24. 43. Untuk melakukan pengujian pada hotspot yang sudah dibuat, buka browser
kemudian pada Address Bar isikan sekolah.sch.id. Jika muncul tampilan
seperti gambar berikut, maka hotspot sudah berhasil dibuat
44. Pada halaman login gunakan user yang sudah dibuat pada langkah diatas,
pertama gunakan user dan password guru, jika tampil halaman status seperti
berikut maka user guru sudah dapat digunakan
25. 45. Sebelum melanjutkan pengujian untuk user siswa, pastikan user guru sudah
dalam posisi log off dengan cara klik pada tombol log off pada halaman
status diatas. Kemudian ulangi langkah nomor 43 dan 44 tetapi kali ini
menggunakan user siswa
26. 46. Terakhir lakukan pengujian pada website yang telah di bypass pada langkah
diatas, pastikan user yang digunakan telah di log off terlebih dahulu. Pada
Address Bar ketikkan domain dari website yang telah di bypass yaitu bsnp-
indonesia.org. Jika browser dapat menampilkan website seperti gambar
berikut maka konfigurasi bypass telah berhasil dibuat.