SlideShare a Scribd company logo
Kondisi Masyarakat Indonesia pada 
Masa Penjajahan 
Dina Ilmi kamila 
Kelas: XI 
Sekolah Indonesia Bangkok
Peta Konsep 
Perkembangan Masyarakat Masa Penjajahan 
Penjajahan 
Barat 
Belanda 
Masa 
Kolonial 
Pendudukan 
Jepang 
Prancis Inggris Kebijakan 
Kemenangan Perang 
Jepang 
Hindia 
Belanda 
VOC 
Eksploitasi Tanah 
Jajahan
Masa Penjajahan Bangsa Barat di Indonesia 
• Kedatangan Bangsa Belanda ke Indonesia 
Pada bulan April 1595, Cornelis de Houtman dan de 
Keyzer memimpin pelayaran menuju Nusantara dengan 
4 buah kapal. Yang tiba di Banten pada bulan Juni 1596. 
pada mulanya, kedatangan Belanda mendapat 
sambutan baik dari masyarakat Banten, akan tetapi 
karena disebabkan oleh sikap de Houtman hanya mau 
membeli rempah-rempah, ia kemudian diusir dari 
Banten. 
Kemudian pada tanggal 28 November 1598, 
rombongan baru dari Belanda dipimpin oleh Jacob van 
Neck dan Wybrecht van Waerwyck dengan 8 buah 
kapal tiba di Banten. Yang diterima dengan baik oleh 
masyarakat Banten.
• Terbentuknya VOC (Vereemigde Oost Indische Compagnie) 
Atas usul dari dua tokoh Belanda, yaitu Pangeran Maurits dan Johan van Olden 
Barneveld dibentuklah sebuah kongsi dagang besar yang disebut Vereemigde Oost 
Indische Compagnie (VOC) pada tanggal 20 Maret 1602. Kemudian VOC membuka 
kantor pertamanya di banten yang dikepalai oleh Francois Wittert. 
Tujuan pembentukan VOC tidak lain adalah menghindarkan persaingan antar 
pengusaha Belanda serta mampu menghadapi persaingan dengan bangsa lain 
terutama Spanyol dan Portugis sebagai musuhnya. 
Hak Octroi: 
1. Dianggap sebagai wakil pemerintah Belanda di Asia 
2. Monopoli perdagangan 
3. Mencetak dang mengedarkan uang sendiri 
4. Mengadakan perjanjian 
5. Menaklukkan perang dengan negara lain 
6. Menjalankan kekuasaan kehakiman 
7. Pemungutan pajak 
8. Memiliki angkatan perang sendiri 
9. Mengadakan pemerintahan sendiri.
Untuk melaksanakan kekuasaannya di Indonesia diangkatlah 
jabatan Gubernur Jenderal VOC antara lain: Pieter Both, 
merupakan Gubernur Jenderal VOC pertama yang memerintah 
tahun 1610-1619 di Ambon. Kemudian digantikan oleh Jan 
Pieterzoon Coen (1619) , merupakan Gubernur Jenderal kedua 
yang memindahkan pusat VOC dari Ambon ke Jayakarta (Batavia). 
Karena letaknya strategis di tengah-tengah Nusantara 
memudahkan pelayaran ke Belanda. Adapun cara-cara yang 
ditempuh pemerintah VOC dalam menjalankan roda 
pemerintahan antara lain : 
1. Melakukan pelayaran hongi 
2. Melakukan Ekstirpasi yaitu penebangan tanaman, milik rakyat 
3. Perjanjian dengan raja-raja setempat terutama yang kalah 
perang wajib menyerahkan hasil bumi yang dibutuhkan VOC 
dengan harga yang ditetapkan VOC. Penyerahan wajib disebut 
Verplichte Leverantien. Rakyat wajib menyerahkan hasil bumi 
sebagai pajak, yang disebut dengan istilah Contingenten
• Kemunduran VOC 
Pada pertengahan abad ke 18 VOC mengalami kemunduran karena 
beberapa sebab sehingga dibubarkan. 31 Desember 1799 , hal ini 
disebabkan hal – hal sebagai berikut : 
1. Banyak pegawai VOC yang curang dan korupsi 
2. Banyak pengeluaran untuk biaya peperangan contoh perang 
melawan Hasanuddin dari Gowa. 
3. Banyaknya gaji yang harus dibayar karena kekuasaan yang luas 
membutuh kan pegawai yang banyak 
4. Pembayaran Devident ( keuntungan ) bagi pemegang saham turut 
memberatkan setelah pemasukan VOC kekurangan 
5. Bertambahnya saingan dagang di Asia terutama Inggris dan Perancis. 
Perubahan politik di Belanda dengan berdirinya Republik Bataaf 1795 
yang demokratis dan liberal menganjurkan perdagangan bebas.
• Pemerintahan Hindia Belanda 
Pada tahun 1795, Partai Patriot Belanda yang anti raja, 
atas bantuan Prancis, berhasil merebut kekuasaan dan 
membentuk pemerintahan baru yang disebut Republik 
Bataaf. 
Setelah VOC dibubarkan, tanah jajahan yang dahulu 
dikuasai oleh VOC diurus oleh suatu badan yang disebut 
Aziatische Road (Dewan Asia). Kekuasaan pemerintahan 
Belanda di Indonesia dipegang oleh Gubernur Jendral 
Johannes Siberg (1810-1804). Sebelum resmi berkuasa di 
Indonesia, yaitu Nedergurg dan van Hogendorp. 
Keduanya memiliki pandangan berbeda tentang olitik 
kolinial yang akan diterapkan. Hal itu terjadi karena 
berkembangnya paham-paham baru di Eropa sebagai 
dampak Revolusi Prancis dan Revolusi Industri.
Masa Pemerintahan Prancis di Indonesia 
Pada tahun 1806, Prancis (Napoleon) membubarkan Republik 
Bataaf dan membentuk Koninkrijk Holland (Kerajaan Belanda). 
Napoleon kemudian mengangkat Louis Napoleon sebagai Raja 
Belanda. Pada saat itu Herman Willem Daendels diangkat 
sebagai gubernur jendral di Indonesia. Yang dipilih langsung oleh 
Louis Napoleon, untuk membantu mempertahankan jajahannya 
di Indonesia. 
Untuk mempertahankan Pulau Jawa dari serangan Inggris, 
Daendles mengambil langkah-langkah berikut ini: 
• Membangun jalan antara Anyer-Panarukan, 
• Menambah jumlah angkatan perang dari 3000 orang 
menjadi 20.000 orang. 
• Membangun pabrik senjata di Gresik dan Semarang. 
• Membangun pangkalan angkatan laut di Ujung Kulon dan 
Surabaya.
Akhir kekuasaan Herman Willem Daendles 
• Kekejaman dan sewenang-wenangan 
daendles menimbulkan 
kebencian dikalangan rakyat 
pribumi maupun orang-orang 
Eropa. 
• Penyelewengan dalam penjualan 
tanah kepada pihak swasta dan 
manipulasi penjualan Istana Bogor. 
• Keburukan dalam sistem 
administrasi pemerintahan.
Masa Pemerintahan Inggris di Indonesia 
Ketika Inggris menyerbu Pulau Jawa, Daendles sudah 
dipanggil kembali ke Belanda. Penggantinya, Gubernur 
Jendral Janssens, tidak mampu bertahan dan terpaksa 
menyerah. Akhir dari penjajahan Belanda-Prancis itu 
ditandai dengan kapitulasi Tuntang yang ditandatangani 
pada tanggal 18 September 1811 oleh S. Auchmuty dari 
pihak Inggris dan Jansses dari pihak Belanda. 
1. Seluruh Jawa diserahkan kepada Inggris 
2. Semua serdadu menjadi tawanan dan semua pegawai 
yang mau kerja sama dengan Inggris, dapat memegang 
jabatan terus 
3. Semua hutang-piutang pemerintah belanda yang dulu, 
tidak akan ditanggung oleh Inggris. 
Raja Muda (Viceroy) Lord Minto yang berkedudukan di India, mengangkat 
Thomas Stamford Raffles sebagai Wakil Gubernur di Jawa dan bawahannya 
(Bengkulu, Maluku, Bali, Sulawesi, dan Kalimantan Selatan). Yaitu seminggu 
sebelum Kapitulasi Tuntang.
Bidang Ekonomi dan Keuangan 
Penghapusan pajak hasil bumi (contingenten) 
Menetapkan sewa tanah (landrent) 
Petani diberi kebebasan untuk menanam tanaman ekspor 
Bidang Sosial 
Penghapusan kerja Rodi (kerja paksa) 
Penghapusan perbudakan 
Peniadaan pynbank (disakiti) yaitu hukuman yang sangat kejam 
dengan melawan harimau. 
Bidang Ilmu Pengetahuan 
Ditulisnya buku berjudul History of Java. 
Ditemukannya bunga Rafflesia Arnoldi 
Dirintisnya Kebun Raya Bogor 
Aktif mendukung Bataviaach Genootschap, perkumpulan 
kebudayaan dan ilmu pengetahuan
• Berakhirnya Kekuasaan Thomas S. Raffles 
Berakhirnya Kekuasaan Thomas S. Raffles di Indonesia 
ditandai dengan adanya Convention of London pada 
tahun 1814. Perjanjian yang ditandatangani oleh wakil-wakil 
Belanda dan Inggris yang isisnya sebagai berikut: 
1. Indonesia dikembalikan kepada Belanda 
2. Jajahan Belanda seperti Sailan, Kaap Koloni, Guyana, 
tetap ditangan inggris. 
3. Cochin (di Pantai Malabar) diambil alih oleh Inggris, 
sedangkan bangka diserahkan kepada Belanda 
sebagai gantinya.
Masa Pemerintahan Hindia-Belanda (1816-1942) 
• Pemerintahan Komisaris Jendral 
Setelah berakhirnya kekuasaan Inggris, Indonesia dikuasai 
oleh pemerintah Hindia-Belanda. Kepala pemerintahan 
mulai dipegang oleh seorang gubernur jendral, yaitu van 
der Capellen. 
Dalam menjalankan pemerintahannya, komisaris jendral 
melakukan langkah-langkah sebagai berikut: 
1. Sistem residen tetap dipertahankan 
2. Dalam bidang hukum, sistem juri dihapuskan 
3. Dalam bidang ekonomi memberikan kesempatan 
kepada pengusaha pengusaha asing untuk 
menanamkan modalnya di Indonesia
• Penerapan Sistem Tanam Paksa (Cultuur stelsel) 1830-1870 
Menurut van den Bosch, cultuur stelsel didasarkan atas hukum adat 
yang menyatakan bahwa barang siapa yang berkuasa disuatu daerah, 
ia memiliki tanah dan penduduknya. Karena raja-raja di Indonesia 
sudah takluk kepada Belanda, pemerintah Belanda menganggap 
dirinya sebagai pengganti raja-raja. Maka penduduk harus harus 
meyerahkan sebagian tanahnya kepada pemerintah Belanda. 
Aturan-aturan tanam paksa antara lain sebagai berikut: 
• Persetujuan-persetujuan agar penduduk menyediakan 
sebagian dari tanahnyauntuk penanaman ekspor yang dapat 
dijual di Eropa. 
• Hasil dari tanaman tersebut diserahkan kepada Pemerintah 
Hindia-belanda. 
• Kegagalan panen yang bukan karena kesalahan petani 
menjadi tanggungan pemerintah. 
• Tanah yang disediakan penduduk tersebut bebas dari pajak 
tanah.
• Dampak Tanam Paksa bagi Rakyat Indonesia 
Dampak Positif 
-Rakyat Indonesia mengenal teknik menanam jenis-jenis 
tanaman baru. 
-Rakyat Indonesia mulai mengenal tanaman dagang yang 
berorientasi ekspor. 
Dampak Negatif 
-Beban pajak yang berat 
-Jumlah penduduk indonesia menurun 
-Kelaparan dan kematian terjadi dibanyak tempat 
-Kemiskinan serta penderitaan fisik dan mental berkepanjangan 
-Pertanian, banyak mengalami kegagalan panen
• Sistem Politik Ekonomi Liberal (1870) 
Setelah tahun 1870 di Indonesia diterapkan imperialisme 
modern. Sejak saat itu diterapkan opendeur politiek, yaitu politik 
terbuka terhadap modal-modal swasta asing. Pelaksanaan politik 
pintu terbuka tersebut diwujudkan melalui penerapan sistem 
ekonomi liberal. 
Pelaksanaan Sistem Ekonomi Liberal: 
• Mendapatkan bahan mentah atau bahan baku industri di 
Eropa. 
• Mendapatkan tenaga kerja yang murah. 
• Menjadi tempat pemasaran barang-barang produksi Eropa. 
• Menjadi tempat penanaman modal asing. 
Akibat Pelaksanaan Sistem Politik Ekonomi Liberal 
• Memberikan keuntungan yang sangat besar kepada kaum 
swasta Belanda dan pemerintah kolonial Belanda. 
• Kemerosotan tingakat kesejahteraan penduduk rakyat 
Indonesia.
• Politik Etis 
Menanggapi situasi yang berkembang pada abad ke-20, 
Ratu Belanda dalam pidato pada tahun 1901 menyatakan 
bahwa Negeri Belanda mempunyai kewajiban untuk 
mengusahakan kemakmuran serta perkembangan 
sosial dan otonomi dari penduduk Hindia. Oleh karena 
itu, Belanda melakukan politik balas budi (politik etis) 
kepada rakyat Indonesia, yang dimulai dengan 
memberikan bantuan sebesar 40 juta golden. 
Pelaksanaan Politik Etis diantaranya yaitu: 
• Pembangunan irigasi untuk menunjang kebutuhan 
pertanian. 
• Emigrasi (transmigrasi) terutama bagi penduduk di 
Pulau Jawa yang semakin memadat. 
• Edukasi, dengan didirikannya bermacam sekolah bagi 
semua golongan masyarakat. 
• Perbaikan kesehatan dan penanggulangan penyakit.
Masa Pendudukan Jepang di Indonesia 
Awal kedatangan Pendudukan Jepang di Indonesia di kota 
Tarakan pada 10 januari 1942, selanjutnya Jepang melebarkan 
sayapnya hingga ke Minahasa, Balikpapan, Ambon, Pontianak, 
Makassar, Banjarmasin, Palembang dan Bali yang berhasil 
dikuasai Jepang dari kurang waktu Januari-Februari 1942, 
sedangkan ibukota Jakarta di duduki pada tanggal 05 Maret 1942. 
Tentara Belanda yang pada saat itu masih berkuasan di Indonesia 
ke, kesalahan menghadapi serangan tentara Jepang, dan akhirnya 
Belanda menyerah tanpa syarat pada Jepang tepatnya pada 
tanggal 08 Maret 1942 di Kalijati-Subang.
Upaya Jepang yang Melibatkan Indonesia 
Jepang yang menanamkan bangsa dan negerinya Nippon 
berusaha mengarahkan semua di Indonesia untuk mendukung 
dalam perang melawan sekutu, selain itu Jepang berupaya 
untuk mempertahankan wilayah Indonesia dari ancaman sekutu 
dengan cara melibatkan rakyat Indonesia dalam beberapa 
organisasi antara lain : 
a. Gerakan Tiga A Dibentuk pada tanggal 29 April 1942 yang 
diketuai oleh Mr. Syamsudin latar belakang pendirian gerakan 
tiga A adalah membantu Jepang dalam menghadapi sekutu. 
- Nippon Cahaya Asia 
- Nippon Pelindung Asia 
- Nippon Pemimpin Asia
b. Pusat Tenaga Rakyat (Putera) Dipimpin oleh empat serngkai, yakni 
Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, ki Hadjar Dewantara dan K.H. Mas 
mansur. Dibentuk pada bulan agustus 1942 dan diresmikan pada 
tanggal 1 Maret 1943, tujuannya untuk Jepang ialah untuk 
memusatkan seluruh kekuatan rakyat dalam rangka membantu usaha 
jepang.
c. Cholo Sangi In (Badang Pertimbangan Pusat) Dibentuk tanggal 3 
september 1943, diketuai Jenderal Tojo (Perdana Menteri jepang), anggota 
berjumlah 43 orag, 23 orang diangkat Jepang 18 orang utusan kresidenan 
dan kotapraja jakarta raya, dan 2 orang utusan di Yogyakarta dan surakarta. 
d. Jawa Kokokai Pada tahun 1944, panglima tentara Jepang yang 
menduduki jawa menyatakan berdirinya organisasi "jawa hokokai' atau 
Himpunan kebaktian Jawa, sebagai organisasi resmi pemerintah. Tugas 
mengerahkan rakyat untuk mengumpulkan padi, permata, besi tua, pajak, 
dan menanam tamanan jarak sebagai bahan baku minyak pelumas untuk 
jepang. 
• Eksploitasi Sumber Daya Alam dan Tenaga Kerja Indonesia Oleh Jepang 
Pemerintah pendudukan Jepang merupakan pemerintahan militer. Oleh 
karena itu, sesuai dengan keadaan perang pada saat itu, semua jenis kegiatan 
diarahkan untuk kepentingan perang. Pemerintah pendudukan Jepang telah 
melakukan eksploitasi secara besar-besaran terhadap sumber daya alam 
Indonesia serta tenaga manusia yang ada demi memenangkan perang 
melawan sekutu.
1. Cara-cara Jepang di Indonesia mengeksploitasi sumber kekayaan alam 
a. Petani harus menyerahkan hasil panen, ternak dan harta milik serta mereka 
yang lain kepada pendudukan Jepang untuk biaya perang asia pasifik. 
b. Hasil kekayaan alam di Indonesia yang berupa hasil tambang perkebunan dan 
hutan di angkut ke jepang. 
c. Jepang memaksa penduduk untuk menanam pohon jarak pada lahan pertanian. 
2. Cara I Jepang di indonesia mengeksploitasi tenaga kerja 
a. Romusha, kerja paksa tanpa upah. 
b. Kinrohosi, kerja paksa tanpa upah bagi tokoh masyarakat 
c. Wajib Militer 
1) Seinendan (Barisan Pemuda) dibentuk tanggal 9 Maret 1943 bertugas sebagai 
tentara melawan sekutu. 
2) Keibodan (Barisan pembantu polisi) dibentuk pada tanggal 29 April 1943 
bertugas menjaga keamanan desa. 
3) Fujinkai (Barisan wanita) dibentuk agustus 1943 bertugas sebagai anggota 
palang merah dan sebagai wanita penghibur. 
4) Jawa Hokokai (Pehimpunan kebaktian Raya Jawa) dikebumikan 1 maret 1944. 
5) Suishintai (Barisan Pelopor) 
6) Heiho (Pembantu Prajurit Jepang) 
7) Peta (Pembela Tanah Air)
Pergerakan Masa dan Perlawanan Terhadap Jepang 
Ada dua strategi yang digunakan para pejuang Indonesia dalam menghadapi 
pemerintah penduduk Jepang, yakni : 
1. Kooperatif, cara bekerja sama dengan Jepang, dengan mengikuti organisasi-organisasi 
Jepang. Dengan demikian mereka mendapat pelajaran militer dari 
organisasi-organisasi tersebut. 
2. Non kooperatif penduduk strategi non kooperatif, tidak mau bekerjasama 
dengan Jepang mereka membentuk organisasi, antara lain : 
a. Kelompok Syahrir, beranggotakan kaum terpelajar di berbagai kota. 
b. Kelompok Amir Syarifudin yang antifasis dan menolak bekerja sama dengan 
Jepang 
c. Golongan Persatuan Mahasiswa yang sebagian besar anggotanya adalah 
mahasiswa kedokteran 
d. Kelompok Sukarni, yang anggotanya antara lain Adam Malik, Pandu 
Wiguna, Chaerul Saleh dan Maruto Mitimiharjo 
e. Golongan Kaigun, yang anggotanya bekerja pada angkatan laut Jepang 
f. Pemuda Menteng, yang bermarkas di Gedung Menteng 31 Jakarta.
Terimakasih 
Sejarah XI_BAB 2

More Related Content

What's hot

kelas 8 Penguatan Ekonomi Maritim dan Agrikultur.ppt
kelas 8 Penguatan Ekonomi Maritim dan Agrikultur.pptkelas 8 Penguatan Ekonomi Maritim dan Agrikultur.ppt
kelas 8 Penguatan Ekonomi Maritim dan Agrikultur.ppt
Naomisena1
 
Perlawanan rakyat indonesia terhadap kolonial belanda
Perlawanan rakyat indonesia terhadap kolonial belandaPerlawanan rakyat indonesia terhadap kolonial belanda
Perlawanan rakyat indonesia terhadap kolonial belanda
Nidya Milano
 
PPT DAMPAK KOLONIALISME DAN IMPERIALISME.pptx
PPT DAMPAK KOLONIALISME DAN IMPERIALISME.pptxPPT DAMPAK KOLONIALISME DAN IMPERIALISME.pptx
PPT DAMPAK KOLONIALISME DAN IMPERIALISME.pptx
DesyFitriana5
 
PPT KEBIJAKAN PEMERINTAH KOLONIAL DAN MASA GUBERNUR JENDERAL
PPT KEBIJAKAN PEMERINTAH KOLONIAL DAN MASA GUBERNUR JENDERALPPT KEBIJAKAN PEMERINTAH KOLONIAL DAN MASA GUBERNUR JENDERAL
PPT KEBIJAKAN PEMERINTAH KOLONIAL DAN MASA GUBERNUR JENDERAL
Dewi_Sejarah
 
Respon internasional terhadap kemerdekaan RI
Respon internasional terhadap kemerdekaan RIRespon internasional terhadap kemerdekaan RI
Respon internasional terhadap kemerdekaan RI
Universitas Jember
 
Kehidupan masa awal kemerdekaan
Kehidupan masa awal kemerdekaanKehidupan masa awal kemerdekaan
Kehidupan masa awal kemerdekaanMuhammad Furqon
 
Bab 1 sejarah wajib sma xi
Bab 1 sejarah wajib sma xiBab 1 sejarah wajib sma xi
Bab 1 sejarah wajib sma xi
eli priyatna laidan
 
Perlawanan terhadap kolonialisme dan imperialisme bagian 1
Perlawanan terhadap kolonialisme dan imperialisme bagian 1Perlawanan terhadap kolonialisme dan imperialisme bagian 1
Perlawanan terhadap kolonialisme dan imperialisme bagian 1
Rani Insani
 
Tirani Matahari Terbit
Tirani Matahari TerbitTirani Matahari Terbit
Tirani Matahari Terbit
munawwabinta
 
Ppt 3 dan 4 mengenal manusia purba (wajib)
Ppt 3 dan 4 mengenal manusia purba (wajib)Ppt 3 dan 4 mengenal manusia purba (wajib)
Ppt 3 dan 4 mengenal manusia purba (wajib)fakhriza99
 
PPT Kegiatan Ekonomi
PPT Kegiatan EkonomiPPT Kegiatan Ekonomi
PPT Kegiatan Ekonomi
MettaMett_
 
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
University Of Tarbiyah
 
Asal usul nenek moyang Bangsa
Asal usul nenek moyang Bangsa Asal usul nenek moyang Bangsa
Asal usul nenek moyang Bangsa
Tonny Basuki
 
Ips 9 bab 3 d pengembangan pusat pusat keunggulan ekonomi untuk kesejahteraan...
Ips 9 bab 3 d pengembangan pusat pusat keunggulan ekonomi untuk kesejahteraan...Ips 9 bab 3 d pengembangan pusat pusat keunggulan ekonomi untuk kesejahteraan...
Ips 9 bab 3 d pengembangan pusat pusat keunggulan ekonomi untuk kesejahteraan...
Yudha Arianda
 
Kedatangan inggris di indonesia
Kedatangan inggris di indonesiaKedatangan inggris di indonesia
Kedatangan inggris di indonesiaNur Sarah
 
BAB 4 Perubahan Masyarakat Indonesia
BAB 4 Perubahan Masyarakat IndonesiaBAB 4 Perubahan Masyarakat Indonesia
BAB 4 Perubahan Masyarakat Indonesia
Risdiana Hidayat
 
BAB 3 Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang dan Pengaruhnya Dalam Kegiatan E...
BAB 3 Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang dan Pengaruhnya Dalam Kegiatan E...BAB 3 Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang dan Pengaruhnya Dalam Kegiatan E...
BAB 3 Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang dan Pengaruhnya Dalam Kegiatan E...
Risdiana Hidayat
 
PHK 2 IPS 8A kelompok 3 Perdagangan antar daerah atau antar pulau dan perdaga...
PHK 2 IPS 8A kelompok 3 Perdagangan antar daerah atau antar pulau dan perdaga...PHK 2 IPS 8A kelompok 3 Perdagangan antar daerah atau antar pulau dan perdaga...
PHK 2 IPS 8A kelompok 3 Perdagangan antar daerah atau antar pulau dan perdaga...
StevenJulius3
 
Pendudukan Jepang di Indonesia
Pendudukan Jepang di IndonesiaPendudukan Jepang di Indonesia
Pendudukan Jepang di Indonesia
SEJARAH UNY
 
Bab 4 sejarah wajib sma xi
Bab 4 sejarah wajib sma xiBab 4 sejarah wajib sma xi
Bab 4 sejarah wajib sma xi
eli priyatna laidan
 

What's hot (20)

kelas 8 Penguatan Ekonomi Maritim dan Agrikultur.ppt
kelas 8 Penguatan Ekonomi Maritim dan Agrikultur.pptkelas 8 Penguatan Ekonomi Maritim dan Agrikultur.ppt
kelas 8 Penguatan Ekonomi Maritim dan Agrikultur.ppt
 
Perlawanan rakyat indonesia terhadap kolonial belanda
Perlawanan rakyat indonesia terhadap kolonial belandaPerlawanan rakyat indonesia terhadap kolonial belanda
Perlawanan rakyat indonesia terhadap kolonial belanda
 
PPT DAMPAK KOLONIALISME DAN IMPERIALISME.pptx
PPT DAMPAK KOLONIALISME DAN IMPERIALISME.pptxPPT DAMPAK KOLONIALISME DAN IMPERIALISME.pptx
PPT DAMPAK KOLONIALISME DAN IMPERIALISME.pptx
 
PPT KEBIJAKAN PEMERINTAH KOLONIAL DAN MASA GUBERNUR JENDERAL
PPT KEBIJAKAN PEMERINTAH KOLONIAL DAN MASA GUBERNUR JENDERALPPT KEBIJAKAN PEMERINTAH KOLONIAL DAN MASA GUBERNUR JENDERAL
PPT KEBIJAKAN PEMERINTAH KOLONIAL DAN MASA GUBERNUR JENDERAL
 
Respon internasional terhadap kemerdekaan RI
Respon internasional terhadap kemerdekaan RIRespon internasional terhadap kemerdekaan RI
Respon internasional terhadap kemerdekaan RI
 
Kehidupan masa awal kemerdekaan
Kehidupan masa awal kemerdekaanKehidupan masa awal kemerdekaan
Kehidupan masa awal kemerdekaan
 
Bab 1 sejarah wajib sma xi
Bab 1 sejarah wajib sma xiBab 1 sejarah wajib sma xi
Bab 1 sejarah wajib sma xi
 
Perlawanan terhadap kolonialisme dan imperialisme bagian 1
Perlawanan terhadap kolonialisme dan imperialisme bagian 1Perlawanan terhadap kolonialisme dan imperialisme bagian 1
Perlawanan terhadap kolonialisme dan imperialisme bagian 1
 
Tirani Matahari Terbit
Tirani Matahari TerbitTirani Matahari Terbit
Tirani Matahari Terbit
 
Ppt 3 dan 4 mengenal manusia purba (wajib)
Ppt 3 dan 4 mengenal manusia purba (wajib)Ppt 3 dan 4 mengenal manusia purba (wajib)
Ppt 3 dan 4 mengenal manusia purba (wajib)
 
PPT Kegiatan Ekonomi
PPT Kegiatan EkonomiPPT Kegiatan Ekonomi
PPT Kegiatan Ekonomi
 
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
 
Asal usul nenek moyang Bangsa
Asal usul nenek moyang Bangsa Asal usul nenek moyang Bangsa
Asal usul nenek moyang Bangsa
 
Ips 9 bab 3 d pengembangan pusat pusat keunggulan ekonomi untuk kesejahteraan...
Ips 9 bab 3 d pengembangan pusat pusat keunggulan ekonomi untuk kesejahteraan...Ips 9 bab 3 d pengembangan pusat pusat keunggulan ekonomi untuk kesejahteraan...
Ips 9 bab 3 d pengembangan pusat pusat keunggulan ekonomi untuk kesejahteraan...
 
Kedatangan inggris di indonesia
Kedatangan inggris di indonesiaKedatangan inggris di indonesia
Kedatangan inggris di indonesia
 
BAB 4 Perubahan Masyarakat Indonesia
BAB 4 Perubahan Masyarakat IndonesiaBAB 4 Perubahan Masyarakat Indonesia
BAB 4 Perubahan Masyarakat Indonesia
 
BAB 3 Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang dan Pengaruhnya Dalam Kegiatan E...
BAB 3 Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang dan Pengaruhnya Dalam Kegiatan E...BAB 3 Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang dan Pengaruhnya Dalam Kegiatan E...
BAB 3 Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang dan Pengaruhnya Dalam Kegiatan E...
 
PHK 2 IPS 8A kelompok 3 Perdagangan antar daerah atau antar pulau dan perdaga...
PHK 2 IPS 8A kelompok 3 Perdagangan antar daerah atau antar pulau dan perdaga...PHK 2 IPS 8A kelompok 3 Perdagangan antar daerah atau antar pulau dan perdaga...
PHK 2 IPS 8A kelompok 3 Perdagangan antar daerah atau antar pulau dan perdaga...
 
Pendudukan Jepang di Indonesia
Pendudukan Jepang di IndonesiaPendudukan Jepang di Indonesia
Pendudukan Jepang di Indonesia
 
Bab 4 sejarah wajib sma xi
Bab 4 sejarah wajib sma xiBab 4 sejarah wajib sma xi
Bab 4 sejarah wajib sma xi
 

Similar to Kondisi Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan.

SEJARAH MASA PENJAJAHAN KOLONIAL
SEJARAH MASA PENJAJAHAN KOLONIAL SEJARAH MASA PENJAJAHAN KOLONIAL
SEJARAH MASA PENJAJAHAN KOLONIAL
adwikumaidityantoro
 
Kolonialisme dan imperialisme barat Kls 8
Kolonialisme dan imperialisme barat Kls 8Kolonialisme dan imperialisme barat Kls 8
Kolonialisme dan imperialisme barat Kls 8
Holywood
 
78621671-Kedatangan-Belanda-Ke-Indonesia.ppt
78621671-Kedatangan-Belanda-Ke-Indonesia.ppt78621671-Kedatangan-Belanda-Ke-Indonesia.ppt
78621671-Kedatangan-Belanda-Ke-Indonesia.ppt
Jimlifaraby
 
Jemi marsela xi mipa dan ips pertemuan ke 1 dan ke 2_jumat 14 agustus 2020
Jemi marsela xi mipa dan ips pertemuan ke 1 dan ke 2_jumat 14 agustus 2020Jemi marsela xi mipa dan ips pertemuan ke 1 dan ke 2_jumat 14 agustus 2020
Jemi marsela xi mipa dan ips pertemuan ke 1 dan ke 2_jumat 14 agustus 2020
RiyanAdita
 
Proses perkembangan kolonialisme dan imperialisme
Proses perkembangan kolonialisme dan imperialismeProses perkembangan kolonialisme dan imperialisme
Proses perkembangan kolonialisme dan imperialisme
Widoyo Negoro
 
Deandless.ppt
Deandless.pptDeandless.ppt
Deandless.ppt
nuryana30
 
Sejarah kedatangan bangsa belanda
Sejarah kedatangan bangsa belandaSejarah kedatangan bangsa belanda
Sejarah kedatangan bangsa belanda
setyarinima
 
Bab 1 Kolonialisme dan Imperialisme Eropa di Indonesia.pptx
Bab 1 Kolonialisme dan Imperialisme Eropa di Indonesia.pptxBab 1 Kolonialisme dan Imperialisme Eropa di Indonesia.pptx
Bab 1 Kolonialisme dan Imperialisme Eropa di Indonesia.pptx
EdukasiSejarah
 
Sejarah wajib
Sejarah wajibSejarah wajib
Sejarah wajib
melatimella
 
Masa deandleas.ppt
Masa deandleas.pptMasa deandleas.ppt
Masa deandleas.ppt
SMANasionalSariputra
 
Tugas SEJARAH SMA KELAS XI
Tugas SEJARAH SMA KELAS XITugas SEJARAH SMA KELAS XI
Tugas SEJARAH SMA KELAS XI
Rahmita Rmdhnty
 
Rabu xi sejarah indonesia diyan
Rabu xi sejarah indonesia diyanRabu xi sejarah indonesia diyan
Rabu xi sejarah indonesia diyan
RiyanAdita
 
IPS Kelas 8 Bab 2
IPS Kelas 8 Bab 2IPS Kelas 8 Bab 2
IPS Kelas 8 Bab 2
Rifqi Bagja
 
Bab 4 ips kelas 8 (perkembangan kolonialisme & imperialisme barat)
Bab 4 ips kelas 8 (perkembangan kolonialisme & imperialisme barat)Bab 4 ips kelas 8 (perkembangan kolonialisme & imperialisme barat)
Bab 4 ips kelas 8 (perkembangan kolonialisme & imperialisme barat)
Ayu Aliyatun
 
sejarah indonesia Pemerintahan kolonial belanda
sejarah indonesia Pemerintahan kolonial belanda sejarah indonesia Pemerintahan kolonial belanda
sejarah indonesia Pemerintahan kolonial belanda
Tita Rosita
 
KEDATANGAN BELANDA KE INDONESIA
KEDATANGAN BELANDA KE INDONESIAKEDATANGAN BELANDA KE INDONESIA
KEDATANGAN BELANDA KE INDONESIA
ongky pratama
 
belandaautosaved-170215043411.pdf
belandaautosaved-170215043411.pdfbelandaautosaved-170215043411.pdf
belandaautosaved-170215043411.pdf
Jimlifaraby
 
BAB 1-.pptx
BAB 1-.pptxBAB 1-.pptx
BAB 1-.pptx
YohanisWeni1
 
01. PPT Sejarah Indonesia XI - www.ilmuguru.org.pptx
01. PPT Sejarah Indonesia XI - www.ilmuguru.org.pptx01. PPT Sejarah Indonesia XI - www.ilmuguru.org.pptx
01. PPT Sejarah Indonesia XI - www.ilmuguru.org.pptx
SMAN2MuaraAncalongCh
 
BAB 1-.pptx
BAB 1-.pptxBAB 1-.pptx
BAB 1-.pptx
sonypratama9
 

Similar to Kondisi Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan. (20)

SEJARAH MASA PENJAJAHAN KOLONIAL
SEJARAH MASA PENJAJAHAN KOLONIAL SEJARAH MASA PENJAJAHAN KOLONIAL
SEJARAH MASA PENJAJAHAN KOLONIAL
 
Kolonialisme dan imperialisme barat Kls 8
Kolonialisme dan imperialisme barat Kls 8Kolonialisme dan imperialisme barat Kls 8
Kolonialisme dan imperialisme barat Kls 8
 
78621671-Kedatangan-Belanda-Ke-Indonesia.ppt
78621671-Kedatangan-Belanda-Ke-Indonesia.ppt78621671-Kedatangan-Belanda-Ke-Indonesia.ppt
78621671-Kedatangan-Belanda-Ke-Indonesia.ppt
 
Jemi marsela xi mipa dan ips pertemuan ke 1 dan ke 2_jumat 14 agustus 2020
Jemi marsela xi mipa dan ips pertemuan ke 1 dan ke 2_jumat 14 agustus 2020Jemi marsela xi mipa dan ips pertemuan ke 1 dan ke 2_jumat 14 agustus 2020
Jemi marsela xi mipa dan ips pertemuan ke 1 dan ke 2_jumat 14 agustus 2020
 
Proses perkembangan kolonialisme dan imperialisme
Proses perkembangan kolonialisme dan imperialismeProses perkembangan kolonialisme dan imperialisme
Proses perkembangan kolonialisme dan imperialisme
 
Deandless.ppt
Deandless.pptDeandless.ppt
Deandless.ppt
 
Sejarah kedatangan bangsa belanda
Sejarah kedatangan bangsa belandaSejarah kedatangan bangsa belanda
Sejarah kedatangan bangsa belanda
 
Bab 1 Kolonialisme dan Imperialisme Eropa di Indonesia.pptx
Bab 1 Kolonialisme dan Imperialisme Eropa di Indonesia.pptxBab 1 Kolonialisme dan Imperialisme Eropa di Indonesia.pptx
Bab 1 Kolonialisme dan Imperialisme Eropa di Indonesia.pptx
 
Sejarah wajib
Sejarah wajibSejarah wajib
Sejarah wajib
 
Masa deandleas.ppt
Masa deandleas.pptMasa deandleas.ppt
Masa deandleas.ppt
 
Tugas SEJARAH SMA KELAS XI
Tugas SEJARAH SMA KELAS XITugas SEJARAH SMA KELAS XI
Tugas SEJARAH SMA KELAS XI
 
Rabu xi sejarah indonesia diyan
Rabu xi sejarah indonesia diyanRabu xi sejarah indonesia diyan
Rabu xi sejarah indonesia diyan
 
IPS Kelas 8 Bab 2
IPS Kelas 8 Bab 2IPS Kelas 8 Bab 2
IPS Kelas 8 Bab 2
 
Bab 4 ips kelas 8 (perkembangan kolonialisme & imperialisme barat)
Bab 4 ips kelas 8 (perkembangan kolonialisme & imperialisme barat)Bab 4 ips kelas 8 (perkembangan kolonialisme & imperialisme barat)
Bab 4 ips kelas 8 (perkembangan kolonialisme & imperialisme barat)
 
sejarah indonesia Pemerintahan kolonial belanda
sejarah indonesia Pemerintahan kolonial belanda sejarah indonesia Pemerintahan kolonial belanda
sejarah indonesia Pemerintahan kolonial belanda
 
KEDATANGAN BELANDA KE INDONESIA
KEDATANGAN BELANDA KE INDONESIAKEDATANGAN BELANDA KE INDONESIA
KEDATANGAN BELANDA KE INDONESIA
 
belandaautosaved-170215043411.pdf
belandaautosaved-170215043411.pdfbelandaautosaved-170215043411.pdf
belandaautosaved-170215043411.pdf
 
BAB 1-.pptx
BAB 1-.pptxBAB 1-.pptx
BAB 1-.pptx
 
01. PPT Sejarah Indonesia XI - www.ilmuguru.org.pptx
01. PPT Sejarah Indonesia XI - www.ilmuguru.org.pptx01. PPT Sejarah Indonesia XI - www.ilmuguru.org.pptx
01. PPT Sejarah Indonesia XI - www.ilmuguru.org.pptx
 
BAB 1-.pptx
BAB 1-.pptxBAB 1-.pptx
BAB 1-.pptx
 

Recently uploaded

Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
DrEngMahmudKoriEffen
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
DinaSetiawan2
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
NiaTazmia2
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
akram124738
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
fildiausmayusuf1
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 

Recently uploaded (20)

Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 

Kondisi Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan.

  • 1. Kondisi Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan Dina Ilmi kamila Kelas: XI Sekolah Indonesia Bangkok
  • 2. Peta Konsep Perkembangan Masyarakat Masa Penjajahan Penjajahan Barat Belanda Masa Kolonial Pendudukan Jepang Prancis Inggris Kebijakan Kemenangan Perang Jepang Hindia Belanda VOC Eksploitasi Tanah Jajahan
  • 3. Masa Penjajahan Bangsa Barat di Indonesia • Kedatangan Bangsa Belanda ke Indonesia Pada bulan April 1595, Cornelis de Houtman dan de Keyzer memimpin pelayaran menuju Nusantara dengan 4 buah kapal. Yang tiba di Banten pada bulan Juni 1596. pada mulanya, kedatangan Belanda mendapat sambutan baik dari masyarakat Banten, akan tetapi karena disebabkan oleh sikap de Houtman hanya mau membeli rempah-rempah, ia kemudian diusir dari Banten. Kemudian pada tanggal 28 November 1598, rombongan baru dari Belanda dipimpin oleh Jacob van Neck dan Wybrecht van Waerwyck dengan 8 buah kapal tiba di Banten. Yang diterima dengan baik oleh masyarakat Banten.
  • 4. • Terbentuknya VOC (Vereemigde Oost Indische Compagnie) Atas usul dari dua tokoh Belanda, yaitu Pangeran Maurits dan Johan van Olden Barneveld dibentuklah sebuah kongsi dagang besar yang disebut Vereemigde Oost Indische Compagnie (VOC) pada tanggal 20 Maret 1602. Kemudian VOC membuka kantor pertamanya di banten yang dikepalai oleh Francois Wittert. Tujuan pembentukan VOC tidak lain adalah menghindarkan persaingan antar pengusaha Belanda serta mampu menghadapi persaingan dengan bangsa lain terutama Spanyol dan Portugis sebagai musuhnya. Hak Octroi: 1. Dianggap sebagai wakil pemerintah Belanda di Asia 2. Monopoli perdagangan 3. Mencetak dang mengedarkan uang sendiri 4. Mengadakan perjanjian 5. Menaklukkan perang dengan negara lain 6. Menjalankan kekuasaan kehakiman 7. Pemungutan pajak 8. Memiliki angkatan perang sendiri 9. Mengadakan pemerintahan sendiri.
  • 5. Untuk melaksanakan kekuasaannya di Indonesia diangkatlah jabatan Gubernur Jenderal VOC antara lain: Pieter Both, merupakan Gubernur Jenderal VOC pertama yang memerintah tahun 1610-1619 di Ambon. Kemudian digantikan oleh Jan Pieterzoon Coen (1619) , merupakan Gubernur Jenderal kedua yang memindahkan pusat VOC dari Ambon ke Jayakarta (Batavia). Karena letaknya strategis di tengah-tengah Nusantara memudahkan pelayaran ke Belanda. Adapun cara-cara yang ditempuh pemerintah VOC dalam menjalankan roda pemerintahan antara lain : 1. Melakukan pelayaran hongi 2. Melakukan Ekstirpasi yaitu penebangan tanaman, milik rakyat 3. Perjanjian dengan raja-raja setempat terutama yang kalah perang wajib menyerahkan hasil bumi yang dibutuhkan VOC dengan harga yang ditetapkan VOC. Penyerahan wajib disebut Verplichte Leverantien. Rakyat wajib menyerahkan hasil bumi sebagai pajak, yang disebut dengan istilah Contingenten
  • 6. • Kemunduran VOC Pada pertengahan abad ke 18 VOC mengalami kemunduran karena beberapa sebab sehingga dibubarkan. 31 Desember 1799 , hal ini disebabkan hal – hal sebagai berikut : 1. Banyak pegawai VOC yang curang dan korupsi 2. Banyak pengeluaran untuk biaya peperangan contoh perang melawan Hasanuddin dari Gowa. 3. Banyaknya gaji yang harus dibayar karena kekuasaan yang luas membutuh kan pegawai yang banyak 4. Pembayaran Devident ( keuntungan ) bagi pemegang saham turut memberatkan setelah pemasukan VOC kekurangan 5. Bertambahnya saingan dagang di Asia terutama Inggris dan Perancis. Perubahan politik di Belanda dengan berdirinya Republik Bataaf 1795 yang demokratis dan liberal menganjurkan perdagangan bebas.
  • 7. • Pemerintahan Hindia Belanda Pada tahun 1795, Partai Patriot Belanda yang anti raja, atas bantuan Prancis, berhasil merebut kekuasaan dan membentuk pemerintahan baru yang disebut Republik Bataaf. Setelah VOC dibubarkan, tanah jajahan yang dahulu dikuasai oleh VOC diurus oleh suatu badan yang disebut Aziatische Road (Dewan Asia). Kekuasaan pemerintahan Belanda di Indonesia dipegang oleh Gubernur Jendral Johannes Siberg (1810-1804). Sebelum resmi berkuasa di Indonesia, yaitu Nedergurg dan van Hogendorp. Keduanya memiliki pandangan berbeda tentang olitik kolinial yang akan diterapkan. Hal itu terjadi karena berkembangnya paham-paham baru di Eropa sebagai dampak Revolusi Prancis dan Revolusi Industri.
  • 8. Masa Pemerintahan Prancis di Indonesia Pada tahun 1806, Prancis (Napoleon) membubarkan Republik Bataaf dan membentuk Koninkrijk Holland (Kerajaan Belanda). Napoleon kemudian mengangkat Louis Napoleon sebagai Raja Belanda. Pada saat itu Herman Willem Daendels diangkat sebagai gubernur jendral di Indonesia. Yang dipilih langsung oleh Louis Napoleon, untuk membantu mempertahankan jajahannya di Indonesia. Untuk mempertahankan Pulau Jawa dari serangan Inggris, Daendles mengambil langkah-langkah berikut ini: • Membangun jalan antara Anyer-Panarukan, • Menambah jumlah angkatan perang dari 3000 orang menjadi 20.000 orang. • Membangun pabrik senjata di Gresik dan Semarang. • Membangun pangkalan angkatan laut di Ujung Kulon dan Surabaya.
  • 9. Akhir kekuasaan Herman Willem Daendles • Kekejaman dan sewenang-wenangan daendles menimbulkan kebencian dikalangan rakyat pribumi maupun orang-orang Eropa. • Penyelewengan dalam penjualan tanah kepada pihak swasta dan manipulasi penjualan Istana Bogor. • Keburukan dalam sistem administrasi pemerintahan.
  • 10. Masa Pemerintahan Inggris di Indonesia Ketika Inggris menyerbu Pulau Jawa, Daendles sudah dipanggil kembali ke Belanda. Penggantinya, Gubernur Jendral Janssens, tidak mampu bertahan dan terpaksa menyerah. Akhir dari penjajahan Belanda-Prancis itu ditandai dengan kapitulasi Tuntang yang ditandatangani pada tanggal 18 September 1811 oleh S. Auchmuty dari pihak Inggris dan Jansses dari pihak Belanda. 1. Seluruh Jawa diserahkan kepada Inggris 2. Semua serdadu menjadi tawanan dan semua pegawai yang mau kerja sama dengan Inggris, dapat memegang jabatan terus 3. Semua hutang-piutang pemerintah belanda yang dulu, tidak akan ditanggung oleh Inggris. Raja Muda (Viceroy) Lord Minto yang berkedudukan di India, mengangkat Thomas Stamford Raffles sebagai Wakil Gubernur di Jawa dan bawahannya (Bengkulu, Maluku, Bali, Sulawesi, dan Kalimantan Selatan). Yaitu seminggu sebelum Kapitulasi Tuntang.
  • 11. Bidang Ekonomi dan Keuangan Penghapusan pajak hasil bumi (contingenten) Menetapkan sewa tanah (landrent) Petani diberi kebebasan untuk menanam tanaman ekspor Bidang Sosial Penghapusan kerja Rodi (kerja paksa) Penghapusan perbudakan Peniadaan pynbank (disakiti) yaitu hukuman yang sangat kejam dengan melawan harimau. Bidang Ilmu Pengetahuan Ditulisnya buku berjudul History of Java. Ditemukannya bunga Rafflesia Arnoldi Dirintisnya Kebun Raya Bogor Aktif mendukung Bataviaach Genootschap, perkumpulan kebudayaan dan ilmu pengetahuan
  • 12. • Berakhirnya Kekuasaan Thomas S. Raffles Berakhirnya Kekuasaan Thomas S. Raffles di Indonesia ditandai dengan adanya Convention of London pada tahun 1814. Perjanjian yang ditandatangani oleh wakil-wakil Belanda dan Inggris yang isisnya sebagai berikut: 1. Indonesia dikembalikan kepada Belanda 2. Jajahan Belanda seperti Sailan, Kaap Koloni, Guyana, tetap ditangan inggris. 3. Cochin (di Pantai Malabar) diambil alih oleh Inggris, sedangkan bangka diserahkan kepada Belanda sebagai gantinya.
  • 13. Masa Pemerintahan Hindia-Belanda (1816-1942) • Pemerintahan Komisaris Jendral Setelah berakhirnya kekuasaan Inggris, Indonesia dikuasai oleh pemerintah Hindia-Belanda. Kepala pemerintahan mulai dipegang oleh seorang gubernur jendral, yaitu van der Capellen. Dalam menjalankan pemerintahannya, komisaris jendral melakukan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Sistem residen tetap dipertahankan 2. Dalam bidang hukum, sistem juri dihapuskan 3. Dalam bidang ekonomi memberikan kesempatan kepada pengusaha pengusaha asing untuk menanamkan modalnya di Indonesia
  • 14. • Penerapan Sistem Tanam Paksa (Cultuur stelsel) 1830-1870 Menurut van den Bosch, cultuur stelsel didasarkan atas hukum adat yang menyatakan bahwa barang siapa yang berkuasa disuatu daerah, ia memiliki tanah dan penduduknya. Karena raja-raja di Indonesia sudah takluk kepada Belanda, pemerintah Belanda menganggap dirinya sebagai pengganti raja-raja. Maka penduduk harus harus meyerahkan sebagian tanahnya kepada pemerintah Belanda. Aturan-aturan tanam paksa antara lain sebagai berikut: • Persetujuan-persetujuan agar penduduk menyediakan sebagian dari tanahnyauntuk penanaman ekspor yang dapat dijual di Eropa. • Hasil dari tanaman tersebut diserahkan kepada Pemerintah Hindia-belanda. • Kegagalan panen yang bukan karena kesalahan petani menjadi tanggungan pemerintah. • Tanah yang disediakan penduduk tersebut bebas dari pajak tanah.
  • 15. • Dampak Tanam Paksa bagi Rakyat Indonesia Dampak Positif -Rakyat Indonesia mengenal teknik menanam jenis-jenis tanaman baru. -Rakyat Indonesia mulai mengenal tanaman dagang yang berorientasi ekspor. Dampak Negatif -Beban pajak yang berat -Jumlah penduduk indonesia menurun -Kelaparan dan kematian terjadi dibanyak tempat -Kemiskinan serta penderitaan fisik dan mental berkepanjangan -Pertanian, banyak mengalami kegagalan panen
  • 16.
  • 17. • Sistem Politik Ekonomi Liberal (1870) Setelah tahun 1870 di Indonesia diterapkan imperialisme modern. Sejak saat itu diterapkan opendeur politiek, yaitu politik terbuka terhadap modal-modal swasta asing. Pelaksanaan politik pintu terbuka tersebut diwujudkan melalui penerapan sistem ekonomi liberal. Pelaksanaan Sistem Ekonomi Liberal: • Mendapatkan bahan mentah atau bahan baku industri di Eropa. • Mendapatkan tenaga kerja yang murah. • Menjadi tempat pemasaran barang-barang produksi Eropa. • Menjadi tempat penanaman modal asing. Akibat Pelaksanaan Sistem Politik Ekonomi Liberal • Memberikan keuntungan yang sangat besar kepada kaum swasta Belanda dan pemerintah kolonial Belanda. • Kemerosotan tingakat kesejahteraan penduduk rakyat Indonesia.
  • 18. • Politik Etis Menanggapi situasi yang berkembang pada abad ke-20, Ratu Belanda dalam pidato pada tahun 1901 menyatakan bahwa Negeri Belanda mempunyai kewajiban untuk mengusahakan kemakmuran serta perkembangan sosial dan otonomi dari penduduk Hindia. Oleh karena itu, Belanda melakukan politik balas budi (politik etis) kepada rakyat Indonesia, yang dimulai dengan memberikan bantuan sebesar 40 juta golden. Pelaksanaan Politik Etis diantaranya yaitu: • Pembangunan irigasi untuk menunjang kebutuhan pertanian. • Emigrasi (transmigrasi) terutama bagi penduduk di Pulau Jawa yang semakin memadat. • Edukasi, dengan didirikannya bermacam sekolah bagi semua golongan masyarakat. • Perbaikan kesehatan dan penanggulangan penyakit.
  • 19. Masa Pendudukan Jepang di Indonesia Awal kedatangan Pendudukan Jepang di Indonesia di kota Tarakan pada 10 januari 1942, selanjutnya Jepang melebarkan sayapnya hingga ke Minahasa, Balikpapan, Ambon, Pontianak, Makassar, Banjarmasin, Palembang dan Bali yang berhasil dikuasai Jepang dari kurang waktu Januari-Februari 1942, sedangkan ibukota Jakarta di duduki pada tanggal 05 Maret 1942. Tentara Belanda yang pada saat itu masih berkuasan di Indonesia ke, kesalahan menghadapi serangan tentara Jepang, dan akhirnya Belanda menyerah tanpa syarat pada Jepang tepatnya pada tanggal 08 Maret 1942 di Kalijati-Subang.
  • 20. Upaya Jepang yang Melibatkan Indonesia Jepang yang menanamkan bangsa dan negerinya Nippon berusaha mengarahkan semua di Indonesia untuk mendukung dalam perang melawan sekutu, selain itu Jepang berupaya untuk mempertahankan wilayah Indonesia dari ancaman sekutu dengan cara melibatkan rakyat Indonesia dalam beberapa organisasi antara lain : a. Gerakan Tiga A Dibentuk pada tanggal 29 April 1942 yang diketuai oleh Mr. Syamsudin latar belakang pendirian gerakan tiga A adalah membantu Jepang dalam menghadapi sekutu. - Nippon Cahaya Asia - Nippon Pelindung Asia - Nippon Pemimpin Asia
  • 21. b. Pusat Tenaga Rakyat (Putera) Dipimpin oleh empat serngkai, yakni Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, ki Hadjar Dewantara dan K.H. Mas mansur. Dibentuk pada bulan agustus 1942 dan diresmikan pada tanggal 1 Maret 1943, tujuannya untuk Jepang ialah untuk memusatkan seluruh kekuatan rakyat dalam rangka membantu usaha jepang.
  • 22. c. Cholo Sangi In (Badang Pertimbangan Pusat) Dibentuk tanggal 3 september 1943, diketuai Jenderal Tojo (Perdana Menteri jepang), anggota berjumlah 43 orag, 23 orang diangkat Jepang 18 orang utusan kresidenan dan kotapraja jakarta raya, dan 2 orang utusan di Yogyakarta dan surakarta. d. Jawa Kokokai Pada tahun 1944, panglima tentara Jepang yang menduduki jawa menyatakan berdirinya organisasi "jawa hokokai' atau Himpunan kebaktian Jawa, sebagai organisasi resmi pemerintah. Tugas mengerahkan rakyat untuk mengumpulkan padi, permata, besi tua, pajak, dan menanam tamanan jarak sebagai bahan baku minyak pelumas untuk jepang. • Eksploitasi Sumber Daya Alam dan Tenaga Kerja Indonesia Oleh Jepang Pemerintah pendudukan Jepang merupakan pemerintahan militer. Oleh karena itu, sesuai dengan keadaan perang pada saat itu, semua jenis kegiatan diarahkan untuk kepentingan perang. Pemerintah pendudukan Jepang telah melakukan eksploitasi secara besar-besaran terhadap sumber daya alam Indonesia serta tenaga manusia yang ada demi memenangkan perang melawan sekutu.
  • 23. 1. Cara-cara Jepang di Indonesia mengeksploitasi sumber kekayaan alam a. Petani harus menyerahkan hasil panen, ternak dan harta milik serta mereka yang lain kepada pendudukan Jepang untuk biaya perang asia pasifik. b. Hasil kekayaan alam di Indonesia yang berupa hasil tambang perkebunan dan hutan di angkut ke jepang. c. Jepang memaksa penduduk untuk menanam pohon jarak pada lahan pertanian. 2. Cara I Jepang di indonesia mengeksploitasi tenaga kerja a. Romusha, kerja paksa tanpa upah. b. Kinrohosi, kerja paksa tanpa upah bagi tokoh masyarakat c. Wajib Militer 1) Seinendan (Barisan Pemuda) dibentuk tanggal 9 Maret 1943 bertugas sebagai tentara melawan sekutu. 2) Keibodan (Barisan pembantu polisi) dibentuk pada tanggal 29 April 1943 bertugas menjaga keamanan desa. 3) Fujinkai (Barisan wanita) dibentuk agustus 1943 bertugas sebagai anggota palang merah dan sebagai wanita penghibur. 4) Jawa Hokokai (Pehimpunan kebaktian Raya Jawa) dikebumikan 1 maret 1944. 5) Suishintai (Barisan Pelopor) 6) Heiho (Pembantu Prajurit Jepang) 7) Peta (Pembela Tanah Air)
  • 24.
  • 25. Pergerakan Masa dan Perlawanan Terhadap Jepang Ada dua strategi yang digunakan para pejuang Indonesia dalam menghadapi pemerintah penduduk Jepang, yakni : 1. Kooperatif, cara bekerja sama dengan Jepang, dengan mengikuti organisasi-organisasi Jepang. Dengan demikian mereka mendapat pelajaran militer dari organisasi-organisasi tersebut. 2. Non kooperatif penduduk strategi non kooperatif, tidak mau bekerjasama dengan Jepang mereka membentuk organisasi, antara lain : a. Kelompok Syahrir, beranggotakan kaum terpelajar di berbagai kota. b. Kelompok Amir Syarifudin yang antifasis dan menolak bekerja sama dengan Jepang c. Golongan Persatuan Mahasiswa yang sebagian besar anggotanya adalah mahasiswa kedokteran d. Kelompok Sukarni, yang anggotanya antara lain Adam Malik, Pandu Wiguna, Chaerul Saleh dan Maruto Mitimiharjo e. Golongan Kaigun, yang anggotanya bekerja pada angkatan laut Jepang f. Pemuda Menteng, yang bermarkas di Gedung Menteng 31 Jakarta.
  • 26.