SlideShare a Scribd company logo
KELOMPOK 4 : 1.Rahma Adhalia ( ketua) 
2.Leily Nur Aryani 
3.Made Gita M.W 
4.Adviena Adha 
5.Dewa Artha. K 
6. Dzunur 
IPS Kelas 8
KONDISI FISIK WILAYAH DAN PENDUDUK INDONESIA 
A. Unsur-unsur Fisik Wilayah Indonesia 
1. Letak Indonesia 
Letak Indonesia artinya tempat beradanya wilayah Indonesia di permukaan 
bumi. Berdasarkan sifatnya, letak dapat dibedakan menjadi dua, yaitu 
letak absolut dan letak relatif. 
a. Letak Astronomis 
Secara astronomis, wilayah Indonesia berada antara 6o LU - 11o LS dan 95o 
BT - 141o BT. Perhatikan letak astronomis wilayah Indonesia di bawah !
Letak astronomis disebut juga letak absolut. Letak ini membawa 
pengaruh bagi kehidupan masyarakat Indonesia . Berikut ini beberapa 
pengaruh tersebut. 
1) Letak lintangnya menyebabkan Indonesia beriklim tropis 
2) Letak bujurnya membagi wilayah Indonesia ke dalam 3 daerah 
waktu yaitu, Waktu Indonesia Barat (WIB), Waktu Indonesia Tengah ( 
WITA), dan Waktu Indonesia Timur (WIT). 
b. Letak Geografis
Letak geografis Indonesia menempatkan Indonesia di posisi silang , 
sehingga Indonesia berada pada jalur transportasi perdagangan yang 
ramai. 
Selain itu, letak di antara dua benua dan dua samudera memengaruhi 
kondisi cuaca dan iklim . 
c. Pengauh Letak Indonesia terhadap Perubahan Musim 
Perpaduan antara letak astronomis dengan letak geografis Indonesia 
tersebut menimbulkan kondisi berikut ini: 
1) Matahari bersinar terus menerus sepanjag tahun 
2) Penguapan tinggi, sehingga kelembapan juga tinggi 
3) Memiliki curah hujan yang relatif tinggi 
4) Memiliki wilayah hutan hujan tropis yang cukup lebat 
5) Memiliki dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau 
sebagai akibat pergerakan angin monsun
Musim di Indonesia dipengaruhi oleh adanya gerak semu matahari. 
Peristiwa tersebut akan berpengaruh terhadap kondisi kelembapan dan 
tekanan udara di Indonesia. Saat matahari banyak berada di wilayah 
belahan bumi utara, maka di daerah utara ( kawasan Benua Asia) akan 
mengalami pemanasan maksimal. Hal ini menyebabkan daerah tersebut 
memiliki tekanan udara minimum. Gerakan udara ini akan menimbulkan 
angin monsun atau musim yang disebut angin monsun Timur(Tenggara), 
bertiup antara bulan April-Oktober. Perjalanan angin ini hanya melalui 
perairan yang relatif sempit, sehingga angin monsun Timur ( Tenggara) 
hanya memiliki sedikit kandungan air . Hal ini menyebabkan terjadinya 
musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia.
Sebaliknya, saat kedudukan matahari berada di wilayah bumi bagian 
selatan , maka di daerah selatan ( benua australia) akan mengalami 
pemanasan yang maksimal. Hal ini menyebabkan daerah tersebut 
memiliki tekanan udara minimum. Kondisi ini menyebabkan angin 
berembus dari daerah bertekanan maksimum (benua asia) ke daerah 
bertekanan minimum ( benua australia). Gerakan udara ini menimbulkan 
angin yang disebut angin monsun Barat. Angin monsun Barat bergerak 
dari daratan Asia sekitar bulan Oktober-April. Dalam perjalanannya , angin 
ini melalui wilayah perairan yang cukup luas (Samudera Hindia dan 
Pasifik), sehingga memiliki kandungan uap air yang cukup besar dan 
mendatangkan musim hujan bagi sebagian besar wilayah Indonesia . 
Perubahan musim kemarau ke musim hujan atau sebaliknya disebut masa 
peralihan antar musim atau lebih dikenal dengan sebutan musim 
pancaroba.
1. Gambar gerak semu matahari 2.Gambar angin monsun Timur
3. Gambar angin monsun Barat
2. Relief Daratan Indonesia 
Secara garis besar, relief daratan Indonesia dapat dibedakan atas daerah 
pantai, dataran rendah, dan dataran tinggi atau daerah pegunungan . 
Indonesia banyak memiliki gunung dan pegunungan , hal ini dikarenakan 
Indonesia dilintasi oleh dua jalur pegunungan muda , yaitu sirkum Pasifik 
dan sirkum Mediterania. 
Indonesia tercatat memiliki 128 gunung api, 90 diantaranya masih aktif 
dan selalu menunjukan aktivitas vulkanismenya. Selain itu , terdapat tidak 
kurang dari 400 gunung api yang telah mati. 
Banyaknya gunung api ini memengaruhi jenis dan kesuburan tanah, 
karena proses vulkanisme dapat menghasilkan tanah baru dan debu hasil 
letusannya mampu menyuburkan tanah. 
Hal inilah yang menyebabkan sebagian besar wilayah Indonesia 
merupakan lahan yang subur.
3. Persebaran Jenis Tanah 
Tanah yang ideal untuk pertanian adalah tanah yang mengandung unsur 
bahan mineral (45%), air(20-30%), udara (20-30%) dan bahan organik 
(5%). Berdasarkan proses pembentukannya, maka tanah dapat dibedakan 
menjadi beberapa jenis menurut sifat-sifatnya. Jenis-jenis tanah di 
Indonesia, antara lain, dapat dibedakan seperti berikut ini. 
a. Tanah Vertikal 
Bentuk persebaran tanah vertikal dapat kalian lihat saat ada penggalian 
parit, liang, atau sumur. Saat mencapai kedalaman tertentu, kalian akan 
melihat perbedaan warna lapisan tanah. Perbedaan warna lapisan tanah 
tersebut dikenal dengan sebutan profil tanah. Secara garis besar, profil 
tanah terdiri atas empat lapisan. 
1) Lapisan Tanah Atas 
Lapisan tanah atas disebut juga topsoil, merupakan bentuk lapisan tanah 
yang paling subur, berwarna cokelat kehitam-hitaman, gembur, dan 
memiliki ketebalan hingga 30 cm.
2) Lapisan Tanah Bawah 
Lapisan tanah bawah disebut juga subsoil, merupakan lapisan tanah yang 
berada tepat di bawah lapisan topsoil. Lapisan ini memiliki sifat kurang 
subur karena memiliki kandungan zat makanan yang sangat sedikit. 
3) Lapisan Bahan Induk Tanah 
Lapisan bahan induk tanah disebut juga regolith, merupakan asal atau 
induk dari lapisan tanah bawah, bersifat kurang subur. Lapisan tanah ini 
sulit dibudidayakan . 
4) Lapisan Batuan Induk 
Lapisan Batuan induk disebut juga bedrock, merupakan bentuk batuan 
pejal yang belum mengalami proses pemecahan. Lapisan ini terletak di 
lapisan paling bawah. Akan tetapi di pegunungan lipatan atau patahan, 
lapisan ini terkadang tersingkap dan berada di lapisan atas.
b. Jenis-jenis Tanah ( Persebaran Tanah Horizontal ) 
Persebaran tanah secara horizontal di Indonesia dapat dibedakan 
menjadi beberapa jenis, berikut ini. 
1) Tanah gambut (organosol ) 
Di Indonesia, persebaran tanah gambut paling banyak terdapat di 
Kalimantan Selatan, disusul Sumatera Selatan, Riau, Kalimantan 
Tengah, Kalimantan Barat, Jambi, Kalimantan Timur, dan Papua 
bagian Selatan. 
2) Tanah Latosol 
Tersebar di kawasan Bukit Barisan ( Sumatera), Jawa, Kalimantan 
Timur dan Selatan, Bali, Papua, dan Sulawesi. Jenis tanah ini pada 
dasarnya merupakan bentuk pelapukan dari batuan vulkanis. 
3) Tanah Regosol 
Persebaran jenis tanah ini di Indonesia terdapat di setiap pulau yang 
memiliki gunung api, baik yang masih aktif ataupun yang sudah mati. 
Banyak dimanfaatkan untuk lahan pertanian.
4) Tanah Aluvial 
Tanah aluvial meliputi lahan yang sering mengalami banjir, sehigga 
dapat dianggap masih muda. Sifat tanah ini dipengaruhi langsung 
oleh sumber bahan asal sehingga kesuburannya pun ditentukan sifat 
bahan asalnya. 
5) Tanah Litosol 
Jenis tanah ini tersebar luas di seluruh Kepulauan Indonesia, 
meliputi Jawa Tengah, Jawa Timur, Madura, Nusa Tenggara, dan 
Maluku Selatan. 
6) Tanah Grumusol 
Di Indonesia, jenis tanah ini terbentuk pada tempat-tempat yang 
tingginya tidak lebih dari 300 m di atas permukaan laut. 
Persebarannya meliputi Sumatera Barat, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa 
Timur, serta di Nusa Tenggara Timur. 
7) Tanah Andosol 
Tersebar di pulau-pulau yang memiliki gunung api aktif, seperti di 
Sumatera bagian Barat, Jawa, Bali, dan sebagian Nusa Tenggara.
8) Tanah Podzolik merah-kuning 
Tersebar di daratan-daratan tinggi Sumatera, Sulawesi, Papua, 
Kalimantan , Jawa Barat, Maluku, dan Nusa Tenggara. 
9) Tanah Rendzina 
Tanah rendzina tersebar tidak begitu luas di beberapa pulau 
Indonesia. Berdasarkan luasannya, daerah-daerah di Indonesia yang 
memiliki jenis tanah ini adalah Maluku, Papua, Aceh, Sulawesi 
Selatan, Lampung, dan pegunungan kapur di Jawa. 
B. Persebaran Flora dan Fauna 
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Keadaan 
ini menempatkan Indonesia sebagai satu di antara tujuh negara mega 
biodiversity , dengan luas hutan hujan tropis terbesar ke-3 setelah 
Brazil dan Zaire (Afrika).
1. Dunia Tumbuhan (Flora) 
Perbedaan jenis-jenis tumbuhan di Indonesia tidaklah merata. 
Perbedaan jenis dan persebaran flora ini dipengaruhi oleh beberapa 
faktor tersebut: 
a. Iklim 
b. Kondisi Tanah 
c. Relief Daratan 
d. Formasi Geologi 
Berdasarkan faktor-faktor yang memengaruhi persebaran flora 
tersebut, secara garis besar, jenis-jenis flora di Indonesia dapat 
dibedakan, berikut ini. 
a. Flora Indonesia Bagian Barat 
Jenis-jenis flora di kawasan ini memiliki kesamaan ciri dengan flora 
di Benua Asia pada umumnya. Adapun flora tipe Asia (Asiatis) 
memiliki ciri-ciri berikut ini,
1) Memiliki berbagai jenis tumbuhan kayu yang berharga, misalnya jati, 
meranti, kruing, mahoni, dan sejenisnya. 
2) Selalu hijau sepanjang tahun 
3) Bersifat heterogen. 
Selain itu, di wilayah Indonesia bagian Barat juga terdapat tumbuhan 
endemik, yaitu Raflesia arnoldi di Sumatera. 
b. Flora Indonesia Bagian Tengah 
Daerah peralihan meliputi wilayah Pulau Sulawesi dan kepulauan di 
sekitarnya serta Kepulauan Nusa Tenggara. Jenis hutan yang ada 
adalah hanyalah hutan semusim atau hutan homogen yang tidak 
begitu lebat, bahkan di kawasan Nusa Tenggara kita hanya akan 
menjumpai sabana dan stepa. Jenis tumbuhan yang mendominasi di 
wilayah Indonesia bagian tengah, antara lain, jenis palma, cemara, dan 
pinus. 
c. Flora Indonesia Bagian Timur 
Jenis flora di wilayah hutan hujan tropis bagian timur memiliki 
kesamaan dengan flora di kawasan Benua Australia, sehingga jenis 
floranya bersifat Australis. Salah satu contoh flora di kawasan 
Indonesia bagian timur adalah anggrek.
2. Dunia Hewan ( Fauna ) 
Keanekaragaman fauna di Indonesia secara langsung atau tidak 
langsung dipengaruhi oleh keadaan floranya. Berdasarkan penelitian, 
17% jenis burung dunia, 16% jenis reptil dunia, dan 12% jenis mamalia 
dunia dapat dijumpai di Indonesia. Angka-angka tersebut belum 
termasuk fauna endemik, diperkirakan 200 dari 515 jenis mamalia di 
Indonesia adalah jenis adalah jenis mamalia endemik, demikian pula 
430 dari 1.519 jenis burung yang ada. Secara gari besar, persebaran 
fauna di Indonesia dapat dibedakan menjadi fauna Indonesia bagian 
barat, fauna Indonesia bagian tengah, dan fauna Indonesia bagian 
timur. 
a. Fauna Indonesia Bagian Barat 
Fauna Indonesia bagian barat adalah fauna-fauna yang terdapat di 
Pulau Sumatera, Kalimantan , Jawa dan pulau-pulau kecil di 
sekitarnya. Jenis fauna di wilayah Indonesia bagian barat disebut juga 
dengan fauna Asiatis. Beberapa jenis fauna endemik di wilayah 
Indonesia bagian barat, antara lain, badak bercula satu, burung 
merak, jalak bali, dan orang utan.
b. Fauna Indonesia Bagian Tengah 
Jenis fauna Indonesia bagian tengah terdapat di Pulau Sulawesi, 
Maluku, Nusa Tenggara, dan beberapa pulau di sekitarnya. Fauna 
Indonesia ini merupakan fauna peralihan. Perbedaan karakteristik 
fauna antara Indonesia bagian barat dengan Indonesia bagian tengah 
dibatasi dengan garis khayal yang dikenal dengan sebutan Garis 
Wallacea. Hewan khas yang terdapat di wilayah Indonesia bagian 
tengah, antara lain, burung maleo, anoa, komodo, dan babirusa. 
c. Fauna Indonesia Bagian Timur 
Fauna Indonesia bagian timur adalah jenis fauna yang terdapat di 
Pulau Papua, Kepulauan Aru, dan beberapa pulau kecil di sekitarnya. 
Jenis fauna di Indonesia bagian timur disebut juga dengan jenis fauna 
Australis. Beberapa jenis fauna endemik di wilayah Indonesia bagian 
timur, antara lain, burung cendrawasih, dan burung kasuari. 
Karakteristik fauna di wilayah Indonesia timur berbeda dengan 
karakteristik fauna Indonesia bagian tengah. Perbedaan wilayah ini 
dibatasi oleh garis khayal yang dikenal dengan sebutan garis Webber.
Apabila dipetakan, maka lintasan garis Wallacea dan Webber akan 
tampak seperti berikut ini
C. Kondisi Sosial Indonesia 
1. Suku Bangsa 
Penduduk Indonesia terdiri atas atas berbagai suku bangsa dan 
keturunan. Tercatat tidak kurang dari 250 suku bangsa yang telah 
dapat diidentifikasi di Indonesia. Beberapa suku bangsa memiliki 
jumlah penduduk yang besar, di antaranya adalah suku Jawa (45% 
jumlah penduduk Indonesia), Sunda (14% jumlah penduduk 
Indonesia), Madura (8%), dan Batak (7%). Keanekaragaman suku 
bangsa tersebut melahirkan keanekaragaman budaya. 
2. Penduduk 
Indonesia termasuk salah satu negara yang memiliki jumlah 
penduduk terbesar di dunia. Jumlah penduduk Indonesia adalah 205,8 
juta jiwa (BPS, 2005). Berdasarkan jumlah tersebut Indonesia 
menempati urutan ke-4 dunia setelah Amerika Serikat, urutan ke-3 di 
Asia setelah India dan merupakan negara dengan jumlah penduduk 
terbesar di kawasan Asia Tenggara.
3. Bahasa 
Bahasa resmi yang digunakan di Indonesia adalah bahasa Indonesia. 
Bahasa Indonesia termasuk dalam rimpun bahasa Melayu yang 
berkembang di beberapa negara di wilayah Asia Tenggara seperti 
Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, dan Indonesia. Selain bahasa 
Indonesia, terdapat sekitar 300 bahasa daerah dengan dialek bahasa 
masing-masing. Antara lain bahasa Jawa yang digunakan di Jawa 
Tengah, DIY, dan Jawa Timur. 
4. Agama 
Kepercayaan asli nenek moyang Indonesia adalah animisme dan 
dinamisme. Kepercayaan ini sudah ada jauh sebelum kedatangan 
ajaran agama di Indonesia. Agama yang terbesar jumlah penganutnya 
di Indonesia adalah agama Islam, > 85% penduduk Indonesia 
memeluk agama ini. Agama lain yang berkembang adalah agama 
Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha. 
5. Pendidikan 
Pendidikan merupakan salah satu indikator penunjang naiknya 
tingkat kualitas penduduk. Pada tahun ajaran 2000, tidak kurang dari 
28,7 juta anak Indonesia terdaftar sebagai siswa sekolah dasar.
Pemerintah mengadakan program wajib belajar 6 tahun bagi warga 
negara. Kondisi ini kemudian semakin berkembang dengan program 
pendidikan dasar hingga 9 tahun yang meliputi pendidikan sekolah 
dasar (6 tahun) dan sekolah menengah pertama (3 tahun). 
D. Kegiatan Ekonomi Penduduk Indonesia 
Kegiatan ekonomi meliputi semua bentuk kegiatan penduduk dalam 
upaya memenuhi kebutuhan hidupnya. Kegiatan ekonomi dibedakan 
menjadi 2, yaitu kegiatan ekonomi agraris dan kegiatan ekonomi 
nonagraris. 
1. Kegiatan Ekonomi Agraris 
Kegiatan ekonomi agraris adalah kegiatan ekonomi penduduk 
dalam memanfaatkan faktor-faktor alam, khususnya dalam bidang 
pertanian; termasuk di dalamnya peternakan, perikanan, perkebunan, 
dan kehutanan. 
Secara umum, pertanian atau persawahan banyak diusahakan di 
daerah pedesaan Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Bali, dan 
sebagian Sulawesi.
• Di wilayah Sumatera, kegiatan ekonomi agraris didominasi oleh 
tanaman perkebunan. 
• Di wilayah Kalimantan, kegiatan ekonomi agraris didominasi oleh 
hutan primer dn hutan produksi. Di samping itu, kegiatan ekonomi 
agraris lain adalah perkebunan ( khususnya perkebunan kayu). 
• Di wilayah Papua, kegiatan ekonomi agraris masih didominasi oleh 
kegiatan kehutanan, perkebunan sagu, dan sistem pertanian lahan 
kering. 
• Di wilayah Sulawesi dan Maluku didominasi oleh kegiatan 
perkebunan rempah-rempah, sagu, kopi, dan buah-buahan. 
• Di wilayah Nusa Tenggara, didominasi oleh kegiatan pertenakan. 
Kegiatan pertenakan di daerah ini didominasi oleh hewan-hewan 
besar, seperti kuda, rusa, dan sapi. 
Selain itu, kekayaan hayati laut di perairan Indonesia juga 
menghasilkan udang, ikan, rumput laut, dan mutiara. Secara umum, 
penangkapan ikan lebih sensitif diusahakan di perairan sebelah Barat 
Sumatera dan sebelah Selatan Jawa, perairan Aru, serta perairan Laut 
Banda.
1) Kegiatan ekonomi agraris 2) Kegiatan ekonomi agraris 
pertanian perkebunan 
3) Kegiatan ekonomi agraris 4) Kegiatan ekonomi agraris 
peternakan perikanan
2. Kegiatan Ekonomi Nonagraris 
Kegiatan ekonomi nonagraris umumnya lebih berkembang di daerah 
perkotaan, khususnya di kota-kota besar. Kegiatan ekonomi 
nonagraris meliputi usaha pertambangan, industri, perdagangan, dan 
jasa. 
a. Pertambangan 
Pertambangan di Indonesia tersebar luas di berbagai jenis bahan 
tambang. Akan tetapi, hasil utama pertambangan di Indonesia adalah 
minyak dan gas serta batu bara. 
b. Perindustrian 
Perindustrian adalah segala sesuatu yang bertalian dengan proses-proses 
industri. Perkembangan industri di Indonesia semakin 
meningkat dari tahun ke tahun. Perkembangan sektor industri ini 
didukung oleh beberapa faktor, antara lain, ketersediaan sumber daya 
alam, ketersediaan SDM, ketersediaan sarana dan prasarana yang 
memadai, serta kemampuan dalam penerapan teknologi. 
c. Perdagangan 
Perdagangan adalah suatu proses jual beli. Berdasarkan luas 
jangkauan pemasaran, perdagangan dapat dibedakan menjadi:
1) Perdagangan lokal; yaitu perdagangan yang berlangsung di sekitar kota 
atau daerah tempat penjual atau produsen bertempat tinggal. 
2) Perdagangan regional; yaitu perdagangan yang terjadi antar wilayah, 
misalnya dari satu provinsi ke provinsi lain. 
3) Perdagangan nasional; yaitu perdagangan yang terjadi antar wilayah di 
dalam negeri dan meliputi seluruh wilayah negara yang bersangkutan. 
4) Perdagangan internasional; yaitu perdagangan yang terjadi antarbangsa 
di dunia. Dalam perdagangan internasional dikenal istilah ekspor dan 
impor. 
contoh perdagangan
Industri Pertambangan 
d. Jasa 
Jasa merupakan aktivitas, kemudahan, atau manfaat yang dapat dijual ke 
orang lain yang membutuhkannya. Bentuk-bentuk kegiatan jasa antara 
lain, jasa kesehatan, jasa hukum, jasa perbankan, jasa transportasi, dll.
E. Hubungan Antara Kondisi Fisik dan Sosial di Indonesia 
Pola kehidupan manusia cenderung dipengaruhi oleh kondisi fisik 
lingkungan setempat, tidak terkecuali dengan kehidupan sosial 
ekonominya. Dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, pemanfaatan lahan 
oleh manusia harus disesuaikan dengan kondisi fisik lainnya, antara lain 
jenis tanah, cuaca, ketersediaan air, kemiringan lereng, ataupun dengan 
kondisi curah hujannya. 
Berdasarkan pengaruh kondisi lingkungan fisikny, aktivitas sosial 
ekonomi manusia dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu aktivitas manusia 
di daerah pantai, di daerah dataran rendah, dan di daerah dataran tinggi 
atau pegunungan. 
1. Daerah Pantai 
Kegiatan manusia yang tinggal di daerah pantai erat kaitannya dengan 
kegiatan perikanan atau kelautan, antara lain, meliputi hal-hal berikut: 
a. Usaha-usaha nelayan dalam menangkap untuk ikan. 
b. Pembuatan tambak-tambak untuk budidaya ikan dan udang. 
c. Pembuatan tambak-tambak untuk menghasilkan garam. 
d. Budidaya mutiara dan rumput laut.
2. Daerah Daratan Rendah 
a. Topografinya yang relatif rendah membuat kawasan ini layak untuk 
semua bentuk penggunaan lahan, baik itu untuk pertanian, 
permukiman, industri, ataupun, bentuk-bentuk penggunaan lahan yang 
lain. 
b. Sebagai lokasi pemukiman, daerah ini dapat cepat mengalami 
perkembangan ke segala arah. 
c. Sehubungan dengan ketersediaan sarana dan prasarana, dataran rendah 
juga sangat cocok digunakan sebagai kawasan industri. 
3. Daerah Dataran Tinggi dan Daerah Pegunungan 
Kondisi iklim dataran tingi dan pegunungan pada umunya sedang 
hingga dingin. Hal ini sangat cocok untuk kegiatan-kegiatan berikut: 
a. Pertanian dan perkebunan, terutama untuk padi, sayuran, teh, kopi, 
buah-buahan, serta berbagai jenis bunga dan tanaman hias. 
b. Peternakan, terutama sapi, hal ini dikarenakan ketersediaan rumput 
dan air yang pada umumnya cukup melimpah. 
c. Sebagai tujuan wisata, karena pada umumnya, daerah dataran tinggi 
dan daerah pegunungan mempunyai pemandangan alam yang indah.
Kondisi fisik wilayah dan penduduk indonesia

More Related Content

What's hot

Materi IPS Kelas VIII
Materi IPS Kelas VIIIMateri IPS Kelas VIII
Materi IPS Kelas VIII
Etika 'sweetiika'
 
Kondisi geografis indonesia
Kondisi geografis indonesiaKondisi geografis indonesia
Kondisi geografis indonesia
afifahdhaniyah
 
BAB I IPS 8
BAB I IPS 8BAB I IPS 8
BAB I IPS 8
Ria Astariyan
 
potensi geografis indonesia
potensi geografis indonesiapotensi geografis indonesia
potensi geografis indonesia
Rahmi kamaruddin
 
Potensi Geografis Indonesia
Potensi Geografis IndonesiaPotensi Geografis Indonesia
Potensi Geografis Indonesia
Agnes Ivonne Margaretha
 
Kondisi geografis
Kondisi geografisKondisi geografis
Kondisi geografis
diah_nahdhiah_35
 
Potensi Geografis Indonesia
Potensi Geografis IndonesiaPotensi Geografis Indonesia
Potensi Geografis Indonesia
Rivai Anas Amirul Huda
 
1. keadaan alam indonesia
1. keadaan alam indonesia1. keadaan alam indonesia
1. keadaan alam indonesia
Adi Rachmanto
 
Potensi Geografis Indonesia
Potensi Geografis IndonesiaPotensi Geografis Indonesia
Potensi Geografis Indonesia
Afriandi Abi Hamza
 
LETAK GEOMORFOLOGIS TERHADAP POTENSI FISIK WILAYAH INDONESIA
LETAK GEOMORFOLOGIS TERHADAP POTENSI FISIK WILAYAH INDONESIALETAK GEOMORFOLOGIS TERHADAP POTENSI FISIK WILAYAH INDONESIA
LETAK GEOMORFOLOGIS TERHADAP POTENSI FISIK WILAYAH INDONESIA
Nesha Mutiara
 
Bentuk muka bumi dan pengaruhnya terhadap aktivitas penduduk indonesia
Bentuk muka bumi dan pengaruhnya terhadap aktivitas penduduk indonesiaBentuk muka bumi dan pengaruhnya terhadap aktivitas penduduk indonesia
Bentuk muka bumi dan pengaruhnya terhadap aktivitas penduduk indonesia
Galing Galang
 
Lembar kerja siswa 1 bentuk muka bumi
Lembar kerja siswa 1 bentuk muka bumiLembar kerja siswa 1 bentuk muka bumi
Lembar kerja siswa 1 bentuk muka bumi
Rizky Aji
 
IPS Kelas 8 Bab 1 ips
IPS Kelas 8 Bab 1 ipsIPS Kelas 8 Bab 1 ips
IPS Kelas 8 Bab 1 ips
Rifqi Bagja
 
Pertemuan 3 letak dan luas indonesia
Pertemuan 3 letak dan luas indonesiaPertemuan 3 letak dan luas indonesia
Pertemuan 3 letak dan luas indonesia
titienlaily
 
[130717] Presentasi Geografi
[130717] Presentasi Geografi [130717] Presentasi Geografi
[130717] Presentasi Geografi
Mega Lestari Syofyan
 
Kondisifisikwilayahindonesia
KondisifisikwilayahindonesiaKondisifisikwilayahindonesia
Kondisifisikwilayahindonesia
ahmad ridho
 
Kelas 7 luas_dan_letak_indonesia
Kelas 7 luas_dan_letak_indonesiaKelas 7 luas_dan_letak_indonesia
Kelas 7 luas_dan_letak_indonesia
AlImamIslamicSchool
 
Geo_2010_1002226_riko arrasyid_letak indonesia (ppt).
Geo_2010_1002226_riko arrasyid_letak indonesia (ppt).Geo_2010_1002226_riko arrasyid_letak indonesia (ppt).
Geo_2010_1002226_riko arrasyid_letak indonesia (ppt).
Riko Arrasyid
 
3. kesimpulan letak astronomis dan geografis
3. kesimpulan letak astronomis dan geografis3. kesimpulan letak astronomis dan geografis
3. kesimpulan letak astronomis dan geografis
Adi Rachmanto
 

What's hot (20)

Materi IPS Kelas VIII
Materi IPS Kelas VIIIMateri IPS Kelas VIII
Materi IPS Kelas VIII
 
Kondisi geografis indonesia
Kondisi geografis indonesiaKondisi geografis indonesia
Kondisi geografis indonesia
 
BAB I IPS 8
BAB I IPS 8BAB I IPS 8
BAB I IPS 8
 
potensi geografis indonesia
potensi geografis indonesiapotensi geografis indonesia
potensi geografis indonesia
 
Potensi Geografis Indonesia
Potensi Geografis IndonesiaPotensi Geografis Indonesia
Potensi Geografis Indonesia
 
Kondisi geografis
Kondisi geografisKondisi geografis
Kondisi geografis
 
Potensi Geografis Indonesia
Potensi Geografis IndonesiaPotensi Geografis Indonesia
Potensi Geografis Indonesia
 
1. keadaan alam indonesia
1. keadaan alam indonesia1. keadaan alam indonesia
1. keadaan alam indonesia
 
Potensi Geografis Indonesia
Potensi Geografis IndonesiaPotensi Geografis Indonesia
Potensi Geografis Indonesia
 
LETAK GEOMORFOLOGIS TERHADAP POTENSI FISIK WILAYAH INDONESIA
LETAK GEOMORFOLOGIS TERHADAP POTENSI FISIK WILAYAH INDONESIALETAK GEOMORFOLOGIS TERHADAP POTENSI FISIK WILAYAH INDONESIA
LETAK GEOMORFOLOGIS TERHADAP POTENSI FISIK WILAYAH INDONESIA
 
Bentuk muka bumi dan pengaruhnya terhadap aktivitas penduduk indonesia
Bentuk muka bumi dan pengaruhnya terhadap aktivitas penduduk indonesiaBentuk muka bumi dan pengaruhnya terhadap aktivitas penduduk indonesia
Bentuk muka bumi dan pengaruhnya terhadap aktivitas penduduk indonesia
 
Lembar kerja siswa 1 bentuk muka bumi
Lembar kerja siswa 1 bentuk muka bumiLembar kerja siswa 1 bentuk muka bumi
Lembar kerja siswa 1 bentuk muka bumi
 
IPS Kelas 8 Bab 1 ips
IPS Kelas 8 Bab 1 ipsIPS Kelas 8 Bab 1 ips
IPS Kelas 8 Bab 1 ips
 
geografi kelas 8
geografi kelas 8geografi kelas 8
geografi kelas 8
 
Pertemuan 3 letak dan luas indonesia
Pertemuan 3 letak dan luas indonesiaPertemuan 3 letak dan luas indonesia
Pertemuan 3 letak dan luas indonesia
 
[130717] Presentasi Geografi
[130717] Presentasi Geografi [130717] Presentasi Geografi
[130717] Presentasi Geografi
 
Kondisifisikwilayahindonesia
KondisifisikwilayahindonesiaKondisifisikwilayahindonesia
Kondisifisikwilayahindonesia
 
Kelas 7 luas_dan_letak_indonesia
Kelas 7 luas_dan_letak_indonesiaKelas 7 luas_dan_letak_indonesia
Kelas 7 luas_dan_letak_indonesia
 
Geo_2010_1002226_riko arrasyid_letak indonesia (ppt).
Geo_2010_1002226_riko arrasyid_letak indonesia (ppt).Geo_2010_1002226_riko arrasyid_letak indonesia (ppt).
Geo_2010_1002226_riko arrasyid_letak indonesia (ppt).
 
3. kesimpulan letak astronomis dan geografis
3. kesimpulan letak astronomis dan geografis3. kesimpulan letak astronomis dan geografis
3. kesimpulan letak astronomis dan geografis
 

Viewers also liked

Dinamika penduduk
Dinamika pendudukDinamika penduduk
Dinamika penduduk
Nala Rahma
 
Dinamika Penduduk IPS VIII
Dinamika Penduduk IPS VIIIDinamika Penduduk IPS VIII
Dinamika Penduduk IPS VIII
Mafilindati du
 
Tugas tik pengaruh geografis indonesia terhadap kehidupan manusia.
Tugas tik pengaruh geografis indonesia terhadap kehidupan manusia.Tugas tik pengaruh geografis indonesia terhadap kehidupan manusia.
Tugas tik pengaruh geografis indonesia terhadap kehidupan manusia.
Sarus Benz
 
Penduduk Indonesia Kelas VII
Penduduk Indonesia Kelas VIIPenduduk Indonesia Kelas VII
Penduduk Indonesia Kelas VII
Rindi Berkorety
 
Keadaan alam dan aktivitas penduduk indonesia
Keadaan alam dan aktivitas penduduk indonesiaKeadaan alam dan aktivitas penduduk indonesia
Keadaan alam dan aktivitas penduduk indonesiaUmi Pujiati
 
Pola kegiatan ekonomi
Pola kegiatan ekonomiPola kegiatan ekonomi
Pola kegiatan ekonomi
Boneeta Net
 
Potensi geografis indonesia
Potensi geografis indonesiaPotensi geografis indonesia
Potensi geografis indonesia
Farah Della
 
Klasifikasi pemukiman
Klasifikasi pemukimanKlasifikasi pemukiman
Klasifikasi pemukiman
Elan Salfa
 
IPS Market ( Pasar ) materi kelas 8
IPS Market ( Pasar ) materi kelas 8IPS Market ( Pasar ) materi kelas 8
IPS Market ( Pasar ) materi kelas 8
Zhafira Zhafarina
 
Social Studies Presentation-Presentasi IPS
Social Studies Presentation-Presentasi IPSSocial Studies Presentation-Presentasi IPS
Social Studies Presentation-Presentasi IPS
Williams Utaman
 
Bentuk muka bumi dan aktifitas penduduk indonesia mapel ips kelas 7
Bentuk muka bumi dan aktifitas penduduk indonesia mapel ips kelas  7Bentuk muka bumi dan aktifitas penduduk indonesia mapel ips kelas  7
Bentuk muka bumi dan aktifitas penduduk indonesia mapel ips kelas 7
dina_mala22
 
Keragaman bentuk-muka-bumi
Keragaman bentuk-muka-bumiKeragaman bentuk-muka-bumi
Keragaman bentuk-muka-bumi
Nur Istikomah
 
Bentuk muka bumi dan aktivitas penduduk
Bentuk muka bumi dan aktivitas pendudukBentuk muka bumi dan aktivitas penduduk
Bentuk muka bumi dan aktivitas penduduk
Dwi Cahyo
 
Geografi Tingkatan 3 Bab 11- Kegiatan Ekonomi Utama
Geografi Tingkatan 3 Bab 11- Kegiatan Ekonomi UtamaGeografi Tingkatan 3 Bab 11- Kegiatan Ekonomi Utama
Geografi Tingkatan 3 Bab 11- Kegiatan Ekonomi Utama
Jolynn Tee
 
Pembangunan Perumahan dan Permukiman di Indonesia.
Pembangunan Perumahan dan Permukiman di Indonesia.Pembangunan Perumahan dan Permukiman di Indonesia.
Pembangunan Perumahan dan Permukiman di Indonesia.Oswar Mungkasa
 
Kunci dan Perangkat IPS TERPADU SMP kelas 8
 Kunci dan Perangkat IPS TERPADU SMP kelas 8 Kunci dan Perangkat IPS TERPADU SMP kelas 8
Kunci dan Perangkat IPS TERPADU SMP kelas 8
Sulistiyo Wibowo
 
SD-MI kelas06 ips arif nur westriningsih
SD-MI kelas06 ips arif nur westriningsihSD-MI kelas06 ips arif nur westriningsih
SD-MI kelas06 ips arif nur westriningsih
sekolah maya
 

Viewers also liked (19)

Dinamika penduduk
Dinamika pendudukDinamika penduduk
Dinamika penduduk
 
Dinamika Penduduk IPS VIII
Dinamika Penduduk IPS VIIIDinamika Penduduk IPS VIII
Dinamika Penduduk IPS VIII
 
Tugas tik pengaruh geografis indonesia terhadap kehidupan manusia.
Tugas tik pengaruh geografis indonesia terhadap kehidupan manusia.Tugas tik pengaruh geografis indonesia terhadap kehidupan manusia.
Tugas tik pengaruh geografis indonesia terhadap kehidupan manusia.
 
Penduduk Indonesia Kelas VII
Penduduk Indonesia Kelas VIIPenduduk Indonesia Kelas VII
Penduduk Indonesia Kelas VII
 
Keadaan alam dan aktivitas penduduk indonesia
Keadaan alam dan aktivitas penduduk indonesiaKeadaan alam dan aktivitas penduduk indonesia
Keadaan alam dan aktivitas penduduk indonesia
 
KUIS GEOGRAFI
KUIS GEOGRAFIKUIS GEOGRAFI
KUIS GEOGRAFI
 
Makalah ips geografi
Makalah  ips geografiMakalah  ips geografi
Makalah ips geografi
 
Pola kegiatan ekonomi
Pola kegiatan ekonomiPola kegiatan ekonomi
Pola kegiatan ekonomi
 
Potensi geografis indonesia
Potensi geografis indonesiaPotensi geografis indonesia
Potensi geografis indonesia
 
Klasifikasi pemukiman
Klasifikasi pemukimanKlasifikasi pemukiman
Klasifikasi pemukiman
 
IPS Market ( Pasar ) materi kelas 8
IPS Market ( Pasar ) materi kelas 8IPS Market ( Pasar ) materi kelas 8
IPS Market ( Pasar ) materi kelas 8
 
Social Studies Presentation-Presentasi IPS
Social Studies Presentation-Presentasi IPSSocial Studies Presentation-Presentasi IPS
Social Studies Presentation-Presentasi IPS
 
Bentuk muka bumi dan aktifitas penduduk indonesia mapel ips kelas 7
Bentuk muka bumi dan aktifitas penduduk indonesia mapel ips kelas  7Bentuk muka bumi dan aktifitas penduduk indonesia mapel ips kelas  7
Bentuk muka bumi dan aktifitas penduduk indonesia mapel ips kelas 7
 
Keragaman bentuk-muka-bumi
Keragaman bentuk-muka-bumiKeragaman bentuk-muka-bumi
Keragaman bentuk-muka-bumi
 
Bentuk muka bumi dan aktivitas penduduk
Bentuk muka bumi dan aktivitas pendudukBentuk muka bumi dan aktivitas penduduk
Bentuk muka bumi dan aktivitas penduduk
 
Geografi Tingkatan 3 Bab 11- Kegiatan Ekonomi Utama
Geografi Tingkatan 3 Bab 11- Kegiatan Ekonomi UtamaGeografi Tingkatan 3 Bab 11- Kegiatan Ekonomi Utama
Geografi Tingkatan 3 Bab 11- Kegiatan Ekonomi Utama
 
Pembangunan Perumahan dan Permukiman di Indonesia.
Pembangunan Perumahan dan Permukiman di Indonesia.Pembangunan Perumahan dan Permukiman di Indonesia.
Pembangunan Perumahan dan Permukiman di Indonesia.
 
Kunci dan Perangkat IPS TERPADU SMP kelas 8
 Kunci dan Perangkat IPS TERPADU SMP kelas 8 Kunci dan Perangkat IPS TERPADU SMP kelas 8
Kunci dan Perangkat IPS TERPADU SMP kelas 8
 
SD-MI kelas06 ips arif nur westriningsih
SD-MI kelas06 ips arif nur westriningsihSD-MI kelas06 ips arif nur westriningsih
SD-MI kelas06 ips arif nur westriningsih
 

Similar to Kondisi fisik wilayah dan penduduk indonesia

Bab 1 Wilayah Indonesia dan Penduduknya
Bab 1  Wilayah Indonesia dan PenduduknyaBab 1  Wilayah Indonesia dan Penduduknya
Bab 1 Wilayah Indonesia dan Penduduknya
cah bagoez87
 
Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia - Wisnu Sinartejo.pdf
Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia - Wisnu Sinartejo.pdfIndonesia Sebagai Poros Maritim Dunia - Wisnu Sinartejo.pdf
Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia - Wisnu Sinartejo.pdf
johan effendi
 
BA XI 3.1 Kondisi wilayah dan posisi strategis Indonesia sebagai poros mariti...
BA XI 3.1 Kondisi wilayah dan posisi strategis Indonesia sebagai poros mariti...BA XI 3.1 Kondisi wilayah dan posisi strategis Indonesia sebagai poros mariti...
BA XI 3.1 Kondisi wilayah dan posisi strategis Indonesia sebagai poros mariti...
MukarobinspdMukarobi
 
Al102(1)
Al102(1)Al102(1)
Al102(1)
panche panche
 
Peta Letak dan Luas Indonesia.ppt
Peta Letak dan Luas Indonesia.pptPeta Letak dan Luas Indonesia.ppt
Peta Letak dan Luas Indonesia.ppt
Nissa251
 
Wawasan nusantar kestrategisan indonesia dan kekayaannya
Wawasan nusantar   kestrategisan indonesia dan kekayaannyaWawasan nusantar   kestrategisan indonesia dan kekayaannya
Wawasan nusantar kestrategisan indonesia dan kekayaannya
MuhammadIqbal169
 
Persebaran flora dan fauna diindoneia
Persebaran flora dan fauna diindoneiaPersebaran flora dan fauna diindoneia
Persebaran flora dan fauna diindoneia
Yusron Nur Rosyid
 
Kondisi fisik wilayah indonesia Kls 8
Kondisi fisik wilayah indonesia Kls 8Kondisi fisik wilayah indonesia Kls 8
Kondisi fisik wilayah indonesia Kls 8
Holywood
 
Geografis dan pendudukan asia
Geografis dan pendudukan asiaGeografis dan pendudukan asia
Geografis dan pendudukan asiasyahwalan
 
Geografi Kondisi Gografis Indonesia Kelas 7
Geografi Kondisi Gografis Indonesia Kelas 7Geografi Kondisi Gografis Indonesia Kelas 7
Geografi Kondisi Gografis Indonesia Kelas 7
Bhetari Widya
 
Indonesiaa
IndonesiaaIndonesiaa
Indonesiaa
Felix net
 
Kelompok 2 XIIS 3.pptx
Kelompok 2 XIIS 3.pptxKelompok 2 XIIS 3.pptx
Kelompok 2 XIIS 3.pptx
yuuotosaka16
 
Persebaran flora dan fauna diindonesia
Persebaran flora dan fauna diindonesiaPersebaran flora dan fauna diindonesia
Persebaran flora dan fauna diindonesia
Anggu Dwi
 
Indonesia dari sisi geografis
Indonesia dari sisi geografisIndonesia dari sisi geografis
Indonesia dari sisi geografisAprian Hidayat
 
Persebaran Fauna dan Flora di Indonesia
Persebaran Fauna dan Flora di IndonesiaPersebaran Fauna dan Flora di Indonesia
Persebaran Fauna dan Flora di Indonesia
Rus Mala
 
Persebaran flora dan fauna
Persebaran flora dan faunaPersebaran flora dan fauna
Persebaran flora dan fauna
khisna mamunah
 
Letak geografis dan astronomis indonesia
Letak geografis dan astronomis indonesiaLetak geografis dan astronomis indonesia
Letak geografis dan astronomis indonesia
AriPrayogo7
 
Indonesiaku bagian 1
Indonesiaku bagian 1Indonesiaku bagian 1
Indonesiaku bagian 1
FeraGraciaNusantara
 
Makalah lingkungan hidup
Makalah lingkungan hidupMakalah lingkungan hidup
Makalah lingkungan hidup
Warnet Raha
 

Similar to Kondisi fisik wilayah dan penduduk indonesia (20)

Bab 1 Wilayah Indonesia dan Penduduknya
Bab 1  Wilayah Indonesia dan PenduduknyaBab 1  Wilayah Indonesia dan Penduduknya
Bab 1 Wilayah Indonesia dan Penduduknya
 
Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia - Wisnu Sinartejo.pdf
Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia - Wisnu Sinartejo.pdfIndonesia Sebagai Poros Maritim Dunia - Wisnu Sinartejo.pdf
Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia - Wisnu Sinartejo.pdf
 
BA XI 3.1 Kondisi wilayah dan posisi strategis Indonesia sebagai poros mariti...
BA XI 3.1 Kondisi wilayah dan posisi strategis Indonesia sebagai poros mariti...BA XI 3.1 Kondisi wilayah dan posisi strategis Indonesia sebagai poros mariti...
BA XI 3.1 Kondisi wilayah dan posisi strategis Indonesia sebagai poros mariti...
 
Al102(1)
Al102(1)Al102(1)
Al102(1)
 
Peta Letak dan Luas Indonesia.ppt
Peta Letak dan Luas Indonesia.pptPeta Letak dan Luas Indonesia.ppt
Peta Letak dan Luas Indonesia.ppt
 
Wawasan nusantar kestrategisan indonesia dan kekayaannya
Wawasan nusantar   kestrategisan indonesia dan kekayaannyaWawasan nusantar   kestrategisan indonesia dan kekayaannya
Wawasan nusantar kestrategisan indonesia dan kekayaannya
 
Persebaran flora dan fauna diindoneia
Persebaran flora dan fauna diindoneiaPersebaran flora dan fauna diindoneia
Persebaran flora dan fauna diindoneia
 
Kondisi fisik wilayah indonesia Kls 8
Kondisi fisik wilayah indonesia Kls 8Kondisi fisik wilayah indonesia Kls 8
Kondisi fisik wilayah indonesia Kls 8
 
Geomorfind kelp.1
Geomorfind kelp.1Geomorfind kelp.1
Geomorfind kelp.1
 
Geografis dan pendudukan asia
Geografis dan pendudukan asiaGeografis dan pendudukan asia
Geografis dan pendudukan asia
 
Geografi Kondisi Gografis Indonesia Kelas 7
Geografi Kondisi Gografis Indonesia Kelas 7Geografi Kondisi Gografis Indonesia Kelas 7
Geografi Kondisi Gografis Indonesia Kelas 7
 
Indonesiaa
IndonesiaaIndonesiaa
Indonesiaa
 
Kelompok 2 XIIS 3.pptx
Kelompok 2 XIIS 3.pptxKelompok 2 XIIS 3.pptx
Kelompok 2 XIIS 3.pptx
 
Persebaran flora dan fauna diindonesia
Persebaran flora dan fauna diindonesiaPersebaran flora dan fauna diindonesia
Persebaran flora dan fauna diindonesia
 
Indonesia dari sisi geografis
Indonesia dari sisi geografisIndonesia dari sisi geografis
Indonesia dari sisi geografis
 
Persebaran Fauna dan Flora di Indonesia
Persebaran Fauna dan Flora di IndonesiaPersebaran Fauna dan Flora di Indonesia
Persebaran Fauna dan Flora di Indonesia
 
Persebaran flora dan fauna
Persebaran flora dan faunaPersebaran flora dan fauna
Persebaran flora dan fauna
 
Letak geografis dan astronomis indonesia
Letak geografis dan astronomis indonesiaLetak geografis dan astronomis indonesia
Letak geografis dan astronomis indonesia
 
Indonesiaku bagian 1
Indonesiaku bagian 1Indonesiaku bagian 1
Indonesiaku bagian 1
 
Makalah lingkungan hidup
Makalah lingkungan hidupMakalah lingkungan hidup
Makalah lingkungan hidup
 

Recently uploaded

Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdfTugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Thahir9
 
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdfProjek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
anikdwihariyanti
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
NirmalaJane
 
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docxLAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
moh3315
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
ssuser4dafea
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdfRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
OswaldusDiwaDoka
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Mutia Rini Siregar
 
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan i...
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan   i...Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan   i...
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan i...
PutraDwitara
 
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
Arumdwikinasih
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdfBiografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
pristayulianabila
 
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdfDemonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
d2spdpnd9185
 
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
Kanaidi ken
 
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
Sathya Risma
 
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdfKalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
SDNBotoputih
 
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfJURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
HERIHERI52
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
YongYongYong1
 

Recently uploaded (20)

Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdfTugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
 
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdfProjek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
 
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docxLAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdfRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
 
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan i...
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan   i...Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan   i...
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan i...
 
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdfBiografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
 
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdfDemonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
 
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
 
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
 
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdfKalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
 
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfJURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
 

Kondisi fisik wilayah dan penduduk indonesia

  • 1. KELOMPOK 4 : 1.Rahma Adhalia ( ketua) 2.Leily Nur Aryani 3.Made Gita M.W 4.Adviena Adha 5.Dewa Artha. K 6. Dzunur IPS Kelas 8
  • 2. KONDISI FISIK WILAYAH DAN PENDUDUK INDONESIA A. Unsur-unsur Fisik Wilayah Indonesia 1. Letak Indonesia Letak Indonesia artinya tempat beradanya wilayah Indonesia di permukaan bumi. Berdasarkan sifatnya, letak dapat dibedakan menjadi dua, yaitu letak absolut dan letak relatif. a. Letak Astronomis Secara astronomis, wilayah Indonesia berada antara 6o LU - 11o LS dan 95o BT - 141o BT. Perhatikan letak astronomis wilayah Indonesia di bawah !
  • 3.
  • 4. Letak astronomis disebut juga letak absolut. Letak ini membawa pengaruh bagi kehidupan masyarakat Indonesia . Berikut ini beberapa pengaruh tersebut. 1) Letak lintangnya menyebabkan Indonesia beriklim tropis 2) Letak bujurnya membagi wilayah Indonesia ke dalam 3 daerah waktu yaitu, Waktu Indonesia Barat (WIB), Waktu Indonesia Tengah ( WITA), dan Waktu Indonesia Timur (WIT). b. Letak Geografis
  • 5. Letak geografis Indonesia menempatkan Indonesia di posisi silang , sehingga Indonesia berada pada jalur transportasi perdagangan yang ramai. Selain itu, letak di antara dua benua dan dua samudera memengaruhi kondisi cuaca dan iklim . c. Pengauh Letak Indonesia terhadap Perubahan Musim Perpaduan antara letak astronomis dengan letak geografis Indonesia tersebut menimbulkan kondisi berikut ini: 1) Matahari bersinar terus menerus sepanjag tahun 2) Penguapan tinggi, sehingga kelembapan juga tinggi 3) Memiliki curah hujan yang relatif tinggi 4) Memiliki wilayah hutan hujan tropis yang cukup lebat 5) Memiliki dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau sebagai akibat pergerakan angin monsun
  • 6. Musim di Indonesia dipengaruhi oleh adanya gerak semu matahari. Peristiwa tersebut akan berpengaruh terhadap kondisi kelembapan dan tekanan udara di Indonesia. Saat matahari banyak berada di wilayah belahan bumi utara, maka di daerah utara ( kawasan Benua Asia) akan mengalami pemanasan maksimal. Hal ini menyebabkan daerah tersebut memiliki tekanan udara minimum. Gerakan udara ini akan menimbulkan angin monsun atau musim yang disebut angin monsun Timur(Tenggara), bertiup antara bulan April-Oktober. Perjalanan angin ini hanya melalui perairan yang relatif sempit, sehingga angin monsun Timur ( Tenggara) hanya memiliki sedikit kandungan air . Hal ini menyebabkan terjadinya musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia.
  • 7. Sebaliknya, saat kedudukan matahari berada di wilayah bumi bagian selatan , maka di daerah selatan ( benua australia) akan mengalami pemanasan yang maksimal. Hal ini menyebabkan daerah tersebut memiliki tekanan udara minimum. Kondisi ini menyebabkan angin berembus dari daerah bertekanan maksimum (benua asia) ke daerah bertekanan minimum ( benua australia). Gerakan udara ini menimbulkan angin yang disebut angin monsun Barat. Angin monsun Barat bergerak dari daratan Asia sekitar bulan Oktober-April. Dalam perjalanannya , angin ini melalui wilayah perairan yang cukup luas (Samudera Hindia dan Pasifik), sehingga memiliki kandungan uap air yang cukup besar dan mendatangkan musim hujan bagi sebagian besar wilayah Indonesia . Perubahan musim kemarau ke musim hujan atau sebaliknya disebut masa peralihan antar musim atau lebih dikenal dengan sebutan musim pancaroba.
  • 8. 1. Gambar gerak semu matahari 2.Gambar angin monsun Timur
  • 9. 3. Gambar angin monsun Barat
  • 10. 2. Relief Daratan Indonesia Secara garis besar, relief daratan Indonesia dapat dibedakan atas daerah pantai, dataran rendah, dan dataran tinggi atau daerah pegunungan . Indonesia banyak memiliki gunung dan pegunungan , hal ini dikarenakan Indonesia dilintasi oleh dua jalur pegunungan muda , yaitu sirkum Pasifik dan sirkum Mediterania. Indonesia tercatat memiliki 128 gunung api, 90 diantaranya masih aktif dan selalu menunjukan aktivitas vulkanismenya. Selain itu , terdapat tidak kurang dari 400 gunung api yang telah mati. Banyaknya gunung api ini memengaruhi jenis dan kesuburan tanah, karena proses vulkanisme dapat menghasilkan tanah baru dan debu hasil letusannya mampu menyuburkan tanah. Hal inilah yang menyebabkan sebagian besar wilayah Indonesia merupakan lahan yang subur.
  • 11. 3. Persebaran Jenis Tanah Tanah yang ideal untuk pertanian adalah tanah yang mengandung unsur bahan mineral (45%), air(20-30%), udara (20-30%) dan bahan organik (5%). Berdasarkan proses pembentukannya, maka tanah dapat dibedakan menjadi beberapa jenis menurut sifat-sifatnya. Jenis-jenis tanah di Indonesia, antara lain, dapat dibedakan seperti berikut ini. a. Tanah Vertikal Bentuk persebaran tanah vertikal dapat kalian lihat saat ada penggalian parit, liang, atau sumur. Saat mencapai kedalaman tertentu, kalian akan melihat perbedaan warna lapisan tanah. Perbedaan warna lapisan tanah tersebut dikenal dengan sebutan profil tanah. Secara garis besar, profil tanah terdiri atas empat lapisan. 1) Lapisan Tanah Atas Lapisan tanah atas disebut juga topsoil, merupakan bentuk lapisan tanah yang paling subur, berwarna cokelat kehitam-hitaman, gembur, dan memiliki ketebalan hingga 30 cm.
  • 12. 2) Lapisan Tanah Bawah Lapisan tanah bawah disebut juga subsoil, merupakan lapisan tanah yang berada tepat di bawah lapisan topsoil. Lapisan ini memiliki sifat kurang subur karena memiliki kandungan zat makanan yang sangat sedikit. 3) Lapisan Bahan Induk Tanah Lapisan bahan induk tanah disebut juga regolith, merupakan asal atau induk dari lapisan tanah bawah, bersifat kurang subur. Lapisan tanah ini sulit dibudidayakan . 4) Lapisan Batuan Induk Lapisan Batuan induk disebut juga bedrock, merupakan bentuk batuan pejal yang belum mengalami proses pemecahan. Lapisan ini terletak di lapisan paling bawah. Akan tetapi di pegunungan lipatan atau patahan, lapisan ini terkadang tersingkap dan berada di lapisan atas.
  • 13. b. Jenis-jenis Tanah ( Persebaran Tanah Horizontal ) Persebaran tanah secara horizontal di Indonesia dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, berikut ini. 1) Tanah gambut (organosol ) Di Indonesia, persebaran tanah gambut paling banyak terdapat di Kalimantan Selatan, disusul Sumatera Selatan, Riau, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Jambi, Kalimantan Timur, dan Papua bagian Selatan. 2) Tanah Latosol Tersebar di kawasan Bukit Barisan ( Sumatera), Jawa, Kalimantan Timur dan Selatan, Bali, Papua, dan Sulawesi. Jenis tanah ini pada dasarnya merupakan bentuk pelapukan dari batuan vulkanis. 3) Tanah Regosol Persebaran jenis tanah ini di Indonesia terdapat di setiap pulau yang memiliki gunung api, baik yang masih aktif ataupun yang sudah mati. Banyak dimanfaatkan untuk lahan pertanian.
  • 14. 4) Tanah Aluvial Tanah aluvial meliputi lahan yang sering mengalami banjir, sehigga dapat dianggap masih muda. Sifat tanah ini dipengaruhi langsung oleh sumber bahan asal sehingga kesuburannya pun ditentukan sifat bahan asalnya. 5) Tanah Litosol Jenis tanah ini tersebar luas di seluruh Kepulauan Indonesia, meliputi Jawa Tengah, Jawa Timur, Madura, Nusa Tenggara, dan Maluku Selatan. 6) Tanah Grumusol Di Indonesia, jenis tanah ini terbentuk pada tempat-tempat yang tingginya tidak lebih dari 300 m di atas permukaan laut. Persebarannya meliputi Sumatera Barat, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, serta di Nusa Tenggara Timur. 7) Tanah Andosol Tersebar di pulau-pulau yang memiliki gunung api aktif, seperti di Sumatera bagian Barat, Jawa, Bali, dan sebagian Nusa Tenggara.
  • 15. 8) Tanah Podzolik merah-kuning Tersebar di daratan-daratan tinggi Sumatera, Sulawesi, Papua, Kalimantan , Jawa Barat, Maluku, dan Nusa Tenggara. 9) Tanah Rendzina Tanah rendzina tersebar tidak begitu luas di beberapa pulau Indonesia. Berdasarkan luasannya, daerah-daerah di Indonesia yang memiliki jenis tanah ini adalah Maluku, Papua, Aceh, Sulawesi Selatan, Lampung, dan pegunungan kapur di Jawa. B. Persebaran Flora dan Fauna Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Keadaan ini menempatkan Indonesia sebagai satu di antara tujuh negara mega biodiversity , dengan luas hutan hujan tropis terbesar ke-3 setelah Brazil dan Zaire (Afrika).
  • 16. 1. Dunia Tumbuhan (Flora) Perbedaan jenis-jenis tumbuhan di Indonesia tidaklah merata. Perbedaan jenis dan persebaran flora ini dipengaruhi oleh beberapa faktor tersebut: a. Iklim b. Kondisi Tanah c. Relief Daratan d. Formasi Geologi Berdasarkan faktor-faktor yang memengaruhi persebaran flora tersebut, secara garis besar, jenis-jenis flora di Indonesia dapat dibedakan, berikut ini. a. Flora Indonesia Bagian Barat Jenis-jenis flora di kawasan ini memiliki kesamaan ciri dengan flora di Benua Asia pada umumnya. Adapun flora tipe Asia (Asiatis) memiliki ciri-ciri berikut ini,
  • 17. 1) Memiliki berbagai jenis tumbuhan kayu yang berharga, misalnya jati, meranti, kruing, mahoni, dan sejenisnya. 2) Selalu hijau sepanjang tahun 3) Bersifat heterogen. Selain itu, di wilayah Indonesia bagian Barat juga terdapat tumbuhan endemik, yaitu Raflesia arnoldi di Sumatera. b. Flora Indonesia Bagian Tengah Daerah peralihan meliputi wilayah Pulau Sulawesi dan kepulauan di sekitarnya serta Kepulauan Nusa Tenggara. Jenis hutan yang ada adalah hanyalah hutan semusim atau hutan homogen yang tidak begitu lebat, bahkan di kawasan Nusa Tenggara kita hanya akan menjumpai sabana dan stepa. Jenis tumbuhan yang mendominasi di wilayah Indonesia bagian tengah, antara lain, jenis palma, cemara, dan pinus. c. Flora Indonesia Bagian Timur Jenis flora di wilayah hutan hujan tropis bagian timur memiliki kesamaan dengan flora di kawasan Benua Australia, sehingga jenis floranya bersifat Australis. Salah satu contoh flora di kawasan Indonesia bagian timur adalah anggrek.
  • 18. 2. Dunia Hewan ( Fauna ) Keanekaragaman fauna di Indonesia secara langsung atau tidak langsung dipengaruhi oleh keadaan floranya. Berdasarkan penelitian, 17% jenis burung dunia, 16% jenis reptil dunia, dan 12% jenis mamalia dunia dapat dijumpai di Indonesia. Angka-angka tersebut belum termasuk fauna endemik, diperkirakan 200 dari 515 jenis mamalia di Indonesia adalah jenis adalah jenis mamalia endemik, demikian pula 430 dari 1.519 jenis burung yang ada. Secara gari besar, persebaran fauna di Indonesia dapat dibedakan menjadi fauna Indonesia bagian barat, fauna Indonesia bagian tengah, dan fauna Indonesia bagian timur. a. Fauna Indonesia Bagian Barat Fauna Indonesia bagian barat adalah fauna-fauna yang terdapat di Pulau Sumatera, Kalimantan , Jawa dan pulau-pulau kecil di sekitarnya. Jenis fauna di wilayah Indonesia bagian barat disebut juga dengan fauna Asiatis. Beberapa jenis fauna endemik di wilayah Indonesia bagian barat, antara lain, badak bercula satu, burung merak, jalak bali, dan orang utan.
  • 19. b. Fauna Indonesia Bagian Tengah Jenis fauna Indonesia bagian tengah terdapat di Pulau Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara, dan beberapa pulau di sekitarnya. Fauna Indonesia ini merupakan fauna peralihan. Perbedaan karakteristik fauna antara Indonesia bagian barat dengan Indonesia bagian tengah dibatasi dengan garis khayal yang dikenal dengan sebutan Garis Wallacea. Hewan khas yang terdapat di wilayah Indonesia bagian tengah, antara lain, burung maleo, anoa, komodo, dan babirusa. c. Fauna Indonesia Bagian Timur Fauna Indonesia bagian timur adalah jenis fauna yang terdapat di Pulau Papua, Kepulauan Aru, dan beberapa pulau kecil di sekitarnya. Jenis fauna di Indonesia bagian timur disebut juga dengan jenis fauna Australis. Beberapa jenis fauna endemik di wilayah Indonesia bagian timur, antara lain, burung cendrawasih, dan burung kasuari. Karakteristik fauna di wilayah Indonesia timur berbeda dengan karakteristik fauna Indonesia bagian tengah. Perbedaan wilayah ini dibatasi oleh garis khayal yang dikenal dengan sebutan garis Webber.
  • 20. Apabila dipetakan, maka lintasan garis Wallacea dan Webber akan tampak seperti berikut ini
  • 21. C. Kondisi Sosial Indonesia 1. Suku Bangsa Penduduk Indonesia terdiri atas atas berbagai suku bangsa dan keturunan. Tercatat tidak kurang dari 250 suku bangsa yang telah dapat diidentifikasi di Indonesia. Beberapa suku bangsa memiliki jumlah penduduk yang besar, di antaranya adalah suku Jawa (45% jumlah penduduk Indonesia), Sunda (14% jumlah penduduk Indonesia), Madura (8%), dan Batak (7%). Keanekaragaman suku bangsa tersebut melahirkan keanekaragaman budaya. 2. Penduduk Indonesia termasuk salah satu negara yang memiliki jumlah penduduk terbesar di dunia. Jumlah penduduk Indonesia adalah 205,8 juta jiwa (BPS, 2005). Berdasarkan jumlah tersebut Indonesia menempati urutan ke-4 dunia setelah Amerika Serikat, urutan ke-3 di Asia setelah India dan merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar di kawasan Asia Tenggara.
  • 22. 3. Bahasa Bahasa resmi yang digunakan di Indonesia adalah bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia termasuk dalam rimpun bahasa Melayu yang berkembang di beberapa negara di wilayah Asia Tenggara seperti Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, dan Indonesia. Selain bahasa Indonesia, terdapat sekitar 300 bahasa daerah dengan dialek bahasa masing-masing. Antara lain bahasa Jawa yang digunakan di Jawa Tengah, DIY, dan Jawa Timur. 4. Agama Kepercayaan asli nenek moyang Indonesia adalah animisme dan dinamisme. Kepercayaan ini sudah ada jauh sebelum kedatangan ajaran agama di Indonesia. Agama yang terbesar jumlah penganutnya di Indonesia adalah agama Islam, > 85% penduduk Indonesia memeluk agama ini. Agama lain yang berkembang adalah agama Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha. 5. Pendidikan Pendidikan merupakan salah satu indikator penunjang naiknya tingkat kualitas penduduk. Pada tahun ajaran 2000, tidak kurang dari 28,7 juta anak Indonesia terdaftar sebagai siswa sekolah dasar.
  • 23. Pemerintah mengadakan program wajib belajar 6 tahun bagi warga negara. Kondisi ini kemudian semakin berkembang dengan program pendidikan dasar hingga 9 tahun yang meliputi pendidikan sekolah dasar (6 tahun) dan sekolah menengah pertama (3 tahun). D. Kegiatan Ekonomi Penduduk Indonesia Kegiatan ekonomi meliputi semua bentuk kegiatan penduduk dalam upaya memenuhi kebutuhan hidupnya. Kegiatan ekonomi dibedakan menjadi 2, yaitu kegiatan ekonomi agraris dan kegiatan ekonomi nonagraris. 1. Kegiatan Ekonomi Agraris Kegiatan ekonomi agraris adalah kegiatan ekonomi penduduk dalam memanfaatkan faktor-faktor alam, khususnya dalam bidang pertanian; termasuk di dalamnya peternakan, perikanan, perkebunan, dan kehutanan. Secara umum, pertanian atau persawahan banyak diusahakan di daerah pedesaan Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Bali, dan sebagian Sulawesi.
  • 24. • Di wilayah Sumatera, kegiatan ekonomi agraris didominasi oleh tanaman perkebunan. • Di wilayah Kalimantan, kegiatan ekonomi agraris didominasi oleh hutan primer dn hutan produksi. Di samping itu, kegiatan ekonomi agraris lain adalah perkebunan ( khususnya perkebunan kayu). • Di wilayah Papua, kegiatan ekonomi agraris masih didominasi oleh kegiatan kehutanan, perkebunan sagu, dan sistem pertanian lahan kering. • Di wilayah Sulawesi dan Maluku didominasi oleh kegiatan perkebunan rempah-rempah, sagu, kopi, dan buah-buahan. • Di wilayah Nusa Tenggara, didominasi oleh kegiatan pertenakan. Kegiatan pertenakan di daerah ini didominasi oleh hewan-hewan besar, seperti kuda, rusa, dan sapi. Selain itu, kekayaan hayati laut di perairan Indonesia juga menghasilkan udang, ikan, rumput laut, dan mutiara. Secara umum, penangkapan ikan lebih sensitif diusahakan di perairan sebelah Barat Sumatera dan sebelah Selatan Jawa, perairan Aru, serta perairan Laut Banda.
  • 25. 1) Kegiatan ekonomi agraris 2) Kegiatan ekonomi agraris pertanian perkebunan 3) Kegiatan ekonomi agraris 4) Kegiatan ekonomi agraris peternakan perikanan
  • 26. 2. Kegiatan Ekonomi Nonagraris Kegiatan ekonomi nonagraris umumnya lebih berkembang di daerah perkotaan, khususnya di kota-kota besar. Kegiatan ekonomi nonagraris meliputi usaha pertambangan, industri, perdagangan, dan jasa. a. Pertambangan Pertambangan di Indonesia tersebar luas di berbagai jenis bahan tambang. Akan tetapi, hasil utama pertambangan di Indonesia adalah minyak dan gas serta batu bara. b. Perindustrian Perindustrian adalah segala sesuatu yang bertalian dengan proses-proses industri. Perkembangan industri di Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun. Perkembangan sektor industri ini didukung oleh beberapa faktor, antara lain, ketersediaan sumber daya alam, ketersediaan SDM, ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai, serta kemampuan dalam penerapan teknologi. c. Perdagangan Perdagangan adalah suatu proses jual beli. Berdasarkan luas jangkauan pemasaran, perdagangan dapat dibedakan menjadi:
  • 27. 1) Perdagangan lokal; yaitu perdagangan yang berlangsung di sekitar kota atau daerah tempat penjual atau produsen bertempat tinggal. 2) Perdagangan regional; yaitu perdagangan yang terjadi antar wilayah, misalnya dari satu provinsi ke provinsi lain. 3) Perdagangan nasional; yaitu perdagangan yang terjadi antar wilayah di dalam negeri dan meliputi seluruh wilayah negara yang bersangkutan. 4) Perdagangan internasional; yaitu perdagangan yang terjadi antarbangsa di dunia. Dalam perdagangan internasional dikenal istilah ekspor dan impor. contoh perdagangan
  • 28. Industri Pertambangan d. Jasa Jasa merupakan aktivitas, kemudahan, atau manfaat yang dapat dijual ke orang lain yang membutuhkannya. Bentuk-bentuk kegiatan jasa antara lain, jasa kesehatan, jasa hukum, jasa perbankan, jasa transportasi, dll.
  • 29. E. Hubungan Antara Kondisi Fisik dan Sosial di Indonesia Pola kehidupan manusia cenderung dipengaruhi oleh kondisi fisik lingkungan setempat, tidak terkecuali dengan kehidupan sosial ekonominya. Dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, pemanfaatan lahan oleh manusia harus disesuaikan dengan kondisi fisik lainnya, antara lain jenis tanah, cuaca, ketersediaan air, kemiringan lereng, ataupun dengan kondisi curah hujannya. Berdasarkan pengaruh kondisi lingkungan fisikny, aktivitas sosial ekonomi manusia dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu aktivitas manusia di daerah pantai, di daerah dataran rendah, dan di daerah dataran tinggi atau pegunungan. 1. Daerah Pantai Kegiatan manusia yang tinggal di daerah pantai erat kaitannya dengan kegiatan perikanan atau kelautan, antara lain, meliputi hal-hal berikut: a. Usaha-usaha nelayan dalam menangkap untuk ikan. b. Pembuatan tambak-tambak untuk budidaya ikan dan udang. c. Pembuatan tambak-tambak untuk menghasilkan garam. d. Budidaya mutiara dan rumput laut.
  • 30. 2. Daerah Daratan Rendah a. Topografinya yang relatif rendah membuat kawasan ini layak untuk semua bentuk penggunaan lahan, baik itu untuk pertanian, permukiman, industri, ataupun, bentuk-bentuk penggunaan lahan yang lain. b. Sebagai lokasi pemukiman, daerah ini dapat cepat mengalami perkembangan ke segala arah. c. Sehubungan dengan ketersediaan sarana dan prasarana, dataran rendah juga sangat cocok digunakan sebagai kawasan industri. 3. Daerah Dataran Tinggi dan Daerah Pegunungan Kondisi iklim dataran tingi dan pegunungan pada umunya sedang hingga dingin. Hal ini sangat cocok untuk kegiatan-kegiatan berikut: a. Pertanian dan perkebunan, terutama untuk padi, sayuran, teh, kopi, buah-buahan, serta berbagai jenis bunga dan tanaman hias. b. Peternakan, terutama sapi, hal ini dikarenakan ketersediaan rumput dan air yang pada umumnya cukup melimpah. c. Sebagai tujuan wisata, karena pada umumnya, daerah dataran tinggi dan daerah pegunungan mempunyai pemandangan alam yang indah.