Indonesia memiliki kondisi fisik yang beragam dengan luas wilayah dan letak geografis yang strategis. Letak Indonesia di antara dua benua dan dua samudra mempengaruhi iklim serta keragaman budaya dan ekonomi penduduk. Kondisi alam dan letak astronomis yang berada di daerah tropis menyebabkan terjadinya dua musim yaitu musim kemarau dan hujan.
Indonesia memiliki kondisi fisik yang beragam dengan luas wilayah dan letak geografis yang strategis. Letak Indonesia di antara dua benua dan dua samudra mempengaruhi iklim serta keragaman budaya dan ekonomi penduduk. Kondisi alam dan letak astronomis yang berada di daerah tropis menyebabkan terjadinya dua musim yaitu musim kemarau dan hujan.
Kondisi Geografi Indonesia menggambarkan kondisi yang terjadi baik luas, iklim, cuaca, letak dan musim yang terdapat di negara Indonesia, Asia Tenggara dunia
Wilayah Indonesia merupakan
wilayah yang sangat strategis karena
terletak di antara dua benua, yaitu
Benua Asia dan Benua Australia serta
memiliki kondisi fisik yang bervariasi.
Kondisi tersebut dapat dilihat dari
segi astronomis, segi geografis, dan
segi geologis. Dalam bab ini, akan
dibahas masing-masing aspek yang
mempengaruhi kondisi fisik suatu
wilayah terutama negara Indonesia
Dokumen tersebut menjelaskan tentang letak geografis, geologis, astronomis, dan fisiografis Indonesia serta iklim yang mempengaruhinya. Indonesia terletak antara dua benua dan tiga samudra, memiliki berbagai gunung berapi akibat pertemuan dua rangkaian pegunungan, dan iklimnya dipengaruhi oleh musim angin barat dan timur.
Dokumen tersebut membahas potensi geografis Indonesia, mencakup luas wilayah, batas teritorial, letak astronomis, geografis, geologis, fisiografis, dan geomorfologis Indonesia serta iklim dan potensi fisik untuk ketahanan pangan. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai batas wilayah Indonesia sesuai hukum internasional dan karakteristik geografis yang mempengaruhi Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang kaitan antara kondisi geografis fisik seperti iklim, topografi, dan perairan dengan kehidupan penduduk di Indonesia. Dibahas mengenai karakteristik penduduk dan aktivitas ekonomi di daerah pantai, dataran rendah, dan dataran tinggi yang dipengaruhi oleh kondisi alam setempat. Juga dibahas pengaruh kondisi hidrologi terhadap kehidupan makhluk hidup.
Kelompok 1 terdiri dari 6 anggota kelas XI IPS 4. Dokumen tersebut membahas tentang peta konsep geografi Indonesia yang mencakup luas wilayah, batas teritorial, letak astronomis, geologis, klimatologis, geomorfologis, dan geografis serta bentuk negara kepulauan Indonesia.
Letak Indonesia yang berada di antara dua benua dan dua samudra serta lintangnya yang berada di antara 60 LS-110 LU menyebabkan Indonesia memiliki iklim tropis dengan curah hujan tinggi. Kondisi ini mendukung keanekaragaman hayati Indonesia yang tergolong tinggi."
Materi Geografi mengenal potensi geografis Indonesia sebagai bahan ajar di SMA Plus Al-'Athiyah Banda Aceh
belajar via youtube , klik link di berikut : https://youtu.be/zesG5T6AdzE
LETAK GEOMORFOLOGIS TERHADAP POTENSI FISIK WILAYAH INDONESIANesha Mutiara
Dokumen ini membahas tentang letak geomorfologis yang terdiri dari dataran rendah, dataran tinggi, gunung, pegunungan, dan pesisir pantai. Letak geomorfologis dipengaruhi oleh bentuk permukaan bumi akibat proses geologis dan memiliki pengaruh terhadap suhu, mineral, kepadatan penduduk, dan infrastruktur.
Bentuk muka bumi dan pengaruhnya terhadap aktivitas penduduk indonesiaGaling Galang
Sel volta memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari karena mampu menghasilkan arus listrik dari reaksi kimia untuk berbagai aplikasi seperti radio, televisi, kendaraan bermotor. Sel volta terdiri atas sel baterai yang dapat berupa baterai biasa atau alkaline, serta sel aki yang bersifat reversibel dimana hasil reaksi dapat diubah kembali menjadi zat semula.
Dokumen tersebut membahas tentang kondisi fisik wilayah dan penduduk Indonesia. Termasuk posisi geografis, iklim, jenis tanah, flora dan fauna yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia."
Indonesia terletak antara benua Asia dan Australia, serta Samudera Hindia dan Pasifik. Secara astronomis berada pada lintang 6°LU - 11°LS dan bujur 95°BT-141°BT. Memiliki 17.504 pulau yang membentang di perairan seluas 3,25 juta km2, dengan luas daratan 1,9 juta km2. Letaknya yang strategis di perairan sibuk membuat Indonesia memiliki potensi ekonomi besar dari segi perdagangan dan pariwisata.
Indonesia memiliki beragam kondisi alam, penduduk, dan jenis tanah yang dipengaruhi oleh letak geografisnya. Indonesia terletak antara garis lintang 6° LU-11° LS dan garis bujur 95°-141° BT, menyebabkan iklim tropis dan perbedaan musim. Penduduknya terdiri atas berbagai suku bangsa dengan karakteristik ras yang berbeda, sementara flora dan faunanya tersebar sesuai wilayahnya.
Indonesia terletak antara garis lintang 6 derajat LU dan 11 derajat LS serta garis bujur 95 derajat BT hingga 141 derajat BT. Letak geografisnya membentang dari timur ke barat selama 46 derajat dan dikelilingi Samudra Hindia dan Samudra Pasifik, serta berbatasan dengan beberapa negara Asia dan Australia. Karena letak astronomisnya dekat khatulistiwa, Indonesia memiliki iklim tropis dengan musim hujan dan kemarau.
Geo_2010_1002226_riko arrasyid_letak indonesia (ppt).Riko Arrasyid
Indonesia terletak antara benua Asia dan Australia, terdiri atas pulau-pulau besar dan kecil yang memiliki beragam karakteristik topografi dan geologi. Lokasi strategis dan keanekaragaman alam memberikan peluang bagi penduduk untuk bermata pencaharian di bidang pertanian.
3. kesimpulan letak astronomis dan geografisAdi Rachmanto
Indonesia terletak antara garis lintang 60 LU hingga 11 LS dan garis bujur 950 BT hingga 1410 BT, sehingga beriklim tropis dan terbagi tiga wilayah waktu. Letak geografisnya di antara dua benua dan dua samudra memberikan manfaat ekonomi seperti menjadi jalur perdagangan internasional dan kerugian seperti masuknya budaya asing yang tidak sesuai.
Dokumen tersebut membahas tentang dinamika penduduk di Indonesia, termasuk faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan jumlah penduduk seperti kelahiran, kematian, dan migrasi. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai aspek terkait penduduk seperti registrasi, sensus, survei, pertumbuhan, dan dampaknya terhadap pembangunan.
Kondisi Geografi Indonesia menggambarkan kondisi yang terjadi baik luas, iklim, cuaca, letak dan musim yang terdapat di negara Indonesia, Asia Tenggara dunia
Wilayah Indonesia merupakan
wilayah yang sangat strategis karena
terletak di antara dua benua, yaitu
Benua Asia dan Benua Australia serta
memiliki kondisi fisik yang bervariasi.
Kondisi tersebut dapat dilihat dari
segi astronomis, segi geografis, dan
segi geologis. Dalam bab ini, akan
dibahas masing-masing aspek yang
mempengaruhi kondisi fisik suatu
wilayah terutama negara Indonesia
Dokumen tersebut menjelaskan tentang letak geografis, geologis, astronomis, dan fisiografis Indonesia serta iklim yang mempengaruhinya. Indonesia terletak antara dua benua dan tiga samudra, memiliki berbagai gunung berapi akibat pertemuan dua rangkaian pegunungan, dan iklimnya dipengaruhi oleh musim angin barat dan timur.
Dokumen tersebut membahas potensi geografis Indonesia, mencakup luas wilayah, batas teritorial, letak astronomis, geografis, geologis, fisiografis, dan geomorfologis Indonesia serta iklim dan potensi fisik untuk ketahanan pangan. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai batas wilayah Indonesia sesuai hukum internasional dan karakteristik geografis yang mempengaruhi Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang kaitan antara kondisi geografis fisik seperti iklim, topografi, dan perairan dengan kehidupan penduduk di Indonesia. Dibahas mengenai karakteristik penduduk dan aktivitas ekonomi di daerah pantai, dataran rendah, dan dataran tinggi yang dipengaruhi oleh kondisi alam setempat. Juga dibahas pengaruh kondisi hidrologi terhadap kehidupan makhluk hidup.
Kelompok 1 terdiri dari 6 anggota kelas XI IPS 4. Dokumen tersebut membahas tentang peta konsep geografi Indonesia yang mencakup luas wilayah, batas teritorial, letak astronomis, geologis, klimatologis, geomorfologis, dan geografis serta bentuk negara kepulauan Indonesia.
Letak Indonesia yang berada di antara dua benua dan dua samudra serta lintangnya yang berada di antara 60 LS-110 LU menyebabkan Indonesia memiliki iklim tropis dengan curah hujan tinggi. Kondisi ini mendukung keanekaragaman hayati Indonesia yang tergolong tinggi."
Materi Geografi mengenal potensi geografis Indonesia sebagai bahan ajar di SMA Plus Al-'Athiyah Banda Aceh
belajar via youtube , klik link di berikut : https://youtu.be/zesG5T6AdzE
LETAK GEOMORFOLOGIS TERHADAP POTENSI FISIK WILAYAH INDONESIANesha Mutiara
Dokumen ini membahas tentang letak geomorfologis yang terdiri dari dataran rendah, dataran tinggi, gunung, pegunungan, dan pesisir pantai. Letak geomorfologis dipengaruhi oleh bentuk permukaan bumi akibat proses geologis dan memiliki pengaruh terhadap suhu, mineral, kepadatan penduduk, dan infrastruktur.
Bentuk muka bumi dan pengaruhnya terhadap aktivitas penduduk indonesiaGaling Galang
Sel volta memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari karena mampu menghasilkan arus listrik dari reaksi kimia untuk berbagai aplikasi seperti radio, televisi, kendaraan bermotor. Sel volta terdiri atas sel baterai yang dapat berupa baterai biasa atau alkaline, serta sel aki yang bersifat reversibel dimana hasil reaksi dapat diubah kembali menjadi zat semula.
Dokumen tersebut membahas tentang kondisi fisik wilayah dan penduduk Indonesia. Termasuk posisi geografis, iklim, jenis tanah, flora dan fauna yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia."
Indonesia terletak antara benua Asia dan Australia, serta Samudera Hindia dan Pasifik. Secara astronomis berada pada lintang 6°LU - 11°LS dan bujur 95°BT-141°BT. Memiliki 17.504 pulau yang membentang di perairan seluas 3,25 juta km2, dengan luas daratan 1,9 juta km2. Letaknya yang strategis di perairan sibuk membuat Indonesia memiliki potensi ekonomi besar dari segi perdagangan dan pariwisata.
Indonesia memiliki beragam kondisi alam, penduduk, dan jenis tanah yang dipengaruhi oleh letak geografisnya. Indonesia terletak antara garis lintang 6° LU-11° LS dan garis bujur 95°-141° BT, menyebabkan iklim tropis dan perbedaan musim. Penduduknya terdiri atas berbagai suku bangsa dengan karakteristik ras yang berbeda, sementara flora dan faunanya tersebar sesuai wilayahnya.
Indonesia terletak antara garis lintang 6 derajat LU dan 11 derajat LS serta garis bujur 95 derajat BT hingga 141 derajat BT. Letak geografisnya membentang dari timur ke barat selama 46 derajat dan dikelilingi Samudra Hindia dan Samudra Pasifik, serta berbatasan dengan beberapa negara Asia dan Australia. Karena letak astronomisnya dekat khatulistiwa, Indonesia memiliki iklim tropis dengan musim hujan dan kemarau.
Geo_2010_1002226_riko arrasyid_letak indonesia (ppt).Riko Arrasyid
Indonesia terletak antara benua Asia dan Australia, terdiri atas pulau-pulau besar dan kecil yang memiliki beragam karakteristik topografi dan geologi. Lokasi strategis dan keanekaragaman alam memberikan peluang bagi penduduk untuk bermata pencaharian di bidang pertanian.
3. kesimpulan letak astronomis dan geografisAdi Rachmanto
Indonesia terletak antara garis lintang 60 LU hingga 11 LS dan garis bujur 950 BT hingga 1410 BT, sehingga beriklim tropis dan terbagi tiga wilayah waktu. Letak geografisnya di antara dua benua dan dua samudra memberikan manfaat ekonomi seperti menjadi jalur perdagangan internasional dan kerugian seperti masuknya budaya asing yang tidak sesuai.
Dokumen tersebut membahas tentang dinamika penduduk di Indonesia, termasuk faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan jumlah penduduk seperti kelahiran, kematian, dan migrasi. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai aspek terkait penduduk seperti registrasi, sensus, survei, pertumbuhan, dan dampaknya terhadap pembangunan.
Tugas tik pengaruh geografis indonesia terhadap kehidupan manusia.Sarus Benz
Makalah ini membahas tentang pengaruh geografis Indonesia terhadap kehidupan manusia, mencakup letak Indonesia, hubungan antara letak geografis dengan perubahan musim dan pengaruhnya terhadap penduduk, jenis dan persebaran flora dan fauna serta upaya pelestariannya, serta kegiatan ekonomi penduduk."
Dokumen membahas tentang kepadatan penduduk dan komposisi penduduk Indonesia berdasarkan pendidikan, agama, bidang usaha, dan wilayah geografis. Diskusi kelompok membantu siswa mendeskripsikan mobilitas dan perbandingan penduduk pedesaan dan perkotaan.
Dokumen tersebut membahas tentang pola kegiatan ekonomi dan pola pemukiman penduduk di pedesaan. Pola kegiatan ekonomi masyarakat desa meliputi pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan, kehutanan, pertambangan, perindustrian, pariwisata, dan jasa. Sedangkan pola pemukiman penduduk di desa ditentukan oleh kondisi fisik lahan dan sumber daya alam setempat, yang meliputi pola linear, ter
Dokumen tersebut membahas potensi geografis Indonesia dalam beberapa aspek seperti ketahanan pangan, penyediaan industri, dan energi alternatif. Indonesia memiliki berbagai potensi seperti luas wilayah, iklim tropis, sumber daya alam, dan energi terbarukan seperti matahari, air, dan panas bumi yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai sektor.
Presentasi ini membahas tentang masalah ketenagakerjaan di Indonesia, termasuk pengangguran, produktivitas kerja rendah, dan upah kerja rendah. Pemerintah berupaya mengatasi masalah-masalah tersebut dengan menyusun peraturan ketenagakerjaan, meningkatkan kualitas tenaga kerja, memperluas kesempatan kerja, melindungi pekerja, dan memonitor pelaksanaan ketenagakerjaan.
Dokumen tersebut membahas tentang keragaman bentuk muka bumi yang terbentuk dari proses alam endogen dan eksogen. Proses endogen seperti gempa bumi, vulkanisme, dan tektonik membentuk bentuk-bentuk seperti gunung, lembah, dan dataran. Sedangkan proses eksogen seperti erosi, pelapukan, dan sedimentasi membentuk habitat baru dan memperluas daratan. Dokumen ini juga menjelaskan dampak positif dan negatif dari kedua
SD-MI kelas06 ips arif nur westriningsihsekolah maya
Pada bab ini membahas tentang perkembangan wilayah Indonesia dari masa ke masa. Wilayah Indonesia terdiri atas pulau-pulau yang menyebar di sekitar khatulistiwa. Secara administrasi, Indonesia terbagi menjadi pemerintah pusat dan daerah. Jumlah provinsi di Indonesia mengalami perkembangan, dari awal kemerdekaan berjumlah delapan provinsi hingga saat ini berjumlah 34 provinsi. Perkembangan provinsi disebabkan oleh pemekaran wilayah dari
Bab 1 Wilayah Indonesia dan Penduduknyacah bagoez87
Indonesia memiliki luas wilayah yang besar dengan banyak pulau. Iklim dan tanahnya beragam karena pengaruh letak geografis. Jumlah penduduk Indonesia terus bertambah dengan tingkat pertumbuhan 1,41% per tahun akibat tingginya angka kelahiran. Pemerintah melakukan berbagai upaya pengendalian penduduk seperti transmigrasi dan pembangunan berkelanjutan.
Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur fisik wilayah Indonesia seperti letak geografis, iklim, flora dan fauna. Indonesia memiliki letak geografis strategis di antara dua benua dan dua samudra dengan iklim tropis yang dipengaruhi musim. Flora dan faunanya beragam dan terbagi menjadi tiga kelompok berdasarkan wilayahnya.
Indonesia memiliki potensi geografis yang luas dan beragam yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai sektor seperti pertanian, perkebunan, perikanan, pertambangan, pariwisata, serta pengembangan energi terbarukan seperti energi gelombang laut, panas laut, surya, air, angin, dan biomassa."
Presentasi ini membahas persebaran flora dan fauna di Indonesia yang dibagi menjadi 3 bagian yaitu barat, tengah, dan timur. Setiap bagian memiliki ciri khas tanaman dan hewan yang dapat ditemukan di wilayahnya. Beberapa contoh flora barat adalah kantong semar dan rafflesia, sedangkan faunanya adalah badak dan tapir.
Geografi Kondisi Gografis Indonesia Kelas 7Bhetari Widya
Indonesia terletak di antara benua Asia dan Australia serta Samudra Hindia dan Pasifik. Negara ini memiliki iklim tropis dan beragam jenis tanah serta flora dan fauna yang terbagi menurut garis Wallace dan Weber. Kondisi geografis Indonesia dipengaruhi oleh fenomena El Nino dan La Nina.
Indonesia memiliki keanekaragaman flora dan fauna yang tinggi akibat pengaruh iklim tropis, letak geografis antara dua benua, dan luas wilayah kepulauannya. Persebaran flora dan fauna di Indonesia terbagi menjadi 4 wilayah utama yang masing-masing memiliki ciri khas tersendiri. Kerusakan lingkungan berdampak buruk pada keanekaragaman hayati di Indonesia.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
1. KELOMPOK 4 : 1.Rahma Adhalia ( ketua)
2.Leily Nur Aryani
3.Made Gita M.W
4.Adviena Adha
5.Dewa Artha. K
6. Dzunur
IPS Kelas 8
2. KONDISI FISIK WILAYAH DAN PENDUDUK INDONESIA
A. Unsur-unsur Fisik Wilayah Indonesia
1. Letak Indonesia
Letak Indonesia artinya tempat beradanya wilayah Indonesia di permukaan
bumi. Berdasarkan sifatnya, letak dapat dibedakan menjadi dua, yaitu
letak absolut dan letak relatif.
a. Letak Astronomis
Secara astronomis, wilayah Indonesia berada antara 6o LU - 11o LS dan 95o
BT - 141o BT. Perhatikan letak astronomis wilayah Indonesia di bawah !
3.
4. Letak astronomis disebut juga letak absolut. Letak ini membawa
pengaruh bagi kehidupan masyarakat Indonesia . Berikut ini beberapa
pengaruh tersebut.
1) Letak lintangnya menyebabkan Indonesia beriklim tropis
2) Letak bujurnya membagi wilayah Indonesia ke dalam 3 daerah
waktu yaitu, Waktu Indonesia Barat (WIB), Waktu Indonesia Tengah (
WITA), dan Waktu Indonesia Timur (WIT).
b. Letak Geografis
5. Letak geografis Indonesia menempatkan Indonesia di posisi silang ,
sehingga Indonesia berada pada jalur transportasi perdagangan yang
ramai.
Selain itu, letak di antara dua benua dan dua samudera memengaruhi
kondisi cuaca dan iklim .
c. Pengauh Letak Indonesia terhadap Perubahan Musim
Perpaduan antara letak astronomis dengan letak geografis Indonesia
tersebut menimbulkan kondisi berikut ini:
1) Matahari bersinar terus menerus sepanjag tahun
2) Penguapan tinggi, sehingga kelembapan juga tinggi
3) Memiliki curah hujan yang relatif tinggi
4) Memiliki wilayah hutan hujan tropis yang cukup lebat
5) Memiliki dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau
sebagai akibat pergerakan angin monsun
6. Musim di Indonesia dipengaruhi oleh adanya gerak semu matahari.
Peristiwa tersebut akan berpengaruh terhadap kondisi kelembapan dan
tekanan udara di Indonesia. Saat matahari banyak berada di wilayah
belahan bumi utara, maka di daerah utara ( kawasan Benua Asia) akan
mengalami pemanasan maksimal. Hal ini menyebabkan daerah tersebut
memiliki tekanan udara minimum. Gerakan udara ini akan menimbulkan
angin monsun atau musim yang disebut angin monsun Timur(Tenggara),
bertiup antara bulan April-Oktober. Perjalanan angin ini hanya melalui
perairan yang relatif sempit, sehingga angin monsun Timur ( Tenggara)
hanya memiliki sedikit kandungan air . Hal ini menyebabkan terjadinya
musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia.
7. Sebaliknya, saat kedudukan matahari berada di wilayah bumi bagian
selatan , maka di daerah selatan ( benua australia) akan mengalami
pemanasan yang maksimal. Hal ini menyebabkan daerah tersebut
memiliki tekanan udara minimum. Kondisi ini menyebabkan angin
berembus dari daerah bertekanan maksimum (benua asia) ke daerah
bertekanan minimum ( benua australia). Gerakan udara ini menimbulkan
angin yang disebut angin monsun Barat. Angin monsun Barat bergerak
dari daratan Asia sekitar bulan Oktober-April. Dalam perjalanannya , angin
ini melalui wilayah perairan yang cukup luas (Samudera Hindia dan
Pasifik), sehingga memiliki kandungan uap air yang cukup besar dan
mendatangkan musim hujan bagi sebagian besar wilayah Indonesia .
Perubahan musim kemarau ke musim hujan atau sebaliknya disebut masa
peralihan antar musim atau lebih dikenal dengan sebutan musim
pancaroba.
10. 2. Relief Daratan Indonesia
Secara garis besar, relief daratan Indonesia dapat dibedakan atas daerah
pantai, dataran rendah, dan dataran tinggi atau daerah pegunungan .
Indonesia banyak memiliki gunung dan pegunungan , hal ini dikarenakan
Indonesia dilintasi oleh dua jalur pegunungan muda , yaitu sirkum Pasifik
dan sirkum Mediterania.
Indonesia tercatat memiliki 128 gunung api, 90 diantaranya masih aktif
dan selalu menunjukan aktivitas vulkanismenya. Selain itu , terdapat tidak
kurang dari 400 gunung api yang telah mati.
Banyaknya gunung api ini memengaruhi jenis dan kesuburan tanah,
karena proses vulkanisme dapat menghasilkan tanah baru dan debu hasil
letusannya mampu menyuburkan tanah.
Hal inilah yang menyebabkan sebagian besar wilayah Indonesia
merupakan lahan yang subur.
11. 3. Persebaran Jenis Tanah
Tanah yang ideal untuk pertanian adalah tanah yang mengandung unsur
bahan mineral (45%), air(20-30%), udara (20-30%) dan bahan organik
(5%). Berdasarkan proses pembentukannya, maka tanah dapat dibedakan
menjadi beberapa jenis menurut sifat-sifatnya. Jenis-jenis tanah di
Indonesia, antara lain, dapat dibedakan seperti berikut ini.
a. Tanah Vertikal
Bentuk persebaran tanah vertikal dapat kalian lihat saat ada penggalian
parit, liang, atau sumur. Saat mencapai kedalaman tertentu, kalian akan
melihat perbedaan warna lapisan tanah. Perbedaan warna lapisan tanah
tersebut dikenal dengan sebutan profil tanah. Secara garis besar, profil
tanah terdiri atas empat lapisan.
1) Lapisan Tanah Atas
Lapisan tanah atas disebut juga topsoil, merupakan bentuk lapisan tanah
yang paling subur, berwarna cokelat kehitam-hitaman, gembur, dan
memiliki ketebalan hingga 30 cm.
12. 2) Lapisan Tanah Bawah
Lapisan tanah bawah disebut juga subsoil, merupakan lapisan tanah yang
berada tepat di bawah lapisan topsoil. Lapisan ini memiliki sifat kurang
subur karena memiliki kandungan zat makanan yang sangat sedikit.
3) Lapisan Bahan Induk Tanah
Lapisan bahan induk tanah disebut juga regolith, merupakan asal atau
induk dari lapisan tanah bawah, bersifat kurang subur. Lapisan tanah ini
sulit dibudidayakan .
4) Lapisan Batuan Induk
Lapisan Batuan induk disebut juga bedrock, merupakan bentuk batuan
pejal yang belum mengalami proses pemecahan. Lapisan ini terletak di
lapisan paling bawah. Akan tetapi di pegunungan lipatan atau patahan,
lapisan ini terkadang tersingkap dan berada di lapisan atas.
13. b. Jenis-jenis Tanah ( Persebaran Tanah Horizontal )
Persebaran tanah secara horizontal di Indonesia dapat dibedakan
menjadi beberapa jenis, berikut ini.
1) Tanah gambut (organosol )
Di Indonesia, persebaran tanah gambut paling banyak terdapat di
Kalimantan Selatan, disusul Sumatera Selatan, Riau, Kalimantan
Tengah, Kalimantan Barat, Jambi, Kalimantan Timur, dan Papua
bagian Selatan.
2) Tanah Latosol
Tersebar di kawasan Bukit Barisan ( Sumatera), Jawa, Kalimantan
Timur dan Selatan, Bali, Papua, dan Sulawesi. Jenis tanah ini pada
dasarnya merupakan bentuk pelapukan dari batuan vulkanis.
3) Tanah Regosol
Persebaran jenis tanah ini di Indonesia terdapat di setiap pulau yang
memiliki gunung api, baik yang masih aktif ataupun yang sudah mati.
Banyak dimanfaatkan untuk lahan pertanian.
14. 4) Tanah Aluvial
Tanah aluvial meliputi lahan yang sering mengalami banjir, sehigga
dapat dianggap masih muda. Sifat tanah ini dipengaruhi langsung
oleh sumber bahan asal sehingga kesuburannya pun ditentukan sifat
bahan asalnya.
5) Tanah Litosol
Jenis tanah ini tersebar luas di seluruh Kepulauan Indonesia,
meliputi Jawa Tengah, Jawa Timur, Madura, Nusa Tenggara, dan
Maluku Selatan.
6) Tanah Grumusol
Di Indonesia, jenis tanah ini terbentuk pada tempat-tempat yang
tingginya tidak lebih dari 300 m di atas permukaan laut.
Persebarannya meliputi Sumatera Barat, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa
Timur, serta di Nusa Tenggara Timur.
7) Tanah Andosol
Tersebar di pulau-pulau yang memiliki gunung api aktif, seperti di
Sumatera bagian Barat, Jawa, Bali, dan sebagian Nusa Tenggara.
15. 8) Tanah Podzolik merah-kuning
Tersebar di daratan-daratan tinggi Sumatera, Sulawesi, Papua,
Kalimantan , Jawa Barat, Maluku, dan Nusa Tenggara.
9) Tanah Rendzina
Tanah rendzina tersebar tidak begitu luas di beberapa pulau
Indonesia. Berdasarkan luasannya, daerah-daerah di Indonesia yang
memiliki jenis tanah ini adalah Maluku, Papua, Aceh, Sulawesi
Selatan, Lampung, dan pegunungan kapur di Jawa.
B. Persebaran Flora dan Fauna
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Keadaan
ini menempatkan Indonesia sebagai satu di antara tujuh negara mega
biodiversity , dengan luas hutan hujan tropis terbesar ke-3 setelah
Brazil dan Zaire (Afrika).
16. 1. Dunia Tumbuhan (Flora)
Perbedaan jenis-jenis tumbuhan di Indonesia tidaklah merata.
Perbedaan jenis dan persebaran flora ini dipengaruhi oleh beberapa
faktor tersebut:
a. Iklim
b. Kondisi Tanah
c. Relief Daratan
d. Formasi Geologi
Berdasarkan faktor-faktor yang memengaruhi persebaran flora
tersebut, secara garis besar, jenis-jenis flora di Indonesia dapat
dibedakan, berikut ini.
a. Flora Indonesia Bagian Barat
Jenis-jenis flora di kawasan ini memiliki kesamaan ciri dengan flora
di Benua Asia pada umumnya. Adapun flora tipe Asia (Asiatis)
memiliki ciri-ciri berikut ini,
17. 1) Memiliki berbagai jenis tumbuhan kayu yang berharga, misalnya jati,
meranti, kruing, mahoni, dan sejenisnya.
2) Selalu hijau sepanjang tahun
3) Bersifat heterogen.
Selain itu, di wilayah Indonesia bagian Barat juga terdapat tumbuhan
endemik, yaitu Raflesia arnoldi di Sumatera.
b. Flora Indonesia Bagian Tengah
Daerah peralihan meliputi wilayah Pulau Sulawesi dan kepulauan di
sekitarnya serta Kepulauan Nusa Tenggara. Jenis hutan yang ada
adalah hanyalah hutan semusim atau hutan homogen yang tidak
begitu lebat, bahkan di kawasan Nusa Tenggara kita hanya akan
menjumpai sabana dan stepa. Jenis tumbuhan yang mendominasi di
wilayah Indonesia bagian tengah, antara lain, jenis palma, cemara, dan
pinus.
c. Flora Indonesia Bagian Timur
Jenis flora di wilayah hutan hujan tropis bagian timur memiliki
kesamaan dengan flora di kawasan Benua Australia, sehingga jenis
floranya bersifat Australis. Salah satu contoh flora di kawasan
Indonesia bagian timur adalah anggrek.
18. 2. Dunia Hewan ( Fauna )
Keanekaragaman fauna di Indonesia secara langsung atau tidak
langsung dipengaruhi oleh keadaan floranya. Berdasarkan penelitian,
17% jenis burung dunia, 16% jenis reptil dunia, dan 12% jenis mamalia
dunia dapat dijumpai di Indonesia. Angka-angka tersebut belum
termasuk fauna endemik, diperkirakan 200 dari 515 jenis mamalia di
Indonesia adalah jenis adalah jenis mamalia endemik, demikian pula
430 dari 1.519 jenis burung yang ada. Secara gari besar, persebaran
fauna di Indonesia dapat dibedakan menjadi fauna Indonesia bagian
barat, fauna Indonesia bagian tengah, dan fauna Indonesia bagian
timur.
a. Fauna Indonesia Bagian Barat
Fauna Indonesia bagian barat adalah fauna-fauna yang terdapat di
Pulau Sumatera, Kalimantan , Jawa dan pulau-pulau kecil di
sekitarnya. Jenis fauna di wilayah Indonesia bagian barat disebut juga
dengan fauna Asiatis. Beberapa jenis fauna endemik di wilayah
Indonesia bagian barat, antara lain, badak bercula satu, burung
merak, jalak bali, dan orang utan.
19. b. Fauna Indonesia Bagian Tengah
Jenis fauna Indonesia bagian tengah terdapat di Pulau Sulawesi,
Maluku, Nusa Tenggara, dan beberapa pulau di sekitarnya. Fauna
Indonesia ini merupakan fauna peralihan. Perbedaan karakteristik
fauna antara Indonesia bagian barat dengan Indonesia bagian tengah
dibatasi dengan garis khayal yang dikenal dengan sebutan Garis
Wallacea. Hewan khas yang terdapat di wilayah Indonesia bagian
tengah, antara lain, burung maleo, anoa, komodo, dan babirusa.
c. Fauna Indonesia Bagian Timur
Fauna Indonesia bagian timur adalah jenis fauna yang terdapat di
Pulau Papua, Kepulauan Aru, dan beberapa pulau kecil di sekitarnya.
Jenis fauna di Indonesia bagian timur disebut juga dengan jenis fauna
Australis. Beberapa jenis fauna endemik di wilayah Indonesia bagian
timur, antara lain, burung cendrawasih, dan burung kasuari.
Karakteristik fauna di wilayah Indonesia timur berbeda dengan
karakteristik fauna Indonesia bagian tengah. Perbedaan wilayah ini
dibatasi oleh garis khayal yang dikenal dengan sebutan garis Webber.
21. C. Kondisi Sosial Indonesia
1. Suku Bangsa
Penduduk Indonesia terdiri atas atas berbagai suku bangsa dan
keturunan. Tercatat tidak kurang dari 250 suku bangsa yang telah
dapat diidentifikasi di Indonesia. Beberapa suku bangsa memiliki
jumlah penduduk yang besar, di antaranya adalah suku Jawa (45%
jumlah penduduk Indonesia), Sunda (14% jumlah penduduk
Indonesia), Madura (8%), dan Batak (7%). Keanekaragaman suku
bangsa tersebut melahirkan keanekaragaman budaya.
2. Penduduk
Indonesia termasuk salah satu negara yang memiliki jumlah
penduduk terbesar di dunia. Jumlah penduduk Indonesia adalah 205,8
juta jiwa (BPS, 2005). Berdasarkan jumlah tersebut Indonesia
menempati urutan ke-4 dunia setelah Amerika Serikat, urutan ke-3 di
Asia setelah India dan merupakan negara dengan jumlah penduduk
terbesar di kawasan Asia Tenggara.
22. 3. Bahasa
Bahasa resmi yang digunakan di Indonesia adalah bahasa Indonesia.
Bahasa Indonesia termasuk dalam rimpun bahasa Melayu yang
berkembang di beberapa negara di wilayah Asia Tenggara seperti
Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, dan Indonesia. Selain bahasa
Indonesia, terdapat sekitar 300 bahasa daerah dengan dialek bahasa
masing-masing. Antara lain bahasa Jawa yang digunakan di Jawa
Tengah, DIY, dan Jawa Timur.
4. Agama
Kepercayaan asli nenek moyang Indonesia adalah animisme dan
dinamisme. Kepercayaan ini sudah ada jauh sebelum kedatangan
ajaran agama di Indonesia. Agama yang terbesar jumlah penganutnya
di Indonesia adalah agama Islam, > 85% penduduk Indonesia
memeluk agama ini. Agama lain yang berkembang adalah agama
Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha.
5. Pendidikan
Pendidikan merupakan salah satu indikator penunjang naiknya
tingkat kualitas penduduk. Pada tahun ajaran 2000, tidak kurang dari
28,7 juta anak Indonesia terdaftar sebagai siswa sekolah dasar.
23. Pemerintah mengadakan program wajib belajar 6 tahun bagi warga
negara. Kondisi ini kemudian semakin berkembang dengan program
pendidikan dasar hingga 9 tahun yang meliputi pendidikan sekolah
dasar (6 tahun) dan sekolah menengah pertama (3 tahun).
D. Kegiatan Ekonomi Penduduk Indonesia
Kegiatan ekonomi meliputi semua bentuk kegiatan penduduk dalam
upaya memenuhi kebutuhan hidupnya. Kegiatan ekonomi dibedakan
menjadi 2, yaitu kegiatan ekonomi agraris dan kegiatan ekonomi
nonagraris.
1. Kegiatan Ekonomi Agraris
Kegiatan ekonomi agraris adalah kegiatan ekonomi penduduk
dalam memanfaatkan faktor-faktor alam, khususnya dalam bidang
pertanian; termasuk di dalamnya peternakan, perikanan, perkebunan,
dan kehutanan.
Secara umum, pertanian atau persawahan banyak diusahakan di
daerah pedesaan Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Bali, dan
sebagian Sulawesi.
24. • Di wilayah Sumatera, kegiatan ekonomi agraris didominasi oleh
tanaman perkebunan.
• Di wilayah Kalimantan, kegiatan ekonomi agraris didominasi oleh
hutan primer dn hutan produksi. Di samping itu, kegiatan ekonomi
agraris lain adalah perkebunan ( khususnya perkebunan kayu).
• Di wilayah Papua, kegiatan ekonomi agraris masih didominasi oleh
kegiatan kehutanan, perkebunan sagu, dan sistem pertanian lahan
kering.
• Di wilayah Sulawesi dan Maluku didominasi oleh kegiatan
perkebunan rempah-rempah, sagu, kopi, dan buah-buahan.
• Di wilayah Nusa Tenggara, didominasi oleh kegiatan pertenakan.
Kegiatan pertenakan di daerah ini didominasi oleh hewan-hewan
besar, seperti kuda, rusa, dan sapi.
Selain itu, kekayaan hayati laut di perairan Indonesia juga
menghasilkan udang, ikan, rumput laut, dan mutiara. Secara umum,
penangkapan ikan lebih sensitif diusahakan di perairan sebelah Barat
Sumatera dan sebelah Selatan Jawa, perairan Aru, serta perairan Laut
Banda.
25. 1) Kegiatan ekonomi agraris 2) Kegiatan ekonomi agraris
pertanian perkebunan
3) Kegiatan ekonomi agraris 4) Kegiatan ekonomi agraris
peternakan perikanan
26. 2. Kegiatan Ekonomi Nonagraris
Kegiatan ekonomi nonagraris umumnya lebih berkembang di daerah
perkotaan, khususnya di kota-kota besar. Kegiatan ekonomi
nonagraris meliputi usaha pertambangan, industri, perdagangan, dan
jasa.
a. Pertambangan
Pertambangan di Indonesia tersebar luas di berbagai jenis bahan
tambang. Akan tetapi, hasil utama pertambangan di Indonesia adalah
minyak dan gas serta batu bara.
b. Perindustrian
Perindustrian adalah segala sesuatu yang bertalian dengan proses-proses
industri. Perkembangan industri di Indonesia semakin
meningkat dari tahun ke tahun. Perkembangan sektor industri ini
didukung oleh beberapa faktor, antara lain, ketersediaan sumber daya
alam, ketersediaan SDM, ketersediaan sarana dan prasarana yang
memadai, serta kemampuan dalam penerapan teknologi.
c. Perdagangan
Perdagangan adalah suatu proses jual beli. Berdasarkan luas
jangkauan pemasaran, perdagangan dapat dibedakan menjadi:
27. 1) Perdagangan lokal; yaitu perdagangan yang berlangsung di sekitar kota
atau daerah tempat penjual atau produsen bertempat tinggal.
2) Perdagangan regional; yaitu perdagangan yang terjadi antar wilayah,
misalnya dari satu provinsi ke provinsi lain.
3) Perdagangan nasional; yaitu perdagangan yang terjadi antar wilayah di
dalam negeri dan meliputi seluruh wilayah negara yang bersangkutan.
4) Perdagangan internasional; yaitu perdagangan yang terjadi antarbangsa
di dunia. Dalam perdagangan internasional dikenal istilah ekspor dan
impor.
contoh perdagangan
28. Industri Pertambangan
d. Jasa
Jasa merupakan aktivitas, kemudahan, atau manfaat yang dapat dijual ke
orang lain yang membutuhkannya. Bentuk-bentuk kegiatan jasa antara
lain, jasa kesehatan, jasa hukum, jasa perbankan, jasa transportasi, dll.
29. E. Hubungan Antara Kondisi Fisik dan Sosial di Indonesia
Pola kehidupan manusia cenderung dipengaruhi oleh kondisi fisik
lingkungan setempat, tidak terkecuali dengan kehidupan sosial
ekonominya. Dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, pemanfaatan lahan
oleh manusia harus disesuaikan dengan kondisi fisik lainnya, antara lain
jenis tanah, cuaca, ketersediaan air, kemiringan lereng, ataupun dengan
kondisi curah hujannya.
Berdasarkan pengaruh kondisi lingkungan fisikny, aktivitas sosial
ekonomi manusia dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu aktivitas manusia
di daerah pantai, di daerah dataran rendah, dan di daerah dataran tinggi
atau pegunungan.
1. Daerah Pantai
Kegiatan manusia yang tinggal di daerah pantai erat kaitannya dengan
kegiatan perikanan atau kelautan, antara lain, meliputi hal-hal berikut:
a. Usaha-usaha nelayan dalam menangkap untuk ikan.
b. Pembuatan tambak-tambak untuk budidaya ikan dan udang.
c. Pembuatan tambak-tambak untuk menghasilkan garam.
d. Budidaya mutiara dan rumput laut.
30. 2. Daerah Daratan Rendah
a. Topografinya yang relatif rendah membuat kawasan ini layak untuk
semua bentuk penggunaan lahan, baik itu untuk pertanian,
permukiman, industri, ataupun, bentuk-bentuk penggunaan lahan yang
lain.
b. Sebagai lokasi pemukiman, daerah ini dapat cepat mengalami
perkembangan ke segala arah.
c. Sehubungan dengan ketersediaan sarana dan prasarana, dataran rendah
juga sangat cocok digunakan sebagai kawasan industri.
3. Daerah Dataran Tinggi dan Daerah Pegunungan
Kondisi iklim dataran tingi dan pegunungan pada umunya sedang
hingga dingin. Hal ini sangat cocok untuk kegiatan-kegiatan berikut:
a. Pertanian dan perkebunan, terutama untuk padi, sayuran, teh, kopi,
buah-buahan, serta berbagai jenis bunga dan tanaman hias.
b. Peternakan, terutama sapi, hal ini dikarenakan ketersediaan rumput
dan air yang pada umumnya cukup melimpah.
c. Sebagai tujuan wisata, karena pada umumnya, daerah dataran tinggi
dan daerah pegunungan mempunyai pemandangan alam yang indah.