pROPOSAL pERIKANAN

1. PENELITIA
N
JUFRIYANTO
UMAR
NIM. 633414067
Komunitas ikan karang
Di daerah transplantasi karang
(studi kasus di perairan desa
botutonuo kabupaten bone
bolango provinsi gorontalo)
ROPOSAL

2. Terumbu karang memiliki nilai yang sangat penting bagi ekosistem
dan lingkungan di wilayah pesisir Indonesia karena memiliki
produktivitas yang tinggi
Ekosistem terumbu karang memiliki kaitan yang sangat erat dengan
kelangsungan hidup biota yang ada di dalamnya seperti ikan,
teripang, lobster, kima, dan termasuk hewan karang itu sendiri
Ikan karang adalah kelompok taksa ikan yang kehidupannya
berasosiasi dengan lingkungan ekosistem terumbu karang
Hasil penelitian PKPTLD-UNG 2018 menunjukkan bahwa di perairan
desa ini terdapat terumbu karang dengan kondisi dalam kategori
buruk, sehingga hal ini yang menjadi dasar dilakukannya program
transplantasi karang oleh PKPTLD UNG kerja sama dengan KLHK RI
Hasil penelitian di Pantai Kuta Bali menunjukkan bahwa kegiatan
tranplantasi mempengaruhi struktur komunitas ikan karang.
Untuk melihat sejauh mana keberadaan transplantasi
karang memberikan manfaat terhadap ekositem di
sekitarnya terutama terhadap kehadiran ikan karang, maka
dilakukan penelitian tentang Komunitas Ikan Karang Di
Daerah Transplantasi Karang ( Studi Kasus Di Perairan Desa
Botutonuo Kabupaten Bone Bolango Provinsi Gorontalo).
LATAR BELAKANG

3. Rumusan masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah”
Jenis-jenis ikan karang apa saja yang
terdapat di daerah transplantasi karang
perairan Pantai Botutonuo?
Bagaimana komunitas ikan karang yang
terdapat di daerah transplantasi karang
perairan Pantai Botutonuo?

4. Tujuan
Tujuan dari penelitian “
Untuk mengetahui jenis-
jenis ikan karang terdapat
di daerah transplantasi
karang perairan Pantai
Botutonuo.
Untuk mengetahui
komunitas ikan karang
yang terdapat di daerah
transplantasi karang
perairan Pantai

5. Manfaat
dari
Penelitian
:
Sebagai informasi kepada masyarakat dan Pemerintahmengenai struktur
komunitas ikan karang Di Perairan Desa Botutonuo.
Manfaat”
Menjadi dasar riset selanjutnya dalam upaya pemeliharaan kondisi
perairan terumbu karang terutama ikan karang sehingga dapat dijadikan

6. METODE PENELITIAN
WAKTU DAN TEMPAT
LOKASI”
Selama 3 bulan yaitu
bulan januari – bulan
april 2019
WAKTU PENELITIAN”
Perairan Desa
Botutonuo
Kabupaten Kabila Bone Provinsi Gorontalo

7. Roll meter
Scuba Diving
GPS
Camera Underwater
ALAT DAN
BAHAN
BAHAN“
Ikan Karang
ALAT”
Sechi Disk
Alat tulis menulis
waterproof (sabak,
penil, papan polywod
plastik

8. Penentuan Stasiun
Penelitian”
METODE PENELITIAN
Penenntuan lokasi penelitian secara
purposive sampling dengan melakukan
survey aal
Survey dilakukan untuk menentukan
lokasi yang tepat untuk mengambil
data
Penentuan stasiun dengan rincian
sebanyak 1 stasiun yang merupakan
daerah transplantasi karang

9. PROSESDUR”
Pengumpulan data
Meletakkan transek garis sepanjang 50 meter sejajar
garis pantai.
Menunggu selama 10 hingga 15 menit untuk
membiarkan ikan yang terganggu kembali ke tempat
semula.
Mencatat data ikan karang dengan cara melakukan
penyelaman mengikuti line transect yang telah
terpasang disekitar karang sejajar dengan garis pantai,
Dengan estimasi lebar 2,5 meter disebelah kanan dan
kiri. Metode pengambilan data ikan karang ditunjukkan
oleh slide selanjutnya
Ikan karang yang terlihat memasuki area transek dicatat
jumlah dan ditentukan spesiesnya. Spesies ikan karang
yang tidak dapat di indentifikasi secara langsung akan
didokumentasikan untuk kemudian diindentifikasi
dengan menggunakan buku kunci identifikasi ikan

10. METODE PENGAMBILAN DATA IKAN KARANG DENGAN METODE
visual sensus

11. ANALISIS
DATA
ANALISIS DATA MELIPUTI
kelimpahan ikan karang, indeks keanekaragaman, indeks keseragaman,

12. KELIMPAHAN IKAN
KARANG”
Keterangan :
N = Kelimpahan individu ikan
ni = Jumlah individu ikan spesies i
A = Luas daerah pengamatan
TITLE HERE

13. INDEKS KEANEKARAGAMAN
(H')
Kategori penilaian untuk keanekaragaman jenis
adalah sebagai berikut.
H' ≤ 2 = Keanekaragaman rendah
2 <H' ≤ 3 = Keanekaragaman sedang
H'> 3 = Keanekaragaman tinggi
Keterangan :
H' : Indeks keanekaragaman
Pi : Peluang spesies i dari total individu (∑ni/N)
ni : Jumlah individu spesies ke-i
N : Jumlah total individu spesies

14. INDEKS
KESERAGAMAN (E)
Nilai indeks keseragaman berkisar antara 0-
1,dengan kategori sebagai berikut.
0 < E ≤ 0,5 = Komunitas tertekan
0,5< E ≤ 0,75 = Komunitas labil
0,75< E ≤ 1,00 = Komunitas stabil
Keterangan :
E = Keseragaman jenis
H‘ = Indeks keanekaragaman
H' max = ln S
S = Jumlah total macam spesies

15. INDEKS DOMINANSI
(D)
Nilai indeks dominasi berkisar antara 0 -
1 dengan kategorisebagai berikut:
0 < C < 0,5 = Dominansi rendah
0,5 < C ≤ 0,75 = Dominansi sedang
0,75 < C ≤ 1,0 = Dominansi tinggi
Keterangan :
C = Indeks dominasi
Pi = Proporsi jumlah individu pada spesies karang
I = 1, 2, 3,..n

16. K SIH
TERIM