Design Gardu Jaga

2. PT. BIKARA
RABIYATUL ADAWIYAH
052.14.136
JAKARTA, 23 MEI 1997
S1, ARSITEKTUR UNIVERSITAS TRISAKTI
DIREKTUR UTAMA

3. PT. BIKARA
SITI RIZKA NURAISYA
052.14.136
SAMARINDA, 22 DESEMBER 1995
S1, ARSITEKTUR UNIVERSITAS TRISAKTI
DIREKTUR TEKNIK

4. PT. BIKARA
SITI SABILA CLARA RALIE
052.14.110
JAKARTA, 17 APRIL 1996
S1, ARSITEKTUR UNIVERSITAS TRISAKTI
DIREKTUR PEMASARAN

5. DREAMLAND, BALIRUMAH TINGGAL, BSD CITY

6. TUJUAN
1. Menjadi perusahaan pilihan utama di bidang jasa arsitek
2. Memberikan layanan terbaik dan hubungan kemitraan yang
bermakna bagi perkembangan jasa arsitek.
VISI
Menjadi perusahaan konsultan jasa arsitek yang mempunyai
ruputasi dan keunggulan komperatif dengan menyalurkan potensi
SDM berdasarkan kesalehan spiritual, intelektual & sosial.
MISI
• Mengembangkan karya arsitekur Indonesia yang berkualitas
• Berkomitmen dalam memenuhi kebutuhan & keinginan klien
• Memberikan layanan profesional

8. Jalan Tarumanegara No. 69 , Tangerang Selatan, Banten 15419

9. RUMAH JAGA

14. TAMPAK DEPAN TAMPAK KANAN TAMPAK BELAKANG TAMPAK KIRI

15. VEGETASI SEKITAR POS
Vegetasi digunakan sebagai peredam suara, meningkatkan
dan penghijauan ke asri – an di lingkungan sekitar.
VEGETASI DIPERBANYAK DISEKITAR
BANGUNAN
HANYA SEDIKIT VEGETASI DISEKITAR
BANGUNAN

16. INFORMASI VERBAL
Informasi Verbal berfungsi sebagai media tertulis untuk
menyampaikan informasi tertentu
TIDAK ADA INFORMASI VERBAL DI
BAGIAN MANAPUN
TERDAPAT TULISAN
“CIRENDEU RECIDENCE” DAN
LAMBANG DARI CLUSTER

17. ATAP
BAHAN:
• BETON
• KACA
• KUSEN BESI
BAHAN:
• FLAT SEAM PANEL
• KACA
• KAYU JATI
Berfungsi sebagai bidang penutup ruang yang ada dibawahnya
BENTUK MASIF
BENTUK MENARIK

18. DINDING MASIF DAN
TIDAK MENARIK
DINDING Dinding berfungsi sebagai pelindung atau batas suatu
ruangan
DINDING TERDAPAT
BUKAAN PADA DINDING
BAHAN:
• BATA
• SEMEN
• PASIR
• KUSEN
ALUMINIUM
• KACA
BAHAN:
• BATA
• SEMEN
• PASIR
• KUSEN KAYU
• KACA
• TRIPLEK KAYU

19. JENDELA
Berfungsi sebagai media bukaan agar tercipta
ruang yang terbuka pada bangunan gardu jaga
Kurangnya
bukaan pada
gardu jaga,
sehingga menjadi
monoton
Banyak bukaan
pada gardu jaga,
sehingga
mempunyai nilai
estetika dan
terciptanya ruang
terbuka
Bentuk bukaan yang kurang terbuka
Bentuk bukaan yang lebih terbuka

21. T E R I M A K A S I H