Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya mengompos sampah organik untuk mencegah pemanasan global. Ada beberapa jenis komposter seperti takakura, drum, pot, dan biopori yang dapat digunakan dengan memperhatikan keseimbangan karbon, nitrogen, air dan oksigen. Kunci keberhasilan kompost adalah tersedianya oksigen yang cukup, kelembaban yang terjaga, serta rasio karbon dan nitrogen yang seimbang.
Pengelolaan sampah rumah tangga secara mandiri & produktif berbasis masyaraka...Oswar Mungkasa
Â
Bahan presentasi disajikan oleh Iswanto dalam Lokakarya Persampahan Berbasis Masyarakat di Jakarta tanggal 16-17 Januari 2008. Lokakarya diselenggarakan oleh Jejaring AMPL
Persyaratan Teknis Penyediaan TPS dan TPS-3RJoy Irman
Â
Persyaratan Teknis Penyediaan TPS dan TPS-3R dalam rangka Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana Persampahan dalam Penanganan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Rumah Tangga
Sampah menjadi persoalan pelik hampir di semua daerah kota besar. Tidak hanya di kota-kota di Indonesia, tapi juga di dunia. Meski begitu, beberapa negara maju di dunia sudah menerapkan sistem pengolahan sampah yang tidak hanya jelas, tapi juga tegas. Indonesia sendiri meski sudah mulai bergerak ke arah yang positif, masih perlu banyak belajar.
Persyaratan Teknis Pengumpulan, Pemindahan dan Pengangkutan SampahJoy Irman
Â
Persyaratan Teknis Pengumpulan, Pemindahan dan Pengangkutan Sampah dalam rangka Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana Persampahan dalam Penanganan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Rumah Tangga
Pengolahan Sampah Terpadu Berbasis MasyarakatIrmawan Nugroho
Â
Pengolahan Sampah Terpadu Berbasis Masyarakat menggunakan metode 3 R (reduce, reuse dan recycle) merupakan program untuk memberikan konsep baru dalam pengelolaan sampah di masyarakat yang kian hari kian meningkat volume sampah yang dikelola.
Materi Pengolahan Sampah ini akan menjelaskan berbagai hal mulai dari latar belakang, tujuan, dan materi terkait mengenai berbagai cara dalam mengolah sampah.
FKM UNSRI ALIH PROGRAM 2013
Persyaratan Teknis Pemilahan dan Pewadahan SampahJoy Irman
Â
Persyaratan Teknis Pemilahan dan Pewadahan Sampah dalam rangka Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana Persampahan dalam Penanganan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Rumah Tangga
Materi ini adalah tugas dari mata kuliah aset bangunan dan lingkungan, dimana kita dapat lebih mengetahui tentang cara pengelolaan sampah yang baik dan benar, serta jenis jenis sampah yang lazim pada umumnya
Pengelolaan sampah rumah tangga secara mandiri & produktif berbasis masyaraka...Oswar Mungkasa
Â
Bahan presentasi disajikan oleh Iswanto dalam Lokakarya Persampahan Berbasis Masyarakat di Jakarta tanggal 16-17 Januari 2008. Lokakarya diselenggarakan oleh Jejaring AMPL
Persyaratan Teknis Penyediaan TPS dan TPS-3RJoy Irman
Â
Persyaratan Teknis Penyediaan TPS dan TPS-3R dalam rangka Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana Persampahan dalam Penanganan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Rumah Tangga
Sampah menjadi persoalan pelik hampir di semua daerah kota besar. Tidak hanya di kota-kota di Indonesia, tapi juga di dunia. Meski begitu, beberapa negara maju di dunia sudah menerapkan sistem pengolahan sampah yang tidak hanya jelas, tapi juga tegas. Indonesia sendiri meski sudah mulai bergerak ke arah yang positif, masih perlu banyak belajar.
Persyaratan Teknis Pengumpulan, Pemindahan dan Pengangkutan SampahJoy Irman
Â
Persyaratan Teknis Pengumpulan, Pemindahan dan Pengangkutan Sampah dalam rangka Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana Persampahan dalam Penanganan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Rumah Tangga
Pengolahan Sampah Terpadu Berbasis MasyarakatIrmawan Nugroho
Â
Pengolahan Sampah Terpadu Berbasis Masyarakat menggunakan metode 3 R (reduce, reuse dan recycle) merupakan program untuk memberikan konsep baru dalam pengelolaan sampah di masyarakat yang kian hari kian meningkat volume sampah yang dikelola.
Materi Pengolahan Sampah ini akan menjelaskan berbagai hal mulai dari latar belakang, tujuan, dan materi terkait mengenai berbagai cara dalam mengolah sampah.
FKM UNSRI ALIH PROGRAM 2013
Persyaratan Teknis Pemilahan dan Pewadahan SampahJoy Irman
Â
Persyaratan Teknis Pemilahan dan Pewadahan Sampah dalam rangka Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana Persampahan dalam Penanganan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Rumah Tangga
Materi ini adalah tugas dari mata kuliah aset bangunan dan lingkungan, dimana kita dapat lebih mengetahui tentang cara pengelolaan sampah yang baik dan benar, serta jenis jenis sampah yang lazim pada umumnya
SAMPAH ORGANIK DAN MANFAATNYA BAGI MANUSIASutiahHanuji
Â
Sampah organik adalah sampah yang berasal dari sisa-sisa organisme makhluk hidup baik manusia, hewan, serta tumbuhan.
Sampah organik sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Adapun contoh yang termasuk sampah organik adalah sisa sayur dan buah, kotoran hewan hingga daun kering.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), definisi sampah yaitu sebagai suatu barang yang dibuang karena sudah tidak terpakai lagi atau sisa dari kegiatan manusia. Sedangkan, maksud dari organik adalah suatu zat yang berasal dari makhluk hidup.
Berdasarkan asalnya, sampah terbagi menjadi 2 yaitu sampah organik dan anorganik. Dalam artikel ini, kita akan membahas penjelasan dari sampah organik, jenis, contoh, hingga cara mengolahnya.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Â
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Â
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
1. Latar Belakang
• Menurut laporan World Bank, diperkirakan jumlah sampah akan terus meningkat
hingga 70% di tahun 2050 apabila tidak ada aksi atau tindakan lebih lanjut terkait
penanganan meminimalisir sampah.
• Persentase jumlah sampah di TPA yang semakin bertambah itu didominasi oleh
sampah organik sebanyak 60% yang didalamnya termasuk sisa-sisa makanan.
Padahal dengan membuang sampah organik ke TPA, kita membahayakan bumi kita.
Sisa organik yang sampai di TPA akan tertimbun dan terurai tanpa oksigen
(anaerob). Penguraian ini menghasilkan gas metana, dimana dalam jumlah yang
banyak, gas metana ini dapat menyebabkan efek rumah kaca dan pemanasan global.
Bahkan, riset dari Princenton University, menyebutkan bahwa gas metana (CH4)
memiliki bahaya 30 kali lipat lebih tinggi sebagai penyebab pemanasan global
dibanding dengan gas karbon dioksida (CO2). Oleh karena itu diperlukan salah satu
langkah bijak yang bisa dilakukan yaitu komposter (mengompos).
2. Pengertian Komposter
Komposter adalah alat yang digunakan untuk membantu kerja bakteri pengurai
(dekomposter) material organik berupa sampah menjadi bentuk baru dengan sifat
seperti tanah.
4. Takakura
Takakura adalah teknik komposter yang dilakukan dengan menggunakan keranjang
cucian bekas yang berlubang dan dilapisi dengan kardus bekas. Bahan-bahan
komposter ini seperti sampah hijau, sampah coklat, dan tanah yang disusun
sedemikian rupa.
5. Komposter Drum (Kontainer)
Komposter yang menggunakan drum plastik (metal) bekas yang dilubangi pada
bagian bawah untuk mendapatkan sirkulasi udara (aerob). Jenis komposter ini cocok
digunakan di lahan yang sempit atau ruangan indoor, seperti dapur.
6. Komposter Pot (Gerabah)
Jenis komposter gerabah ini merupakan salah satu komposter yang dilakukan dengan
mengikuti kearifan lokal, dimana komposter dilakukan dengan membuat lubang di
tanah untuk mengubur sampah. Gerabah memiliki sifat yang menghasilkan oksigen
sehingga memberikan sirkulasi udara yang lebih baik daripada penggunaan plastik.
7. Worm Bin
Worm bin adalah jenis komposter yang menggunakan cacing sebagai media pengurai.
Untuk melakukannya, bisa menggunakan kotak plastik beserta tutupnya. Tidak lupa
juga cacing untuk diletakkan di dalam komposter sebagai pengurai.
8. Biopori
• Biopori adalah jenis komposter yang terletak di dalam tanah. Jenis komposter ini
bisa menampung segala jenis material organik, termasuk sisa organik basah yang
berlemak dan berminyak (sisa tulang misalnya).
• Biopori dibuat dengan menggunakan pipa paralon dengan diameter 10 cm yang
dilubangi kecil-kecil (pori-pori) dan dimasukkan secara vertikal kedalam tanah
sedalam 100 cm.
9. Bahan-Bahan Untuk Mengompos
• Untuk membuat pupuk kompos, kita membutuhkan 4 jenis bahan, yaitu karbon
(sampah coklat), nitrogen (sampah hijau), air, dan oksigen. Untuk proses pembuatan
dan hasil komposter yang efektif, perbandingan penggunaan antara sampah coklat
dengan sampah hijau yakni 3:1.
• Jika kamu hanya menggunakan sampah coklat saja, maka proses pembuatan pupuk
kompos akan membutuhkan waktu yang cukup lama.
10. Contoh sampah coklat:
• Daun atau rumput kering.
• Serbuk gergaji.
• Serutan kayu.
• Sekam padi.
• Limbah kertas.
• Kulit jagung.
• Jerami.
• Tangkai sayuran.
Contoh sampah hijau:
• Sayuran.
• Buah.
• Daun atau rumput segar.
• Teh atau kopi.
• Kulit telur.
• Pupuk kandang (kotoran ternak ayam, itik,
sambing, atau sapi).
11. 3 Kunci Sukses Mengompos
Ada 3 hal yang perlu kamu perhatikan dalam menyukseskan komposter yang kamu lakukan.
1. Oksigen harus cukup.
2. Kelembaban Terjaga
Tidak terlalu kering dan tidak terlalu basah.
Menyeimbangkan antara material basah dan kering yang
dimasukkan ke kompos.
Terlalu kering atau padat bisa menghancurkan proses
komposter.
Dan terlalu basah bisa menimbulkan bau.
3. Karbon dan nitrogen juga harus seimbang.
12. Tips Mengompos di Lahan Minim
Jika kamu tidak memiliki lahan yang cukup luas untuk melakukan komposter, ada tips
mengompos dengan minim lahan:
1.Pakai komposter yang sesuai dengan kebutuhan (ukuran komposter yang sesuai
dengan lahan).
2.Kalau ada lahan kecil, bisa dimanfaatkan untuk digali (membuat lubang biopori).
3.Ditimbun dengan batu agar tidak menimbulkan munculnya banyak serangga.
13. Daftar Pustaka
Ditjen Cipta Karya. 2021. Komposter.
http://sim.ciptakarya.pu.go.id/btpp/produk/teknologi-
terapan/komposter-2229.
Sasetyaningtyas, Dwi. 2018. Mengenal Jenis Komposter dan Cara
Membuat Kompos di Rumah. https://sustaination.id/mengenal-
jenis-komposter-dan-cara-membuat-kompos-di-rumah/.
Utami, Sri Fadhillah. 2019. Jenis Komposter yang Perlu Kamu Ketahui.
https://zerowaste.id/zero-waste-lifestyle/jenis-komposter/.