Dokumen tersebut merupakan format penentuan kriteria ketuntasan mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IX di MTs Negeri 1 Musi Rawas Utara. Dokumen tersebut menjelaskan kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator pencapaian kompetensi, dan kriteria ketuntasan untuk mata pelajaran tersebut."
Pengertian Karya Ilmiah
Karya ilmiah adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan. Ada berbagai jenis karya ilmiah, antara lain : laporan penelitian, makalah seminar dan artikel jurnal.
Tujuan Karya Ilmiah
Sebagai wahan melatih mengungkapkan pemikiran atau hasil penelitianya dalam bentuk tulisan ilmiah yang sistematis dan metodologis
Menumbuhkan etos ilmiah dikalangan mahasiswa
Karya ilmiah yang telah ditulis itu diharapkan menjadi wahana transformasi pengetahuan.
Membuktikan potensi dan wawasan ilmiah yang dimiliki mahasiswa dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah dalam bentuk karya ilmiah setelah yang bersangkutan memperoleh pengetahuan dan pendidikan dari jurusanya.
Melatih keterampilan dasar untuk melakukan penelitian.
. Manfaat Karya Ilmiah
Melatih untuk mengembangkan keterampilan membaca yang efektif.
Melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber.
Mengenalkan dengan kegiatan kepustakaan.
Meningkatkan pengorganisasian fakta atau data secara jelas dan sistematis.
Memperoleh kepuasan intelektual.
Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan.
Sebagai bahan acuan atau penelitian pendahuluan untuk penelitian selanjutnya.
D. Sistematika Penulisan Karya Ilmiah
Pada umumnya penulisan karya ilmiah terdiri dari bagian awal, bagian utama, dan bagian akhir
Bagian awal karya ilmiah :
Cover
Berisi halaman judul keterangan dan data diri penulis
A. KEGIATAN 1 : MEMBANGUN KONTEKS TEKS ULASAN BUKU Menjelajah dunia pustaka ini merupakan sarana pembelajaran bahasa Indonesia berbasis teks yang membantu anda untuk memperoleh wawasan yang lebih luas, cara berfikir secara lebih kritis dan kreatif serta keterampilan membaca dan menulis teks, ksusuny ulasan buku secra lebih memadai teks ulasan juga disebut teks riviu. Ulasan pada umumnya ditulis dalam bentuk artikel sehingga teks ulasan dapat disebut artikel ulasan. Sesungguhnya ulasan tidak harus dibuat terhadap buku tetapi juga dapat dibuat karya lain seperti artikel, karya sastra dan karya seni. Ulasan merupakan teks yang berfungi untuk menimbang, menilai,dan mengajukan kritik karya atau peristiwa yg diulas tersebut (gerut dan figenel, 1994; hailen&diani, 2009). Ulasan buku memamparkan tujuan buku tulis, menguraiakn strukturnya menjelaskan gaya penulisannya dan meletakan isinya kedalam konteks yang lebih luas dengan cara membandingkannya dengan buku lain yang sejenis.
Pengertian Karya Ilmiah
Karya ilmiah adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan. Ada berbagai jenis karya ilmiah, antara lain : laporan penelitian, makalah seminar dan artikel jurnal.
Tujuan Karya Ilmiah
Sebagai wahan melatih mengungkapkan pemikiran atau hasil penelitianya dalam bentuk tulisan ilmiah yang sistematis dan metodologis
Menumbuhkan etos ilmiah dikalangan mahasiswa
Karya ilmiah yang telah ditulis itu diharapkan menjadi wahana transformasi pengetahuan.
Membuktikan potensi dan wawasan ilmiah yang dimiliki mahasiswa dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah dalam bentuk karya ilmiah setelah yang bersangkutan memperoleh pengetahuan dan pendidikan dari jurusanya.
Melatih keterampilan dasar untuk melakukan penelitian.
. Manfaat Karya Ilmiah
Melatih untuk mengembangkan keterampilan membaca yang efektif.
Melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber.
Mengenalkan dengan kegiatan kepustakaan.
Meningkatkan pengorganisasian fakta atau data secara jelas dan sistematis.
Memperoleh kepuasan intelektual.
Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan.
Sebagai bahan acuan atau penelitian pendahuluan untuk penelitian selanjutnya.
D. Sistematika Penulisan Karya Ilmiah
Pada umumnya penulisan karya ilmiah terdiri dari bagian awal, bagian utama, dan bagian akhir
Bagian awal karya ilmiah :
Cover
Berisi halaman judul keterangan dan data diri penulis
A. KEGIATAN 1 : MEMBANGUN KONTEKS TEKS ULASAN BUKU Menjelajah dunia pustaka ini merupakan sarana pembelajaran bahasa Indonesia berbasis teks yang membantu anda untuk memperoleh wawasan yang lebih luas, cara berfikir secara lebih kritis dan kreatif serta keterampilan membaca dan menulis teks, ksusuny ulasan buku secra lebih memadai teks ulasan juga disebut teks riviu. Ulasan pada umumnya ditulis dalam bentuk artikel sehingga teks ulasan dapat disebut artikel ulasan. Sesungguhnya ulasan tidak harus dibuat terhadap buku tetapi juga dapat dibuat karya lain seperti artikel, karya sastra dan karya seni. Ulasan merupakan teks yang berfungi untuk menimbang, menilai,dan mengajukan kritik karya atau peristiwa yg diulas tersebut (gerut dan figenel, 1994; hailen&diani, 2009). Ulasan buku memamparkan tujuan buku tulis, menguraiakn strukturnya menjelaskan gaya penulisannya dan meletakan isinya kedalam konteks yang lebih luas dengan cara membandingkannya dengan buku lain yang sejenis.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
Kkm kelas ix puluhan
1. FORMAT PENENTUAN KRITERIA KETUNTASAN
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia kelas IX
MTs Negeri 1 Musi Rawas Utara
Kompetensi Inti :
KI 1 : Menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena
dan kejadian tampak mata.
KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
No Kompetensi Dasar Indikator
Kriteria Ketuntasan KKM KKM
Komplek
Sitas
DayaDu
kung
Intake
Indi
kator
KD KI
1 A. Teks Diskusi
3.1 Mengidentifikasi informasi teks diskusi
berupa pendapat pro dan kontra dari
permasalahan aktual yang dibaca dan
didengar
3.2 Menelaah pendapat, argumen yang
mendukung dan yang kontra dalam teks
diskusi berkaitan dengan permasalahan
aktual yang dibaca dan didengar
4.1 Menyimpulkan isi gagasan, pendapat,
argumen yang mendukung dan yang
kontra serta solusi atas permasalahan
aktual dalam teks diskusi yang
didengar dan dibaca.
4.2 Menyajikan gagasan/ pendapat,
argumen yang mendukung dan yang
kontra serta solusi atas permasalahan
aktual dalam teks diskusi dengan
memperhatikan struktur dan aspek
3.1.1 Menjelaskan Pengertian teks diskusi
3.1.2 Menganalisis gagasan, pendapat, argumen
yang mendukung dan yang kontra terhadap
teks diskusi
3.2.1 Menganalisis Struktur teks diskusi:Pendahuluan;
Gagasan utama; Alasan dan bukti pendukung,
satu sudut pandang;Gagasan utama—sudut
pandang lain;Alasan dan bukti pendukung, sudut
pandang lain
4.1.1 Menganalisis pendapat, argumen yang
mendukung dan yang kontra dalam teks diskusi
berkaitan dengan permasalahan aktual yang
dibaca dan didengar
4.2.1 Membuat kesimpulan isi gagasan, pendapat,
argumen yang mendukung dan yang kontra
serta solusi atas permasalahan aktual dalam
teks diskusi yang didengar dan dibaca.
70
70
70
60
70
80
80
80
80
70
80
80
70
70
80
77
77
73
70
73
75 72
2. kebahasaan, dan aspek lisan (intonasi,
gesture, pelafalan).
4.2.2 Membuat gagasan/ pendapat, argumen yang
mendukung dan yang kontra serta solusi atas
permasalahan aktual dalam teks diskusi
dengan memperhatikan struktur dan aspek
kebahasaan, dan aspek lisan (intonasi,
80 80 80 80
2 B. Teks Cerita Inspiratif
4.3 Mengidentifikasi isi ungkapan simpati,
kepedulian, empati, atau perasaan
pribadi dari teks cerita inspiratif yang
dibaca dan didengar
4.4 Menelaah struktur, kebahasaan, dan isi
teks cerita inspiratif
4.5 Menyimpulkan isi ungkapan simpati,
kepedulian, empati atau perasaan
pribadi dalam bentuk cerita inspiratif
yang dibaca dan didengar.
4.6 Mengungkapkan rasa simpati,
empati,kepedulian, dan perasaan
dalam bentuk cerita inspiratif dengan
memperhatikan struktur cerita dan
aspek kebahasaan
4.3.1 Menjelaskan Pengertian Teks Cerita Inspiratif
4.3.2 Menganalisis Model teks narasi cerita
inspiratif.
4.4.1 Menganalisis struktur Teks Cerita Inspiratif
4.4.2 Menjelaskan Ciri-ciri kebahasaan teks cerita
inspiratif: kata/kalimat deskriptif, kata
ekspresif, majas
4.4.3 Menganalisis struktur, kebahasaan, dan isi teks cerita
inspiratif
4.5.1 Membuat kesimpulan isi ungkapan simpati,
kepedulian, empati atau perasaan pribadi
dalam bentuk cerita inspiratif yang dibaca dan
didengar.
4.6.1 Menyampaikan rasa simpati,
empati,kepedulian, dan perasaan dalam
bentuk cerita inspiratif dengan
memperhatikan struktur cerita dan aspek
kebahasaan
4.6.2 Membuat cerita inspiratif memperhatikan struktur
cerita dan aspek kebahasaan
70
70
70
70
70
70
70
70
80
80
80
80
70
70
70
70
70
70
80
70
70
70
70
70
73
73
77
73
70
70
70
70
72
3 C. Literasi Buku fiksi dan nonfiksi
4.7 Menemukan unsur- unsur dari buku
fiksi yang dibaca
4.8 Menelaah hubungan unsur-unsur dalam
buku fiksi
4.7.1 Menentukan unsur-unsur buku fiksi
4.7.2 Menelaah unsur buku fiksi yang bisa
dikomentari
4.8.1 Menentukan unsur-unsur buku fiksi
80
70
70
70
70
70
70
70
70
70
70
70
70
70
70
73
70
70
70
70
70
3. Kompleksitas : Tinggi= 50-64; Sedang= 65-80; Rendah =81-100
Dayadukung : Tinggi= 81-100; Sedang= 65-80; Rendah =81-100
Intake : Tinggi= 81-100; Sedang= 65-80; Rendah =81-100
Mengetahui,
Kepala Madrasah,
Musi Rawas Utara, Januari 2022
Guru Bahasa Indonesia,
4.9 Menemukan unsur- unsur dari buku
nonfiksi yang dibaca
4.10 Menelaah hubungan unsur-unsur dalam
buku nonfiksi
4.11 Membuat peta pikiran/ rangkuman alur
tentang isi buku fiksi yang dibaca
4.12 Menyajikan tanggapan terhadap isi
buku fiksi yang dibaca.
4.13 Membuat peta pikiran/ rangkuman alur
tentang isi buku nonfiksi yang dibaca
4.14 Menyajikan tanggapan terhadap isi
buku nonfiksi yang dibaca
4.8.2 Menelaah unsur buku fiksi yang bisa
dikomentari
4.9.1 Menentukan unsur-unsur buku nonfiksi
4.10.1 Menelaah unsur buku nonfiksi yang bisa
dikomentari
4.10.2 Menentukan unsur-unsur buku nonfiksi
4.10.3 Menelaah unsur buku nonfiksi yang bisa
dikomentari
4.10.4 Menelaah unsur buku nonfiksi yang bisa
dikomentari
4.11.1 Membuat rangkuman buku fiksi dalam bentuk
pemetaan
4.11.2 Membuat rangkuman buku fiksi dalam
bentuk rangkaian gagasan pokok isi buku
4.12.1 Membuat komentar tentang buku fiksi yang
dibaca
4.13.1 Membuat komentar tentang buku nonfiksi
yang dibaca
4.13.2 Membuat rangkuman buku nonfiksi dalam
bentuk pemetaan
4.14.1 Membuat rangkuman buku nonfiksi dalam bentuk
rangkaian gagasan pokok isi buku
70
80
80
60
60
70
70
60
60
60
70
80
80
70
70
70
70
70
70
70
70
80
80
70
70
60
70
60
60
60
70
80
80
67
67
67
70
63
63
63
4. Hj. Sri Widayati, M.Pd.
NIP 196702131995032001
Amir Ahmad, S.Pd.
NIP 199012122019031015