SlideShare a Scribd company logo
1 of 41
KELAINAN SEKSUAL PADA KEHAMILAN
KELAINAN SEKSUAL PADA KEHAMILAN
• FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
HUBUNGAN SEKSUAL
Menurut Eisenberg, banyak sekali perubahan
fisik dan psikologis yang mempengaruhi gairah
dan kenikmatan seksual, baik yang bersifat
positif maupun negatif. Namun untuk beberapa
faktor yang membuat pasangan harus
membiasakan diri dengan keadaan tersebut,
KELAINAN SEKSUAL PADA KEHAMILAN
A. Kondisi fisik
1. Mual dan muntah (pada waktu hamil muda), bila serangan mual
hanya terjadi pada pada waktu-waktu tertentu, gunakanlah saat
waktu tenang untuk berhubungan seksual. Hal itu akan
menghilang di akhir trimester pertama.
2. Keletihan yang biasanya terjadi padaawal bulan keempat, dapat
mempengaruhi hasrat untuk bercinta. Hal ini dapat diatasi dengan
tidur siang diselingi acara bercinta dengan pasangan anda.
3. Perubahan bentuk fisik tubuh, perut buncit, kaki bengkak dan
wajah sembab. Bercinta pada waktu hamil dapat menjadi kaku
dan tidak nyaman karena terhalang dengan perut yang membesar.
Bentuk tubuh wanita yang berubah dapat membuat pasangannya
menjadi tidak bergairah. Anda harus dapat mengatasi perasaan ini
dengan mengatakan pada diri sendiri bahwa besar itu indah.
KELAINAN SEKSUAL PADA KEHAMILAN
4. Menyempitnya vagina dapat menyebabkan seks kurang memuaskan
(terutama pada waktu hamil tua), karena terasa penuh pada vagina
setelah orgasme sehingga membuat wanita merasa seolah tidak puas.
Bagi pria, menyempitnya alat kelamin wanita dapat meningkatkan
kenikmatan atau mengurangi gairahnya karena penis terasa terjepit
sehingga kehilangan ereksinya.
5. Kebocoran kolostrum. Pada akhir kehamilan beberapa wanita mulai
memproduksi kolostrum. Kolostrum ini dapat bocor karena adanya
rangsangan seksual payudara.
6. Perubahan pada cairan vagina, bertambahnya pelicin ini dapat membuat
hubungan seksual menjadi lebih nikmat bagi pasangan yang cairan
vaginanya kering atau terlalu sempit. Tetapi dapat membuat saluran
vagina menjadi terlalu basah dan licin sehingga pasangan prianya sulit
untuk mempertahankan ereksi.
7. Perdarahan yang disebabkan oleh kepekaan leher rahim. Selama
kehamilan leher rahim menjadi sempit dan lebih lunak. Ini berarti bahwa
penetrasi yang dalam kadang-kadang menyebabkan perdarahan,
terutama pada kehamilan tua.
KELAINAN SEKSUAL PADA KEHAMILAN
B. Kondisi Psikologis
1. Takut menyakiti janin atau menyebabkan keguguran. Pada kehamilan
yang normal hubungan seksual tidak akan menyebabkan keguguran
karena janin terlindung dari bantalan selaput ketuban dan rahim.
2. Takut bahwa orgasme akan merangsang terjadinya keguguran atau
persalinan dini. Pada saat orgasme uterus akan mengalami kontraksi
tetapi ini bukan tanda persalinan dan tidak menimbulkan bahaya pada
kehamilan normal. Tapi orgasme yang kuat yang ditimbulkan masturbasi
dilarang pada kehamilan berisiko tinggi terhadap keguguran dan
kelahiran premature.
3. Takut terjadi infeksi pada saat penis masuk ke dalam vagina. Apabila
suami tidak memiliki penyakit menular seksual, tidak ada bahaya infeksi
bagi ibu dan janin melalui hubungan seksual selama kehamilan, asal
kantong amnion tetap utuh. Untuk pencegahan infeksi, pasangan
dianjurkan untuk menggunakan kondom selama hubungan seksual.
KELAINAN SEKSUAL PADA KEHAMILAN
4. Kecemasan akan peristiwa persalinan yang akan datang. Calon ibu dan ayah dapat
mengalami perasaan yang bercampur aduk dalam menghadapi peristiwa persalinan,
pemikiran tentang tanggung jawab dan perubahan cara hidup yang akan datang dan
biaya emosional membesarkan anak, semua ini dapat menghambat hubungan cinta.
Perasaan mendua tentang bayi harus dibicarakan secara terbuka.
5. Kemarahan yang tidak didasari dari calon ayah terhadap ibu karena cemburu bahwa
istrinya sekarang menjadi pusat perhatian ataupun sebaliknya karena wanita merasa
bahwa dirinya harus menanggung penderitaan selama kehamilan, terutama jika
ditemukan komplikasi.
6. Takut menyakiti janin, ketika kepala janin sudah turun ke rongga Panggul. Pada
sebagian pasangan dapat menikmati hubungan seksual yang nyaman selama
kehamilan, ibu dapat menjadi tegang karena posisi janin yang sudah dekat. Ibu dan
suami tidak akan menyakiti janin, jika tidak melakukan penetrasi dalam.
7. Anggapan bahwa hubungan seksual pada enam minggu terakhir kehamilan akan
menyebabkan dimulainya proses melahirkan kontraksi yang disebabkan oleh
orgasme akan semakin kuat pada kehamilan tua. Tetapi bila leher rahim matang dan
siap, maka kontraksi ini tidak akan memulai proses melahirkan. Beberapa kajian
menunjukkan meningkatnya jumlah kelahiran prematur pada pasangan yang sering
melakukan hubungan seksual pada minggu-minggu terakhir kehamilan, maka
seringkali dokter menganjurkan pantang hubungan seksual pada wanita dengan
kehamilan beresiko kelahiran premature.
PENGERTIAN
Kista ovarium merupakan perbesaran
sederhana ovarium normal, folikel de graf
atau korpus luteum atau kista ovarium yang
dapat timbul akibat pertumbuhan dari
epithelium ovarium.
Kista ovarium berbentuk menyerupai kantung,
seringkali berbentuk struktur penuh cairan
yang berkembang dalam indung telur wanita.
KLASIFIKASI
Kista Folikel
Kista Korpus
Luteum
Korpus Teka
Lutein
Kistoma Ovarii
Simpleks
Kista Dermoid
ETIOLOGI
Penyebab dari kista belum diketahui secara
pasti tapi ada beberapa factor pemicu yaitu :
 Gaya hidup tidak sehat
 Faktor genetik
 PATHOFISIOLOGI
Penyebab terjadinya kista ovarium secara pasti
belum bisa diketahui, namun ada beberapa faktor
predisposisi yang dapat meningkatkan resiko terjadinya
kista ovarium, antara lain adanya riwayat kanker
ovarium dalam keluarga, khususnya ibu atau saudara
perempuan, menopause yang lambat, kehamilan
pertama setelah berusia lebih dari 30 tahun, riwayat
kanker payudara, kanker kolon yang juga dapat
meningkatkan resiko kista ovarium.
 TANDA DAN GEJALA
Perut terasa penuh, berat, kembung
Tekanan pada dubur dan kandung kemih (sulit buang
air kecil)
Haid tidak teratur
Nyeri panggul yang menetap atau kambuhan yang
dapat menyebar ke punggung bawah dan paha.
Nyeri sanggama
Mual, ingin muntah, atau pengerasan payudara mirip
seperti pada saat hamil.
MANIFESTASI KLINIK
Tanda dan gejala yang sering muncul pada
kista ovarium
Pada stadium awal gejalanya
Pada stadium lanjut
Tanda dan gejala yang sering muncul pada kista
ovarium ;
Menstruasi yang tidak teratur, disertai nyeri.
Perasaan penuh dan dtertekan diperut bagian
bawah.
Nyeri saat bersenggama.
Perdarahan.
Pada stadium awal gejalanya;
Gangguan haid
Jika sudah menekan rectum mungkin terjadi
konstipasi atau sering berkemih.
Dapat terjadi peregangan atau penekanan
daerah panggul yang menyebabkan nyeri
spontan dan sakit diperut.
Nyeri saat bersenggama
Pada stadium lanjut ;
 Asites
 Penyebaran ke omentum (lemak perut) serta oran organ di dalam rongga
perut (usus dan hati)
 Perut membuncit, kembung, mual, gangguan nafsu makan,
 Gangguan buang air besar dan kecil
 Sesak nafas akibat penumpukan cairan di rongga dada.
PEMERIKSAAN DIAGNASTIK
Laparaskopi
Ultrasonografi
Foto Rontagen
Parasentesis
Pap smear
PENATALAKSANAAN MEDIS
Radiotherapy
Operatif
I. Pengkajian
1. Identitas
2. Riwayat Kesehatan
3. Pemeriksaan Fisik
4. Pemeriksaan Penunjang
Identitas
Identitas Klien
Identitas Penanggung jawab
Riwayat Kesehatan;
 Keluhan Utama
 Riwayat Kesehatan Sekarang
 Riwayat Menstruasi
 Riwayat Obstetri
 Riwayat Keluarga Berencana
 Riwayat Penyakit Dahulu
 Riwayat pernikahan
 Riwayat seksual
 Riwayat kesehatan Keluarga
 Pola kebiasaan sehari – hari ( Virginia Henderson)
 Riwayat penggunaan zat
 Riwayat sosial ekonomi
 Riwayat psiko sosial dan spiritual
Pemeriksaan Fisik;
 Kepala
 Mata
 Hidung
 Mulut
 Telinga
 Leher
 Daerah dada
 Abdomen
 Genitalia Eksterna
 Anus
 Ektremitas
Pemeriksaan Penunjang
• Pre operasi : Kaji hemoglobin, Pembekuan
darah dan USG
Analisa Data
Analisa data adalah mengkaitkan data,
menghubungkan data dengan konsep, teori
dan kenyataan yang relevan untuk membuat
kesimpulan dalarn menentukan masalah
keperawatan klien.
Diagnosa Keperawatan
Pernyataan yang jelas tentang masalah klien dan
penyebab. Selain itu harus spesifik berfokus pada
kebutuhan klien dengan mengutamakan prioritas dan
diagnosa yang muncul harus dapat diatasi dengan
tindakan keperawatan.
Menurut Doengoes (2000) diagnosa yang mungkin
muncul adalah :
o Gangguan rasa nyaman : nyeri b.d adanya massa intra
abdomen, perjalanan proses penyakit.
o Resiko tinggi kekurangan cairan b.d adanya perdarahan
intra peritonial.
Rencana Keperawatan
Perencanaan keperawatan adalah
menyusun rencana tindakan keperawatan
yang dilaksanakan untuk menanggulangi
masalah dengan diagnosa keperawatan yang
telah ditentukan dengan tujuan terpenuhinya
kebutuhan pasien.
Implementasi
Pelaksanaan pada klien kista ovarium
dilaksanakan sesuai perencanaan perawatan
yang meliputi tindakan-tindakan yang telah
direncanakan oleh perawat maupun hasil
kolaborasi dengan tim kesehatan lainnya serta
memperhatikan kondisi dan keadaan klien
Evaluasi
Evaluasi dilakukan setelah memberikan
tindakan perawatan dengan melihat respon
klien, mengacu pada kriteria evaluasi, tahap
ini merupakan proses yang menetukan
sejauh mana tujuan telah tercapai
TUMOR GANAS PADA KEHAMILAN
TUMOR GANAS PADA KEHAMILAN
• Tumor rahim adalah benjolan yang terjadi saat
sel-sel otot rahim tumbuh secara abnormal.
Tumor jenis ini umumnya tidak bersifat ganas.
Meski demikian, keberadaannya kerap membuat
khawatir para ibu hamil maupun wanita yang
sedang merencanakan kehamilan.
• Tumor rahim atau tumor fibroid dikenal juga
dengan leiomioma atau mioma. Menurut Web
MD, miom atau fibroid merupakan tumor yang
tumbuh dari jaringan otot di rahim dan tidak
bersifat kanker.
TUMOR GANAS PADA KEHAMILAN
Penyebab Tumor Rahim
Penyebab tumor rahim sendiri belum diketahui.
Namun, para peneliti memiliki hipotesis tentang
pemicu hal tersebut. Di antaranya adalah
sebagai berikut:
1. Faktor hormonal (dipicu kenaikan dan
penurunan kadar estrogen dan progesteron).
2. Faktor genetis (berdasarkan garis keturunan).
TUMOR GANAS PADA KEHAMILAN
Faktor Risiko Tumor Rahim
Berikut adalah macam-macamnya:
1. Usia. Wanita kebanyakan mengalami mioma pada usia 40-an.
2. Mengalami menstruasi pertama sebelum usia 10 tahun.
3. Jenis ras. Wanita Afrika-Amerika memiliki risiko tumor rahim 2,9 kali lebih tinggi
dibandingkan wanita Kaukasia.
4. Berat badan. Sebuah studi menyebutkan bahwa risiko wanita mengidap tumor
meningkat sebesar 21 persen untuk setiap kenaikan 10 kilogram berat badan,
yang diikuti dengan peningkatan indeks massa tubuh.
5. Banyak mengonsumsi daging merah. Sebaliknya, mengonsumsi sayuran hijau
bisa menurunkan risikonya.
6. Belum pernah melahirkan. Wanita yang sudah memiliki anak cenderung lebih
jarang mengalami tumor rahim.
7. Memiliki kebiasaan merokok dapat memperbesar risiko tumor rahim.
8. Riwayat keluarga. Risiko wanita mengidap tumor rahim naik 2,5 kali
dibandingkan wanita yang tidak memiliki garis keturunan pengidap tumor rahim.
TUMOR GANAS PADA KEHAMILAN
Komplikasi Tumor Rahim
• Tumor rahim berkembang sebelum kehamilan yang tidak
diketahui sebelumnya, dan akan terdeteksi saat melakukan
ultrasound atau saat pemeriksaan panggul dan hanya 10
hingga 30 persen wanita dengan tumor rahim saat hamil
yang mengalami komplikasi seperti sakit perut yang
terkadang disertai pendarahan vagina ringan.
• Tumor rahim juga dapat menyebabkan persalinan tertunda,
dan jika berada di dekat pembukaan serviks akan
menghalangi jalan lahir bayi, melahirkan melalui operasi
caesar, proses persalinan terhambat, dan solusio plasenta.
TUMOR GANAS PADA KEHAMILAN
Menangani Tumor Rahim
• Tumor rahim yang menyakitkan dapat diatasi
dengan tirah baring, obat yang diresepkan
dokter, serta kompres es.
• Tumor biasanya akan tumbuh lebih besar
selama kehamilan yang disebabkan hormon
kehamilan.
Mioma uteri
A. PENGERTIAN
Mioma uteri adalah tumor jinak padat dari otot
polos uterus,dikenal juga dengan istilah mioma
atau leimioma (Djowantono,2011;h.1)
Mioma uteri
B.penyebab meoma pada kehamilan
1. Peningkatan kadar hormon estrogen
2. Progesteron
3. Human chorionic gonadotropin (HCG)
4. Peningkatan aliran darah didalam rahim
Mioma uteri
C.Tanda gejala meoma pada kehamilan
1. Nyeri perut bawah
2. Perdarahan dari vagina
3. Sembelit
4. Sering buang air kecil
5. Nyeri punggung bawah
6. Tekanan/nyeri didalam rongga panggul
Mioma uteri
D. Cara mengatasi meoma pada kehamilan
1. Mengurangi aktivitas atau beristirahat total
2. Mengompres area yang terasa nyeri dengan
kompres dingin
3. Mengkonsumsi obat obatan pereda nyeri
yang diresepkan oleh dokter
4. Mengkomsumsi sayur-sayuran
(brokoli,kubis,kol bunga,lobak) buah-buahan.
Mioma uteri
E.Tanda bahaya meoma pada Kehamilan
1. Meningkatkan risiko terjadinya keguguran
2. Persalinan prematur
3. posisi bayi menjadi sungsang
THANK YOU

More Related Content

Similar to KELOMPOK 1.pptx (20)

Is
IsIs
Is
 
MENETAPKAN DIAGNOSA KEHAMILAN DENGAN TEPAT
MENETAPKAN DIAGNOSA KEHAMILAN DENGAN TEPATMENETAPKAN DIAGNOSA KEHAMILAN DENGAN TEPAT
MENETAPKAN DIAGNOSA KEHAMILAN DENGAN TEPAT
 
Jurnal Aborsi
Jurnal AborsiJurnal Aborsi
Jurnal Aborsi
 
Materi-Pertemuan-Pertama-Kelas-Ibu-Hamil.docx
Materi-Pertemuan-Pertama-Kelas-Ibu-Hamil.docxMateri-Pertemuan-Pertama-Kelas-Ibu-Hamil.docx
Materi-Pertemuan-Pertama-Kelas-Ibu-Hamil.docx
 
Kegawatdaruratan Masa Kehamilan Muda
Kegawatdaruratan Masa Kehamilan MudaKegawatdaruratan Masa Kehamilan Muda
Kegawatdaruratan Masa Kehamilan Muda
 
Konsep Dasar Kehamilan
Konsep Dasar KehamilanKonsep Dasar Kehamilan
Konsep Dasar Kehamilan
 
Asuhan intra natal AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan  intra natal AKPER PEMKAB MUNA Asuhan  intra natal AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan intra natal AKPER PEMKAB MUNA
 
Tugas konkeb
Tugas konkebTugas konkeb
Tugas konkeb
 
Tugas konkeb
Tugas konkebTugas konkeb
Tugas konkeb
 
Makalah kehamilan
Makalah kehamilanMakalah kehamilan
Makalah kehamilan
 
Makalah kehamilan
Makalah kehamilanMakalah kehamilan
Makalah kehamilan
 
Makalah kehamilan
Makalah kehamilanMakalah kehamilan
Makalah kehamilan
 
Makalah kehamilan
Makalah kehamilanMakalah kehamilan
Makalah kehamilan
 
Kesehatan
KesehatanKesehatan
Kesehatan
 
Prenatal presentation
Prenatal presentationPrenatal presentation
Prenatal presentation
 
kelas ibu hamil pematang lumut.pptx
kelas ibu hamil pematang lumut.pptxkelas ibu hamil pematang lumut.pptx
kelas ibu hamil pematang lumut.pptx
 
KISTA OVARIUM PPT.pptx
KISTA OVARIUM PPT.pptxKISTA OVARIUM PPT.pptx
KISTA OVARIUM PPT.pptx
 
Askep nina ket
Askep nina ketAskep nina ket
Askep nina ket
 
Askep nina ket
Askep nina ketAskep nina ket
Askep nina ket
 
Komplikasi masa nifas
Komplikasi masa nifasKomplikasi masa nifas
Komplikasi masa nifas
 

Recently uploaded

PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptAlfandoWibowo2
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024RoseMia3
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxMOHDAZLANBINALIMoe
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxboynugraha727
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 

Recently uploaded (20)

PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 

KELOMPOK 1.pptx

  • 1.
  • 3. KELAINAN SEKSUAL PADA KEHAMILAN • FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HUBUNGAN SEKSUAL Menurut Eisenberg, banyak sekali perubahan fisik dan psikologis yang mempengaruhi gairah dan kenikmatan seksual, baik yang bersifat positif maupun negatif. Namun untuk beberapa faktor yang membuat pasangan harus membiasakan diri dengan keadaan tersebut,
  • 4. KELAINAN SEKSUAL PADA KEHAMILAN A. Kondisi fisik 1. Mual dan muntah (pada waktu hamil muda), bila serangan mual hanya terjadi pada pada waktu-waktu tertentu, gunakanlah saat waktu tenang untuk berhubungan seksual. Hal itu akan menghilang di akhir trimester pertama. 2. Keletihan yang biasanya terjadi padaawal bulan keempat, dapat mempengaruhi hasrat untuk bercinta. Hal ini dapat diatasi dengan tidur siang diselingi acara bercinta dengan pasangan anda. 3. Perubahan bentuk fisik tubuh, perut buncit, kaki bengkak dan wajah sembab. Bercinta pada waktu hamil dapat menjadi kaku dan tidak nyaman karena terhalang dengan perut yang membesar. Bentuk tubuh wanita yang berubah dapat membuat pasangannya menjadi tidak bergairah. Anda harus dapat mengatasi perasaan ini dengan mengatakan pada diri sendiri bahwa besar itu indah.
  • 5. KELAINAN SEKSUAL PADA KEHAMILAN 4. Menyempitnya vagina dapat menyebabkan seks kurang memuaskan (terutama pada waktu hamil tua), karena terasa penuh pada vagina setelah orgasme sehingga membuat wanita merasa seolah tidak puas. Bagi pria, menyempitnya alat kelamin wanita dapat meningkatkan kenikmatan atau mengurangi gairahnya karena penis terasa terjepit sehingga kehilangan ereksinya. 5. Kebocoran kolostrum. Pada akhir kehamilan beberapa wanita mulai memproduksi kolostrum. Kolostrum ini dapat bocor karena adanya rangsangan seksual payudara. 6. Perubahan pada cairan vagina, bertambahnya pelicin ini dapat membuat hubungan seksual menjadi lebih nikmat bagi pasangan yang cairan vaginanya kering atau terlalu sempit. Tetapi dapat membuat saluran vagina menjadi terlalu basah dan licin sehingga pasangan prianya sulit untuk mempertahankan ereksi. 7. Perdarahan yang disebabkan oleh kepekaan leher rahim. Selama kehamilan leher rahim menjadi sempit dan lebih lunak. Ini berarti bahwa penetrasi yang dalam kadang-kadang menyebabkan perdarahan, terutama pada kehamilan tua.
  • 6. KELAINAN SEKSUAL PADA KEHAMILAN B. Kondisi Psikologis 1. Takut menyakiti janin atau menyebabkan keguguran. Pada kehamilan yang normal hubungan seksual tidak akan menyebabkan keguguran karena janin terlindung dari bantalan selaput ketuban dan rahim. 2. Takut bahwa orgasme akan merangsang terjadinya keguguran atau persalinan dini. Pada saat orgasme uterus akan mengalami kontraksi tetapi ini bukan tanda persalinan dan tidak menimbulkan bahaya pada kehamilan normal. Tapi orgasme yang kuat yang ditimbulkan masturbasi dilarang pada kehamilan berisiko tinggi terhadap keguguran dan kelahiran premature. 3. Takut terjadi infeksi pada saat penis masuk ke dalam vagina. Apabila suami tidak memiliki penyakit menular seksual, tidak ada bahaya infeksi bagi ibu dan janin melalui hubungan seksual selama kehamilan, asal kantong amnion tetap utuh. Untuk pencegahan infeksi, pasangan dianjurkan untuk menggunakan kondom selama hubungan seksual.
  • 7. KELAINAN SEKSUAL PADA KEHAMILAN 4. Kecemasan akan peristiwa persalinan yang akan datang. Calon ibu dan ayah dapat mengalami perasaan yang bercampur aduk dalam menghadapi peristiwa persalinan, pemikiran tentang tanggung jawab dan perubahan cara hidup yang akan datang dan biaya emosional membesarkan anak, semua ini dapat menghambat hubungan cinta. Perasaan mendua tentang bayi harus dibicarakan secara terbuka. 5. Kemarahan yang tidak didasari dari calon ayah terhadap ibu karena cemburu bahwa istrinya sekarang menjadi pusat perhatian ataupun sebaliknya karena wanita merasa bahwa dirinya harus menanggung penderitaan selama kehamilan, terutama jika ditemukan komplikasi. 6. Takut menyakiti janin, ketika kepala janin sudah turun ke rongga Panggul. Pada sebagian pasangan dapat menikmati hubungan seksual yang nyaman selama kehamilan, ibu dapat menjadi tegang karena posisi janin yang sudah dekat. Ibu dan suami tidak akan menyakiti janin, jika tidak melakukan penetrasi dalam. 7. Anggapan bahwa hubungan seksual pada enam minggu terakhir kehamilan akan menyebabkan dimulainya proses melahirkan kontraksi yang disebabkan oleh orgasme akan semakin kuat pada kehamilan tua. Tetapi bila leher rahim matang dan siap, maka kontraksi ini tidak akan memulai proses melahirkan. Beberapa kajian menunjukkan meningkatnya jumlah kelahiran prematur pada pasangan yang sering melakukan hubungan seksual pada minggu-minggu terakhir kehamilan, maka seringkali dokter menganjurkan pantang hubungan seksual pada wanita dengan kehamilan beresiko kelahiran premature.
  • 8.
  • 9. PENGERTIAN Kista ovarium merupakan perbesaran sederhana ovarium normal, folikel de graf atau korpus luteum atau kista ovarium yang dapat timbul akibat pertumbuhan dari epithelium ovarium. Kista ovarium berbentuk menyerupai kantung, seringkali berbentuk struktur penuh cairan yang berkembang dalam indung telur wanita.
  • 10. KLASIFIKASI Kista Folikel Kista Korpus Luteum Korpus Teka Lutein Kistoma Ovarii Simpleks Kista Dermoid
  • 11. ETIOLOGI Penyebab dari kista belum diketahui secara pasti tapi ada beberapa factor pemicu yaitu :  Gaya hidup tidak sehat  Faktor genetik
  • 12.  PATHOFISIOLOGI Penyebab terjadinya kista ovarium secara pasti belum bisa diketahui, namun ada beberapa faktor predisposisi yang dapat meningkatkan resiko terjadinya kista ovarium, antara lain adanya riwayat kanker ovarium dalam keluarga, khususnya ibu atau saudara perempuan, menopause yang lambat, kehamilan pertama setelah berusia lebih dari 30 tahun, riwayat kanker payudara, kanker kolon yang juga dapat meningkatkan resiko kista ovarium.
  • 13.  TANDA DAN GEJALA Perut terasa penuh, berat, kembung Tekanan pada dubur dan kandung kemih (sulit buang air kecil) Haid tidak teratur Nyeri panggul yang menetap atau kambuhan yang dapat menyebar ke punggung bawah dan paha. Nyeri sanggama Mual, ingin muntah, atau pengerasan payudara mirip seperti pada saat hamil.
  • 14. MANIFESTASI KLINIK Tanda dan gejala yang sering muncul pada kista ovarium Pada stadium awal gejalanya Pada stadium lanjut
  • 15. Tanda dan gejala yang sering muncul pada kista ovarium ; Menstruasi yang tidak teratur, disertai nyeri. Perasaan penuh dan dtertekan diperut bagian bawah. Nyeri saat bersenggama. Perdarahan.
  • 16. Pada stadium awal gejalanya; Gangguan haid Jika sudah menekan rectum mungkin terjadi konstipasi atau sering berkemih. Dapat terjadi peregangan atau penekanan daerah panggul yang menyebabkan nyeri spontan dan sakit diperut. Nyeri saat bersenggama
  • 17. Pada stadium lanjut ;  Asites  Penyebaran ke omentum (lemak perut) serta oran organ di dalam rongga perut (usus dan hati)  Perut membuncit, kembung, mual, gangguan nafsu makan,  Gangguan buang air besar dan kecil  Sesak nafas akibat penumpukan cairan di rongga dada.
  • 20. I. Pengkajian 1. Identitas 2. Riwayat Kesehatan 3. Pemeriksaan Fisik 4. Pemeriksaan Penunjang
  • 22. Riwayat Kesehatan;  Keluhan Utama  Riwayat Kesehatan Sekarang  Riwayat Menstruasi  Riwayat Obstetri  Riwayat Keluarga Berencana  Riwayat Penyakit Dahulu  Riwayat pernikahan  Riwayat seksual  Riwayat kesehatan Keluarga  Pola kebiasaan sehari – hari ( Virginia Henderson)  Riwayat penggunaan zat  Riwayat sosial ekonomi  Riwayat psiko sosial dan spiritual
  • 23. Pemeriksaan Fisik;  Kepala  Mata  Hidung  Mulut  Telinga  Leher  Daerah dada  Abdomen  Genitalia Eksterna  Anus  Ektremitas
  • 24. Pemeriksaan Penunjang • Pre operasi : Kaji hemoglobin, Pembekuan darah dan USG
  • 25. Analisa Data Analisa data adalah mengkaitkan data, menghubungkan data dengan konsep, teori dan kenyataan yang relevan untuk membuat kesimpulan dalarn menentukan masalah keperawatan klien.
  • 26. Diagnosa Keperawatan Pernyataan yang jelas tentang masalah klien dan penyebab. Selain itu harus spesifik berfokus pada kebutuhan klien dengan mengutamakan prioritas dan diagnosa yang muncul harus dapat diatasi dengan tindakan keperawatan. Menurut Doengoes (2000) diagnosa yang mungkin muncul adalah : o Gangguan rasa nyaman : nyeri b.d adanya massa intra abdomen, perjalanan proses penyakit. o Resiko tinggi kekurangan cairan b.d adanya perdarahan intra peritonial.
  • 27. Rencana Keperawatan Perencanaan keperawatan adalah menyusun rencana tindakan keperawatan yang dilaksanakan untuk menanggulangi masalah dengan diagnosa keperawatan yang telah ditentukan dengan tujuan terpenuhinya kebutuhan pasien.
  • 28. Implementasi Pelaksanaan pada klien kista ovarium dilaksanakan sesuai perencanaan perawatan yang meliputi tindakan-tindakan yang telah direncanakan oleh perawat maupun hasil kolaborasi dengan tim kesehatan lainnya serta memperhatikan kondisi dan keadaan klien
  • 29. Evaluasi Evaluasi dilakukan setelah memberikan tindakan perawatan dengan melihat respon klien, mengacu pada kriteria evaluasi, tahap ini merupakan proses yang menetukan sejauh mana tujuan telah tercapai
  • 30. TUMOR GANAS PADA KEHAMILAN
  • 31. TUMOR GANAS PADA KEHAMILAN • Tumor rahim adalah benjolan yang terjadi saat sel-sel otot rahim tumbuh secara abnormal. Tumor jenis ini umumnya tidak bersifat ganas. Meski demikian, keberadaannya kerap membuat khawatir para ibu hamil maupun wanita yang sedang merencanakan kehamilan. • Tumor rahim atau tumor fibroid dikenal juga dengan leiomioma atau mioma. Menurut Web MD, miom atau fibroid merupakan tumor yang tumbuh dari jaringan otot di rahim dan tidak bersifat kanker.
  • 32. TUMOR GANAS PADA KEHAMILAN Penyebab Tumor Rahim Penyebab tumor rahim sendiri belum diketahui. Namun, para peneliti memiliki hipotesis tentang pemicu hal tersebut. Di antaranya adalah sebagai berikut: 1. Faktor hormonal (dipicu kenaikan dan penurunan kadar estrogen dan progesteron). 2. Faktor genetis (berdasarkan garis keturunan).
  • 33. TUMOR GANAS PADA KEHAMILAN Faktor Risiko Tumor Rahim Berikut adalah macam-macamnya: 1. Usia. Wanita kebanyakan mengalami mioma pada usia 40-an. 2. Mengalami menstruasi pertama sebelum usia 10 tahun. 3. Jenis ras. Wanita Afrika-Amerika memiliki risiko tumor rahim 2,9 kali lebih tinggi dibandingkan wanita Kaukasia. 4. Berat badan. Sebuah studi menyebutkan bahwa risiko wanita mengidap tumor meningkat sebesar 21 persen untuk setiap kenaikan 10 kilogram berat badan, yang diikuti dengan peningkatan indeks massa tubuh. 5. Banyak mengonsumsi daging merah. Sebaliknya, mengonsumsi sayuran hijau bisa menurunkan risikonya. 6. Belum pernah melahirkan. Wanita yang sudah memiliki anak cenderung lebih jarang mengalami tumor rahim. 7. Memiliki kebiasaan merokok dapat memperbesar risiko tumor rahim. 8. Riwayat keluarga. Risiko wanita mengidap tumor rahim naik 2,5 kali dibandingkan wanita yang tidak memiliki garis keturunan pengidap tumor rahim.
  • 34. TUMOR GANAS PADA KEHAMILAN Komplikasi Tumor Rahim • Tumor rahim berkembang sebelum kehamilan yang tidak diketahui sebelumnya, dan akan terdeteksi saat melakukan ultrasound atau saat pemeriksaan panggul dan hanya 10 hingga 30 persen wanita dengan tumor rahim saat hamil yang mengalami komplikasi seperti sakit perut yang terkadang disertai pendarahan vagina ringan. • Tumor rahim juga dapat menyebabkan persalinan tertunda, dan jika berada di dekat pembukaan serviks akan menghalangi jalan lahir bayi, melahirkan melalui operasi caesar, proses persalinan terhambat, dan solusio plasenta.
  • 35. TUMOR GANAS PADA KEHAMILAN Menangani Tumor Rahim • Tumor rahim yang menyakitkan dapat diatasi dengan tirah baring, obat yang diresepkan dokter, serta kompres es. • Tumor biasanya akan tumbuh lebih besar selama kehamilan yang disebabkan hormon kehamilan.
  • 36. Mioma uteri A. PENGERTIAN Mioma uteri adalah tumor jinak padat dari otot polos uterus,dikenal juga dengan istilah mioma atau leimioma (Djowantono,2011;h.1)
  • 37. Mioma uteri B.penyebab meoma pada kehamilan 1. Peningkatan kadar hormon estrogen 2. Progesteron 3. Human chorionic gonadotropin (HCG) 4. Peningkatan aliran darah didalam rahim
  • 38. Mioma uteri C.Tanda gejala meoma pada kehamilan 1. Nyeri perut bawah 2. Perdarahan dari vagina 3. Sembelit 4. Sering buang air kecil 5. Nyeri punggung bawah 6. Tekanan/nyeri didalam rongga panggul
  • 39. Mioma uteri D. Cara mengatasi meoma pada kehamilan 1. Mengurangi aktivitas atau beristirahat total 2. Mengompres area yang terasa nyeri dengan kompres dingin 3. Mengkonsumsi obat obatan pereda nyeri yang diresepkan oleh dokter 4. Mengkomsumsi sayur-sayuran (brokoli,kubis,kol bunga,lobak) buah-buahan.
  • 40. Mioma uteri E.Tanda bahaya meoma pada Kehamilan 1. Meningkatkan risiko terjadinya keguguran 2. Persalinan prematur 3. posisi bayi menjadi sungsang