1. Radioaktivitas adalah aktivitas inti atom yang tak stabil yang menyebabkan peluruhan dan memancarkan partikel atau sinar.
2. Becquerel menemukan radioaktivitas pada tahun 1895 ketika menyimpan pelat film dan garam uranium dalam laci selama cuaca mendung. Pelat film menunjukkan jejak cahaya meskipun tidak terkena sinar matahari.
3. Ada tiga jenis sinar yang dipancarkan yaitu alfa, beta, dan gamma.
Dokumen tersebut membahas tentang radioaktivitas dan struktur inti atom. Radioaktivitas terjadi karena ketidakstabilan inti atom yang memancarkan sinar alfa, beta, dan gamma. Sinar-sinar ini memiliki sifat yang berbeda dalam hal muatan, kecepatan, dan daya tembus. Struktur inti terdiri dari proton dan neutron. Jumlah proton dan neutron menentukan nomor atom dan nomor massa suatu nuklida. Stabilitas inti dipengaruhi oleh rasio neutron ter
Kimia inti, radiokimia dan kimia radiasi mempelajari struktur inti atom, zat radioaktif dan efek radiasi. Radiokimia mempelajari zat radioaktif dan aplikasinya, sedangkan kimia radiasi mempelajari efek radiasi pada materi.
Dokumen tersebut membahas tentang zat radioaktif dan sinar radiasi, dengan menjelaskan penemuan zat radioaktif, jenis-jenis sinar radiasi, dan struktur inti radioaktif.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai isotop dan radiasi sinar radioaktif. Isotop adalah atom dengan jumlah proton yang sama tetapi jumlah neutron berbeda, sedangkan radioisotop memiliki inti atom yang tidak stabil dan memancarkan radiasi. Terdapat tiga jenis radiasi yaitu alfa, beta, dan gamma, yang memiliki sifat yang berbeda seperti muatan, kemampuan menembus, dan efek ionisasi. Unsur radioaktif dapat digunakan sebagai
1. Radioaktivitas adalah aktivitas inti atom yang tak stabil yang menyebabkan peluruhan dan memancarkan partikel atau sinar.
2. Becquerel menemukan radioaktivitas pada tahun 1895 ketika menyimpan pelat film dan garam uranium dalam laci selama cuaca mendung. Pelat film menunjukkan jejak cahaya meskipun tidak terkena sinar matahari.
3. Ada tiga jenis sinar yang dipancarkan yaitu alfa, beta, dan gamma.
Dokumen tersebut membahas tentang radioaktivitas dan struktur inti atom. Radioaktivitas terjadi karena ketidakstabilan inti atom yang memancarkan sinar alfa, beta, dan gamma. Sinar-sinar ini memiliki sifat yang berbeda dalam hal muatan, kecepatan, dan daya tembus. Struktur inti terdiri dari proton dan neutron. Jumlah proton dan neutron menentukan nomor atom dan nomor massa suatu nuklida. Stabilitas inti dipengaruhi oleh rasio neutron ter
Kimia inti, radiokimia dan kimia radiasi mempelajari struktur inti atom, zat radioaktif dan efek radiasi. Radiokimia mempelajari zat radioaktif dan aplikasinya, sedangkan kimia radiasi mempelajari efek radiasi pada materi.
Dokumen tersebut membahas tentang zat radioaktif dan sinar radiasi, dengan menjelaskan penemuan zat radioaktif, jenis-jenis sinar radiasi, dan struktur inti radioaktif.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai isotop dan radiasi sinar radioaktif. Isotop adalah atom dengan jumlah proton yang sama tetapi jumlah neutron berbeda, sedangkan radioisotop memiliki inti atom yang tidak stabil dan memancarkan radiasi. Terdapat tiga jenis radiasi yaitu alfa, beta, dan gamma, yang memiliki sifat yang berbeda seperti muatan, kemampuan menembus, dan efek ionisasi. Unsur radioaktif dapat digunakan sebagai
Radioaktif adalah zat yang mengandung inti yang tidak stabilNaza Mooi-egiers
Radiasi radioaktif dapat berupa sinar alfa yang bermuatan positif, sinar beta bermuatan negatif, dan sinar gama yang tidak bermuatan. Uranium adalah unsur radioaktif pertama yang ditemukan pada tahun 1869 oleh Henry Becquerel. Marie Curie kemudian menemukan polonium dan radium sebagai unsur radioaktif lain dari uranium pada tahun 1898. Reaksi inti spontan terjadi pada inti atom yang tidak stabil dan memancarkan energi untuk mencap
Dokumen tersebut membahas tentang radioaktif, mulai dari sejarah penemuan, jenis-jenis sinar radioaktif, struktur inti atom radioaktif, reaksi inti seperti transmutasi dan fisi, kegunaan radioaktif dalam bidang kedokteran, industri, kimia, dan biologi, serta dampak dari radiasi radioaktif bagi kesehatan manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang zat radioaktif dan penggunaannya. Secara singkat, dokumen menjelaskan pengertian zat radioaktif dan sejarah penemuan sinar radioaktif. Dokumen juga menjelaskan jenis-jenis sinar radioaktif beserta contoh penggunaannya dalam bidang kedokteran dan pertanian.
Dokumen ini membahas tentang unsur radioaktif, meliputi sejarah penemuan, sifat-sifat sinar radioaktif, pita kestabilan inti, persamaan reaksi inti, kegunaan dan bahaya unsur radioaktif.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan sejarah penemuan radioaktif, sifat-sifat sinar radioaktif, jenis-jenis sinar radioaktif, pita kestabilan inti, reaksi peluruhan dan reaksi inti, serta kegunaan dan dampak penggunaan radioisotop.
Dokumen tersebut membahas tentang radioaktivitas dan radioisotop. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa (1) radioaktivitas terjadi karena ketidakstabilan inti atom akibat jumlah proton lebih besar dari neutron, (2) inti atom yang tidak stabil akan melakukan peluruhan dengan memancarkan partikel alfa, beta atau gamma, (3) jenis radiasi yang dipancarkan meliputi peluruhan alfa, beta, dan gamma.
Zat radioaktif adalah zat yang mengemisikan radiasi secara spontan karena intinya tidak stabil dan mudah meluruh, mengandung tiga jenis sinar yaitu alfa, beta, dan gamma. Zat radioaktif memiliki manfaat di bidang kedokteran, pertanian, sains, arkeologi, industri, dan energi, namun juga berbahaya jika terjadi pencemaran yang dapat menyebabkan mutasi gen dan berbagai efek kesehatan seperti kanker.
Mata kuliah Kimia Keperawatan membahas tentang penerapan prinsip-prinsip kimia dalam keperawatan, termasuk larutan, keseimbangan asam-basa, sistem koloid, serta kimia karbohidrat, lipid, dan protein. Mata kuliah ini terdiri dari kuliah, diskusi, dan praktikum laboratorium untuk mempelajari teori dan aplikasi kimia dalam keperawatan.
Radioaktif adalah zat yang mengandung inti yang tidak stabilNaza Mooi-egiers
Radiasi radioaktif dapat berupa sinar alfa yang bermuatan positif, sinar beta bermuatan negatif, dan sinar gama yang tidak bermuatan. Uranium adalah unsur radioaktif pertama yang ditemukan pada tahun 1869 oleh Henry Becquerel. Marie Curie kemudian menemukan polonium dan radium sebagai unsur radioaktif lain dari uranium pada tahun 1898. Reaksi inti spontan terjadi pada inti atom yang tidak stabil dan memancarkan energi untuk mencap
Dokumen tersebut membahas tentang radioaktif, mulai dari sejarah penemuan, jenis-jenis sinar radioaktif, struktur inti atom radioaktif, reaksi inti seperti transmutasi dan fisi, kegunaan radioaktif dalam bidang kedokteran, industri, kimia, dan biologi, serta dampak dari radiasi radioaktif bagi kesehatan manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang zat radioaktif dan penggunaannya. Secara singkat, dokumen menjelaskan pengertian zat radioaktif dan sejarah penemuan sinar radioaktif. Dokumen juga menjelaskan jenis-jenis sinar radioaktif beserta contoh penggunaannya dalam bidang kedokteran dan pertanian.
Dokumen ini membahas tentang unsur radioaktif, meliputi sejarah penemuan, sifat-sifat sinar radioaktif, pita kestabilan inti, persamaan reaksi inti, kegunaan dan bahaya unsur radioaktif.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan sejarah penemuan radioaktif, sifat-sifat sinar radioaktif, jenis-jenis sinar radioaktif, pita kestabilan inti, reaksi peluruhan dan reaksi inti, serta kegunaan dan dampak penggunaan radioisotop.
Dokumen tersebut membahas tentang radioaktivitas dan radioisotop. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa (1) radioaktivitas terjadi karena ketidakstabilan inti atom akibat jumlah proton lebih besar dari neutron, (2) inti atom yang tidak stabil akan melakukan peluruhan dengan memancarkan partikel alfa, beta atau gamma, (3) jenis radiasi yang dipancarkan meliputi peluruhan alfa, beta, dan gamma.
Zat radioaktif adalah zat yang mengemisikan radiasi secara spontan karena intinya tidak stabil dan mudah meluruh, mengandung tiga jenis sinar yaitu alfa, beta, dan gamma. Zat radioaktif memiliki manfaat di bidang kedokteran, pertanian, sains, arkeologi, industri, dan energi, namun juga berbahaya jika terjadi pencemaran yang dapat menyebabkan mutasi gen dan berbagai efek kesehatan seperti kanker.
Mata kuliah Kimia Keperawatan membahas tentang penerapan prinsip-prinsip kimia dalam keperawatan, termasuk larutan, keseimbangan asam-basa, sistem koloid, serta kimia karbohidrat, lipid, dan protein. Mata kuliah ini terdiri dari kuliah, diskusi, dan praktikum laboratorium untuk mempelajari teori dan aplikasi kimia dalam keperawatan.
Unsur radioaktif semakin banyak dimanfaatkan untuk kehidupan manusia, seperti penemuan bibit unggul, terapi kanker, dan PLTN. Reaksi inti dari unsur radioaktif dapat menghasilkan energi yang dikendalikan dalam reaktor atom atau menimbulkan bahaya jika tidak terkendalikan. Unsur radioaktif dapat memancarkan sinar alfa, beta, dan gamma yang memiliki sifat fisika berbeda.
Dokumen tersebut membahas tentang inti atom dan radioaktivitas, termasuk partikel penyusun atom, model struktur atom, peluruhan inti atom, aplikasi isotop radioaktif, dan reaksi inti seperti fisi dan fusi.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis detektor radiasi yang digunakan dalam fisika nuklir seperti detektor isian gas, detektor sintilasi, detektor semikonduktor, elektroskop, kamar ionisasi, pencacah proporsional, detektor Geiger Muller, dan detektor NaI(Tl) beserta prinsip kerja dan aplikasinya.
Dokumen tersebut membahas tentang model atom, bagian-bagian atom, jenis-jenis radiasi dan efek biologis dari radiasi. Secara singkat, atom terdiri dari inti dan elektron, ada tiga jenis radiasi yaitu alfa, beta dan gamma, serta radiasi dapat menyebabkan kerusakan sel dan efek genetik.
Dokumen tersebut membahas tentang deteksi dan pengukuran radiasi inti, meliputi jenis dan sifat radiasi inti, interaksinya dengan materi, serta pengukuran radiasi inti menggunakan berbagai detektor seperti detektor ionisasi gas, detektor kamar kabut, dan film fotografis.
2. KIMIA INTI
• ATOM PUNYA MUATAN + PD INTI DIKELILINGI ELEKTRON
( MUATAN ( -)
• Perubahan dlm inti dan pembebasan energi Kimia inti.
• Pembebasan enerti sbg radiasi
• Atom dapt bersifat radioaktif.
• Jenis – jenis radiasi :
Perubahan spontan inti atom mengeluarkan sinar alpha, beta dan
gama.
Sinar alpha : mirip Helium ( massa 4, muatan 2+); kecept. Pancar 0,01
kecept cahaya
Sinar beta : mrp aliran elektron, kecept. Di bawah kecep cahaya
Sinar gamma : brp getaran elektromagnit, tidak bermasa dan tidak
bermuatan mirip sinar X , cahaya biasa
Sinar X :sinar ronten : sinar keluar dari antikatoda, mampu menembus
benda; dpt diserap oleh timah hitam, platina ; tulang; td gelombang
elektromagnit; pjg gelombang pendek
3. • Sinar X sbg sinar lunak dg daya tembus kurang berasal
dr tabung dg kehampaan udara rendah. ( tdp banyak
elektron; aliran rendah)
• Sinar X sbg sinar keras : dr tabung dg kehampaan udara
tinggi( kecepatan aliran elektron tinggi)
• Sinar Katoda : berbelok pada medan magnit, aliran
elektroda biru; jk ter destruksi thd logam menghasilkan
sinar X
• Jk sinar dapt diserap benda sbg energi berubah sbg
panas
4. Perbandingan proses R.A dan kimia biasa
• Proses RA – Proses Kimia biasa
• .keluar sinar – Tidak keluar sinar
• Tbt unsur baru – Tidak ada unsur baru
• Proses tidak balik – Proses tidak balik ;
• ada yang balik
Kecept. Perubahan tdk
tgt dr : suhu, – Dipengaruhi suhu;
tekanan,faktor lain persenyawaan
• Energi dilepaskan sangat – Energi yg lepas kecil
besar – Tidak ada waktu paruh
• Punya waktu paruh
5. • Perub. Spontan inti terbentuk unsur baru :
• 1. kehilangan sebuah partikel alpha ( masa 4; muatan 2)
• 2. kehilangan sebuah partikel beta(penambahan proton
masa 1, kehilangan netron masa 1); unsur baru punya
no atom satu lebih tinggi.
• WAKTU PARUH : kebthan waktu untuk meluruh 50 %
• 3H - 12,5 th ; 14 C – 5760 th; 11C-20 mnt ;23 Na-15
jam; 60 Co -5,2 th; 235U- 4,5 x (10)9 th; 15 0- 118 dtk
6. KESTABILAN INTI
• Inti atom t.d inti stabil dan tidak stabil.
• Kestabilan inti tgt dari rasio netron/proton
• Inti stabil n/p = 1- 1,6
Jk netron berlebih, n/p besar , tjd peluruhan beta
Jk proton berlebih,n/p kecil, tbt positron
PEMBENTUKAN RADIOISOTOP SINTETIS :
8. Reaksi penembakan oleh partikel( Capture process)
9. Reaksi emisi
10. Reaksi fisi dan fusi:
R. Fisi utk inti unsur berat ; R.Fusi : inti unsur ringan
7. • REAKSI FISI : pembelahan inti mjd 2 bag. Yg sama
• Penembakan 235 U dg netron energi rendah;
Reaksi dpat tidak terkendali spt bom atom ( eksoterm)
Reaksi terkendali : Fungsi reaktor atom
REAKSI FUSI : pengabungan 2 inti atom unsur ringan.
Energi dihasilkan sgt besar : bom hidrogen
8. PENGGUNAAN RADIOISOTOP
• Radioisotop buatan dipakai dlm pertanian,
farmasi,industri riset
• I. Riset ilmiah : Kimia : analisa sel hidup; tahapan reaksi
• Fisika : mekanisme absorbsi energi radiasi
• Biologis : mekanisme gangguan fisiologis, generatif dll;
intisel; DNA,Ribosom
• RADIASI THP ORGANISME HIDUP :
Kematian : pemusnahan hama, sterilisasi
Gangguan pertumbuhan : Pembuatan vaksin
Perubahan sifat genetika : STERILISASI REPRODUKSI.
9. • Bidang Kedokteran :
Diagnosis teknik tracer:
Unsur ttt akn terakumulasi di jaringan tertentu :
47Ca & 90 Sr tulang; 131 I glad. Tyroidea; Ar
dan Cu dlm otak ;12K otot; 51 Cr darah; 59 Fe
kecep. Pembentukan sel darah.
TERAPI : sel kanker lebih sensitif
60 Co’ 51 C untuk tumor; 131 J kanker tyroidea
10. • INDUSTRI :
uji bahan : kwalitas logam
Pembuatan plastik : polimerisasi dari kayu
mjd plastik
MAKANAN : Mutasi buah dan sayur kualitas
tinggi ; mematikan hama;proses
pengawetan
FARMASI :
Sterilisasi sediaan obat yang awet.