Ringkasan: Bab 3 stoikiometri membahas tentang massa atom, mole, massa molar, massa molekul, perhitungan stoikiometri, dan aplikasi stoikiometri dalam kehidupan sehari-hari seperti pembuatan pupuk.
Dokumen ini membahas tentang stoikiometri, termasuk konsep massa atom, massa molar, mol, persen komposisi, dan metode mol dalam menyelesaikan masalah stoikiometri. Juga dibahas tentang reaksi kimia, persamaan kimia, dan pereaksi pembatas. Contoh yang diberikan adalah pembakaran etanol dan produksi pupuk amonium nitrat.
BAB 2 membahas tentang persamaan kimia dan hasil reaksi kimia, meliputi rumus kimia, menuliskan persamaan kimia yang seimbang, hubungan massa dalam reaksi kimia, reaktan pembatas, dan persentase hasil.
Dokumen ini membahas tentang stoikiometri, termasuk konsep massa atom, massa molar, mol, persen komposisi, dan metode mol dalam menyelesaikan masalah stoikiometri. Juga dibahas tentang reaksi kimia, persamaan kimia, dan pereaksi pembatas. Contoh yang diberikan adalah pembakaran etanol dan produksi pupuk amonium nitrat.
BAB 2 membahas tentang persamaan kimia dan hasil reaksi kimia, meliputi rumus kimia, menuliskan persamaan kimia yang seimbang, hubungan massa dalam reaksi kimia, reaktan pembatas, dan persentase hasil.
Dokumen tersebut membahas tentang persamaan kimia dan hasil reaksi kimia, meliputi rumus kimia, menuliskan persamaan kimia yang seimbang, hubungan massa dalam reaksi kimia, reaktan pembatas, dan hasil persentase."
BAB 2 membahas tentang persamaan kimia dan hasil reaksi. Terdapat 5 subbab yaitu 1) rumus kimia, 2) menuliskan persamaan kimia yang seimbang, 3) hubungan massa dalam reaksi kimia, 4) reaktan pembatas, dan 5) hasil persentase. Bab ini menjelaskan tentang rumus kimia, menulis persamaan kimia, stoikiometri, dan perhitungan hasil reaksi.
Materi pokok bahasan meliputi konsep mol, penentuan rumus kimia, dan hukum-hukum gas. Konsep mol digunakan untuk menghitung jumlah partikel, massa, dan volume gas dalam reaksi kimia. Rumus kimia ditentukan berdasarkan perbandingan mol unsur yang terkandung. Hukum-hukum gas menerangkan sifat-sifat volume dan tekanan gas dalam berbagai kondisi.
Materi kuliah kimdas tentang stoikiometri. Cari lebih bayak lagi materi kuliah semester 1 di:
http://muhammadhabibielecture.blogspot.com/2014/12/kuliah-semester-1-thp-ftp-ub.html.
Dokumen tersebut membahas tentang rumus kimia, menuliskan persamaan kimia yang seimbang, hubungan massa dalam reaksi kimia, reaktan pembatas, dan persentase hasil. Secara khusus, dibahas tentang rumus empiris dan molekul, menuliskan koefisien dalam persamaan kimia, stoikiometri, menentukan reaktan pembatas, dan menghitung persentase hasil suatu reaksi kimia.
1. Dokumen ini membahas hukum-hukum dasar kimia dan konsep mol yang digunakan dalam perhitungan kimia.
2. Juga dijelaskan tentang massa atom relatif, massa molekul relatif, dan contoh soal stoikiometri.
3. Hukum-hukum dasar kimia yang disebutkan adalah hukum kekekalan massa dan hukum perbandingan tetap.
Dokumen tersebut membahas tentang stoikiometri, yang merupakan studi kuantitatif antara pereaksi dan hasil reaksi dalam suatu persamaan kimia. Dibahas pula definisi reaksi kimia, bobot atom, molekul, dan molar, persentase komposisi, persamaan kimia, dan yield reaksi. Diuraikan pula contoh perhitungan stoikiometri meliputi perhitungan jumlah atom, persentase komposisi, massa reaktan dan hasil, serta
Dokumen tersebut membahas tentang stoikiometri, yang merupakan kajian hubungan kuantitatif dalam reaksi kimia. Dibahas pula beberapa hukum dasar kimia seperti hukum kekekalan massa, hukum perbandingan tetap, dan hukum kelipatan perbandingan. Selain itu, dibahas pula konsep-konsep seperti mol, rumus empiris, rumus molekul, dan penyetaraan persamaan reaksi.
Stoikiometri adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari hubungan kuantitatif antara zat yang terlibat dalam reaksi kimia. Rumus kimia suatu senyawa menunjukkan jumlah atom yang menyusun senyawa tersebut secara tetap. Konsep mol digunakan untuk menghitung jumlah partikel yang besar dalam analisis kimia. Hubungan antara mol, jumlah partikel, dan volume gas digunakan dalam perhitungan stoikiometri.
Stoikiometri membahas perbandingan atom dalam reaksi kimia. Satuan dasar jumlah zat kimia adalah mole yang sama dengan 6,022x1023 partikel. Rumus empiris menunjukkan perbandingan terkecil atom dalam senyawa, sedangkan rumus molekul adalah formula sebenarnya. Konsentrasi larutan dinyatakan dalam molaritas yang menunjukkan jumlah mol zat terlarut per liter larutan.
Stoikiometri membahas perbandingan atom dalam reaksi kimia. Satuan dasar jumlah zat kimia adalah mole yang sama dengan 6,022x1023 partikel. Rumus empiris menunjukkan perbandingan terkecil atom dalam senyawa, sedangkan rumus molekul adalah formula sebenarnya. Konsentrasi larutan dinyatakan dalam molaritas yang menunjukkan jumlah mol zat terlarut per liter larutan.
Dokumen tersebut membahas tentang stoikiometri, yang merupakan hubungan kuantitatif antara reaktan dan produk dalam reaksi kimia. Dibahas pula tentang mol, rumus empiris, rumus molekul, dan perhitungan kuantitatif reaksi kimia seperti menentukan reaktan pembatas dan jumlah produk yang dihasilkan.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Dokumen tersebut membahas tentang persamaan kimia dan hasil reaksi kimia, meliputi rumus kimia, menuliskan persamaan kimia yang seimbang, hubungan massa dalam reaksi kimia, reaktan pembatas, dan hasil persentase."
BAB 2 membahas tentang persamaan kimia dan hasil reaksi. Terdapat 5 subbab yaitu 1) rumus kimia, 2) menuliskan persamaan kimia yang seimbang, 3) hubungan massa dalam reaksi kimia, 4) reaktan pembatas, dan 5) hasil persentase. Bab ini menjelaskan tentang rumus kimia, menulis persamaan kimia, stoikiometri, dan perhitungan hasil reaksi.
Materi pokok bahasan meliputi konsep mol, penentuan rumus kimia, dan hukum-hukum gas. Konsep mol digunakan untuk menghitung jumlah partikel, massa, dan volume gas dalam reaksi kimia. Rumus kimia ditentukan berdasarkan perbandingan mol unsur yang terkandung. Hukum-hukum gas menerangkan sifat-sifat volume dan tekanan gas dalam berbagai kondisi.
Materi kuliah kimdas tentang stoikiometri. Cari lebih bayak lagi materi kuliah semester 1 di:
http://muhammadhabibielecture.blogspot.com/2014/12/kuliah-semester-1-thp-ftp-ub.html.
Dokumen tersebut membahas tentang rumus kimia, menuliskan persamaan kimia yang seimbang, hubungan massa dalam reaksi kimia, reaktan pembatas, dan persentase hasil. Secara khusus, dibahas tentang rumus empiris dan molekul, menuliskan koefisien dalam persamaan kimia, stoikiometri, menentukan reaktan pembatas, dan menghitung persentase hasil suatu reaksi kimia.
1. Dokumen ini membahas hukum-hukum dasar kimia dan konsep mol yang digunakan dalam perhitungan kimia.
2. Juga dijelaskan tentang massa atom relatif, massa molekul relatif, dan contoh soal stoikiometri.
3. Hukum-hukum dasar kimia yang disebutkan adalah hukum kekekalan massa dan hukum perbandingan tetap.
Dokumen tersebut membahas tentang stoikiometri, yang merupakan studi kuantitatif antara pereaksi dan hasil reaksi dalam suatu persamaan kimia. Dibahas pula definisi reaksi kimia, bobot atom, molekul, dan molar, persentase komposisi, persamaan kimia, dan yield reaksi. Diuraikan pula contoh perhitungan stoikiometri meliputi perhitungan jumlah atom, persentase komposisi, massa reaktan dan hasil, serta
Dokumen tersebut membahas tentang stoikiometri, yang merupakan kajian hubungan kuantitatif dalam reaksi kimia. Dibahas pula beberapa hukum dasar kimia seperti hukum kekekalan massa, hukum perbandingan tetap, dan hukum kelipatan perbandingan. Selain itu, dibahas pula konsep-konsep seperti mol, rumus empiris, rumus molekul, dan penyetaraan persamaan reaksi.
Stoikiometri adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari hubungan kuantitatif antara zat yang terlibat dalam reaksi kimia. Rumus kimia suatu senyawa menunjukkan jumlah atom yang menyusun senyawa tersebut secara tetap. Konsep mol digunakan untuk menghitung jumlah partikel yang besar dalam analisis kimia. Hubungan antara mol, jumlah partikel, dan volume gas digunakan dalam perhitungan stoikiometri.
Stoikiometri membahas perbandingan atom dalam reaksi kimia. Satuan dasar jumlah zat kimia adalah mole yang sama dengan 6,022x1023 partikel. Rumus empiris menunjukkan perbandingan terkecil atom dalam senyawa, sedangkan rumus molekul adalah formula sebenarnya. Konsentrasi larutan dinyatakan dalam molaritas yang menunjukkan jumlah mol zat terlarut per liter larutan.
Stoikiometri membahas perbandingan atom dalam reaksi kimia. Satuan dasar jumlah zat kimia adalah mole yang sama dengan 6,022x1023 partikel. Rumus empiris menunjukkan perbandingan terkecil atom dalam senyawa, sedangkan rumus molekul adalah formula sebenarnya. Konsentrasi larutan dinyatakan dalam molaritas yang menunjukkan jumlah mol zat terlarut per liter larutan.
Dokumen tersebut membahas tentang stoikiometri, yang merupakan hubungan kuantitatif antara reaktan dan produk dalam reaksi kimia. Dibahas pula tentang mol, rumus empiris, rumus molekul, dan perhitungan kuantitatif reaksi kimia seperti menentukan reaktan pembatas dan jumlah produk yang dihasilkan.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
2. Massa atom merupakan massa dari atom
dalam satuan massa atom (sma).
Secara Mikro
atom & molekul
Secara Makro
gram
Perjanjian internasional:
1 atom 12C “beratnya” 12 sma
Jika ditimbang
1H = 1,008 sma
16O = 16,00 sma
3.1
3. Litium alam:
7,42% 6Li (6,015 sma)
92,58% 7Li (7,016 sma)
7,42 x 6,015 + 92,58 x 7,016
100
= 6,941 sma
3.1
Massa atom rata-rata dari litium:
5. Mol adalah banyaknya suatu zat yang mengandung
entitas dasar (atom, molekul, atau partikel lain)
sebanyak jumlah atom yang terdapat dalam 12 gram
karbon-12.
3.2
1 mol = NA = 6,0221367 x 1023
Bilangan Avogadro (NA)
6. Massa Molar: massa dari 1 mol (dlm gram/kg)
telur
sepatu
marmer
atom
1 mol atom 12C = 6,022 x 1023 atom = 12.00 g
1 atom 12C = 12,00 sma
1 mol atom 12C = 12,00 g 12C
1 mol atom litium = 6,941 g Li
Bagi tiap unsur
massa atom (sma) = massa molar (gram)
3.2
8. 1 sma = 1,66 x 10-24 g atau 1 g = 6,022 x 1023 sma
1 atom 12C
12,00 sma
x
12,00 g
6,022 x 1023 atom 12C
=
1,66 x 10-24 g
1 sma
3.2
M = massa molar dalam g/mol
NA = bilangan Avogadro
9. Apakah Anda Sudah Mengerti
Massa Molar?
berapa jumlah atom pada 0,551 g potasium (K) ?
1 mol K = 39,10 g K
1 mol K = 6,022 x 1023 atom K
1 mol K = 6,022 x 10 atom K
0,551 g K
1 mol K
39,10 g K
x x
6,022 x 1023 atom K
1 mol K
=
8,49 x 1021 atom K
3.2
10. Massa Molekul (berat molekul) adalah jumlah dari
massa-massa atom (dalam sma) dalam suatu molekul.
SO2
1S 32,07 sma
2O + 2 x 16,00 sma
SO2 64,07 sma
Bagi tiap molekul
massa molekul (sma) = massa molar (gram)
1 molekul SO2 = 64,07 sma
1 mol SO2 = 64,07 g SO2
3.3
11. Apakah Anda Sudah Mengerti
Massa Molekul?
Berapa jumlah atom H dalam 72,5 g C3H8O ?
1 mol C3H8O = (3 x 12) + (8 x 1) + 16 = 60 g C3H8O
1 mol C H O molekul = 8 mol atom H
1 mol H = 6,022 x 1023 atom H
5,82 x 1024 atom H
3.3
1 mol C3H8O molekul = 8 mol atom H
72,5 g C3H8O
1 mol C3H8O
60 g C3H8O
x
8 mol H atom
1 mol C3H8O
x
6,022 x 1023 atom H
1 mol atom H
x =
13. Persen komposisi adalah persentase massa dari tiap-
tiap unsur yang terkandung dalam senyawa =
n x massa molar unsur
Massa molar senyawa
x 100%
n jumlah mol unsur dalam 1 mol senyawa
2 x (12,01 g)
C2H6O
%C =
2 x (12,01 g)
46,07 g
x 100% = 52,14%
%H =
6 x (1,008 g)
46,07 g
x 100% = 13,13%
%O =
1 x (16,00 g)
46,07 g
x 100% = 34,73%
52,14% + 13,13% + 34,73% = 100,0%
3.5
14. g CO2 mol CO2 mol C g C
Pembakaran 11,5 g etanol
Menghasilkan 22 g CO2 dan 13,5 g H2O
6,0 g C = 0,5 mol C
3.6
g CO2 mol CO2 mol C g C
g H2O mol H2O mol H g H
g dr O = g sampel – (g dr C + g dr H)
6,0 g C = 0,5 mol C
1,5 g H = 1,5 mol H
4,0 g O = 0,25 mol O
Rumus empiris C0.5H1.5O0.25
Dibagi dengan subskrip terkecil (0,25)
Maka rumus empiris etanol C2H6O
15. 3 cara menggambarkan pembakaran hidrogen
Reaksi kimia yaitu suatu proses dimana zat (atau senyawa)
diubah menjadi satu atau lebih senyawa baru.
Persamaan kimia menggunakan lambang kimia untuk
menunjukkan apa yang terjadi saat reaksi kimia berlangsung.
3.7
reaktan produk
16. Bagaimana “membaca” persamaan kimia
2 Mg + O2 2 MgO
2 atom Mg + 1 molekul O2 menjadi 2 molekul MgO
2 mol Mg + 1 mol O2 menjadi 2 mol MgO
48,6 gram Mg + 32,0 gram O2 menjadi 80,6 g MgO
BUKAN
2 gram Mg + 1 gram O2 menjadi 2 g MgO
3.7
17. Menyetarakan Persamaan Kimia
1. Identifikasi semua reaktan dan produk kemudian
tulis rumus molekul yang benar masing-masing
pada sisi kiri dan kanan dari persamaan.
Etana bereaksi dg oksigen membentuk karbon dioksida dan air
C H + O CO + H O
C2H6 + O2 CO2 + H2O
2. Ubah koefisien (angka di depan rumus molekul)
tetapi jangan ubah subskripnya (angka dalam
rumus molekul).
3.7
2C2H6 BUKAN C4H12
18. Menyetarakan Persamaan Kimia
3. Pertama-tama, carilah unsur yang muncul hanya
sekali pada tiap sisi persamaan dengan jumlah
atom yang sama pada tiap sisi.
C2H6 + O2 CO2 + H2O mulai dari C atau H bukan O
3.7
2 karbon
di kiri
1 karbon
di kanan
kalikan CO2 dengan 2
C2H6 + O2 2CO2 + H2O
6 hidrogen
di kiri
2 hidrogen
di kanan
kalikan H2O dengan 3
C2H6 + O2 2CO2 + 3H2O
19. Menyetarakan Persamaan Kimia
4. Periksa persamaan yang disetarakan tersebut
untuk memastikan jumlah total tiap jenis atom
pada kedua sisi persamaan adalah sama.
C2H6 + O2 2CO2 + 3H2O Kalikan O2 dg
7
2
3.7
2 oksigen
di kiri
4 oksigen
(2x2)
+ 3 oksigen
(3x1)
2
= 7 oksigen
di kanan
C2H6 + O2 2CO2 + 3H2O
7
2
hilangkan pecahan,
bagi kedua sisi dg 2
2C2H6 + 7O2 4CO2 + 6H2O
20. Menyetarakan Persamaan Kimia
5. Periksa untuk memastikan bahwa jumlah atom
adalah sama pada kedua sisi persamaan.
2C2H6 + 7O2 4CO2 + 6H2O
4 C (2 x 2) 4 C
12 H (2 x 6) 12 H (6 x 2)
3.7
Reaktan Produk
4 C
12 H
14 O
4 C
12 H
14 O
4 C (2 x 2) 4 C
14 O (7 x 2) 14 O (4 x 2 + 6)
21. Metode Mol
1. Tulis rumus yg benar untuk semua reaktan dan produk dan setarakan reaksi
kimianya
2. Konversi kuantitas dari sebagian atau semua zat yang diketahui (biasanya
reaktan) menjadi mol.
3. Gunakan koefisien2 dlm persamaan yg sudah setara untuk menghitung jumlah
mol dr kuantitas yg dicari atau yang tidak diketahui (biasanya kuantitas produk).
4. Konversi kuantitas yang tidak diketahui menggunakan jumlah mol yang telah
dihitung serta massa molarnya.
5. Periksalah bahwa jawabannya masuk akal dalam bentuk fisiknya.
3.8
22. Metanol terbakar di udara dengan persamaan kimia
2CH3OH + 3O2 2CO2 + 4H2O
Jika 209 g metanol digunakan untuk pembakaran,
Berapakah massa air yang dihasilkan?
gram CH3OH mol CH3OH mol H2O gram H2O
massa molar koefisien massa molar
massa molar
CH3OH
koefisien
persamaan kimia
massa molar
H2O
209 g CH3OH
1 mol CH3OH
32,0 g CH3OH
x
4 mol H2O
2 mol CH3OH
x
18,0 g H2O
1 mol H2O
x =
235 g H2O
3.8
23. Pereaksi Pembatas
6 hijau habis digunakan
Sisa 6 merah
3.9
Reaktan yang pertama kali habis digunakan dalam reaksi kimia
24. Apakah Anda Mengerti Pereaksi Pembatas?
Dlm suatu proses, 124 g Al bereaksi dg 601 g Fe2O3
2Al + Fe2O3 Al2O3 + 2Fe
Hitung massa Al2O3 yang terbentuk.
g Al mol Al dibthkan mol Fe2O3 dibthkan Fe2O3
ATAU
g Fe2O3 mol Fe2O3 dibthkan Al dibthkan g Al
124 g Al
1 mol Al
27.0 g Al
x
1 mol Fe2O3
2 mol Al
x
160 g Fe2O3
1 mol Fe2O3
x = 367 g Fe2O3
124 g Al membthkan 367 g Fe2O3
Menghasilkan Fe2O3 (601 g) shg Al adalah pereaksi pembatas
3.9
25. Gunakan pereaksi pembatas untuk menghitung jumlah produk
yang dapat dihasilkan.
g Al mol Al mol Al2O3 g Al2O3
124 g Al
1 mol Al
27,0 g Al
x
1 mol Al2O3
2 mol Al
x
102 g Al2O3
1 mol Al O
x = 234 g Al2O3
2Al + Fe2O3 Al2O3 + 2Fe
27,0 g Al 2 mol Al 1 mol Al2O3
3.9
26. Hasil Teoritis yaitu jumlah produk yang akan terbentuk
jika seluruh pereaksi pembatas terpakai pada reaksi.
Hasil Sebenarnya merupakan jumlah produk
sebenarnya yang dihasilkan.
Hasil Aktual
% Hasil =
Hasil Aktual
Hasil Teoritis
x 100
3.10
27. Kimia Dalam Kehidupan: Pupuk Kimia
Tumbuhan membutuhkan:
N, P, K, Ca, S, & Mg
3H2 (g) + N2 (g) 2NH3 (g)
NH3 (aq) + HNO3 (aq) NH4NO3 (aq)
2Ca5(PO4)3F (s) + 7H2SO4 (aq)
3Ca(H2PO4)2 (aq) + 7CaSO4 (aq) + 2HF (g)
fluorapatite