Teks tersebut membahas tentang peran agama dalam kebidanan. Agama memberikan pedoman
bagi bidan dalam memberikan pelayanan kesehatan, seperti menjaga kesehatan pasien,
mencegah penyakit, dan mengobati penyakit sesuai ajaran agama. Teks tersebut juga
membahas pandangan agama terhadap berbagai aspek kebidanan seperti keluarga berencana
dan larangan terhadap aborsi.
Menstruasi adalah peristiwa normal pendarahan rahim yang terjadi setiap bulan pada wanita dewasa sebagai tanda kematangan organ reproduksi. Faktor usia, lingkungan, dan kondisi psikologis dapat mempengaruhi reaksi setiap wanita terhadap menstruasi. Gangguan menstruasi dapat berkaitan dengan konflik internal mengenai peran gender dan seksualitas.
Dokumen tersebut membahas tentang persalinan dan kelahiran dari sudut pandang Islam. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa Islam memperhatikan kesehatan dan keselamatan ibu hamil dan bayi, memberikan perawatan pasca persalinan, serta menekankan pentingnya layanan kesehatan berkualitas bagi seluruh masyarakat dalam proses persalinan.
Dokumen tersebut membahas manfaat pijat untuk ibu nifas, termasuk meredakan nyeri tubuh, meningkatkan sirkulasi darah, memproduksi ASI, dan mempercepat pemulihan. Ia juga membahas cara melakukan pijat nifas dengan fokus pada bagian tubuh tertentu serta menghindari daerah perut. Dokumen tersebut juga membahas manfaat dan cara melakukan totok wajah untuk merangsang sirkulasi darah
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, tujuan, dan aspek-aspek penting dari dokumentasi kebidanan. Dokumentasi kebidanan merupakan catatan medis yang akurat dan lengkap mengenai asuhan kebidanan yang diberikan kepada pasien, yang berguna untuk komunikasi, tanggung jawab hukum, statistik, pendidikan, dan penelitian. Prinsip penting dalam dokumentasi kebidanan adalah akurasi, kerahasiaan, dan pemenuhan
Paradigma kebidanan mencakup pandangan tentang manusia sebagai makhluk bio-psiko-kultural-spiritual yang utuh dan unik, lingkungan yang mempengaruhi perilaku, dan pelayanan kebidanan yang bertujuan meningkatkan kesehatan ibu dan anak. Komponen penting paradigma ini adalah manusia, lingkungan, perilaku, dan pelayanan kebidanan yang meliputi asuhan kehamilan, persalinan, nifas, dan bayi baru lahir untuk mencapai keluarga
Makalah ini membahas pendekatan sosial budaya dalam praktek kebidanan melalui pendekatan pesantren. Ia menjelaskan bagaimana agama Islam dapat memberikan pedoman untuk menjalankan praktek kebidanan dengan mempertimbangkan aspek sosial dan budaya masyarakat. Beberapa pendekatan yang dibahas meliputi pemeliharaan kesehatan, pencegahan penyakit, dan pengobatan. Ada dua pendapat tentang kontrasepsi, yang satu memper
Teks tersebut membahas tentang peran agama dalam kebidanan. Agama memberikan pedoman
bagi bidan dalam memberikan pelayanan kesehatan, seperti menjaga kesehatan pasien,
mencegah penyakit, dan mengobati penyakit sesuai ajaran agama. Teks tersebut juga
membahas pandangan agama terhadap berbagai aspek kebidanan seperti keluarga berencana
dan larangan terhadap aborsi.
Menstruasi adalah peristiwa normal pendarahan rahim yang terjadi setiap bulan pada wanita dewasa sebagai tanda kematangan organ reproduksi. Faktor usia, lingkungan, dan kondisi psikologis dapat mempengaruhi reaksi setiap wanita terhadap menstruasi. Gangguan menstruasi dapat berkaitan dengan konflik internal mengenai peran gender dan seksualitas.
Dokumen tersebut membahas tentang persalinan dan kelahiran dari sudut pandang Islam. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa Islam memperhatikan kesehatan dan keselamatan ibu hamil dan bayi, memberikan perawatan pasca persalinan, serta menekankan pentingnya layanan kesehatan berkualitas bagi seluruh masyarakat dalam proses persalinan.
Dokumen tersebut membahas manfaat pijat untuk ibu nifas, termasuk meredakan nyeri tubuh, meningkatkan sirkulasi darah, memproduksi ASI, dan mempercepat pemulihan. Ia juga membahas cara melakukan pijat nifas dengan fokus pada bagian tubuh tertentu serta menghindari daerah perut. Dokumen tersebut juga membahas manfaat dan cara melakukan totok wajah untuk merangsang sirkulasi darah
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, tujuan, dan aspek-aspek penting dari dokumentasi kebidanan. Dokumentasi kebidanan merupakan catatan medis yang akurat dan lengkap mengenai asuhan kebidanan yang diberikan kepada pasien, yang berguna untuk komunikasi, tanggung jawab hukum, statistik, pendidikan, dan penelitian. Prinsip penting dalam dokumentasi kebidanan adalah akurasi, kerahasiaan, dan pemenuhan
Paradigma kebidanan mencakup pandangan tentang manusia sebagai makhluk bio-psiko-kultural-spiritual yang utuh dan unik, lingkungan yang mempengaruhi perilaku, dan pelayanan kebidanan yang bertujuan meningkatkan kesehatan ibu dan anak. Komponen penting paradigma ini adalah manusia, lingkungan, perilaku, dan pelayanan kebidanan yang meliputi asuhan kehamilan, persalinan, nifas, dan bayi baru lahir untuk mencapai keluarga
Makalah ini membahas pendekatan sosial budaya dalam praktek kebidanan melalui pendekatan pesantren. Ia menjelaskan bagaimana agama Islam dapat memberikan pedoman untuk menjalankan praktek kebidanan dengan mempertimbangkan aspek sosial dan budaya masyarakat. Beberapa pendekatan yang dibahas meliputi pemeliharaan kesehatan, pencegahan penyakit, dan pengobatan. Ada dua pendapat tentang kontrasepsi, yang satu memper
Ada beberapa macam asuhan kebidanan yang dibahas dalam dokumen tersebut, yaitu:
1) Asuhan kebidanan pada ibu hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir, dan keluarga berencana.
2) Jenis asuhan mencakup pemantauan kesehatan, konseling, edukasi, dan pencegahan komplikasi.
3) Asuhan kebidanan juga diberikan pada wanita dengan gangguan reproduksi seperti keputihan dan menstru
Makalah ini membahas tentang standar praktik kebidanan yang meliputi 9 standar, yaitu metode asuhan, pengkajian, diagnosis kebidanan, rencana asuhan, tindakan, partisipasi klien, pengawasan, evaluasi, dan dokumentasi. Makalah ini juga menjelaskan ruang lingkup praktik kebidanan menurut ICM dan IBI serta lingkup pelayanan kebidanan.
Dokumen tersebut membahas tentang seksualitas manusia, termasuk organ reproduksi laki-laki dan perempuan, perubahan fisik selama masa pubertas, proses ereksi, ejakulasi, menstruasi, kehamilan, serta usia yang ideal untuk menikah.
Konsep Kebudayaan dan Perkembangan Sosial Budaya Masyarakat Indonesia pjj_kemenkes
Modul ini membahas konsep kebudayaan dan perkembangan budaya masyarakat Indonesia. Terdiri dari pengertian kebudayaan, unsur-unsur dan komponennya, hubungan antara unsur-unsur kebudayaan, perkembangan sosial budaya masyarakat Indonesia, dan perubahan sosial budaya.
Sistem pendidikan kebidanan di Indonesia telah berkembang sejak zaman kolonial hingga saat ini. Pada awalnya dilakukan pelatihan singkat bagi dukun bayi, kemudian dibukanya sekolah-sekolah bidan hingga saat ini terdapat program sarjana dan pascasarjana kebidanan. Perkembangan ini bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan kebidanan dan menurunkan angka kematian ibu dan bayi.
Dokumen ini membahas tentang masa nifas atau masa post partum, yang merupakan masa setelah bayi dilahirkan dan plasenta keluar sampai 6 minggu berikutnya. Masa ini ditandai dengan pemulihan organ reproduksi ibu dan penyembuhan luka melahirkan. Dokumen ini juga menjelaskan tujuan asuhan masa nifas untuk menjaga kesehatan ibu dan bayi, melakukan skrining, memberikan edukasi, dan pelayanan keluarga ber
SIKLUS KESEHATAN WANITA, KONSEPSI, BAYI DAN ANAK, REMAJA, DEWASA DAN USIA LA...nor rahmah
Dokumen tersebut membahas siklus kesehatan wanita meliputi masa konsepsi, bayi, anak-anak, remaja, dewasa, dan usia lanjut. Faktor-faktor yang mempengaruhi siklus kesehatan wanita antara lain faktor genetik, lingkungan, perilaku, gizi, hormonal, psikologis, sosial budaya, dan ekonomi.
Dokumen tersebut membahas beberapa model pendokumentasian dalam kebidanan, yaitu Problem Oriented Record (POR), Source Oriented Record (SOR), Charting by Exception (CBE), sistem tradisional kardeks, dan sistem komputerisasi. Setiap model memiliki cara pendokumentasian yang berbeda-beda untuk mencatat perkembangan pasien.
Adaptasi psikologis pada kehamilan trimester iWarnet Raha
Dokumen tersebut membahas perubahan dan adaptasi psikologis yang terjadi pada ibu hamil selama tiga trimester kehamilan. Pada trimester pertama, ibu mengalami gejala fisik seperti mual dan lelah yang berdampak pada perasaan kecewa, cemas, dan menolak kehamilan. Trimester kedua dan ketiga menunjukkan proses adaptasi ibu terhadap peran barunya seiring tumbuhnya janin. Suami dipersiapkan untuk dukungan emos
Dokumen tersebut membahas tentang malpraktik kebidanan dari perspektif hukum pidana. Ia menjelaskan pengertian malpraktik, jenis-jenisnya, dan pertanggungjawaban hukum pidana atas malpraktik kebidanan di Indonesia. Dokumen ini juga memberikan panduan untuk mencegah tuntutan malpraktik.
Manajemen kebidanan merupakan proses pemecahan masalah yang digunakan untuk mengorganisir tindakan berdasarkan teori ilmiah melalui langkah-langkah yang berfokus pada klien. Dokumentasi kebidanan mencatat proses ini menggunakan model SOAP atau SOAPIE untuk mendokumentasikan subjektif, objektif, analisis, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi."
Senam nifas adalah serangkaian gerakan yang dilakukan ibu setelah bersalin untuk mengembalikan kebugaran tubuh dan memperbaiki otot-otot yang longgar akibat persalinan. Senam ini meliputi gerakan kegel, squat, pelvic tilt, bridge, dan clamshell yang membantu merenggangkan otot-otot panggul dan perut serta meningkatkan kekuatan tubuh ibu nifas.
Ada beberapa macam asuhan kebidanan yang dibahas dalam dokumen tersebut, yaitu:
1) Asuhan kebidanan pada ibu hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir, dan keluarga berencana.
2) Jenis asuhan mencakup pemantauan kesehatan, konseling, edukasi, dan pencegahan komplikasi.
3) Asuhan kebidanan juga diberikan pada wanita dengan gangguan reproduksi seperti keputihan dan menstru
Makalah ini membahas tentang standar praktik kebidanan yang meliputi 9 standar, yaitu metode asuhan, pengkajian, diagnosis kebidanan, rencana asuhan, tindakan, partisipasi klien, pengawasan, evaluasi, dan dokumentasi. Makalah ini juga menjelaskan ruang lingkup praktik kebidanan menurut ICM dan IBI serta lingkup pelayanan kebidanan.
Dokumen tersebut membahas tentang seksualitas manusia, termasuk organ reproduksi laki-laki dan perempuan, perubahan fisik selama masa pubertas, proses ereksi, ejakulasi, menstruasi, kehamilan, serta usia yang ideal untuk menikah.
Konsep Kebudayaan dan Perkembangan Sosial Budaya Masyarakat Indonesia pjj_kemenkes
Modul ini membahas konsep kebudayaan dan perkembangan budaya masyarakat Indonesia. Terdiri dari pengertian kebudayaan, unsur-unsur dan komponennya, hubungan antara unsur-unsur kebudayaan, perkembangan sosial budaya masyarakat Indonesia, dan perubahan sosial budaya.
Sistem pendidikan kebidanan di Indonesia telah berkembang sejak zaman kolonial hingga saat ini. Pada awalnya dilakukan pelatihan singkat bagi dukun bayi, kemudian dibukanya sekolah-sekolah bidan hingga saat ini terdapat program sarjana dan pascasarjana kebidanan. Perkembangan ini bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan kebidanan dan menurunkan angka kematian ibu dan bayi.
Dokumen ini membahas tentang masa nifas atau masa post partum, yang merupakan masa setelah bayi dilahirkan dan plasenta keluar sampai 6 minggu berikutnya. Masa ini ditandai dengan pemulihan organ reproduksi ibu dan penyembuhan luka melahirkan. Dokumen ini juga menjelaskan tujuan asuhan masa nifas untuk menjaga kesehatan ibu dan bayi, melakukan skrining, memberikan edukasi, dan pelayanan keluarga ber
SIKLUS KESEHATAN WANITA, KONSEPSI, BAYI DAN ANAK, REMAJA, DEWASA DAN USIA LA...nor rahmah
Dokumen tersebut membahas siklus kesehatan wanita meliputi masa konsepsi, bayi, anak-anak, remaja, dewasa, dan usia lanjut. Faktor-faktor yang mempengaruhi siklus kesehatan wanita antara lain faktor genetik, lingkungan, perilaku, gizi, hormonal, psikologis, sosial budaya, dan ekonomi.
Dokumen tersebut membahas beberapa model pendokumentasian dalam kebidanan, yaitu Problem Oriented Record (POR), Source Oriented Record (SOR), Charting by Exception (CBE), sistem tradisional kardeks, dan sistem komputerisasi. Setiap model memiliki cara pendokumentasian yang berbeda-beda untuk mencatat perkembangan pasien.
Adaptasi psikologis pada kehamilan trimester iWarnet Raha
Dokumen tersebut membahas perubahan dan adaptasi psikologis yang terjadi pada ibu hamil selama tiga trimester kehamilan. Pada trimester pertama, ibu mengalami gejala fisik seperti mual dan lelah yang berdampak pada perasaan kecewa, cemas, dan menolak kehamilan. Trimester kedua dan ketiga menunjukkan proses adaptasi ibu terhadap peran barunya seiring tumbuhnya janin. Suami dipersiapkan untuk dukungan emos
Dokumen tersebut membahas tentang malpraktik kebidanan dari perspektif hukum pidana. Ia menjelaskan pengertian malpraktik, jenis-jenisnya, dan pertanggungjawaban hukum pidana atas malpraktik kebidanan di Indonesia. Dokumen ini juga memberikan panduan untuk mencegah tuntutan malpraktik.
Manajemen kebidanan merupakan proses pemecahan masalah yang digunakan untuk mengorganisir tindakan berdasarkan teori ilmiah melalui langkah-langkah yang berfokus pada klien. Dokumentasi kebidanan mencatat proses ini menggunakan model SOAP atau SOAPIE untuk mendokumentasikan subjektif, objektif, analisis, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi."
Senam nifas adalah serangkaian gerakan yang dilakukan ibu setelah bersalin untuk mengembalikan kebugaran tubuh dan memperbaiki otot-otot yang longgar akibat persalinan. Senam ini meliputi gerakan kegel, squat, pelvic tilt, bridge, dan clamshell yang membantu merenggangkan otot-otot panggul dan perut serta meningkatkan kekuatan tubuh ibu nifas.
Dokumen tersebut membahas perbedaan interpretasi ajaran Islam tentang khitan perempuan. Terdapat penjelasan mengenai pengertian khitan secara bahasa dan syariat, dalil-dalil yang mendukung khitan perempuan dalam Al-Quran dan hadis, serta hasil wawancara dengan narasumber mengenai pandangan terhadap khitan perempuan. Dokumen ini disusun untuk memenuhi tugas kuliah Ushul Fiqh di IAIN Cirebon."
Makalah ini membahas tentang pengertian khitanan atau katoba, hukum khitanan menurut Islam dan adat Muna, serta prosesi khitanan dan katoba. Khitanan secara bahasa berarti memotong kulit alat kelamin, sedangkan katoba dalam bahasa Muna berarti prosesi pertobatan. Mayoritas ulama mengatakan bahwa khitanan laki-laki wajib, sedangkan untuk perempuan ada pendapat sunnah dan keutamaan. Pro
Makalah ini membahas tentang pengertian khitanan atau katoba, hukum khitanan menurut Islam dan adat Muna, serta prosesi khitanan dan katoba. Khitanan secara bahasa berarti memotong kulit alat kelamin, sedangkan katoba dalam bahasa Muna berarti prosesi pertobatan. Mayoritas ulama berpendapat bahwa khitanan laki-laki wajib, sedangkan untuk perempuan ada pendapat sunnah dan keutamaan. Pro
Makalah ini membahas tentang pengertian khitanan atau katoba, hukum khitanan menurut Islam, prosesi khitanan dan katoba, serta manfaat khitanan bagi kesehatan. Khitanan secara bahasa berarti memotong kulit alat kelamin, sedangkan katoba dalam budaya Muna berarti prosesi pertobatan setelah khitanan. Hukum khitanan laki-laki menurut ulama mayoritas wajib, sedangkan untuk perempuan ada
Makalah ini membahas tentang pengertian khitanan atau katoba, hukum khitanan menurut Islam dan adat Muna, serta prosesi khitanan dan katoba. Khitanan secara bahasa berarti memotong kulit alat kelamin, sedangkan katoba dalam bahasa Muna berarti prosesi pertobatan. Mayoritas ulama berpendapat bahwa khitanan laki-laki wajib, sedangkan untuk perempuan ada pendapat sunnah dan keutamaan. Pro
Makalah ini membahas tentang khitanan atau katoba dalam Islam dan adat Muna. Khitanan artinya memotong kulit alat kelamin dan diwajibkan bagi laki-laki menurut mayoritas ulama. Sedangkan katoba adalah prosesi pengislaman setelah khitanan dalam adat Muna. Prosesi khitanan dan katoba meliputi persiapan mental anak, dilakukan oleh tabib, diikuti katoba dan diakhiri dengan doa serta pesta.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut berisi kumpulan pertanyaan dan jawaban mengenai berbagai persoalan fiqih yang diajukan melalui SMS, majelis ta'lim, dan internet berdasarkan Al Quran dan Sunnah sesuai pemahaman para sahabat, tabi'in, dan para imam Ahlus Sunnah wal Jama'ah.
Makalah ini membahas tentang khitanan atau katoba dalam Islam dan budaya Muna. Khitanan artinya memotong kulit alat kelamin dan diwajibkan untuk laki-laki menurut mayoritas ulama. Sedangkan untuk perempuan hukumnya sunnah atau keutamaan. Dalam budaya Muna, katoba adalah prosesi setelah khitanan untuk menandakan pengislaman anak. Makalah ini juga menjelaskan manfaat kesehatan khitanan dan urut
Makalah ini membahas tentang khitanan atau katoba dalam Islam dan budaya Muna. Khitanan artinya memotong kulit alat kelamin dan diwajibkan untuk laki-laki menurut mayoritas ulama. Sedangkan untuk perempuan hukumnya sunnah atau keutamaan. Dalam budaya Muna, katoba adalah prosesi setelah khitanan untuk menandakan pengislaman anak. Makalah ini juga menjelaskan manfaat kesehatan khitanan dan urut
Iddah Ihdad dan Harta Bersama Wanita KarirAZA Zulfi
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang tiga topik utama yaitu:
1) Pengertian dan jenis-jenis iddah beserta dasar hukumnya menurut Al-Quran dan hadis.
2) Akibat hukum bagi wanita yang menjalani masa iddah.
3) Pengertian ihdad dan harta bersama pasangan suami istri yang berakhir perkawinannya.
Dokumen tersebut membahas tentang aurat wanita menurut pandangan Islam. Aurat wanita meliputi seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan. Pakaian wanita muslimah harus menutupi seluruh bagian tubuh yang dianggap aurat, longgar, dan tidak menampakkan lekuk tubuh.
Dokumen tersebut membahas pandangan ulama tentang kewajiban menutup wajah (cadar) bagi wanita. Ada dua pendapat utama, yaitu wajib dan tidak wajib. Dokumen menjelaskan dalil-dalil tujuh ulama yang menyatakan bahwa menutup wajah wajib, di antaranya ayat Alquran tentang memelihara aurat dan menutupi kecantikan.
Dokumen tersebut memberikan pengertian tentang softball dan peraturan dasar permainannya. Softball adalah olahraga bola pukul yang dimainkan oleh dua regu dengan masing-masing sembilan pemain di lapangan persegi panjang dengan empat base. Regu saling bergantian menjadi pemukul dan penjaga yang berusaha mencetak angka dengan cara memukul bola dan berlari mengelilingi base sebelum ditangkap.
Pengaruh Pendidikan bagi Kehidupan Manusiafardhasyavril
Pendidikan sangat penting dalam kehidupan manusia karena mempengaruhi berbagai aspek kehidupan seperti dunia kerja, kemampuan menghasilkan penghasilan, komunikasi antarmanusia, perkembangan teknologi, dan kesuksesan hidup. Pendidikan membantu manusia dalam beradaptasi dengan perubahan zaman dan lingkungan sekitar.
Kasus pembunuhan berencana yang dilakukan oleh siswa SD di Depok karena perebutan HP. Korban ditusuk berkali-kali oleh pelaku di tempat sepi yang sudah direncanakan sebelumnya, kemudian mayat dibuang di selokan. Pelaku diduga memiliki tingkah kriminal berulang kali.
1. 1
KHITAN UNTUK PEREMPUAN
Disusun oleh:
Fardha Syavriliand
P07133215014
DIV Kesehatan Lingkungan
POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA
2015/2016
2. 2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Bagi sebagian masyarakat khitan bagi anak laki-laki adalah sebuah
perkara yang sangat wajar. Namun tidak demikian dengan khitan wanita,
mereka masih menganggapnya tabu atau menjadi sebuah perkara yang sangat
jarang dilakukan, bahkan oleh sebagian kalangan khitan wanita adalah tindakan
kriminal yang harus dilarang, seperti yang diserukan oleh gerakan feminisme,
LSM-LSM asing, Population Council, PBB, WHO dan lain-lainnya. Larangan
khitan wanita juga diputuskan dalam Konferensi Kaum Wanita sedunia di
Beijing China (1995).
Di Amerika Serikat dan beberapa Negara Eropa, kaum feminis telah
berhasil mendorong pemerintah membuat undang-undang larangan sunat
perempuan. Di Belanda, khitan pada perempuan diancam hukuman 12 tahun.
Pelarang khitan perempuan juga pernah diterapkan di Negara Mesir yang nota
benenya adalah Negara Islam.( Muhammad Sayyid as-Syanawi, Khitan al-
Banat baina as-Syar'I wa at-Thibbi, hal. 92-95 ).
Di Indonesia sendiri khitan wanita juga dilarang secara legal, dengan
alasan bahwa Indonesia tidak akan bisa melepaskan diri dari ketentuan WHO,
dan karena khitan wanita dinilai bertentangan dengan HAM. Padahal mereka
orang-orang Barat sengaja melarang khitan wanita dengan tujuan agar para
wanita Islam tidak terkendalikan syahwat mereka, sehingga praktek perzinaan
3. 3
meluas dan terjadi di mana-mana, dan ini telah terbukti.
1.2 Tujuan dan Manfaat
1. Memahami sunat perempuan dalam agama islam
2. Menambah wawasan tentang anjuran Rasulullah saw
1.3 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penulisan makalah ini adalah sebagai
berikut:
1. Apakah yang dimaksud khitan itu ?
2. Bagaimana islam memandang hukum khitan bagi perempuan ?
3. Atas dasar apakah mereka mensunatkan khitan bagi perempuan ?
4. Adakah hikmah khitan bagi perempuan ?
5. Bagaimana cara pengkhitanan bagi kaum perempuan ?
4. 4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Khitan
Di dalam kamus bahasa Arab terkenal 'Lisan al-'Arab' (materi: Khatana)
dinyatakan, kata Khitan berasal dari kata kerja Khatana al-ghulama wa al-
jariyata, yakhtinuhuma, khitnan. Bentuk Ism (Kata benda)-nya adalah Khitan
dan Khitanah. Seorang yang dikhitan (disunat) disebut makhtun.Ada yang
mengatakan, al-khatnu untuk laki-laki sedangkan untuk wanita disebut al-
khafdhu.Sedangkan kata khatiin artinya orang yang dikhitan, baik laki-laki mau
pun wanita. Abu Manshur mengatakan, ?Khitan adalah letak pemotongan dari
kelamin laki-laki maupun wanita.? Dalam hal ini, terdapat hadits masyhur yang
berbunyi, (artinya) Bila dua khitan (alat kelamin laki-laki dan wanita) telah
bertemu, maka telah wajiblah mandi.
Imam An-Nawawi di dalam Syarah Shahih Muslim (I: 543) berkata, Yang
wajib bagi laki-laki adalah memotong seluruh kulit yang menutup ujung dzakar
hingga terbuka semua ujungnya tersebut. Sedangkan bagi wanita adalah
memotong sedikit bagian dari kulit yang di atas farji.
Al-Hafizh Ibn Hajar di dalam kitabnya Fath Al-Bari (X: 340) berkata, Al-
Khitan adalah bentuk mashdar dari kata kerja Khatana, yaitu Qatha'a
(memotong). Sedangkan Al-Khatnu adalah memotong sebagian tertentu dari
anggota tertentu.
Al-Hafizh Ibn Hajar juga ber-kata, ?Imam an-Nawawi berkata, Khitan bagi
laki-laki dinamakan I'dzar sedangkan bagi wanita dinamakan Khafdh. Abu
5. 5
Syammah berkata, ?Menurut ahli bahasa, untuk sebutan semua (bagi laki-laki
dan wanita) digunakan I'dzar sedangkan Khafdh khusus bagi wanita.
2.2 Hukum Khitan Bagi Perempuan
Para ulama sepakat bahwa khitan wanita secara umum ada di dalam
Syari'at Islam. (al-Bayan min Al Azhar as-Syarif: 2/18) Tetapi mereka berbeda
pendapat tentang satatus hukumnya, apakah wajib, sunnah, ataupun hanya
anjuran dan suatu kehormatan. Hal ini disebabkan dalil-dalil yang menerangkan
tentang khitan wanita sangat sedikit dan tidak tegas, sehingga memberikan
ruangan bagi para ulama untuk berbeda pendapat. Diantara dalil-dalil tentang
khitan wanita adalah sebagai berikut :
Pertama:
Hadist Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, bahwasanya Rosulullah Shallallahu
'alaihi wa sallam bersabda:
خَم ٌَسخنِم الْ لِخ ٌَسلِالخنخ َانَ َلِل لِخ ََِْخنا َولنت لِخ َانلَِْنو َنت لِخ ٌَيلن َْلِخن ََ لر َِِخن اَخش ارلبِ
"Lima hal yang termasuk fitroh yaitu: khitan, mencukur bulu kemaluan,
mencabut bulu ketiak, memotong kuku dan memotong kumis." [Dikeluarkan
oleh Al-Bukhari (6297 - Fathul Bari), Muslim (3/257 - Nawawi), Malik dalam
Al-Muwatha (1927), Abu Daud (4198), At-Tirmidzi (2756), An-Nasa'i (1/14-
15), Ibnu Majah (292), Ahmad dalam Al-Musnad (2/229) dan Al-Baihaqi
(8/323)]
Bagi yang mewajibkan khitan wanita mengatakan bahwa arti " fitrah " dalam
hadist di atas perikehidupan yang dipilih oleh para nabi dan disepakati oleh
semua Syari'at, atau bisa disebut agama, sehingga menunjukkan kewajiban.
Sebaliknya yang berpendapat sunnah mengatakan bahwa khitan dalam hadist
tersebut disebut bersamaan dengan amalan-amalan yang status hukumnya
6. 6
adalah sunnah, seperti memotong kumis, memotong kuku dan seterusnya,
sehingga hukumnya-pun menjadi sunnah.
Kedua:
Sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam:
"Bila telah bertemu dua khitan (khitan laki-laki dan wanita dalam jima'-pent)
maka sungguh telah wajib mandi (junub)" [Shahih, Dikeluarkan oleh At-
Tirmidzi (108-109), Asy-Syafi'i (1/38), Ibnu Majah (608), Ahmad (6/161),
Abdurrazaq (1/245-246) dan Ibnu Hibban (1173-1174 - Al Ihsan)]
Kelompok yang berpendapat wajib mengatakan bahwa hadist di atas menyebut
dua khitan yang bertemu, maksudnya adalah kemaluan laki-laki yang dikhitan
dan kemaluan perempuan yang dikhitan. Hal ini secara otomatis menunjukkan
bahwa khitan wanita hukumnya wajib. Sedangkan bagi yang berpendapat
khitan wanita adalah sunnah mengatakan bahwa hadist tersebut tidak tegas
menyatakan kewajiban khitan bagi perempuan. (Asy Syaukani, Nailul Author :
1/147)
Ketiga:
Hadist Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu, bahwasanya Rosulullah Shallallahu
'alaihi wa sallam bersabda kepada kepada Ummu 'Athiyah (wanita tukang
khitan):
خَرلِتل،خ ََتَُلْخ ِكَيَ ََِلخ ت لِخ ِك ََِِِخن خَلِخنِج لَََِخ ْلَ ل، لِخ ََِز لو َِ
"Apabila engkau mengkhitan wanita potonglang sedikit, dan janganlah
berlebihan (dalam memotong bagian yang dikhitan), karena itu lebih bisa
membuat ceria wajah dan lebih menyenangkan (memberi semangat) bagi
suami." [Shahih, Dikeluarkan oleh Abu Daud (5271), Al-Hakim (3/525), Ibnu
Ady dalam Al-Kamil (3/1083) dan Al-Khatib dalam Tarikhnya 12/291)]
7. 7
"Bagi yang mewajibkan khitan wanita, menganggap bahwa hadist di atas
derajatnya 'Hasan', sedang yang menyatakan sunnah atau kehormatan wanita
menyatakan bahwa hadist tersebut lemah.
Keempat:
Riwayat Aisyah Radhiyallahu 'anha secara marfu':
"Artinya : Jika seorang lelaki telah duduk di antara cabang wanita yang
empat (kinayah dari jima, -pent) dan khitan yang satu telah menyentuh khitan
yang lain maka telah wajib mandi (junub)" [Dikeluarkan oleh Al-Bukhari
(1/291 - Fathul Bari), Muslim (249 - Nawawi), Abu Awanah (1/269),
Abdurrazaq (939-940), Ibnu Abi Syaibah (1/85) dan Al-Baihaqi (1/164)]
Hadits ini juga mengisyaratkan dua tempat khitan yang ada pada lelaki
dan wanita, maka ini menunjukkan bahwa wanita juga dikhitan.
Berkata Imam Ahmad : "Dalam hadits ini ada dalil bahwa para wanita
dikhitan" [Tuhfatul Wadud].
Kelima:
" Khitan itu sunnah bagi laki-laki dan kehormatan bagi wanita. " (HR. Ahmad
dan Baihaqi)
Ini adalah dalil yang digunakan oleh pihak yang mengatakan bahwa khitan
wanita bukanlah wajib dan sunnah, akan tetapi kehormatan. Hadist ini
dinyatakan lemah karena di dalamnya ada perawi yang bernama Hajaj bin
Arthoh.
Dari beberapa hadist di atas, sangat wajar jika para ulama berbeda
pendapat tentang hukum khitan wanita.Tapi yang jelas semuanya mengatakan
bahwa khitan wanita ada dasarnya di dalam Islam, walaupun harus diakui
8. 8
bahwa sebagian dalilnya masih samar-samar.Perbedaan para ulama di atas di
dalam memandang khitan wanita harus disikapi dengan lapang dada, barangkali
di dalam perbedaan pendapat tersebut ada hikmahnya, diantaranya bahwa
keadaan organ wanita (klitorisnya) antara satu dengan yang lainnya berbeda-
beda. Bagi yang mempunyai klitoris yang besar dan mengganggu aktivitasnya
sehari-hari dan mebuatnya tidak pernah tenang karena seringnya kena
rangsangan dan dikhawatirkan akan menjeremuskannya ke dalam tindakan
yang keji seperti berzina, maka bagi wanita tersebut khitan adalah wajib.
Sedang bagi wanita yang klitoris berukuran sedang dan tertutup dengan selaput
kulit, maka khitan baginya sunnah karena akan menjadikannya lebih baik dan
lebih dicintai oleh suaminya sebagaimana yang dijelaskan dalam hadist diatas,
sekaligus akan membersihkan kotoran-kotoran yang berada dibalik klistorisnya.
Adapun wanita yang mempunyai klitoris kecil dan tidak tertutup dengan kulit,
maka khitan baginya adalah kehormatan.( Ridho Abdul Hamid, Imta'ul Khilan
bi ar-Raddi 'ala man Ankara al-Khitan, hal. 21-22 )
2.3 Cara Khitan Pada Perempuan
Di tengah-tengah masyarakat, khitan wanita dilakukan dengan beberapa
cara, diantaranya adalah:
1. Memotong sedikit kulit (selaput) yang menutupi ujung klistoris
(preputium clitoris). Cara ini dianjurkan dalam Islam, karena akan
membersihkan kotoran-kotoran putih yang bersembunyi di balik
kulit tersebut atau menempel di bagian klistorisnya atau yang sering
disebut ( smegma ), sekaligus akan membuat wanita tidak frigid dan
bisa mencapai orgasme ketika melakukan hubungan seks dengan
suaminya, karena klistorisnya terbuka. Bahkan anehnya di sebagian
Negara-negara Barat khitan perempuan semacam ini, mulai populer.
9. 9
Di sana klinik-klinik kesehatan seksual secara gencar mengiklankan
clitoral hood removal (membuang kulit penutup klitoris).
2. Menghilangkan sebagian kecil dari klistoris, jika memang
klistorisnya terlalu besar dan menonjol. Ini bertujuan untuk
mengurangi hasrat seks wanita yang begitu besar dan membuatnya
menjadi lebih tenang dan disenangi oleh suami.
3. Menghilangkan semua klitoris dan semua bagian dari bibir
kemaluan dalam (labium minora). Cara ini sering disebut
infibulation Ini dilarang dalam Islam, karena akan menyiksa wanita
dan membuatnya tidak punya hasrat terhadap laik-laki. Cara ini
sering dilakukan di Negara-negara Afrika, begitu juga dipraktekan
pada zaman Fir'aun, karena mereka mengira bahwa wanita adalah
penggoda laki-laki maka ada anggapan jika bagian klitoris wanita di
sunat akan menurunkan kadar libido perempuan dan ini
mengakibatkan wanita menjadi frigid karena berkurangnya kadar
rangsangan pada klitoris.
4. Menghilangkan semua klistoris, dan semua bagian dari bibir
kemaluan dalam (labium minora), begitu juga sepasang bibir
kemaluan luar (labium mayora). Ini sering disebut clitoridectomy
(pemotongan klitoris penuh ujung pembuluh saraf) Ini juga dilarang
dalam Islam, karena menyiksa wanita.
Dalam sebuah penelitian disebutkan bahwa 97,6 % khitan di Mesir
merujuk kepada model kedua, dan 1,6 % merujuk pada model
pertama. Sedang model ketiga/ keempat hanya 4 % saja. (DR.
Maryam Ibrahim Hindi , Misteri dibalik Khitan Wanita, hal 17 dan
101)
Di Indonesia sendiri praktek khitan pada wanita sering kali salah dalam
tekniknya, karena cuma dilakukan secara simbolis dengan sedikit menggores
10. 10
klitoris sampai berdarah, atau menyuntik klitoris, atau bahkan hanya
menempelkan kapas yang berwarna kuning pada klistoris, atau sepotong kunyit
diruncingkan kemudian ditorehkan pada klitoris anak, bahkan di daerah tertentu
di luar Jawa, ada yang menggunakan batu permata yang digosokkan ke bagian
tertentu klitoris anak. Itu semua hakekatnya tidak atau belum dikhitan.
2.4 Hikmah Khitan Pada Perempuan
1. Khitan pada wanita yang dilakukan secara benar justru bermanfaat
untuk kehidupan seksual wanita yang bersangkutan. Karena membuat
lebih bersih dan lebih mudah menerima rangsangan.
2. Khitan dapat membawa kesempurnaan agama, karena ia disunnahkan.
3. Khitan adalah cara sehat yang memelihara seseorang dari berbagai
penyakit.
4. Khitan membawa kebersihan, keindahan, dan meluruskan syahwat
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah berkata, "Hikmah khitan bagi laki-laki
adalah mensucikan mereka dari najis yang tertahan pada kulup
kemaluan.Sedangkan hikmah khitan bagi wanita adalah untuk
menyederhanakan syahwatnya, sesungguhnya kalau tidak wanita tidak dikhitan
maka syahwatnya akan menggejolak." (Fatawa Al-Kubra, I/273).
11. 11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Khitan perempuan merupakan sunnah fitrah yang sudah diterima oleh
umat Islam. Walaupun terjadi perbedaan pendapat para ulama dalam masalah
hukum khitan pada perempuan, namun syiar khitan perempuan ini harus
dilakukan oleh umat Islam.
Karena khitan perempuan yang sesuai dengan prosedur dan dilakukan
oleh orang yang mengerti caranya, akan membawa hikmah yang baik bagi
perempuan dalam menstabilkan syahwatnya. Dan juga akan bermanfaat bagi
hubungan suami istri selanjutnya.
Para bidan dan dokter yang mengkhitan perempuan harus berhati-hati,
sehingga tidak memotong atau menyayat terlalu besar, sehingga akan membawa
akibat yang buruk bagi yang dikhitan.
Sehubungan dengan menjaga diri dari penyimpangan seksual, maka para
muslimah harus mendekatkan diri kepada Allah dan merasakan selalu
pengawasan Allah.Sehingga perzinahan dan perselingkuhan jauh dari kita umat
Islam ini.
Mengenai adanya pelarangan khitan bagi perempuan dari beberapa pihak,
hal itu sebenarnya tidak hak bagi siapapun melarang sesuatu yang dibolehkan
oleh Allah dan Rasul-Nya.Kalau terdapat kesalahan dalam praktek, maka
kesalahan itu saja yang harus diluruskan.
12. 12
3.2 Saran
Mengingat betapa pentingnya mengembangkan ilmu syar'I dalam
membangun diri dalam bingkai agama yang hakiki, materi ini kami sajikan tidak
luput dari berbagai hujjah, dalil dan sunnah yang insyaallah sejati. Perlu
pengembangan dan pembaharuan ilmu di bidang itu. Karena beragam bentuk
perbedaaan pendapat yang memandang hal ini wajib ataukah sunnah. Kajian dan
tafsiran yang sangat mungkin untuk menelaah kembali perbedaan itu, tentunya
dengan dasar atau kembali kepada al Qur'an dan haidst.
Berpijak dari deskripsi tersebut, maka sangat perlu bagi kita untuk
menyandarkan diri dalam konsep pematangan keilmuan dengan tujuan sebagai
tindakan prepentif dalam menghadapi kehidupan globali, Khususnya dalam ranah
dunia pendidikan.
Perlunya prosedur tetap (protap) untuk khitan wanita ini, jika perlu ada
peraturan pemerintah yang mengaturnya.