SlideShare a Scribd company logo
PEMBAYARAN GANTI
RUGI DALAM
PENGADAAN TANAH
BAGI PEMBANGUNAN
UNTUK KEPENTINGAN
UMUM
Oleh: Mohamad Sondan Arfando
Latar Belakang
 Pada bulan Januari 2012 Pemerintah menetapkan Undang-
Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah bagi
Pembangunan untuk Kepentingan Umum. Sebagai peraturan
pelaksana dari Undang-Undang tersebut yang mengatur
teknis pembebasan lahan, maka Presiden juga telah
menerbitkan Perpres No. 30 Tahun 2015 tentang Perubahan
Ketiga atas Perpres Nomor 71 Tahun 2012 tentang
Penyelenggaraan Pengadaan Tanah bagi Pembangunan
untuk Kepentingan Umum.
 Alasan diterbitkannya Undang - Undang tersebut karena
pelaksanaan pengadaan tanah yang dinilai masih lambat
dalam mendukung pembangunan infrastruktur. Pelaksanaan
pengadaan tanah sebelum undang – undang tersebut dibuat
masih dilakukan secara ad hoc dan menimbulkan banyak
permasalahan serta belum menjamin kepastian waktu dalam
pembebasan tanahnya. Presentasi ini akan mengulas salah
satu contoh permasalahan tersebut.
Keterlambatan Pembayaran Ganti
Rugi Moara CS
 Berawal dari Tanah bekas Eigendom Verponding No. 7267 yang terletak di
Kelurahan Karet Kuningan, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan, milik
Ahli Waris Moara, semula seluas +/- 132 Ha. Sesuai SK Ketua Badan
Pertanahan Nasional No. 188-VI-1990 memberikan 20% tanah dari
keluasan 132 Ha atau seluas 16 Ha, kemudian diberikan dalam bentuk
ganti rugi uang senilai 20% dari 132 ha kepada Ahli Waris Moara cs.
Namun karena telah sekian lama tidak terjadi pembayaran ganti rugi
dimaksud, pihak Ahli Waris Moara menggugat Pemerintah Republik
Indonesia, dalam hal ini Kepala Badan Pertanahan Nasional (Menteri
Agraria dan Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia).
 Sampai dengan terbitnya Putusan Peninjauan Kembali Mahkamah Agung,
No. 64 PK/Pdt/2007 yang amarnya: Menolak permohonan PK/ para
tergugat/BPN RI cs., maka menurut hukum, Putusan Pengadilan Tinggi
Jakarta No. 245/Pdt/2003/PT.DKI, tanggal 11 September 2003 yang amar
pokoknya menyebutkan:”Menghukum para tergugat secara tanggung
renteng untuk membayar ganti rugi atas tanah milik para Penggugat dan
para ahli waris lainnya, bagian dari Eks. Eigendom Verponding No. 7267
terletak di Karet Kuningan, Kec. Setia Budi Jakarta Selatan, direalisir.
 Menyusul putusan inkracht tersebut, pada tanggal, 28 Oktober 2008
diterbitkan Penetapan Eksekusi dan telah disampaikan teguran/Anmaning
kepada para termohon eksekusi agar melaksanakan putusan membayar
ganti rugi, namun Gubernur Propinsi DKI Jakarta selaku Pejabat Negara
pada Tgl. 25 Mei 2009 yang saat itu adalah Fauzi Bowo tidak
melaksanakan kewajiban membayar ganti rugi secara tanggung renteng
sesuai putusan Pengadilan. Dalam rangka pelaksanaan putusan hukum,
penerima Hak Tagih bisa mengajukan permohonan kepada Menteri
Keuangan untuk melaksanakan putusan. tetapi sejak berlakunya peraturan
Menteri tersebut realisasi pembayaran ganti rugi belum juga terlaksana.
 Kewajiban membayar tersebut sesuai Undang-Undang No. 30 Pasal 6
huruf i, Tahun 2014, yang menyatakan bahwa Pejabat Negara atau sebagai
Pejabat Pemerintahan memiliki hak dan kewajiban untuk melaksanakan
keputusan dan atau tindakan yang sah yang telah dinyatakan oleh
Pengadilan serta mematuhi keputusan Pengadilan yang telah berkekuatan
hukum tetap. Dengan demikian, jika tidak bersedia membayar, maka telah
terjadi Pelanggaran Putusan Pengadilan oleh Menteri Agraria dan Tata
Ruang Badan Pertanahan Nasional RI serta Menteri Keuangan R. I.
terhadap putusan pengadalan yang inkracht sesuai
Analisa Kasus dengan 5W+1H
 What (Apa yang terjadi) ?
 Keterlambatan pembayaran ganti rugi lahan
pada pihak Ahli Waris Moara
 Why (Mengapa bisa terjadi) ?
 Belum diatur mengenai pemberlakuan denda
paksa dan bunga sesuai peraturan Perbankan
atas keterlambatan pembayaran ganti rugi
oleh Pemerintah
 Who (Siapa) ?
 Siapa yang melakukan perbuatan itu?
 Gubernur Propinsi DKI Jakarta selaku Pejabat
Negara pada Tgl. 25 Mei 2009 yang saat itu
adalah Fauzi Bowo
 Siapa yang menjadi korban dari perbuatan itu?
 Ahli Waris Moara cs
 When (Kapan) ?
 Sesuai putusan inkracht tersebut, pada
tanggal, 28 Oktober 2008
 Where (Dimana) ?
 Kelurahan Karet Kuningan, Kecamatan
Setiabudi, Jakarta Selatan
 How (Bagaimana) ?
 Bagaimana itu bisa terjadi ?
 Sesuai putusan inkracht pada tanggal 28 Oktober
2008 diterbitkan Penetapan Eksekusi dan telah
disampaikan teguran/Anmaning kepada para
termohon eksekusi agar melaksanakan putusan
membayar ganti rugi, namun Gubernur Propinsi
DKI Jakarta selaku Pejabat Negara pada Tgl. 25
Mei 2009 yang saat itu adalah Fauzi Bowo tidak
kunjung melaksanakan kewajiban membayar
ganti rugi secara tanggung renteng sesuai
putusan Pengadilan.
 Bagaimana cara memecahkan masalah ini?
 Sebagai pengganti kerugian atas keterlambatan
pembayaran ganti rugi, perlu diupayakan agar
Pengadilan atau Mahkamah Agung R. I. menerbitkan
Penetapan atau Peraturan pemberlakuan denda
paksa dan bunga sesuai peraturan Perbankan atas
keterlambatan pembayaran ganti rugi oleh
Pemerintah yang terbukti melanggar Putusan
Pengadilan Final, kepada Ahli Waris yang
memenangkan gugatan dan telah berkekuatan hukum
tetap terhitung sejak penetapan Eksekusi. Persoalan
kewajiban membayar yang seharusnya dibayar,
namun tidak dibayar seperti kasus seperti di atas
dikhawatirkan akan menyuburkan orang yang sudah
berniat kuat menjadi mafia tanah.

More Related Content

Similar to Keterlambatan pembayaran ganti rugi dalam pengadaan tanah bagi.pptx

Aspek perpajakan pada kawasan primary market dengan peruntukan perniagaan dal...
Aspek perpajakan pada kawasan primary market dengan peruntukan perniagaan dal...Aspek perpajakan pada kawasan primary market dengan peruntukan perniagaan dal...
Aspek perpajakan pada kawasan primary market dengan peruntukan perniagaan dal...
PT. CAKRAWALA INTI SEJAHTERA
 
Bab vii jadwal dan pembiayaan larap tol_ok
Bab vii jadwal dan pembiayaan larap tol_okBab vii jadwal dan pembiayaan larap tol_ok
Bab vii jadwal dan pembiayaan larap tol_ok
Kotjo Negoro
 
FIDUSIA HUKUM & HAM.pptx
FIDUSIA HUKUM & HAM.pptxFIDUSIA HUKUM & HAM.pptx
FIDUSIA HUKUM & HAM.pptx
AhmadSNuzil
 
Asas Tujuan & Pemohon Pailit
Asas Tujuan & Pemohon Pailit Asas Tujuan & Pemohon Pailit
Asas Tujuan & Pemohon Pailit
alsalcunsoed
 
Warna Warni Pastel Kreatif Lucu Tugas Presentasi Kelompok 2.pdf
Warna Warni Pastel Kreatif Lucu Tugas Presentasi Kelompok  2.pdfWarna Warni Pastel Kreatif Lucu Tugas Presentasi Kelompok  2.pdf
Warna Warni Pastel Kreatif Lucu Tugas Presentasi Kelompok 2.pdf
202110115253DIANAMAN
 
WEBINAR PROGRAM DOKTOR ILMU HUKUM TRISAKTI - Revisi UUCK.pdf
WEBINAR PROGRAM DOKTOR ILMU HUKUM TRISAKTI - Revisi UUCK.pdfWEBINAR PROGRAM DOKTOR ILMU HUKUM TRISAKTI - Revisi UUCK.pdf
WEBINAR PROGRAM DOKTOR ILMU HUKUM TRISAKTI - Revisi UUCK.pdf
FachriDito1
 
Keputusan Mahkamah Konstitusi Nomor 14/PUU-X/2012
Keputusan Mahkamah Konstitusi Nomor 14/PUU-X/2012Keputusan Mahkamah Konstitusi Nomor 14/PUU-X/2012
Keputusan Mahkamah Konstitusi Nomor 14/PUU-X/2012
Oswar Mungkasa
 
Putusan Mahkamah Konstitusi - Berdampak Pada Pengusaha
Putusan Mahkamah Konstitusi - Berdampak Pada PengusahaPutusan Mahkamah Konstitusi - Berdampak Pada Pengusaha
Putusan Mahkamah Konstitusi - Berdampak Pada Pengusaha
Dr. Bambang Supriyanto
 
Pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (pbb p2)
Pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (pbb p2)Pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (pbb p2)
Pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (pbb p2)Yudhi Aldriand
 
Sk nomor 28 ku (2012)penunjukan panitia pemeriksaan barang
Sk nomor 28 ku (2012)penunjukan panitia pemeriksaan barangSk nomor 28 ku (2012)penunjukan panitia pemeriksaan barang
Sk nomor 28 ku (2012)penunjukan panitia pemeriksaan barangNurman syah
 
Hukum pertanahan indonesia
Hukum pertanahan indonesiaHukum pertanahan indonesia
Hukum pertanahan indonesia
Taufik Rahman
 
Bedah kasus putusan ma 2337 k pdt_2009 miftaqurrohman el-qudsy
Bedah kasus putusan ma 2337 k pdt_2009 miftaqurrohman el-qudsyBedah kasus putusan ma 2337 k pdt_2009 miftaqurrohman el-qudsy
Bedah kasus putusan ma 2337 k pdt_2009 miftaqurrohman el-qudsy
Miftaqurrohman el-Qudsy
 
Sk nomor 29 ku (2012)penunjukan pejabat pengadaan barang pemerintah
Sk nomor 29 ku (2012)penunjukan pejabat pengadaan barang pemerintahSk nomor 29 ku (2012)penunjukan pejabat pengadaan barang pemerintah
Sk nomor 29 ku (2012)penunjukan pejabat pengadaan barang pemerintah
Nurman syah
 
PPT IRJEN.pptx
PPT IRJEN.pptxPPT IRJEN.pptx
PPT IRJEN.pptx
YandryAbun1
 
Persoalan gki yasmin oktober 2012 untuk fkub
Persoalan gki yasmin oktober 2012 untuk fkubPersoalan gki yasmin oktober 2012 untuk fkub
Persoalan gki yasmin oktober 2012 untuk fkub
GKI Yasmin
 
Dokumen Kontrak TRADICANTHYA TUTKEY & RINI ARSAD.docx
Dokumen Kontrak TRADICANTHYA TUTKEY & RINI ARSAD.docxDokumen Kontrak TRADICANTHYA TUTKEY & RINI ARSAD.docx
Dokumen Kontrak TRADICANTHYA TUTKEY & RINI ARSAD.docx
GheaTutkey1
 
ANALISIS KONFLIK PEMANFAATAN RUANG_MAXI SOLANG.pdf
ANALISIS KONFLIK PEMANFAATAN RUANG_MAXI SOLANG.pdfANALISIS KONFLIK PEMANFAATAN RUANG_MAXI SOLANG.pdf
ANALISIS KONFLIK PEMANFAATAN RUANG_MAXI SOLANG.pdf
Maxi Solang
 
PP-No-40-Tahun-1996-tentang-HGU-HGB-dan-Hak-Pakai_2.pdf
PP-No-40-Tahun-1996-tentang-HGU-HGB-dan-Hak-Pakai_2.pdfPP-No-40-Tahun-1996-tentang-HGU-HGB-dan-Hak-Pakai_2.pdf
PP-No-40-Tahun-1996-tentang-HGU-HGB-dan-Hak-Pakai_2.pdf
nesyanurhalimah1
 
Format spp
Format sppFormat spp
Format spp
Puji Wayne
 

Similar to Keterlambatan pembayaran ganti rugi dalam pengadaan tanah bagi.pptx (20)

Aspek perpajakan pada kawasan primary market dengan peruntukan perniagaan dal...
Aspek perpajakan pada kawasan primary market dengan peruntukan perniagaan dal...Aspek perpajakan pada kawasan primary market dengan peruntukan perniagaan dal...
Aspek perpajakan pada kawasan primary market dengan peruntukan perniagaan dal...
 
Bab vii jadwal dan pembiayaan larap tol_ok
Bab vii jadwal dan pembiayaan larap tol_okBab vii jadwal dan pembiayaan larap tol_ok
Bab vii jadwal dan pembiayaan larap tol_ok
 
FIDUSIA HUKUM & HAM.pptx
FIDUSIA HUKUM & HAM.pptxFIDUSIA HUKUM & HAM.pptx
FIDUSIA HUKUM & HAM.pptx
 
Asas Tujuan & Pemohon Pailit
Asas Tujuan & Pemohon Pailit Asas Tujuan & Pemohon Pailit
Asas Tujuan & Pemohon Pailit
 
Warna Warni Pastel Kreatif Lucu Tugas Presentasi Kelompok 2.pdf
Warna Warni Pastel Kreatif Lucu Tugas Presentasi Kelompok  2.pdfWarna Warni Pastel Kreatif Lucu Tugas Presentasi Kelompok  2.pdf
Warna Warni Pastel Kreatif Lucu Tugas Presentasi Kelompok 2.pdf
 
WEBINAR PROGRAM DOKTOR ILMU HUKUM TRISAKTI - Revisi UUCK.pdf
WEBINAR PROGRAM DOKTOR ILMU HUKUM TRISAKTI - Revisi UUCK.pdfWEBINAR PROGRAM DOKTOR ILMU HUKUM TRISAKTI - Revisi UUCK.pdf
WEBINAR PROGRAM DOKTOR ILMU HUKUM TRISAKTI - Revisi UUCK.pdf
 
Keputusan Mahkamah Konstitusi Nomor 14/PUU-X/2012
Keputusan Mahkamah Konstitusi Nomor 14/PUU-X/2012Keputusan Mahkamah Konstitusi Nomor 14/PUU-X/2012
Keputusan Mahkamah Konstitusi Nomor 14/PUU-X/2012
 
Putusan Mahkamah Konstitusi - Berdampak Pada Pengusaha
Putusan Mahkamah Konstitusi - Berdampak Pada PengusahaPutusan Mahkamah Konstitusi - Berdampak Pada Pengusaha
Putusan Mahkamah Konstitusi - Berdampak Pada Pengusaha
 
Pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (pbb p2)
Pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (pbb p2)Pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (pbb p2)
Pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (pbb p2)
 
Sk nomor 28 ku (2012)penunjukan panitia pemeriksaan barang
Sk nomor 28 ku (2012)penunjukan panitia pemeriksaan barangSk nomor 28 ku (2012)penunjukan panitia pemeriksaan barang
Sk nomor 28 ku (2012)penunjukan panitia pemeriksaan barang
 
Hukum pertanahan indonesia
Hukum pertanahan indonesiaHukum pertanahan indonesia
Hukum pertanahan indonesia
 
Bedah kasus putusan ma 2337 k pdt_2009 miftaqurrohman el-qudsy
Bedah kasus putusan ma 2337 k pdt_2009 miftaqurrohman el-qudsyBedah kasus putusan ma 2337 k pdt_2009 miftaqurrohman el-qudsy
Bedah kasus putusan ma 2337 k pdt_2009 miftaqurrohman el-qudsy
 
Sk nomor 29 ku (2012)penunjukan pejabat pengadaan barang pemerintah
Sk nomor 29 ku (2012)penunjukan pejabat pengadaan barang pemerintahSk nomor 29 ku (2012)penunjukan pejabat pengadaan barang pemerintah
Sk nomor 29 ku (2012)penunjukan pejabat pengadaan barang pemerintah
 
PPT IRJEN.pptx
PPT IRJEN.pptxPPT IRJEN.pptx
PPT IRJEN.pptx
 
Uu 20 2000
Uu 20 2000Uu 20 2000
Uu 20 2000
 
Persoalan gki yasmin oktober 2012 untuk fkub
Persoalan gki yasmin oktober 2012 untuk fkubPersoalan gki yasmin oktober 2012 untuk fkub
Persoalan gki yasmin oktober 2012 untuk fkub
 
Dokumen Kontrak TRADICANTHYA TUTKEY & RINI ARSAD.docx
Dokumen Kontrak TRADICANTHYA TUTKEY & RINI ARSAD.docxDokumen Kontrak TRADICANTHYA TUTKEY & RINI ARSAD.docx
Dokumen Kontrak TRADICANTHYA TUTKEY & RINI ARSAD.docx
 
ANALISIS KONFLIK PEMANFAATAN RUANG_MAXI SOLANG.pdf
ANALISIS KONFLIK PEMANFAATAN RUANG_MAXI SOLANG.pdfANALISIS KONFLIK PEMANFAATAN RUANG_MAXI SOLANG.pdf
ANALISIS KONFLIK PEMANFAATAN RUANG_MAXI SOLANG.pdf
 
PP-No-40-Tahun-1996-tentang-HGU-HGB-dan-Hak-Pakai_2.pdf
PP-No-40-Tahun-1996-tentang-HGU-HGB-dan-Hak-Pakai_2.pdfPP-No-40-Tahun-1996-tentang-HGU-HGB-dan-Hak-Pakai_2.pdf
PP-No-40-Tahun-1996-tentang-HGU-HGB-dan-Hak-Pakai_2.pdf
 
Format spp
Format sppFormat spp
Format spp
 

Recently uploaded

PEMBUKTIAN HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA
PEMBUKTIAN HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARAPEMBUKTIAN HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA
PEMBUKTIAN HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA
AchmadHasanBasri
 
ILMU HUKUM SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK.pptx
ILMU HUKUM SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK.pptxILMU HUKUM SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK.pptx
ILMU HUKUM SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK.pptx
NinaRahayuBelia
 
RUU KIA pada Seribu HPK-Raker Tingkat I Komisi VIII DPR RI-25032024-FINAL.pdf
RUU KIA pada Seribu HPK-Raker Tingkat I Komisi VIII DPR RI-25032024-FINAL.pdfRUU KIA pada Seribu HPK-Raker Tingkat I Komisi VIII DPR RI-25032024-FINAL.pdf
RUU KIA pada Seribu HPK-Raker Tingkat I Komisi VIII DPR RI-25032024-FINAL.pdf
CI kumparan
 
PERATURAN KKP (LOJI YANG MENGHENDAKI PERAKUAN KELAYAKAN) 2024.pdf
PERATURAN KKP (LOJI YANG MENGHENDAKI PERAKUAN KELAYAKAN) 2024.pdfPERATURAN KKP (LOJI YANG MENGHENDAKI PERAKUAN KELAYAKAN) 2024.pdf
PERATURAN KKP (LOJI YANG MENGHENDAKI PERAKUAN KELAYAKAN) 2024.pdf
OsmanHjAbdulWahid
 
Estimasi Pendapatan Pemerintah Dalam Manajemen Keuangan Daerah.pptx
Estimasi Pendapatan Pemerintah Dalam Manajemen Keuangan Daerah.pptxEstimasi Pendapatan Pemerintah Dalam Manajemen Keuangan Daerah.pptx
Estimasi Pendapatan Pemerintah Dalam Manajemen Keuangan Daerah.pptx
pcaiolenovo20232
 
MATERI PANWASLU KELURAHAN DESA JUNI 2024.pptx
MATERI PANWASLU KELURAHAN DESA JUNI 2024.pptxMATERI PANWASLU KELURAHAN DESA JUNI 2024.pptx
MATERI PANWASLU KELURAHAN DESA JUNI 2024.pptx
muhammadarsyad77
 

Recently uploaded (6)

PEMBUKTIAN HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA
PEMBUKTIAN HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARAPEMBUKTIAN HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA
PEMBUKTIAN HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA
 
ILMU HUKUM SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK.pptx
ILMU HUKUM SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK.pptxILMU HUKUM SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK.pptx
ILMU HUKUM SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK.pptx
 
RUU KIA pada Seribu HPK-Raker Tingkat I Komisi VIII DPR RI-25032024-FINAL.pdf
RUU KIA pada Seribu HPK-Raker Tingkat I Komisi VIII DPR RI-25032024-FINAL.pdfRUU KIA pada Seribu HPK-Raker Tingkat I Komisi VIII DPR RI-25032024-FINAL.pdf
RUU KIA pada Seribu HPK-Raker Tingkat I Komisi VIII DPR RI-25032024-FINAL.pdf
 
PERATURAN KKP (LOJI YANG MENGHENDAKI PERAKUAN KELAYAKAN) 2024.pdf
PERATURAN KKP (LOJI YANG MENGHENDAKI PERAKUAN KELAYAKAN) 2024.pdfPERATURAN KKP (LOJI YANG MENGHENDAKI PERAKUAN KELAYAKAN) 2024.pdf
PERATURAN KKP (LOJI YANG MENGHENDAKI PERAKUAN KELAYAKAN) 2024.pdf
 
Estimasi Pendapatan Pemerintah Dalam Manajemen Keuangan Daerah.pptx
Estimasi Pendapatan Pemerintah Dalam Manajemen Keuangan Daerah.pptxEstimasi Pendapatan Pemerintah Dalam Manajemen Keuangan Daerah.pptx
Estimasi Pendapatan Pemerintah Dalam Manajemen Keuangan Daerah.pptx
 
MATERI PANWASLU KELURAHAN DESA JUNI 2024.pptx
MATERI PANWASLU KELURAHAN DESA JUNI 2024.pptxMATERI PANWASLU KELURAHAN DESA JUNI 2024.pptx
MATERI PANWASLU KELURAHAN DESA JUNI 2024.pptx
 

Keterlambatan pembayaran ganti rugi dalam pengadaan tanah bagi.pptx

  • 1. PEMBAYARAN GANTI RUGI DALAM PENGADAAN TANAH BAGI PEMBANGUNAN UNTUK KEPENTINGAN UMUM Oleh: Mohamad Sondan Arfando
  • 2. Latar Belakang  Pada bulan Januari 2012 Pemerintah menetapkan Undang- Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum. Sebagai peraturan pelaksana dari Undang-Undang tersebut yang mengatur teknis pembebasan lahan, maka Presiden juga telah menerbitkan Perpres No. 30 Tahun 2015 tentang Perubahan Ketiga atas Perpres Nomor 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum.  Alasan diterbitkannya Undang - Undang tersebut karena pelaksanaan pengadaan tanah yang dinilai masih lambat dalam mendukung pembangunan infrastruktur. Pelaksanaan pengadaan tanah sebelum undang – undang tersebut dibuat masih dilakukan secara ad hoc dan menimbulkan banyak permasalahan serta belum menjamin kepastian waktu dalam pembebasan tanahnya. Presentasi ini akan mengulas salah satu contoh permasalahan tersebut.
  • 3. Keterlambatan Pembayaran Ganti Rugi Moara CS  Berawal dari Tanah bekas Eigendom Verponding No. 7267 yang terletak di Kelurahan Karet Kuningan, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan, milik Ahli Waris Moara, semula seluas +/- 132 Ha. Sesuai SK Ketua Badan Pertanahan Nasional No. 188-VI-1990 memberikan 20% tanah dari keluasan 132 Ha atau seluas 16 Ha, kemudian diberikan dalam bentuk ganti rugi uang senilai 20% dari 132 ha kepada Ahli Waris Moara cs. Namun karena telah sekian lama tidak terjadi pembayaran ganti rugi dimaksud, pihak Ahli Waris Moara menggugat Pemerintah Republik Indonesia, dalam hal ini Kepala Badan Pertanahan Nasional (Menteri Agraria dan Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia).  Sampai dengan terbitnya Putusan Peninjauan Kembali Mahkamah Agung, No. 64 PK/Pdt/2007 yang amarnya: Menolak permohonan PK/ para tergugat/BPN RI cs., maka menurut hukum, Putusan Pengadilan Tinggi Jakarta No. 245/Pdt/2003/PT.DKI, tanggal 11 September 2003 yang amar pokoknya menyebutkan:”Menghukum para tergugat secara tanggung renteng untuk membayar ganti rugi atas tanah milik para Penggugat dan para ahli waris lainnya, bagian dari Eks. Eigendom Verponding No. 7267 terletak di Karet Kuningan, Kec. Setia Budi Jakarta Selatan, direalisir.
  • 4.  Menyusul putusan inkracht tersebut, pada tanggal, 28 Oktober 2008 diterbitkan Penetapan Eksekusi dan telah disampaikan teguran/Anmaning kepada para termohon eksekusi agar melaksanakan putusan membayar ganti rugi, namun Gubernur Propinsi DKI Jakarta selaku Pejabat Negara pada Tgl. 25 Mei 2009 yang saat itu adalah Fauzi Bowo tidak melaksanakan kewajiban membayar ganti rugi secara tanggung renteng sesuai putusan Pengadilan. Dalam rangka pelaksanaan putusan hukum, penerima Hak Tagih bisa mengajukan permohonan kepada Menteri Keuangan untuk melaksanakan putusan. tetapi sejak berlakunya peraturan Menteri tersebut realisasi pembayaran ganti rugi belum juga terlaksana.  Kewajiban membayar tersebut sesuai Undang-Undang No. 30 Pasal 6 huruf i, Tahun 2014, yang menyatakan bahwa Pejabat Negara atau sebagai Pejabat Pemerintahan memiliki hak dan kewajiban untuk melaksanakan keputusan dan atau tindakan yang sah yang telah dinyatakan oleh Pengadilan serta mematuhi keputusan Pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap. Dengan demikian, jika tidak bersedia membayar, maka telah terjadi Pelanggaran Putusan Pengadilan oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional RI serta Menteri Keuangan R. I. terhadap putusan pengadalan yang inkracht sesuai
  • 5. Analisa Kasus dengan 5W+1H  What (Apa yang terjadi) ?  Keterlambatan pembayaran ganti rugi lahan pada pihak Ahli Waris Moara  Why (Mengapa bisa terjadi) ?  Belum diatur mengenai pemberlakuan denda paksa dan bunga sesuai peraturan Perbankan atas keterlambatan pembayaran ganti rugi oleh Pemerintah
  • 6.  Who (Siapa) ?  Siapa yang melakukan perbuatan itu?  Gubernur Propinsi DKI Jakarta selaku Pejabat Negara pada Tgl. 25 Mei 2009 yang saat itu adalah Fauzi Bowo  Siapa yang menjadi korban dari perbuatan itu?  Ahli Waris Moara cs
  • 7.  When (Kapan) ?  Sesuai putusan inkracht tersebut, pada tanggal, 28 Oktober 2008  Where (Dimana) ?  Kelurahan Karet Kuningan, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan
  • 8.  How (Bagaimana) ?  Bagaimana itu bisa terjadi ?  Sesuai putusan inkracht pada tanggal 28 Oktober 2008 diterbitkan Penetapan Eksekusi dan telah disampaikan teguran/Anmaning kepada para termohon eksekusi agar melaksanakan putusan membayar ganti rugi, namun Gubernur Propinsi DKI Jakarta selaku Pejabat Negara pada Tgl. 25 Mei 2009 yang saat itu adalah Fauzi Bowo tidak kunjung melaksanakan kewajiban membayar ganti rugi secara tanggung renteng sesuai putusan Pengadilan.
  • 9.  Bagaimana cara memecahkan masalah ini?  Sebagai pengganti kerugian atas keterlambatan pembayaran ganti rugi, perlu diupayakan agar Pengadilan atau Mahkamah Agung R. I. menerbitkan Penetapan atau Peraturan pemberlakuan denda paksa dan bunga sesuai peraturan Perbankan atas keterlambatan pembayaran ganti rugi oleh Pemerintah yang terbukti melanggar Putusan Pengadilan Final, kepada Ahli Waris yang memenangkan gugatan dan telah berkekuatan hukum tetap terhitung sejak penetapan Eksekusi. Persoalan kewajiban membayar yang seharusnya dibayar, namun tidak dibayar seperti kasus seperti di atas dikhawatirkan akan menyuburkan orang yang sudah berniat kuat menjadi mafia tanah.