pengaruh pergaulan bebas dan arus tekhnologi membuat remaja membutuhkan pengetahuan lebih tentang pentingnya menjaga kesehatan supaya mereka bisa memahami dan mejaga kesehatannya sendiri.
Di sampaikan pada seminar sehari HIV/AIDS dalam rangka
memperingati Hari AIDS Internasional 01/12/2016.
Badan Eksekutif Mahasiswa
Universitas Cenderawasih ( BEM UNCEN)
Pergaulan Bebas di Kalangan Remaja Zaman NowDewi Ghaliza
Hayo yang ngaku anak zaman now,mana suaranya?.Kalau ngaku jadi anak zaman now,aku mau tanya nih:
apa kalian tahu arti dari pergaulan bebas itu?
apa saja penyebab terjadinya pergaulan bebas?
dan apa saja dampak dari pergaulan bebas?
Ayo kita cari tahu disini,kawan
Let's find out,guys
Di sampaikan pada seminar sehari HIV/AIDS dalam rangka
memperingati Hari AIDS Internasional 01/12/2016.
Badan Eksekutif Mahasiswa
Universitas Cenderawasih ( BEM UNCEN)
Pergaulan Bebas di Kalangan Remaja Zaman NowDewi Ghaliza
Hayo yang ngaku anak zaman now,mana suaranya?.Kalau ngaku jadi anak zaman now,aku mau tanya nih:
apa kalian tahu arti dari pergaulan bebas itu?
apa saja penyebab terjadinya pergaulan bebas?
dan apa saja dampak dari pergaulan bebas?
Ayo kita cari tahu disini,kawan
Let's find out,guys
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bentuk teori kepribadian dan terapi psikoanalitik ini muncul dalam konteks medis dengan asumsi dasar bahwa klinisi menangani patologi. Pendekatan psikoanalisis juga dikenal dengan istilah psikodinamik yang dikembangkan oleh Sigmund Freud. Pendekatan-pendekatan psianalisis atau psikodinamik menganggap bahwa tingkah laku abnormal disebabkan oleh faktor-faktor intrapsikis (konflik tak sadar, represi, mekanisme defensive), yang mengganggu penyesuaian diri.
Pikoanalisis merupakan sebuah metode yang sangat berpengaruh mengobati gangguan mental, dibentuk oleh teori psikoanalitik, yang menekankan proses mental bawah sadar dan kadang-kadang digambarkan sebagai "psikologi mendalam."
Gerakan psikoanalitik berasal dari pengamatan klinis dan formulasi dari psikiater Austria yang bernama Sigmund Freud, yang menciptakan istilah itu selama 1890-an, Freud dikaitkan dengan yang lain Wina, Josef Breuer, dalam studi pasien neurotik bawah hipnosist. Freud dan Breuer mengamati bahwa, ketika sumber ide pasien dan impuls dibawa ke dalam kesadaran selama kondisi hipnosis, pasien menunjukkan perbaikan.
Norman D. Sundberg dkk (2007:190) Bagaimana Freud memikirkan tentang masalah psikologis? Hal ini dapat dilihat dari ilustrasi pemikiran awal Freud-Katharina disebuah buku terbitan 1895, Studies on Hysteria (Breuer dan Freud, hal. 125-134).Psikoanalisa dapat dikatakan sebagai aliran psikologi yang paling dikenal meskipun mungkin tidak dipahami seluruhnya. Namun psikoanalisa juga merupakan aliran psikologi yang unik, tidak sama seperti aliran lainnya. Aliran ini juga yang paling banyak pengaruhnya pada bidang lain di luar psikologi, melalui pemikiran Freud.
Konsep dari teori Freud yang paling terkenal adalah tentang adanya alam bawah sadar yang mengendalikan sebagian besar perilaku. Selain itu, dia juga memberikan pernyataan pada awalnya bahwa prilaku manusia didasari pada hasrat seksualitas pada awalnya (eros) yang pada awalnya dirasakan oleh manusia semenjak kecil dari ibunya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dengan model Psycoanalytical?
2. Bangaimanakah pendekatan psikoanalisa dalam bidang klinis?
3. Sebutkan dan jelaskan struktur kepribadian ?
4. Bangaimanakah dinamika kepribadian ?
5. Bangaimanakah perkembangan kepribadian?
6. Bangaimanakah proses terapi dalam psikoanalitik?
7. Sebutkan dan jelaskan teknik-teknik dalam psikoanalitik?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pegertian dari model Psycoanalytical.
2. Untuk mengetahui bangaimana pendekatan psikoanalisa dalam bidang klinis.
3. Untuk mengetahui struktur kepribadian .
4. Untuk mengetahui bangaimana dinamika kepribadian .
5. Untuk mengetahui bangaimana perkembangan kepribadian.
6. Untuk mengetahui bangaimana proses terapi dalam psikoanalitik.
7. Untuk mengetahui teknik-teknik dalam psikoanalitik.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Model Psycoanalytical merupakan model yang pertama yang ditemukan oleh Sigmun Freud yang meyakini bahwa penyimpangan
Narkoba atau narkotika dan obat-obatan terlarang, merupakan masalah serius yang mengancam generasi muda di seluruh dunia. Penggunaan narkoba bisa berdampak buruk pada pendidikan Ada banyak dampak buruk penggunaan narkoba bagi kesehatan fisik generasi muda. Banyak jenis obat terlarang tersebut yang memiliki efek merusak pada organ tubuh, seperti hati, paru-paru, dan otak.
Misalnya, bahaya penyalahgunaan narkoba seperti kokain bisa meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, dan kejang. Sementara penyalahgunaan ekstasi bisa meningkatkan risiko gagal hati dan gagal jantung.
Selain itu, obat-obatan terlarang juga bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh, meningkatkan risiko infeksi, dan menyebabkan gangguan nutrisi.
Bila anak-anak muda menggunakan narkoba jenis suntik dan berbagi jarum dengan yang lain, hal itu juga bisa meningkatkan risiko mereka terkena HIV/AIDS.
Bukan hanya itu saja, overdosis narkoba juga bisa menyebabkan keracunan otak, kerusakan hati, hingga membahayakan nyawa penggunanya. generasi muda. itu karena mengonsumsi obat-obatan terlarang secara berlebihan bisa mengganggu konsentrasi, memengaruhi kemampuan belajar, dan menyebabkan absensi yang tinggi di sekolah.1Tidak hanya membuat kecanduan, ada banyak bahaya penyalahgunaan narkoba bagi generasi muda. Mulai dari merusak kesehatan fisik dan mental, hingga relasi dengan orang lain dan pendidikan.Karena obat-obatan terlarang bisa mengganggu perkembangan otak orang-orang berusia muda, risiko mereka mengalami gangguan kesehatan mental pun meningkat.
Studi menunjukkan bahwa penggunaan narkoba bisa meningkatkan risiko terjadinya gangguan kecemasan, depresi, dan gangguan bipolar. Obat-obatan tersebut juga bisa memicu psikosis, yaitu kondisi ketika seseorang mengalami gangguan persepsi, pemikiran yang tidak rasional, dan hilangnya kontak dengan realitas.Selain itu, remaja dan anak muda yang menggunakan narkoba berisiko lebih besar mengalami masalah perilaku, perilaku kekerasan, pikiran untuk bunuh diri, percobaan bunuh diri, dan perilaku menyakiti diri sendiri.Penggunaan narkoba bisa berdampak buruk pada pendidikan generasi muda. Hal itu karena mengonsumsi obat-obatan terlarang secara berlebihan bisa mengganggu konsentrasi, memengaruhi kemampuan belajar, dan menyebabkan absensi yang tinggi di sekolah.
Hal ini dapat menyebabkan penurunan prestasi akademik, kesulitan dalam menyelesaikan tugas, dan bahkan putus sekolah.Bahaya penyalahgunaan narkoba juga bisa memengaruhi hubungan sosial generasi muda. Obat-obatan tersebut menyebabkan perubahan perilaku, ketidakstabilan emosional, dan ketidakmampuan untuk menjaga hubungan yang sehat dengan keluarga, teman, dan masyarakat sekitar.
Akibatnya, orang muda yang menggunakan narkoba bisa mendapatkan isolasi dari masyarakat sekitar, sering terlibat konflik dengan orang lain, dan kehilangan dukungan sosial.Bahaya penyalahgunaan obat terlarang juga bisa membuat orang-orang muda tidak bisa memiliki penilaian atau pemikiran yang baik dalam interaksi
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
2. Anak :0-21&blm menikah
(UU.N0.24/1979)
Anak Usia Sekolah :5-24Th(termasuk
TK/RA)
Remaja : usia 10 - 19 tahun (WHO)
Masa peralihan : anak - dewasa
Banyak Masalah Kesehatan :
Fisik
Psikososial
3.
4. PROSES TUMBUH KEMBANG REMAJA
1. Kelompok 10-19 tahun
2. Masa peralihan dari kanak-kanak sampai menjelang dewasa
3. Masa rawan dan kritis dalam perkembangan emosi dan perilaku
belum stabil
16. DORONGAN SEKSUAL
Faktor yang dapat mempengaruhi :
1. Menonton film porno
2. Melihat gambar porno
3. Mendengar cerita porno
4. Berduaan di tempat sepi
5. Berkhayal tentang seksual
6. Menggunakan zat perangsang (narkoba)
17. SEKS BEBAS
AKIBAT
1. Kehilangan keperawanan dan keperjakaan
2. Tertular dan menularkan penyakit menular seksual
3. Kehamilan yang tidak diinginkan
4. Kawin terpaksa
18. CARA MENGHINDAR
1. Rajin beribadah
2. Mampu menahan dorongan seksual sebelum menikah
3. Beraktifitas positif
SEKS BEBAS
20. AKIBAT
1. Putus sekolah
2. Dikucilkan teman
3. Kelahiran anak yang tidak
diinginkan
KEHAMILAN REMAJA
4. Pengguguran kandungan
5. Bayi lahir cacat
6. Berat bayi lahir rendah
21.
22. 1. Taat beribadah
2. Remaja memahami tugas utamanya : belajar
3. Mengisi waktu sesuai dengan bakat, minat dan
ketrampilan
CARA MENGENDALIKAN
23. PENGARUH TEMAN !!
1. Untuk berbagi pikiran dan perasaan
2. Bisa memberikan pengaruh baik dan buruk
3. Salah memilih teman, merugikan masa depan
24. 1. Membawa pengaruh baik kepada kita
2. Setia di kala senang dan susah
3. Dapat dipercaya
TEMAN YANG BAIK
25.
26.
27.
28.
29. Bahan atau zat kimia yang apabila dimasukkan ke dalam tubuh
(diminum, dihisap, disuntikkan) dapat mengubah pikiran, perasaan,
suasana hati atau perilaku seseorang. Dan penggunaannya tersebut
akan menimbulkan ketagihan/ketergantungan.
DEFINISI :
NARKOBA Narkotika, psikotropika dan bahan berbahaya.
NAPZA Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan zat adiktif lainnya
30. NARKOTIKA ( UU RI no 22 thn 1997)
Sediaan yang berasal dari tanaman :Candu (Papaver
Somniverum), Ganja (Canabis Sativa), Koka (Erythroxylon
Coca)
Bahan-bahan lain yang alami atau sintetis maupun semi
sintetis yang dapat dipakai sebagai pengganti Morfin atau
Kokain.
Menyebabkan ketergantungan atau ketagihan.
31. PSIKOTROPIKA ( UU RI no 5 thn 1997)
Zat/obat baik alami atau sintetis yang bukan
narkotika, yang berhasiat psikoaktif melalui
pengaruh selektif pada susunan saraf pusat
yang menyebabkan perubahan khas pada
aktifitas mental dan perilaku.
32. Bahan atau zat yang berpengaruh psikoaktif, diluar yang disebut
Narkotika dan Psikotropika.
TERDIRI DARI:
1. Minuman beralkohol: berpengaruh menekan SSP, mengandung
Etil alkohol/Etanol. Terdiri dari 3 golongan:
Golongan A: Kadar Etanol
Golongan B: Kadar Etanol
1 – 5% (Bir)
5 – 20% (Anggur/Wine)
Golongan C: Kadar Etanol 20 – 40% (Wishkey, Vodka, Manson, dll)
2. Inhalansia/Gas yang dihirup: Bahan mudah menguap, ada dalam
berbagai alat rumah tangga atau kantor.
Misal: Lem, Thinner, Aseton, Bensin.
3. Nikotin atau Tembakau
Misal: Rokok.
33. Individu:
•Coba-coba
•Ingin diterima dlm kelompok
•Ikut tren
•Kenikmatan sesaat
•Cari perhatian
•Identitas diri
•Pelarian dr masalah
•Membangkitkan keberanian
•Ikut tokoh idolla
Lingkungan:
•Keluarga tak harmonis
•Pengaruh teman
•Pergeseran norma
•Pengaruh teman
•Lingkungan cuek
•Lingkungan rawan
•Pendidikan agama rendah
Zat:
•Merubah Pikiran
•Merubah suasana hati
•Merubah perasaan
•Merubah perilaku
•Menimbulkan
ketergantungan
•Mudah didapat
34.
35. ROKOK, MERUGIKAN KESEHATAN !
1. Perokok aktif : orang yang menghisap rokok
2. Perokok pasif : orang yang berada di sekitar perokok
aktif yang turut menghisap asap rokok
36. Zat berbahaya dalam rokok : nikotin, tar, CO, dan zat kimia lainnya
bersifat racun. Mengakibatkan penyakit saluran pernapasan, sistem
peredaran darah, sistem syaraf, alat pencernaan, alat reproduksi dan
kanker di berbagai organ tubuh.
37. PENGARUH DAN PEMICU PENGGUNAAN NAPZA
1. Faktor internal : tidak percaya diri, pemurung, pencemas,
disebabkan karena merasa kurang bahagia dalam lingkungan
keluarga, kurang mendapat bekal keimanan dan ketrampilan dalam
menangkal hal-hal yang tidak sehat
2. Faktor eksternal : bujukan dari teman, berbagai tantangan dan
ancaman
38. DAMPAK SOSIAL
1. Dikucilkan dari pergaulan luar karena membentuk kelompok sendiri di antara
mereka.
2. Hubungan sosial dengan keluarga dan teman-teman di lingkungan sekolah
atau tempat tinggalnya menjadi renggang.
3. Kebutuhan akibat NAPZA : mencuri, berbohong, menjual barang yang ada di
dalam rumahnya, hubungan dengan keluarga makin buruk
39. KONSEKUENSI HUKUM, TINDAKAN KRIMINAL !
UU narkotika dan UU psikotropika mengatur tentang produksi,
transito, pengangkutan, import, eksport, penyaluran, penyerahan, dll
( ada sanksi ).
43. Teratur ½ - 1 jam
minimal 3x seminggu
Pilihyang sesuai dengan
usia & kondisi kesehatan
Tingkatkan kegiatan fisik
sesuai dengan yang
dilakukan sehari-hari
46. 1. Remaja lebih suka makanan jajanan yang kurang
bergizi.
2. Remaja sering maka di luar rumah bersama
teman-teman sehingga waktu makan tidak
teratur.
3. Remaja sering tidak makan pagi karena tergesa-
gesa.
4. Remaja putri sering menghindari beberapa jenis
bahan makanan , seperti telur dan susu.
5. Standar “langsing” tidak jelas untuk remaja.