SlideShare a Scribd company logo
BAHAYA NARKOBA
Apa itu
Narkoba ?
Narkoba adalah singkatan dari narkotika,
psikotropika dan zat adiktif lainnya/ obat
berbahaya yang jika dimasukkan ke dalam
tubuh manusia, baik melalui cara dihirup
maupun dengan cara disuntikkan, dapat
mengubah pikiran, suasana hati, atau perasaan
dan perilaku seseorang.
WHO (1982) mendefinisikan narkoba sebagai
“Semua zat kecuali makanan, air atau
oksigen yang jika dimasukkan ke dalam tubuh
dapat mengubah fungsi tubuh secara fisik dan
atau psikologis”
Apa itu Narkotika ?
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari
tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun
semisintetis, yang dapat menyebabkan penurunan
atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa,
mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan
menimbulkan ketergantungan.
Apa itu Psikotropika?
Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah
maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat
psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan
syaraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada
aktivitas mental dan perilaku.
Apa itu zat adiktif
lainnya/obat berbahaya?
Zat adiktif lainnya/obat berbahaya adalah bahan
lain dan obat bukan narkotika atau psikotropika
yang penggunaannya dapat menimbulkan
ketergantungan, yakni keinginan menggunakan
kembali secara terus menerus. Apabila
dihentikan akan timbul efek putus zat, di
antaranya rasa sakit atau lelah yang luar biasa.
Bagaimana Cara obat masuk ke
dalam tubuh ?
1. Ditelan: dimasukkan ke dalam mulut, obat
akan meluncur ke pusat usus besar dan diserap
ke dalam aliran darah di dalam pencernaan.
2. Disedot gasnya - seperti penggunaan lem -
gas yang mengandung zat memabukkan itu
menembus aliran darah yang ada dalam rongga
hidung.
3. Dihisap - seperti merokok, zat atau asap
akan masuk ke dalam kantung- kantung udara
di paru-paru dan diserap oleh pembuluh-
pembuluh rambut (kapiler) ke dalam aliran
darah.
4. Dioleskan di atas kulit - merasuk
melalui pori-pori kulit ke dalam
pembuluh darah rambut dan akhirnya
ke aliran darah.
5. Disuntikkan, yaitu dimasukkan ke dalam
tubuh dengan cara melukai bagian tubuh
dengan jarum untuk mencapai aliran darah.
GOLONGAN PADA NARKOTIKA
1.Narkotika Gol. I, (untuk Iptek, reagensia
diagnostik/laboratorium), mempunyai potensi
sangat tinggi timbulkan ketergantungan).
Contoh:
Opiat: morfin, herion/putauw, petidin, candu.
Ganja: kanabis, marijhuana, hashis.
Kokain: serbuk kokain, pasta kokain, daun koka.
2.Narkotika Gol II, (merupakan bahan baku untuk
produksi obat), timbulkan potensi ketergantungan tinggi,
dan hanya digunakan sebagai pilihan terakhir dalam
pengobatan.
Contoh: petidin, morphin, fentanil atau metadon.
GOLONGAN PADA NARKOTIKA
3. Narkotika Gol III, (hanya digunakan untuk
rehabilitasi), mempunyai potensi ringan
akibatkan ketergantungan, contoh: kodein,
difenoksilat.
Sumber: www.arttel.co.nz Sumber: www. drugrehab-
centers.com
Sumber: www.lawsofpakistan. com
Gambar : Opium Poppy
Bahaya Penyalahgunaan
Narkoba
Penggunaan salah satu atau beberapa jenis narkoba, yang dilakukan
secara berkala di luar tujuan pengobatan dan penelitian, dapat
menimbulkan gangguan kesehatan jasmani, jiwa (mental) dan fungsi
sosial.
Gambar : Malas dan Mengatuk
Bahaya Penyalahgunaan
Narkoba
• Akan menimbulkan
ketagihan/ketergantungan.
• Mengganggu mental.
• Mengganggu kesehatan.
• Cenderung menjadi pelaku
kejahatan.
• Mengakibatkan kematian.
• Memupus Imtaq.
Bahaya terhadap fisik
Bahaya Penyalahgunaan
Narkoba
1. Kerusakan fungsi sistim
syaraf pusat (otak)
2. Terjadi infeksi akut otot
jantung, dan gangguan
peredaran darah
3. Menggunakan jarum suntik
secara sembarangan rentan
terhadap penyakit
4. Gangguan pada paru-paru,
sukar bernapas, sesak napas
dan penyakit-penyakit paru-
paru lainnya.
5. Susah buang air besar karena
kinerja saluran cerna pada
lambung, usus besar
terganggu
Bahaya terhadap fisik
Bahaya Penyalahgunaan
Narkoba
Remaja harus dapat membedakan mana yang baik dan mana yang
tidak baik, mana yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Bagi remaja
pemakai narkoba, hal ini akan sulit dilakukan karena mereka akan
memiliki kecenderungan untuk:
1. Bersikap labil;
2. Cepat memberontak;
3. Introvert dan penuh rahasia;
4. Sering berbohong dan suka mencuri;
Bahaya Terhadap Kejiwaan
Pada saat remaja
mengalami “intoksikasi”
atau teler, apa pun akan
dilakukannya tanpa
memperhitungkan dengan
akal sehat akibat-akibat
negatif dari perbuatannya
tersebut, yang penting
kebutuhannya saat ini
terpenuhi walaupun harus
melakukan jalan pintas.
5. Menjadi sensitif, kasar dan tidak sopan;
6. Memiliki kecurigaan yang sama terhadap
semua orang;
7. Menjadi malas dan prestasi belajar
menurun;
8. Akal sehat tidak berperan, berpikir irasional.
Bahaya Penyalahgunaan
Narkoba
Bahaya Terhadap Lingkungan
Masyarakat
Bahaya narkoba terhadap Lingkungan keluarga :
1. Akan menganggu keharmonisan keluarga;
2. Merongrong keluarga;
3. Membuat aib keluarga;
4. Hilangnya harapan keluarga.
Bahaya narkoba terhadap lingkungan/masyarakat:
1. Mengganggu keamanan dan ketertiban;
2. Mendorong tindak kejahatan;
3. Mengakibatkan hilangnya kepercayaan;
4. Menimbulkan beban ekonomi dan sosial yang besar.
Dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat, termasuk
juga dalam Iingkungan sekolah, banyak dijumpai remaja
yang hanya menjadi pemakai narkoba, pengedar ataupun
kedua-duanya, sebagai pengedar dan juga sebagai
pemakai.
Faktor Penggunaan Narkoba
Penyalahgunaan NAPZA dapat diakibatkan oleh faktor internal dan faktor eksternal seseorang. Berikut
adalah penjelasan tentang faktor penyalahgunaan
Faktor Internal
Menurut Oyefeso, Brown, Chiang dan Clancy (2008) yang
dikutip oleh Balai Besar Penelitian dan Pengembangan
Pelayanan Kesejahteraan Sosial (2016), terdapat delapan
faktor internal yang mempengaruhi seseorang
menyalahgunakan NAPZA,
Faktor eksternal
merupakan dorongan dari luar berupa “ajakan, rayuan,
tekanan dan paksaan terhadap individu untuk memakai
NAPZA, sementara yang bersangkutan tidak dapat
menolak (BNN: 2016).
Faktor Penggunaan Narkob
Faktor Zat
Ketika seseorang sudah terbiasa
menggunakan NAPZA, maka secara
fisik dan psikologis orang tersebut
tidak dapat lagi hidup normal tanpa
zat NAPZA di dalam tubuhnya.
Faktor Internal
1. Keingintahuan yang besar untuk mencoba, tanpa
sadar atau berpikir mengenai akibatnya.
2. Keinginan untuk bersenang-senang.
3. Keinginan untuk mengikuti trend atau gaya.
4. Keinginan agar diterima oleh lingkungan atau
kelompok.
5. Lari dari masalah, kebosanan atau kegetiran hidup.
6. Pengertian yang salah tentang menggunakan sekali
waktu tidak akan menimbulkan ketagihan.
7. Tidak mampu atau tidak berani menghadapi tekanan
dari lingkungan atau kelompok pergaulan untuk
menggunakan NAPZA.
Faktor eksternal
1. Ajakan teman
2. Rayuan teman
3. Tekanana dari lingkungan
Gejala dan Tanda
penyalahgunaan narkoba
Gejala penyalahgunaan narkoba
Gejala awal penyalahgunaan narkoba yang nampak antara
lain:
a. menjadi malas,
b. kurang memperhatikan badan sendiri, c. hidup tidak
teratur,
d. tidak dapat menjaga kepentingan orang lain, e. mudah
tersinggung,
f. egosentrik.
Tanda-tanda dini pengguna narkoba
1. Hilangnya minat bergaul dan olahraga.
2. Mengabaikan perawatan & kerapihan diri.
3. Disiplin pribadi mengendur.
4. Suka menyendiri dan menghindar dari perhatian
orang lain.
5. Cepat tersinggung dan cepat marah, Dll.
Sanksi Penyalahgunaan
Narkoba
A. Sanksi Hukum
Keberadaan seseorang yang meyalahgunakan
narkoba dapat dikenakan hukum pidana sesuai dengan
kiasifikasinya.
1. Bagi pengguna.
2. Bagi pengedar/produsen pidana sampai seumur hidup
dan ditambah denda.
3. UNDANG-UNDANG NARKOTIKA (NARKOBA) NOMOR
35 TAHUN 2009 TENTANG NARKOTIKA Pasal 116
C. Sanksi Moral
Pada prinsipnya, ajaran agama melarang untuk
mengkonsumsi zat-zat yang dapat merusak jiwa dan rag
Oleh karena itu, penyalahgunaan narkoba dianggap
sebagai pelanggaran ajaran agama.
B. Sanksi Sosial
Keberadaan penyalahgunaan narkoba seringkali
menimbulkan rasa resah pada masyarakat sekitarnya.
Oleh karena itu, mereka cenderung agak dikucilkan
dalam pergaulan masyarakat
Membentengi diri dari
bahaya narkoba
A. Pererat diri dengan keimanan dan ketaqwaan serta
berbudi pekerti luhur,
Pribadi yang beriman akan menumbuhkan budi pekerti
dan perilaku yang terpuji antara lain:
1. Dapat membedakan yang benar dan yang salah;
2. Dapat menjauhi sesuatu yang membahayakan;
3. Hormat kepada orang tua, guru dan yang lebih tua
serta sayang kepada yang lebih muda;
4. Berperilaku baik, tidak melanggar aturan yang berlaku
di rumah, di sekolah dan aturan di masyarakat;
5. Pribadi ramah dan terbuka;
B. Membiasakan diri berpola hidup sehat,
Jiwa yang sehat tercermin pada kepribadian yang sehat.
Ciri-ciri kepribadian yang sehat antara lain seperti
berikut.
1. Patuh melaksanakan peribadahan dengan teratur.
2. Disiplin.
3. Banyak kawan dan disukai sesama teman. d. Mudah
bergaul dan menyenangkan.
4. Jujur, tidak suka berbohong.
C. Hindari tindakan yang tidak bermanfaat,
Mempertimbangkan terlebih dahulu untung dan rugi
dan lingkungan sebelum bertindak merupakan wujud kesa
dalam mempejuangkan keberhasilan belajar.
Sekian Terima Kasih
Bahaya Narkoba

More Related Content

Similar to BAHAYA NARKOBA.pptx

Makalah penyalahgunaan narkoba
Makalah penyalahgunaan narkobaMakalah penyalahgunaan narkoba
Makalah penyalahgunaan narkoba
Muhammad Iqbal
 
Karya Tulis Tentang Narkoba
Karya Tulis Tentang NarkobaKarya Tulis Tentang Narkoba
Karya Tulis Tentang Narkoba
Antonius Tendi
 
Makalah narkoba
Makalah narkobaMakalah narkoba
Bahan materi satlan narkoba
Bahan materi satlan narkobaBahan materi satlan narkoba
Bahan materi satlan narkoba
JUJUTRIWULANSARI
 
Gangguan penggunaan napza
Gangguan penggunaan napzaGangguan penggunaan napza
Gangguan penggunaan napza
Jayanti Sekar Wangi
 
Narkoba
NarkobaNarkoba
Narkoba
Dedi Andria
 
Anti narkoba
Anti narkobaAnti narkoba
Anti narkoba
alirahmanhakim
 
Narkoba
NarkobaNarkoba
Narkoba
Naufal Putra
 
Pengertian zat adiktif dan psikotropika `````````````````````
Pengertian zat adiktif dan psikotropika `````````````````````Pengertian zat adiktif dan psikotropika `````````````````````
Pengertian zat adiktif dan psikotropika `````````````````````
devina fitria
 
Makalah bahasa narkoba
Makalah bahasa narkobaMakalah bahasa narkoba
Makalah bahasa narkoba
Septian Muna Barakati
 
Narkoba dan Bahayanya
Narkoba dan BahayanyaNarkoba dan Bahayanya
Narkoba dan Bahayanya
Amalia Pranata
 
Bahaya narkoba dan zat adiktif lainnya terhadap manusia
Bahaya narkoba dan zat adiktif lainnya terhadap manusiaBahaya narkoba dan zat adiktif lainnya terhadap manusia
Bahaya narkoba dan zat adiktif lainnya terhadap manusia
VinoIchikiSatomiOhas
 
Apakah narkoba itu
Apakah narkoba ituApakah narkoba itu
Apakah narkoba itu
00 7
 
Makalah narkoba22222222222222222222222222222222
Makalah narkoba22222222222222222222222222222222Makalah narkoba22222222222222222222222222222222
Makalah narkoba22222222222222222222222222222222
Operator Warnet Vast Raha
 

Similar to BAHAYA NARKOBA.pptx (20)

Cccciiii
CccciiiiCccciiii
Cccciiii
 
Bab ii agama
Bab ii agamaBab ii agama
Bab ii agama
 
Makalah penyalahgunaan narkoba
Makalah penyalahgunaan narkobaMakalah penyalahgunaan narkoba
Makalah penyalahgunaan narkoba
 
Karya Tulis Tentang Narkoba
Karya Tulis Tentang NarkobaKarya Tulis Tentang Narkoba
Karya Tulis Tentang Narkoba
 
Makalah narkoba
Makalah narkobaMakalah narkoba
Makalah narkoba
 
Makalah narkoba
Makalah narkobaMakalah narkoba
Makalah narkoba
 
Makalah narkoba
Makalah narkobaMakalah narkoba
Makalah narkoba
 
Bahan materi satlan narkoba
Bahan materi satlan narkobaBahan materi satlan narkoba
Bahan materi satlan narkoba
 
Gangguan penggunaan napza
Gangguan penggunaan napzaGangguan penggunaan napza
Gangguan penggunaan napza
 
Narkoba
NarkobaNarkoba
Narkoba
 
Anti narkoba
Anti narkobaAnti narkoba
Anti narkoba
 
Narkoba
NarkobaNarkoba
Narkoba
 
Pengertian zat adiktif dan psikotropika `````````````````````
Pengertian zat adiktif dan psikotropika `````````````````````Pengertian zat adiktif dan psikotropika `````````````````````
Pengertian zat adiktif dan psikotropika `````````````````````
 
Makalah bahasa narkoba
Makalah bahasa narkobaMakalah bahasa narkoba
Makalah bahasa narkoba
 
Narkoba dan Bahayanya
Narkoba dan BahayanyaNarkoba dan Bahayanya
Narkoba dan Bahayanya
 
Karya ilmiah narkoba
Karya ilmiah narkobaKarya ilmiah narkoba
Karya ilmiah narkoba
 
Bahaya narkoba dan zat adiktif lainnya terhadap manusia
Bahaya narkoba dan zat adiktif lainnya terhadap manusiaBahaya narkoba dan zat adiktif lainnya terhadap manusia
Bahaya narkoba dan zat adiktif lainnya terhadap manusia
 
Narkoba
NarkobaNarkoba
Narkoba
 
Apakah narkoba itu
Apakah narkoba ituApakah narkoba itu
Apakah narkoba itu
 
Makalah narkoba22222222222222222222222222222222
Makalah narkoba22222222222222222222222222222222Makalah narkoba22222222222222222222222222222222
Makalah narkoba22222222222222222222222222222222
 

BAHAYA NARKOBA.pptx

  • 2. Apa itu Narkoba ? Narkoba adalah singkatan dari narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya/ obat berbahaya yang jika dimasukkan ke dalam tubuh manusia, baik melalui cara dihirup maupun dengan cara disuntikkan, dapat mengubah pikiran, suasana hati, atau perasaan dan perilaku seseorang. WHO (1982) mendefinisikan narkoba sebagai “Semua zat kecuali makanan, air atau oksigen yang jika dimasukkan ke dalam tubuh dapat mengubah fungsi tubuh secara fisik dan atau psikologis”
  • 3. Apa itu Narkotika ? Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semisintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan menimbulkan ketergantungan.
  • 4. Apa itu Psikotropika? Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku.
  • 5. Apa itu zat adiktif lainnya/obat berbahaya? Zat adiktif lainnya/obat berbahaya adalah bahan lain dan obat bukan narkotika atau psikotropika yang penggunaannya dapat menimbulkan ketergantungan, yakni keinginan menggunakan kembali secara terus menerus. Apabila dihentikan akan timbul efek putus zat, di antaranya rasa sakit atau lelah yang luar biasa.
  • 6. Bagaimana Cara obat masuk ke dalam tubuh ? 1. Ditelan: dimasukkan ke dalam mulut, obat akan meluncur ke pusat usus besar dan diserap ke dalam aliran darah di dalam pencernaan. 2. Disedot gasnya - seperti penggunaan lem - gas yang mengandung zat memabukkan itu menembus aliran darah yang ada dalam rongga hidung. 3. Dihisap - seperti merokok, zat atau asap akan masuk ke dalam kantung- kantung udara di paru-paru dan diserap oleh pembuluh- pembuluh rambut (kapiler) ke dalam aliran darah. 4. Dioleskan di atas kulit - merasuk melalui pori-pori kulit ke dalam pembuluh darah rambut dan akhirnya ke aliran darah. 5. Disuntikkan, yaitu dimasukkan ke dalam tubuh dengan cara melukai bagian tubuh dengan jarum untuk mencapai aliran darah.
  • 7. GOLONGAN PADA NARKOTIKA 1.Narkotika Gol. I, (untuk Iptek, reagensia diagnostik/laboratorium), mempunyai potensi sangat tinggi timbulkan ketergantungan). Contoh: Opiat: morfin, herion/putauw, petidin, candu. Ganja: kanabis, marijhuana, hashis. Kokain: serbuk kokain, pasta kokain, daun koka. 2.Narkotika Gol II, (merupakan bahan baku untuk produksi obat), timbulkan potensi ketergantungan tinggi, dan hanya digunakan sebagai pilihan terakhir dalam pengobatan. Contoh: petidin, morphin, fentanil atau metadon.
  • 8. GOLONGAN PADA NARKOTIKA 3. Narkotika Gol III, (hanya digunakan untuk rehabilitasi), mempunyai potensi ringan akibatkan ketergantungan, contoh: kodein, difenoksilat. Sumber: www.arttel.co.nz Sumber: www. drugrehab- centers.com Sumber: www.lawsofpakistan. com Gambar : Opium Poppy
  • 9. Bahaya Penyalahgunaan Narkoba Penggunaan salah satu atau beberapa jenis narkoba, yang dilakukan secara berkala di luar tujuan pengobatan dan penelitian, dapat menimbulkan gangguan kesehatan jasmani, jiwa (mental) dan fungsi sosial. Gambar : Malas dan Mengatuk
  • 10. Bahaya Penyalahgunaan Narkoba • Akan menimbulkan ketagihan/ketergantungan. • Mengganggu mental. • Mengganggu kesehatan. • Cenderung menjadi pelaku kejahatan. • Mengakibatkan kematian. • Memupus Imtaq. Bahaya terhadap fisik
  • 11. Bahaya Penyalahgunaan Narkoba 1. Kerusakan fungsi sistim syaraf pusat (otak) 2. Terjadi infeksi akut otot jantung, dan gangguan peredaran darah 3. Menggunakan jarum suntik secara sembarangan rentan terhadap penyakit 4. Gangguan pada paru-paru, sukar bernapas, sesak napas dan penyakit-penyakit paru- paru lainnya. 5. Susah buang air besar karena kinerja saluran cerna pada lambung, usus besar terganggu Bahaya terhadap fisik
  • 12. Bahaya Penyalahgunaan Narkoba Remaja harus dapat membedakan mana yang baik dan mana yang tidak baik, mana yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Bagi remaja pemakai narkoba, hal ini akan sulit dilakukan karena mereka akan memiliki kecenderungan untuk: 1. Bersikap labil; 2. Cepat memberontak; 3. Introvert dan penuh rahasia; 4. Sering berbohong dan suka mencuri; Bahaya Terhadap Kejiwaan Pada saat remaja mengalami “intoksikasi” atau teler, apa pun akan dilakukannya tanpa memperhitungkan dengan akal sehat akibat-akibat negatif dari perbuatannya tersebut, yang penting kebutuhannya saat ini terpenuhi walaupun harus melakukan jalan pintas. 5. Menjadi sensitif, kasar dan tidak sopan; 6. Memiliki kecurigaan yang sama terhadap semua orang; 7. Menjadi malas dan prestasi belajar menurun; 8. Akal sehat tidak berperan, berpikir irasional.
  • 13. Bahaya Penyalahgunaan Narkoba Bahaya Terhadap Lingkungan Masyarakat Bahaya narkoba terhadap Lingkungan keluarga : 1. Akan menganggu keharmonisan keluarga; 2. Merongrong keluarga; 3. Membuat aib keluarga; 4. Hilangnya harapan keluarga. Bahaya narkoba terhadap lingkungan/masyarakat: 1. Mengganggu keamanan dan ketertiban; 2. Mendorong tindak kejahatan; 3. Mengakibatkan hilangnya kepercayaan; 4. Menimbulkan beban ekonomi dan sosial yang besar. Dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat, termasuk juga dalam Iingkungan sekolah, banyak dijumpai remaja yang hanya menjadi pemakai narkoba, pengedar ataupun kedua-duanya, sebagai pengedar dan juga sebagai pemakai.
  • 14. Faktor Penggunaan Narkoba Penyalahgunaan NAPZA dapat diakibatkan oleh faktor internal dan faktor eksternal seseorang. Berikut adalah penjelasan tentang faktor penyalahgunaan Faktor Internal Menurut Oyefeso, Brown, Chiang dan Clancy (2008) yang dikutip oleh Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesejahteraan Sosial (2016), terdapat delapan faktor internal yang mempengaruhi seseorang menyalahgunakan NAPZA, Faktor eksternal merupakan dorongan dari luar berupa “ajakan, rayuan, tekanan dan paksaan terhadap individu untuk memakai NAPZA, sementara yang bersangkutan tidak dapat menolak (BNN: 2016).
  • 15. Faktor Penggunaan Narkob Faktor Zat Ketika seseorang sudah terbiasa menggunakan NAPZA, maka secara fisik dan psikologis orang tersebut tidak dapat lagi hidup normal tanpa zat NAPZA di dalam tubuhnya. Faktor Internal 1. Keingintahuan yang besar untuk mencoba, tanpa sadar atau berpikir mengenai akibatnya. 2. Keinginan untuk bersenang-senang. 3. Keinginan untuk mengikuti trend atau gaya. 4. Keinginan agar diterima oleh lingkungan atau kelompok. 5. Lari dari masalah, kebosanan atau kegetiran hidup. 6. Pengertian yang salah tentang menggunakan sekali waktu tidak akan menimbulkan ketagihan. 7. Tidak mampu atau tidak berani menghadapi tekanan dari lingkungan atau kelompok pergaulan untuk menggunakan NAPZA. Faktor eksternal 1. Ajakan teman 2. Rayuan teman 3. Tekanana dari lingkungan
  • 16. Gejala dan Tanda penyalahgunaan narkoba Gejala penyalahgunaan narkoba Gejala awal penyalahgunaan narkoba yang nampak antara lain: a. menjadi malas, b. kurang memperhatikan badan sendiri, c. hidup tidak teratur, d. tidak dapat menjaga kepentingan orang lain, e. mudah tersinggung, f. egosentrik. Tanda-tanda dini pengguna narkoba 1. Hilangnya minat bergaul dan olahraga. 2. Mengabaikan perawatan & kerapihan diri. 3. Disiplin pribadi mengendur. 4. Suka menyendiri dan menghindar dari perhatian orang lain. 5. Cepat tersinggung dan cepat marah, Dll.
  • 17. Sanksi Penyalahgunaan Narkoba A. Sanksi Hukum Keberadaan seseorang yang meyalahgunakan narkoba dapat dikenakan hukum pidana sesuai dengan kiasifikasinya. 1. Bagi pengguna. 2. Bagi pengedar/produsen pidana sampai seumur hidup dan ditambah denda. 3. UNDANG-UNDANG NARKOTIKA (NARKOBA) NOMOR 35 TAHUN 2009 TENTANG NARKOTIKA Pasal 116 C. Sanksi Moral Pada prinsipnya, ajaran agama melarang untuk mengkonsumsi zat-zat yang dapat merusak jiwa dan rag Oleh karena itu, penyalahgunaan narkoba dianggap sebagai pelanggaran ajaran agama. B. Sanksi Sosial Keberadaan penyalahgunaan narkoba seringkali menimbulkan rasa resah pada masyarakat sekitarnya. Oleh karena itu, mereka cenderung agak dikucilkan dalam pergaulan masyarakat
  • 18. Membentengi diri dari bahaya narkoba A. Pererat diri dengan keimanan dan ketaqwaan serta berbudi pekerti luhur, Pribadi yang beriman akan menumbuhkan budi pekerti dan perilaku yang terpuji antara lain: 1. Dapat membedakan yang benar dan yang salah; 2. Dapat menjauhi sesuatu yang membahayakan; 3. Hormat kepada orang tua, guru dan yang lebih tua serta sayang kepada yang lebih muda; 4. Berperilaku baik, tidak melanggar aturan yang berlaku di rumah, di sekolah dan aturan di masyarakat; 5. Pribadi ramah dan terbuka; B. Membiasakan diri berpola hidup sehat, Jiwa yang sehat tercermin pada kepribadian yang sehat. Ciri-ciri kepribadian yang sehat antara lain seperti berikut. 1. Patuh melaksanakan peribadahan dengan teratur. 2. Disiplin. 3. Banyak kawan dan disukai sesama teman. d. Mudah bergaul dan menyenangkan. 4. Jujur, tidak suka berbohong. C. Hindari tindakan yang tidak bermanfaat, Mempertimbangkan terlebih dahulu untung dan rugi dan lingkungan sebelum bertindak merupakan wujud kesa dalam mempejuangkan keberhasilan belajar.