SlideShare a Scribd company logo
Kepemimpinan
Kepemimpinan
adalah proses memengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada
pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi
Kepemimpinan berkait erat dengan kemampuan untuk mempengaruhi dan
menggerakkan. Seorang pemimpin mampu memberikan daya pengaruh kepada
orang lain.
Mungkin ia bukan seseorang yang ditempatkan sebagai ketua. Tetapi, ia
mempunyai kemampuan untuk memberikan pengaruh kepada orang lain. Bisa
karena ia memiliki pesona, kharisma, ide, ataupun uang. Ia telah mengambil
peran kepemimpinan.
Seorang disebut pemimpin juga jika ia mampu menggerakkan orang di
sekitarnya untuk mengikuti ide atau gagasannya. Orang-orang disekitarnya
menangkap dan menyetujui ide yang keluar darinya dan kemudian bergerak
sesuai gagasan itu
Kepemimpinan
Jika ia ditempatkan di posisi pemimpin, daya menggerakkan masa ini biasanya
didapatkan dari jabatan itu. Dan ide serta gagasan biasanya keluar secara
struktural; orang lain menerima ide dan gagasan itu sedikit banyak oleh sebab
“terpaksa.” Jika tidak ikut amanatnya, ada konsekuensi pekerjaan.
Alangkah baik jika sang pemimpin pun mempunyai kapasitas mobilisator,
sehingga orang lain akan bergerak dengan suka rela, dan bukan hanya karena
jabatan.
pemimpin bukanlah orang yang serba tahu dan serba mampu. Tetapi di sinilah
pemimpin menunjukkan keahliannya. Ia ahli dalam menilai dan mengamati
kekuatan orang lain, dan kemudian mempercayakan suatu tugas kepada orang
tersebut, sesuai dengan karunianya
Ciri-Ciri Seorang Pemimpin
Pertama, kepercayaan
Seorang pemimpin yang dipercaya lebih mudah meyakinkan orang dan
menggerakkan orang lain. Maka, tugas pemimpin pertama-tama adalah
membangun kepercayaan. Relasi dan komunikasi adalah kuncinya. Relasi yang
baik akan menentukan komunikasi yang baik.
Kedua, kompetensi
Pengakuan terhadap pemimpin juga disebabkan oleh faktor orang melihat
kompetensinya. Kompetensi berhubungan dengan ketrampilan dan
pengetahuan. Ia melakukan apa yang memang ia mampu. Ia akan mengakui
apa yang ia tidak dapat kerjakan
Ia tidak akan mengerjakan yang ia tidak mampu kerjakan. Jika ia tidak mampu,
ia akan mendelegasikan kepada orang yang lebih mampu
apa kah pemimpin harus mempunyai ketrampilan dan
pengetahuan?
Kendati bukan seorang yang serba mampu dan tahu, tetapi ia tahu tujuan
kebersamaan dan organisasi tersebut. Ia memiliki kapasitas untuk membentuk dan
memelihara hubungan pribadi di antara mereka yang bekerja bersama-sama
dalam menyelesaikan tugasnya.
Ia mampu menempatkan keahlian orang lain dalam tempat yang tepat sehingga
semua berjalan dengan baik. Jadi, pemimpin yang baik telah tahu ke mana arah
organisasi tersebut dan ia dapat memberikan guidance (bimbingan) untuk menuju
kepada sasaran. Ketika ia dibutuhkan untuk menjadi penasihat dan pengarah, ia
siap dengan pertimbangan-pertimbangan yang matang dan bijaksana.
10 KOMITMEN KEPEMIMPINAN
1. Mencari peluang2 baru yang menantang
2. Berani Mencoba dan bersedia tanggung Resiko
3.Memimpikan masa depan
4. Membina kesamaan VISI
5. Menggalang kerjasam
10 KOMITMEN KEPEMIMPINAN
6. Memperkuat Mitra Kerja
7. Menunjukkan Ketauladanan
8. Merencanakan Keberhasilan Bertahap
9. Menghargai setiap Pernan individu
10. Mesyukuri setiap Keberhasilan
1. Mencari peluang2 baru yang menantang
a. Menemukan miteri sukses
b. Mempertanyakan status quo
c. Mencari segala sesuatu yang tidak beres
d. Menghindari dari rutinits
e. Menganalisa hasil hasil percobaan – percobaan
f. Membina mental berani mencoba
c. Membentuk kelompok kerja inovatif
d. Menghargai setiap percobaan
a. Menciptakan mekanisme guna menampung ide –ide inovatif
b. Mulai melakukan percobaan dalam skala kecil
2. Berani Mencoba dan bersedia tanggung Resiko
c. Merancang apa yang belum pernah dipikirkan orang lain
d. Melatih intuisi dan ketajaman rasa
e. Selalu beroreantasi kedepan .
a. Mawas diri ( menali diri secara benar )
b. Menetapkan masa depan yang diharapkan .
3.Memimpikan masa depan
a. Indentifikasi pihak yang perludisamakan
b. Mencari dasar dasar persamaan pandanggan
c. Mengadakan interaksi yang intensif untuk menyamakan
pandangaan
4. Membina kesamaan VISI
a. Menciptakan kebersamaan
b. Menciptakan peluang interaksi
c. Mencip kertakan kerbukaan
d. Tidak terpaku pada kegagalan masa lalu
e. Melibatkan pihak lain dalam setiap proses
f. Menggembangkan suasana saling percaya
5. Menggalang kerjasama
a. Mengenal setiap mitra kerja
b. Mengembangkan kemam puan hubungan antara pribadi
c. Melayani pihak lain lebih tulus
d. Mengembangkan kelulasaan pihak lain untuk
e.. Mengembangkan keterbukaan informasi bagi semua
f. Membina kemitraan dengan memberi dukungan
6. Memperkuat Mitra Kerja
a. Jangan melewatkan setiap peluang
b. Mencitakan lebih banyak peluang untuk menybar visi dan jiwa
pembaharuan
c. Memelihara citra sebagai pemimpin yang konsisten dalam merealisasi
visinya
d. Menjadin kan setiap peluang sebagai kesempatan belajar
7. Menunjukkan Ketauladanan
a. Membuat rencana dengan cermat
b. Menciptakan model model pembaruan
c. Selesaikan setiap tahapan pembaharuan inovasi dengan wajar
d. Manfaatkan proses penerimaan inovasi dengan wajar
e. Berikan kesempatan untuk bebas memilih
8. Merencanakan Keberhasilan Bertahap
a Tetapkan ukuran kinereja
b. Ciptakan mekanisme pengukuran hasil kerja pembaharuan
c. Ciptakan sistiem penghagaan yang kreaktif
d. Usahakan keberhasilan diketahui seca umum
e. Pantau para pembaharu yang berhasil secara benar
f. Membantu penyebaran luasan keberhasilan inovasi
9. Menghargai setiap Pernan individu
a. Rencanakan keberhasilan sebagai ajang belajar
b. Tunjukkan komitmen dengan terlibat secara langsung
c. Menghargai dan mencintai keberhasilan meski kecil sakalipun
10. Mesyukuri setiap Keberhasilan
Pemimpin, dalam menjalankan peranannya, tidak hanya sekedar berusaha
memimpin dengan baik saja. Selain baik, pemimpin haruslah ideal. Ideal dalam
artian tidak hanya kinerjanya saja yang baik tetapi juga dapat menimbulkan
loyalitas dari bawahannya.
Seorang pemimipin (leader) sangat diperlukan dalam suatu organisasi atau
kelompok. Bahkan kelompok terkecil sekalipun (keluarga, misalnya) tetap
membutuhkan adanya figur seorang pemimpin (yaitu, ayah/bapak sebagai
kepala/pemimpin rumah tangga).
Mengapa terdapat bawahan dapat menjadi begitu
loyal atau tidakn terhadap pemimpinnya?
Loyalitas bawahan terhadap pemimpin disebabkan oleh karena orang yang
menjadi pemimpinnya mempunyai suatu kekuatan (power). Kekuatan tersebut
bersumber dari beberapa unsur yang dapat menentukan loyal tidaknya
bawahan kepada pimpinannya
A. Jabatan
1. Legitimate
2. Reward and Coercive
B. Diri Pribadi
1. Expertise
2. Reference
3. Networking
4. Charisma
Sumber kekuatan pertama
adalah jabatan
Kekuatan ini mempunyai dua unsur, yaitu
1. legitimate power (kekuatan legitimasi) dan
2. reward and coercive power (kekuatan untuk menghargai dan memaksa).
Kebanyakan bawahan mau bersikap loyal kepada pimpinannya dikarenakan oleh
kekuatan tersebut. Mereka mau tidak mau harus loyal terhadap pemimpinnya
karena memang berada di bawah kepemimpinan seseorang
1. legitimate power (kekuatan legitimasi)
Dengan unsur inilah, pemimpin dapat “menundukkan” bawahannya karena
memang ia telah ditunjuk secara resmi untuk menjadi pimpinan. Dengan begitu,
bawahan mau tidak mau (dan harus mau) untuk loyal pada pemimpinnya
karena memang itu harus dilakukan.
kekuatan yang dapat diistilahkan sebagai “surat pernyataan” yang menyatakan
secara resmi bahwa seseorang adalah pemimpin bagi suatu kelompok/bawahan
tertentu.
Contohnya dapat dilihat pada kepemimpinan seorang kepala sekolah. Kepala
sekolah ( di sekolah manapun) bertugas berdasarkan SK (Surat Keputusan).
Dengan SK tersebut, para guru dan staf lainnya menduduki jabatan sebagai
bawahan dari kepala sekolah Oleh karena si kepala sekolah mempunyai SK yang
semakin mengukuhkan jabatannya tersebut, maka mau tidak mau bawahan
(guru dan staf lainnya) harus menaati apa yang diperintahka n oleh kepala
sekolah.
2. Reward and coercive power (kekuatan
untuk menghargai dan memaksa).
Jika mau melakukan, akan mendapat balas jasa berupa penghargaan, insentif,
atau semacamnya. Jika tidak, juga akan mendapatkan balasan yang bersifat
hukuman atau paksaan. Bawahan tentu saja akan menghindari yang dinamakan
hukuman dan meraih apa yang dinamakan penghargaan. Dengan
begitu, bawahan akan dengan loyalnya mengikuti apa yang diperintahkan
pimpinannya dalam rangka untuk mendapatkan penghargaan dan menghindari
hukuman.
merupakan unsur kekuatan yang cenderung mengarah pada pemberian
suatu balas jasa secara timbal balik antara pimpinan dan bawahan . Dalam
bahasa praktisnya dapat dikatakan bahwa jika pemimpin berkata “A”, maka
bawahan harus melakukan “A”.
Apabila bawahan nekat untuk tidak mau melaksanakan, nantinya akan tetap
dipaksa untuk tetap melakukan perintah pimpinannya. Dalam praktik, unsur ini
tidak terlepas dari unsur sebelumnya (legitimate power). Karena tanpa adanya
legitimate power, pemimpin tidak mempunyai kekuatan penuh untuk
menjalankan kebijakan‐kibijakannya terkait dengan reward and coercive power
B. Diri pribadi pemimpin itu sendiri
Unsur‐unsur tersebut adalah
1. expertise (keahlian),
2. reference (referensi, dalam hal ini lebih dikaitkan pada kepribadian),
3. network (jaringan, atau hubungan relasional dengan pihak lain),
4. charisma (kharisma).
Jika ada sesuatu dari diri pemimpin yang dapat dikatakan menarik atau cocok
dengan yang diinginkan bawahannya, maka tentu saja bawahan akan menjadi
sangat loyal kepada pemimpinnya
1.
1. expertise (keahlian)
Contohnya seperti pada kepala bagian kebersihan di suatu organisasi
perusahaan. Kepala bagian kebersihan, selain mempunyai kemampuan untuk
memimpin bawahan‐bawahannya (orang‐orang yang bekerja sebagai cleaning
service), harus mempunyai keahlian yang dibutuhkan oleh seorang cleaning
service. Untuk apa kemampuan tersebut dibutuhkan?
Agar pemimpin dipercaya oleh bawahannya. Coba Anda bayangkan, jika
seorang kepala bagian kebersihan tidak mengetahui bagaimana caranya untuk
membersihkan kamar mandidan disuruh untuk menilai kinerja bawahannya
Jika pemimpin memiliki keahlian yang memadai dalam menjalankan peran
kepemimpinannya, maka ia akan dipercaya oleh bawahanbawahannya. Keahlian
yang diperlukan tidak hanya berupa keahlian memimpin saja, tetapi juga
keahlian spesifik yang memang harus dikuasai sesuai dengan bidangnya
2. Reference (referensi, dalam hal ini lebih
dikaitkan pada kepribadian),
referensi yang dimaksud adalah referensi dari diri pribadi pemimpin terkait
dengan kepribadiannya. Tidak hanya terbatas pada kepribadiannya di saat
memimpin saja tetapi juga seluruh kepribadian yang ada pada dirinya.
Kepribadian dalam memimpin jelas merupakan prioritas utama. Karena
bawahan akan menentukan loyal tidaknya pada seorang pemimpin
berdasarkan kepribadian yang tampak pada saat pemimpinnya memimpin. Jika
seorang pemimpin memiliki kepribadian dalam memimpin, antara lain selalu
bersikap baik dan selalu berkomunikasi dengan bawahannya secara baik, tentu
saja bawahan akan loyal terhadapnya
referensi yang dimaksud adalah referensi dari diri pribadi pemimpin terkait
dengan kepribadiannya. Tidak hanya terbatas pada kepribadiannya di saat
memimpin saja tetapi juga seluruh kepribadian yang ada pada dirinya.
Kepribadian dalam memimpin jelas merupakan prioritas utama. Karena
bawahan akan menentukan loyal tidaknya pada seorang pemimpin
berdasarkan kepribadian yang tampak pada saat pemimpinnya memimpin. Jika
seorang pemimpin memiliki kepribadian dalam memimpin, antara lain selalu
bersikap baik dan selalu berkomunikasi dengan bawahannya secara baik, tentu
saja bawahan akan loyal terhadapnya
3. network (jaringan, atau hubungan
relasional dengan pihak lain)
Contohnya, kepala sekolah yang memiliki banyak relasi di luar sekolah yang
dipimpinnya. Bawahan (guru dan staf) merasa dipimpin oleh pemimpin yang
senang berteman sehingga bawahan akan lebih merasa nyaman dengan
kepemimpinan kepala sekolah tersebut. Coba Anda bayangkan jika
dipimpinoleh seorang pemimpin yang tidak suka menjalin hubungan baik.
Tentu saja Anda akan memilih untuk menjaga jarak dengan pemimpin tersebut
dan menurunkan loyalitas Anda, bukan?
merupakan jaringan pertemanan atau hubungan relasional pemimpin dengan
pihak lain. Pihak lain di sini bisa berarti orang‐orang yang menjadi temannya
atau pemimpin‐pemimpin yang lain. Dengan jaringan pertemanan yang luas,
bawahan merasa bahwa pemimpinnya adalah seseorang yang dapat
berkomunikasi dan menjalin hubungan baik dengan orang lain. Bawahan akan
loyal pada pemimpin yang mempunyai hubungan baik dengan pihak lain.
4. charisma (kharisma).
Namun sayangnya, karisma ini tidak semua pemimpin dapat memilikinya.
Hanya saja, karisma dapat dicari dan ditumbuhkan dalam diri seorang
pemimpin. Selain itu, karisma biasanya bersifat subjektif. Terkadang hanya
beberapa orang saja yang dapat melihat karisma dari seseorang. Jika di mata
seorang bawahan bahwa pemimpinnya memiliki suatu karisma dalam
memimpin, belum tentu bawahan lain akan menilai sama.
karisma seorang pemimpin yang ada pada dirinya. Karisma ini tidak semua
orang memiliki. Ada yang mendapatkannya secara lahiriah, ada pula yang
mendapatkannya dengan sengaja mebuat agar karisma tersebut ada pada
dirinya. Karisma adalah unsur yang dapat dikatakan mempunyai pengaruh
yang dominan terhadap ketulusan loyalitas bawahan. Dengan karisma yang
dimiliki, pemimpin dapat dengan mudah memimpin bawahannya dan bawahan
dengan tulus dan senang hati akan melakukan apa yang diperintahkan.
Pemimpin ideal
merupakan pemimpin yang tidak hanya memiliki kinerja yang amat baik. Tetapi
juga, mendapatkan loyalitas dari bawahannya. Tanpa loyalitas, pemimpin
masih belum dapat dikatakan ideal. Karena pemimpin yang sebenarnya adalah
pemimpin yang mampu memimpin bawahanbawahannya secara baik dan juga
ditaati. Jika pemimpin telah memiliki kemampuan tersebut, maka
loyalitas bawahan akan mengikutinya
“MANAJER PEMIMPIN”
1. Manajer pemimpin adalah pemikir jangka panjang yang melihat jauh ke
depan, dan dapat melampaui krisis-krisis, serta laporan periodik.
2. Minat manajer pemimpin tidak terbatas hanya kepada unitnya sendiri.
Mereka ingin mengetahui bagaimana semua bagian/bidang organisasinya
mempengaruhi satu sama lain, dan kerjasama satu sama lain, dan mereka
terus menjangkau melampaui bidang pengaruh mereka yang spesifik.
3. Manajer pemimpin sangat menekankan pentingnya visi, nilai-nilai, dan
motivasi.
4. Manajer pemimpin mempunyai keterampilan politik yang kuat untuk
menangani tuntutan yang bertentangan dari berbagai bagian.
5. Manajer pemimpin tidak menerima status quo.
Lima Tingkat Kepemimpinan
1. Kedudukan (Hak) :Orang mengikuti kerena harus mengikuti
2. Izin (Hubungan) : Orang mengikuti mereka berkeinginan mengikuti
3. Produksi (Hasil) : Orang mengikuti karena apa yang telah Anda lakukan
untuk organisasi
4. Pengembangan Manusia (Reproduksi). : Orang mengikuti karena apa diri
Anda dan apa yang Anda lakukan bagi mereka
5. Kemampuan Menguasai Pribadi (Rasa Hormat) : Orang mengikuti karena
siapa diri Anda dan apa yang Anda wakili
Tingkat Kepemimpinan Pertama :
“ Kedudukan”
Seorang “memimpin” karena diangkat ke posisi tertentu. Ciri gaya
Kepemimpinan cenderung memimpin berdasarkan posisi : mendorong sesama,
mengandalkan kewenangan, bangkitkan ketakutan, sering mengatakan “saya”,
memastikan siapa yang bersalah atas suatu masalah, perintah bukan mengajak.
Tingkat Kepemimpinan Kedua : Izin
“Kepemimpinan adalah membuat orang bekerja bagi Anda padahal mereka tidak
diwajibkan”, kata Fred Smith. Kepemimpinan dimulai dari hati, bukan dari kepala.
Kepemimpinan itu berkembang dari hubungan yang berarti, bukan dari lebih
banyak aturan.
Kepemimpinan pada Tingkat “ Izin”, agar berhasil di perlukan tugas:
1. Kasihilah sesama secara tulus
2. Jadikanlah mereka-mereka yang bekerja dengan Anda itu lebih sukses
3. Belajarlah memandang lewat kacamata orang lain
4. Kasihilah orangnya ketimbang prosedurnya.
5. Upayakanlah sama-sama menang, kalau tidak, jangan dilakukan.
6. Libatkan orang lain dalam perjalanan Anda
7. Tanganilah orang-orang yang bermasalah dengan bijaksana
Tingkatan Kepemimpinan ketiga : Produksi
Agar meningkat dalam bidang produksi, ambillah langkah-langkah berikut :
1. Inisiatifkanlah dan terimalah tanggung jawab untuk pertumbuhan.
2. Kembangkanlah dan ikutilah suatu pernyataan maksud
3. Kembakanlah sistim akuntabilitas atas hasil-hasil, mulai dari diri sendiri
4. Ketahuilah dan kerjakanlah hal-hal yang memberikan pengembalian tinggi.
5. Komunikasikanlah visi dan strategi organisasinya.
6. Ambillah keputusan-keputusan sulit yang akan menghasilkan perbedaan.
Tingkat Kepemimpinan keempat :
Pengembangan Manusia
Seorang pemimpin menjadi besar, bukan karena kekuasaannya, melainkan
karena kemampuannya untuk memberdayakan orang-orangnya.
Soerang Pengembang Sumber Daya Manusia yang Sukses
1. Menyadari bahwa sumber daya manusia adalah asetnya yang paling
berharga
2. Memprioritaskan pengembangan sumber daya manusia
3. Menjadi teladan untuk diikuti yang lain
4. Mencurahkan upaya-upaya kepemimpinannya terhadap 20 persen orang-
orang terbaiknya.
5. Mengekspos peluang bertumbuh bagi para pemimpin kunci
6. Mampu menarik pemenang/produsen lainnya ke sasaran yang sama.
7. Mengelilingi dirinya dengan kelompok inti yang melengkapi
kepemimpinannya.
Untuk mengimplementasikan gaya kepemimpinan.
Pertama, pilihlah siapa yang akan Anda bimbing.
Kedua, carilah cara-cara untuk membantu mengembangkannya.
Teknik melibatkan bawahan/orang lain:
1. Kelompok Bimbing-Membimbing. Undanglah mereka ke sebuah kelompok
kecil dengan siapa Anda secara teratur melewatkan waktu.
2. Sumber daya. Sementara Anda membaca buku, mendengarkan kaset, atau
menonton video yang terutama membantu Anda, teruskanlah kepada orang-
orang Anda.
3. Konferensi. Ajaklah individu atau kelompok ke konferensi-konferensi yang
penting.
Tingkat Kepemimpinan keempat :
Pengembangan Manusia
Tingkat Kepemimpinan kelima: Kemampuan
Menguasai Pribadi
Tingkat kepemimpinan yang kelima, yaitu kemampuan menguasai pribadi, adalah
tingkat yang dapat diraih hanya lewat dedikasi yang ekstrim, visi pribadi, dan kerja
keras. Ia dikagumi dan diikuti bukan karena posisinya, melainkan karena
pembawaan dirinya.
Kunci-kunci pengaruh :
1. Ketahuilah dari tingkatan mana Anda memimpin.
2. Ketahuilah dan terapkanlah kualitas-kualitas yang dibutuhkan untuk sukses di
setiap tingkatan
Ungkapan-ungkapan berikut ini mencerminkan suksesnya seseorang di Tingkat
Karisma :
· Para pengikut Anda itu setia dan rela berkorban
· Anda telah bertahun-tahun membimbing dan membentuk pemimpin
· Anda telah menjadi negarawan/konsultan; yang lain meminta nasihat Anda
· Sukacita terbesar Anda adalah mengamati yang lain bertumbuh dan berkembang
· Pengaruh Anda melampaui organisasi.
Sukses adalah realisasi progresif dari suatu sasaran yang telah ditetapkan
sebelumnya. Definisi ini mengatakan bahwa disiplin untuk menyusun prioritas dan
kemampuan mengupayakan sebuah sasaran itu penting bagi suksesnya seorang
pemimpin. Menyusun prioritas itulah kunci bagi keefektivan pribadi.
Beberapa kategori tentang prioritas :
· Efisiensi demi kelangsungan hidup
· Mengorganisasikan atau menyesal
· Mengevaluasikan atau mandek
· Memahami apa yang penting
· Anda tidak mungkin mendapatkan segalanya
Tingkat Kepemimpinan kelima: Kemampuan
Menguasai Pribadi
Efisiensi Demi Kelangsungan Hidup
Menentukan prioritas dalam kehidupan. Prinsip Pareto:
20 persen dari prioritas Anda akan memberi Anda 80 persen produksi Anda
Kalau Anda habiskan waktu, energi, uang pengerahan sumber daya manusia
untuk 20 persen prioritas utama.
Setiap pemimpin perlu memahami Prinsip Pareto dalam bidang pengawasan
sumber daya manusia serta kepemimpinan. Umpamanya, 20 persen orang dalam
sebuah organisasi itulah yang akan bertanggung jawab atas 80 persen sukses
organisasinya.
Berikut adalah contoh-contohnya :
· Waktu : 20 persen waktu kita menghasilkan 80 persen hasil-hasilnya.
· Pekerjaan : 20 persen pekerjaan kita memberi kita 80 persen kepuasan kita.
· Pidato : 20 persen presentasi mengahsilkan 80 persen dampaknya
· Dana : 20 persen orang akan memberikan 80 persen uangnya
· Kepemimpinan : 20 persen orang akan mengambil 80 persen keputusannya.
Mengorganisasikan atau Menderita
Ciri-ciri Seorang Inisiator
1. Anda cenderung menelepon atau menjawab telepon sepanjang harinya.
Seorang pemimpin mengadakan kontak. Ia tidak menunggu hingga telepon
berdering.
2. Anda meluangkan waktu untuk membuat rencana dan mengantisipasikan
masalah terhadap segala yang terjadi
3. Ketika sedang bersama orang lain, Anda sengaja berinvestasi terhadap
mereka
Seorang pemimpin itu berinvestasi terhadap sesamanya. Berinvestasi terhadap
sesama seharusnya menjadi prioritas.
4. Anda mengisi kalender Seorang pemimpin mengisi kalendernya menurut
prioritas.
Mengevaluasikan atau Buntu
Seorang pemimpin boleh menyerahkan apapun kecuali tanggung jawab finalnya.
Sebuah tim mempunyai banyak tanggung jawab, tetapi seorang pemimpin jarang
sekali menjadi satu-satunya orang yang dapat melaksanakannya. Bedakanlah
antara apa yang harus Anda kerjakan dengan apa yang dapat didelegasikan
kepada yang lain
Tiga masalah umum dalam banyak organisasi :
· Penyalahgunaan : Terlalu sedikit karyawan yang mengerjakan terlalu banyak.
· Kurang digunakan : Terlalu banyak karyawan yang mengerjakan terlalu sedikit
· Keliru digunakan : Terlalu banyak karyawan yang mengerjakan hal yang keliru.
Memahami Apa Yang Penting
Agar prioritas itu benar urutannya :
· Evaluasilah : Setiap bulannya, evaluasilah ketiga R (Requirements atau
tuntutan; Return atau pengembalian/Reward atau imbalan).
· Hilangkanlah : Tanyakanlah kepada diri sendiri, “Apa yang saya kerjakan yang
seharusnya bisa dikerjakan orang lain ?”
· Estimasikanlah : “Hal apa sajakah yang Anda kerjakan bulan ini dan berapa
lamakah waktu yang dibutuhkan ?”
Caranya memilih diantara dua pilihan yang baik :
· Mintalah masukan dan pengawas atau rekan sekerja Anda.
· Bisakah salah satu pilihan tersebut ditangani orang lain? Kalau bisa delegasikan
dan kerjakanlah apa yang hanya mungkin Anda kerjakan sendiri.
· Pilihan yang manakah yang akan lebih menguntungkan bagi penerimanya?
· Ambillah keputusan berdasarkan maksud organisasi.
Sebagai pemimpin, Anda bertanggung jawab untuk melihat visi yang paling baik.
Pada banyakkesempatan sulit Anda temukan jawaban yang mutlak kecuali Anda
bertekad meraih sasaran-sasaranAnda
Anda Tidak Bisa Memiliki Semuanya
Semua pemimpin sejati telah belajar mengatakan tidak kepada yang baik demi
mengatakan ya kepada yang terbaik.
Sementara Anda memulai prioritaskan pekerjaan, cobalah temukan cara-cara
untuk menghilangkan atau mendelegasikan tugas-tugas yang lebih sederhana
tersebut agar tetap fokus kepada prioritas yang lebih besar.
Efisiensi adalah landasan bagi kelangsungan hidup. Keefektifan adalah landasan
bagi sukses.
Faktor Kepemimpinan Yang Paling Penting adalah Integritas
Gilbert Beers, mengatakan, “Seseorang yang berintegritas adalah seseorang yang
telah menetapkan sistim nilai-nilai terhadap mana segalanya dalam kehidupannya
itu dinilai”.
Integritas meliputi :
· Membangun kepercayaan
· Sangat tinggi nilai pengaruhnya
· Memfasilitasi standar-standar yang tinggi
· Membangun reputasi yang mantap, bukan sekedar citra.
· Mengamalkan sebelum memimpin orang lain.
· Membantu seorang pemimpin menjadi dapat dipercaya, bukan sekedar pandai.
· Prestasi yang diupayakan.
Integritas Membina Kepercayaan
Semakin Anda dapat dipercaya, semakin yakinlah orang terhadap Anda dan
memberi Anda kehormatan untuk mempengaruhi kehidupan mereka. Semakin
Anda tidak dapat dipercaya, semakin tidak yakinlah orang terhadap Anda, dan
semakin cepatlah Anda kehilangan posisi pengaruh serta kepemimpinan Anda.
Rahasia kebangkitan tanpa kejatuhan adalah integritas.
Dwight Eisenhower pernah mengatakan : “Agar menjadi pemimpin seseorang
harus mempunyai pengikut. Dan agar mempunyai pengikut, seseorang harus
dapat dipercaya. Jadi, kualitas tertinggi dari seorang pemimpin adalah jelas-jelas
integritas. Tanpa integritas, tidak mungkin dicapai sukses sejati.
Cavet Roberts mengatakan : “Kalau orang-orang saya memahami saya, mereka
akan memperhatikan saya. Kalau orang-orang mempercayai saya, mereka akan
bertindak bagi saya”.
Orang Melakukan Apa Yang Mereka Lihat
Pikiran orang berubah lewat pengamatan, bukan lewat argumentasi. Orang
melakukan apa yang mereka lihat. Karakter Anda akan mempengaruhi semua
orang dalam organisasi Anda. Kalau Anda memelihara standar-standar yang
tinggi, organisasi Anda akan mengikuti teladan Anda.
Peningkatan Dalam Kepemimpinan
Hak TANGGUNGJAWAB
Hak
MEROSOT
sementara
Anda
menanjak
dalam
organisasi
PEMIMPIN
Pekerja
Pelanggan
Tanggungjwa
b
MENINGKAT
sementara
Anda
menanjak
dalam
organisasi
Apa Kita Ini Sesungguhnya
Kecenderungan kita adalah lebih keras mengupayakan citra kita ketimbang
integritas kita. Citra adalah persepsi orang terhadap kita. Integritas adalah apa kita
ini sesungguhnya.
Integritas Menghasilkan Reputasi Yang Mantap, Bukan Sekedar Citra
Citra banyak berjanji tetapi menghasilkan sedikit. Integritas tidak pernah
mengecewakan
Syarat dari kepemimpinan yang efektif adalah meraih kepercayaan. Kepercayaan
adalah keyakinan bahwa sang pemimpin bersungguh-sungguh dalam ucapannya
Kredibilitas : Sasarannya
Integritas artinya mengamalkannya sendiri sebelum memimpin orang lain.
“Dalam pengendalian kualitas, kita tidaklah memusingkan produknya. Kita lebih
memperhatikan prosesnya. Kalau prosesnya benar, produknya terjamin”. Demikian
pulalah halnya dengan integritas; ia menjamin kredibilitas. Integritas membantu
seorang pemimpin dapat dipercaya, bukan sekedar pandai.
Integritas adalah prestasi yang diupayakan dengan gigih.
Integritas adalah hasil dari disiplin diri, kepercayaan batin, dan keputusan untuk
jujur dalam segala situasi.
Integritas adalah urusan batin
Para pengikut itu mengharapkan empat hal dari pemimpin :
1. Kejujuran
2. Kompetensi
3. Visi
4. Inspirasi
Ujian Terpenting Kepemimpinan : Menciptakan Perubahan Positif
Apa Kita Ini Sesungguhnya
Seorang pemimpin yang bermasalah
· Punya pemahaman yang buruk atas orang lain
· Kurang imajinasi
· Punya masalah pribadi
· Mengalihkan tanggung jawab
· Merasa aman dan puas
· Tidak terorganisasikan
· Mudah meledak kemarahannya
· Tidak mau mengambil risiko
· Merasa tidak aman dan defensif
· Tidak mau bersikap luwes (flexible)
· Tidak punya semangat tim
· Melawan perubahan
Pengajaran yang efektif datang lewat seseorang yang sudah berubah. Semakin
Anda berubah, semakin Anda bias menjadi instrumen perubahan dalam
kehidupan lain. Kalau Anda ingin menjadi pelaku perubahan, Anda sendiri pun
harus berubah
Cara agar tidak menghilangkan
motivasi orang :
 Janganlah merendahkan siapa pun.
 Kalau Anda harus mengritik, ingatlah bahwa dibutuhkan sembilan
komentar positif untuk menyeimbangkan satu koreksi negatif.
 Janganlah memanipulasi siapapun. Tidak seorang pun senang merasa
dimanfaatkan. Ingatlah, berikanlah, maka itu akan diberikan kepadamu.
 Jangan bersikap tidak peka. Prioritaskan orang-orang Anda.
 Janganlah menghambat pertumbuhan pribadi. Bangunlah pendekatan
semangat tim yang mengatakan, “Kalau Anda bertumbuh, kita semua
diuntungkan”
Apa yang menghilangkan motivasi orang
Pola perilaku bias membuat orang kehilangan motivasi. Kita terkadang
berperilaku dengan cara initanpa menyadari pengaruh negatifnya terhadap
sesama kita
Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang
tepat tentang diri kita sendiri
1. Apakah saya membina orang lain atau apakah saya membina impian saya
dan menggunakan orang lain untuk melakukannya?
Membantu Anda menemukan motif-motif Anda sebagai pemimpin. Ada
perbedaan tipis tetapi berarti, antara manipulasi dengan motivasi:
Manipulasi artinya bergerak bersama-sama demi keuntungan saya.
Motivasi artinya bergerak bersama-sama demi keuntungan bersama.
2. Apakah saya cukup peduli untuk berkonfrontasi dengan orang lain kalau itu
akan membuat perbedaan?
Klarifikasikanlah persoalannya ketimbang mengkonfrontasikan orangnya.
Sepuluh petunjuk konfrontasi :
a. Lakukanlah secara empat mata, jangan di depan publik
b. Lakukanlah sesegera mungkin
c. Bicarakan salah satu persoalan saja.
d. Setelah Anda sampaikan maksud Anda, janganlah terus mengulanginya.
e. Bahaslah hanya tindakan yang bisa diubah orang yang bersangkutan.
f. Hindarilah sikap menyindir
g. Hindari kata-kata seperti selalu dan tidak pernah.
h. Kemukakanlah kritik sebagai saran atau pernyataan, apabila mungkin.
i. Janganlah minta maaf atas konfrontasi tersebut.
j. Jangan lupa memberikan pujian
3. Apakah saya mendengarkan orang dengan telinga; apakah saya
mendengarkan melebihi sekedar katakata?
4. Apakah kekuatan utama individu ini?
Pindahkan dia ke bidang yang menjadi kekuatannya
Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang
tepat tentang diri kita sendiri
5. Apakah saya menempatkan prioritas tinggi pada pekerjaan?
Orang cenderung tetap termotivasi ketika melihat pentingnya hal-hal yang
harus mereka kerjakan.
6. Apakah saya telah menunjukkan nilai yang akan diterima seseorang dari
hubungan ini? Orang cenderung tetap termotivasi ketika melihat nilai hal-hal
yang harus mereka kerjakan.
Empat cara yang spesifik untuk
membantu sesama :
1. Saya perlu membangkitkan kekuatan mereka dan meningkatkan
kelemahan mereka.
2. Saya harus memberikan diri sendiri kepada mereka
Anda bisa mengesankan orang dari jauh tetapi Anda hanya bisa
mempengaruhi mereka dari dekat. Kasihilah semua orang, tetapi berikanlah
diri kepada 20 persen orang top Anda. Doronglah banyak orang, tetapi
bimbinglah orang terpilih. Bersikaplah transparan terhadap mereka.
Kembangkanlah rencana bagi pertumbuhan mereka. Jadilah tim.
3. Saya harus menjadikan mereka merasa sebagai yang empunya
Orang ingin dihargai, bukan dikesankan. Mereka ingin dihargai sebagai
manusia, Bukan sebagai tempat pelampiasan ego orang lain. Mereka ingin
diperlakukan sebagai tujuan akhir, Bukan sebagai sarana demi kepuasan ego
orang lain
4. Saya harus memberi mereka peluang sukses
Tanggung jawab saya sebagai seorang pemimpin adalah memberikan bantuan
bagi mereka-mereka yang bekerja
‱ Manusia itu dikembangkan sama
seperti emas ditambang.
‱ Ketika emas ditambang,
beberapa ton tanah harus
disingkirkan untuk mendapatkan
satu ons emas, tetapi tidak ada
orang yang menambang itu
mencari tanah. Yang dicari adalah
emasnya
‱ Eksekutif sukses dan menemukan
yang berikut :
‱ Mereka akui kesalahan2 mereka
dan menerima ganjarannya,
ketimbang berusaha
menyalahkan orang lain.
‱ Mereka mampu bergaul akur
dengan berbagai tipe orang.
‱ Mereka mempunyai keterampilan
menjalin hubungan antar pribadi
yang kuat, kepekaan terhadap
sesama, dan sikap taktis.
‱ Mereka tenang dan percaya diri,
ketimbang berubah-ubah suasana
hatinya.
Prinsip-prinsip Pengembangan Manusia
1. Pengembangan manusia perlu waktu
2. Keterampilan tentang manusia penting
bagi sukses
3. Jadilah teladan yang bisa
diikuti orang lain
‱ Prinsip motivasi : orang melakukan apa
yang mereka lihat. Proses untuk
mengembangkan sesama :
Tindakan Hasil
o Saya yang mengerjakannya Saya
meneladani
o Saya yang mengerjakannya dan Anda
o mengamati saya Saya
membimbing
o Anda yang mengerjakannya dan saya
mengamati Anda Saya memantau
o Anda yang mengerjakannya Anda
maju
o Anda yang mengerjakannya dan orang
lain yang mengamati Anda
Kita berlipat ganda
4. Pimpinlah orang lain dengan
melihat melalui mata mereka
‱ “Kita nilai diri sendiri dari
apa yang kita rasa sanggup
kita kerjakan; orang lain
menilai kita dari apa yang
telah kita kerjakan”.
Prinsip-prinsip Pengembangan Manusia
4. Pimpinlah orang lain
dengan melihat melalui mata
mereka “Kita nilai diri sendiri
dari apa yang kita rasa
sanggup kita kerjakan; orang
lain menilai kita dari apa
yang telah kita kerjakan”.
5. Pemimpin harus
mempedulikan orang sebelum
bisa mengembang kan mereka
“Peraih prestasi tinggi” itu
cenderung peduli tentang
sumber daya manusia selain
keuntungan.
Prinsip-prinsip Pengembangan Manusia
6. Potensi terbesar untuk pertumbuhan organisasi adalah pertumbuhan orang-
orangnya
Menurut William J.H. Boetcker, orang itu terbagi menjadi empat kelas;
a. Mereka yang selalu mengerjakan kurang daripada yang disuruhkan.
b. Mereka yang bersedia mengerjakan apa yang disuruhkan, tidak lebih.
c. Mereka yang mau mengerjakan segalanya tanpa disuruh.
d. Mereka yang mau menginspirasikan orang lain untuk mengerjakan segalanya
Kualitas Kepemimpinan Yang Harus Ada : Visi/Wawasan
Prinsip-prinsip Pengembangan Manusia
Semua pemimpin yang efektif itu mempunyai visi tentang apa yang harus
mereka capai. Dengan visi :
o Sang pemimpin mempunyai misi dan terasa semangat yang menular diantara
orang-orangnya.
o Kesatuan mejadi penting bagi terealisasikannya impiannya.
o Kerja lembur dilakukan dengan senang hati untuk meraih sasarannya.
o Hak-hak individual dikesampingkan
o Berjalannya waktu tidak terasa, moral melambung tinggi, terjadi kisah-kisah
kepahlawanan, dan komitmen menjadi alami.
Ada dua alasan perlunya visi organisasi :
1. Visi menjadi seruan organisasi yang menonjol
2. Visi menjadi alat kendali yang baru
Visi itulah kunci yang membuat semua orang terfokus.
Yang anda lihat adalah yang mungkin anda capai.
Prinsip-prinsip Pengembangan Manusia
Empat tingkatan visi
1. Ada orang yang tidak pernah melihatnya (Mereka hanyalah pengembara).
2. Ada orang yang melihatnya tetapi tidak pernah mengejarnya sendiri (mereka
adalah pengikut).
3. Ada orang yang melihatnya dan mengejarnya (mereka adalah peraih prestasi)
4. Ada orang yang melihatnya, mengejarnya, dan membantu orang lain
melihatnya (mereka adalah
pemimpin)
Semua pemimpin besar mempunyai dua hal : mereka tahu ke mana mereka
menuju, dan mereka mampu membujuk orang lain untuk mengikuti mereka
Prinsip-prinsip Pengembangan Manusia
Pemimpin yang sangat baik itu
menghindari “tujuh dosa mematikan”
1. Berusaha disenangi daripada dihormati
2. Tidak meminta nasihat atau bantuan para anggota tim
3. Menghambat talenta pribadi dengan menekankan aturan daripada
keterampilan.
4. Tidak membangun ketika memberikan kritik
5. Tidak mengembangkan kesadaran akan tanggung jawab pada para anggota tim.
6. Memperlakukan semua orang sama.
7. Tidak selalu menyampaikan informasi kepada orang-orangnya.
Pemimpin Besar
 Tim unggul mempunyai pemimpin besar
 Pemimpin yang sangat baik itu menciptakan lingkungan yang tepat
 Pemimpin yang sangat baik itu mengetahui kebutuhan dasar manusia.
 Pemimpin yang sangat baik itu mengendalikan “3 besar” :
1. Keuangan
2. Kepersonaliaan
3. Perencanaan
lima prinsip untuk memilih orang yang akan
membantu Anda
1. Semakin kecil organisasi, semakin penting pemilihan pekerja
2. Ketahuilah jenis apa yang Anda perlukan (persyaratan pribadi)
a. Bersikap positif
b. Berenerji tinggi
c. Berpribadi hangat
d. Berintergritas
e. Bertanggung jawab
f. Bercitra diri baik
g. Bermental kuat
h. Mampu memimpin
i. Mampu “Menjadi pengikut yang
baik”
j. Tidak mempunyai masalah
pribadi
k. Terampil menangani sesama
l. Mempunyai rasa humor
m. Berdaya pulih tinggi
n. Mempunyai rekor sukses
o. Berhasrat besar
p. Berdisiplin diri
q. Kreatif
r. Fleksibel
s. Melihat “Gambaran Besarnya”
t. Intuitif
3. Mengetahui apa yang diperlukan oleh pekerjaannya
Suatu jabatan mempunyai karakteristik tertentu yang menuntut keterampilan
serta ciri kepribadian yang spesifik.
4. Mengetahui apa yang diinginkan oleh calon anggota staf
Orang bekerja lebih keras, menetap lebih lama, dan bekerja lebih baik, ketika
mereka menyenangi pekerjaan mereka.
5. Kalau Anda tidak mampu mempekerjakan yang terbaik, pekerjakan orang
muda yang akan menjadi terbaik.
lima prinsip untuk memilih orang yang akan
membantu Anda
Perbedaan antara bermain untuk menang dengan bermain agar tidak kalah
itulah yang membedakan antara sukses dengan prestasi biasa-biasa saja.
Tim pemenang membuat anggota timnya lebih sukses.
Cara-cara berarti untuk membangun tim dengan lebih baik :
1. Ketahuilah kunci masing-masing pemain
2. Petakanlah misi tim
3. Definisikanlah peran setiap pemain
4. Gunakanlah sesering mungkin “kita” dan “kita punya”.
5. Berkomunikasilah dengan semua orang
Peningkatan
Tim pemenang selalu membuat peningkatan
Sukses yang berkesinambungan adalah hasil dari peningkatan yang kontinu
Tujuan pertama sang pemimpin adlaah mengembangkan sumber daya
manusianya, bukan untuk memecat mereka. Bimbingan sehari-hari,
ketimbang penilaian karya tahunan yang menyeluruh itulah yang paling
efektif untuk meningkatkan kinerja. Proses bimbing-membimbing ini
mempunyai dua komponen penting: menetapkan tujuan-tujuan yang
spesifik dan sering mengevaluasi kemajuan.

More Related Content

What's hot

Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
ikbalbale95
 
tugas ke-4 kepemimpinan
tugas ke-4 kepemimpinantugas ke-4 kepemimpinan
tugas ke-4 kepemimpinanfauzan mahardika
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
devinadh
 
5 sifat kepimpinan individu yang amat berkesan
5 sifat kepimpinan individu yang amat berkesan5 sifat kepimpinan individu yang amat berkesan
5 sifat kepimpinan individu yang amat berkesanZainul Mukhtar
 
LEADERSHIP Concept_Materi Training "The Power of LEADERSHIP"
LEADERSHIP Concept_Materi Training "The Power of LEADERSHIP"LEADERSHIP Concept_Materi Training "The Power of LEADERSHIP"
LEADERSHIP Concept_Materi Training "The Power of LEADERSHIP"
Kanaidi ken
 
silabus kepemimpinan
silabus kepemimpinansilabus kepemimpinan
silabus kepemimpinanbambange
 
Pelatihan Membangun Teamwork
Pelatihan Membangun TeamworkPelatihan Membangun Teamwork
Pelatihan Membangun Teamwork
Shobrie Hardhi, SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr.
 
Makalah Leadership
Makalah LeadershipMakalah Leadership
Makalah Leadership
Juwita Yulianto
 
Materi leadership
Materi leadershipMateri leadership
Materi leadership
nursaudi
 
Tulisan 4 - teori organisasi umum 2
Tulisan 4  - teori organisasi umum 2Tulisan 4  - teori organisasi umum 2
Tulisan 4 - teori organisasi umum 2
briant_123
 
Kepemimpinan (leadership)
Kepemimpinan (leadership)Kepemimpinan (leadership)
Kepemimpinan (leadership)
Rifka arifah
 
Materi Pelatihan Kepemimpinan LK-UIR_by Intsiawati
Materi Pelatihan Kepemimpinan LK-UIR_by IntsiawatiMateri Pelatihan Kepemimpinan LK-UIR_by Intsiawati
Materi Pelatihan Kepemimpinan LK-UIR_by IntsiawatiIntsiawati Ayus
 
Leadership Concept _ Materi Training "LEADERSHIP for Manager & Supervisor"
Leadership Concept _ Materi Training "LEADERSHIP for Manager & Supervisor"Leadership Concept _ Materi Training "LEADERSHIP for Manager & Supervisor"
Leadership Concept _ Materi Training "LEADERSHIP for Manager & Supervisor"
Kanaidi ken
 
Pentingnya kepemimpinan
Pentingnya kepemimpinanPentingnya kepemimpinan
Pentingnya kepemimpinan
Abi Muhlies
 
Pelatihan Leadership Skills
Pelatihan Leadership SkillsPelatihan Leadership Skills
Pelatihan Leadership Skills
Shobrie Hardhi, SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr.
 
Membangun kerjasama-tim
Membangun kerjasama-timMembangun kerjasama-tim
Membangun kerjasama-tim
Onna AsSanadie
 

What's hot (17)

Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
 
51703430 pemimpin-efektif
51703430 pemimpin-efektif51703430 pemimpin-efektif
51703430 pemimpin-efektif
 
tugas ke-4 kepemimpinan
tugas ke-4 kepemimpinantugas ke-4 kepemimpinan
tugas ke-4 kepemimpinan
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
 
5 sifat kepimpinan individu yang amat berkesan
5 sifat kepimpinan individu yang amat berkesan5 sifat kepimpinan individu yang amat berkesan
5 sifat kepimpinan individu yang amat berkesan
 
LEADERSHIP Concept_Materi Training "The Power of LEADERSHIP"
LEADERSHIP Concept_Materi Training "The Power of LEADERSHIP"LEADERSHIP Concept_Materi Training "The Power of LEADERSHIP"
LEADERSHIP Concept_Materi Training "The Power of LEADERSHIP"
 
silabus kepemimpinan
silabus kepemimpinansilabus kepemimpinan
silabus kepemimpinan
 
Pelatihan Membangun Teamwork
Pelatihan Membangun TeamworkPelatihan Membangun Teamwork
Pelatihan Membangun Teamwork
 
Makalah Leadership
Makalah LeadershipMakalah Leadership
Makalah Leadership
 
Materi leadership
Materi leadershipMateri leadership
Materi leadership
 
Tulisan 4 - teori organisasi umum 2
Tulisan 4  - teori organisasi umum 2Tulisan 4  - teori organisasi umum 2
Tulisan 4 - teori organisasi umum 2
 
Kepemimpinan (leadership)
Kepemimpinan (leadership)Kepemimpinan (leadership)
Kepemimpinan (leadership)
 
Materi Pelatihan Kepemimpinan LK-UIR_by Intsiawati
Materi Pelatihan Kepemimpinan LK-UIR_by IntsiawatiMateri Pelatihan Kepemimpinan LK-UIR_by Intsiawati
Materi Pelatihan Kepemimpinan LK-UIR_by Intsiawati
 
Leadership Concept _ Materi Training "LEADERSHIP for Manager & Supervisor"
Leadership Concept _ Materi Training "LEADERSHIP for Manager & Supervisor"Leadership Concept _ Materi Training "LEADERSHIP for Manager & Supervisor"
Leadership Concept _ Materi Training "LEADERSHIP for Manager & Supervisor"
 
Pentingnya kepemimpinan
Pentingnya kepemimpinanPentingnya kepemimpinan
Pentingnya kepemimpinan
 
Pelatihan Leadership Skills
Pelatihan Leadership SkillsPelatihan Leadership Skills
Pelatihan Leadership Skills
 
Membangun kerjasama-tim
Membangun kerjasama-timMembangun kerjasama-tim
Membangun kerjasama-tim
 

Similar to Kepemipinan

love this so much guys i cant here you ehe
love this so much guys i cant here you ehelove this so much guys i cant here you ehe
love this so much guys i cant here you ehe
bahrulhuda8
 
Penjelasan tentang Kepemimpinan Dan Perubahan.docx
Penjelasan tentang Kepemimpinan Dan Perubahan.docxPenjelasan tentang Kepemimpinan Dan Perubahan.docx
Penjelasan tentang Kepemimpinan Dan Perubahan.docx
Juwita Sari
 
Kepemimpinan administratif
Kepemimpinan administratifKepemimpinan administratif
Kepemimpinan administratif
Kammi Daerah Serang
 
Kepimpinan yang diteladani
Kepimpinan yang diteladaniKepimpinan yang diteladani
Kepimpinan yang diteladaniUstaz Yusof
 
kepemdlmorg.terb.norgannnaok..nmgnjh.pptx
kepemdlmorg.terb.norgannnaok..nmgnjh.pptxkepemdlmorg.terb.norgannnaok..nmgnjh.pptx
kepemdlmorg.terb.norgannnaok..nmgnjh.pptx
erwinputubasai
 
Makalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinanMakalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinan
Septian Muna Barakati
 
Fdokumen.com kepemimpinan dalam-organisasi-568c14f76bfe2
Fdokumen.com kepemimpinan dalam-organisasi-568c14f76bfe2Fdokumen.com kepemimpinan dalam-organisasi-568c14f76bfe2
Fdokumen.com kepemimpinan dalam-organisasi-568c14f76bfe2
infosmkn5kotser
 
Fungsi manajemen kepemimpinan
Fungsi manajemen   kepemimpinanFungsi manajemen   kepemimpinan
Fungsi manajemen kepemimpinanSthefanie Parera
 
MOTIVASI DAN KEPEMIMPINAN.pdf
MOTIVASI DAN KEPEMIMPINAN.pdfMOTIVASI DAN KEPEMIMPINAN.pdf
MOTIVASI DAN KEPEMIMPINAN.pdf
ArlyManafe
 
Makalah manajemen Kepemimpinan
Makalah manajemen Kepemimpinan Makalah manajemen Kepemimpinan
Makalah manajemen Kepemimpinan
indah pertiwi
 
Kepemimpinan dalam-organisasi
Kepemimpinan dalam-organisasi Kepemimpinan dalam-organisasi
Kepemimpinan dalam-organisasi
Joel mabes
 
Pemanfaatan TI dalam BK
Pemanfaatan TI dalam BKPemanfaatan TI dalam BK
Pemanfaatan TI dalam BKlutfianiwijayanti
 
Kepribadian Kepemimpinan
Kepribadian KepemimpinanKepribadian Kepemimpinan
Kepribadian Kepemimpinan
fefrgrgrg
 
Kepemimpinan.pptx
Kepemimpinan.pptxKepemimpinan.pptx
Kepemimpinan.pptx
ICTSMK1DasaSemesta
 
ARNIT VENTIS DAELI (makalah).doc
ARNIT VENTIS DAELI (makalah).docARNIT VENTIS DAELI (makalah).doc
ARNIT VENTIS DAELI (makalah).doc
ElvinaRosa4
 

Similar to Kepemipinan (20)

love this so much guys i cant here you ehe
love this so much guys i cant here you ehelove this so much guys i cant here you ehe
love this so much guys i cant here you ehe
 
79450553 karakteristik-seorang-pemimpin
79450553 karakteristik-seorang-pemimpin79450553 karakteristik-seorang-pemimpin
79450553 karakteristik-seorang-pemimpin
 
Penjelasan tentang Kepemimpinan Dan Perubahan.docx
Penjelasan tentang Kepemimpinan Dan Perubahan.docxPenjelasan tentang Kepemimpinan Dan Perubahan.docx
Penjelasan tentang Kepemimpinan Dan Perubahan.docx
 
51703430 pemimpin-efektif
51703430 pemimpin-efektif51703430 pemimpin-efektif
51703430 pemimpin-efektif
 
51703430 pemimpin-efektif
51703430 pemimpin-efektif51703430 pemimpin-efektif
51703430 pemimpin-efektif
 
Kepemimpinan administratif
Kepemimpinan administratifKepemimpinan administratif
Kepemimpinan administratif
 
Kepimpinan yang diteladani
Kepimpinan yang diteladaniKepimpinan yang diteladani
Kepimpinan yang diteladani
 
kepemdlmorg.terb.norgannnaok..nmgnjh.pptx
kepemdlmorg.terb.norgannnaok..nmgnjh.pptxkepemdlmorg.terb.norgannnaok..nmgnjh.pptx
kepemdlmorg.terb.norgannnaok..nmgnjh.pptx
 
Leadership
LeadershipLeadership
Leadership
 
Makalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinanMakalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinan
 
Fdokumen.com kepemimpinan dalam-organisasi-568c14f76bfe2
Fdokumen.com kepemimpinan dalam-organisasi-568c14f76bfe2Fdokumen.com kepemimpinan dalam-organisasi-568c14f76bfe2
Fdokumen.com kepemimpinan dalam-organisasi-568c14f76bfe2
 
Fungsi manajemen kepemimpinan
Fungsi manajemen   kepemimpinanFungsi manajemen   kepemimpinan
Fungsi manajemen kepemimpinan
 
MOTIVASI DAN KEPEMIMPINAN.pdf
MOTIVASI DAN KEPEMIMPINAN.pdfMOTIVASI DAN KEPEMIMPINAN.pdf
MOTIVASI DAN KEPEMIMPINAN.pdf
 
Makalah manajemen Kepemimpinan
Makalah manajemen Kepemimpinan Makalah manajemen Kepemimpinan
Makalah manajemen Kepemimpinan
 
Pertemuan 7&8
Pertemuan 7&8Pertemuan 7&8
Pertemuan 7&8
 
Kepemimpinan dalam-organisasi
Kepemimpinan dalam-organisasi Kepemimpinan dalam-organisasi
Kepemimpinan dalam-organisasi
 
Pemanfaatan TI dalam BK
Pemanfaatan TI dalam BKPemanfaatan TI dalam BK
Pemanfaatan TI dalam BK
 
Kepribadian Kepemimpinan
Kepribadian KepemimpinanKepribadian Kepemimpinan
Kepribadian Kepemimpinan
 
Kepemimpinan.pptx
Kepemimpinan.pptxKepemimpinan.pptx
Kepemimpinan.pptx
 
ARNIT VENTIS DAELI (makalah).doc
ARNIT VENTIS DAELI (makalah).docARNIT VENTIS DAELI (makalah).doc
ARNIT VENTIS DAELI (makalah).doc
 

More from Helmon Chan

We believe in_all_the_prophets_and_the_messengers
We believe in_all_the_prophets_and_the_messengersWe believe in_all_the_prophets_and_the_messengers
We believe in_all_the_prophets_and_the_messengers
Helmon Chan
 
Understand quran
Understand   quranUnderstand   quran
Understand quran
Helmon Chan
 
The message of_islam
The message of_islamThe message of_islam
The message of_islam
Helmon Chan
 
My lord i_love_you
My   lord i_love_youMy   lord i_love_you
My lord i_love_you
Helmon Chan
 
Hajj and umrah
Hajj    and  umrahHajj    and  umrah
Hajj and umrah
Helmon Chan
 
Haji and umrah
Haji   and umrahHaji   and umrah
Haji and umrah
Helmon Chan
 
Haji and umrah
Haji and umrahHaji and umrah
Haji and umrah
Helmon Chan
 
Turkish Islam 08
Turkish Islam      08Turkish Islam      08
Turkish Islam 08
Helmon Chan
 
Turkish Islam 09
Turkish Islam   09Turkish Islam   09
Turkish Islam 09
Helmon Chan
 
Turkish Islam 10
Turkish Islam  10Turkish Islam  10
Turkish Islam 10
Helmon Chan
 
Turkish Islam 15
Turkish Islam  15Turkish Islam  15
Turkish Islam 15
Helmon Chan
 
Turkish Islam 16
Turkish Islam  16Turkish Islam  16
Turkish Islam 16
Helmon Chan
 
Turkish Islam 17
Turkish Islam  17Turkish Islam  17
Turkish Islam 17
Helmon Chan
 
Turkish Islam 18
Turkish Islam  18Turkish Islam  18
Turkish Islam 18
Helmon Chan
 
Turkish Islam 03
Turkish Islam 03Turkish Islam 03
Turkish Islam 03
Helmon Chan
 
Turkish Islam 02
Turkish Islam  02Turkish Islam  02
Turkish Islam 02
Helmon Chan
 
Yoruba Islam 01
Yoruba Islam  01Yoruba Islam  01
Yoruba Islam 01
Helmon Chan
 
Yoruba Islam 03
Yoruba Islam  03Yoruba Islam  03
Yoruba Islam 03
Helmon Chan
 
Yoruba Islam 05
Yoruba Islam  05Yoruba Islam  05
Yoruba Islam 05
Helmon Chan
 
telugu islam 13
telugu  islam 13telugu  islam 13
telugu islam 13
Helmon Chan
 

More from Helmon Chan (20)

We believe in_all_the_prophets_and_the_messengers
We believe in_all_the_prophets_and_the_messengersWe believe in_all_the_prophets_and_the_messengers
We believe in_all_the_prophets_and_the_messengers
 
Understand quran
Understand   quranUnderstand   quran
Understand quran
 
The message of_islam
The message of_islamThe message of_islam
The message of_islam
 
My lord i_love_you
My   lord i_love_youMy   lord i_love_you
My lord i_love_you
 
Hajj and umrah
Hajj    and  umrahHajj    and  umrah
Hajj and umrah
 
Haji and umrah
Haji   and umrahHaji   and umrah
Haji and umrah
 
Haji and umrah
Haji and umrahHaji and umrah
Haji and umrah
 
Turkish Islam 08
Turkish Islam      08Turkish Islam      08
Turkish Islam 08
 
Turkish Islam 09
Turkish Islam   09Turkish Islam   09
Turkish Islam 09
 
Turkish Islam 10
Turkish Islam  10Turkish Islam  10
Turkish Islam 10
 
Turkish Islam 15
Turkish Islam  15Turkish Islam  15
Turkish Islam 15
 
Turkish Islam 16
Turkish Islam  16Turkish Islam  16
Turkish Islam 16
 
Turkish Islam 17
Turkish Islam  17Turkish Islam  17
Turkish Islam 17
 
Turkish Islam 18
Turkish Islam  18Turkish Islam  18
Turkish Islam 18
 
Turkish Islam 03
Turkish Islam 03Turkish Islam 03
Turkish Islam 03
 
Turkish Islam 02
Turkish Islam  02Turkish Islam  02
Turkish Islam 02
 
Yoruba Islam 01
Yoruba Islam  01Yoruba Islam  01
Yoruba Islam 01
 
Yoruba Islam 03
Yoruba Islam  03Yoruba Islam  03
Yoruba Islam 03
 
Yoruba Islam 05
Yoruba Islam  05Yoruba Islam  05
Yoruba Islam 05
 
telugu islam 13
telugu  islam 13telugu  islam 13
telugu islam 13
 

Recently uploaded

ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA Kelas VII (1).pptx
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA  Kelas VII (1).pptxALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA  Kelas VII (1).pptx
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA Kelas VII (1).pptx
rusinaharva1
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
asepridwan50
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
DinaSetiawan2
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
budimoko2
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
akram124738
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
inganahsholihahpangs
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
CP SEKOLAH DASAR KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.docx
CP SEKOLAH DASAR KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.docxCP SEKOLAH DASAR KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.docx
CP SEKOLAH DASAR KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.docx
HUSINKADERI
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptxRefleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
SholahuddinAslam
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
NiaTazmia2
 

Recently uploaded (20)

ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA Kelas VII (1).pptx
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA  Kelas VII (1).pptxALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA  Kelas VII (1).pptx
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA Kelas VII (1).pptx
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
CP SEKOLAH DASAR KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.docx
CP SEKOLAH DASAR KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.docxCP SEKOLAH DASAR KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.docx
CP SEKOLAH DASAR KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.docx
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptxRefleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
 

Kepemipinan

  • 2. Kepemimpinan adalah proses memengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi Kepemimpinan berkait erat dengan kemampuan untuk mempengaruhi dan menggerakkan. Seorang pemimpin mampu memberikan daya pengaruh kepada orang lain. Mungkin ia bukan seseorang yang ditempatkan sebagai ketua. Tetapi, ia mempunyai kemampuan untuk memberikan pengaruh kepada orang lain. Bisa karena ia memiliki pesona, kharisma, ide, ataupun uang. Ia telah mengambil peran kepemimpinan. Seorang disebut pemimpin juga jika ia mampu menggerakkan orang di sekitarnya untuk mengikuti ide atau gagasannya. Orang-orang disekitarnya menangkap dan menyetujui ide yang keluar darinya dan kemudian bergerak sesuai gagasan itu
  • 3. Kepemimpinan Jika ia ditempatkan di posisi pemimpin, daya menggerakkan masa ini biasanya didapatkan dari jabatan itu. Dan ide serta gagasan biasanya keluar secara struktural; orang lain menerima ide dan gagasan itu sedikit banyak oleh sebab “terpaksa.” Jika tidak ikut amanatnya, ada konsekuensi pekerjaan. Alangkah baik jika sang pemimpin pun mempunyai kapasitas mobilisator, sehingga orang lain akan bergerak dengan suka rela, dan bukan hanya karena jabatan. pemimpin bukanlah orang yang serba tahu dan serba mampu. Tetapi di sinilah pemimpin menunjukkan keahliannya. Ia ahli dalam menilai dan mengamati kekuatan orang lain, dan kemudian mempercayakan suatu tugas kepada orang tersebut, sesuai dengan karunianya
  • 4. Ciri-Ciri Seorang Pemimpin Pertama, kepercayaan Seorang pemimpin yang dipercaya lebih mudah meyakinkan orang dan menggerakkan orang lain. Maka, tugas pemimpin pertama-tama adalah membangun kepercayaan. Relasi dan komunikasi adalah kuncinya. Relasi yang baik akan menentukan komunikasi yang baik. Kedua, kompetensi Pengakuan terhadap pemimpin juga disebabkan oleh faktor orang melihat kompetensinya. Kompetensi berhubungan dengan ketrampilan dan pengetahuan. Ia melakukan apa yang memang ia mampu. Ia akan mengakui apa yang ia tidak dapat kerjakan Ia tidak akan mengerjakan yang ia tidak mampu kerjakan. Jika ia tidak mampu, ia akan mendelegasikan kepada orang yang lebih mampu
  • 5. apa kah pemimpin harus mempunyai ketrampilan dan pengetahuan? Kendati bukan seorang yang serba mampu dan tahu, tetapi ia tahu tujuan kebersamaan dan organisasi tersebut. Ia memiliki kapasitas untuk membentuk dan memelihara hubungan pribadi di antara mereka yang bekerja bersama-sama dalam menyelesaikan tugasnya. Ia mampu menempatkan keahlian orang lain dalam tempat yang tepat sehingga semua berjalan dengan baik. Jadi, pemimpin yang baik telah tahu ke mana arah organisasi tersebut dan ia dapat memberikan guidance (bimbingan) untuk menuju kepada sasaran. Ketika ia dibutuhkan untuk menjadi penasihat dan pengarah, ia siap dengan pertimbangan-pertimbangan yang matang dan bijaksana.
  • 6. 10 KOMITMEN KEPEMIMPINAN 1. Mencari peluang2 baru yang menantang 2. Berani Mencoba dan bersedia tanggung Resiko 3.Memimpikan masa depan 4. Membina kesamaan VISI 5. Menggalang kerjasam
  • 7. 10 KOMITMEN KEPEMIMPINAN 6. Memperkuat Mitra Kerja 7. Menunjukkan Ketauladanan 8. Merencanakan Keberhasilan Bertahap 9. Menghargai setiap Pernan individu 10. Mesyukuri setiap Keberhasilan
  • 8. 1. Mencari peluang2 baru yang menantang a. Menemukan miteri sukses b. Mempertanyakan status quo c. Mencari segala sesuatu yang tidak beres d. Menghindari dari rutinits
  • 9. e. Menganalisa hasil hasil percobaan – percobaan f. Membina mental berani mencoba c. Membentuk kelompok kerja inovatif d. Menghargai setiap percobaan a. Menciptakan mekanisme guna menampung ide –ide inovatif b. Mulai melakukan percobaan dalam skala kecil 2. Berani Mencoba dan bersedia tanggung Resiko
  • 10. c. Merancang apa yang belum pernah dipikirkan orang lain d. Melatih intuisi dan ketajaman rasa e. Selalu beroreantasi kedepan . a. Mawas diri ( menali diri secara benar ) b. Menetapkan masa depan yang diharapkan . 3.Memimpikan masa depan
  • 11. a. Indentifikasi pihak yang perludisamakan b. Mencari dasar dasar persamaan pandanggan c. Mengadakan interaksi yang intensif untuk menyamakan pandangaan 4. Membina kesamaan VISI
  • 12. a. Menciptakan kebersamaan b. Menciptakan peluang interaksi c. Mencip kertakan kerbukaan d. Tidak terpaku pada kegagalan masa lalu e. Melibatkan pihak lain dalam setiap proses f. Menggembangkan suasana saling percaya 5. Menggalang kerjasama
  • 13. a. Mengenal setiap mitra kerja b. Mengembangkan kemam puan hubungan antara pribadi c. Melayani pihak lain lebih tulus d. Mengembangkan kelulasaan pihak lain untuk e.. Mengembangkan keterbukaan informasi bagi semua f. Membina kemitraan dengan memberi dukungan 6. Memperkuat Mitra Kerja
  • 14. a. Jangan melewatkan setiap peluang b. Mencitakan lebih banyak peluang untuk menybar visi dan jiwa pembaharuan c. Memelihara citra sebagai pemimpin yang konsisten dalam merealisasi visinya d. Menjadin kan setiap peluang sebagai kesempatan belajar 7. Menunjukkan Ketauladanan
  • 15. a. Membuat rencana dengan cermat b. Menciptakan model model pembaruan c. Selesaikan setiap tahapan pembaharuan inovasi dengan wajar d. Manfaatkan proses penerimaan inovasi dengan wajar e. Berikan kesempatan untuk bebas memilih 8. Merencanakan Keberhasilan Bertahap
  • 16. a Tetapkan ukuran kinereja b. Ciptakan mekanisme pengukuran hasil kerja pembaharuan c. Ciptakan sistiem penghagaan yang kreaktif d. Usahakan keberhasilan diketahui seca umum e. Pantau para pembaharu yang berhasil secara benar f. Membantu penyebaran luasan keberhasilan inovasi 9. Menghargai setiap Pernan individu
  • 17. a. Rencanakan keberhasilan sebagai ajang belajar b. Tunjukkan komitmen dengan terlibat secara langsung c. Menghargai dan mencintai keberhasilan meski kecil sakalipun 10. Mesyukuri setiap Keberhasilan
  • 18.
  • 19. Pemimpin, dalam menjalankan peranannya, tidak hanya sekedar berusaha memimpin dengan baik saja. Selain baik, pemimpin haruslah ideal. Ideal dalam artian tidak hanya kinerjanya saja yang baik tetapi juga dapat menimbulkan loyalitas dari bawahannya. Seorang pemimipin (leader) sangat diperlukan dalam suatu organisasi atau kelompok. Bahkan kelompok terkecil sekalipun (keluarga, misalnya) tetap membutuhkan adanya figur seorang pemimpin (yaitu, ayah/bapak sebagai kepala/pemimpin rumah tangga).
  • 20. Mengapa terdapat bawahan dapat menjadi begitu loyal atau tidakn terhadap pemimpinnya? Loyalitas bawahan terhadap pemimpin disebabkan oleh karena orang yang menjadi pemimpinnya mempunyai suatu kekuatan (power). Kekuatan tersebut bersumber dari beberapa unsur yang dapat menentukan loyal tidaknya bawahan kepada pimpinannya
  • 21. A. Jabatan 1. Legitimate 2. Reward and Coercive B. Diri Pribadi 1. Expertise 2. Reference 3. Networking 4. Charisma
  • 22. Sumber kekuatan pertama adalah jabatan Kekuatan ini mempunyai dua unsur, yaitu 1. legitimate power (kekuatan legitimasi) dan 2. reward and coercive power (kekuatan untuk menghargai dan memaksa). Kebanyakan bawahan mau bersikap loyal kepada pimpinannya dikarenakan oleh kekuatan tersebut. Mereka mau tidak mau harus loyal terhadap pemimpinnya karena memang berada di bawah kepemimpinan seseorang
  • 23. 1. legitimate power (kekuatan legitimasi) Dengan unsur inilah, pemimpin dapat “menundukkan” bawahannya karena memang ia telah ditunjuk secara resmi untuk menjadi pimpinan. Dengan begitu, bawahan mau tidak mau (dan harus mau) untuk loyal pada pemimpinnya karena memang itu harus dilakukan. kekuatan yang dapat diistilahkan sebagai “surat pernyataan” yang menyatakan secara resmi bahwa seseorang adalah pemimpin bagi suatu kelompok/bawahan tertentu. Contohnya dapat dilihat pada kepemimpinan seorang kepala sekolah. Kepala sekolah ( di sekolah manapun) bertugas berdasarkan SK (Surat Keputusan). Dengan SK tersebut, para guru dan staf lainnya menduduki jabatan sebagai bawahan dari kepala sekolah Oleh karena si kepala sekolah mempunyai SK yang semakin mengukuhkan jabatannya tersebut, maka mau tidak mau bawahan (guru dan staf lainnya) harus menaati apa yang diperintahka n oleh kepala sekolah.
  • 24. 2. Reward and coercive power (kekuatan untuk menghargai dan memaksa). Jika mau melakukan, akan mendapat balas jasa berupa penghargaan, insentif, atau semacamnya. Jika tidak, juga akan mendapatkan balasan yang bersifat hukuman atau paksaan. Bawahan tentu saja akan menghindari yang dinamakan hukuman dan meraih apa yang dinamakan penghargaan. Dengan begitu, bawahan akan dengan loyalnya mengikuti apa yang diperintahkan pimpinannya dalam rangka untuk mendapatkan penghargaan dan menghindari hukuman. merupakan unsur kekuatan yang cenderung mengarah pada pemberian suatu balas jasa secara timbal balik antara pimpinan dan bawahan . Dalam bahasa praktisnya dapat dikatakan bahwa jika pemimpin berkata “A”, maka bawahan harus melakukan “A”. Apabila bawahan nekat untuk tidak mau melaksanakan, nantinya akan tetap dipaksa untuk tetap melakukan perintah pimpinannya. Dalam praktik, unsur ini tidak terlepas dari unsur sebelumnya (legitimate power). Karena tanpa adanya legitimate power, pemimpin tidak mempunyai kekuatan penuh untuk menjalankan kebijakan‐kibijakannya terkait dengan reward and coercive power
  • 25. B. Diri pribadi pemimpin itu sendiri Unsur‐unsur tersebut adalah 1. expertise (keahlian), 2. reference (referensi, dalam hal ini lebih dikaitkan pada kepribadian), 3. network (jaringan, atau hubungan relasional dengan pihak lain), 4. charisma (kharisma). Jika ada sesuatu dari diri pemimpin yang dapat dikatakan menarik atau cocok dengan yang diinginkan bawahannya, maka tentu saja bawahan akan menjadi sangat loyal kepada pemimpinnya
  • 26. 1. 1. expertise (keahlian) Contohnya seperti pada kepala bagian kebersihan di suatu organisasi perusahaan. Kepala bagian kebersihan, selain mempunyai kemampuan untuk memimpin bawahan‐bawahannya (orang‐orang yang bekerja sebagai cleaning service), harus mempunyai keahlian yang dibutuhkan oleh seorang cleaning service. Untuk apa kemampuan tersebut dibutuhkan? Agar pemimpin dipercaya oleh bawahannya. Coba Anda bayangkan, jika seorang kepala bagian kebersihan tidak mengetahui bagaimana caranya untuk membersihkan kamar mandidan disuruh untuk menilai kinerja bawahannya Jika pemimpin memiliki keahlian yang memadai dalam menjalankan peran kepemimpinannya, maka ia akan dipercaya oleh bawahanbawahannya. Keahlian yang diperlukan tidak hanya berupa keahlian memimpin saja, tetapi juga keahlian spesifik yang memang harus dikuasai sesuai dengan bidangnya
  • 27. 2. Reference (referensi, dalam hal ini lebih dikaitkan pada kepribadian), referensi yang dimaksud adalah referensi dari diri pribadi pemimpin terkait dengan kepribadiannya. Tidak hanya terbatas pada kepribadiannya di saat memimpin saja tetapi juga seluruh kepribadian yang ada pada dirinya. Kepribadian dalam memimpin jelas merupakan prioritas utama. Karena bawahan akan menentukan loyal tidaknya pada seorang pemimpin berdasarkan kepribadian yang tampak pada saat pemimpinnya memimpin. Jika seorang pemimpin memiliki kepribadian dalam memimpin, antara lain selalu bersikap baik dan selalu berkomunikasi dengan bawahannya secara baik, tentu saja bawahan akan loyal terhadapnya referensi yang dimaksud adalah referensi dari diri pribadi pemimpin terkait dengan kepribadiannya. Tidak hanya terbatas pada kepribadiannya di saat memimpin saja tetapi juga seluruh kepribadian yang ada pada dirinya. Kepribadian dalam memimpin jelas merupakan prioritas utama. Karena bawahan akan menentukan loyal tidaknya pada seorang pemimpin berdasarkan kepribadian yang tampak pada saat pemimpinnya memimpin. Jika seorang pemimpin memiliki kepribadian dalam memimpin, antara lain selalu bersikap baik dan selalu berkomunikasi dengan bawahannya secara baik, tentu saja bawahan akan loyal terhadapnya
  • 28. 3. network (jaringan, atau hubungan relasional dengan pihak lain) Contohnya, kepala sekolah yang memiliki banyak relasi di luar sekolah yang dipimpinnya. Bawahan (guru dan staf) merasa dipimpin oleh pemimpin yang senang berteman sehingga bawahan akan lebih merasa nyaman dengan kepemimpinan kepala sekolah tersebut. Coba Anda bayangkan jika dipimpinoleh seorang pemimpin yang tidak suka menjalin hubungan baik. Tentu saja Anda akan memilih untuk menjaga jarak dengan pemimpin tersebut dan menurunkan loyalitas Anda, bukan? merupakan jaringan pertemanan atau hubungan relasional pemimpin dengan pihak lain. Pihak lain di sini bisa berarti orang‐orang yang menjadi temannya atau pemimpin‐pemimpin yang lain. Dengan jaringan pertemanan yang luas, bawahan merasa bahwa pemimpinnya adalah seseorang yang dapat berkomunikasi dan menjalin hubungan baik dengan orang lain. Bawahan akan loyal pada pemimpin yang mempunyai hubungan baik dengan pihak lain.
  • 29. 4. charisma (kharisma). Namun sayangnya, karisma ini tidak semua pemimpin dapat memilikinya. Hanya saja, karisma dapat dicari dan ditumbuhkan dalam diri seorang pemimpin. Selain itu, karisma biasanya bersifat subjektif. Terkadang hanya beberapa orang saja yang dapat melihat karisma dari seseorang. Jika di mata seorang bawahan bahwa pemimpinnya memiliki suatu karisma dalam memimpin, belum tentu bawahan lain akan menilai sama. karisma seorang pemimpin yang ada pada dirinya. Karisma ini tidak semua orang memiliki. Ada yang mendapatkannya secara lahiriah, ada pula yang mendapatkannya dengan sengaja mebuat agar karisma tersebut ada pada dirinya. Karisma adalah unsur yang dapat dikatakan mempunyai pengaruh yang dominan terhadap ketulusan loyalitas bawahan. Dengan karisma yang dimiliki, pemimpin dapat dengan mudah memimpin bawahannya dan bawahan dengan tulus dan senang hati akan melakukan apa yang diperintahkan.
  • 30. Pemimpin ideal merupakan pemimpin yang tidak hanya memiliki kinerja yang amat baik. Tetapi juga, mendapatkan loyalitas dari bawahannya. Tanpa loyalitas, pemimpin masih belum dapat dikatakan ideal. Karena pemimpin yang sebenarnya adalah pemimpin yang mampu memimpin bawahanbawahannya secara baik dan juga ditaati. Jika pemimpin telah memiliki kemampuan tersebut, maka loyalitas bawahan akan mengikutinya
  • 31. “MANAJER PEMIMPIN” 1. Manajer pemimpin adalah pemikir jangka panjang yang melihat jauh ke depan, dan dapat melampaui krisis-krisis, serta laporan periodik. 2. Minat manajer pemimpin tidak terbatas hanya kepada unitnya sendiri. Mereka ingin mengetahui bagaimana semua bagian/bidang organisasinya mempengaruhi satu sama lain, dan kerjasama satu sama lain, dan mereka terus menjangkau melampaui bidang pengaruh mereka yang spesifik. 3. Manajer pemimpin sangat menekankan pentingnya visi, nilai-nilai, dan motivasi. 4. Manajer pemimpin mempunyai keterampilan politik yang kuat untuk menangani tuntutan yang bertentangan dari berbagai bagian. 5. Manajer pemimpin tidak menerima status quo.
  • 32. Lima Tingkat Kepemimpinan 1. Kedudukan (Hak) :Orang mengikuti kerena harus mengikuti 2. Izin (Hubungan) : Orang mengikuti mereka berkeinginan mengikuti 3. Produksi (Hasil) : Orang mengikuti karena apa yang telah Anda lakukan untuk organisasi 4. Pengembangan Manusia (Reproduksi). : Orang mengikuti karena apa diri Anda dan apa yang Anda lakukan bagi mereka 5. Kemampuan Menguasai Pribadi (Rasa Hormat) : Orang mengikuti karena siapa diri Anda dan apa yang Anda wakili
  • 33. Tingkat Kepemimpinan Pertama : “ Kedudukan” Seorang “memimpin” karena diangkat ke posisi tertentu. Ciri gaya Kepemimpinan cenderung memimpin berdasarkan posisi : mendorong sesama, mengandalkan kewenangan, bangkitkan ketakutan, sering mengatakan “saya”, memastikan siapa yang bersalah atas suatu masalah, perintah bukan mengajak.
  • 34. Tingkat Kepemimpinan Kedua : Izin “Kepemimpinan adalah membuat orang bekerja bagi Anda padahal mereka tidak diwajibkan”, kata Fred Smith. Kepemimpinan dimulai dari hati, bukan dari kepala. Kepemimpinan itu berkembang dari hubungan yang berarti, bukan dari lebih banyak aturan. Kepemimpinan pada Tingkat “ Izin”, agar berhasil di perlukan tugas: 1. Kasihilah sesama secara tulus 2. Jadikanlah mereka-mereka yang bekerja dengan Anda itu lebih sukses 3. Belajarlah memandang lewat kacamata orang lain 4. Kasihilah orangnya ketimbang prosedurnya. 5. Upayakanlah sama-sama menang, kalau tidak, jangan dilakukan. 6. Libatkan orang lain dalam perjalanan Anda 7. Tanganilah orang-orang yang bermasalah dengan bijaksana
  • 35. Tingkatan Kepemimpinan ketiga : Produksi Agar meningkat dalam bidang produksi, ambillah langkah-langkah berikut : 1. Inisiatifkanlah dan terimalah tanggung jawab untuk pertumbuhan. 2. Kembangkanlah dan ikutilah suatu pernyataan maksud 3. Kembakanlah sistim akuntabilitas atas hasil-hasil, mulai dari diri sendiri 4. Ketahuilah dan kerjakanlah hal-hal yang memberikan pengembalian tinggi. 5. Komunikasikanlah visi dan strategi organisasinya. 6. Ambillah keputusan-keputusan sulit yang akan menghasilkan perbedaan.
  • 36. Tingkat Kepemimpinan keempat : Pengembangan Manusia Seorang pemimpin menjadi besar, bukan karena kekuasaannya, melainkan karena kemampuannya untuk memberdayakan orang-orangnya. Soerang Pengembang Sumber Daya Manusia yang Sukses 1. Menyadari bahwa sumber daya manusia adalah asetnya yang paling berharga 2. Memprioritaskan pengembangan sumber daya manusia 3. Menjadi teladan untuk diikuti yang lain 4. Mencurahkan upaya-upaya kepemimpinannya terhadap 20 persen orang- orang terbaiknya. 5. Mengekspos peluang bertumbuh bagi para pemimpin kunci 6. Mampu menarik pemenang/produsen lainnya ke sasaran yang sama. 7. Mengelilingi dirinya dengan kelompok inti yang melengkapi kepemimpinannya.
  • 37. Untuk mengimplementasikan gaya kepemimpinan. Pertama, pilihlah siapa yang akan Anda bimbing. Kedua, carilah cara-cara untuk membantu mengembangkannya. Teknik melibatkan bawahan/orang lain: 1. Kelompok Bimbing-Membimbing. Undanglah mereka ke sebuah kelompok kecil dengan siapa Anda secara teratur melewatkan waktu. 2. Sumber daya. Sementara Anda membaca buku, mendengarkan kaset, atau menonton video yang terutama membantu Anda, teruskanlah kepada orang- orang Anda. 3. Konferensi. Ajaklah individu atau kelompok ke konferensi-konferensi yang penting. Tingkat Kepemimpinan keempat : Pengembangan Manusia
  • 38. Tingkat Kepemimpinan kelima: Kemampuan Menguasai Pribadi Tingkat kepemimpinan yang kelima, yaitu kemampuan menguasai pribadi, adalah tingkat yang dapat diraih hanya lewat dedikasi yang ekstrim, visi pribadi, dan kerja keras. Ia dikagumi dan diikuti bukan karena posisinya, melainkan karena pembawaan dirinya. Kunci-kunci pengaruh : 1. Ketahuilah dari tingkatan mana Anda memimpin. 2. Ketahuilah dan terapkanlah kualitas-kualitas yang dibutuhkan untuk sukses di setiap tingkatan Ungkapan-ungkapan berikut ini mencerminkan suksesnya seseorang di Tingkat Karisma : · Para pengikut Anda itu setia dan rela berkorban · Anda telah bertahun-tahun membimbing dan membentuk pemimpin · Anda telah menjadi negarawan/konsultan; yang lain meminta nasihat Anda · Sukacita terbesar Anda adalah mengamati yang lain bertumbuh dan berkembang · Pengaruh Anda melampaui organisasi.
  • 39. Sukses adalah realisasi progresif dari suatu sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Definisi ini mengatakan bahwa disiplin untuk menyusun prioritas dan kemampuan mengupayakan sebuah sasaran itu penting bagi suksesnya seorang pemimpin. Menyusun prioritas itulah kunci bagi keefektivan pribadi. Beberapa kategori tentang prioritas : · Efisiensi demi kelangsungan hidup · Mengorganisasikan atau menyesal · Mengevaluasikan atau mandek · Memahami apa yang penting · Anda tidak mungkin mendapatkan segalanya Tingkat Kepemimpinan kelima: Kemampuan Menguasai Pribadi
  • 40. Efisiensi Demi Kelangsungan Hidup Menentukan prioritas dalam kehidupan. Prinsip Pareto: 20 persen dari prioritas Anda akan memberi Anda 80 persen produksi Anda Kalau Anda habiskan waktu, energi, uang pengerahan sumber daya manusia untuk 20 persen prioritas utama. Setiap pemimpin perlu memahami Prinsip Pareto dalam bidang pengawasan sumber daya manusia serta kepemimpinan. Umpamanya, 20 persen orang dalam sebuah organisasi itulah yang akan bertanggung jawab atas 80 persen sukses organisasinya. Berikut adalah contoh-contohnya : · Waktu : 20 persen waktu kita menghasilkan 80 persen hasil-hasilnya. · Pekerjaan : 20 persen pekerjaan kita memberi kita 80 persen kepuasan kita. · Pidato : 20 persen presentasi mengahsilkan 80 persen dampaknya · Dana : 20 persen orang akan memberikan 80 persen uangnya · Kepemimpinan : 20 persen orang akan mengambil 80 persen keputusannya.
  • 41. Mengorganisasikan atau Menderita Ciri-ciri Seorang Inisiator 1. Anda cenderung menelepon atau menjawab telepon sepanjang harinya. Seorang pemimpin mengadakan kontak. Ia tidak menunggu hingga telepon berdering. 2. Anda meluangkan waktu untuk membuat rencana dan mengantisipasikan masalah terhadap segala yang terjadi 3. Ketika sedang bersama orang lain, Anda sengaja berinvestasi terhadap mereka Seorang pemimpin itu berinvestasi terhadap sesamanya. Berinvestasi terhadap sesama seharusnya menjadi prioritas. 4. Anda mengisi kalender Seorang pemimpin mengisi kalendernya menurut prioritas.
  • 42. Mengevaluasikan atau Buntu Seorang pemimpin boleh menyerahkan apapun kecuali tanggung jawab finalnya. Sebuah tim mempunyai banyak tanggung jawab, tetapi seorang pemimpin jarang sekali menjadi satu-satunya orang yang dapat melaksanakannya. Bedakanlah antara apa yang harus Anda kerjakan dengan apa yang dapat didelegasikan kepada yang lain Tiga masalah umum dalam banyak organisasi : · Penyalahgunaan : Terlalu sedikit karyawan yang mengerjakan terlalu banyak. · Kurang digunakan : Terlalu banyak karyawan yang mengerjakan terlalu sedikit · Keliru digunakan : Terlalu banyak karyawan yang mengerjakan hal yang keliru.
  • 43. Memahami Apa Yang Penting Agar prioritas itu benar urutannya : · Evaluasilah : Setiap bulannya, evaluasilah ketiga R (Requirements atau tuntutan; Return atau pengembalian/Reward atau imbalan). · Hilangkanlah : Tanyakanlah kepada diri sendiri, “Apa yang saya kerjakan yang seharusnya bisa dikerjakan orang lain ?” · Estimasikanlah : “Hal apa sajakah yang Anda kerjakan bulan ini dan berapa lamakah waktu yang dibutuhkan ?” Caranya memilih diantara dua pilihan yang baik : · Mintalah masukan dan pengawas atau rekan sekerja Anda. · Bisakah salah satu pilihan tersebut ditangani orang lain? Kalau bisa delegasikan dan kerjakanlah apa yang hanya mungkin Anda kerjakan sendiri. · Pilihan yang manakah yang akan lebih menguntungkan bagi penerimanya? · Ambillah keputusan berdasarkan maksud organisasi. Sebagai pemimpin, Anda bertanggung jawab untuk melihat visi yang paling baik. Pada banyakkesempatan sulit Anda temukan jawaban yang mutlak kecuali Anda bertekad meraih sasaran-sasaranAnda
  • 44. Anda Tidak Bisa Memiliki Semuanya Semua pemimpin sejati telah belajar mengatakan tidak kepada yang baik demi mengatakan ya kepada yang terbaik. Sementara Anda memulai prioritaskan pekerjaan, cobalah temukan cara-cara untuk menghilangkan atau mendelegasikan tugas-tugas yang lebih sederhana tersebut agar tetap fokus kepada prioritas yang lebih besar. Efisiensi adalah landasan bagi kelangsungan hidup. Keefektifan adalah landasan bagi sukses.
  • 45. Faktor Kepemimpinan Yang Paling Penting adalah Integritas Gilbert Beers, mengatakan, “Seseorang yang berintegritas adalah seseorang yang telah menetapkan sistim nilai-nilai terhadap mana segalanya dalam kehidupannya itu dinilai”. Integritas meliputi : · Membangun kepercayaan · Sangat tinggi nilai pengaruhnya · Memfasilitasi standar-standar yang tinggi · Membangun reputasi yang mantap, bukan sekedar citra. · Mengamalkan sebelum memimpin orang lain. · Membantu seorang pemimpin menjadi dapat dipercaya, bukan sekedar pandai. · Prestasi yang diupayakan.
  • 46. Integritas Membina Kepercayaan Semakin Anda dapat dipercaya, semakin yakinlah orang terhadap Anda dan memberi Anda kehormatan untuk mempengaruhi kehidupan mereka. Semakin Anda tidak dapat dipercaya, semakin tidak yakinlah orang terhadap Anda, dan semakin cepatlah Anda kehilangan posisi pengaruh serta kepemimpinan Anda. Rahasia kebangkitan tanpa kejatuhan adalah integritas. Dwight Eisenhower pernah mengatakan : “Agar menjadi pemimpin seseorang harus mempunyai pengikut. Dan agar mempunyai pengikut, seseorang harus dapat dipercaya. Jadi, kualitas tertinggi dari seorang pemimpin adalah jelas-jelas integritas. Tanpa integritas, tidak mungkin dicapai sukses sejati. Cavet Roberts mengatakan : “Kalau orang-orang saya memahami saya, mereka akan memperhatikan saya. Kalau orang-orang mempercayai saya, mereka akan bertindak bagi saya”.
  • 47. Orang Melakukan Apa Yang Mereka Lihat Pikiran orang berubah lewat pengamatan, bukan lewat argumentasi. Orang melakukan apa yang mereka lihat. Karakter Anda akan mempengaruhi semua orang dalam organisasi Anda. Kalau Anda memelihara standar-standar yang tinggi, organisasi Anda akan mengikuti teladan Anda. Peningkatan Dalam Kepemimpinan Hak TANGGUNGJAWAB Hak MEROSOT sementara Anda menanjak dalam organisasi PEMIMPIN Pekerja Pelanggan Tanggungjwa b MENINGKAT sementara Anda menanjak dalam organisasi
  • 48. Apa Kita Ini Sesungguhnya Kecenderungan kita adalah lebih keras mengupayakan citra kita ketimbang integritas kita. Citra adalah persepsi orang terhadap kita. Integritas adalah apa kita ini sesungguhnya. Integritas Menghasilkan Reputasi Yang Mantap, Bukan Sekedar Citra Citra banyak berjanji tetapi menghasilkan sedikit. Integritas tidak pernah mengecewakan Syarat dari kepemimpinan yang efektif adalah meraih kepercayaan. Kepercayaan adalah keyakinan bahwa sang pemimpin bersungguh-sungguh dalam ucapannya Kredibilitas : Sasarannya Integritas artinya mengamalkannya sendiri sebelum memimpin orang lain. “Dalam pengendalian kualitas, kita tidaklah memusingkan produknya. Kita lebih memperhatikan prosesnya. Kalau prosesnya benar, produknya terjamin”. Demikian pulalah halnya dengan integritas; ia menjamin kredibilitas. Integritas membantu seorang pemimpin dapat dipercaya, bukan sekedar pandai.
  • 49. Integritas adalah prestasi yang diupayakan dengan gigih. Integritas adalah hasil dari disiplin diri, kepercayaan batin, dan keputusan untuk jujur dalam segala situasi. Integritas adalah urusan batin Para pengikut itu mengharapkan empat hal dari pemimpin : 1. Kejujuran 2. Kompetensi 3. Visi 4. Inspirasi Ujian Terpenting Kepemimpinan : Menciptakan Perubahan Positif Apa Kita Ini Sesungguhnya
  • 50. Seorang pemimpin yang bermasalah · Punya pemahaman yang buruk atas orang lain · Kurang imajinasi · Punya masalah pribadi · Mengalihkan tanggung jawab · Merasa aman dan puas · Tidak terorganisasikan · Mudah meledak kemarahannya · Tidak mau mengambil risiko · Merasa tidak aman dan defensif · Tidak mau bersikap luwes (flexible) · Tidak punya semangat tim · Melawan perubahan Pengajaran yang efektif datang lewat seseorang yang sudah berubah. Semakin Anda berubah, semakin Anda bias menjadi instrumen perubahan dalam kehidupan lain. Kalau Anda ingin menjadi pelaku perubahan, Anda sendiri pun harus berubah
  • 51. Cara agar tidak menghilangkan motivasi orang :  Janganlah merendahkan siapa pun.  Kalau Anda harus mengritik, ingatlah bahwa dibutuhkan sembilan komentar positif untuk menyeimbangkan satu koreksi negatif.  Janganlah memanipulasi siapapun. Tidak seorang pun senang merasa dimanfaatkan. Ingatlah, berikanlah, maka itu akan diberikan kepadamu.  Jangan bersikap tidak peka. Prioritaskan orang-orang Anda.  Janganlah menghambat pertumbuhan pribadi. Bangunlah pendekatan semangat tim yang mengatakan, “Kalau Anda bertumbuh, kita semua diuntungkan” Apa yang menghilangkan motivasi orang Pola perilaku bias membuat orang kehilangan motivasi. Kita terkadang berperilaku dengan cara initanpa menyadari pengaruh negatifnya terhadap sesama kita
  • 52. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang tepat tentang diri kita sendiri 1. Apakah saya membina orang lain atau apakah saya membina impian saya dan menggunakan orang lain untuk melakukannya? Membantu Anda menemukan motif-motif Anda sebagai pemimpin. Ada perbedaan tipis tetapi berarti, antara manipulasi dengan motivasi: Manipulasi artinya bergerak bersama-sama demi keuntungan saya. Motivasi artinya bergerak bersama-sama demi keuntungan bersama. 2. Apakah saya cukup peduli untuk berkonfrontasi dengan orang lain kalau itu akan membuat perbedaan? Klarifikasikanlah persoalannya ketimbang mengkonfrontasikan orangnya. Sepuluh petunjuk konfrontasi : a. Lakukanlah secara empat mata, jangan di depan publik b. Lakukanlah sesegera mungkin c. Bicarakan salah satu persoalan saja. d. Setelah Anda sampaikan maksud Anda, janganlah terus mengulanginya. e. Bahaslah hanya tindakan yang bisa diubah orang yang bersangkutan. f. Hindarilah sikap menyindir
  • 53. g. Hindari kata-kata seperti selalu dan tidak pernah. h. Kemukakanlah kritik sebagai saran atau pernyataan, apabila mungkin. i. Janganlah minta maaf atas konfrontasi tersebut. j. Jangan lupa memberikan pujian 3. Apakah saya mendengarkan orang dengan telinga; apakah saya mendengarkan melebihi sekedar katakata? 4. Apakah kekuatan utama individu ini? Pindahkan dia ke bidang yang menjadi kekuatannya Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang tepat tentang diri kita sendiri 5. Apakah saya menempatkan prioritas tinggi pada pekerjaan? Orang cenderung tetap termotivasi ketika melihat pentingnya hal-hal yang harus mereka kerjakan. 6. Apakah saya telah menunjukkan nilai yang akan diterima seseorang dari hubungan ini? Orang cenderung tetap termotivasi ketika melihat nilai hal-hal yang harus mereka kerjakan.
  • 54. Empat cara yang spesifik untuk membantu sesama : 1. Saya perlu membangkitkan kekuatan mereka dan meningkatkan kelemahan mereka. 2. Saya harus memberikan diri sendiri kepada mereka Anda bisa mengesankan orang dari jauh tetapi Anda hanya bisa mempengaruhi mereka dari dekat. Kasihilah semua orang, tetapi berikanlah diri kepada 20 persen orang top Anda. Doronglah banyak orang, tetapi bimbinglah orang terpilih. Bersikaplah transparan terhadap mereka. Kembangkanlah rencana bagi pertumbuhan mereka. Jadilah tim. 3. Saya harus menjadikan mereka merasa sebagai yang empunya Orang ingin dihargai, bukan dikesankan. Mereka ingin dihargai sebagai manusia, Bukan sebagai tempat pelampiasan ego orang lain. Mereka ingin diperlakukan sebagai tujuan akhir, Bukan sebagai sarana demi kepuasan ego orang lain 4. Saya harus memberi mereka peluang sukses Tanggung jawab saya sebagai seorang pemimpin adalah memberikan bantuan bagi mereka-mereka yang bekerja
  • 55. ‱ Manusia itu dikembangkan sama seperti emas ditambang. ‱ Ketika emas ditambang, beberapa ton tanah harus disingkirkan untuk mendapatkan satu ons emas, tetapi tidak ada orang yang menambang itu mencari tanah. Yang dicari adalah emasnya ‱ Eksekutif sukses dan menemukan yang berikut : ‱ Mereka akui kesalahan2 mereka dan menerima ganjarannya, ketimbang berusaha menyalahkan orang lain. ‱ Mereka mampu bergaul akur dengan berbagai tipe orang. ‱ Mereka mempunyai keterampilan menjalin hubungan antar pribadi yang kuat, kepekaan terhadap sesama, dan sikap taktis. ‱ Mereka tenang dan percaya diri, ketimbang berubah-ubah suasana hatinya. Prinsip-prinsip Pengembangan Manusia 1. Pengembangan manusia perlu waktu 2. Keterampilan tentang manusia penting bagi sukses
  • 56. 3. Jadilah teladan yang bisa diikuti orang lain ‱ Prinsip motivasi : orang melakukan apa yang mereka lihat. Proses untuk mengembangkan sesama : Tindakan Hasil o Saya yang mengerjakannya Saya meneladani o Saya yang mengerjakannya dan Anda o mengamati saya Saya membimbing o Anda yang mengerjakannya dan saya mengamati Anda Saya memantau o Anda yang mengerjakannya Anda maju o Anda yang mengerjakannya dan orang lain yang mengamati Anda Kita berlipat ganda 4. Pimpinlah orang lain dengan melihat melalui mata mereka ‱ “Kita nilai diri sendiri dari apa yang kita rasa sanggup kita kerjakan; orang lain menilai kita dari apa yang telah kita kerjakan”. Prinsip-prinsip Pengembangan Manusia
  • 57. 4. Pimpinlah orang lain dengan melihat melalui mata mereka “Kita nilai diri sendiri dari apa yang kita rasa sanggup kita kerjakan; orang lain menilai kita dari apa yang telah kita kerjakan”. 5. Pemimpin harus mempedulikan orang sebelum bisa mengembang kan mereka “Peraih prestasi tinggi” itu cenderung peduli tentang sumber daya manusia selain keuntungan. Prinsip-prinsip Pengembangan Manusia
  • 58. 6. Potensi terbesar untuk pertumbuhan organisasi adalah pertumbuhan orang- orangnya Menurut William J.H. Boetcker, orang itu terbagi menjadi empat kelas; a. Mereka yang selalu mengerjakan kurang daripada yang disuruhkan. b. Mereka yang bersedia mengerjakan apa yang disuruhkan, tidak lebih. c. Mereka yang mau mengerjakan segalanya tanpa disuruh. d. Mereka yang mau menginspirasikan orang lain untuk mengerjakan segalanya Kualitas Kepemimpinan Yang Harus Ada : Visi/Wawasan Prinsip-prinsip Pengembangan Manusia
  • 59. Semua pemimpin yang efektif itu mempunyai visi tentang apa yang harus mereka capai. Dengan visi : o Sang pemimpin mempunyai misi dan terasa semangat yang menular diantara orang-orangnya. o Kesatuan mejadi penting bagi terealisasikannya impiannya. o Kerja lembur dilakukan dengan senang hati untuk meraih sasarannya. o Hak-hak individual dikesampingkan o Berjalannya waktu tidak terasa, moral melambung tinggi, terjadi kisah-kisah kepahlawanan, dan komitmen menjadi alami. Ada dua alasan perlunya visi organisasi : 1. Visi menjadi seruan organisasi yang menonjol 2. Visi menjadi alat kendali yang baru Visi itulah kunci yang membuat semua orang terfokus. Yang anda lihat adalah yang mungkin anda capai. Prinsip-prinsip Pengembangan Manusia
  • 60. Empat tingkatan visi 1. Ada orang yang tidak pernah melihatnya (Mereka hanyalah pengembara). 2. Ada orang yang melihatnya tetapi tidak pernah mengejarnya sendiri (mereka adalah pengikut). 3. Ada orang yang melihatnya dan mengejarnya (mereka adalah peraih prestasi) 4. Ada orang yang melihatnya, mengejarnya, dan membantu orang lain melihatnya (mereka adalah pemimpin) Semua pemimpin besar mempunyai dua hal : mereka tahu ke mana mereka menuju, dan mereka mampu membujuk orang lain untuk mengikuti mereka Prinsip-prinsip Pengembangan Manusia
  • 61. Pemimpin yang sangat baik itu menghindari “tujuh dosa mematikan” 1. Berusaha disenangi daripada dihormati 2. Tidak meminta nasihat atau bantuan para anggota tim 3. Menghambat talenta pribadi dengan menekankan aturan daripada keterampilan. 4. Tidak membangun ketika memberikan kritik 5. Tidak mengembangkan kesadaran akan tanggung jawab pada para anggota tim. 6. Memperlakukan semua orang sama. 7. Tidak selalu menyampaikan informasi kepada orang-orangnya.
  • 62. Pemimpin Besar  Tim unggul mempunyai pemimpin besar  Pemimpin yang sangat baik itu menciptakan lingkungan yang tepat  Pemimpin yang sangat baik itu mengetahui kebutuhan dasar manusia.  Pemimpin yang sangat baik itu mengendalikan “3 besar” : 1. Keuangan 2. Kepersonaliaan 3. Perencanaan
  • 63. lima prinsip untuk memilih orang yang akan membantu Anda 1. Semakin kecil organisasi, semakin penting pemilihan pekerja 2. Ketahuilah jenis apa yang Anda perlukan (persyaratan pribadi) a. Bersikap positif b. Berenerji tinggi c. Berpribadi hangat d. Berintergritas e. Bertanggung jawab f. Bercitra diri baik g. Bermental kuat h. Mampu memimpin i. Mampu “Menjadi pengikut yang baik” j. Tidak mempunyai masalah pribadi k. Terampil menangani sesama l. Mempunyai rasa humor m. Berdaya pulih tinggi n. Mempunyai rekor sukses o. Berhasrat besar p. Berdisiplin diri q. Kreatif r. Fleksibel s. Melihat “Gambaran Besarnya” t. Intuitif
  • 64. 3. Mengetahui apa yang diperlukan oleh pekerjaannya Suatu jabatan mempunyai karakteristik tertentu yang menuntut keterampilan serta ciri kepribadian yang spesifik. 4. Mengetahui apa yang diinginkan oleh calon anggota staf Orang bekerja lebih keras, menetap lebih lama, dan bekerja lebih baik, ketika mereka menyenangi pekerjaan mereka. 5. Kalau Anda tidak mampu mempekerjakan yang terbaik, pekerjakan orang muda yang akan menjadi terbaik. lima prinsip untuk memilih orang yang akan membantu Anda
  • 65. Perbedaan antara bermain untuk menang dengan bermain agar tidak kalah itulah yang membedakan antara sukses dengan prestasi biasa-biasa saja. Tim pemenang membuat anggota timnya lebih sukses. Cara-cara berarti untuk membangun tim dengan lebih baik : 1. Ketahuilah kunci masing-masing pemain 2. Petakanlah misi tim 3. Definisikanlah peran setiap pemain 4. Gunakanlah sesering mungkin “kita” dan “kita punya”. 5. Berkomunikasilah dengan semua orang
  • 66. Peningkatan Tim pemenang selalu membuat peningkatan Sukses yang berkesinambungan adalah hasil dari peningkatan yang kontinu Tujuan pertama sang pemimpin adlaah mengembangkan sumber daya manusianya, bukan untuk memecat mereka. Bimbingan sehari-hari, ketimbang penilaian karya tahunan yang menyeluruh itulah yang paling efektif untuk meningkatkan kinerja. Proses bimbing-membimbing ini mempunyai dua komponen penting: menetapkan tujuan-tujuan yang spesifik dan sering mengevaluasi kemajuan.