SlideShare a Scribd company logo
MATERI DIKLAT KEPALANGMERAHAN 
UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA 
oleh: 
PPMMII KKaabbuuppaatteenn BBaannttuull
GGEERRAAKKAANN PPAALLAANNGG MMEERRAAHH DDAANN 
BBUULLAANN SSAABBIITT MMEERRAAHH IINNTTEERRNNAASSIIOONNAALL 
2
SSEEJJAARRAAHH 
Pertempuran SSoollffeerriinnoo,, 11885599 
• Pertempuran Solferino 
terjadi pada tanggal 24 
Juni 1859, selama 16 
jam, antara Perancis dan 
Austria. 
• Solferino terletak di 
sebelah utara Italia. 
• Pertempuran melibatkan 
320.000 prajurit dan 
mengakibatkan 40.000 
meninggal dan terluka. 
• Hanya ada 4 orang dokter 
hewan yang merawat 
1.000 kuda dan 1 orang 
yang merawat 1.000 
orang. 
3
• Henry Dunant adalah seorang 
pengusaha berkebangsaan Swiss (1828 
– 1910). 
• Pada saat pertempuran Henry Dunant 
sedang dalam perjalanan bisnis untuk 
bertemu dengan Napoleon III. 
• Henry Dunant mengumpulkan orang-orang 
dan tinggal Solferino selama 3 
hari untuk merawat orang yang 
terluka. 
• “Siamo tutti fratelli” (kita semua 
bersaudara), membuka hati para 
sukarelawan yang melayani kawan 
maupun lawan tanpa membedakannya. 
Henry Dunant 
4
""AA MMEEMMOORRYY ooff SSOOLLFFEERRIINNOO"" 
1862, Henry Dunant menulis buku 
yang mengangkat 2 gagasan: 
membentuk organisasi 
sukarelawan yang disiapkan 
untuk menolong korban perang = 
PPEERRHHIIMMPPUUNNAANN NNAASSIIOONNAALL 
membuat perjanjian 
internasional untuk melindungi 
korban perang (serta melindungi 
para relawan yg membantu dinas 
kesehatan militer) = HHHHII / HHPPII 
5
RReeaalliissaassii GGaaggaassaann 11 
KKOOMMPPOONNEENN GGEERRAAKKAANN PPAALLAANNGG MMEERRAAHH 
DDAANN BBUULLAANN SSAABBIITT MMEERRAAHH IINNTTEERRNNAASSIIOONNAALL 
Perhimpunan Nasional 
Palang Merah/ 
Bulan Sabit Merah 
(1864) 
Komite 
Internasional 
Palang Merah 
(1863) 
Federasi 
Internasional 
Perhimpunan 
Palang Merah 
dan Bulan Sabit 
Merah (1919) 
6
MMAANNDDAATT IINNTTEERRNNAATTIIOONNAALL CCOOMMMMIITTTTEEEE OOFF TTHHEE 
RREEDD CCRROOSSSS ((IICCRRCC)) 
• Melindungi dan Membantu Korban Konflik Bersenjata 
• Mempromosikan Hukum Humaniter Internasional (HHI)/Hukum 
Perikemanusiaan Internasional (HPI) 
7 
ICRC berkedudukan di Swiss, jumlah anggota hanya 20 orang dan 
berkebangsaan warga negara Swiss
MANDAT INTERNATIONAL OF THE RED 
CROSS AND RED CRESCENT SOCIETIES 
(IFRC) 
Koordinator Perhimpunan Nasional dalam bantuan 
bencana alam/teknologi dan kesehatan dalam keadaan 
damai. 
8 
• Promosi Prinsip-Prinsip Dasar dan Nilai-Nilai 
Kemanusiaan, 
• Tanggap bencana, 
• Kesiapsiagaan bencana, 
• Kesehatan dan layanan kepada masyarakat, 
• Pengembangan kapasitas organisasi
PPEERRSSYYAARRAATTAANN PPEENNDDIIRRIIAANN 
PPEERRHHIIMMPPUUNNAANN PPAALLAANNGG MMEERRAAHH/ 
BBUULLAANN SSAABBIITT MMEERRAAHH/KKRRIISSTTAALL MMEERRAAHH NNAASSIIOONNAALL 
• Didirikan di suatu Negara Peserta Konvensi Jenewa 1949 
• Satu-satunya Perhimpunan PM/BSM Nasional di Negaranya 
• Diakui oleh Pemerintah Negaranya 
• Memakai nama dan lambang Palang Merah /Bulan Sabit Merah/Kristal Merah 
• Bersifat mandiri 
• Memperluas kegiatan di seluruh wilayah 
• Terorganisir dalam menjalankan tugasnya dan dilaksanakan diseluruh 
wilayah negaranya 
• Menerima anggota tanpa membedakan latar belakang 
• Menyetujui statuta Gerakan 
• Menghormati Prinsip-prinsip Dasar Gerakan dan menjalankan tugasnya 
sejalan dengan prinsip-prinsip HPI 9
RReeaalliissaassii GGaaggaassaann 22 
HHUUKKUUMM PPEERRIIKKEEMMAANNUUSSIIAAAANN IINNTTEERRNNAASSIIOONNAALL 
HPI adalah 
• Ketentuan internasional yang mengatur segala 
permasalahan kemanusiaan pada waktu pertikaian 
bersenjata internasional maupun non-internasional. 
• Ketentuan Hukum tersebut mengatur hak-hak dan 
kewajiban dari pihak yang terlibat dalam pertikaian 
(dalam penggunaan senjata dan metode perang 
tertentu, perlindungan kepada korban maupun harta 
benda yang terkena akibat pertikaian bersenjata 
10
SSUUMMBBEERR HHPPII 
1. Perjanjian Internasional di bidang HPI 
misalnya: Konvensi Jenewa dan Protokol 
Tambahan 
2. Hukum Kebiasaan Internasional. 
3. Aturan umum lainnya (di suatu negara) yang 
terkait dengan HPI 
misalnya: (Rancangan) UU Lambang Palang 
Merah. 
Saat ini sudah 191 negara di dunia meratifikasi 
Konvensi Jenewa 1949 
11
ATURAN DASAR HPI 
* PRINSIP PEMBEDAAN * 
12 
BBoolleehh ddiisseerraanngg ddaann 
mmeennyyeerraanngg 
TTiiddaakk bboolleehh ddiisseerraanngg 
ddaann hhaarruuss ddiilliinndduunnggii 
TTiiddaakk bboolleehh ddiisseerraanngg 
ddaann mmeennyyeerraanngg
7 PRINSIP DASAR GGEERRAAKKAANN PPAALLAANNGG MMEERRAAHH DDAANN 
BBUULLAANN SSAABBIITT MMEERRAAHH IINNTTEERRNNAASSIIOONNAALL 
KEMANUSIAAN : melindungi martabat manusia 
KESAMAAN : tidak diskriminasi 
KENETRALAN : tidak memihak 
KEMANDIRIAN : otonom 
KESUKARELAAN : tidak mengejar keuntungan 
KESATUAN : satu negara, satu lambang, satu 
perhimpunan nasional 
KESEMESTAAN : bekerja di seluruh dunia 
13
LLAAMMBBAANNGG -- LLAAMMBBAANNGG PPEEMMBBEEDDAA 
((UUnnttuukk DDiinnaass KKeesseehhaattaann MMiilliitteerr 
ddaann PPeerrhhiimmppuunnaann NNaassiioonnaall)) 
1883 - 1929 - 
1929 – 1980 
(Kerajaan Persia) 
2005 
(Israel) 
SATU NEGARA hanya boleh menggunakan SATU LAMBANG 
14
JJUUMMLLAAHH PPEERRHHIIMMPPUUNNAANN NNAASSIIOONNAALL// 
AANNGGGGOOTTAA FFEEDDEERRAASSII 
LAMBANG 
JUMLAH 
NEGARA 
153 33 1 
PMI adalah anggota ke-68 (16 Oktober 1950) 
15
FFUUNNGGSSII LLAAMMBBAANNGG 
Tanda Pelindung 
Dipakai pada saat konflik 
bersenjata oleh 
sukarelawan dari 
Perhimpunan Nasional, 
ICRC, unit medis/sarana 
transportasi medis dari 
kesatuan medis tentara. 
Berukuran besar agar 
mudah terlihat 
Tanda Pengenal 
Memperlihatkan dimasa 
damai bahwa seseorang 
atau suatu obyek berkaitan 
dengan Gerakan Palang 
Merah dan Bulan Sabit 
Merah Internasional, 
apakah itu Perhimpunan 
Nasional, IFRC atau ICRC, 
unit medis/sarana 
transportasi medis dari 
kesatuan medis tentara. 
Berukuran lebih kecil 
16
TANDA PELINDUNG 
17
TANDA PENGENAL 
18
KESATUAN MEDIS MILITER DAN PERHIMPUNAN NASIONAL 
DI SUATU NEGARA, HARUS MENGGUNAKAN 
SATU LAMBANG YANG SAMA 19
PPEENNYYAALLAAHHGGUUNNAAAANN LLAAMMBBAANNGG 
1. Peniruan (imitation) 
2. Penggunaan yang tidak tepat (usurpation) 
3. Pelanggaran berat (grave misuse) dan perbuatan 
curang (pervidy) 
20
11.. PPEENNIIRRUUAANN 
Penggunaan tanda-tanda yang mungkin bisa membingungkan 
dengan lambang palang merah atau bulan sabit merah (warna 
dan design yang mirip) 
21
22.. PPEENNGGGGUUNNAAAANN YYGG TTIIDDAAKK TTEEPPAATT 
• digunakan oleh pihak-pihak yang tidak berhak (perusahaan 
komersial, LSM, perorangan, dokter, apoteker, dll) 
• digunakan oleh mereka yang berhak tetapi tidak sesuai 
dengan prinsip-prinsip dasar Gerakan 
22
33.. PPEELLAANNGGGGAARRAANN BBEERRAATT 
digunakan untuk melindungi kombatan bersenjata atau objek militer 
lainnya (ambulans, helikopter berlambang mengangkut tentara atau 
amunisi) 
23
PPEERRUUBBAAHHAANN LLAAMMBBAANNGG NNGGOO 
24
Originally, many ambulances used an orange cross on a square background of 
reflectorized white to designate them as emergency units. This logo was used 
before national standards for Emergency Medical Personnel or ambulances 
were established. Designed by Leo R. Schwartz, Chief of the EMS Branch, 
National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA). The Star of Life was 
created after the American National Red Cross complained in 1973 that the 
orange cross too closely resembled their logo, the red cross on a white 
background, its use restricted by the Geneva Conventions. 25
TTaannddaa--ttaannddaa LLaaiinn uunnttuukk MMeennaannddaaii 
FFaassiilliittaass // TTeennaaggaa KKeesseehhaattaann 
Departemen 
Kesehatan R.I 
Kendaraan 
Ambulans 
Swasta 
Fasilitas 
Kesehatan 
lainnya 
26
SATU NEGARA, 
SATU LAMBANG, 
SATU GERAKAN 
ONE NATION, 
ONE EMBLEM, 
ONE MOVEMENT 
27
PPEERRHHIIMMPPUUNNAANN NNAASSIIOONNAALL 
28
PPAALLAANNGG MMEERRAAHH IINNDDOONNEESSIIAA 
((PPMMII)) 
Adalah Perhimpunan Nasional yang 
didirikan di Indonesia. 
PMI didirikan untuk membantu 
meringankan penderitaan sesama manusia 
akibat bencana, baik alam maupun akibat 
ulah manusia tanpa membedakan latar 
belakang korban atas dasar prioritas yang 
paling membutuhkan pertolongan. 
29
SSEEJJAARRAAHH PPMMII 
•Dibentuk pada tanggal 17 September 1945, sebagai 
Perhimpunan Nasional di Indonesia yang dalam 
pelaksanaan tugasnya membantu Pemerintah di bidang 
kemanusiaan, yaitu kesiapsiagaan dan penanggulangan 
bencana dan pelayanan darah. 
•Kedudukan PMI diperkuat dengan: 
-KEPPRES RIS No. 25 Tahun 1950 (16 Januari 1950), yang 
menyatakan keberadaan PMI adalah satu– satunya 
Perhimpunan Palang Merah di Indonesia. 
-KEPPRES RI No. 246 Tahun 1963 (29 November 1963) 
tentang Tugas Pokok dan Kegiatan PMI. 
30
MMAANNDDAATT DDAANN TTUUGGAASS PPOOKKOOKK 
• Mandat PMI adalah menjalankan pekerjaan palang merah didalam 
Negara Kesatuan Republik Indonesia dan di luar negeri menurut 
Konvensi Jenewa 1949. 
• Adapun Tugas Pokok PMI adalah: 
a. Bertindak untuk dan atas nama Pemerintah Republik Indonesia 
dalam pelaksanaan hubungan luar negeri di bidang 
kepalangmerahan menurut Konvensi Jenewa 1949; 
b. Mempersiapkan dan melaksanakan tugas-tugas bantuan 
penanggulangan bencana di dalam maupun luar negeri; 
c. Melaksanakan tugas-tugas lain dibidang kepalangmerahan yang 
diberikan oleh Pemerintah Republik Indonesia; dan 
d. Menjalankan semua kegiatan PMI dengan berpegang pada ketentuan 
perundang-undangan yang berlaku di Negara Kesatuan Republik 
Indonesia.
SSUUSSUUNNAANN DDAANN KKEEDDUUDDUUKKAANN 
OORRGGAANNIISSAASSII PPMMII 
33 
Provinsi 
428 
Kab/Kota 
Dinamis 
Musyawarah 
Nasional 
Musyawarah 
Provinsi 
Musyawarah 
Kab/Kota 
Musyawarah 
Kecamatan 
32
(Renstra PMI 
2009-2014) 
“ Terwujudnya 
PMI sbg 
Organisasi 
Kemanusiaan 
yg profesional, 
tanggap dan 
dicintai 
masyarakat ” 
VVIISSII DDAANN MMIISSII PPMMII 
(Renstra PMI 2009-2014) 
1. Menguatkan dan 
mengembangkan Organisasi. 
2. Meningkatkan dan 
mengembangkan Kualitas 
SDM. 
3. Meningkatkan Kualitas 
Pelayanan 
Kepalangmerahan. 
4. Mengembangkan kegiatan 
kepalangmerahan berbasis 
masyarakat. 
5. Meningkatkan jejaring 
kerjasama 
6. Menyebarluaskan prinsip 
dasar gerakan PM/BSM 
7. Mengembangkan 
komunikasi, dan informasi 
33
KKeeggiiaattaann PPMMII BBiiddaanngg BBeennccaannaa 
a. Kesiapsiagaan 
34
35 
b. Tanggap Darurat Bencana
36 
c. Relief/Bantuan
37 
d. Pemulihan Hubungan Keluarga (Restoring Family Link/RFL)
KKeeggiiaattaann PPMMII BBiiddaanngg KKeesseehhaattaann 
a. Pelayanan Kesehatan & Ambulans 
38
39 
b. Air dan Sanitrasi (Water Sanitation/Watsan)
c. Dukungan Psikososial 
40
41 
KKeeggiiaattaann PPMMII BBiiddaanngg RReellaawwaann 
1. Rekrutmen
42 
2. Pelatihan
3. Mobilisasi 
43
44 
4. Pengembangan Kapasitas 
a. Jumbara  PMR
45 
b. Temu Karya  KSR, TSR
KKeeggiiaattaann PPMMII bbiiddaanngg DDiisseemmiinnaassii 
Sosialisasi Diseminasi HPI
• Dasar Hukum: PP 07/2011 
• PMI mendirikan UTD sebagai Unit Teknis pelaksana. 
• Cakupan tugas : 
- Pengerahan & pelestarian donor darah 
- Pengambilan darah donor 
- Pengolahan dan pengamanan darah 
- Penyimpanan dan pendistribusian darah 
• Kepala UTD bertanggung-jawab kepada pengurus PMI di setiap tingkatan 
47 
TTUUGGAASS KKHHUUSSUUSS:: 
UUNNIITT KKEESSEEHHAATTAANN TTRRAANNSSFFUUSSII DDAARRAAHH
JJUUMMLLAAHH DDAANN LLOOKKAASSII UUTTDD PPMMII 
Jumlah UTD PMI = 1 UTDP + 212 UTDD/C 
RIAU 
BANDA 
ACEH 
SUMATRA 
UTARA 
SUMATRA 
BARAT 
JAMBI 
BENGKULU 
SUMATRA 
SELATAN 
BANDAR 
LAMPUNG 
BANTEN JAWA 
BARAT JAWA 
10% 10% 1% 
TENGA JAWA 
GORONTALO 
SULBAR 
SULAWESI 
SELATAN 
TIMUR BALI NUSA TENGGARA 
SULTENG 
BARAT NUSA TENGGARA 
TIMUR 
KALIMANTAN 
BARAT 
KALIMANTAN 
TENGAH 
KALIMANTAN 
TIMUR 
KALIMANTAN 
SELATAN 
SULAWESI 
UTARA 
SULAWESI 
TENGGARA 
MALUKU UTARA 
4 
10 5 
3 1 
3 
4 5 5 
1 
23 
6 
36 
5 37 
Yogyakarta 
7 4 4 
4 
3 
10 
3 8 
1 3 
2 
4 
3 
2 
2 
2 1 
BELITUNG 
KP. RIAU 
PAPUA 
BARAT 
PAPUA 
TENGAH 
PAPUA 
TIMUR 
KP. SULAWESI 
1 
1 
MALUKU 
5,500 Km 
20% 
50% 7% 
2% 
48
PPEENNGGEERRAAHHAANN && PPEELLEESSTTAARRIIAANN 
DDOONNOORR DDAARRAAHH SSUUKKAARREELLAA 
49
Palang Merah Indonesia 
50 
Tunaikan tugas suci, 
Tujuan PMI, 
Dipersada bunda pertiwi, 
Untuk umat manusia di 
seluruh dunia, 
PMI menghantarkan jasa
51

More Related Content

What's hot

Kedudukan PMR dalam Organisasi PPT (Materi PMR)
Kedudukan PMR dalam Organisasi PPT (Materi PMR)Kedudukan PMR dalam Organisasi PPT (Materi PMR)
Kedudukan PMR dalam Organisasi PPT (Materi PMR)Andhika Pratama
 
Gerakan & pmi1
Gerakan & pmi1Gerakan & pmi1
Gerakan & pmi1
Zulkarman Syafrin
 
Gerakan 1 gerakan
Gerakan 1 gerakanGerakan 1 gerakan
Gerakan 1 gerakan
Iman Kade
 
Gerakan 4 code of conduct dan safer access
Gerakan 4 code of conduct dan safer accessGerakan 4 code of conduct dan safer access
Gerakan 4 code of conduct dan safer access
Iman Kade
 
2.2 PP PMR MADYA
2.2 PP PMR MADYA2.2 PP PMR MADYA
2.2 PP PMR MADYAEidellweist
 
Gerakan 3 hpi
Gerakan 3 hpiGerakan 3 hpi
Gerakan 3 hpi
Iman Kade
 
KURIKULUM MATERI PMR WIRA Guru Mapel : Arma Setyo Nugrahani
KURIKULUM MATERI PMR WIRA Guru Mapel : Arma Setyo NugrahaniKURIKULUM MATERI PMR WIRA Guru Mapel : Arma Setyo Nugrahani
KURIKULUM MATERI PMR WIRA Guru Mapel : Arma Setyo Nugrahani
Arma Setyo Nugrahani
 
3. Sejarah PMI
3. Sejarah PMI3. Sejarah PMI
3. Sejarah PMI
Monica Saputri
 
Makalah pmr
Makalah pmrMakalah pmr
Makalah pmr
barlianhs
 
Materi pertolongan pertama
Materi pertolongan pertamaMateri pertolongan pertama
Materi pertolongan pertama
Dadang otrismo
 
sejarah palang merah internasional & indonesia
sejarah palang merah internasional & indonesiasejarah palang merah internasional & indonesia
sejarah palang merah internasional & indonesia
Rumandani Choirunisa
 
sejarah palang merah internasional dan indonesia
sejarah palang merah internasional dan indonesiasejarah palang merah internasional dan indonesia
sejarah palang merah internasional dan indonesia
Rumandani Choirunisa
 
materi siapsiaga bencana PMR WIRA
materi siapsiaga bencana PMR WIRAmateri siapsiaga bencana PMR WIRA
materi siapsiaga bencana PMR WIRA
Ajeng Rizki Rahmawati
 
Contoh proposal kegiatan pmr
Contoh proposal kegiatan pmrContoh proposal kegiatan pmr
Contoh proposal kegiatan pmr
Risou Kun
 
Program kerja pmr
Program kerja  pmrProgram kerja  pmr
Program kerja pmr
QurrotulAyuni3
 
4. donor darah pmr (mula madya-wira)
4. donor darah pmr (mula madya-wira)4. donor darah pmr (mula madya-wira)
4. donor darah pmr (mula madya-wira)Eidellweist
 
2. ayo siaga madya
2. ayo siaga madya2. ayo siaga madya
2. ayo siaga madya
Fithriyah Firdausi
 
3. ayo siaga wira
3. ayo siaga wira3. ayo siaga wira
3. ayo siaga wiraEidellweist
 

What's hot (20)

Kedudukan PMR dalam Organisasi PPT (Materi PMR)
Kedudukan PMR dalam Organisasi PPT (Materi PMR)Kedudukan PMR dalam Organisasi PPT (Materi PMR)
Kedudukan PMR dalam Organisasi PPT (Materi PMR)
 
Gerakan & pmi1
Gerakan & pmi1Gerakan & pmi1
Gerakan & pmi1
 
Gerakan 1 gerakan
Gerakan 1 gerakanGerakan 1 gerakan
Gerakan 1 gerakan
 
Gerakan 4 code of conduct dan safer access
Gerakan 4 code of conduct dan safer accessGerakan 4 code of conduct dan safer access
Gerakan 4 code of conduct dan safer access
 
2.2 PP PMR MADYA
2.2 PP PMR MADYA2.2 PP PMR MADYA
2.2 PP PMR MADYA
 
Gerakan 3 hpi
Gerakan 3 hpiGerakan 3 hpi
Gerakan 3 hpi
 
KURIKULUM MATERI PMR WIRA Guru Mapel : Arma Setyo Nugrahani
KURIKULUM MATERI PMR WIRA Guru Mapel : Arma Setyo NugrahaniKURIKULUM MATERI PMR WIRA Guru Mapel : Arma Setyo Nugrahani
KURIKULUM MATERI PMR WIRA Guru Mapel : Arma Setyo Nugrahani
 
3. Sejarah PMI
3. Sejarah PMI3. Sejarah PMI
3. Sejarah PMI
 
Makalah pmr
Makalah pmrMakalah pmr
Makalah pmr
 
Materi pertolongan pertama
Materi pertolongan pertamaMateri pertolongan pertama
Materi pertolongan pertama
 
sejarah palang merah internasional & indonesia
sejarah palang merah internasional & indonesiasejarah palang merah internasional & indonesia
sejarah palang merah internasional & indonesia
 
sejarah palang merah internasional dan indonesia
sejarah palang merah internasional dan indonesiasejarah palang merah internasional dan indonesia
sejarah palang merah internasional dan indonesia
 
materi siapsiaga bencana PMR WIRA
materi siapsiaga bencana PMR WIRAmateri siapsiaga bencana PMR WIRA
materi siapsiaga bencana PMR WIRA
 
Pemindahan penderita
Pemindahan penderita Pemindahan penderita
Pemindahan penderita
 
Contoh proposal kegiatan pmr
Contoh proposal kegiatan pmrContoh proposal kegiatan pmr
Contoh proposal kegiatan pmr
 
Buku panduan pmr
Buku panduan pmrBuku panduan pmr
Buku panduan pmr
 
Program kerja pmr
Program kerja  pmrProgram kerja  pmr
Program kerja pmr
 
4. donor darah pmr (mula madya-wira)
4. donor darah pmr (mula madya-wira)4. donor darah pmr (mula madya-wira)
4. donor darah pmr (mula madya-wira)
 
2. ayo siaga madya
2. ayo siaga madya2. ayo siaga madya
2. ayo siaga madya
 
3. ayo siaga wira
3. ayo siaga wira3. ayo siaga wira
3. ayo siaga wira
 

Viewers also liked

MATERI PMR
MATERI PMRMATERI PMR
MATERI PMR
Edy Puitis
 
1. GERAKAN ( Mengenal Gerakan PMR MULA-MADYA-WIRA)
1. GERAKAN ( Mengenal Gerakan PMR MULA-MADYA-WIRA)1. GERAKAN ( Mengenal Gerakan PMR MULA-MADYA-WIRA)
1. GERAKAN ( Mengenal Gerakan PMR MULA-MADYA-WIRA)Eidellweist
 
Pertolongan pertama pmr wira
Pertolongan pertama pmr wiraPertolongan pertama pmr wira
Pertolongan pertama pmr wiraJunk Assasaqi
 
Pertolongan pertama pmi
Pertolongan pertama pmiPertolongan pertama pmi
Pertolongan pertama pmiAntoMinerg
 
Kepemimpinan PPT (Materi PMR)
Kepemimpinan PPT (Materi PMR)Kepemimpinan PPT (Materi PMR)
Kepemimpinan PPT (Materi PMR)Andhika Pratama
 
Sejarah palang-merah
Sejarah palang-merahSejarah palang-merah
Sejarah palang-merah
Siti Zulaikha
 
Hukum dasar kimia dan perhitungan kimia
Hukum dasar kimia dan perhitungan kimiaHukum dasar kimia dan perhitungan kimia
Hukum dasar kimia dan perhitungan kimia
Muhammad Hanif
 
1.evakuasi korban
1.evakuasi korban1.evakuasi korban
1.evakuasi korban
Kaa Nid
 
Pertolongan Pertama Slide
Pertolongan Pertama SlidePertolongan Pertama Slide
Pertolongan Pertama Slidedewitantri
 
Perawatan keluarga
Perawatan keluargaPerawatan keluarga
Perawatan keluarga
ayuliaamanda
 
Kebijakan PMI PPT (Materi PMR)
Kebijakan PMI PPT (Materi PMR)Kebijakan PMI PPT (Materi PMR)
Kebijakan PMI PPT (Materi PMR)Andhika Pratama
 
1. Sejarah Gerakan
1. Sejarah Gerakan1. Sejarah Gerakan
1. Sejarah Gerakan
Monica Saputri
 
Fracture
FractureFracture
Fracture
Armando Gaspar
 
3. ayo siaga wira
3. ayo siaga wira3. ayo siaga wira
3. ayo siaga wira
Fithriyah Firdausi
 

Viewers also liked (17)

MATERI PMR
MATERI PMRMATERI PMR
MATERI PMR
 
1. GERAKAN ( Mengenal Gerakan PMR MULA-MADYA-WIRA)
1. GERAKAN ( Mengenal Gerakan PMR MULA-MADYA-WIRA)1. GERAKAN ( Mengenal Gerakan PMR MULA-MADYA-WIRA)
1. GERAKAN ( Mengenal Gerakan PMR MULA-MADYA-WIRA)
 
Pertolongan pertama pmr wira
Pertolongan pertama pmr wiraPertolongan pertama pmr wira
Pertolongan pertama pmr wira
 
Pertolongan pertama pmi
Pertolongan pertama pmiPertolongan pertama pmi
Pertolongan pertama pmi
 
Kepemimpinan PPT (Materi PMR)
Kepemimpinan PPT (Materi PMR)Kepemimpinan PPT (Materi PMR)
Kepemimpinan PPT (Materi PMR)
 
Sejarah palang-merah
Sejarah palang-merahSejarah palang-merah
Sejarah palang-merah
 
4. perjanjian seville
4. perjanjian seville4. perjanjian seville
4. perjanjian seville
 
Hukum dasar kimia dan perhitungan kimia
Hukum dasar kimia dan perhitungan kimiaHukum dasar kimia dan perhitungan kimia
Hukum dasar kimia dan perhitungan kimia
 
1.evakuasi korban
1.evakuasi korban1.evakuasi korban
1.evakuasi korban
 
Pertolongan Pertama Slide
Pertolongan Pertama SlidePertolongan Pertama Slide
Pertolongan Pertama Slide
 
Perawatan keluarga
Perawatan keluargaPerawatan keluarga
Perawatan keluarga
 
Kebijakan PMI PPT (Materi PMR)
Kebijakan PMI PPT (Materi PMR)Kebijakan PMI PPT (Materi PMR)
Kebijakan PMI PPT (Materi PMR)
 
1. Sejarah Gerakan
1. Sejarah Gerakan1. Sejarah Gerakan
1. Sejarah Gerakan
 
Fracture
FractureFracture
Fracture
 
Fraktur
FrakturFraktur
Fraktur
 
3. ayo siaga wira
3. ayo siaga wira3. ayo siaga wira
3. ayo siaga wira
 
Fraktur
FrakturFraktur
Fraktur
 

Similar to Kepalangmerahan

1. sejarah gerakan pm & bsmi
1. sejarah gerakan pm & bsmi1. sejarah gerakan pm & bsmi
1. sejarah gerakan pm & bsmi
dewi inne kumalasari
 
PBB ( Perserikatan Bangsa - Bangsa )
PBB ( Perserikatan Bangsa - Bangsa )PBB ( Perserikatan Bangsa - Bangsa )
PBB ( Perserikatan Bangsa - Bangsa )
Time Master
 
2 organisasipmi-130116112134-phpapp02
2 organisasipmi-130116112134-phpapp022 organisasipmi-130116112134-phpapp02
2 organisasipmi-130116112134-phpapp02Koko Rahwanda S
 
2-organisasipmi-130116112134-phpapp02.pdf
2-organisasipmi-130116112134-phpapp02.pdf2-organisasipmi-130116112134-phpapp02.pdf
2-organisasipmi-130116112134-phpapp02.pdf
rini254720
 
Bsmm history
Bsmm historyBsmm history
Bsmm history
Mansor Esa
 
Gerakan Palang Merah.pptx
Gerakan Palang Merah.pptxGerakan Palang Merah.pptx
Gerakan Palang Merah.pptx
kusumosuryanto
 
PBB (Perserikatan Bangsa Bangsa) {mulai dari sejarah hinggan peran}
PBB (Perserikatan Bangsa Bangsa) {mulai dari sejarah hinggan peran}PBB (Perserikatan Bangsa Bangsa) {mulai dari sejarah hinggan peran}
PBB (Perserikatan Bangsa Bangsa) {mulai dari sejarah hinggan peran}
IIN Maulida
 
Pbb (Perserikatan Bangsa Bangsa)
Pbb (Perserikatan Bangsa Bangsa)Pbb (Perserikatan Bangsa Bangsa)
Pbb (Perserikatan Bangsa Bangsa)
Wildatussyaadah Sya
 
Buku Log BSMM
Buku Log BSMMBuku Log BSMM
Buku Log BSMM
Valentinahl
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
stevenjulian66
 
Orgnasinasi internasional
Orgnasinasi internasionalOrgnasinasi internasional
Orgnasinasi internasional
Surya Ardi
 
Perserikatan bangsa
Perserikatan bangsaPerserikatan bangsa
Perserikatan bangsa
lizaarianti
 
Hukum Hak Asasi Manusia Internasional, Orientasi Amnesty International Chapte...
Hukum Hak Asasi Manusia Internasional, Orientasi Amnesty International Chapte...Hukum Hak Asasi Manusia Internasional, Orientasi Amnesty International Chapte...
Hukum Hak Asasi Manusia Internasional, Orientasi Amnesty International Chapte...
Amnesty Undip
 
PKN Globalisasi
PKN GlobalisasiPKN Globalisasi
PKN Globalisasi
Anggitya Putri
 
Organisasi PMI.pptx
Organisasi PMI.pptxOrganisasi PMI.pptx
Organisasi PMI.pptx
PmiBangkalan
 

Similar to Kepalangmerahan (20)

1. sejarah gerakan pm & bsmi
1. sejarah gerakan pm & bsmi1. sejarah gerakan pm & bsmi
1. sejarah gerakan pm & bsmi
 
Palang merah
Palang merahPalang merah
Palang merah
 
Palang merah
Palang merahPalang merah
Palang merah
 
PBB ( Perserikatan Bangsa - Bangsa )
PBB ( Perserikatan Bangsa - Bangsa )PBB ( Perserikatan Bangsa - Bangsa )
PBB ( Perserikatan Bangsa - Bangsa )
 
2 organisasipmi-130116112134-phpapp02
2 organisasipmi-130116112134-phpapp022 organisasipmi-130116112134-phpapp02
2 organisasipmi-130116112134-phpapp02
 
2-organisasipmi-130116112134-phpapp02.pdf
2-organisasipmi-130116112134-phpapp02.pdf2-organisasipmi-130116112134-phpapp02.pdf
2-organisasipmi-130116112134-phpapp02.pdf
 
Bsmm history
Bsmm historyBsmm history
Bsmm history
 
Gerakan Palang Merah.pptx
Gerakan Palang Merah.pptxGerakan Palang Merah.pptx
Gerakan Palang Merah.pptx
 
Sejarah palang merah internasional
Sejarah palang merah internasionalSejarah palang merah internasional
Sejarah palang merah internasional
 
PBB (Perserikatan Bangsa Bangsa) {mulai dari sejarah hinggan peran}
PBB (Perserikatan Bangsa Bangsa) {mulai dari sejarah hinggan peran}PBB (Perserikatan Bangsa Bangsa) {mulai dari sejarah hinggan peran}
PBB (Perserikatan Bangsa Bangsa) {mulai dari sejarah hinggan peran}
 
Pbb (Perserikatan Bangsa Bangsa)
Pbb (Perserikatan Bangsa Bangsa)Pbb (Perserikatan Bangsa Bangsa)
Pbb (Perserikatan Bangsa Bangsa)
 
Buku Log BSMM
Buku Log BSMMBuku Log BSMM
Buku Log BSMM
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Orgnasinasi internasional
Orgnasinasi internasionalOrgnasinasi internasional
Orgnasinasi internasional
 
Perserikatan bangsa
Perserikatan bangsaPerserikatan bangsa
Perserikatan bangsa
 
Hukum Hak Asasi Manusia Internasional, Orientasi Amnesty International Chapte...
Hukum Hak Asasi Manusia Internasional, Orientasi Amnesty International Chapte...Hukum Hak Asasi Manusia Internasional, Orientasi Amnesty International Chapte...
Hukum Hak Asasi Manusia Internasional, Orientasi Amnesty International Chapte...
 
Pbb 2
Pbb 2Pbb 2
Pbb 2
 
PKN Globalisasi
PKN GlobalisasiPKN Globalisasi
PKN Globalisasi
 
PMR - 3 Komponen
PMR - 3 Komponen PMR - 3 Komponen
PMR - 3 Komponen
 
Organisasi PMI.pptx
Organisasi PMI.pptxOrganisasi PMI.pptx
Organisasi PMI.pptx
 

More from Muhammad Hanif

Memahami tentang kimia
Memahami tentang kimiaMemahami tentang kimia
Memahami tentang kimiaMuhammad Hanif
 
Mengelola e learningdengan claroline
Mengelola e learningdengan clarolineMengelola e learningdengan claroline
Mengelola e learningdengan clarolineMuhammad Hanif
 
induksi matematika
induksi matematikainduksi matematika
induksi matematika
Muhammad Hanif
 
Dasar Logika Informatia
Dasar Logika InformatiaDasar Logika Informatia
Dasar Logika Informatia
Muhammad Hanif
 
Dasar Logika Informatia II
Dasar Logika Informatia IIDasar Logika Informatia II
Dasar Logika Informatia II
Muhammad Hanif
 
Literal Data [Algoritma]
Literal Data [Algoritma]Literal Data [Algoritma]
Literal Data [Algoritma]
Muhammad Hanif
 
Pengetahuan dasar dan sejarah komputer
Pengetahuan dasar dan sejarah komputerPengetahuan dasar dan sejarah komputer
Pengetahuan dasar dan sejarah komputer
Muhammad Hanif
 
[English] meeting3_ Materi question
[English] meeting3_ Materi question[English] meeting3_ Materi question
[English] meeting3_ Materi question
Muhammad Hanif
 

More from Muhammad Hanif (12)

Ikatan kimia2
Ikatan kimia2Ikatan kimia2
Ikatan kimia2
 
Materi prosa
Materi prosaMateri prosa
Materi prosa
 
Memahami tentang kimia
Memahami tentang kimiaMemahami tentang kimia
Memahami tentang kimia
 
Mengelola e learningdengan claroline
Mengelola e learningdengan clarolineMengelola e learningdengan claroline
Mengelola e learningdengan claroline
 
Pengenalanilmukimia
PengenalanilmukimiaPengenalanilmukimia
Pengenalanilmukimia
 
Modul tatanamasenyawa
Modul tatanamasenyawaModul tatanamasenyawa
Modul tatanamasenyawa
 
induksi matematika
induksi matematikainduksi matematika
induksi matematika
 
Dasar Logika Informatia
Dasar Logika InformatiaDasar Logika Informatia
Dasar Logika Informatia
 
Dasar Logika Informatia II
Dasar Logika Informatia IIDasar Logika Informatia II
Dasar Logika Informatia II
 
Literal Data [Algoritma]
Literal Data [Algoritma]Literal Data [Algoritma]
Literal Data [Algoritma]
 
Pengetahuan dasar dan sejarah komputer
Pengetahuan dasar dan sejarah komputerPengetahuan dasar dan sejarah komputer
Pengetahuan dasar dan sejarah komputer
 
[English] meeting3_ Materi question
[English] meeting3_ Materi question[English] meeting3_ Materi question
[English] meeting3_ Materi question
 

Recently uploaded

Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 

Recently uploaded (20)

Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 

Kepalangmerahan

  • 1. MATERI DIKLAT KEPALANGMERAHAN UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA oleh: PPMMII KKaabbuuppaatteenn BBaannttuull
  • 2. GGEERRAAKKAANN PPAALLAANNGG MMEERRAAHH DDAANN BBUULLAANN SSAABBIITT MMEERRAAHH IINNTTEERRNNAASSIIOONNAALL 2
  • 3. SSEEJJAARRAAHH Pertempuran SSoollffeerriinnoo,, 11885599 • Pertempuran Solferino terjadi pada tanggal 24 Juni 1859, selama 16 jam, antara Perancis dan Austria. • Solferino terletak di sebelah utara Italia. • Pertempuran melibatkan 320.000 prajurit dan mengakibatkan 40.000 meninggal dan terluka. • Hanya ada 4 orang dokter hewan yang merawat 1.000 kuda dan 1 orang yang merawat 1.000 orang. 3
  • 4. • Henry Dunant adalah seorang pengusaha berkebangsaan Swiss (1828 – 1910). • Pada saat pertempuran Henry Dunant sedang dalam perjalanan bisnis untuk bertemu dengan Napoleon III. • Henry Dunant mengumpulkan orang-orang dan tinggal Solferino selama 3 hari untuk merawat orang yang terluka. • “Siamo tutti fratelli” (kita semua bersaudara), membuka hati para sukarelawan yang melayani kawan maupun lawan tanpa membedakannya. Henry Dunant 4
  • 5. ""AA MMEEMMOORRYY ooff SSOOLLFFEERRIINNOO"" 1862, Henry Dunant menulis buku yang mengangkat 2 gagasan: membentuk organisasi sukarelawan yang disiapkan untuk menolong korban perang = PPEERRHHIIMMPPUUNNAANN NNAASSIIOONNAALL membuat perjanjian internasional untuk melindungi korban perang (serta melindungi para relawan yg membantu dinas kesehatan militer) = HHHHII / HHPPII 5
  • 6. RReeaalliissaassii GGaaggaassaann 11 KKOOMMPPOONNEENN GGEERRAAKKAANN PPAALLAANNGG MMEERRAAHH DDAANN BBUULLAANN SSAABBIITT MMEERRAAHH IINNTTEERRNNAASSIIOONNAALL Perhimpunan Nasional Palang Merah/ Bulan Sabit Merah (1864) Komite Internasional Palang Merah (1863) Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (1919) 6
  • 7. MMAANNDDAATT IINNTTEERRNNAATTIIOONNAALL CCOOMMMMIITTTTEEEE OOFF TTHHEE RREEDD CCRROOSSSS ((IICCRRCC)) • Melindungi dan Membantu Korban Konflik Bersenjata • Mempromosikan Hukum Humaniter Internasional (HHI)/Hukum Perikemanusiaan Internasional (HPI) 7 ICRC berkedudukan di Swiss, jumlah anggota hanya 20 orang dan berkebangsaan warga negara Swiss
  • 8. MANDAT INTERNATIONAL OF THE RED CROSS AND RED CRESCENT SOCIETIES (IFRC) Koordinator Perhimpunan Nasional dalam bantuan bencana alam/teknologi dan kesehatan dalam keadaan damai. 8 • Promosi Prinsip-Prinsip Dasar dan Nilai-Nilai Kemanusiaan, • Tanggap bencana, • Kesiapsiagaan bencana, • Kesehatan dan layanan kepada masyarakat, • Pengembangan kapasitas organisasi
  • 9. PPEERRSSYYAARRAATTAANN PPEENNDDIIRRIIAANN PPEERRHHIIMMPPUUNNAANN PPAALLAANNGG MMEERRAAHH/ BBUULLAANN SSAABBIITT MMEERRAAHH/KKRRIISSTTAALL MMEERRAAHH NNAASSIIOONNAALL • Didirikan di suatu Negara Peserta Konvensi Jenewa 1949 • Satu-satunya Perhimpunan PM/BSM Nasional di Negaranya • Diakui oleh Pemerintah Negaranya • Memakai nama dan lambang Palang Merah /Bulan Sabit Merah/Kristal Merah • Bersifat mandiri • Memperluas kegiatan di seluruh wilayah • Terorganisir dalam menjalankan tugasnya dan dilaksanakan diseluruh wilayah negaranya • Menerima anggota tanpa membedakan latar belakang • Menyetujui statuta Gerakan • Menghormati Prinsip-prinsip Dasar Gerakan dan menjalankan tugasnya sejalan dengan prinsip-prinsip HPI 9
  • 10. RReeaalliissaassii GGaaggaassaann 22 HHUUKKUUMM PPEERRIIKKEEMMAANNUUSSIIAAAANN IINNTTEERRNNAASSIIOONNAALL HPI adalah • Ketentuan internasional yang mengatur segala permasalahan kemanusiaan pada waktu pertikaian bersenjata internasional maupun non-internasional. • Ketentuan Hukum tersebut mengatur hak-hak dan kewajiban dari pihak yang terlibat dalam pertikaian (dalam penggunaan senjata dan metode perang tertentu, perlindungan kepada korban maupun harta benda yang terkena akibat pertikaian bersenjata 10
  • 11. SSUUMMBBEERR HHPPII 1. Perjanjian Internasional di bidang HPI misalnya: Konvensi Jenewa dan Protokol Tambahan 2. Hukum Kebiasaan Internasional. 3. Aturan umum lainnya (di suatu negara) yang terkait dengan HPI misalnya: (Rancangan) UU Lambang Palang Merah. Saat ini sudah 191 negara di dunia meratifikasi Konvensi Jenewa 1949 11
  • 12. ATURAN DASAR HPI * PRINSIP PEMBEDAAN * 12 BBoolleehh ddiisseerraanngg ddaann mmeennyyeerraanngg TTiiddaakk bboolleehh ddiisseerraanngg ddaann hhaarruuss ddiilliinndduunnggii TTiiddaakk bboolleehh ddiisseerraanngg ddaann mmeennyyeerraanngg
  • 13. 7 PRINSIP DASAR GGEERRAAKKAANN PPAALLAANNGG MMEERRAAHH DDAANN BBUULLAANN SSAABBIITT MMEERRAAHH IINNTTEERRNNAASSIIOONNAALL KEMANUSIAAN : melindungi martabat manusia KESAMAAN : tidak diskriminasi KENETRALAN : tidak memihak KEMANDIRIAN : otonom KESUKARELAAN : tidak mengejar keuntungan KESATUAN : satu negara, satu lambang, satu perhimpunan nasional KESEMESTAAN : bekerja di seluruh dunia 13
  • 14. LLAAMMBBAANNGG -- LLAAMMBBAANNGG PPEEMMBBEEDDAA ((UUnnttuukk DDiinnaass KKeesseehhaattaann MMiilliitteerr ddaann PPeerrhhiimmppuunnaann NNaassiioonnaall)) 1883 - 1929 - 1929 – 1980 (Kerajaan Persia) 2005 (Israel) SATU NEGARA hanya boleh menggunakan SATU LAMBANG 14
  • 15. JJUUMMLLAAHH PPEERRHHIIMMPPUUNNAANN NNAASSIIOONNAALL// AANNGGGGOOTTAA FFEEDDEERRAASSII LAMBANG JUMLAH NEGARA 153 33 1 PMI adalah anggota ke-68 (16 Oktober 1950) 15
  • 16. FFUUNNGGSSII LLAAMMBBAANNGG Tanda Pelindung Dipakai pada saat konflik bersenjata oleh sukarelawan dari Perhimpunan Nasional, ICRC, unit medis/sarana transportasi medis dari kesatuan medis tentara. Berukuran besar agar mudah terlihat Tanda Pengenal Memperlihatkan dimasa damai bahwa seseorang atau suatu obyek berkaitan dengan Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional, apakah itu Perhimpunan Nasional, IFRC atau ICRC, unit medis/sarana transportasi medis dari kesatuan medis tentara. Berukuran lebih kecil 16
  • 19. KESATUAN MEDIS MILITER DAN PERHIMPUNAN NASIONAL DI SUATU NEGARA, HARUS MENGGUNAKAN SATU LAMBANG YANG SAMA 19
  • 20. PPEENNYYAALLAAHHGGUUNNAAAANN LLAAMMBBAANNGG 1. Peniruan (imitation) 2. Penggunaan yang tidak tepat (usurpation) 3. Pelanggaran berat (grave misuse) dan perbuatan curang (pervidy) 20
  • 21. 11.. PPEENNIIRRUUAANN Penggunaan tanda-tanda yang mungkin bisa membingungkan dengan lambang palang merah atau bulan sabit merah (warna dan design yang mirip) 21
  • 22. 22.. PPEENNGGGGUUNNAAAANN YYGG TTIIDDAAKK TTEEPPAATT • digunakan oleh pihak-pihak yang tidak berhak (perusahaan komersial, LSM, perorangan, dokter, apoteker, dll) • digunakan oleh mereka yang berhak tetapi tidak sesuai dengan prinsip-prinsip dasar Gerakan 22
  • 23. 33.. PPEELLAANNGGGGAARRAANN BBEERRAATT digunakan untuk melindungi kombatan bersenjata atau objek militer lainnya (ambulans, helikopter berlambang mengangkut tentara atau amunisi) 23
  • 25. Originally, many ambulances used an orange cross on a square background of reflectorized white to designate them as emergency units. This logo was used before national standards for Emergency Medical Personnel or ambulances were established. Designed by Leo R. Schwartz, Chief of the EMS Branch, National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA). The Star of Life was created after the American National Red Cross complained in 1973 that the orange cross too closely resembled their logo, the red cross on a white background, its use restricted by the Geneva Conventions. 25
  • 26. TTaannddaa--ttaannddaa LLaaiinn uunnttuukk MMeennaannddaaii FFaassiilliittaass // TTeennaaggaa KKeesseehhaattaann Departemen Kesehatan R.I Kendaraan Ambulans Swasta Fasilitas Kesehatan lainnya 26
  • 27. SATU NEGARA, SATU LAMBANG, SATU GERAKAN ONE NATION, ONE EMBLEM, ONE MOVEMENT 27
  • 29. PPAALLAANNGG MMEERRAAHH IINNDDOONNEESSIIAA ((PPMMII)) Adalah Perhimpunan Nasional yang didirikan di Indonesia. PMI didirikan untuk membantu meringankan penderitaan sesama manusia akibat bencana, baik alam maupun akibat ulah manusia tanpa membedakan latar belakang korban atas dasar prioritas yang paling membutuhkan pertolongan. 29
  • 30. SSEEJJAARRAAHH PPMMII •Dibentuk pada tanggal 17 September 1945, sebagai Perhimpunan Nasional di Indonesia yang dalam pelaksanaan tugasnya membantu Pemerintah di bidang kemanusiaan, yaitu kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana dan pelayanan darah. •Kedudukan PMI diperkuat dengan: -KEPPRES RIS No. 25 Tahun 1950 (16 Januari 1950), yang menyatakan keberadaan PMI adalah satu– satunya Perhimpunan Palang Merah di Indonesia. -KEPPRES RI No. 246 Tahun 1963 (29 November 1963) tentang Tugas Pokok dan Kegiatan PMI. 30
  • 31. MMAANNDDAATT DDAANN TTUUGGAASS PPOOKKOOKK • Mandat PMI adalah menjalankan pekerjaan palang merah didalam Negara Kesatuan Republik Indonesia dan di luar negeri menurut Konvensi Jenewa 1949. • Adapun Tugas Pokok PMI adalah: a. Bertindak untuk dan atas nama Pemerintah Republik Indonesia dalam pelaksanaan hubungan luar negeri di bidang kepalangmerahan menurut Konvensi Jenewa 1949; b. Mempersiapkan dan melaksanakan tugas-tugas bantuan penanggulangan bencana di dalam maupun luar negeri; c. Melaksanakan tugas-tugas lain dibidang kepalangmerahan yang diberikan oleh Pemerintah Republik Indonesia; dan d. Menjalankan semua kegiatan PMI dengan berpegang pada ketentuan perundang-undangan yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
  • 32. SSUUSSUUNNAANN DDAANN KKEEDDUUDDUUKKAANN OORRGGAANNIISSAASSII PPMMII 33 Provinsi 428 Kab/Kota Dinamis Musyawarah Nasional Musyawarah Provinsi Musyawarah Kab/Kota Musyawarah Kecamatan 32
  • 33. (Renstra PMI 2009-2014) “ Terwujudnya PMI sbg Organisasi Kemanusiaan yg profesional, tanggap dan dicintai masyarakat ” VVIISSII DDAANN MMIISSII PPMMII (Renstra PMI 2009-2014) 1. Menguatkan dan mengembangkan Organisasi. 2. Meningkatkan dan mengembangkan Kualitas SDM. 3. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kepalangmerahan. 4. Mengembangkan kegiatan kepalangmerahan berbasis masyarakat. 5. Meningkatkan jejaring kerjasama 6. Menyebarluaskan prinsip dasar gerakan PM/BSM 7. Mengembangkan komunikasi, dan informasi 33
  • 34. KKeeggiiaattaann PPMMII BBiiddaanngg BBeennccaannaa a. Kesiapsiagaan 34
  • 35. 35 b. Tanggap Darurat Bencana
  • 37. 37 d. Pemulihan Hubungan Keluarga (Restoring Family Link/RFL)
  • 38. KKeeggiiaattaann PPMMII BBiiddaanngg KKeesseehhaattaann a. Pelayanan Kesehatan & Ambulans 38
  • 39. 39 b. Air dan Sanitrasi (Water Sanitation/Watsan)
  • 41. 41 KKeeggiiaattaann PPMMII BBiiddaanngg RReellaawwaann 1. Rekrutmen
  • 44. 44 4. Pengembangan Kapasitas a. Jumbara  PMR
  • 45. 45 b. Temu Karya  KSR, TSR
  • 46. KKeeggiiaattaann PPMMII bbiiddaanngg DDiisseemmiinnaassii Sosialisasi Diseminasi HPI
  • 47. • Dasar Hukum: PP 07/2011 • PMI mendirikan UTD sebagai Unit Teknis pelaksana. • Cakupan tugas : - Pengerahan & pelestarian donor darah - Pengambilan darah donor - Pengolahan dan pengamanan darah - Penyimpanan dan pendistribusian darah • Kepala UTD bertanggung-jawab kepada pengurus PMI di setiap tingkatan 47 TTUUGGAASS KKHHUUSSUUSS:: UUNNIITT KKEESSEEHHAATTAANN TTRRAANNSSFFUUSSII DDAARRAAHH
  • 48. JJUUMMLLAAHH DDAANN LLOOKKAASSII UUTTDD PPMMII Jumlah UTD PMI = 1 UTDP + 212 UTDD/C RIAU BANDA ACEH SUMATRA UTARA SUMATRA BARAT JAMBI BENGKULU SUMATRA SELATAN BANDAR LAMPUNG BANTEN JAWA BARAT JAWA 10% 10% 1% TENGA JAWA GORONTALO SULBAR SULAWESI SELATAN TIMUR BALI NUSA TENGGARA SULTENG BARAT NUSA TENGGARA TIMUR KALIMANTAN BARAT KALIMANTAN TENGAH KALIMANTAN TIMUR KALIMANTAN SELATAN SULAWESI UTARA SULAWESI TENGGARA MALUKU UTARA 4 10 5 3 1 3 4 5 5 1 23 6 36 5 37 Yogyakarta 7 4 4 4 3 10 3 8 1 3 2 4 3 2 2 2 1 BELITUNG KP. RIAU PAPUA BARAT PAPUA TENGAH PAPUA TIMUR KP. SULAWESI 1 1 MALUKU 5,500 Km 20% 50% 7% 2% 48
  • 49. PPEENNGGEERRAAHHAANN && PPEELLEESSTTAARRIIAANN DDOONNOORR DDAARRAAHH SSUUKKAARREELLAA 49
  • 50. Palang Merah Indonesia 50 Tunaikan tugas suci, Tujuan PMI, Dipersada bunda pertiwi, Untuk umat manusia di seluruh dunia, PMI menghantarkan jasa
  • 51. 51

Editor's Notes

  1. PT I, pasal 52.2