Mengenal Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional.
Jadi tidak ada hubungan antara lambang dengan Agama. Palang Merah dan Bulan sabit merah itu Netral.
Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah InternasionalAfdan Rojabi
Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional terdiri atas Komite Internasional Palang Merah, Federasi Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional, dan Perhimpunan Nasional Palang Merah/Bulan Sabit Merah yang bekerja sama untuk melindungi korban konflik dan bencana serta memberikan bantuan kemanusiaan secara netral dan independen.
Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional berdiri untuk memberikan pertolongan kemanusiaan bagi korban perang berdasarkan pengalaman Henry Dunant menyaksikan penderitaan korban perang di Pertempuran Solferino 1858 dan bukunya yang membentuk organisasi sukarela untuk penolong korban perang serta perjanjian internasional untuk melindungi mereka dalam Konvensi Jenewa.
Sejarah palang merah dan bulan sabit merah internasional ( www.arsa45.blogspo...arsa45
Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional berdiri untuk menolong korban perang berdasarkan inisiatif Henry Dunant pada tahun 1863. Gerakan ini terdiri dari Komite Internasional Palang Merah, Federasi Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah, serta Perhimpunan-Perhimpunan Nasional yang bergerak di bidang kemanusiaan seperti bantuan bencana dan mempromosikan nilai kemanusiaan.
Lambang Palang Merah dan organisasi Palang Merah terbentuk berdasarkan gagasan Henry Dunant untuk membantu korban perang. Gagasan ini diwujudkan dalam Komite Internasional Palang Merah pada 1863 dan Konvensi Jenewa 1864 yang menetapkan palang merah sebagai lambang organisasi relawan medis. Lambang-lambang lain seperti bulan sabit merah dan kristal merah kemudian diakui untuk menghormati tradisi berbagai negara.
Mengenal Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional.
Jadi tidak ada hubungan antara lambang dengan Agama. Palang Merah dan Bulan sabit merah itu Netral.
Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah InternasionalAfdan Rojabi
Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional terdiri atas Komite Internasional Palang Merah, Federasi Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional, dan Perhimpunan Nasional Palang Merah/Bulan Sabit Merah yang bekerja sama untuk melindungi korban konflik dan bencana serta memberikan bantuan kemanusiaan secara netral dan independen.
Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional berdiri untuk memberikan pertolongan kemanusiaan bagi korban perang berdasarkan pengalaman Henry Dunant menyaksikan penderitaan korban perang di Pertempuran Solferino 1858 dan bukunya yang membentuk organisasi sukarela untuk penolong korban perang serta perjanjian internasional untuk melindungi mereka dalam Konvensi Jenewa.
Sejarah palang merah dan bulan sabit merah internasional ( www.arsa45.blogspo...arsa45
Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional berdiri untuk menolong korban perang berdasarkan inisiatif Henry Dunant pada tahun 1863. Gerakan ini terdiri dari Komite Internasional Palang Merah, Federasi Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah, serta Perhimpunan-Perhimpunan Nasional yang bergerak di bidang kemanusiaan seperti bantuan bencana dan mempromosikan nilai kemanusiaan.
Lambang Palang Merah dan organisasi Palang Merah terbentuk berdasarkan gagasan Henry Dunant untuk membantu korban perang. Gagasan ini diwujudkan dalam Komite Internasional Palang Merah pada 1863 dan Konvensi Jenewa 1864 yang menetapkan palang merah sebagai lambang organisasi relawan medis. Lambang-lambang lain seperti bulan sabit merah dan kristal merah kemudian diakui untuk menghormati tradisi berbagai negara.
Dokumen tersebut merangkum sejarah berdirinya Palang Merah Internasional (PMI) dan Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional. PMI didirikan pada tahun 1945 untuk membantu pemerintah Indonesia dalam bidang kemanusiaan seperti penanggulangan bencana dan pelayanan darah. PMI beroperasi berdasarkan prinsip-prinsip kemanusiaan dan hukum kemanusiaan internasional.
[Ringkasan]
Perhimpunan Palang Merah Indonesia (PMI) adalah organisasi kemanusiaan nasional yang didirikan pada 17 September 1945 untuk membantu pemerintah dalam bidang kemanusiaan, khususnya memberikan pertolongan pertama dan respons darurat terhadap bencana. PMI juga bertugas dalam pengelolaan transfusi darah di Indonesia. Organisasi ini berstruktur dari tingkat pusat hingga kecamatan dan didanai melalui iuran anggota, sumbangan masyarakat, s
Palang Merah Remaja didirikan pada tahun 1950 di Indonesia untuk memberikan sosialisasi kepada pemuda tentang pentingnya saling tolong menolong dan peduli terhadap sesama. Organisasi ini bertujuan untuk membentuk karakter anak muda yang bersih, sehat, pemimpin, peduli, kreatif, kerjasama, dan bersahabat.
Dokumen tersebut merangkum sejarah berdirinya Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional sejak Pertempuran Solferino pada 1859 hingga perkembangannya saat ini. Beberapa poin penting adalah pendirian Komite Internasional Palang Merah pada 1863, Konvensi Jenewa 1864 yang melindungi korban perang, serta kerjasama antar komponen Gerakan seperti Perhimpunan Nasional, Komite Internasional Palang Merah, dan Federasi Internasional
PMR bertujuan untuk membentuk karakter remaja dan menjadikan anggotanya sebagai teladan perilaku hidup sehat bagi teman sebaya serta calon relawan masa depan. Anggota PMR diajarkan teknik dasar pertolongan pertama dan cara merawat luka.
Gerakan 4 code of conduct dan safer accessIman Kade
Dokumen tersebut membahas tentang kode etik dan pedoman keselamatan (safer access) untuk sukarelawan Palang Merah Indonesia dalam menangani bencana dan konflik. Dokumen tersebut menjelaskan prinsip-prinsip dasar kemanusiaan serta langkah-langkah untuk menjamin keamanan personel.
Dokumen tersebut membahas tentang donor darah dan pentingnya menjadi donor darah sukarela untuk menyelamatkan jiwa orang lain yang membutuhkan transfusi darah. Dokumen tersebut menjelaskan tentang golongan darah, syarat menjadi donor darah, proses menjadi donor darah, dan pentingnya mengajak orang lain untuk menjadi donor darah sukarela.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang pertolongan pertama, termasuk definisi, tujuan, prinsip, dan peralatan dasar yang dibutuhkan. Ia menjelaskan bahwa pertolongan pertama bertujuan untuk menyelamatkan jiwa korban, mencegah cacat, dan memberikan rasa nyaman. Prinsip utama meliputi menjaga keselamatan diri sendiri, mengenali masalah yang mengancam nyawa, dan meminta bantuan. Peralatan dasar yang direkomendas
Program kerja kegiatan ekstrakurikuler Palang Merah Remaja (PMR) SMK Pui Haurgeulis tahun pelajaran 2018/2019 ini membahas rencana kegiatan PMR selama setahun yang mencakup latihan rutin, bakti sosial, evaluasi, dan kunjungan ke tempat kesehatan untuk meningkatkan kualitas pembinaan PMR.
Buku ini memberikan panduan untuk membina dan mengembangkan Palang Merah Remaja (PMR) mulai dari perekrutan, pelatihan, pengembangan karakter, hingga pengakuan dan penghargaan. PMR merupakan wadah pembinaan remaja PMI yang berperan penting dalam kegiatan kemanusiaan dan pengembangan kapasitas organisasi PMI sebagai relawan masa depan.
Proposal ini merinci rencana pelaksanaan pelatihan dasar untuk calon anggota Palang Merah Remaja di SMA Negeri 1 Karanganyar pada akhir September 2012. Pelatihan ini bertujuan melatih keterampilan para calon anggota dalam menangani korban bencana serta meresmikan keanggotaan mereka. Kegiatan mencakup pemberian materi, simulasi praktis, dan permainan.
Komite Internasional Palang Merah (ICRC) adalah organisasi kemanusiaan netral dan independen yang bermarkas besar di Jenewa, Swiss, yang bertugas melindungi korban konflik bersenjata dan memberikan bantuan kemanusiaan kepada mereka. ICRC bekerja di lebih dari 80 negara dan memiliki delegasi di lebih dari 60 negara.
Dokumen tersebut merangkum sejarah berdirinya Palang Merah Internasional (PMI) dan Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional. PMI didirikan pada tahun 1945 untuk membantu pemerintah Indonesia dalam bidang kemanusiaan seperti penanggulangan bencana dan pelayanan darah. PMI beroperasi berdasarkan prinsip-prinsip kemanusiaan dan hukum kemanusiaan internasional.
[Ringkasan]
Perhimpunan Palang Merah Indonesia (PMI) adalah organisasi kemanusiaan nasional yang didirikan pada 17 September 1945 untuk membantu pemerintah dalam bidang kemanusiaan, khususnya memberikan pertolongan pertama dan respons darurat terhadap bencana. PMI juga bertugas dalam pengelolaan transfusi darah di Indonesia. Organisasi ini berstruktur dari tingkat pusat hingga kecamatan dan didanai melalui iuran anggota, sumbangan masyarakat, s
Palang Merah Remaja didirikan pada tahun 1950 di Indonesia untuk memberikan sosialisasi kepada pemuda tentang pentingnya saling tolong menolong dan peduli terhadap sesama. Organisasi ini bertujuan untuk membentuk karakter anak muda yang bersih, sehat, pemimpin, peduli, kreatif, kerjasama, dan bersahabat.
Dokumen tersebut merangkum sejarah berdirinya Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional sejak Pertempuran Solferino pada 1859 hingga perkembangannya saat ini. Beberapa poin penting adalah pendirian Komite Internasional Palang Merah pada 1863, Konvensi Jenewa 1864 yang melindungi korban perang, serta kerjasama antar komponen Gerakan seperti Perhimpunan Nasional, Komite Internasional Palang Merah, dan Federasi Internasional
PMR bertujuan untuk membentuk karakter remaja dan menjadikan anggotanya sebagai teladan perilaku hidup sehat bagi teman sebaya serta calon relawan masa depan. Anggota PMR diajarkan teknik dasar pertolongan pertama dan cara merawat luka.
Gerakan 4 code of conduct dan safer accessIman Kade
Dokumen tersebut membahas tentang kode etik dan pedoman keselamatan (safer access) untuk sukarelawan Palang Merah Indonesia dalam menangani bencana dan konflik. Dokumen tersebut menjelaskan prinsip-prinsip dasar kemanusiaan serta langkah-langkah untuk menjamin keamanan personel.
Dokumen tersebut membahas tentang donor darah dan pentingnya menjadi donor darah sukarela untuk menyelamatkan jiwa orang lain yang membutuhkan transfusi darah. Dokumen tersebut menjelaskan tentang golongan darah, syarat menjadi donor darah, proses menjadi donor darah, dan pentingnya mengajak orang lain untuk menjadi donor darah sukarela.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang pertolongan pertama, termasuk definisi, tujuan, prinsip, dan peralatan dasar yang dibutuhkan. Ia menjelaskan bahwa pertolongan pertama bertujuan untuk menyelamatkan jiwa korban, mencegah cacat, dan memberikan rasa nyaman. Prinsip utama meliputi menjaga keselamatan diri sendiri, mengenali masalah yang mengancam nyawa, dan meminta bantuan. Peralatan dasar yang direkomendas
Program kerja kegiatan ekstrakurikuler Palang Merah Remaja (PMR) SMK Pui Haurgeulis tahun pelajaran 2018/2019 ini membahas rencana kegiatan PMR selama setahun yang mencakup latihan rutin, bakti sosial, evaluasi, dan kunjungan ke tempat kesehatan untuk meningkatkan kualitas pembinaan PMR.
Buku ini memberikan panduan untuk membina dan mengembangkan Palang Merah Remaja (PMR) mulai dari perekrutan, pelatihan, pengembangan karakter, hingga pengakuan dan penghargaan. PMR merupakan wadah pembinaan remaja PMI yang berperan penting dalam kegiatan kemanusiaan dan pengembangan kapasitas organisasi PMI sebagai relawan masa depan.
Proposal ini merinci rencana pelaksanaan pelatihan dasar untuk calon anggota Palang Merah Remaja di SMA Negeri 1 Karanganyar pada akhir September 2012. Pelatihan ini bertujuan melatih keterampilan para calon anggota dalam menangani korban bencana serta meresmikan keanggotaan mereka. Kegiatan mencakup pemberian materi, simulasi praktis, dan permainan.
Komite Internasional Palang Merah (ICRC) adalah organisasi kemanusiaan netral dan independen yang bermarkas besar di Jenewa, Swiss, yang bertugas melindungi korban konflik bersenjata dan memberikan bantuan kemanusiaan kepada mereka. ICRC bekerja di lebih dari 80 negara dan memiliki delegasi di lebih dari 60 negara.
3. LAMBANG PALANG MERAH
(sebelum adopsi)
• Pelayanan medis
kemiliteran memiliki tanda
pengenal tersendiri:
– Austria: bendera putih
– Perancis: bendera merah
– Spanyol: kuning.
4. • Kelemahan:
– lambang tidak dikenal secara
universal.
– akibat tragis: kombatan tidak tahu
tanda pengenal unit medis lawan
• unit medis tidak dipandang
sebagai pihak yang netral,
bahkan dianggap sebagai
target bagi tentara lawan
yang tidak mengetahui
artinya
5. PENGADOPSIAN LAMBANG
• Menawarkan status
NETRAL, dengan demikian
menjamin PERLINDUNGAN
• Status netral: menuntut
diadopsinya satu lambang
• Konferensi tahun 1863
memilih lambang palang
merah di atas dasar putih,
KEBALIKAN DARI
BENDERA SWISS sebagai
PENGHORMATAN 1863
6. • Kombatan dapat mengenali:
– Personil medis dan
keagamaan angkatan
bersenjata
– Unit dan fasilitas
medis angkatan
bersenjata
– Unit dan transportasi
medis Perhimpunan
Nasional apabila
membantu pelayanan
medis angkatan
bersenjata.
7. LAMBANG
(Setelah adopsi)
• Menandakan dan melindungi personil
medis, serta memberi STATUS NETRAL
• Fungsi lambang sebagai tanda pelindung:
menimbulkan reaksi otomatis di kalangan
kombatan untuk menahan diri dan
menghormati
8. • 1876 perang di Balkan: Turki
mengajukan penggunaan
lambang bulan sabit merah
oleh Perhimpunan Nasional
mereka.
• Diakui sebagai lambang yang
sederajat dengan palang
merah dan diadopsi secara
resmi dalam Konvensi tahun
1929 (bersamaan dengan singa
dan matahari merah di atas
dasar putih)
• Diadopsi sebagai lambang
pembeda (sama dengan palang
merah) dlm Konvensi-Konvensi
Jenewa 1949 beserta Protokol
Tambahan I dan II 1977
BULAN SABIT MERAH
9. SINGA DAN MATAHARI MERAH
1929-1980
Dipakai oleh Kekaisaran Persia – Republik Iran
Setelah 1980 tidak ada satu negara pun yang
menggunakannya lagi
13. Peraturan Penguasa Perang Tertinggi No. 1
tahun 1962 tentang penggunaan lambang dan
kata-kata palang merah
Kepres No. 246 tahun 1963 tentang PMI dapat
melaksanakan tugas-tugas kemanusiaan pada
waktu terjadi bencana dan peperangan
DASAR HUKUM
14. FUNGSI LAMBANG PALANG MERAH
Tanda Perlindungan
Dipakai pada saat konflik
bersenjata oleh
sukarelawan dari
Perhimpunan Nasional,
orang medis, delegasi
ICRC, unit medis, sarana
transportasi medis.
Berukuran besar agar
mudah terlihat
Tanda Pengenal
Memperlihatkan di masa
damai bahwa seseorang
atau suatu obyek
berkaitan dengan
Gerakan Palang Merah
dan Bulan Sabit Merah
Internasional, apakah itu
Perhimpunan Nasional,
IFRC atau ICRC
Berukuran lebih kecil
25. Pihak Lain yang Bisa Mendapat Ijin
• Petugas medis sipil dan rohaniwan sipil
setelah mendapat izin dari penguasa militer
• RS sipil pada masa sengketa bersenjata
setelah mendapat izin dari penguasa perang
• Personil/petugas harus selalu membawa
kartu identitas
• Lambang tidak boleh ditambahi gambar, tulisan,
atau tanda apapun
26.
27. Lambang (palang merah/bulan sabit merah)
yang berfungsi sebagai TANDA PENGENAL,
yang ukurannya relatif lebih kecil dan
terutama dipakai di masa damai, untuk
menandai orang-orang atau obyek-obyek
yang berhubungan dengan atau dimiliki oleh
Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit
Merah Internasional
29. PENYALAHGUNAAN LAMBANG
Konvensi Jenewa I Pasal 44
• … lambang palang merah atas dasar putih … tidak
boleh dipergunakan, … kecuali untuk
menunjukkan atau melindungi kesatuan-
kesatuan dan bangunan-bangunan kesehatan,
anggota-anggota serta bahan perlengkapan yang
dilindungi oleh Konvensi ini dan lain-lain Konvensi-
konvensi yang mengatur hal-hal serupa.
• Hal ini berlaku pula bagi lambang-lambang
yang disebut dalam Pasal 38 … (bulan sabit
merah serta singa dan matahari merah)
30. Konvensi Jenewa I Pasal 53
Paragraf 1
• Pemakaian lambang atau sebutan “Palang
Merah” atau “Palang Jenewa”, atau tanda atau
sebutan apapun yang merupakan tiruan dari
padanya oleh perseorangan, perkumpulan-
perkumpulan, perusahaan atau perseroan dagang
baik pemerintah maupun swasta, selain dari
mereka yang berhak di bawah Konvensi ini
selalu harus dilarang, apapun maksud daripada
pemakaiannya…
31. Konvensi Jenewa I Pasal 53
Paragraf 4
• Larangan yang ditetapkan dalam paragraf
pertama dari pasal ini akan berlaku juga untuk
lambang-lambang dan tanda-tanda yang
disebutkan dalam paragraf kedua Pasal 38,
tanpa mempengaruhi hak apapun yang
diperoleh karena pemakaiannya terlebih dahulu
33. PENIRUAN
Penggunaan tanda-tanda yang mungkin bisa
membingungkan dengan lambang palang merah atau
bulan sabit merah (warna dan design yang mirip)
34. • digunakan oleh pihak-pihak yang tidak berhak
(perusahaan komersial, LSM, perorangan, dokter,
apoteker, dll).
• Digunakan oleh mereka yang berhak tetapi tidak
sesuai dengan prinsip-prinsip dasar Gerakan
PENGGUNAAN YG TDK TEPAT
35. PELANGGARAN BERAT
digunakan untuk melindungi kombatan bersenjata atau
objek militer lainnya (ambulans, helikopter berlambang
mengangkut tentara atau amunisi)
36. Tanda-tanda Lain untuk Menandai
Fasilitas / Tenaga Kesehatan
Departemen
Kesehatan R.IKendaraan Ambulans Swasta