SlideShare a Scribd company logo
1 of 183
Download to read offline
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
PELATIHAN MANAJEMEN APARATUR SIPIL NEGARA
your people is t h e answ er
PROSEDUR KENAIKAN
PANGKAT, PROMOSI & MUTASI
PNS
SERI PELATIHAN MANAJEMEN APARATUR SIPIL NEGARA
2
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Latar
Belakang
❖ Pemindahan pegawai baik secara horizontal, vertikal, maupun
diagonal merupakan salah satu kegiatan manajemen Aparatur
Sipil Negara yang diperlukan untuk memastikan organisasi
berfungsi secara optimal dan efektif, dan mendukung
pengembangan karier serta kompetensi pegawai.
❖ Pelaksanaannya perlu dilakukan secara sistematis untuk
memastikan sasaran organisasi tercapai dan tidak
mengganggu kegiatan dalam organisasi.
❖ Permasalahan yang muncul di lapangan yakni kerap
dilakukannya pengangkatan, pemindahan dan kenaikan
pangkat pegawai yang tidak sesuai dengan peraturan yang
berlaku dan tidak sejalan dengan sasaran organisasi.
❖ Hal Ini menuntut pemahaman yang solid mengenai peraturan
dan prosedur pengangkatan, pemindahan dan kenaikan
pangkat pegawai
3
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
a
b
c
Sasaran
Memahami prosedur pengangkatan,
pemindahan, dan kenaikan pangkat
Pegawai Negeri Sipil
Memahami berbagai regulasi yang mengatur
pelaksanaan pengangkatan, pemindahan, dan
kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil
Memahami perencanaan dan pelaksanaan
pengangkatan, pemindahan, dan kenaikan
pangkat Pegawai Negeri Sipil
d Memahami pelaporan pengangkatan,
pemindahan, dan kenaikan pangkat Pegawai
Negeri Sipil
4
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Mampu melaporkan pelaksanaan pengangkatan,
pemindahan, dan kenaikan pangkat Pegawai
Negeri Sipil
Mampu menyelesaikan perencanaan dan
formulir pengangkatan, pemindahan, dan
kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil
Mampu melaksanakan langkah-langkah
dan prosedur pengangkatan, pemindahan,
dan kenaikan pangkat Pegawai Negeri
Sipil
Manfaat
5
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
5 Hari
Durasi
• Pelaksana Biro SDM
kementerian/lembaga Pusat
dan daerah/Pemerintah
Daerah
• Pejabat Pengawas Biro SDM
kementerian/lembaga Pusat
dan daerah/Pemerintah
Daerah
Peserta
a. Presentasi
b. Diskusi
c. Simulasi
d. Studi kasus
Metode
6
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
1. Konsep Dasar Pengangkatan, Pemindahan
dan Kenaikan Pangkat Pegawai
Materi
2. Regulasi mengenai Pengangkatan dan
Kenaikan Pangkat Pegawai:
3. Regulasi mengenai Pemindahan Pegawai
4. Prosedur Pengangkatan PNS
5. Prosedur Pemindahan Pegawai Negeri
Sipil
6. Pengawasan Prosedur Pelaksanaan
Pengangkatan, Pemindahan dan
Kenaikan Pangkat Pegawai
7. Mengatasi Masalah-masalah dalam
Pelaksanaan Pengangkatan, Pemindahan
dan Kenaikan Pangkat Pegawai
7
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
1. Konsep Dasar Pengangkatan,
Pemindahan dan Kenaikan
Pangkat Pegawai
Materi
a. Pengertian
b. Tujuan dan manfaat
c. Prinsip Pengangkatan, Pemindahan dan Kenaikan Pangkat Pegawai
2. Regulasi mengenai Pengangkatan
dan kenaikan pangkat Pegawai:
a. Peraturan Pemerintah Nomor 11 tahun 2017 tentang Manajemen
Pegawai Negeri Sipil
b. Peraturan MENPAN nomor 060 tahun 2005 tentang perubahan atas
ketentuan Lampiran I dan Lampiran II Keputusan MENPAN mengenai
jabatan fungsional dan angka kreditnya
8
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
3. Regulasi mengenai Pengalihan
Pegawai:
Materi
a. Perka BKN mengenai Pengalihan PNS yang menyelenggarakan
urusan pemerintah di bidang-bidang yang ada (Perka BKN nomor 10
tahun 2016; Perka BKN nomor 8 tahun 2016; dst)
b. Perka BKN mengenai pengalihan PNS Propinsi menjadi PNS
Kementerian (Perka BKN no. 19 tahun 2016, dst)
c. Perka BKN mengenai pelaksanaan pengalihan PNS kementerian
d. Perka BKN mengenai pengalihan PNS Propinsi dan PNS
Kabupaten/Kota (Perka BKN no. 9 tahun 2016; Perka BKN no. 7 tahun
2016; Perka BKN no. 2 tahun 2016; Perka BKN no. 1 tahun 2016, dst)
e. PP No. 15 tahun 2001 mengenai Pengalihan Status Anggota TNI dan
Anggota Kepolisian RI menjadi PNS untuk menduduki jabatan
struktural sebagaimana telah dengan PP no.4 Tahun 2002; PP no.21
Tahun 2002
f. Tata Cara Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Secara Terbuka di
Lingkungan Instansi Pemerintah sesuai Peraturan MENPAN nomor
013 Tahun 2014
9
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
4. Prosedur Pengangkatan PNS
Materi
a. Prosedur Pengangkatan PNS dalam Jabatan Pimpinan Tinggi
b. Prosedur Pengangkatan PNS dalam Jabatan Administrasi
c. Prosedur Pengangkatan PNS dalam Jabatan Fungsional
d. Prosedur Kenaikan pangkat PNS
e. Prosedur dan metode penilaian angka kredit jabatan fungsional
5. Prosedur Pengalihan Pegawai
Negeri Sipil
a. Prosedur Pengalihan Pegawai Negeri Sipil yang menyelenggarakan
urusan pemerintah
b. Prosedur Pengalihan Pegawai Negeri Sipil di daerah
c. Prosedur Pengalihan Pegawai Negeri Sipil daerah menjadi Pegawai
Negeri Sipil Kementrian
d. Prosedur Pelaksanaan Pengalihan Pegawai Negeri Sipil Kementrian
yang berubah
e. Prosedur Pengalihan Status Anggota TNI dan Anggota Kepolisian RI
menjadi Pegawai Negeri Sipil
10
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
6. Pengawasan Prosedur
Pelaksanaan Pengangkatan,
Pemindahan dan Kenaikan
Pangkat Pegawai
Materi
a. Pengawasan kelengkapan administrasi dan persyaratan lainnya
b. Pengawasan proses pengajuan pengangkatan, pengalihan dan
kenaikan pangkat
c. Pengawasan pelaksanaan pengangkatan, pengalihan dan kenaikan
pangkat
d. Pengawasan pelaporan dan dokumentasi pengangkatan, pengalihan
dan kenaikan pangkat pegawai
7. Mengatasi Masalah-masalah
dalam Pelaksanaan
Pengangkatan, Pemindahan dan
Kenaikan Pangkat Pegawai
11
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Konsep
Dasar
12
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
▪ Pengangkatan
Penempatan pegawai pada suatu
kedudukan yang menunjukkan tingkat
seseorang PNS berdasarkan jabatannya
dalam rangkaian susunan kepegawaian
dan digunakan sebagai dasar penggajian.
▪ Kenaikan
Pangkat:
Penghargaan yang diberikan atas prestasi
kerja dan pengabdian PNS terhadap
negara, selain itu juga dimaksudkan
sebagai dorongan kepada PNS untuk lebih
meningkatkan prestasi kerja dan
pengabdiannya.
▪ Pengalihan
Pemindahan tugas dan/atau lokasi dalam 1
(satu) Instansi Pusat, antar-Instansi Pusat,
1 (satu) Instansi Daerah, antar-Instansi
Daerah, antar-Instansi Pusat dan Instansi
Daerah, dan ke perwakilan Negara
Kesatuan Republik Indonesia di luar negeri
Pengertian Pengangkatan, Pengalihan, dan Kenaikan
Pangkat Pegawai
13
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
▪ Periode Kenaikan
Pangkat:
1. Periode kenaikan pangkat Pegawai
Negeri Sipli ditetapkan tanggal 1 April
dan 1 Oktober setiap tahun, kecuali
kenaikan pangkat anumerta dan
kenaikan pangkat pengabdian
2. Periode kerja untuk kenaikan pangkat
pertama Pegawai Negeri Sipil dihitung
sejak pengangkatan sebagai Calon
Pegawai Negeri Sipil.
Pengertian Pengangkatan, Pengalihan, dan Kenaikan
Pangkat Pegawai
14
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
• Kenaikan Pangkat REGULER :
– Penghargaan yang diberikan kepada Pegawai
Negeri Sipil yang telah memenuhi syarat yang
ditentukan tanpa terikat pada jabatan.
– Dilaksanakan minimal 4 tahun setelah
menduduki pangkat terakhir.
• Kenaikan Pangkat PILIHAN :
– Kepercayaan dan penghargaan yang diberikan
kepada Pegawai Negeri Sipil atas prestasi
kerjanya yang tinggi.
– Dilaksanakan minimal 1 tahun setelah
menduduki pangkat terakhir.
JABATAN
FUNGSIONAL
UMUM
JABATAN
FUNGSIONAL
TERTENTU
JABATAN
STRUKTURAL
Pengertian Pengangkatan, Pengalihan, dan Kenaikan
Pangkat Pegawai
15
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pangkat dan Golongan
Skema Jabatan ASN
Jabatan Pimpinan Tinggi
Utama
Administrator
Pengawas
Jabatan Administrasi
Pelaksana
Jabatan Fungsional
• Utama
• Madya
• Muda
• Pertama
• Penyelia
• Mahir
• Terampil
• Pemula
Keahlian Keterampilan
Madya
Pratama
16
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Tujuan dan Manfaat Pengangkatan, Pemindahan, dan
Kenaikan Pangkat Pegawai
Tujuan dari pengangkatan, pengalihan, dan kenaikan pangkat pegawai,
sebagai berikut (Hasibuan, 1993):
Memperbaiki
semangat kerja
pegawai
memperluas
pengalaman,
wawasan, dan
kemampuan,
Menjamin stabilitas
kepegawaian
meningkatkan daya
guna dan hasil guna
pegawai
Memajukan dan
mengembangkan
pegawai dalam hal
karier, kreativitas,
dan inovasi
Mengisi jabatan
kosong
Mempermudah
penarikan SDM
Meningkatkan daya
guna dan hasil guna
yang sebesar-
besarnya,
17
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Menurut Henry Simamora (1995) manfaat dari promosi adalah sebagai
berikut:
Mendayagunakan keahlian dan kemampuan
pegawai setinggi mungkin.
Meningkatkan kinerja jika mereka merasa
bahwa kinerja yang efektif menyebabkan
promosi.
Efisiensi organisasional yang lebih besar dan
tingkat moral kerja pegawai yang tinggi.
Tujuan dan Manfaat Pengangkatan, Pengalihan, dan
Kenaikan Pangkat Pegawai
18
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Prinsip Pengangkatan, Pemindahan, dan Kenaikan
Pangkat PNS berdasarkan Sistem Merit
• Pengangkatan PNS dalam suatu
jabatan dilaksanakan berdasarkan
prinsip profesionalisme
• Sesuai dengan kompetensi, prestasi
kerja, dan jenjang pangkat yang
ditetapkan untuk jabatan itu
• Tanpa membedakan jenis kelamin,
suku, agama, ras, atau golongan.
19
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Regulasi Terkait
Pengangkatan dan
Kenaikan Pangkat
Pegawai
20
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Regulasi
Terkait Pengangkatan dan Kenaikan Pangkat Pegawai:
a. Peraturan Pemerintah
Nomor 11 Tahun 2017
tentang Manajemen Pegawai
Negeri Sipil
b. Peraturan MENPAN nomor 60 tahun
2005 tentang perubahan atas ketentuan
Lampiran I dan Lampiran II Keputusan
MENPAN mengenai jabatan fungsional
dan angka kreditnya
21
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Peraturan Pemerintah
Nomor 11 Tahun 2017
Tentang
Manajemen Pegawai
Negeri Sipil
22
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pasal 33
Pelamar yang dinyatakan lulus seleksi
diangkat dan ditetapkan sebagai calon
PNS oleh PPK setelah mendapat
persetujuan teknis dan penetapan nomor
induk pegawai dari Kepala BKN
PP Nomor 11 Tahun 2017
Pengangkatan Calon PNS dan Masa Percobaan Calon PNS
23
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
PP Nomor 11 Tahun 2017
Pengangkatan Calon PNS dan Masa Percobaan Calon PNS
(1) Calon PNS wajib menjalani masa
percobaan selama 1 (satu) tahun
(2) Masa percobaan merupakan masa
prajabatan
(3) Masa prajabatan dilaksanakan
melalui proses pendidikan dan pelatihan
Pasal 34
(4) Proses pendidikan dan pelatihan
dilakukan secara terintegrasi untuk
membangun integritas moral,
kejujuran, semangat dan motivasi
nasionalisme dan kebangsaan,
karakter kepribadian yang unggul dan
bertanggung jawab, dan memperkuat
profesionalisme serta kompetensi
bidang
(5) Pendidikan dan pelatihan hanya
dapat diikuti 1 (satu) kali
(6) Pembinaan pendidikan dan
pelatihan dilakukan oleh Kepala LAN
24
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pasal 35
Calon PNS yang
mengundurkan diri pada saat
menjalani masa percobaan
dikenakan sanksi tidak boleh
mengikuti seleksi pengadaan
PNS untuk jangka waktu tertentu
PP Nomor 11 Tahun 2017
Pengangkatan Calon PNS dan Masa Percobaan Calon PNS
25
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pasal 36
(1) Calon PNS yang
diangkat menjadi PNS
harus memenuhi
persyaratan
a. Lulus pendidikan
dan pelatihan
b. Sehat jasmani dan
rohani
(2) Calon PNS yang telah memenuhi
persyaratan diangkat menjadi PNS
oleh PPK ke dalam Jabatan dan
pangkat sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan
PP Nomor 11 Tahun 2017
Pengangkatan Menjadi PNS
26
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
PP Nomor 11 Tahun 2017
Pengangkatan Menjadi PNS
Pasal 37
(1) Calon PNS yang tidak memenuhi
ketentuan diberhentikan sebagai calon PNS
(2) Selain itu, calon PNS diberhentikan
apabila:
a. Mengundurkan diri atas permintaan
sendiri
b. Meninggal dunia
c. Terbukti melakukan pelanggaran
disiplin tingkat sedang atau berat
d. Memberikan keterangan atau bukti
yang tidak benar pada waktu
melamar
e. Dihukum penjara atau kurungan
berdasarkan putusan pengadilan yang
sudah mempunyai kekuatan hukum yang
tetap
f. Menjadi anggota dan/atau pengurus
partai politik
g. Tidak bersedia mengucapkan
sumpah/janji pada saat diangkat menjadi
PNS
27
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
(1) Instansi
Pemerintah menyusun
perencanaan mutasi
PNS di lingkungannya
(2) Setiap PNS dapat
dimutasi tugas dan/atau lokasi
dalam 1 (satu) Instansi Pusat,
antar-Instansi Pusat, 1 (satu)
Instansi Daerah, antar-Instansi
Daerah, antar-Instansi Pusat
dan Instansi Daerah, dan ke
perwakilan NKRI di luar negeri
(3) Mutasi dilakukan
paling singkat 2 (dua)
tahun dan paling lama
5 (lima) tahun
(4) Mutasi dilakukan atas
dasar kesesuaian antara
kompetensi PNS dengan
persyaratan Jabatan,
klasifikasi Jabatan dan
pola karier, dengan
memperhatikan
kebutuhan organisasi
(5) Mutasi PNS
dilakukan dengan
memperhatikan prinsip
larangan konflik
kepentingan
(6) Selain mutasi
karena tugas dan/atau
lokasi, PNS dapat
mengajukan mutasi
tugas dan/atau lokasi
atas permintaan
sendiri
PP Nomor 11 Tahun 2017
Mutasi
28
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
PP Nomor 11 Tahun 2017
Mutasi
29
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pasal 192
PP Nomor 11 Tahun 2017
Mutasi
(2) Pertimbangan
Kepala BKN
berdasarkan usul dari
PPK instansi penerima
dan persetujuan PPK
instansi asal dengan
menyebutkan Jabatan
yang akan diduduki
(4) Berdasarkan
penetapan
gubernur, PPK
instansi penerima
menetapkan
pengangkatan PNS
dalam Jabatan
(3) Berdasarkan
pertimbangan
Kepala BKN,
gubernur
menetapkan
keputusan mutasi
(1) Mutasi PNS antar-
kabupaten/kota dalam
satu provinsi ditetapkan
oleh gubernur setelah
memperoleh
pertimbangan Kepala
BKN
30
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
(1) Mutasi PNS antar kabupaten/kota antar provinsi, dan
antar provinsi ditetapkan oleh menteri yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan dalam negeri
setelah memperoleh pertimbangan Kepala BKN
(2) Pertimbangan Kepala BKN berdasarkan usul dari PPK
instansi penerima dan persetujuan PPK instansi asal
dengan menyebutkan Jabatan yang akan diduduki
(3) Berdasarkan pertimbangan Kepala BKN, menteri yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan dalam negeri
menetapkan keputusan mutasi
(4) Berdasarkan penetapan menteri yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan dalam negeri,
PPK instansi penerima menetapkan pengangkatan PNS
dalam Jabatan
Pasal 193
PP Nomor 11 Tahun 2017
Mutasi
31
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
(1) Mutasi PNS
provinsi/kabupaten/kota
ke Instansi Pusat atau
sebaliknya, ditetapkan
oleh Kepala BKN
(2) Penetapan Kepala
BKN berdasarkan usul
dari PPK instansi
penerima dan
persetujuan PPK
instansi asal dengan
menyebutkan Jabatan
yang akan diduduki
(3) Berdasarkan
penetapan Kepala
BKN, PPK instansi
penerima menetapkan
pengangkatan PNS
dalam Jabatan
PP Nomor 11 Tahun 2017
Mutasi
32
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
• (1) Mutasi PNS antar-Instansi Pusat ditetapkan
oleh Kepala BKN
• (2) Penetapan Kepala BKN berdasarkan usul dari
PPK instansi penerima dan persetujuan PPK
instansi asal dengan menyebutkan Jabatan yang
akan diduduki
• (3) Berdasarkan penetapan Kepala BKN, PPK
instansi penerima menetapkan pengangkatan PNS
dalam Jabatan
PP Nomor 11 Tahun 2017
Mutasi
33
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
(1) Pembiayaan
sebagai dampak
dilakukannya mutasi
PNS dibebankan pada
anggaran pendapatan
dan belanja negara
untuk Instansi Pusat dan
anggaran pendapatan
dan belanja daerah
untuk Instansi Daerah
(2) Biaya mutasi
dibebankan pada
instansi
penerima
Pasal
196
PP Nomor 11 Tahun 2017
Mutasi
34
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pasal 198
(2) PNS dapat dipromosikan di dalam dan/atau
antar JA dan JF keterampilan, JF ahli pertama,
dan JF ahli muda sepanjang memenuhi
persyaratan Jabatan, dengan memperhatikan
kebutuhan organisasi
(4) PNS yang menduduki Jabatan
administrator dan JF ahli madya dapat
dipromosikan ke dalam JPT pratama sepanjang
memenuhi persyaratan Jabatan, mengikuti, dan
lulus seleksi terbuka, dengan memperhatikan
kebutuhan organisasi
(1) Promosi merupakan bentuk pola karier
yang dapat berbentuk vertikal atau diagonal
(3) Dalam hal instansi belum memiliki
kelompok rencana suksesi, promosi dalam JA
dapat dilakukan melalui seleksi internal oleh
panitia seleksi yang dibentuk oleh PPK
(5) PNS yang menduduki JF ahli utama dapat
dipromosikan ke dalam JPT madya sepanjang
memenuhi persyaratan Jabatan, mengikuti, dan
lulus seleksi terbuka, dengan memperhatikan
kebutuhan organisasi
PP Nomor 11 Tahun 2017
Promosi
35
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
(1) PPK menetapkan kelompok
rencana suksesi setiap tahun
dan mengumumkan melalui
Sistem Informasi ASN
• a. Kompetensi sesuai klasifikasi Jabatan
• b. Memenuhi kewajiban pengembangan kompetensi
• c. Memiliki penilaian kinerja paling kurang bernilai baik
dalam 2 (dua) tahun terakhir
(2) Kelompok rencana suksesi
berisi kelompok PNS yang
memiliki:
(3) Kelompok rencana suksesi
dikelola oleh unit kerja yang
menangani bidang kepegawaian
(4) Ketentuan lebih lanjut
mengenai kelompok rencana
suksesi diatur dengan Peraturan
Menteri
PP Nomor 11 Tahun 2017
Promosi
36
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
(1) Promosi PNS
dalam JA dan JF
dilakukan oleh PPK
setelah mendapat
pertimbangan tim
penilai kinerja PNS
pada Instansi
Pemerintah
(2) Promosi PNS
diprioritaskan bagi
PNS yang masuk
dalam kelompok
rencana suksesi
PP Nomor 11 Tahun 2017
Promosi
37
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Regulasi Terkait
Pengalihan Pegawai
38
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Regulasi
mengenai Pengalihan Pegawai:
Perka BKN mengenai
Pengalihan PNS yang
menyelenggarakan urusan
pemerintah di bidang-bidang
yang ada
(Perka BKN nomor 10 tahun
2016; Perka BKN nomor 8 tahun
2016; dst)
Perka BKN mengenai
pengalihan PNS Propinsi
menjadi PNS Kementerian
(Perka BKN no. 19 tahun 2016,
dst)
Perka BKN mengenai
pelaksanaan pengalihan PNS
kementerian
Perka BKN mengenai
pengalihan PNS Propinsi
menjadi PNS Kabupaten/Kota
(Perka BKN no. 9 tahun 2016;
Perka BKN no. 7 tahun 2016;
Perka BKN no. 2 tahun 2016;
Perka BKN no. 1 tahun 2016, dst)
PP No. 15 tahun 2001
mengenai Pengalihan Status
Anggota TNI dan Anggota
Kepolisian RI menjadi PNS untuk
menduduki jabatan struktural
sebagaimana telah dengan PP
no.4 Tahun 2002; PP no.21 Tahun
2002
PP Nomor 29 Tahun 1997
tentang Pegawai Negeri Sipil
yang menduduki jabatan rangkap
sebagaimana diubah dengan PP
No 047 tahun 2005
39
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Perka BKN mengenai
Pengalihan PNS yang
Menyelenggarakan urusan Pemerintah
di bidang-bidang yang ada
• Perka BKN nomor 10 tahun 2016
• Pelaksanaan Pengalihan Pegawai Negeri Sipil
yang Menyelenggarakan Urusan
Pemerintahan Bidang Perhubungan
• Perka BKN nomor 8 tahun 2016
• Pelaksanaan Pengalihan Pegawai Negeri Sipil
yang Menyelenggarakan Urusan
Pemerintahan Bidang Energi dan Sumber
Daya Mineral
40
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Peraturan Kepala BKN Nomor 8 Tahun 2016
Pasal 1
1 2
JA dan JF pada unit kerja
yang melaksanakan tugas
Pengelolaan Terminal
Penumpang Tipe B;
JA dan JF pada unit kerja
yang melaksanakan tugas
Pengelolaan Terminal
Penumpang Tipe A;
a. Pegawai Negeri Sipil Daerah Kabupaten/Kota :
JF pada unit kerja yang
melaksanakan tugas
Pengelolaan Terminal
Penumpang Tipe A
JF pada unit Kerja yang
melaksanakan tugas
Pengelolaan Terminal
Penumpang Tipe B.
4
3
b. Pegawai Negeri Sipil Daerah Kabupaten/Kota :
Menduduki JA dan JF
pada unit kerja yang
melaksanakan tugas dan
fungsi Penetapan Lokasi
dan Pengoperasian atau
Penutupan Alat
Penimbangan Kendaraan
Bermotor;
Mengisi kebutuhan jabatan
Fungsional pada unit kerja
yang melaksanakan tugas
dan fungsi Penetapan
Lokasi dan Pengoperasian
atau Penutupan Alat
Penimbangan Kendaraan
Bermotor.
2
1
2. Pejabat yang Berwenang pada Kementerian Perhubungan adalah Sekretaris Jenderal
Kementerian Perhubungan.
3. Pejabat yang Berwenang pada Pemerintah Daerah Provinsi adalah Sekretaris Daerah Provinsi.
1. Pegawai Negeri Sipil yang Menyelenggarakan Urusan Pemerintahan Bidang Perhubungan adalah:
41
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Peraturan Kepala BKN Nomor 8 Tahun 2016
PENGALIHAN PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG MENYELENGGARAKAN
URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PERHUBUNGAN
2 3 4
1
PNS yang
Menyelenggarakan
Urusan
Pemerintahan
Bidang Perhubungan
dialihkan menjadi
PNS Kementerian
Perhubungan.
PNS yang
Menyelenggarakan
Urusan Pemerintahan
Bidang Perhubungan
dialihkan menjadi
Pegawai Negeri Sipil
Daerah Provinsi.
PNS yang telah
dialihkan ditempatkan
pada unit kerja yang
melaksanakan tugas
dan fungsi
pengelolaan terminal
penumpang tipe A
atau tugas dan fungsi
penetapan lokasi dan
pengoperasian atau
penutupan alat
penimbangan
kendaraan bermotor.
.
PNS yang telah
dialihkan,
ditempatkan pada
unit kerja yang
melaksanakan tugas
dan fungsi
pengelolaan terminal
penumpang tipe B.
5
PNS yang
menduduki Jabatan
Fungsional yang
telah dialihkan, tetap
menduduki Jabatan
Fungsional.
42
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Peraturan Kepala BKN Nomor 8 Tahun 2016
TATA CARA PENGALIHAN
Sekretaris Daerah
Kabupaten Kota
Kementerian
Perhubungan
Gubernur
Pemerintah Daerah
Provinsi
PNS daerah
kabupaten
Pengelolaan Terminal
Penumpang Tipe A
Pengelolaan Terminal
Penumpang Tipe B
Menyampaikan daftar nominatif
PNS daerah Provinsi
Tembusan
Kepala Badan Kepegawaian Negara/
Kepala Kantor Regional Badan
Kepegawaian Negara.
Penetapan keputusan pengalihan Pegawai
Kementerian
Perhubungan
Gubernur
Pemerintah
Daerah Provinsi
PNS yang
bersangkutan
43
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Peraturan Kepala BKN Nomor 8 Tahun 2016
Pelaksanaan Pengalihan Pegawai Negeri Sipil yang
Menyelenggarakan Urusan Pemerintahan Bidang Perhubungan
Contoh Daftar Nominatif
No Nama NIP TTL Jenis
Kelamin
Pangkat
Terakhir
Pendidikan
Terakhir
Unit
Organisasi
Lama
Ket
Gol.
Ruang
TMT
44
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Contoh Surat
Keputusan Pengalihan
45
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Peraturan Kepala BKN Nomor 10 Tahun 2016
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
1. Pegawai Negeri Sipil yang Menyelenggarakan Urusan Pemerintahan Bidang Energi
dan Sumber Daya Mineral adalah:
a. Pegawai Negeri Sipil Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota yang:
1 JF Inspektur Tambang;
2 JF Inspektur Minyak dan
Gas Bumi;
3
Melaksanakan pengawasan
pertambangan yang ditetapkan
berdasarkan Keputusan
Gubernur/Bupati/ Walikota;
4
Mengisi kebutuhan JF
Inspektur Tambang atau
Inspektur Minyak dan Gas
Bumi yang saat ini masih
menduduki jabatan
pelaksana;
5 Telah mengikuti dan lulus
pendidikan dan pelatihan
JF Inspektur Tambang
yang memenuhi syarat
pengangkatan sebagai
Inspektur Tambang dan
bekerja pada unit kerja
yang melaksanakan tugas
dan fungsi bidang
pengelolaan
pertambangan;
6
Telah mengikuti dan lulus
pendidikan dan pelatihan JF
Inspektur Minyak dan Gas Bumi
yang memenuhi syarat
pengangkatan sebagai Inspektur
Minyak dan Gas Bumi dan
bekerja pada unit kerja yang
melaksanakan tugas dan fungsi
pengelolaan minyak dan gas
bumi;
7 Telah lulus pendidikan
Diploma IV (D-lV)
program konsentrasi
Keinspekturan Tambang
dan Keinspekturan Minyak
dan Gas Bumi.
46
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Peraturan Kepala BKN Nomor 10 Tahun 2016
b. Pegawai Negeri Sipil Daerah Kabupaten/Kota yang:
1
Menduduki Jabatan
Fungsional Inspektur
Ketenagalistrikan;
2
Menduduki Jabatan
Fungsional Penyelidik
Bumi;
3
Mengisi kebutuhan Jabatan
Fungsional Inspektur
Ketenagalistrikan atau
Penyelidik Bumi yang saat ini
menduduki jabatan pelaksana;
4
Telah mengikuti dan lulus
pendidikan dan pelatihan Jabatan
Fungsional Inspektur
Ketenagalistrikan yang memenuhi
syarat pengangkatan sebagai
Inspektur Ketenagalistrikan dan
bekerja pada unit kerja yang
melaksanakan tugas dan fungsi
bidang ketenagalistrikan;
5
Telah mengikuti dan lulus
pendidikan dan pelatihan
Jabatan Fungsional
Penyelidik Bumi yang
memenuhi syarat
pengangkatan sebagai
Penyelidik Bumi dan bekerja
pada unit kerja yang
melaksanakan tugas dan
fungsi bidang penyelidikan
kebumian.
2. Pejabat yang Berwenang pada Kementerian Energi dan
Sumber Daya Mineral adalah Sekretaris Jenderal
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
3. Pejabat yang Berwenang pada Pemerintah Daerah
Provinsi adalah Sekretaris Daerah Provinsi
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
1. Pegawai Negeri Sipil yang Menyelenggarakan Urusan Pemerintahan Bidang Energi
dan Sumber Daya Mineral adalah:
47
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Peraturan Kepala BKN Nomor 10 Tahun 2016
PENGALIHAN PEGAWAI NEGERI SIPIL
1
PNS Daerah Provinsi dan Daerah
Kabupaten/Kota dialihkan menjadi
PNS Kementerian Energi dan
Sumber Daya Mineral.
2
Pegawai Negeri Sipil Daerah
Kabupaten/Kota dialihkan menjadi
Pegawai Negeri Sipil Daerah
Provinsi
3
PNS yang telah dialihkan ditempatkan pada
unit keda yang melaksanakan tugas dan
fungsi bidang pengelolaan pertambangan,
pengelolaan minyak dan gas bumi,
ketenagalistrikan, kegeologian, atau energi
baru terbarukan dan konservasi energi
kecuali pemanfaatan langsung panas bumi.
4
PNS yang menduduki Jabatan Fungsional
Inspektur Tambang, Inspektur Minyak dan
Gas Bumi, Inspektur Ketenagalistrikan, atau
Penyelidik Bumi yang telah dialihkan), tetap
menduduki Jabatan Fungsional Inspektur
Tambang, Inspektur Minyak dan Gas Bumi,
Inspektur Ketenagalistrikan, atau Penyelidik
Bumi.
48
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
TATA CARA PENGALIHAN
Sekretaris Daerah
Provinsi dan
Kabupaten Kota
Kementerian Energi
dan SDM
Gubernur
Pemerintah Daerah
Provinsi
Menyampaikan daftar nominatif
Dialihkan menjadi
PNS daerah Provinsi
Tembusan
Kepala Badan
Kepegawaian Negara/
Kepala Kantor Regional
Badan Kepegawaian
Negara.
Penetapan keputusan
pengalihan Pegawai
Kementerian
Perhubungan
Gubernur
Pemerintah
Daerah Provinsi
PNS yang
bersangkutan
Dialihkan menjadi PNS
Kementerian Energi dan SDM
Dialihkan menjadi PNS
daerah Provinsi
Dialihkan menjadi PNS
Kementerian Energi dan SDM
Peraturan Kepala BKN Nomor 10 Tahun 2016
49
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Peraturan Kepala BKN Nomor 10 Tahun 2016
Pelaksanaan Pengalihan Pegawai Negeri Sipil yang Menyelenggarakan
Urusan Pemerintahan Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral
Contoh Daftar Nominatif
No Nama NIP TTL Jenis
Kelamin
Pangkat
Terakhir
Pendidikan
Terakhir
Unit
Organisasi
Lama
Nomor
SSTPL
Pelatih
an
Gol.
Ruang
TMT
50
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Contoh Surat Keputusan
Pengalihan
51
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Dialihkan
menjadi
PNS JPT dan JA yang melaksanakan
tugas pengawasan minyak dan gas bumi
PNS JPT dan JA yang
melaksanakan tugas
pengawasan pertambangan
PNS lulusan pendidikan dan
pelatihan Jabatan Fungsional
Inspektur Tambang tetapi
berada di luar unit kerja yang
melaksanakan tugas dan fungsi
bidang pengelolaan
pertambangan
PNS lulusan pendidikan dan pelatihan
Jabatan Fungsional Inspektur Minyak dan
Gas Bumi tetapi berada di luar unit kerja
yang melaksanakan tugas dan fungsi
bidang pengelolaan minyak dan gas bumi
PNS
Kementerian
Energi dan SDM
Peraturan Kepala BKN Nomor 10 Tahun 2016
52
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Dialihkan
menjadi
PNS Daerah Kabupaten/Kota yang melaksanakan tugas dan
fungsi bidang energi dan sumber daya mineral dan/atau tugas
dan fungsi lain yang menyelenggarakan penatalaksanaan
personil, pendanaan, sarana dan prasarana, dan dokumentasi
PNS lulusan pendidikan dan
pelatihan Jabatan Fungsional
Inspektur Ketenagalistrikan
tetapi berada di luar unit kerja
yang melaksanakan tugas dan
fungsi di bidang
ketenagalistrikan
PNS lulusan pendidikan dan
pelatihan Jabatan Fungsional
Penyelidik Bumi tetapi berada di
luar unit kerja yang
melaksanakan tugas dan fungsi
di bidang kegeologian
PNS yang menduduki JA yang
melaksanakan tugas dan fungsi di bidang
kegeologian, ketenagalistrikan, atau
energi baru terbarukan dan konservasi
energi kecuali pemanfaatan langsung
panas bumi
PNS Daerah
Provinsi
Peraturan Kepala BKN Nomor 10 Tahun 2016
53
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Perka BKN mengenai pelaksanaan
pengalihan PNS Kementerian
• Perka BKN Nomor 29 Tahun 2015
• Perka BKN Nomor 48 Tahun 2015
54
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Perka BKN Nomor 29 Tahun 2015
PENGALIHAN PEGAWAI NEGERI SIPIL
Pegawai Negeri Sipil
Kementerian Lingkungan
Hidup
Pegawai Negeri Sipil
Kementerian Lingkungan Hidup
dan Kehutanan.
55
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Peraturan Kepala BKN Nomor 29 Tahun 2015
TATA CARA PENGALIHAN
Pejabat Yang
Berwenang
Menteri Lingkungan
Hidup dan Kehutanan.
Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara
yang bersangkutan
Menyampaikan daftar nominatif
Kepala Badan
Kepegawaian
Negara
Penetapan keputusan
pengalihan Pegawai
Pejabat Yang
Berwenang
PNS yang
bersangkutan
56
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Perka BKN Nomor 29 Tahun 2015
Pelaksanaan Pengalihan Pegawai Negeri Sipil Kementerian Lingkungan Hidup
Menjadi Pegawai Negeri Sipil Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Contoh Daftar Nominatif
No Nama NIP TTL Jenis
Kelamin
Pangkat
Terakhir
Pendidikan
Terakhir
Unit
Organisasi
Lama
Wilayah
Pembaya
-ran
Gol.
Ruang
TMT
57
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Contoh Surat Keputusan
Pengalihan
58
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Peraturan Kepala BKN Nomor 15 Tahun 2015
Pelaksanaan Pengalihan Pegawai Negeri Sipil
Kementerian Pertahanan yang Dipekerjakan Pada
Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jakarta,
Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran”
Yogyakarta, dan Universitas Pembangunan Nasional
Veteran Jawa Timur Menjadi Pegawai Negeri Sipil
Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan
59
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Peraturan Kepala BKN Nomor 15 Tahun 2015
PENGALIHAN PEGAWAI NEGERI SIPIL
Pegawai Negeri Sipil pada
Kementerian Pertahanan
Yang Dipekerjakan Pada:
Universitas
Pembangunan Nasional
"Veteran" Yogiakarta
Universitas
Pembangunan Nasional
"Veteran" Jakarta
Universitas
Pembangunan Nasional
"Veteran" Jawa Timur
Pegawai Negeri Sipil Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
Dialihkan Menjadi
60
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Peraturan Kepala BKN Nomor 15 Tahun 2015
TATA CARA PENGALIHAN
Pejabat Yang
Berwenang
Menteri Lingkungan
Hidup dan Kehutanan.
Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara
yang bersangkutan
Menyampaikan daftar nominatif
Kepala Badan
Kepegawaian
Negara
Penetapan keputusan
pengalihan Pegawai
Pejabat Yang
Berwenang
PNS yang
bersangkutan
Menteri Pertahanan
61
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Perka BKN Nomor 15 Tahun 2015
Contoh Daftar Nominatif
No Nama NIP TTL Jenis
Kelamin
Pangkat
Terakhir
Pendidikan
Terakhir
Unit
Organisasi
Lama
Wilayah
Pembaya
-ran
Gol.
Ruang
TMT
62
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Contoh Surat Keputusan
Pengalihan
63
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Perka BKN mengenai pelaksanaan
Pengalihan PNS Propinsi dan PNS
Kabupaten/Kota
• Perka BKN no. 1 tahun 2016
• Perka BKN no. 2 tahun 2016
• Perka BKN no. 7 tahun 2016
• Perka BKN no. 9 tahun 2016
64
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Peraturan Kepala BKN Nomor 1 Tahun 2016
Pasal 1
a. Pegawai Negeri Sipil yang menduduki jabatan fungsional
Guru pada satuan pendidikan menengah
b. Pegawai Negeri Sipil yang menduduki jabatan tenaga
kependidikan pada satuan pendidikan menengah, yang terdiri atas:
2. Pejabat yang Berwenang adalah Sekretaris Daerah Provinsi
1. Pegawai Negeri Sipil yang Menduduki Jabatan Guru dan Tenaga Kependidikan adalah :
1
2
3
4 6
5
7
Pengawas
Sekolah;
Kepala
Sekolah;
Pengelola
Laboratorium/
Bengkel;
Pranata
Laboratorium
Pendidikan;
Pengelola
Perpustakaan;
Pustakawan
Pejabat
Pengawas
dan
Pelaksana.
65
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Peraturan Kepala BKN Nomor 1 Tahun 2016
PENGALIHAN PEGAWAI NEGERI SIPIL
Pegawai Negeri Sipil Daerah
Kabupaten/Kota yang Menduduki Jabatan
Fungsional Guru dan Tenaga Kependidikan
Pegawai Negeri Sipil Daerah Provinsi
Dialihkan Menjadi
66
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Peraturan Kepala BKN Nomor 1 Tahun 2016
TATA CARA PENGALIHAN
Sekretaris Daerah
Kabupaten/Kota
Direktur Jenderal Guru dan
Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
Kepala BKN/ Kepala
Kantor Regional BKN
Menyampaikan daftar nominatif
Pejabat yang
Berwenang
Penetapan keputusan
pengalihan Pegawai
Bupati/Walikota
PNS yang
bersangkutan
Tembusan
67
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Perka BKN No. 1 Tahun 2016
Contoh Daftar Nominatif
No Nama NIP TTL Jenis
Kelamin
Pangkat
Terakhir
Pendidikan
Terakhir
Unit
Organisasi
Lama
Nomor
Registrasi
Guru/Nomor
Unik
Pendidik Dan
Tenaga
Kependidikan
Gol.
Ruang
TMT
68
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pelaksanaan Pengalihan Pegawai Negeri Sipil Daerah
Kabupaten/Kota yang Melaksanakan Urusan Pemerintahan
Bidang Kehutanan selain yang Melaksanakan Pengelolaan
Taman Hutan Raya (Tahura) Kabupaten/Kota Menjadi
Pegawai Negeri Sipil Daerah Provinsi
Perka BKN No. 2 Tahun 2016
69
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
h. PNS yang menduduki
jabatan:
1) Administrator;
2) Pengawas; dan
3) Pelaksana,
yang melaksanakan urusan
pemerintahan bidang
kehutanan pada unit
kerja/dinas yang
melaksanakan urusan
kehutanan, Kesatuan
Pengelolaan Hutan (KPH),
atau badan yang
menyelenggarakan urusan
penyuluhan kehutanan.
g. CPNS yang mengisi formasi jabatan
fungsional Pengendali Ekosistem
Hutan;
b. PNS yang menduduki
jabatan fungsional
Polisi Kehutanan
c. PNS yang menduduki
jabatan fungsional
Pengendali Ekosistem
Hutan;
a. PNS yang menduduki
jabatan fungsional
Penyuluh Kehutanan;
Peraturan Kepala BKN Nomor 2 Tahun 2016
Pasal 1
2. Pejabat yang Berwenang adalah Sekretaris Daerah Provinsi.
1. Pegawai Negeri Sipil yang Melaksanakan Urusan Pemerintahan Bidang Kehutanan Selain yang
Melaksanakan Pengelolaan Taman Hutan Raya (Tahura) Kabupaten/Kota adalah:
d. PNS lulusan pendidikan dan pelatihan
fungsional Penyuluh Kehutanan, Polisi
Kehutanan, dan Pengendali Ekosistem
Hutan
e. CPNS yang mengisi formasi jabatan
fungsional Penyuluh Kehutanan;
f. CPNS yang mengisi formasi jabatan
fungsional Polisi Kehutanan;
70
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pegawai Negeri Sipil Yang Melaksanakan Urusan
Pemerintahan Bidang Kehutanan Selain yang Melaksanakan
Pengelolaan Taman Hutan Raya (Tahura) Kabupaten/Kota
Peraturan Kepala BKN Nomor 2 Tahun 2016
PENGALIHAN PEGAWAI NEGERI SIPIL
Pegawai Negeri Sipil Daerah Provinsi
Dialihkan Menjadi
71
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
TATA CARA PENGALIHAN
Sekretaris Daerah
Kabupaten/Kota
Sekretaris Jendral
Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan
Kepala BKN/ Kepala
Kantor Regional BKN
Menyampaikan daftar nominatif
Pejabat yang
Berwenang
Penetapan keputusan
pengalihan Pegawai
Pejabat yang
berwenang
PNS yang
bersangkutan
Tembusan
Bupati/Walikota
Peraturan Kepala BKN Nomor 2 Tahun 2016
72
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Contoh Daftar Nominatif
No Nama NIP TTL Jenis
Kela-
min
Pangkat
Terakhir
Pendidi-
kan
Terakhir
Unit
Organi-
sasi
Lama
Pengalaman
Kerja Di
Bidang
Kehutanan
(Tahun)
Nomor
Sertifikat
Pelatihan
Fungsional
Tertentu/
Teknis
Gol.
Ruan
g
TMT
Peraturan Kepala BKN Nomor 2 Tahun 2016
73
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Contoh Surat Keputusan
Pengalihan
74
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
PELAKSANAAN PENGALIHAN PEGAWAI NEGERI SIPIL
DAERAH PROVINSI DAN DAERAH KABUPATEN/KOTA
YANG MENDUDUKI JABATAN FUNGSIONAL PENYUTUH
PERIKANAN DAN PENGAWAS PERIKANAN BIDANG MUTU
HASIL PERIKANAN MENJADI PEGAWAI NEGERI SIPIL
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
Peraturan Kepala BKN Nomor 7 Tahun 2016
75
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
d. PNS Daerah Provinsi dan Daerah
Kabupaten/Kota yang mengisi
kebutuhan JF Pengawas Perikanan
Bidang Mutu Hasil Perikanan dan saat
ini masih menduduki jabatan pelaksana;
e. CPNS Daerah Provinsi dan Daerah
Kabupaten/Kota yang mengisi
kebutuhan JF Penyuluh Perikanan;
dan
f. CPNS Daerah Provinsi dan Daerah
Kabupaten lKota yang mengisi
kebutuhan JF Pengawas Perikanan
Bidang Mutu Hasil Perikanan
b. PNS Daerah Provinsi dan Daerah
Kabupaten/Kota yang menduduki JF
Pengawas Perikanan Bidang Mutu
Hasil Perikanan
c. PNS Daerah Provinsi dan Daerah
Kabupaten/Kota yang mengisi
kebutuhan JF Penyuluh Perikanan
dan saat ini masih menduduki jabatan
pelaksana;
a. PNS Daerah Provinsi dan
Daerah Kabupaten/Kota
yang menduduki JF
Penyuluh Perikanan;
Peraturan Kepala BKN Nomor 7 Tahun 2016
Pasal 1
2. Pejabat yang Berwenang adalah Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan
1. Pegawai Negeri Sipil yang Menduduki Jabatan Fungsional Penyuluh Perikanan dan Pengawas
Perikanan Bidang Mutu Perikanan adalah:
76
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pegawai Negeri Sipil yang Menduduki Jabatan Fungsional
Penyuluh Perikanan dan Pengawas Perikanan Bidang Mutu
Perikanan
Peraturan Kepala BKN Nomor 7 Tahun 2016
PENGALIHAN PEGAWAI NEGERI SIPIL
Pegawai Negeri Sipil Kementerian Kelautan
dan Perikanan
Dialihkan Menjadi
77
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
TATA CARA PENGALIHAN
Sekretaris Daerah
Provinsi dan
Kabupaten/Kota
Kepala BKN/ Kepala
Kantor Regional BKN
Menyampaikan daftar nominatif
Pejabat yang
Berwenang
Penetapan keputusan
pengalihan Pegawai
Pejabat yang
berwenang
PNS yang
bersangkutan
Gubernur/Bupati
Peraturan Kepala BKN Nomor 7 Tahun 2016
78
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Contoh Daftar Nominatif
No Nama NIP TTL Jenis
Kela-
min
Pangkat
Terakhir
Pendidi-
kan
Terakhir
Unit
Organi-
sasi Lama
Keterangan
Gol.
Ruang
TMT
Peraturan Kepala BKN Nomor 7 Tahun 2016
79
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Contoh Surat Keputusan
Pengalihan
80
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
PELAKSANAAN PENGALIHAN PEGAWAI NEGERI SIPIL
DAERAH PROVINSI YANG MELAKSANAKAN METROLOGI
LEGAL MENJADI PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH
KABUPATEN/KOTA
Peraturan Kepala BKN Nomor 9 Tahun 2016
81
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
b. PNS Daerah Provinsi yang mengisi kebutuhan JF
Penera, JF Pengamat Tera, dan JF Pengawas
Kemetrologian yang saat ini masih menduduki jabatan
pelaksana
c. PNS yang telah mengikuti dan lulus pendidikan dan
pelatihan fungsional JF Penera, JF Pengamat Tera,
dan JF Pengawas Kemetrologian yang saat ini masih
menduduki jabatan pelaksana.
a. PNS Daerah Provinsi yang menduduki JF Penera, JF
Pengamat Tera, dan JF Pengawas Kemetrologian;
Peraturan Kepala BKN Nomor 9 Tahun 2016
Pasal 1
2. Pejabat yang Berwenang adalah Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota
1. Pegawai Negeri Sipil yang melaksanakan Metrologi Legal adalah:
82
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pegawai Negeri Sipil yang melaksanakan Metrologi Legal
Peraturan Kepala BKN Nomor 9 Tahun 2016
PENGALIHAN PEGAWAI NEGERI SIPIL
Pegawai Negeri Sipil Daerah
Kabupaten/Kota.
Dialihkan Menjadi
83
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
TATA CARA PENGALIHAN
Sekretaris Daerah
Provinsi dan
Kabupaten/Kota
Kepala BKN/ Kepala
Kantor Regional BKN
Menyampaikan daftar nominatif
Pejabat yang
Berwenang
Penetapan keputusan
pengalihan Pegawai
Pejabat yang
berwenang
PNS yang
bersangkutan
Peraturan Kepala BKN Nomor 9 Tahun 2016
84
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Perka BKN No. 2 Tahun 2016
Contoh Daftar Nominatif
No Nama NIP TTL Jenis
Kela-
min
Pangkat
Terakhir
Pendidi-
kan
Terakhir
Unit
Organi-
sasi
Lama
Pengalaman
Kerja Di
Bidang
Kehutanan
(Tahun)
Nomor
Sertifikat
Pelatihan
Fungsional
Tertentu/
Teknis
Gol.
Ruan
g
TMT
85
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Contoh Surat Keputusan
Pengalihan
86
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Regulasi mengenai Pengalihan Pegawai
PP No. 15 tahun 2001 mengenai Pengalihan
Status Anggota TNI dan Anggota Kepolisian
RI menjadi PNS untuk menduduki jabatan
struktural sebagaimana telah dengan PP
no.4 Tahun 2002; PP no.21 Tahun 2002
87
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Anggota Tentara Nasional Indonesia dan Anggota Kepolisian
Negara Republik Indonesia
PP Nomor 15 Tahun 2001
PENGALIHAN PEGAWAI
Pegawai Negeri Sipil
Dialihkan Menjadi
88
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
TATA CARA PENGALIHAN
Pejabat Pembina
Kepegawaian
Kepala BKN
Menyampaikan
permintaan SDM dari
TNI/POLRI
Panglima TNI atau
KAPOLRI
Tembusan
Presiden
Pengajuan Calon oleh
Panglima TNI/ KAPOLRI
Kepala BKN
Pertimbangan Teknis
PPK
PP Nomor 15 Tahun 2001
89
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
PP No. 11 Tahun 2017
PP nomor 15 tahun 2001 beserta perubahannya pada PP
no.4 Tahun 2002 dan PP no.21 Tahun 2002 dicabut dan
dinyatakan tidak berlaku dengan adanya PP nomor 11
Tahun 2017.
Berikut merupakan regulasi terkait pengalihan status
anggota TNI dan Kepolisian RI untuk menduduki JPT
menurut PP no. 11 Tahun 2017.
90
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pasal 159
Persyaratan untuk dapat diangkat dalam JPT dari prajurit Tentara
Nasional Indonesia dan anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia
setelah mengundurkan diri dari dinas aktif sebagai berikut:
a. JPT utama:
Memiliki kualifikasi
pendidikan paling rendah
pascasarjana;
Memiliki Kompetensi Teknis,
Kompetensi Manajerial, dan
Kompetensi Sosial Kultural
sesuai standar kompetensi
Jabatan yang ditetapkan;
Memiliki pengalaman
Jabatan dalam bidang tugas
yang terkait dengan Jabatan
yang akan diduduki secara
kumulatif paling singkat
selama 10 (sepuluh) tahun;
Memiliki rekam jejak
Jabatan, integritas, dan
moralitas yang baik;
Usia paling tinggi 55 (lima
puluh lima) tahun; dan
Sehat jasmani dan rohani.
PP No. 11 Tahun 2017
91
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pasal 159
Persyaratan untuk dapat diangkat dalam JPT dari prajurit Tentara
Nasional Indonesia dan anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia
setelah mengundurkan diri dari dinas sebagai berikut:
b. JPT madya:
Memiliki kualifikasi
pendidikan paling rendah
pascasarjana;
Memiliki Kompetensi Teknis,
Kompetensi Manajerial, dan
Kompetensi Sosial Kultural
sesuai standar kompetensi
Jabatan yang ditetapkan;
Memiliki pengalaman
Jabatan dalam bidang tugas
yang terkait dengan Jabatan
yang akan diduduki secara
kumulatif paling singkat
selama 7 (tujuh) tahun;
Memiliki rekam jejak
Jabatan, integritas, dan
moralitas yang baik;
Usia paling tinggi 55 (lima
puluh lima) tahun; dan
Sehat jasmani dan rohani.
PP No. 11 Tahun 2017
92
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pasal 159
Persyaratan untuk dapat diangkat dalam JPT dari prajurit Tentara
Nasional Indonesia dan anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia
setelah mengundurkan diri dari dinas aktif sebagai berikut:
c. JPT pratama:
Memiliki kualifikasi
pendidikan paling rendah
sarjana atau diploma IV;
Memiliki Kompetensi Teknis,
Kompetensi Manajerial, dan
Kompetensi Sosial Kultural
sesuai standar kompetensi
Jabatan yang ditetapkan;
Memiliki pengalaman
Jabatan dalam bidang tugas
yang terkait dengan Jabatan
yang akan diduduki secara
kumulatif paling singkat
selama 5 (lima) tahun;
Memiliki rekam jejak
Jabatan, integritas, dan
moralitas yang baik;
Usia paling tinggi 53 (lima
puluh tiga) tahun; dan
Sehat jasmani dan rohani.
PP No. 11 Tahun 2017
93
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pasal 160
Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara dan persyaratan
prajurit Tentara Nasional Indonesia dan anggota Kepolisian
Negara Republik Indonesia yang akan mengisi JPT tertentu
pada instansi diatur oleh Panglima Tentara Nasional
Indonesia dan Kepala Kepolisian Negara Republik
Indonesia.
PP No. 11 Tahun 2017
94
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Tata Cara Pengisian Jabatan Pimpinan
Tinggi secara Terbuka di Lingkungan
Instansi Pemerintah sesuai Peraturan
MENPAN Nomor 013 Tahun 2014
95
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Peraturan MENPAN Nomor 013 Tahun 2014
Tahapan Seleksi Terbuka JPT
Pelaksanaan
Monitoring dan
Evaluasi
Persiapan
96
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Tahapan Seleksi Terbuka JPT
Pelaksanaan
Monitoring dan
Evaluasi
Persiapan
Peraturan MENPAN Nomor 013 Tahun 2014
97
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
1. Pembentukan Panitia Seleksi
a. Panitia Seleksi dibentuk oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian di Instansi Pusat dan Instansi Daerah
dengan berkoordinasi Komisi Aparatur Sipil Negara
(KASN).
b. Dalam hal KASN belum terbentuk maka:
1) Pejabat Pembina Kepegawaian Instansi Pusat
berkoordinasi dengan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi.
2) Pejabat Pembina Kepegawaian Intansi Daerah
berkoordinasi dengan Menteri Dalam Negeri dan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi.
Persiapan
Peraturan MENPAN Nomor 013 Tahun 2014
98
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
1. Pembentukan Panitia Seleksi
c. Panitia Seleksi terdiri atas unsur :
1) Pejabat terkait dari lingkungan instansi yang bersangkutan;
2) Pejabat dari instansi lain yang terkait dengan bidang tugas
jabatan yang lowong;
3) akademisi/pakar/profesional.
d. Panitia Seleksi sebagaimana dimaksud pada angka 2
memenuhi persyaratan:
1) Memiliki pengetahuan dan/atau pengalaman sesuai
dengan jenis, bidang tugas dan kompetensi jabatan yang
lowong;
2) Memiliki pengetahuan umum mengenai penilaian
kompetensi;
Persiapan
Peraturan MENPAN Nomor 013 Tahun 2014
99
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
1. Pembentukan Panitia Seleksi
e. Panitia Seleksi berjumlah ganjil yaitu paling sedikit 5
orang dan paling banyak 9 orang.
f. Perbandingan anggota Panitia Seleksi berasal dari
internal paling banyak 45%.
g. Panitia seleksi melaksanakan seleksi dapat dibantu
oleh Tim penilai kompetensi (assessor) yang
independen dan memiliki pengalaman dalam
membantu seleksi Pejabat Pemerintah.
2. Penyusunan dan penetapan standar kompetensi
jabatan yang lowong.
Persiapan
Peraturan MENPAN Nomor 013 Tahun 2014
100
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Tahapan Seleksi Terbuka JPT
Pelaksanaan
Monitoring dan
Evaluasi
Persiapan
Peraturan MENPAN Nomor 013 Tahun 2014
101
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Terdapat 8 Tahapan dalam pelaksanaan seleksi terbuka Jabatan Pimpiman Tinggi,
yaitu:
Pelaksanaan
Pengumuman
Lowongan Jabatan
Seleksi
Administrasi
Seleksi
Kompetensi
Wawancara Akhir
Penelusuran
(Rekam Jejak)
Calon
Hasil Seleksi
Tes kesehatan dan
Psikologi
Pembiayaan
Peraturan MENPAN Nomor 013 Tahun 2014
102
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pengumuman
Lowongan Jabatan
Peraturan MENPAN Nomor 013 Tahun 2014
a. Untuk mengisi lowongan jabatan Pimpinan
Tinggi agar diumumkan secara terbuka,
dalam bentuk surat edaran melalui papan
pengumuman, dan/atau media cetak, media
elektronik (termasuk media on-line/internet).
b. Pengumuman dilaksanakan paling kurang 15
(lima belas) hari kerja sebelum batas akhir
tanggal penerimaan lamaran.
103
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pengumuman
Lowongan Jabatan
Peraturan MENPAN Nomor 013 Tahun 2014
1) Pada Instansi Pusat:
a) JPT utama dan madya diumumkan pada
seluruh instansi secara nasional;
b) JPT pratama diumumkan pada tingkat
pada tingkat kementerian yang
bersangkutan;
2) Pada Instansi Pemerintah Provinsi :
a) JPT madya diumumkan kepada instansi
lain paling kurang pada tingkat Provinsi;
b) Pengumuman JPT pratama dilakukan
paling kurang pada tingkat
kabupaten/kota yang bersangkutan,
dan/atau antar kabupaten/kota dalam 1
(satu) provinsi;
3) Pada Instansi Pemerintah
Kabupaten/Kota:
Pengumuman JPT pratama dilakukan paling
kurang pada tingkat kabupaten/ kota yang
bersangkutan, dan/atau antar kabupaten/kota
dalam 1 (satu) provinsi;
c. Pengumuman tersebut dilakukan dengan
cara sebagai berikut :
104
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pengumuman
Lowongan Jabatan
d. Dalam pengumuman tersebut harus memuat:
1) Nama jabatan yang lowongan;
2) Persyaratan administrasi antara lain :
a) surat lamaran dibuat sendiri oleh pelamar dan
bermaterai;
b) fotokopi SK kepangkatan dan jabatan yang diduduki;
c) fotokopi ijazah terakhir yang sesuai dengan jabatan yang
dilamar
d) fotokopi SPT tahun terakhir;
e) fotokopi hasil penilaian prestasi kerja 2 tahun terakhir;
f) riwayat hidup (CV) lengkap.
3) persyaratan integritas yang dibuktikan dengan
penandatanganan Pakta Integritas (format terlampir);
4) batas waktu penyampaian lamaran dan pengumpulan
kelengkapan administrasi;
Peraturan MENPAN Nomor 013 Tahun 2014
105
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pengumuman
Lowongan Jabatan
d. Dalam pengumuman tersebut harus memuat:
5) tahapan, jadwal dan sistem seleksi;
6) alamat atau nomor telepon Sekretariat Panitia Seleksi yang
dapat dihubungi;
7) prosedur lain yang diperlukan;
8) persyaratan jenjang pendidikan dan sesuai dengan bidang
jabatan yang lowong;
9) pengalaman jabatan terkait dengan jabatan yang akan
dilamar minimal 5 tahun;
10) Lamaran disampaikan kepada Panitia Seleksi;
11) Pengumuman ditandantangani oleh Ketua Panitia Seleksi
atau Ketua Tim Sekretariat Panitia Seleksi atas nama Ketua
Panitia Seleksi.
Peraturan MENPAN Nomor 013 Tahun 2014
106
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Seleksi
Administrasi
Peraturan MENPAN Nomor 013 Tahun 2014
a. Penilaian terhadap kelengkapan berkas administrasi yang mendukung persyaratan
dilakukan oleh sekretariat Panitia Seleksi.
b. Penetapan minimal 3 (tiga) calon pejabat pimpinan tinggi yang memenuhi persyaratan
administrasi untuk setiap 1 (satu) lowongan jabatan pimpinan tinggi.
c. Kriteria persyaratan administrasi ditetapkan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian
masing-masing.
d. Syarat yang harus dipenuhi adalah adanya keterkaitan objektif antara
kompetensi, kualifikasi, kepangkatan, pendidikan dan latihan, rekam
jejak jabatan, dan integritas serta persyaratan lain yang dibutuhkan oleh
jabatan yang akan diduduki.
e. Dapat dilakukan secara online bagi pengumuman pelamaran
yang dilakukan secara online
f. Pengumuman hasil seleksi ditandatangani oleh Ketua
Panitia Seleksi.
107
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Seleksi
Kompetensi
Peraturan MENPAN Nomor 013 Tahun 2014
METODE PENILAIAN
Kompetensi Manajerial Kompetensi Bidang
Assessment Center
Jika tidak memungkinkan, maka dapat
menggunakan metode:
• Psikometri
• Wawancara kompetensi
• Analisa kasus, atau
• Presentasi
Menggunakan metode tertulis dan
wawancara serta metode lainnya;
Standar Kompetensi Manajerial dan Kompetensi Bidang ditetapkan oleh masing-masing
instansi
108
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Wawancara Akhir
Peraturan MENPAN Nomor 013 Tahun 2014
Wawancara Akhir
Dilakukan oleh Panitia
Seleksi
Panitia seleksi
menyusun materi
wawancara yang
terstandar sesuai
jabatan yang dilamar.
Wawancara bersifat
klarifikasi/ pendalaman
terhadap pelamar yang
mencakup peminatan,
motivasi, perilaku, dan
karakter.
Dalam pelaksanaan
wawancara dapat
melibatkan unsur
pengguna (user) dari
jabatan yang akan
diduduki.
109
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Penelusuran
(Rekam Jejak)
Calon
Peraturan MENPAN Nomor 013 Tahun 2014
A
Dilakukan melalui rekam jejak jabatan dan
pengalaman untuk melihat kesesuaian
dengan jabatan yang dilamar.
B
Menyusun instrumen/ kriteria penilaian
integritas sebagai bahan penilaian utama
dengan pembobotan untuk mengukur
integritasnya.
C
Apabila terdapat indikasi yang
mencurigakan, dilakukan klarifikasi dengan
instansi terkait.
D
E
F
Melakukan penelusuran rekam jejak ke
tempat asal kerja termasuk kepada
atasan, rekan sejawat, dan bawahan
dan lingkungan terkait lainnya
Menetapkan pejabat yang akan
melakukan penelusuran rekam jejak
secara tertutup, obyektif dan memiliki
kemampuan dan pengetahuan teknis
intelejen.
Melakukan uji publik bagi jabatan yang
dipandang strategis jika diperlukan.
110
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Hasil Seleksi
Peraturan MENPAN Nomor 013 Tahun 2014
a. Panitia seleksi
Mengolah hasil
seleksi
Menyusun peringkat
nilai
Mengumumkan hasil
dan peringkat
Menyampaikan 3
peringkat tertinggi
kepada:
PPK
Presiden
Pejabat
Berwenang
Jabatan
Tinggi
Utama
dan
Madya
Jabatan Tinggi
Pratama
Pejabat Pembina
Kepegawaian
(Menteri/Pimpinan
Lembaga/Gubernur/
Bupati/ Walikota).
111
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Tes kesehatan dan
Psikologi
a. Tes kesehatan dan psikologi dapat dilakukan
bekerjasama dengan unit pelayanan kesehatan
pemerintah dan lembaga psikologi ;
b. Peserta yang telah dinyatakan lulus wajib
menyerahkan hasil uji kesehatan dan psikologi.
Peraturan MENPAN Nomor 013 Tahun 2014
112
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Tahapan Seleksi Terbuka JPT
Pelaksanaan
Monitoring dan
Evaluasi
Persiapan
Peraturan MENPAN Nomor 013 Tahun 2014
113
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Monitoring dan Evaluasi
Kandidat yang sudah
dipilih dan ditetapkan
(dilantik) harus
diberikan orientasi
tugas oleh Pejabat
Pembina Kepegawaian
dan pejabat yang
berwenang selama 1
(satu) bulan;
Status kepegawaian
bagi kandidat yang
terpilih berasal dari
instansi luar ditetapkan
dengan status
dipekerjakan sesuai
peraturan perundang-
undangan paling lama
2 (dua) tahun untuk
kepentingan evaluasi
kinerja;
Pejabat Pembina
Kepegawaian Pusat
dan Daerah
menyampaikan laporan
pelaksanaan seleksi
pengisian jabatan
pimpinan tinggi secara
terbuka kepada KASN
dan tembusannya
kepada:
1. Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi, bagi
Instansi Pusat;
2. Menteri Dalam Negeri, dan
Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi, bagi
Intansi Daerah.
Peraturan MENPAN Nomor 013 Tahun 2014
114
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Monitoring dan Evaluasi
1. Jika tidak terdapat SDM yang memenuhi
syarat maka dapat diselenggarakan promosi
jabatan secara terbuka bagi Jabatan
Administrator, Pengawas atau jabatan
strategis lainnya
2. Pejabat Pimpinan Tinggi yang telah memasuki
batas usia pensiun per-1 Februari 2014 tetapi
diperpanjang karena pemberlakuan Undang-
Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara dapat dilakukan penilaian
kembali terkait dengan kesesuaian kompetensi
dan jabatan yang diduduki.
3. Pejabat Pimpinan Tinggi yang telah menduduki
jabatan 5 (lima) tahun atau lebih setelah
pemberlakuan Undang-Undang Nomor 5 Tahun
2014 tentang Aparatur Sipil Negara dapat
dilakukan penilaian kembali terkait dengan
kesesuaian kompetensi dan jabatan yang
diduduki.
4. PPK dapat menyampaikan
permohonan kepada Presiden untuk
membuka kesempatan bagi non-PNS,
Prajurit TNI dan Anggota POLRI
mengikuti seleksi terbuka dan
kompetitif jabatan-jabatan
Peraturan MENPAN Nomor 013 Tahun 2014
115
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Monitoring dan Evaluasi
5. Pengawasan pelaksanaan seleksi
terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Utama,
Madya dan Pratama sebelum
terbentuknya KASN dilakukan oleh:
a. Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi, pada
Instansi Pusat;
b. Menteri Dalam Negeri, pada Instansi
Daerah.
6. Rekomendasi hasil pelaksanaan
pengawasan disampaikan kepada
Pejabat Pembina Kepegawaian oleh :
a. Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi,
pada Instansi Pusat;
b. Menteri Dalam Negeri, pada Instansi
Daerah dengan tembusan kepada
Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi.
Peraturan MENPAN Nomor 013 Tahun 2014
116
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Prosedur
Pengangkatan
PNS
117
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Prosedur Pengangkatan PNS
dalam Jabatan Pimpinan Tinggi
Berdasarkan
Peraturan
Pemerintah Nomor
11 Tahun 2017
118
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
(1) Pengisian JPT utama dan JPT madya di kementerian,
lembaga pemerintah nonkementerian, kesekretariatan
lembaga negara, lembaga nonstruktural, dan Instansi Daerah
dilakukan secara terbuka dan kompetitif di kalangan PNS
sesuai dengan persyaratan
(2) Pengisian JPT utama dan JPT madya
dilakukan pada tingkat nasional
(3) Pengisian JPT pratama dilakukan secara
terbuka dan kompetitif di kalangan PNS sesuai
dengan persyaratan
(4) Pengisian JPT pratama dilakukan secara
terbuka dan kompetitif pada tingkat nasional atau
antar kabupaten/kota dalam 1 (satu) provinsi
Pasal
110
Prosedur Pengangkatan PNS dalam Jabatan Pimpinan Tinggi
Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017
119
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
(1) Pengisian JPT utama dan JPT
madya tertentu yang berasal dari
kalangan non-PNS sesuai dengan
persyaratan
(2) Pengisian JPT utama dan JPT
madya tertentu yang berasal dari
kalangan non-PNS harus terlebih
dahulu mendapat persetujuan
Presiden serta ditetapkan dalam
Keputusan Presiden
Pasal
111
Prosedur Pengangkatan PNS dalam Jabatan Pimpinan Tinggi
Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017
120
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
(1) Pengisian JPT utama yang
memperoleh hak-hak keuangan dan
fasilitas lainnya setara menteri
dilakukan melalui seleksi terbuka dan
kompetitif sesuai sistem merit dan
diangkat oleh Presiden
(2) Presiden selaku pemegang
kekuasaan tertinggi pembinaan ASN
dapat mengangkat JPT utama melalui
penugasan atau penunjukan langsung
Pasal
112
Prosedur Pengangkatan PNS dalam Jabatan Pimpinan Tinggi
Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017
121
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
a. Perencanaan
b.
Pengumuman
lowongan
c. Pelamaran
Pasal 113
• Pengisian JPT dilakukan melalui tahapan:
d. Seleksi
e.
Pengumuman
hasil seleksi
f. Penetapan
dan
pengangkatan
Prosedur Pengangkatan PNS dalam Jabatan Pimpinan Tinggi
Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017
122
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pasal
114
a. Penentuan JPT
yang akan diisi
b. Pembentukan
panitia seleksi
c. Penyusunan dan
penetapan jadwal
tahapan pengisian
JPT
d. Penentuan
metode seleksi dan
penyusunan materi
seleksi
e. Penentuan
sistem yang
digunakan pada
setiap tahapan
pengisian JPT
(1) Perencanaan pengisian JPT meliputi:
Prosedur Pengangkatan PNS dalam Jabatan Pimpinan Tinggi
Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017
123
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
(2) Panitia
seleksi untuk JPT
Utama dibentuk
oleh Presiden
Pasal
114
(4) Dalam membentuk
panitia seleksi, PPK
berkoordinasi dengan
Komisi Aparatur Sipil
Negara
(3) Panitia seleksi
untuk JPT Madya dan
JPT Pratama dibentuk
oleh PPK, kecuali JPT
Madya tertentu
dibentuk oleh Presiden
Prosedur Pengangkatan PNS dalam Jabatan Pimpinan Tinggi
Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017
124
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
• a. Pejabat pimpinan tinggi terkait dari lingkungan Instansi
Pemerintah yang bersangkutan
• b. Pejabat pimpinan tinggi dari Instansi Pemerintah lain yang
terkait dengan bidang tugas Jabatan yang lowong
• c. Akademisi, pakar, atau profesional
(5) Panitia seleksi
terdiri atas unsur:
• a. Memiliki pengetahuan dan/atau pengalaman sesuai dengan
jenis, bidang tugas, dan kompetensi Jabatan yang lowong
• b. Memiliki pengetahuan umum mengenai penilaian kompetensi
• c. Tidak menjadi anggota/pengurus partai politik
• d. Tidak berpotensi menimbulkan konflik kepentingan
(6) Panitia seleksi
harus memenuhi
persyaratan:
(7) Panitia seleksi berjumlah gasal yaitu paling sedikit 5
(lima) orang dan paling banyak 9 (sembilan) orang
Pasal 114
Prosedur Pengangkatan PNS dalam Jabatan Pimpinan Tinggi
Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017
125
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pasal 115
a. menyusun dan
menetapkan jadwal
dan tahapan
pengisian
b. menentukan
metode seleksi dan
menyusun materi
seleksi
c. menentukan
sistem yang
digunakan pada
setiap tahapan
pengisian
d. menentukan
kriteria penilaian
seleksi administrasi
dan seleksi
kompetensi
e. mengumumkan
lowongan JPT dan
persyaratan
pelamaran
f. melakukan
seleksi administrasi
dan kompetensi
g. menyusun dan
menyampaikan
laporan hasil
seleksi kepada PPK
Panitia
seleksi
memiliki
tugas:
Prosedur Pengangkatan PNS dalam Jabatan Pimpinan Tinggi
Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017
126
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pasal
116
(1) Dalam melaksanakan tugas, panitia
seleksi dibantu oleh sekretariat
(2) Sekretariat
dilaksanakan oleh unit
organisasi yang
membidangi urusan
kepegawaian
(3) Sekretariat memiliki
tugas memberikan
dukungan administratif
kepada panitia seleksi.
Prosedur Pengangkatan PNS dalam Jabatan Pimpinan Tinggi
Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017
127
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pasal 117
(1) Pengumuman lowongan pengisian JPT wajib
dilakukan secara terbuka melalui media cetak
nasional dan/atau media elektronik
(2) Pengumuman lowongan dilaksanakan paling
singkat 15 (lima belas) hari kalender sebelum
batas akhir tanggal penerimaan lamaran
(3) Pengumuman lowongan
dilakukan berdasarkan
ketentuan sebagai berikut:
a. Terbuka pada tingkat nasional kepada
seluruh Instansi Pemerintah untuk JPT pada
Instansi Pusat dan JPT madya pada Instansi
Daerah provinsi
b. Terbuka pada tingkat nasional atau terbuka
antarkabupaten/kota dalam 1 (satu) provinsi
untuk JPT pratama pada Instansi Daerah
provinsi
c. Terbuka pada tingkat nasional atau terbuka
antar kabupaten/kota dalam 1 (satu) provinsi
untuk JPT pratama pada Instansi Daerah
kabupaten/kota
Prosedur Pengangkatan PNS dalam Jabatan Pimpinan Tinggi
Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017
128
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
(4) Pengumuman lowongan paling sedikit harus memuat:
• a. Nama JPT yang lowong
• b. Persyaratan
• c. Kualifikasi dan standar kompetensi Jabatan yang lowong
• d. Batas waktu penyampaian berkas pelamaran
• e. Tahapan, jadwal, dan sistem seleksi
• f. Alamat dan nomor telepon sekretariat panitia seleksi yang dapat dihubungi
Pasal 117 • (5) Pengumuman lowongan ditandatangani oleh ketua
panitia seleksi atau ketua sekretariat panitia seleksi atas
nama ketua panitia seleksi
Prosedur Pengangkatan PNS dalam Jabatan Pimpinan Tinggi
Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017
129
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
(1) Pelamaran pengisian JPT
disampaikan kepada panitia seleksi
(2) Pelamaran yang dilakukan
oleh PNS harus direkomendasikan
oleh PPK instansinya
Pasal 118
Prosedur Pengangkatan PNS dalam Jabatan Pimpinan Tinggi
Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017
130
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pasal
119
(1) Selain melalui pelamaran, panitia
seleksi dapat mengundang PNS yang
memenuhi syarat untuk diikutsertakan di
dalam seleksi
(2) Dalam hal panitia seleksi
mengundang PNS yang
memenuhi syarat untuk ikut
dalam seleksi, PNS yang
bersangkutan harus tetap
mendapat rekomendasi dari
PPK instansinya
Prosedur Pengangkatan PNS dalam Jabatan Pimpinan Tinggi
Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017
131
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
(1) Seleksi
pengisian JPT
dilakukan sesuai
dengan
perencanaan
pengisian JPT
(2) Penyusunan
tahapan seleksi
dan penetapan
jadwal seleksi
dalam perencanaan
dilakukan sesuai
kebutuhan
organisasi
(3) Penentuan
metode seleksi dan
penyusunan materi
seleksi dilakukan
mengacu kepada
standar kompetensi
Jabatan
(4) Panitia seleksi
wajib melakukan
seleksi secara
objektif dan
transparan
Pasal
120
Prosedur Pengangkatan PNS dalam Jabatan Pimpinan Tinggi
Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017
132
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pasal 121
1. Pengumuman hasil seleksi pengisian JPT
wajib dilakukan untuk setiap tahapan
seleksi
2. Panitia seleksi wajib mengumumkan
secara terbuka pada setiap tahapan
seleksi:
a. Nilai yang diperoleh peserta seleksi
berdasarkan peringkat
b. Peserta seleksi yang berhak mengikuti
tahapan seleksi selanjutnya
3. Pada tahapan akhir, panitia seleksi memilih 3 (tiga) orang
peserta seleksi dengan nilai terbaik untuk setiap Jabatan
yang lowong, sebagai calon pejabat pimpinan tinggi utama,
pejabat pimpinan tinggi madya, atau pejabat pimpinan
tinggi pratama untuk disampaikan kepada PPK
Prosedur Pengangkatan PNS dalam Jabatan Pimpinan Tinggi
Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017
133
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Penetapan dan
pengangkatan JPT
dilakukan oleh
Presiden atau PPK
sesuai dengan
kewenangan
berdasarkan hasil
seleksi
122
Pasal
Prosedur Pengangkatan PNS dalam Jabatan Pimpinan Tinggi
Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017
134
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pasal 123
• (1) Panitia seleksi menyampaikan 3 (tiga) orang calon pejabat
pimpinan tinggi pratama yang terpilih di lingkungan Instansi Pusat
kepada PPK melalui PyB
• (2) PPK memilih 1 (satu) dari 3 (tiga) orang nama calon pejabat
pimpinan tinggi pratama hasil seleksi dengan memperhatikan
pertimbangan PyB untuk ditetapkan
Prosedur Pengangkatan PNS dalam Jabatan Pimpinan Tinggi
Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017
135
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
(1) Panitia seleksi menyampaikan 3 (tiga) orang calon pejabat
pimpinan tinggi madya yang terpilih di lingkungan kementerian dan
lembaga pemerintah nonkementerian kepada PPK, untuk disampaikan
kepada Presiden
(2) Panitia seleksi menyampaikan 3 (tiga) orang calon pejabat pimpinan
tinggi utama yang terpilih di lingkungan lembaga pemerintah
nonkementerian kepada menteri yang mengoordinasikan, untuk
disampaikan kepada Presiden
(3) Panitia Seleksi menyampaikan 3 (tiga) orang calon pejabat pimpinan
tinggi madya yang terpilih di lingkungan lembaga nonstruktural kepada
Menteri, untuk disampaikan kepada Presiden
(4) Presiden memilih 1 (satu) dari 3 (tiga) orang nama calon pejabat
pimpinan tinggi untuk ditetapkan sebagai pejabat pimpinan tinggi
dengan memperhatikan pertimbangan PPK, menteri yang
mengoordinasikan, atau Menteri
Pasal 124
Prosedur Pengangkatan PNS dalam Jabatan Pimpinan Tinggi
Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017
136
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Panitia seleksi menyampaikan 3
(tiga) orang calon pejabat
pimpinan tinggi madya yang
terpilih di lingkungan
kesekretariatan lembaga negara
kepada pimpinan lembaga
negara untuk disampaikan
kepada Presiden
Pasal
125
Prosedur Pengangkatan PNS dalam Jabatan Pimpinan Tinggi
Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017
137
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
(1) Panitia seleksi
menyampaikan 3 (tiga) orang
calon pejabat pimpinan tinggi
madya yang terpilih di
lingkungan Instansi Daerah
provinsi kepada PPK
(2) PPK mengusulkan 3
(tiga) nama calon pejabat
pimpinan tinggi madya di
lingkungan Instansi Daerah
provinsi kepada Presiden
melalui menteri yang
menyelenggarakan urusan
pemerintahan dalam negeri
(3) Presiden memilih 1
(satu) dari 3 (tiga) nama calon
pejabat pimpinan tinggi
madya untuk ditetapkan
sebagai pejabat pimpinan
tinggi madya dengan
memperhatikan pertimbangan
PPK
Pasal
126
Prosedur Pengangkatan PNS dalam Jabatan Pimpinan Tinggi
Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017
138
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
(1) Panitia Seleksi menyampaikan 3 (tiga) orang calon pejabat pimpinan
tinggi pratama yang di lingkungan Instansi Daerah provinsi dan Instansi
Daerah kabupaten/kota kepada PPK melalui PyB
(2) PPK memilih 1 (satu) dari 3 (tiga) nama calon pejabat pimpinan tinggi
pratama pada Instansi Daerah provinsi dan Instansi Daerah kabupaten/kota
untuk ditetapkan sebagai Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dengan
memperhatikan pertimbangan PyB
(3) Khusus untuk pejabat pimpinan tinggi pratama yang memimpin
sekretariat daerah kabupaten/kota sebelum ditetapkan oleh bupati/walikota
dikoordinasikan dengan gubernur
(4) Khusus untuk pejabat pimpinan tinggi pratama yang memimpin
sekretariat dewan perwakilan rakyat daerah, sebelum ditetapkan oleh PPK
dikonsultasikan dengan pimpinan dewan perwakilan rakyat daerah
Pasal 127
Prosedur Pengangkatan PNS dalam Jabatan Pimpinan Tinggi
Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017
139
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pasal 128
• (1) Dalam memilih
calon pejabat
pimpinan tinggi,
Presiden dapat
dibantu oleh tim
• (2) Pembentukan
tim ditetapkan oleh
Presiden dengan
Keputusan
Presiden
Prosedur Pengangkatan PNS dalam Jabatan Pimpinan Tinggi
Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017
140
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pasal
129
Prosedur Pengangkatan PNS dalam Jabatan Pimpinan Tinggi
Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017
141
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Prosedur Pengangkatan PNS
dalam Jabatan Administrasi
Berdasarkan
Peraturan
Pemerintah Nomor
11 Tahun 2017
142
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Prosedur Pengangkatan PNS dalam Jabatan Adminstrasi
Pasal 56
1
2
3
4
5
6
Setiap PNS yang memenuhi syarat Jabatan
mempunyai kesempatan yang sama untuk
diangkat dalam JA yang lowong
PyB mengusulkan pengangkatan PNS dalam
JA kepada PPK setelah mendapat
pertimbangan tim penilai kinerja PNS pada
Instansi Pemerintah
Pertimbangan tim penilai kinerja PNS
dilakukan berdasarkan perbandingan objektif
antara kompetensi, kualifikasi, syarat
Jabatan, penilaian atas prestasi kerja,
kepemimpinan, kerja sama, kreativitas, tanpa
membedakan jender, suku, agama, ras, dan
golongan
PPK menetapkan keputusan
pengangkatan dalam JA
PPK dapat memberikan kuasa kepada
pejabat di lingkungannya untuk menetapkan
pengangkatan dalam JA
Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara
pemberian kuasa pengangkatan dalam
JA diatur dengan Peraturan Menteri
Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017
143
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Prosedur Pengangkatan PNS
dalam Jabatan Fungsional
Berdasarkan
Peraturan
Pemerintah Nomor
11 Tahun 2017
144
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pasal 82
(1) PyB mengusulkan
pengangkatan pertama
PNS dalam JF kepada PPK
untuk:
• a. JF ahli pertama
• b. JF ahli muda
• c. JF pemula
• d. JF terampil
(2) Pengangkatan
pertama dalam JF
sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) ditetapkan
oleh PPK
Tata Cara Pengangkatan Pertama dalam Jabatan Fungsional
Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017
145
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
(1) Pengangkatan dalam JF melalui perpindahan Jabatan diusulkan oleh:
a. PPK kepada Presiden bagi PNS yang akan menduduki JF ahli utama
b. PyB kepada PPK bagi PNS yang akan menduduki JF selain JF ahli utama sebagaimana dimaksud dalam huruf a
(2) Pengangkatan dalam JF sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a ditetapkan oleh Presiden
(3) Pengangkatan dalam JF sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b ditetapkan oleh PPK
Tata Cara Pengangkatan Pertama dalam Jabatan Fungsional
Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017
Pasal 83
146
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
(2) Pengangkatan PNS dalam JF
sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) ditetapkan oleh PPK
(1) Pengangkatan PNS yang
akan menduduki JF melalui
penyesuaian diusulkan oleh PyB
kepada PPK
Tata Cara Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional melalui
Penyesuaian
Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017
147
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
a. PPK kepada Presiden bagi PNS
yang akan menduduki JF ahli
utama
b. PyB kepada PPK bagi PNS
yang akan menduduki JF selain
JF ahli utama sebagaimana
dimaksud dalam huruf a
Pasal 85
Tata Cara Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional melalui
Penyesuaian
Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017
Pengangkatan dalam JF
sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf a ditetapkan oleh
Presiden
Pengangkatan dalam JF melalui
promosi diusulkan oleh:
Pengangkatan dalam JF
sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) huruf b ditetapkan oleh PPK
1 2
3
148
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pasal 86
(1) PPK dapat
memberikan
kuasa kepada
pejabat yang
ditunjuk di
lingkungannya
untuk menetapkan
pengangkatan
dalam JF selain JF
ahli madya
(2) Ketentuan
lebih lanjut
mengenai tata
cara pemberian
kuasa
pengangkatan
dalam JF diatur
dengan Peraturan
Menteri
Pendelegasian Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional
Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017
149
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Prosedur Kenaikan Pangkat PNS
KENAIKAN
PANGKAT
KP REGULER
MIN 4 THN
DIBERIKAN KEPADA:
PNS YG MENDUDUKI
JABATAN
PANGKAT TERTINGGI
BERDASARKAN
PENDIDIKAN YANG
DIMILIKI
KP PILIHAN
1 THN S.D. 4 THN
DIBERIKAN KPD PNS YANG
MENDUDUKI JABATAN,
KEMAMPUAN & PRESTASI TINGGI
PANGKAT TERTINGGI
BERDASARKAN JABATAN &
JENIS KP-NYA
PENGABDIAN
DIBERIKAN KPD
PNS YANG:
• ANUMERTA
• MENCAPAI BUP
• CACAT KARENA
DINAS
MASA PENETAPAN 1 APRIL & 1 OKT KECUALI
DITENTUKAN LAIN DENGAN PERATURAN
150
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Prosedur dan Metode Penilaian Angka Kredit Jabatan
Fungsional
Satuan nilai dari tiap butir kegiatan dan/atau
akumulasi nilai butir kegiatan yang harus
dicapai oleh pejabat fungsional yang
digunakan sebagai salah satu syarat
untuk pengangkatan dan kenaikan pangkat
dalam jabatan fungsional
Angka Kredit
151
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Prosedur dan Metode Penilaian Angka Kredit Jabatan
Fungsional
Setiap pejabat fungsional wajib
mencatat dan menginventarisir hasil
kerja masing-masing.
Apabila dari hasil inventarisasi
kegiatan tersebut telah memenuhi
jumlah angka kredit untuk kenaikan
jabatan/pangkat maka pejabat
fungsional yang bersangkutan secara
hirarki mengajukan penilaian dan
penetapan angka kredit kepada
pejabat yang berwenang
Penilaian Angka Kredit
152
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Prosedur dan Metode Penilaian Angka Kredit Jabatan
Fungsional
Langkah – Langkah Penyusunan Dupak
(Daftar Usul Penetapan Angka Kredit)
Mempelajari Butir
dan Sub Butir
Kegiatan Jabatan
Mencatat Kegiatan
dalam Buku
Catatan Pribadi
(BCP)
Mengumpulkan
Bukti
Fisik/Laporan
Menginventarisir Butir-
butir Kegiatan Sesuai
dengan Jenjang
Jabatan Fungsional
Mengkonversikan
Kegiatan/pekerjaan
Sehari- sehari
Membuat Laporan
Harian/Bulanan
Membuat Surat
Pernyataan Melakukan
Kegiatan (Pelayanan,
Pengembangan Profesi,
Pengabdian dan
Penunjang)
Membuat Dupak
153
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Prosedur dan Metode Penilaian Angka Kredit Jabatan
Fungsional
Gol./Ruang Terampil/Ahli Nama Jabatan
Min. Angka
Kredit
III/a Terampil Rikpa Pelaksana Lanjutan 100
Ahli Rikpa Pertama
III/b Terampil Rikpa Pelaksana Lanjutan 150
Ahli Rikpa Pertama
III/c Terampil Rikpa Penyelia 200
Ahli Rikpa Muda
III/d Terampil Rikpa Penyelia 300
Ahli Rikpa Muda
IV/a Ahli Rikpa Madya 400
IV/b Ahli Rikpa Madya 550
IV/c Ahli Rikpa Madya 700
n.b.: Rikpa = Pemeriksa Pajak
Ket.: Terampil = Pendidikan s.d. Diploma III
Ahli = Sarjana (S1) s.d. Doktor (S3)
Contoh
154
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Prosedur
Pengalihan
PNS
155
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Prosedur Pengalihan Pegawai Negeri Sipil yang
Menyelenggarakan Urusan Pemerintah
Sekretaris Daerah
Kabupaten/kota
Mengumpulkan dan
Menyampaikan Daftar
Nominatif PNS
Kementerian
Terkait
Pemerintah
Daerah
Provinsi
Pemeriksaan
Keabsahan
Data
BKN
Penetapan
keputusan
pengalihan PNS
156
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Prosedur Pengalihan Pegawai Negeri Sipil di Daerah
Tahapan Kegiatan Pengalihan
Persiapan
Pengalihan
Pegawai
Inventarisasi
Pegawai yang
Dialihkan
Pemrosesan
Data Pegawai
yang Dialihkan
Penerbitan SK
Pengalihan
Penyerahan SK
Pengalihan
Penempatan
Pegawai yang
Dialihkan
Penyelesaian
Masalah
157
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Persiapan pengalihan pegawai meliputi:
Prosedur Pengalihan Pegawai Negeri Sipil di Daerah
Persiapan
Pengalihan
Pegawai
Pembentukan Tim
Pengalihan
Pembuatan, pemasangan
dan pelatihan program
aplikasi yang diperlukan
untuk memproses data
pegawai yang dialihkan
Penyusunan rencana
kerja dan anggaran
pengalihan
a
b
c
Penyusunan dan penetapan
pembagian tugas dan
prosedur kerja Tim
Pengalihan
Penyiapan berbagai sarana
lainnya yang diperlukan dan
koordinasi dengan instansi
terkait.
Penyiapan dan penetapan
format surat-surat keputusan
yang berkaitan dengan
pengalihan
d
e
f
158
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
• Data pegawai yang dialihkan perlu diinventarisir secara
lengkap dan akurat sesuai dengan kebutuhan pemrosesan
data dan penerbitan SK Pengalihan
• Data tersebut dikirimkan oleh instansi departemen/ lembaga/
pemerintah daerah kepada Kantor Pusat Badan
Kepegawaian Negara (BKN) dan tembusannya disampaikan
kepada kantor regional BKN.
Inventarisasi
Pegawai yang
Dialihkan
Prosedur Pengalihan Pegawai Negeri Sipil di Daerah
159
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Dalam pemrosesan data
tersebut pekerjaan pokok selain
melakukan coding dan
perekaman data adalah
melakukan validasi data hasil
rekaman dengan data base
yang ada di BKN.
Pemrosesan
Data Pegawai
yang Dialihkan
Prosedur Pengalihan Pegawai Negeri Sipil di Daerah
a b
Data pegawai yang telah
diterima akan direkam
dengan menggunakan
Program Aplikasi yang
telah disiapkan oleh
petugas pada Kantor Pusat
atau Kantor Regional BKN.
160
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Prosedur Pengalihan Pegawai Negeri Sipil di Daerah
Penerbitan SK
Pengalihan
02
03
01
Setelah data pegawai selesai divalidasi,
dapat dilakukan penerbitan SK pengalihan
jenis pegawai yang bersangkutan
Pengalihan pegawai 6 departemen yang
dilikuidasi/berubah status, akan
diterbitkan SK Kolektif dan Petikan.
Selain itu agar tidak terjadi kendala dalam penerbitan
Surat Keterangan Penghentian Pembayaran (SKPP)
salah satu tembusan SK akan dikirim kepada kantor
bayar (Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara
disingkat KPKN) lama.
161
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Penyerahan SK
Pengalihan
Prosedur Pengalihan Pegawai Negeri Sipil di Daerah
Penyerahan SK Pengalihan kepada pegawai melalui
pemerintah daerah yang bersangkutan direncanakan akan
dilakukan bersamaan dengan unsur penilaian yang lain
Kegiatan ini bersifat seremonial, namun cukup penting
karena sekaligus berdampak politis dan yuridis
Hal tersebut dikarenakan dengan penyerahan tersebut
maka resmilah pusat menyerahkan kewenangan dan
sekaligus mengalihkan tanggung jawab menyangkut
pembinaan dan pengembangan karier pegawai yang
bersangkutan kepada daerah, sebagai bukti
keseriusan pemerintah untuk merealisir janjinya untuk
segera melaksanakan desentralisasi sepenuhnya.
01
02
03
162
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Penempatan
Pegawai yang
Dialihkan
Prosedur Pengalihan Pegawai Negeri Sipil di Daerah
Masalah dalam pengalihan
PNS pusat menjadi PNS
daerah dapat terjadi
khususnya berkaitan dengan
penempatan pegawai yang
bersangkutan pada instansi
daerah
Pemerintah perlu menerbitkan
pedoman penyusunan kembali
organisasi pemerintahan
daerah provinsi/
kabupaten/kota yang akan
menjadi acuan bagi masing-
masing daerah
Hal tersebut dilakukan untuk
melakukan penyesuaian
organisasi sesuai kebutuhan,
kekhususan dan kemampuan
daerah yang bersangkutan
163
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Penyelesaian
Masalah
Prosedur Pengalihan Pegawai Negeri Sipil di Daerah
PERMASALAHAN
TERSEBUT
ANTARA LAIN:
Adanya pegawai yang tidak tertampung dalam
organisasi pemerintahan daerah, terutama para
mantan pejabat struktural pada instansi vertikal
departemen/lembaga
Penempatan pada instansi daerah tidak dilakukan
secara obyektif, mengandung unsur KKN,
menyimpang dari peraturan kepegawaian, dan
sebagainya.
Kebijakan yang bersifat nasional perlu ditetapkan
sebagai acuan bagi daerah dalam menghadapi
permasalahan serupa di masing-masing daerah
SOLUSI
164
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
(Perka BKN no. 48 Tahun 2015)
Prosedur Pengalihan Pegawai Negeri Sipil Daerah menjadi
Pegawai Negeri Sipil Kementrian
Sekretaris Derah
Kabupaten/Kota
Pejabat yang
berwenang
Kepala BKN/
Kantor Regional
BKN
Menyampaikan
daftar nominatif PNS
yang dialihkan
Pemeriksaan
kebenaran dan
keabsahan data
Pejabat yang
berwenang
Sekretaris
Derah
Kabupaten/Kota
Menetapkan
keputusan
pengalihan PNS
PNS yang
Bersangkutan
165
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Prosedur Pelaksanaan Pengalihan Pegawai Negeri Sipil
Kementrian yang Berubah
PERPRES NOMOR 53 TAHUN 2017
Salah satu contoh pengalihan PNS kementrian yang berubah yakni adanya perubahan Lembaga
Sandi Negara (Lemsaneg) menjadi Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) di tahun 2017.
Berikut merupakan regulasi terkait prosedur pelaksanaan pengalihan PNS pada BSSN.
1
Pasal 52
Pada saat mulai berlakunya Peraturan
Presiden ini maka:
a
Pegawai negeri sipil di lingkungan
Lembaga Sandi Negara menjadi
pegawai negeri sipil pada BSSN;
dan
b
PNS di lingkungan Direktorat
Keamanan Informasi, Direktorat
Jenderal Aplikasi Informatika,
Kementerian Komunikasi dan
Informatika dapat menjadi PNS
pada BSSN.
166
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Prosedur Pelaksanaan Pengalihan Pegawai Negeri Sipil
Kementrian yang Berubah
PERPRES NOMOR 53 TAHUN 2017 (LANJUTAN)
2
Pasal 52
Dalam rangka pelaksanaan pengalihan
Pegawai Negeri Sipil, Menteri Komunikasi
dan Informatika, Kepala Lembaga Sandi
Negara, Kepala Badan Kepegawaian
Negara, dan instansi terkait lainnya
mengatur penyelesaian administrasi
pengalihan Pegawai Negeri Sipil berikut
hak dan kewajibannya dari Lembaga
Sandi Negara dan Direktorat Keamanan
Informasi Kementerian Komunikasi dan
Informatika kepada BSSN.
3
Penyelesaian administrasi pengalihan
tidak mengurangi dan/atau
menghilangkan hak dan kewajiban
Pegawai Negeri Sipil di Lembaga Sandi
Negara dan di Direktorat Keamanan
Informasi pada Kementerian Komunikasi
dan Informatika.
167
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Prosedur Pelaksanaan Pengalihan Pegawai Negeri Sipil
Kementrian yang Berubah
Dalam pelaksanaan pengalihan PNS di
BSSN, dibentuk Tim transisi yang terdiri dari
lima unsur kementerian/lembaga, yakni:
Lembaga Sandi
Negara
(Lemsaneg)
Kementerian
Komunikasi dan
Informatika
(Kemenkominfo)
Kementerian
Keuangan
(Kemenkeu)
Kementerian
Pendayagunaan
Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi
(Kemenpan RB)
Kementerian
Koordinator bidang
Politik, Hukum dan
Keamanan (Kemenko
Polhukam)
168
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Prosedur Pengalihan Status Anggota TNI dan Anggota
Kepolisian RI menjadi Pegawai Negeri Sipil
Jabatan ASN di lingkungan Instansi Pusat dapat diisi
oleh prajurit Tentara Nasional Indonesia dan anggota
Kepolisian Negara Republik Indonesia sesuai
dengan kompetensi berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undang
Nama Jabatan, kompetensi Jabatan, dan
persyaratan Jabatan ASN pada Instansi Pusat
ditetapkan oleh PPK dengan persetujuan Menteri
169
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Prajurit Tentara Nasional Indonesia dan anggota
Kepolisian Negara Republik Indonesia dapat mengisi JPT
pada Instansi Pemerintah selain Instansi Pusat tertentu
setelah mengundurkan diri dari dinas aktif apabila
dibutuhkan dan sesuai dengan kompetensi yang
ditetapkan melalui proses secara terbuka dan kompetitif.
Prosedur Pengalihan Status Anggota TNI dan Anggota
Kepolisian RI menjadi Pegawai Negeri Sipil
Pengunduran diri
dilaksanakan sesuai
dengan ketentuan
peraturan perundang-
undangan
Proses seleksi dan
persyaratan JPT
dilaksanakan sesuai
dengan ketentuan
peraturan perundang-
undangan yang
mengatur tentang
pengisian JPT.
A
B C
170
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Prosedur Pengalihan Status Anggota TNI dan Anggota
Kepolisian RI menjadi Pegawai Negeri Sipil
Persyaratan untuk dapat diangkat dalam JPT dari prajurit Tentara Nasional Indonesia
dan anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia setelah mengundurkan diri dari
dinas aktif yaitu:
1. Memiliki kualifikasi pendidikan paling rendah pascasarjana/sarjana/Diploma IV;
2. Memiliki Kompetensi Teknis, Kompetensi Manajerial, dan Kompetensi Sosial Kultural
sesuai standar kompetensi Jabatan yang ditetapkan;
3. Memiliki pengalaman Jabatan dalam bidang tugas yang terkait dengan Jabatan yang
akan diduduki secara kumulatif paling singkat selama 10 atau 7 atau 5 tahun;
4. Memiliki rekam jejak Jabatan, integritas, dan moralitas yang baik;
5. Usia paling tinggi 55 atau 53 tahun; dan
6. Sehat jasmani dan rohani.
171
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pengawasan Proses Pelaksanaan Pengangkatan,
Pengalihan dan Kenaikan Pangkat Pegawai
Monitoring adalah pengumpulan dan analisis informasi
secara sistematis untuk melihat kemajuan dari suatu survei
a. Monitoring bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan
efektifitas dari pelaksanaan survei.
b. Monitoring dilakukan berdasarkan target dan kegiatan yang telah
direncanakan selama proses pekerjaaan berlangsung.
c. Monitoring membantu pekerjaan tercatat dalam jalurnya,
dan atasan mudah mengetahui suatu kesalahan dalam
pekerjaan.
d. Monitoring memungkinkan Saudara menentukan sumber mana
yang tersedia dengan cukup baik dan dapat digunakan, dan juga
kapasitas yang mencukupi dan sesuai, sehingga Saudara dapat
melakukan apa yang telah direncanakan.
172
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Monitoring mencakup:
Menenetukan indikator
dari efficiency,
effectiveness dan
impact;
Merencanakan sistem
untuk mengumpulkan
informasi yang
berhubungan dengan
indikator;
Mengumpulkan dan
mencatat informasi;
Menganalisa
informasi;
Menggunakan
informasi untuk
menginformasikan
day-to-day
management
Pengawasan Proses Pelaksanaan Pengangkatan,
Pengalihan dan Kenaikan Pangkat Pegawai
173
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Mekanisme Monitoring
• Pelaksanaan monitoring dapat dilakukan
dengan berbagai cara, disesuaikan dengan
situasi dan kondisi yang ada.
• Monitoring dapat dilakukan dengan cara diskusi
langsung secara intensif bersama para stakeholder
yang terlibat dalam survei, atau dengan presentasi
setiap kegiatan oleh penerima manfaat pada waktu
yang disepakati.
• Sedangkan untuk monitoring yang dilakukan oleh
Tim pelaksana survei akan dilakukan dengan
cara presentasi melaporkan kegiatan yang telah
berlangsung dan kedepannya.
Pengawasan Proses Pelaksanaan Pengangkatan,
Pengalihan dan Kenaikan Pangkat Pegawai
174
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Bertujuan untuk memantau
kegiatan pengangkatan,
pengalihan, dan kenaikan
pangkat pegawai agar
pelaksanaannya berjalan
sesuai dengan yang
direncanakan
Pengawasan Proses Pelaksanaan Pengangkatan,
Pengalihan dan Kenaikan Pangkat Pegawai
175
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pengawasan Proses Pelaksanaan Pengangkatan,
Pengalihan dan Kenaikan Pangkat Pegawai
Secara garis besar, pengawasan yang dilakukan dalam proses pelaksanaan
pengangkatan, pengalihan, dan kenaikan pangkat pegawai antara lain
Pengawasan
kelengkapan
administrasi dan
persyaratan
lainnya
Pengawasan
proses
pengajuan
pengangkatan,
pengalihan dan
kenaikan
pangkat
Pengawasan
pelaksanaan
pengangkatan,
pengalihan dan
kenaikan
pangkat
Pengawasan
pelaporan dan
dokumentasi
pengangkatan,
pengalihan dan
kenaikan
pangkat pegawai
176
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pengawasan Proses Pelaksanaan Pengangkatan,
Pengalihan dan Kenaikan Pangkat Pegawai
Berikut ini merupakan salah satu regulasi yang mengatur terkait pengawasan pada
proses pelaksanaan pengangkatan, pengalihan dan kenaikan pangkat pegawai
Monitoring dan Evaluasi
1. Kandidat yang sudah dipilih dan
ditetapkan (dilantik) harus diberikan
orientasi tugas oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian dan pejabat yang
berwenang selama 1 (satu) bulan;
2. Status kepegawaian bagi kandidat yang
terpilih berasal dari instansi luar
ditetapkan dengan status dipekerjakan
sesuai peraturan perundang-undangan
paling lama 2 (dua) tahun untuk
kepentingan evaluasi kinerja;
(Peraturan MENPAN Nomor 13 Tahun 2014)
3. Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat dan
Daerah menyampaikan laporan pelaksanaan
seleksi pengisian jabatan pimpinan tinggi
secara terbuka kepada KASN dan
tembusannya kepada:
a. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi, bagi Instansi
Pusat;
b. Menteri Dalam Negeri, dan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi, bagi Intansi Daerah.
177
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Mengatasi Masalah-masalah dalam
Pelaksanaan Pengangkatan, Pengalihan
dan Kenaikan Pangkat Pegawai
178
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Masalah Pengangkatan
Pegawai
• Aturan pengangkatan PNS dalam
jabatan dilakukan dengan mem-
pertimbangkan faktor Pendidikan dan
pelatihan jabatan, kompetensi, serta
masa jabatan seorang PNS sejak
pengangkatan pertama dalam
jabatan tertentu sampai pensiun.
Akan tetapi pada kenyataannya
pengangkatan pejabat tidak hanya
murni berdasarkan syarat-syarat
yang ditentukan, melainkan masih
saja didominasi kepentingan politik,
kerabat, keluarga, dan sebagainya.
Contoh Permasalahan
• Pada tahun 2010, Pemerintah kota
Padang terdapat PNS yang berlatar
belakang Sarjana Pertanian yang
ditempatkan pada dinas
pengelolaan keuangan. Padahal
harusnya PNS yang diangkat dalam
jabatan struktural harus memiliki
kualifikasi atau Pendidikan sesuai
jabatan yang diemban.
Cara Mengatasi
Permasalahan
• Harus mengacu pada
PP No. 13 Tahun 2002
tentang perubahan
atas PP No 100 Tahun
2000 tentang
Pengangkatan PNS
Masalah Pelaksanaan Pengangkatan Pegawai
179
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Masalah Kenaikan Pangkat Pegawai
Guru yang akan naik pangkat harus mengumpulkan angka
kredit dari publikasi ilmiah atau karya inovatif sebagai berikut:
a. Naik pangkat dari III/b ke III/c 4 poin, III/c ke III/d 6 poin
b. Naik pangkat III/d ke IV/a sebanyak 8 poin.
c. Naik pangkat dari IV/a ke IV/b sebanyak 10 poin.
Keterbatasan kemampuan guru dalam menulis dan
melakukan penelitian disinyalir menjadi masalah utama
yang dihadapi. Di samping keterbatasan kemampuan juga
disebabkan oleh keterbatasan waktu.
Cara mengatasi permasalahan:
A. Guru dapat bekerjasama atau berkolaborasi dengan dosen atau
mahasiswa yang akan melakukan penelitian tindakan kelas di kelasnya
B. Pemenuhan angka kredit terbesar dari unsur publikasi ilmiah merupakan
laporan hasil penelitian tindakan kelas yang dapat diseminarkan di KKG
atau MGMP. Oleh karenanya, forum ini dapat membuat guru menjadi lebih
mudah untuk menghasilkan kredit atau poin dari unsur publikasi ilmiah.
Kenaikan Pangkat Pegawai
180
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Menerbitkan pedoman
penyusunan kembali
organisasi pemerintah
daerah yang menjadi
acuan bagi masing-
masing daerah.
Pemerintah daerah dan
instansi vertical perlu
meningkatkan koordinasi
dengan instansi terkait
dalam pengalihan
pegawai untuk dapat
segera menyelesaikan
pendataan pegawai yang
akan dialihkan.
Segera diterbitkan
Keppres yang akan
menjadi landasan hukum
pelaksanaan pengalihan
PNS pusat menjadi PNS
daerah
Masalah Pengalihan Pegawai
Cara Mengatasi Permasalahan
Masalah yang sangat krusial dalam pengalihan PNS Pusat
menjadi PNS Daerah terjadi setelah penyerahan pegawai
kepada daerah, khususnya berkaitan dengan penempatan
pegawai yang bersangkutan
181
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Daftar Pustaka
Badan Kepegawaian Negara. (2016). Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 10 tahun 2016
tentang Pengalihan PNS yang Menyelenggarakan Urusan Pemerintah di Bidang-Bidang yang ada.
Jakarta: Badan Kepegawaian Negara
Badan Kepegawaian Negara. (2016). Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 08 tahun 2016
tentang Pengalihan PNS yang Menyelenggarakan Urusan Pemerintah di Bidang-Bidang yang ada.
Jakarta: Badan Kepegawaian Negara
Badan Kepegawaian Negara. (2016). Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 19 tahun 2016
tentang Pengalihan PNS Propinsi Menjadi PNS Kementerian. Jakarta: Badan Kepegawaian Negara
Badan Kepegawaian Negara. (2016). Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 09 tahun 2016
tentang Pengalihan PNS Propinsi dan PNS Kabupaten/Kota. Jakarta: Badan Kepegawaian Negara
Badan Kepegawaian Negara. (2016). Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 07 tahun 2016
tentang Pengalihan PNS Propinsi dan PNS Kabupaten/Kota. Jakarta: Badan Kepegawaian Negara
Badan Kepegawaian Negara. (2016). Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 02 tahun 2016
tentang Pengalihan PNS Propinsi dan PNS Kabupaten/Kota. Jakarta: Badan Kepegawaian Negara
Badan Kepegawaian Negara. (2016). Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 01 tahun 2016
tentang Pengalihan PNS Propinsi dan PNS Kabupaten/Kota. Jakarta: Badan Kepegawaian Negara
Erdianto, K. (2017). Pemerintah Bentuk Tim Transisi Badan Siber dan Sandi Negara. Retrieved from
https://nasional.kompas.com
Junaidin, J. (2016). Proses Analisis Jabatan pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Bima. Jurnal
Ilmiah Mandala Education (JIME), 2(2), 315-325.
Republik Indonesia. (2001). Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2001 tentang Pengalihan Status Anggota TNI
dan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia Menjadi PNS untuk Menduduki Jabatan Struktural.
Jakarta: Sekretariat Negara
182
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Daftar Pustaka
Republik Indonesia. (2002). Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002 tentang perubahan Peraturan
Pemerintah nomor 100 tahun 2000 tentang Pengangkatan PNS dalam Jabatan Struktural. Jakarta:
Sekretariat Negara
Republik Indonesia. (2002). Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002 tentang Kenaikan Pangkat PNS.
Jakarta: Sekretariat Negara
Republik Indonesia. (2009). Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2009 tentang perubahan Peraturan
Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenangan Pengangkatan, Pemindahan, Pemberhentian
PNS. Jakarta: Sekretariat Negara
Republik Indonesia. (2014). Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2014 tentang Pegawai Negeri Sipil yang
Menduduki Jabatan Rangkap. Jakarta: Sekretariat Negara
Republik Indonesia. (2014). Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.. Jakarta:
Sekretariat Negara.
Republik Indonesia. (2017). Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri
Sipil. Lembaran Negara RI tahun 2011, nomor 11. Jakarta: Sekretariat Negara.
Wijaya, A. (2015). Pengaruh Promosi Jabatan Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Perum Jasa Tirta 1 Malang
(Doctoral dissertation, University of Muhammadiyah Malang).
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
T e r i m a K a s i h

More Related Content

What's hot

1. Tugas Pokok Fungsi PPPK di Tempat Kerja.pptx
1. Tugas Pokok  Fungsi PPPK di Tempat Kerja.pptx1. Tugas Pokok  Fungsi PPPK di Tempat Kerja.pptx
1. Tugas Pokok Fungsi PPPK di Tempat Kerja.pptxwahyu120222
 
Bahan Ajar Pengenalan Jabatan ASN.pdf
Bahan Ajar Pengenalan Jabatan ASN.pdfBahan Ajar Pengenalan Jabatan ASN.pdf
Bahan Ajar Pengenalan Jabatan ASN.pdfSudirman Sultan
 
Permenkes 14 2015 standar kompetensi manajerial jabatan fungsional apoteker
Permenkes 14 2015 standar kompetensi manajerial jabatan fungsional apotekerPermenkes 14 2015 standar kompetensi manajerial jabatan fungsional apoteker
Permenkes 14 2015 standar kompetensi manajerial jabatan fungsional apotekerUlfah Hanum
 
Pemetaan Manajemen ASN Berbasis Sistem Merit Mendukung Terwujudnya Birokrasi ...
Pemetaan Manajemen ASN Berbasis Sistem Merit Mendukung Terwujudnya Birokrasi ...Pemetaan Manajemen ASN Berbasis Sistem Merit Mendukung Terwujudnya Birokrasi ...
Pemetaan Manajemen ASN Berbasis Sistem Merit Mendukung Terwujudnya Birokrasi ...Ridho Fitrah Hyzkia
 
Bahan Paparan Kebijakan Latsar CPNS
Bahan Paparan Kebijakan Latsar CPNSBahan Paparan Kebijakan Latsar CPNS
Bahan Paparan Kebijakan Latsar CPNSCoach RFIRMANS
 
Materi uji kompetensi asdma
Materi uji kompetensi asdmaMateri uji kompetensi asdma
Materi uji kompetensi asdmaKutsiyatinMSi
 
Slide Permenpan No. 1 Tahun 2023 - Jabatan Fungsional.pptx
Slide Permenpan No. 1 Tahun 2023 - Jabatan Fungsional.pptxSlide Permenpan No. 1 Tahun 2023 - Jabatan Fungsional.pptx
Slide Permenpan No. 1 Tahun 2023 - Jabatan Fungsional.pptxanda390184
 
Hukum Kepegawaian - Manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja PPPK...
Hukum Kepegawaian - Manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja PPPK...Hukum Kepegawaian - Manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja PPPK...
Hukum Kepegawaian - Manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja PPPK...Idik Saeful Bahri
 
Peraturan bkn no. 7 tahun 2021
Peraturan bkn no. 7 tahun 2021Peraturan bkn no. 7 tahun 2021
Peraturan bkn no. 7 tahun 2021KutsiyatinMSi
 
Grand Design Pembangunan ASN 2020 - 2025
Grand Design Pembangunan ASN 2020 - 2025Grand Design Pembangunan ASN 2020 - 2025
Grand Design Pembangunan ASN 2020 - 2025Ridho Fitrah Hyzkia
 
PPT ZOOM 1 Peran dan Tugas Formasi Jabatan Fungsional Kepegawaian.pdf
PPT ZOOM 1 Peran dan Tugas Formasi Jabatan Fungsional Kepegawaian.pdfPPT ZOOM 1 Peran dan Tugas Formasi Jabatan Fungsional Kepegawaian.pdf
PPT ZOOM 1 Peran dan Tugas Formasi Jabatan Fungsional Kepegawaian.pdfYemimaGraceTangke
 
Uu nomor 5 tahun 2014 tentang asn
Uu nomor 5 tahun 2014 tentang asnUu nomor 5 tahun 2014 tentang asn
Uu nomor 5 tahun 2014 tentang asnParja Negara
 
PPT Peraturan BKN no 6 Tahun 2022 Bkn Bps 140622 n.pdf
PPT Peraturan BKN no 6 Tahun 2022 Bkn Bps 140622 n.pdfPPT Peraturan BKN no 6 Tahun 2022 Bkn Bps 140622 n.pdf
PPT Peraturan BKN no 6 Tahun 2022 Bkn Bps 140622 n.pdfMAPBappenasUnsri
 
9 des 21 manajemen kinerja asn
9 des 21  manajemen kinerja asn9 des 21  manajemen kinerja asn
9 des 21 manajemen kinerja asnKutsiyatinMSi
 
20211213 kebijakan jabatan fungsional unes
20211213 kebijakan jabatan fungsional unes20211213 kebijakan jabatan fungsional unes
20211213 kebijakan jabatan fungsional unesKutsiyatinMSi
 
231222_PPT PermenPANRB Pengelolaan Kinerja Pegawai ASN.pdf
231222_PPT PermenPANRB Pengelolaan Kinerja Pegawai ASN.pdf231222_PPT PermenPANRB Pengelolaan Kinerja Pegawai ASN.pdf
231222_PPT PermenPANRB Pengelolaan Kinerja Pegawai ASN.pdfssuser29a8ba
 

What's hot (20)

Manajemen Pppk.pptx
Manajemen Pppk.pptxManajemen Pppk.pptx
Manajemen Pppk.pptx
 
1. Tugas Pokok Fungsi PPPK di Tempat Kerja.pptx
1. Tugas Pokok  Fungsi PPPK di Tempat Kerja.pptx1. Tugas Pokok  Fungsi PPPK di Tempat Kerja.pptx
1. Tugas Pokok Fungsi PPPK di Tempat Kerja.pptx
 
Bahan Ajar Pengenalan Jabatan ASN.pdf
Bahan Ajar Pengenalan Jabatan ASN.pdfBahan Ajar Pengenalan Jabatan ASN.pdf
Bahan Ajar Pengenalan Jabatan ASN.pdf
 
Sistem manajemen kinerja pns permenpan 8 tahun 2021
Sistem manajemen kinerja pns permenpan 8 tahun 2021Sistem manajemen kinerja pns permenpan 8 tahun 2021
Sistem manajemen kinerja pns permenpan 8 tahun 2021
 
Permenkes 14 2015 standar kompetensi manajerial jabatan fungsional apoteker
Permenkes 14 2015 standar kompetensi manajerial jabatan fungsional apotekerPermenkes 14 2015 standar kompetensi manajerial jabatan fungsional apoteker
Permenkes 14 2015 standar kompetensi manajerial jabatan fungsional apoteker
 
Pemetaan Manajemen ASN Berbasis Sistem Merit Mendukung Terwujudnya Birokrasi ...
Pemetaan Manajemen ASN Berbasis Sistem Merit Mendukung Terwujudnya Birokrasi ...Pemetaan Manajemen ASN Berbasis Sistem Merit Mendukung Terwujudnya Birokrasi ...
Pemetaan Manajemen ASN Berbasis Sistem Merit Mendukung Terwujudnya Birokrasi ...
 
Rancanga yuyun matriks
Rancanga yuyun matriksRancanga yuyun matriks
Rancanga yuyun matriks
 
Bahan Paparan Kebijakan Latsar CPNS
Bahan Paparan Kebijakan Latsar CPNSBahan Paparan Kebijakan Latsar CPNS
Bahan Paparan Kebijakan Latsar CPNS
 
Materi uji kompetensi asdma
Materi uji kompetensi asdmaMateri uji kompetensi asdma
Materi uji kompetensi asdma
 
Slide Permenpan No. 1 Tahun 2023 - Jabatan Fungsional.pptx
Slide Permenpan No. 1 Tahun 2023 - Jabatan Fungsional.pptxSlide Permenpan No. 1 Tahun 2023 - Jabatan Fungsional.pptx
Slide Permenpan No. 1 Tahun 2023 - Jabatan Fungsional.pptx
 
Manajemen ASN
Manajemen ASNManajemen ASN
Manajemen ASN
 
Hukum Kepegawaian - Manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja PPPK...
Hukum Kepegawaian - Manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja PPPK...Hukum Kepegawaian - Manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja PPPK...
Hukum Kepegawaian - Manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja PPPK...
 
Peraturan bkn no. 7 tahun 2021
Peraturan bkn no. 7 tahun 2021Peraturan bkn no. 7 tahun 2021
Peraturan bkn no. 7 tahun 2021
 
Grand Design Pembangunan ASN 2020 - 2025
Grand Design Pembangunan ASN 2020 - 2025Grand Design Pembangunan ASN 2020 - 2025
Grand Design Pembangunan ASN 2020 - 2025
 
PPT ZOOM 1 Peran dan Tugas Formasi Jabatan Fungsional Kepegawaian.pdf
PPT ZOOM 1 Peran dan Tugas Formasi Jabatan Fungsional Kepegawaian.pdfPPT ZOOM 1 Peran dan Tugas Formasi Jabatan Fungsional Kepegawaian.pdf
PPT ZOOM 1 Peran dan Tugas Formasi Jabatan Fungsional Kepegawaian.pdf
 
Uu nomor 5 tahun 2014 tentang asn
Uu nomor 5 tahun 2014 tentang asnUu nomor 5 tahun 2014 tentang asn
Uu nomor 5 tahun 2014 tentang asn
 
PPT Peraturan BKN no 6 Tahun 2022 Bkn Bps 140622 n.pdf
PPT Peraturan BKN no 6 Tahun 2022 Bkn Bps 140622 n.pdfPPT Peraturan BKN no 6 Tahun 2022 Bkn Bps 140622 n.pdf
PPT Peraturan BKN no 6 Tahun 2022 Bkn Bps 140622 n.pdf
 
9 des 21 manajemen kinerja asn
9 des 21  manajemen kinerja asn9 des 21  manajemen kinerja asn
9 des 21 manajemen kinerja asn
 
20211213 kebijakan jabatan fungsional unes
20211213 kebijakan jabatan fungsional unes20211213 kebijakan jabatan fungsional unes
20211213 kebijakan jabatan fungsional unes
 
231222_PPT PermenPANRB Pengelolaan Kinerja Pegawai ASN.pdf
231222_PPT PermenPANRB Pengelolaan Kinerja Pegawai ASN.pdf231222_PPT PermenPANRB Pengelolaan Kinerja Pegawai ASN.pdf
231222_PPT PermenPANRB Pengelolaan Kinerja Pegawai ASN.pdf
 

Similar to Kenaikan Pangkat, Promosi Mutasi PNS.pdf

Pelatihan dan pengangkatan pegawai
Pelatihan dan pengangkatan pegawaiPelatihan dan pengangkatan pegawai
Pelatihan dan pengangkatan pegawaiFB-nya Genetika
 
ATURAN DASAR KEPEGAWAIAN Aparatur Sipil Negara.pptx
ATURAN DASAR KEPEGAWAIAN Aparatur Sipil Negara.pptxATURAN DASAR KEPEGAWAIAN Aparatur Sipil Negara.pptx
ATURAN DASAR KEPEGAWAIAN Aparatur Sipil Negara.pptxsabarpsormin1
 
PermenPANRB No. 15 Tahun 2019.pdf
PermenPANRB No. 15 Tahun 2019.pdfPermenPANRB No. 15 Tahun 2019.pdf
PermenPANRB No. 15 Tahun 2019.pdfSanRatih1
 
3-Materi klasikal agenda 3 _2022.pptx
3-Materi  klasikal  agenda 3 _2022.pptx3-Materi  klasikal  agenda 3 _2022.pptx
3-Materi klasikal agenda 3 _2022.pptxApriyantoAPahrun
 
UU ASN (kem dalam negeri)
UU ASN (kem dalam negeri)UU ASN (kem dalam negeri)
UU ASN (kem dalam negeri)Ilham Ismail
 
PP 11 Tahun 2017 Selvi Dwi Anitappt.pptx
PP 11 Tahun 2017 Selvi Dwi Anitappt.pptxPP 11 Tahun 2017 Selvi Dwi Anitappt.pptx
PP 11 Tahun 2017 Selvi Dwi Anitappt.pptxssuserf17139
 
Sosialisasi Reformasi Birokrasi Juli 2018
Sosialisasi Reformasi Birokrasi Juli 2018Sosialisasi Reformasi Birokrasi Juli 2018
Sosialisasi Reformasi Birokrasi Juli 2018Adi Pujakesuma
 
ARAH_STRATEGI_DAN_KEBIJAKAN_PENGEMBANGAN.pptx
ARAH_STRATEGI_DAN_KEBIJAKAN_PENGEMBANGAN.pptxARAH_STRATEGI_DAN_KEBIJAKAN_PENGEMBANGAN.pptx
ARAH_STRATEGI_DAN_KEBIJAKAN_PENGEMBANGAN.pptxRezha Purbaya
 
KD 3 7 DAFTAR URUT KEPANGKATAN (DUK)
KD 3 7 DAFTAR URUT KEPANGKATAN (DUK)KD 3 7 DAFTAR URUT KEPANGKATAN (DUK)
KD 3 7 DAFTAR URUT KEPANGKATAN (DUK)INDAHMAWARNI1
 
Slide-PP-11-Manajemen-PNS.pdf
Slide-PP-11-Manajemen-PNS.pdfSlide-PP-11-Manajemen-PNS.pdf
Slide-PP-11-Manajemen-PNS.pdfarmansyah44
 
Pengembangankarierpns
PengembangankarierpnsPengembangankarierpns
Pengembangankarierpnsnoenx
 
MEMAHAMI JABATAN FUNGSIONAL.pdf
MEMAHAMI JABATAN FUNGSIONAL.pdfMEMAHAMI JABATAN FUNGSIONAL.pdf
MEMAHAMI JABATAN FUNGSIONAL.pdfHERMIN32
 
Pembinaan jabatan fungsional
Pembinaan jabatan fungsionalPembinaan jabatan fungsional
Pembinaan jabatan fungsionalNengo AzZuhry
 
Slide-PP-11-Manajemen-PNS.pptx
Slide-PP-11-Manajemen-PNS.pptxSlide-PP-11-Manajemen-PNS.pptx
Slide-PP-11-Manajemen-PNS.pptxarmansyah44
 
penerapan sistem e formasi
penerapan sistem e formasipenerapan sistem e formasi
penerapan sistem e formasiasrul uwe
 
Penjabaran UU 5/2014 tentang Aparatur Sipil Negara
Penjabaran UU 5/2014 tentang Aparatur Sipil NegaraPenjabaran UU 5/2014 tentang Aparatur Sipil Negara
Penjabaran UU 5/2014 tentang Aparatur Sipil NegaraDadang Solihin
 
Kebijakan Reformasi Birokrasi dan Evaluasi Jabatan
Kebijakan Reformasi Birokrasi dan Evaluasi JabatanKebijakan Reformasi Birokrasi dan Evaluasi Jabatan
Kebijakan Reformasi Birokrasi dan Evaluasi Jabatanharis5782
 
PermenPAN-RB-Nomor-23-Tahun-2019.pdf
PermenPAN-RB-Nomor-23-Tahun-2019.pdfPermenPAN-RB-Nomor-23-Tahun-2019.pdf
PermenPAN-RB-Nomor-23-Tahun-2019.pdfhengky212
 
PPT Pembinaan Manajemen ASN KAB PROBOLINGGO.pptx
PPT Pembinaan Manajemen ASN KAB PROBOLINGGO.pptxPPT Pembinaan Manajemen ASN KAB PROBOLINGGO.pptx
PPT Pembinaan Manajemen ASN KAB PROBOLINGGO.pptxHandik Hariyanto
 

Similar to Kenaikan Pangkat, Promosi Mutasi PNS.pdf (20)

Pelatihan dan pengangkatan pegawai
Pelatihan dan pengangkatan pegawaiPelatihan dan pengangkatan pegawai
Pelatihan dan pengangkatan pegawai
 
ATURAN DASAR KEPEGAWAIAN Aparatur Sipil Negara.pptx
ATURAN DASAR KEPEGAWAIAN Aparatur Sipil Negara.pptxATURAN DASAR KEPEGAWAIAN Aparatur Sipil Negara.pptx
ATURAN DASAR KEPEGAWAIAN Aparatur Sipil Negara.pptx
 
PermenPANRB No. 15 Tahun 2019.pdf
PermenPANRB No. 15 Tahun 2019.pdfPermenPANRB No. 15 Tahun 2019.pdf
PermenPANRB No. 15 Tahun 2019.pdf
 
Materi_ASTON_BKD.pptx
Materi_ASTON_BKD.pptxMateri_ASTON_BKD.pptx
Materi_ASTON_BKD.pptx
 
3-Materi klasikal agenda 3 _2022.pptx
3-Materi  klasikal  agenda 3 _2022.pptx3-Materi  klasikal  agenda 3 _2022.pptx
3-Materi klasikal agenda 3 _2022.pptx
 
UU ASN (kem dalam negeri)
UU ASN (kem dalam negeri)UU ASN (kem dalam negeri)
UU ASN (kem dalam negeri)
 
PP 11 Tahun 2017 Selvi Dwi Anitappt.pptx
PP 11 Tahun 2017 Selvi Dwi Anitappt.pptxPP 11 Tahun 2017 Selvi Dwi Anitappt.pptx
PP 11 Tahun 2017 Selvi Dwi Anitappt.pptx
 
Sosialisasi Reformasi Birokrasi Juli 2018
Sosialisasi Reformasi Birokrasi Juli 2018Sosialisasi Reformasi Birokrasi Juli 2018
Sosialisasi Reformasi Birokrasi Juli 2018
 
ARAH_STRATEGI_DAN_KEBIJAKAN_PENGEMBANGAN.pptx
ARAH_STRATEGI_DAN_KEBIJAKAN_PENGEMBANGAN.pptxARAH_STRATEGI_DAN_KEBIJAKAN_PENGEMBANGAN.pptx
ARAH_STRATEGI_DAN_KEBIJAKAN_PENGEMBANGAN.pptx
 
KD 3 7 DAFTAR URUT KEPANGKATAN (DUK)
KD 3 7 DAFTAR URUT KEPANGKATAN (DUK)KD 3 7 DAFTAR URUT KEPANGKATAN (DUK)
KD 3 7 DAFTAR URUT KEPANGKATAN (DUK)
 
Slide-PP-11-Manajemen-PNS.pdf
Slide-PP-11-Manajemen-PNS.pdfSlide-PP-11-Manajemen-PNS.pdf
Slide-PP-11-Manajemen-PNS.pdf
 
Pengembangankarierpns
PengembangankarierpnsPengembangankarierpns
Pengembangankarierpns
 
MEMAHAMI JABATAN FUNGSIONAL.pdf
MEMAHAMI JABATAN FUNGSIONAL.pdfMEMAHAMI JABATAN FUNGSIONAL.pdf
MEMAHAMI JABATAN FUNGSIONAL.pdf
 
Pembinaan jabatan fungsional
Pembinaan jabatan fungsionalPembinaan jabatan fungsional
Pembinaan jabatan fungsional
 
Slide-PP-11-Manajemen-PNS.pptx
Slide-PP-11-Manajemen-PNS.pptxSlide-PP-11-Manajemen-PNS.pptx
Slide-PP-11-Manajemen-PNS.pptx
 
penerapan sistem e formasi
penerapan sistem e formasipenerapan sistem e formasi
penerapan sistem e formasi
 
Penjabaran UU 5/2014 tentang Aparatur Sipil Negara
Penjabaran UU 5/2014 tentang Aparatur Sipil NegaraPenjabaran UU 5/2014 tentang Aparatur Sipil Negara
Penjabaran UU 5/2014 tentang Aparatur Sipil Negara
 
Kebijakan Reformasi Birokrasi dan Evaluasi Jabatan
Kebijakan Reformasi Birokrasi dan Evaluasi JabatanKebijakan Reformasi Birokrasi dan Evaluasi Jabatan
Kebijakan Reformasi Birokrasi dan Evaluasi Jabatan
 
PermenPAN-RB-Nomor-23-Tahun-2019.pdf
PermenPAN-RB-Nomor-23-Tahun-2019.pdfPermenPAN-RB-Nomor-23-Tahun-2019.pdf
PermenPAN-RB-Nomor-23-Tahun-2019.pdf
 
PPT Pembinaan Manajemen ASN KAB PROBOLINGGO.pptx
PPT Pembinaan Manajemen ASN KAB PROBOLINGGO.pptxPPT Pembinaan Manajemen ASN KAB PROBOLINGGO.pptx
PPT Pembinaan Manajemen ASN KAB PROBOLINGGO.pptx
 

Recently uploaded

In Kuwait City ((+918761049707)) Get Cytotec in Salmiyah Mifepristone
In Kuwait City ((+918761049707)) Get Cytotec in Salmiyah MifepristoneIn Kuwait City ((+918761049707)) Get Cytotec in Salmiyah Mifepristone
In Kuwait City ((+918761049707)) Get Cytotec in Salmiyah Mifepristonejaanualu31
 
DOWNLOAD MODUL PELATIHAN stunting & KPM.pptx
DOWNLOAD MODUL PELATIHAN stunting & KPM.pptxDOWNLOAD MODUL PELATIHAN stunting & KPM.pptx
DOWNLOAD MODUL PELATIHAN stunting & KPM.pptxZainalArifin848408
 
PPT Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangunan Pengaman Pantai.pptx
PPT Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangunan Pengaman Pantai.pptxPPT Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangunan Pengaman Pantai.pptx
PPT Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangunan Pengaman Pantai.pptxdavidsagita2
 
strategi pemasaran Kewirausahaan-Pertemuan-5.ppt
strategi pemasaran Kewirausahaan-Pertemuan-5.pptstrategi pemasaran Kewirausahaan-Pertemuan-5.ppt
strategi pemasaran Kewirausahaan-Pertemuan-5.pptareeistyk
 
Modul-5-Pdgk-4101 jhfgfgfgfkelompok 3.pptx
Modul-5-Pdgk-4101 jhfgfgfgfkelompok 3.pptxModul-5-Pdgk-4101 jhfgfgfgfkelompok 3.pptx
Modul-5-Pdgk-4101 jhfgfgfgfkelompok 3.pptxahmadirhamni
 
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Yang Bisa Pakai Doku Banyak Bonus
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Yang Bisa Pakai Doku Banyak BonusUNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Yang Bisa Pakai Doku Banyak Bonus
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Yang Bisa Pakai Doku Banyak Bonusunikbetslotbankmaybank
 

Recently uploaded (9)

In Kuwait City ((+918761049707)) Get Cytotec in Salmiyah Mifepristone
In Kuwait City ((+918761049707)) Get Cytotec in Salmiyah MifepristoneIn Kuwait City ((+918761049707)) Get Cytotec in Salmiyah Mifepristone
In Kuwait City ((+918761049707)) Get Cytotec in Salmiyah Mifepristone
 
DOWNLOAD MODUL PELATIHAN stunting & KPM.pptx
DOWNLOAD MODUL PELATIHAN stunting & KPM.pptxDOWNLOAD MODUL PELATIHAN stunting & KPM.pptx
DOWNLOAD MODUL PELATIHAN stunting & KPM.pptx
 
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di SurabayaObat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
 
PPT Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangunan Pengaman Pantai.pptx
PPT Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangunan Pengaman Pantai.pptxPPT Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangunan Pengaman Pantai.pptx
PPT Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangunan Pengaman Pantai.pptx
 
Cytotec Abortion pills : Online shop [ +966543202731) At best price riyadh Sa...
Cytotec Abortion pills : Online shop [ +966543202731) At best price riyadh Sa...Cytotec Abortion pills : Online shop [ +966543202731) At best price riyadh Sa...
Cytotec Abortion pills : Online shop [ +966543202731) At best price riyadh Sa...
 
strategi pemasaran Kewirausahaan-Pertemuan-5.ppt
strategi pemasaran Kewirausahaan-Pertemuan-5.pptstrategi pemasaran Kewirausahaan-Pertemuan-5.ppt
strategi pemasaran Kewirausahaan-Pertemuan-5.ppt
 
Modul-5-Pdgk-4101 jhfgfgfgfkelompok 3.pptx
Modul-5-Pdgk-4101 jhfgfgfgfkelompok 3.pptxModul-5-Pdgk-4101 jhfgfgfgfkelompok 3.pptx
Modul-5-Pdgk-4101 jhfgfgfgfkelompok 3.pptx
 
💊💊 OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN BANDUNG 082223109953 ATAU CARA GUGURKAN JANIN KLI...
💊💊 OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN BANDUNG 082223109953 ATAU CARA GUGURKAN JANIN KLI...💊💊 OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN BANDUNG 082223109953 ATAU CARA GUGURKAN JANIN KLI...
💊💊 OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN BANDUNG 082223109953 ATAU CARA GUGURKAN JANIN KLI...
 
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Yang Bisa Pakai Doku Banyak Bonus
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Yang Bisa Pakai Doku Banyak BonusUNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Yang Bisa Pakai Doku Banyak Bonus
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Yang Bisa Pakai Doku Banyak Bonus
 

Kenaikan Pangkat, Promosi Mutasi PNS.pdf

  • 1. Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA PELATIHAN MANAJEMEN APARATUR SIPIL NEGARA your people is t h e answ er PROSEDUR KENAIKAN PANGKAT, PROMOSI & MUTASI PNS SERI PELATIHAN MANAJEMEN APARATUR SIPIL NEGARA
  • 2. 2 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Latar Belakang ❖ Pemindahan pegawai baik secara horizontal, vertikal, maupun diagonal merupakan salah satu kegiatan manajemen Aparatur Sipil Negara yang diperlukan untuk memastikan organisasi berfungsi secara optimal dan efektif, dan mendukung pengembangan karier serta kompetensi pegawai. ❖ Pelaksanaannya perlu dilakukan secara sistematis untuk memastikan sasaran organisasi tercapai dan tidak mengganggu kegiatan dalam organisasi. ❖ Permasalahan yang muncul di lapangan yakni kerap dilakukannya pengangkatan, pemindahan dan kenaikan pangkat pegawai yang tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku dan tidak sejalan dengan sasaran organisasi. ❖ Hal Ini menuntut pemahaman yang solid mengenai peraturan dan prosedur pengangkatan, pemindahan dan kenaikan pangkat pegawai
  • 3. 3 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 a b c Sasaran Memahami prosedur pengangkatan, pemindahan, dan kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil Memahami berbagai regulasi yang mengatur pelaksanaan pengangkatan, pemindahan, dan kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil Memahami perencanaan dan pelaksanaan pengangkatan, pemindahan, dan kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil d Memahami pelaporan pengangkatan, pemindahan, dan kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil
  • 4. 4 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Mampu melaporkan pelaksanaan pengangkatan, pemindahan, dan kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil Mampu menyelesaikan perencanaan dan formulir pengangkatan, pemindahan, dan kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil Mampu melaksanakan langkah-langkah dan prosedur pengangkatan, pemindahan, dan kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil Manfaat
  • 5. 5 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 5 Hari Durasi • Pelaksana Biro SDM kementerian/lembaga Pusat dan daerah/Pemerintah Daerah • Pejabat Pengawas Biro SDM kementerian/lembaga Pusat dan daerah/Pemerintah Daerah Peserta a. Presentasi b. Diskusi c. Simulasi d. Studi kasus Metode
  • 6. 6 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 1. Konsep Dasar Pengangkatan, Pemindahan dan Kenaikan Pangkat Pegawai Materi 2. Regulasi mengenai Pengangkatan dan Kenaikan Pangkat Pegawai: 3. Regulasi mengenai Pemindahan Pegawai 4. Prosedur Pengangkatan PNS 5. Prosedur Pemindahan Pegawai Negeri Sipil 6. Pengawasan Prosedur Pelaksanaan Pengangkatan, Pemindahan dan Kenaikan Pangkat Pegawai 7. Mengatasi Masalah-masalah dalam Pelaksanaan Pengangkatan, Pemindahan dan Kenaikan Pangkat Pegawai
  • 7. 7 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 1. Konsep Dasar Pengangkatan, Pemindahan dan Kenaikan Pangkat Pegawai Materi a. Pengertian b. Tujuan dan manfaat c. Prinsip Pengangkatan, Pemindahan dan Kenaikan Pangkat Pegawai 2. Regulasi mengenai Pengangkatan dan kenaikan pangkat Pegawai: a. Peraturan Pemerintah Nomor 11 tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil b. Peraturan MENPAN nomor 060 tahun 2005 tentang perubahan atas ketentuan Lampiran I dan Lampiran II Keputusan MENPAN mengenai jabatan fungsional dan angka kreditnya
  • 8. 8 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 3. Regulasi mengenai Pengalihan Pegawai: Materi a. Perka BKN mengenai Pengalihan PNS yang menyelenggarakan urusan pemerintah di bidang-bidang yang ada (Perka BKN nomor 10 tahun 2016; Perka BKN nomor 8 tahun 2016; dst) b. Perka BKN mengenai pengalihan PNS Propinsi menjadi PNS Kementerian (Perka BKN no. 19 tahun 2016, dst) c. Perka BKN mengenai pelaksanaan pengalihan PNS kementerian d. Perka BKN mengenai pengalihan PNS Propinsi dan PNS Kabupaten/Kota (Perka BKN no. 9 tahun 2016; Perka BKN no. 7 tahun 2016; Perka BKN no. 2 tahun 2016; Perka BKN no. 1 tahun 2016, dst) e. PP No. 15 tahun 2001 mengenai Pengalihan Status Anggota TNI dan Anggota Kepolisian RI menjadi PNS untuk menduduki jabatan struktural sebagaimana telah dengan PP no.4 Tahun 2002; PP no.21 Tahun 2002 f. Tata Cara Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Secara Terbuka di Lingkungan Instansi Pemerintah sesuai Peraturan MENPAN nomor 013 Tahun 2014
  • 9. 9 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 4. Prosedur Pengangkatan PNS Materi a. Prosedur Pengangkatan PNS dalam Jabatan Pimpinan Tinggi b. Prosedur Pengangkatan PNS dalam Jabatan Administrasi c. Prosedur Pengangkatan PNS dalam Jabatan Fungsional d. Prosedur Kenaikan pangkat PNS e. Prosedur dan metode penilaian angka kredit jabatan fungsional 5. Prosedur Pengalihan Pegawai Negeri Sipil a. Prosedur Pengalihan Pegawai Negeri Sipil yang menyelenggarakan urusan pemerintah b. Prosedur Pengalihan Pegawai Negeri Sipil di daerah c. Prosedur Pengalihan Pegawai Negeri Sipil daerah menjadi Pegawai Negeri Sipil Kementrian d. Prosedur Pelaksanaan Pengalihan Pegawai Negeri Sipil Kementrian yang berubah e. Prosedur Pengalihan Status Anggota TNI dan Anggota Kepolisian RI menjadi Pegawai Negeri Sipil
  • 10. 10 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 6. Pengawasan Prosedur Pelaksanaan Pengangkatan, Pemindahan dan Kenaikan Pangkat Pegawai Materi a. Pengawasan kelengkapan administrasi dan persyaratan lainnya b. Pengawasan proses pengajuan pengangkatan, pengalihan dan kenaikan pangkat c. Pengawasan pelaksanaan pengangkatan, pengalihan dan kenaikan pangkat d. Pengawasan pelaporan dan dokumentasi pengangkatan, pengalihan dan kenaikan pangkat pegawai 7. Mengatasi Masalah-masalah dalam Pelaksanaan Pengangkatan, Pemindahan dan Kenaikan Pangkat Pegawai
  • 11. 11 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Konsep Dasar
  • 12. 12 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 ▪ Pengangkatan Penempatan pegawai pada suatu kedudukan yang menunjukkan tingkat seseorang PNS berdasarkan jabatannya dalam rangkaian susunan kepegawaian dan digunakan sebagai dasar penggajian. ▪ Kenaikan Pangkat: Penghargaan yang diberikan atas prestasi kerja dan pengabdian PNS terhadap negara, selain itu juga dimaksudkan sebagai dorongan kepada PNS untuk lebih meningkatkan prestasi kerja dan pengabdiannya. ▪ Pengalihan Pemindahan tugas dan/atau lokasi dalam 1 (satu) Instansi Pusat, antar-Instansi Pusat, 1 (satu) Instansi Daerah, antar-Instansi Daerah, antar-Instansi Pusat dan Instansi Daerah, dan ke perwakilan Negara Kesatuan Republik Indonesia di luar negeri Pengertian Pengangkatan, Pengalihan, dan Kenaikan Pangkat Pegawai
  • 13. 13 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 ▪ Periode Kenaikan Pangkat: 1. Periode kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipli ditetapkan tanggal 1 April dan 1 Oktober setiap tahun, kecuali kenaikan pangkat anumerta dan kenaikan pangkat pengabdian 2. Periode kerja untuk kenaikan pangkat pertama Pegawai Negeri Sipil dihitung sejak pengangkatan sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil. Pengertian Pengangkatan, Pengalihan, dan Kenaikan Pangkat Pegawai
  • 14. 14 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 • Kenaikan Pangkat REGULER : – Penghargaan yang diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang telah memenuhi syarat yang ditentukan tanpa terikat pada jabatan. – Dilaksanakan minimal 4 tahun setelah menduduki pangkat terakhir. • Kenaikan Pangkat PILIHAN : – Kepercayaan dan penghargaan yang diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil atas prestasi kerjanya yang tinggi. – Dilaksanakan minimal 1 tahun setelah menduduki pangkat terakhir. JABATAN FUNGSIONAL UMUM JABATAN FUNGSIONAL TERTENTU JABATAN STRUKTURAL Pengertian Pengangkatan, Pengalihan, dan Kenaikan Pangkat Pegawai
  • 15. 15 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Pangkat dan Golongan Skema Jabatan ASN Jabatan Pimpinan Tinggi Utama Administrator Pengawas Jabatan Administrasi Pelaksana Jabatan Fungsional • Utama • Madya • Muda • Pertama • Penyelia • Mahir • Terampil • Pemula Keahlian Keterampilan Madya Pratama
  • 16. 16 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Tujuan dan Manfaat Pengangkatan, Pemindahan, dan Kenaikan Pangkat Pegawai Tujuan dari pengangkatan, pengalihan, dan kenaikan pangkat pegawai, sebagai berikut (Hasibuan, 1993): Memperbaiki semangat kerja pegawai memperluas pengalaman, wawasan, dan kemampuan, Menjamin stabilitas kepegawaian meningkatkan daya guna dan hasil guna pegawai Memajukan dan mengembangkan pegawai dalam hal karier, kreativitas, dan inovasi Mengisi jabatan kosong Mempermudah penarikan SDM Meningkatkan daya guna dan hasil guna yang sebesar- besarnya,
  • 17. 17 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Menurut Henry Simamora (1995) manfaat dari promosi adalah sebagai berikut: Mendayagunakan keahlian dan kemampuan pegawai setinggi mungkin. Meningkatkan kinerja jika mereka merasa bahwa kinerja yang efektif menyebabkan promosi. Efisiensi organisasional yang lebih besar dan tingkat moral kerja pegawai yang tinggi. Tujuan dan Manfaat Pengangkatan, Pengalihan, dan Kenaikan Pangkat Pegawai
  • 18. 18 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Prinsip Pengangkatan, Pemindahan, dan Kenaikan Pangkat PNS berdasarkan Sistem Merit • Pengangkatan PNS dalam suatu jabatan dilaksanakan berdasarkan prinsip profesionalisme • Sesuai dengan kompetensi, prestasi kerja, dan jenjang pangkat yang ditetapkan untuk jabatan itu • Tanpa membedakan jenis kelamin, suku, agama, ras, atau golongan.
  • 19. 19 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Regulasi Terkait Pengangkatan dan Kenaikan Pangkat Pegawai
  • 20. 20 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Regulasi Terkait Pengangkatan dan Kenaikan Pangkat Pegawai: a. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil b. Peraturan MENPAN nomor 60 tahun 2005 tentang perubahan atas ketentuan Lampiran I dan Lampiran II Keputusan MENPAN mengenai jabatan fungsional dan angka kreditnya
  • 21. 21 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 Tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil
  • 22. 22 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Pasal 33 Pelamar yang dinyatakan lulus seleksi diangkat dan ditetapkan sebagai calon PNS oleh PPK setelah mendapat persetujuan teknis dan penetapan nomor induk pegawai dari Kepala BKN PP Nomor 11 Tahun 2017 Pengangkatan Calon PNS dan Masa Percobaan Calon PNS
  • 23. 23 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 PP Nomor 11 Tahun 2017 Pengangkatan Calon PNS dan Masa Percobaan Calon PNS (1) Calon PNS wajib menjalani masa percobaan selama 1 (satu) tahun (2) Masa percobaan merupakan masa prajabatan (3) Masa prajabatan dilaksanakan melalui proses pendidikan dan pelatihan Pasal 34 (4) Proses pendidikan dan pelatihan dilakukan secara terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang (5) Pendidikan dan pelatihan hanya dapat diikuti 1 (satu) kali (6) Pembinaan pendidikan dan pelatihan dilakukan oleh Kepala LAN
  • 24. 24 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Pasal 35 Calon PNS yang mengundurkan diri pada saat menjalani masa percobaan dikenakan sanksi tidak boleh mengikuti seleksi pengadaan PNS untuk jangka waktu tertentu PP Nomor 11 Tahun 2017 Pengangkatan Calon PNS dan Masa Percobaan Calon PNS
  • 25. 25 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Pasal 36 (1) Calon PNS yang diangkat menjadi PNS harus memenuhi persyaratan a. Lulus pendidikan dan pelatihan b. Sehat jasmani dan rohani (2) Calon PNS yang telah memenuhi persyaratan diangkat menjadi PNS oleh PPK ke dalam Jabatan dan pangkat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan PP Nomor 11 Tahun 2017 Pengangkatan Menjadi PNS
  • 26. 26 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 PP Nomor 11 Tahun 2017 Pengangkatan Menjadi PNS Pasal 37 (1) Calon PNS yang tidak memenuhi ketentuan diberhentikan sebagai calon PNS (2) Selain itu, calon PNS diberhentikan apabila: a. Mengundurkan diri atas permintaan sendiri b. Meninggal dunia c. Terbukti melakukan pelanggaran disiplin tingkat sedang atau berat d. Memberikan keterangan atau bukti yang tidak benar pada waktu melamar e. Dihukum penjara atau kurungan berdasarkan putusan pengadilan yang sudah mempunyai kekuatan hukum yang tetap f. Menjadi anggota dan/atau pengurus partai politik g. Tidak bersedia mengucapkan sumpah/janji pada saat diangkat menjadi PNS
  • 27. 27 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 (1) Instansi Pemerintah menyusun perencanaan mutasi PNS di lingkungannya (2) Setiap PNS dapat dimutasi tugas dan/atau lokasi dalam 1 (satu) Instansi Pusat, antar-Instansi Pusat, 1 (satu) Instansi Daerah, antar-Instansi Daerah, antar-Instansi Pusat dan Instansi Daerah, dan ke perwakilan NKRI di luar negeri (3) Mutasi dilakukan paling singkat 2 (dua) tahun dan paling lama 5 (lima) tahun (4) Mutasi dilakukan atas dasar kesesuaian antara kompetensi PNS dengan persyaratan Jabatan, klasifikasi Jabatan dan pola karier, dengan memperhatikan kebutuhan organisasi (5) Mutasi PNS dilakukan dengan memperhatikan prinsip larangan konflik kepentingan (6) Selain mutasi karena tugas dan/atau lokasi, PNS dapat mengajukan mutasi tugas dan/atau lokasi atas permintaan sendiri PP Nomor 11 Tahun 2017 Mutasi
  • 28. 28 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 PP Nomor 11 Tahun 2017 Mutasi
  • 29. 29 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Pasal 192 PP Nomor 11 Tahun 2017 Mutasi (2) Pertimbangan Kepala BKN berdasarkan usul dari PPK instansi penerima dan persetujuan PPK instansi asal dengan menyebutkan Jabatan yang akan diduduki (4) Berdasarkan penetapan gubernur, PPK instansi penerima menetapkan pengangkatan PNS dalam Jabatan (3) Berdasarkan pertimbangan Kepala BKN, gubernur menetapkan keputusan mutasi (1) Mutasi PNS antar- kabupaten/kota dalam satu provinsi ditetapkan oleh gubernur setelah memperoleh pertimbangan Kepala BKN
  • 30. 30 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 (1) Mutasi PNS antar kabupaten/kota antar provinsi, dan antar provinsi ditetapkan oleh menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan dalam negeri setelah memperoleh pertimbangan Kepala BKN (2) Pertimbangan Kepala BKN berdasarkan usul dari PPK instansi penerima dan persetujuan PPK instansi asal dengan menyebutkan Jabatan yang akan diduduki (3) Berdasarkan pertimbangan Kepala BKN, menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan dalam negeri menetapkan keputusan mutasi (4) Berdasarkan penetapan menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan dalam negeri, PPK instansi penerima menetapkan pengangkatan PNS dalam Jabatan Pasal 193 PP Nomor 11 Tahun 2017 Mutasi
  • 31. 31 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 (1) Mutasi PNS provinsi/kabupaten/kota ke Instansi Pusat atau sebaliknya, ditetapkan oleh Kepala BKN (2) Penetapan Kepala BKN berdasarkan usul dari PPK instansi penerima dan persetujuan PPK instansi asal dengan menyebutkan Jabatan yang akan diduduki (3) Berdasarkan penetapan Kepala BKN, PPK instansi penerima menetapkan pengangkatan PNS dalam Jabatan PP Nomor 11 Tahun 2017 Mutasi
  • 32. 32 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 • (1) Mutasi PNS antar-Instansi Pusat ditetapkan oleh Kepala BKN • (2) Penetapan Kepala BKN berdasarkan usul dari PPK instansi penerima dan persetujuan PPK instansi asal dengan menyebutkan Jabatan yang akan diduduki • (3) Berdasarkan penetapan Kepala BKN, PPK instansi penerima menetapkan pengangkatan PNS dalam Jabatan PP Nomor 11 Tahun 2017 Mutasi
  • 33. 33 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 (1) Pembiayaan sebagai dampak dilakukannya mutasi PNS dibebankan pada anggaran pendapatan dan belanja negara untuk Instansi Pusat dan anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk Instansi Daerah (2) Biaya mutasi dibebankan pada instansi penerima Pasal 196 PP Nomor 11 Tahun 2017 Mutasi
  • 34. 34 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Pasal 198 (2) PNS dapat dipromosikan di dalam dan/atau antar JA dan JF keterampilan, JF ahli pertama, dan JF ahli muda sepanjang memenuhi persyaratan Jabatan, dengan memperhatikan kebutuhan organisasi (4) PNS yang menduduki Jabatan administrator dan JF ahli madya dapat dipromosikan ke dalam JPT pratama sepanjang memenuhi persyaratan Jabatan, mengikuti, dan lulus seleksi terbuka, dengan memperhatikan kebutuhan organisasi (1) Promosi merupakan bentuk pola karier yang dapat berbentuk vertikal atau diagonal (3) Dalam hal instansi belum memiliki kelompok rencana suksesi, promosi dalam JA dapat dilakukan melalui seleksi internal oleh panitia seleksi yang dibentuk oleh PPK (5) PNS yang menduduki JF ahli utama dapat dipromosikan ke dalam JPT madya sepanjang memenuhi persyaratan Jabatan, mengikuti, dan lulus seleksi terbuka, dengan memperhatikan kebutuhan organisasi PP Nomor 11 Tahun 2017 Promosi
  • 35. 35 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 (1) PPK menetapkan kelompok rencana suksesi setiap tahun dan mengumumkan melalui Sistem Informasi ASN • a. Kompetensi sesuai klasifikasi Jabatan • b. Memenuhi kewajiban pengembangan kompetensi • c. Memiliki penilaian kinerja paling kurang bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir (2) Kelompok rencana suksesi berisi kelompok PNS yang memiliki: (3) Kelompok rencana suksesi dikelola oleh unit kerja yang menangani bidang kepegawaian (4) Ketentuan lebih lanjut mengenai kelompok rencana suksesi diatur dengan Peraturan Menteri PP Nomor 11 Tahun 2017 Promosi
  • 36. 36 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 (1) Promosi PNS dalam JA dan JF dilakukan oleh PPK setelah mendapat pertimbangan tim penilai kinerja PNS pada Instansi Pemerintah (2) Promosi PNS diprioritaskan bagi PNS yang masuk dalam kelompok rencana suksesi PP Nomor 11 Tahun 2017 Promosi
  • 37. 37 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Regulasi Terkait Pengalihan Pegawai
  • 38. 38 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Regulasi mengenai Pengalihan Pegawai: Perka BKN mengenai Pengalihan PNS yang menyelenggarakan urusan pemerintah di bidang-bidang yang ada (Perka BKN nomor 10 tahun 2016; Perka BKN nomor 8 tahun 2016; dst) Perka BKN mengenai pengalihan PNS Propinsi menjadi PNS Kementerian (Perka BKN no. 19 tahun 2016, dst) Perka BKN mengenai pelaksanaan pengalihan PNS kementerian Perka BKN mengenai pengalihan PNS Propinsi menjadi PNS Kabupaten/Kota (Perka BKN no. 9 tahun 2016; Perka BKN no. 7 tahun 2016; Perka BKN no. 2 tahun 2016; Perka BKN no. 1 tahun 2016, dst) PP No. 15 tahun 2001 mengenai Pengalihan Status Anggota TNI dan Anggota Kepolisian RI menjadi PNS untuk menduduki jabatan struktural sebagaimana telah dengan PP no.4 Tahun 2002; PP no.21 Tahun 2002 PP Nomor 29 Tahun 1997 tentang Pegawai Negeri Sipil yang menduduki jabatan rangkap sebagaimana diubah dengan PP No 047 tahun 2005
  • 39. 39 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Perka BKN mengenai Pengalihan PNS yang Menyelenggarakan urusan Pemerintah di bidang-bidang yang ada • Perka BKN nomor 10 tahun 2016 • Pelaksanaan Pengalihan Pegawai Negeri Sipil yang Menyelenggarakan Urusan Pemerintahan Bidang Perhubungan • Perka BKN nomor 8 tahun 2016 • Pelaksanaan Pengalihan Pegawai Negeri Sipil yang Menyelenggarakan Urusan Pemerintahan Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral
  • 40. 40 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Peraturan Kepala BKN Nomor 8 Tahun 2016 Pasal 1 1 2 JA dan JF pada unit kerja yang melaksanakan tugas Pengelolaan Terminal Penumpang Tipe B; JA dan JF pada unit kerja yang melaksanakan tugas Pengelolaan Terminal Penumpang Tipe A; a. Pegawai Negeri Sipil Daerah Kabupaten/Kota : JF pada unit kerja yang melaksanakan tugas Pengelolaan Terminal Penumpang Tipe A JF pada unit Kerja yang melaksanakan tugas Pengelolaan Terminal Penumpang Tipe B. 4 3 b. Pegawai Negeri Sipil Daerah Kabupaten/Kota : Menduduki JA dan JF pada unit kerja yang melaksanakan tugas dan fungsi Penetapan Lokasi dan Pengoperasian atau Penutupan Alat Penimbangan Kendaraan Bermotor; Mengisi kebutuhan jabatan Fungsional pada unit kerja yang melaksanakan tugas dan fungsi Penetapan Lokasi dan Pengoperasian atau Penutupan Alat Penimbangan Kendaraan Bermotor. 2 1 2. Pejabat yang Berwenang pada Kementerian Perhubungan adalah Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan. 3. Pejabat yang Berwenang pada Pemerintah Daerah Provinsi adalah Sekretaris Daerah Provinsi. 1. Pegawai Negeri Sipil yang Menyelenggarakan Urusan Pemerintahan Bidang Perhubungan adalah:
  • 41. 41 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Peraturan Kepala BKN Nomor 8 Tahun 2016 PENGALIHAN PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG MENYELENGGARAKAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PERHUBUNGAN 2 3 4 1 PNS yang Menyelenggarakan Urusan Pemerintahan Bidang Perhubungan dialihkan menjadi PNS Kementerian Perhubungan. PNS yang Menyelenggarakan Urusan Pemerintahan Bidang Perhubungan dialihkan menjadi Pegawai Negeri Sipil Daerah Provinsi. PNS yang telah dialihkan ditempatkan pada unit kerja yang melaksanakan tugas dan fungsi pengelolaan terminal penumpang tipe A atau tugas dan fungsi penetapan lokasi dan pengoperasian atau penutupan alat penimbangan kendaraan bermotor. . PNS yang telah dialihkan, ditempatkan pada unit kerja yang melaksanakan tugas dan fungsi pengelolaan terminal penumpang tipe B. 5 PNS yang menduduki Jabatan Fungsional yang telah dialihkan, tetap menduduki Jabatan Fungsional.
  • 42. 42 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Peraturan Kepala BKN Nomor 8 Tahun 2016 TATA CARA PENGALIHAN Sekretaris Daerah Kabupaten Kota Kementerian Perhubungan Gubernur Pemerintah Daerah Provinsi PNS daerah kabupaten Pengelolaan Terminal Penumpang Tipe A Pengelolaan Terminal Penumpang Tipe B Menyampaikan daftar nominatif PNS daerah Provinsi Tembusan Kepala Badan Kepegawaian Negara/ Kepala Kantor Regional Badan Kepegawaian Negara. Penetapan keputusan pengalihan Pegawai Kementerian Perhubungan Gubernur Pemerintah Daerah Provinsi PNS yang bersangkutan
  • 43. 43 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Peraturan Kepala BKN Nomor 8 Tahun 2016 Pelaksanaan Pengalihan Pegawai Negeri Sipil yang Menyelenggarakan Urusan Pemerintahan Bidang Perhubungan Contoh Daftar Nominatif No Nama NIP TTL Jenis Kelamin Pangkat Terakhir Pendidikan Terakhir Unit Organisasi Lama Ket Gol. Ruang TMT
  • 44. 44 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Contoh Surat Keputusan Pengalihan
  • 45. 45 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Peraturan Kepala BKN Nomor 10 Tahun 2016 KETENTUAN UMUM Pasal 1 1. Pegawai Negeri Sipil yang Menyelenggarakan Urusan Pemerintahan Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral adalah: a. Pegawai Negeri Sipil Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota yang: 1 JF Inspektur Tambang; 2 JF Inspektur Minyak dan Gas Bumi; 3 Melaksanakan pengawasan pertambangan yang ditetapkan berdasarkan Keputusan Gubernur/Bupati/ Walikota; 4 Mengisi kebutuhan JF Inspektur Tambang atau Inspektur Minyak dan Gas Bumi yang saat ini masih menduduki jabatan pelaksana; 5 Telah mengikuti dan lulus pendidikan dan pelatihan JF Inspektur Tambang yang memenuhi syarat pengangkatan sebagai Inspektur Tambang dan bekerja pada unit kerja yang melaksanakan tugas dan fungsi bidang pengelolaan pertambangan; 6 Telah mengikuti dan lulus pendidikan dan pelatihan JF Inspektur Minyak dan Gas Bumi yang memenuhi syarat pengangkatan sebagai Inspektur Minyak dan Gas Bumi dan bekerja pada unit kerja yang melaksanakan tugas dan fungsi pengelolaan minyak dan gas bumi; 7 Telah lulus pendidikan Diploma IV (D-lV) program konsentrasi Keinspekturan Tambang dan Keinspekturan Minyak dan Gas Bumi.
  • 46. 46 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Peraturan Kepala BKN Nomor 10 Tahun 2016 b. Pegawai Negeri Sipil Daerah Kabupaten/Kota yang: 1 Menduduki Jabatan Fungsional Inspektur Ketenagalistrikan; 2 Menduduki Jabatan Fungsional Penyelidik Bumi; 3 Mengisi kebutuhan Jabatan Fungsional Inspektur Ketenagalistrikan atau Penyelidik Bumi yang saat ini menduduki jabatan pelaksana; 4 Telah mengikuti dan lulus pendidikan dan pelatihan Jabatan Fungsional Inspektur Ketenagalistrikan yang memenuhi syarat pengangkatan sebagai Inspektur Ketenagalistrikan dan bekerja pada unit kerja yang melaksanakan tugas dan fungsi bidang ketenagalistrikan; 5 Telah mengikuti dan lulus pendidikan dan pelatihan Jabatan Fungsional Penyelidik Bumi yang memenuhi syarat pengangkatan sebagai Penyelidik Bumi dan bekerja pada unit kerja yang melaksanakan tugas dan fungsi bidang penyelidikan kebumian. 2. Pejabat yang Berwenang pada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral adalah Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. 3. Pejabat yang Berwenang pada Pemerintah Daerah Provinsi adalah Sekretaris Daerah Provinsi KETENTUAN UMUM Pasal 1 1. Pegawai Negeri Sipil yang Menyelenggarakan Urusan Pemerintahan Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral adalah:
  • 47. 47 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Peraturan Kepala BKN Nomor 10 Tahun 2016 PENGALIHAN PEGAWAI NEGERI SIPIL 1 PNS Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota dialihkan menjadi PNS Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. 2 Pegawai Negeri Sipil Daerah Kabupaten/Kota dialihkan menjadi Pegawai Negeri Sipil Daerah Provinsi 3 PNS yang telah dialihkan ditempatkan pada unit keda yang melaksanakan tugas dan fungsi bidang pengelolaan pertambangan, pengelolaan minyak dan gas bumi, ketenagalistrikan, kegeologian, atau energi baru terbarukan dan konservasi energi kecuali pemanfaatan langsung panas bumi. 4 PNS yang menduduki Jabatan Fungsional Inspektur Tambang, Inspektur Minyak dan Gas Bumi, Inspektur Ketenagalistrikan, atau Penyelidik Bumi yang telah dialihkan), tetap menduduki Jabatan Fungsional Inspektur Tambang, Inspektur Minyak dan Gas Bumi, Inspektur Ketenagalistrikan, atau Penyelidik Bumi.
  • 48. 48 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 TATA CARA PENGALIHAN Sekretaris Daerah Provinsi dan Kabupaten Kota Kementerian Energi dan SDM Gubernur Pemerintah Daerah Provinsi Menyampaikan daftar nominatif Dialihkan menjadi PNS daerah Provinsi Tembusan Kepala Badan Kepegawaian Negara/ Kepala Kantor Regional Badan Kepegawaian Negara. Penetapan keputusan pengalihan Pegawai Kementerian Perhubungan Gubernur Pemerintah Daerah Provinsi PNS yang bersangkutan Dialihkan menjadi PNS Kementerian Energi dan SDM Dialihkan menjadi PNS daerah Provinsi Dialihkan menjadi PNS Kementerian Energi dan SDM Peraturan Kepala BKN Nomor 10 Tahun 2016
  • 49. 49 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Peraturan Kepala BKN Nomor 10 Tahun 2016 Pelaksanaan Pengalihan Pegawai Negeri Sipil yang Menyelenggarakan Urusan Pemerintahan Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral Contoh Daftar Nominatif No Nama NIP TTL Jenis Kelamin Pangkat Terakhir Pendidikan Terakhir Unit Organisasi Lama Nomor SSTPL Pelatih an Gol. Ruang TMT
  • 50. 50 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Contoh Surat Keputusan Pengalihan
  • 51. 51 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Dialihkan menjadi PNS JPT dan JA yang melaksanakan tugas pengawasan minyak dan gas bumi PNS JPT dan JA yang melaksanakan tugas pengawasan pertambangan PNS lulusan pendidikan dan pelatihan Jabatan Fungsional Inspektur Tambang tetapi berada di luar unit kerja yang melaksanakan tugas dan fungsi bidang pengelolaan pertambangan PNS lulusan pendidikan dan pelatihan Jabatan Fungsional Inspektur Minyak dan Gas Bumi tetapi berada di luar unit kerja yang melaksanakan tugas dan fungsi bidang pengelolaan minyak dan gas bumi PNS Kementerian Energi dan SDM Peraturan Kepala BKN Nomor 10 Tahun 2016
  • 52. 52 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Dialihkan menjadi PNS Daerah Kabupaten/Kota yang melaksanakan tugas dan fungsi bidang energi dan sumber daya mineral dan/atau tugas dan fungsi lain yang menyelenggarakan penatalaksanaan personil, pendanaan, sarana dan prasarana, dan dokumentasi PNS lulusan pendidikan dan pelatihan Jabatan Fungsional Inspektur Ketenagalistrikan tetapi berada di luar unit kerja yang melaksanakan tugas dan fungsi di bidang ketenagalistrikan PNS lulusan pendidikan dan pelatihan Jabatan Fungsional Penyelidik Bumi tetapi berada di luar unit kerja yang melaksanakan tugas dan fungsi di bidang kegeologian PNS yang menduduki JA yang melaksanakan tugas dan fungsi di bidang kegeologian, ketenagalistrikan, atau energi baru terbarukan dan konservasi energi kecuali pemanfaatan langsung panas bumi PNS Daerah Provinsi Peraturan Kepala BKN Nomor 10 Tahun 2016
  • 53. 53 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Perka BKN mengenai pelaksanaan pengalihan PNS Kementerian • Perka BKN Nomor 29 Tahun 2015 • Perka BKN Nomor 48 Tahun 2015
  • 54. 54 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Perka BKN Nomor 29 Tahun 2015 PENGALIHAN PEGAWAI NEGERI SIPIL Pegawai Negeri Sipil Kementerian Lingkungan Hidup Pegawai Negeri Sipil Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
  • 55. 55 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Peraturan Kepala BKN Nomor 29 Tahun 2015 TATA CARA PENGALIHAN Pejabat Yang Berwenang Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara yang bersangkutan Menyampaikan daftar nominatif Kepala Badan Kepegawaian Negara Penetapan keputusan pengalihan Pegawai Pejabat Yang Berwenang PNS yang bersangkutan
  • 56. 56 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Perka BKN Nomor 29 Tahun 2015 Pelaksanaan Pengalihan Pegawai Negeri Sipil Kementerian Lingkungan Hidup Menjadi Pegawai Negeri Sipil Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Contoh Daftar Nominatif No Nama NIP TTL Jenis Kelamin Pangkat Terakhir Pendidikan Terakhir Unit Organisasi Lama Wilayah Pembaya -ran Gol. Ruang TMT
  • 57. 57 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Contoh Surat Keputusan Pengalihan
  • 58. 58 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Peraturan Kepala BKN Nomor 15 Tahun 2015 Pelaksanaan Pengalihan Pegawai Negeri Sipil Kementerian Pertahanan yang Dipekerjakan Pada Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jakarta, Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Yogyakarta, dan Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur Menjadi Pegawai Negeri Sipil Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan
  • 59. 59 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Peraturan Kepala BKN Nomor 15 Tahun 2015 PENGALIHAN PEGAWAI NEGERI SIPIL Pegawai Negeri Sipil pada Kementerian Pertahanan Yang Dipekerjakan Pada: Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogiakarta Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur Pegawai Negeri Sipil Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Dialihkan Menjadi
  • 60. 60 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Peraturan Kepala BKN Nomor 15 Tahun 2015 TATA CARA PENGALIHAN Pejabat Yang Berwenang Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara yang bersangkutan Menyampaikan daftar nominatif Kepala Badan Kepegawaian Negara Penetapan keputusan pengalihan Pegawai Pejabat Yang Berwenang PNS yang bersangkutan Menteri Pertahanan
  • 61. 61 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Perka BKN Nomor 15 Tahun 2015 Contoh Daftar Nominatif No Nama NIP TTL Jenis Kelamin Pangkat Terakhir Pendidikan Terakhir Unit Organisasi Lama Wilayah Pembaya -ran Gol. Ruang TMT
  • 62. 62 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Contoh Surat Keputusan Pengalihan
  • 63. 63 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Perka BKN mengenai pelaksanaan Pengalihan PNS Propinsi dan PNS Kabupaten/Kota • Perka BKN no. 1 tahun 2016 • Perka BKN no. 2 tahun 2016 • Perka BKN no. 7 tahun 2016 • Perka BKN no. 9 tahun 2016
  • 64. 64 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Peraturan Kepala BKN Nomor 1 Tahun 2016 Pasal 1 a. Pegawai Negeri Sipil yang menduduki jabatan fungsional Guru pada satuan pendidikan menengah b. Pegawai Negeri Sipil yang menduduki jabatan tenaga kependidikan pada satuan pendidikan menengah, yang terdiri atas: 2. Pejabat yang Berwenang adalah Sekretaris Daerah Provinsi 1. Pegawai Negeri Sipil yang Menduduki Jabatan Guru dan Tenaga Kependidikan adalah : 1 2 3 4 6 5 7 Pengawas Sekolah; Kepala Sekolah; Pengelola Laboratorium/ Bengkel; Pranata Laboratorium Pendidikan; Pengelola Perpustakaan; Pustakawan Pejabat Pengawas dan Pelaksana.
  • 65. 65 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Peraturan Kepala BKN Nomor 1 Tahun 2016 PENGALIHAN PEGAWAI NEGERI SIPIL Pegawai Negeri Sipil Daerah Kabupaten/Kota yang Menduduki Jabatan Fungsional Guru dan Tenaga Kependidikan Pegawai Negeri Sipil Daerah Provinsi Dialihkan Menjadi
  • 66. 66 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Peraturan Kepala BKN Nomor 1 Tahun 2016 TATA CARA PENGALIHAN Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kepala BKN/ Kepala Kantor Regional BKN Menyampaikan daftar nominatif Pejabat yang Berwenang Penetapan keputusan pengalihan Pegawai Bupati/Walikota PNS yang bersangkutan Tembusan
  • 67. 67 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Perka BKN No. 1 Tahun 2016 Contoh Daftar Nominatif No Nama NIP TTL Jenis Kelamin Pangkat Terakhir Pendidikan Terakhir Unit Organisasi Lama Nomor Registrasi Guru/Nomor Unik Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Gol. Ruang TMT
  • 68. 68 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Pelaksanaan Pengalihan Pegawai Negeri Sipil Daerah Kabupaten/Kota yang Melaksanakan Urusan Pemerintahan Bidang Kehutanan selain yang Melaksanakan Pengelolaan Taman Hutan Raya (Tahura) Kabupaten/Kota Menjadi Pegawai Negeri Sipil Daerah Provinsi Perka BKN No. 2 Tahun 2016
  • 69. 69 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 h. PNS yang menduduki jabatan: 1) Administrator; 2) Pengawas; dan 3) Pelaksana, yang melaksanakan urusan pemerintahan bidang kehutanan pada unit kerja/dinas yang melaksanakan urusan kehutanan, Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH), atau badan yang menyelenggarakan urusan penyuluhan kehutanan. g. CPNS yang mengisi formasi jabatan fungsional Pengendali Ekosistem Hutan; b. PNS yang menduduki jabatan fungsional Polisi Kehutanan c. PNS yang menduduki jabatan fungsional Pengendali Ekosistem Hutan; a. PNS yang menduduki jabatan fungsional Penyuluh Kehutanan; Peraturan Kepala BKN Nomor 2 Tahun 2016 Pasal 1 2. Pejabat yang Berwenang adalah Sekretaris Daerah Provinsi. 1. Pegawai Negeri Sipil yang Melaksanakan Urusan Pemerintahan Bidang Kehutanan Selain yang Melaksanakan Pengelolaan Taman Hutan Raya (Tahura) Kabupaten/Kota adalah: d. PNS lulusan pendidikan dan pelatihan fungsional Penyuluh Kehutanan, Polisi Kehutanan, dan Pengendali Ekosistem Hutan e. CPNS yang mengisi formasi jabatan fungsional Penyuluh Kehutanan; f. CPNS yang mengisi formasi jabatan fungsional Polisi Kehutanan;
  • 70. 70 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Pegawai Negeri Sipil Yang Melaksanakan Urusan Pemerintahan Bidang Kehutanan Selain yang Melaksanakan Pengelolaan Taman Hutan Raya (Tahura) Kabupaten/Kota Peraturan Kepala BKN Nomor 2 Tahun 2016 PENGALIHAN PEGAWAI NEGERI SIPIL Pegawai Negeri Sipil Daerah Provinsi Dialihkan Menjadi
  • 71. 71 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 TATA CARA PENGALIHAN Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota Sekretaris Jendral Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kepala BKN/ Kepala Kantor Regional BKN Menyampaikan daftar nominatif Pejabat yang Berwenang Penetapan keputusan pengalihan Pegawai Pejabat yang berwenang PNS yang bersangkutan Tembusan Bupati/Walikota Peraturan Kepala BKN Nomor 2 Tahun 2016
  • 72. 72 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Contoh Daftar Nominatif No Nama NIP TTL Jenis Kela- min Pangkat Terakhir Pendidi- kan Terakhir Unit Organi- sasi Lama Pengalaman Kerja Di Bidang Kehutanan (Tahun) Nomor Sertifikat Pelatihan Fungsional Tertentu/ Teknis Gol. Ruan g TMT Peraturan Kepala BKN Nomor 2 Tahun 2016
  • 73. 73 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Contoh Surat Keputusan Pengalihan
  • 74. 74 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 PELAKSANAAN PENGALIHAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH PROVINSI DAN DAERAH KABUPATEN/KOTA YANG MENDUDUKI JABATAN FUNGSIONAL PENYUTUH PERIKANAN DAN PENGAWAS PERIKANAN BIDANG MUTU HASIL PERIKANAN MENJADI PEGAWAI NEGERI SIPIL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN Peraturan Kepala BKN Nomor 7 Tahun 2016
  • 75. 75 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 d. PNS Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota yang mengisi kebutuhan JF Pengawas Perikanan Bidang Mutu Hasil Perikanan dan saat ini masih menduduki jabatan pelaksana; e. CPNS Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota yang mengisi kebutuhan JF Penyuluh Perikanan; dan f. CPNS Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten lKota yang mengisi kebutuhan JF Pengawas Perikanan Bidang Mutu Hasil Perikanan b. PNS Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota yang menduduki JF Pengawas Perikanan Bidang Mutu Hasil Perikanan c. PNS Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota yang mengisi kebutuhan JF Penyuluh Perikanan dan saat ini masih menduduki jabatan pelaksana; a. PNS Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota yang menduduki JF Penyuluh Perikanan; Peraturan Kepala BKN Nomor 7 Tahun 2016 Pasal 1 2. Pejabat yang Berwenang adalah Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan 1. Pegawai Negeri Sipil yang Menduduki Jabatan Fungsional Penyuluh Perikanan dan Pengawas Perikanan Bidang Mutu Perikanan adalah:
  • 76. 76 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Pegawai Negeri Sipil yang Menduduki Jabatan Fungsional Penyuluh Perikanan dan Pengawas Perikanan Bidang Mutu Perikanan Peraturan Kepala BKN Nomor 7 Tahun 2016 PENGALIHAN PEGAWAI NEGERI SIPIL Pegawai Negeri Sipil Kementerian Kelautan dan Perikanan Dialihkan Menjadi
  • 77. 77 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 TATA CARA PENGALIHAN Sekretaris Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota Kepala BKN/ Kepala Kantor Regional BKN Menyampaikan daftar nominatif Pejabat yang Berwenang Penetapan keputusan pengalihan Pegawai Pejabat yang berwenang PNS yang bersangkutan Gubernur/Bupati Peraturan Kepala BKN Nomor 7 Tahun 2016
  • 78. 78 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Contoh Daftar Nominatif No Nama NIP TTL Jenis Kela- min Pangkat Terakhir Pendidi- kan Terakhir Unit Organi- sasi Lama Keterangan Gol. Ruang TMT Peraturan Kepala BKN Nomor 7 Tahun 2016
  • 79. 79 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Contoh Surat Keputusan Pengalihan
  • 80. 80 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 PELAKSANAAN PENGALIHAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH PROVINSI YANG MELAKSANAKAN METROLOGI LEGAL MENJADI PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH KABUPATEN/KOTA Peraturan Kepala BKN Nomor 9 Tahun 2016
  • 81. 81 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 b. PNS Daerah Provinsi yang mengisi kebutuhan JF Penera, JF Pengamat Tera, dan JF Pengawas Kemetrologian yang saat ini masih menduduki jabatan pelaksana c. PNS yang telah mengikuti dan lulus pendidikan dan pelatihan fungsional JF Penera, JF Pengamat Tera, dan JF Pengawas Kemetrologian yang saat ini masih menduduki jabatan pelaksana. a. PNS Daerah Provinsi yang menduduki JF Penera, JF Pengamat Tera, dan JF Pengawas Kemetrologian; Peraturan Kepala BKN Nomor 9 Tahun 2016 Pasal 1 2. Pejabat yang Berwenang adalah Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota 1. Pegawai Negeri Sipil yang melaksanakan Metrologi Legal adalah:
  • 82. 82 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Pegawai Negeri Sipil yang melaksanakan Metrologi Legal Peraturan Kepala BKN Nomor 9 Tahun 2016 PENGALIHAN PEGAWAI NEGERI SIPIL Pegawai Negeri Sipil Daerah Kabupaten/Kota. Dialihkan Menjadi
  • 83. 83 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 TATA CARA PENGALIHAN Sekretaris Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota Kepala BKN/ Kepala Kantor Regional BKN Menyampaikan daftar nominatif Pejabat yang Berwenang Penetapan keputusan pengalihan Pegawai Pejabat yang berwenang PNS yang bersangkutan Peraturan Kepala BKN Nomor 9 Tahun 2016
  • 84. 84 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Perka BKN No. 2 Tahun 2016 Contoh Daftar Nominatif No Nama NIP TTL Jenis Kela- min Pangkat Terakhir Pendidi- kan Terakhir Unit Organi- sasi Lama Pengalaman Kerja Di Bidang Kehutanan (Tahun) Nomor Sertifikat Pelatihan Fungsional Tertentu/ Teknis Gol. Ruan g TMT
  • 85. 85 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Contoh Surat Keputusan Pengalihan
  • 86. 86 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Regulasi mengenai Pengalihan Pegawai PP No. 15 tahun 2001 mengenai Pengalihan Status Anggota TNI dan Anggota Kepolisian RI menjadi PNS untuk menduduki jabatan struktural sebagaimana telah dengan PP no.4 Tahun 2002; PP no.21 Tahun 2002
  • 87. 87 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Anggota Tentara Nasional Indonesia dan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia PP Nomor 15 Tahun 2001 PENGALIHAN PEGAWAI Pegawai Negeri Sipil Dialihkan Menjadi
  • 88. 88 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 TATA CARA PENGALIHAN Pejabat Pembina Kepegawaian Kepala BKN Menyampaikan permintaan SDM dari TNI/POLRI Panglima TNI atau KAPOLRI Tembusan Presiden Pengajuan Calon oleh Panglima TNI/ KAPOLRI Kepala BKN Pertimbangan Teknis PPK PP Nomor 15 Tahun 2001
  • 89. 89 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 PP No. 11 Tahun 2017 PP nomor 15 tahun 2001 beserta perubahannya pada PP no.4 Tahun 2002 dan PP no.21 Tahun 2002 dicabut dan dinyatakan tidak berlaku dengan adanya PP nomor 11 Tahun 2017. Berikut merupakan regulasi terkait pengalihan status anggota TNI dan Kepolisian RI untuk menduduki JPT menurut PP no. 11 Tahun 2017.
  • 90. 90 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Pasal 159 Persyaratan untuk dapat diangkat dalam JPT dari prajurit Tentara Nasional Indonesia dan anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia setelah mengundurkan diri dari dinas aktif sebagai berikut: a. JPT utama: Memiliki kualifikasi pendidikan paling rendah pascasarjana; Memiliki Kompetensi Teknis, Kompetensi Manajerial, dan Kompetensi Sosial Kultural sesuai standar kompetensi Jabatan yang ditetapkan; Memiliki pengalaman Jabatan dalam bidang tugas yang terkait dengan Jabatan yang akan diduduki secara kumulatif paling singkat selama 10 (sepuluh) tahun; Memiliki rekam jejak Jabatan, integritas, dan moralitas yang baik; Usia paling tinggi 55 (lima puluh lima) tahun; dan Sehat jasmani dan rohani. PP No. 11 Tahun 2017
  • 91. 91 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Pasal 159 Persyaratan untuk dapat diangkat dalam JPT dari prajurit Tentara Nasional Indonesia dan anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia setelah mengundurkan diri dari dinas sebagai berikut: b. JPT madya: Memiliki kualifikasi pendidikan paling rendah pascasarjana; Memiliki Kompetensi Teknis, Kompetensi Manajerial, dan Kompetensi Sosial Kultural sesuai standar kompetensi Jabatan yang ditetapkan; Memiliki pengalaman Jabatan dalam bidang tugas yang terkait dengan Jabatan yang akan diduduki secara kumulatif paling singkat selama 7 (tujuh) tahun; Memiliki rekam jejak Jabatan, integritas, dan moralitas yang baik; Usia paling tinggi 55 (lima puluh lima) tahun; dan Sehat jasmani dan rohani. PP No. 11 Tahun 2017
  • 92. 92 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Pasal 159 Persyaratan untuk dapat diangkat dalam JPT dari prajurit Tentara Nasional Indonesia dan anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia setelah mengundurkan diri dari dinas aktif sebagai berikut: c. JPT pratama: Memiliki kualifikasi pendidikan paling rendah sarjana atau diploma IV; Memiliki Kompetensi Teknis, Kompetensi Manajerial, dan Kompetensi Sosial Kultural sesuai standar kompetensi Jabatan yang ditetapkan; Memiliki pengalaman Jabatan dalam bidang tugas yang terkait dengan Jabatan yang akan diduduki secara kumulatif paling singkat selama 5 (lima) tahun; Memiliki rekam jejak Jabatan, integritas, dan moralitas yang baik; Usia paling tinggi 53 (lima puluh tiga) tahun; dan Sehat jasmani dan rohani. PP No. 11 Tahun 2017
  • 93. 93 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Pasal 160 Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara dan persyaratan prajurit Tentara Nasional Indonesia dan anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia yang akan mengisi JPT tertentu pada instansi diatur oleh Panglima Tentara Nasional Indonesia dan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia. PP No. 11 Tahun 2017
  • 94. 94 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Tata Cara Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi secara Terbuka di Lingkungan Instansi Pemerintah sesuai Peraturan MENPAN Nomor 013 Tahun 2014
  • 95. 95 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Peraturan MENPAN Nomor 013 Tahun 2014 Tahapan Seleksi Terbuka JPT Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Persiapan
  • 96. 96 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Tahapan Seleksi Terbuka JPT Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Persiapan Peraturan MENPAN Nomor 013 Tahun 2014
  • 97. 97 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 1. Pembentukan Panitia Seleksi a. Panitia Seleksi dibentuk oleh Pejabat Pembina Kepegawaian di Instansi Pusat dan Instansi Daerah dengan berkoordinasi Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN). b. Dalam hal KASN belum terbentuk maka: 1) Pejabat Pembina Kepegawaian Instansi Pusat berkoordinasi dengan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. 2) Pejabat Pembina Kepegawaian Intansi Daerah berkoordinasi dengan Menteri Dalam Negeri dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Persiapan Peraturan MENPAN Nomor 013 Tahun 2014
  • 98. 98 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 1. Pembentukan Panitia Seleksi c. Panitia Seleksi terdiri atas unsur : 1) Pejabat terkait dari lingkungan instansi yang bersangkutan; 2) Pejabat dari instansi lain yang terkait dengan bidang tugas jabatan yang lowong; 3) akademisi/pakar/profesional. d. Panitia Seleksi sebagaimana dimaksud pada angka 2 memenuhi persyaratan: 1) Memiliki pengetahuan dan/atau pengalaman sesuai dengan jenis, bidang tugas dan kompetensi jabatan yang lowong; 2) Memiliki pengetahuan umum mengenai penilaian kompetensi; Persiapan Peraturan MENPAN Nomor 013 Tahun 2014
  • 99. 99 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 1. Pembentukan Panitia Seleksi e. Panitia Seleksi berjumlah ganjil yaitu paling sedikit 5 orang dan paling banyak 9 orang. f. Perbandingan anggota Panitia Seleksi berasal dari internal paling banyak 45%. g. Panitia seleksi melaksanakan seleksi dapat dibantu oleh Tim penilai kompetensi (assessor) yang independen dan memiliki pengalaman dalam membantu seleksi Pejabat Pemerintah. 2. Penyusunan dan penetapan standar kompetensi jabatan yang lowong. Persiapan Peraturan MENPAN Nomor 013 Tahun 2014
  • 100. 100 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Tahapan Seleksi Terbuka JPT Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Persiapan Peraturan MENPAN Nomor 013 Tahun 2014
  • 101. 101 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Terdapat 8 Tahapan dalam pelaksanaan seleksi terbuka Jabatan Pimpiman Tinggi, yaitu: Pelaksanaan Pengumuman Lowongan Jabatan Seleksi Administrasi Seleksi Kompetensi Wawancara Akhir Penelusuran (Rekam Jejak) Calon Hasil Seleksi Tes kesehatan dan Psikologi Pembiayaan Peraturan MENPAN Nomor 013 Tahun 2014
  • 102. 102 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Pengumuman Lowongan Jabatan Peraturan MENPAN Nomor 013 Tahun 2014 a. Untuk mengisi lowongan jabatan Pimpinan Tinggi agar diumumkan secara terbuka, dalam bentuk surat edaran melalui papan pengumuman, dan/atau media cetak, media elektronik (termasuk media on-line/internet). b. Pengumuman dilaksanakan paling kurang 15 (lima belas) hari kerja sebelum batas akhir tanggal penerimaan lamaran.
  • 103. 103 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Pengumuman Lowongan Jabatan Peraturan MENPAN Nomor 013 Tahun 2014 1) Pada Instansi Pusat: a) JPT utama dan madya diumumkan pada seluruh instansi secara nasional; b) JPT pratama diumumkan pada tingkat pada tingkat kementerian yang bersangkutan; 2) Pada Instansi Pemerintah Provinsi : a) JPT madya diumumkan kepada instansi lain paling kurang pada tingkat Provinsi; b) Pengumuman JPT pratama dilakukan paling kurang pada tingkat kabupaten/kota yang bersangkutan, dan/atau antar kabupaten/kota dalam 1 (satu) provinsi; 3) Pada Instansi Pemerintah Kabupaten/Kota: Pengumuman JPT pratama dilakukan paling kurang pada tingkat kabupaten/ kota yang bersangkutan, dan/atau antar kabupaten/kota dalam 1 (satu) provinsi; c. Pengumuman tersebut dilakukan dengan cara sebagai berikut :
  • 104. 104 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Pengumuman Lowongan Jabatan d. Dalam pengumuman tersebut harus memuat: 1) Nama jabatan yang lowongan; 2) Persyaratan administrasi antara lain : a) surat lamaran dibuat sendiri oleh pelamar dan bermaterai; b) fotokopi SK kepangkatan dan jabatan yang diduduki; c) fotokopi ijazah terakhir yang sesuai dengan jabatan yang dilamar d) fotokopi SPT tahun terakhir; e) fotokopi hasil penilaian prestasi kerja 2 tahun terakhir; f) riwayat hidup (CV) lengkap. 3) persyaratan integritas yang dibuktikan dengan penandatanganan Pakta Integritas (format terlampir); 4) batas waktu penyampaian lamaran dan pengumpulan kelengkapan administrasi; Peraturan MENPAN Nomor 013 Tahun 2014
  • 105. 105 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Pengumuman Lowongan Jabatan d. Dalam pengumuman tersebut harus memuat: 5) tahapan, jadwal dan sistem seleksi; 6) alamat atau nomor telepon Sekretariat Panitia Seleksi yang dapat dihubungi; 7) prosedur lain yang diperlukan; 8) persyaratan jenjang pendidikan dan sesuai dengan bidang jabatan yang lowong; 9) pengalaman jabatan terkait dengan jabatan yang akan dilamar minimal 5 tahun; 10) Lamaran disampaikan kepada Panitia Seleksi; 11) Pengumuman ditandantangani oleh Ketua Panitia Seleksi atau Ketua Tim Sekretariat Panitia Seleksi atas nama Ketua Panitia Seleksi. Peraturan MENPAN Nomor 013 Tahun 2014
  • 106. 106 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Seleksi Administrasi Peraturan MENPAN Nomor 013 Tahun 2014 a. Penilaian terhadap kelengkapan berkas administrasi yang mendukung persyaratan dilakukan oleh sekretariat Panitia Seleksi. b. Penetapan minimal 3 (tiga) calon pejabat pimpinan tinggi yang memenuhi persyaratan administrasi untuk setiap 1 (satu) lowongan jabatan pimpinan tinggi. c. Kriteria persyaratan administrasi ditetapkan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian masing-masing. d. Syarat yang harus dipenuhi adalah adanya keterkaitan objektif antara kompetensi, kualifikasi, kepangkatan, pendidikan dan latihan, rekam jejak jabatan, dan integritas serta persyaratan lain yang dibutuhkan oleh jabatan yang akan diduduki. e. Dapat dilakukan secara online bagi pengumuman pelamaran yang dilakukan secara online f. Pengumuman hasil seleksi ditandatangani oleh Ketua Panitia Seleksi.
  • 107. 107 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Seleksi Kompetensi Peraturan MENPAN Nomor 013 Tahun 2014 METODE PENILAIAN Kompetensi Manajerial Kompetensi Bidang Assessment Center Jika tidak memungkinkan, maka dapat menggunakan metode: • Psikometri • Wawancara kompetensi • Analisa kasus, atau • Presentasi Menggunakan metode tertulis dan wawancara serta metode lainnya; Standar Kompetensi Manajerial dan Kompetensi Bidang ditetapkan oleh masing-masing instansi
  • 108. 108 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Wawancara Akhir Peraturan MENPAN Nomor 013 Tahun 2014 Wawancara Akhir Dilakukan oleh Panitia Seleksi Panitia seleksi menyusun materi wawancara yang terstandar sesuai jabatan yang dilamar. Wawancara bersifat klarifikasi/ pendalaman terhadap pelamar yang mencakup peminatan, motivasi, perilaku, dan karakter. Dalam pelaksanaan wawancara dapat melibatkan unsur pengguna (user) dari jabatan yang akan diduduki.
  • 109. 109 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Penelusuran (Rekam Jejak) Calon Peraturan MENPAN Nomor 013 Tahun 2014 A Dilakukan melalui rekam jejak jabatan dan pengalaman untuk melihat kesesuaian dengan jabatan yang dilamar. B Menyusun instrumen/ kriteria penilaian integritas sebagai bahan penilaian utama dengan pembobotan untuk mengukur integritasnya. C Apabila terdapat indikasi yang mencurigakan, dilakukan klarifikasi dengan instansi terkait. D E F Melakukan penelusuran rekam jejak ke tempat asal kerja termasuk kepada atasan, rekan sejawat, dan bawahan dan lingkungan terkait lainnya Menetapkan pejabat yang akan melakukan penelusuran rekam jejak secara tertutup, obyektif dan memiliki kemampuan dan pengetahuan teknis intelejen. Melakukan uji publik bagi jabatan yang dipandang strategis jika diperlukan.
  • 110. 110 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Hasil Seleksi Peraturan MENPAN Nomor 013 Tahun 2014 a. Panitia seleksi Mengolah hasil seleksi Menyusun peringkat nilai Mengumumkan hasil dan peringkat Menyampaikan 3 peringkat tertinggi kepada: PPK Presiden Pejabat Berwenang Jabatan Tinggi Utama dan Madya Jabatan Tinggi Pratama Pejabat Pembina Kepegawaian (Menteri/Pimpinan Lembaga/Gubernur/ Bupati/ Walikota).
  • 111. 111 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Tes kesehatan dan Psikologi a. Tes kesehatan dan psikologi dapat dilakukan bekerjasama dengan unit pelayanan kesehatan pemerintah dan lembaga psikologi ; b. Peserta yang telah dinyatakan lulus wajib menyerahkan hasil uji kesehatan dan psikologi. Peraturan MENPAN Nomor 013 Tahun 2014
  • 112. 112 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Tahapan Seleksi Terbuka JPT Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Persiapan Peraturan MENPAN Nomor 013 Tahun 2014
  • 113. 113 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Monitoring dan Evaluasi Kandidat yang sudah dipilih dan ditetapkan (dilantik) harus diberikan orientasi tugas oleh Pejabat Pembina Kepegawaian dan pejabat yang berwenang selama 1 (satu) bulan; Status kepegawaian bagi kandidat yang terpilih berasal dari instansi luar ditetapkan dengan status dipekerjakan sesuai peraturan perundang- undangan paling lama 2 (dua) tahun untuk kepentingan evaluasi kinerja; Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat dan Daerah menyampaikan laporan pelaksanaan seleksi pengisian jabatan pimpinan tinggi secara terbuka kepada KASN dan tembusannya kepada: 1. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, bagi Instansi Pusat; 2. Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, bagi Intansi Daerah. Peraturan MENPAN Nomor 013 Tahun 2014
  • 114. 114 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Monitoring dan Evaluasi 1. Jika tidak terdapat SDM yang memenuhi syarat maka dapat diselenggarakan promosi jabatan secara terbuka bagi Jabatan Administrator, Pengawas atau jabatan strategis lainnya 2. Pejabat Pimpinan Tinggi yang telah memasuki batas usia pensiun per-1 Februari 2014 tetapi diperpanjang karena pemberlakuan Undang- Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dapat dilakukan penilaian kembali terkait dengan kesesuaian kompetensi dan jabatan yang diduduki. 3. Pejabat Pimpinan Tinggi yang telah menduduki jabatan 5 (lima) tahun atau lebih setelah pemberlakuan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dapat dilakukan penilaian kembali terkait dengan kesesuaian kompetensi dan jabatan yang diduduki. 4. PPK dapat menyampaikan permohonan kepada Presiden untuk membuka kesempatan bagi non-PNS, Prajurit TNI dan Anggota POLRI mengikuti seleksi terbuka dan kompetitif jabatan-jabatan Peraturan MENPAN Nomor 013 Tahun 2014
  • 115. 115 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Monitoring dan Evaluasi 5. Pengawasan pelaksanaan seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Utama, Madya dan Pratama sebelum terbentuknya KASN dilakukan oleh: a. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, pada Instansi Pusat; b. Menteri Dalam Negeri, pada Instansi Daerah. 6. Rekomendasi hasil pelaksanaan pengawasan disampaikan kepada Pejabat Pembina Kepegawaian oleh : a. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, pada Instansi Pusat; b. Menteri Dalam Negeri, pada Instansi Daerah dengan tembusan kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Peraturan MENPAN Nomor 013 Tahun 2014
  • 116. 116 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Prosedur Pengangkatan PNS
  • 117. 117 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Prosedur Pengangkatan PNS dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017
  • 118. 118 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 (1) Pengisian JPT utama dan JPT madya di kementerian, lembaga pemerintah nonkementerian, kesekretariatan lembaga negara, lembaga nonstruktural, dan Instansi Daerah dilakukan secara terbuka dan kompetitif di kalangan PNS sesuai dengan persyaratan (2) Pengisian JPT utama dan JPT madya dilakukan pada tingkat nasional (3) Pengisian JPT pratama dilakukan secara terbuka dan kompetitif di kalangan PNS sesuai dengan persyaratan (4) Pengisian JPT pratama dilakukan secara terbuka dan kompetitif pada tingkat nasional atau antar kabupaten/kota dalam 1 (satu) provinsi Pasal 110 Prosedur Pengangkatan PNS dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017
  • 119. 119 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 (1) Pengisian JPT utama dan JPT madya tertentu yang berasal dari kalangan non-PNS sesuai dengan persyaratan (2) Pengisian JPT utama dan JPT madya tertentu yang berasal dari kalangan non-PNS harus terlebih dahulu mendapat persetujuan Presiden serta ditetapkan dalam Keputusan Presiden Pasal 111 Prosedur Pengangkatan PNS dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017
  • 120. 120 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 (1) Pengisian JPT utama yang memperoleh hak-hak keuangan dan fasilitas lainnya setara menteri dilakukan melalui seleksi terbuka dan kompetitif sesuai sistem merit dan diangkat oleh Presiden (2) Presiden selaku pemegang kekuasaan tertinggi pembinaan ASN dapat mengangkat JPT utama melalui penugasan atau penunjukan langsung Pasal 112 Prosedur Pengangkatan PNS dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017
  • 121. 121 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 a. Perencanaan b. Pengumuman lowongan c. Pelamaran Pasal 113 • Pengisian JPT dilakukan melalui tahapan: d. Seleksi e. Pengumuman hasil seleksi f. Penetapan dan pengangkatan Prosedur Pengangkatan PNS dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017
  • 122. 122 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Pasal 114 a. Penentuan JPT yang akan diisi b. Pembentukan panitia seleksi c. Penyusunan dan penetapan jadwal tahapan pengisian JPT d. Penentuan metode seleksi dan penyusunan materi seleksi e. Penentuan sistem yang digunakan pada setiap tahapan pengisian JPT (1) Perencanaan pengisian JPT meliputi: Prosedur Pengangkatan PNS dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017
  • 123. 123 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 (2) Panitia seleksi untuk JPT Utama dibentuk oleh Presiden Pasal 114 (4) Dalam membentuk panitia seleksi, PPK berkoordinasi dengan Komisi Aparatur Sipil Negara (3) Panitia seleksi untuk JPT Madya dan JPT Pratama dibentuk oleh PPK, kecuali JPT Madya tertentu dibentuk oleh Presiden Prosedur Pengangkatan PNS dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017
  • 124. 124 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 • a. Pejabat pimpinan tinggi terkait dari lingkungan Instansi Pemerintah yang bersangkutan • b. Pejabat pimpinan tinggi dari Instansi Pemerintah lain yang terkait dengan bidang tugas Jabatan yang lowong • c. Akademisi, pakar, atau profesional (5) Panitia seleksi terdiri atas unsur: • a. Memiliki pengetahuan dan/atau pengalaman sesuai dengan jenis, bidang tugas, dan kompetensi Jabatan yang lowong • b. Memiliki pengetahuan umum mengenai penilaian kompetensi • c. Tidak menjadi anggota/pengurus partai politik • d. Tidak berpotensi menimbulkan konflik kepentingan (6) Panitia seleksi harus memenuhi persyaratan: (7) Panitia seleksi berjumlah gasal yaitu paling sedikit 5 (lima) orang dan paling banyak 9 (sembilan) orang Pasal 114 Prosedur Pengangkatan PNS dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017
  • 125. 125 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Pasal 115 a. menyusun dan menetapkan jadwal dan tahapan pengisian b. menentukan metode seleksi dan menyusun materi seleksi c. menentukan sistem yang digunakan pada setiap tahapan pengisian d. menentukan kriteria penilaian seleksi administrasi dan seleksi kompetensi e. mengumumkan lowongan JPT dan persyaratan pelamaran f. melakukan seleksi administrasi dan kompetensi g. menyusun dan menyampaikan laporan hasil seleksi kepada PPK Panitia seleksi memiliki tugas: Prosedur Pengangkatan PNS dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017
  • 126. 126 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Pasal 116 (1) Dalam melaksanakan tugas, panitia seleksi dibantu oleh sekretariat (2) Sekretariat dilaksanakan oleh unit organisasi yang membidangi urusan kepegawaian (3) Sekretariat memiliki tugas memberikan dukungan administratif kepada panitia seleksi. Prosedur Pengangkatan PNS dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017
  • 127. 127 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Pasal 117 (1) Pengumuman lowongan pengisian JPT wajib dilakukan secara terbuka melalui media cetak nasional dan/atau media elektronik (2) Pengumuman lowongan dilaksanakan paling singkat 15 (lima belas) hari kalender sebelum batas akhir tanggal penerimaan lamaran (3) Pengumuman lowongan dilakukan berdasarkan ketentuan sebagai berikut: a. Terbuka pada tingkat nasional kepada seluruh Instansi Pemerintah untuk JPT pada Instansi Pusat dan JPT madya pada Instansi Daerah provinsi b. Terbuka pada tingkat nasional atau terbuka antarkabupaten/kota dalam 1 (satu) provinsi untuk JPT pratama pada Instansi Daerah provinsi c. Terbuka pada tingkat nasional atau terbuka antar kabupaten/kota dalam 1 (satu) provinsi untuk JPT pratama pada Instansi Daerah kabupaten/kota Prosedur Pengangkatan PNS dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017
  • 128. 128 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 (4) Pengumuman lowongan paling sedikit harus memuat: • a. Nama JPT yang lowong • b. Persyaratan • c. Kualifikasi dan standar kompetensi Jabatan yang lowong • d. Batas waktu penyampaian berkas pelamaran • e. Tahapan, jadwal, dan sistem seleksi • f. Alamat dan nomor telepon sekretariat panitia seleksi yang dapat dihubungi Pasal 117 • (5) Pengumuman lowongan ditandatangani oleh ketua panitia seleksi atau ketua sekretariat panitia seleksi atas nama ketua panitia seleksi Prosedur Pengangkatan PNS dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017
  • 129. 129 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 (1) Pelamaran pengisian JPT disampaikan kepada panitia seleksi (2) Pelamaran yang dilakukan oleh PNS harus direkomendasikan oleh PPK instansinya Pasal 118 Prosedur Pengangkatan PNS dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017
  • 130. 130 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Pasal 119 (1) Selain melalui pelamaran, panitia seleksi dapat mengundang PNS yang memenuhi syarat untuk diikutsertakan di dalam seleksi (2) Dalam hal panitia seleksi mengundang PNS yang memenuhi syarat untuk ikut dalam seleksi, PNS yang bersangkutan harus tetap mendapat rekomendasi dari PPK instansinya Prosedur Pengangkatan PNS dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017
  • 131. 131 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 (1) Seleksi pengisian JPT dilakukan sesuai dengan perencanaan pengisian JPT (2) Penyusunan tahapan seleksi dan penetapan jadwal seleksi dalam perencanaan dilakukan sesuai kebutuhan organisasi (3) Penentuan metode seleksi dan penyusunan materi seleksi dilakukan mengacu kepada standar kompetensi Jabatan (4) Panitia seleksi wajib melakukan seleksi secara objektif dan transparan Pasal 120 Prosedur Pengangkatan PNS dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017
  • 132. 132 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Pasal 121 1. Pengumuman hasil seleksi pengisian JPT wajib dilakukan untuk setiap tahapan seleksi 2. Panitia seleksi wajib mengumumkan secara terbuka pada setiap tahapan seleksi: a. Nilai yang diperoleh peserta seleksi berdasarkan peringkat b. Peserta seleksi yang berhak mengikuti tahapan seleksi selanjutnya 3. Pada tahapan akhir, panitia seleksi memilih 3 (tiga) orang peserta seleksi dengan nilai terbaik untuk setiap Jabatan yang lowong, sebagai calon pejabat pimpinan tinggi utama, pejabat pimpinan tinggi madya, atau pejabat pimpinan tinggi pratama untuk disampaikan kepada PPK Prosedur Pengangkatan PNS dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017
  • 133. 133 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Penetapan dan pengangkatan JPT dilakukan oleh Presiden atau PPK sesuai dengan kewenangan berdasarkan hasil seleksi 122 Pasal Prosedur Pengangkatan PNS dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017
  • 134. 134 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Pasal 123 • (1) Panitia seleksi menyampaikan 3 (tiga) orang calon pejabat pimpinan tinggi pratama yang terpilih di lingkungan Instansi Pusat kepada PPK melalui PyB • (2) PPK memilih 1 (satu) dari 3 (tiga) orang nama calon pejabat pimpinan tinggi pratama hasil seleksi dengan memperhatikan pertimbangan PyB untuk ditetapkan Prosedur Pengangkatan PNS dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017
  • 135. 135 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 (1) Panitia seleksi menyampaikan 3 (tiga) orang calon pejabat pimpinan tinggi madya yang terpilih di lingkungan kementerian dan lembaga pemerintah nonkementerian kepada PPK, untuk disampaikan kepada Presiden (2) Panitia seleksi menyampaikan 3 (tiga) orang calon pejabat pimpinan tinggi utama yang terpilih di lingkungan lembaga pemerintah nonkementerian kepada menteri yang mengoordinasikan, untuk disampaikan kepada Presiden (3) Panitia Seleksi menyampaikan 3 (tiga) orang calon pejabat pimpinan tinggi madya yang terpilih di lingkungan lembaga nonstruktural kepada Menteri, untuk disampaikan kepada Presiden (4) Presiden memilih 1 (satu) dari 3 (tiga) orang nama calon pejabat pimpinan tinggi untuk ditetapkan sebagai pejabat pimpinan tinggi dengan memperhatikan pertimbangan PPK, menteri yang mengoordinasikan, atau Menteri Pasal 124 Prosedur Pengangkatan PNS dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017
  • 136. 136 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Panitia seleksi menyampaikan 3 (tiga) orang calon pejabat pimpinan tinggi madya yang terpilih di lingkungan kesekretariatan lembaga negara kepada pimpinan lembaga negara untuk disampaikan kepada Presiden Pasal 125 Prosedur Pengangkatan PNS dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017
  • 137. 137 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 (1) Panitia seleksi menyampaikan 3 (tiga) orang calon pejabat pimpinan tinggi madya yang terpilih di lingkungan Instansi Daerah provinsi kepada PPK (2) PPK mengusulkan 3 (tiga) nama calon pejabat pimpinan tinggi madya di lingkungan Instansi Daerah provinsi kepada Presiden melalui menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan dalam negeri (3) Presiden memilih 1 (satu) dari 3 (tiga) nama calon pejabat pimpinan tinggi madya untuk ditetapkan sebagai pejabat pimpinan tinggi madya dengan memperhatikan pertimbangan PPK Pasal 126 Prosedur Pengangkatan PNS dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017
  • 138. 138 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 (1) Panitia Seleksi menyampaikan 3 (tiga) orang calon pejabat pimpinan tinggi pratama yang di lingkungan Instansi Daerah provinsi dan Instansi Daerah kabupaten/kota kepada PPK melalui PyB (2) PPK memilih 1 (satu) dari 3 (tiga) nama calon pejabat pimpinan tinggi pratama pada Instansi Daerah provinsi dan Instansi Daerah kabupaten/kota untuk ditetapkan sebagai Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dengan memperhatikan pertimbangan PyB (3) Khusus untuk pejabat pimpinan tinggi pratama yang memimpin sekretariat daerah kabupaten/kota sebelum ditetapkan oleh bupati/walikota dikoordinasikan dengan gubernur (4) Khusus untuk pejabat pimpinan tinggi pratama yang memimpin sekretariat dewan perwakilan rakyat daerah, sebelum ditetapkan oleh PPK dikonsultasikan dengan pimpinan dewan perwakilan rakyat daerah Pasal 127 Prosedur Pengangkatan PNS dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017
  • 139. 139 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Pasal 128 • (1) Dalam memilih calon pejabat pimpinan tinggi, Presiden dapat dibantu oleh tim • (2) Pembentukan tim ditetapkan oleh Presiden dengan Keputusan Presiden Prosedur Pengangkatan PNS dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017
  • 140. 140 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Pasal 129 Prosedur Pengangkatan PNS dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017
  • 141. 141 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Prosedur Pengangkatan PNS dalam Jabatan Administrasi Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017
  • 142. 142 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Prosedur Pengangkatan PNS dalam Jabatan Adminstrasi Pasal 56 1 2 3 4 5 6 Setiap PNS yang memenuhi syarat Jabatan mempunyai kesempatan yang sama untuk diangkat dalam JA yang lowong PyB mengusulkan pengangkatan PNS dalam JA kepada PPK setelah mendapat pertimbangan tim penilai kinerja PNS pada Instansi Pemerintah Pertimbangan tim penilai kinerja PNS dilakukan berdasarkan perbandingan objektif antara kompetensi, kualifikasi, syarat Jabatan, penilaian atas prestasi kerja, kepemimpinan, kerja sama, kreativitas, tanpa membedakan jender, suku, agama, ras, dan golongan PPK menetapkan keputusan pengangkatan dalam JA PPK dapat memberikan kuasa kepada pejabat di lingkungannya untuk menetapkan pengangkatan dalam JA Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pemberian kuasa pengangkatan dalam JA diatur dengan Peraturan Menteri Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017
  • 143. 143 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Prosedur Pengangkatan PNS dalam Jabatan Fungsional Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017
  • 144. 144 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Pasal 82 (1) PyB mengusulkan pengangkatan pertama PNS dalam JF kepada PPK untuk: • a. JF ahli pertama • b. JF ahli muda • c. JF pemula • d. JF terampil (2) Pengangkatan pertama dalam JF sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh PPK Tata Cara Pengangkatan Pertama dalam Jabatan Fungsional Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017
  • 145. 145 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 (1) Pengangkatan dalam JF melalui perpindahan Jabatan diusulkan oleh: a. PPK kepada Presiden bagi PNS yang akan menduduki JF ahli utama b. PyB kepada PPK bagi PNS yang akan menduduki JF selain JF ahli utama sebagaimana dimaksud dalam huruf a (2) Pengangkatan dalam JF sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a ditetapkan oleh Presiden (3) Pengangkatan dalam JF sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b ditetapkan oleh PPK Tata Cara Pengangkatan Pertama dalam Jabatan Fungsional Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017 Pasal 83
  • 146. 146 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 (2) Pengangkatan PNS dalam JF sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh PPK (1) Pengangkatan PNS yang akan menduduki JF melalui penyesuaian diusulkan oleh PyB kepada PPK Tata Cara Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional melalui Penyesuaian Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017
  • 147. 147 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 a. PPK kepada Presiden bagi PNS yang akan menduduki JF ahli utama b. PyB kepada PPK bagi PNS yang akan menduduki JF selain JF ahli utama sebagaimana dimaksud dalam huruf a Pasal 85 Tata Cara Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional melalui Penyesuaian Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017 Pengangkatan dalam JF sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a ditetapkan oleh Presiden Pengangkatan dalam JF melalui promosi diusulkan oleh: Pengangkatan dalam JF sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b ditetapkan oleh PPK 1 2 3
  • 148. 148 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Pasal 86 (1) PPK dapat memberikan kuasa kepada pejabat yang ditunjuk di lingkungannya untuk menetapkan pengangkatan dalam JF selain JF ahli madya (2) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pemberian kuasa pengangkatan dalam JF diatur dengan Peraturan Menteri Pendelegasian Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017
  • 149. 149 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Prosedur Kenaikan Pangkat PNS KENAIKAN PANGKAT KP REGULER MIN 4 THN DIBERIKAN KEPADA: PNS YG MENDUDUKI JABATAN PANGKAT TERTINGGI BERDASARKAN PENDIDIKAN YANG DIMILIKI KP PILIHAN 1 THN S.D. 4 THN DIBERIKAN KPD PNS YANG MENDUDUKI JABATAN, KEMAMPUAN & PRESTASI TINGGI PANGKAT TERTINGGI BERDASARKAN JABATAN & JENIS KP-NYA PENGABDIAN DIBERIKAN KPD PNS YANG: • ANUMERTA • MENCAPAI BUP • CACAT KARENA DINAS MASA PENETAPAN 1 APRIL & 1 OKT KECUALI DITENTUKAN LAIN DENGAN PERATURAN
  • 150. 150 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Prosedur dan Metode Penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional Satuan nilai dari tiap butir kegiatan dan/atau akumulasi nilai butir kegiatan yang harus dicapai oleh pejabat fungsional yang digunakan sebagai salah satu syarat untuk pengangkatan dan kenaikan pangkat dalam jabatan fungsional Angka Kredit
  • 151. 151 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Prosedur dan Metode Penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional Setiap pejabat fungsional wajib mencatat dan menginventarisir hasil kerja masing-masing. Apabila dari hasil inventarisasi kegiatan tersebut telah memenuhi jumlah angka kredit untuk kenaikan jabatan/pangkat maka pejabat fungsional yang bersangkutan secara hirarki mengajukan penilaian dan penetapan angka kredit kepada pejabat yang berwenang Penilaian Angka Kredit
  • 152. 152 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Prosedur dan Metode Penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional Langkah – Langkah Penyusunan Dupak (Daftar Usul Penetapan Angka Kredit) Mempelajari Butir dan Sub Butir Kegiatan Jabatan Mencatat Kegiatan dalam Buku Catatan Pribadi (BCP) Mengumpulkan Bukti Fisik/Laporan Menginventarisir Butir- butir Kegiatan Sesuai dengan Jenjang Jabatan Fungsional Mengkonversikan Kegiatan/pekerjaan Sehari- sehari Membuat Laporan Harian/Bulanan Membuat Surat Pernyataan Melakukan Kegiatan (Pelayanan, Pengembangan Profesi, Pengabdian dan Penunjang) Membuat Dupak
  • 153. 153 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Prosedur dan Metode Penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional Gol./Ruang Terampil/Ahli Nama Jabatan Min. Angka Kredit III/a Terampil Rikpa Pelaksana Lanjutan 100 Ahli Rikpa Pertama III/b Terampil Rikpa Pelaksana Lanjutan 150 Ahli Rikpa Pertama III/c Terampil Rikpa Penyelia 200 Ahli Rikpa Muda III/d Terampil Rikpa Penyelia 300 Ahli Rikpa Muda IV/a Ahli Rikpa Madya 400 IV/b Ahli Rikpa Madya 550 IV/c Ahli Rikpa Madya 700 n.b.: Rikpa = Pemeriksa Pajak Ket.: Terampil = Pendidikan s.d. Diploma III Ahli = Sarjana (S1) s.d. Doktor (S3) Contoh
  • 154. 154 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Prosedur Pengalihan PNS
  • 155. 155 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Prosedur Pengalihan Pegawai Negeri Sipil yang Menyelenggarakan Urusan Pemerintah Sekretaris Daerah Kabupaten/kota Mengumpulkan dan Menyampaikan Daftar Nominatif PNS Kementerian Terkait Pemerintah Daerah Provinsi Pemeriksaan Keabsahan Data BKN Penetapan keputusan pengalihan PNS
  • 156. 156 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Prosedur Pengalihan Pegawai Negeri Sipil di Daerah Tahapan Kegiatan Pengalihan Persiapan Pengalihan Pegawai Inventarisasi Pegawai yang Dialihkan Pemrosesan Data Pegawai yang Dialihkan Penerbitan SK Pengalihan Penyerahan SK Pengalihan Penempatan Pegawai yang Dialihkan Penyelesaian Masalah
  • 157. 157 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Persiapan pengalihan pegawai meliputi: Prosedur Pengalihan Pegawai Negeri Sipil di Daerah Persiapan Pengalihan Pegawai Pembentukan Tim Pengalihan Pembuatan, pemasangan dan pelatihan program aplikasi yang diperlukan untuk memproses data pegawai yang dialihkan Penyusunan rencana kerja dan anggaran pengalihan a b c Penyusunan dan penetapan pembagian tugas dan prosedur kerja Tim Pengalihan Penyiapan berbagai sarana lainnya yang diperlukan dan koordinasi dengan instansi terkait. Penyiapan dan penetapan format surat-surat keputusan yang berkaitan dengan pengalihan d e f
  • 158. 158 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 • Data pegawai yang dialihkan perlu diinventarisir secara lengkap dan akurat sesuai dengan kebutuhan pemrosesan data dan penerbitan SK Pengalihan • Data tersebut dikirimkan oleh instansi departemen/ lembaga/ pemerintah daerah kepada Kantor Pusat Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan tembusannya disampaikan kepada kantor regional BKN. Inventarisasi Pegawai yang Dialihkan Prosedur Pengalihan Pegawai Negeri Sipil di Daerah
  • 159. 159 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Dalam pemrosesan data tersebut pekerjaan pokok selain melakukan coding dan perekaman data adalah melakukan validasi data hasil rekaman dengan data base yang ada di BKN. Pemrosesan Data Pegawai yang Dialihkan Prosedur Pengalihan Pegawai Negeri Sipil di Daerah a b Data pegawai yang telah diterima akan direkam dengan menggunakan Program Aplikasi yang telah disiapkan oleh petugas pada Kantor Pusat atau Kantor Regional BKN.
  • 160. 160 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Prosedur Pengalihan Pegawai Negeri Sipil di Daerah Penerbitan SK Pengalihan 02 03 01 Setelah data pegawai selesai divalidasi, dapat dilakukan penerbitan SK pengalihan jenis pegawai yang bersangkutan Pengalihan pegawai 6 departemen yang dilikuidasi/berubah status, akan diterbitkan SK Kolektif dan Petikan. Selain itu agar tidak terjadi kendala dalam penerbitan Surat Keterangan Penghentian Pembayaran (SKPP) salah satu tembusan SK akan dikirim kepada kantor bayar (Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara disingkat KPKN) lama.
  • 161. 161 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Penyerahan SK Pengalihan Prosedur Pengalihan Pegawai Negeri Sipil di Daerah Penyerahan SK Pengalihan kepada pegawai melalui pemerintah daerah yang bersangkutan direncanakan akan dilakukan bersamaan dengan unsur penilaian yang lain Kegiatan ini bersifat seremonial, namun cukup penting karena sekaligus berdampak politis dan yuridis Hal tersebut dikarenakan dengan penyerahan tersebut maka resmilah pusat menyerahkan kewenangan dan sekaligus mengalihkan tanggung jawab menyangkut pembinaan dan pengembangan karier pegawai yang bersangkutan kepada daerah, sebagai bukti keseriusan pemerintah untuk merealisir janjinya untuk segera melaksanakan desentralisasi sepenuhnya. 01 02 03
  • 162. 162 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Penempatan Pegawai yang Dialihkan Prosedur Pengalihan Pegawai Negeri Sipil di Daerah Masalah dalam pengalihan PNS pusat menjadi PNS daerah dapat terjadi khususnya berkaitan dengan penempatan pegawai yang bersangkutan pada instansi daerah Pemerintah perlu menerbitkan pedoman penyusunan kembali organisasi pemerintahan daerah provinsi/ kabupaten/kota yang akan menjadi acuan bagi masing- masing daerah Hal tersebut dilakukan untuk melakukan penyesuaian organisasi sesuai kebutuhan, kekhususan dan kemampuan daerah yang bersangkutan
  • 163. 163 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Penyelesaian Masalah Prosedur Pengalihan Pegawai Negeri Sipil di Daerah PERMASALAHAN TERSEBUT ANTARA LAIN: Adanya pegawai yang tidak tertampung dalam organisasi pemerintahan daerah, terutama para mantan pejabat struktural pada instansi vertikal departemen/lembaga Penempatan pada instansi daerah tidak dilakukan secara obyektif, mengandung unsur KKN, menyimpang dari peraturan kepegawaian, dan sebagainya. Kebijakan yang bersifat nasional perlu ditetapkan sebagai acuan bagi daerah dalam menghadapi permasalahan serupa di masing-masing daerah SOLUSI
  • 164. 164 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 (Perka BKN no. 48 Tahun 2015) Prosedur Pengalihan Pegawai Negeri Sipil Daerah menjadi Pegawai Negeri Sipil Kementrian Sekretaris Derah Kabupaten/Kota Pejabat yang berwenang Kepala BKN/ Kantor Regional BKN Menyampaikan daftar nominatif PNS yang dialihkan Pemeriksaan kebenaran dan keabsahan data Pejabat yang berwenang Sekretaris Derah Kabupaten/Kota Menetapkan keputusan pengalihan PNS PNS yang Bersangkutan
  • 165. 165 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Prosedur Pelaksanaan Pengalihan Pegawai Negeri Sipil Kementrian yang Berubah PERPRES NOMOR 53 TAHUN 2017 Salah satu contoh pengalihan PNS kementrian yang berubah yakni adanya perubahan Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) menjadi Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) di tahun 2017. Berikut merupakan regulasi terkait prosedur pelaksanaan pengalihan PNS pada BSSN. 1 Pasal 52 Pada saat mulai berlakunya Peraturan Presiden ini maka: a Pegawai negeri sipil di lingkungan Lembaga Sandi Negara menjadi pegawai negeri sipil pada BSSN; dan b PNS di lingkungan Direktorat Keamanan Informasi, Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika dapat menjadi PNS pada BSSN.
  • 166. 166 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Prosedur Pelaksanaan Pengalihan Pegawai Negeri Sipil Kementrian yang Berubah PERPRES NOMOR 53 TAHUN 2017 (LANJUTAN) 2 Pasal 52 Dalam rangka pelaksanaan pengalihan Pegawai Negeri Sipil, Menteri Komunikasi dan Informatika, Kepala Lembaga Sandi Negara, Kepala Badan Kepegawaian Negara, dan instansi terkait lainnya mengatur penyelesaian administrasi pengalihan Pegawai Negeri Sipil berikut hak dan kewajibannya dari Lembaga Sandi Negara dan Direktorat Keamanan Informasi Kementerian Komunikasi dan Informatika kepada BSSN. 3 Penyelesaian administrasi pengalihan tidak mengurangi dan/atau menghilangkan hak dan kewajiban Pegawai Negeri Sipil di Lembaga Sandi Negara dan di Direktorat Keamanan Informasi pada Kementerian Komunikasi dan Informatika.
  • 167. 167 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Prosedur Pelaksanaan Pengalihan Pegawai Negeri Sipil Kementrian yang Berubah Dalam pelaksanaan pengalihan PNS di BSSN, dibentuk Tim transisi yang terdiri dari lima unsur kementerian/lembaga, yakni: Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) Kementerian Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam)
  • 168. 168 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Prosedur Pengalihan Status Anggota TNI dan Anggota Kepolisian RI menjadi Pegawai Negeri Sipil Jabatan ASN di lingkungan Instansi Pusat dapat diisi oleh prajurit Tentara Nasional Indonesia dan anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia sesuai dengan kompetensi berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undang Nama Jabatan, kompetensi Jabatan, dan persyaratan Jabatan ASN pada Instansi Pusat ditetapkan oleh PPK dengan persetujuan Menteri
  • 169. 169 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Prajurit Tentara Nasional Indonesia dan anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia dapat mengisi JPT pada Instansi Pemerintah selain Instansi Pusat tertentu setelah mengundurkan diri dari dinas aktif apabila dibutuhkan dan sesuai dengan kompetensi yang ditetapkan melalui proses secara terbuka dan kompetitif. Prosedur Pengalihan Status Anggota TNI dan Anggota Kepolisian RI menjadi Pegawai Negeri Sipil Pengunduran diri dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan Proses seleksi dan persyaratan JPT dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan yang mengatur tentang pengisian JPT. A B C
  • 170. 170 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Prosedur Pengalihan Status Anggota TNI dan Anggota Kepolisian RI menjadi Pegawai Negeri Sipil Persyaratan untuk dapat diangkat dalam JPT dari prajurit Tentara Nasional Indonesia dan anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia setelah mengundurkan diri dari dinas aktif yaitu: 1. Memiliki kualifikasi pendidikan paling rendah pascasarjana/sarjana/Diploma IV; 2. Memiliki Kompetensi Teknis, Kompetensi Manajerial, dan Kompetensi Sosial Kultural sesuai standar kompetensi Jabatan yang ditetapkan; 3. Memiliki pengalaman Jabatan dalam bidang tugas yang terkait dengan Jabatan yang akan diduduki secara kumulatif paling singkat selama 10 atau 7 atau 5 tahun; 4. Memiliki rekam jejak Jabatan, integritas, dan moralitas yang baik; 5. Usia paling tinggi 55 atau 53 tahun; dan 6. Sehat jasmani dan rohani.
  • 171. 171 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Pengawasan Proses Pelaksanaan Pengangkatan, Pengalihan dan Kenaikan Pangkat Pegawai Monitoring adalah pengumpulan dan analisis informasi secara sistematis untuk melihat kemajuan dari suatu survei a. Monitoring bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas dari pelaksanaan survei. b. Monitoring dilakukan berdasarkan target dan kegiatan yang telah direncanakan selama proses pekerjaaan berlangsung. c. Monitoring membantu pekerjaan tercatat dalam jalurnya, dan atasan mudah mengetahui suatu kesalahan dalam pekerjaan. d. Monitoring memungkinkan Saudara menentukan sumber mana yang tersedia dengan cukup baik dan dapat digunakan, dan juga kapasitas yang mencukupi dan sesuai, sehingga Saudara dapat melakukan apa yang telah direncanakan.
  • 172. 172 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Monitoring mencakup: Menenetukan indikator dari efficiency, effectiveness dan impact; Merencanakan sistem untuk mengumpulkan informasi yang berhubungan dengan indikator; Mengumpulkan dan mencatat informasi; Menganalisa informasi; Menggunakan informasi untuk menginformasikan day-to-day management Pengawasan Proses Pelaksanaan Pengangkatan, Pengalihan dan Kenaikan Pangkat Pegawai
  • 173. 173 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Mekanisme Monitoring • Pelaksanaan monitoring dapat dilakukan dengan berbagai cara, disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada. • Monitoring dapat dilakukan dengan cara diskusi langsung secara intensif bersama para stakeholder yang terlibat dalam survei, atau dengan presentasi setiap kegiatan oleh penerima manfaat pada waktu yang disepakati. • Sedangkan untuk monitoring yang dilakukan oleh Tim pelaksana survei akan dilakukan dengan cara presentasi melaporkan kegiatan yang telah berlangsung dan kedepannya. Pengawasan Proses Pelaksanaan Pengangkatan, Pengalihan dan Kenaikan Pangkat Pegawai
  • 174. 174 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Bertujuan untuk memantau kegiatan pengangkatan, pengalihan, dan kenaikan pangkat pegawai agar pelaksanaannya berjalan sesuai dengan yang direncanakan Pengawasan Proses Pelaksanaan Pengangkatan, Pengalihan dan Kenaikan Pangkat Pegawai
  • 175. 175 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Pengawasan Proses Pelaksanaan Pengangkatan, Pengalihan dan Kenaikan Pangkat Pegawai Secara garis besar, pengawasan yang dilakukan dalam proses pelaksanaan pengangkatan, pengalihan, dan kenaikan pangkat pegawai antara lain Pengawasan kelengkapan administrasi dan persyaratan lainnya Pengawasan proses pengajuan pengangkatan, pengalihan dan kenaikan pangkat Pengawasan pelaksanaan pengangkatan, pengalihan dan kenaikan pangkat Pengawasan pelaporan dan dokumentasi pengangkatan, pengalihan dan kenaikan pangkat pegawai
  • 176. 176 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Pengawasan Proses Pelaksanaan Pengangkatan, Pengalihan dan Kenaikan Pangkat Pegawai Berikut ini merupakan salah satu regulasi yang mengatur terkait pengawasan pada proses pelaksanaan pengangkatan, pengalihan dan kenaikan pangkat pegawai Monitoring dan Evaluasi 1. Kandidat yang sudah dipilih dan ditetapkan (dilantik) harus diberikan orientasi tugas oleh Pejabat Pembina Kepegawaian dan pejabat yang berwenang selama 1 (satu) bulan; 2. Status kepegawaian bagi kandidat yang terpilih berasal dari instansi luar ditetapkan dengan status dipekerjakan sesuai peraturan perundang-undangan paling lama 2 (dua) tahun untuk kepentingan evaluasi kinerja; (Peraturan MENPAN Nomor 13 Tahun 2014) 3. Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat dan Daerah menyampaikan laporan pelaksanaan seleksi pengisian jabatan pimpinan tinggi secara terbuka kepada KASN dan tembusannya kepada: a. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, bagi Instansi Pusat; b. Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, bagi Intansi Daerah.
  • 177. 177 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Mengatasi Masalah-masalah dalam Pelaksanaan Pengangkatan, Pengalihan dan Kenaikan Pangkat Pegawai
  • 178. 178 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Masalah Pengangkatan Pegawai • Aturan pengangkatan PNS dalam jabatan dilakukan dengan mem- pertimbangkan faktor Pendidikan dan pelatihan jabatan, kompetensi, serta masa jabatan seorang PNS sejak pengangkatan pertama dalam jabatan tertentu sampai pensiun. Akan tetapi pada kenyataannya pengangkatan pejabat tidak hanya murni berdasarkan syarat-syarat yang ditentukan, melainkan masih saja didominasi kepentingan politik, kerabat, keluarga, dan sebagainya. Contoh Permasalahan • Pada tahun 2010, Pemerintah kota Padang terdapat PNS yang berlatar belakang Sarjana Pertanian yang ditempatkan pada dinas pengelolaan keuangan. Padahal harusnya PNS yang diangkat dalam jabatan struktural harus memiliki kualifikasi atau Pendidikan sesuai jabatan yang diemban. Cara Mengatasi Permasalahan • Harus mengacu pada PP No. 13 Tahun 2002 tentang perubahan atas PP No 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan PNS Masalah Pelaksanaan Pengangkatan Pegawai
  • 179. 179 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Masalah Kenaikan Pangkat Pegawai Guru yang akan naik pangkat harus mengumpulkan angka kredit dari publikasi ilmiah atau karya inovatif sebagai berikut: a. Naik pangkat dari III/b ke III/c 4 poin, III/c ke III/d 6 poin b. Naik pangkat III/d ke IV/a sebanyak 8 poin. c. Naik pangkat dari IV/a ke IV/b sebanyak 10 poin. Keterbatasan kemampuan guru dalam menulis dan melakukan penelitian disinyalir menjadi masalah utama yang dihadapi. Di samping keterbatasan kemampuan juga disebabkan oleh keterbatasan waktu. Cara mengatasi permasalahan: A. Guru dapat bekerjasama atau berkolaborasi dengan dosen atau mahasiswa yang akan melakukan penelitian tindakan kelas di kelasnya B. Pemenuhan angka kredit terbesar dari unsur publikasi ilmiah merupakan laporan hasil penelitian tindakan kelas yang dapat diseminarkan di KKG atau MGMP. Oleh karenanya, forum ini dapat membuat guru menjadi lebih mudah untuk menghasilkan kredit atau poin dari unsur publikasi ilmiah. Kenaikan Pangkat Pegawai
  • 180. 180 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Menerbitkan pedoman penyusunan kembali organisasi pemerintah daerah yang menjadi acuan bagi masing- masing daerah. Pemerintah daerah dan instansi vertical perlu meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait dalam pengalihan pegawai untuk dapat segera menyelesaikan pendataan pegawai yang akan dialihkan. Segera diterbitkan Keppres yang akan menjadi landasan hukum pelaksanaan pengalihan PNS pusat menjadi PNS daerah Masalah Pengalihan Pegawai Cara Mengatasi Permasalahan Masalah yang sangat krusial dalam pengalihan PNS Pusat menjadi PNS Daerah terjadi setelah penyerahan pegawai kepada daerah, khususnya berkaitan dengan penempatan pegawai yang bersangkutan
  • 181. 181 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Daftar Pustaka Badan Kepegawaian Negara. (2016). Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 10 tahun 2016 tentang Pengalihan PNS yang Menyelenggarakan Urusan Pemerintah di Bidang-Bidang yang ada. Jakarta: Badan Kepegawaian Negara Badan Kepegawaian Negara. (2016). Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 08 tahun 2016 tentang Pengalihan PNS yang Menyelenggarakan Urusan Pemerintah di Bidang-Bidang yang ada. Jakarta: Badan Kepegawaian Negara Badan Kepegawaian Negara. (2016). Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 19 tahun 2016 tentang Pengalihan PNS Propinsi Menjadi PNS Kementerian. Jakarta: Badan Kepegawaian Negara Badan Kepegawaian Negara. (2016). Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 09 tahun 2016 tentang Pengalihan PNS Propinsi dan PNS Kabupaten/Kota. Jakarta: Badan Kepegawaian Negara Badan Kepegawaian Negara. (2016). Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 07 tahun 2016 tentang Pengalihan PNS Propinsi dan PNS Kabupaten/Kota. Jakarta: Badan Kepegawaian Negara Badan Kepegawaian Negara. (2016). Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 02 tahun 2016 tentang Pengalihan PNS Propinsi dan PNS Kabupaten/Kota. Jakarta: Badan Kepegawaian Negara Badan Kepegawaian Negara. (2016). Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 01 tahun 2016 tentang Pengalihan PNS Propinsi dan PNS Kabupaten/Kota. Jakarta: Badan Kepegawaian Negara Erdianto, K. (2017). Pemerintah Bentuk Tim Transisi Badan Siber dan Sandi Negara. Retrieved from https://nasional.kompas.com Junaidin, J. (2016). Proses Analisis Jabatan pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Bima. Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME), 2(2), 315-325. Republik Indonesia. (2001). Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2001 tentang Pengalihan Status Anggota TNI dan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia Menjadi PNS untuk Menduduki Jabatan Struktural. Jakarta: Sekretariat Negara
  • 182. 182 Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Daftar Pustaka Republik Indonesia. (2002). Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002 tentang perubahan Peraturan Pemerintah nomor 100 tahun 2000 tentang Pengangkatan PNS dalam Jabatan Struktural. Jakarta: Sekretariat Negara Republik Indonesia. (2002). Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002 tentang Kenaikan Pangkat PNS. Jakarta: Sekretariat Negara Republik Indonesia. (2009). Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2009 tentang perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenangan Pengangkatan, Pemindahan, Pemberhentian PNS. Jakarta: Sekretariat Negara Republik Indonesia. (2014). Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2014 tentang Pegawai Negeri Sipil yang Menduduki Jabatan Rangkap. Jakarta: Sekretariat Negara Republik Indonesia. (2014). Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.. Jakarta: Sekretariat Negara. Republik Indonesia. (2017). Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil. Lembaran Negara RI tahun 2011, nomor 11. Jakarta: Sekretariat Negara. Wijaya, A. (2015). Pengaruh Promosi Jabatan Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Perum Jasa Tirta 1 Malang (Doctoral dissertation, University of Muhammadiyah Malang).
  • 183. Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 T e r i m a K a s i h