SlideShare a Scribd company logo
SUPERVISI PENDIDIKAN
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Administrasi Pendidikan
Dosen Pengampu: Yayan Andrian, S.Ag., M.ED.MGMT.
Kelas 6E
Disusun Oleh:
Ulyatunnisa Endah N 213111184
Fidela Bahirotun Ni’am 213111186
M. Nur Cahyono 213111187
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN MAS SAID SURAKARTA
2024
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Administrasi Layanan Khusus” dengan tepat
waktu. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih terhadap bantuan dari dosen pengampu
mata kuliah Administrasi Pendidikan Bapak Yayan Andrian, S.Ag., M.ED.MGMT. dan juga
pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun
materinya.
Harapan kami semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan,
petunjuk maupun pedoman, juga membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca, sehingga untuk kedepannya kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi
makalah ini dengan lebih baik.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak
yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga
Allah SWT senantiasa segala usaha kita. Aamiin.
Sukoharjo, 26 April 2024
Penulis
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .......................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ........................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................................. 2
C. Tujuan Penulisan .................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................... 3
A. Pengertian Supervisi Pendidikan ........................................................................... 3
B. Tujuan Supervisi Pendidikan ................................................................................. 5
C. Sasaran Supervisi Pendidikan ................................................................................ 6
D. Fungsi Supervisi Pendidikan................................................................................... 9
E. Ciri dan Sifat Supervisor......................................................................................... 11
F. Peran Supervisor ..................................................................................................... 11
BAB III PENUTUP ........................................................................................................... 14
A. Kesimpulan ............................................................................................................ 14
B. Saran ...................................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 16
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan zaman akan menjadi tantangan khususnya dalam dunia
pendidikan, tuntutan akan pembelajaran dan pendidikan yang berkualitas diperlukan
guna mempersiapkan lulusan yang berdaya saing tinggi. Peningkatan kualitas
pendidikan erat kaitannya dengan usaha meningkatkan keprofesionalan guru.
Keprofesionalan guru merupakan kempetensi guru yang memiliki tanggug jawab
besar dalam pekerjaannya melalui kegiatan pendidikan, proses pembelajaran dan
pengembangan profesi. Dalam hal ini, supervisi erat kaitannya dalam upaya perbaikan
dan peningkatan mutu akademik atau kegiatan dalam upaya perbaikan dan
peningkatan proses hasil belajar.
Supervisi pendidikan berupaya memberikan bantuan kepada guru agar
meningkatkan kualitas proses belajar dan mengajarnya atau dengan kata lain
meningkatkan kemampuan profesional guru. Istilah supervisi dalam dunia pendidikan
mulai berkembangan dari aspek tujuan dan cara pelaksanaannya. Sehingga diharapkan
supervisi dapat berimplikasi pada perbaikan-perbaikan yang ada di sekolah (Arini
Yahdillah et al., 2024).
Selain itu, supervisi pendidikan juga berkontribusi pada pengembangan
budaya organisasi yang inklusif dan berorientasi pada pembelajaran. Dengan
membangun hubungan yang kuat antara supervisor, pendidik, dan staf administrasi,
supervisi pendidikan membantu menciptakan atmosfer kerja yang kolaboratif dan
mendukung pertukaran ide dan praktik terbaik. Melalui proses ini, administrasi
pendidikan menjadi lebih responsif terhadap perubahan kontekstual dan kebutuhan
individual dalam upaya meningkatkan efektivitas dan efisiensi sistem pendidikan
secara keseluruhan.
Di bidang pendidikan dan pengajaran diperlukan supervisor yang dapat
berdialog serta membantu pertumbuhan pribadi dan profesi agar setiap orang
mengalami peningkatan pribadi dan profesi. Dalam hal ini kepala sekolahlah yang
memiliki kewajiban untuk mengatur jalannya sekolah dan juga dapat bekerja sama
dan berhubungan erat dengan masyarakat. Ia berkewajiban membangkitkan semangat
2
staf guru-guru dan pegawai sekolah untuk bekerja lebih baik, membangun dan
memlihara kekluargaan, kekompakan dan persatuan antara guru-guru, pegawai dan
murid-muridnya, mengembangkan kurikulum sekolah, mengetahui rencana sekolah
dan tahu bagaimana menjalankannya, memperhatikan dan mengusahakan
kesejahteraan guru-guru dan pegawainya. Semua ini merupakan tugas kepala sekolah.
Tugas-tugas kepala sekolah seperti itu adalah bagian dari fungsifungsi supervisi yang
menjadi kewajiban sebagai pemimpin pendidikan.
Motivasi adalah dorongan yang dapat mengakibatkan seseorang anggota
organisasi mau dan rela untuk menggerakkan keahlian dan kemampuannya dalam
bentuk keahlian atau keterampilan, kekuatan atau tenaga yang dimiiki dan waktunya
untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan yang menjadi tanggungjawabnya serta
kewajibannya, dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan sebelumnya dan
berbagai organisasi yang telah ditentukan sebelumnya. Secara konseptual, Supervisi
akademik, ialah serangkaian kegiatan yang dapat membantu guru mengembangkan
kemampuan dan potensinya mengelola proses pembelajaran demi pencapaian tujuan
pembelajaran yang diharapkan (Safitri, 2020).
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian supervisi Pendidikan ?
2. Apa tujuan supervisi Pendidikan ?
3. Apa sasaran supervisi Pendidikan ?
4. Apa fungsi supervisi Pendidikan ?
5. Apa ciri dan sifat supervisor?
6. Apa saja peran supervisor?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian supervisi Pendidikan
2. Untuk mengetahui tujuan supervisi Pendidikan
3. Untuk mengetahui sasaran supervisi Pendidikan
4. Untuk mengetahui fungsi supervisi Pendidikan
5. Untuk mengetahui ciri dan sifat supervisor
6. Untuk mengetahui peran supervisor
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Supervisi Pendidikan
Supervisi berasal dari gabungan dua kata, yakni "super" yang mengacu pada
kelebihan atau kemampuan istimewa, dan "vision" yang merujuk pada pandangan ke
depan. Dengan demikian, supervisi dapat didefinisikan secara bahasa sebagai
kemampuan seseorang untuk melihat jauh ke depan (Shaifudin, 2020). Supervisi
sendiri adalah kegiatan pengawasan yang dilakukan oleh individu yang memiliki
kemampuan khusus, dengan tujuan meningkatkan kinerja individu yang sedang
diawasi.
Supervisi pendidikan adalah upaya untuk merangsang, mengkoordinasikan, dan
mendampingi secara berkelanjutan perkembangan guru-guru di sekolah, baik secara
individu maupun secara kolektif dengan tujuan agar mereka memiliki pemahaman
yang lebih baik dan efektif dalam melaksanakan semua fungsi pengajaran, sehingga
mampu merangsang dan membimbing perkembangan setiap murid. (Nasution, Safitri,
Halawa, Zuchairunnisa, Khotimah, & Ramadhan, 2023)
Supervisi pendidikan merupakan suatu proses penting dalam bidang
administrasi pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran
dan pengajaran di institusi pendidikan. Pendekatan supervisi pendidikan
menempatkan fokus pada pembinaan dan pengembangan profesionalisme para
pendidik, serta optimalisasi penggunaan sumber daya yang ada. Dalam konteks
administrasi pendidikan, supervisi menjadi landasan utama bagi kepemimpinan
pendidikan yang efektif dan berkelanjutan.
Peran utama supervisi pendidikan dalam administrasi pendidikan adalah
memastikan bahwa standar pendidikan yang ditetapkan oleh lembaga pendidikan
terpenuhi dengan baik. Melalui pengamatan, evaluasi, dan umpan balik yang
sistematis, supervisor pendidikan mampu mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan
dalam proses pembelajaran, serta memberikan rekomendasi untuk perbaikan yang
diperlukan. Dengan demikian, supervisi pendidikan berperan penting dalam
4
menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan memastikan kesetaraan akses
terhadap pendidikan yang berkualitas bagi semua siswa (Ayu Kusumawati, 2020).
Selain itu, supervisi pendidikan juga berkontribusi pada pengembangan budaya
organisasi yang inklusif dan berorientasi pada pembelajaran. Dengan membangun
hubungan yang kuat antara supervisor, pendidik, dan staf administrasi, supervisi
pendidikan membantu menciptakan atmosfer kerja yang kolaboratif dan mendukung
pertukaran ide dan praktik terbaik. Melalui proses ini, administrasi pendidikan
menjadi lebih responsif terhadap perubahan kontekstual dan kebutuhan individual
dalam upaya meningkatkan efektivitas dan efisiensi sistem pendidikan secara
keseluruhan.
Orang yang melakukan supervisi disebut supervisor. Dibidang pendidikan
disebut supervisor pendidikan. Menurut keputusan menteri pendidikan dan
kebudayaan nomor 0134/0/1977, temasuk kategori supervisor dalam pendidikan
adalah kepala sekolah, penelik sekolah, dan para pengawas ditingkatkan
kabupaten/kotamadya, serta staf di kantor bidang yang ada di tiap provinsi. Supervisi
sesungguhnya dapat dilaksanakan oleh kepala sekolah yang berperan sebagai
supervisor, tetapi dalam sistem organisasi modern diperlukan supervisor khusus yang
lebih independent, dan dapat meningkatkan obyektivitas dalam pembinaan dan
pelaksanaan tugas.
Jika supervisi dilaksanakan oleh kepala sekolah, maka ia harus mampu
melakukan berbagai pengawasan dan pengendalian untuk meningkatkan kinerja
tenaga kependidikan. Pengawasan dan pengendalian ini merupakan kontrol agar
kegiatan pendidikan di sekolah terarah pada tujuan yang telah ditetapkan. Pengawasan
dan pengendalian juga merupakan tindakan preventif untuk mencegah agar para
tenaga kependidikan tidak melakukan penyimpangan dan lebih berhati-hati dalam
melaksanakan pekerjaannya.
Jadi dapat disimpulkan bahwa Supervisi pendidikan adalah proses pengawasan
yang dilakukan oleh para ahli pendidikan atau atasan sepeerti seperti kepala sekolah
terhadap kegiatan belajar-mengajar di sekolah atau institusi pendidikan lainnya.
5
B. Tujuan Supervisi
Menurut Hariwung dalam jurnal (Cut Suryani, 2015) tujuan supervisi adalah
sebagai pengendalian kualitas, pengembangan profesional dan untuk memotivasi
guru. Supervisi sebagai pengendalian kualitas artinya, kepala sekolah sebagai
supervisor bertanggung jawab memonitor proses belajar mengajar di sekolah dengan
cara berkunjung ke kelas, berkonsultasi dengan guru yang dapat diharapkan
pendidikan mampu menilai dan mengetahui kemampuan siswa.
Sedangkan menurut Sukatin dalam jurnal (Ilham, 2017) tujuan supervisi
pendidikan adalah perbaikan dan perkembangan proses belajar mengajar secara total,
ini berarti bahwa tujuan supervisi pendidikan tidak hanya untuk memperbaiki mutu
mengajar guru, tetapi juga membina pertumbuhan profesi pendidik (guru) seperti
pengadaan fasilitas yang menunjang kelancaran proses belajar mengajar, peningkatan
mutu pengetahuan dan keterampilan guru-guru, pemberian bimbingan serta
pembinaan dalam hal implementasi kurikulum, pemilihan dan penggunaan metode
mengajar, alat-alat pelajaran, prosedur dan teknik evaluasi pengajaran.
Supervisi yang baik adalah supervisi yang mampu merefleksikan multi tujuan
tersebut. Supervisi tidak berhasil jika hanya memperhatikan salah satu tujuan tertentu
dengan mengesampingkan tujuan yang lain. Jadi dengan demikian dapat dipahami,
bahwa tujuan supervisi pendidikan adalah perbaikan dan perkembangan proses belajar
mengajar secara total, ini berarti tujuan supervisi tidak hanya untuk memperbaiki
mutu mengajar guru, tapi juga membina pertumbuhan profesi gurudalam arti luas,
termasuk di dalamnya pengadaan fasilitas-fasilitas, pelayanan kepemimpinan dan
pembinaan hubungan yang baik kepada semua pihak yang terkait (Hartati Rismauli,
2022).
Secara operasional dapat dikemukakan beberapa tujuan konkrit dari supervisi
pendidikan yaitu :
1. Meningkatkan mutu kinerja guru
a. Membantu guru dalam memahami tujuan pendidikan dan apa peran sekolah
dalam mencapai tujuan tersebut
b. Membantu guru dalam melihat secara lebih jelas dalam memahami keadaan
dan kebutuhan siswanya.
c. Membentuk moral kelompok yang kuat dan mempersatukan guru dalam satu
tim yang efektif, bekerjasama secara akrab dan bersahabat serta saling
menghargai satu dengan lainnya.
6
d. Meningkatkan kualitas pembelajaran yang pada akhirnya meningkatkan
prestasi belajar siswa.
e. Meningkatkan kualitas pengajaran guru baik itu dari segi strategi, keahlian
dan alat pengajaran.
f. Menyediakan sebuah sistim yang berupa penggunaan teknologi yang dapat
membantu guru dalam pengajaran.
g. Sebagai salah satu dasar pengambilan keputusan bagi kepala sekolah untuk
reposisi guru.
2. Meningkatkan keefektifan kurikulum sehingga berdaya guna dan terlaksana
dengan baik
3. Meningkatkan keefektifan dan keefesiensian sarana dan prasarana yang ada untuk
dikelola dan dimanfaatkan dengan baik sehingga mampu mengoptimalkan
keberhasilan siswa
4. Meningkatkan kualitas pengelolaan sekolah khususnya dalam mendukung
terciptanya suasana kerja yang optimal yang selanjutnya siswa dapat mencapai
prestasi belajar sebagaimana yang diharapkan.
5. Meningkatkan kualitas situasi umum sekolah sehingga tercipta situasi yang
tenang dan tentram serta kondusif yang akan meningkatkan kualitas pembelajaran
yang menunjukkan keberhasilan lulusan.
C. Sasaran Supervisi Pendidikan
Sasaran utama dari pelaksanaan kegiatan supervisi adalah peningkatan
kemampuan profesional guru. Sasaran supervisi ditinjau dari objek yang disupervisi
ada beberapa macam bentuk, diantaranya:
1. Supervisi Akademik
Supervisi akademik merupakan serangkaian kegiatan yang membantu guru
dalam meningkatkan kemampuannya dalam mengelola proses pembelajaran agar
mencapai tujuan pembelajaran. Supervisi Akademik bertujuan untuk mendukung
perkembangan guru dalam mencapai tujuan pembelajaran, bukan untuk
mengevaluasi kinerja mereka dalam mengelola proses pembelajaran. Supervisi
sebagai suatu kegiatan kepengawasan yang memiliki tujuan untuk membantu
memperbaiki dan meningkatkan pengelolaan pendidikan di sekolah. Sasaran
supervisi akademik adalah untuk meningkatkan proses pembelajaran dan kualitas
7
hasil belajar (Praing, Rantung, & Naibaho, 2023). Tujuan utama supervisi
akademik adalah membantu guru dalam mengembangkan kemampuan mereka
untuk mencapai tujuan pembelajaran bagi murid-murid mereka, sehingga
diharapkan kualitas akademik yang disampaikan oleh guru semakin meningkat
melalui proses ini. Permendiknas No. 13 tahun 2007, salah satu dimensi
kompetensi kepala sekolah adalah Kompetensi Supervisi, yaitu:
a. Merencanakan program supervisi akademik
b. Melaksanakan pengawasan akdemik terhadap guru
c. Menindak lanjuti hasil supervisi akademik.
Objek supervisi akademik ada 6 macam, yaitu:
a. Peserta didik, meliputi :
1) Perhatian peserta didik dalam pembelajaran
2) Cara peserta didik menjawab pertanyaan guru
b. Ketenagaan meliputi :
1) Gaya mengajar guru ketika melakukan demonstrasi
2) Kemampuan guru dalam memberikan contoh
c. Kurikulum meliputi :
1) Ketetapan metode dengan pokok bahasan
2) Urutan materi yang disajikan kepada peserta didik
d. Sarana dan prasarana meliputi :
1) Pemanfaatan alat peraga dalam proses pembelajaran
2) Banyaknya buku sumber penunjang pokok bahasan tertentu
e. Pengelolaan meliputi :
1) Pengaturan tempat duduk peserta didik di kelas
2) Pengelompokan peserta didik dalam mengerjakan tugas
f. Lingkungan dan situasi umum meliputi :
1) Ketertiban peserta didik selama mengikuti pelajaran
2) Keteraturan peserta didik selama mengikuti praktikum.
2. Supervisi Administrasi
Supervisi administratif memusatkan perhatian pengawas pada elemen-
elemen administratif yang berperan sebagai pendukung pelaksanaan kegiatan
belajar-mengajar. Tujuan dari pengawasan administratif adalah untuk membina
penggunaan optimal setiap fasilitas dan infrastruktur untuk kepentingan
pembelajaran. Pengawasan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas
8
pembelajaran dengan menyediakan semua faktor pendukung yang mempermudah
proses belajar mengajar di sekolah. Pelaksana pengawasan administratif adalah
staf administrasi seperti pegawai tata usaha.
Objek supervisi administrasi, yaitu:
a. Kurikulum. Contohnya :
1) Pengisian buku catatan pelaksana pelajaran
2) Jadwal pelajaran untuk kelas tertentu
b. Peserta didik. Contohnya adalah :
1) Daftar presensi peserta didik
2) Denah kepengurusan kelas.
c. Ketenagaan. Contohnya adalah :
1) Kualitas persiapan mengajar
2) Ketepatan waktu guru hadir di kelas.
d. Pengelolaan. Contohnya adalah :
1) Penunjukan wali kelas
2) Jadwal pelajaran kelas tertentu.
e. Sarana dan prasarana. Contohnya adalah :
1) Kenyamanan ruang kelas
2) Banyaknya buku per bidang studi.
f. Lingkungan dan situasi umum. Contohnya adalah :
1) Suasana di luar kelas ketika berlangsung ulangan umum
2) Kenyamanan ruang ujian.
3. Supervisi Lembaga
Supervisi lembaga merupakan kegiatan pengamatan supervisor terhadap
aspek-aspek yang berada di sentral. Kalau kita lihat, supervisi akademik
dimaksudkan untuk meningkatkan pembelajaran, sedangkan supervisi lembaga
dimaksudkan untuk meningkatkan nama baik sekolah atau kinerja sekolah.
Supervisi lembaga fokus pada pengembangan struktur organisasi dan manajemen
sekolah. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas pendidikan dengan
memperhatikan berbagai aspek pelaksanaan, termasuk:
a. Ruang UKS (Unit Kesehatan Sekolah)
b. Perpustakaan, dan lainnya
9
D. Fungsi Supervisi
Fungsi dan tujuan supervisi pendidikan sangat erat kaitannya. Keduanya dapat
diibaratkan seperti mata rantai. Tujuan memberikan gambaran tentang apa yang harus
dicapai, sedangkan fungsi menunjukkan apa yang harus dilakukan, sehingga untuk
mengukur apakah tujuan telah dapat dicapai dengan baik dapat dilihat dari apakah
semua yang harus dilakukan dapat dilaksanakan dengan baik, dengan kata lain:
pencapaian tujuan supervisi tergantung dengan berfungsi tidaknya supervisi
pendidikan itu di lapangan (di sekolah).
Fungsi supervisi atau pengawasan dalam pendidikan bukan hanya sekadar
kontrol melihat apakah segala kegiatan telah dilaksanakan sesuai dengan rencana atau
program yang telah digariskan, tetapi lebih dari itu. Supervisi dalam pendidikan
mengandung pengertian luas. Kegiatan supervisi mencakup penentuan kondisi-
kondisi atau syarat-syarat personel maupun material yang diperlukan untuk
terciptanya situasi belajar-mengajar yang efektif, dan usaha memenuhi syarat-syarat
itu.
Ayer, Fred E, menganggap fungsi supervisi untuk memelihara program yang ada
sebaik-baiknya sehingga ada perbaikan. Menurut Ametembum, fungsi supervisi terdiri
atas 4 (empat) macam, yaitu:
a. Penelitian, (research) dalam fungsi ini supervisor tidak bekerja menurut
prasangka, malainkan menempuh prosedur yang tepat untuk mengetahui
masalah apa yang dihadapi serta solusi apa yang akan diberikan,
sepertimengumpulkan data dan informasi untuk selanjutnya dapat
menyimpulkan permasalahan.
b. Penilaian, fungsi Penilaian adalah untuk mengukur tingkat kemajuan yang
diinginkan, seberapa besar yang telah dicapai, dan penilaian ini dilakukan
dengan berbagai cara seperti tes, penetapan standar, penilaian kemajuan
belajar sisiwa, melihat perkembangan hasil penilaian sekolah, serta prosedur
lain yang berorientasi pada peningkatan mutu pendidikan.
c. Perbaikan, fungsi perbaikan adalah sebagai usaha untuk mendorong guru baik
secara perseorangan maupun kelompok agar mereka mau melakukan berbagai
perbaikan dalam menjalankan tugas mereka. Perbaikan ini dapat dilakukan
dengan bimbingan, yaitu dengan cara membangkitkan kemauan, memberi
semangat, mengarahkan dan merangsang untuk melakukan percobaan, serta
membantu menerapkan sebuah prosedur mengajar yang baru.
10
d. Pembinaan, fungsi pembinaan merupakan salah satu usaha untuk memecahkan
masalah yang sedang dihadapi, yaitu dengan melakukan pembinaan atau
pelatihan kepada guru-guru tentang cara-cara baru dalam melaksanakan suatu
proses pembelajaran, pembinaan ini dapat dilakukan denagan cara demonstrasi
mengajar, workshop, seminar, observasi, konferensi individual dan kelompok,
serta kunjungan sepervisi (Pratiwi, 2020).
Lebih tegas lagi pendapat Burton dan Leo J. Brucker menyatakan bahwa fungsi
utama supervisi modern menilai dan memperbaiki faktor-faktor yang mempengaruhi
hasil belajar. Berbagai fungsi supervisi yang dikemukakan beberapa orang penulis,
yaitu:
1. Menurut Rifai fungsi supervisi itu terdiri atas 7 (tujuh) fungsi, yaitu :
a. Sebagai kepemimpinan.
b. Sebagai inspeksi.
c. Sebagai penelitian.
d. Sebagai latihan dan bimbingan.
e. Sebagai sumber dan pelayanan.
f. Sebagai koordinasi.
g. Sebagai evaluasi.
2. Menurut Sutisna, fungsi supervisi terdiri atas 4 (empat) macam, yaitu:
a. Sebagai penggerak perubahan.
b. Sebagai program pelayanan untuk memajukan pengajaran.
c. Sebagai keterampilan dalam hubungan manusia.
d. sebagai kepemimpinan kooperatif.
3. Menurut Pidarta, fungsi supervisi itu dapat dibagi (dibedakan) menjadi dua bagian
besar, yaitu:
a. Fungsi utama ialah membantu sekolah yang sekaligus mewakili pemerintah
dalam usaha mencapai tujuan pendidikan yaitu membantu perkembangan
individu para siswa.
b. Fungsi tambahan ialah membantu siswa dalam membina guru-guru agar dapat
bekerja dengan baik dan dalam mengadakan kontak dengan masyarakat dalam
rangka menyesuaikan diri dengan masyarakat serta mempelopori kemajuan
masyarakat.
11
Dari pendapat di atas, maka jelaslah bahwa fungsi supervisi pendidikan itu
memang tidak sederhana, dan ini sangat sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai
yang juga tidak sederhana. Dengan demikian, seorang supervisor yang
berorientasi pada tujuan, tidak ada pilihan lain kecuali memfungsikan diri sesuai
dengan apa yang telah disebutkan di atas (Sukmawati et al., 2017).
E. Ciri dan Sifat Supervisor
Seorang supervisor harus memiliki sifat-sifat yang mirip dengan seorang guru
yang baik. Mereka harus cerdas, memahami proses pendidikan dalam masyarakat
secara luas, memiliki kepribadian yang menyenangkan, dan mampu membangun
hubungan antarpribadi yang baik. Kemampuan mereka dalam mengelola proses
kelompok sangat penting, dan mereka harus bisa memimpin kelompok dengan
prinsip-prinsip demokratis. Selain itu, mereka perlu memiliki keberanian dan
keberanian untuk mengakui kesalahan mereka dan memperbaikinya dengan cepat.
Selain pengetahuan administrasi yang diperlukan, mereka juga harus memahami
fungsi administrasi dengan baik untuk menjalankan tugas mereka dengan efektif.
Maka dari itu ada beberapa ciri dan sifat yang harus dimiliki oleh seorang supervisor
yaitu :
1. Memiliki pengetahuan yang luas tentang semua tugas yang berada di bawah
tanggung jawabnya.
2. Memahami dengan baik rencana dan program yang telah ditetapkan untuk dicapai
oleh setiap unit atau bagian.
3. Memiliki otoritas dan keterampilan praktis dalam teknik-teknik pengawasan,
terutama dalam hubungan antarpribadi.
4. Menunjukkan integritas, ketegasan, konsistensi, keramahan, dan kerendahan hati.
5. Memiliki tekad kuat dan kerja keras untuk mencapai tujuan atau program yang
telah ditetapkan. (Hanafiah, 2017)
F. Peran Supervisor
Supervisor adalah seseorang yang melakukan pengawasan. Dalam konteks
pendidikan, supervisor biasanya merupakan kepala sekolah atau pengawas yang
bertugas meningkatkan proses belajar mengajar dengan melakukan pengawasan dan
pengendalian. Tujuan utama dari pengawasan dan pengendalian adalah untuk
12
mengontrol agar para pendidik tidak melakukan kesalahan dan menjalankan tugas
mereka dengan hati-hati. tugas supervisor itu meliputi :
1. Tugas perencanaan, yaitu untuk menetapkan perencanaan dan program
2. Tugas Administrasi, yaitu pengambilan keputusan serta pengkoordinasian melalui
konferensi dan konsultasi yang dilakukan dalam usaha perbaikan kualitas
pengajaran.
3. Partisipasi secara langsung dalam pengembangan kurikulum, yaitu dalam
kegiatan merumuskan tujuan, membuat penutun mengajar bagi guru, dan memilih
isi pengalaman belajar.
4. Melaksanakan demonstrasi mengajar untuk guru-guru.
5. Melaksanakan penelitian
Menurut Amentembun (2007) ada 4 fungsi kepala sekolah sebagai supervisor
dalam bidang pendidikan dan dapat digambarkan seperti ini (Praing, Rantung, &
Naibaho, 2023):
a. Fungsi Penelitian. Fungsi penelitian adalah untuk memperoleh pemahaman yang
jelas dan obyektif tentang situasi pendidikan, khususnya dalam konteks
pengajaran. Untuk mencapai hal ini, dilakukan penelitian terhadap kondisi
tersebut dengan tujuan untuk menyelidiki keseluruhan proses belajar mengajar.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi masalah dan kekurangan yang
mungkin ada, baik itu terkait dengan guru, siswa, fasilitas, kurikulum, tujuan
pembelajaran, metode pengajaran, maupun elemen-elemen lain yang terlibat
dalam proses pembelajaran. Pentingnya penelitian ini adalah agar didasarkan
pada data aktual, bukan informasi yang sudah tidak relevan lagi..
b. Fungsi Penilaian. Fungsi penilaian adalah untuk memahami faktor-faktor yang
memengaruhi situasi dan kondisi pendidikan serta pengajaran yang telah
diselidiki sebelumnya. Kemudian hasil penilaian dievaluasi untuk menilai
13
kualitas pendidikan di sekolah tersebut, apakah memuaskan atau memprihatinkan,
serta apakah terjadi kemajuan atau kemunduran. Perlu diingat bahwa dalam etika
pendidikan, penilaian harus memberikan penekanan terlebih dahulu pada aspek-
aspek positif seperti kebaikan dan kemajuan, baru kemudian pada aspek-aspek
negatif seperti kekurangan atau kelemahan.
c. Fungsi Perbaikan. Fungsi Perbaikan ialah langkah selanjutnya setelah
mengevaluasi aspek pengajaran. Langkah ini bertujuan untuk memperbaiki segala
kekurangan yang muncul. Introduksi metode baru menjadi salah satu upaya untuk
meningkatkan kualitas. Ini bisa dilakukan melalui berbagai kegiatan seperti
lokakarya, seminar, simulasi, dan pendekatan lain yang dianggap efektif.
d. Fungsi Peningkatan. Fungsi Peningkatan bertujuan untuk meningkatkan atau
memperluas aspek positif dan mengatasi aspek negatif yang ada. Dengan
demikian, aspek negatif yang terdapat akan diubah menjadi aspek positif,
sementara aspek positif akan ditingkatkan lagi. Kegiatan ini dirancang untuk
mendorong, membimbing, dan memberi motivasi kepada guru agar mau
mengadopsi pendekatan baru, termasuk memberikan bantuan kepada mereka
dalam mengatasi hambatan-hambatan yang mungkin timbul saat menerapkan
pendekatan baru tersebut.
Dari perspektif di atas, dapat disimpulkan bahwa peran seorang supervisor
melibatkan penelitian terhadap masalah yang timbul di lingkungan tempatnya
bertugas. Selanjutnya, ia mengevaluasi kondisi saat ini, baik aspek positif maupun
area yang perlu diperbaiki, bukan hanya berfokus pada masa lalu. Tindakan
selanjutnya adalah memberikan pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan guru-
guru untuk mengatasi kelemahan atau masalah yang dihadapi mereka. Selain itu,
seorang supervisor juga bertanggung jawab dalam membimbing dan meningkatkan
keterampilan para guru, sehingga mereka dapat melaksanakan tugas mereka secara
optimal dan mengurangi kemungkinan terjadinya kekurangan di masa mendatang.
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Supervisi dapat didefinisikan secara bahasa sebagai kemampuan seseorang
untuk melihat jauh ke depan. Supervisi merupakan kegiatan pengawasan yang
dilakukan oleh individu yang memiliki kemampuan khusus, dengan tujuan
meningkatkan kinerja individu yang sedang diawasi. Dapat disimpulkan bahwa
Supervisi pendidikan adalah proses pengawasan yang dilakukan oleh para ahli
pendidikan atau atasan sepeerti seperti kepala sekolah terhadap kegiatan belajar-
mengajar di sekolah atau institusi pendidikan lainnya.
Tujuan supervisi adalah sebagai pengendalian kualitas, pengembangan
profesional dan untuk memotivasi guru. Supervisi tidak berhasill jika hanya
memperhatikan salah satu tujuan tertentu dengan mengesampingkan tujuan yang lain.
Jadi dengan demikian dapat dipahami, bahwa tujuan supervisi pendidikan adalah
perbaikan dan perkembangan proses belajar mengajar secara total, ini berarti tujuan
supervisi tidak hanya untuk memperbaiki mutu mengajar guru, tapi juga membina
pertumbuhan profesi gurudalam arti luas.
Sasaran utama dari pelaksanaan kegiatan supervisi adalah peningkatan
kemampuan profesional guru. Sasaran supervisi ditinjau dari objek yang disupervisi
ada beberapa macam bentuk, diantaranya pertama, supervisi akademik, Sasaran
supervisi akademik adalah untuk meningkatkan proses pembelajaran dan kualitas
hasil belajar. Kedua, supervisi administratif, memusatkan perhatian pengawas pada
elemen-elemen administratif yang berperan sebagai pendukung pelaksanaan kegiatan
belajar-mengajar. Ketiga, Supervisi lembaga fokus pada pengembangan struktur
organisasi dan manajemen sekolah.
Fungsi supervisi atau pengawasan dalam pendidikan bukan hanya sekadar
kontrol melihat apakah segala kegiatan telah dilaksanakan sesuai dengan rencana atau
program yang telah digariskan, tetapi lebih dari itu. Supervisi dalam pendidikan
mengandung pengertian luas. Kegiatan supervisi mencakup penentuan kondisi-
kondisi atau syarat-syarat personel maupun material yang diperlukan untuk
15
terciptanya situasi belajar-mengajar yang efektif, dan usaha memenuhi syarat-syarat
itu.
Ada beberapa ciri dan sifat yang harus dimiliki oleh seorang supervisor yaitu
memiliki pengetahuan yang luas tentang semua tugas yang berada di bawah tanggung
jawabnya, memahami dengan baik rencana dan program yang telah ditetapkan untuk
dicapai oleh setiap unit atau bagian, memiliki otoritas dan keterampilan praktis dalam
teknik-teknik pengawasan, menunjukkan integritas, ketegasan, konsistensi,
keramahan, dan kerendahan hati serta memiliki tekad kuat dan kerja keras untuk
mencapai tujuan atau program yang telah ditetapkan.
Dalam konteks pendidikan, supervisor biasanya merupakan kepala sekolah
atau pengawas. Peran seorang supervisor melibatkan penelitian terhadap masalah
yang timbul di lingkungan tempatnya bertugas. Selanjutnya, ia mengevaluasi kondisi
saat ini dan memberikan pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan guru-guru
untuk mengatasi kelemahan atau masalah yang dihadapi mereka. Selain itu, seorang
supervisor juga bertanggung jawab dalam membimbing dan meningkatkan
keterampilan para guru.
B. Saran
Dalam pembuatan makalah ini mungkin banyak kesalahan baik dari isi dan cara
penulisan. Untuk menyempurnakan makalah ini, penulis mengharapkan kritik dan
saran dari pembaca atau pihak yang menggunakan makalah ini. Dengan kerendahan
hati penulis mohon maaf apabila banyak kekurangan dalam pembuatan makalah ini,
dengan senang hati kritik dan saran dan pandangan dari berbagai pihak
menyempurnakan makalah ini. Atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.
16
DAFTAR PUSTAKA
Arini Yahdillah, Wahidmurni, & Indah Aminatuz Zuhriyah. (2024). Supervise dan
Pengawasan dalam Pendidikan. EduInovasi: Journal of Basic Educational Studies, 4(2),
50–65. https://doi.org/10.47467/edu.v4i2.2094
Ayu Kusumawati, G. (2020). Implementation of Clinical Supervision to Increase Work
Commitment of Primary School Teachers. International Journal of Elementary
Education, 4(2), 219. https://doi.org/10.23887/ijee.v4i2.26594
Cut Suryani. (2015). Implementasi supervisi pendidikan dalam meningkatkan proses
pembelajaran di MIN Sukadamai Kota Banda Aceh. Jurnal Ilmiah Didaktika, Vol.
16(01), 24.
Hanafiah, M. A. (2017). Supervisi Dalam Administrasi Pendidikan. Jurnal Hikmah, 22.
Hartati Rismauli, N. U. (2022). Jurnal Pendidikan dan Konseling. Jurnal Pendidikan Dan
Konseling, 4, 1349–1358.
Ilham, M. W. (2017). Supervisi pendidikan dalam perspektif Islam. Pedagogik, 04(01), 29–
46. www.cvalfabeta.com
Praing, D. I., Rantung, D. A., & Naibaho, L. (2023). Supervisi Pendidikan. Jurnal
Pendidikan dan Konseling, 5464.
Pratiwi, D. (2020). Konsep Dasar, Prinsip dan Peranan Supervisi Pendidikan. Jurnal
Pendidikan, 1–4.
Safitri, R. (2020). Jurnal Supervisi Pendidikan. El-Wahda: Jurnal Pendidikan, 1(2), 36–37.
Shaifudin, A. (2020). Supervisi Pendidikan. El-Wahdah: Jurnal Pendidikan, 27.
Sukmawati, H. (2017). Fungsi supervisi pendidikan. Jurnal Pendidikan Dan Studi Islam, 3,
143–149.

More Related Content

Similar to KELOMPOK 9 SUPERVISI PENDIDIKAN REVISI.pdf

5. modul 5. ept pelayanan peserta didik
5. modul 5. ept pelayanan peserta didik5. modul 5. ept pelayanan peserta didik
5. modul 5. ept pelayanan peserta didiksyifaul123
 
Wawasan supervisi pendidikan dan kepengawasan sekolah
Wawasan supervisi pendidikan dan kepengawasan sekolahWawasan supervisi pendidikan dan kepengawasan sekolah
Wawasan supervisi pendidikan dan kepengawasan sekolahIg Fandy Jayanto
 
14 materi
14 materi14 materi
14 materi
Nandang Sukmara
 
Pengenalan diri
Pengenalan diri Pengenalan diri
Pengenalan diri
Lapang Ari
 
Manajemen berbasis sekolah_paper[1]
Manajemen berbasis sekolah_paper[1]Manajemen berbasis sekolah_paper[1]
Manajemen berbasis sekolah_paper[1]
fentytiarajunika
 
MAKALAH KEWAJIBAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN (PTK).docx
MAKALAH KEWAJIBAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN (PTK).docxMAKALAH KEWAJIBAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN (PTK).docx
MAKALAH KEWAJIBAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN (PTK).docx
Alan Nevgan
 
03 modul pengelolaan keuangan
03 modul pengelolaan keuangan03 modul pengelolaan keuangan
03 modul pengelolaan keuangan
jaka suharyana
 
Supervisi dan pkg
Supervisi dan pkg   Supervisi dan pkg
Supervisi dan pkg
SMAN1TelukjambeBarat
 
Modul 3.2. Angkatan 5 Reguler. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final...
Modul 3.2. Angkatan 5 Reguler. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final...Modul 3.2. Angkatan 5 Reguler. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final...
Modul 3.2. Angkatan 5 Reguler. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final...
Irman Ramly
 
Modul 3.2. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final.pdf
Modul 3.2. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final.pdfModul 3.2. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final.pdf
Modul 3.2. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final.pdf
musbiawan0707
 
Modul 3.2. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final.pdf
Modul 3.2. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final.pdfModul 3.2. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final.pdf
Modul 3.2. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final.pdf
ricky987142
 
Makalah Administrasi Kurikulum dan Pembelajaran Kelompok 02
Makalah Administrasi Kurikulum dan Pembelajaran Kelompok 02Makalah Administrasi Kurikulum dan Pembelajaran Kelompok 02
Makalah Administrasi Kurikulum dan Pembelajaran Kelompok 02
GitaArya1
 
09_supervisi_dan_pk_tendik_pks.pdf
09_supervisi_dan_pk_tendik_pks.pdf09_supervisi_dan_pk_tendik_pks.pdf
09_supervisi_dan_pk_tendik_pks.pdf
RederikaRederika
 
Panduan Supervisi dan PK Tendik.pdf
Panduan Supervisi dan PK Tendik.pdfPanduan Supervisi dan PK Tendik.pdf
Panduan Supervisi dan PK Tendik.pdf
MHasim2
 
Makalah manajemen pendidikan staffing
Makalah manajemen pendidikan staffingMakalah manajemen pendidikan staffing
Makalah manajemen pendidikan staffing
Siti Purwaningsih
 
Makalah fungsi dan tujuan supervisi pendidikan
Makalah fungsi dan tujuan supervisi pendidikanMakalah fungsi dan tujuan supervisi pendidikan
Makalah fungsi dan tujuan supervisi pendidikan
MARTINADIAN1
 
TUGAS KEL-2 - Kepemimpinan dan Prilaku Organisasi - Dr. Nurlaili M.P.pdf
TUGAS KEL-2 - Kepemimpinan dan Prilaku Organisasi - Dr. Nurlaili M.P.pdfTUGAS KEL-2 - Kepemimpinan dan Prilaku Organisasi - Dr. Nurlaili M.P.pdf
TUGAS KEL-2 - Kepemimpinan dan Prilaku Organisasi - Dr. Nurlaili M.P.pdf
YuYui3
 

Similar to KELOMPOK 9 SUPERVISI PENDIDIKAN REVISI.pdf (20)

PENELITIAN TINDAKAN KELAS
PENELITIAN TINDAKAN KELASPENELITIAN TINDAKAN KELAS
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
 
5. modul 5. ept pelayanan peserta didik
5. modul 5. ept pelayanan peserta didik5. modul 5. ept pelayanan peserta didik
5. modul 5. ept pelayanan peserta didik
 
Wawasan supervisi pendidikan dan kepengawasan sekolah
Wawasan supervisi pendidikan dan kepengawasan sekolahWawasan supervisi pendidikan dan kepengawasan sekolah
Wawasan supervisi pendidikan dan kepengawasan sekolah
 
MEMBIMBING GURU MELAKUKAN PTK
MEMBIMBING GURU MELAKUKAN PTKMEMBIMBING GURU MELAKUKAN PTK
MEMBIMBING GURU MELAKUKAN PTK
 
MATERI PTK/PTS
MATERI PTK/PTSMATERI PTK/PTS
MATERI PTK/PTS
 
14 materi
14 materi14 materi
14 materi
 
Pengenalan diri
Pengenalan diri Pengenalan diri
Pengenalan diri
 
Manajemen berbasis sekolah_paper[1]
Manajemen berbasis sekolah_paper[1]Manajemen berbasis sekolah_paper[1]
Manajemen berbasis sekolah_paper[1]
 
MAKALAH KEWAJIBAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN (PTK).docx
MAKALAH KEWAJIBAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN (PTK).docxMAKALAH KEWAJIBAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN (PTK).docx
MAKALAH KEWAJIBAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN (PTK).docx
 
03 modul pengelolaan keuangan
03 modul pengelolaan keuangan03 modul pengelolaan keuangan
03 modul pengelolaan keuangan
 
Supervisi dan pkg
Supervisi dan pkg   Supervisi dan pkg
Supervisi dan pkg
 
Modul 3.2. Angkatan 5 Reguler. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final...
Modul 3.2. Angkatan 5 Reguler. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final...Modul 3.2. Angkatan 5 Reguler. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final...
Modul 3.2. Angkatan 5 Reguler. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final...
 
Modul 3.2. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final.pdf
Modul 3.2. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final.pdfModul 3.2. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final.pdf
Modul 3.2. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final.pdf
 
Modul 3.2. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final.pdf
Modul 3.2. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final.pdfModul 3.2. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final.pdf
Modul 3.2. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final.pdf
 
Makalah Administrasi Kurikulum dan Pembelajaran Kelompok 02
Makalah Administrasi Kurikulum dan Pembelajaran Kelompok 02Makalah Administrasi Kurikulum dan Pembelajaran Kelompok 02
Makalah Administrasi Kurikulum dan Pembelajaran Kelompok 02
 
09_supervisi_dan_pk_tendik_pks.pdf
09_supervisi_dan_pk_tendik_pks.pdf09_supervisi_dan_pk_tendik_pks.pdf
09_supervisi_dan_pk_tendik_pks.pdf
 
Panduan Supervisi dan PK Tendik.pdf
Panduan Supervisi dan PK Tendik.pdfPanduan Supervisi dan PK Tendik.pdf
Panduan Supervisi dan PK Tendik.pdf
 
Makalah manajemen pendidikan staffing
Makalah manajemen pendidikan staffingMakalah manajemen pendidikan staffing
Makalah manajemen pendidikan staffing
 
Makalah fungsi dan tujuan supervisi pendidikan
Makalah fungsi dan tujuan supervisi pendidikanMakalah fungsi dan tujuan supervisi pendidikan
Makalah fungsi dan tujuan supervisi pendidikan
 
TUGAS KEL-2 - Kepemimpinan dan Prilaku Organisasi - Dr. Nurlaili M.P.pdf
TUGAS KEL-2 - Kepemimpinan dan Prilaku Organisasi - Dr. Nurlaili M.P.pdfTUGAS KEL-2 - Kepemimpinan dan Prilaku Organisasi - Dr. Nurlaili M.P.pdf
TUGAS KEL-2 - Kepemimpinan dan Prilaku Organisasi - Dr. Nurlaili M.P.pdf
 

Recently uploaded

ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
 
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNaufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
NaufalKhawariz
 
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docxCONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
AhmadBarkah2
 
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
LabibAqilFawaizElB
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.comModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Fathan Emran
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
TarkaTarka
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.pptperumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
AryLisawaty
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
lastri261
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
indrawatiahmad62
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisaiKonflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
muhammadmasyhuri9
 
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxSolusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
AgungRomadhon3
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER MULYADI.A S.Pd.,M.Pd.pdf
LAPORAN EKSTRAKURIKULER MULYADI.A S.Pd.,M.Pd.pdfLAPORAN EKSTRAKURIKULER MULYADI.A S.Pd.,M.Pd.pdf
LAPORAN EKSTRAKURIKULER MULYADI.A S.Pd.,M.Pd.pdf
pkbmattariqpaud
 

Recently uploaded (20)

ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNaufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docxCONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
 
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.comModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.pptperumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisaiKonflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
 
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxSolusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER MULYADI.A S.Pd.,M.Pd.pdf
LAPORAN EKSTRAKURIKULER MULYADI.A S.Pd.,M.Pd.pdfLAPORAN EKSTRAKURIKULER MULYADI.A S.Pd.,M.Pd.pdf
LAPORAN EKSTRAKURIKULER MULYADI.A S.Pd.,M.Pd.pdf
 

KELOMPOK 9 SUPERVISI PENDIDIKAN REVISI.pdf

  • 1. SUPERVISI PENDIDIKAN Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Administrasi Pendidikan Dosen Pengampu: Yayan Andrian, S.Ag., M.ED.MGMT. Kelas 6E Disusun Oleh: Ulyatunnisa Endah N 213111184 Fidela Bahirotun Ni’am 213111186 M. Nur Cahyono 213111187 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN MAS SAID SURAKARTA 2024
  • 2. ii KATA PENGANTAR Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Administrasi Layanan Khusus” dengan tepat waktu. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih terhadap bantuan dari dosen pengampu mata kuliah Administrasi Pendidikan Bapak Yayan Andrian, S.Ag., M.ED.MGMT. dan juga pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya. Harapan kami semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman, juga membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga untuk kedepannya kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini dengan lebih baik. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa segala usaha kita. Aamiin. Sukoharjo, 26 April 2024 Penulis
  • 3. iii DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL .......................................................................................................... i KATA PENGANTAR ........................................................................................................ ii DAFTAR ISI ...................................................................................................................... iii BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1 A. Latar Belakang Masalah ........................................................................................ 1 B. Rumusan Masalah .................................................................................................. 2 C. Tujuan Penulisan .................................................................................................... 2 BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................... 3 A. Pengertian Supervisi Pendidikan ........................................................................... 3 B. Tujuan Supervisi Pendidikan ................................................................................. 5 C. Sasaran Supervisi Pendidikan ................................................................................ 6 D. Fungsi Supervisi Pendidikan................................................................................... 9 E. Ciri dan Sifat Supervisor......................................................................................... 11 F. Peran Supervisor ..................................................................................................... 11 BAB III PENUTUP ........................................................................................................... 14 A. Kesimpulan ............................................................................................................ 14 B. Saran ...................................................................................................................... 15 DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 16
  • 4. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan zaman akan menjadi tantangan khususnya dalam dunia pendidikan, tuntutan akan pembelajaran dan pendidikan yang berkualitas diperlukan guna mempersiapkan lulusan yang berdaya saing tinggi. Peningkatan kualitas pendidikan erat kaitannya dengan usaha meningkatkan keprofesionalan guru. Keprofesionalan guru merupakan kempetensi guru yang memiliki tanggug jawab besar dalam pekerjaannya melalui kegiatan pendidikan, proses pembelajaran dan pengembangan profesi. Dalam hal ini, supervisi erat kaitannya dalam upaya perbaikan dan peningkatan mutu akademik atau kegiatan dalam upaya perbaikan dan peningkatan proses hasil belajar. Supervisi pendidikan berupaya memberikan bantuan kepada guru agar meningkatkan kualitas proses belajar dan mengajarnya atau dengan kata lain meningkatkan kemampuan profesional guru. Istilah supervisi dalam dunia pendidikan mulai berkembangan dari aspek tujuan dan cara pelaksanaannya. Sehingga diharapkan supervisi dapat berimplikasi pada perbaikan-perbaikan yang ada di sekolah (Arini Yahdillah et al., 2024). Selain itu, supervisi pendidikan juga berkontribusi pada pengembangan budaya organisasi yang inklusif dan berorientasi pada pembelajaran. Dengan membangun hubungan yang kuat antara supervisor, pendidik, dan staf administrasi, supervisi pendidikan membantu menciptakan atmosfer kerja yang kolaboratif dan mendukung pertukaran ide dan praktik terbaik. Melalui proses ini, administrasi pendidikan menjadi lebih responsif terhadap perubahan kontekstual dan kebutuhan individual dalam upaya meningkatkan efektivitas dan efisiensi sistem pendidikan secara keseluruhan. Di bidang pendidikan dan pengajaran diperlukan supervisor yang dapat berdialog serta membantu pertumbuhan pribadi dan profesi agar setiap orang mengalami peningkatan pribadi dan profesi. Dalam hal ini kepala sekolahlah yang memiliki kewajiban untuk mengatur jalannya sekolah dan juga dapat bekerja sama dan berhubungan erat dengan masyarakat. Ia berkewajiban membangkitkan semangat
  • 5. 2 staf guru-guru dan pegawai sekolah untuk bekerja lebih baik, membangun dan memlihara kekluargaan, kekompakan dan persatuan antara guru-guru, pegawai dan murid-muridnya, mengembangkan kurikulum sekolah, mengetahui rencana sekolah dan tahu bagaimana menjalankannya, memperhatikan dan mengusahakan kesejahteraan guru-guru dan pegawainya. Semua ini merupakan tugas kepala sekolah. Tugas-tugas kepala sekolah seperti itu adalah bagian dari fungsifungsi supervisi yang menjadi kewajiban sebagai pemimpin pendidikan. Motivasi adalah dorongan yang dapat mengakibatkan seseorang anggota organisasi mau dan rela untuk menggerakkan keahlian dan kemampuannya dalam bentuk keahlian atau keterampilan, kekuatan atau tenaga yang dimiiki dan waktunya untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan yang menjadi tanggungjawabnya serta kewajibannya, dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan sebelumnya dan berbagai organisasi yang telah ditentukan sebelumnya. Secara konseptual, Supervisi akademik, ialah serangkaian kegiatan yang dapat membantu guru mengembangkan kemampuan dan potensinya mengelola proses pembelajaran demi pencapaian tujuan pembelajaran yang diharapkan (Safitri, 2020). B. Rumusan Masalah 1. Apa pengertian supervisi Pendidikan ? 2. Apa tujuan supervisi Pendidikan ? 3. Apa sasaran supervisi Pendidikan ? 4. Apa fungsi supervisi Pendidikan ? 5. Apa ciri dan sifat supervisor? 6. Apa saja peran supervisor? C. Tujuan Penulisan 1. Untuk mengetahui pengertian supervisi Pendidikan 2. Untuk mengetahui tujuan supervisi Pendidikan 3. Untuk mengetahui sasaran supervisi Pendidikan 4. Untuk mengetahui fungsi supervisi Pendidikan 5. Untuk mengetahui ciri dan sifat supervisor 6. Untuk mengetahui peran supervisor
  • 6. 3 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Supervisi Pendidikan Supervisi berasal dari gabungan dua kata, yakni "super" yang mengacu pada kelebihan atau kemampuan istimewa, dan "vision" yang merujuk pada pandangan ke depan. Dengan demikian, supervisi dapat didefinisikan secara bahasa sebagai kemampuan seseorang untuk melihat jauh ke depan (Shaifudin, 2020). Supervisi sendiri adalah kegiatan pengawasan yang dilakukan oleh individu yang memiliki kemampuan khusus, dengan tujuan meningkatkan kinerja individu yang sedang diawasi. Supervisi pendidikan adalah upaya untuk merangsang, mengkoordinasikan, dan mendampingi secara berkelanjutan perkembangan guru-guru di sekolah, baik secara individu maupun secara kolektif dengan tujuan agar mereka memiliki pemahaman yang lebih baik dan efektif dalam melaksanakan semua fungsi pengajaran, sehingga mampu merangsang dan membimbing perkembangan setiap murid. (Nasution, Safitri, Halawa, Zuchairunnisa, Khotimah, & Ramadhan, 2023) Supervisi pendidikan merupakan suatu proses penting dalam bidang administrasi pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan pengajaran di institusi pendidikan. Pendekatan supervisi pendidikan menempatkan fokus pada pembinaan dan pengembangan profesionalisme para pendidik, serta optimalisasi penggunaan sumber daya yang ada. Dalam konteks administrasi pendidikan, supervisi menjadi landasan utama bagi kepemimpinan pendidikan yang efektif dan berkelanjutan. Peran utama supervisi pendidikan dalam administrasi pendidikan adalah memastikan bahwa standar pendidikan yang ditetapkan oleh lembaga pendidikan terpenuhi dengan baik. Melalui pengamatan, evaluasi, dan umpan balik yang sistematis, supervisor pendidikan mampu mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dalam proses pembelajaran, serta memberikan rekomendasi untuk perbaikan yang diperlukan. Dengan demikian, supervisi pendidikan berperan penting dalam
  • 7. 4 menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan memastikan kesetaraan akses terhadap pendidikan yang berkualitas bagi semua siswa (Ayu Kusumawati, 2020). Selain itu, supervisi pendidikan juga berkontribusi pada pengembangan budaya organisasi yang inklusif dan berorientasi pada pembelajaran. Dengan membangun hubungan yang kuat antara supervisor, pendidik, dan staf administrasi, supervisi pendidikan membantu menciptakan atmosfer kerja yang kolaboratif dan mendukung pertukaran ide dan praktik terbaik. Melalui proses ini, administrasi pendidikan menjadi lebih responsif terhadap perubahan kontekstual dan kebutuhan individual dalam upaya meningkatkan efektivitas dan efisiensi sistem pendidikan secara keseluruhan. Orang yang melakukan supervisi disebut supervisor. Dibidang pendidikan disebut supervisor pendidikan. Menurut keputusan menteri pendidikan dan kebudayaan nomor 0134/0/1977, temasuk kategori supervisor dalam pendidikan adalah kepala sekolah, penelik sekolah, dan para pengawas ditingkatkan kabupaten/kotamadya, serta staf di kantor bidang yang ada di tiap provinsi. Supervisi sesungguhnya dapat dilaksanakan oleh kepala sekolah yang berperan sebagai supervisor, tetapi dalam sistem organisasi modern diperlukan supervisor khusus yang lebih independent, dan dapat meningkatkan obyektivitas dalam pembinaan dan pelaksanaan tugas. Jika supervisi dilaksanakan oleh kepala sekolah, maka ia harus mampu melakukan berbagai pengawasan dan pengendalian untuk meningkatkan kinerja tenaga kependidikan. Pengawasan dan pengendalian ini merupakan kontrol agar kegiatan pendidikan di sekolah terarah pada tujuan yang telah ditetapkan. Pengawasan dan pengendalian juga merupakan tindakan preventif untuk mencegah agar para tenaga kependidikan tidak melakukan penyimpangan dan lebih berhati-hati dalam melaksanakan pekerjaannya. Jadi dapat disimpulkan bahwa Supervisi pendidikan adalah proses pengawasan yang dilakukan oleh para ahli pendidikan atau atasan sepeerti seperti kepala sekolah terhadap kegiatan belajar-mengajar di sekolah atau institusi pendidikan lainnya.
  • 8. 5 B. Tujuan Supervisi Menurut Hariwung dalam jurnal (Cut Suryani, 2015) tujuan supervisi adalah sebagai pengendalian kualitas, pengembangan profesional dan untuk memotivasi guru. Supervisi sebagai pengendalian kualitas artinya, kepala sekolah sebagai supervisor bertanggung jawab memonitor proses belajar mengajar di sekolah dengan cara berkunjung ke kelas, berkonsultasi dengan guru yang dapat diharapkan pendidikan mampu menilai dan mengetahui kemampuan siswa. Sedangkan menurut Sukatin dalam jurnal (Ilham, 2017) tujuan supervisi pendidikan adalah perbaikan dan perkembangan proses belajar mengajar secara total, ini berarti bahwa tujuan supervisi pendidikan tidak hanya untuk memperbaiki mutu mengajar guru, tetapi juga membina pertumbuhan profesi pendidik (guru) seperti pengadaan fasilitas yang menunjang kelancaran proses belajar mengajar, peningkatan mutu pengetahuan dan keterampilan guru-guru, pemberian bimbingan serta pembinaan dalam hal implementasi kurikulum, pemilihan dan penggunaan metode mengajar, alat-alat pelajaran, prosedur dan teknik evaluasi pengajaran. Supervisi yang baik adalah supervisi yang mampu merefleksikan multi tujuan tersebut. Supervisi tidak berhasil jika hanya memperhatikan salah satu tujuan tertentu dengan mengesampingkan tujuan yang lain. Jadi dengan demikian dapat dipahami, bahwa tujuan supervisi pendidikan adalah perbaikan dan perkembangan proses belajar mengajar secara total, ini berarti tujuan supervisi tidak hanya untuk memperbaiki mutu mengajar guru, tapi juga membina pertumbuhan profesi gurudalam arti luas, termasuk di dalamnya pengadaan fasilitas-fasilitas, pelayanan kepemimpinan dan pembinaan hubungan yang baik kepada semua pihak yang terkait (Hartati Rismauli, 2022). Secara operasional dapat dikemukakan beberapa tujuan konkrit dari supervisi pendidikan yaitu : 1. Meningkatkan mutu kinerja guru a. Membantu guru dalam memahami tujuan pendidikan dan apa peran sekolah dalam mencapai tujuan tersebut b. Membantu guru dalam melihat secara lebih jelas dalam memahami keadaan dan kebutuhan siswanya. c. Membentuk moral kelompok yang kuat dan mempersatukan guru dalam satu tim yang efektif, bekerjasama secara akrab dan bersahabat serta saling menghargai satu dengan lainnya.
  • 9. 6 d. Meningkatkan kualitas pembelajaran yang pada akhirnya meningkatkan prestasi belajar siswa. e. Meningkatkan kualitas pengajaran guru baik itu dari segi strategi, keahlian dan alat pengajaran. f. Menyediakan sebuah sistim yang berupa penggunaan teknologi yang dapat membantu guru dalam pengajaran. g. Sebagai salah satu dasar pengambilan keputusan bagi kepala sekolah untuk reposisi guru. 2. Meningkatkan keefektifan kurikulum sehingga berdaya guna dan terlaksana dengan baik 3. Meningkatkan keefektifan dan keefesiensian sarana dan prasarana yang ada untuk dikelola dan dimanfaatkan dengan baik sehingga mampu mengoptimalkan keberhasilan siswa 4. Meningkatkan kualitas pengelolaan sekolah khususnya dalam mendukung terciptanya suasana kerja yang optimal yang selanjutnya siswa dapat mencapai prestasi belajar sebagaimana yang diharapkan. 5. Meningkatkan kualitas situasi umum sekolah sehingga tercipta situasi yang tenang dan tentram serta kondusif yang akan meningkatkan kualitas pembelajaran yang menunjukkan keberhasilan lulusan. C. Sasaran Supervisi Pendidikan Sasaran utama dari pelaksanaan kegiatan supervisi adalah peningkatan kemampuan profesional guru. Sasaran supervisi ditinjau dari objek yang disupervisi ada beberapa macam bentuk, diantaranya: 1. Supervisi Akademik Supervisi akademik merupakan serangkaian kegiatan yang membantu guru dalam meningkatkan kemampuannya dalam mengelola proses pembelajaran agar mencapai tujuan pembelajaran. Supervisi Akademik bertujuan untuk mendukung perkembangan guru dalam mencapai tujuan pembelajaran, bukan untuk mengevaluasi kinerja mereka dalam mengelola proses pembelajaran. Supervisi sebagai suatu kegiatan kepengawasan yang memiliki tujuan untuk membantu memperbaiki dan meningkatkan pengelolaan pendidikan di sekolah. Sasaran supervisi akademik adalah untuk meningkatkan proses pembelajaran dan kualitas
  • 10. 7 hasil belajar (Praing, Rantung, & Naibaho, 2023). Tujuan utama supervisi akademik adalah membantu guru dalam mengembangkan kemampuan mereka untuk mencapai tujuan pembelajaran bagi murid-murid mereka, sehingga diharapkan kualitas akademik yang disampaikan oleh guru semakin meningkat melalui proses ini. Permendiknas No. 13 tahun 2007, salah satu dimensi kompetensi kepala sekolah adalah Kompetensi Supervisi, yaitu: a. Merencanakan program supervisi akademik b. Melaksanakan pengawasan akdemik terhadap guru c. Menindak lanjuti hasil supervisi akademik. Objek supervisi akademik ada 6 macam, yaitu: a. Peserta didik, meliputi : 1) Perhatian peserta didik dalam pembelajaran 2) Cara peserta didik menjawab pertanyaan guru b. Ketenagaan meliputi : 1) Gaya mengajar guru ketika melakukan demonstrasi 2) Kemampuan guru dalam memberikan contoh c. Kurikulum meliputi : 1) Ketetapan metode dengan pokok bahasan 2) Urutan materi yang disajikan kepada peserta didik d. Sarana dan prasarana meliputi : 1) Pemanfaatan alat peraga dalam proses pembelajaran 2) Banyaknya buku sumber penunjang pokok bahasan tertentu e. Pengelolaan meliputi : 1) Pengaturan tempat duduk peserta didik di kelas 2) Pengelompokan peserta didik dalam mengerjakan tugas f. Lingkungan dan situasi umum meliputi : 1) Ketertiban peserta didik selama mengikuti pelajaran 2) Keteraturan peserta didik selama mengikuti praktikum. 2. Supervisi Administrasi Supervisi administratif memusatkan perhatian pengawas pada elemen- elemen administratif yang berperan sebagai pendukung pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar. Tujuan dari pengawasan administratif adalah untuk membina penggunaan optimal setiap fasilitas dan infrastruktur untuk kepentingan pembelajaran. Pengawasan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas
  • 11. 8 pembelajaran dengan menyediakan semua faktor pendukung yang mempermudah proses belajar mengajar di sekolah. Pelaksana pengawasan administratif adalah staf administrasi seperti pegawai tata usaha. Objek supervisi administrasi, yaitu: a. Kurikulum. Contohnya : 1) Pengisian buku catatan pelaksana pelajaran 2) Jadwal pelajaran untuk kelas tertentu b. Peserta didik. Contohnya adalah : 1) Daftar presensi peserta didik 2) Denah kepengurusan kelas. c. Ketenagaan. Contohnya adalah : 1) Kualitas persiapan mengajar 2) Ketepatan waktu guru hadir di kelas. d. Pengelolaan. Contohnya adalah : 1) Penunjukan wali kelas 2) Jadwal pelajaran kelas tertentu. e. Sarana dan prasarana. Contohnya adalah : 1) Kenyamanan ruang kelas 2) Banyaknya buku per bidang studi. f. Lingkungan dan situasi umum. Contohnya adalah : 1) Suasana di luar kelas ketika berlangsung ulangan umum 2) Kenyamanan ruang ujian. 3. Supervisi Lembaga Supervisi lembaga merupakan kegiatan pengamatan supervisor terhadap aspek-aspek yang berada di sentral. Kalau kita lihat, supervisi akademik dimaksudkan untuk meningkatkan pembelajaran, sedangkan supervisi lembaga dimaksudkan untuk meningkatkan nama baik sekolah atau kinerja sekolah. Supervisi lembaga fokus pada pengembangan struktur organisasi dan manajemen sekolah. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas pendidikan dengan memperhatikan berbagai aspek pelaksanaan, termasuk: a. Ruang UKS (Unit Kesehatan Sekolah) b. Perpustakaan, dan lainnya
  • 12. 9 D. Fungsi Supervisi Fungsi dan tujuan supervisi pendidikan sangat erat kaitannya. Keduanya dapat diibaratkan seperti mata rantai. Tujuan memberikan gambaran tentang apa yang harus dicapai, sedangkan fungsi menunjukkan apa yang harus dilakukan, sehingga untuk mengukur apakah tujuan telah dapat dicapai dengan baik dapat dilihat dari apakah semua yang harus dilakukan dapat dilaksanakan dengan baik, dengan kata lain: pencapaian tujuan supervisi tergantung dengan berfungsi tidaknya supervisi pendidikan itu di lapangan (di sekolah). Fungsi supervisi atau pengawasan dalam pendidikan bukan hanya sekadar kontrol melihat apakah segala kegiatan telah dilaksanakan sesuai dengan rencana atau program yang telah digariskan, tetapi lebih dari itu. Supervisi dalam pendidikan mengandung pengertian luas. Kegiatan supervisi mencakup penentuan kondisi- kondisi atau syarat-syarat personel maupun material yang diperlukan untuk terciptanya situasi belajar-mengajar yang efektif, dan usaha memenuhi syarat-syarat itu. Ayer, Fred E, menganggap fungsi supervisi untuk memelihara program yang ada sebaik-baiknya sehingga ada perbaikan. Menurut Ametembum, fungsi supervisi terdiri atas 4 (empat) macam, yaitu: a. Penelitian, (research) dalam fungsi ini supervisor tidak bekerja menurut prasangka, malainkan menempuh prosedur yang tepat untuk mengetahui masalah apa yang dihadapi serta solusi apa yang akan diberikan, sepertimengumpulkan data dan informasi untuk selanjutnya dapat menyimpulkan permasalahan. b. Penilaian, fungsi Penilaian adalah untuk mengukur tingkat kemajuan yang diinginkan, seberapa besar yang telah dicapai, dan penilaian ini dilakukan dengan berbagai cara seperti tes, penetapan standar, penilaian kemajuan belajar sisiwa, melihat perkembangan hasil penilaian sekolah, serta prosedur lain yang berorientasi pada peningkatan mutu pendidikan. c. Perbaikan, fungsi perbaikan adalah sebagai usaha untuk mendorong guru baik secara perseorangan maupun kelompok agar mereka mau melakukan berbagai perbaikan dalam menjalankan tugas mereka. Perbaikan ini dapat dilakukan dengan bimbingan, yaitu dengan cara membangkitkan kemauan, memberi semangat, mengarahkan dan merangsang untuk melakukan percobaan, serta membantu menerapkan sebuah prosedur mengajar yang baru.
  • 13. 10 d. Pembinaan, fungsi pembinaan merupakan salah satu usaha untuk memecahkan masalah yang sedang dihadapi, yaitu dengan melakukan pembinaan atau pelatihan kepada guru-guru tentang cara-cara baru dalam melaksanakan suatu proses pembelajaran, pembinaan ini dapat dilakukan denagan cara demonstrasi mengajar, workshop, seminar, observasi, konferensi individual dan kelompok, serta kunjungan sepervisi (Pratiwi, 2020). Lebih tegas lagi pendapat Burton dan Leo J. Brucker menyatakan bahwa fungsi utama supervisi modern menilai dan memperbaiki faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar. Berbagai fungsi supervisi yang dikemukakan beberapa orang penulis, yaitu: 1. Menurut Rifai fungsi supervisi itu terdiri atas 7 (tujuh) fungsi, yaitu : a. Sebagai kepemimpinan. b. Sebagai inspeksi. c. Sebagai penelitian. d. Sebagai latihan dan bimbingan. e. Sebagai sumber dan pelayanan. f. Sebagai koordinasi. g. Sebagai evaluasi. 2. Menurut Sutisna, fungsi supervisi terdiri atas 4 (empat) macam, yaitu: a. Sebagai penggerak perubahan. b. Sebagai program pelayanan untuk memajukan pengajaran. c. Sebagai keterampilan dalam hubungan manusia. d. sebagai kepemimpinan kooperatif. 3. Menurut Pidarta, fungsi supervisi itu dapat dibagi (dibedakan) menjadi dua bagian besar, yaitu: a. Fungsi utama ialah membantu sekolah yang sekaligus mewakili pemerintah dalam usaha mencapai tujuan pendidikan yaitu membantu perkembangan individu para siswa. b. Fungsi tambahan ialah membantu siswa dalam membina guru-guru agar dapat bekerja dengan baik dan dalam mengadakan kontak dengan masyarakat dalam rangka menyesuaikan diri dengan masyarakat serta mempelopori kemajuan masyarakat.
  • 14. 11 Dari pendapat di atas, maka jelaslah bahwa fungsi supervisi pendidikan itu memang tidak sederhana, dan ini sangat sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai yang juga tidak sederhana. Dengan demikian, seorang supervisor yang berorientasi pada tujuan, tidak ada pilihan lain kecuali memfungsikan diri sesuai dengan apa yang telah disebutkan di atas (Sukmawati et al., 2017). E. Ciri dan Sifat Supervisor Seorang supervisor harus memiliki sifat-sifat yang mirip dengan seorang guru yang baik. Mereka harus cerdas, memahami proses pendidikan dalam masyarakat secara luas, memiliki kepribadian yang menyenangkan, dan mampu membangun hubungan antarpribadi yang baik. Kemampuan mereka dalam mengelola proses kelompok sangat penting, dan mereka harus bisa memimpin kelompok dengan prinsip-prinsip demokratis. Selain itu, mereka perlu memiliki keberanian dan keberanian untuk mengakui kesalahan mereka dan memperbaikinya dengan cepat. Selain pengetahuan administrasi yang diperlukan, mereka juga harus memahami fungsi administrasi dengan baik untuk menjalankan tugas mereka dengan efektif. Maka dari itu ada beberapa ciri dan sifat yang harus dimiliki oleh seorang supervisor yaitu : 1. Memiliki pengetahuan yang luas tentang semua tugas yang berada di bawah tanggung jawabnya. 2. Memahami dengan baik rencana dan program yang telah ditetapkan untuk dicapai oleh setiap unit atau bagian. 3. Memiliki otoritas dan keterampilan praktis dalam teknik-teknik pengawasan, terutama dalam hubungan antarpribadi. 4. Menunjukkan integritas, ketegasan, konsistensi, keramahan, dan kerendahan hati. 5. Memiliki tekad kuat dan kerja keras untuk mencapai tujuan atau program yang telah ditetapkan. (Hanafiah, 2017) F. Peran Supervisor Supervisor adalah seseorang yang melakukan pengawasan. Dalam konteks pendidikan, supervisor biasanya merupakan kepala sekolah atau pengawas yang bertugas meningkatkan proses belajar mengajar dengan melakukan pengawasan dan pengendalian. Tujuan utama dari pengawasan dan pengendalian adalah untuk
  • 15. 12 mengontrol agar para pendidik tidak melakukan kesalahan dan menjalankan tugas mereka dengan hati-hati. tugas supervisor itu meliputi : 1. Tugas perencanaan, yaitu untuk menetapkan perencanaan dan program 2. Tugas Administrasi, yaitu pengambilan keputusan serta pengkoordinasian melalui konferensi dan konsultasi yang dilakukan dalam usaha perbaikan kualitas pengajaran. 3. Partisipasi secara langsung dalam pengembangan kurikulum, yaitu dalam kegiatan merumuskan tujuan, membuat penutun mengajar bagi guru, dan memilih isi pengalaman belajar. 4. Melaksanakan demonstrasi mengajar untuk guru-guru. 5. Melaksanakan penelitian Menurut Amentembun (2007) ada 4 fungsi kepala sekolah sebagai supervisor dalam bidang pendidikan dan dapat digambarkan seperti ini (Praing, Rantung, & Naibaho, 2023): a. Fungsi Penelitian. Fungsi penelitian adalah untuk memperoleh pemahaman yang jelas dan obyektif tentang situasi pendidikan, khususnya dalam konteks pengajaran. Untuk mencapai hal ini, dilakukan penelitian terhadap kondisi tersebut dengan tujuan untuk menyelidiki keseluruhan proses belajar mengajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi masalah dan kekurangan yang mungkin ada, baik itu terkait dengan guru, siswa, fasilitas, kurikulum, tujuan pembelajaran, metode pengajaran, maupun elemen-elemen lain yang terlibat dalam proses pembelajaran. Pentingnya penelitian ini adalah agar didasarkan pada data aktual, bukan informasi yang sudah tidak relevan lagi.. b. Fungsi Penilaian. Fungsi penilaian adalah untuk memahami faktor-faktor yang memengaruhi situasi dan kondisi pendidikan serta pengajaran yang telah diselidiki sebelumnya. Kemudian hasil penilaian dievaluasi untuk menilai
  • 16. 13 kualitas pendidikan di sekolah tersebut, apakah memuaskan atau memprihatinkan, serta apakah terjadi kemajuan atau kemunduran. Perlu diingat bahwa dalam etika pendidikan, penilaian harus memberikan penekanan terlebih dahulu pada aspek- aspek positif seperti kebaikan dan kemajuan, baru kemudian pada aspek-aspek negatif seperti kekurangan atau kelemahan. c. Fungsi Perbaikan. Fungsi Perbaikan ialah langkah selanjutnya setelah mengevaluasi aspek pengajaran. Langkah ini bertujuan untuk memperbaiki segala kekurangan yang muncul. Introduksi metode baru menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas. Ini bisa dilakukan melalui berbagai kegiatan seperti lokakarya, seminar, simulasi, dan pendekatan lain yang dianggap efektif. d. Fungsi Peningkatan. Fungsi Peningkatan bertujuan untuk meningkatkan atau memperluas aspek positif dan mengatasi aspek negatif yang ada. Dengan demikian, aspek negatif yang terdapat akan diubah menjadi aspek positif, sementara aspek positif akan ditingkatkan lagi. Kegiatan ini dirancang untuk mendorong, membimbing, dan memberi motivasi kepada guru agar mau mengadopsi pendekatan baru, termasuk memberikan bantuan kepada mereka dalam mengatasi hambatan-hambatan yang mungkin timbul saat menerapkan pendekatan baru tersebut. Dari perspektif di atas, dapat disimpulkan bahwa peran seorang supervisor melibatkan penelitian terhadap masalah yang timbul di lingkungan tempatnya bertugas. Selanjutnya, ia mengevaluasi kondisi saat ini, baik aspek positif maupun area yang perlu diperbaiki, bukan hanya berfokus pada masa lalu. Tindakan selanjutnya adalah memberikan pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan guru- guru untuk mengatasi kelemahan atau masalah yang dihadapi mereka. Selain itu, seorang supervisor juga bertanggung jawab dalam membimbing dan meningkatkan keterampilan para guru, sehingga mereka dapat melaksanakan tugas mereka secara optimal dan mengurangi kemungkinan terjadinya kekurangan di masa mendatang.
  • 17. 14 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Supervisi dapat didefinisikan secara bahasa sebagai kemampuan seseorang untuk melihat jauh ke depan. Supervisi merupakan kegiatan pengawasan yang dilakukan oleh individu yang memiliki kemampuan khusus, dengan tujuan meningkatkan kinerja individu yang sedang diawasi. Dapat disimpulkan bahwa Supervisi pendidikan adalah proses pengawasan yang dilakukan oleh para ahli pendidikan atau atasan sepeerti seperti kepala sekolah terhadap kegiatan belajar- mengajar di sekolah atau institusi pendidikan lainnya. Tujuan supervisi adalah sebagai pengendalian kualitas, pengembangan profesional dan untuk memotivasi guru. Supervisi tidak berhasill jika hanya memperhatikan salah satu tujuan tertentu dengan mengesampingkan tujuan yang lain. Jadi dengan demikian dapat dipahami, bahwa tujuan supervisi pendidikan adalah perbaikan dan perkembangan proses belajar mengajar secara total, ini berarti tujuan supervisi tidak hanya untuk memperbaiki mutu mengajar guru, tapi juga membina pertumbuhan profesi gurudalam arti luas. Sasaran utama dari pelaksanaan kegiatan supervisi adalah peningkatan kemampuan profesional guru. Sasaran supervisi ditinjau dari objek yang disupervisi ada beberapa macam bentuk, diantaranya pertama, supervisi akademik, Sasaran supervisi akademik adalah untuk meningkatkan proses pembelajaran dan kualitas hasil belajar. Kedua, supervisi administratif, memusatkan perhatian pengawas pada elemen-elemen administratif yang berperan sebagai pendukung pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar. Ketiga, Supervisi lembaga fokus pada pengembangan struktur organisasi dan manajemen sekolah. Fungsi supervisi atau pengawasan dalam pendidikan bukan hanya sekadar kontrol melihat apakah segala kegiatan telah dilaksanakan sesuai dengan rencana atau program yang telah digariskan, tetapi lebih dari itu. Supervisi dalam pendidikan mengandung pengertian luas. Kegiatan supervisi mencakup penentuan kondisi- kondisi atau syarat-syarat personel maupun material yang diperlukan untuk
  • 18. 15 terciptanya situasi belajar-mengajar yang efektif, dan usaha memenuhi syarat-syarat itu. Ada beberapa ciri dan sifat yang harus dimiliki oleh seorang supervisor yaitu memiliki pengetahuan yang luas tentang semua tugas yang berada di bawah tanggung jawabnya, memahami dengan baik rencana dan program yang telah ditetapkan untuk dicapai oleh setiap unit atau bagian, memiliki otoritas dan keterampilan praktis dalam teknik-teknik pengawasan, menunjukkan integritas, ketegasan, konsistensi, keramahan, dan kerendahan hati serta memiliki tekad kuat dan kerja keras untuk mencapai tujuan atau program yang telah ditetapkan. Dalam konteks pendidikan, supervisor biasanya merupakan kepala sekolah atau pengawas. Peran seorang supervisor melibatkan penelitian terhadap masalah yang timbul di lingkungan tempatnya bertugas. Selanjutnya, ia mengevaluasi kondisi saat ini dan memberikan pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan guru-guru untuk mengatasi kelemahan atau masalah yang dihadapi mereka. Selain itu, seorang supervisor juga bertanggung jawab dalam membimbing dan meningkatkan keterampilan para guru. B. Saran Dalam pembuatan makalah ini mungkin banyak kesalahan baik dari isi dan cara penulisan. Untuk menyempurnakan makalah ini, penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca atau pihak yang menggunakan makalah ini. Dengan kerendahan hati penulis mohon maaf apabila banyak kekurangan dalam pembuatan makalah ini, dengan senang hati kritik dan saran dan pandangan dari berbagai pihak menyempurnakan makalah ini. Atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.
  • 19. 16 DAFTAR PUSTAKA Arini Yahdillah, Wahidmurni, & Indah Aminatuz Zuhriyah. (2024). Supervise dan Pengawasan dalam Pendidikan. EduInovasi: Journal of Basic Educational Studies, 4(2), 50–65. https://doi.org/10.47467/edu.v4i2.2094 Ayu Kusumawati, G. (2020). Implementation of Clinical Supervision to Increase Work Commitment of Primary School Teachers. International Journal of Elementary Education, 4(2), 219. https://doi.org/10.23887/ijee.v4i2.26594 Cut Suryani. (2015). Implementasi supervisi pendidikan dalam meningkatkan proses pembelajaran di MIN Sukadamai Kota Banda Aceh. Jurnal Ilmiah Didaktika, Vol. 16(01), 24. Hanafiah, M. A. (2017). Supervisi Dalam Administrasi Pendidikan. Jurnal Hikmah, 22. Hartati Rismauli, N. U. (2022). Jurnal Pendidikan dan Konseling. Jurnal Pendidikan Dan Konseling, 4, 1349–1358. Ilham, M. W. (2017). Supervisi pendidikan dalam perspektif Islam. Pedagogik, 04(01), 29– 46. www.cvalfabeta.com Praing, D. I., Rantung, D. A., & Naibaho, L. (2023). Supervisi Pendidikan. Jurnal Pendidikan dan Konseling, 5464. Pratiwi, D. (2020). Konsep Dasar, Prinsip dan Peranan Supervisi Pendidikan. Jurnal Pendidikan, 1–4. Safitri, R. (2020). Jurnal Supervisi Pendidikan. El-Wahda: Jurnal Pendidikan, 1(2), 36–37. Shaifudin, A. (2020). Supervisi Pendidikan. El-Wahdah: Jurnal Pendidikan, 27. Sukmawati, H. (2017). Fungsi supervisi pendidikan. Jurnal Pendidikan Dan Studi Islam, 3, 143–149.