SlideShare a Scribd company logo
Kelompok 2
Sistem Surjan
Model Pertanian Lahan Rawa Adaptif Perubahan Iklim
Sifat-sifat Tanah Surjan dan Perubahannya
Sifat-sifat Tanah Surjan
Sesuai dengan keberagaman tipologi lahan rawa, sistem surjan dapat
diterapkan di lahan potensial, lahan sulfat masam, juga di lahan gambut.
Namun demikian, sistem surjan tidak dianjurkan di lahan gambut tebal
(ketebalan 2-3 meter). Surjan di lahan gambut tebal sulit dibuat, selain juga
mempunyai resiko kebakaran dan mudah amblas. Dalam kasus lahan gambut,
untuk meningkatkan kesuburan dan produktivitas lahan dikenal dengan
pencampuran dengan tanah mineral atau pasir. Petani lahan gambut juga
sering memberikan abu sekam, abu gambut, atau abu campuran dari berbagai
limbah seperti kotoran ayam, serasah, sisa kayu, sisa ikan buangan,
kepala udang, dan lain sebagainya pada lahan gambutnya sebagai pupuk
atau amelioran.
Sistem surjan di lahan rawa pasang surut dan lebak (Badan Litbang Pertanian, 1983)
Sifat Fisik Tanah Surjan
Parameter/ Tekstur tanah
fraksi Kondisi awal Sistem surjan Sistem tukungan
Pasir (%) 2,87 11,91 3,15
Debu (%) 7,60 19,40 26,94
Liat (%) 89,53 68,69 69,91
Sifat fisika tanah pada sistem surjan dan tukungan di lahan
rawa pasang surut tipe B, KP Belandean, Barito Kuala, Kalsel.
2005
Sumber: Noor H. Dj. et al (2006)
Sifat fisika tanah yang mengalami perubahan antara lain pori
makro dan pori mikro. Umumnya bagian atas surjan ini menjadi
padat dan keras. Hasil penelitian menunjukkan keadaan tekstur
tanah pada surjan terdiri atas fraksi pasir dan debu lebih tinggi,
sedang pada tukungan fraksi debu lebih besar dibandingkan
pada surjan. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian lapisan pasir
dan debu terangkut ke bagian atas surjan dan tukungan saat
pengambilan tanah untuk surjan dan tukungan.
Tanah surjan mengalami perkembangan kematangan yang
dipengaruhi oleh keadaan basah kering. Perubahan sifat fisik
atau kematangan tanah surjan ini selain tergantung pada umur
surjan juga dipengaruhi oleh jenis komoditas yang ditanam.
Kematangan tanah surjan yang diukur berdasarkan pada angka
penetrometer (kg/cm2) menunjukkan bahwa angka tertinggi
berada pada tanaman rambutan dan angka terendah pada
tanaman cengkeh dan kopi yang bervariasi menurut musim atau
umur pembuatan surjan
Pada jenis tanah sulfat masam terjadi retakan lebih lebar pada bagian surjan karena lebih
cepat mengalami kekeringan pada musim kemarau terlebih karena bagian atas surjan
umumnya diambil dari lapisan bawah dengan kadar klei (clay) lebih tinggi. Sementara
bagian surjan pada lahan gambut sering kekeringan (irreversible drying), khususnya
apabila bagian atas diambil dari bagian lapisan bawah yang masih mentah (fibrik). Pada
lahan gambut pembuatan surjan memacu terjadinya pelapukan (dekomposisi) dari bahan
gambut yang dijadikan surjan. Apabila yang digali untuk surjan masih mentah maka
amblasan (subsidence) sangat tinggi
Surjan dan jelutung di lahan gambut tebal,
di Desa Kelampangan, Kalteng (Dok M. Noor/Balittra)
Lanjutan...
Portfolio Presentation
Sifat kimia tanah pada sistem surjan dan
tukungan di lahan rawa pasang surut tipe B, KP.
Belandean, Barito Kuala, Kalsel.2005
Sifat Kimia Tanah Surjan
Parameter
Karakteristik sifat kimia
Kondisi
awal Sistem surjan Sistem tukungan
pH H2O 4,17
(S
M) (SM) 3,78(SM)
pH KCl 3,34
(S
M) (SM) 3,36(SM)
C-organik (%) 5,70
(S
T) (ST) 5,72(ST)
N-total (%) 0,39(S) (S) 0,35(S)
KTK (me/100gr) 40,75 (T) 20,25 (S) 36,25 (T)
Ca (me/100gr) 1,499
(S
R) 1,588 (SR) 0,587 (SR)
Mg (me/100gr) 1,459 (S) 1,811 (S) 0,975 (R)
K (me/100gr) 0,174 (R) 0,275 (R) 0,213 (R)
Na (me/100gr) 0,797 (T) 0,899 (T) 1,148 (T)
Al (me/100gr) 2,85 2,75 3,25
P-tersedia (ppm) 18,812 (S) 22,752 (S) 5,589 (SR)
Fe (ppm) 527,1 (T) 940,3 (T) 1023,7 (T)
SO4 (ppm) 438 (T) 517 (T) 422 (T)
P2O5 (mg/100gr) 76,34 (T) 139,93 (ST) 48,60 (T)
K2O (mg/100gr) 7,845 (R) 16,11 (R) 13,48 (R)
Sebagaimana sifat fisika, sifat-sifat kimia pada bagian
atas surjan atau tembokan dan bagian bawah juga
mengalami perubahan mengikuti waktu atau umur surjan.
Perubahan kimia ini terkait dengan dinamika kering dan
basah dari tanah yang menyebabkan terjadinya proses
reduksi dan oksdasi yang menimbulkan perubahan kimia
tanah pada lahan surjan. Perubahan sifat kimia tanah pada
lahan surjan ini antara lain terkait dengan kemasaman
tanah (pH), status hara tanah, jumlah kation dan anion,
keracunan besi, mangan, atau aluminium dan asam-asam
organik. Kemasaman tanah pada pada sistem surjan dan
tukungan menjadi lebih tinggi (pH 3,78-3,82) dari
sebelumnya pH 4,17
Perubahan sifat kimia tanah pada sistem surjan lebih besar
dibandingkan dengan sistem tukungan. Keadaan ini
menunjukkan bahwa pengusikan (disturben) pada tanah sulfat
masam dengan dibuatnya surjan atau tukungan memacu
terjadinya oksidasi yang berakibat meningkatnya kemasaman
tanah dan diikuti dengan meningkatnya ion-ion toksik seperti Al,
Fe dan sebagainya. Perubahan menjadi semakin besar apabila
kemudian diikuti terjadinya pengelantangan (expose) dengan
meningkatnya oksidasi lapisan pirit (FeS2) yang terangkut ke
bagian surjan atau tukungan.
Perubahan sifat kimia tanah bagian atas surjan yang pertama
adalah penurunan pH atau peningkatan kemasaman karena
adanya oksidasi. Namun yang menarik adalah adanya
translokasi zat-zat atau senyawa basa disamping pelindian
(leaching) ke luar badan surjan. Sifat kimia lainnya, adalah KTK
yang meningkat dibandingkan dengan tanah semua diduga
sebagai akibat pematangan tanah gambut karena humifikasi
gambut mentah memperbanyak gugusan penukar ion yang aktif.
Lanjutan...
Sifat kimia tanah surjan dan tanah asli, di UPT Barambai,
Kab. Barito Kuala Kalimantan Selatan
Tanah surjan
Parameter Tanah asliSamping Samping tengah Samping
Atas bawah
pH H2O tanah 3,89 3,84 3,79 3,96
DHL (mmhos/cm) 0,281 0,245 0,209 0,211
KTK (me/100 g) 48,24 46,12 44,01 37,85
C-Organik (%) 4,68 4,46 4,24 3,53
N-total (%) 0,83 0,97 1,11 0,52
Nisbah C/N 5,6 4,6 3,8 6,8
P tersedia (ppm) 43 40 37 48
Sulfat terlarut (ppm) 1,2 0,9 0,7 0,4
H tertukar (me/100 g) 35,82 35,19 34,56 30,97
Ca tertukar (me/100g) 2,70 2,24 1,78 2,37
K-tertukar (me/100 g) 1,22 1,13 1,03 0,95
Sumber: Notohadiprawiro (1979)
Pematangan tanah gambut juga dapat dinilai dari nisbah
C/N yang mempunyai nilai wajar untuk humus tanah
dengan perembihan (permebialitas) yang baik. C-organik,
N total, dan Daya Hantar Listrik (Electric Conductivty)
tanah bagian atas surjan turun.
Sumber : Diolah dari Rasmadi (2003)
Perubahan sifat kimia tanah pada tukungan lapisan 0-30
cm dan > 30 pada umur 2, 5 dan 10 tahun, lahan rawa
pasang surut di Desa Tanipah, Kab. Banjar (Kalsel)
Sifat-sifat biologi lahan rawa pasang surut atau
rawa lebak yang disurjankan mengikuti
perkembangan sifat fisika dan sifat kimia tanah
yang terjadi. Perkembangan tutupan lahan atau
vegetasi yang tumbuh di atasnya juga dapat
berpengaruh terhadap sifat atau keadaan biologi
tanah surjan antara lain makrofauna dan
mikrofauna, termasuk mikroba.
Makrofauna utama yang ditemukan antara lain jenis cacing dan rayap, sedangkan
mikroba yang penting antara lain jamur, bakteri atau sejenisnya yang mempunyai
peran sebagai perombak, pengikat N, dan atau pelepas P secara beragam
ditemukan pada lahan surjan. Hasil penelitian sifat biologi tanah ini khususnya pada
tanah surjan masih terbatas. Namun perubahan kondisi lahan sebagaimama
dikemukakan di atas tentang sifat kimia dan kesuburannya tentu sangat
berpengaruh terhadap kondisi kehidupan makro dan mkrofauna yang ada di lahan
surjan, khususnya lahan rawa.
Pada lahan gambut populasi dan jenis fauna tanah bervariasi
tergantung macam penggunaan lahan, ketebalan gambut dan
musim (Maftu’ah et al. 2004). Pada lahan gambut populasi
mesofauna tanah pada areal pertanaman karet lebih tinggi
dibandingkan areal pertanaman nenas, terong, jagung, dan lahan
terlantar, tetapi keanekaragaman tertinggi pada lahan terlantar.
Fauna tanah yang dominan adalah Acarina kemudian disusul
oleh Diptera, Hymenoptera, Thymenoptera. Populasi Acarina
pada musim hujan tertinggi pada areal pertanaman karet (54
ekor/kg tanah), sedangkan di lahan terlantar lebih rendah (20
ekor/kg tanah).
Lanjutan...
Keberadaan cacing tanah di lahan gambut sangat tergantung pada pengelolaan lahannya. Pada
lahan gambut alamiah jarang dijumpai cacing tanah, namun pada lahan gambut yang
dibudidayakan populasinya meningkat banyak. Biomassa dan populasi cacing tanah pada
beberapa penggunaan lahan gambut dipengaruhi oleh musim. Pada lahan bergambut ditemui tiga
spesies cacing tanah yaitu Dichogaster sp, Pontoscolex corethrurus dan Megascolex spp,
sedangkan pada lahan gambut tebal hanya ditemui Dichogaster sp. yang dimungkinkan berasal
dari bahan amelioran yang digunakan. Populasi cacing tanah di lahan gambut lebih besar pada
musim hujan dibanding musim kemarau (Maftu’ah dan Susanti, 2009).

More Related Content

What's hot

Pasir besi - bahan galian industri
Pasir besi - bahan galian industriPasir besi - bahan galian industri
Pasir besi - bahan galian industri
Bonita Susimah
 
Lahan pasang surut
Lahan pasang surutLahan pasang surut
Lahan pasang surut
sobarputra
 
Kuliah 5 faktor tanah yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil tumbuhan
Kuliah 5   faktor tanah yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil tumbuhanKuliah 5   faktor tanah yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil tumbuhan
Kuliah 5 faktor tanah yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil tumbuhanNurul Fathiah Sufiah
 
FELDSPAR BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
FELDSPAR BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITAFELDSPAR BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
FELDSPAR BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
Bonita Susimah
 
KESESUAIAN TANAH DAN PENGURUSAN PEMBAJAAN
KESESUAIAN TANAH DAN PENGURUSAN PEMBAJAANKESESUAIAN TANAH DAN PENGURUSAN PEMBAJAAN
KESESUAIAN TANAH DAN PENGURUSAN PEMBAJAAN
Ayda.N Mazlan
 
Kombinasi teknik konservasi tanah dan pengaruhnya terhadap hasil jagung dan e...
Kombinasi teknik konservasi tanah dan pengaruhnya terhadap hasil jagung dan e...Kombinasi teknik konservasi tanah dan pengaruhnya terhadap hasil jagung dan e...
Kombinasi teknik konservasi tanah dan pengaruhnya terhadap hasil jagung dan e...
NurdinUng
 
Lahan pasang surut
Lahan pasang surutLahan pasang surut
Lahan pasang surut
Relly Ermando
 
03 sastra klm(edited) (repaired)
03 sastra klm(edited) (repaired)03 sastra klm(edited) (repaired)
03 sastra klm(edited) (repaired)Nebila Aristina
 
1. pengelolaan tanah pendahuluan
1. pengelolaan tanah pendahuluan1. pengelolaan tanah pendahuluan
1. pengelolaan tanah pendahuluan
Andrew Hutabarat
 
Bab vii
Bab viiBab vii
Bab vii
drestajumena1
 
LA 02 Penyediaan Tanah Nurseri Lanskap
LA 02   Penyediaan Tanah Nurseri LanskapLA 02   Penyediaan Tanah Nurseri Lanskap
LA 02 Penyediaan Tanah Nurseri LanskapMuhd Arif Nubli Kenon
 
Mekanika Tanah I (Teori Klasifikasi Tanah)
Mekanika Tanah I (Teori Klasifikasi Tanah)Mekanika Tanah I (Teori Klasifikasi Tanah)
Mekanika Tanah I (Teori Klasifikasi Tanah)
Muhammad Zhabri Gaffari Darmawan
 
Pembahasan pola tanam
Pembahasan pola tanamPembahasan pola tanam
Pembahasan pola tanamAlvin Xevier
 
Bab iii metode pengelolaan tanah
Bab iii metode pengelolaan tanahBab iii metode pengelolaan tanah
Bab iii metode pengelolaan tanah
Andrew Hutabarat
 
FUNGSI TANAH HUTAN
FUNGSI TANAH HUTANFUNGSI TANAH HUTAN
FUNGSI TANAH HUTAN
EDIS BLOG
 
MATERI KELAPA SAIT 1 POLITEKNIK LPP YOGYAKARTA
MATERI KELAPA SAIT 1 POLITEKNIK LPP YOGYAKARTAMATERI KELAPA SAIT 1 POLITEKNIK LPP YOGYAKARTA
MATERI KELAPA SAIT 1 POLITEKNIK LPP YOGYAKARTA
ghaziplanters
 
Kuliah5 faktortanahyangmempengaruhipertumbuhandanhasiltumbuhan-
Kuliah5 faktortanahyangmempengaruhipertumbuhandanhasiltumbuhan-Kuliah5 faktortanahyangmempengaruhipertumbuhandanhasiltumbuhan-
Kuliah5 faktortanahyangmempengaruhipertumbuhandanhasiltumbuhan-
Noor Fatihah
 

What's hot (20)

Pasir besi - bahan galian industri
Pasir besi - bahan galian industriPasir besi - bahan galian industri
Pasir besi - bahan galian industri
 
Lahan pasang surut
Lahan pasang surutLahan pasang surut
Lahan pasang surut
 
Kuliah 5 faktor tanah yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil tumbuhan
Kuliah 5   faktor tanah yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil tumbuhanKuliah 5   faktor tanah yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil tumbuhan
Kuliah 5 faktor tanah yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil tumbuhan
 
FELDSPAR BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
FELDSPAR BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITAFELDSPAR BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
FELDSPAR BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
 
KESESUAIAN TANAH DAN PENGURUSAN PEMBAJAAN
KESESUAIAN TANAH DAN PENGURUSAN PEMBAJAANKESESUAIAN TANAH DAN PENGURUSAN PEMBAJAAN
KESESUAIAN TANAH DAN PENGURUSAN PEMBAJAAN
 
Kombinasi teknik konservasi tanah dan pengaruhnya terhadap hasil jagung dan e...
Kombinasi teknik konservasi tanah dan pengaruhnya terhadap hasil jagung dan e...Kombinasi teknik konservasi tanah dan pengaruhnya terhadap hasil jagung dan e...
Kombinasi teknik konservasi tanah dan pengaruhnya terhadap hasil jagung dan e...
 
Lahan pasang surut
Lahan pasang surutLahan pasang surut
Lahan pasang surut
 
03 sastra klm(edited) (repaired)
03 sastra klm(edited) (repaired)03 sastra klm(edited) (repaired)
03 sastra klm(edited) (repaired)
 
1. pengelolaan tanah pendahuluan
1. pengelolaan tanah pendahuluan1. pengelolaan tanah pendahuluan
1. pengelolaan tanah pendahuluan
 
Bab vii
Bab viiBab vii
Bab vii
 
Tanah
TanahTanah
Tanah
 
LA 02 Penyediaan Tanah Nurseri Lanskap
LA 02   Penyediaan Tanah Nurseri LanskapLA 02   Penyediaan Tanah Nurseri Lanskap
LA 02 Penyediaan Tanah Nurseri Lanskap
 
Mekanika Tanah I (Teori Klasifikasi Tanah)
Mekanika Tanah I (Teori Klasifikasi Tanah)Mekanika Tanah I (Teori Klasifikasi Tanah)
Mekanika Tanah I (Teori Klasifikasi Tanah)
 
Pembahasan pola tanam
Pembahasan pola tanamPembahasan pola tanam
Pembahasan pola tanam
 
Bab iii metode pengelolaan tanah
Bab iii metode pengelolaan tanahBab iii metode pengelolaan tanah
Bab iii metode pengelolaan tanah
 
FUNGSI TANAH HUTAN
FUNGSI TANAH HUTANFUNGSI TANAH HUTAN
FUNGSI TANAH HUTAN
 
MATERI KELAPA SAIT 1 POLITEKNIK LPP YOGYAKARTA
MATERI KELAPA SAIT 1 POLITEKNIK LPP YOGYAKARTAMATERI KELAPA SAIT 1 POLITEKNIK LPP YOGYAKARTA
MATERI KELAPA SAIT 1 POLITEKNIK LPP YOGYAKARTA
 
Presentasi iis
Presentasi iisPresentasi iis
Presentasi iis
 
Kuliah5 faktortanahyangmempengaruhipertumbuhandanhasiltumbuhan-
Kuliah5 faktortanahyangmempengaruhipertumbuhandanhasiltumbuhan-Kuliah5 faktortanahyangmempengaruhipertumbuhandanhasiltumbuhan-
Kuliah5 faktortanahyangmempengaruhipertumbuhandanhasiltumbuhan-
 
Tanah gambut
Tanah gambut Tanah gambut
Tanah gambut
 

Similar to Kelompok 2 sifat sifat tanah surjan dan perubahannya

Tanah surjan
Tanah surjanTanah surjan
Tanah surjan
Dzuhri06
 
Tanah Masam 2023.pptx
Tanah Masam 2023.pptxTanah Masam 2023.pptx
Tanah Masam 2023.pptx
SalsabillahAnnanta
 
01-02. KARAKTERISTIK FISIKA TANAH.pptx
01-02. KARAKTERISTIK FISIKA TANAH.pptx01-02. KARAKTERISTIK FISIKA TANAH.pptx
01-02. KARAKTERISTIK FISIKA TANAH.pptx
andreapriharyandi
 
Presentasi Kelompok 2.pptx
Presentasi Kelompok 2.pptxPresentasi Kelompok 2.pptx
Presentasi Kelompok 2.pptx
Seed333
 
Kerusakan lingkungan lahan dan pencegahannya
Kerusakan lingkungan lahan dan pencegahannyaKerusakan lingkungan lahan dan pencegahannya
Kerusakan lingkungan lahan dan pencegahannya
Annisa Wasistiana
 
Bioremediasi sebagai alternatif penanganan pencemaran akibat tambang batubara
Bioremediasi sebagai alternatif penanganan pencemaran akibat tambang batubaraBioremediasi sebagai alternatif penanganan pencemaran akibat tambang batubara
Bioremediasi sebagai alternatif penanganan pencemaran akibat tambang batubaraAlfi Nugraha
 
Jurnal sukris28
Jurnal sukris28Jurnal sukris28
Jurnal sukris28
brawijaya university
 
Morfologi, sifat fisik dan kimia tanah inceptisols dari bahan lakustrin paguy...
Morfologi, sifat fisik dan kimia tanah inceptisols dari bahan lakustrin paguy...Morfologi, sifat fisik dan kimia tanah inceptisols dari bahan lakustrin paguy...
Morfologi, sifat fisik dan kimia tanah inceptisols dari bahan lakustrin paguy...
NurdinUng
 
4 slamet-s-kesuburan-tanah
4 slamet-s-kesuburan-tanah4 slamet-s-kesuburan-tanah
4 slamet-s-kesuburan-tanah
jufrikarim
 
TUGAS REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN.pptx
TUGAS REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN.pptxTUGAS REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN.pptx
TUGAS REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN.pptx
AbyyuKusuma
 
Bab4 tanah brantashulu
Bab4 tanah brantashuluBab4 tanah brantashulu
Bab4 tanah brantashulu
anitanurkhoiriah
 
Propost Sertik
Propost SertikPropost Sertik
Propost Sertik
rindaaulutamii
 
PrePost Restik
PrePost RestikPrePost Restik
PrePost Restik
rindaaulutamii
 
Suriadi (g2 s119006) bahan presentase tanah ultisol
Suriadi (g2 s119006) bahan presentase tanah ultisolSuriadi (g2 s119006) bahan presentase tanah ultisol
Suriadi (g2 s119006) bahan presentase tanah ultisol
SuriadiLakata
 
TOPIK, 5. ILMU TANAH.ppt
TOPIK, 5. ILMU TANAH.pptTOPIK, 5. ILMU TANAH.ppt
TOPIK, 5. ILMU TANAH.ppt
zaifulardiansyah
 
Kerusakan tanah
Kerusakan tanahKerusakan tanah
Kerusakan tanah
rizki siregar
 
GEOLOGI_BATUBARA_GENESA_BATUBARA.pdf
GEOLOGI_BATUBARA_GENESA_BATUBARA.pdfGEOLOGI_BATUBARA_GENESA_BATUBARA.pdf
GEOLOGI_BATUBARA_GENESA_BATUBARA.pdf
septianraha1
 
Kerusaka tanah, kel 2
Kerusaka tanah, kel 2Kerusaka tanah, kel 2
Kerusaka tanah, kel 2Aina Fitri
 

Similar to Kelompok 2 sifat sifat tanah surjan dan perubahannya (20)

Tanah surjan
Tanah surjanTanah surjan
Tanah surjan
 
Tanah Masam 2023.pptx
Tanah Masam 2023.pptxTanah Masam 2023.pptx
Tanah Masam 2023.pptx
 
01-02. KARAKTERISTIK FISIKA TANAH.pptx
01-02. KARAKTERISTIK FISIKA TANAH.pptx01-02. KARAKTERISTIK FISIKA TANAH.pptx
01-02. KARAKTERISTIK FISIKA TANAH.pptx
 
Presentasi Kelompok 2.pptx
Presentasi Kelompok 2.pptxPresentasi Kelompok 2.pptx
Presentasi Kelompok 2.pptx
 
Kerusakan lingkungan lahan dan pencegahannya
Kerusakan lingkungan lahan dan pencegahannyaKerusakan lingkungan lahan dan pencegahannya
Kerusakan lingkungan lahan dan pencegahannya
 
D010202
D010202D010202
D010202
 
Bioremediasi sebagai alternatif penanganan pencemaran akibat tambang batubara
Bioremediasi sebagai alternatif penanganan pencemaran akibat tambang batubaraBioremediasi sebagai alternatif penanganan pencemaran akibat tambang batubara
Bioremediasi sebagai alternatif penanganan pencemaran akibat tambang batubara
 
Jurnal sukris28
Jurnal sukris28Jurnal sukris28
Jurnal sukris28
 
Morfologi, sifat fisik dan kimia tanah inceptisols dari bahan lakustrin paguy...
Morfologi, sifat fisik dan kimia tanah inceptisols dari bahan lakustrin paguy...Morfologi, sifat fisik dan kimia tanah inceptisols dari bahan lakustrin paguy...
Morfologi, sifat fisik dan kimia tanah inceptisols dari bahan lakustrin paguy...
 
4 slamet-s-kesuburan-tanah
4 slamet-s-kesuburan-tanah4 slamet-s-kesuburan-tanah
4 slamet-s-kesuburan-tanah
 
Makalah_5 Tugas makalah ktnt 3 2003
Makalah_5 Tugas makalah ktnt 3 2003Makalah_5 Tugas makalah ktnt 3 2003
Makalah_5 Tugas makalah ktnt 3 2003
 
TUGAS REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN.pptx
TUGAS REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN.pptxTUGAS REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN.pptx
TUGAS REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN.pptx
 
Bab4 tanah brantashulu
Bab4 tanah brantashuluBab4 tanah brantashulu
Bab4 tanah brantashulu
 
Propost Sertik
Propost SertikPropost Sertik
Propost Sertik
 
PrePost Restik
PrePost RestikPrePost Restik
PrePost Restik
 
Suriadi (g2 s119006) bahan presentase tanah ultisol
Suriadi (g2 s119006) bahan presentase tanah ultisolSuriadi (g2 s119006) bahan presentase tanah ultisol
Suriadi (g2 s119006) bahan presentase tanah ultisol
 
TOPIK, 5. ILMU TANAH.ppt
TOPIK, 5. ILMU TANAH.pptTOPIK, 5. ILMU TANAH.ppt
TOPIK, 5. ILMU TANAH.ppt
 
Kerusakan tanah
Kerusakan tanahKerusakan tanah
Kerusakan tanah
 
GEOLOGI_BATUBARA_GENESA_BATUBARA.pdf
GEOLOGI_BATUBARA_GENESA_BATUBARA.pdfGEOLOGI_BATUBARA_GENESA_BATUBARA.pdf
GEOLOGI_BATUBARA_GENESA_BATUBARA.pdf
 
Kerusaka tanah, kel 2
Kerusaka tanah, kel 2Kerusaka tanah, kel 2
Kerusaka tanah, kel 2
 

Recently uploaded

Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
jaya35ml2
 
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdfTabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
ppgpriyosetiawan43
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdfEVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
Rismawati408268
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 

Recently uploaded (20)

Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
 
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdfTabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdfEVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 

Kelompok 2 sifat sifat tanah surjan dan perubahannya

  • 1. Kelompok 2 Sistem Surjan Model Pertanian Lahan Rawa Adaptif Perubahan Iklim
  • 2. Sifat-sifat Tanah Surjan dan Perubahannya
  • 4. Sesuai dengan keberagaman tipologi lahan rawa, sistem surjan dapat diterapkan di lahan potensial, lahan sulfat masam, juga di lahan gambut. Namun demikian, sistem surjan tidak dianjurkan di lahan gambut tebal (ketebalan 2-3 meter). Surjan di lahan gambut tebal sulit dibuat, selain juga mempunyai resiko kebakaran dan mudah amblas. Dalam kasus lahan gambut, untuk meningkatkan kesuburan dan produktivitas lahan dikenal dengan pencampuran dengan tanah mineral atau pasir. Petani lahan gambut juga sering memberikan abu sekam, abu gambut, atau abu campuran dari berbagai limbah seperti kotoran ayam, serasah, sisa kayu, sisa ikan buangan, kepala udang, dan lain sebagainya pada lahan gambutnya sebagai pupuk atau amelioran. Sistem surjan di lahan rawa pasang surut dan lebak (Badan Litbang Pertanian, 1983)
  • 5. Sifat Fisik Tanah Surjan Parameter/ Tekstur tanah fraksi Kondisi awal Sistem surjan Sistem tukungan Pasir (%) 2,87 11,91 3,15 Debu (%) 7,60 19,40 26,94 Liat (%) 89,53 68,69 69,91 Sifat fisika tanah pada sistem surjan dan tukungan di lahan rawa pasang surut tipe B, KP Belandean, Barito Kuala, Kalsel. 2005 Sumber: Noor H. Dj. et al (2006) Sifat fisika tanah yang mengalami perubahan antara lain pori makro dan pori mikro. Umumnya bagian atas surjan ini menjadi padat dan keras. Hasil penelitian menunjukkan keadaan tekstur tanah pada surjan terdiri atas fraksi pasir dan debu lebih tinggi, sedang pada tukungan fraksi debu lebih besar dibandingkan pada surjan. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian lapisan pasir dan debu terangkut ke bagian atas surjan dan tukungan saat pengambilan tanah untuk surjan dan tukungan. Tanah surjan mengalami perkembangan kematangan yang dipengaruhi oleh keadaan basah kering. Perubahan sifat fisik atau kematangan tanah surjan ini selain tergantung pada umur surjan juga dipengaruhi oleh jenis komoditas yang ditanam. Kematangan tanah surjan yang diukur berdasarkan pada angka penetrometer (kg/cm2) menunjukkan bahwa angka tertinggi berada pada tanaman rambutan dan angka terendah pada tanaman cengkeh dan kopi yang bervariasi menurut musim atau umur pembuatan surjan
  • 6. Pada jenis tanah sulfat masam terjadi retakan lebih lebar pada bagian surjan karena lebih cepat mengalami kekeringan pada musim kemarau terlebih karena bagian atas surjan umumnya diambil dari lapisan bawah dengan kadar klei (clay) lebih tinggi. Sementara bagian surjan pada lahan gambut sering kekeringan (irreversible drying), khususnya apabila bagian atas diambil dari bagian lapisan bawah yang masih mentah (fibrik). Pada lahan gambut pembuatan surjan memacu terjadinya pelapukan (dekomposisi) dari bahan gambut yang dijadikan surjan. Apabila yang digali untuk surjan masih mentah maka amblasan (subsidence) sangat tinggi Surjan dan jelutung di lahan gambut tebal, di Desa Kelampangan, Kalteng (Dok M. Noor/Balittra) Lanjutan...
  • 7. Portfolio Presentation Sifat kimia tanah pada sistem surjan dan tukungan di lahan rawa pasang surut tipe B, KP. Belandean, Barito Kuala, Kalsel.2005 Sifat Kimia Tanah Surjan Parameter Karakteristik sifat kimia Kondisi awal Sistem surjan Sistem tukungan pH H2O 4,17 (S M) (SM) 3,78(SM) pH KCl 3,34 (S M) (SM) 3,36(SM) C-organik (%) 5,70 (S T) (ST) 5,72(ST) N-total (%) 0,39(S) (S) 0,35(S) KTK (me/100gr) 40,75 (T) 20,25 (S) 36,25 (T) Ca (me/100gr) 1,499 (S R) 1,588 (SR) 0,587 (SR) Mg (me/100gr) 1,459 (S) 1,811 (S) 0,975 (R) K (me/100gr) 0,174 (R) 0,275 (R) 0,213 (R) Na (me/100gr) 0,797 (T) 0,899 (T) 1,148 (T) Al (me/100gr) 2,85 2,75 3,25 P-tersedia (ppm) 18,812 (S) 22,752 (S) 5,589 (SR) Fe (ppm) 527,1 (T) 940,3 (T) 1023,7 (T) SO4 (ppm) 438 (T) 517 (T) 422 (T) P2O5 (mg/100gr) 76,34 (T) 139,93 (ST) 48,60 (T) K2O (mg/100gr) 7,845 (R) 16,11 (R) 13,48 (R) Sebagaimana sifat fisika, sifat-sifat kimia pada bagian atas surjan atau tembokan dan bagian bawah juga mengalami perubahan mengikuti waktu atau umur surjan. Perubahan kimia ini terkait dengan dinamika kering dan basah dari tanah yang menyebabkan terjadinya proses reduksi dan oksdasi yang menimbulkan perubahan kimia tanah pada lahan surjan. Perubahan sifat kimia tanah pada lahan surjan ini antara lain terkait dengan kemasaman tanah (pH), status hara tanah, jumlah kation dan anion, keracunan besi, mangan, atau aluminium dan asam-asam organik. Kemasaman tanah pada pada sistem surjan dan tukungan menjadi lebih tinggi (pH 3,78-3,82) dari sebelumnya pH 4,17
  • 8. Perubahan sifat kimia tanah pada sistem surjan lebih besar dibandingkan dengan sistem tukungan. Keadaan ini menunjukkan bahwa pengusikan (disturben) pada tanah sulfat masam dengan dibuatnya surjan atau tukungan memacu terjadinya oksidasi yang berakibat meningkatnya kemasaman tanah dan diikuti dengan meningkatnya ion-ion toksik seperti Al, Fe dan sebagainya. Perubahan menjadi semakin besar apabila kemudian diikuti terjadinya pengelantangan (expose) dengan meningkatnya oksidasi lapisan pirit (FeS2) yang terangkut ke bagian surjan atau tukungan. Perubahan sifat kimia tanah bagian atas surjan yang pertama adalah penurunan pH atau peningkatan kemasaman karena adanya oksidasi. Namun yang menarik adalah adanya translokasi zat-zat atau senyawa basa disamping pelindian (leaching) ke luar badan surjan. Sifat kimia lainnya, adalah KTK yang meningkat dibandingkan dengan tanah semua diduga sebagai akibat pematangan tanah gambut karena humifikasi gambut mentah memperbanyak gugusan penukar ion yang aktif. Lanjutan...
  • 9. Sifat kimia tanah surjan dan tanah asli, di UPT Barambai, Kab. Barito Kuala Kalimantan Selatan Tanah surjan Parameter Tanah asliSamping Samping tengah Samping Atas bawah pH H2O tanah 3,89 3,84 3,79 3,96 DHL (mmhos/cm) 0,281 0,245 0,209 0,211 KTK (me/100 g) 48,24 46,12 44,01 37,85 C-Organik (%) 4,68 4,46 4,24 3,53 N-total (%) 0,83 0,97 1,11 0,52 Nisbah C/N 5,6 4,6 3,8 6,8 P tersedia (ppm) 43 40 37 48 Sulfat terlarut (ppm) 1,2 0,9 0,7 0,4 H tertukar (me/100 g) 35,82 35,19 34,56 30,97 Ca tertukar (me/100g) 2,70 2,24 1,78 2,37 K-tertukar (me/100 g) 1,22 1,13 1,03 0,95 Sumber: Notohadiprawiro (1979) Pematangan tanah gambut juga dapat dinilai dari nisbah C/N yang mempunyai nilai wajar untuk humus tanah dengan perembihan (permebialitas) yang baik. C-organik, N total, dan Daya Hantar Listrik (Electric Conductivty) tanah bagian atas surjan turun. Sumber : Diolah dari Rasmadi (2003) Perubahan sifat kimia tanah pada tukungan lapisan 0-30 cm dan > 30 pada umur 2, 5 dan 10 tahun, lahan rawa pasang surut di Desa Tanipah, Kab. Banjar (Kalsel)
  • 10. Sifat-sifat biologi lahan rawa pasang surut atau rawa lebak yang disurjankan mengikuti perkembangan sifat fisika dan sifat kimia tanah yang terjadi. Perkembangan tutupan lahan atau vegetasi yang tumbuh di atasnya juga dapat berpengaruh terhadap sifat atau keadaan biologi tanah surjan antara lain makrofauna dan mikrofauna, termasuk mikroba. Makrofauna utama yang ditemukan antara lain jenis cacing dan rayap, sedangkan mikroba yang penting antara lain jamur, bakteri atau sejenisnya yang mempunyai peran sebagai perombak, pengikat N, dan atau pelepas P secara beragam ditemukan pada lahan surjan. Hasil penelitian sifat biologi tanah ini khususnya pada tanah surjan masih terbatas. Namun perubahan kondisi lahan sebagaimama dikemukakan di atas tentang sifat kimia dan kesuburannya tentu sangat berpengaruh terhadap kondisi kehidupan makro dan mkrofauna yang ada di lahan surjan, khususnya lahan rawa.
  • 11. Pada lahan gambut populasi dan jenis fauna tanah bervariasi tergantung macam penggunaan lahan, ketebalan gambut dan musim (Maftu’ah et al. 2004). Pada lahan gambut populasi mesofauna tanah pada areal pertanaman karet lebih tinggi dibandingkan areal pertanaman nenas, terong, jagung, dan lahan terlantar, tetapi keanekaragaman tertinggi pada lahan terlantar. Fauna tanah yang dominan adalah Acarina kemudian disusul oleh Diptera, Hymenoptera, Thymenoptera. Populasi Acarina pada musim hujan tertinggi pada areal pertanaman karet (54 ekor/kg tanah), sedangkan di lahan terlantar lebih rendah (20 ekor/kg tanah). Lanjutan... Keberadaan cacing tanah di lahan gambut sangat tergantung pada pengelolaan lahannya. Pada lahan gambut alamiah jarang dijumpai cacing tanah, namun pada lahan gambut yang dibudidayakan populasinya meningkat banyak. Biomassa dan populasi cacing tanah pada beberapa penggunaan lahan gambut dipengaruhi oleh musim. Pada lahan bergambut ditemui tiga spesies cacing tanah yaitu Dichogaster sp, Pontoscolex corethrurus dan Megascolex spp, sedangkan pada lahan gambut tebal hanya ditemui Dichogaster sp. yang dimungkinkan berasal dari bahan amelioran yang digunakan. Populasi cacing tanah di lahan gambut lebih besar pada musim hujan dibanding musim kemarau (Maftu’ah dan Susanti, 2009).