SlideShare a Scribd company logo
Ilmu yg mempelajari proses-proses pembentukan tanah
mulai dari bahan induk yg disebut genesa tanah.
Banyak faktor yg mempengaruhi proses pembentukan tanah,
tetapi hanya 5 (lima) faktor yg paling penting yaitu al:
1. Iklim
2. Organisme
3. Bahan induk
4. Topografi
5. Waktu
1. Iklim
Iklim merupakan faktor yg sangat penting dlm proses pem-
bentukan tanah. Suhu dan curah hujan sangat berpengaruh
thd intensitas reaksi kimia dan fisika di dalam tanah. Setiap
suhu naik 10 o
C, maka kecepatan reaksi menjadi dua kali
lipat.
 Iklim merupakan faktor yg mendominasi proses
pembentukan tanah, krn iklim tsb memiliki hubungan dg
kandungan bahan organik di dlm tanah. Jumlah bahan
organik di dlm tanah mewakili keseimbangan yg terjadi
antara penambahan bahan tsb dg jumlah yg
didekomposisikan shg iklim tsb mem-pengaruhi
aktivitas jasad hidup sehingga akan mementukan jumlah
bahan organisme yang terakumulasi.
Cntoh :
Curah hujan yg tinggi, terutama di daerah tropis dpt mencuci
kation-kation basa dari lapisan permukaan tanah (top soil) ke
lapisan tanah yg lebih dalam, akibatnya top soil lebih banyak
didominasi oleh ion Al dan H. sbg akibatnya pH tanah akan
turun pd top soil sampai mencapai nilai pH 4,5 atau lebih
kecil. Dalam suasana pH yg sangat masam tsb, decomposisi
microbiologis bahan organik tanah akan terbatas. Sisa-sisa
tanaman yg ditambahkan ke dalam tanah sangat lambat
lapuk. temperatur rata2 yg tinggi dan curah hujan yg banyak
cenderung menambah kecepatan pelapukan dan pembentuk
an liat. Dg demikian secara reaksi kimia tsb berarti akan
meningkatkan kandungan bahan2 organik maupun
kandungan liat.
2. Organisme/Biosfer/ Jasad Hidup
Pengaruh organisme dlm proses pembentukan tanah
tidaklah kecil. Akumulasi bahan organik, siklus unsur hara
dan pembentukan struktur tanah yg stabil sangat dipengaruhi
oleh kegiatan organisme dlm tanah. Disamping itu unsur
Nitrogen dapat diikat ke dlm tanah dr udara oleh
mikroorganisme baik yg hidup sendiri di dlm tanah, maupun
bersimbiosis dg tanaman. Demikian vegetasi yg tumbuh di
tanah tsb dpt merupakan penghalang utk terjadinya erosi.
Shg mengurangi jumlah tanah permukaan yg hilang.Di daerah
beriklim sedang seperti di Eropa dan Amerika pengaruh jenis
vegetasi thd sifat tanah sangat nyata. Vegetasi hutan
membentuk tanah2 hutan berwarna merah, sedang vegetasi
rumput2an membentuk tanah berwarna hitam karena
banyaknya sisa2 bahan organik yg tertinggal dr akar-akar
dan sisa rumput.
Kandungan unsur2 kimia yg tdp pada tanaman juga
sangat berpengaruh thd sifat-sifat tanah. Jenis-jenis cemara
akan memberi kation-kation logam seperti Ca, Mg dan K yg
rendah.
 Hasil penelitian menunjukkan bahwa profi tanah padang rumput
mengandung lebih banyak bahan organik, terdistribusi lebih
uniform di dalam tanah (menurut kedalaman) di bandingkan dg
profil tanah hutan seperti gambar dibawah ini :
3. Bahan Induk
Sifat-sifat bahan induk masih tetap terlihat, bahkan pada
tanah daerah humid yg telah mengalami pelapukan sangat
lanjut. Misalnya tanah2 yg bertekstur pasir adalah akibat
kandungan pasir yg tinggi dari bahan induk. Susunan kimia
dan mineral bahan induk tidak hanya mempengaruhi
intensitas pelapukan, tetapi kadang2 menentukan jeneis
vegetasi alami yg tumbuh di atasnya. Terdapatnya batu kapur
di daerah humid akan menghambat tingkat kemasaman tanah
Disamping itu vegetasi yg hidup diatas tanah berasal dari
batu kapur biasanya banyak mengandung basa-basa.
Batu-batuan dimana bahan induk tanah berasal dpt di bedakan
menjadi :
a. Batuan Beku, terbentuknya karena magma yg membeku.
b. Batuan Sedimen (batuan endapan); a) batuan endapan tua,
terdiri dari bahan endapan yg telah diendapkan berjuta
tahun yg lalu shg telah membentuk batuan yg keras.
Contoh batuan endapan tua adalah:
- Batu gamping terdiri dari Ca CO3 (kalsit) dan CaMg (Co3)2
(dolomit)
-Batu pasir : banyak mengandung pasir kuarsa (SiO2)
-Batu Liat : ada yg bersifat masam, ada alkalis (shale/napal
dan sbgnya , kadar liat tinggi.
c. Batuan metamorfosa
Berasal dari batuan beku atau sedimen karena tekanan dan
suhu sangat tinggi berubah menjadi jenis batuan lain.
Batuan metamorfosa umumnya bertekstur lembar (foliated
texture) akibat rekristalisasi dr beberapa mineral dan
orientasi mineral menjadi meneral sehingga terbentuk
lembar-lembar. Batuan metamorfosa dg lembar-lembar
halus disebut Scbist (misalnya mika scbist), sedang yg dg
lembar-lembar kasar disebut Gneis (misalnya granit gneis).
Beberapa jenis batuan metamorfosa tidak menunjukkan
foliated tekstur tsb misalnya Kwarsit (dari batu pasir) dan
Marmer (dari batu kapur karbonat)
d. Bahan induk organik
di daerah hutan rawa yg selalu tergenang air, proses
penghancuran bahan organik berjalan lebih lambat dari pada
proses penimbunan, maka terjadilah akumulasi bhn organik,
dg demikian maka terbentuklah tanah-tanah organik atau
tanah Gambut banyak , diketemukan di pantai timur Sumatra,
sumatra pantai barat, selatan, timur kalimantan dan pantai
selatan Irian Jaya. Di Indonesia di Jawa dan beberapa tempat
di luar jawa banyak ditemukan tanah-tanah berkembang dari
bahan volkanik. Tanah ini tdp disekitar gunung berapi dan
umumnya merupakan tanah subur karena bahan volkanik
banyak mengandung mineral mudah lapuk yg kaya akan
unsur hara seperti; K, Ca, Mg dsbnya.
Di lain pihak terutama di luar jawa banyak ditemukan
tanah2 berasal dari bahan induk batuan endapan laut yg amat
tua, misalnya batuan liat ( diendapkan pada zaman tertier)
sehingga diketemukan pula tanah-tanah kurus dan masam di
daerah tersebut.
4. Topografi (Relief)
Relief adalah perbedaan tinggi atau bentuk wilayah suatu
daerah tmsk di dalamnya perbedaan kecuraman dan bentuk
lereng. Relief mempengaruhi proses pembentukan tanah dg
cara :
a. Mempengruhi jumlah air hujan yg meresap atau yang
ditahan oleh masa tanah
b. Mempengarhui dalamnya air tanah
c. Mempengaruhi besarnya erosi
d. Mengarahkan gerakan air berikut bahan-bahan yg terlarut
di dalamnya.
Topografi (bentuk wilayah atau relief) suatu daerah dapat
menghambat atau mempercepat pengaruh iklim. Di daerah
yg datar atau cekung dimana air tidak mudah hilang dr
tanah atau menggenang, pengaruh iklim menjadi tidak jelas
dan terbentuklah tanah berwarna kelabu atau banyak
mengandung karatan sebagai akibat genangan air tersebut.
DI daerah bergelombang, drainase tanah menjadi
menjadi lebih baik shg pengaruh iklim (curah hujan suhu)
lebih jelas dan pelapukan serta pencucian berjalan lebih
cepat. Di daerah daerah yg berlereng curam kadang-kadang
terjadi terus menerus erosi permukaan shg terbentuklah
tanah-tanah dangkal, sebaliknya pada kaki-kaki lereng tsb
sering ditemukan tanah dg profil dalam, akibat penimbunan
bahan-bahan yg dihanyutkan dari lereng atas tsb.
Sifat-sifat tanah yg umunya berhubungan dg relief
adalah: tebal solum, tebal dan kandungan bahan organik
Horizon A, kandungan air tanah relative wetness, warna
tanah, tingkat perkembangan horizon, reaksi tanah (pH),
kejenuhan basa dan kandungan garam mudah larut.
5. Waktu
Tanah merupakan benda alam yg terus menerus berubah
shg akibat pelapukan dan pencucian yg terus menerus, maka
tanah-tanah semakin tua juga semakin kurus. Dimana
mineral unsur hara lama kelamaan habis karena mengalami
pelapukan.
 Profil tanah juga mengalami perkembangan sejalan dengan
meningkatnya umur atau waktu. Karena proses pembentukan
tanah yg terus berjalan, maka bahan induk tanah berubah
berturut turut menjadi:Tanah Muda (Immture atau Young soil)
dan Tanah Tua (Old Soil).
Tanah Muda: pada tingkat ini proses pembentukan tanah,
turutama berupa proses pelapukan bahan organik dan bahan
mineral. Pencampuran bahan organik dan bahan mineral di
permukaan tanah dan pembentukan struktur tanah karena
pengaruh bahan organik tsb. Hasilnya adalah pembentukan
horizon A dari horizon C. sifat tanah masih didominasi oleh
sifat-sifat bahan induknya, contohnya Tanah Entisol (Aluvial,
Regosol).
Tanah Dewasa : dg proses yg lebih lanjut, maka tanah2 muda
dpt berubah menjadi tanah dewasa, yaitu dengan proses
pembentukan horizon B. pada tingkat ini tanah mempunyai
kemampuan berproduksi tertinggi, krn unsur hara di dalam
tanah cukup tersedia, akibat pelapukan mineral dan
pencucian unsur hara belum lanjut.
 Jenis tanah yg termasuk dlm tingkat ini antara lain jenis
Inceptisol (Latosol coklat, Andosol ), Vertisol , Mollisol dsb
Tanah Tua : Dengan meningkatnya umur, maka proses pem-
bentukan tanah berjalan lebih lanjut, shg terjadi perubahan-
perubahan yg lebih nyata pada horizon A dan B dan ter-
bentuklah horizon-horizon A1, A2, A3, B1, B2, B3 dll.
Pelapukan mineral dan pencucian basa-basa makin me-
ningkat shg tinggal mineral-mineral yg sukar lapuk di dalam
tanah dan tanah menjadi kurus dan masam.
jenis tanah tua antara lain adalah; tanah Ultisol (Podsolik
merah kuning) dan Oxisol (laterit).
Waktu yg diperlukan utk pembentukan tanah berbeda2, tanah
yg berkembang dr batuan yg keras memerlukan waktu yg
lebih lama utk pembentukan tanah dibanding dg berasal dr
bahan induk yg lunak dan lepas.
-bahan induk volkanik jadi tanah muda : sekitar 100 th
-bahan induk volkanik jadi tanah dewasa : sekitar 1000 th
-Tanah dr Gunung Krakatau letusan th 1883 membentuk
horizon A setebal 25 cm butuh waktu 100 tahun

More Related Content

Similar to TOPIK, 5. ILMU TANAH.ppt

Makalah sifat fisika dan kimia tanah organisme yang hidup di dalam tanah untu...
Makalah sifat fisika dan kimia tanah organisme yang hidup di dalam tanah untu...Makalah sifat fisika dan kimia tanah organisme yang hidup di dalam tanah untu...
Makalah sifat fisika dan kimia tanah organisme yang hidup di dalam tanah untu...
somaoma
 
Sejarah terbentuknya bumi
Sejarah terbentuknya bumiSejarah terbentuknya bumi
Sejarah terbentuknya bumi
Dian Ulfa
 
6. Pedosfer pembentukan profil tanah jenis dan konservasi tanah
6. Pedosfer pembentukan profil tanah jenis dan konservasi tanah6. Pedosfer pembentukan profil tanah jenis dan konservasi tanah
6. Pedosfer pembentukan profil tanah jenis dan konservasi tanah
ApriantoCandraKUsuma
 
Faktor abiotik tanah dan topografi
Faktor abiotik tanah dan topografiFaktor abiotik tanah dan topografi
Faktor abiotik tanah dan topografi
Meilani Marjuki
 
Pengaruh organik terhadap tanah dan tanaman
Pengaruh organik terhadap tanah dan tanamanPengaruh organik terhadap tanah dan tanaman
Pengaruh organik terhadap tanah dan tanaman
Warnet Raha
 
Lingkungan abiotik
Lingkungan abiotikLingkungan abiotik
Lingkungan abiotik
B Pasaribu
 

Similar to TOPIK, 5. ILMU TANAH.ppt (20)

Mekanika tanah dan sifat fisik
Mekanika tanah dan sifat fisikMekanika tanah dan sifat fisik
Mekanika tanah dan sifat fisik
 
komponen komponen dan sifat tanah
komponen komponen dan sifat tanahkomponen komponen dan sifat tanah
komponen komponen dan sifat tanah
 
Makalah sifat fisika dan kimia tanah organisme yang hidup di dalam tanah untu...
Makalah sifat fisika dan kimia tanah organisme yang hidup di dalam tanah untu...Makalah sifat fisika dan kimia tanah organisme yang hidup di dalam tanah untu...
Makalah sifat fisika dan kimia tanah organisme yang hidup di dalam tanah untu...
 
Pedosfer
PedosferPedosfer
Pedosfer
 
Sejarah terbentuknya bumi
Sejarah terbentuknya bumiSejarah terbentuknya bumi
Sejarah terbentuknya bumi
 
6. Pedosfer pembentukan profil tanah jenis dan konservasi tanah
6. Pedosfer pembentukan profil tanah jenis dan konservasi tanah6. Pedosfer pembentukan profil tanah jenis dan konservasi tanah
6. Pedosfer pembentukan profil tanah jenis dan konservasi tanah
 
GEOGRAFI - Penyebab kerusakan tanah dan cara mengatasinya (SMA kurtilas)
GEOGRAFI - Penyebab kerusakan tanah dan cara mengatasinya (SMA kurtilas)GEOGRAFI - Penyebab kerusakan tanah dan cara mengatasinya (SMA kurtilas)
GEOGRAFI - Penyebab kerusakan tanah dan cara mengatasinya (SMA kurtilas)
 
Pencemaran tanah
Pencemaran tanahPencemaran tanah
Pencemaran tanah
 
Faktor abiotik tanah dan topografi
Faktor abiotik tanah dan topografiFaktor abiotik tanah dan topografi
Faktor abiotik tanah dan topografi
 
Komponen Komponen dan sifat fisik tanah kelas 10
Komponen Komponen dan sifat fisik tanah kelas 10Komponen Komponen dan sifat fisik tanah kelas 10
Komponen Komponen dan sifat fisik tanah kelas 10
 
Pedosfer
PedosferPedosfer
Pedosfer
 
Pengaruh organik terhadap tanah dan tanaman
Pengaruh organik terhadap tanah dan tanamanPengaruh organik terhadap tanah dan tanaman
Pengaruh organik terhadap tanah dan tanaman
 
Lingkungan abiotik
Lingkungan abiotikLingkungan abiotik
Lingkungan abiotik
 
PROSES TENAGA EKSOGEN DAN PENGARUHNYA PADA KEHIDUPAN.pptx
PROSES TENAGA EKSOGEN DAN PENGARUHNYA PADA KEHIDUPAN.pptxPROSES TENAGA EKSOGEN DAN PENGARUHNYA PADA KEHIDUPAN.pptx
PROSES TENAGA EKSOGEN DAN PENGARUHNYA PADA KEHIDUPAN.pptx
 
Ilmu tanah
Ilmu tanahIlmu tanah
Ilmu tanah
 
Bab iv bahan organik tanah
Bab iv bahan organik tanahBab iv bahan organik tanah
Bab iv bahan organik tanah
 
1052147 634431066424712500
1052147 6344310664247125001052147 634431066424712500
1052147 634431066424712500
 
Geografi lahan
Geografi lahanGeografi lahan
Geografi lahan
 
Kerusakan tanah
Kerusakan tanahKerusakan tanah
Kerusakan tanah
 
Silvika tanah 3
Silvika tanah 3Silvika tanah 3
Silvika tanah 3
 

TOPIK, 5. ILMU TANAH.ppt

  • 1. Ilmu yg mempelajari proses-proses pembentukan tanah mulai dari bahan induk yg disebut genesa tanah. Banyak faktor yg mempengaruhi proses pembentukan tanah, tetapi hanya 5 (lima) faktor yg paling penting yaitu al: 1. Iklim 2. Organisme 3. Bahan induk 4. Topografi 5. Waktu 1. Iklim Iklim merupakan faktor yg sangat penting dlm proses pem- bentukan tanah. Suhu dan curah hujan sangat berpengaruh thd intensitas reaksi kimia dan fisika di dalam tanah. Setiap suhu naik 10 o C, maka kecepatan reaksi menjadi dua kali lipat.
  • 2.  Iklim merupakan faktor yg mendominasi proses pembentukan tanah, krn iklim tsb memiliki hubungan dg kandungan bahan organik di dlm tanah. Jumlah bahan organik di dlm tanah mewakili keseimbangan yg terjadi antara penambahan bahan tsb dg jumlah yg didekomposisikan shg iklim tsb mem-pengaruhi aktivitas jasad hidup sehingga akan mementukan jumlah bahan organisme yang terakumulasi. Cntoh : Curah hujan yg tinggi, terutama di daerah tropis dpt mencuci kation-kation basa dari lapisan permukaan tanah (top soil) ke lapisan tanah yg lebih dalam, akibatnya top soil lebih banyak didominasi oleh ion Al dan H. sbg akibatnya pH tanah akan turun pd top soil sampai mencapai nilai pH 4,5 atau lebih kecil. Dalam suasana pH yg sangat masam tsb, decomposisi microbiologis bahan organik tanah akan terbatas. Sisa-sisa tanaman yg ditambahkan ke dalam tanah sangat lambat lapuk. temperatur rata2 yg tinggi dan curah hujan yg banyak cenderung menambah kecepatan pelapukan dan pembentuk an liat. Dg demikian secara reaksi kimia tsb berarti akan meningkatkan kandungan bahan2 organik maupun kandungan liat.
  • 3. 2. Organisme/Biosfer/ Jasad Hidup Pengaruh organisme dlm proses pembentukan tanah tidaklah kecil. Akumulasi bahan organik, siklus unsur hara dan pembentukan struktur tanah yg stabil sangat dipengaruhi oleh kegiatan organisme dlm tanah. Disamping itu unsur Nitrogen dapat diikat ke dlm tanah dr udara oleh mikroorganisme baik yg hidup sendiri di dlm tanah, maupun bersimbiosis dg tanaman. Demikian vegetasi yg tumbuh di tanah tsb dpt merupakan penghalang utk terjadinya erosi. Shg mengurangi jumlah tanah permukaan yg hilang.Di daerah beriklim sedang seperti di Eropa dan Amerika pengaruh jenis vegetasi thd sifat tanah sangat nyata. Vegetasi hutan membentuk tanah2 hutan berwarna merah, sedang vegetasi rumput2an membentuk tanah berwarna hitam karena banyaknya sisa2 bahan organik yg tertinggal dr akar-akar dan sisa rumput. Kandungan unsur2 kimia yg tdp pada tanaman juga sangat berpengaruh thd sifat-sifat tanah. Jenis-jenis cemara akan memberi kation-kation logam seperti Ca, Mg dan K yg rendah.
  • 4.
  • 5.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa profi tanah padang rumput mengandung lebih banyak bahan organik, terdistribusi lebih uniform di dalam tanah (menurut kedalaman) di bandingkan dg profil tanah hutan seperti gambar dibawah ini :
  • 6.
  • 7. 3. Bahan Induk Sifat-sifat bahan induk masih tetap terlihat, bahkan pada tanah daerah humid yg telah mengalami pelapukan sangat lanjut. Misalnya tanah2 yg bertekstur pasir adalah akibat kandungan pasir yg tinggi dari bahan induk. Susunan kimia dan mineral bahan induk tidak hanya mempengaruhi intensitas pelapukan, tetapi kadang2 menentukan jeneis vegetasi alami yg tumbuh di atasnya. Terdapatnya batu kapur di daerah humid akan menghambat tingkat kemasaman tanah Disamping itu vegetasi yg hidup diatas tanah berasal dari batu kapur biasanya banyak mengandung basa-basa. Batu-batuan dimana bahan induk tanah berasal dpt di bedakan menjadi : a. Batuan Beku, terbentuknya karena magma yg membeku. b. Batuan Sedimen (batuan endapan); a) batuan endapan tua, terdiri dari bahan endapan yg telah diendapkan berjuta tahun yg lalu shg telah membentuk batuan yg keras.
  • 8. Contoh batuan endapan tua adalah: - Batu gamping terdiri dari Ca CO3 (kalsit) dan CaMg (Co3)2 (dolomit) -Batu pasir : banyak mengandung pasir kuarsa (SiO2) -Batu Liat : ada yg bersifat masam, ada alkalis (shale/napal dan sbgnya , kadar liat tinggi. c. Batuan metamorfosa Berasal dari batuan beku atau sedimen karena tekanan dan suhu sangat tinggi berubah menjadi jenis batuan lain. Batuan metamorfosa umumnya bertekstur lembar (foliated texture) akibat rekristalisasi dr beberapa mineral dan orientasi mineral menjadi meneral sehingga terbentuk lembar-lembar. Batuan metamorfosa dg lembar-lembar halus disebut Scbist (misalnya mika scbist), sedang yg dg lembar-lembar kasar disebut Gneis (misalnya granit gneis). Beberapa jenis batuan metamorfosa tidak menunjukkan foliated tekstur tsb misalnya Kwarsit (dari batu pasir) dan Marmer (dari batu kapur karbonat)
  • 9. d. Bahan induk organik di daerah hutan rawa yg selalu tergenang air, proses penghancuran bahan organik berjalan lebih lambat dari pada proses penimbunan, maka terjadilah akumulasi bhn organik, dg demikian maka terbentuklah tanah-tanah organik atau tanah Gambut banyak , diketemukan di pantai timur Sumatra, sumatra pantai barat, selatan, timur kalimantan dan pantai selatan Irian Jaya. Di Indonesia di Jawa dan beberapa tempat di luar jawa banyak ditemukan tanah-tanah berkembang dari bahan volkanik. Tanah ini tdp disekitar gunung berapi dan umumnya merupakan tanah subur karena bahan volkanik banyak mengandung mineral mudah lapuk yg kaya akan unsur hara seperti; K, Ca, Mg dsbnya. Di lain pihak terutama di luar jawa banyak ditemukan tanah2 berasal dari bahan induk batuan endapan laut yg amat tua, misalnya batuan liat ( diendapkan pada zaman tertier) sehingga diketemukan pula tanah-tanah kurus dan masam di daerah tersebut.
  • 10. 4. Topografi (Relief) Relief adalah perbedaan tinggi atau bentuk wilayah suatu daerah tmsk di dalamnya perbedaan kecuraman dan bentuk lereng. Relief mempengaruhi proses pembentukan tanah dg cara : a. Mempengruhi jumlah air hujan yg meresap atau yang ditahan oleh masa tanah b. Mempengarhui dalamnya air tanah c. Mempengaruhi besarnya erosi d. Mengarahkan gerakan air berikut bahan-bahan yg terlarut di dalamnya. Topografi (bentuk wilayah atau relief) suatu daerah dapat menghambat atau mempercepat pengaruh iklim. Di daerah yg datar atau cekung dimana air tidak mudah hilang dr tanah atau menggenang, pengaruh iklim menjadi tidak jelas dan terbentuklah tanah berwarna kelabu atau banyak mengandung karatan sebagai akibat genangan air tersebut.
  • 11. DI daerah bergelombang, drainase tanah menjadi menjadi lebih baik shg pengaruh iklim (curah hujan suhu) lebih jelas dan pelapukan serta pencucian berjalan lebih cepat. Di daerah daerah yg berlereng curam kadang-kadang terjadi terus menerus erosi permukaan shg terbentuklah tanah-tanah dangkal, sebaliknya pada kaki-kaki lereng tsb sering ditemukan tanah dg profil dalam, akibat penimbunan bahan-bahan yg dihanyutkan dari lereng atas tsb. Sifat-sifat tanah yg umunya berhubungan dg relief adalah: tebal solum, tebal dan kandungan bahan organik Horizon A, kandungan air tanah relative wetness, warna tanah, tingkat perkembangan horizon, reaksi tanah (pH), kejenuhan basa dan kandungan garam mudah larut. 5. Waktu Tanah merupakan benda alam yg terus menerus berubah shg akibat pelapukan dan pencucian yg terus menerus, maka tanah-tanah semakin tua juga semakin kurus. Dimana mineral unsur hara lama kelamaan habis karena mengalami pelapukan.
  • 12.  Profil tanah juga mengalami perkembangan sejalan dengan meningkatnya umur atau waktu. Karena proses pembentukan tanah yg terus berjalan, maka bahan induk tanah berubah berturut turut menjadi:Tanah Muda (Immture atau Young soil) dan Tanah Tua (Old Soil). Tanah Muda: pada tingkat ini proses pembentukan tanah, turutama berupa proses pelapukan bahan organik dan bahan mineral. Pencampuran bahan organik dan bahan mineral di permukaan tanah dan pembentukan struktur tanah karena pengaruh bahan organik tsb. Hasilnya adalah pembentukan horizon A dari horizon C. sifat tanah masih didominasi oleh sifat-sifat bahan induknya, contohnya Tanah Entisol (Aluvial, Regosol). Tanah Dewasa : dg proses yg lebih lanjut, maka tanah2 muda dpt berubah menjadi tanah dewasa, yaitu dengan proses pembentukan horizon B. pada tingkat ini tanah mempunyai kemampuan berproduksi tertinggi, krn unsur hara di dalam tanah cukup tersedia, akibat pelapukan mineral dan pencucian unsur hara belum lanjut.
  • 13.  Jenis tanah yg termasuk dlm tingkat ini antara lain jenis Inceptisol (Latosol coklat, Andosol ), Vertisol , Mollisol dsb Tanah Tua : Dengan meningkatnya umur, maka proses pem- bentukan tanah berjalan lebih lanjut, shg terjadi perubahan- perubahan yg lebih nyata pada horizon A dan B dan ter- bentuklah horizon-horizon A1, A2, A3, B1, B2, B3 dll. Pelapukan mineral dan pencucian basa-basa makin me- ningkat shg tinggal mineral-mineral yg sukar lapuk di dalam tanah dan tanah menjadi kurus dan masam. jenis tanah tua antara lain adalah; tanah Ultisol (Podsolik merah kuning) dan Oxisol (laterit). Waktu yg diperlukan utk pembentukan tanah berbeda2, tanah yg berkembang dr batuan yg keras memerlukan waktu yg lebih lama utk pembentukan tanah dibanding dg berasal dr bahan induk yg lunak dan lepas. -bahan induk volkanik jadi tanah muda : sekitar 100 th -bahan induk volkanik jadi tanah dewasa : sekitar 1000 th -Tanah dr Gunung Krakatau letusan th 1883 membentuk horizon A setebal 25 cm butuh waktu 100 tahun