SlideShare a Scribd company logo
1
KedaulatanKedaulatan WilayahWilayah
ImanIman PrihandonoPrihandono,, SH., MH., LL.MSH., MH., LL.M
DepartemenDepartemen HukumHukum InternasionalInternasional
FakultasFakultas HukumHukum UniversitasUniversitas AirlanggaAirlangga
EE--Mail:Mail: iprihandono@unair.ac.idiprihandono@unair.ac.id
BlogBlog:: imanprihandono.wordpress.comimanprihandono.wordpress.com
KKedaulatanedaulatan NegaraNegara
•• BerasalBerasal daridari katakata :: ““souvereigntysouvereignty”” ((InggrisInggris))
““superanussuperanus”” (Latin)(Latin)
•• BerartiBerarti :: ““yangyang teratasteratas””
““kekuasaankekuasaan tertinggitertinggi””
PengertianPengertian KedaualatanKedaualatan::
 PengertianPengertian NegatifNegatif,, bahwabahwa negaranegara tidaktidak tunduktunduk
padapada ketentuanketentuan HIHI dandan kekuasaankekuasaan apapunapapun dandan daridari
manapunmanapun datangnyadatangnya tanpatanpa persetujuanpersetujuan negaranegara..
 PengertianPengertian PositifPositif,, bahwabahwa kedaulatankedaulatan memberikanmemberikan
pimpinanpimpinan yangyang tertinggitertinggi atasatas rakyatnyarakyatnya dandan memberimemberi
wewenangwewenang penuhpenuh untukuntuk mengeksploitasimengeksploitasi sumbersumber--sumbersumber
alamalam yangyang adaada didi negaranyanegaranya..
 KemerdekaanKemerdekaan,, bilabila negaranegara berdaulatberdaulat berartiberarti
negaranegara tersebuttersebut merdekamerdeka,, mengutamakanmengutamakan
kekuasaankekuasaan eksklusifeksklusif dalamdalam melaksanakanmelaksanakan
kebijakannyakebijakannya..
ASPEK UTAMA KEDAULATANASPEK UTAMA KEDAULATAN
MENURUT KONSEP HIMENURUT KONSEP HI
 AspekAspek eksternekstern kedaulatankedaulatan,, hakhak setiapsetiap negaranegara
untukuntuk secarasecara bebasbebas berhubunganberhubungan dengandengan negaranegara
lain.lain.
 AspekAspek internintern kedaulatankedaulatan,, hakhak eksklusifeksklusif suatusuatu
negaranegara untukuntuk menentukanmenentukan bentukbentuk dandan kerjakerja sertaserta
tindakantindakan lembagalembaga--lembagalembaga negaranegara..
 AspekAspek teritorialteritorial kedaulatankedaulatan,, kekuasaankekuasaan penuhpenuh
dandan eksklusifeksklusif yangyang dimilikidimiliki negaranegara atasatas individuindividu
dandan bendabenda--bendabenda yangyang adaada diwilayahnyadiwilayahnya..
NegaraNegara BerdaulatBerdaulat ::
negaranegara mempunyaimempunyai kekuasaankekuasaan tertinggitertinggi
SehinggaSehingga tidaktidak mengakuimengakui suatusuatu kekuasaankekuasaan yangyang
lebihlebih tinggitinggi daridari kekuasaannyakekuasaannya tersebuttersebut
↓↓
KedaulatanKedaulatan negaranegara merupakanmerupakan penghalangpenghalang bagibagi
perkembanganperkembangan HIHI
↓↓
(HI(HI tidaktidak mungkinmungkin mengikatmengikat negaranegara--negaranegara
berdaulatberdaulat )) …… ??
KedaulatanKedaulatan
((MochtarMochtar KusumaatmadjaKusumaatmadja))
 AdalahAdalah kekuasaankekuasaan yangyang terbatasterbatas,, yaituyaitu
ruangruang berlakunyaberlakunya kekuasaankekuasaan suatusuatu negaranegara
tertentutertentu dibatasidibatasi oleholeh batasbatas--batasbatas wilayahwilayah
negaranegara tersebuttersebut..
 BerartiBerarti suatusuatu negaranegara hanyahanya memilikimemiliki
kekuasaankekuasaan tertinggitertinggi didi dalamdalam batasbatas--batasbatas
wilayahnyawilayahnya..
2
KedaulatanKedaulatan sebagaisebagai kekuasaankekuasaan tertinggitertinggi
mengandungmengandung 2 (2 (duadua)) pembatasan,yaitupembatasan,yaitu::
1.1. KekuasaanKekuasaan ituitu terbatasterbatas padapada batasbatas--batasbatas
wilayahwilayah negaranegara yangyang memilikimemiliki kekuasaankekuasaan
tersebuttersebut..
2.2. KeluarKeluar daridari wilayahwilayah negaranegara tersebuttersebut,, makamaka akanakan
ditemuiditemui batasbatas kedaulatankedaulatan negaranegara lain.lain.
↓↓
SifatSifat HI:HI: koordinatifkoordinatif
KedaulatanKedaulatan Teritorial/WilayahTeritorial/Wilayah
PengertianPengertian:: kedaulatankedaulatan yangyang dimilikidimiliki oleholeh suatusuatu
negaranegara dalamdalam melaksanakanmelaksanakan yurisdiksiyurisdiksi
eksklusifeksklusif didi wilayahnyawilayahnya..
““WilayahWilayah”” merupakanmerupakan konsepkonsep HI.HI. JadiJadi subyeksubyek
hukum yanghukum yang tidaktidak memilikimemiliki wilayahwilayah,, tidaktidak
mungkinmungkin disebutdisebut sebagaisebagai ““negaranegara””..
CaraCara--caracara PerolehanPerolehan WilayahWilayah
1.1. Occupation;Occupation;
2.2. Prescription;Prescription;
3.3. Accretion;Accretion;
4.4. Cession;Cession;
5.5. Conquest;Conquest;
1. Occupation1. Occupation
 WilayahWilayah yangyang akanakan didi okupasiokupasi haruslahharuslah ““terraterra
nuliiusnuliius”” : land belonging to no one.: land belonging to no one.
 Abad XVI:Abad XVI: penemuanpenemuan ““terra nulliusterra nullius”” dandan
pemilikanpemilikan simbolissimbolis telahtelah dianggapdianggap cukupcukup
memberikanmemberikan ““hakhak kepemilikankepemilikan”” bagibagi negaranegara
yangyang menemukanmenemukan..
 SejakSejak saatsaat kepentingankepentingan negaranegara--negaranegara EropaEropa
mulaimulai berbenturanberbenturan.. DiscoveryDiscovery sajasaja tidaklahtidaklah cukupcukup
untukuntuk memberikanmemberikan hakhak kepemilikankepemilikan..
 NamunNamun harusharus diikutidiikuti pulapula dengandengan ““actual exerciseactual exercise
of effective authorityof effective authority””..
 Island of Palmas CaseIsland of Palmas Case (1928): Max Huber(1928): Max Huber
““Occupation constitute a claim to territorialOccupation constitute a claim to territorial
sovereignty, must be effective, that is offersovereignty, must be effective, that is offer
certain guarantees to other states and theircertain guarantees to other states and their
nationalsnationals””..
 ““Continuous and peaceful display of authorityContinuous and peaceful display of authority””..
ArticArtic
KlaimKlaim UniUni SovietSoviet atasatas areaarea didi Artic,Artic,
berdasarkanberdasarkan prinsipprinsip::
1.1. ContiguityContiguity:: berdasarkanberdasarkan alasanalasan hubunganhubungan
geografisgeografis dengandengan wilayahwilayah yangyang didi klaimklaim;;
2.2. ContinuityContinuity:: berdasarkanberdasarkan alasanalasan perlindunganperlindungan
keamanankeamanan atauatau potensipotensi pengembanganpengembangan wilayahwilayah
yangyang didi klaimklaim;;
3
2. Prescription2. Prescription
 SalahSalah satusatu metodemetode mendapatkanmendapatkan wilayahwilayah yangyang
dulunyadulunya mungkinmungkin merupakanmerupakan wilayahwilayah negaranegara lainlain
yangyang menjadimenjadi hilanghilang karenakarena alasanalasan--alasanalasan
tertentutertentu dengandengan berlalunyaberlalunya waktuwaktu..
 MelaluiMelalui:: Immemorial PossessionImmemorial Possession dandan AdverseAdverse
PossessionPossession..
A.A. Immemorial Possession;Immemorial Possession; DimanaDimana kedaulatankedaulatan
negaranegara yangyang mengklaimmengklaim sebuahsebuah wilayahwilayah telahtelah
berjalanberjalan sekiansekian lamanyalamanya sehinggasehingga negaranegara yangyang
duludulu mungkinmungkin memilikimemiliki kedaulatankedaulatan disanadisana telahtelah
““terlupakanterlupakan””..
B.B. Adverse Possession;Adverse Possession; DimanaDimana negaranegara yangyang
dulunyadulunya memilikimemiliki kedaulatankedaulatan atasatas wilayahwilayah
diketahuidiketahui,, namunnamun negaranegara lainnyalainnya telahtelah
menjalankanmenjalankan kedaulatannyakedaulatannya dalamdalam waktuwaktu yangyang
lamalama sehinggasehingga menghilangkanmenghilangkan kedaulatankedaulatan
pemilikpemilik lama.lama.
3. Accretion3. Accretion
 PenambahanPenambahan areaarea barubaru dalamdalam wilayahwilayah negaranegara
karenakarena kejadiankejadian alamiahalamiah,, sepertiseperti terbentuknyaterbentuknya
deltadelta sungaisungai atauatau munculnyamunculnya pulaupulau barubaru..
 PerubahanPerubahan aliranaliran sungaisungai::
a)a) TibaTiba--tibatiba;; batasbatas wilayahwilayah tetaptetap padapada ““river bedriver bed””..
b)b) PerlahanPerlahan; Non Navigable; Non Navigable dandan NavigableNavigable
((thalwegthalweg).).
4. Cession4. Cession
 PeralihanPeralihan wilayahwilayah daridari satusatu negaranegara keke negaranegara
lainnyalainnya,, umumnyaumumnya melaluimelalui Treaty/AgreementTreaty/Agreement..
 Negara yangNegara yang mengalihkanmengalihkan haruslahharuslah begarabegara yangyang
berdaulatberdaulat atasatas wilayahwilayah tersebuttersebut;; ““NemoNemo datdat qoudqoud
nonnon habethabet””..
5. Conquest5. Conquest
 MenurutMenurut hukumhukum internasionalinternasional klasikklasik,,
penggunaanpenggunaan kekuatankekuatan bersenjatabersenjata
dimungkinkandimungkinkan untukuntuk melakukanmelakukan perluasanperluasan
kedaulatankedaulatan wilayahwilayah..
 DilakukanDilakukan melaluimelalui::
a.a. Subjugation;Subjugation;
b.b. Implied Abandonment;Implied Abandonment;
LaranganLarangan PenggunaanPenggunaan
KekuatanKekuatan MiliterMiliter
 The League of Nations (1919); GeneralThe League of Nations (1919); General TretayTretay
for the Renunciation of War (1928);for the Renunciation of War (1928); StimsonStimson
Doctrine (1932);Doctrine (1932);
 The UN Charter (1945) prohibits the threat orThe UN Charter (1945) prohibits the threat or
use of force against the territorial integrity ofuse of force against the territorial integrity of
political independence of any state, or in anypolitical independence of any state, or in any
manner inconsistence with the purpose of themanner inconsistence with the purpose of the
United Nations;United Nations;
4
 Security Council Resolution 242 (22 Nov 1967)Security Council Resolution 242 (22 Nov 1967)
pendudukanpendudukan IsraelIsrael atasatas Sinai, Gaza, West BankSinai, Gaza, West Bank
dandan Golan HeightsGolan Heights sebagaisebagai ““the inadmissibilitythe inadmissibility
of the acquisition of territory by warof the acquisition of territory by war””..
 The General Assembly Declaration onThe General Assembly Declaration on
Principles of International Law of 1970 (Res.Principles of International Law of 1970 (Res.
2625 [XXV]:2625 [XXV]:
““The territory of a state shall not be the objectThe territory of a state shall not be the object
of acquisition by another state resulting from theof acquisition by another state resulting from the
threat or use of force. No territorial acquisitionthreat or use of force. No territorial acquisition
resulting from the threat or use of force shall beresulting from the threat or use of force shall be
recognized as legalrecognized as legal””..
Peaceful Acquisition: Modern ApproachPeaceful Acquisition: Modern Approach
1.1. Recognition;Recognition;
2.2. Acquiescence (Fisheries Case);Acquiescence (Fisheries Case);
3.3. Preclusion orPreclusion or EstoppelEstoppel ((PreahPreah VihearVihear Case);Case);
4.4. Possession and Administration (Possession and Administration (SipadanSipadan
LigitanLigitan CaseCase dandan PulauPulau BatuBatu PutehPuteh Case);Case);
5.5. Affiliations of the TerritoryAffiliations of the Territory’’ss InhabitansInhabitans
(Western Sahara Case);(Western Sahara Case);
6.6. Geographical & Economical Factors (FisheriesGeographical & Economical Factors (Fisheries
Case);Case);
KEDAULATAN NEGARA ATASKEDAULATAN NEGARA ATAS
WILAYAH LAUTWILAYAH LAUT
UNCLOS 1982 (UNCLOS 1982 (United Nations Convention on theUnited Nations Convention on the
Law of the SeaLaw of the Sea),), mengaturmengatur tentangtentang ::
 Internal waters.Internal waters.
 Territorial sea.Territorial sea.
 Contiguous zone.Contiguous zone.
 ExclusiveExclusive economuceconomuc zone.zone.
 Continental shelf.Continental shelf.
 High sea.High sea.
 Area.Area.
BagianBagian Laut yangLaut yang MerupakanMerupakan
WilayahWilayah NegaraNegara
•• PerairanPerairan
PedalamanPedalaman
(internal waters)(internal waters)
•• LautLaut TeritorialTeritorial
(territorial sea)(territorial sea)
•• PerairanPerairan
KepulauanKepulauan
(archipelagic(archipelagic
waters)waters)
1.1. LautLaut ygyg terletakterletak padapada sisisisi daratdarat daridari
garisgaris pangkalpangkal;; atauatau
2.2. LautLaut ygyg terletakterletak padapada sisisisi daratdarat daridari
garisgaris penutuppenutup telukteluk
LautLaut ygyg terletakterletak padapada sisisisi luarluar ((sisisisi
lautlaut)) daridari garisgaris pangkalpangkal dengandengan lebarlebar
maksimummaksimum 12 mil12 mil
PerairanPerairan ygyg terletakterletak padapada sisisisi daratdarat
daridari garisgaris pangkalpangkal luruslurus kepulauankepulauan,,
dandan menghubungkanmenghubungkan pulaupulau--pulaupulau
daridari suatusuatu NegaraNegara KepulauanKepulauan
5
KedaulatanKedaulatan negaranegara atasatas selatselat
NegaraNegara tepitepi selatselat mempunyaimempunyai kedaulatankedaulatan
atasatas selatselat yangyang bersebelahanbersebelahan dengandengan
wilayahwilayah daratandaratan,, hanyahanya sajasaja adaada hakhak lintaslintas
transittransit bagibagi kapalkapal asingasing..
BAGIAN LAUT DIMANA NEGARA MEMILIKIBAGIAN LAUT DIMANA NEGARA MEMILIKI
HAKHAK--HAK BERDAULAT ATASHAK BERDAULAT ATAS
SumberSumber DayaDaya AlamAlam
•• ZEEZEE
(exclusive economic(exclusive economic
zone)zone)
•• LandasLandas
KontinenKontinen
(continental shelf)(continental shelf)
•• BagianBagian daridari lautlaut lepaslepas ygyg berbatasanberbatasan dgndgn
lautlaut teritorialteritorial sampaisampai dengandengan jarakjarak 200 mil200 mil
daridari garisgaris pangkalpangkal
•• DasarDasar lautlaut dandan tanahtanah dibawahnyadibawahnya (sea(sea--
bed and subsoil)bed and subsoil) ygyg berbatasanberbatasan dengandengan
daerahdaerah dasardasar lautlaut dibawahdibawah lautlaut teritorialteritorial,,
s/d minimal 200 mil;s/d minimal 200 mil; maksimalmaksimal 350 mil350 mil
daridari garisgaris pangkalpangkal atauatau 100 mil100 mil daridari
isobathisobath 2500 meter.2500 meter.
KEDAULATAN NEGARA ATASKEDAULATAN NEGARA ATAS
RUANG UDARARUANG UDARA
cujuscujus estest solumsolum,, ejusejus estest usqueusque adad coelumcoelum
KedaulatanKedaulatan negaranegara didi ruangruang udaraudara barubaru
dirasadirasa pentingpenting setelahsetelah meletusnyameletusnya PerangPerang
DuniaDunia I.I.
KonvensiKonvensi Paris 1919,Paris 1919, pasalpasal 1:1:
the High Contracting Parties recognizethe High Contracting Parties recognize
that every Power has complete andthat every Power has complete and
exclusive sovereignty over the air spaceexclusive sovereignty over the air space
above its territory,above its territory, …… and the territorialand the territorial
waters adjacent theretowaters adjacent thereto..
KonvensiKonvensi Chicago, 1944Chicago, 1944
•• PasalPasal 11
•• PasalPasal 5 :5 : the right of innocent passagethe right of innocent passage
•• 22 perjanjianperjanjian yangyang dihasilkandihasilkan::
-- International Air Services TransitInternational Air Services Transit
Agreement, 7Agreement, 7 DesemberDesember 1944.1944.
-- International Air Transport Agreement,International Air Transport Agreement,
berisiberisi 55 kebebasankebebasan didi udaraudara..
6
55 kebebasankebebasan didi udaraudara ::
1.1. Fly across foreign territory withoutFly across foreign territory without
landing.landing.
2.2. Land of non traffic purposes.Land of non traffic purposes.
3.3. Disembark in a foreign country trafficDisembark in a foreign country traffic
originating in the state of origin of theoriginating in the state of origin of the
aircraft.aircraft.
4.4. PickPick--up in a foreign country trafficup in a foreign country traffic
destined for the state of origin of thedestined for the state of origin of the
aircraft.aircraft.
5.5. Carry traffic between two foreignCarry traffic between two foreign
countries.countries.
KEDAULATAN NEGARA ATASKEDAULATAN NEGARA ATAS
RUANG ANGKASARUANG ANGKASA
ResolusiResolusi MU PBB No. 1962 (XVIII), 13 Des 1963:MU PBB No. 1962 (XVIII), 13 Des 1963:
 eksplorasieksplorasi angkasaangkasa untukuntuk semuasemua umatumat manusiamanusia..
 bendabenda angkasaangkasa tidaktidak bisabisa dimilikidimiliki oleholeh negaranegara..
 setiapsetiap kegiatankegiatan harusharus sesuaisesuai dengandengan hukumhukum
internasionalinternasional dandan PiagamPiagam PBB.PBB.
 negaranegara bertanggungbertanggung jawabjawab atasatas kegiatankegiatan didi
angkasaangkasa..
 yurisdiksiyurisdiksi yangyang berlakuberlaku:: tempattempat pendaftaranpendaftaran
pesawatpesawat..
 negaranegara wajibwajib menolongmenolong astronotastronot yangyang beradaberada
dalamdalam bahayabahaya..
ResolusiResolusi MU PBB No. 2222 (XXI), 14 Des 1966:MU PBB No. 2222 (XXI), 14 Des 1966:
 Treaty on Principles Governing the Activities ofTreaty on Principles Governing the Activities of
States in the Exploration and Use of OuterStates in the Exploration and Use of Outer
Space, including the Moon and other CelestialSpace, including the Moon and other Celestial
Bodies.Bodies.
 Rescue Agreement, 1968.Rescue Agreement, 1968.
 Liability Convention, 1972.Liability Convention, 1972.
 Registration Convention, 1975.Registration Convention, 1975.
 Moon Agreement, 1980Moon Agreement, 1980

More Related Content

What's hot

Sistem ekonomi menurut Abu Ubaid
Sistem ekonomi menurut Abu UbaidSistem ekonomi menurut Abu Ubaid
Sistem ekonomi menurut Abu Ubaid
Ferdy Mujahid
 
Ketentuan hukum islam tentang mencuri, menyamun dan merampok
Ketentuan hukum islam tentang mencuri, menyamun dan merampokKetentuan hukum islam tentang mencuri, menyamun dan merampok
Ketentuan hukum islam tentang mencuri, menyamun dan merampokNizar ⎝⓿⏝⓿⎠
 
Pengurusan Harta Pusaka
Pengurusan Harta PusakaPengurusan Harta Pusaka
Pengurusan Harta Pusaka
Mdm Fauziah Mohd Noor
 
Cerita seri teladan humor sufistik tarikh tasyri'
Cerita seri teladan  humor sufistik tarikh tasyri'Cerita seri teladan  humor sufistik tarikh tasyri'
Cerita seri teladan humor sufistik tarikh tasyri'maisya sarah
 
Kel.12 hiwalah
Kel.12 hiwalahKel.12 hiwalah
Kel.12 hiwalahMulyanah
 
24 04 17_slide minggu 10 - syi34102
24 04 17_slide minggu 10 - syi3410224 04 17_slide minggu 10 - syi34102
24 04 17_slide minggu 10 - syi34102
abuhannan78
 
Sejarah Perekonomian Islam
Sejarah Perekonomian IslamSejarah Perekonomian Islam
Sejarah Perekonomian Islam
ayurahma04
 
02 02 17_slide minggu 3 - syi34102
02 02 17_slide minggu 3 - syi3410202 02 17_slide minggu 3 - syi34102
02 02 17_slide minggu 3 - syi34102
abuhannan78
 
Wakaf
WakafWakaf
andini_izza_wakaf
andini_izza_wakafandini_izza_wakaf
andini_izza_wakaf
Sandra Vio
 

What's hot (16)

Sistem ekonomi menurut Abu Ubaid
Sistem ekonomi menurut Abu UbaidSistem ekonomi menurut Abu Ubaid
Sistem ekonomi menurut Abu Ubaid
 
Pencurian (fiqih)
Pencurian (fiqih)Pencurian (fiqih)
Pencurian (fiqih)
 
Ketentuan hukum islam tentang mencuri, menyamun dan merampok
Ketentuan hukum islam tentang mencuri, menyamun dan merampokKetentuan hukum islam tentang mencuri, menyamun dan merampok
Ketentuan hukum islam tentang mencuri, menyamun dan merampok
 
Pengurusan Harta Pusaka
Pengurusan Harta PusakaPengurusan Harta Pusaka
Pengurusan Harta Pusaka
 
Cerita seri teladan humor sufistik tarikh tasyri'
Cerita seri teladan  humor sufistik tarikh tasyri'Cerita seri teladan  humor sufistik tarikh tasyri'
Cerita seri teladan humor sufistik tarikh tasyri'
 
Hiwalah
HiwalahHiwalah
Hiwalah
 
Kel.12 hiwalah
Kel.12 hiwalahKel.12 hiwalah
Kel.12 hiwalah
 
24 04 17_slide minggu 10 - syi34102
24 04 17_slide minggu 10 - syi3410224 04 17_slide minggu 10 - syi34102
24 04 17_slide minggu 10 - syi34102
 
Sejarah Perekonomian Islam
Sejarah Perekonomian IslamSejarah Perekonomian Islam
Sejarah Perekonomian Islam
 
Al hiwalah1
Al hiwalah1Al hiwalah1
Al hiwalah1
 
02 02 17_slide minggu 3 - syi34102
02 02 17_slide minggu 3 - syi3410202 02 17_slide minggu 3 - syi34102
02 02 17_slide minggu 3 - syi34102
 
Wakaf
WakafWakaf
Wakaf
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Fiqmul Hiwalah
Fiqmul HiwalahFiqmul Hiwalah
Fiqmul Hiwalah
 
andini_izza_wakaf
andini_izza_wakafandini_izza_wakaf
andini_izza_wakaf
 
68 rah tasjily
68 rah tasjily68 rah tasjily
68 rah tasjily
 

Viewers also liked

Skill points - balanced
Skill points - balancedSkill points - balanced
Skill points - balanced
Leona Taylor
 
Understanding of camera shots
Understanding of camera shotsUnderstanding of camera shots
Understanding of camera shots
Surajramm98
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran 2013
Rencana pelaksanaan pembelajaran 2013 Rencana pelaksanaan pembelajaran 2013
Rencana pelaksanaan pembelajaran 2013
ahmad akhyar
 
Univ power point
Univ power pointUniv power point
Univ power pointaweber10
 
“How To Write Killer Subject Lines & Get Results!”
“How To Write Killer Subject Lines & Get Results!”“How To Write Killer Subject Lines & Get Results!”
“How To Write Killer Subject Lines & Get Results!”
Sleek Marketing University
 
ERP kime lazım ?
ERP kime lazım ?ERP kime lazım ?
ERP kime lazım ?
Murat Kaplan
 
Explore
Explore Explore
Explore
ahmad akhyar
 
2.E. Movilidad Empresarial
2.E. Movilidad Empresarial2.E. Movilidad Empresarial
2.E. Movilidad EmpresarialEsteban Rojano
 
Vapourcompressionrefrigeration 140614054320-phpapp02 (1)
Vapourcompressionrefrigeration 140614054320-phpapp02 (1)Vapourcompressionrefrigeration 140614054320-phpapp02 (1)
Vapourcompressionrefrigeration 140614054320-phpapp02 (1)Jagadeesan Jaga
 
П.В. Куманченко
П.В. КуманченкоП.В. Куманченко
П.В. Куманченко
Людмила Серова
 
Noveundici Srl
Noveundici SrlNoveundici Srl
Noveundici Srl
LucaRobbi
 
"Parla con Noi" - Realizzazione di un format televisivo
"Parla con Noi" - Realizzazione di un format televisivo"Parla con Noi" - Realizzazione di un format televisivo
"Parla con Noi" - Realizzazione di un format televisivo
Flavia Zunino
 
Accesso alle facciate - Presentazione Adermalocatelli
Accesso alle facciate - Presentazione AdermalocatelliAccesso alle facciate - Presentazione Adermalocatelli
Accesso alle facciate - Presentazione AdermalocatelliSilvia Locatelli
 
Федоров
ФедоровФедоров
Kedaulatan negara di ruang udara a2
Kedaulatan negara di ruang udara a2Kedaulatan negara di ruang udara a2
Kedaulatan negara di ruang udara a2ahmad akhyar
 
Feedback
FeedbackFeedback
Feedback
Paige Lockwell
 

Viewers also liked (20)

Skill points - balanced
Skill points - balancedSkill points - balanced
Skill points - balanced
 
Understanding of camera shots
Understanding of camera shotsUnderstanding of camera shots
Understanding of camera shots
 
Untitled Presentation
Untitled PresentationUntitled Presentation
Untitled Presentation
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran 2013
Rencana pelaksanaan pembelajaran 2013 Rencana pelaksanaan pembelajaran 2013
Rencana pelaksanaan pembelajaran 2013
 
Univ power point
Univ power pointUniv power point
Univ power point
 
“How To Write Killer Subject Lines & Get Results!”
“How To Write Killer Subject Lines & Get Results!”“How To Write Killer Subject Lines & Get Results!”
“How To Write Killer Subject Lines & Get Results!”
 
ERP kime lazım ?
ERP kime lazım ?ERP kime lazım ?
ERP kime lazım ?
 
Explore
Explore Explore
Explore
 
2.E. Movilidad Empresarial
2.E. Movilidad Empresarial2.E. Movilidad Empresarial
2.E. Movilidad Empresarial
 
Vapourcompressionrefrigeration 140614054320-phpapp02 (1)
Vapourcompressionrefrigeration 140614054320-phpapp02 (1)Vapourcompressionrefrigeration 140614054320-phpapp02 (1)
Vapourcompressionrefrigeration 140614054320-phpapp02 (1)
 
П.В. Куманченко
П.В. КуманченкоП.В. Куманченко
П.В. Куманченко
 
Untitled Presentation
Untitled PresentationUntitled Presentation
Untitled Presentation
 
Noveundici Srl
Noveundici SrlNoveundici Srl
Noveundici Srl
 
Untitled Presentation
Untitled PresentationUntitled Presentation
Untitled Presentation
 
"Parla con Noi" - Realizzazione di un format televisivo
"Parla con Noi" - Realizzazione di un format televisivo"Parla con Noi" - Realizzazione di un format televisivo
"Parla con Noi" - Realizzazione di un format televisivo
 
Perangkat keras komputer
Perangkat keras komputerPerangkat keras komputer
Perangkat keras komputer
 
Accesso alle facciate - Presentazione Adermalocatelli
Accesso alle facciate - Presentazione AdermalocatelliAccesso alle facciate - Presentazione Adermalocatelli
Accesso alle facciate - Presentazione Adermalocatelli
 
Федоров
ФедоровФедоров
Федоров
 
Kedaulatan negara di ruang udara a2
Kedaulatan negara di ruang udara a2Kedaulatan negara di ruang udara a2
Kedaulatan negara di ruang udara a2
 
Feedback
FeedbackFeedback
Feedback
 

More from ahmad akhyar

Akhyar pulsa agenn a
Akhyar pulsa agenn aAkhyar pulsa agenn a
Akhyar pulsa agenn a
ahmad akhyar
 
Akhyar pulsa agen
Akhyar pulsa agenAkhyar pulsa agen
Akhyar pulsa agen
ahmad akhyar
 
Akhyar pulsa agen
Akhyar pulsa agenAkhyar pulsa agen
Akhyar pulsa agen
ahmad akhyar
 
Akhyar pulsa agenn bos
Akhyar pulsa agenn bosAkhyar pulsa agenn bos
Akhyar pulsa agenn bos
ahmad akhyar
 
Penanganan perbatasan maritim
Penanganan perbatasan maritimPenanganan perbatasan maritim
Penanganan perbatasan maritimahmad akhyar
 
Menetapkan batas kedaulatan wilayah udara
Menetapkan batas kedaulatan wilayah udaraMenetapkan batas kedaulatan wilayah udara
Menetapkan batas kedaulatan wilayah udaraahmad akhyar
 
Penyelesaian sengketa perbatasan2
Penyelesaian sengketa perbatasan2Penyelesaian sengketa perbatasan2
Penyelesaian sengketa perbatasan2ahmad akhyar
 
Makalah batas wilayah laut indonesia
Makalah batas wilayah laut indonesiaMakalah batas wilayah laut indonesia
Makalah batas wilayah laut indonesiaahmad akhyar
 
Kedaulatan ryang udara negara
Kedaulatan ryang udara negaraKedaulatan ryang udara negara
Kedaulatan ryang udara negaraahmad akhyar
 
Konvensi pbb tentang laut lepas
Konvensi pbb tentang laut lepasKonvensi pbb tentang laut lepas
Konvensi pbb tentang laut lepasahmad akhyar
 
Geopolitik indonesia a2
Geopolitik indonesia a2Geopolitik indonesia a2
Geopolitik indonesia a2ahmad akhyar
 
Pembangunan hukum kelautan
Pembangunan hukum kelautan Pembangunan hukum kelautan
Pembangunan hukum kelautan
ahmad akhyar
 
Materi hukum laut 02
Materi hukum laut 02 Materi hukum laut 02
Materi hukum laut 02
ahmad akhyar
 
Dasar hukum laut indonesia
Dasar hukum laut indonesia Dasar hukum laut indonesia
Dasar hukum laut indonesia
ahmad akhyar
 
Batas maritim antar negara
Batas maritim antar negara Batas maritim antar negara
Batas maritim antar negara
ahmad akhyar
 
Budaya politik
Budaya politik  Budaya politik
Budaya politik
ahmad akhyar
 

More from ahmad akhyar (20)

Akhyar pulsa agenn a
Akhyar pulsa agenn aAkhyar pulsa agenn a
Akhyar pulsa agenn a
 
Akhyar pulsa agen
Akhyar pulsa agenAkhyar pulsa agen
Akhyar pulsa agen
 
Akhyar pulsa agen
Akhyar pulsa agenAkhyar pulsa agen
Akhyar pulsa agen
 
Akhyar pulsa agenn bos
Akhyar pulsa agenn bosAkhyar pulsa agenn bos
Akhyar pulsa agenn bos
 
Akhyar pulsa
Akhyar pulsa Akhyar pulsa
Akhyar pulsa
 
Penanganan perbatasan maritim
Penanganan perbatasan maritimPenanganan perbatasan maritim
Penanganan perbatasan maritim
 
Menetapkan batas kedaulatan wilayah udara
Menetapkan batas kedaulatan wilayah udaraMenetapkan batas kedaulatan wilayah udara
Menetapkan batas kedaulatan wilayah udara
 
Penyelesaian sengketa perbatasan2
Penyelesaian sengketa perbatasan2Penyelesaian sengketa perbatasan2
Penyelesaian sengketa perbatasan2
 
Makalah batas wilayah laut indonesia
Makalah batas wilayah laut indonesiaMakalah batas wilayah laut indonesia
Makalah batas wilayah laut indonesia
 
Laut lepas 02
Laut lepas 02Laut lepas 02
Laut lepas 02
 
Kedaulatan ryang udara negara
Kedaulatan ryang udara negaraKedaulatan ryang udara negara
Kedaulatan ryang udara negara
 
Laut lepas 01
Laut lepas 01Laut lepas 01
Laut lepas 01
 
Laut lepas 04
Laut lepas 04Laut lepas 04
Laut lepas 04
 
Konvensi pbb tentang laut lepas
Konvensi pbb tentang laut lepasKonvensi pbb tentang laut lepas
Konvensi pbb tentang laut lepas
 
Geopolitik indonesia a2
Geopolitik indonesia a2Geopolitik indonesia a2
Geopolitik indonesia a2
 
Pembangunan hukum kelautan
Pembangunan hukum kelautan Pembangunan hukum kelautan
Pembangunan hukum kelautan
 
Materi hukum laut 02
Materi hukum laut 02 Materi hukum laut 02
Materi hukum laut 02
 
Dasar hukum laut indonesia
Dasar hukum laut indonesia Dasar hukum laut indonesia
Dasar hukum laut indonesia
 
Batas maritim antar negara
Batas maritim antar negara Batas maritim antar negara
Batas maritim antar negara
 
Budaya politik
Budaya politik  Budaya politik
Budaya politik
 

Kedaulatan wilayah 01

  • 1. 1 KedaulatanKedaulatan WilayahWilayah ImanIman PrihandonoPrihandono,, SH., MH., LL.MSH., MH., LL.M DepartemenDepartemen HukumHukum InternasionalInternasional FakultasFakultas HukumHukum UniversitasUniversitas AirlanggaAirlangga EE--Mail:Mail: iprihandono@unair.ac.idiprihandono@unair.ac.id BlogBlog:: imanprihandono.wordpress.comimanprihandono.wordpress.com KKedaulatanedaulatan NegaraNegara •• BerasalBerasal daridari katakata :: ““souvereigntysouvereignty”” ((InggrisInggris)) ““superanussuperanus”” (Latin)(Latin) •• BerartiBerarti :: ““yangyang teratasteratas”” ““kekuasaankekuasaan tertinggitertinggi”” PengertianPengertian KedaualatanKedaualatan::  PengertianPengertian NegatifNegatif,, bahwabahwa negaranegara tidaktidak tunduktunduk padapada ketentuanketentuan HIHI dandan kekuasaankekuasaan apapunapapun dandan daridari manapunmanapun datangnyadatangnya tanpatanpa persetujuanpersetujuan negaranegara..  PengertianPengertian PositifPositif,, bahwabahwa kedaulatankedaulatan memberikanmemberikan pimpinanpimpinan yangyang tertinggitertinggi atasatas rakyatnyarakyatnya dandan memberimemberi wewenangwewenang penuhpenuh untukuntuk mengeksploitasimengeksploitasi sumbersumber--sumbersumber alamalam yangyang adaada didi negaranyanegaranya..  KemerdekaanKemerdekaan,, bilabila negaranegara berdaulatberdaulat berartiberarti negaranegara tersebuttersebut merdekamerdeka,, mengutamakanmengutamakan kekuasaankekuasaan eksklusifeksklusif dalamdalam melaksanakanmelaksanakan kebijakannyakebijakannya.. ASPEK UTAMA KEDAULATANASPEK UTAMA KEDAULATAN MENURUT KONSEP HIMENURUT KONSEP HI  AspekAspek eksternekstern kedaulatankedaulatan,, hakhak setiapsetiap negaranegara untukuntuk secarasecara bebasbebas berhubunganberhubungan dengandengan negaranegara lain.lain.  AspekAspek internintern kedaulatankedaulatan,, hakhak eksklusifeksklusif suatusuatu negaranegara untukuntuk menentukanmenentukan bentukbentuk dandan kerjakerja sertaserta tindakantindakan lembagalembaga--lembagalembaga negaranegara..  AspekAspek teritorialteritorial kedaulatankedaulatan,, kekuasaankekuasaan penuhpenuh dandan eksklusifeksklusif yangyang dimilikidimiliki negaranegara atasatas individuindividu dandan bendabenda--bendabenda yangyang adaada diwilayahnyadiwilayahnya.. NegaraNegara BerdaulatBerdaulat :: negaranegara mempunyaimempunyai kekuasaankekuasaan tertinggitertinggi SehinggaSehingga tidaktidak mengakuimengakui suatusuatu kekuasaankekuasaan yangyang lebihlebih tinggitinggi daridari kekuasaannyakekuasaannya tersebuttersebut ↓↓ KedaulatanKedaulatan negaranegara merupakanmerupakan penghalangpenghalang bagibagi perkembanganperkembangan HIHI ↓↓ (HI(HI tidaktidak mungkinmungkin mengikatmengikat negaranegara--negaranegara berdaulatberdaulat )) …… ?? KedaulatanKedaulatan ((MochtarMochtar KusumaatmadjaKusumaatmadja))  AdalahAdalah kekuasaankekuasaan yangyang terbatasterbatas,, yaituyaitu ruangruang berlakunyaberlakunya kekuasaankekuasaan suatusuatu negaranegara tertentutertentu dibatasidibatasi oleholeh batasbatas--batasbatas wilayahwilayah negaranegara tersebuttersebut..  BerartiBerarti suatusuatu negaranegara hanyahanya memilikimemiliki kekuasaankekuasaan tertinggitertinggi didi dalamdalam batasbatas--batasbatas wilayahnyawilayahnya..
  • 2. 2 KedaulatanKedaulatan sebagaisebagai kekuasaankekuasaan tertinggitertinggi mengandungmengandung 2 (2 (duadua)) pembatasan,yaitupembatasan,yaitu:: 1.1. KekuasaanKekuasaan ituitu terbatasterbatas padapada batasbatas--batasbatas wilayahwilayah negaranegara yangyang memilikimemiliki kekuasaankekuasaan tersebuttersebut.. 2.2. KeluarKeluar daridari wilayahwilayah negaranegara tersebuttersebut,, makamaka akanakan ditemuiditemui batasbatas kedaulatankedaulatan negaranegara lain.lain. ↓↓ SifatSifat HI:HI: koordinatifkoordinatif KedaulatanKedaulatan Teritorial/WilayahTeritorial/Wilayah PengertianPengertian:: kedaulatankedaulatan yangyang dimilikidimiliki oleholeh suatusuatu negaranegara dalamdalam melaksanakanmelaksanakan yurisdiksiyurisdiksi eksklusifeksklusif didi wilayahnyawilayahnya.. ““WilayahWilayah”” merupakanmerupakan konsepkonsep HI.HI. JadiJadi subyeksubyek hukum yanghukum yang tidaktidak memilikimemiliki wilayahwilayah,, tidaktidak mungkinmungkin disebutdisebut sebagaisebagai ““negaranegara””.. CaraCara--caracara PerolehanPerolehan WilayahWilayah 1.1. Occupation;Occupation; 2.2. Prescription;Prescription; 3.3. Accretion;Accretion; 4.4. Cession;Cession; 5.5. Conquest;Conquest; 1. Occupation1. Occupation  WilayahWilayah yangyang akanakan didi okupasiokupasi haruslahharuslah ““terraterra nuliiusnuliius”” : land belonging to no one.: land belonging to no one.  Abad XVI:Abad XVI: penemuanpenemuan ““terra nulliusterra nullius”” dandan pemilikanpemilikan simbolissimbolis telahtelah dianggapdianggap cukupcukup memberikanmemberikan ““hakhak kepemilikankepemilikan”” bagibagi negaranegara yangyang menemukanmenemukan..  SejakSejak saatsaat kepentingankepentingan negaranegara--negaranegara EropaEropa mulaimulai berbenturanberbenturan.. DiscoveryDiscovery sajasaja tidaklahtidaklah cukupcukup untukuntuk memberikanmemberikan hakhak kepemilikankepemilikan..  NamunNamun harusharus diikutidiikuti pulapula dengandengan ““actual exerciseactual exercise of effective authorityof effective authority””..  Island of Palmas CaseIsland of Palmas Case (1928): Max Huber(1928): Max Huber ““Occupation constitute a claim to territorialOccupation constitute a claim to territorial sovereignty, must be effective, that is offersovereignty, must be effective, that is offer certain guarantees to other states and theircertain guarantees to other states and their nationalsnationals””..  ““Continuous and peaceful display of authorityContinuous and peaceful display of authority””.. ArticArtic KlaimKlaim UniUni SovietSoviet atasatas areaarea didi Artic,Artic, berdasarkanberdasarkan prinsipprinsip:: 1.1. ContiguityContiguity:: berdasarkanberdasarkan alasanalasan hubunganhubungan geografisgeografis dengandengan wilayahwilayah yangyang didi klaimklaim;; 2.2. ContinuityContinuity:: berdasarkanberdasarkan alasanalasan perlindunganperlindungan keamanankeamanan atauatau potensipotensi pengembanganpengembangan wilayahwilayah yangyang didi klaimklaim;;
  • 3. 3 2. Prescription2. Prescription  SalahSalah satusatu metodemetode mendapatkanmendapatkan wilayahwilayah yangyang dulunyadulunya mungkinmungkin merupakanmerupakan wilayahwilayah negaranegara lainlain yangyang menjadimenjadi hilanghilang karenakarena alasanalasan--alasanalasan tertentutertentu dengandengan berlalunyaberlalunya waktuwaktu..  MelaluiMelalui:: Immemorial PossessionImmemorial Possession dandan AdverseAdverse PossessionPossession.. A.A. Immemorial Possession;Immemorial Possession; DimanaDimana kedaulatankedaulatan negaranegara yangyang mengklaimmengklaim sebuahsebuah wilayahwilayah telahtelah berjalanberjalan sekiansekian lamanyalamanya sehinggasehingga negaranegara yangyang duludulu mungkinmungkin memilikimemiliki kedaulatankedaulatan disanadisana telahtelah ““terlupakanterlupakan””.. B.B. Adverse Possession;Adverse Possession; DimanaDimana negaranegara yangyang dulunyadulunya memilikimemiliki kedaulatankedaulatan atasatas wilayahwilayah diketahuidiketahui,, namunnamun negaranegara lainnyalainnya telahtelah menjalankanmenjalankan kedaulatannyakedaulatannya dalamdalam waktuwaktu yangyang lamalama sehinggasehingga menghilangkanmenghilangkan kedaulatankedaulatan pemilikpemilik lama.lama. 3. Accretion3. Accretion  PenambahanPenambahan areaarea barubaru dalamdalam wilayahwilayah negaranegara karenakarena kejadiankejadian alamiahalamiah,, sepertiseperti terbentuknyaterbentuknya deltadelta sungaisungai atauatau munculnyamunculnya pulaupulau barubaru..  PerubahanPerubahan aliranaliran sungaisungai:: a)a) TibaTiba--tibatiba;; batasbatas wilayahwilayah tetaptetap padapada ““river bedriver bed””.. b)b) PerlahanPerlahan; Non Navigable; Non Navigable dandan NavigableNavigable ((thalwegthalweg).). 4. Cession4. Cession  PeralihanPeralihan wilayahwilayah daridari satusatu negaranegara keke negaranegara lainnyalainnya,, umumnyaumumnya melaluimelalui Treaty/AgreementTreaty/Agreement..  Negara yangNegara yang mengalihkanmengalihkan haruslahharuslah begarabegara yangyang berdaulatberdaulat atasatas wilayahwilayah tersebuttersebut;; ““NemoNemo datdat qoudqoud nonnon habethabet””.. 5. Conquest5. Conquest  MenurutMenurut hukumhukum internasionalinternasional klasikklasik,, penggunaanpenggunaan kekuatankekuatan bersenjatabersenjata dimungkinkandimungkinkan untukuntuk melakukanmelakukan perluasanperluasan kedaulatankedaulatan wilayahwilayah..  DilakukanDilakukan melaluimelalui:: a.a. Subjugation;Subjugation; b.b. Implied Abandonment;Implied Abandonment; LaranganLarangan PenggunaanPenggunaan KekuatanKekuatan MiliterMiliter  The League of Nations (1919); GeneralThe League of Nations (1919); General TretayTretay for the Renunciation of War (1928);for the Renunciation of War (1928); StimsonStimson Doctrine (1932);Doctrine (1932);  The UN Charter (1945) prohibits the threat orThe UN Charter (1945) prohibits the threat or use of force against the territorial integrity ofuse of force against the territorial integrity of political independence of any state, or in anypolitical independence of any state, or in any manner inconsistence with the purpose of themanner inconsistence with the purpose of the United Nations;United Nations;
  • 4. 4  Security Council Resolution 242 (22 Nov 1967)Security Council Resolution 242 (22 Nov 1967) pendudukanpendudukan IsraelIsrael atasatas Sinai, Gaza, West BankSinai, Gaza, West Bank dandan Golan HeightsGolan Heights sebagaisebagai ““the inadmissibilitythe inadmissibility of the acquisition of territory by warof the acquisition of territory by war””..  The General Assembly Declaration onThe General Assembly Declaration on Principles of International Law of 1970 (Res.Principles of International Law of 1970 (Res. 2625 [XXV]:2625 [XXV]: ““The territory of a state shall not be the objectThe territory of a state shall not be the object of acquisition by another state resulting from theof acquisition by another state resulting from the threat or use of force. No territorial acquisitionthreat or use of force. No territorial acquisition resulting from the threat or use of force shall beresulting from the threat or use of force shall be recognized as legalrecognized as legal””.. Peaceful Acquisition: Modern ApproachPeaceful Acquisition: Modern Approach 1.1. Recognition;Recognition; 2.2. Acquiescence (Fisheries Case);Acquiescence (Fisheries Case); 3.3. Preclusion orPreclusion or EstoppelEstoppel ((PreahPreah VihearVihear Case);Case); 4.4. Possession and Administration (Possession and Administration (SipadanSipadan LigitanLigitan CaseCase dandan PulauPulau BatuBatu PutehPuteh Case);Case); 5.5. Affiliations of the TerritoryAffiliations of the Territory’’ss InhabitansInhabitans (Western Sahara Case);(Western Sahara Case); 6.6. Geographical & Economical Factors (FisheriesGeographical & Economical Factors (Fisheries Case);Case); KEDAULATAN NEGARA ATASKEDAULATAN NEGARA ATAS WILAYAH LAUTWILAYAH LAUT UNCLOS 1982 (UNCLOS 1982 (United Nations Convention on theUnited Nations Convention on the Law of the SeaLaw of the Sea),), mengaturmengatur tentangtentang ::  Internal waters.Internal waters.  Territorial sea.Territorial sea.  Contiguous zone.Contiguous zone.  ExclusiveExclusive economuceconomuc zone.zone.  Continental shelf.Continental shelf.  High sea.High sea.  Area.Area. BagianBagian Laut yangLaut yang MerupakanMerupakan WilayahWilayah NegaraNegara •• PerairanPerairan PedalamanPedalaman (internal waters)(internal waters) •• LautLaut TeritorialTeritorial (territorial sea)(territorial sea) •• PerairanPerairan KepulauanKepulauan (archipelagic(archipelagic waters)waters) 1.1. LautLaut ygyg terletakterletak padapada sisisisi daratdarat daridari garisgaris pangkalpangkal;; atauatau 2.2. LautLaut ygyg terletakterletak padapada sisisisi daratdarat daridari garisgaris penutuppenutup telukteluk LautLaut ygyg terletakterletak padapada sisisisi luarluar ((sisisisi lautlaut)) daridari garisgaris pangkalpangkal dengandengan lebarlebar maksimummaksimum 12 mil12 mil PerairanPerairan ygyg terletakterletak padapada sisisisi daratdarat daridari garisgaris pangkalpangkal luruslurus kepulauankepulauan,, dandan menghubungkanmenghubungkan pulaupulau--pulaupulau daridari suatusuatu NegaraNegara KepulauanKepulauan
  • 5. 5 KedaulatanKedaulatan negaranegara atasatas selatselat NegaraNegara tepitepi selatselat mempunyaimempunyai kedaulatankedaulatan atasatas selatselat yangyang bersebelahanbersebelahan dengandengan wilayahwilayah daratandaratan,, hanyahanya sajasaja adaada hakhak lintaslintas transittransit bagibagi kapalkapal asingasing.. BAGIAN LAUT DIMANA NEGARA MEMILIKIBAGIAN LAUT DIMANA NEGARA MEMILIKI HAKHAK--HAK BERDAULAT ATASHAK BERDAULAT ATAS SumberSumber DayaDaya AlamAlam •• ZEEZEE (exclusive economic(exclusive economic zone)zone) •• LandasLandas KontinenKontinen (continental shelf)(continental shelf) •• BagianBagian daridari lautlaut lepaslepas ygyg berbatasanberbatasan dgndgn lautlaut teritorialteritorial sampaisampai dengandengan jarakjarak 200 mil200 mil daridari garisgaris pangkalpangkal •• DasarDasar lautlaut dandan tanahtanah dibawahnyadibawahnya (sea(sea-- bed and subsoil)bed and subsoil) ygyg berbatasanberbatasan dengandengan daerahdaerah dasardasar lautlaut dibawahdibawah lautlaut teritorialteritorial,, s/d minimal 200 mil;s/d minimal 200 mil; maksimalmaksimal 350 mil350 mil daridari garisgaris pangkalpangkal atauatau 100 mil100 mil daridari isobathisobath 2500 meter.2500 meter. KEDAULATAN NEGARA ATASKEDAULATAN NEGARA ATAS RUANG UDARARUANG UDARA cujuscujus estest solumsolum,, ejusejus estest usqueusque adad coelumcoelum KedaulatanKedaulatan negaranegara didi ruangruang udaraudara barubaru dirasadirasa pentingpenting setelahsetelah meletusnyameletusnya PerangPerang DuniaDunia I.I. KonvensiKonvensi Paris 1919,Paris 1919, pasalpasal 1:1: the High Contracting Parties recognizethe High Contracting Parties recognize that every Power has complete andthat every Power has complete and exclusive sovereignty over the air spaceexclusive sovereignty over the air space above its territory,above its territory, …… and the territorialand the territorial waters adjacent theretowaters adjacent thereto.. KonvensiKonvensi Chicago, 1944Chicago, 1944 •• PasalPasal 11 •• PasalPasal 5 :5 : the right of innocent passagethe right of innocent passage •• 22 perjanjianperjanjian yangyang dihasilkandihasilkan:: -- International Air Services TransitInternational Air Services Transit Agreement, 7Agreement, 7 DesemberDesember 1944.1944. -- International Air Transport Agreement,International Air Transport Agreement, berisiberisi 55 kebebasankebebasan didi udaraudara..
  • 6. 6 55 kebebasankebebasan didi udaraudara :: 1.1. Fly across foreign territory withoutFly across foreign territory without landing.landing. 2.2. Land of non traffic purposes.Land of non traffic purposes. 3.3. Disembark in a foreign country trafficDisembark in a foreign country traffic originating in the state of origin of theoriginating in the state of origin of the aircraft.aircraft. 4.4. PickPick--up in a foreign country trafficup in a foreign country traffic destined for the state of origin of thedestined for the state of origin of the aircraft.aircraft. 5.5. Carry traffic between two foreignCarry traffic between two foreign countries.countries. KEDAULATAN NEGARA ATASKEDAULATAN NEGARA ATAS RUANG ANGKASARUANG ANGKASA ResolusiResolusi MU PBB No. 1962 (XVIII), 13 Des 1963:MU PBB No. 1962 (XVIII), 13 Des 1963:  eksplorasieksplorasi angkasaangkasa untukuntuk semuasemua umatumat manusiamanusia..  bendabenda angkasaangkasa tidaktidak bisabisa dimilikidimiliki oleholeh negaranegara..  setiapsetiap kegiatankegiatan harusharus sesuaisesuai dengandengan hukumhukum internasionalinternasional dandan PiagamPiagam PBB.PBB.  negaranegara bertanggungbertanggung jawabjawab atasatas kegiatankegiatan didi angkasaangkasa..  yurisdiksiyurisdiksi yangyang berlakuberlaku:: tempattempat pendaftaranpendaftaran pesawatpesawat..  negaranegara wajibwajib menolongmenolong astronotastronot yangyang beradaberada dalamdalam bahayabahaya.. ResolusiResolusi MU PBB No. 2222 (XXI), 14 Des 1966:MU PBB No. 2222 (XXI), 14 Des 1966:  Treaty on Principles Governing the Activities ofTreaty on Principles Governing the Activities of States in the Exploration and Use of OuterStates in the Exploration and Use of Outer Space, including the Moon and other CelestialSpace, including the Moon and other Celestial Bodies.Bodies.  Rescue Agreement, 1968.Rescue Agreement, 1968.  Liability Convention, 1972.Liability Convention, 1972.  Registration Convention, 1975.Registration Convention, 1975.  Moon Agreement, 1980Moon Agreement, 1980