1. Buku manual ini membahas tentang sistem penjaminan mutu di STIKes Surabaya, mencakup tujuan, lingkup, dan mekanisme penetapan standar mutu serta pelaksanaannya.
Buku kebijakan ini membahas tentang sistem penjaminan mutu internal di STIKes Surabaya. Dokumen ini menjelaskan tujuan pembentukan sistem penjaminan mutu internal untuk menjaga mutu pendidikan sesuai standar nasional. Prinsip-prinsip yang digunakan meliputi fokus pada kebutuhan pengguna, kepemimpinan, keterlibatan seluruh civitas akademika, pendekatan proses, dan penggunaan model kaizen untuk perbaikan berkel
1. Buku manual ini membahas tentang sistem penjaminan mutu di STIKes Surabaya, mencakup tujuan, lingkup, dan mekanisme penetapan standar mutu serta pelaksanaannya.
Buku kebijakan ini membahas tentang sistem penjaminan mutu internal di STIKes Surabaya. Dokumen ini menjelaskan tujuan pembentukan sistem penjaminan mutu internal untuk menjaga mutu pendidikan sesuai standar nasional. Prinsip-prinsip yang digunakan meliputi fokus pada kebutuhan pengguna, kepemimpinan, keterlibatan seluruh civitas akademika, pendekatan proses, dan penggunaan model kaizen untuk perbaikan berkel
Buku manual ini memberikan panduan lengkap tentang Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) di STIKES Surabaya. Buku ini menjelaskan tujuan, ruang lingkup, dan kegiatan SPMI, termasuk perumusan, penetapan, pelaksanaan, pengendalian, dan peningkatan standar mutu. Buku ini berlaku bagi seluruh unit di STIKES Surabaya dalam upaya menjamin dan meningkatkan mutu proses pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarak
Dokumen tersebut membahas standar mutu Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Haluoleo. Terdapat lima poin utama yaitu: (1) pengembangan visi, misi, tujuan dan strategi harus melibatkan pemangku kepentingan dan melalui mekanisme yang akuntabel, (2) adanya instrumen untuk mengukur pencapaian visi dan misi, (3) penetapan tonggak waktu pencapaian tujuan, (4) kejelasan dan k
Dokumen tersebut membahas empat bentuk dokumen Sistem Penjaminan Mutu Internal Perguruan Tinggi (SPMI-PT), yaitu kebijakan, manual, standar, dan formulir. Kebijakan SPMI-PT menjelaskan komitmen mutu PT, manual memberikan petunjuk pelaksanaan, standar menetapkan kriteria mutu, dan formulir digunakan untuk mendokumentasikan pelaksanaan SPMI-PT.
Dokumen ini membahas tentang struktur organisasi dan tugas-tugas Tim Penjaminan Mutu Akademik di Program Studi Teknik Pertambangan Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala. Dokumen ini juga menjelaskan program kerja tim penjaminan mutu untuk tahun 2014 dan dokumen-dokumen yang terkait dengan jaminan mutu seperti spesifikasi program studi, uraian kerja, dan prosedur operasional.
STANDAR NASIONAL PENDIDKAN PENGELOLAAN PEMBIYAAN DAN PENILAIAN NYAK MAULANA
Merangkum dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
Dokumen tersebut membahas tentang standar nasional pendidikan khususnya mengenai penilaian pendidikan yang mencakup tujuan, bentuk, instrumen dan mekanisme penilaian hasil belajar siswa oleh pendidik, sekolah dan pemerintah sesuai peraturan menteri pendidikan.
Sistem penjaminan mutu akademik di perguruan tinggi diperlukan untuk memenuhi standar nasional pendidikan dan menjamin kepuasan stakeholder. UPI telah membentuk lembaga penjaminan mutu untuk menjamin kualitas proses dan hasil pendidikan secara konsisten dan berkelanjutan. Keberadaan lembaga ini penting untuk memenuhi tuntutan peningkatan mutu pendidikan nasional.
Dokumen tersebut merupakan bagian dari Manual Mutu Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Universitas Halu Oleo yang membahas tentang pendahuluan, ruang lingkup, landasan hukum, fungsi, dan jenis-jenis manual mutu SPMI UHO. Dokumen ini menjelaskan bahwa manual mutu diperlukan sebagai pedoman pelaksanaan SPMI UHO guna memenuhi standar nasional pendidikan.
Peraturan ini menetapkan standar penilaian pendidikan nasional untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah. Standar penilaian mencakup mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar siswa secara objektif, terpadu, dan edukatif. Penilaian dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya menciptakan iklim akademik yang kondusif di perguruan tinggi melalui kebijakan dan strategi pengembangan suasana akademik, program implementasi yang terjadwal, pengerahan sumber daya yang memadai, serta monitoring dan evaluasi secara berkelanjutan.
Buku manual ini memberikan panduan lengkap tentang Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) di STIKES Surabaya. Buku ini menjelaskan tujuan, ruang lingkup, dan kegiatan SPMI, termasuk perumusan, penetapan, pelaksanaan, pengendalian, dan peningkatan standar mutu. Buku ini berlaku bagi seluruh unit di STIKES Surabaya dalam upaya menjamin dan meningkatkan mutu proses pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarak
Dokumen tersebut membahas standar mutu Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Haluoleo. Terdapat lima poin utama yaitu: (1) pengembangan visi, misi, tujuan dan strategi harus melibatkan pemangku kepentingan dan melalui mekanisme yang akuntabel, (2) adanya instrumen untuk mengukur pencapaian visi dan misi, (3) penetapan tonggak waktu pencapaian tujuan, (4) kejelasan dan k
Dokumen tersebut membahas empat bentuk dokumen Sistem Penjaminan Mutu Internal Perguruan Tinggi (SPMI-PT), yaitu kebijakan, manual, standar, dan formulir. Kebijakan SPMI-PT menjelaskan komitmen mutu PT, manual memberikan petunjuk pelaksanaan, standar menetapkan kriteria mutu, dan formulir digunakan untuk mendokumentasikan pelaksanaan SPMI-PT.
Dokumen ini membahas tentang struktur organisasi dan tugas-tugas Tim Penjaminan Mutu Akademik di Program Studi Teknik Pertambangan Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala. Dokumen ini juga menjelaskan program kerja tim penjaminan mutu untuk tahun 2014 dan dokumen-dokumen yang terkait dengan jaminan mutu seperti spesifikasi program studi, uraian kerja, dan prosedur operasional.
STANDAR NASIONAL PENDIDKAN PENGELOLAAN PEMBIYAAN DAN PENILAIAN NYAK MAULANA
Merangkum dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
Dokumen tersebut membahas tentang standar nasional pendidikan khususnya mengenai penilaian pendidikan yang mencakup tujuan, bentuk, instrumen dan mekanisme penilaian hasil belajar siswa oleh pendidik, sekolah dan pemerintah sesuai peraturan menteri pendidikan.
Sistem penjaminan mutu akademik di perguruan tinggi diperlukan untuk memenuhi standar nasional pendidikan dan menjamin kepuasan stakeholder. UPI telah membentuk lembaga penjaminan mutu untuk menjamin kualitas proses dan hasil pendidikan secara konsisten dan berkelanjutan. Keberadaan lembaga ini penting untuk memenuhi tuntutan peningkatan mutu pendidikan nasional.
Dokumen tersebut merupakan bagian dari Manual Mutu Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Universitas Halu Oleo yang membahas tentang pendahuluan, ruang lingkup, landasan hukum, fungsi, dan jenis-jenis manual mutu SPMI UHO. Dokumen ini menjelaskan bahwa manual mutu diperlukan sebagai pedoman pelaksanaan SPMI UHO guna memenuhi standar nasional pendidikan.
Peraturan ini menetapkan standar penilaian pendidikan nasional untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah. Standar penilaian mencakup mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar siswa secara objektif, terpadu, dan edukatif. Penilaian dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya menciptakan iklim akademik yang kondusif di perguruan tinggi melalui kebijakan dan strategi pengembangan suasana akademik, program implementasi yang terjadwal, pengerahan sumber daya yang memadai, serta monitoring dan evaluasi secara berkelanjutan.
Silabus mata pelajaran Konsep Dasar Keperawatan (KDK) untuk kelas X mencakup 6 topik utama yaitu sejarah keperawatan, falsafah dan pradigma keperawatan, fungsi dan peran keperawatan, pengembangan ilmu keperawatan, konsep manusia, dan konsep stres dan adaptasi. Materi akan disampaikan melalui berbagai metode pembelajaran seperti observasi, diskusi kelompok, presentasi, dan ujian tertulis untuk mencapai 4 kompetens
Dokumen tersebut membahas mengenai pemeriksaan integumen, rambut, dan kuku secara fisik. Terdapat inspeksi dan palpasi untuk menilai warna, tekstur, suhu kulit, derajat kembalinya elastisitas kulit, identifikasi lesi atau luka pada kulit, serta pemeriksaan rambut dan kuku untuk mengetahui distribusi, kualitas, warna, bentuk, dan kelainannya.
How to Make Awesome SlideShares: Tips & TricksSlideShare
Turbocharge your online presence with SlideShare. We provide the best tips and tricks for succeeding on SlideShare. Get ideas for what to upload, tips for designing your deck and more.
SlideShare is a global platform for sharing presentations, infographics, videos and documents. It has over 18 million pieces of professional content uploaded by experts like Eric Schmidt and Guy Kawasaki. The document provides tips for setting up an account on SlideShare, uploading content, optimizing it for searchability, and sharing it on social media to build an audience and reputation as a subject matter expert.
Dokumen tersebut membahas sistem penjaminan mutu akademik Program Studi Pendidikan Agama Islam di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Syarif Abdurrahman Singkawang. Terdapat penjelasan mengenai visi, misi, tujuan, dan strategi program studi, tata kelola kepemimpinan, sistem pengelolaan, serta penjaminan mutu internal untuk menjaga dan meningkatkan kualitas pendidikan.
Dokumen tersebut membahas mengenai landasan dan prinsip-prinsip pengembangan metodologi pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). Beberapa poin penting yang diangkat antara lain delapan landasan pengembangan metodologi PAI menurut Fatah Yasin yaitu landasan filosofis, historis, sosiologis, kultural, psikologis, ilmiah-rasional, hukum dan nilai-nilai agama. Selain itu juga dijelaskan sepuluh prinsip pen
Dokumen tersebut membahas tentang PKKMB (Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru) yang bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa baru dalam proses transisi menjadi mahasiswa dengan penanaman wawasan kebangsaan dan mempelajari berbagai hal terkait kegiatan akademik dan kemahasiswaan. Dokumen ini juga membahas tentang organisasi kemahasiswaan seperti BEM, UKM, dan HMP serta hak dan kewajiban mahasiswa
Buku ini membahas tentang perencanaan dan pengembangan kurikulum pendidikan. Ia menjelaskan tentang pengertian kurikulum, organisasi kurikulum, asas-asas pengembangan kurikulum, langkah pengembangan kurikulum, perencanaan jumlah peserta didik, penentuan sarana prasarana, dan penggunaan metode perencanaan seperti PERT dan CPM dalam merencanakan kurikulum.
Power Point.KK C Pedagogik SD.Kelas TinggiHeru Supanji
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan dan pelaksanaan kurikulum di sekolah dasar. Terdapat penjelasan mengenai teori kurikulum, perkembangan kurikulum di Indonesia, kurikulum KTSP, kurikulum 2013, dan pembelajaran tematik terpadu. Juga dibahas mengenai pengalaman belajar peserta didik di sekolah dasar.
Dokumen ini membincangkan sukatan pelajaran kimia untuk sekolah menengah di Malaysia. Ia menjelaskan matlamat kurikulum untuk melahirkan murid yang mempunyai pengetahuan kimia dan kemahiran untuk menyelesaikan masalah, serta sikap saintifik dan nilai murni. Dokumen ini juga menyatakan organisasi kandungan kurikulum mengikut topik, dan menekankan pentingnya pembelajaran berfikir dan kemahiran saint
Dokumen tersebut merupakan lampiran surat keputusan kepala sekolah SDN Tarumanagara tentang program kerja tahun pelajaran 2010/2011. Program kerja ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan sekolah sesuai standar nasional pendidikan dan mengantisipasi tantangan di masa depan seperti meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar serta mengurangi angka putus sekolah.
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan kurikulum berbasis kompetensi di Indonesia yang mencakup prinsip-prinsipnya, standar kompetensi, kegiatan belajar mengajar, penilaian, pengelolaan kurikulum, dan penyusunan silabus. Kurikulum berbasis kompetensi dirancang untuk meningkatkan kecakapan hidup siswa dengan menetapkan standar kompetensi nasional tetapi memberikan keleluasaan pelaksanaan di daerah
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan kurikulum berbasis kompetensi di Indonesia yang mencakup prinsip-prinsipnya, standar kompetensi, kegiatan belajar mengajar, penilaian, pengelolaan kurikulum, dan penyusunan silabus. Kurikulum berbasis kompetensi dirancang untuk meningkatkan kecakapan hidup siswa dengan menetapkan standar kompetensi nasional tetapi memberikan keleluasaan pelaksanaan di daerah
Dokumen tersebut merupakan lampiran peraturan tentang standar proses pendidikan dasar dan menengah. Dokumen ini membahas tentang karakteristik pembelajaran yang sesuai dengan standar kompetensi lulusan dan standar isi, serta menjelaskan tentang perencanaan pembelajaran melalui desain silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran.
Artikel Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum berbasis KKNI dan Merdeka Bel...SMKN 2 KRAKSAAN
Ringkasan artikel ini adalah:
1. Artikel ini membahas perkembangan kurikulum berdasarkan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan Kurikulum Merdeka Belajar dalam mempersiapkan peserta didik untuk menghadapi tuntutan kompetensi abad ke-21.
Similar to Kebijakan suasana akademik stikes sby (20)
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Kebijakan suasana akademik stikes sby
1. KEBIJAKAN SUASANA AKADEMIK STIKES
SURABAYA
1
BUKU KEBIJAKAN SUASANA AKADEMIK
SPMI
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
SURABAYA
2. KEBIJAKAN SUASANA AKADEMIK STIKES
SURABAYA
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Proses pendidikan tinggi merupakan sebuah proses transformasi-produktif untuk menghasilkan lulusan
yang kompeten, berkualitas dan mampu memenuhi kepuasan dari pengguna. Kualitas lulusan dapat
dicapai dengan membangun lingkungan akademik yang baik, yaitu keselerasan antara komponen input
dan proses daalam pembelajaran. Suasana akademik merupakaan komponen evaluasi diri yang harus
selalu dilakukan perbaikan dan ditingkatkan secara sistematis dan berkelanjutan sebagai indicator mutu.
Suasana akademik merupakan kondisi yang harus diciptakan untuk membuat proses pembelajaran
berjalan dengan baik sesuai dengan visi, misi dan tujuan. Suasana akademik menciptakan iklim yang
kondusif bagi kegiatan akademik, interaksi diantara sivitas akademisi dalam mengoptimalkan proses
pembelajaran.
B. Tujuan
Tujuan penyesuanan kebijakan suasana akademik STIKes Surabaya;
1. Memenuhi standar dokumen yang harus tersedia dalam penyelenggaraan PT
2. Sebagai bahan acuan bagi penyelenggaraan pendidikan di STIKes Surabaya mengelola dan
menyelenggarakan pendidikan
3. Sebagai pedoman dalam menciptakan suasana akademik di STIKes Surabaya sehingga menjadi
panduan dalam terwujudnya visi, misi dan tujuan yang diharapkan.
3. KEBIJAKAN SUASANA AKADEMIK STIKES
SURABAYA
3
BAB II
VISI, MISI, TUJUAN DAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
A. Visi
Menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Unggulan yang bertaraf regional pada tahun 2020 dan
bertaraf nasional pada tahun 2025
B. Misi
1. Meningkatkan kualitas pendidikan dan pengajaran melalui penggunaan berbagai teknologi sesuai
dengan standar kompetensi tenaga kesehatan yang dapat dilaksanakan dengan pendekatan
keilmuan secara komprehensif berdasarkan kebutuhan dan kompetensi pendidikan
2. Meningkatkan sumber daya manusia yang mempunyai kemampuan profesional dalam mengelola
pendidikan dan pengajaran
3. Meningkatkan sarana dan prasarana fisik pendidikan dan pengajaran sesuai dengan standar mutu
nasional dan internasional
4. Menyelenggarakandanberperanaktifdalampenelitianbidang kesehatan untuk meningkatkan IPTEK
5. Mendidik tenaga kesehatan profesional yang berkualitas prima berstandar nasional dan internasional
sesuai dengan tuntutan dan perkembangan masyarakat
6. Menjalin kerja sama multisektor dalam menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran untuk
memenuhi permintaan tenaga kesehatan di dalam dan luar negeri
7. Mencetak sumber daya manusia yang unggul dan berjiwa pancsila dan mampu mengembangakan
entrepreneurship
C. Tujuan
1. Dihasilkannya kualitas pendidikan sesuai dengan standart kompetensi tenaga kesehatan.
2. Dihasilkannya tenaga pendidik yang profesional berintegritas dan berwawasan nasional maupun
global.
3. Terciptanya sarana dan prasarana penunjang yang mendukung proses pembelajaran sesuai dengan
isu dan tren terbaru.
4. Dihasilkannya tenaga kesehatan yang berjiwa pancasila, mempunyai kemampuan intelektual
profesional dan integritas pribadi yang berwawasan nasional maupun global
5. Dihasilkannya pemikiran yang memperkokoh perkembangan watak, moral dan selalu mengacu ke
kode etik profesi
6. Tercapainya penguasaanpengetahuan, keterampilandan sikap tenaga kesehatanprofesionalsesuai
jenjang kewenangan dan kompetensinya
7. Terlaksananya peran dalam kegiatan penelitian dan menggunakan hasil penelitian sebagai
pengembangan IPTEK
D. Standar kompetensi
Standar kompetensi lulusan merupakan salah satu acuan dalam menetapkan standar-standar lain di
STIKes Surabaya. Standar kompetensi disusun dan ditetapkan oleh masing-masing prodi yang ada
dilingkungan STIKes dan mengacu pada ketentuan serta pandangan yang berlaku.
4. KEBIJAKAN SUASANA AKADEMIK STIKES
SURABAYA
4
BAB III
KOMPONEN SUASANA AKADEMIK
Suasana akademik yang kondusifakan tercermindari proses pembelajaranyang berlangsung dalamsebuah
suasana “feeling at home” prosses tersebut akan melibatkan semua sumber daya pendidikan (dosen,
sarana-prasarana, laboratorium, perpustakan, organisasi-managemen dan kurikulum) yang mampu
mmbeikan kontribusi dukungan untuk kelancaran proses pembelajaran. Komponen-komponen sumber daya
pendidikan yang dirancang dan dikelola dengan mengikuti standar kualitas yang ditentukan akan mampu
menciptakan suasana akademik yang kondusif, sehingga menimbulkan semangat belajar bagi dosen dan
mahasiswa di STIKes Surabaya. Dengan mengacu pada indicator diharapkan peran manajemen STIKes
dan sivitas akdemika dapat meningkatkan motivasi, kreativitas, kesungguhan dan keteraturan untuk
menjamin tercapainya standar kualitas proses pembelajaran.
Suasana akademik tidak dapat dideskripsikan secara nyata, namun secara konsep dapat dioptimalkam
dengan menilai komponen-komponen pendukung, yang meliputi interaksi akademik, kegiatan akademik,
akses terhadap sumber belajar, aktivitas kurikuler (tridharma PT) maupun ko-kulikuler dan ekstra-kulikuler.
5. KEBIJAKAN SUASANA AKADEMIK STIKES
SURABAYA
5
BAB IV
PENETAPAN STANDAR SUASANA AKADEMIK
Penerapan standar suasana akademik merupakan hal enting dalam mendukung proses
pembelajaranyang kondusifbagidosendanmahasiswa.Standar suasana akademik yang diterapan
harus mendukung terwujudnya budayaakademik yang mengedepankannilai-nilai dan etik akademik
dari seluruh akademika STIKes Surabaya.
A. Standar etika akademik
Pemahaman mengenai suasana akademik akan membawa kita pada sebuah kata kunci yang
menjadi dasar pijakan untuk membahas etika, etik dan moral yang terwujud dalam sikap (attitude)
yang menjadi elemen daalam kompetensi (pengetahuan, sikap dan keterampilan). Etika akademik
perlu ditegakkan untuk menciptakan suasana akademik yang kondusifbagi pengembangan STIKes
Surabaya sesuai standar yang ditetapkan.
STIKes Surabaya sebagai institusi pendidikan tinggi memiliki keterkaitan dengan etika-moral untuk
melaksanakanmisi dantugas tridharma PT, sehinggaseluruhcivitas akademikamemilikiketerkaitan
dengan etika akaademik dalam menjalankan tridharma PT. sebagai contoh praktik baik dapat
dikemukakan beberapa standar etika akademik, dipresentasikan sebagai etika dosen dan etika
mahassiswa yang akan memberikan jaminan mutu proses interaksi dosen-mahasiswa daan
suasana akdemik yang kondusif, sebagai berikut:
1. Etika dosen
Dosen sebagai seorang professional memiliki tugas mencerdaskan bangsa, sehinga memiliki
kewajiban untuk meningkatkan kopetensi dan kualitas serta kapabilitasnya. Dosen memiliki
kewajiban meningkatkan kemampuan kogitif mahasiswa, sehingga memiliki standar minimum
kehadiran yaitu 75%-80%, dengankonsewensijikakehadirankurang dari batas minimum, maka
materi tidak dapatdiujikan. Hal ini berlaku kepada mahasiswa dengan konsekwensi mahasiswa
yang bersangkutan tidak dapat mengikuti ujian.
Seorang dosen wajib menghargai dan mengakui karya ilmiah yang dibuat oleh orang lain
(termasuk mahasiswanya). Sehinggatidak dibenarkanmelakukannyaplagiaris,jika terjadimaka
dilakukan tindakan tegas berupa teguran hingga scorsing dan pemecatan.
2. Etika mahasiswa
Mahasiswa sebagai bagian dari sivitas academia, memiliki hak dana kewajiban yang mengikat
selama terdaftar sebagai mahasiswa STIKes Surabaya. Salah satu hak mahasiswa adalah
mendapatkan pengajaran dan pelayanan akademik sesuai dengan minat, bakat dan
kemampuannya. Mahasiswa memiliki hak untuk bisa memperoleh pelayanan akademik dan
menggunakan sarana-prasarana maupun fasilitas kegiatan kemahasiswaan untuk menyalurkan
minat, bakat untuk pengembangan diri. Kegiatan kemahasiswaan seperti pembinaan sikap
ilmiah, sikap hidup bermasyarakat, sikap kepemimpinan dan sikap kejuangan merupakan
kegiatan ko-kurikuler dan ekstra kulikuler yang bertujuan untuk menjadikan mahasiswa lebih
kompeten dan professional.
6. KEBIJAKAN SUASANA AKADEMIK STIKES
SURABAYA
6
3. Standar budaya akademik
PT merupakan suatu lembaga yang sudah lama dikenal orang, yang memiliki tradisi maupun
budaya akademik adalah cara hidup dari masyarakat ilmiah yang beranekaragam, majemuk,
multicultural yang bernaung dalam sebuah institusi yang mendasarkan diri pada nlai-nilai
kebenaran ilmiah dan objektifitas. Budaya tersebut dibangun berdasarkan prinsip kebebasan
berfikir, berpendapatdan mimbar akademik dalam suasaana akademik yang dinamis, terbuka
serta ilmiah. Budaya akademik yang mendasari suasana akademik menempatkan dosen
sebagai pemegang kebenaran mutlak, yang dapat menihilkan pendapat mahasiswa daan
secara bersama-sama diajak menemukan kebenaran ilmiah melalui sebuah proses pengkajia
dan diskui yang dilakukan secara terbuka. Budaya akademik,diantaranya kebebasan akademik
dan otonomi keilmuan, merupakan nilai-nilai yang paling berharga seperti halnya yang dijumpai
dalm misi PT menurut UUno.20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional.
Budaya akademik sebenarnya merupakan budaya yang bersifat universal dan hanya bisa
dijumpai di dunia PT. artinya budaya tersebut dimiliki oleh setiap rang yang melibatkan dirinya
dalam aktivitas akadeik PT manapun.budaya akademik yang mengedepankan kebebasan
akademik, menjunjung tinggi kebenaran ilmiah, objekivitas, keterbukaan, serta otonomi
keilmuan membuat PT tidak mudah terpengaruh atau dikendalikan oleh kekuasaan ataupun
kepentingan politik praktis. Budaya akademik pun dipengaruhi oleh norma-norma yang terdapat
di masyarakat yang lahir berdasar interaksi yang terjadi.
Upaya yang dilakukanSTIKes untuk mewujudkanbudayaakademik dengankegiatanmembaca,
meneliti dan menulis. Kegiatan ini akan membentuk perilaku skolar bagi dosen maupun
mahasiswa. Fasilitas perpustakaan yang dilengkapi buku teks, referensi, jurnal dan sumber
informaasi lainnya yang akan meningkatkan motivasi akademik. Laboratorium yang
memungkinkan meningkatkan kemampuan psikomotor. Kegiatan penelitain dan pengabdian
yang dikembangkan untuk diterbitkan pada jurnal baik nasional maupun internasional.
7. KEBIJAKAN SUASANA AKADEMIK STIKES
SURABAYA
7
BAB V
MEKANISME PEMENUHAN STANDAR SUASANA AKADEMIK
STIKes Surabaya sebagai institusi pendidikan pada umumnya merupakan sebuah investasi
besar yang memiliki nilai strategi di dalam membentuk dan mengembangkan SDM demi
keberlanjutan kehidupan bangsa dan Negara. PT merupakan saah satu pusat peradaban dan
budaya bangsa. Prilaku skolar, santun, peduli social dan perilaku positiflain yang dilandasi nilai,
norma, etik dan budaya akademik akan menjadi rumah lentera yang akan menunjukan arah
pengembangan kehidupan bangsa dan masyarakat.
A. Standar Sarana Dan Prasarana Akademik
Sarana dan prasarana merupakan salah satu komponen penting yang menjamin
keberhasilan kegiatan akademik. Sarana dan prasarana dlam hal ini tidak saja meliputi hal-
hal terkait dengan kegiatan pendidikan baik langsung maupun tidak. Sarana praasarana
merupakan salah satu komponen yang akan mempengaruhi kualitas sistem pendidikan
terutaa pada proses pendidikan.
STIKes harus mampu menyiapakn ruang kelas sesuai dengan standar minimum
(1,25m2/mahasiswa), nyaman dan aman serta memiliki daya tamping 30-40 orang. Selain
itu diperlukannya suatu ruangan besar sebagai tempat dilaksanakannya perkuliahan
gabungan. Ruang tutorial dan diskusi untuk pelaksanaan pembelajaran dengan PBL/CBL.
Proses pembelajaran harus berjalan secara harmonis, interaktif dan terjalin komunikasi
yang baik antara dosen dan mahasiswa dengan standar minimum sarana pendukung
seperti papan tulis, proyektor, dan pengeras suara (pada ruangan tertentu)
B. Standar Mutu Dan Kuantitas Interaksi Kegiatan Akademik
Interaksi dosen dan mahasiswa dapatdijumpai pada prose pembelajaran dengan paradigm
baru yaitu penerapan prinsip belajar tidak lagi pada dosen melainkan beralih ke mahasiswa
(student centered learning). Suasana akademik akan terbentuk apabila intensitas interaksi
berlangsung dengan jelas, dan baik. Keterbukaan dan kebebasan berpendapat dengan
dibatasi dengan etika dan moral akademik menjadi dasar dalam interaksi kegiatan
akademik. Mahasiswa dibebaskan untuk mengemukakan pendapatsecara ilmiah dengan
berdasarkan dasar yang jelas, sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik
dan lebih kaya.
C. Standar Rancangan Pengembangan Suasana Akademik
Suasana akademik yang kondusif dikembangkan dengan membangun hubungan antara
sivitas akademika,khusunyamahasiswa dengandosenmelaluiberbagaikegiatan tridharma
PT. setiap dosenmembangunsistemteamyang akan merancang subtansi kuliah yang akan
diajarkan, metode pembelajaran, sumber belajar, media yang akan digunakan, serta
persyaratan yang harus dipenuhi sesuai dengan kebutuhan mahasiswa. Penyususnan RPP
dan slabus disesuakan dengan kompetensi yang ingin dicapai, metode yang digunakan
serta disesuaikan dengan kemampuan daasar mahasiswa.
8. KEBIJAKAN SUASANA AKADEMIK STIKES
SURABAYA
8
Suasana akademik yang dibentuk melalui kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat,
yaitu dengan melibatkan mahasiswa sehingga melatih daya analisis, sikap kritis, kreativitas
dan inovasi dalam memahami kebenaran secara ilmiah.
D. Standar keterlibatan sivitas akademika dalam kegiatan akademik
Suasana akademik yang kondusif dapat diciptakan antara lain melalui hubungan dosen
dengan mahasiswa secara terbuka, harmonis dan professional. Hubungan dosen dan
mahasiswa terjalin melalui kegiatan-kegiatan yang dilakukan antara lain perkuliahan,
kelompok studi, untuk mengevaluasi seberapa jauh keberhasilan interaksi yang terjadi
sehingga dapat terciptanya suasana akademik yang kondusif.
Kegiatan akademik seperti diskusi, seminar, symposium, konferensi, workshop, pelatihan,
sharing pengetahuan dan pengalaman antar dosen merupakan upaya sivitas akademik
untuk menunjukkan kepada masyarakat maupun professi mengenai fungsi dan peran PT
sebagai pendidikan yang memberikan perhatian khusus pada pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, serta problematika yang dihadapi bangsa, sehingga dapat
menjadi bagian dari pemecahan masalah.
E. Standar pengembangan kepribadian ilmiah
PT sebagai institusi yang mengembangkan suasana akademik, menjadi suatu keharusan
untuk membentuk kepribadian ilmiah sivitas akademika secara berkelanjutan. Kepribadian
ilmiah akan terwujud, apabila sivitas akademika melaksanakan setiap aktivitas akademik
dengan penuh tanggungjawab dan dilandasi oleh etika dan budaya akademik. Kepribadian
ilmiah akan muncul dari mereka yang memiliki perilaku dan kepribadian dalam koridor
komunitas intelektual yang santun, jujur, memiliki budi pekerti, bermoral/akhlak mulia,
mampu bertindak professional, sesuai kode etik profesi.
Pengembangan kepribadian ilmiah dikalangan dosen difokuskan dengan memotivasi dosen
untuk melakukan kegiatan Tridhara PT secara proporsional, selain itu senantiasa
menjalankan dan melestarikan budaya baca dan menulis.
Pada proses pembelajaran disusun suatu proses keaktifan mahasiswa dengan
menggunakan model-model pembelajaran yang sesuai serta menyusun kerangka kerja
praktik berdasarkan kerjasama lintas keilmuan (dalam hal ini lintas prodi) sehingga
diharapkan mampu membangun pemahaman secara konferhensif dan saling
berkesinambung satu sama lain sehingga sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
9. KEBIJAKAN SUASANA AKADEMIK STIKES
SURABAYA
9
BAB V
PENGELOLAAN PENGENDALIAN STANDAR SUASANA AKADEMIK
A. Pembinaan Suasana dan Budaya Akademik
Suasana akadeik di PT tidak akan terwujud dengan sendirinya, elainkan harus direncanakan,
diorganisasikan, dioperasikan dan dikendalikan dengan model manajemen tertentu. Pendekatan
PDCA dengan prinsip kaizen diharapkan mampu menjadi penunjang penjagaan mutu serta menjadi
penyeimbang dan penyetaraan dengan pencapaian visi misi STIKes.
B. Pengukuran Kinerja Suasana Akademik
Peningkatan suasana akademik seperti halnya dengan peningkatan kinerja tidak terjadi secara acak
atau kebetulan, tetapi ebih merupakan akibat dari tindakan pengelolaan/pembinaan yang
direncanakan, diorganisir, dilaksanakan dan dikendalikan komperhensif dan terintegrasi. Semua
komponentterkaitdenganpencapaiantingkatmutu, suasana akademis yang baik dan lebihkondusif
harus disiapkan dan dikondisikan dengan baik.
Dimensi yang lazim digunakan sebagai komponen dalam program pembinaan suasana akademik
adalah, tata hubungan antar pribadi, kepedulian mengenai tujuan kelembagaan, kemampuan
inovasi, kepedulian pada peningkatan kualitas berkenajutan, kemampuan inovasi, kepedulian pada
peningkatankualitas berkelanjutan,kenyamanan suasana kerja dankondisiakademik yang kondusif
serta melibatkan komponen-komponen terkaitsecara ideal melalui PDCA dan dilaksanakan secara
berkelanjutan.
Langkah perbaikan dapat diawali dengan identifikasi maasalah utama dengan pemetaan, yang
dapat dijadikan tolok ukur sesuai harapan dengan menggunakan analisis SWOT, dan dilakukan
upaya perbaikan.
10. KEBIJAKAN SUASANA AKADEMIK STIKES
SURABAYA
10
PENUTUP
Suasana akademik yang kondusiftidak dapattercapai tanpa adanya kebebasan akademik.
Kebebasan akademik yang dimaksudkan di sini adalah kebebasan untuk menentukan
materi/subtassi embelajaran, penelitian serta metode penyampaian dan publikasai hasil penelitian
yang harus dilakukan.Sehubungan denganhal tersebutdiperlukanupaya manajemen STIKes untuk
mengembangkan dan menjaga tradisi maupun budaya akademik yang baik.
Pemberian otonomi yang lebih besar dipandang dapatmemberikan iklim yang lebih kondusifuntuk
menunjang kebebasan akademik di lingkungan STIKes, pemberian otonomi STIkes merupakan
penyelenggara kegiatan yang ditujukan untuk meningkatkan kreatifitas, kemurnian, dan
produktivitas dari sivitas akademika, sehingga dapat menghasilkan kinerja yang lebih optimal.