Dokumen tersebut merupakan Standar Kompetensi Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen untuk satuan pendidikan SD yang membahas tujuan, ruang lingkup, dan kompetensi dasar PAK untuk kelas 1 hingga 6."
1. KURIKULUM 2004
STANDAR KOMPETENSI
Mata Pelajaran
PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN
SEKOLAH DASAR
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
Jakarta, Tahun 2003
2. Katalog dalam Terbitan
Indonesia. Pusat Kurikulum, Badan Penelitian
dan Pengembangan
Departemen Pendidikan Nasional
Kompetensi Dasar Mata Pelajaran
Pendidikan Agama Kristen SD, - Jakarta:
Pusat Kurikulum, Balitbang Depdiknas: 2003
iv, 32 hal.
ISBN 979-725-147-0
2
3. KATA PENGANTAR
Kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di Indonesia mengalami
perkembangan dan perubahan secara terus menerus sebagai akumulasi
respon terhadap permasalahan-permasalahan yang terjadi selama ini serta
pengaruh perubahan global, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
serta seni dan budaya. Hal ini menuntut perlunya perbaikan sistem
pendidikan nasional termasuk penyempurnaan kurikulum.
Penyempurnaan kurikulum yang telah dilakukan mengacu pada Undang-
Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan
Pemerintah yang terkait yang mengamanatkan tentang adanya standar nasional
pendidikan yang berkenaan dengan standar isi, proses, dan kompetensi lulusan
serta penetapan kerangka dasar dan standar kurikulum oleh pemerintah.
Upaya penyempurnaan kurikulum ini guna mewujudkan peningkatan mutu
dan relevansi pendidikan yang harus dilakukan secara menyeluruh mencakup
pengembangan dimensi manusia Indonesia seutuhnya, yakni aspek-aspek moral,
akhlak, budi pekerti, pengetahuan, keterampilan, kesehatan, seni dan budaya.
Pengembangan aspek-aspek tersebut bermuara pada peningkatan dan
pengembangan kecakapan hidup yang diwujudkan melalui pencapaian
kompetensi peserta didik untuk bertahan hidup serta menyesuaikan diri dan
berhasil dalam kehidupan. Kurikulum ini dikembangkan lebih lanjut sesuai
dengan kebutuhan dan keadaan daerah dan sekolah.
Dokumen kurikulum 2004 terdiri atas Kerangka Dasar Kurikulum 2004, Standar
Bahan Kajian dan Standar Kompetensi Mata Pelajaran yang disusun untuk
masing-masing mata pelajaran pada masing-masing satuan pendidikan.
Dokumen ini adalah Standar Kompetensi Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Kristen untuk satuan pendidikan SD.
Dengan diterbitkan dokumen ini maka diharapkan daerah dan sekolah dapat
menggunakannya sebagai acuan dalam pengembangan perencanaan
pembelajaran di sekolah masing-masing.
Jakarta, Oktober 2003
Direktur Jendral Kepala Badan Penelitian
Pendidikan Dasar dan Menengah dan Pengembangan
Dr. Ir. Indra Jati Sidi Dr. Boediono
NIP. 130672115 NIP. 130344755
3
4. DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................... 3
DAFTAR ISI ................................................................................................. 4
I. PENDAHULUAN ................................................................................. 5
A. Rasional ......................................................................................... 5
B. Pengertian ..................................................................................... 6
C. Tugas dan Fungsi ............................................................................... 7
D. Ruang Lingkup ............................................................................. 7
E Standar Kompetensi Lintas Kurikulum ...................................... 9
F Standar Kompetensi Bahan Kajian Pendidikan agama Kristen
. 9
G. Standar Kompetensi Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen 10
H. Rambu-rambu ............................................................................... 12
II. KOMPETENSI DASAR, INDIKATOR, DAN MATERI POKOK ...... 16
Kelas I ....................................................................................................... 16
Kelas II ...................................................................................................... 18
Kelas III ..................................................................................................... 20
Kelas IV ..................................................................................................... 23
Kelas V ...................................................................................................... 26
Kelas VI ..................................................................................................... 29
4
5. 1 PENDAHULUAN
Penyempurnaan kurikulum pendidikan dilakukan dengan tujuan utama
untuk meningkatkan mutu Pendidikan Nasional. Agar lulusan pendidikan
nasional memiliki keunggulan kompetitif dan komperatif sesuai standar
mutu nasional dan internasional, kurikulum perlu dikembangkan dengan
pendekatan berbasis kompetensi. Hal ini harus dilakukan agar sistem
pendidikan nasional dapat merespon secara proaktif berbagai perkembangan
informasi, ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, serta tuntutan
desentralisasi. Dengan cara seperti ini lembaga pendidikan tidak akan
kehilangan relevansi program pembelajarannya terhadap kepentingan daerah
dan karakteristik peserta didik serta tetap memiliki fleksibilitas dalam
melaksanakan kurikulum yang berdiversifikasi. Basis kompetensi harus
menjamin pertumbuhan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang
Maha Esa, penguasaan keterampilan hidup, akademik, dan seni,
pengembangan kepribadian Indonesia yang kuat dan berakhlak mulia.
Dibidang Pendidikan Agama Kristen, penerapan kurikulum berbasis
kompetensi sangat tepat dalam rangka mewujudkan model Pendidikan
Agama Kristen yang bertujuan mencapai transformasi nilai-nilai Kristiani
dalam kehidupan siswa pada level pendidikan Dasar dan Menengah.
Kurikulum berbasis kompetensi memberikan ruang yang sama bagi setiap
siswa dengan keunikan yang berbeda untuk mengembangkan pemahaman
Iman Kristiani seturut pemahaman, tingkat kemampuan serta daya kreativitas
masing-masing.
A. Rasional
Sejak tahun 1998 terjadi perubahan yang cukup significant dalam
kehidupan Bangsa dan Negara Indonesia, antara lain tumbangnya
Pemerintahan yang telah berkuasa selama kurang lebih 32 tahun oleh
tuntutan reformasi. Masyarakat Indonesia jenuh terhadap model
“penyeragaman” kehidupan yang diterapkan di Indonesia. Nilai-Nilai
5
6. Pendidikan Agama Kristen
Demokrasi dan Hak Asasi Manusia serta pluralitas kehidupan merupakan
issu utama yang memperoleh perhatian serius dari seluruh komponen
bangsa Indonesia yang menuntut supaya issu-issu tersebut memperoleh
prioritas pertama dan utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
disamping pemulihan ekonomi. Issu tersebut di atas sangat relevan untuk
dijadikan topik bahasan dalam Pendidikan Agama pada umumnya dan
Pendidikan Agama Kristen pada khususnya.
Dalam kurun waktu 10-15 tahun model kurikulum Pendidikan Agama
Kristen (PAK) didominasi oleh doktrin agama yang lebih mengutamakan
aspek kognitif dan cenderung melupakan hal pokok dan utama dalam
Pendidikan Agama, yaitu: pemahaman terhadap nilai-nilai agama yang
bersentuhan dengan realitas kehidupan nyata. Oleh karena itu dibutuhkan
perubahan paradigma di bidang pendidikan Agama Kristen. Dimana dalam
paradigma baru pembahasan PAK mencakup beberapa issu penting seperti
tersebut di atas, juga terjadi perubahan dari penentuan materi yang harus
dicapai sebagai target capaian ke pengembangan kemampuan dasar anak.
Perubahan tersebut nampak lebih jelas dalam kolom Kurikulum Berbasis
Kompetensi yang tidak dimulai dengan Materi tetapi kompetensi dasar
dengan urut-urutan sebagai berikut: Tema/aspek, Kompetensi Dasar,
Indikator, dan Materi Pokok.
Kurikulum Pendidikan Agama Kristen bukanlah “standar moral” Kristen
yang ditetapkan untuk mengikat siswa, tetapi kurikulum ini merupakan
dampingan dan bimbingan bagi siswa dalam melakukan perjumpaan
dengan Tuhan dan mengekspresikan hasil perjumpaan itu dalam
kehidupan sehari-hari. Mereka dapat belajar memahami, mengenal dan
bergaul dengan Tuhan secara akrab tanpa ditakut-takutkan dengan
neraka yang penuh api panas yang siap menelannya, karena
sesungguhnya Tuhan itu ada dan selalu ada dan berkarya dalam hidup
mereka, Ia adalah Sahabat Dalam Kehidupan Anak-anak.
B. Pengertian
Hakekat Pendidikan Agama Kristen (PAK) seperti yang tercantum dalam
hasil Lokakarya Strategi PAK di Indonesia tahun 1999 adalah sebagai
6
7. Pendahuluan
berikut: Usaha yang dilakukan secara terencana dan kontinyu dalam
rangka mengembangkan kemampuan pada siswa agar dengan
pertolongan Roh Kudus dapat memahami dan menghayati kasih Allah
di dalam Yesus Kristus yang dinyatakannya dalam kehidupan sehari-
hari, terhadap sesama dan lingkungan hidupnya. Dengan demikian tiap
orang yang terlibat dalam proses pembelajaran PAK memiliki
keterpanggilan untuk mewujudkan tanda-tanda Kerajan Allah dalam
kehidupan pribadi maupun sebagai bagian dari komunitas.
C. Tujuan dan Fungsi
1. Tujuan
a. Tujuan Umum
1) Memperkenalkan Allah Bapa, Putera dan Roh Kudus dan
karya-karya-Nya.
2) Menghasilkan Manusia Indonesia yang mampu menghayati
imannya secara bertanggungjawab di tengah masyarakat
yang pluralistik.
b. Tujuan Khusus
Menanamkan pemahaman tentang Allah dan Karya-Nya kepada
siswa, sehingga mampu memahami dan menghayati karya Allah
dalam hidup manusia.
2. Fungsi
a. Memampukan anak memahami kasih dan karya Allah dalam
hidup sehari-hari.
b. Membantu anak dalam mentransformasi nilai-nilai kristiani
dalam kehidupan sehari-hari.
D. Ruang Lingkup
Pada dasarnya Pendidikan Agama Kristen pada sekolah formal bukanlah
Pekabaran Injil. Pendidikan Agama Kristen di Sekolah disajikan dalam
Aspek ALLAH TRITUNGGAL (ALLAH BAPA, PUTRA DAN ROH) DAN
7
8. Pendidikan Agama Kristen
KARYANYA dan NILAI-NILAI KRISTIANI. Secara holistik,
pengembangan Kompetensi PAK pada pendidikan Dasar dan
Menengah mengacu pada dogma Allah Tritunggal dan Karya-Nya,
pemahaman terhadap Allah Tritunggal dan Karya-Nya harus nampak
dalam nilai-nilai kristiani yang dapat dilihat dalam kehidupan
keseharian siswa.
Berdasarkan pemahaman tersebut, maka rumusan Kompetensi dalam
Pendidikan Agama Kristen di Sekolah dibatasi hanya pada aspek yang
secara substansial mampu mendorong terjadinya transformasi dalam
kehidupan siswa, terutama dalam pengayaan nilai-nilai Iman Kristiani.
Dalam Lokakarya Strategi Pendidikan Agama Kristen di Indonesia yang
di selenggarakan oleh PGI dan Bimas Kristen Depag telah disepakati
bahwa hal-hal bersifat dogma yang lebih spesifik dan mendalam
diajarkan dalam Gereja.
Melalui penyajian Kurikulum PAK diharapkan siswa mampu mengalami
suatu proses transformasi nilai-nilai kehidupan berdasarkan Iman
Kristiani yang dipelajari dalam PAK. Hal itu tercermin dalam rumusan
Kompetensi Dasar dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi.
Fokus Kurikulum adalah “life center” atau pusat kehidupan manusia.
Artinya Pembahasan Kurikulum didasarkan pada kehidupan manusia
dan Iman Kristen berfungsi sebagai cahaya yang menerangi tiap sudut
kehidupan manusia. Pembahasan materi sebagai wahana untuk
mencapai Kompetensi, dimulai dari lingkup yang paling kecil, yaitu
manusia sebagai ciptaan Allah, kemudian keluarga, teman, lingkungan
disekitar siswa, barulah dunia secara keseluruhan dengan berbagai
dinamika persoalan.
Pada jenjang pendidikan SD siswa diperkenalkan pada hakekat Allah
dan perspektif hubungan Allah dengan manusia. Bahwa Allah tidak
berkarya dalam ruang kosong. Tetapi Allah berkomunikasi dengan
manusia, Allah membina relasi dengan manusia melalui karya-Nya.
Hal ini tercermin dalam penentuan tema/aspek yang ditentukan setiap
kelas menurut jenjang pendidikan.
8
9. Pendahuluan
E. Standar Kopetensi Lintas Kurikulum
Standar Kompetensi Lintas Kurikulum merupakan kecakapan untuk
hidup dan belajar sepanjang hayat yang dibakukan dan harus dicapai
oleh peserta didik melalui pengalaman belajar.
Standar Kompetensi Lintas Kurikulum ini meliputi:
1. Memiliki keyakinan, menyadari serta menjalankan hak dan
kewajiban, saling menghargai dan memberi rasa aman, sesuai dengan
agama yang dianutnya.
2. Menggunakan bahasa untuk memahami, mengembangkan, dan
mengkomunikasikan gagasan dan informasi, serta untuk berinteraksi
dengan orang lain.
3. Memilih, memadukan, dan menerapkan konsep-konsep, teknik-
teknik, pola, struktur, dan hubungan.
4. Memilih, mencari, dan menerapkan teknologi dan informasi yang
diperlukan dari berbagai sumber.
5. Memahami dan menghargai lingkungan fisik, makhluk hidup, dan
teknologi, dan menggunakan pengetahuan, keterampilan, dan nilai-
nilai untuk mengambil keputusan yang tepat.
6. Berpartisipasi, berinteraksi, dan berkontribusi aktif dalam
masyarakat dan budaya global berdasarkan pemahaman konteks
budaya, geografis, dan historis.
7. Berkreasi dan menghargai karya artistik, budaya, dan intelektual
serta menerapkan nilai-nilai luhur untuk meningkatkan kematangan
pribadi menuju masyarakat beradab.
8. Berpikir logis, kritis, dan lateral dengan memperhitungkan potensi
dan peluang untuk menghadapi berbagai kemungkinan.
9. Menunjukkan motivasi dalam belajar, percaya diri, bekerja mandiri,
dan bekerja sama dengan orang lain.
F. Standar Kompetensi Bahan Kajian Pendidikan Agama Kristen
Standar Kompetensi Bahan Kajian Pendidikan Agama adalah Kompetensi
untuk Pendidikan Agama secara keseluruhan dan ada pada mata
pelajaran semua agama. Kompetensi ini dijadikan acuan dalam
9
10. Pendidikan Agama Kristen
menjabarkan kompetensi untuk mata pelajaran agama masing-masing.
Standar Kompetensi Bahan Kajian Pendidikan Agama adalah: Hubungan
timbal balik antara Allah dengan manusia, serta hubungan manusia
dengan sesamanya dan dengan lingkungan alam sekitar.
Sedangkan untuk Standar Kompetensi Bahan Kajian Pendidikan Agama
Kristen, ada 2 aspek yaitu:
1. Aspek Allah Tritunggal dan Karya-Nya:
Siswa memahami, menghayati, dan mengimani karya Allah,
penyelamatan bagi manusia dan seluruh ciptaan dalam Yesus, serta
melakukan tindakan yang dapat menunjukkan tanggung jawab
kepada Allah, diri sendiri, sesama, dan alam lingkungan hidup.
2 Aspek Nilai-nilai Kristiani:
Siswa memahami, menghayati, serta berperilaku sesuai dengan nilai-
nilai kristiani. Pemahaman , penghayatan dan perilaku tersebut
merupakan wujud tanggapan manusia terhadap kasih Allah dalam
rangka menanggapi kasih Allah melalui keberadaan dirinya dengan
mengasihi sesama manusia tanpa memandang status sosial, agama,
ras, dan etnis.
G. Standar Kompetensi Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen
Standar Kompetensi Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen adalah
kemampuan yang mencakup pengetahuan (kognitif), penghayatan
(afektif), dan perubahan sikap (psikomotorik) yang dicapai melalui
proses pembelajaran dan pengalaman hidup sesuai dengan
perkembangan siswa. Standar Kompetensi dalam PAK merupakan uraian
ajaran dan nilai-nilai kristiani yang dapat diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari. Kompetnsi tersebut dari SD sampai SMA adalah:
1. Menanggapi kasih Allah melalui keberadaan dirinya dengan
mengasihi sesama manusia.
2. Mewujudkan sikap hidup yang dapat menunjukkan ibadah dan
syukur kepada Allah.
3. Memelihara ciptaan Allah dalam hidup sehari-hari.
4. Menjelaskan karya Allah dalam dunia dan penyelamatan bagi
manusia serta seluruh ciptaan-Nya
10
11. Pendahuluan
5. Melakukan tindakan yang dapat menunjukkan tanggungjawab pada
Allah, diri sendiri, sesama dan alam lingkungan hidup.
6. Mewujudkan nilai-nilai kristiani dalam kehidupan pribadi dan
komunitas
7. Menyampaikan berita damai dan menjadi pembawa damai sejahtera.
• Standar Kompetensi per-Jenjang
Kompetensi jenjang adalah kompetensi yang ada pada tiap satuan/
jenjang pendidikan. Kompetensi untuk setiap satuan pendidikan
dapat kita lihat dalam bagan sebagai berikut.
Kompetensi TK Kompetensi SD Kompetensi SMP Kompetensi SMA
1. Mulai 1. Memahami 1. Menjelaskan 1. Mewujudkan
membiasakan kasih Allah karya Allah dan nilai-nilai
diri berperilaku melalui penyelamatan kristiani dalam
sopan dan keberadaan bagi manusia pergaulan antar
santun dirinya dan seluruh pribadi dan
2. Mulai 2. Menanggapi ciptaan kehidupan
membiasakan kasih Allah 2. Menginternali- sosial
diri untuk dengan sasi nilai-nilai 2. Merespon
berdoa mengasihi kristiani dengan berbagai bentuk
3. Mulai orang tua, menanggapinya kehidupan
membiasakan keluarga, teman secara nyata. modern,
diri memelihara 3. Beribadah 3. Bertanggung- perkembangan
ciptaan Allah kepada Tuhan jawab terhadap budaya dan
sebagai ucapan diri dan IPTEK dengan
syukur melalui sesamanya; mengacu pada
doa dan masyarakat dan ajaran Kristen
membaca gereja sebagai 3. Bertanggung
Alkitab orang yang jawab sebagai
4. Memelihara sudah orang Kristen
ciptaan Allah diselamatkan dalam
lainnya dalam kehidupan
hidup sehari- gereja,
hari. masyarakat dan
bangsa
4. Menyampaikan
berita damai
dan menjadi
pembawa damai
sejahtera
11
12. Pendidikan Agama Kristen
Kompetensi dasar yang dikembangkan di jenjang Sekolah Dasar
bertujuan memperkuat siswa untuk memahami kasih Allah, dengan
demikian siswa mampu mengasihi Allah melalui kasih pada diri
sendiri dan orang lain.
Pendidikan dasar merupakan dasar bagi seluruh proses pendidikan
seorang anak manusia. Oleh karena itu pada jenjang pendidikan
dasar, siswa dibimbing da didampingi untuk memiliki pemahaman
dasar tentang Iman Kristiani. Pendidikan Agama Kristen di SD dan
di Sekolah Minggu dapat saling melengkapi.
H. Rambu-rambu
1. Penyajian Kurikulum Pendidikan Agama Kristen
a. Tema per-tahun, yang mendasari semua pembahasan materi pada
tahun pembelajaran.
b. Kompetensi Dasar merupakan uraian merupakan uraian
pengetahuan (kognitif), afektif (penghayatan) dan psikomotorik
(perubahan sikap) yang dicapai melalui proses pembelajaran dan
pengalaman hidup sesuai dengan tahap perkembangan siswa.
c. Materi Pokok, merupakan sarana atau wahana untuk mencapai/
mengembangkan kompetensi dasar sebagai bagian dari suatu
bahan kajian yang berupa bahan ajar atau pengertian konseptual.
d. Indikator pencapaian hasil belajar secara spesifik yang dapat
dijadikan ukuran untuk menilai ketercapaian kompetensi dasar.
e. Kegiatan pembelajaran merupakan rangkaian kegiatan proses
yang mencakup seluruh komponen Kompetensi Dasar,
Indikator, dan Materi Pokok.
f. Guru diharapkan dapat menyesuaikan materi dan kegiatan
pembelajarannya dengan keadaan dan kebutuhan daerah
setempat sesuai dengan alokasi waktu yang tersedia.
2. Dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama Kristen, perenungan
dan doa diberikan perhatian khusus pada setiap tatap muka.
3. Pokok-pokok iman kristiani yang dipandang perlu dapat
12
13. Pendahuluan
dikembangkan sesuai dengan kebutuhan tanpa mempertajam
perbedaan denominasi gereja/aliran gereja.
4. Dalam PAK ranah afektif lebih diutamakan tanpa mengabaikan ranah
kognitif dan ranah psikomotor, sehingga penilain terhadap hasil
belajar siswa dapat dilaksanakan dalam bentuk test dan non test.
5. Bila di suatu sekolah, Pendidikan Agama Kristen tidak terlaksana
karena tidak adanya guru agama Kristen, maka pihak sekolah dapat
mencari kemungkinan pelaksanaannya bersama Kabid/Pembimas
atau Kasi/Penyelenggara Bimas Kristen atau gereja setempat.
6. Sumber Pendidikan Agama Kristen adalah Alkitab. Buku-buku
pegangan yang lain baik buku pegangan untuk guru maupun buku
pegangan untuk siswa merupakan buku referensi yang saling
melengkapi.
7. Pendekatan Pembelajaran dan Penilaian
a. Pendekatan Pembelajaran
Pendidikan Agama Kristen dilaksanakan dengan pendekatan
yang bersifat dialogis partisipasif. Dialogis partisipasif dalam arti
terjadi komunikasi antara guru dan siswa, terjadi diskusi dua
arah yang saling mengisi. Di sini peran guru sebagai satu-satunya
sumber ilmu tidak lagi mutlak karena siswa dapat belajar dari
berbagai media pembelajaran yang ada, baik media massa
maupun media lainnya. Pola pendekatan dialogis partisipasif
harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan anak, daya
serap dan kemampuan dalam mengembangkan kemampuan
dasar. Guru disarankan mempertimbangkan aspek
perkembangan biologis dan psikologis serta daya serap anak
menurut level atau jenjang pendidikan.
b. Penilaian
Penilaian adalah suatu usaha untuk memperoleh berbagai informasi
secara berkala, berkesinambungan dan menyeluruh tentang proses
dan hasil pengembangan kompetensi dasar, sikap atau perilaku
serta pengetahuan yang telah dicapai siswa dalam PAK.
13
14. Pendidikan Agama Kristen
Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk menafsirkan
data tentang proses dan hasil belajar siswa yang dilakukan secara
sistematik dan berkesinambungan dengan aspek yang dinilai,
sehingga pada akhirnya muncul informasi yang bermakna dalam
pengambilan keputusan. Tujuan dari penilaian proses dan hasil
belajar siswa adalah untuk menentukan tingkat ketercapaian
kompetensi dasar yang diharapkan. Penilaian juga dapat
dijadikan acuan bagi perbaikan dan penyempurnaan PBM dan
out put pembelajaran PAK.
Penilaian hasil belajar siswa untuk PAK mencakup ketiga tujuan
pembelajaran yakni ranah kognitif, afektif dan psikomotorik.
Dengan pendekatan dialogis partisipatif maka hasil belajar lebih
berorientasi pada perubahan sikap, pertumbuhan perilaku siswa
ke arah yang baik dan benar menurut ajaran kristiani dengan
juga memperhitungkan kemampuan siswa memahami
pengetahuan agama kristen dengan benar.
Penilaian hasil belajar PAK menurut jenjang dan satuan
pendidikan terdiri dari:
1) Pencapaian pembiasaan hidup beriman dan bertaqwa pada
Tuhan dengan berperilaku kristiani pada keluarga, teman,
sesama dan masyarakat.
2) Pencapaian kemampuan pengetahuan agama kristen secara
baik dan benar.
3) Melalui pertumbuan imannya maka siswa bertumbuh
menjadi pribadi yang dewasa, mandiri, kritis, rasional
menghadapi setiap aspek dalam kehidupannya.
Dalam menjaring hasil kerja siswa, pelaksanaan penilain dapat
berbentuk pengamatan penampilan/sikap, tes tertulis,
penugasan atau proyek, dan portofolio.
8. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Pendidikan agama di era modern perlu didukung inovasi-inovasi
baru seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi dan
informasi. Inovasi-inovasi baru tersebut erat kaitannya dengan
14
15. Pendahuluan
kreativitas guru dalam memahami substansi agama yang permanen
dan substansi informasi yang selalu berubah. Kedua hal tersebut
saling terkait dan guru dituntut untuk mampu menjelaskan kepada
siswa secara terpadu.
Fasilitas yang dapat mendukung kearah itu perlu diupayakan,
misalnya, komputer yang dilengkapi dengan akses internet, kliping
artikel-artikel koran dan majalah yang topik-topiknya berkaitan
dengan masalah agama dan kemoderenan. Demikian pula fasilitas-
fasilitas teknologi lain yang dapat dipergunakan untuk keperluan
serupa, antara lain; televisi, radio, video, OHP, slide dan media
lainnya sesuai dengan kondisi dan kemampuan masing-masing
sekolah.
15
16. 2 KOMPETENSI DASAR, INDIKATOR, DAN
MATERI POKOK
KELAS : I (Satu)
Aspek : Allah Tritunggal dan Karya-Nya, Nilai-nilai Kristiani
Standar Kompetensi : Menyadari dan mensyukuri keberadaan dirinya serta
sebagai relasi dengan ciptaan lainnya.
Aspek : Nilai-nilai Kristiani
Kompetensi
Hasil Belajar Indikator Materi Pokok
Dasar
1. Siswa mampu • Siswa • Bersyukur pada Allah • Memuji Allah
menerima menerima melalui nyanyian dan melalui
keberadaan dirinya doa nyanyian
dirinya sebagai • Memuji Allah
sebagai pemberian melalui doa
pemberian Allah dengan • Memuji Allah
Allah cara:- melalui
merawat nyanyian dan
tubuhnya- doa dengan
menghargai benar
dirinya • Menceriterakan • Manusia
keberadaan dirinya pertama
sebagai ciptaan Allah Ciptaan Allah
yang paling
mulia
• Bersukacita atas • Fungsi
keberadaan dirinya anggota tubuh
• Hubungan
anggota tubuh
• Hidup bersih, teratur • Kebersihan
tubuh
2. Siswa mampu • Siswa • Menjelaskan makna • Tanggung
menjawab mensyukuri pemeliharaan Allah jawab anggota
kasih Allah kasih Allah atas keluarganya keluarga
dengan cara dengan cara
16
17. Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok
Kompetensi
Hasil Belajar Indikator Materi Pokok
Dasar
mengasihi - mengasihi • Mensyukuri kasih • Hak dan
keluarganya keluarganya Allah yang dialami kewajiban
- berperilaku dalam keluarga anggota
yang baik keluarga
dan benar • Mengasihi anggota • Saling
dalam keluarga mengasihi di
keluarga antara anggota
keluarga
• Menjawab kasih • Contoh
orang tua melalui perbuatan
sikap dan perilaku baik dan
yang baik buruk
3. Siswa mampu • Siswa mampu • Menceritakan bahwa • Allah
mensyukuri mensyukuri Allah pencipta bumi menciptakan
alam ciptaan alam ciptaan dan segala isinya bumi beserta
Allah Allah dengan isinya
cara • Memelihara ciptaan • Pemeliharaan
memelihara Allah di ciptaan Tuhan
alam ciptaan lingkungannya
Allah
4. Siswa mampu • Siswa • Bersyukur bahwa • Cara
mensyukuri menunjukkan Allah menciptakan bersyukur
hidup sikap saling manusia tidak • Saling
bersama orang membutuhkan sendirian membutuhkan
lain dengan orang • Menjelaskan bahwa • Contoh
lain setiap orang kejujuran
membutuhkan orang
lain dalam hidupnya
• Siswa • Menerima keberadaan • Menghargai
membangun orang lain yang perbedaan
kehidupan berbeda dengan
bersama orang dirinya
lain dalam
hidup pribadi,
pertemanan
dan
persahabatan
17
18. Pendidikan Agama Kristen
KELAS : II (Dua)
Aspek : Allah Tritunggal dan Karya-Nya, Nilai-nilai Kristiani
Standar Kompetensi : Menjelaskan hakekat mengasihi dan menghargai
manusia dalam kepelbagaian dan perbedaan yang
ada.
Aspek : Nilai-nilai Kristiani
Kompetensi
Hasil Belajar Indikator Materi Pokok
Dasar
1. Siswa mampu • Siswa • Menyebutkan • Berbagai
mensyukuri mensyukuri bermacam-macam macam suku,
kepelbagaian kenyataan suku bangsa, agama bangsa,
budaya, suku, Pluralisme dan bahasa di agama,dan
dan bangsa yang ada Indonesia bahasa
• Menyebutkan • Bermacam-
beberapa bangsa macam nama
bangsa
• Menceritakan bahwa • Tuhan
Allah mencintai semua mengasihi
suku dan bangsa semua bangsa
• mempraktekkan • Berteman
sikap mengasihi tanpa
teman-teman yang membedakan
berasal dari berbagai latar belakang
latar belakang
2. Siswa mampu • Siswa bergaul, • Bergaul dengan • Bergaul
mengasihi mengasihi, semua teman tanpa dengan semua
semua orang semua orang memilih-milih teman tanpa
tanpa melihat memilih-milih
perbedaan • Menjalin persahabatan • Menghargai
yang ada dengan teman-teman perbedaan
• Mengasihi semua • Mengasihi
orang tanpa melihat semua orang
perbedaan yang ada
3. Siswa mampu • Siswa • Menjelaskan bahwa • Contoh orang
menghargai menyadari orang kaya dan orang kaya dan
semua orang bahwa Allah miskin dikasihi Allah miskin
tanpa mengasihi dikasihi Allah
18
19. Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok
Kompetensi
Hasil Belajar Indikator Materi Pokok
Dasar
memandang semua orang
perbedaan tanpa kecuali
• Siswa • Mempraktekkan • Sikap dapat
menerima sikap dapat menerima menerima
perbedaan perbedaan tiap orang
tiap orang dan dari kekayaan,
menghargainya kemampuan dan
sebagainya
4. Siswa mampu • Siswa mampu • Menjelaskan arti/ • Contoh
menolong menunjukkan makna empati dan empati dan
orang yang simpati dan simpati simpati
sedang empati pada • Makna empati
menderita orang yang dan simpati
menderita • Menjelaskan bahwa • Saling
• Siswa setiap orang membutuhkan
memberikan membutuhkan orang
pertolongan lain dalam hidupnya
pada orang • Berempati dan • Peduli
yang simpati dengan terhadap
membutukkan penderitaan orang penderitaan
pertolongan lain disekitarnya orang lain
19
20. Pendidikan Agama Kristen
KELAS : III (Tiga)
Aspek : Allah Tritunggal dan Karya-Nya, Nilai-Nilai Kristiani
Standar Kompetensi : Mendeskripsikan arti mensyukuri pemberian Allah
dalam kehidupan komunitas keluarga dan
menunjukkan syukur melalui tanggung jawab dalam
keluarga.
Aspek : Allah Tritunggal dan Karya-Nya
Kompetensi
Hasil Belajar Indikator Materi Pokok
Dasar
1. Siswa mampu • Siswa • Menjelaskan peran • Konsep peran
mensyukuri membangun masing-masing anggota
pemeliharaan hubungan anggota keluarga keluarga
Allah pada kasih di dalam Kristen dalam • Peran masing-
setiap anggota keluarga mensyukuri masing
keluarga dan • Siswa pemeliharaan-Nya anggota
sesama mensyukuri keluarga
manusia pemeliharaan • Mempraktekkan • Merencanakan
Allah terhadap saling mengasihi di kegiatan
sesama dalam keluarga untuk
dengan cara menyatakan
menyebutkan kasih kepada
contoh anggota
pemeliharaan keluarga
Allah pada • Menyebutkan • Contoh
manusia dan beberapa contoh pemeliharaan
tanggungjawab- pemeliharaan Allah Allah pada
nya terhadap kepada manusia manusia
pemeliharaan • Mempraktekkan • Menceritakan
Allah tanggapan manusia contoh
terhadap tindakan
pemeliharaan Allah kasih yang
sudah
dilakukan
dalam
keluarga
20
21. Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok
Aspek : Nilai-nilai Kristiani
Kompetensi
Hasil Belajar Indikator Materi Pokok
Dasar
2. Siswa mampu • Siswa • Menghormati orang • Hormat pada
memberikan berperilaku tua dengan sunguh- orang tua dan
yang terbaik saling sungguh yang dituakan
bagi keluarga menghormati • Menjalani kehidupan • Kehidupan
dengan sehari-hari dengan keluarga yang
anggota teratur teratur
keluarga • Berperilaku yang • Tindakan
dalam hidup menyukakan seluruh kasih dalam
sehari-hari anggota keluarga keluarga
3. Siswa mampu • Siswa hidup • Membangun • Makna
ikut serta rukun dengan kerukunan dalam kerukunan
menciptakan anggota kehidupan keluarga dalam hidup
hidup rukun keluarga keluarga
dalam • Menghindari • Menghindari
keluarga percekcokan/dalam percekcokan
keluarga dalam keluarga
• Kerugian
percekcokan
dalam
keluarga
• Contoh saling
menolong dan
mempersatukan
• Berusaha untuk • Usaha konkrit
saling menolong dan menolong dan
memperhatikan memperhatikan
dalam
keluarga
4. Siswa mampu • Siswa mampu • Menjelaskan bahwa • Konsep
memelihara melaksanakan seluruh ciptaan Allah ciptaan
alam ciptaan kegiatan ada manfaatnya bagi • Manfaat
Allah memelihara manusia ciptaan Allah
alam di • Menjelaskan • Peranan
lingkungan pentingnya kesadaran manusia dalam
sekolah dan umat manusia untuk mengembang-
tempat tinggal mengembangkan, kan dan
memelihara dan memelihara
melestarikan alam alam
21
22. Pendidikan Agama Kristen
Kompetensi
Hasil Belajar Indikator Materi Pokok
Dasar
• Menjelaskan bahwa • Dampak
Allah berkuasa atas kelalaian
alam manusia
dalam
memelihara
alam
• Allah maha
kuasa
• Bukti
kemahakuasaan
Allah atas
segala
ciptaannya
• Melaksanakan • Tindakan
program kegiatan melestarikan
melestarikan alam di alam
lingkungan sekolah/ dilingkungan
tempat tinggal sekolah/
tempat tinggal
22
23. Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok
KELAS : IV (Empat)
Aspek : Allah Tritunggal dan Karya-Nya, Nilai-nilai Kristiani
Standar Kompetensi : Menyebutkan wujud tindakan manusia yang dapat
menunjukkan pemahaman dan pengakuan
keberadaan Allah dan Manusia serta menjelaskan
kemahakuasaan Allah yang menyebabkan manusia
dapat bergantung sepenuhnya pada Allah.
Aspek : Allah Tritunggal dan Karya-Nya
Kompetensi
Hasil Belajar Indikator Materi Pokok
Dasar
1. Siswa mampu • Siswa • Mendaftarkan • Konsep
memahami mengakui berbagai hal tentang kemahakuasaan
kemahakuasaan kemahakuasaan kemahakuasaan Allah Allah dalam
Allah Allah dan dalam penciptan penciptaan
meyakininya • Hubungan
antara ciptaan
dan pencipta
• Peran Allah
dalam
kehidupan
manusia
• Menyebutkan • Contoh
berbagai perbuatan
penyembuhan yang yesus
dilakukan oleh Yesus menyembuhkan
Kristus orang sakit
• Menceritakan kuasa • Mujizat air
Yesus Kristus menjadi
mengubah air jadi anggur,
anggur memberi
makan 5000
orang
• Menceritakan kuasa • Membuat
Yesus Kristus syair
memberi makan 5000 pemujaan
orang terhadap
• Membuat syair kuasa Allah
pemujaan terhadap • Pengakuan
kuasa Allah terhadap
kemahakuasaan
Allah
23
24. Pendidikan Agama Kristen
Kompetensi
Hasil Belajar Indikator Materi Pokok
Dasar
2. Siswa • Siswa • Siswa mampu berdoa • Doa sebagai
mengakui mengekspresi- sebagai wujud alat
keterbatasannya kan pengakuan terhadap komunikasi
sebagai pengakuannya kemahakuasaan Allah dengan Allah
manusia dan terhadap • Doa sebagai
ketergantungan- kemahakuasaan alat
nya pada Allah melalui mengekpresi-
kemahakuasaan doa kan
Allah pengakuannya
terhadap
kemahakuasa-
an Allah
• Mempraktekkan • Menyusun
hidup sesuai doanya doa sesuai
kebutuhan
hidupnya.
Misal: doa
syukur, doa
penyembuhan
dll
Aspek : Nilai-nilai Kristiani
Kompetensi
Hasil Belajar Indikator Materi Pokok
Dasar
3. Siswa mampu • Siswa • Menceritakan tentang • Konsep
memahami mempercayakan ketergantungan umat keterbatasan
bahwa hidupnya Israel kepada Allah manusia
manusia kepada ketika mengembara • Contoh-
hidup kemahakuasa- di padang belantara contoh
sepenuhnya an Allah keterbatasan
tengantung manusia
pada Allah • Menyebutkan • Bukti
beberapa bukti bahwa ketidakmam-
hidup kita tergantung puan manusia
pada pengasihan tanpa
Allah pertolongan
Allah
• Menyusun puisi/syair • Syair
tentang ketergantungan
ketergantungan manusia
manusia kepada Allah kepada Allah
24
25. Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok
Kompetensi
Hasil Belajar Indikator Materi Pokok
Dasar
4. Siswa mampu • Siswa dapat • Membuat doa syukur • Makna doa
mensyukuri mengucap atas kemahakuasaan syukur atas
kemahakuasaan syukur atas Allah terhadap kemahakuasaan
Allah kemahakuasaaan berbagai kejadian Allah dalam
Allah dalam berbagai
segala hal kejadian
• Membuat doa syukur • Contoh-
atas kemahakuasaan contoh Doa
Allah terhadap syukur atas
berbagai kejadian kemahakuasaan
Allah dalam
berbagai
kejadian
25
26. Pendidikan Agama Kristen
KELAS : V (Lima)
Aspek : Allah Tritunggal dan Karya-Nya, Nilai-nilai Kristiani
Standar Kompetensi : Menjelaskan bahwa manusia berdosa tetapi
diselamatkan Allah melalui penebusan Yesus Kristus.
Aspek : Allah Tritunggal dan Karya-Nya
Kompetensi
Hasil Belajar Indikator Materi Pokok
Dasar
1. Siswa mampu • Siswa • Menjelaskan awal • Kecenderung-
menjelaskan menyadari kejatuhan manusia an manusia
bahwa kenyataan kedalam dosa untuk
manusia itu bahwa melakukan
berdosa manusia itu yang tidak
berdosa baik
• Menjelaskan bahwa • Manusia
dosa merupakan memiliki
sikap manusia yang kebebasan
menentang kehendak untuk
Allah memilih
• Konsep Dosa
• Kesombongan
manusia
sebagai
ciptaan yang
mulia
• Memiliki sikap • Perbedaan
menjauhi dosa dosa dan
kesalahan
• Akibat dosa
2. Siswa mampu • Siswa • Menjelaskan perlunya • Konsep
menunjukkan menyadari memohon Pengampunan
kerinduan pentingnya pengampunan dari • Allah maha
untuk memohon Allah pengampun
memohon ampun pada • Perlunya
ampun Allah atas pengampunan
dosa-dosanya bagi manusia
• Siswa bersedia • Cara
memaafkan memohon
orang lain pengampunan
kepada Allah
26
27. Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok
Kompetensi
Hasil Belajar Indikator Materi Pokok
Dasar
• Menjelaskan bahwa • Konsep
Allah mengampuni Penyesalan
orang yang menyesali • Arti
dosanya pertobatan
• Memiliki sikap • Kesulitan
pemaaf mengampuni
sesama
• Contoh sikap
pemaaf
• Meneladani sikap • Meneladani
yesus yang Kristus yang
mengampuni mau
mengampuni
manusia
3. Siswa mampu • Siswa • Menjelaskan karya • Konsep
menjelaskan memahami penyelamatan Allah keselamatan
bahwa Allah dan di dalam Yesus • Tujuan
adalah menyadari Kristus kelahiran,
penyelamat keselamatan kematian dan
manusia yang kebangkitan
diberikan Yesus Kristus
Allah melalui • Menjelaskan makna • Yesus sebagai
Yesus Kristus hidup dalam juru selamat
keselamatan • Menyerahkan
hidupnya
pada Yesus
• Menjelaskan bahwa • Beriman pada
Allah mengampuni Yesus sebagai
semua orang yang juru selamat
menyesali dosanya
termasuk dirinya
27
28. Pendidikan Agama Kristen
Aspek : Nilai-nilai Kristiani
Kompetensi
Hasil Belajar Indikator Materi Pokok
Dasar
4. Siswa mampu • Siswa • Menanggapi • Tindakan/
menunjukkan menanggapi penyelamatan Allah respons yang
sikap sebagai penyelamatan dalam hidupnya baik sebagai
orang yang Allah didalam sehari-hari melalui ucapan
sudah Yesus Kristus sikap hidup yang baik syukur atas
diselamatkan dengan dan benar karya Allah
menjadi saksi- • Menjelaskan arti • Menjadi saksi
Nya. menjadi saksi Kristus keselamatan
• Konsep saksi
Kristus
• Menjadi saksi Kristus • Tindakan
bagi lingkungannya konkrit
menjadi saksi
kristus bagi
lingkungannya
28
29. Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok
KELAS : VI (Enam)
Aspek : Allah Tritunggal dan Karya-Nya, Nilai-nilai Kristiani
Standar Kompetensi : Mendeskripsikan makna Ibadah yang sesungguhnya,
khususnya dalam seluruh aktivitas hidup manusia.
Aspek : Nilai-nilai Kristiani
Kompetensi
Hasil Belajar Indikator Materi Pokok
Dasar
1. Siswa mampu • Siswa • Menjelaskan makna • Konsep
memahami memahami ibadah ibadahsebagai
makna ibadah makna ibadah kegiatan ritual
• Siswa • Bentuk-
membangun bentuk ibadah
relasi pribadi • Mengenal
dengan Allah peribadahan
melalui doa dalam agama
lain
• Membangun relasi • Pentingnya
pribadi dengan Allah membaca
melalui doa dan Alkitab
membaca Alkitab • Pentingnya
membina
relasi dengan
Allah
• Cara
membangun
relasi dengan
Allah
• Menjelaskan makna • Makna ibadah
ibadah melalui melalui
kegiatan sehari-hari kegiatan
sehari-hari
• Contoh-
contoh ibadah
memlalui
kegiatan
sehari-hari.
2. Siswa mampu • Siswa • Menjalankan tugas • Menjalankan
memahami menjalankan dan kegiatan sehari- tugas sehari-
makna tugas dan hari dengan hari sebagai
29
30. Pendidikan Agama Kristen
Kompetensi
Hasil Belajar Indikator Materi Pokok
Dasar
kegiatan kewajiban di bertanggungjawab ibadah pada
sehari-hari rumah dan sebagai ibadah Allah
sebagai sekolah
ungkapan sebagai bagian
syukur kepada dari Ibadah
Allah
3. Siswa mampu • Siswa • Menjelaskan arti • Arti melayani
melayani melayani melayani Allah dan • Konsep iman
Allah dan sesama dalam sesama sebagai kristen
sesama bentuk yang ungkapan syukur • Melayani
sebagai sederhana, sebagai ibadah
ungkapan sesuai talenta, • Melayani
syukur kepada usia dan dalam iman
Allah kemampuannya kristen dan
iman agama
lain
• Mempraktekkan • Bentuk-
sikap melayani bentuk
sesama di pelayanan
lingkungannya terhadap
sesama
• Merancang program • Merencanakan
kegiatan melayani program
sesama sesuai pelayanan
kemampuannya terhadap
sesama di
lingkungan
terdekat
sebagai
bentuk
ungkapan
syukur
30
32. Kutipan Pasal 44
Sanksi Pelanggaran Undang - undang Hak Cipta 1987
1. Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan atau
memperbanyak suatu ciptaan atau memberi izin untuk itu,
dipidana dengan pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun
dan/atau denda paling banyak Rp. 100.000.000,- (seratus juta
rupiah).
2. Barang siapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan,
mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau
barang hasil pelanggaran Hak Cipta sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1), dipidana dengan pidana penjara paling lama 5
(lima) tahun dan/atau paling banyak Rp. 50.000.000,- (lima
puluh juta rupiah).