kepentingan dan impak pelaksanaan kemahiran berfikir kritis dan kreatifnorhafizahabdrahim
Dokumen ini membahas tentang pentingnya pelaksanaan kemahiran berfikir secara kritis dan kreatif dalam pendidikan. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa kemahiran berfikir perlu diajarkan untuk menghindari kesalahan berfikir, menanamkan budaya berfikir kritis dan kreatif, serta membentuk pemikiran yang baik dan efektif. Pelaksanaan kemahiran berfikir kritis dan kreatif dapat memung
Dokumen tersebut membahas tentang kemahiran berfikir aras tinggi, termasuk definisi, jenis pemikiran, ciri-ciri, dan pentingnya menanamkan kemahiran tersebut pada pelajar. Kemahiran berfikir aras tinggi merujuk kepada kemampuan menerapkan pengetahuan dan nilai untuk menyelesaikan masalah dan mencipta sesuatu yang baru. Dokumen juga menyarankan strategi seperti soalan terbuka dan disk
kepentingan dan impak pelaksanaan kemahiran berfikir kritis dan kreatifnorhafizahabdrahim
Dokumen ini membahas tentang pentingnya pelaksanaan kemahiran berfikir secara kritis dan kreatif dalam pendidikan. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa kemahiran berfikir perlu diajarkan untuk menghindari kesalahan berfikir, menanamkan budaya berfikir kritis dan kreatif, serta membentuk pemikiran yang baik dan efektif. Pelaksanaan kemahiran berfikir kritis dan kreatif dapat memung
Dokumen tersebut membahas tentang kemahiran berfikir aras tinggi, termasuk definisi, jenis pemikiran, ciri-ciri, dan pentingnya menanamkan kemahiran tersebut pada pelajar. Kemahiran berfikir aras tinggi merujuk kepada kemampuan menerapkan pengetahuan dan nilai untuk menyelesaikan masalah dan mencipta sesuatu yang baru. Dokumen juga menyarankan strategi seperti soalan terbuka dan disk
Kemahiran berfikir merupakan proses mental yang melibatkan pengolahan pengetahuan untuk menyelesaikan masalah dan membuat keputusan. Ia terdiri daripada tiga domain utama iaitu kognitif, afektif dan metakognitif. Domain kognitif meliputi proses berfikir seperti pengetahuan, pemahaman dan penilaian manakala domain afektif memberi tumpuan kepada elemen perasaan dan sikap. Metakognitif pula merujuk
Sebenarnya apa itu HOTS? Belakangan ini kita sering mendengar istilah soal HOTS. Bagaimana cara membuat kisi-kisi dan soal HOTS? untuk membahas hal ini kita akan kupas satu persatu dalam slide berikut ini:
Teks tersebut membahas tentang pentingnya mengajar kemahiran berfikir tingkat tinggi kepada siswa. Teks itu menyarankan bahwa aktivitas kolaboratif penyelesaian masalah dapat mengajarkan siswa cara menangani tugas kompleks dan belajar satu sama lain. Untuk ini terjadi, hubungan tradisional antara guru dan siswa harus diganti dengan hubungan yang lebih kompleks dan interaktif.
Berpikir kritis dalam pendidikan akuntansiHasunah Hans
Dokumen tersebut membahas pentingnya berpikir kritis dalam pendidikan akuntansi, yang mencakup kemampuan untuk menganalisis, mensintesis, dan mengevaluasi informasi secara kritis, serta mengintegrasikan keterampilan berpikir kritis ke dalam kurikulum akuntansi melalui berbagai metode seperti alternatif seni liberal dan berpikir kritis di bidang yang berbeda.
Link asalnya:
http://cmgan-ppc.blogs.smjk.edu.my/files/2015/04/w-Pengenalan-KBAT.pdf
Tokoh-tokoh akademik mempunyai pendapat yang berbeza-beza tentang tafsiran yang sesuai untuk kemahiran berfikir. Sungguhpun begitu, kebanyakan tokoh bersetuju bahawa pemikiran dapat dikaitkan dengan proses menggunakan minda untuk membuat keputusan dan menyelesaikan masalah.
Benjamin Bloom membangunkan taksonomi beliau pada tahun 1950an. Taksonomi ini adalah suatu hierarki enam peringkat perkembangan pemikiran yang menjadi semakin kompleks dan mencabar. Tahap pemikiran boleh digunakan untuk membina soalan yang merentasi semua peringkat persekolahan dan dalam semua bidang pembelajaran. Semasa 1990an, anak murid beliau, Lorin Andersen telah membuat penambahbaikkan pada taksonomi asal. Beikut adalah perbandingan di antara kedua-dua taksonomi:
Modul Projek - Growth Mindset pada Generasi Masa Kini - Fase F.pdfNiaPiliang
Modul ini membahas tentang penerapan growth mindset pada generasi masa kini dengan tema "Bangunlah Jiwa dan Raganya". Modul ini bertujuan untuk meningkatkan potensi, pengetahuan, dan keterampilan siswa dengan melatih siswa untuk terus belajar dan tumbuh secara positif. Modul ini terdiri dari lima aktivitas utama yaitu pengenalan growth mindset, analisis diri, kampanye growth mindset, refleksi, dan rencana tindak lanjut
Tujuan pembelajaran PPKn pada akhir fase E adalah agar siswa dapat memahami pengaruh keanggotaan kelompok terhadap identitas dan nilai keragaman serta manfaat hidup dalam kebhinekaan.
Kemahiran berfikir merupakan proses mental yang melibatkan pengolahan pengetahuan untuk menyelesaikan masalah dan membuat keputusan. Ia terdiri daripada tiga domain utama iaitu kognitif, afektif dan metakognitif. Domain kognitif meliputi proses berfikir seperti pengetahuan, pemahaman dan penilaian manakala domain afektif memberi tumpuan kepada elemen perasaan dan sikap. Metakognitif pula merujuk
Sebenarnya apa itu HOTS? Belakangan ini kita sering mendengar istilah soal HOTS. Bagaimana cara membuat kisi-kisi dan soal HOTS? untuk membahas hal ini kita akan kupas satu persatu dalam slide berikut ini:
Teks tersebut membahas tentang pentingnya mengajar kemahiran berfikir tingkat tinggi kepada siswa. Teks itu menyarankan bahwa aktivitas kolaboratif penyelesaian masalah dapat mengajarkan siswa cara menangani tugas kompleks dan belajar satu sama lain. Untuk ini terjadi, hubungan tradisional antara guru dan siswa harus diganti dengan hubungan yang lebih kompleks dan interaktif.
Berpikir kritis dalam pendidikan akuntansiHasunah Hans
Dokumen tersebut membahas pentingnya berpikir kritis dalam pendidikan akuntansi, yang mencakup kemampuan untuk menganalisis, mensintesis, dan mengevaluasi informasi secara kritis, serta mengintegrasikan keterampilan berpikir kritis ke dalam kurikulum akuntansi melalui berbagai metode seperti alternatif seni liberal dan berpikir kritis di bidang yang berbeda.
Link asalnya:
http://cmgan-ppc.blogs.smjk.edu.my/files/2015/04/w-Pengenalan-KBAT.pdf
Tokoh-tokoh akademik mempunyai pendapat yang berbeza-beza tentang tafsiran yang sesuai untuk kemahiran berfikir. Sungguhpun begitu, kebanyakan tokoh bersetuju bahawa pemikiran dapat dikaitkan dengan proses menggunakan minda untuk membuat keputusan dan menyelesaikan masalah.
Benjamin Bloom membangunkan taksonomi beliau pada tahun 1950an. Taksonomi ini adalah suatu hierarki enam peringkat perkembangan pemikiran yang menjadi semakin kompleks dan mencabar. Tahap pemikiran boleh digunakan untuk membina soalan yang merentasi semua peringkat persekolahan dan dalam semua bidang pembelajaran. Semasa 1990an, anak murid beliau, Lorin Andersen telah membuat penambahbaikkan pada taksonomi asal. Beikut adalah perbandingan di antara kedua-dua taksonomi:
Modul Projek - Growth Mindset pada Generasi Masa Kini - Fase F.pdfNiaPiliang
Modul ini membahas tentang penerapan growth mindset pada generasi masa kini dengan tema "Bangunlah Jiwa dan Raganya". Modul ini bertujuan untuk meningkatkan potensi, pengetahuan, dan keterampilan siswa dengan melatih siswa untuk terus belajar dan tumbuh secara positif. Modul ini terdiri dari lima aktivitas utama yaitu pengenalan growth mindset, analisis diri, kampanye growth mindset, refleksi, dan rencana tindak lanjut
Tujuan pembelajaran PPKn pada akhir fase E adalah agar siswa dapat memahami pengaruh keanggotaan kelompok terhadap identitas dan nilai keragaman serta manfaat hidup dalam kebhinekaan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran abad 21 yang mencakup pendekatan student-centered learning, peran teknologi, kolaborasi, dan penilaian.
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian autentik dan penilaian berorientasi HOTS dalam kurikulum 2013. Penilaian autentik digunakan untuk mengukur perkembangan belajar siswa melalui penilaian komprehensif yang menilai masukan, proses, dan hasil belajar siswa dalam ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Sedangkan penilaian berorientasi HOTS bertujuan untuk mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi
Modul Projek Berekayasa dan Berteknologi untuk Membanguan NKRI - Konten Media...OchikaAyChie
Dokumen tersebut membahas tentang proyek penguatan profil pelajar Pancasila dengan tema rekayasa dan teknologi tentang filter faedah konten media sosial yang bermanfaat. Proyek ini bertujuan membangun kesadaran remaja akan pentingnya mengakses dan membuat konten sosial media yang bermanfaat.
RPP ini merangkum rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran Dasar-dasar Perbankan untuk kelas X semester 2 di SMK. Pembelajaran akan membahas tentang prosedur pemberian kredit dengan alokasi waktu 4 pertemuan. Pembelajaran akan meliputi pengertian jaminan kredit, aspek-aspek penilaian kredit, dan prinsip-prinsip pemberian kredit. Metode pembelajaran yang digunakan antara lain ceramah, diskusi, dan pen
Workshop ini bertujuan untuk meningkatkan penguatan kompetensi literasi dalam pembelajaran dan penilaian melalui analisis dan perbaikan perangkat pembelajaran, presentasi hasil analisis, dan diskusi. Kegiatannya meliputi paparan materi, analisis perangkat pembelajaran, presentasi hasil analisis, dan penguatan melalui tanya jawab.
Dokumen tersebut merupakan panduan proyek penguatan profil pelajar Pancasila untuk siswa SMA dengan tema berekayasa dan berteknologi untuk membangun NKRI. Proyek ini bertujuan untuk mempelajari proses rekayasa sederhana mulai dari menentukan spesifikasi hingga uji coba untuk membangun model atau prototipe produk. Siswa diharapkan dapat mengembangkan empat dimensi profil pelajar
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdfDenysErlanders
Buku non teks yang bermutu dapat memperkaya pengalaman
belajar siswa. Buku-buku ini menawarkan konten yang inspiratif,
inovatif, dan mendorong pengembangan karakter siswa.
Pemanfaatan buku non teks bermutu membutuhkan peran aktif
guru untuk memilih dan
mengintegrasikannya ke dalam pembelajaran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka
2. Definisi Kemahiran Berfikir Aras Tinggi
Kemahiran Berfikir Aras Tinggi (KBAT) ialah
keupayaan untuk mengaplikasikan
pengetahuan, kemahiran dan nilai dalam
membuat penaakulan dan refleksi bagi
menyelesaikan masalah, membuat keputusan,
berinovasi dan berupaya mencipta sesuatu.
Tahap pemikiran yang digambarkan dalam
Taksonomi Bloom semakan Anderson seperti
dalam Jadual 1 menunjukkan tahap pemikiran
meningkat dari aras mengingat, memahami,
mengaplikasi, menganalisis, menilai hingga
mencipta.
Sumber: Kemahiran Berfikir Aras Tinggi:
Aplikasi di Sekolah 2014, BPK
3. TAHAP PEMIKIRAN
Tahap Pemikiran Penerangan
Mencipta • Menghasilkan idea atau produk atau kaedah yang kreatif dan inovatif
Menilai • Membuat pertimbangan dan keputusan menggunakan pengetahuan,
pengalaman, kemahiran dan nilai serta memberi justifikasi
Menganalisis • Mencerakinkan maklumat kepada bahagian kecil untuk memahami dengan
lebih mendalam serta hubung kait antara bahagian berkenaan
Mengaplikasi • Menggunakan pengetahuan, kemahiran dan nilai dalam situasi berlainan
untuk melaksanakan sesuatu perkara
Memahami • Mengingat semula maklumat dan boleh menjelaskan idea dan konsep
Mengingat • Mengingat semula maklumat, fakta atau konsep
Sumber: Kemahiran Berfikir Aras
Tinggi: Aplikasi di Sekolah 2014, BPK
4. KBAT dalam Tahap Pemikiran Mengaplikasi
Tahap pemikiran aplikasi memerlukan
murid menggunakan pengetahuan,
kemahiran dan nilai dalam situasi yang
berlainan untuk melakukan sesuatu. Dalam
konteks ini murid berupaya menyelesaikan
masalah dengan mengaplikasikan konsep
yang mereka fahami melalui aktiviti PdP.
Antara kata kerja yang berkaitan dengan
tahap pemikiran aplikasi adalah seperti
berikut :
Sumber: Elemen KBAT Dalam Kurikulum, BPK
5. KBAT dalam Tahap Pemikiran Menganalisis
Tahap pemikiran menganalisis bererti murid
mencerakinkan maklumat kepada bahagian-
bahagian kecil untuk memahami dengan lebih
mendalam serta menghubung kait antara
bahagian berkenaan. Dalam konteks ini murid
berupaya mentafsir peranan dan fungsi setiap
bahagian kecil untuk memahami sesuatu
konsep secara menyeluruh. Antara kata kerja
yang berkaitan dengan tahap pemikiran
analisis adalah seperti berikut:
Sumber: Elemen KBAT Dalam Kurikulum, BPK
6. KBAT dalam Tahap Pemikiran Menilai
Tahap pemikiran menilai dapat
direalisasikan apabila murid membuat
pertimbangan dan keputusan
menggunakan pengetahuan, kemahiran
dan nilai serta memberi justifikasi. Antara
kata kerja yang berkaitan dengan tahap
pemikiran penilaian adalah seperti berikut:
Sumber: Elemen KBAT Dalam Kurikulum, BPK
7. KBAT dalam Tahap Pemikiran Mencipta
Tahap pemikiran mencipta adalah tahap
KBAT di mana murid menghasilkan idea
atau produk atau kaedah yang kreatif
dan inovatif. Antara kata kerja yang
berkaitan dengan tahap pemikiran
mencipta adalah seperti berikut:
Sumber: Elemen KBAT Dalam Kurikulum, BPK