SlideShare a Scribd company logo
KARAKTERISASI SISTEM SENSOR SERAT
OPTIK BERDASARKAN EFEK
GELOMBANG EVANESCENT
KARAKTERISASI SISTEM SENSOR
SERAT OPTIK
Pemantulan dan pembiasan sinyal di dalam serat optik tergantung pada
indeks bias bahan yang dipakai dalam serat optik tersebut. Attenuasi (redaman) juga
menjadi masalah tersendiri dalam penyaluran sinyal. Bentuk redaman yang sering
terjadi ketika proses instalasi kabel adalah bending (pembengkokan). Serat optik
mengalami redaman/rugi-rugi sinyal ketika dibengkokan pada jari-jari tertentu.
Seiring dengan berjalannya waktu dan berkembangnya ilmu pengetahuan,
serat optik tidak hanya digunakan sebagai penghubung dalam sistem telekomunikasi,
tetapi juga telah berkembang menjadi sistem sensor yang dikenal dengan Fiber Optic
Sensor (sensor serat optik).
2
APA ITU SENSOR SERAT OPTIK
Sensor serat optik dibagi atas tiga tipe, yaitu sensor
serat optik ekstrinsik, sensor serat optik intrinsik dan sensor
evanescent. Salah satu bentuk sensor serat optik yang
banyak dikembangkan adalah sensor evanescent dimana
prinsip kerja sensor berdasarkan efek gelombang
evanescent.
3
“
Sensor evanescent dibuat dengan mengupas cladding
asli serat optik dan diganti dengan material yang lain sehingga
nilai indeks biasnya berubah. Karakteristik rugi-rugi serat
optik dengan serat optik yang ditinjau adalah serat optik yang
telah dikupas cladding-nya (sensor serat optik berdasarkan
efek gelombang evanescent). Dengan memvariasikan panjang
pengupasan cladding dan juga pembengkokan pada sensor
serat optik tersebut, dimana cladding pengganti yang diapakai
adalah cladding udara dan cladding air.
4
ALAT – ALAT DAN BAHAN
Alat-alat yang digunakan diantarannya adalah LED,
detektor cahaya berupa OPT 101, catu daya, mikroskop,
mutimeter digital dan crocodile clip. bahan-bahan yang
akan digunakan dalam penelitian ini, diantaranya larutan
aseton, lakban, amplas halus, dan serat optik multi mode
FD-620-10.
5
Serat optik yang dipakai adalah serat optik FD-620-
10, karena serat optik ini mempunyai rugi daya yang cukup
besar sehingga cocok dipakai untuk pengkajian serat optik
sebagai sensor serat optik. Kabel serat optik dipotong
menjadi 9 bagian dengan masing-masing panjang serat optik
dipotong sepanjang 17 cm. Satu serat optik tidak dikupas
cladding-nya, sedangkan 8 lagi dikupas. Pengupasan cadding
ini bisa dilakukan dengan toolkit dari serat optik.
6
Pengupasan cladding pada serat optik merupakan hal yang paling
penting. Pengupasan dilakukan dengan teknik buatan tangan. Kesalahan
dalam mengupas cladding akan mempengaruhi nilai keluaran yang akan
ditinjau, oleh karena itu pengupasan cladding haruslah dikerjakan dengan
sangat hati-hati.
Kesalahan dan ketidakhati-hatian dalam proses pengupasan
cladding bisa mengakibatkan serat optik menjadi patah yang menyebabkan
sinar tidak dapat menjalar pada serat optik dan juga dapat menyebabkan inti
serat optik menjadi rusak atau retak. Serat optik dapat menjadi patah jika
serat optik terlalu lama direndam dalam larutan aseton
PENGUPASAN CLADDING
7
PENGARUH PANJANG PENGUPASAN CLADDING TERHADAP
RUGI-RUGI SERAT OPTIK
Pengaruh panjang pengupasan cladding terhadap rugi-rugi serat
optik dengan cladding udara dan cladding air. Secara keseluruhan pada
masing-masing variasi jenis cladding yaitu cladding udara dan cladding air
mengalami hal yang sama, yaitu semakin panjang cladding yang dikupas
semakin besar nilai rugi-rugi yang dihasilkan.
Hal yang membedakan adalah rentang nilai rugi-rugi yang
didapatkan. Pada cladding udara rentang nilai rugi-rugi yang didapat adalah
dalam rentang 3,562 dB – 13,412 dB. Sedangkan pada cladding air rentang
nilai rugi-rugi yang didapat adalah dalam rentang 1,978 dB – 12,436 dB
8
Berdasarkan nilai rentang tersebut bisa dilihat bahwa pada
cladding udara akan mengalami rugi-rugi yang paling besar dari pada
cladding air untuk panjang pengupasan cladding yang sama.
9
Pengaruh Pembengkokan Terhadap Rugi-rugi Serat Optik
Pembengkokan pada jarak kaki 11 cm mempunyai bentuk
pembengkokan yang paling kecil, sedangkan pembengkokan dengan jarak kaki
4 cm merupakan bentuk pembengkokan yang paling besar. Terlihat bahwa nilai
rugi-rugi serat semakin besar seiring bertambah besarnya pembengkokan serat
optik. Semua sampel serat optik yang dikupas cladding-nya, baik untuk
cladding udara maupun cladding air, akan mengalami kenaikan nilai rugi-rugi
akibat pembengkokan yang semakin besar. Pada nilai rugi-rugi yang paling
tinggi yang didapatkan adalah 52,469 dB. Nilai tersebut didapat pada saat nilai
tegangan keluarannya adalah 10,4 mV.
10
Thanks!
11

More Related Content

Similar to Karakterisasi Sistem Sensor Serat Optik Berdasarkan Efek Gelombang Evanescent.pptx

Pengertian fiber-optik
Pengertian fiber-optikPengertian fiber-optik
Pengertian fiber-optik
Tyas Sari
 
Slide Desistel.pptx
Slide Desistel.pptxSlide Desistel.pptx
Slide Desistel.pptx
kifibo
 
Pengenalan SDH
Pengenalan SDHPengenalan SDH
Pengenalan SDHdinahikari
 
Kabel Bawah Laut.pptx
Kabel Bawah Laut.pptxKabel Bawah Laut.pptx
Kabel Bawah Laut.pptx
FrickAlvi
 
Jurnal kelompok
Jurnal kelompokJurnal kelompok
Jurnal kelompok
Luthfi Fauzi
 
Serat optik satria dhaniswara r.w. t.elektro (135060300111004)
Serat optik satria dhaniswara r.w. t.elektro (135060300111004)Serat optik satria dhaniswara r.w. t.elektro (135060300111004)
Serat optik satria dhaniswara r.w. t.elektro (135060300111004)
Satria Wijaya
 
Pengertian fiber optik
Pengertian fiber optikPengertian fiber optik
Pengertian fiber optik
Mang Yudi
 
Nama kelompok
Nama kelompokNama kelompok
Nama kelompok
Mahfuan Udi Anang
 
TUGAS-WAN-PJJ-1-ATHENA_SAHADATUNNISA-11TKJ-2.pptx
TUGAS-WAN-PJJ-1-ATHENA_SAHADATUNNISA-11TKJ-2.pptxTUGAS-WAN-PJJ-1-ATHENA_SAHADATUNNISA-11TKJ-2.pptx
TUGAS-WAN-PJJ-1-ATHENA_SAHADATUNNISA-11TKJ-2.pptx
AthenaSahadatunnisa1
 
Serat.Optik.ppt
Serat.Optik.pptSerat.Optik.ppt
Serat.Optik.ppt
SNTEITeknikElektroPN
 
Fiber optik
Fiber optikFiber optik
Fiber optic cable
Fiber optic cableFiber optic cable
Fiber optic cable
jemoet
 
199899052-Presentasi-PTT-Fiber-Optic.pptx
199899052-Presentasi-PTT-Fiber-Optic.pptx199899052-Presentasi-PTT-Fiber-Optic.pptx
199899052-Presentasi-PTT-Fiber-Optic.pptx
alvinputra20
 
Skso
SksoSkso
PengenalanFO.pptx
PengenalanFO.pptxPengenalanFO.pptx
PengenalanFO.pptx
WawanKurniawan735417
 
Fiber optic
Fiber opticFiber optic
Fiber optic
Mada Anggana
 
Tugas ekonomi teknik
Tugas ekonomi teknikTugas ekonomi teknik
Tugas ekonomi teknik
safrizal22
 
Chapter 4 teknologi jaringan lokal fiber optik
Chapter 4   teknologi jaringan lokal fiber optikChapter 4   teknologi jaringan lokal fiber optik
Chapter 4 teknologi jaringan lokal fiber optik
Muhammad Najib
 
Prosedur Penyambungan Fiber Optik dengan Splicer
Prosedur Penyambungan Fiber Optik dengan SplicerProsedur Penyambungan Fiber Optik dengan Splicer
Prosedur Penyambungan Fiber Optik dengan Splicer
Gita Silviani
 
Fiber optik
Fiber optikFiber optik
Fiber optik
Putri Nugraheni
 

Similar to Karakterisasi Sistem Sensor Serat Optik Berdasarkan Efek Gelombang Evanescent.pptx (20)

Pengertian fiber-optik
Pengertian fiber-optikPengertian fiber-optik
Pengertian fiber-optik
 
Slide Desistel.pptx
Slide Desistel.pptxSlide Desistel.pptx
Slide Desistel.pptx
 
Pengenalan SDH
Pengenalan SDHPengenalan SDH
Pengenalan SDH
 
Kabel Bawah Laut.pptx
Kabel Bawah Laut.pptxKabel Bawah Laut.pptx
Kabel Bawah Laut.pptx
 
Jurnal kelompok
Jurnal kelompokJurnal kelompok
Jurnal kelompok
 
Serat optik satria dhaniswara r.w. t.elektro (135060300111004)
Serat optik satria dhaniswara r.w. t.elektro (135060300111004)Serat optik satria dhaniswara r.w. t.elektro (135060300111004)
Serat optik satria dhaniswara r.w. t.elektro (135060300111004)
 
Pengertian fiber optik
Pengertian fiber optikPengertian fiber optik
Pengertian fiber optik
 
Nama kelompok
Nama kelompokNama kelompok
Nama kelompok
 
TUGAS-WAN-PJJ-1-ATHENA_SAHADATUNNISA-11TKJ-2.pptx
TUGAS-WAN-PJJ-1-ATHENA_SAHADATUNNISA-11TKJ-2.pptxTUGAS-WAN-PJJ-1-ATHENA_SAHADATUNNISA-11TKJ-2.pptx
TUGAS-WAN-PJJ-1-ATHENA_SAHADATUNNISA-11TKJ-2.pptx
 
Serat.Optik.ppt
Serat.Optik.pptSerat.Optik.ppt
Serat.Optik.ppt
 
Fiber optik
Fiber optikFiber optik
Fiber optik
 
Fiber optic cable
Fiber optic cableFiber optic cable
Fiber optic cable
 
199899052-Presentasi-PTT-Fiber-Optic.pptx
199899052-Presentasi-PTT-Fiber-Optic.pptx199899052-Presentasi-PTT-Fiber-Optic.pptx
199899052-Presentasi-PTT-Fiber-Optic.pptx
 
Skso
SksoSkso
Skso
 
PengenalanFO.pptx
PengenalanFO.pptxPengenalanFO.pptx
PengenalanFO.pptx
 
Fiber optic
Fiber opticFiber optic
Fiber optic
 
Tugas ekonomi teknik
Tugas ekonomi teknikTugas ekonomi teknik
Tugas ekonomi teknik
 
Chapter 4 teknologi jaringan lokal fiber optik
Chapter 4   teknologi jaringan lokal fiber optikChapter 4   teknologi jaringan lokal fiber optik
Chapter 4 teknologi jaringan lokal fiber optik
 
Prosedur Penyambungan Fiber Optik dengan Splicer
Prosedur Penyambungan Fiber Optik dengan SplicerProsedur Penyambungan Fiber Optik dengan Splicer
Prosedur Penyambungan Fiber Optik dengan Splicer
 
Fiber optik
Fiber optikFiber optik
Fiber optik
 

More from Adam Superman

1. Konsep Stunting Final Updating TPK.pptx
1. Konsep Stunting Final Updating TPK.pptx1. Konsep Stunting Final Updating TPK.pptx
1. Konsep Stunting Final Updating TPK.pptx
Adam Superman
 
5. Komunikasi Antar Pribadi (KAP) dalam Pendampingan Keluarga.pptx
5. Komunikasi Antar Pribadi (KAP) dalam Pendampingan Keluarga.pptx5. Komunikasi Antar Pribadi (KAP) dalam Pendampingan Keluarga.pptx
5. Komunikasi Antar Pribadi (KAP) dalam Pendampingan Keluarga.pptx
Adam Superman
 
4. Peran strategis KKB untuk Penanganan Stunting_Refreshing Fasilitator.pptx
4. Peran strategis KKB untuk Penanganan Stunting_Refreshing Fasilitator.pptx4. Peran strategis KKB untuk Penanganan Stunting_Refreshing Fasilitator.pptx
4. Peran strategis KKB untuk Penanganan Stunting_Refreshing Fasilitator.pptx
Adam Superman
 
3. Alur dan Mekanisme Kerja TPK.pptx
3. Alur dan Mekanisme Kerja TPK.pptx3. Alur dan Mekanisme Kerja TPK.pptx
3. Alur dan Mekanisme Kerja TPK.pptx
Adam Superman
 
2. Tugas dan Fungsi TPK.pptx
2. Tugas dan Fungsi TPK.pptx2. Tugas dan Fungsi TPK.pptx
2. Tugas dan Fungsi TPK.pptx
Adam Superman
 
PENGANTAR PENGOLAHAN CITRA.pdf
PENGANTAR PENGOLAHAN CITRA.pdfPENGANTAR PENGOLAHAN CITRA.pdf
PENGANTAR PENGOLAHAN CITRA.pdf
Adam Superman
 
Morfologi Citra.pdf
Morfologi Citra.pdfMorfologi Citra.pdf
Morfologi Citra.pdf
Adam Superman
 
Aplikasi Saluran Transmisi Pada Sistem Komunikasi.pdf
Aplikasi Saluran Transmisi Pada Sistem Komunikasi.pdfAplikasi Saluran Transmisi Pada Sistem Komunikasi.pdf
Aplikasi Saluran Transmisi Pada Sistem Komunikasi.pdf
Adam Superman
 
Propagansi Gelombang Elektromagnetik di Udara.pdf
Propagansi Gelombang Elektromagnetik di Udara.pdfPropagansi Gelombang Elektromagnetik di Udara.pdf
Propagansi Gelombang Elektromagnetik di Udara.pdf
Adam Superman
 
PEMANFAATAN TEKNOLOGI KERTAS NANO KARBON SEBAGAI PEMBUNGKUS WORTEL.pptx
PEMANFAATAN TEKNOLOGI KERTAS NANO KARBON SEBAGAI PEMBUNGKUS WORTEL.pptxPEMANFAATAN TEKNOLOGI KERTAS NANO KARBON SEBAGAI PEMBUNGKUS WORTEL.pptx
PEMANFAATAN TEKNOLOGI KERTAS NANO KARBON SEBAGAI PEMBUNGKUS WORTEL.pptx
Adam Superman
 
KONSEP DASAR ANAK DENGAN HAMBATAN PENGLIHATAN.pptx
KONSEP DASAR ANAK DENGAN HAMBATAN PENGLIHATAN.pptxKONSEP DASAR ANAK DENGAN HAMBATAN PENGLIHATAN.pptx
KONSEP DASAR ANAK DENGAN HAMBATAN PENGLIHATAN.pptx
Adam Superman
 
Mikroprosessor 80386.pptx
Mikroprosessor 80386.pptxMikroprosessor 80386.pptx
Mikroprosessor 80386.pptx
Adam Superman
 
Pendidikan Profesi Guru dan Program Sertifikasi.pptx
Pendidikan Profesi Guru dan Program Sertifikasi.pptxPendidikan Profesi Guru dan Program Sertifikasi.pptx
Pendidikan Profesi Guru dan Program Sertifikasi.pptx
Adam Superman
 
Pengolahan Citra Berwarna.pdf
Pengolahan Citra Berwarna.pdfPengolahan Citra Berwarna.pdf
Pengolahan Citra Berwarna.pdf
Adam Superman
 
Klasifikasi Data Mining.pptx
Klasifikasi Data Mining.pptxKlasifikasi Data Mining.pptx
Klasifikasi Data Mining.pptx
Adam Superman
 
Modul Praktik Medan Elektromagnetis Berbasis Matlab.pdf
Modul Praktik Medan Elektromagnetis Berbasis Matlab.pdfModul Praktik Medan Elektromagnetis Berbasis Matlab.pdf
Modul Praktik Medan Elektromagnetis Berbasis Matlab.pdf
Adam Superman
 
Pengenalan Pola Dasar Pengenalan Pola.pptx
Pengenalan Pola Dasar Pengenalan Pola.pptxPengenalan Pola Dasar Pengenalan Pola.pptx
Pengenalan Pola Dasar Pengenalan Pola.pptx
Adam Superman
 
Transformasi Fourier dan Aplikasinya.pdf
Transformasi Fourier dan Aplikasinya.pdfTransformasi Fourier dan Aplikasinya.pdf
Transformasi Fourier dan Aplikasinya.pdf
Adam Superman
 
Peningkatan Kualitas Citra Spasial.pdf
Peningkatan Kualitas Citra Spasial.pdfPeningkatan Kualitas Citra Spasial.pdf
Peningkatan Kualitas Citra Spasial.pdf
Adam Superman
 
STRATEGI PEMBELAJARAN DALAM SETTING PENDIDIKAN INKLUSIF.pptx
STRATEGI PEMBELAJARAN  DALAM SETTING  PENDIDIKAN INKLUSIF.pptxSTRATEGI PEMBELAJARAN  DALAM SETTING  PENDIDIKAN INKLUSIF.pptx
STRATEGI PEMBELAJARAN DALAM SETTING PENDIDIKAN INKLUSIF.pptx
Adam Superman
 

More from Adam Superman (20)

1. Konsep Stunting Final Updating TPK.pptx
1. Konsep Stunting Final Updating TPK.pptx1. Konsep Stunting Final Updating TPK.pptx
1. Konsep Stunting Final Updating TPK.pptx
 
5. Komunikasi Antar Pribadi (KAP) dalam Pendampingan Keluarga.pptx
5. Komunikasi Antar Pribadi (KAP) dalam Pendampingan Keluarga.pptx5. Komunikasi Antar Pribadi (KAP) dalam Pendampingan Keluarga.pptx
5. Komunikasi Antar Pribadi (KAP) dalam Pendampingan Keluarga.pptx
 
4. Peran strategis KKB untuk Penanganan Stunting_Refreshing Fasilitator.pptx
4. Peran strategis KKB untuk Penanganan Stunting_Refreshing Fasilitator.pptx4. Peran strategis KKB untuk Penanganan Stunting_Refreshing Fasilitator.pptx
4. Peran strategis KKB untuk Penanganan Stunting_Refreshing Fasilitator.pptx
 
3. Alur dan Mekanisme Kerja TPK.pptx
3. Alur dan Mekanisme Kerja TPK.pptx3. Alur dan Mekanisme Kerja TPK.pptx
3. Alur dan Mekanisme Kerja TPK.pptx
 
2. Tugas dan Fungsi TPK.pptx
2. Tugas dan Fungsi TPK.pptx2. Tugas dan Fungsi TPK.pptx
2. Tugas dan Fungsi TPK.pptx
 
PENGANTAR PENGOLAHAN CITRA.pdf
PENGANTAR PENGOLAHAN CITRA.pdfPENGANTAR PENGOLAHAN CITRA.pdf
PENGANTAR PENGOLAHAN CITRA.pdf
 
Morfologi Citra.pdf
Morfologi Citra.pdfMorfologi Citra.pdf
Morfologi Citra.pdf
 
Aplikasi Saluran Transmisi Pada Sistem Komunikasi.pdf
Aplikasi Saluran Transmisi Pada Sistem Komunikasi.pdfAplikasi Saluran Transmisi Pada Sistem Komunikasi.pdf
Aplikasi Saluran Transmisi Pada Sistem Komunikasi.pdf
 
Propagansi Gelombang Elektromagnetik di Udara.pdf
Propagansi Gelombang Elektromagnetik di Udara.pdfPropagansi Gelombang Elektromagnetik di Udara.pdf
Propagansi Gelombang Elektromagnetik di Udara.pdf
 
PEMANFAATAN TEKNOLOGI KERTAS NANO KARBON SEBAGAI PEMBUNGKUS WORTEL.pptx
PEMANFAATAN TEKNOLOGI KERTAS NANO KARBON SEBAGAI PEMBUNGKUS WORTEL.pptxPEMANFAATAN TEKNOLOGI KERTAS NANO KARBON SEBAGAI PEMBUNGKUS WORTEL.pptx
PEMANFAATAN TEKNOLOGI KERTAS NANO KARBON SEBAGAI PEMBUNGKUS WORTEL.pptx
 
KONSEP DASAR ANAK DENGAN HAMBATAN PENGLIHATAN.pptx
KONSEP DASAR ANAK DENGAN HAMBATAN PENGLIHATAN.pptxKONSEP DASAR ANAK DENGAN HAMBATAN PENGLIHATAN.pptx
KONSEP DASAR ANAK DENGAN HAMBATAN PENGLIHATAN.pptx
 
Mikroprosessor 80386.pptx
Mikroprosessor 80386.pptxMikroprosessor 80386.pptx
Mikroprosessor 80386.pptx
 
Pendidikan Profesi Guru dan Program Sertifikasi.pptx
Pendidikan Profesi Guru dan Program Sertifikasi.pptxPendidikan Profesi Guru dan Program Sertifikasi.pptx
Pendidikan Profesi Guru dan Program Sertifikasi.pptx
 
Pengolahan Citra Berwarna.pdf
Pengolahan Citra Berwarna.pdfPengolahan Citra Berwarna.pdf
Pengolahan Citra Berwarna.pdf
 
Klasifikasi Data Mining.pptx
Klasifikasi Data Mining.pptxKlasifikasi Data Mining.pptx
Klasifikasi Data Mining.pptx
 
Modul Praktik Medan Elektromagnetis Berbasis Matlab.pdf
Modul Praktik Medan Elektromagnetis Berbasis Matlab.pdfModul Praktik Medan Elektromagnetis Berbasis Matlab.pdf
Modul Praktik Medan Elektromagnetis Berbasis Matlab.pdf
 
Pengenalan Pola Dasar Pengenalan Pola.pptx
Pengenalan Pola Dasar Pengenalan Pola.pptxPengenalan Pola Dasar Pengenalan Pola.pptx
Pengenalan Pola Dasar Pengenalan Pola.pptx
 
Transformasi Fourier dan Aplikasinya.pdf
Transformasi Fourier dan Aplikasinya.pdfTransformasi Fourier dan Aplikasinya.pdf
Transformasi Fourier dan Aplikasinya.pdf
 
Peningkatan Kualitas Citra Spasial.pdf
Peningkatan Kualitas Citra Spasial.pdfPeningkatan Kualitas Citra Spasial.pdf
Peningkatan Kualitas Citra Spasial.pdf
 
STRATEGI PEMBELAJARAN DALAM SETTING PENDIDIKAN INKLUSIF.pptx
STRATEGI PEMBELAJARAN  DALAM SETTING  PENDIDIKAN INKLUSIF.pptxSTRATEGI PEMBELAJARAN  DALAM SETTING  PENDIDIKAN INKLUSIF.pptx
STRATEGI PEMBELAJARAN DALAM SETTING PENDIDIKAN INKLUSIF.pptx
 

Karakterisasi Sistem Sensor Serat Optik Berdasarkan Efek Gelombang Evanescent.pptx

  • 1. KARAKTERISASI SISTEM SENSOR SERAT OPTIK BERDASARKAN EFEK GELOMBANG EVANESCENT
  • 2. KARAKTERISASI SISTEM SENSOR SERAT OPTIK Pemantulan dan pembiasan sinyal di dalam serat optik tergantung pada indeks bias bahan yang dipakai dalam serat optik tersebut. Attenuasi (redaman) juga menjadi masalah tersendiri dalam penyaluran sinyal. Bentuk redaman yang sering terjadi ketika proses instalasi kabel adalah bending (pembengkokan). Serat optik mengalami redaman/rugi-rugi sinyal ketika dibengkokan pada jari-jari tertentu. Seiring dengan berjalannya waktu dan berkembangnya ilmu pengetahuan, serat optik tidak hanya digunakan sebagai penghubung dalam sistem telekomunikasi, tetapi juga telah berkembang menjadi sistem sensor yang dikenal dengan Fiber Optic Sensor (sensor serat optik). 2
  • 3. APA ITU SENSOR SERAT OPTIK Sensor serat optik dibagi atas tiga tipe, yaitu sensor serat optik ekstrinsik, sensor serat optik intrinsik dan sensor evanescent. Salah satu bentuk sensor serat optik yang banyak dikembangkan adalah sensor evanescent dimana prinsip kerja sensor berdasarkan efek gelombang evanescent. 3
  • 4. “ Sensor evanescent dibuat dengan mengupas cladding asli serat optik dan diganti dengan material yang lain sehingga nilai indeks biasnya berubah. Karakteristik rugi-rugi serat optik dengan serat optik yang ditinjau adalah serat optik yang telah dikupas cladding-nya (sensor serat optik berdasarkan efek gelombang evanescent). Dengan memvariasikan panjang pengupasan cladding dan juga pembengkokan pada sensor serat optik tersebut, dimana cladding pengganti yang diapakai adalah cladding udara dan cladding air. 4
  • 5. ALAT – ALAT DAN BAHAN Alat-alat yang digunakan diantarannya adalah LED, detektor cahaya berupa OPT 101, catu daya, mikroskop, mutimeter digital dan crocodile clip. bahan-bahan yang akan digunakan dalam penelitian ini, diantaranya larutan aseton, lakban, amplas halus, dan serat optik multi mode FD-620-10. 5
  • 6. Serat optik yang dipakai adalah serat optik FD-620- 10, karena serat optik ini mempunyai rugi daya yang cukup besar sehingga cocok dipakai untuk pengkajian serat optik sebagai sensor serat optik. Kabel serat optik dipotong menjadi 9 bagian dengan masing-masing panjang serat optik dipotong sepanjang 17 cm. Satu serat optik tidak dikupas cladding-nya, sedangkan 8 lagi dikupas. Pengupasan cadding ini bisa dilakukan dengan toolkit dari serat optik. 6
  • 7. Pengupasan cladding pada serat optik merupakan hal yang paling penting. Pengupasan dilakukan dengan teknik buatan tangan. Kesalahan dalam mengupas cladding akan mempengaruhi nilai keluaran yang akan ditinjau, oleh karena itu pengupasan cladding haruslah dikerjakan dengan sangat hati-hati. Kesalahan dan ketidakhati-hatian dalam proses pengupasan cladding bisa mengakibatkan serat optik menjadi patah yang menyebabkan sinar tidak dapat menjalar pada serat optik dan juga dapat menyebabkan inti serat optik menjadi rusak atau retak. Serat optik dapat menjadi patah jika serat optik terlalu lama direndam dalam larutan aseton PENGUPASAN CLADDING 7
  • 8. PENGARUH PANJANG PENGUPASAN CLADDING TERHADAP RUGI-RUGI SERAT OPTIK Pengaruh panjang pengupasan cladding terhadap rugi-rugi serat optik dengan cladding udara dan cladding air. Secara keseluruhan pada masing-masing variasi jenis cladding yaitu cladding udara dan cladding air mengalami hal yang sama, yaitu semakin panjang cladding yang dikupas semakin besar nilai rugi-rugi yang dihasilkan. Hal yang membedakan adalah rentang nilai rugi-rugi yang didapatkan. Pada cladding udara rentang nilai rugi-rugi yang didapat adalah dalam rentang 3,562 dB – 13,412 dB. Sedangkan pada cladding air rentang nilai rugi-rugi yang didapat adalah dalam rentang 1,978 dB – 12,436 dB 8
  • 9. Berdasarkan nilai rentang tersebut bisa dilihat bahwa pada cladding udara akan mengalami rugi-rugi yang paling besar dari pada cladding air untuk panjang pengupasan cladding yang sama. 9
  • 10. Pengaruh Pembengkokan Terhadap Rugi-rugi Serat Optik Pembengkokan pada jarak kaki 11 cm mempunyai bentuk pembengkokan yang paling kecil, sedangkan pembengkokan dengan jarak kaki 4 cm merupakan bentuk pembengkokan yang paling besar. Terlihat bahwa nilai rugi-rugi serat semakin besar seiring bertambah besarnya pembengkokan serat optik. Semua sampel serat optik yang dikupas cladding-nya, baik untuk cladding udara maupun cladding air, akan mengalami kenaikan nilai rugi-rugi akibat pembengkokan yang semakin besar. Pada nilai rugi-rugi yang paling tinggi yang didapatkan adalah 52,469 dB. Nilai tersebut didapat pada saat nilai tegangan keluarannya adalah 10,4 mV. 10