SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
POKOK-POKOK
KAJIAN FILSAFAT
HUKUM
Mu’ammar
NIM 7773220004
2
• Filsafat hukum ialah filsafat yang mengkhususkan
objek kajiannya tentang hukum.
• Filsafat hukum memberi landasan kefilsafatan bagi
ilmu hukum dan setelah lahirnya teori hukum sebagai
disiplin mandiri, juga landasan kefilsafatan bagi teori
hukum. Sebagai pemberi dasar filsafat hukum
menjadi rujukan ajaran nilai dan ajaran ilmu bagi teori
hukum dan ilmu hukum.
3/23/2023 Designed by PoweredTemplate.com
KARAKTERISTIK FILSAFAT HUKUM
• filsafat hukum membahas masalah-masalah hukum yang
sifatnya umum;
• filsafat hukum merupakan subspesies dari spesies etika dan
genus filsafat;
• filsafat hukum merupakan kegiatan dan hasil pemikiran
tinggi, luas, dan mendalam secara kontemplatif, spekulatif,
deduktif, reflektif, komprehensif, sinoptis, metafisis, kritis,
rasional, transendental, integral, dan universal mengenai
hakikat hukum;
3/23/2023 Designed by PoweredTemplate.com 3
Aliran-Aliran (Madzhab) Dalam Filsafat Hukum
• 1. Aliran Hukum Alam
• 2. Aliran Hukum Positif (Positivisme)
• 3. Aliran Utilitarianisme.
• 4. Aliran Sejarah (Historis)
• 5. Aliran Sociological Jurisprudence
• 6. Aliran Realis (Realisme)
• 7. Aliran Antropologis
• 8. Aliran Hukum Islam
3/23/2023 Designed by PoweredTemplate.com 4
• Hukum merupakan sandaran atau ukuran tingkah laku atau
kesamaan sikap (standard of conduct) yang harus ditaati oleh
setiap anggota masyarakat.
• Lebih jauh hukum berfungsi sebagai suatu sarana
perekayasaan untuk mengubah masyarakat ke arah yang
lebih sempurna (as a tool of social engineering), ia sebagai
alat untuk mengecek benar tidaknya sesuatu tingkah laku (as
a tool of justification), dan iapun sebagai alat untuk
mengontrol pemikiran dan langkah-langkah manusia agar
mereka selalu terpelihara, tidak melakukan perbuatan yang
melanggar norma hukum (as a tool of social control).
Kedudukan hukum sebagaimana disebutkan di atas,
dinegakkan dalam rangka memelihara hukum tersebut
menuju kepada kepastian hukum (recherzekerheid) dalam
masyarkat.
3/23/2023 Designed by PoweredTemplate.com 5
• Hubungan hukum, moral dan agama, digambarkan oich Sir Alfred
Denning dalam bukunya "The Changing Law” yang mengatakan:
"Without religion there can be no morality, and without morality there can
be no law "Tidak akan ada moral tanpa agama, dan tidak akan ada hukum
tanpa moral". Artinya hukum bisa ditegakkan kalau dilandasi oleh moral
dan moral bisa ditegakkan kalau dilandasi oleh agama.
3/23/2023 Designed by PoweredTemplate.com 6
Perbedaan moral dengan hukum
1. Hukum objeknya perbuatan lahir (utwendig
bandelen), sedang moral objeknya adalah perbuatan
batin (gezindheid).
2. Hukum berasal dan menjunjung tinggi norma
dari masyarakat, sedangkan moral berasal dari hati
nurani individu.
3. Tujuan hukum untuk menciptakan rasa aman,
damai dan ketenangan dalam masyarakat, sedang
kesusilaan (moral) bertujuan untuk kesempurnaan,
keutamaan manusia.
3/23/2023 Designed by PoweredTemplate.com 7
4. Hukum bekerja dengan paksa, sedangkan
moral bekerja dengan kesadaran atau kekuatan
batin.
5. Hukum menghendaki legalita, dan moral
menghendaki moralita. Sejauh perbuatan lahir
disebut yuridis, dan perbuatan batin disebut etis.
6. Hukum kadang-kadang membolehkan apa
yang dilarang oleh moral.
3/23/2023 Designed by PoweredTemplate.com 8
9
Pancasila sebagai Sistem Filsafat
3/23/2023 Designed by PoweredTemplate.com
• Pancasila adalah dasar negara dan secara yuridis
konstitusional digunakan sebagai landasan yang
dibagikan terkait dengan negara. Secara objektif
ilmiah, Pancasila adalah suatu paham filsafat, cara
berpikir filosofis atau sistem filosofis. Pancasila
sebagai suatu sistem filsafat dapat
diimplementasikan dan dibicarakan secara
mendalam, karena berpikir filosofis merupakan
sifat atau kodrat manusia.
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to FILSAFAT HUKUM

Latar belakang munculnya sociological jurisprudence dan legal realism
Latar belakang munculnya sociological jurisprudence dan legal realismLatar belakang munculnya sociological jurisprudence dan legal realism
Latar belakang munculnya sociological jurisprudence dan legal realismIsnaldi Utih
 
Nadya E. Putri (ISBD Bab 5)
Nadya E. Putri (ISBD Bab 5)Nadya E. Putri (ISBD Bab 5)
Nadya E. Putri (ISBD Bab 5)nadyasakura
 
214 article text-740-1-10-20160528
214 article text-740-1-10-20160528214 article text-740-1-10-20160528
214 article text-740-1-10-20160528Yori Feriyandi
 
56940113 pengantar-ilmu-hukum
56940113 pengantar-ilmu-hukum56940113 pengantar-ilmu-hukum
56940113 pengantar-ilmu-hukumocoysan
 
BAHAN-1-PENGANTAR-ILMU-HUKUM-1.ppt
BAHAN-1-PENGANTAR-ILMU-HUKUM-1.pptBAHAN-1-PENGANTAR-ILMU-HUKUM-1.ppt
BAHAN-1-PENGANTAR-ILMU-HUKUM-1.pptasifsardari
 
FILSAFAT HUKUM PERTEMUAN KE 2 2020.ppt
FILSAFAT HUKUM PERTEMUAN KE 2 2020.pptFILSAFAT HUKUM PERTEMUAN KE 2 2020.ppt
FILSAFAT HUKUM PERTEMUAN KE 2 2020.pptAfrinaldRizhan1
 
pengertian filsafat hukum
pengertian filsafat hukumpengertian filsafat hukum
pengertian filsafat hukumFitria Novita
 
5 (lima) dalil filsafat hukum
5 (lima) dalil filsafat hukum5 (lima) dalil filsafat hukum
5 (lima) dalil filsafat hukumKau Hatiku
 
Awal memahami hukum teori hukum dan filsafat hukum
Awal memahami hukum teori hukum dan filsafat hukumAwal memahami hukum teori hukum dan filsafat hukum
Awal memahami hukum teori hukum dan filsafat hukumgreghendy
 
Fiqh kel 2
Fiqh kel 2Fiqh kel 2
Fiqh kel 2Ltfltf
 
Presentasi Hukum, HAM dan Demokrasi Islam
Presentasi Hukum, HAM dan Demokrasi IslamPresentasi Hukum, HAM dan Demokrasi Islam
Presentasi Hukum, HAM dan Demokrasi IslamRizqy Putra
 
Pengantar Ilmu Hukum
Pengantar Ilmu HukumPengantar Ilmu Hukum
Pengantar Ilmu HukumAnto Kolarov
 
MORALITAS_ETIKA_DAN_HUKUM_S2_GUSAGIS.pdf
MORALITAS_ETIKA_DAN_HUKUM_S2_GUSAGIS.pdfMORALITAS_ETIKA_DAN_HUKUM_S2_GUSAGIS.pdf
MORALITAS_ETIKA_DAN_HUKUM_S2_GUSAGIS.pdfmuhidinsaja1
 
Teori keadilan bermartabat 11 mei 2019 Rev
Teori keadilan bermartabat 11 mei 2019 RevTeori keadilan bermartabat 11 mei 2019 Rev
Teori keadilan bermartabat 11 mei 2019 Revmkhambali
 

Similar to FILSAFAT HUKUM (20)

Sinopsis pranata hukum
Sinopsis pranata hukumSinopsis pranata hukum
Sinopsis pranata hukum
 
Latar belakang munculnya sociological jurisprudence dan legal realism
Latar belakang munculnya sociological jurisprudence dan legal realismLatar belakang munculnya sociological jurisprudence dan legal realism
Latar belakang munculnya sociological jurisprudence dan legal realism
 
Nadya E. Putri (ISBD Bab 5)
Nadya E. Putri (ISBD Bab 5)Nadya E. Putri (ISBD Bab 5)
Nadya E. Putri (ISBD Bab 5)
 
214 article text-740-1-10-20160528
214 article text-740-1-10-20160528214 article text-740-1-10-20160528
214 article text-740-1-10-20160528
 
56940113 pengantar-ilmu-hukum
56940113 pengantar-ilmu-hukum56940113 pengantar-ilmu-hukum
56940113 pengantar-ilmu-hukum
 
BAHAN-1-PENGANTAR-ILMU-HUKUM-1.ppt
BAHAN-1-PENGANTAR-ILMU-HUKUM-1.pptBAHAN-1-PENGANTAR-ILMU-HUKUM-1.ppt
BAHAN-1-PENGANTAR-ILMU-HUKUM-1.ppt
 
Nur Sania Dasopang
Nur Sania DasopangNur Sania Dasopang
Nur Sania Dasopang
 
Makalah shi
Makalah shiMakalah shi
Makalah shi
 
Makalah shi
Makalah shiMakalah shi
Makalah shi
 
FILSAFAT HUKUM PERTEMUAN KE 2 2020.ppt
FILSAFAT HUKUM PERTEMUAN KE 2 2020.pptFILSAFAT HUKUM PERTEMUAN KE 2 2020.ppt
FILSAFAT HUKUM PERTEMUAN KE 2 2020.ppt
 
pengertian filsafat hukum
pengertian filsafat hukumpengertian filsafat hukum
pengertian filsafat hukum
 
5 (lima) dalil filsafat hukum
5 (lima) dalil filsafat hukum5 (lima) dalil filsafat hukum
5 (lima) dalil filsafat hukum
 
Awal memahami hukum teori hukum dan filsafat hukum
Awal memahami hukum teori hukum dan filsafat hukumAwal memahami hukum teori hukum dan filsafat hukum
Awal memahami hukum teori hukum dan filsafat hukum
 
Fiqh kel 2
Fiqh kel 2Fiqh kel 2
Fiqh kel 2
 
Presentasi Hukum, HAM dan Demokrasi Islam
Presentasi Hukum, HAM dan Demokrasi IslamPresentasi Hukum, HAM dan Demokrasi Islam
Presentasi Hukum, HAM dan Demokrasi Islam
 
Pengantar Ilmu Hukum
Pengantar Ilmu HukumPengantar Ilmu Hukum
Pengantar Ilmu Hukum
 
penyebab manusia menaati hukum
penyebab manusia menaati hukumpenyebab manusia menaati hukum
penyebab manusia menaati hukum
 
Pengantar Ilmu Hukum
Pengantar Ilmu HukumPengantar Ilmu Hukum
Pengantar Ilmu Hukum
 
MORALITAS_ETIKA_DAN_HUKUM_S2_GUSAGIS.pdf
MORALITAS_ETIKA_DAN_HUKUM_S2_GUSAGIS.pdfMORALITAS_ETIKA_DAN_HUKUM_S2_GUSAGIS.pdf
MORALITAS_ETIKA_DAN_HUKUM_S2_GUSAGIS.pdf
 
Teori keadilan bermartabat 11 mei 2019 Rev
Teori keadilan bermartabat 11 mei 2019 RevTeori keadilan bermartabat 11 mei 2019 Rev
Teori keadilan bermartabat 11 mei 2019 Rev
 

Recently uploaded

BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxBPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxendang nainggolan
 
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxPengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxEkoPriadi3
 
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaSesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaYogaJanuarR
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanIqbaalKamalludin1
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaIndra Wardhana
 
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdffile power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdfAgungIstri3
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptAlMaliki1
 
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxbinsar17
 
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxSistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxFucekBoy5
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptJhonatanMuram
 
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxKel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxFeniannisa
 
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptxYudisHaqqiPrasetya
 

Recently uploaded (12)

BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxBPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
 
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxPengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
 
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaSesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
 
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdffile power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
 
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
 
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxSistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
 
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxKel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
 
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
 

FILSAFAT HUKUM

  • 2. 2 • Filsafat hukum ialah filsafat yang mengkhususkan objek kajiannya tentang hukum. • Filsafat hukum memberi landasan kefilsafatan bagi ilmu hukum dan setelah lahirnya teori hukum sebagai disiplin mandiri, juga landasan kefilsafatan bagi teori hukum. Sebagai pemberi dasar filsafat hukum menjadi rujukan ajaran nilai dan ajaran ilmu bagi teori hukum dan ilmu hukum. 3/23/2023 Designed by PoweredTemplate.com
  • 3. KARAKTERISTIK FILSAFAT HUKUM • filsafat hukum membahas masalah-masalah hukum yang sifatnya umum; • filsafat hukum merupakan subspesies dari spesies etika dan genus filsafat; • filsafat hukum merupakan kegiatan dan hasil pemikiran tinggi, luas, dan mendalam secara kontemplatif, spekulatif, deduktif, reflektif, komprehensif, sinoptis, metafisis, kritis, rasional, transendental, integral, dan universal mengenai hakikat hukum; 3/23/2023 Designed by PoweredTemplate.com 3
  • 4. Aliran-Aliran (Madzhab) Dalam Filsafat Hukum • 1. Aliran Hukum Alam • 2. Aliran Hukum Positif (Positivisme) • 3. Aliran Utilitarianisme. • 4. Aliran Sejarah (Historis) • 5. Aliran Sociological Jurisprudence • 6. Aliran Realis (Realisme) • 7. Aliran Antropologis • 8. Aliran Hukum Islam 3/23/2023 Designed by PoweredTemplate.com 4
  • 5. • Hukum merupakan sandaran atau ukuran tingkah laku atau kesamaan sikap (standard of conduct) yang harus ditaati oleh setiap anggota masyarakat. • Lebih jauh hukum berfungsi sebagai suatu sarana perekayasaan untuk mengubah masyarakat ke arah yang lebih sempurna (as a tool of social engineering), ia sebagai alat untuk mengecek benar tidaknya sesuatu tingkah laku (as a tool of justification), dan iapun sebagai alat untuk mengontrol pemikiran dan langkah-langkah manusia agar mereka selalu terpelihara, tidak melakukan perbuatan yang melanggar norma hukum (as a tool of social control). Kedudukan hukum sebagaimana disebutkan di atas, dinegakkan dalam rangka memelihara hukum tersebut menuju kepada kepastian hukum (recherzekerheid) dalam masyarkat. 3/23/2023 Designed by PoweredTemplate.com 5
  • 6. • Hubungan hukum, moral dan agama, digambarkan oich Sir Alfred Denning dalam bukunya "The Changing Law” yang mengatakan: "Without religion there can be no morality, and without morality there can be no law "Tidak akan ada moral tanpa agama, dan tidak akan ada hukum tanpa moral". Artinya hukum bisa ditegakkan kalau dilandasi oleh moral dan moral bisa ditegakkan kalau dilandasi oleh agama. 3/23/2023 Designed by PoweredTemplate.com 6
  • 7. Perbedaan moral dengan hukum 1. Hukum objeknya perbuatan lahir (utwendig bandelen), sedang moral objeknya adalah perbuatan batin (gezindheid). 2. Hukum berasal dan menjunjung tinggi norma dari masyarakat, sedangkan moral berasal dari hati nurani individu. 3. Tujuan hukum untuk menciptakan rasa aman, damai dan ketenangan dalam masyarakat, sedang kesusilaan (moral) bertujuan untuk kesempurnaan, keutamaan manusia. 3/23/2023 Designed by PoweredTemplate.com 7
  • 8. 4. Hukum bekerja dengan paksa, sedangkan moral bekerja dengan kesadaran atau kekuatan batin. 5. Hukum menghendaki legalita, dan moral menghendaki moralita. Sejauh perbuatan lahir disebut yuridis, dan perbuatan batin disebut etis. 6. Hukum kadang-kadang membolehkan apa yang dilarang oleh moral. 3/23/2023 Designed by PoweredTemplate.com 8
  • 9. 9 Pancasila sebagai Sistem Filsafat 3/23/2023 Designed by PoweredTemplate.com • Pancasila adalah dasar negara dan secara yuridis konstitusional digunakan sebagai landasan yang dibagikan terkait dengan negara. Secara objektif ilmiah, Pancasila adalah suatu paham filsafat, cara berpikir filosofis atau sistem filosofis. Pancasila sebagai suatu sistem filsafat dapat diimplementasikan dan dibicarakan secara mendalam, karena berpikir filosofis merupakan sifat atau kodrat manusia.