Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dalam pelatihan jaringan komputer dan LAN. Termasuk pengertian K3, dasar hukum, tujuan, bahaya, pengendalian resiko, insiden, penyebab kecelakaan kerja, dan pencegahan.
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan dan kesehatan kerja (K3), mencakup pengertian K3, dasar hukum, tujuan, bahaya, pengendalian resiko, insiden, penyebab kecelakaan kerja, dan pencegahan kecelakaan kerja.
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dalam pelatihan jaringan komputer dan LAN. Termasuk pengertian K3, dasar hukum, tujuan, bahaya, pengendalian resiko, insiden, penyebab kecelakaan kerja, dan pencegahan.
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan dan kesehatan kerja (K3), mencakup pengertian K3, dasar hukum, tujuan, bahaya, pengendalian resiko, insiden, penyebab kecelakaan kerja, dan pencegahan kecelakaan kerja.
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan dan kesehatan kerja (K3), termasuk pengertian, dasar hukum, tujuan, bahaya, pengendalian resiko, insiden, penyebab kecelakaan kerja, dan pencegahan kecelakaan kerja.
Dokumen tersebut membahas tentang pengenalan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) dan penerapannya di tempat kerja. Termasuk di dalamnya penjelasan mengenai lambang K3, filosofi K3, pengertian K3, dasar hukum penerapan K3, tujuan K3, bahaya K3, resiko K3, insiden K3, penyebab kecelakaan kerja, kerugian kecelakaan kerja, upaya pencegahan kecelakaan kerja, penyak
Dokumen ini membahas tentang keselamatan dan kesehatan kerja (K3) pada jaringan komputer dan LAN. Terdapat pengertian K3, dasar hukum, tujuan, bahaya, pengendalian resiko, insiden, penyebab, dan pencegahan kecelakaan kerja. Dokumen ini bertujuan melindungi keselamatan tenaga kerja dan meningkatkan produktivitas.
Pengertian (DEFINISI) K3 (KESELAMATAN, KEAMANAN DAN KESEHATAN) KERJAJohan19931106
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dalam pelatihan jaringan komputer dan LAN. Terdapat penjelasan mengenai pengertian K3, dasar hukum, tujuan, bahaya, pengendalian resiko, insiden, penyebab kecelakaan kerja, dan pencegahan.
Dokumen tersebut merangkum materi pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang mencakup pengertian K3, dasar hukum, tujuan, bahaya, pengendalian resiko, insiden, penyebab, dan pencegahan kecelakaan kerja.
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan dan kesehatan kerja di industri migas, termasuk pengenalan bahaya-bahaya yang ada, pengendalian risiko, dan upaya pencegahan kecelakaan kerja."
Dokumen tersebut membahas tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang mencakup penyebab kecelakaan kerja, faktor lingkungan kerja yang berpengaruh terhadap kesehatan tenaga kerja, serta upaya perlindungan terhadap tenaga kerja dan orang lain dari potensi bahaya di tempat kerja.
Dokumen tersebut membahas tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang mencakup penyebab kecelakaan kerja, faktor-faktor lingkungan kerja yang berpengaruh terhadap kesehatan tenaga kerja, serta upaya perlindungan terhadap tenaga kerja dan orang lain dari potensi bahaya di tempat kerja.
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan dan kesehatan kerja (K3), mulai dari pengertian, dasar hukum, tujuan, bahaya, pengendalian resiko, insiden, penyebab kecelakaan kerja, dan pencegahan. Dokumen ini memberikan panduan untuk mencegah terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dalam pelatihan jaringan komputer dan LAN. Termasuk pengertian K3, dasar hukum, tujuan, bahaya, pengendalian resiko, insiden, penyebab kecelakaan kerja, dan pencegahan.
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan dan kesehatan kerja (K3), termasuk pengertian, dasar hukum, tujuan, bahaya, pengendalian resiko, insiden, penyebab kecelakaan kerja, dan pencegahan kecelakaan kerja.
Dokumen tersebut membahas tentang pengenalan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) dan penerapannya di tempat kerja. Termasuk di dalamnya penjelasan mengenai lambang K3, filosofi K3, pengertian K3, dasar hukum penerapan K3, tujuan K3, bahaya K3, resiko K3, insiden K3, penyebab kecelakaan kerja, kerugian kecelakaan kerja, upaya pencegahan kecelakaan kerja, penyak
Dokumen ini membahas tentang keselamatan dan kesehatan kerja (K3) pada jaringan komputer dan LAN. Terdapat pengertian K3, dasar hukum, tujuan, bahaya, pengendalian resiko, insiden, penyebab, dan pencegahan kecelakaan kerja. Dokumen ini bertujuan melindungi keselamatan tenaga kerja dan meningkatkan produktivitas.
Pengertian (DEFINISI) K3 (KESELAMATAN, KEAMANAN DAN KESEHATAN) KERJAJohan19931106
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dalam pelatihan jaringan komputer dan LAN. Terdapat penjelasan mengenai pengertian K3, dasar hukum, tujuan, bahaya, pengendalian resiko, insiden, penyebab kecelakaan kerja, dan pencegahan.
Dokumen tersebut merangkum materi pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang mencakup pengertian K3, dasar hukum, tujuan, bahaya, pengendalian resiko, insiden, penyebab, dan pencegahan kecelakaan kerja.
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan dan kesehatan kerja di industri migas, termasuk pengenalan bahaya-bahaya yang ada, pengendalian risiko, dan upaya pencegahan kecelakaan kerja."
Dokumen tersebut membahas tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang mencakup penyebab kecelakaan kerja, faktor lingkungan kerja yang berpengaruh terhadap kesehatan tenaga kerja, serta upaya perlindungan terhadap tenaga kerja dan orang lain dari potensi bahaya di tempat kerja.
Dokumen tersebut membahas tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang mencakup penyebab kecelakaan kerja, faktor-faktor lingkungan kerja yang berpengaruh terhadap kesehatan tenaga kerja, serta upaya perlindungan terhadap tenaga kerja dan orang lain dari potensi bahaya di tempat kerja.
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan dan kesehatan kerja (K3), mulai dari pengertian, dasar hukum, tujuan, bahaya, pengendalian resiko, insiden, penyebab kecelakaan kerja, dan pencegahan. Dokumen ini memberikan panduan untuk mencegah terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dalam pelatihan jaringan komputer dan LAN. Termasuk pengertian K3, dasar hukum, tujuan, bahaya, pengendalian resiko, insiden, penyebab kecelakaan kerja, dan pencegahan.
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dalam pelatihan jaringan komputer dan LAN. Termasuk pengertian K3, dasar hukum, tujuan, bahaya, pengendalian resiko, insiden, penyebab kecelakaan kerja, dan pencegahan.
01. Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) rev.pptxSintaMarlina3
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang mencakup pengenalan fasilitas, tertib pelatihan, tindakan dalam keadaan darurat, jam pelatihan, larangan merokok dan penggunaan telepon genggam, serta konsentrasi selama pelatihan. Juga terdapat daftar riwayat hidup pelatih dan penjelasan mengenai K3 serta undang-undang, peraturan dan standar terkait."
Berdasarkan dokumen tersebut, konsep sehat dan sakit dipandang secara lebih luas dari sekadar kehadiran atau ketidakhadiran penyakit. Sehat meliputi aspek psikososial seperti rasa memiliki kekuasaan dan hubungan sosial. Sakit didefinisikan sebagai gangguan fungsi fisik, mental, sosial, dan psikologis. Terdapat berbagai model yang menjelaskan hubungan antara agen, pejamu, lingkungan
Dokumen tersebut membahas tentang toksikologi industri yang mempelajari pengaruh merugikan zat kimia pada organisme hidup. Terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi toksisitas suatu zat seperti sifat fisika, kimia, dan cara masuk ke tubuh. Dokumen juga menjelaskan klasifikasi dan penilaian toksisitas berdasarkan dosis racun serta nilai batas yang diperkenankan untuk bahan kimia di tempat kerja.
1. Dokumen tersebut membahas tentang model pencahayaan dalam grafika komputer, terutama pencahayaan global dan lokal. Pencahayaan global meliputi ray tracing dan radiosity, sedangkan pencahayaan lokal mempertimbangkan sifat materi, sumber cahaya, geometri, dan posisi objek.
2. Ada beberapa jenis sumber cahaya yang dijelaskan seperti cahaya lingkungan, arah, titik, sorot, dan area. Pantulan c
Dokumen tersebut membahas tentang epidemiologi dasar yang mencakup sejarah, riwayat alamiah penyakit, dan tahapan perjalanan penyakit secara umum. Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari distribusi dan determinan kejadian atau kondisi kesehatan di populasi tertentu beserta penerapannya untuk mengendalikan masalah kesehatan."
Dokumen tersebut membahas tentang epidemiologi sebagai ilmu yang mempelajari distribusi dan determinan penyakit pada populasi. Secara singkat, epidemiologi adalah studi tentang penyebaran dan penyebab penyakit dalam populasi manusia.
1. PENGANTAR
KESELAMATAN & KESEHATAN
KERJA (K3)
Ilmu dan penerapan teknologi pencegahan
kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja
Keilmuan
PENYEBAB KECELAKAAN :PENYEBAB KECELAKAAN :
A.A. TINDAKAN/PERBUATAN TIDAK AMANTINDAKAN/PERBUATAN TIDAK AMAN
(BERBAHAYA)(BERBAHAYA)
B.B. KONDISI YANG TIDAK AMAN (BERBAHAYA)KONDISI YANG TIDAK AMAN (BERBAHAYA)
3. TINDAKAN TIDAK AMANTINDAKAN TIDAK AMAN
Adalah suatu pelanggaran terhadap prosedurAdalah suatu pelanggaran terhadap prosedur
keselamatan yang memberikan peluangkeselamatan yang memberikan peluang
terhadap terjadinya kecelakaanterhadap terjadinya kecelakaan
KONDISI TIDAK AMANKONDISI TIDAK AMAN
Adalah suatu kondisi fisik atau keadaan yang
berbahaya yang mungkin dapat langsung
mengakibatkan terjadinya kecelakaan
4. KENAPA PERBUATAN TIDAK AMANKENAPA PERBUATAN TIDAK AMAN
DILAKUKAN ?DILAKUKAN ?
KURANG PENGETAHUANKURANG PENGETAHUAN
KURANG TERAMPIL/ PENGALAMANKURANG TERAMPIL/ PENGALAMAN
TIDAK ADA KEMAUANTIDAK ADA KEMAUAN
FAKTOR KELELAHANFAKTOR KELELAHAN
JENIS PEKERJAAN YG TIDAK SESUAIJENIS PEKERJAAN YG TIDAK SESUAI
GANGGUAN MENTALGANGGUAN MENTAL
KESALAHAN DALAM SIFAT DAN TINGKAHKESALAHAN DALAM SIFAT DAN TINGKAH
LAKU MANUSIALAKU MANUSIA
5. PERBUATAN BERBAHAYAPERBUATAN BERBAHAYA
(UNSAFE ACTION)(UNSAFE ACTION)
Menjalankan Mesin/Menjalankan Mesin/
Peralatan tanpaPeralatan tanpa
wewenangwewenang
Menjalankan Mesin/Menjalankan Mesin/
Peralatan dgnPeralatan dgn
kecepatan yg tidakkecepatan yg tidak
semestinyasemestinya
Membuat AlatMembuat Alat
Pengaman tidakPengaman tidak
berfungsiberfungsi
Lalai menggunakanLalai menggunakan
APDAPD
Mengangkat barangMengangkat barang
dengan cara yg salahdengan cara yg salah
Mengambil posisi padaMengambil posisi pada
tempat yang berbahayatempat yang berbahaya
Membetulkan mesin dalamMembetulkan mesin dalam
keadaan jalankeadaan jalan
Lalai memberikanLalai memberikan
peringatan atau lupaperingatan atau lupa
mengamankan tempatmengamankan tempat
kerjakerja
Bersenda gurau tidak padaBersenda gurau tidak pada
tempatnyatempatnya
Memaksakan diri untukMemaksakan diri untuk
bekerja walaupun sakitbekerja walaupun sakit
Merancang /memasangMerancang /memasang
peralatan tanpa pengamanperalatan tanpa pengaman
6. KONDISI BERBAHAYAKONDISI BERBAHAYA
(UNSAFE CONDITION)(UNSAFE CONDITION)
Pelindung atauPelindung atau
pembatas/pengamanpembatas/pengaman
yang tidak memadaiyang tidak memadai
Peralatan/ perkakasPeralatan/ perkakas
dan bahan yang rusakdan bahan yang rusak
tetap digunakantetap digunakan
Penempatan barangPenempatan barang
yang salahyang salah
Sistem peringatanSistem peringatan
yang tidak memadaiyang tidak memadai
Pengabaian terhadapPengabaian terhadap
perkiraan bahayaperkiraan bahaya
kebakaran/peledakankebakaran/peledakan
Kebersihan lingkunganKebersihan lingkungan
kerja yang jelekkerja yang jelek
Polusi udara di ruanganPolusi udara di ruangan
kerja (gas, uap, asap,kerja (gas, uap, asap,
debu, dsb.)debu, dsb.)
Kebisingan yangKebisingan yang
berlebihanberlebihan
Pemaparan RadiasiPemaparan Radiasi
Ventilasi yang tidakVentilasi yang tidak
memadaimemadai
Penerangan yang tidakPenerangan yang tidak
memadaimemadai
9. LEMAHNYA
KONTROL
KERUGIAN
PENYEBAB
DASAR
PENYEBAB TAK
LANGSUNG
INSIDEN
INSIDEN
STRUCK AGAINST menabrak/bentur benda diam/bergerak
STRUCK BY terpukul/tabrak oleh benda bergerak
FALL TO jatuh dari tempat yang lebih tinggi
FALL ON jatuh di tempat yang datar
CAUGHT IN tusuk, jepit, cubit benda runcing
CAUGHT ON terjepit,tangkap,jebak diantara obyek besar
CAUGHT BETWEEN terpotong, hancur, remuk
CONTACT WITH listrik, kimia, radiasi, panas, dingin
OVERSTRESS terlalu berat, cepat, tinggi, besar
EQUIPMENT FAILURE kegagalan mesin, peralatan
EVIRONMENTAL RELEASE masalah pencemaran
10. LEMAHNYA
KONTROL
KERUGIAN
PENYEBAB
DASAR
PENYEBAB TAK
LANGSUNG
INSIDEN
SEBABLANGSUNG
PELINDUNG/PEMBATAS TIDAK LAYAK
APD KURANG, TIDAK LAYAK
PERALATAN RUSAK
RUANG KERJA SEMPIT/TERBATAS
SISTEM PERINGATAN KURANG
BAHAYA KEBAKARAN
KEBERSIHAN KERAPIAN KURANG
KEBISINGAN
TERPAPAR RADIASI
TEMPERATUR EXTRIM
PENERANGAN TIDAK LAYAK
VENTILASI TIDAK LAYAK
LINGKUNGAN TIDAK AMAN
OPERASI TANPA OTORISASI
GAGAL MEMPERINGATKAN
GAGAL MENGAMANKAN
KECEPATAN TIDAK LAYAK
MEMBUAT ALAT PENGAMAN
TIDAK BERFUNGSI
PAKAI ALAT RUSAK
PAKAI APD TIDAK LAYAK
PEMUATAN TIDAK LAYAK
PENEMPATAN TIDAK LAYAK
MENGANGKAT TIDAK LAYAK
POSISI TIDAK AMAN
SERVIS ALAT BEROPERASI
BERCANDA, MAIN-MAIN
MABOK ALKOHOL, OBAT
GAGAL MENGIKUTI PROSEDUR
PERBUATAN TAK AMAN KONDISI TAK AMAN
11. LEMAHNYA
KONTROL
KERUGIAN
PENYEBAB
DASAR
PENYEBAB TAK
LANGSUNG
INSIDEN
SEBABDASAR
PENGAWASAN / KEPEMIMPINAN
ENGINEERING
PENGADAAN (PURCHASING)
KURANG PERALATAN
MAINTENANCE
STANDAR KERJA
SALAH PAKAI/SALAH
MENGGUNAKAN
KEMAMPUAN FISIK ATAU
PHISIOLOGI TIDAK LAYAK
KEMAMPUAN MENTAL TIDAK
LAYAK
STRESS FISIK ATAU PHISIOLOGI
STRESS MENTAL
KURANG PENGETAHUAN
KURANG KEAHLIAN
MOTIVASI TIDAK LAYAK
FAKTOR PRIBADI FAKTOR KERJA
13. Faktor-faktor yg
mempengaruhi
kesehatan tenaga kerja
Beban
kerja
Lingkungan
kerja
Kapasitas kerja
-Fisik
-Mental
- Ketrampilan
- Kesegaran jasmani & rohani
- Status kesehatan/gizi
- Usia
- Jenis kelamin
- Ukuran tubuh
-Fisik
-Kimia
-Biologi
-Ergonomi
-Psikologi
14. Upaya perlindungan kepada :
• Tenaga Kerja
• Orang Lain
Dari potensi bahaya yang berasal dari :
1. Mesin, pesawat, alat kerja, bahan, dan energi
2. Lingkungan kerja
3. Sifat pekerjaan
4. Cara kerja
5. Proses produksi
TUJUAN PENGAWASANTUJUAN PENGAWASAN
LINGKUNGAN KERJALINGKUNGAN KERJA
15. bising, getaran, radiasi,
Penerangan kurang
baik, temperature
extremes
debu, gas, uap,
asap, kabut, dll.
Tenaga terlalu diporsir, berdiri
lama/berlebihan, salah gerakan, angkat
beban terlalu berat, job monotony, dll
virus, bakteri, jamur,
parasites, insects, dll
Faktor Fisika
Faktor Biologi
Faktor Ergonomi
Faktor Kimia
Faktor Psikologi
Hub dg : orang, pekerjaan, dan lingk. kerja
Faktor-Faktor LingkunganFaktor-Faktor Lingkungan
KerjaKerja
16. 1). Faktor Fisika1). Faktor Fisika
a. Kebisingan (Noise)
b. Iklim Kerja
c. Ventilasi
d. Penerangan (Illumination)
e. Getaran
17. KEBISINGANKEBISINGAN
Nilai Ambang Batas (NAB) : 85 dB
Dampak Kebisingan :
Trauma akustik: kerusakan gendang telinga secaraTrauma akustik: kerusakan gendang telinga secara
mendadak, karena energi suara yg berlebihanmendadak, karena energi suara yg berlebihan
Ketulian sementaraKetulian sementara
Ketulian menetapKetulian menetap
Gangguan komunikasiGangguan komunikasi
Gangguan psikologiGangguan psikologi
18. Pengendalian KebisinganPengendalian Kebisingan
Dilakukan dengan cara antara lain :Dilakukan dengan cara antara lain :
• Desain mesin yang baik,Desain mesin yang baik, Machinery enclosure yMachinery enclosure yang terdiri dari:ang terdiri dari:
transmision los material, damping material, absorbent material, vibrationtransmision los material, damping material, absorbent material, vibration
isolator, mufflersisolator, mufflers dandan sealentssealents
• Pengoperasian alat sesuai dengan kemampuan mesinPengoperasian alat sesuai dengan kemampuan mesin
• Merawat mesin secara teraturMerawat mesin secara teratur
• Rotasi pekerjaanRotasi pekerjaan
• Ruang kontrolRuang kontrol
• Penyelenggaraan pelatihan dan pendidikanPenyelenggaraan pelatihan dan pendidikan
• Pemeriksaan kesehatanPemeriksaan kesehatan
• Pemantauan lingkungan kerja (pengukuran intensitas kebisingan)Pemantauan lingkungan kerja (pengukuran intensitas kebisingan)
• Alat Pelindung Diri
- Sumbat telinga (- Sumbat telinga (ear plugear plug) mereduksi 15 - 20 dBA) mereduksi 15 - 20 dBA
- Tutup telinga (- Tutup telinga (ear muffear muff ) mereduksi 20 - 30 dBA) mereduksi 20 - 30 dBA
20. Sumber panasSumber panas: matahari, tanur, dapur, genset, boiler,: matahari, tanur, dapur, genset, boiler,
bejana uap,bejana uap, lightinglighting
Tekanan panas dipengaruhiTekanan panas dipengaruhi::
sumber panas, radiasi matahari, panas tubuh,sumber panas, radiasi matahari, panas tubuh,
kec.udara, kelembaban udarakec.udara, kelembaban udara
Suhu nyamanSuhu nyaman : 24 - 26 derajat Celcius, selisih suhu: 24 - 26 derajat Celcius, selisih suhu
didlm & diluar tdk lbh 5 derajat Celciusdidlm & diluar tdk lbh 5 derajat Celcius
Kelembaban udara yg baikKelembaban udara yg baik : 65 - 95%: 65 - 95%
IKLIM KERJAIKLIM KERJA
21. NAB Iklim KerjaNAB Iklim Kerja
Tabel lampiran ISBB yang diperkenankanTabel lampiran ISBB yang diperkenankan
Catatan : - Beban kerja ringan membutuhkan kalori 100 - 200 Kkal/jamCatatan : - Beban kerja ringan membutuhkan kalori 100 - 200 Kkal/jam
- Beban kerja sedang membutuhkan kalori > 200 - 350 Kkal/jam- Beban kerja sedang membutuhkan kalori > 200 - 350 Kkal/jam
- Beban kerja berat membutuhkan kalori > 350 - 500 Kkal/jam- Beban kerja berat membutuhkan kalori > 350 - 500 Kkal/jam
Pengaturan waktu kerja setiap jam
ISBB (0
C)
Beban kerja
Waktu kerja Waktu istirahat Ringan sedang berat
Kerja terus menerus
(8 jam sehari)
- 30.0 26.7 25.0
75% 25% 30.6 28.0 25.9
50% 50% 31.4 29.4 27.9
25% 75% 32.2 31.1 30.0
22. Prickly heatPrickly heat// heat rashheat rash//mikaria rubramikaria rubra yaitu timbulnya bintik-yaitu timbulnya bintik-
bintik merah di kulit dan agak gatal karena terganggunya fungsibintik merah di kulit dan agak gatal karena terganggunya fungsi
kelenjar keringatkelenjar keringat
Heat crampsHeat cramps yaitu timbulnya kelainan seperti otot kejang danyaitu timbulnya kelainan seperti otot kejang dan
sakit, terutama otot anggota badan atas dan bawahsakit, terutama otot anggota badan atas dan bawah
Heat ExhaustionHeat Exhaustion yaitu tubuh kehilangan cairan dan elektrolityaitu tubuh kehilangan cairan dan elektrolit
Heat strokeHeat stroke yaituyaitu heat stressheat stress yang paling berat, mengakibatkanyang paling berat, mengakibatkan
thermoregulatory terganggu, jantung berdebar, nafas pendekthermoregulatory terganggu, jantung berdebar, nafas pendek
dan cepat,tekanan darah naik atau turun dan tidak mampudan cepat,tekanan darah naik atau turun dan tidak mampu
berkeringat, suhu badan tinggi, hilang kesadaranberkeringat, suhu badan tinggi, hilang kesadaran
Dampak Iklim Kerja yang BurukDampak Iklim Kerja yang Buruk
23. Pengendalian Tekanan PanasPengendalian Tekanan Panas
Dilakukan dengan cara antara lain :Dilakukan dengan cara antara lain :
Isolasi Sumber PanasIsolasi Sumber Panas
Local exhaust ventilationLocal exhaust ventilation
Localized cooling at work stationLocalized cooling at work station
Ventilasi umumVentilasi umum
Permeriksaan kesehatan sebelum kerja, berkala dan secraa khusus.Permeriksaan kesehatan sebelum kerja, berkala dan secraa khusus.
Pengadaan air minum harus disediakan dalam jumlah yang memadaiPengadaan air minum harus disediakan dalam jumlah yang memadai
Menyelenggarakan pelatihan dan pendidikanMenyelenggarakan pelatihan dan pendidikan
Pengaturan lamanya kerja dan istirahatPengaturan lamanya kerja dan istirahat
Alat Pelindung DiriAlat Pelindung Diri
• Kacamata (Kacamata (gogglesgoggles), Topi, Celemek, Pakaian kerja yang dilapisi dengan), Topi, Celemek, Pakaian kerja yang dilapisi dengan
alumunium, Sarung tangan dari kulit atau gaunlets, Sepatu kerja.alumunium, Sarung tangan dari kulit atau gaunlets, Sepatu kerja.
24. Penting untuk meningkatkan dan memelihara kualitas udaraPenting untuk meningkatkan dan memelihara kualitas udara
ditempat kerjaditempat kerja
Tujuan:Tujuan:
• Meningkatkan dan mempertahankan kondisi udara, agar tetap segarMeningkatkan dan mempertahankan kondisi udara, agar tetap segar
dan nyamandan nyaman
• Menurunkan kadar kontaminan di udaraMenurunkan kadar kontaminan di udara
NAB : - Pergantian udara per-jam di pabrik = 6 x/ jamNAB : - Pergantian udara per-jam di pabrik = 6 x/ jam
- Volume udara setiap orang = 18 m3/ jam/ orang- Volume udara setiap orang = 18 m3/ jam/ orang
(Sumber: SNI 03 - 6572 - 2001 tentang Tata Cara Penanganan Sistem(Sumber: SNI 03 - 6572 - 2001 tentang Tata Cara Penanganan Sistem
Ventilasi dan Pengkondisian Udara pada Bangunan Gedung)Ventilasi dan Pengkondisian Udara pada Bangunan Gedung)
VentilasiVentilasi
25. Penerangan yg baik adalah apabila:Penerangan yg baik adalah apabila:
a. tdk menyilaukana. tdk menyilaukan
b. tdk menimbulkan panas berlebihb. tdk menimbulkan panas berlebih
c. tdk menghasilkan gasc. tdk menghasilkan gas
d. tdk menimbulkan bayangan kontrasd. tdk menimbulkan bayangan kontras
e. tdk berkedipe. tdk berkedip
f. pencahayaannya rataf. pencahayaannya rata
Sumber penerangan :Sumber penerangan :
a. cahaya alam : mataharia. cahaya alam : matahari
luas jendela : 1/6 - 1/10 luas lantailuas jendela : 1/6 - 1/10 luas lantai
b. cahaya buatan : lampu filamen (pijar), fluoresen (neon),b. cahaya buatan : lampu filamen (pijar), fluoresen (neon),
merkurimerkuri
Penerangan
26. Kelelahan mata & berkurangnya daya, serta efisiensi kerjaKelelahan mata & berkurangnya daya, serta efisiensi kerja
Kelemahan mentalKelemahan mental
Pegal disekitar mata dan rasa sakit kepala disekitar mataPegal disekitar mata dan rasa sakit kepala disekitar mata
Kerusakan indera mataKerusakan indera mata
Dapat mengakibatkan kecelakaanDapat mengakibatkan kecelakaan
Dampak Penerangan yang BurukDampak Penerangan yang Buruk
27. Jenis getaran:Jenis getaran:
a.a. whole body vibration (getaran seluruh tubuh)whole body vibration (getaran seluruh tubuh)
b.b. tool hand vibration (getaran tangan)tool hand vibration (getaran tangan)
Getaran tangan, NAB : 4 m/detik2Getaran tangan, NAB : 4 m/detik2
Getaran seluruh tubuh, NAB : 0.5 m/detik2Getaran seluruh tubuh, NAB : 0.5 m/detik2
Dampak Getaran :Dampak Getaran :
Kelainan peredaran darah dan syarafKelainan peredaran darah dan syaraf
Kerusakan pd persendian dan tulang, rasa nyeriKerusakan pd persendian dan tulang, rasa nyeri
sampai dengan mati rasasampai dengan mati rasa
Getaran
28. Pengendalian GetaranPengendalian Getaran
• Dipasang bantalan berupa karet atau pegas pd alat/mesinDipasang bantalan berupa karet atau pegas pd alat/mesin
• Penggantian komponen mesin yg sdh ausPenggantian komponen mesin yg sdh aus
• Penguatan baut/ikatan yg longgarPenguatan baut/ikatan yg longgar
Jumlah waktu pemajanan Nilai percepatan pd frek
dominan
per hari kerja Meter per detik
kuadrat (m/det 2
)
Grafitasi
(G)
4 jam dan kurang dari 8 jam 4 0.40
2 jam dan kurang dari 4 jam 6 0.61
1 jam dan kurang dari 2 jam 8 0.81
kurang dari 1 jam 12 1.22
NAB GETARANNAB GETARAN
Catatan : 1 G = 9.81 m /
det 2
29. 2). Faktor2). Faktor
KimiaKimia
Bahan Kimia : semua bahan baku yg digunakan dlm prosesBahan Kimia : semua bahan baku yg digunakan dlm proses
produksi dan atau proses kerja, serta sisa-sisa proses produksiproduksi dan atau proses kerja, serta sisa-sisa proses produksi
dan atau proses kerjadan atau proses kerja
Dpt berbentuk padatan, gas/uap, cairanDpt berbentuk padatan, gas/uap, cairan
Padat : debu, serat, atau partikel yang dapat berasal dari debuPadat : debu, serat, atau partikel yang dapat berasal dari debu
rokok, debu logam, debu mineral (silika, asbes).rokok, debu logam, debu mineral (silika, asbes).
Cair : misalnya semprotan pembasmi seranggga.Cair : misalnya semprotan pembasmi seranggga.
Gas dan uap seperti OGas dan uap seperti O22, N, N22, CO, CO22, Pb, NO, Pb, NO22, H, H22S, dsb.S, dsb.
30. Pengendalian Faktor KimiaPengendalian Faktor Kimia
Pengendalian secara mekanis atau teknis bertujuan untukPengendalian secara mekanis atau teknis bertujuan untuk
mengeliminasi atau mengurangi pemaparan dengan cara sebagaimengeliminasi atau mengurangi pemaparan dengan cara sebagai
berikut :berikut :
SubstitusiSubstitusi
OtomatisasiOtomatisasi
Isolasi Sumber KontaminanIsolasi Sumber Kontaminan
Segregasi (proses pemisahan/pemencilan)Segregasi (proses pemisahan/pemencilan)
VentilasiVentilasi
31. 3). Faktor Biologi3). Faktor Biologi
Virus
Bakteri
Jamur
Cacing
Microorganisme yang dapat berinteraksi dengan
manusia adalah : Bakteri, Jamur, Virus dan Protozoa.
32. Bahaya faktor Biologi :
• Menimbulkan infeksi akut/ kronis
• Parasit dalam tubuh.
• Menghasilkan toxin atau racun bagi tubuh.
• Menimbulkan reaksi alergi.
• Menimbulkan iritasi
CARA MASUKCARA MASUK BIOLOGICAL AGENTSBIOLOGICAL AGENTS KE DALAM TUBUHKE DALAM TUBUH
1. Inhalasi (pernafasan)
2. Digesti (pencernaan)
3. Kontak di kulit, mata, hidung dan mulut.
33. Pengendalian Faktor Biologi
1. Gunakan peralatan yang bersifat melindungi dari bahaya
kontak langsung (safety equipment and facility design)
2. Peran pekerja dalam pengendalian bahaya di tempat
kerja (worker initiated workplace controls)
3. Bekerja/teknik dengan azas kehati – hatian (carefully
executed techniques)
4. Gunakan alat pelindung diri
34. 4). Faktor Psikologi4). Faktor Psikologi
Stress kerja, karena :Stress kerja, karena :
- Hubungan dengan orang (Relationship)- Hubungan dengan orang (Relationship)
- Hubungan dengan pekerjaan- Hubungan dengan pekerjaan
- Hubungan dengan lingkungan kerja- Hubungan dengan lingkungan kerja
35. 5). Faktor Ergonomi5). Faktor Ergonomi
Posisi Kerja
Cara Kerja
Tata Letak
Beban Kerja
36.
37. Tempat Kerja dalam ruang sempit (terbatas)Tempat Kerja dalam ruang sempit (terbatas)
Bahaya Penyebab Effect Rincian
Defisiensi
oksigen
-Api (pengelasan)
-O2 digunakan bakteria
-Akumulasi berbagai gas
Pekerja dapat lemas
mendadak
Udara normal kadar O2
>18%
<18% berbahaya
Gas beracun -Carbon monoksida,
-Hydrogen sulfida,
-Sulfur dioksida
Iritasi mata, hidung,
tenggorok Menyebabkan
sakit dan mati Pekerja
lemas
Sementara gas beracun
tidak berbau
Tidak dapat dideteksi
Gas mudah
terbakar
-Termasuk bahan bakar
-Solven
Dapat menyebabkan
kebakaran dan ledakan
Beberapa gas mudah
terbakar uapnya juga
beracun
Bahan kimia -Solven cat Iritasi kulit, ritasi mata
Toksisitas sistemik
-
Panas -Suhu tinggi Penyebaran panas
Pusing
Efek dapat dipercepat bila
ventilasi burukPelindung
panas thd muka dan tubuh
tidak sesuai
Noise - Suara berisik (>85dB) Mengganggu komunikasi
Hearing loss
Efek tergantung intensitas,
frekuensi dan durasi
38. RResikoesiko BBaahhaan Kimia terhadap Kulitn Kimia terhadap Kulit
Bahaya Penyebab Effect A.P.D.
BAHAN
KIMIA
-solvent
-kulit menjadi merah
- nyeri
- Melepuh
sarung tangan karet, vinyl
atau neoprene untuk
-asam (mis: air keras
aki =H2SO4,
-air keras patri =HCl
cacat, melepuh, luka
kerusakan paru (untuk
asam yang menguap
seperti HCl)
gunakan sarung tangan
tahan asam
gunakan pelindung
pernapasan
-caustics (soda api) Cacat melepuh luka
gunakan cream pelindung
sarung tangan
40. SENTUH LANGSUNG & SENTUH TIDAK
LANGSUNG PADA INSTALASI LISTRIK BISA
BERBAHAYA ATAU TIDAK TERGANTUNG DARI :
TEGANGANTEGANGAN
ARUSARUS
WAKTU danWAKTU dan
KONDISI BADAN MANUSIANYA.KONDISI BADAN MANUSIANYA.
LISTRIKLISTRIK
41. • Pembebanan lebih
• Sambungan tidak sempurna
• Perlengkapan tidak standar
• Pembatas arus tidak sesuai
• Kebocoran isolasi
• Sambaran petir
KEBAKARAN KARENAKEBAKARAN KARENA
LISTRIKLISTRIK
43. NO ARUS
LISTRIK
PENGARUH TERHADAP
TUBUH MANUSIA
WAKTU
1 1 mA Menimbulkan kejutan kecil pada
badan sehingga Tidak berbahaya
(Aman).
10 menit
2 2 mA Mulai terasa kejang pada bagian
badan yg awal dialiri arus listrik,
rasa kejang akan hilang
memerlukan waktu beberapa
hari.
30 detik
3 5 mA Memberikan stimulasi (rangsangan) yg
cukup tinggi pada otot badan yg awal
dialiri arus listrik, rasa sakit akan hilang
memerlukan waktu dan pengobatan.
20 detik
44. NO ARUS
LISTRIK
PENGARUH TERHADAP
TUBUH MANUSIA
WAKTU
4 10 mA Memberikan stimulasi (rangsangan) yang
cukup tinggi pada otot badan (organ tubuh yg
peka) shg terasa sakit yang hebat, untuk
penyembuhan memerlukan waktu untuk
istirahat dan pengobatan.
10 detik
5 15 mA Memberikan stimulasi (rangsangan) yang
cukup tinggi pada otot badan, sehingga
menyebabkan terjadinya pengerutan sebagian
otot organ tubuh yg peka thd aliran listrik
(jantung) yg berakibat tingkat kesadaran mulai
berkurang karena gerakan jantung sedikit
terganggu/berhenti maka darah ke otak ikut
terganggu, untuk penyembuhan memerlukan
waktu yang cukup dan pengobatan,
kemungkinan bisa timbul cacat fungsi sebagian
badan.
5 detik
45. NO ARUS
LISTRIK
PENGARUH TERHADAP
TUBUH MANUSIA
WAKTU
6 20 mA Menyebabkan terjadinya pengerutan
pada otot badan yang cukup hebat
khususnya jantung, sehingga darah ke
otak berhenti sesaat yg mengakibatkan
KESADARAN HILANG, maka untuk
melepaskan sentuhan aliran listrik
diperlukan bantuan orang lain.
2 detik
7 30 mA Menyebabkan pengerutan otot badan
sangat hebat , jika tak tertolong
kemungkinan cacat fungsi tetap.
1 detik
8 40 mA SANGAT BERBAHAYA bagi orang
yang dialiri listrik.
0,2 detik
CATATAN : Arus listrik 1 (satu) Ampere = 1000 mili Ampere
Tegangan listrik 220 / 380 Volt.
47. Tegangan sentuh yang berbahaya:Tegangan sentuh yang berbahaya:
> 50 V di ruang normal,> 50 V di ruang normal,
> 25 V di ruangan lembab> 25 V di ruangan lembab
Daya > 100 WattDaya > 100 Watt
Jarak aman atau diluar jangkauanJarak aman atau diluar jangkauan
Tegangan kVTegangan kV Jarak (cm)Jarak (cm)
11 5050
1212 6060
2020 7575
7070 100100
150150 125125
220220 160160
500500 300300
PROTEKSI BAHAYAPROTEKSI BAHAYA
““JARAK AMAN”JARAK AMAN”
48. PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN LISTRIK
Penolong harus mengamankan diri dahulu untuk mengindarkan
pengaruh arus listrik, berada pada papan kering, kain kering,
pakaian, alas yang serupa itu yang bukan logam (kayu, karet).
Jika tidak mungkin kedua tangan penolong dibalut dengan kain
kering, pakaian kering atau bahan serupa itu (kertas, karet).
Pada saat memberikan pertolongan, penolong harus menjaga
diri agar tubuhnya jangan bersentuhan dengan benda logam.
49. a. Cara membebaskan penderita dari aliran listrik
• Penghantar dibuat bebas dari tegangan dengan memutuskan
sakelar atau gawai pengaman, penghantar ditarik sampai
terlepas dari penderita dengan menggunakan benda kering
bukan logam, kayu atau tali yang diikat pada penghantar.
• Penderita ditarik dari tempat kecelakaan.
• Penghantar dilepas dari tubuh penderita dengan tangan yang
dibungkus dengan pakaian kering yang dilipat-lipat.
• Penghantar dihubungpendekan atau dibumikan.
b. Berikan pertolongan medis secepatnya.
50. Instalasi Listrik Ketel Uap
Alat penerangan dan alat listrik lainnyaAlat penerangan dan alat listrik lainnya tidaktidak
diijinkandiijinkan menggunakan teganganmenggunakan tegangan lebih dari 50 Voltlebih dari 50 Volt
Jika digunakan kabel fleksibel harus berselubungJika digunakan kabel fleksibel harus berselubung
karet atau berperisai logam fleksibel.karet atau berperisai logam fleksibel.
Bila diperlukan tegangan lebih dari 50 V, makaBila diperlukan tegangan lebih dari 50 V, maka
bagian logam dari ketel uap harusbagian logam dari ketel uap harus dibumikandibumikan
Jenis kabel yang digunakan harus berselubung karetJenis kabel yang digunakan harus berselubung karet
dan berperisai logamdan berperisai logam
51.
52.
53. BUDAYA KERJA YANG HARUSBUDAYA KERJA YANG HARUS
DIKEMBANGKANDIKEMBANGKAN
MENINGKATKAN :MENINGKATKAN :
1.1. KINERJA PERUSAHAANKINERJA PERUSAHAAN
2.2. SEBAGAI CONTOH PADA “ANAK”SEBAGAI CONTOH PADA “ANAK”
NILAI-NILAI BUDAYA KERJANILAI-NILAI BUDAYA KERJA
Integritas apa yang dilakukan sama dengan apaIntegritas apa yang dilakukan sama dengan apa
yang diucapkan.yang diucapkan.
ProfesionalismeProfesionalisme
Kepuasan konsumenKepuasan konsumen
KeteladanaanKeteladanaan
54. CIRI-CIRI PROFESIONALCIRI-CIRI PROFESIONAL
Memiliki keahlian khusus dibidangnyaMemiliki keahlian khusus dibidangnya
Kemampuan mengkonversikan keahlian tersebutKemampuan mengkonversikan keahlian tersebut
dalam praktekdalam praktek
Bekerja berdasarkan SOPBekerja berdasarkan SOP
Mencari cara untuk membuat berbagai halMencari cara untuk membuat berbagai hal
menjadi lebih mudahmenjadi lebih mudah
Antisipasi dan inisiatifAntisipasi dan inisiatif
Memahami orang yang dilayaniMemahami orang yang dilayani
Bertanggung jawabBertanggung jawab
55. BUDAYA KERJABUDAYA KERJA
SEMANGAT KERJASEMANGAT KERJA
PROFESIONALISMEPROFESIONALISME
MEMILIKI SIFAT ULETMEMILIKI SIFAT ULET
ASPEK KETELADANANASPEK KETELADANAN
SUKA MENOLONGSUKA MENOLONG
BEKERJA SECARA OPTIMALBEKERJA SECARA OPTIMAL
KOMITMEN TERHADAP PEKERJAANKOMITMEN TERHADAP PEKERJAAN
INOVATIF DAN KREATIFINOVATIF DAN KREATIF
SERIUS DAN TUNTAS DALAM PEKERJAANSERIUS DAN TUNTAS DALAM PEKERJAAN
POSITIF THINKINGPOSITIF THINKING
LOYALITASLOYALITAS
56. SEMANGAT KERJASEMANGAT KERJA
Kerja adalah rahmat bangga dan bersyukurKerja adalah rahmat bangga dan bersyukur
Kerja adalah amanah sehingga harus jujur danKerja adalah amanah sehingga harus jujur dan
dapat dipercayadapat dipercaya
Kerja adalah kesempatan penampilan diri kompakKerja adalah kesempatan penampilan diri kompak
dan sinergidan sinergi
Kerja adalah ibadahKerja adalah ibadah
Kerja adalah kehormatan proaktif dan inovatifKerja adalah kehormatan proaktif dan inovatif
Kerja adalah pengabdian berjuang dan berkorbanKerja adalah pengabdian berjuang dan berkorban
Kerja adalah pelayanan melayani dan menolongKerja adalah pelayanan melayani dan menolong
57. PROFESIONALISMEPROFESIONALISME
Perhatian dan menaruh kepercayaan terhadapPerhatian dan menaruh kepercayaan terhadap
perusahaanperusahaan
Peduli dan tanggung jawabPeduli dan tanggung jawab
Rasa memilikiRasa memiliki
SIFAT ULET YANG HARUS DIMILIKISIFAT ULET YANG HARUS DIMILIKI
Tidak mudah putus asa dalam melakukanTidak mudah putus asa dalam melakukan
pekerjaanpekerjaan
Bekerja keras tekun, dan tidak mudah menyerahBekerja keras tekun, dan tidak mudah menyerah
dalam menghadapi tantangan dan kendaladalam menghadapi tantangan dan kendala
58. ASPEK KETELADANANASPEK KETELADANAN
Aspek moral yang bisa dijadikan panutan pekerjaAspek moral yang bisa dijadikan panutan pekerja
memiliki standar moral yang tinggimemiliki standar moral yang tinggi
Aspek prestasi kerjaAspek prestasi kerja
Aspek sikap yang berkaitan dengan interaksiAspek sikap yang berkaitan dengan interaksi
sesama pekerjasesama pekerja
Aspek penampilanAspek penampilan
SUKA MENOLONGSUKA MENOLONG
Membantu rekan kerja atau bagian lain apabilaMembantu rekan kerja atau bagian lain apabila
dibutuhkandibutuhkan
Menjawab pertanyaan dari rekan kerja berkaitanMenjawab pertanyaan dari rekan kerja berkaitan
penyelesaian pekerjaanpenyelesaian pekerjaan
Membagi informasi dan pengalaman yangMembagi informasi dan pengalaman yang
bermanfaatbermanfaat
59. BEKERJA SECARA OPTIMALBEKERJA SECARA OPTIMAL
Menggunakan seluruh pengetahuan kemampuanMenggunakan seluruh pengetahuan kemampuan
dan ketrampilan yang dimiliki untuk bekerjadan ketrampilan yang dimiliki untuk bekerja
Meningkat hasil kerja diatas standarMeningkat hasil kerja diatas standar
Menjalankan proses kerja dengan cermat danMenjalankan proses kerja dengan cermat dan
telititeliti
KOMITMEN TERHADAP PEKERJAANKOMITMEN TERHADAP PEKERJAAN
Menjaga dan mempertahankan prestasi kerjaMenjaga dan mempertahankan prestasi kerja
Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan SOPMelaksanakan pekerjaan sesuai dengan SOP
Menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan targetMenyelesaikan pekerjaan sesuai dengan target
waktu yang ditetapkanwaktu yang ditetapkan
60. INOVATIFINOVATIF
Melakukan pekerjaan dengan menghasilkan ide-Melakukan pekerjaan dengan menghasilkan ide-
ide dan metode-metode baruide dan metode-metode baru
Mencari metode yang lebih baik yang ada padaMencari metode yang lebih baik yang ada pada
saat inisaat ini
Mengimplementasikan metode-metode terbaruMengimplementasikan metode-metode terbaru
untuk menghadapi daya sainguntuk menghadapi daya saing
KREATIFKREATIF
Mencari jalan keluar terhadap permasalahanMencari jalan keluar terhadap permasalahan
Mencari cara menyelesaikan pekerjaan denganMencari cara menyelesaikan pekerjaan dengan
seefisien mungkinseefisien mungkin
61. SERIUS DALAM MELAKSANAKANSERIUS DALAM MELAKSANAKAN
PEKERJAANPEKERJAAN
Melaksanakan pekerjaan dengan sungguh-Melaksanakan pekerjaan dengan sungguh-
sungguh, konsentrasi penuh dan fokussungguh, konsentrasi penuh dan fokus
Berpikir sebelum memulai pekerjaanBerpikir sebelum memulai pekerjaan
Melakukan detail pekerjaan dengan benarMelakukan detail pekerjaan dengan benar
TUNTAS DALAM MELAKSANAKANTUNTAS DALAM MELAKSANAKAN
PEKERJAANPEKERJAAN Tidak setengah-setengah dalam menyelesaikanTidak setengah-setengah dalam menyelesaikan
pekerjaanpekerjaan
Menyelesaikan pekerjaan setiap bagian pekerjaanMenyelesaikan pekerjaan setiap bagian pekerjaan
secara menyeluruhsecara menyeluruh
Melakukan pekerjaan dari awal sampai selesaiMelakukan pekerjaan dari awal sampai selesai
62. POSITIVE THINKINGPOSITIVE THINKING
Tidak menduga-duga sesuatu tanpa fakta jelasTidak menduga-duga sesuatu tanpa fakta jelas
Mengkonfirmasi bila mendengar berita negatifMengkonfirmasi bila mendengar berita negatif
Tidak berprasangka atau melakukan penilaianTidak berprasangka atau melakukan penilaian
buruk terhadap rekan kerja dan atasannyaburuk terhadap rekan kerja dan atasannya
LOYALITASLOYALITAS
Membela/cinta terhadap perusahaanMembela/cinta terhadap perusahaan
Mempertahankan apabila ada gangguanMempertahankan apabila ada gangguan
Mencari informasi dan inovasi untuk kemajuanMencari informasi dan inovasi untuk kemajuan
perusahaanperusahaan