SlideShare a Scribd company logo
Jumlah Air Minimal yang Dibutuhkan Untuk Keperluan Rumah Tangga 
WHO Regional Office for South-East Asia 
Berapa banyak air diperlukan? 
Suplai air merupakan kebutuhan dasar bagi setiap orang. Menentukan berapa banyak kebutuhan merupakan salah satu langkah penyediaan kebutuhan tersebut. Menyediakan air yang cukup untuk memenuhi kebutuhan setiap orang mungkin sulit dilakukan dalam jangka pendek, karena itu air dapat diadakan secara bertahap. Pemeriksaan terus menerus – termasuk berbicara pada berbagai pengguna (terutama perempuan) akan dapat memfokuskan sumber yang terbatas secara efektif. Penyediaan air tidak pernah bebas biaya; air perlu dikumpulkan, disimpan, diolah dan didistribusikan – penyediaan air yang berlebihan merupakan pemborosan. Mengambil terlalu banyak air dari sumber yang terbatas akan merampas kebutuhan air orang lainnya dan menghasilkan akibat yang tidak baik bagi lingkungan dan kesehatan. 
Pengumpulan informasi dasar 
• Berapa banyak orang yang ada? 
• Berapa banyak penggunaan masing- masing individu? 
Berapa banyak orang yang ada? 
Menentukan populasi yang akan disuplai setelah kedaruratan mungkin tidak mudah, namun berkonsultasi dengan berbagai pihak seperti administrator, dapur umum, tokoh masyarakat dan observasi secara langsung (seperti berapa rata-rata jumlah orang pada setiap tenda darurat lalu menghitung jumlah tenda) dapat memberikan berbagai perkiraan jumlah populasi – jangan hanya bergantung pada satu angka tetapi bandingkan berbagai penilaian independent. Pengungsi seringkali berpindah tempat, karena itu perkirakan juga perubahan populasi. Selain pengungsi perhitungkan juga penduduk setempat. 
Berapa banyak penggunaan tiap individu? 
Masyarakat menggunakan air untuk berbagai keperluan. Beberapa lebih penting dari yang lainnya, contohnya memiliki beberapa liter air untuk minum setiap hari lebih penting daripada mencuci baju – namun orang perlu mencuci untuk mencegah penyakit kulit dan memenuhi kebutuhan fisiologis. Setiap tambahan penggunaan memiliki manfaat bagi kesehatan dan lainnya, namun semakin tidak mendesak (lihat gambar 1). Hal ini seringkali diukur dengan liter per orang (kapita) per hari (lpcd). 
Hirarki kebutuhan air 
Kebutuhan manusia tidak selalu dapat ditebak – contohnya kebutuhan untuk mencuci pembalut atau mencuci tangan dan kaki sebelum beribadah mungkin dirasakan lebih penting dari keperluan lain. Bicarakan dengan masyarakat untuk memastikan prioritas mereka. Populasi yang berbeda juga akan memiliki kebutuhan khusus – contohnya penggunaan air untuk membersihkan dubur. Jenis kelamin yang berbeda juga memiliki prioritas yang berbeda, bagi perempuan yang terpenting adalah memenuhi kebutuhan rumah tangga dasar, sedangkan pria mungkin memikirkan ternaknya, para gadis membutuhkan air untuk mandi saat menstruasi sedangkan anak laki-laki ingin menggunakannya untuk berenang. Limbah, tumpahan dan bocoran yang terjadi juga harus dipikirkan. Udara yang panas atau berangin dapat meningkatkan kebutuhan individu. 
Untuk menentukan kebutuhan individu, telah dibuat pedoman jumlah standar (lihat tabel 1) yang terbagi atas beberapa kategori untuk meningkatkan ketepatan perkiraan. Tidak semua air dibutuhkan di rumah, mungkin perlu dipisahkan suplai air untuk mandi, mencuci, ternak, demikian juga rumah sakit, dapur umum dan sekolah. Air untuk mencuci tangan mungkin dibutuhkan dekat kamar kecil. 
WHO/SEARO Technical Notes for Emergencies Technical Note No. 9 1
Jumlah air minimal yang dibutuhkan untuk rumah tangga 
Air tidak harus semuanya berasal dari sumber yang sama. Bagi masyarakat, bisa saja disediakan air minum dalam botol namun untuk mencuci pakaian menggunakan sungai. Dengan bertambahnya kebutuhan air, umumnya kualitas untuk kebutuhan tambahan dapat diturunkan – air untuk mengepel lantai tidak perlu memenuhi standar air minum dan air untuk bercocok tanam kualitasnya dapat lebih rendah. Karena itu sebelum menentukan jumlah air, beberapa hal harus diputuskan. 
Tentukan: 
• Kebutuhan apa yang akan dipenuhi (contoh: hanya minum, atau minum, memasak dan mandi). 
• Program apa yang akan diterapkan (misalnya, mula-mula menyediakan air dalam jumlah terbatas baru kemudian secara penuh). 
• Sumber apa yang tersedia (jika sumber terbatas, bagaimana kualitasnya) 
• Siapa yang mengelola suplai (contoh, institusi mana yang bertanggungjawab untuk suplai rumah tangga, suplai rumah sakit, sekolah) 
Mengelola kebutuhan 
Beberapa kebutuhan dapat dikurangi dengan menyediakan alternativf. Sanitasi oleh air (membilas toilet) merupakan kemewahan yang memerlukan air dalam jumlah besar (hingga 70L per orang per hari) – kakus gali atau cemplung dapat menjadi pilihan utama. Beberapa kebutuhan air dapat dipenuhi dengan air yang berkualitas rendah (tanpa pengolahan) atau air daur ulang. Mendorong penanaman tanaman yang tahan air atau memelihara hewan yang hanya memerlukan sedikit air dapat mengurangi kebutuhan, demikian juga menyediakan cara hidup alternatif dengan kebutuhan air yang kurang. 
Secara umum: 
Kuantitas meningkat 
Kualitas menurun 
Survival jangka pendek 
50L 
40L 
30L 
20L 
10L 
Gambar 1. Hirarki kebutuhan air 
(terinspirasi oleh hirarki kebutuhan Abraham Maslow, 1908- 1970) 
minum 
memasak 
Membersihkan diri 
Mencuci pakaian 
Membersihkan rumah 
Bercocok tanam (kebutuhan rumah tangga) 
Pembuangan sampah (sanitasi) 
Bisnis (pertanian, ternak) 
Hobi berkebun 
Pemeliharaan jangka menengah 
Solusi jangka panjang 
60L 
70L 
2 Technical Note No. 9 WHO/SEARO Technical Notes for Emergencies
Tabel 1. Beberapa standar kebutuhan air 
Standar: semua penduduk memperoleh akses yang aman terhadap jumlah air yang cukup untuk minum, memasak, serta kebersihan perorangan dan rumah tangga. Tempat penyediaan air umum harus cukup dekat ke penampungan agar kebutuhan air minimal dapat diperoleh. 
Indikator kunci: 
• Sedikitnya 15 Lpcd terpenuhi. 
• Kecepatan aliran di tiap tempat pengumpulan air setidaknya 0.125 liter per detik. 
• Sedikitnya tersedia 1 tempat penyediaan air untuk 250 orang. 
• Jarak maksimum dari penampungan ke tempat penyediaan air terdekat 500m. 
Pedoman: 
Untuk individu: 
• Alokasi kebutuhan hidup minimal, 7 Lcpd (dapat dipertahankan hanya untuk beberapa hari) 
• Untuk minum 3-4 Lpcd 
• Untuk memasak dan membersihkan 2-3 Lpcd 
Alokasi jangka menengah: 15-20 Lpcd (dapat dipertahankan selama beberapa bulan) 
• Minum 3-4 Lpcd 
• Memasak dan membersihkan 2-3 Lpcd 
• Kebersihan perorangan 6-7 Lpcd 
• Mencuci pakaian 4-6 Lpcd 
Kebutuhan lainnya 
• Puskesmas, 5 liter untuk setiap pasien rawat jalan; 40-60 liter untuk setiap pasien rawat inap 
• Rumah sakit (dengan fasilitas pencucian pakaian), 220-300 liter per tempat tidur 
• Sekolah, 2 liter per siswa; (10-15 liter per siswa jika menggunakan toilet yang dibilas) 
• Tempat pemberian makan, 20-30 liter per pasien 
• Administrasi pengungsi (tidak termasuk akomodasi staf), 5 Lpcd 
• Akomodasi staf, 30 Lpcd 
• Mesjid, 5 liter per pengunjung 
• Sanitasi (cuci tangan, kebersihan toilet, dll), tergantung teknologi 
Ternak dan pertanian 
• Sapi, kuda, keledai, 20-30 liter per ekor 
• Kambing, domba, babi, 10-20 liter per ekor 
• Ayam, 10-20 liter per 100 ekor 
• Kebun sayuran, 3-6 liter per m2 
Jumlah yang lebih tepat tergantung pada berbagai variabel (seperti budaya dan iklim) yang harus dinilai oleh ahli. 
Menjamin penyediaan yang bermanfaat 
Tidak selalu menyediakan air akan menghasilkan manfaat yang diinginkan. Lihat keseluruhan system pengadaan air dan identifikasi kelemahannya. Menyediakan cukup air di keran belum tentu meningkatkan konsumsi jika letaknya terlalu jauh atau penduduk tidak memiliki wadah air yang mencukupi. Penyediaan air yang berlebih dapat menimbulkan masalah penyaluran bila tidak disediakan fasilitas pembuangan. 
Evaluasi 
• Lihat berapa banyak air yang sebenarnya digunakan orang 
• Kapan dan dimana menggunakannya 
Dari tempat pengambilan air ke rumah 
Walaupun air yang disediakan banyak, masih terdapat beberapa masalah dalam penggunaannya seperti, waktu yang diperlukan orang untuk mencapai dan antri mendapatkannya. Jika penduduk memerlukan waktu lebih dari 30 menit untuk mendapatkan air, jumlah yang dikumpulkan akan berkurang (lihat gambar 3). Jumlah fasilitas penyimpan yang tersedia juga penting (lihat tabel 2). Fasilitas mencuci yang dekat dengan lokasi air akan mengurangi kebutuhan transport air. 
Figure 3. Typical relationship between water collection journey time and domestic consumption 
Gambar 3. Hubungan antara waktu tempuh pengumpulan air dan konsumsi rumah tangga (Cairncross & Feahem 1993) 
Tabel 2. Standar pengumpulan air 
Dua bejana ukuran 10-20L untuk mengumpulkan air ditambah satu bejana ukuran 20L untuk penyimpanan, (berleher sempit dan bertutup) untuk setiap rumah tangga dengan anggota 5 orang. 
WHO/SEARO Technical Notes for Emergencies Technical Note No. 9 3
Jumlah air minimal yang dibutuhkan untuk rumah tangga 
Apa yang terjadi dengan air buangan? 
Hanya menyediakan air sebanyak mungkin bukan merupakan solusi terbaik. Sekali kebutuhan dasar telah terlampaui, air yang tersisa tentunya akan dibuang (sebagai tumpahan atau limbah). Karena itu biaya untuk pengadaan air juga harus memperhitungkan biaya untuk membuang air yang telah terpakai secara aman. Beberapa dapat didaur ulang sehingga mengurangi kebutuhan penyediaan sekaligus pembuangan – contohnya, menggunakan air buangan dari fasilitas pencucian untuk bercocok tanam. 
Kepustakaan 
The Sphere Project (2004), Humanitarian charter and minimum standards in disaster response. The Sphere Project: Geneva, Switzerland http://www.sphereproject.org 
U.S. Agency for International Development, Bureau for Humanitarian Response, Office of Foreign Disaster Assistance (OFDA) (1998) Field operations guide for disaster assessment and response http://www.usaid.gov/our_work/humanitarian_assistance/disaster_assistance/resources/index.html#fog 
House, Sarah & Reed, Bob (2000) Emergency water sources: guidelines for selection and treatment WEDC: Loughborough University, http://wedc.lboro.ac.uk/publications/ 
World Health Organization 
Regional Office for South-East Asia Phone: (+91-11) 2337-0804 
New Delhi, 110002, Fax: (+91-11) 2337-8438 
India E-mail:wsh@whosea.org http://www.whosea.org 
Informasi ini disiapkan oleh WEDC 
Penulis: B. J. Reed Editor seri: R.A. Reed Desain: G. McMahon Ilustrasi: R. J. Shaw Grafis: Ken Chatterton 
Water, Engineering and Development Centre, Loughborough University, Leicestershire, UK. 
Telp: +44 1509 222885 Fax: +44 1509 211079 E-mail: WEDC@lboro.ac.uk www.lboro.ac.uk/wedc 
Diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh: Indah S. Widyahening, atas permintaan WHO/Jakarta Office 
4 Technical Note No. 9 WHO/SEARO Technical Notes for Emergencies
Perhitungan sampel 
Berapa banyak air yang dibutuhkan untuk sebuah perkampungan pengungsi yang menampung 5000 pengungsi (termasuk 2000 anak usia sekolah), 25 orang petugas penanggulangan bencana dan 75 ekor sapi? 
Keputusan 
Air untuk tanaman tidak disediakan 
Air untuk ternak didapatkan dari sungan 
Air untuk rumah sakit merupakan tanggungjawab institusi lain dan system penyediaan airnya terpisah. 
Sebuah tempat pemberian makan akan dipenuhi kebutuhan airnya 
Staf hanya tinggal pada fase awal namun selanjutnya akan tinggal di luar perkampungan, sehingga tidak masuk perhitungan 
Diperkirakan ada 10% air terbuang (dari tumpahan, bocoran dan limbah) 
Sekolah tidak akan diselenggarakan hingga fase 1 selesai dan tidak akan memiliki toilet dengan pembilas 
Diperkirakan akan terjadi perubahan populasi 
Fase 1 – suplai darurat 
Penggunaan rumah tangga: 5000 x 7 liter = 35,000L (7 Lpcd) 
Tempat pemberian makan: 5000 x 20 liter = 100,000 L (20 Lpcd) 
Kantor staf: 25 x (5 + 30) liter = 875 L (5 Lcpd untuk kantor ditambah 30 Lcpd untuk akomodasi) 
Total = 135,875 L ditambah 10% kebocoran 
= 150,000 liter per hari 
Fase 2 – solusi jangka panjang 
Penggunaan rumah tangga: 4500 x 20 liter = 90,000 L (perhitungkan pengurangan populasi, namun tingkatkan kebutuhan hingga 20 Lpcd) 
Tempat pemberian makan: 1000 x 30 liter = 30,000 L (hanya disediakan untuk kelompok rentan, namun sejumlah 30 Lpcd) 
Kantor staf: 25 x 5 liter = 125 L (staf tidak lagi tinggal) 
Sekolah: 2000 x 2 liter = 4,000 L (2L per siswa) 
Total = 124,125 L ditambah 10% kebocoran 
= 137,000 liter per hari 
Evaluasi 
Fasilitas pengolahan air terbatas karena kesulitan mendapatkan bahan kimia, karena itu kurangi kebutuhan rumah tangga dengan menyediakan fasilitas mencuci yang menggunakan air yang sebagian diolah. 
WHO/SEARO Technical Notes for Emergencies Technical Note No. 9 5

More Related Content

What's hot

Perencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara Fisik
Perencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara FisikPerencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara Fisik
Perencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara Fisik
Joy Irman
 
Kebutuhan air baku
Kebutuhan air bakuKebutuhan air baku
Kebutuhan air baku
udhiye
 
Pemilihan Teknologi dan Sistem Pengolahan Air Limbah untuk IPAL Kawasan/Kota
Pemilihan Teknologi dan Sistem Pengolahan Air Limbah untuk IPAL Kawasan/KotaPemilihan Teknologi dan Sistem Pengolahan Air Limbah untuk IPAL Kawasan/Kota
Pemilihan Teknologi dan Sistem Pengolahan Air Limbah untuk IPAL Kawasan/Kota
Joy Irman
 
01. PERHITUNGAN KEBUTUHAN AIR.ppt
01. PERHITUNGAN KEBUTUHAN AIR.ppt01. PERHITUNGAN KEBUTUHAN AIR.ppt
01. PERHITUNGAN KEBUTUHAN AIR.ppt
arianto132771
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Upflow Anaerobic Filter - Per...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Upflow Anaerobic Filter - Per...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Upflow Anaerobic Filter - Per...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Upflow Anaerobic Filter - Per...
Joy Irman
 
Bangunan Pengolah Air Limbah secara Anaerobik
Bangunan Pengolah Air Limbah secara AnaerobikBangunan Pengolah Air Limbah secara Anaerobik
Bangunan Pengolah Air Limbah secara Anaerobik
Joy Irman
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) - Sistem Setempat (SPAL-...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) - Sistem Setempat (SPAL-...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) - Sistem Setempat (SPAL-...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) - Sistem Setempat (SPAL-...
Joy Irman
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Anaerobic Bafle Reactor - Per...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Anaerobic Bafle Reactor - Per...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Anaerobic Bafle Reactor - Per...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Anaerobic Bafle Reactor - Per...
Joy Irman
 
Perencanaan Teknis IPLT - Teknologi Pengolahan Air Limbah dan Lumpur
Perencanaan Teknis IPLT - Teknologi Pengolahan Air Limbah dan LumpurPerencanaan Teknis IPLT - Teknologi Pengolahan Air Limbah dan Lumpur
Perencanaan Teknis IPLT - Teknologi Pengolahan Air Limbah dan Lumpur
Joy Irman
 
Perencanaan sanitasi sistem setempat
Perencanaan sanitasi sistem setempatPerencanaan sanitasi sistem setempat
Perencanaan sanitasi sistem setempat
infosanitasi
 
Opsi Teknologi Pengelolaan Air Limbah Sistem Terpusat - Pengelolaan Akhir (IPAL)
Opsi Teknologi Pengelolaan Air Limbah Sistem Terpusat - Pengelolaan Akhir (IPAL)Opsi Teknologi Pengelolaan Air Limbah Sistem Terpusat - Pengelolaan Akhir (IPAL)
Opsi Teknologi Pengelolaan Air Limbah Sistem Terpusat - Pengelolaan Akhir (IPAL)
Joy Irman
 
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
infosanitasi
 
Cara pasang bio septic tank biotech IPAL BioSeven STP WWTP (www.bioseven.info)
Cara pasang bio septic tank biotech IPAL BioSeven STP WWTP (www.bioseven.info)Cara pasang bio septic tank biotech IPAL BioSeven STP WWTP (www.bioseven.info)
Cara pasang bio septic tank biotech IPAL BioSeven STP WWTP (www.bioseven.info)
PT BioSeven Fiberglass Indonesia
 
Tahapan Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Tahapan Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL)Tahapan Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Tahapan Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Joy Irman
 
Perencanaan Teknis Bangunan Pelengkap Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat ...
Perencanaan Teknis Bangunan Pelengkap Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat ...Perencanaan Teknis Bangunan Pelengkap Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat ...
Perencanaan Teknis Bangunan Pelengkap Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat ...
Joy Irman
 
Perencanaan Teknis IPLT - Unit Pengolahan
Perencanaan Teknis IPLT - Unit PengolahanPerencanaan Teknis IPLT - Unit Pengolahan
Perencanaan Teknis IPLT - Unit Pengolahan
Joy Irman
 
perencanaan intake
perencanaan intakeperencanaan intake
perencanaan intake
Reza Nuari
 
Teknik pengambilan sampel bod
Teknik pengambilan sampel bodTeknik pengambilan sampel bod
Teknik pengambilan sampel bod
Fahrul Islam islam
 
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara BiologisSistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Joy Irman
 

What's hot (20)

Perencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara Fisik
Perencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara FisikPerencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara Fisik
Perencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara Fisik
 
Kebutuhan air baku
Kebutuhan air bakuKebutuhan air baku
Kebutuhan air baku
 
Pemilihan Teknologi dan Sistem Pengolahan Air Limbah untuk IPAL Kawasan/Kota
Pemilihan Teknologi dan Sistem Pengolahan Air Limbah untuk IPAL Kawasan/KotaPemilihan Teknologi dan Sistem Pengolahan Air Limbah untuk IPAL Kawasan/Kota
Pemilihan Teknologi dan Sistem Pengolahan Air Limbah untuk IPAL Kawasan/Kota
 
Pengolahan air bersih
Pengolahan air bersihPengolahan air bersih
Pengolahan air bersih
 
01. PERHITUNGAN KEBUTUHAN AIR.ppt
01. PERHITUNGAN KEBUTUHAN AIR.ppt01. PERHITUNGAN KEBUTUHAN AIR.ppt
01. PERHITUNGAN KEBUTUHAN AIR.ppt
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Upflow Anaerobic Filter - Per...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Upflow Anaerobic Filter - Per...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Upflow Anaerobic Filter - Per...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Upflow Anaerobic Filter - Per...
 
Bangunan Pengolah Air Limbah secara Anaerobik
Bangunan Pengolah Air Limbah secara AnaerobikBangunan Pengolah Air Limbah secara Anaerobik
Bangunan Pengolah Air Limbah secara Anaerobik
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) - Sistem Setempat (SPAL-...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) - Sistem Setempat (SPAL-...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) - Sistem Setempat (SPAL-...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) - Sistem Setempat (SPAL-...
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Anaerobic Bafle Reactor - Per...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Anaerobic Bafle Reactor - Per...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Anaerobic Bafle Reactor - Per...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Anaerobic Bafle Reactor - Per...
 
Perencanaan Teknis IPLT - Teknologi Pengolahan Air Limbah dan Lumpur
Perencanaan Teknis IPLT - Teknologi Pengolahan Air Limbah dan LumpurPerencanaan Teknis IPLT - Teknologi Pengolahan Air Limbah dan Lumpur
Perencanaan Teknis IPLT - Teknologi Pengolahan Air Limbah dan Lumpur
 
Perencanaan sanitasi sistem setempat
Perencanaan sanitasi sistem setempatPerencanaan sanitasi sistem setempat
Perencanaan sanitasi sistem setempat
 
Opsi Teknologi Pengelolaan Air Limbah Sistem Terpusat - Pengelolaan Akhir (IPAL)
Opsi Teknologi Pengelolaan Air Limbah Sistem Terpusat - Pengelolaan Akhir (IPAL)Opsi Teknologi Pengelolaan Air Limbah Sistem Terpusat - Pengelolaan Akhir (IPAL)
Opsi Teknologi Pengelolaan Air Limbah Sistem Terpusat - Pengelolaan Akhir (IPAL)
 
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
 
Cara pasang bio septic tank biotech IPAL BioSeven STP WWTP (www.bioseven.info)
Cara pasang bio septic tank biotech IPAL BioSeven STP WWTP (www.bioseven.info)Cara pasang bio septic tank biotech IPAL BioSeven STP WWTP (www.bioseven.info)
Cara pasang bio septic tank biotech IPAL BioSeven STP WWTP (www.bioseven.info)
 
Tahapan Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Tahapan Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL)Tahapan Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Tahapan Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL)
 
Perencanaan Teknis Bangunan Pelengkap Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat ...
Perencanaan Teknis Bangunan Pelengkap Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat ...Perencanaan Teknis Bangunan Pelengkap Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat ...
Perencanaan Teknis Bangunan Pelengkap Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat ...
 
Perencanaan Teknis IPLT - Unit Pengolahan
Perencanaan Teknis IPLT - Unit PengolahanPerencanaan Teknis IPLT - Unit Pengolahan
Perencanaan Teknis IPLT - Unit Pengolahan
 
perencanaan intake
perencanaan intakeperencanaan intake
perencanaan intake
 
Teknik pengambilan sampel bod
Teknik pengambilan sampel bodTeknik pengambilan sampel bod
Teknik pengambilan sampel bod
 
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara BiologisSistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
 

Viewers also liked

PerMen Pekerjaan Umum No. 14 Tahun 2010 Standar Pelayanan Minimal bidang PU d...
PerMen Pekerjaan Umum No. 14 Tahun 2010 Standar Pelayanan Minimal bidang PU d...PerMen Pekerjaan Umum No. 14 Tahun 2010 Standar Pelayanan Minimal bidang PU d...
PerMen Pekerjaan Umum No. 14 Tahun 2010 Standar Pelayanan Minimal bidang PU d...
Joy Irman
 
Sni 6774 2008.air bersih
Sni 6774 2008.air bersihSni 6774 2008.air bersih
Sni 6774 2008.air bersih
Pramudita Rahayu
 
Kepdirjen Cipta Karya No. 61/KPTS/CK/1998 Petunjuk Teknis Perencanaan, Pelaks...
Kepdirjen Cipta Karya No. 61/KPTS/CK/1998 Petunjuk Teknis Perencanaan, Pelaks...Kepdirjen Cipta Karya No. 61/KPTS/CK/1998 Petunjuk Teknis Perencanaan, Pelaks...
Kepdirjen Cipta Karya No. 61/KPTS/CK/1998 Petunjuk Teknis Perencanaan, Pelaks...
infosanitasi
 
113862274 skripsi-kebutuhan-air-bersih
113862274 skripsi-kebutuhan-air-bersih113862274 skripsi-kebutuhan-air-bersih
113862274 skripsi-kebutuhan-air-bersih
Operator Warnet Vast Raha
 
Pedoman Penyusunan Perencanaan Teknis Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
Pedoman Penyusunan Perencanaan Teknis Pengembangan Sistem Penyediaan Air MinumPedoman Penyusunan Perencanaan Teknis Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
Pedoman Penyusunan Perencanaan Teknis Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
infosanitasi
 
Pengolahan air minum
Pengolahan air minumPengolahan air minum
Pengolahan air minum
Martheana Kencanawati
 
Kebutuhan air pemadam kebakaran untuk kawasan pemukiman di rw 01 kelurahan ta...
Kebutuhan air pemadam kebakaran untuk kawasan pemukiman di rw 01 kelurahan ta...Kebutuhan air pemadam kebakaran untuk kawasan pemukiman di rw 01 kelurahan ta...
Kebutuhan air pemadam kebakaran untuk kawasan pemukiman di rw 01 kelurahan ta...
CITRA MARGA NUSAPHALA PERSADA, PT TBK
 
Aliran Air Tanah
Aliran Air TanahAliran Air Tanah
Aliran Air Tanah
Riyadi Joe
 
proyeksi air bersih
proyeksi air bersihproyeksi air bersih
proyeksi air bersih
Reza Nuari
 
Utilitas pengolahan air secara kimia
Utilitas pengolahan air secara kimiaUtilitas pengolahan air secara kimia
Utilitas pengolahan air secara kimia
Diyah Ayu Ayu
 
Dasar dasar teknik dan pengelolaan air limbah
Dasar dasar teknik dan pengelolaan air limbahDasar dasar teknik dan pengelolaan air limbah
Dasar dasar teknik dan pengelolaan air limbah
infosanitasi
 
Permen Kesehatan, No. 416/Men.Kes/PER/IX/1990 tentang Syarat-syarat dan Penga...
Permen Kesehatan, No. 416/Men.Kes/PER/IX/1990 tentang Syarat-syarat dan Penga...Permen Kesehatan, No. 416/Men.Kes/PER/IX/1990 tentang Syarat-syarat dan Penga...
Permen Kesehatan, No. 416/Men.Kes/PER/IX/1990 tentang Syarat-syarat dan Penga...
infosanitasi
 
permenkes no-340-ttg-klasifikasi-rumah-sakit-1
permenkes no-340-ttg-klasifikasi-rumah-sakit-1permenkes no-340-ttg-klasifikasi-rumah-sakit-1
permenkes no-340-ttg-klasifikasi-rumah-sakit-1
melodycguitarista
 
Capaian MDGs Tahun 2015
Capaian MDGs Tahun 2015Capaian MDGs Tahun 2015
Capaian MDGs Tahun 2015
Muh Saleh
 
Permenkes 56 Tahun 2014 Tentang Klasifikasi Dan Perizinan Rumah Sakit
Permenkes 56 Tahun 2014 Tentang Klasifikasi Dan Perizinan Rumah SakitPermenkes 56 Tahun 2014 Tentang Klasifikasi Dan Perizinan Rumah Sakit
Permenkes 56 Tahun 2014 Tentang Klasifikasi Dan Perizinan Rumah Sakit
Gafar Hartatiyanto
 
Pedoman Pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum
Pedoman Pengelolaan Sistem Penyediaan Air MinumPedoman Pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum
Pedoman Pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum
infosanitasi
 
GESAEX
GESAEXGESAEX
GESAEX
CrisFalcon
 
How do you pick the right Storage vendor?
How do you pick the right Storage vendor?How do you pick the right Storage vendor?
How do you pick the right Storage vendor?
Violin Memory
 
Assignment 5B
Assignment 5BAssignment 5B
Assignment 5B
lturne3
 

Viewers also liked (19)

PerMen Pekerjaan Umum No. 14 Tahun 2010 Standar Pelayanan Minimal bidang PU d...
PerMen Pekerjaan Umum No. 14 Tahun 2010 Standar Pelayanan Minimal bidang PU d...PerMen Pekerjaan Umum No. 14 Tahun 2010 Standar Pelayanan Minimal bidang PU d...
PerMen Pekerjaan Umum No. 14 Tahun 2010 Standar Pelayanan Minimal bidang PU d...
 
Sni 6774 2008.air bersih
Sni 6774 2008.air bersihSni 6774 2008.air bersih
Sni 6774 2008.air bersih
 
Kepdirjen Cipta Karya No. 61/KPTS/CK/1998 Petunjuk Teknis Perencanaan, Pelaks...
Kepdirjen Cipta Karya No. 61/KPTS/CK/1998 Petunjuk Teknis Perencanaan, Pelaks...Kepdirjen Cipta Karya No. 61/KPTS/CK/1998 Petunjuk Teknis Perencanaan, Pelaks...
Kepdirjen Cipta Karya No. 61/KPTS/CK/1998 Petunjuk Teknis Perencanaan, Pelaks...
 
113862274 skripsi-kebutuhan-air-bersih
113862274 skripsi-kebutuhan-air-bersih113862274 skripsi-kebutuhan-air-bersih
113862274 skripsi-kebutuhan-air-bersih
 
Pedoman Penyusunan Perencanaan Teknis Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
Pedoman Penyusunan Perencanaan Teknis Pengembangan Sistem Penyediaan Air MinumPedoman Penyusunan Perencanaan Teknis Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
Pedoman Penyusunan Perencanaan Teknis Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
 
Pengolahan air minum
Pengolahan air minumPengolahan air minum
Pengolahan air minum
 
Kebutuhan air pemadam kebakaran untuk kawasan pemukiman di rw 01 kelurahan ta...
Kebutuhan air pemadam kebakaran untuk kawasan pemukiman di rw 01 kelurahan ta...Kebutuhan air pemadam kebakaran untuk kawasan pemukiman di rw 01 kelurahan ta...
Kebutuhan air pemadam kebakaran untuk kawasan pemukiman di rw 01 kelurahan ta...
 
Aliran Air Tanah
Aliran Air TanahAliran Air Tanah
Aliran Air Tanah
 
proyeksi air bersih
proyeksi air bersihproyeksi air bersih
proyeksi air bersih
 
Utilitas pengolahan air secara kimia
Utilitas pengolahan air secara kimiaUtilitas pengolahan air secara kimia
Utilitas pengolahan air secara kimia
 
Dasar dasar teknik dan pengelolaan air limbah
Dasar dasar teknik dan pengelolaan air limbahDasar dasar teknik dan pengelolaan air limbah
Dasar dasar teknik dan pengelolaan air limbah
 
Permen Kesehatan, No. 416/Men.Kes/PER/IX/1990 tentang Syarat-syarat dan Penga...
Permen Kesehatan, No. 416/Men.Kes/PER/IX/1990 tentang Syarat-syarat dan Penga...Permen Kesehatan, No. 416/Men.Kes/PER/IX/1990 tentang Syarat-syarat dan Penga...
Permen Kesehatan, No. 416/Men.Kes/PER/IX/1990 tentang Syarat-syarat dan Penga...
 
permenkes no-340-ttg-klasifikasi-rumah-sakit-1
permenkes no-340-ttg-klasifikasi-rumah-sakit-1permenkes no-340-ttg-klasifikasi-rumah-sakit-1
permenkes no-340-ttg-klasifikasi-rumah-sakit-1
 
Capaian MDGs Tahun 2015
Capaian MDGs Tahun 2015Capaian MDGs Tahun 2015
Capaian MDGs Tahun 2015
 
Permenkes 56 Tahun 2014 Tentang Klasifikasi Dan Perizinan Rumah Sakit
Permenkes 56 Tahun 2014 Tentang Klasifikasi Dan Perizinan Rumah SakitPermenkes 56 Tahun 2014 Tentang Klasifikasi Dan Perizinan Rumah Sakit
Permenkes 56 Tahun 2014 Tentang Klasifikasi Dan Perizinan Rumah Sakit
 
Pedoman Pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum
Pedoman Pengelolaan Sistem Penyediaan Air MinumPedoman Pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum
Pedoman Pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum
 
GESAEX
GESAEXGESAEX
GESAEX
 
How do you pick the right Storage vendor?
How do you pick the right Storage vendor?How do you pick the right Storage vendor?
How do you pick the right Storage vendor?
 
Assignment 5B
Assignment 5BAssignment 5B
Assignment 5B
 

Similar to Jumlah air minimal yang dibutuhkan untuk keperluan rumah tangga

Memanen air kondensasi sebagai salah satu upaya konservasi air masyarakat per...
Memanen air kondensasi sebagai salah satu upaya konservasi air masyarakat per...Memanen air kondensasi sebagai salah satu upaya konservasi air masyarakat per...
Memanen air kondensasi sebagai salah satu upaya konservasi air masyarakat per...
PT. Srikandi Pitaloka Dinamika
 
Standard minimum-penanganan-pasca-bencana
Standard minimum-penanganan-pasca-bencanaStandard minimum-penanganan-pasca-bencana
Standard minimum-penanganan-pasca-bencana
Fahlevi Qalbi
 
Penyediaan air minum pasca bencana
Penyediaan air minum pasca bencana Penyediaan air minum pasca bencana
Penyediaan air minum pasca bencana
Gilang Rupaka
 
Week 07 penyehatan air minum
Week 07  penyehatan air minumWeek 07  penyehatan air minum
Week 07 penyehatan air minum
sunarto bin sudi
 
10574-25693-1-PB.pdf
10574-25693-1-PB.pdf10574-25693-1-PB.pdf
10574-25693-1-PB.pdf
NINGSIRAMADHANI1
 
Sistem Penyediaan Air Bersih Rekayasa Lingkungan.pdf
Sistem Penyediaan Air Bersih Rekayasa Lingkungan.pdfSistem Penyediaan Air Bersih Rekayasa Lingkungan.pdf
Sistem Penyediaan Air Bersih Rekayasa Lingkungan.pdf
Kamalia35
 
Biosand water filter
Biosand water filterBiosand water filter
Biosand water filterWisma Morgans
 
Tips Hemat Air
Tips Hemat AirTips Hemat Air
Tips Hemat Air
Oswar Mungkasa
 
ppt Rekayasa Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat Kelas B...
ppt Rekayasa Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat Kelas B...ppt Rekayasa Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat Kelas B...
ppt Rekayasa Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat Kelas B...
Devin Nolan
 
Faktor Penyebab & Upaya Penyelesaian Defisit Air Bersih
Faktor Penyebab & Upaya Penyelesaian Defisit Air BersihFaktor Penyebab & Upaya Penyelesaian Defisit Air Bersih
Faktor Penyebab & Upaya Penyelesaian Defisit Air Bersih
chyntia aryanti mayadewi
 
Masalah air dan solusi
Masalah air dan solusiMasalah air dan solusi
Masalah air dan solusi
Puji Lestari
 
Materi Bapak Wahyu PMI.pdf
Materi Bapak Wahyu PMI.pdfMateri Bapak Wahyu PMI.pdf
Materi Bapak Wahyu PMI.pdf
fairel1
 
PABPAM KEBUTUHAN AIR BERSIH.pptx
PABPAM KEBUTUHAN AIR BERSIH.pptxPABPAM KEBUTUHAN AIR BERSIH.pptx
PABPAM KEBUTUHAN AIR BERSIH.pptx
ZalfaAidah5
 
Makalah Desalinasi - Pengertian dan Perkembangan Desalinasi, Teknologi dan Je...
Makalah Desalinasi - Pengertian dan Perkembangan Desalinasi, Teknologi dan Je...Makalah Desalinasi - Pengertian dan Perkembangan Desalinasi, Teknologi dan Je...
Makalah Desalinasi - Pengertian dan Perkembangan Desalinasi, Teknologi dan Je...
Luhur Moekti Prayogo
 
krisis air bersih di kota besar di indonesia
krisis air bersih di kota besar di indonesiakrisis air bersih di kota besar di indonesia
krisis air bersih di kota besar di indonesiaDhytha Asyidiq
 
6 pak saparuddin-so-edit-mei-2010
6 pak saparuddin-so-edit-mei-20106 pak saparuddin-so-edit-mei-2010
6 pak saparuddin-so-edit-mei-2010
Risda moe
 
Penggunaan dan Pengelolaan Air.pptx
Penggunaan dan Pengelolaan Air.pptxPenggunaan dan Pengelolaan Air.pptx
Penggunaan dan Pengelolaan Air.pptx
Angely Putry
 
Kriteria perencanaan teknis_sistem_distr
Kriteria perencanaan teknis_sistem_distrKriteria perencanaan teknis_sistem_distr
Kriteria perencanaan teknis_sistem_distr
112233445566123456789
 

Similar to Jumlah air minimal yang dibutuhkan untuk keperluan rumah tangga (20)

Memanen air kondensasi sebagai salah satu upaya konservasi air masyarakat per...
Memanen air kondensasi sebagai salah satu upaya konservasi air masyarakat per...Memanen air kondensasi sebagai salah satu upaya konservasi air masyarakat per...
Memanen air kondensasi sebagai salah satu upaya konservasi air masyarakat per...
 
Standard minimum-penanganan-pasca-bencana
Standard minimum-penanganan-pasca-bencanaStandard minimum-penanganan-pasca-bencana
Standard minimum-penanganan-pasca-bencana
 
Penyediaan air minum pasca bencana
Penyediaan air minum pasca bencana Penyediaan air minum pasca bencana
Penyediaan air minum pasca bencana
 
Week 07 penyehatan air minum
Week 07  penyehatan air minumWeek 07  penyehatan air minum
Week 07 penyehatan air minum
 
10574-25693-1-PB.pdf
10574-25693-1-PB.pdf10574-25693-1-PB.pdf
10574-25693-1-PB.pdf
 
Sistem Penyediaan Air Bersih Rekayasa Lingkungan.pdf
Sistem Penyediaan Air Bersih Rekayasa Lingkungan.pdfSistem Penyediaan Air Bersih Rekayasa Lingkungan.pdf
Sistem Penyediaan Air Bersih Rekayasa Lingkungan.pdf
 
Biosand water filter
Biosand water filterBiosand water filter
Biosand water filter
 
Tips Hemat Air
Tips Hemat AirTips Hemat Air
Tips Hemat Air
 
ppt Rekayasa Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat Kelas B...
ppt Rekayasa Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat Kelas B...ppt Rekayasa Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat Kelas B...
ppt Rekayasa Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat Kelas B...
 
Makalh pengambilan sampel air
Makalh pengambilan sampel airMakalh pengambilan sampel air
Makalh pengambilan sampel air
 
Defisit Air Bersih
Defisit Air BersihDefisit Air Bersih
Defisit Air Bersih
 
Faktor Penyebab & Upaya Penyelesaian Defisit Air Bersih
Faktor Penyebab & Upaya Penyelesaian Defisit Air BersihFaktor Penyebab & Upaya Penyelesaian Defisit Air Bersih
Faktor Penyebab & Upaya Penyelesaian Defisit Air Bersih
 
Masalah air dan solusi
Masalah air dan solusiMasalah air dan solusi
Masalah air dan solusi
 
Materi Bapak Wahyu PMI.pdf
Materi Bapak Wahyu PMI.pdfMateri Bapak Wahyu PMI.pdf
Materi Bapak Wahyu PMI.pdf
 
PABPAM KEBUTUHAN AIR BERSIH.pptx
PABPAM KEBUTUHAN AIR BERSIH.pptxPABPAM KEBUTUHAN AIR BERSIH.pptx
PABPAM KEBUTUHAN AIR BERSIH.pptx
 
Makalah Desalinasi - Pengertian dan Perkembangan Desalinasi, Teknologi dan Je...
Makalah Desalinasi - Pengertian dan Perkembangan Desalinasi, Teknologi dan Je...Makalah Desalinasi - Pengertian dan Perkembangan Desalinasi, Teknologi dan Je...
Makalah Desalinasi - Pengertian dan Perkembangan Desalinasi, Teknologi dan Je...
 
krisis air bersih di kota besar di indonesia
krisis air bersih di kota besar di indonesiakrisis air bersih di kota besar di indonesia
krisis air bersih di kota besar di indonesia
 
6 pak saparuddin-so-edit-mei-2010
6 pak saparuddin-so-edit-mei-20106 pak saparuddin-so-edit-mei-2010
6 pak saparuddin-so-edit-mei-2010
 
Penggunaan dan Pengelolaan Air.pptx
Penggunaan dan Pengelolaan Air.pptxPenggunaan dan Pengelolaan Air.pptx
Penggunaan dan Pengelolaan Air.pptx
 
Kriteria perencanaan teknis_sistem_distr
Kriteria perencanaan teknis_sistem_distrKriteria perencanaan teknis_sistem_distr
Kriteria perencanaan teknis_sistem_distr
 

Jumlah air minimal yang dibutuhkan untuk keperluan rumah tangga

  • 1. Jumlah Air Minimal yang Dibutuhkan Untuk Keperluan Rumah Tangga WHO Regional Office for South-East Asia Berapa banyak air diperlukan? Suplai air merupakan kebutuhan dasar bagi setiap orang. Menentukan berapa banyak kebutuhan merupakan salah satu langkah penyediaan kebutuhan tersebut. Menyediakan air yang cukup untuk memenuhi kebutuhan setiap orang mungkin sulit dilakukan dalam jangka pendek, karena itu air dapat diadakan secara bertahap. Pemeriksaan terus menerus – termasuk berbicara pada berbagai pengguna (terutama perempuan) akan dapat memfokuskan sumber yang terbatas secara efektif. Penyediaan air tidak pernah bebas biaya; air perlu dikumpulkan, disimpan, diolah dan didistribusikan – penyediaan air yang berlebihan merupakan pemborosan. Mengambil terlalu banyak air dari sumber yang terbatas akan merampas kebutuhan air orang lainnya dan menghasilkan akibat yang tidak baik bagi lingkungan dan kesehatan. Pengumpulan informasi dasar • Berapa banyak orang yang ada? • Berapa banyak penggunaan masing- masing individu? Berapa banyak orang yang ada? Menentukan populasi yang akan disuplai setelah kedaruratan mungkin tidak mudah, namun berkonsultasi dengan berbagai pihak seperti administrator, dapur umum, tokoh masyarakat dan observasi secara langsung (seperti berapa rata-rata jumlah orang pada setiap tenda darurat lalu menghitung jumlah tenda) dapat memberikan berbagai perkiraan jumlah populasi – jangan hanya bergantung pada satu angka tetapi bandingkan berbagai penilaian independent. Pengungsi seringkali berpindah tempat, karena itu perkirakan juga perubahan populasi. Selain pengungsi perhitungkan juga penduduk setempat. Berapa banyak penggunaan tiap individu? Masyarakat menggunakan air untuk berbagai keperluan. Beberapa lebih penting dari yang lainnya, contohnya memiliki beberapa liter air untuk minum setiap hari lebih penting daripada mencuci baju – namun orang perlu mencuci untuk mencegah penyakit kulit dan memenuhi kebutuhan fisiologis. Setiap tambahan penggunaan memiliki manfaat bagi kesehatan dan lainnya, namun semakin tidak mendesak (lihat gambar 1). Hal ini seringkali diukur dengan liter per orang (kapita) per hari (lpcd). Hirarki kebutuhan air Kebutuhan manusia tidak selalu dapat ditebak – contohnya kebutuhan untuk mencuci pembalut atau mencuci tangan dan kaki sebelum beribadah mungkin dirasakan lebih penting dari keperluan lain. Bicarakan dengan masyarakat untuk memastikan prioritas mereka. Populasi yang berbeda juga akan memiliki kebutuhan khusus – contohnya penggunaan air untuk membersihkan dubur. Jenis kelamin yang berbeda juga memiliki prioritas yang berbeda, bagi perempuan yang terpenting adalah memenuhi kebutuhan rumah tangga dasar, sedangkan pria mungkin memikirkan ternaknya, para gadis membutuhkan air untuk mandi saat menstruasi sedangkan anak laki-laki ingin menggunakannya untuk berenang. Limbah, tumpahan dan bocoran yang terjadi juga harus dipikirkan. Udara yang panas atau berangin dapat meningkatkan kebutuhan individu. Untuk menentukan kebutuhan individu, telah dibuat pedoman jumlah standar (lihat tabel 1) yang terbagi atas beberapa kategori untuk meningkatkan ketepatan perkiraan. Tidak semua air dibutuhkan di rumah, mungkin perlu dipisahkan suplai air untuk mandi, mencuci, ternak, demikian juga rumah sakit, dapur umum dan sekolah. Air untuk mencuci tangan mungkin dibutuhkan dekat kamar kecil. WHO/SEARO Technical Notes for Emergencies Technical Note No. 9 1
  • 2. Jumlah air minimal yang dibutuhkan untuk rumah tangga Air tidak harus semuanya berasal dari sumber yang sama. Bagi masyarakat, bisa saja disediakan air minum dalam botol namun untuk mencuci pakaian menggunakan sungai. Dengan bertambahnya kebutuhan air, umumnya kualitas untuk kebutuhan tambahan dapat diturunkan – air untuk mengepel lantai tidak perlu memenuhi standar air minum dan air untuk bercocok tanam kualitasnya dapat lebih rendah. Karena itu sebelum menentukan jumlah air, beberapa hal harus diputuskan. Tentukan: • Kebutuhan apa yang akan dipenuhi (contoh: hanya minum, atau minum, memasak dan mandi). • Program apa yang akan diterapkan (misalnya, mula-mula menyediakan air dalam jumlah terbatas baru kemudian secara penuh). • Sumber apa yang tersedia (jika sumber terbatas, bagaimana kualitasnya) • Siapa yang mengelola suplai (contoh, institusi mana yang bertanggungjawab untuk suplai rumah tangga, suplai rumah sakit, sekolah) Mengelola kebutuhan Beberapa kebutuhan dapat dikurangi dengan menyediakan alternativf. Sanitasi oleh air (membilas toilet) merupakan kemewahan yang memerlukan air dalam jumlah besar (hingga 70L per orang per hari) – kakus gali atau cemplung dapat menjadi pilihan utama. Beberapa kebutuhan air dapat dipenuhi dengan air yang berkualitas rendah (tanpa pengolahan) atau air daur ulang. Mendorong penanaman tanaman yang tahan air atau memelihara hewan yang hanya memerlukan sedikit air dapat mengurangi kebutuhan, demikian juga menyediakan cara hidup alternatif dengan kebutuhan air yang kurang. Secara umum: Kuantitas meningkat Kualitas menurun Survival jangka pendek 50L 40L 30L 20L 10L Gambar 1. Hirarki kebutuhan air (terinspirasi oleh hirarki kebutuhan Abraham Maslow, 1908- 1970) minum memasak Membersihkan diri Mencuci pakaian Membersihkan rumah Bercocok tanam (kebutuhan rumah tangga) Pembuangan sampah (sanitasi) Bisnis (pertanian, ternak) Hobi berkebun Pemeliharaan jangka menengah Solusi jangka panjang 60L 70L 2 Technical Note No. 9 WHO/SEARO Technical Notes for Emergencies
  • 3. Tabel 1. Beberapa standar kebutuhan air Standar: semua penduduk memperoleh akses yang aman terhadap jumlah air yang cukup untuk minum, memasak, serta kebersihan perorangan dan rumah tangga. Tempat penyediaan air umum harus cukup dekat ke penampungan agar kebutuhan air minimal dapat diperoleh. Indikator kunci: • Sedikitnya 15 Lpcd terpenuhi. • Kecepatan aliran di tiap tempat pengumpulan air setidaknya 0.125 liter per detik. • Sedikitnya tersedia 1 tempat penyediaan air untuk 250 orang. • Jarak maksimum dari penampungan ke tempat penyediaan air terdekat 500m. Pedoman: Untuk individu: • Alokasi kebutuhan hidup minimal, 7 Lcpd (dapat dipertahankan hanya untuk beberapa hari) • Untuk minum 3-4 Lpcd • Untuk memasak dan membersihkan 2-3 Lpcd Alokasi jangka menengah: 15-20 Lpcd (dapat dipertahankan selama beberapa bulan) • Minum 3-4 Lpcd • Memasak dan membersihkan 2-3 Lpcd • Kebersihan perorangan 6-7 Lpcd • Mencuci pakaian 4-6 Lpcd Kebutuhan lainnya • Puskesmas, 5 liter untuk setiap pasien rawat jalan; 40-60 liter untuk setiap pasien rawat inap • Rumah sakit (dengan fasilitas pencucian pakaian), 220-300 liter per tempat tidur • Sekolah, 2 liter per siswa; (10-15 liter per siswa jika menggunakan toilet yang dibilas) • Tempat pemberian makan, 20-30 liter per pasien • Administrasi pengungsi (tidak termasuk akomodasi staf), 5 Lpcd • Akomodasi staf, 30 Lpcd • Mesjid, 5 liter per pengunjung • Sanitasi (cuci tangan, kebersihan toilet, dll), tergantung teknologi Ternak dan pertanian • Sapi, kuda, keledai, 20-30 liter per ekor • Kambing, domba, babi, 10-20 liter per ekor • Ayam, 10-20 liter per 100 ekor • Kebun sayuran, 3-6 liter per m2 Jumlah yang lebih tepat tergantung pada berbagai variabel (seperti budaya dan iklim) yang harus dinilai oleh ahli. Menjamin penyediaan yang bermanfaat Tidak selalu menyediakan air akan menghasilkan manfaat yang diinginkan. Lihat keseluruhan system pengadaan air dan identifikasi kelemahannya. Menyediakan cukup air di keran belum tentu meningkatkan konsumsi jika letaknya terlalu jauh atau penduduk tidak memiliki wadah air yang mencukupi. Penyediaan air yang berlebih dapat menimbulkan masalah penyaluran bila tidak disediakan fasilitas pembuangan. Evaluasi • Lihat berapa banyak air yang sebenarnya digunakan orang • Kapan dan dimana menggunakannya Dari tempat pengambilan air ke rumah Walaupun air yang disediakan banyak, masih terdapat beberapa masalah dalam penggunaannya seperti, waktu yang diperlukan orang untuk mencapai dan antri mendapatkannya. Jika penduduk memerlukan waktu lebih dari 30 menit untuk mendapatkan air, jumlah yang dikumpulkan akan berkurang (lihat gambar 3). Jumlah fasilitas penyimpan yang tersedia juga penting (lihat tabel 2). Fasilitas mencuci yang dekat dengan lokasi air akan mengurangi kebutuhan transport air. Figure 3. Typical relationship between water collection journey time and domestic consumption Gambar 3. Hubungan antara waktu tempuh pengumpulan air dan konsumsi rumah tangga (Cairncross & Feahem 1993) Tabel 2. Standar pengumpulan air Dua bejana ukuran 10-20L untuk mengumpulkan air ditambah satu bejana ukuran 20L untuk penyimpanan, (berleher sempit dan bertutup) untuk setiap rumah tangga dengan anggota 5 orang. WHO/SEARO Technical Notes for Emergencies Technical Note No. 9 3
  • 4. Jumlah air minimal yang dibutuhkan untuk rumah tangga Apa yang terjadi dengan air buangan? Hanya menyediakan air sebanyak mungkin bukan merupakan solusi terbaik. Sekali kebutuhan dasar telah terlampaui, air yang tersisa tentunya akan dibuang (sebagai tumpahan atau limbah). Karena itu biaya untuk pengadaan air juga harus memperhitungkan biaya untuk membuang air yang telah terpakai secara aman. Beberapa dapat didaur ulang sehingga mengurangi kebutuhan penyediaan sekaligus pembuangan – contohnya, menggunakan air buangan dari fasilitas pencucian untuk bercocok tanam. Kepustakaan The Sphere Project (2004), Humanitarian charter and minimum standards in disaster response. The Sphere Project: Geneva, Switzerland http://www.sphereproject.org U.S. Agency for International Development, Bureau for Humanitarian Response, Office of Foreign Disaster Assistance (OFDA) (1998) Field operations guide for disaster assessment and response http://www.usaid.gov/our_work/humanitarian_assistance/disaster_assistance/resources/index.html#fog House, Sarah & Reed, Bob (2000) Emergency water sources: guidelines for selection and treatment WEDC: Loughborough University, http://wedc.lboro.ac.uk/publications/ World Health Organization Regional Office for South-East Asia Phone: (+91-11) 2337-0804 New Delhi, 110002, Fax: (+91-11) 2337-8438 India E-mail:wsh@whosea.org http://www.whosea.org Informasi ini disiapkan oleh WEDC Penulis: B. J. Reed Editor seri: R.A. Reed Desain: G. McMahon Ilustrasi: R. J. Shaw Grafis: Ken Chatterton Water, Engineering and Development Centre, Loughborough University, Leicestershire, UK. Telp: +44 1509 222885 Fax: +44 1509 211079 E-mail: WEDC@lboro.ac.uk www.lboro.ac.uk/wedc Diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh: Indah S. Widyahening, atas permintaan WHO/Jakarta Office 4 Technical Note No. 9 WHO/SEARO Technical Notes for Emergencies
  • 5. Perhitungan sampel Berapa banyak air yang dibutuhkan untuk sebuah perkampungan pengungsi yang menampung 5000 pengungsi (termasuk 2000 anak usia sekolah), 25 orang petugas penanggulangan bencana dan 75 ekor sapi? Keputusan Air untuk tanaman tidak disediakan Air untuk ternak didapatkan dari sungan Air untuk rumah sakit merupakan tanggungjawab institusi lain dan system penyediaan airnya terpisah. Sebuah tempat pemberian makan akan dipenuhi kebutuhan airnya Staf hanya tinggal pada fase awal namun selanjutnya akan tinggal di luar perkampungan, sehingga tidak masuk perhitungan Diperkirakan ada 10% air terbuang (dari tumpahan, bocoran dan limbah) Sekolah tidak akan diselenggarakan hingga fase 1 selesai dan tidak akan memiliki toilet dengan pembilas Diperkirakan akan terjadi perubahan populasi Fase 1 – suplai darurat Penggunaan rumah tangga: 5000 x 7 liter = 35,000L (7 Lpcd) Tempat pemberian makan: 5000 x 20 liter = 100,000 L (20 Lpcd) Kantor staf: 25 x (5 + 30) liter = 875 L (5 Lcpd untuk kantor ditambah 30 Lcpd untuk akomodasi) Total = 135,875 L ditambah 10% kebocoran = 150,000 liter per hari Fase 2 – solusi jangka panjang Penggunaan rumah tangga: 4500 x 20 liter = 90,000 L (perhitungkan pengurangan populasi, namun tingkatkan kebutuhan hingga 20 Lpcd) Tempat pemberian makan: 1000 x 30 liter = 30,000 L (hanya disediakan untuk kelompok rentan, namun sejumlah 30 Lpcd) Kantor staf: 25 x 5 liter = 125 L (staf tidak lagi tinggal) Sekolah: 2000 x 2 liter = 4,000 L (2L per siswa) Total = 124,125 L ditambah 10% kebocoran = 137,000 liter per hari Evaluasi Fasilitas pengolahan air terbatas karena kesulitan mendapatkan bahan kimia, karena itu kurangi kebutuhan rumah tangga dengan menyediakan fasilitas mencuci yang menggunakan air yang sebagian diolah. WHO/SEARO Technical Notes for Emergencies Technical Note No. 9 5