Ekonomi Asas Tingkatan 4 Unit 4 - Firma Sebagai Pengeluar
OPTIMASI PRODUKSI
1. KLO-OE Base Business
OPTIMASI PRODUKSI DENGAN NODAL ANALYSIS
MENGGUNAKAN SIMULATOR PROSPER PADA SUMUR
“AW-2” LAPANGAN “BL”
ANDERSSON WATULINGAS
1101038
Photo taken by A.W
3. KLO-OE Base Business
Lapangan BL merupakan salah satu lapangan penghasil minyak di Indonesia yang telah berproduksi
semenjak tahun 1970. Pada Lapangan BL, masih terdapat beberapa sumur yang mengalir secara sembur alam,
seperti pada sumur AW-2.
Berdasarkan data tes produksi untuk sumur AW-2 pada bulan Maret 2015 menghasilkan laju
produksi gross sebesar 2383 STB/day dengan laju produksi oil sebesar 1132 STB/day, sedangkan data tes
terakhir sumur AW-2 pada bulan Juli 2015 didapat laju produksi gross sebesar 2551 STB/day dengan laju
produksi oil sebesar 765 STB/day. Berdasarkan data laju produksi, maka dapat dilakukan optimasi pada sumur
ini.
Salah satu bentuk optimasi yang dapat dilakukan pada sumur AW-2 adalah dengan melakukan
Choke Optimization. Dengan demikian laju produksi dapat meningkat.
Latar Belakang Masalah
3
4. KLO-OE Base Business
4
Tujuan:
1. Evaluasi choke actual pada sumur “AW-2” di
lapangan “BL”
2. Penentuan laju alir optimum melalui pemilihan
choke.
Batasan Masalah:
Penulisan Tugas Akhir ini difokuskan kepada laju
produksi dengan menggunakan simulator PROSPER
pada sumur AW-2 di lapangan BL, sehingga dapat
ditentukan laju produksi optimumnya
7. KLO-OE Base Business
Analisa sistem nodal merupakan suatu sistem pendekatan untuk optimasi sumur minyak dan gas dengan
cara mengevaluasi secara menyeluruh. Nodal merupakan titik pertemuan antara dua komponen dan pada titik pertemuan
tersebut secara fisik akan terjadi kesetimbangan dalam bentuk kesetimbangan masa fluida yang mengalir ataupun
kesetimbangan tekanan. Analisa sistem nodal ini dilakukan dengan membuat diagram tekanan laju produksi yang
merupakan grafik yang menghubungkan antara perubahan tekanan dan laju produksi untuk setiap komponen,
menghasilkan perpotongan kurva Inflow Performance Relationship (IPR) dan Outflow Performance Relationship (OPR),
perpotongan kedua kurva tersebut akan menghasilkan laju produksi optimum
7
NODAL
ANALYSIS
8. KLO-OE Base Business
8
Simulator PROSPER (Production and System
Performance Analysis)
PROSPER merupakan salah satu bagian simulator dari
PETROLEUM EXPERT IPM Toolkit yang mensimulasikan dan
memodelkan sumur-sumur produksi secara single well model.
Simulator ini dapat membantu para engineer untuk mendesain dan
optimasi performa produksi sumur sesuai data-data yang ada
dilapangan dengan keadaan aktualnya.
Dengan bantuan simulator ini, proses evaluasi dan
perhitungan optimasi produksi dapat dilakukan dengan lebih cepat
dan akurat.
9. KLO-OE Base Business 9
START
Input PVT Data
Modeling IPR
Choke Optimization
Choke Selection
Validasi Model
memperhatikan q
critical dan q
optimum
FINISH
No
Yes
Flowchart
Pengerjaan
Sumur
“AW-2”
10. KLO-OE Base Business
10
Fluid Description
Fluid Oil and Water
Method Black Oil
Separator Singel-Stage Separator
Emulsions No
Hydrates Disable Warning
Water
Viscosity
Use Default Correlation
Viscosity
Model
Newtonian Fluid
Well
Flow Type Tubing Flow
Well Type Producer
Artificial Lift
Method None
Calculation Type
Predict
Pressure and Temperature
(offshore)
Model Rough Approximation
Range Full System
Output Show Calculating Data
Well Completion
Type Cased Hole
Sand Control None
Input Parameters
Solution GOR 1500 scf/STB
Oil Gravity 18.2 API
Gas Gravity 0.7
sp.
gravity
Water Salinity 10000 ppm
Impurities
Mole Percent H2S 0 %
Mole Percent CO2 0 %
Mole Percent N2 0 %
Correlations
Pb, Rs, Bo Standing
Oil Viscosity Beggs et al
MD (ft) TVD (ft)
0.00 0.00
436.87 436.87
528.94 528.93
1280.45 1279.27
1470.58 1466.05
1596.92 1587.06
1787.46 1759.55
1977.63 1918.54
4735.4 4147.43
4925.96 4326.23
5115.68 4512.06
5852.9 5293.35
6043.33 5417.73
6222.26 5577
6424.49 5744.8
6615.76 5887.1
6813.33 6022
7852.58 6725.34
10858.6 8877.48
10950 8943.19
Data Umum Sumur Properti Fluida Deviation Survey
Reservoir Pressure 4200
Reservoir Temperature 235
Water Cut 70
Total GOR 1500
Test Rate 2551
Bottom Hole Pressure 3703
Pb 4199.163
Rs 515.069
11. KLO-OE Base Business
11
Modeling
Inflow Performance Relationship
Dalam pembuatan model Inflow Performance
Relationship, penulis menggunakan metode composite.
Variabel yang dibutuhkan untuk menentukan kurva IPR
yaitu Tekanan Reservoir, Tekanan Bubble Point, Tekanan
Alir Sumur, Total Laju Alir, dan Fraksi Kandungan Air.
Langkah-langkah secara manual dalam
membuat permodelan IPR dengan menggunakan metode
composite adalah dengan mengetahui nilai J, Qb, Qo max
dan Qt max.
J =
𝑞𝑡 𝑡𝑒𝑠𝑡
𝑃𝑟−𝑃𝑤𝑓 𝑡𝑒𝑠𝑡
=
2551.5
4200−3703
= 5.133 STB/day/psi
qb = 𝐽 (𝑃𝑟 − 𝑃𝑏)
= 5.133 (4200 − 4199.163)
= 4.296 STB/day
qo max = 𝑞𝑏 +
𝐽 𝑃𝑏
1.8
= 4.296 +
5.133 𝑥 4199.163
1.8
= 11980.78 STB/day
qt max = 𝑞𝑜 max +𝐹𝑤 𝑃𝑟 −
𝑞𝑜 𝑚𝑎𝑥
𝐽
(𝑡𝑎𝑛 𝛼)
= 11980.78 +0.7 4200 −
11980.78
𝐽
(𝑡𝑎𝑛 2.7543)
= 14202.4 STB/day
12. KLO-OE Base Business
12
0
500
1000
1500
2000
2500
3000
3500
4000
4500
0 2000 4000 6000 8000 10000 12000 14000 16000
IPR
IPR
Setelah membuat kurva Inflow Performance Relationship dapat diketahui pada sumur
AW-2 mampu menghasilkan laju alir maksimal hingga 14202.4 STB/day. Akan tetapi
menurut ketentuan perusahaan, batas laju alir kritis dari yang bisa diproduksikan
hanya sebesar kurang lebih sepertiga dari laju alir maksimal yaitu 4734 STB/day. Hal
ini dikarenakan memperhatikan faktor fasilitas produksi yang ada dipermukaan.
Q
Critical
13. KLO-OE Base Business
13
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
0 2000 4000 6000 8000 10000 12000 14000 16000
OPR
IPR
Dalam Pembuatan Kurva Outflow Performance Relationship dibuat dengan
menggunakan dua korelasi antara lain korelasi Beggs and Brill untuk menghitung
keadaan di permukaan, dan korelasi Petroleum Expert 2 untuk menghitung keadaan
dibawah permukaan.
Hasil Modeling Kurva IPR vs OPR
Liquid Rate 2551.5 (STB/day)
Oil Rate 765.5 (STB/day)
Water Rate 1786.1 (STB/day)
Gas Rate 1.148 (MMscf/day)
14. KLO-OE Base Business
14
Choke Optimization
Setelah model dinyatakan valid, maka langkah selanjutnya adalah melakukan
choke optimization. Dalam choke optimization ini penulis mencoba merubah ukuran choke
yang sekarang berukuran 32/64 hingga ukuran 64/64, untuk mencari laju alir optimum
yang dapat diproduksikan.
Sensitivitas ukuran choke yang digunakan adalah ukuran 32/64 , 48/64 , 64/64
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
0 5000 10000 15000
IPR
Choke 32 / 64
0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
7000
8000
9000
0 5000 10000 15000
IPR
Choke 48 / 64
0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
7000
8000
0 5000 10000 15000
IPR
Choke 64/64
Choke 32/64
Choke 48/64 Choke 64/64
Liquid rate = 4127.7 STB/day Liquid rate = 5027 STB/day
16. KLO-OE Base Business
16
Tujuan:
1. Evaluasi choke actual pada sumur “AW-2” di
lapangan “BL”
2. Penentuan laju alir optimum melalui pemilihan
choke.
Kesimpulan:
1. Berdasarkan hasil evaluasi ukuran choke actual
32/64 yang menghasilkan laju alir 2551.5 STB/day
masih dibawah dari optimal laju alir kritis, sehingga
sumur “AW-2” masih dapat dioptimalkan dengan
melakukan pemilihan choke yang tepat.
2. Laju alir optimum pada sumur “AW-2” dengan
penggunaan choke 48/64 adalah sebesar 4127.7
STB/day.
19. KLO-OE Base Business
19
Langkah Pengerjaan Menggunakan Simulator PROSPER
•Menginput data di kolom System Summary
Menginput
data di kolom
System
Summary
Menginput
data di kolom
PVT Data
25. KLO-OE Base Business
25
Untuk memplot
kurva IPR dan VLP,
klik Plot.
Langkah Kedua
Sensitivitas
Choke
Menginput data
sensitivitas pada kolom
System 3 Variables
26. KLO-OE Base Business
26
Klik Calculate dan
hasil yang didapatkan
sebagai berikut:
Untuk memplot kurva
IPR dan OPR, klik
Plot