Paragraf dapat dibedakan menjadi lima jenis yaitu eksposisi, deskripsi, persuasi, argumentasi, dan narasi. Ada sepuluh pola pengembangan paragraf yang dijelaskan dalam dokumen ini, yaitu definisi luas, generalisasi, klasifikasi, analogi, pertentangan, contoh, perbandingan, sudut pandang, klimaks-antiklimaks, dan kausalitas. Pola-pola pengembangan paragraf ini digunakan untuk membangun kes
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan tanda baca dalam bahasa Indonesia, termasuk penjelasan tentang penggunaan titik, koma, titik dua, titik koma, hubung, pisah, dan elipsis."
Metode penelitian eksperimen melibatkan manipulasi variabel oleh peneliti dan pengamatan efeknya. Terdapat berbagai desain penelitian eksperimen mulai dari pre-eksperimental, true eksperimental, hingga quasi eksperimental. Desain pre-eksperimental kurang mengendalikan variabel luar. True eksperimental memilih sampel secara acak dan memiliki kelompok kontrol. Quasi eksperimental sulit memilih sampel secara acak namun lebih baik dari
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai penggunaan tanda baca dalam bahasa Indonesia, mulai dari titik, koma, titik koma, titik dua, hubung, pisah, elipsis, tanya, seru, kurung, kurung siku, petik, petik tunggal, dan garis miring beserta contoh-contoh penggunaannya.
Langkah-langkah Penelitian PengembanganYamanto Isa
Model penelitian dan pengembangan menurut Borg dan Gall terdiri dari 10 langkah utama mulai dari penelitian awal, perencanaan, pengembangan bentuk awal produk, uji coba awal, revisi produk utama, uji coba utama, revisi produk operasional, uji coba operasional, revisi produk final, hingga diseminasi dan implementasi. Model Martin Tassmer memfokuskan pada tahap preliminary dan formative evaluation melalui self evaluation, prototyping, dan field test.
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan tanda baca dalam bahasa Indonesia, termasuk penjelasan tentang penggunaan titik, koma, titik dua, titik koma, hubung, pisah, dan elipsis."
Metode penelitian eksperimen melibatkan manipulasi variabel oleh peneliti dan pengamatan efeknya. Terdapat berbagai desain penelitian eksperimen mulai dari pre-eksperimental, true eksperimental, hingga quasi eksperimental. Desain pre-eksperimental kurang mengendalikan variabel luar. True eksperimental memilih sampel secara acak dan memiliki kelompok kontrol. Quasi eksperimental sulit memilih sampel secara acak namun lebih baik dari
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai penggunaan tanda baca dalam bahasa Indonesia, mulai dari titik, koma, titik koma, titik dua, hubung, pisah, elipsis, tanya, seru, kurung, kurung siku, petik, petik tunggal, dan garis miring beserta contoh-contoh penggunaannya.
Langkah-langkah Penelitian PengembanganYamanto Isa
Model penelitian dan pengembangan menurut Borg dan Gall terdiri dari 10 langkah utama mulai dari penelitian awal, perencanaan, pengembangan bentuk awal produk, uji coba awal, revisi produk utama, uji coba utama, revisi produk operasional, uji coba operasional, revisi produk final, hingga diseminasi dan implementasi. Model Martin Tassmer memfokuskan pada tahap preliminary dan formative evaluation melalui self evaluation, prototyping, dan field test.
Dokumen tersebut berisi tanggapan terhadap 9 pertanyaan mengenai penelitian skripsi. Pertanyaan-pertanyaan tersebut meliputi latar belakang judul skripsi, instrumen penelitian, jenis penelitian, teori yang mendasari penelitian, indikator keberhasilan penelitian, prosedur penelitian, kerangka pemikiran, metode penelitian, serta proses pengumpulan dan analisis data. Tanggapan untuk setiap pertanyaan mengarahkan
Rangkuman buku bahasa indonesia perguruan tinggi BAB 1 " MENGEKSPLORASI TEKS...LayyinatulKhoiriyah
Teks tersebut membahas tentang ciri-ciri teks akademik dan non-akademik. Teks akademik memiliki ciri-ciri seperti padat informasi, banyak menggunakan nominalisasi dan istilah teknis, serta bersifat taksonomik dan abstrak.
Teks tersebut memberikan penjelasan singkat tentang penggunaan tanda baca dalam bahasa Indonesia, meliputi tanda titik, koma, titik koma, titik dua, hubung, pisah, tanya, elipsis, seru, kurung, petik tunggal, dan garis miring beserta contoh-contoh penggunaannya.
Teks tersebut membahas ciri-ciri teks akademik dan nonakademik. Teks akademik ditandai oleh struktur kalimat yang sederhana melalui penggunaan kalimat simpleks yang hanya mengandung satu aksi. Namun, kalimat panjang dalam teks akademik disebabkan oleh pemadatan informasi dalam kelompok nomina, bukan kompleksitas struktur kalimat. Teks juga membandingkan gaya bahasa teks akademik dan nonakademik
Surat lamaran pekerjaan yang berisi identitas pelamar beserta lampiran yang diperlukan seperti ijazah, KTP, dan sertifikat untuk mengisi lowongan kerja sebagai tenaga administrasi sesuai iklan lowongan kerja yang dimuat pada surat kabar Radar Banyumas. Pelamar mengharapkan pertimbangan atas lamarannya serta mengucapkan terima kasih.
Perbedaan Research & Development (R&D) dan Development Research (DR)Rahma Siska Utari
Dokumen tersebut membahas metode penelitian pengembangan (research and development) untuk mengembangkan produk pembelajaran. Metode ini terdiri dari 3 tahapan utama yaitu model pengembangan, prosedur pengembangan, dan uji coba produk. Uji coba produk dilakukan kepada ahli, kelompok kecil, dan uji lapangan besar-besaran untuk menilai keefektifan dan kebermanfaatan produk. Hasil uji coba kemudian digunakan untuk
Dokumen tersebut menjelaskan taksonomi tujuan pendidikan menurut Bloom yang membagi hasil belajar menjadi tiga ranah yaitu kognitif, afektif dan psikomotor. Ranah kognitif terdiri dari enam tingkatan yaitu pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis dan evaluasi."
Teknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajarKumala Lestari
Evaluasi hasil belajar siswa dapat dilakukan melalui teknik tes dan teknik nontes. Teknik tes meliputi tes awal, akhir, diagnostik, formatif dan sumatif yang bertujuan mengukur kemampuan siswa. Teknik nontes meliputi skala penilaian, kuesioner, daftar cek, wawancara, pengamatan, analisis dokumen dan riwayat hidup untuk mengetahui sikap, pengalaman dan pendapat siswa. Kedua
This document provides references for benchmarking strategies. It lists 8 sources that discuss benchmarking, including defining benchmarking as a continuous process for evaluating best practices of leading organizations in an industry in order to improve an organization. Benchmarking is described as a way to understand how and why leading companies perform better tasks than others in an industry. The final reference is a copyright notice for the document.
Makalah tentang Metode Penelitian (masbabal.com).pdfMuhammad Iqbal
Teks tersebut membahas beberapa jenis penelitian yaitu penelitian dasar, terapan, deskriptif, sejarah, survei, dan ex-postfakto. Setiap jenis penelitian memiliki karakteristik tersendiri baik dalam tujuan, metode pengumpulan data, maupun pemanfaatannya."
Dokumen tersebut merangkum penelitian survei yang meliputi pengertian, karakteristik, jenis, tujuan, dan prosedur pelaksanaannya. Beberapa jenis penelitian survei yang dijelaskan adalah survei catatan, menggunakan angket, wawancara telepon, wawancara kelompok, dan individual.
Teknik evaluasi non tes yang dijelaskan dalam dokumen tersebut meliputi skala bertingkat untuk menilai sikap siswa, kuesioner berbentuk skala Likert untuk mengukur pola konsumsi masyarakat, dan daftar cek untuk mengetahui tingkat percaya diri siswa.
Dokumen tersebut berisi tanggapan terhadap 9 pertanyaan mengenai penelitian skripsi. Pertanyaan-pertanyaan tersebut meliputi latar belakang judul skripsi, instrumen penelitian, jenis penelitian, teori yang mendasari penelitian, indikator keberhasilan penelitian, prosedur penelitian, kerangka pemikiran, metode penelitian, serta proses pengumpulan dan analisis data. Tanggapan untuk setiap pertanyaan mengarahkan
Rangkuman buku bahasa indonesia perguruan tinggi BAB 1 " MENGEKSPLORASI TEKS...LayyinatulKhoiriyah
Teks tersebut membahas tentang ciri-ciri teks akademik dan non-akademik. Teks akademik memiliki ciri-ciri seperti padat informasi, banyak menggunakan nominalisasi dan istilah teknis, serta bersifat taksonomik dan abstrak.
Teks tersebut memberikan penjelasan singkat tentang penggunaan tanda baca dalam bahasa Indonesia, meliputi tanda titik, koma, titik koma, titik dua, hubung, pisah, tanya, elipsis, seru, kurung, petik tunggal, dan garis miring beserta contoh-contoh penggunaannya.
Teks tersebut membahas ciri-ciri teks akademik dan nonakademik. Teks akademik ditandai oleh struktur kalimat yang sederhana melalui penggunaan kalimat simpleks yang hanya mengandung satu aksi. Namun, kalimat panjang dalam teks akademik disebabkan oleh pemadatan informasi dalam kelompok nomina, bukan kompleksitas struktur kalimat. Teks juga membandingkan gaya bahasa teks akademik dan nonakademik
Surat lamaran pekerjaan yang berisi identitas pelamar beserta lampiran yang diperlukan seperti ijazah, KTP, dan sertifikat untuk mengisi lowongan kerja sebagai tenaga administrasi sesuai iklan lowongan kerja yang dimuat pada surat kabar Radar Banyumas. Pelamar mengharapkan pertimbangan atas lamarannya serta mengucapkan terima kasih.
Perbedaan Research & Development (R&D) dan Development Research (DR)Rahma Siska Utari
Dokumen tersebut membahas metode penelitian pengembangan (research and development) untuk mengembangkan produk pembelajaran. Metode ini terdiri dari 3 tahapan utama yaitu model pengembangan, prosedur pengembangan, dan uji coba produk. Uji coba produk dilakukan kepada ahli, kelompok kecil, dan uji lapangan besar-besaran untuk menilai keefektifan dan kebermanfaatan produk. Hasil uji coba kemudian digunakan untuk
Dokumen tersebut menjelaskan taksonomi tujuan pendidikan menurut Bloom yang membagi hasil belajar menjadi tiga ranah yaitu kognitif, afektif dan psikomotor. Ranah kognitif terdiri dari enam tingkatan yaitu pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis dan evaluasi."
Teknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajarKumala Lestari
Evaluasi hasil belajar siswa dapat dilakukan melalui teknik tes dan teknik nontes. Teknik tes meliputi tes awal, akhir, diagnostik, formatif dan sumatif yang bertujuan mengukur kemampuan siswa. Teknik nontes meliputi skala penilaian, kuesioner, daftar cek, wawancara, pengamatan, analisis dokumen dan riwayat hidup untuk mengetahui sikap, pengalaman dan pendapat siswa. Kedua
This document provides references for benchmarking strategies. It lists 8 sources that discuss benchmarking, including defining benchmarking as a continuous process for evaluating best practices of leading organizations in an industry in order to improve an organization. Benchmarking is described as a way to understand how and why leading companies perform better tasks than others in an industry. The final reference is a copyright notice for the document.
Makalah tentang Metode Penelitian (masbabal.com).pdfMuhammad Iqbal
Teks tersebut membahas beberapa jenis penelitian yaitu penelitian dasar, terapan, deskriptif, sejarah, survei, dan ex-postfakto. Setiap jenis penelitian memiliki karakteristik tersendiri baik dalam tujuan, metode pengumpulan data, maupun pemanfaatannya."
Dokumen tersebut merangkum penelitian survei yang meliputi pengertian, karakteristik, jenis, tujuan, dan prosedur pelaksanaannya. Beberapa jenis penelitian survei yang dijelaskan adalah survei catatan, menggunakan angket, wawancara telepon, wawancara kelompok, dan individual.
Teknik evaluasi non tes yang dijelaskan dalam dokumen tersebut meliputi skala bertingkat untuk menilai sikap siswa, kuesioner berbentuk skala Likert untuk mengukur pola konsumsi masyarakat, dan daftar cek untuk mengetahui tingkat percaya diri siswa.
Paragraf adalah bagian tulisan yang terdiri dari beberapa kalimat yang saling berhubungan membentuk satu ide utama. Terdapat beberapa jenis paragraf berdasarkan posisi kalimat utama, isi, dan fungsi dalam karangan. Paragraf perlu memenuhi syarat kohesi dan koherensi untuk membentuk kesatuan makna.
Paragraf adalah bagian tulisan yang terdiri dari beberapa kalimat yang saling berhubungan membentuk satu ide utama. Terdapat beberapa jenis paragraf berdasarkan posisi kalimat utama, isi, dan fungsi dalam karangan. Paragraf perlu memenuhi syarat kohesi dan koherensi untuk membentuk kesatuan makna.
Teks tersebut membahas tentang pengertian, tujuan, struktur, ciri-ciri, dan langkah menyusun teks eksposisi. Teks eksposisi digunakan untuk menjelaskan informasi secara faktual dan ilmiah untuk menambah pengetahuan pembaca. Terdiri dari tesis, argumentasi, dan kesimpulan, serta menggunakan bahasa yang baku dan informatif.
Teks eksposisi (BAHASA INDONESIA KELAS X SMT 1)Khansha Hanak
Teks tersebut membahas tentang pengertian, tujuan, struktur, ciri-ciri, langkah penyusunan, dan jenis-jenis teks eksposisi. Teks eksposisi bertujuan untuk menjelaskan informasi secara faktual dan ilmiah kepada pembaca untuk menambah pengetahuan mereka. Terdapat beberapa jenis teks eksposisi seperti definisi, proses, klasifikasi, dan pertentangan.
Pola pengmbangan paragraf pola pengembangan paragrafswitwulwul
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai pola pengembangan paragraf seperti pertentangan, perbandingan, analogi, contoh-contoh, sebab akibat, definisi, klasifikasi, proses, dan lainnya. Dokumen ini juga membahas tentang pola pengembangan paragraf narasi."
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis paragraf dan contohnya. Secara singkat, terdapat lima jenis paragraf berdasarkan isinya yaitu narasi, argumentasi, eksposisi, deskripsi, dan persuasi. Ketiga jenis paragraf berdasarkan letak kalimat utama yaitu deduktif, induktif, dan campuran.
Paragraf menjelaskan tentang pentingnya pendidikan anti korupsi bagi anak-anak untuk mencegah terjadinya korupsi di masa depan. Pendidikan anti korupsi akan membantu anak-anak memahami dampak buruk dari korupsi sehingga enggan melakukannya saat dewasa nanti. Oleh karena itu, pendidikan anti korupsi untuk anak-anak sangatlah penting.
Paragraf adalah bagian tulisan yang memiliki satu ide utama dan terdiri dari beberapa kalimat yang saling berhubungan. Ada beberapa jenis paragraf seperti narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi. Paragraf harus memenuhi unsur kesatuan, kepaduan dan isi yang memadai.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
jenis-jenis paragraf dan pola pengembangan paragraf-1.pptx
1. JENIS-JENIS PARAGRAF DAN
POLA PENGEMBANGAN
PARAGRAF
DOSEN PENGAMPU
Bapak Noprieka suriadiman, Spd.M.pd
KELOMPOK 5
• Leli yuni isnaini
• Meisita sari
• Nopita sari
• Selly atika
2. A. JENIS-JENIS PARAGRAF
Paragraf terbagi menjadi lima jenis yaitu sebagai berikut :
1. Paragraf Eksposisi
Paragraf eksposisi (paparan) adalah paragraf yang memajankan, menjelaskan, atau
menginformasikan suatu hal untuk menambah pengetahuan atau pemahaman pembaca dan,
paragraf eksposisi adalah paragraf yang menjelaskan atau menginformasikan sesuatu
untuk menambah pengetahuan pembaca dan bersifat ilmiah/nonfiksi yang bersumber
dari penelitian, pengamatan atau pengalaman.
Ciri-ciri paragrap eksposisi Menurut Suladi (2014:67),
1) Berusaha menjelaskan sesuatu.
2) Gaya tulisan bersifat informatif.
3) Fakta dipakai sebagai alat kontribusi dan mengonkretkan informasi.
3. 2. Paragraf Deskripsi
paragraf yang menggambarkan suatu objek,tempat dan peristiwa
dengan seterang-terangnya kepada pembaca dengan melibatkan
kesan indera sehingga pembaca seolah-olah diajak oleh penulis
merasakan apa yang tertulis. dengan seterang-terangnya kepada
pembaca dengan melibatkan
kesan indera sehingga pembaca seolah-olah diajak oleh penulis
merasakan apa yang tertulis.
Ciri-ciri paragrap Deskripsi Menurut Kurniasari (2014:141),
1) Isinya menggambarkan suatu benda, tempat, makhluk hidup atau
sesama tertentu.
2) Penggambaran dilakukan dengan pancaindra, diantaranya indra.
3) Orang-orang yang membaca atau yang diceritakan ikut merasakan
dan melihat sendiri objek yang dimaksud.
4. 3. Paragraf Persuasi
Paragraf persuasi (ajakan) adalah paragraf yang
berisi unsur ajakan, imbauan, bujukan, atau saran
kepada pembaca. Persuasi mengutamakan emosi
atau perasan pembaca, sedangkan sasaran
argumentasi menitikberatkan pada logika pembaca.
Ciri Paragraf Persuasi Vendrafirdian (2008)
1) Harus menimbulkan kepercayaan pendengar/
pembacanya.
2) Bertolak atas pendirian bahwa pikiran manusia
dapat diubah.
3) Menciptakan persesuaian melalui kepercayaan
antara penulis dan pembaca.
4) Menghindari konflik agar kepercayaan tidak
hilang dan tujuan tercapai.
5) Harus ada fakta dan data yang mendukung.
4. Paragraf Argumentasi
Paragraf argumentasi atau paragraf bahasan adalah
suatu corak paragraf yang bertujuan membuktikan
pendapat penulis agar pembaca menerima
pendapatnya. Dalam paragraf ini penulis
menyampaikan pendapat yang disertai penjelasan
dan alasan yang kuat dan meyakinkan dengan
maksud agar pembaca bisa terpengaruh
Ciri Paragraf Argumentasi Nursisto (1999:43)
1) Mengandung bukti dan kebenaran.
2) Alasan kuat.
3) Menggunakan bahasa denotatif.
4) Analisis rasional (berdasarkan fakta).
5) Unsur subjektif dan emosional sangat dibatasi
(sedapat mungkintidak ada).
5. 5. Paragraf Narasi
Paragraf narasi (kisahan) adalah paragraf yang berisi
kisahan,cerita rekaan, atau cerita pengalaman. Cerita dijalin
dalam urutan waktu peristiwa dan tokoh (baik manusia maupun
benda yang ‘dimanusiakan’) yang menjadi sorotan kisah penulisnya.
Narasi bukan hanya terdapat pada karya fiksi, melainkan juga
nonfiksi
Ciri utama paragraf narasi adalah gerak atau perubahan dari
keadaan suatu waktu menjadi keadaan yang lain pada waktu
berikutnya melalui peristiwa-peristiwa yang berangkaian.
Yang menjadi ciri dari karangan narasi adalah:
1) Menonjolkan unsur perbuatan atau tindakan.
2) Dirangkai dalam urutan waktu.
3) Berusaha menjawab pertanyaan (apa yang terjadi?).
4) Ada konfiks.
6. B. POLA PENGEMBANGAN
PARAGRAF
Paragraf adalah bagian dari suatu karang yang umumnya mengandung satu gagasan
pokok. Pengembangan paragraf diperlukan dalam penulisan sebuah teks karena
pengembangan paragraf akan membuat sebuah teks memiliki kesatuan antarparagrafnya.
Berikut ini adalah sepuluh jenis paragraf berdasarkan pola pengembangan paragrafnya
yang bisa kita coba ketika akan membuat suatu tulisan
7. 1. Definisi Luas
Pola pengembangan paragraf yang pertama adalah paragraf definisi luas.
Definisi dapat diartikan sebagai kata, frasa, atau kalimat yang
mengungkapkan makna dari sesuatu. Seperti halnya makna tersebut,
paragraf dengan pola ini dikembangkan dengan cara menjelaskan
definisi dari sesuatu hal yang menjadi topik. Umumnya paragraf dengan
pola ini menggunakan kata-kata definisi seperti yaitu,
adalah, merupakan, dan ialah.
Contoh:
Pemanasan Global atau global warming merupakan naiknya suhu
temperatur atmosfer bumi karena bertambahnya gas polutan seperti
karbon dioksida. Pemanasan global adalah suatu fenomena global yang
merupakan suatu bentuk dari ketidakseimbangan ekosistem di bumi. Gas
karbon dioksida dapat menahan panas sinar matahari sehingga panas
tersebut terperangkat di atmosfer bumi dan terjadilah pemanasan global.
8. 2. Generalisasi
Paragraf jenis ini dikembangkan dengan pola khusus ke umum atau umum ke khusus.
Pola khusus ke umum adalah pola yang menyatakan pernyataan-pernyataan khusus
kemudian disimpulkan dengan pernyataan umum. Sementara itu, pola umum ke khusus
kebalikan dari pola khusus-umum, yaitu pola yang menyatakan satu pernyataan umum
kemudian dijelaskan dengan pernyataan khusus. Pola ini umumnya dapat kita temukan
di paragraf induktif dan paragraf deduktif
Contoh:
Jahe adalah salah satu tanaman rempah-rempah yang sangat bermanfaat untuk menjaga
kesehatan kita. Selain digunakan untuk menghangatkan tubuh, meredakan nyeri saat
haid, jahe juga dapat digunakan untuk mengobati sejumlah penyakit seperti radang sendi
dan rematik. Bukan hanya itu saja, jahe juga bisa mengatasi masalah pencernaan seperti
sembelit dan maag, gangguan kardiovaskuler seperti terosklerosis dan hipertensi, serta
muntah dan diabetes mellitus.
9. 3. Klasifikasi
Paragraf kasifikasi adalah paragraf yang dikembangkan dengan pola
yang mengelompokkan atau mengklasifikasikan suatu topik. Oleh karena
itu, dalam paragraf jenis ini banyak digunakan kata-kata yang bertujuan
untuk menggolongkan sesuatu seperti “diklasifikasikan”, ” digolongkan”,
“dikelompokkan” dsb. Pola paragraf klasifikasi dapat kita temukan
dalam paragraph eksposisi.
Contoh:
Transportasi digolongkan menjadi tiga jenis, yaitu transportasi darat,
transportasi laut, dan transportasi udara. Transportasi darat meliputi
angkutan jalan (sepeda motor, mobil penumpang, bus) dan kereta. Yang
termasuk transportasi laut yaitu kapal. Sementara itu, yang transportasi
udara yaitu kapal. Dari ketiganya, transportasi udara lah yang
membutuhkan banyak biaya sebab teknologinya yang lebih canggih dan
tercepat dibandingkan dengan transportasi lainnya.
10. 4. Analogi
Analogi diartikan sebagai persamaan atau persesuaian antara dua hal yang
berlainan. Dengan demikian, paragraf analogi dikembangkan dengan
menyatakan analogi dua hal yang berbeda untuk menjelaskan sesuatu. Satu
hal diumpamakan dengan hal lainnya agar lebih mudah
dipahami. Perumpamaan yang dilakukan harus memiliki kesamaan
informasi atau kesamaan fungsi agar penyampaian dapat diterima oleh
pembaca.
Contoh:
Merawat tanaman dari biji hingga siap dipanen memang bukan hal mudah.
Merawat tanaman itu ibarat merawat anak sendiri. Kita pasti akan
memberikan perhatian lebih terhadap tumbuh kembang tanaman kita. Kita
harus memberinya makanan, nutrisi, merawatnya dengan penuh kasih
sayang agar tumbuh dan berkembang secara maksimal. Kita juga perlu
mengurus keperluannya dari masih bayi hingga dewasa. Butuh kesabaran
dan ketekunan yang ekstra agar hasil yang dicapai dapat maksimal.
11. 5. Pertentangan
Paragraf pertentangan adalah paragraf yang disusun dengan mempertentangkan dua hal. Oleh
karena itu, paragraf ini umumnya memuat konjungsi,yang menyatakan pertentangan, seperti akan
tetapi, berbeda dengan, melainkan, dst.
Contoh:
Saat sahur minuman apa yang sebaiknya kita konsumsi? Minuman yang paling dianjurkan untuk
dikonsumsi saat sahur adalah air putih hangat. Air putih hangat akan membuat perut kita nyaman
dan mengurangi dehidrasi saat berpuasa. Akan tetapi, kebanyakan orang malah mengonsumsi teh
hangat saat sahur. Padahal, mengonsumsi teh hangat dapat menyebabkan dehidrasi karena
kandungan kafein yang ada di dalam teh. Teh hangat yang diberi gula hanya akan
menambah energi kita selama beberapa menit saja, sisanya kita akan merasa lemas saat berpuasa.
12. 6. Paragraf Contoh
Seperti namanya, paragraf jenis ini menyatakan
contoh-contoh untuk mendukung argumen atau
pendapat yang ingin disampaikan oleh penulis.
Paragraf jenis ini umumnya menggunakan kata
“contohnya”.
Contoh:
Ada beberapa perilaku yang tidak kita sadari dapat
menyebabkan rusaknya lingkungan sekitar kita.
Contohnya, sembarangan membuang limbah minyak,
sembarangan membuang limbah obat-obatan, banyak
menggunakan peralatan berbahan plastik,
menggunakan pasir gumpal untuk kotoran kucing
dan tidak menghabiskan makanan. Misalnya saja kita
tidak menghabiskan makanan, limbah makanan dapat
menghasilkan gas rumah kaca yang dapat
menyebabkan pemanasan global.
7. Perbandingan
Paragraf perbandingan adalah paragraf yang
dikembangan dengan membandingkan dua hal yang
memiliki kesamaan atau perbedaan.
Contoh:
Jika ingin bepergian lebih baik menggunakan kereta
atau pesawat? Banyak dari kita pasti berfikir bahwa
menggunakan pesawat lebih cepat sampat tujuan
dariapa menggunakan transportasi lainnya. Benarkah
demikian? Ternyata, tidak selalu begitu. Di negara-
negara yang sudah memiliki kereta cepat, kereta
menjadi transportasi yang tepat untuk bepergian.
Pasalnya, letak stasiun umumnya berada di tengah
kota, sementara bandara biasnya terletak di luar kota
sehingga kita bisa menghewat waktu dan perjalanan
menjadi lebih efisien.
13. 8.Sudut Pandang
Paragraf jenis ini dikembangkan dengan pola sudut pandang penulisnya. Paragraf dirangkai
berdasarkan perspektif penulis sehingga ditulis seperti menulis buku harian.
Contoh:
Sejauh yang aku ingat, aku telah kehilangan ayah semenjak kelas 2 Sekolah Dasar. Setelah
ayan meninggal, ibu bekerja banting tulang untuk menghidupiku dan kedua adikku. Meski
merasa kasihan dan bersalah, saat itu aku belum bisa membantu apa-apa. Aku hanya bisa
membantu ibi dengan menjaga adik-adikku. Setelah naik kelas 5, aku mulai membantu ibu
membuat pesanan kue. Kedua adikku juga sudah bisa bermain sendiri. Aku hanya perlu
mengawasinya agar pulang bermain tepat waktu. Saat itu kami dituntut untuk dewasa
sebelum waktunya. Sebab kami harus bisa mandiri dan mengurangi beban ibu.
14. 9. Klimaks- Antiklimaks
Paragraf jenis ini dikembangankan dengan menyampaikan klimaks ke antiklimaks. Paragraf disusun dari
adegan paling puncak menuju antiklimaks atau gagasan terendah.
Contoh:
Nyawanya hampir saja tidak tertolong. Untunglah ada seorang penumpang yang berprofesi sebagai
dokter. Dia langsung memberikan pertolongan pertama pada Andi. Setelah itu, Andi buru-buru dibawa
ke rumah sakit. Untunglah, saat ini kondisinya semakin membaik.
10. Kausalitas
Pola ini adalah pola yang mengembangkan paragraf dengan metode sebab akibat. Pola ini digunakan
untuk menerangkan sebab akibat dari suatu hal atau kebalikannya.
contoh:
Pada saat musim hujan seperti sekarang ini, banyak terjadi banjir di berbagai daerah. Akibatnya banyak
tanaman yang rusak dan mati. Tidak hanya itu, banyak petani yang mengalami gagal panen hingga
menyebabkan naiknya harga bahan makanan seperti cabai dan bawang putih. Selain itu, beberapa
daerah juga mengalami kekurangan air bersih.