2. 3.3 Menganalisis struktur, isi (permasalahan,
argumentasi, pengetahuan, dan rekomendasi),
kebahasaan teks eksposisi yang didengar dan
atau dibaca
4.3 Mengembangkan isi (permasalahan,
argumen, pengetahuan, dan rekomendasi) teks
eksposisi secara lisan dan / tulis
3. Eksposisi Definisi
Ekpsosisi ini menjelaskan topik tertentu secara
definitif, yaitu memberi penjelasan dengan
batasan makna. Biasanya menggunakan kata kunci
adalah, merupakan, yaitu, dan yakni. Contohnya:
Globalisasi adalah proses ketika dunia
menjadi semakin saling terhubung sebagai hasil
dari peningkatan perdagangan dan pertukaran
budaya secara masif. Globalisasi telah
meningkatkan produksi barang dan jasa.
Perusahaan yang dimaksud bukan lagi perusahaan
nasional tetapi perusahaan multinasional dengan
anak perusahaan di banyak negara.
4. Eksposisi Proses
Eksposisi yang memaparkan langkah-langkah atau
cara melakukan sesuatu atau dalam pembuatan hal
tertentu. Contohnya :
Jus lemon dan jeruk nipis sebenarnya bisa
seefektif penghilang jerawat. Kedua buah ini
mengandung asam sitrat yang sangat kaya dan
sangat baik untuk menghilangkan sel-sel mati yang
dapat menyebabkan jerawat.
Cara menggunakannya adalah dengan
mencampurkan jus lemon dengan air mawar, lalu
oleskan pada wajah dan biarkan selama 10-15
menit. Selanjutnya, bilas dengan air hangat.
Aplikasi terapi ini secara teratur dan terus
menerus selama 15 hari akan memberikan hasil
yang luar biasa.
5. Eksposisi Ilustrasi
Eksposisi ini bertujuan untuk memberikan
gambaran atas suatu ide nyata agar pembaca
dapat memahami dengan baik. Penggambaran ini
melihat kesamaan sifat dari topik yang satu ke
topik yang lain dengan ciri-ciri biasanya terdapat
konjungsi seperti atau bagaikan , dan nomina
ibarat. Contohnya:
Salah satu tanda pemanasan global adalah
peningkatan suhu udara di bumi. Pada suatu
kondisi tertentu, suhu udara di bumi diibaratkan
pemanasan mesin kendaraan bermotor. Dampak
pemanasan global dapat dirasakan dengan
panasnya udara di sekitar kita. Udara yang pada
umumnya dirasakan biasa, kini sudah melampaui
batas normal. Hal itu seperti halnya mesin motor
yang memanas karena dikendarai secara terus-
menerus.
6. Eksposisi Pertentangan
Eksposisi ini berisi topik yang dijelaskan dari sisi
kontradiksi, yang biasanya berhubungan dengan
topik yang lain. Ciri-ciri eksposisi pertentangan
terletak dari penggunaan konjungsi intrakalimat,
seperti tetapi dan sedangkan, ataupun konjungsi
antarkalimat, seperti akan tetapi, meskipun
demikian, namun, sebaliknya. Contohnya:
Terdapat keunikan yang sangat menarik dari
planet Merkurius. Lama rotasi dan revolusi planet
ini berbanding terbalik. Untuk berevolusi
mengitari matahari, Merkurius membutuhkan
waktu selama 88 hari. Sebaliknya, untuk berputar
pada porosnya, 59 hari adalah waktu yang
dibutuhkan oleh planet Merkurius. Perbedaannya
sangat mencolok dengan bumi yang hanya
membutuhkan waktu 1 hari.
7. Eksposisi Perbandingan
Membandingkan antara satu dengan yang lain menjadi
ciri dari teks eksposisi ini. Dengan cara demikian,
pembahasan suatu persoalan akan lebih jelas daripada
hanya dengan berfokus pada persoalan itu sendiri.
Contoh:
Seperti kita ketahui bersama bahwa dekade ini
tidak ada pesepakbola yang mampu mengalahkan
kebintangan dari dua superstar tersebut. Yup, Messi dan
Ronaldo kerap dibandingkan prestasinya. Sama-sama
merupakan bintang utama di klubnya, banyak yang
menyebut bahwa kedua pemain tersebut merupakan
perwakilan dari bakat alam dan pembinaan. Lionel
Messi kerap disebut sebagai pesepakbola dengan
talenta alami yang luar biasa, sedangkan Ronaldo
adalah seorang dengan daya juang disiplin dan jiwa
petarung yang sangat besar. Bisa dikatakan bakat alami
Messi ini tidak perlu dilatih karena memang pembawaan
sejak kecil. Sedangkan Ronaldo perlu disiplin dan
latihan yang keras untuk mengeluarkan kemampuan
terbaiknya.
8. Eksposisi Klasifikasi
Eksposisi ini berfungsi untuk mengelompokkan atau
membagi sesuatu ke dalam golongan tertentu. Terdapat
dua pola: menyeragamkan ke dalam satu kelompok atau
memisahkan ke kelompok lain. Oleh karena itu, dalam
membuat teks eksposisi ini dibutuhkan dasar
pengklasifikasian yang jelas. Contoh:
Jurusan sastra Indonesia di Universitas Indonesia
terbagi menjadi tiga: linguistik, sastra, dan filologi.
Meskipun ketiganya sama-sama mempelajari bahasa
Indonesia, perbedaan terletak dari penggolongan minat
para mahasiswa. Linguistik menjadi peminatan bagi
mahasiswa yang fokus terhadap ilmu tata bahasa.
Sementara itu, mahasiswa, yang menaruh perhatian
utama pada seni yang mediumnya bahasa,
menempatkan sastra sebagai peminatan. Filologi
dikhususkan untuk para mahasiswa yang ingin
menelusuri bahasa Indonesia klasik yang dipelajari dari
naskah-naskah kuno.
9. Eksposisi Berita
Ekposisi ini berisi informasi yang biasanya
terdapat pada media massa yang bersifat
aktual dan faktual. Informasi yang diangkat
berupa peristiwa-peristiwa tertentu. Contoh:
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa
Universitas Indonesia. Manik Margamahendra,
menjadi sorotan public setelah aksinya
menyatakan secara lantang bahwa DPR adalah
singkatan dari “Dewan Penghianat Rakyat”.
Aksinya tersebut dilontari dari bentuk
protesnya yang mewakili suara para mahasiswa
Indonesia yang menolak RKUHAP.
10. Eksposisi Analisis
Eksposisi ini berisi pengamatan yang mendalam
lalu pada bagian argumentasi dibahas secara
bertahap. Contohnya:
Saya meyakini bahwa adanya pelbagai
lembaga bimbingan belajar merupakan bentuk
dari gagalnya sistem pendidikan di Indonesia.
Hal ini bukanlah tanpa alasan. Pertama, tak
sedikit peserta didik yang kalah bersaing
dengan para peserta didik lain yang mengikuti
bimbel yang dilihat dari segi nilai pada tiap-
tiap mata pelajaran yang diampuh.