Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis material dan bahan teknik yang terdiri dari logam dan non-logam. Logam dibedakan menjadi logam besi (ferrous metal) yang mengandung unsur besi, dan logam non-besi (non-ferrous metal) yang tidak mengandung unsur besi. Logam besi mencakup besi tuang, besi tempa, dan baja berdasarkan kandungan karbonnya. Sedangkan logam non-besi mencakup logam berat
uka bakar adalah sejenis cedera pada daging atau kulit yang disebabkan oleh panas, listrik, zat kimia, gesekan, atau radiasi.[1] Luka bakar yang hanya mempengaruhi kulit bagian luar dikenal sebagai luka bakar superfisial atau derajat I. Bila cedera menembus beberapa lapisan di bawahnya, hal ini disebut luka bakar sebagian lapisan kulit atau derajat II. Pada Luka bakar yang mengenai seluruh lapisan kulit atau derajat III, cedera meluas ke seluruh lapisan kulit. Sedangkan luka bakar derajat IV melibatkan cedera ke jaringan yang lebih dalam, seperti otot atau tulang.
jadikan moment briefing, moment special bagi seluruh anggota tim untuk peningkatan kinerja, dan bisa membawa kekutan untuk menciptakan keselarasan tim dan mebuat fokus akan target... ini teknik briefing yang saya share buat rekan-rekan..
uka bakar adalah sejenis cedera pada daging atau kulit yang disebabkan oleh panas, listrik, zat kimia, gesekan, atau radiasi.[1] Luka bakar yang hanya mempengaruhi kulit bagian luar dikenal sebagai luka bakar superfisial atau derajat I. Bila cedera menembus beberapa lapisan di bawahnya, hal ini disebut luka bakar sebagian lapisan kulit atau derajat II. Pada Luka bakar yang mengenai seluruh lapisan kulit atau derajat III, cedera meluas ke seluruh lapisan kulit. Sedangkan luka bakar derajat IV melibatkan cedera ke jaringan yang lebih dalam, seperti otot atau tulang.
jadikan moment briefing, moment special bagi seluruh anggota tim untuk peningkatan kinerja, dan bisa membawa kekutan untuk menciptakan keselarasan tim dan mebuat fokus akan target... ini teknik briefing yang saya share buat rekan-rekan..
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfnarayafiryal8
Industri batu bara telah menjadi salah satu penyumbang utama pencemaran udara global. Proses ekstraksi batu bara, baik melalui penambangan terbuka maupun penambangan bawah tanah, menghasilkan debu dan gas beracun yang dilepaskan ke atmosfer. Gas-gas tersebut termasuk sulfur dioksida (SO2), nitrogen oksida (NOx), dan partikel-partikel halus (PM2.5) yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Selain itu, pembakaran batu bara di pembangkit listrik dan industri menyebabkan emisi karbon dioksida (CO2), yang merupakan penyebab utama perubahan iklim global dan pemanasan global.
Pencemaran udara yang disebabkan oleh industri batu bara juga memiliki dampak lokal yang signifikan. Di sekitar area penambangan, debu batu bara yang dihasilkan dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan ekosistem lokal. Paparan terus-menerus terhadap debu batu bara dapat menyebabkan masalah pernapasan seperti asma dan bronkitis, serta berkontribusi pada penyakit paru-paru yang lebih serius. Selain itu, hujan asam yang disebabkan oleh emisi sulfur dioksida dapat merusak tanaman, air tanah, dan ekosistem sungai, mengancam keberlanjutan lingkungan di sekitar lokasi industri batu bara.
1. Ilmu Bahan dan Pengerjaan Logam
JENIS – JENIS
MATERIAL DAN BAHAN TEKNIK
Ferry P. Razi
090120022
2. BAHAN-BAHAN TEKNIK
NON -LOGAM LOGAM
NON- FERRO
FERRO
ALAM TIRUAN
BESI
BAJA , TEMPA
PADUAN
BESI
TUANG
KAYU, BATU
KERAMIK, KULIT,
KARET ALAM,
DLL.
BAJA
CARBON
BAJA
CARBON
TINGGI,
BAJA
KARBON
SEDANG,
BAJA
KARBON
RENDAH
ALLOY CAST IRON,
HIGH DUTY CAST
IRON, MALLEABLE
CAST IRON, WHITE
CAST IRON, GREY
CAST IRON
BAJA
PADUAN
TINGGI,
BAJA
PADUAN
SEDANG,
BAJA
PADUAN
RENDAH
LOGAM BERAT,
LOGAM RINGAN,
LOGAM MULIA
THERMOSETTING,THERMOPLASTIC,
SYNTETIC RUBBER, NEOPRENE,
BUTYL-RUBBERS, PVC, PTFETEPLON,
NYLON, BAKELITE, POLYTHENE, DLL
3. Logam yang sebagian besar terdiri
dari atom besi disebut logam besi
(ferrous metal)
Logam yang tidak berisi atom besi
disebut logam non besi (non ferrous
metal)
Macam – macam logam besi :
Besi Tuang
Besi Tempa
Baja
4. BESI TUANG
Besi ini dibuat dengan cara dituang atau dicor setelah melalui proses peleburan.
Berisi 2% - 4% karbon disamping unsur lain .(mangan, fosfor, silikon dan belerang.)
Sifat besi Tuang
Keras dan mudah melebur/ mencair
Getas sehingga tidak dapat menahan benturan
Temperatur leleh 1250O
Tidak mudah berkarat ((Tidak dapat diberi muatan magnet)
Dapat dikeraskan dengan cara dipanasi kemudian didinginkan secara mendadak ((Menyusut
waktu pendinginan
Kuat dalam menahan gaya tekan, tetapi lemah dalam menahan gaya tarik. Kekuatan tekannya
sekitar 6000 kg/cm2, dan kekuatan tariknya hanya 500 kg/cm2. ((Tidak dapat disambung
dengan paku keling atau di las, melainkan hanya dapat disambung dengan baut/ sekrup.
Aplikasi Pemakaian Besi Tuang
Pipa yang menahan tekanan yang sangat tinggi
Tutup lubang saluran drainase dan alat saniter yang lain
Bagian struktur rangka (truss) yang menahan gaya tekan
Bagian – bagian tiang lampu, sendi, rol jembatan, dll.
5. BESI TEMPA (wrought iron)
Besi yang paling sedikit mengandung campuran bahan lain. ((Karbon 0.05 –
0.15%, Silika 0.15 – 0.2%, Fosfor 0.12 – 0.16%, Belerang 0.02 – 0.03%,
Mangan -.03-0.1%, dll sekitar 2%)
Sifat besiTempa
Daktail, kuat dan dapat ditempa
Dapat di LAS
Tidak dapat dituang karena sulit cair
Tahan Korosi
Temperatur leleh sekitar 1535 OC
Kuat tarik maksimum sekitar 4000 kg/cm2 dan kuat tekannya sekitar 2000
kg/cm2
Aplikasi Pemakaian BesiTempa
Pemakaiannya telah lama digantikan oleh baja struktur (mild steel). Bila
dibutuhkan bahan yang kuat dipergunakan sebagai bahan untuk paku
sumbat, pipa air, pipa gas, dan baut sekrup dll.
6. BAJA
Paduan antara Besi dan Karbon disebut BAJA, sedangkan Paduan Besi dengan
logamlain disebut BAJA PADUAN (Steel Alloy).
Faktor – faktor penentu Sifat Baja
Kandungan Karbon
Kandingan bahan – bahan lain misalnya : (Belerang, Fosfor, Silika dan proses
pemanasan).
Macam – macam tingkat mutu baja ditentukan oleh jumlah kandungan
karbonnya. Semakin banyak kandungan karbonnya, Baja Semakin Keras dan
Kuat tetapi sifat daktilitasnya semakin berkurang.
Macam Baja berdasarkan kandungan Karbonnya :
Kurang dari 0.1% adalah Deed Steel
Antara 0.1 – 0.25% adalah baja lunak
Antara 0.25-0.7% adalah medium karbon steel
Antara 0.7-1.5% adalah high karbon steel
8. Jenis logam yang secara kimiawi tidak memiliki unsur besi atau Ferro (Fe) .
Macam – macam logam Non-Ferro adalah :
LOGAM BERAT adalah logamdengan massa jenis lima atau lebih,
dengan nomor atom 22 sampai dengan 92. contoh : Canadium (Cd), dll.
Logam berat dianggap berbahaya bagi kesehatan bila terakumulasi
secara berlebihan di dalam tubuh. Beberapa di antaranya bersifat
membangkitkan kanker (karsinogen).
LOGAM RINGAN adalah logam yang memiliki sifat tahan korosi akan
tetapi cukup aman terhadap dampak kepada lingkungan. Contoh :
Alumunium (Al)
LOGAM MULIA adalah logam yang tahan terhadap korosi maupun
oksidasi. Contoh : logam mulia adalah emas, perak dan platina. Logam
mulia sangat sukar bereaksi dengan asam.
9. ALAM
Bahan alammerupakan bahan baku prorduk yang diperoleh
dan digunakan secara langsung dari bahan alam, oleh karena
itu produk akhir yang menggunakan bahan baku ini akan
memiliki sifat yang sama dengan bahan asalnya, yang
termasuk dalamkelompok ini antara lain kayu, batu, karet,
kulit, keramik, Celulosa dan lain-lain.
10. TIRUAN
Bahan-bahan tiruan (syntetic materials) biasanya diperoleh dari senyawa kimia
dengan komposisi berbagai unsur akan diperoleh suatu sifat tertentu secara
spesifik atau sifat yang menyerupai sifat bahan alam. Bahan ini dikenal sebagai
bahan plastic (Plastics Materrials) atau nama patennya Baklite yang mana
Molekul itu kita sebut sebagai “Polymer” yang berarti,
Contoh dari bahan jenis ini ialah :
Polythene yakni Polymer yang terdiri atas 1200 atom Carbon pada setiap 2
atom Hydrogen sehingga memiliki tegangan serta keuletan yang tinggi.dan pada
beberapa jenis plastic memiliki regangan yang besar yang dakibatkan oleh rantai
ikatan yang panjang.
Thermoplastics : Thermoplastics dapat mencair melalui proses pemanasan
dan dapat diubah bentuknya melalui pencetakan sebagaimana yang dilakukan
pada bahan seperti Polythene, Polystyrene, Poly Vinyl Cloride (PVC), Nylon,
Perspex, Propylene dan lain-lain.