Pertempuran Surabaya terjadi pada Oktober-November 1945 antara pasukan Inggris melawan pejuang Indonesia. Konflik bermula dari pengibaran bendera Belanda di hotel oleh orang Belanda yang menimbulkan ketegangan. Pertempuran meletus setelah Inggris mendarat untuk mengevakuasi tawanan perang Jepang. Meski kalah jumlah, pejuang Indonesia tetap melawan hingga akhirnya kota jatuh ke tangan Inggris setelah serangan besar-bes
“Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah!” Itulah sepatah kalimat yang diucapkan Sukarno, presiden pertama Republik Indonesia pada saat pidato terakhirnya pada hari ulang tahun kemerdekaan Indonesia yang kedua puluh satu. “Jasmerah”, singkatannya, merupakan semboyan yang mengajak kita untuk tidak melupakan apa yang sudah terjadi pada bangsa dan negara, dan menjadikannya sebagai sebuah pelajaran. https://mas-alahrom.my.id
“Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah!” Itulah sepatah kalimat yang diucapkan Sukarno, presiden pertama Republik Indonesia pada saat pidato terakhirnya pada hari ulang tahun kemerdekaan Indonesia yang kedua puluh satu. “Jasmerah”, singkatannya, merupakan semboyan yang mengajak kita untuk tidak melupakan apa yang sudah terjadi pada bangsa dan negara, dan menjadikannya sebagai sebuah pelajaran. https://mas-alahrom.my.id
Kesultanan Ottoman mulai berdiri pada akhir abad ke-13 sebagai salah satu beylik di bawah Kesultanan Seljuk. Melalui ekspansi militer di bawah pimpinan sultan-sultan seperti Murad I, Mehmed II, dan Suleiman yang Luar Biasa, Ottoman berhasil menaklukkan Konstantinopel pada 1453 dan membangun kekaisaran yang melintang di Eropa dan Asia. Puncak kejayaannya terjadi pada abad ke-16 di bawah Sule
Peristiwa 10 November 1945 adalah pertempuran besar antara pasukan Indonesia melawan Inggris di Surabaya. Pertempuran ini dipicu oleh insiden pengibaran bendera Belanda di Hotel Yamato oleh Mr. Ploegman yang menyebabkan terbunuhnya Ploegman oleh Sidik. Kemudian terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallaby oleh pemuda tak dikenal memicu ultimatum Mansergh untuk menyerahkan senjata. Namun, perlawanan Indonesia dipimpin Bung Tomo terus berlan
1. Pasukan sekutu Inggris di bawah pimpinan Brigjen A.W.S Mallaby mendarat di Surabaya pada 25 Oktober 1945
2. Kedatangan pasukan sekutu menimbulkan kecurigaan pemuda Surabaya dan memicu perlawanan bersenjata selama 3 hari
3. Pertempuran berakhir dengan gugurnya Brigjen Mallaby dan penandatanganan gencatan senjata pada 30 Oktober 1945
“Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah!” Itulah sepatah kalimat yang diucapkan Sukarno, presiden pertama Republik Indonesia pada saat pidato terakhirnya pada hari ulang tahun kemerdekaan Indonesia yang kedua puluh satu. “Jasmerah”, singkatannya, merupakan semboyan yang mengajak kita untuk tidak melupakan apa yang sudah terjadi pada bangsa dan negara, dan menjadikannya sebagai sebuah pelajaran. https://mas-alahrom.my.id
“Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah!” Itulah sepatah kalimat yang diucapkan Sukarno, presiden pertama Republik Indonesia pada saat pidato terakhirnya pada hari ulang tahun kemerdekaan Indonesia yang kedua puluh satu. “Jasmerah”, singkatannya, merupakan semboyan yang mengajak kita untuk tidak melupakan apa yang sudah terjadi pada bangsa dan negara, dan menjadikannya sebagai sebuah pelajaran. https://mas-alahrom.my.id
Kesultanan Ottoman mulai berdiri pada akhir abad ke-13 sebagai salah satu beylik di bawah Kesultanan Seljuk. Melalui ekspansi militer di bawah pimpinan sultan-sultan seperti Murad I, Mehmed II, dan Suleiman yang Luar Biasa, Ottoman berhasil menaklukkan Konstantinopel pada 1453 dan membangun kekaisaran yang melintang di Eropa dan Asia. Puncak kejayaannya terjadi pada abad ke-16 di bawah Sule
Peristiwa 10 November 1945 adalah pertempuran besar antara pasukan Indonesia melawan Inggris di Surabaya. Pertempuran ini dipicu oleh insiden pengibaran bendera Belanda di Hotel Yamato oleh Mr. Ploegman yang menyebabkan terbunuhnya Ploegman oleh Sidik. Kemudian terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallaby oleh pemuda tak dikenal memicu ultimatum Mansergh untuk menyerahkan senjata. Namun, perlawanan Indonesia dipimpin Bung Tomo terus berlan
1. Pasukan sekutu Inggris di bawah pimpinan Brigjen A.W.S Mallaby mendarat di Surabaya pada 25 Oktober 1945
2. Kedatangan pasukan sekutu menimbulkan kecurigaan pemuda Surabaya dan memicu perlawanan bersenjata selama 3 hari
3. Pertempuran berakhir dengan gugurnya Brigjen Mallaby dan penandatanganan gencatan senjata pada 30 Oktober 1945
Pertempuran 5 hari di Semarang terjadi antara 15-19 Oktober 1945 antara rakyat Indonesia melawan tentara Jepang setelah kematian dr. Kariyadi dan kaburnya tawanan perang Jepang. Pertempuran ini merupakan perlawanan terbesar rakyat Indonesia terhadap Jepang pada masa transisi kemerdekaan dengan korban sekitar 990 orang.
Pertempuran berkepanjangan antara pasukan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) Indonesia melawan pasukan Sekutu Inggris di Ambarawa berakhir dengan kemenangan TKR. Pertempuran dimulai pada 20 November 1945 setelah insiden di Magelang antara TKR dan pasukan Sekutu, dan berlanjut selama sebulan dengan serangan dan pengepungan dari kedua belah pihak hingga akhirnya pasukan Sekutu mundur dari Ambarawa pada 15 De
Cerpen ini mengisahkan pertemuan semula antara Khalid dengan Pak Hussain setelah 30 tahun berpisah akibat peperangan Jepun di Kelantan. Cerita ini menggambarkan kesan buruk peperangan terhadap penduduk kampung seperti kematian dan kecacatan, serta menggambarkan semangat keberanian dan kesetiaan Pak Hussain yang menyelamatkan penduduk kampung semasa serangan Jepun. Cerita ini juga menggambarkan ikatan setia kaw
Berdasarkan dokumen tersebut, terdapat 3 poin penting mengenai latar belakang G30S PKI:
1. PKI merupakan partai komunis terbesar di Indonesia dengan anggota mencapai 20 juta orang
2. Soekarno mulai mendekatkan diri dengan PKI sejak membubarkan parlemen pada 1959
3. Perpecahan internal di Angkatan Darat dan kedekatan Soekarno-PKI menjadi faktor pemberontakan G30S PKI
Majalah online Jasmerah mengupas sisi lain kehidupan Sukarno, termasuk hubungannya dengan sembilan istri yang dinikahinya. Istri pertama Oetari hanya bertahan sebentar. Istri kedua Inggit menjadi penopang Sukarno hingga bercerai. Istri ketiga Fatmawati memberinya lima anak namun hubungan mereka merenggang. Istri keempat Hartini dinikahi setelah Fatmawati menyetujui poligami.
Gerakan 30 September 1965 merupakan peristiwa kudeta yang dilancarkan oleh sekelompok perwira muda Angkatan Darat Indonesia yang didukung oleh PKI untuk menggulingkan pemerintahan Soekarno. Peristiwa ini kemudian ditumpas oleh Angkatan Darat yang dipimpin Jenderal Suharto, mengakhiri pengaruh PKI dan memulai rezim Orde Baru di bawah kepemimpinan Suharto.
Dokumen tersebut merangkum perjuangan rakyat dan pemerintah Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan melawan Belanda dan sekutu, meliputi pertempuran di Surabaya, Ambarawa, Medan, dan Bandung serta puputan Margarana. Juga dijelaskan diplomasi Indonesia di forum internasional seperti diplomasi beras tahun 1946 dan serangan umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta.
Dokumen tersebut merangkum kronologi peristiwa yang menyebabkan terjadinya Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945. Pertempuran ini terjadi antara tentara Indonesia melawan tentara Inggris setelah Inggris mendarat di Surabaya dengan tujuan mengembalikan kendali Indonesia kepada Belanda. Pertempuran ini mengakibatkan lebih dari 6.000 korban jiwa di pihak Indonesia namun berhasil mempengaruhi sikap Inggris untuk mendukung
sejarah perjuangan bangsa indonesia setelah kemerdekaaninsurgen1
1. Setelah kemerdekaan, Indonesia menghadapi konflik dengan Belanda karena NICA berupaya mengembalikan Hindia Belanda. Pertempuran besar terjadi di Surabaya pada 10 November 1945.
2. Pertempuran lain terjadi di Ambarawa, Medan, dan Bandung yang dibakar untuk mencegah penguasaan Sekutu.
3. Tragedi nasional termasuk pemberontakan PKI Madiun 1948 dan RMS yang didukung Belanda untuk memecah belah Indonesia.
Pertempuran 5 hari di Semarang terjadi antara 15-19 Oktober 1945 antara rakyat Indonesia melawan tentara Jepang setelah kematian dr. Kariyadi dan kaburnya tawanan perang Jepang. Pertempuran ini merupakan perlawanan terbesar rakyat Indonesia terhadap Jepang pada masa transisi kemerdekaan dengan korban sekitar 990 orang.
Pertempuran berkepanjangan antara pasukan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) Indonesia melawan pasukan Sekutu Inggris di Ambarawa berakhir dengan kemenangan TKR. Pertempuran dimulai pada 20 November 1945 setelah insiden di Magelang antara TKR dan pasukan Sekutu, dan berlanjut selama sebulan dengan serangan dan pengepungan dari kedua belah pihak hingga akhirnya pasukan Sekutu mundur dari Ambarawa pada 15 De
Cerpen ini mengisahkan pertemuan semula antara Khalid dengan Pak Hussain setelah 30 tahun berpisah akibat peperangan Jepun di Kelantan. Cerita ini menggambarkan kesan buruk peperangan terhadap penduduk kampung seperti kematian dan kecacatan, serta menggambarkan semangat keberanian dan kesetiaan Pak Hussain yang menyelamatkan penduduk kampung semasa serangan Jepun. Cerita ini juga menggambarkan ikatan setia kaw
Berdasarkan dokumen tersebut, terdapat 3 poin penting mengenai latar belakang G30S PKI:
1. PKI merupakan partai komunis terbesar di Indonesia dengan anggota mencapai 20 juta orang
2. Soekarno mulai mendekatkan diri dengan PKI sejak membubarkan parlemen pada 1959
3. Perpecahan internal di Angkatan Darat dan kedekatan Soekarno-PKI menjadi faktor pemberontakan G30S PKI
Majalah online Jasmerah mengupas sisi lain kehidupan Sukarno, termasuk hubungannya dengan sembilan istri yang dinikahinya. Istri pertama Oetari hanya bertahan sebentar. Istri kedua Inggit menjadi penopang Sukarno hingga bercerai. Istri ketiga Fatmawati memberinya lima anak namun hubungan mereka merenggang. Istri keempat Hartini dinikahi setelah Fatmawati menyetujui poligami.
Gerakan 30 September 1965 merupakan peristiwa kudeta yang dilancarkan oleh sekelompok perwira muda Angkatan Darat Indonesia yang didukung oleh PKI untuk menggulingkan pemerintahan Soekarno. Peristiwa ini kemudian ditumpas oleh Angkatan Darat yang dipimpin Jenderal Suharto, mengakhiri pengaruh PKI dan memulai rezim Orde Baru di bawah kepemimpinan Suharto.
Dokumen tersebut merangkum perjuangan rakyat dan pemerintah Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan melawan Belanda dan sekutu, meliputi pertempuran di Surabaya, Ambarawa, Medan, dan Bandung serta puputan Margarana. Juga dijelaskan diplomasi Indonesia di forum internasional seperti diplomasi beras tahun 1946 dan serangan umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta.
Dokumen tersebut merangkum kronologi peristiwa yang menyebabkan terjadinya Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945. Pertempuran ini terjadi antara tentara Indonesia melawan tentara Inggris setelah Inggris mendarat di Surabaya dengan tujuan mengembalikan kendali Indonesia kepada Belanda. Pertempuran ini mengakibatkan lebih dari 6.000 korban jiwa di pihak Indonesia namun berhasil mempengaruhi sikap Inggris untuk mendukung
sejarah perjuangan bangsa indonesia setelah kemerdekaaninsurgen1
1. Setelah kemerdekaan, Indonesia menghadapi konflik dengan Belanda karena NICA berupaya mengembalikan Hindia Belanda. Pertempuran besar terjadi di Surabaya pada 10 November 1945.
2. Pertempuran lain terjadi di Ambarawa, Medan, dan Bandung yang dibakar untuk mencegah penguasaan Sekutu.
3. Tragedi nasional termasuk pemberontakan PKI Madiun 1948 dan RMS yang didukung Belanda untuk memecah belah Indonesia.
Dokumen ini merangkum peristiwa Pertempuran Ambarawa antara Tentara Keamanan Rakyat Indonesia melawan pasukan Sekutu pada Desember 1945. Setelah serangan dadakan yang dilancarkan pada 12 Desember, pertempuran berlangsung sengit selama 4 hari sampai akhirnya pasukan Sekutu mundur dari Ambarawa pada 15 Desember akibat pengepungan ketat dari pasukan Indonesia yang dipimpin Kolonel Soedirman. Kemenangan ini menjadi perist
Materi Usaha Mempertahankan Kemerdekaan (IPS KelRakhmad Sahri
Dokumen tersebut menggambarkan perlawanan rakyat Indonesia terhadap tentara Sekutu dan NICA yang mencoba menjajah kembali Indonesia setelah kemerdekaan. Perlawanan terjadi di berbagai kota seperti Surabaya, Ambarawa, Bandung, dan Medan melalui berbagai insiden dan pertempuran sejak September hingga Desember 1945.
Dokumen tersebut membahas berbagai peristiwa heroik di berbagai daerah Indonesia sebelum proklamasi kemerdekaan yang dilakukan untuk mendukung proklamasi, di antaranya pelucutan senjata dan aset Jepang oleh para pemuda, insiden bendera di Surabaya, pertempuran Lima Hari Semarang, pertempuran Ambarawa, pertempuran Surabaya, dan pertempuran Medan Area.
Pertempuran Ambarawa berlangsung selama empat hari antara 13-15 Desember 1945 setelah tentara Sekutu mencoba menguasai kota itu. Serangan dadakan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) di bawah pimpinan Jenderal Soedirman mengakibatkan tentara Sekutu terjepit dan akhirnya mundur dari Ambarawa menuju Semarang meski menghadapi perlawanan sengit.
Dokumen tersebut membahas tentang masa awal kemerdekaan Indonesia, mulai dari kedatangan pasukan Sekutu pada September 1945 untuk menerima penyerahan kekuasaan dari Jepang, tragedi Pertempuran Surabaya akibat hilangnya kepercayaan terhadap Sekutu, pertempuran Ambarawa-Magelang melawan Sekutu-Inggris, serta peristiwa Bandung Lautan Api akibat ultimatum Sekutu.
Dokumen tersebut membahas tentang peristiwa-peristiwa penting menuju proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, mulai dari kekalahan Jepang, perbedaan pendapat soal proklamasi di kalangan tokoh pergerakan, penyusunan dan pembacaan teks proklamasi, serta sambutan meriah dari rakyat Indonesia.
Dokumen ini menjelaskan insiden pengibaran bendera Belanda di Hotel Yamato, Surabaya pada September 1945 setelah kemerdekaan Indonesia. Residen Sudirman berusaha berunding dengan pihak Belanda untuk menurunkan bendera, namun ditolak. Pemuda Sidik dan Hariyono berhasil menurunkan dan merobek bendera Belanda. Insiden ini memicu perlawanan rakyat Surabaya melawan Belanda.
Similar to Jasmerah #02 agustus september 2013 (20)
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
2. 2 JASMERAH AGUSTUS 2013
BERANDA
Dari Redaksi
REDAKSI
Susunan Redaksi
Pengawas
zhulato, samanosuke20
(Moderator SF Sejarah & Xeno Kaskus)
Koordinator Umum
what_a_joke
Kualitas
Shuma-Gorath
Kontributor Artikel
Shuma-Gorath, atticus.finch, digim, goed.adit,
kubiloser, Goran Barbarian, what_a_joke
Tata Letak
digim, fullart
Penyunting
what_a_joke, rambut basah, ninoarnod
Publikasi & Sosial Media
Ekspresi2nd, panjihermawan, Jokiez
Kontak Redaksi
http://kaskus.co.id/forum/246
http://facebook.com/jasmerah.magz
https://twitter.com/JasmerahMagz
Apa kabar para pembaca semuanya? Bulan Agustus ini harusnya menjadi bulan yang menyenang-
kan karena libur panjang menyongsong Idul Fitri. Tak lupa, kami selaku tim redaksi Jasmerah mengu-
capkan selamat hari raya Idul Fitri dan mohon maaf lahir dan batin. Semoga ada hikmah yang bisa
didapat sesudah menempuh ibadah puasa selama satu bulan penuh bagi anda yang menjalankan.
Libur panjang menyongsong hari raya mungkin akan membuat sebagian pembaca merasa terlena
dan akhirnya malas untuk kembali bekerja atau bersekolah. Ada baiknya para pembaca membuang
jauh-jauh sifat tersebut. Karena di bulan Agustus ini, puluhan tahun yang lalu, negara kita akhirnya
bisa memproklamasikan kemerdekaannya. Kita tidak mau kan dianggap menyia-nyiakan perjuan-
gan para pendahulu kita dengan bersikap malas-malasan?
Dalam rangka memperingati momen kemerdekaan Indonesia, maka pada edisi kali ini tim redak-
si Jasmerah mengangkat topik soal perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia pasca
proklamasi. Mulai dari perjuangan yang memakai senjata hingga perang mulut di atas meja perund-
ingan. Dari pertempuran di Surabaya hingga serangan umum di Yogyakarta.
Edisi kali ini tidak hanya akan membahas soal sejarah dalam negeri. Ada pula pembahasan men-
genai tragedi bentrokan suporter di Heysel dan kisah hidup Belisarius, jenderal termahsyur Romawi
Timur. Bosan dengan sejarah soal manusia dan peradaban di atas bumi? Tenang. Kami juga akan
mengajak pembaca melongok sejenak ke luar bumi dan mengetahui bagaimana planet terluar di
Tata Surya berhasil ditemukan.
Akhir kata, selamat membaca edisi kedua dari Jasmerah. Semoga bisa memuaskan rasa haus para
pembaca sekalian akan bacaan sejarah yang berkualitas. Dan semoga kisah-kisah mengenai per-
juangan mempertahankan kemerdekaan yang dimuat dalam edisi kali ini bisa menjadi sumber in-
spirasi bagi kita semua. Merdeka!
Shuma-Gorath
3. 3 JASMERAH AGUSTUS 2013
BERITA
30 Sejarah Di Balik Nama Royal Baby
30 Pemerintah Belanda Memberikan Ganti
Rugi Kepada Janda Korban Westerling
KISAH
31 Tragedi Heysel: Sejarah Kelam dalam
Dunia Sepak Bola
44 EYD: Edjaan Pengalihan Sedjarah?
49 Kedaulatan Budaya Ala Bung Karno
DWIBULAN
46 7 Agustus 2008:
Perang di Ossetia Selatan Meletus
52 23 September 1846:
Penemuan Planet Neptunus
BIOGRAFI
35 Belisarius: Jendral Terbesar Romawi Timur
RESENSI
54 Cerita tentang Klangenan dan Bedil
LAIN-LAIN
55 Veni, Vidi....
56 Foto Galeri Kassian Cephas
TOPIK UTAMA
Revolusi Nasional Indonesia
04 Pertempuran Surabaya
DAFTAR ISI
07 Lidah Penyambung
Kemerdekaan
13 Serangan Umum 1 Maret
17 Konferensi Meja Bundar
03 JASMERAH AGUSTUS 2013
DISCLAIMER
Jasmerah adalah majalah elektronik non-komersial
yang dikelola oleh komunitas pecinta sejarah dari
forum online Kaskus. Tujuan penerbitan Jasmerah
adalah untuk menambah informasi serta wawasan
sejarah kepada para pembacanya.
Jasmerah tidak memiliki afiliasi dan kepentingan
dengan partai politik, tokoh, lembaga, dan organ-
isasi masyarakat manapun. Hak cipta dari mate-
rial-material yang digunakan dalam Jasmerah ada
pada pemilik sahnya masing-masing.
18 Kronik Revolusi Nasional
Indonesia 1945-1949
4. 4 JASMERAH AGUSTUS 2013
COVER STORY By Shuma-Gorath
Pertempuran Surabaya
Indonesia yang berwarna
merah-putih harus dikibarkan
di seluruh wilayah Indonesia.
Perintah tersebut lantas diiku-
ti dengan kegiatan penurunan
bendera Jepang dan pengiba-
ran bendera Indonesia secara
besar-besaran, tak terkecua-
li di Surabaya. Namun pada
tanggal 18 September 1945,
sejumlah orang Belanda yang
sedang berada di Hotel Yam-
ato / Oranje, Surabaya, justru
memilih untuk mengibarkan
bendera Belanda yang ber-
warna merah-putih-biru di
puncak atap hotel yang sama.
Tindakan orang-orang Belan-
da tersebut akhirnya teren-
dus di hari berikutnya oleh
para pemuda setempat yang
sedang melakukan patroli.
Mereka kemudian memasuki
hotel tersebut untuk menun-
tut penurunan bendera dan
adu mulut pun terjadi dengan
orang-orang Belanda yang
dapatkan dukungan luas dari
rakyat setempat. Hasilnya,
Amerika Serikat (AS) setuju
untuk memberikan bantuan
finansial kepada Belanda. In-
ggris juga setuju untuk men-
girimkan pasukan ke wilayah
Indonesia.
Sementara itu di Indone-
sia sendiri, rakyat setempat
masih dilanda euforia pasca
proklamasi kemerdekaan.
Pada tanggal 1 September
1945, pemerintah Indonesia
menetapkan bahwa bendera
Jatuhnya bom atom di Hiroshima dan Nagasaki membuat Je-
pang terpaksa mengakui kekalahan di hadapan pihak Sekutu
pada akhir Perang Dunia II. Momen tersebut lantas dimanfaat-
kan oleh kaum nasionalis Indonesia untuk memproklamasikan
kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945. Namun nun
jauh di luar sana, Belanda selaku negara penjajah Indonesia
sebelum kedatangan Jepang ternyata masih enggan mele-
paskan klaim kekuasaannya atas Indonesia. Surabaya lantas
menjadi saksi bisu yang penuh darah ketika impian Belanda
untuk melanjutkan penjajahannya bertabrakan dengan impian
rakyat Indonesia untuk hidup merdeka.
Perjuangan Heroik yang Menginspirasi Peringatan “Hari Pahlawan”
Keinginan Belanda untuk
melanjutkan upayanya men-
guasai kembali wilayah Indo-
nesia menemui batu sand-
ungan besar. “Negeri Kincir
Angin” tersebut mengalami
penurunan kekuatan yang
signifikan akibat Perang Dun-
ia II di daratan Eropa. Maka,
Belanda pun meminta ban-
tuan dari negara-negara ses-
ama anggota Sekutu dengan
mengesankan bahwa kelom-
pok nasionalis Indonesia
aslinya hanyalah segerombo-
lan pengacau yang tidak men
5. 5 JASMERAH AGUSTUS 2013
sedang berada di dalam ho-
tel. Situasi semakin tegang,
perdebatan akhirnya pecah
menjadi aksi baku hantam
dan saling tembak. Korban te-
was pun berjatuhan di kedua
belah pihak. Di saat ketegan-
gan dan pertumpahan darah
terjadi di dalam hotel, pemu-
da-pemuda Indonesia yang
sedang berada di luar hotel
mencoba menaiki atap hotel
dengan memakai tangga. Ba-
gian biru dari bendera Belan-
da dirobek sehingga kini war-
na yang tersisa dari bendera
tersebut adalah merah-putih.
Memasuki awal Oktober
1945, Surabaya diwarnai oleh
aksi-aksi penyerangan yang
dilakukan oleh pasukan milisi
Indonesia terhadap pasukan
Jepang yang menolak menyer-
ahkan persenjataan miliknya.
Tanggal 25 Oktober, pasukan
Inggris yang dipimpin oleh
Brigadir Jenderal A. W. S. Mal-
laby akhirnya tiba di Suraba-
ya untuk mengevakuasi para
interniran (tawanan perang),
menduduki bangunan-ban-
gunan penting di Surabaya,
dan melucuti persenjataan
Jepang serta milisi Indonesia.
Untuk memuluskan upaya
pelucutan senjatanya, Inggris
HotelYamato dan Peristiwa Perobekan bendera Belanda
lewat pesawat terbangnya
menjatuhkan selebaran-sele-
baran berisi ancaman hu-
kuman tembak mati kepada
orang-orang Indonesia yang
masih memegang senjata.
Ketika para pejuang Indone-
sia menolak untuk menyerah-
kan senjatanya, pertempuran
antara pasukan Inggris mela-
wan pasukan Indonesia pun
tak terhindarkan. Pertempu-
ran berjalan berat sebelah
karena 6.000 tentara Inggris
harus melawan 20.000 anggo-
ta Tentara Keamanan Rakyat
(TKR) Indonesia yang baru
dibentuk beserta 100.000
milisi pendukungnya. Sadar
bahwa mereka kalah jumlah
dalam pertempuran tersebut,
Inggris pun meminta Sukarno
dan Hatta datang ke Suraba-
ya untuk berunding. Perund-
ingan tersebut berjalan relatif
lancar dan gencatan senjata
berhasil dicapai pada tanggal
30 Oktober 1945.
Kondisi di Surabaya sendi-
ri masih belum benar-benar
aman karena tidak semua
anggota pasukan yang berti-
kai sudah mengetahui berita
mengenai gencatan senjata
yang baru dicapai. Saat Malla-
by sedang berkekeliling untuk
menyampaikan berita menge
nai gencatan senjata kepa-
da anak-anak buahnya, mo-
bil yang ia tumpangi dicegat
oleh beberapa milisi Indone-
sia. Percekcokan pun terjadi.
Salah satu milisi Indonesia me-
nembak Mallaby yang sedang
duduk di kursi belakang mo-
bilnya. Tentara Inggris yang se-
dang bersama Mallaby lantas
membalasnya dengan melem-
parkan granat ke arah sang
penembak. Namun naas, leda-
kan dari granat tersebut malah
membakar bagian belakang
dari mobil sehingga Mallaby
tewas terpanggang di dalam-
nya.
Berita kematian Mallaby
langsung membuat pemer-
intah Inggris murka. Mayor
Jenderal Robert Mansergh
ditunjuk untuk memimpin
penyerbuan ke Surabaya. Bala
bantuan yang mencakup pu-
luhan ribu tentara, pesawat
pembom, tank, dan kapal
perang dikirim untuk men-
dukung penyerbuan yang di-
maksud. Tanggal 9 November
1945, Inggris sempat mengel-
uarkan ultimatum terakhir ke-
pada para pejuang Surabaya
untuk menyerahkan persen-
jataannya. Namun alih-alih
menuruti keinginan Inggris,
para pejuang Surabaya yang
6. 6 JASMERAH AGUSTUS 2013
dikomandoi Bung Tomo lewat siaran radio
memilih untuk berjuang hingga titik darah
penghabisan.
Tanggal 10 November pagi, ketika batas wak-
tu menyerah yang ditetapkan oleh pihak Ing-
gris sudah lewat, Inggris pun memulai seran-
gan besar-besarannya ke kota Surabaya. Bom
demi bom dijatuhkan oleh pesawat-pesawat
Inggris di atas kota tersebut. Sementara dari
laut, kapal-kapal perang Inggris melepas-
kan tembakannya secara bertubi-tubi. Ge-
dung-gedung di Surabaya mulai rontok satu
demi satu dan reruntuhannya merenggut
nyawa dari orang-orang yang sedang ada di
bawahnya. Tak lama kemudian, pasukan In-
ggris yang bersenjata lengkap dan didukung
oleh kendaraan tempur termutakhirnya mu-
lai memasuki jalanan kota Surabaya.
Waktu terus berlalu dan pertempuran terus
berjalan. Di atas kertas, pasukan Inggris nam-
paknya akan menang mudah karena mereka
memang lebih unggul dalam hal kualitas per-
senjataan dan pengalaman tempur. Namun,
hal tersebut nyatanya tetap tidak mengecut-
kan nyali dari para pejuang Indonesia yang
memilih untuk tetap melakukan perlawanan
mati-matian dengan persenjataan seadan-
ya. Suara ledakan bom dan letupan senjata
api pecah di mana-mana. Mayat-mayat mu-
lai bergelimpangan. Surabaya luluh lantak
dan dipenuhi puing-puing bangunan. Sesu-
dah melalui pertempuran sengit selama tiga
minggu, Surabaya akhirnya jatuh ke tangan
pihak Inggris.
Pertempuran Surabaya mengakibatkan Indo-
nesia harus kehilangan 16.000 pejuangnya.
Sementara di pihak Inggris, mereka “hanya”
perlu menanggung korban tewas sebanyak
2.000 jiwa. Pertempuran tersebut juga men-
gakibatkan 200.000 penduduk Surabaya ter-
paksa mengungsi keluar kota. Walaupun In-
donesia harus menanggung kerugian yang
sama sekali tidak ringan, pertempuran di
Surabaya juga sukses membuka mata dunia
dan menghapus pandangan yang mengang-
gap bahwa kelompok nasionalis Indonesia
tidak memiliki dukungan luas dari rakyat se-
tempat. Buntutnya, pasca pertempuran ini In-
ggris enggan melibatkan diri lebih jauh dalam
konflik pasca proklamasi kemerdekaan Indo-
nesia. Kini, tanggal 10 November diperingati
setiap tahunnya di Indonesia sebagai “Hari
Pahlawan”.
7. 7 JASMERAH AGUSTUS 2013
COVER STORY By atticus.finch
Sun Tzu dalam bukunya “The Art of War” yang termashyur itu pernah menulis, “seni
tertinggi dalam peperangan adalah mengalahkan musuh tanpa pertempuran”. Da-
lam sejarah kemerdekaan bangsa Indonesia, kita mengenal banyak pahlawan yang
berjuang di medan perang, seperti Pangeran Diponogero, Cut Nyak Dien, Laksmana
Malahayati hingga A.H. Nasution, Soedirman dan Soeharto. Akan tetapi, perjuangan
bangsa Indonesia dalam merebut maupun mempertahankan kemerdekaan dari neg-
ara asing tidak hanya berlangsung di medan peperangan saja. Kisah perjuangan pu-
tra-putri bangsa Indonesia juga berlangsung di meja-meja diplomasi, dimana para
diplomat dan pemimpin bangsa memperjuangkan hak kedaulatan negara Indonesia.
Dalam “edisi” Revolusi Nasional Indonesia, yang berlangsung antara tahun 1945 hing-
ga tahun 1949, ada banyak diplomat Indonesia yang memperjuangkan kemerdekaan
Indonesia di dalam maupun luar negeri, seperti pada Perjanjian Roem-Roeijen, Konfe-
rensi Meja Bundar, Perundingan Linggarjati, Perjanjian Renville maupun diplomasi-di-
plomasi lain dengan berbagai negara. Pada kesempatan ini, marilah kita mengenal
beberapa tokoh yang menjadi “lidah” Indonesia di kancah perundingan internasional.
Lidah Penyambung Kemerdekaan
8. 8 JASMERAH AGUSTUS 2013
Sutan Syahrir, sang politikus,
pahlawan nasional Indonesia
dan Perdana Menteri perta-
ma Indonesia. Syahrir lahir di
kota Padang Panjang, Suma-
tera Barat pada tahun 1909.
Ayahnya adalah Kepala Jak-
sa dan Penasihat Sultan Deli.
Dengan kedudukan ayahnya
yang merupakan pejabat ting-
gi di daerahnya, Syahrir bisa
memperoleh pendidikan yang
baik. Ia bersekolah di ELS
Medan, MULO Medan dan
AMS Bandung. Setelah lulus
dari AMS, Syahrir melanjut-
kan pendidikannya ke sekolah
hukum di Leiden. Setibanya di
tanah air pada tahun 1931,
karier politik Syahrir pun
dimulai. Syahrir merupakan
anggota dari Jong Indonesie
dan pada tahun 1932, Syahrir
bergabung dengan PNI baru
yang didirikannya bersama
Mohammad Hatta.
Karena aktivitas politiknya,
Syahrir pun tidak asing den-
gan penjara dan pengasingan.
Pertama kali masuk penjara,
Syahrir dijebloskan di Penjara
sepakat untuk membentuk Re-
publik Indonesia Serikat (RIS),
lalu memasukkannya sebagai
bagian dari Persemakmuran
Belanda.
Hasil dari kesepakatan ini
mendapatkan reaksi negat-
if dari masyarakat Indonesia
secara umum, dan membuat
Syahrir harus turun dari ja-
batannya, lalu digantikan
oleh rekan separtainya, Amir
Syarifuddin. Turun dari kursi
Perdana Menteri tidak mem-
buat Syahrir berhenti dalam
melakukan diplomasi di luar
negeri.
Pada tanggal 14 Agustus 1947,
Sutan Syahrir sempat berund-
ing langsung dengan Dewan
Keamanan PBB. Hal ini menja-
di salah satu langkah penting
bagi negara Indonesia untuk
mendapat perhatian interna-
sional mengenai kedaulatan
Indonesia yang masih diusik
oleh Belanda. Keesokan harin-
ya, The New York Herald Tri-
bune menulis “... one of the
most moving statements heard
here at the Lake Success (tempat
penyelenggaraan sidang De-
wan Keamanan PBB)...”. Dalam
kelanjutannya, pidato yang
diberikan Syahrir tersebut
menuai hasil yang gemilang.
PBB mulai mengutus delegasi
- delegasinya untuk memban-
tu permasalahan yang ada di
Indonesia. Permasalahan yang
sebelumnya dicap sebagai per-
masalahan “dalam negeri” Be-
landa akhirnya mendapat per-
hatian internasional.
Cipinang, sebelum
akhirnya dibuang ke
Digul (1935) lalu dip-
indahkan ke Banda
Neira (1936-1942)
bersama dengan
Mohammad Hatta.
Setelah keluar dari
Banda Neira, Syahrir
bersama Mohammad
Hatta kembali dias-
ingkan di Sukabumi.
Tahun 1942, ketika Je-
pang memasuki Indo-
nesia, Syahrir menolak
bekerja sama dengan
Jepang. Syahrir malah
membentuk kelom-
pok oposisi. Seman-
gat anti-Jepang yang
dimiliki Syahrir inilah
yang membuat Sukar-
no menunjuk Syahrir
menjadi Perdana
Menteri pertamanya.
Jabatannya sebagai Perdana
Menteri membuat Syahrir
menjadi tokoh penting dalam
setiap perundingan antara
Belanda dengan RI. Lewat
jabatannya, Syahrir menjadi
ketua perwakilan Indonesia
dalam perjanjian dan pe-
rundingan antara Indonesia
dan Belanda. Salah satunya
yaitu Perjanjian Linggarjati
yang diratifikasi pada Maret
1947. Dalam perundingan itu
Belanda dituntut untuk men-
gakui secara de facto wilayah
RI yaitu Jawa, Sumatera dan
Madura, dan harus angkat
kaki dari Indonesia paling
lambat tanggal 1 Januari 1949,
Sutan Syahrir
“Hidup yang tidak dipertaruhkan tidak
akan pernah dimenangkan” - Sutan
Syahrir mengutip Friedrich Schiller
9. 9 JASMERAH AGUSTUS 2013
L.N Palar adalah mantan Duta
Besar Indonesia dan juga dip-
lomat ulung yang menjadi
perwakilan Indonesia di PBB.
Lambertus Nicodemus Palar
lahir di Tomohon, Sulawesi
Utara pada tahun 1900. Pen-
didikannya dia dapatkan di
HIS dan dilanjutkannya ke
MULO Tondano. Ketika me-
masuki AMS, Palar mengikuti
orang tuanya yang berprofesi
sebagai guru untuk bertugas
ke Yogyakarta. Ketika berada
di Yogyakarta, Palar berke-
nalan dengan tokoh nasion-
al Sam Ratulangi yang juga
orang Minahasa. Dari Yogya-
karta, Palar melanjutkan stu-
di ke Bandung. Di sana Palar
berkuliah di Technische Hoo-
geschool te Bandoeng atau
THS (yang sekarang menjadi
ITB). Di sini Palar berkenalan
dengan Sukarno dan mulai
terjun dalam dunia politik.
Selepas THS, Palar kembali
untuk bergabung dengan del-
egasi Indonesia dalam rangka
mengikuti sidang Dewan Kea-
manan PBB di Lake Success,
Amerika Serikat. Palar yang
jago bersilat lidah membabat
habis lawannya yaitu Eelco
van Kelffens, pimpinan dele-
gasi Belanda di PBB. Dari sini,
nama Palar mulai terkenal
di kancah internasional dan
khususnya Amerika. George
C. Marshall yang merupakan
opsir bintang lima di kesatuan
Angkatan Darat Amerika Seri-
kat pun ikut kagum terhadap
kemampuan Palar. Mereka
berdua pun berteman akrab.
Ketika Belanda melancarkan
agresi militer keduanya, Palar
bersama-sama dengan Dr.
Soedarsono dan A.A. Maramis
mendapat mandat dari Wakil
Presiden Mohammad Hatta
dan Menlu Agus Salim untuk
mendirikan pemerintahan
dalam pelarian (government
in exile) yang akan menjadi
rencana cadangan apabila us-
aha Syarifuddin Prawiranega-
ra dalam mendirikan PDRI di
Bukittinggi tidak berhasil. Us-
aha Palar menegakkan kedau-
latan Indonesia dalam kancah
internasional akhirnya mem-
buahkan hasil. Pada tahun
1950 Republik Indonesia se-
cara resmi diakui dan diterima
menjadi anggota ke-60 PBB.
Hal ini membuktikan penga-
kuan dunia internasional atas
kemerdekaan Indonesia.
L N Palar
Saya sangat memuji kepemimpinan
Palar tidak hanya karena sikap dan
pembawaan kepemimpinannya, teta-
pi juga sebagai teman yang dapat
menaungi. - Sudarpo Sastrosatomo
di Sekolah Tinggi Hu-
kum Jakarta (cikal bakal
fakultas Hukum UI) dan
bergabung dalam Jong
Minahasa. Belum puas
dengan pendidikan
yang dia miliki, Palar
melanjutkan studi di
negeri Belanda, tepat-
nya di Universitas Am-
sterdam.
Uniknya ketika hid-
up di Belanda, Palar
sempat terjun ke poli-
tik Belanda, Palar
bergabung dengan
SDAP (Partai Buruh
Sosial-Demokrat), dan
ketika Nazi menduduki
Belanda, Palar dan is-
trinya yang merupakan
warga negara Belanda
turut serta dalam ger-
akan bawah tanah un-
tuk menentang NAZI.
Setelah Perang Dunia
II usai, Palar dipilih se-
bagai anggota Majelis
Rendah Belanda. Sementara
itu, kemerdekaan yang sudah
dicapai Indonesia dengan su-
sah payah ternyata masih ter-
us diusik Belanda. Palar yang
tidak senang dengan kondisi
ini lantas mengajukan surat
pengunduran diri dari partai
dan parlemen dan di kemu-
dian hari bergabung dengan
pemerintahan Indonesia.
Di Indonesia, Palar menerima
tawaran dari Sutan Syahrir
10. 10 JASMERAH AGUSTUS 2013
Haji Agus Salim, adalah seorang
diplomat ulung yang mam-
pu membuat lawan bicaran-
ya mati kutu. Ngo Dinh Diem,
presiden Republik Vietnam
yang menantangnya berdebat
menggunakan bahasa Prancis
sampai terdiam dan tak bisa
lagi membalas. Sutan Syahrir
dan Musso pun habis ia “kerjai”.
Tak heran, Sukarno menjuluki
Menteri Luar Negeri ke-3 re-
publik Indonesia ini “the grand
old man”. Agus Salim memiliki
nama asli Mashudul Haq, yang
berarti “pembela kebenaran”. Ia
lahir di Kota Gadang, Sumatera
Barat pada tahun 1884. Agus
Salim terlahir dari keluarga pe-
jabat yang mapan, sehingga ia
bisa bersekolah di sekolah khu-
sus anak-anak Eropa. Pendi-
dikan awalnya ditempuh di ELS
lalu dilanjutkan ke HBS Batavia.
Prestasi akademik Agus Salim
memang memukau. Ketika lu-
lus dari HBS, Agus Salim dino-
batkan menjadi lulusan terbaik
HBS dari tiga kota besar di Hin-
dia Belanda, yaitu Surabaya,
Semarang dan Batavia. Karir
sangat krusial. Pada akhir Ma-
ret 1947, Agus Salim berada
di New Delhi, India. Di sana,
Agus Salim mempunyai misi
untuk menjalin hubungan
dan berdialog dengan pemi-
mpin India dari kedua be-
lah pihak seperti, Jawaharlal
Nehru dari pihak INC mau-
pun Muhammad Ali Jinnah
dari All-India Moslem League.
Selepas dari India, Agus Salim
melanjutkan perjalanan ke
Mesir, dimana ia berusa-
ha untuk meyakinkan Mesir
agar memberikan dukungan
terhadap kemerdekaan In-
donesia. Dengan tanda tan-
gan dari Nokrasi Pasya, Per-
dana Menteri Mesir dan Agus
Salim sebagai wakil Indo-
nesia, terjalinlah perjanjian
persahabatan antara kedua
negara.
Belum puas meraih dukun-
gan dari kedua negara itu,
Agus Salim pun melanjut-
kannya ke wilayah-wilayah
di Timur Tengah, dan dalam
waktu singkat Liga Arab yang
dimotori Saudi Arabia, Leb-
anon, Suriah, Yordania, dan
Yaman sepakat mendukung
berdirinya negara Republik
Indonesia. Begitu besar jasa
Agus Salim bagi bangsa yang
baru berdiri ini, sehingga
tanpa keahlian diplomasin-
ya, posisi Indonesia dalam
perundingan akan semakin
terus melemah dan mudah
ditekan oleh Belanda. Akan
tetapi, berkat dukungan -
dukungan yang digalang oleh
Agus Salim, Indonesia bisa
menaikkan derajatnya seh-
ingga bisa berbicara lebih di
perundingan internasional.
Apabila dilihat dari kepriba-
dian dan kemampuannya da-
lam berdiplomasi, tak heran
bila Agus Salim dijuluki “sang
diplomat ulung”, beliau mam-
pu membuat lawannya tak
berkutik.
Leiden is Lijden - memimpin itu men-
derita - Agus salim mengutip Kas-
man Singodimedjo
H. Agus Salim
politik Agus Salim dim-
ulai ketika beliau ber-
gabung dalam Sarekat
Islam (SI), dimana beli-
au berjasa besar dalam
membersihkan SI dari
pengaruh komunis atau
biasa disebut “SI Merah”
pimpinan Semaoen dan
Musso. Setelah HOS
Tjokroaminoto mening-
gal, Agus Salim naik ke
tampuk kepemimpinan
SI atau yang berganti
nama menjadi PSII (Par-
tai Sarekat Islam Indo-
nesia). Selain berpolitik,
Agus Salim juga aktif
dalam bidang jurnalis-
tik dan literatur. Agus
Salim yang menguasai
7 bahasa membuatnya
tidak kesulitan ketika
menerjemahkan be-
berapa karya dari luar negeri
seperti karya Shakespeare
yang berjudul “The Taming of
the Shrew” atau cerita anak-
anak karya Rudyard Kipling,
“The Jungle Book”.
Sebelum Indonesia merdeka,
Agus Salim adalah salah seo-
rang dari panitia 9 BPUPKI,
yang beranggotakan Sukar-
no, Soebardjo, Kahar Muzak-
kir, A.A. Maramis, Abikoesno
Tjokrosoejoso, Mohammad
Hatta, Wahid Hasyim, Mo-
hammad Yamin dan Agus
Salim sendiri. Hasil dari pe-
rundingan Panitia 9 akhirnya
menghasilkan Piagam Jakarta,
dasar negara pertama untuk
Indonesia, atau yang akhirnya
kita kenal sebagai Pancasila.
Setelah Indonesia merdeka,
peran Salim di pemerintahan
bertambah besar tiap tahun.
Dia menjabat sebagai Menteri
Luar Negeri Indonesia.
Peran Agus Salim dalam me-
negakkan kedaulatan Indo-
nesia di mata masyarakat
internasional boleh dibilang
11. 11 JASMERAH AGUSTUS 2013
Nama Mohammad mungkin
paling dikenali dari buku-
buku sejarah sekolah yang
membahas mengenai per-
annya dalam Perjanjian Ro-
em-Roeijen (Royen). Roem
yang dikenal pihak delegasi
Belanda sebagai orang yang
cerewet dan menjengkelkan
ini adalah salah satu diplo-
mat kenamaan yang berjuang
untuk menegakkan kedau-
latan Indonesia. Dia lahir di
desa Kelwongan, Temanggu-
ng, Jawa Tengah pada tahun
1908. Ia akhirnya pindah ke
Pekalongan, Jawa Tengah ke-
tika menginjak usia remaja.
Roem pertama kali terjun ke
dunia organisasi politik keti-
ka masih sangat belia. Pada
usianya yang baru 16 tahun,
Roem bergabung dengan or-
ganisasi Jong Java, dan Jong
Islamieten Bond setahun
setelahnya.Dari aktivitas-ak-
tivitas organisasi inilah yang
membawa Roem mengenal
berbagai tokoh nasional Indo-
nesia seperti Haji Agus Salim
dan Kasman Singodimejo.
Setelah 3 tahun berada dalam
penjajahan Jepang, Indonesia
akhirnya memproklamasikan
kemerdekaannya pada tang-
gal 17 Agustus 1945. Namun
bukan berarti peran Roem
sudah selesai. Dalam Komite
Nasional Indonesia Pusat
atau KNIP, Roem menjadi per-
wakilan dari kalangan Islam.
Selain sebagai anggota da-
lam KNIP, Roem pun diangkat
menjadi Menteri Dalam Neg-
eri pada kabinet Syahrir III.
Pada awal masa jabatan se-
bagai Mendagri, Roem men-
jadi delegasi Indonesia dalam
Perjanjian Linggarjati yang
dipimpin Sutan Syahrir. Hasil
perundingan ini tidak populer
di mata masyarakat. Beber-
apa partai seperti Masyumi,
PNI Partai Rakyat Indonesia
dan Partai Rakyat Jelata secara
vokal menolak hasil perund-
ingan ini, karena mereka be-
ranggapan hasil perundingan
ini membuktikan lemahnya
pemerintah Indonesia dalam
mempertahankan kedaula-
tannya. Masalah baru muncul
karena perbedaan penafsiran
Belanda dan Indonesia dalam
menjalani Perjanjian Linggar-
jati. Kabinet Syahrir III pun
jatuh dari pemerintahan dan
digantikan oleh Kabinet Amir
“Ia adalah seorang pemimpin gener-
asi muda Masyumi. Orang yang baik
hati dan toleran, bahkan terhadap
musuh” - Pendapat John Coast men-
genai Mohammad Roem
Mohammad Roem
Kedekatan antara Haji
Agus Salim dan Roem
pulalah yang membawa
Roem untuk ikut serta
dalam Partai Sarekat Is-
lam Indonesia.
Ketika Jepang datang
dan menggantikan posi-
si Belanda sebagai pen-
jajah ibu pertiwi pada
tahun 1942, semua or-
ganisasi pergerakan na-
sional dilarang berdiri
dan dibubarkan, seh-
ingga pada masa-masa
ini Roem menghenti-
kan aktivitas politik dan
memfokuskan diri da-
lam pekerjaannya se-
bagai pengacara. Ketika
Jepang mulai kedodor-
an menghadapi gempu-
ran Sekutu, Jepang akh-
irnya berusaha menarik
simpati rakyat Indone-
sia untuk membantu Jepang
berperang. Jepang juga mulai
membentuk organisasi - or-
ganisasi masyarakat. Roem
yang awalnya memilih fokus
dalam dunia hukum, akhirn-
ya mulai aktif kembali dalam
dunia politik. Dalam masa
- masa ini Roem masuk ke
Masyumi dan barisan Hiz-
bullah yang berada di bawah
Masyumi.
Perjanjian Roem Roijen
12. 12 JASMERAH AGUSTUS 2013
Syariffudin I selepas kegaga-
lan di Perjanjian Linggarjati
dan Agresi Militer Belanda I.
Pada akhir tahun 1947, atas
prakarsa KTN (Komisi Tiga
Negara), dilaksanakan kemba-
li sebuah perundingan di atas
geladak kapal perang Ameri-
ka Serikat, Renville. Meskipun
dalam perundingan ini Roem
hanya berperan sebagai ang-
gota, peran Roem di perund-
ingan - perundingan selan-
jutnya akan semakin besar.
Setahun semenjak Perjanji-
an Renville, pada bulan De-
sember tahun 1948, Belanda
kembali melancarkan agresi
militernya ke Indonesia, dan
kali ini Indonesia membalas.
Serangan Umum 1 Maret pun
diluncurkan. Yogyakarta sem-
pat dikuasai oleh Indonesia
selama 6 jam. Hal ini, tidak
hanya membangkitkan se-
mangat rakyat dan pejuang
Indonesia, tapi juga membuka
mata dunia, bahwa Indonesia
mampu memperjuangkan
tanah airnya.
Di tahun 1949, Perundingan
Roem-Roeijen dilaksanakan,
dan pada kesempatan kali ini,
Indonesia memiliki nilai tawar
lebih baik karena kesadaran
internasional mengenai per-
masalahan Indonesia sudah
cukup tinggi. Perjanjian ini
juga menjadi titik puncak karir
Mohammad Roem di mana
pada kesempatan ini Roem
diangkat menjadi ketua dele-
gasi Indonesia. Ada beberapa
Indonesia sebagai negara
merdeka. Pada tanggal 27
Desember 1949 dilaksanakan
penyerahan kedaulatan Indo-
nesia dari Belanda ke Indone-
sia.
Selain keempat tokoh nasion-
al tadi, periode Revolusi Nasi-
onal Indonesia mencatat ban-
yak nama lain yang menjadi
perwakilan pemerintah Indo-
nesia pada perundingan- pe-
rundingan baik yang berskala
internasional maupun nasion-
al seperti Abdurrahman Bas-
wedan, Mohammad Yamin,
Ali Sastroamidjojo, A.A. Mara-
mis maupun Soedarpo Sas-
trosatomo. Jasa-jasa mereka
dalam menegakkan kedaula-
tan Indonesia pun tidak boleh
dipandang sebelah mata dan
dilupakan, karena tanpa mer-
eka, kemerdekaan Indonesia
pastinya akan semakin sulit
diraih dan bahkan tidak terca-
pai.
hasil positif yang terca-
pai setelah Perjanjian Ro-
em-Roeijen, seperti Sukarno
dan Hatta yang dikemba-
likan dari pengasingan dan
pengembalian Yogyakarta
ke pemerintahan Indonesia.
Kekuasaan pemerintahan
yang ketika itu dipegang oleh
Sjarifuddin Prawiranegara
pun dikembalikan ke tangan
Sukarno.
Pada akhir tahun 1949,
menindak lanjuti hasil Pe-
rundingan Roem-Roeijen,
Konferensi Meja Bundar pun
dilaksanakan di Den Haag
Belanda, dengan Moham-
mad Hatta sebagai Ketua
Delegasi Indonesia dan Van
Maarseven sebagai Ketua
Delegasi Belanda. Konferen-
si yang memakan waktu se-
lama lebih dari 2 bulan ini ini
akhirnya selesai pada tang-
gal 2 November 1949. Be-
landa mengakui kedaulatan
Dari kiri ke kanan: Ali Sastro Amidjodjo, Abdurrahman Baswedan, MohYamin, A A Maramis dan Sudarpo Sastrosatomo
Perjanjian Renville
13. 13 JASMERAH AGUSTUS 2013
COVER STORY By atticus.finch
Selama puluhan tahun, masyarakat Indonesia mengenal
tanggal 1 Maret sebagai tanggal dimana pejuang Indonesia
merebut kembali Yogyakarta, yang saat itu berfungsi se-
bagai ibukota negara Indonesia dari Belanda. Rezim Orde
Baru menekankan pentingnya pendudukan selama 6 jam
keYogyakartasebagaitonggakpentingdalammempertah-
ankankedaulatanIndonesiadenganSuhartosebagaitokoh
sentral yang merancang dan memimpin penyerangan ini.
Akan tetapi setelah Orde Baru tumbang dan kehil-
angan kekuasaan, muncullah saksi-saksi hidup yang
mengungkapkan versi tersendiri mengenai Seran-
gan Umum 1 Maret. Apa yang sebenarnya terjadi ?
“Hampir malam di Yogya ketika keretaku tiba.
Remang-remang cuaca, terkejut aku tiba-tiba.
Dua mata memandang, Seakan-akan dia berkata.
Lindungi aku, pahlawan, dari pada sang angkara murka.”
Ismail Marzuki “Sepasang Mata Bola” - 1946
serangan umum 1 maret
dan Kontroversinya
Serangan Umum 1 Maret
1949
Lepas 2 tahun semenjak Be-
landa melancarkan agresi mi-
liternya yang pertama pada
tahun 1946, pada bulan De-
sember tahun 1948, Belan-
da pun kembali ke Indone-
sia, melakukan agresi militer
keduanya. Aksi ini merupa-
kan buntut dari ketidaksepa-
haman antara pemerintah
Belanda dan pemerintah In-
donesia terhadap perjanjian
Linggarjati. Berbeda dengan
agresi militer yang pertama, di
agresi militer yang kedua ini,
Belanda langsung menyerang
Yogyakarta yang saat itu ber-
fungsi sebagai ibu kota Indo-
nesia. Pucuk pemerintahan
Indonesia, Sukarno- Hatta
dan Sutan Syahrir ditangkap
dan diasingkan oleh Belanda.
Kosongnya pemerintahan In-
donesia menyebabkan man-
dat kepresidenan diserahkan
14. 14 JASMERAH AGUSTUS 2013
kepada Syafruddin Praw-
iranegara di Bukittinggi, den-
gan rencana cadangan yaitu
government in exile, atau pe-
merintahan dalam pengasin-
gan di India dengan pimpinan
Lambertus Palar, Dr Soedar-
sono dan A.A Maramis.
Berbeda dengan pemimpin
politik Indonesia, yang ditang-
kap dan diasingkan oleh Be-
landa, Jendral Sudirman yang
merupakan salah satu sasa-
ran utama Belanda masih ter-
us bergerilya di hutan-hutan
di pedalaman Jawa. Jendral
Sudirman yang mendengar
mengenai propaganda Belan-
da di radio pun mengeluarkan
instruksi untuk dilakukannya
serangan balik terhadap Be-
landa. Setelah melalui berb-
agai perundingan, maka dipu-
tuskan bahwa Yogyakarta lah
yang akan menjadi sasaran
utama penyerangan. Pagi
hari, tanggal 1 Maret, seran-
gan secara besar-besaran
dilakukan secara serentak di
seluruh daerah Divisi III/GM III
dengan fokus utama kota Yo-
gyakarta. Pukul 12 siang, ten-
tara Indonesia diperintahkan
mundur, karena ada konvoi
tank Belanda yang berangkat
dari Magelang dengan tujuan
ke Yogyakarta. Dengan mun-
durnya tentara Indonesia, be-
rakhir pula pendudukan 6 jam
mereka di Yogyakarta. Akan
tetapi, euforia penyerangan
ini tidak berhenti sampai di
situ saja. A.A Maramis yang
menjadi perwakilan negara di
New Delhi, India menggam-
barkan kegembiraan wakil-
wakil Indonesia lainnya ketika
mendengar siaran radio yang
memberitakan mengenai
serangan besar-besaran TNI
terhadap Belanda.
Serangan Umum 1 Maret :
Siapa Arsiteknya?
Hingga saat ini, tidak ada ke-
pastian mengenai siapakah
perancang Serangan Umum 1
Maret yang sebenarnya, me-
nimbulkan berbagai versi dan
interpretasi. Ada 3 versi yang
akan dibahas di artikel ini.
Versi yang pertama adalah
dari Suharto dalam buku bi-
ografinya, Soeharto: Pikiran,
Ucapan dan Tindakan Saya.
Berikut kutipannya.
“Persis pada waktu saya menye-
tel radio memantau siaran luar
negeri bersama-sama dengan
Purwadi, perwira perhubungan
yang sekarang sudah tiada,
terdengar siaran luar negeri
mengenai perdebatan di PBB
(Perserikatan Bangsa-Bangsa).
Belanda mengatakan bahwa
tindakan polisionilnya, be-
gitulah sebutan mereka, tel-
ah berhasil. Yogyakarta telah
diduduki, pemerintahan Belan-
da berjalan lancar, TNI sudah
tidak ada, ekstremis sudah di-
luar kota, katanya. Hati saya
melawan, mendengar siaran
itu. Sudah empat kali kita men-
gadakan serangan, masih juga
mereka lantang mengatakan
begitu.
“Seketika saya berpikir, ‘Bah-
an apa yang akan digunakan
(Lambertus Nicodemus) Palar,
wakil RI di PBB untuk menjawab
pernyataan pihak Belanda itu?’
Maka muncul keputusan dalam
pikiran saya; kita harus melaku-
kan serangan pada siang hari,
supaya bisa menunjukkan ke-
pada dunia kebohongan si Be-
landa itu.”
“Karena sulit menghubun-
gi Panglima Besar Sudirman,
yang tempat bergerilyanya ti-
dak diketahui dengan jelas,
maka sebagai komandan Weh-
rkreise (Lingkar Pertahanan)
yang memiliki wewenang untuk
melakukan prakarsa, ...saya
putuskan, pada pertengahan
Februari mengadakan seran-
gan pendahuluan terhadap
pos-pos Belanda di luar kota,
untuk mengelabui perhatian
tentara Belanda, seolah-olah
kita tidak akan menyerang
kota. Dengan begitu, kita buat
mereka lengah.”
Sumber: suharto.co
15. 15 JASMERAH AGUSTUS 2013
Versi yang kedua men-
yatakan bahwa Sultan
Hamengkubuwono IX mer-
upakan pemrakarsa dari
Serangan Umum 1 Maret
tersebut. Pernyataan men-
genai Sultan Hamengkubu-
wono IX sebagai pemrakar-
sa didukung oleh sejarawan
Anhar Gonggong. Beliau
lebih mempercayai bahwa
initiatiefnemer Serangan
Umum 1 Maret adalah Sul-
tan Hamengkubuwono IX,
bukan Suharto. Selain Anhar
Gonggong, P.J Suwarno juga
menjelaskan setelah Sukarno
dan Moh. Hatta yang berlaku
sebagai presiden dan wakil
presiden diasingkan, kondi-
si Yogyakarta sangat lemah
dikarenakan para pegawai pe-
merintahan patah semangat.
Pada awal tahun 1949, Sultan
Hamengkubuwono IX, melalui
siaran radio luar negeri seper-
ti BBC, Voice of America dan
radio dari Australia menden-
gar bahwa pada awal Maret
akan diadakan sidang Dewan
Keamanan PBB yang akan
membicarakan permasalah-
an mengenai Indonesia. Sul-
tan pun kemudian menyurati
Jendral Sudirman. Dalam su-
rat nya tersebut, beliau me-
minta Jendral Sudirman untuk
melakukan serangan umum
ke Yogyakarta.
Sugeng, selaku Gubernur
Militer daerah Yogyakarta,
Kedu, Banyumas, Pekalongan
dan Semarang bagian barat.
Pernyataan ini diperoleh
dari catatan harian Kolonel
Simatupang. Beliau menya-
takan bahwa ketika Kolonel
Bambang Sugeng yang se-
dang mengunjungi daerah
Yogyakarta dan bermalam di
Banaran, mengutarakan iden-
ya untuk merebut Yogyakarta
dengan senjata.
Pernyataan ini didukung oleh
keterangan yang diberikan
oleh Vence Sumual dalam
biografinya. Beliau menya-
takan bahwa Gubernur Mi-
liter Daerah III, Kolonel Bam-
bang Sugeng, mengeluarkan
instruksi rahasia untuk Letkol
Suharto, komandan WK-III un-
tuk melakukan serangan ke
Yogyakarta, sedangkan WK-I
dan II diinstruksikan untuk
memberikan bantuan pasu-
kan kedalam komando Letkol
Suharto.
Untuk menindaklanjuti in-
struksi dari Kolonel Bambang
Sugeng, diadakanlah per-
temuan antara Vence Sumual,
Suharto dan Sudarto. Per-
temuan itu dilakukan untuk
Permintaan Sultan ini pun
disetujui Jendral Sudirman.
Ia pun meminta Sultan untuk
berhubungan langsung den-
gan komandan yang bersang-
kutan pada waktu itu yaitu
Letkol Suharto. Untuk menin-
daklanjuti rencana ini, diatur-
lah pertemuan antara Suharto
dan Sultan. Pertemuan per-
tama dilaksanakan di rumah
G.B.P.H Prabuningrat, kakak
dari Sultan Hamengkubuwo-
no IX. Dalam pertemuan itu,
Sultan menghimbau Suharto
untuk menyiapkan sebuah
serangan dalam kurun waktu
2 minggu.
Menurut buku biografi pribadi
Sultan, “Tahta Untuk Rakyat”,
pada awal mulanya serangan
direncanakan pada tanggal
28 Februari, namun karena
ada kebocoran informasi,
serangan pun diundur men-
jadi tanggal 1 Maret. Thomas
Kingston Critchley yang men-
jadi perwakilan Australia pada
Good Office Committe (GOC)
PBB mengatakan, “Saya men-
duga bahwa Sultan, yang ber-
hubungan erat dengan para
gerilyawan, ikut terlibat dalam
semua serangan ini.”
Sedangkan versi yang ketiga
menyatakan bahwa peran-
cang Serangan Umum 1 Ma-
ret adalah Kolonel Bambang
SriSultanHamengkuBuwonoIX
16. 16 JASMERAH AGUSTUS 2013
membicarakan penyerangan
lebih matang dan lebih men-
detail. Ketiga versi diatas ter-
us menjadi polemik. Manakah
yang merupakan kebenaran
di balik Serangan Umum 1
Maret? Apakah Jendral Suhar-
to sebagai komandan WK-III?
Ataukah Sultan Hamengkubu-
wono IX yang merupakan Sul-
tan Yogyakarta? Ataukah Kol-
onel Bambang Sugeng yang
merupakan Gubernur Militer
Daerah III?. Sudah banyak ahli
maupun saksi sejarah yang
mengungkapkan pandan-
gannya masing-masing, akan
tetapi belum menemui titik
terang karena tidak pernah
adanya pertemuan secara re-
smi antara ketiga pihak untuk
membahas permasalahan ini.
Serangan Umum 1 Maret:
Signifikan atau tidak?
A.H Nasution dalam bukunya
“Memenuhi Panggilan Tugas”
menulis:
pa kalangan yang menyang-
sikan apabila Serangan Umum
1 Maret memiliki nilai politis
yang tinggi. Hal itu diakibatkan
karena Agresi Militer Belanda
II sejak awal sudah ditentang
oleh kalangan internasional,
bahkan dari rakyat Belanda
sendiri. Rakyat Belanda yang
baru keluar dari Perang Dunia
II jenuh dalam kondisi perang
yang menghabiskan banyak
dana dan mengorbankan ban-
yak putra - putri tanah airnya.
PBB juga menekan Belanda
untuk menghentikan aksinya
dan meninggalkan Indonesia.
Terlepas dari berbagai inter-
pretasi dan kontroversi yang
menyelimutinya, tidak bisa
kita pungkiri bahwa Serangan
Umum 1 Maret adalah satu
kesatuan dari pertempuran
bangsa Indonesia lainnya sep-
erti Palagan Ambarawa, Med-
an Area, Bandung Lautan Api
maupun Perang Puputan Mar-
garana Bali, dalam menegak-
kan kedaulatan bangsa.
“…enam jam di Yogya – yang
setelah Orde Baru berdiri selalu
diperingati secara besar-besa-
ran. Dan aksi ini adalah da-
lam rangka tahap taktis-ofensif
yang sedang dilancarkan oleh
Panglima B. Sugeng di seluruh
wilayahnya, terhadap kota-ko-
ta kabupaten dan keresidenan,
terutama di daerah Banyumas,
Kedu, Semarang dan Yogya.
Pada waktu yang agak bersa-
maan juga Divisi I memulai aksi
yang demikian di Jawa Timur,
menyusul Divisi II (Jawa Tengah
bagian timur), kemudian Divisi
IV (Jawa Barat).”
Pernyataan ini didukung oleh
Romo Mangunwijaya dan be-
berapa sejarawan lainnya.
Mereka menganggap bahwa
sebetulnya aksi militer itu ti-
dak memiliki dampak kualitatif
yang signifikan, karena hanya
dapat menguasai Yogyakarta
selama 6 jam saja. Akan tetapi
apabila dilihat dari sisi politis,
Serangan Umum 1 Maret san-
gat strategis. Ada juga bebera
Peristiwa Serangan Umum 1 Maret diabadikan dalam sebuah monumen
17. 17 JASMERAH AGUSTUS 2013
COVER STORY By atticus.finch
Konferensi Meja Bundar
Tanggal 27 Desember 1949 di Ista-
na De Dam, Amsterdam, Ratu Juli-
anna yang baru berkuasa selama
satu tahun, menggantikan takhta
Ibunya, Ratu Wilhelmina, mem-
berikan pidato “Niet langer staan
wij gedeeltelijk tegenover elkander,
wij zijn nu naast elkaar gaan staan ...
onmeetbaar groot is de voldoening
van een volk dat zijn vrijheid verw-
erkelijkt ziet.” yang kira-kira berar-
ti: “Kita tidak lagi berhadap-ha-
dapan, kita sekarang sama-sama
berdiri berdampingan ... adalah
kepuasan yang tak terperikan
bagi sebuah bangsa ketika melihat
bahwa kemerdekaannya sekarang
terwujud.”
Pidato “perpisahan” tersebut ada-
lah buntut dari Konferensi Meja
Bundar yang dilaksanakan sebu-
lan sebelumnya.
Menuju Konferensi Meja Bundar
Aksi Polisionil atau Agresi Militer Belanda II
mendapatkan kecaman oleh berbagai pihak,
baik dari negara - negara anggota PBB hing-
ga rakyat Belanda sendiri. Dewan keaman-
an PBB yang menerima informasi menge-
nai serangan Belanda terhadap Indonesia,
langsung bergerak cepat. Setelah serang-
kaian sidang, pada tanggal 24 Januari 1949
DK PBB mengeluarkan beberapa resolusi
untuk permasalahan Indonesia dan Belan-
da, yang isinya seperti untuk menghentikan
permusuhan dan pengembalian pemimpin
RI yang diasingkan oleh Belanda.
Dalam tekanan, Belanda pun menjajaki ke-
mungkinan untuk melakukan sebuah konfe-
rensi yang membahas mengenai penyerah-
an kedaulatan Indonesia. Tanggal awal yang
ditetapkan untuk melaksanakan KMB adalah
tanggal 12 Maret 1949, namun Sukarno me-
nolak untuk melakukan perundingan dalam
Sumber: wikipedia.org
18. 18 JASMERAH AGUSTUS 2013
bentuk apapun dengan Be-
landa apabila ia masih bersta-
tus sebagai tahanan. Dengan
adanya penolakan dari Sukar-
no dan tarik ulur dari pihak
Belanda, rencana awal untuk
menyelanggarakan Konferen-
si Meja Bundar pada tanggal
12 Maret pun kandas. Beber-
apa perundingan lanjutan
seperti yang terjadi di Hotel
Des Indes Jakarta pun tidak
membawa angin segar karena
perundingan berjalan lambat
dan tidak ada kesepakatan
yang bisa dicapai oleh kedua
negara.
Pada akhir bulan April, Moh.
Hatta yang masih berstatus
diasingkan datang ke Jakarta
untuk melaksanakan sebuah
perundingan yang bersifat
tidak resmi dan tertutup an-
tara Belanda dan Indonesia
yang disaksikan oleh Mer-
le Cochran, perwakilan PBB.
Meskipun hasil perundingan
tersebut tidak dipublikasikan,
Moh. Hatta menjelaskan bah-
wa sudah terlihat ada titik cer-
ah untuk mengakhiri konflik
berkepanjangan dari kedua
negara.
Perjanjian Roem-Roeijen yang
bisa dikatakan gerbang dari
Konferensi Meja Bundar. Dia-
dakan pada pertengahan bu-
lan April dan selesai pada
awal bulan Mei tahun 1949,
perjanjian ini menghasilkan
keputusan seperti penghen-
tian aktivitas gerilya tentara
Indonesia, pengembalian pe-
merintahan RI ke Yogyakarta,
serta penyelenggaraan Kon-
ferensi Meja Bundar. Sebagai
tindak lanjut dari perjanjian
Roem-Roijen, diadakanlah
perundingan antara Repub-
lik Indonesia, Bijeenkomst
voor Federaal Overleg atau
BFO (federasi negara-negara
boneka bentukan Belanda)
dan Belanda dibawah pen-
gawasan PBB. Hasil dari pe-
rundingan itu adalah pene-
tapan tanggal pengembalian
pemerintah RI ke Yogyakarta
dan lokasi pengadaan Konfe-
rensi Meja Bundar.
Sekembalinya pimpinan In-
donesia ke ibukota Yogyakar-
ta, dimulailah perundingan
dengan BFO yang memba-
has mengenai persatuan an-
tara Republik Indonesia den-
gan negara - negara boneka
bentukan Belanda tersebut.
Konferensi inter-Indonesia
itu menghasilkan banyak hal
positif baik dalam persatuan
kesatuan, politik serta militer.
Konferensi Meja Bundar:
Vaarwel Nederland
Pada tanggal 4 Agustus, dipu-
tuskanlah wakil Indonesia
untuk “bertempur” di Konfe-
rensi Meja Bundar. Mereka
ialah Moh. Hatta, Moh. Roem,
Mr. Soepomo, J. Leimena,
Ali Sastroamidjojo, Djuanda,
Sukiman, Suyono Hadinoto,
Sumitro Djojohadikusumo,
Abdul K. Pringgodigdo, Kolo-
nel T.B. Simatupang dan Mr.
Sumardi, sementara BFO di-
wakili oleh Sultan Hamid II
dari Pontianak. Konferensi
Meja Bundar dimulai pada
tanggal 23 Agustus dan dilak-
sanakan di gedung Binnenhof.
Ketua perwakilan Indonesia
adalah Moh. Hatta sedangkan
perwakilan Belanda dipimpin
oleh Mr. Van Marseveen. Kon-
ferensi Meja Bundar yang ber-
langsung selama lebih dari 2
19. 19 JASMERAH AGUSTUS 2013
bulan ini menghasilkan be-
berapa persetujuan antara
kedua belah pihak, yaitu:
1. Belanda menyerahkan
kedaulatan atas Indonesia
sepenuhnya dan tanpa syarat
kepada RIS.
2. Republik Indonesia Seri-
kat (RIS) terdiri atas Repub-
lik Indonesia dan 15 negara
federal. Corak pemerintahan
RIS diatus menurut konstitusi
yang dibuat oleh delegasi RI
dan BFO selama Konferensi
Meja Bundar berlangsung.
3. Melaksanakan penyerah-
an kedaulatan selambat- lam-
batnya tanggal 30 Desember
1949.
4. Belanda menyerahkan
kedaulatan atas Indonesia
sepenuhnya dan tanpa syarat
kepada RIS.
5. Masalah Irian Jaya akan
diselesaikan dalam waktu se-
tahun sesudah pengakuan
kedaulatan.
6. Kerajaan Belanda dan RIS
akan membentuk Uni Indone-
sia-Belanda. Uni ini merupa-
kan badan konstitusi bersama
untuk menyelesaikan kepent-
ingan umum.
7. Menarik mundur pasukan
Belanda dari Indonesia dan
membubarkan KNIL. Anggota
KNIL boleh masuk ke dalam
APRIS.
8. RIS harus membayar se-
gala utang Belanda yang
diperbuatnya semenjak tahun
1942.
Setelah sidang KMB selesai,
ratifikasi hasil sidang KMB
dilakukan KNIP (Komite Na-
sional Indonesia Pusat) yang
menghasilkan penerimaan
hasil sidang KMB. Selanjut-
nya pada tanggal 15 Desem-
ber, Sukarno dipilih sebagai
presiden RIS dan diambil
sumpahnya pada tanggal 17
Desember, disertai pemben-
tukan Kabinet RIS pertama
dengan Moh. Hatta sebagai
perdana menterinya. Tanggal
27 Desember menjadi tang-
gal yang dinanti-nanti oleh
segenap rakyat Indonesia. Di-
adakan upacara penandatan-
ganan naskah penyerahan
dan pengakuan kedaulatan
Indonesia oleh Belanda di
kedua negara.
Konferensi Meja Bundar
dan penyerahan kedaulatan
menjadi peristiwa penutup
penjajahan Belanda di tanah
Indonesia selama lebih dari
ratusan tahun. Semua darah
pahlawan yang ditumpahkan
di tanah Indonesia dalam
merebut dan menjaga kedau-
latan bangsa Indonesia tidak
boleh kita lupakan dan kita
sebagai generasi penerus ha-
rus terus menjaga kedaulatan
dan kesatuan Negara Kesatu-
an Republik Indonesia.
Vaarwel Nederland!
Selamat tinggal Belanda!
20. 20 JASMERAH AGUSTUS 2013
22 Agustus - Jepang mengumumkan
penyerahannya ke Sekutu ke seluruh
Indonesia. Euforia menyebar ke seluruh
negara. PPKI membentuk Komite Nasion-
al, Partai Nasional Indonesia dan Badan
Keamanan Rakyat.
29 Agustus - Komisi Nasional Indonesia
Pusat (KNIP) dibentuk, diketuai oleh Mr.
Kasman Singomedijo.
17 Agustus - Indonesia memproklamirkan
kemerdekaannya dengan Sukarno sebagai
presiden dan Moh. Hatta sebagai wakil presi-
den setelah pernyataan menyerahnya Jepang
pada Sekutu dua hari yang lalu. Proklamasi
kemerdekaan dilakukan di rumah Sukarno di
Jalan Pegangsaan Timur 56.
2 September - Penunjukkan 8 gubernur.
Mereka ialah:
• Sumatra - Teuku Mohammad Hasan
• Jawa Barat - Sutardjo Kartohadikusumo
• Jawa-Tengah - R. Panji Surono
• Jawa Timur - R.M. Suryo
• Sunda Kecil (Nusa Tenggara) - Mr. I. Gusti
Ketut Puja
• Maluku – Mr. J. Latuharhary
• Sulawesi – R.G.S.S.J Ratulangi
• Kalimantan – Ir. Pangeran Mohammad
Noor
5 September - Sultan Hamengkubuwono IX,
menyatakan bahwa “Negeri Ngayogyakarta
Hadiningrat” sebagai bagian dari Republik
Indonesia.
15 September - Pasukan Inggris tiba di Jakar-
ta. Kedatangan mereka dibarengi oleh Neth-
erland Indies Civil Administration, atau NICA
yang dipimpin oleh Dr. Hubertus J. van Mook.
Van Mook datang sebagai representasi atas
restorasi otoritas Belanda di Indonesia.
15 September - Rapat Raksasa di Lapangan
Ikada. Dua ratus ribu massa berdialog dengan
Presiden Sukarno di Lapangan Ikada (seka-
rang Medan Merdeka). Konon, Tan Malaka,
filsuf marxis Indonesia dan mantan pemimpin
PKI berada di balik berkumpulnya massa.
15 September -Insiden Hotel Yamato. Setelah
bentrok dengan tentara Belanda, kaum
republikan beramai-ramai menaiki puncak
Hotel Yamato, merobek bagian biru bendera
Belanda dan menyisakan bagian merah dan
putihnya, bendera Indonesia.
29 September - AFNEI (Allied Forces Neth-
erlands East Indies) yang terdiri dari 3 divisi
mendarat Jakarta. Di hari yang sama, pasukan
Australia dan Belanda (NICA) sampai di Ponti-
SEPTEMBERAGUSTUS
1945
Sekali Merdeka Tetap Merdeka!
Kronik Revolusi Nasional Indonesia 1945-1949
Sejarah Indonesia mengenal periode antara 17 Agustus 1945 hingga tahun 27 Desember
1949 sebagai masa Revolusi Nasional Indonesia. Indonesia yang sudah memproklamirkan
kemerdekaannya, kembali mendapatkan gangguan dari pihak luar yang ingin menganggu
kedaulatan negara. Selama 4 tahun, banyak sekali peristiwa yang terjadi baik dalam bentuk
perundingan maupun peperangan. Fragmen fragmen sejarah ini saling melengkapi antara
satu dengan lainnya dengan tujuan untuk mencapai kedaulatan yang utuh bagi Ibu Perti-
wi. Rentang ini dibuat untuk memudahkan pembaca dalam mengerti mengenai jalannya
Revolusi Nasional Indonesia, dari proklamasi kemerdekaan RI, datangnya kembali Belanda,
hingga penyerahan kedaulatan dari Belanda kepada Pemerintahan RI.
21. 21 JASMERAH AGUSTUS 2013
5 Oktober - Pembentukan Tentara
Keamanan Rakyat (TKR).
7 Oktober - Menyerahnya pasukan
Jepang di Yogyakarta.
10 Oktober - Pasukan Sekutu tiba di
Bandung. Mereka pun menuntut agar
semua senjata hasil rampasan dari
Jepang diserahkan kepada mereka.
13 Oktober - Tibanya pasukan Sekutu
di Medan. Sama seperti di Bandung,
Sekutu pun mengumumkan ultima-
tum kepada kaum republikan untuk
menyerahkan persenjataan yang
mereka miliki.
15 Oktober - Pertempuran Lima Hari.
Sekitar 30 km dari Semarang, 400
orang veteran AL Jepang dan 2000
orang dari batalion Jepang Kidobutai
terlibat pertempuran melawan rakyat
dan TKR. Sekitar 2000 rakyat Indonesia
dan 100 pasukan Jepang tewas dalam
pertempuran ini.
30 Oktober - Inggris menegosiasikan
gencatan senjata dengan Sukarno-Hat-
ta dan Amir Syarifudin, salah seorang
pemimpin kaum sayap kiri dalam KNIP,
namun kerusuhan tetap berlanjut.
Terbunuhnya A.W.S Mallaby, peting-
gi militer Inggris dalam kerusuhan di
Surabaya, menjadi katalis akan pertem-
puran mendatang.
DESEMBERNOVEMBEROKTOBER
10 November - Pertempuran Sura-
baya. Inggris menyerang Surabaya.
Sutomo, atau biasa dikenal sebagai
Bung Tomo pun menghimpun pejuang
setempat untuk melawan. Pesawat
dan kapal perang membombardir
Surabaya dan kota tersebut pun ber-
hasil jatuh kepada Inggris dalam tiga
hari, namun pertempuran terus ber-
lanjut hingga tiga minggu. Lebih dari
15.000 milisi dan penduduk setempat
tewas dan seluruh kota Surabaya han-
cur, namun pertempuran ini semakin
membuat Inggris merasa enggan
terlibat di Indonesia lebih jauh lagi. 10
November seterusnya akan dirayakan
sebagai Hari Pahlawan di Indonesia.
14 November - Pembentukan Kabinet
Kedua RI (Kabinet Syahrir). Di tengah
kekacauan, Sutan Syahrir mempub-
likasikan pamflet berjudul Onze Strijd,
atau Perjuangan Kita untuk mengen-
dalikan kecamuk revolusi. Syahrir yang
didukung pemuda pun ditunjuk oleh
Sukarno untuk menjadi formatur kabi-
net parlementer. Ia akhirnya diangkat
menjadi Perdana Menteri, merangkap
Menteri Luar Negeri dan Menteri Da-
lam Negeri. Kabinet Syahrir I dibentuk
pada tanggal 14 November.
17 November - Perundingan antara
Indonesia, Belanda dan Sekutu yang
diawasi oleh Panglima AFNEI, Letnan
Jendral Sir Philip Christison. Syahrir
mewakili Indonesia dalam perundingan
ini.
21 November - Tentara Sekutu menge-
luarkan ultimatum agar Kota Bandung
bagian utara dikosongkan oleh pihak
Indonesia demi keamanan paling lam-
bat tanggal 29 November
1 Desember - Dimulainya Perang
Medan Area. Pihak Sekutu memasang
papan-papan yang bertuliskan Fixed
Boundaries Medan Area (batas resmi
wilayah Medan) di berbagai sudut kota
Medan, memancing kemarahan pen-
duduk Medan. Pertempuran terbuka
pun berlanjut di Medan hingga tahun
1947.
15 Desember - Berakhirnya Palagan
Ambarawa. Pasukan Indonesia di
bawah pimpinan Kolonel Sudirman
berhasil mengalahkan pasukan Sekutu
dan mengusir mereka ke Semarang.
Sudirman pun diangkat oleh Sukar-
no menjadi jendral dan melanjutkan
perlawanan dengan bergerilya dengan
pasukannya di Jawa Tengah dan Jawa
Timur. Hari ini diperingati sebagai Hari
Jadi TNI Angkatan Darat, atau Hari
22. 22 JASMERAH AGUSTUS 2013
4 Januari - Karena
situasi keamanan
Jakarta yang sema-
kin buruk, Sukarno
dan Moh. Hatta pun
berpindah ke Yogya-
karta,.memindahkan
ibukota secara bersa-
maan, dan mening-
galkan Sutan Syahrir
dan kelompok yang
pro-negosiasi dengan
Belanda.
15 Januari
Tan Malaka memben-
tuk Persatuan Perjuan-
gan di Purwokerto. Or-
ganisasi ini bertujuan
menciptakan persat-
uan di antara organ-
isasi-organisasi yang
ada untuk mencapai
kemerdekaan penuh
untuk Indonesia.
26 Januari
TKR diorganisir kem-
bali menjadi Tentara
Rakyat Indonesia (TRI).
JANUARI
1946
10 Februari - Pe-
rundingan Indonesia
– Belanda dengan
pengawasan Inggris.
Indonesia diwakili oleh
Sutan Syahrir, sedang-
kan Belanda diwakili
oleh van Mook dan
Inggris diwakili oleh Sir
Archibald Clark Kerr.
Van Mook menyam-
paikan kepada Sjahrir
rencana Belanda yang
berisi pembentukan
negara persemakmu-
ran Indonesia, yang
terdiri atas kesatuan
kesatuan yang mem-
punyai otonomi dari
berbagai tingkat neg-
ara persemakmuran
menjadi bagian dari
Kerajaan Belanda.
14 Februari - Peristi-
wa Merah Putih di Ma-
nado KNIL Kompeni VII
dan massa merebut
kembali pemerintahan
di Manado, Tomohon,
dan Minahasa. Sekitar
600 orang pasukan
dan pejabat Belanda
berhasil ditahan. Dua
hari kemudian, dikelu-
arkan selebaran yang
menyatakan bahwa
Manado adalah bagian
dari Republik Indone-
sia.
12 Maret - Pemben-
tukan Kabinet Syahrir
II. Syahrir mengaju-
kan proposal untuk
menandingi usul van
Mook. Dalam usulnya,
Syahrir meminta RI
diakui sebagai neg-
ara berdaulat yang
daerahnya mencakup
daerah bekas Hindia
Belanda, serta pem-
bentukan Federasi
Belanda – Indonesia.
Perdebatan berlanjut,
dan mendapati kese-
pakatan, dimana salah
satunya ialah Belanda
memutuskan akan
mengakui kekuasaan
de facto RI atas Pulau
Jawa dan Sumatra.
23 Maret - Bandung
Lautan Api. Kaum
republikan di bawah
pimpinan Mohammad
Toha membumihan-
guskan Bandung pada
tanggal 23 Maret se-
bagai respon atas ulti-
matum tentara Sekutu
yang meminta mereka
untuk meninggalkan
Bandung. Taktik ini
dilakukan agar pasu-
kan Sekutu tidak dapat
menggunakan Band-
ung sebagai markas
strategis. Penduduk
pun diungsikan ke
daerah pegunungan di
selatan.
14 April - Anggota
Kabinet Syahrir II,
Soewandi, Soedarso-
no dan Pringgodigdo
dikirim ke Hooge
Voluwe, Belanda ber-
sama van Mook untuk
berunding, namun tak
membuahkan hasil
27 Juni - Penculikan
Syahrir. Peristiwa ini
dikarenakan ketida-
kpuasan akan hasil
kerja Kabinet Syahrir
II yang hanya berhasil
menuntut kedaulatan
Jawa dan Madura.
Presiden Sukarno
murka dan menya-
takan keadaan darurat
militer lewat siaran
radio. Ia menegaskan
penangkapan Syahrir
bisa mengancam per-
satuan negara. Syahrir
pun dibebaskan pada
tanggal 3 Juli.
JUNIFEBRUARI MARET APRIL
23. 23 JASMERAH AGUSTUS 2013
15 Juli - Konferensi
Malino. Konferensi
yang dipimpin oleh
van Mook di Malino,
Sulawesi Selatan den-
gan tujuan membahas
rencana pembentukan
negara-negara federa-
si di Indonesia Timur.
Sesuai kerangka South
East Asia Command,
atau SEAC, badan
pengurusan wilayah
Asia Tenggara pasca
Perang Dunia II, Seku-
tu menyerahkan kem-
bali Indonesia Timur
kepada Belanda.
JULI
20 September - Ter-
jadi perundingan
gencatan senjata
antara RI, Belanda dan
Sekutu selama 10 hari,
hingga 30 September
di Jakarta. Tidak ada
hasil signifikan yang
dicapai.
SEPTEMBER OKTOBER
2 Oktober - Pemben-
tukan kabinet Syahrir
III.
7 Oktober - Perundin-
gan Indonesia-Belanda
di kediaman Konsul
Inggris di Jakarta.
Belanda diwakili oleh
Wim Schermerhorn,
sedangkan Indonesia,
seperti biasa, diwakili
oleh Sutan Syahrir.
Perundingan ini
membicarakan kem-
bali masalah gencatan
senjata yang gagal
mencapai kesepaka-
tan pada perundingan
8 Oktober - Di Kali-
mantan Barat, para
pemuda di bawah
pimpinan Ali Anyang
merebut Bengkayang.
Sayang, keesokan
harinya pasukan Be-
landa dari Singkawang
berhasil merebut
kembali kota tersebut.
Ali Anyang dan pengi-
kutnya melarikan diri
ke hutan-hutan, dan
melancarkan berbagai
penyerangan hingga
akhir revolusi.
28 Oktober - Diben-
tuknya Daerah Istime-
wa Kalimantan Barat
oleh Belanda.
3. Pihak Belanda dan
Indonesia Sepakat
membentuk negara
RIS.
4. Dalam bentuk
Republik Indonesia
Serikat (RIS), Indone-
sia harus tergabung
dalam Commonwealth
/Persemakmuran
Indonesia-Belanda
dengan mahkota neg-
eri Belanda sebagai
kepala uni.
Perundingan ini
mendapatkan tangga-
pan yang cukup nega-
tif. Beberapa partai
politik mengungkap-
kan kekecewaannya
atas lemahnya posisi
tawar Indonesia. Hasil
perundingan ini sendi-
ri akan diratifikasi
pada tanggal 25 Maret
1947.
15 November - Pe-
rundingan Linggarjati.
Perundingan dilak-
sanakan di Linggar-
jati, Jawa Barat pada
tanggal 15 Novem-
ber 1945. Indonesia
diwakili oleh Sutan
Syahrir sementara
Belanda diwakili oleh
Wim Schermerhorn
dan van Mook. Ha-
sil perundingan ini
adalah:
1.Belanda menga-
kui secara de facto
wilayah RI, yaitu Jawa,
Sumatera dan Mad-
ura.
2. Belanda harus
meninggalkan wilayah
RI paling lambat tang-
gal 1 Januari 1949.
NOVEMBER
5 Desember - Kapten
Raymond “Si Tur-
ki” Westerling tiba
di Sulawesi Selatan
bersama pasukan
khusus Depot Spe-
ciale Troopen sebagai
kontra insurgensi.
Westerling akan men-
jadi salah satu sosok
paling kontroversial
selama berjalannya
revolusi. Selama tiga
bulan, diperkirakan
sekitar 3.000 pen-
duduk Indonesia ter-
bunuh atas perintah
Westerling.
DESEMBER
7 Desember - Pem-
bentukan Negara Day-
ak Besar oleh Belanda.
18 Desember - Pem-
bentukan Negara In-
donesia Timur. Dipra-
karsai oleh van Mook
lewat konferensi di
Denpasar, Bali, peristi-
wa ini menuai banyak
protes.
28 Desember - Rapat
Pleno Dewan Per-
wakilan Aceh
24. 24 JASMERAH AGUSTUS 2013
1947
JANUARI
1 Januari - Pertem-
puran Lima Hari Lima
Malam di Palembang.
Setelah serangkaian
insiden dan bentrok,
terjadilah pertempu-
ran terbuka antara TRI
dan pasukan belanda.
Pertempuran sengit
berlangsung hingga
tanggal 6 Januari,
dimana kedua kubu
sama-sama mengala-
mi kesulitan di bidang
logistik dan amunisi.
Gencatan senjata pun
disetujui kedua belah
pihak.
4 Januari - Angkata
Udara Belanda menge-
bom daerah luar Med-
an. 52 orang tewas.
5 Januari - Pertem-
puran Laut di Teluk
Cirebon. Berakhir
dengan tenggelamnya
KRI Gajah Mada.
17 Januari - Dekrit
Presiden no. 6.
Meningkatkan jumlah
anggota KNIP dari 200
orang menjadi 514
orang.
4 Januari - Sidoarjo
dan Krian diserang dan
dikuasai oleh Belanda
2 Februari- Peristi-
wa Galung Lombok.
Pasukan Westerling
membantai penduduk
Galung Lombok,
Sulawesi Barat pada
tanggal 2 Februari.
Sekitar 490 penduduk
sipil tewas. Peristiwa
ini adalah peristiwa
pembantaian West-
erling yang memakan
paling banyak korban.
FEBRUARI
25 Maret - Ratifikasi
Hasil Perundingan
Linggarjati. Terjadi di
Istana Rijswijk (seka-
rang Istana Negara).
MARET
9 Mei - Dibentuknya
Federasi Kalimantan
Tenggara dan Daerah
Istimewa Kalimantan
Barat, sebagai daerah
otonom di luar.
MEI
3 Juni - Pengesahan
Tentara Nasional
Indonesia. Persatuan
dua kekuatan bersen-
jata Indonesia yaitu
TRI, tentara regular
dan badan-badan
perjuangan rakyat.
JUNI
25. 25 JASMERAH AGUSTUS 2013
3 Juli - Amir Syarifudin
menggantikan Sutan Syahrir
sebagai Perdana Menteri In-
donesia. Dibentuknya Kabinet
Amir Syarifudin I.
21 Juli - Aksi Polisionil - Agresi
Militer Belanda I/Operatie
Product. Bagian pertama
operasi militer Belanda di
Jawa dan Sumatra. Pasukan
Belanda menyapu dan men-
guasai pusat-pusat ekonomi
di Sumatra dan menyerang
pelabuhan-pelabuhan di Jawa.
TNI tidak mampu member-
ikan perlawanan berarti
karena kalah telak di faktor
persenjataan. Karena seran-
gan ini adalah pelanggaran
hasil Perundingan Linggarjati,
RI pun meminta bantuan ke
Perserikatan Bangsa – Bangsa
(PBB). Atas tekanan PBB, Be-
landa pun terpaksa menghen-
tikan serangan ini di tengah
jalan pada tanggal 5 Agustus.
29 Juli - Adi Sucipto dan
Abdulrachman Saleh yang di-
tugasi untuk mencari bantuan
obat-obatan di India dan Sin-
gapur, tewas ketika pesawat
mereka jatuh ditembaki oleh
tentara Belanda.
JULI
25 Agustus - Pembentukan
Komisi Tiga Negara (KTN).
Dibentuk untuk menyele-
saikan “The Indonesian
Question,” dua anggota KTN
akan dipilih oleh nega-
ra-negara yang bersengketa,
dan satu akan dipilih se-
bagai ketua Komisi. Indone-
sia memilih Australia yang
diwakili Richard C. Kirby,
dan Belanda memilih Belgia,
yang diwakili oleh Paul
van Zeeland. Australia dan
Belanda memilih Amerika
Serikat yang diwakili Frank
Graham.
AGUSTUS
27 Oktober - KTN tiba di
Jakarta. Setelah berdisku-
si dengan kedua negara
bersengketa, diputuskanlah
masalah Indonesia akan di-
rundingkan kembali di kapal
perang Renville.
OKTOBER DESEMBER
8 Desember - Perundingan
Renville. Diadakan di atas
kapal perang Renville yang
berlabuh di Tanjungpriok,
perundingan ini menghasil-
kan kesepakatan sebagai
berikut.
1. Belanda hanya mengakui
Jawa Tengah, Yogyakar-
ta, dan Sumatera sebagai
bagian wilayah Republik
Indonesia
2. Disetujuinya sebuah garis
demarkasi (garis van Mook)
yang memisahkan wilayah
Indonesia dan daerah pen-
dudukan Belanda
3. TNI harus ditarik mundur
dari daerah-daerah kanton-
gnya di wilayah pendudu-
kan di Jawa Barat dan Jawa
Timur Indonesia di Yogya-
karta.
9 Desember - Pembantaian
Rawagede. 300 tentara
Belanda mengeledah rumah
warga, mencari Kapten
Lukas Kustaryo, pejuang In-
donesia. Karena penduduk
setempat tidak mau bekerja
sama, terjadilah pemban-
taian oleh pasukan Belanda.
25 Desember - Dibentuknya
negara Sumatra Timur oleh
Belanda.
26. 26 JASMERAH AGUSTUS 2013
1948
JANUARI
2 Januari - Rasionalisasi
dan Reorganisasi Ang-
katan Perang RI (RERA).
Rasionalisasi yang
dimaksud yakni pe-
mindahan tenaga dalam
angkatan perang yang
tidak produktif, sedang-
kan reorganisasi dimak-
sudkan untuk menye-
derhanakan susunan
organisasi militer.
3 Januari - Delegasi
dari berbagai daerah
melakukan rapat di
Jakarta demi kemun-
gkinan dibentuknya
pemerintahan interim.
14 Januari - Pemben-
tukan negara Daerah
Banjar oleh Belanda.
5 Januari - Ratifikasi
Perundingan Renville.
Dengan ini, Indonesia
harus menerima bentuk
negara sebagai RIS
dan kehilangan banyak
wilayahnya. Kabinet
Syarifudin II pun men-
jadi kambing hitam dan
dibubarkan. Kabinet
Syarifudin II hanya be-
rumur 2 bulan 11 hari.
PNI dan Masyumi me-
ngundurkan diri dari
kabinet pasca diratifi-
kasinya hasil perund-
ingan ini. Beberapa
laskar pejuang menolak
menerima hasil pe-
rundingan ini dan tetap
melancarkan serangan
gerilya.
29 Januari - Pemben-
tukan Kabinet Hatta I
menggantikan Kabinet
Syarifudin, dipimpin
oleh Mohammad Hatta.
1 Februari - Hijrah Di-
visi Siliwangi. 29.000
prajurit Siliwangi di
bawah pimpinan A.H.
Nasution meninggal-
kan kantong-kantong
gerilya di Jawa Barat,
menuju Yogyakarta.
9 Februari - Kongres
Wartawan Indonesia
Pertama di Solo.
12 Februari - Sutan
Syahrir membentuk
Partai Sosialis Indo-
nesia (PSI) beserta
pengikutnya, memis-
ahkan diri dari Partai
Sosialis.
FEBRUARI
24 April - Pemben-
tukan Negara Pasun-
dan oleh Belanda.
APRIL
8 Juli - Dibentukn-
ya Bijeenkomst voor
Federale Overleg (BFO),
majelis yang mengikat
negara-negara ciptaan
Belanda.
JULI
11 Agustus - Kem-
balinya Musso dari
Uni Soviet. Musso,
salah seorang pemi-
mpin PKI di tahun
1920an. Seorang
komunis ortodoks
yang telah meninggal-
kan Indonesia sela-
ma 20 tahun, Musso
mendapatkan kembali
jabatannya sebagai
pemimpin PKI. Banyak
politisi dan komandan
militer sosialis dan
bersayap kiri mulai
merapat ke Musso.
Amir Syarifudin ada-
lah salah satunya.
AGUSTUS
17 Februari - Kon-
ferensi Pemuda di
India, disponsori oleh
International Union
of Students (IUS).
Supeno dan Fransisca
Pangiday mewakili
Indonesia.
20 Februari - Pem-
bentukan negara
Madura oleh Belanda.
26 Februari - Amir
Syarifudin memben-
tuk Front Demokrasi
Rakyat (FDR), front
persatuan organisa-
si-organisasi Sayap
Kiri sebagai oposisi
atas kabinet Hatta
yang bersifat presi-
dentil, bukan parlem-
enter.
30 Agustus - Pemben-
tukan Negara Su-
matera Selatan oleh
Belanda.
27. 27 JASMERAH AGUSTUS 2013
5 September - Musso berpi-
dato di Yogyakarta, mengan-
jurkan agar Indonesia berafili-
asi dengan Uni Soviet.
18 September - Peristiwa
Madiun, atau yang biasa lebih
dikenal dengan Pemberon-
takan PKI di Madiun. Sama
seperti semua catatan sejarah
yang berkenaan dengan PKI,
peristiwa ini masih dianggap
kontroversial sampai seka-
rang ini. Esok paginya, PKI
melancarkan serangan ke
pemerintahan pro-Hatta di
Madiun. Mendapatkan berita
ini, para petinggi militer di
Yogyakarta pun menangkapi
anggota-anggota PKI di Yogya-
karta, sementara TNI dengan
inti pasukan Siliwangi pun
bergerak dari barat menuju
Madiun.
20 September - Belanda
dengan resmi mengumum-
kan pergantian nama Hindia
Belanda menjadi Indonesia.
25 September - TNI mere-
but kembali Sarangan dan
Walikukun. Ngawi masih
dikuasai oleh PKI. Tegal
juga dikuasai oleh pasukan
pemerintah.
25 September - Madiun,
Magetan dan Wonogiri
direbut kembali oleh TNI
di bawah pimpinan Letkol
Sadikin. Musso, Amir Syar-
ifudin serta 36.000 orang
lainnya ditangkap.
Di Banda Aceh terjadi pawai
besar-besaran anti-komu-
nis. “Hancurkan PKI”, “Han-
curkan Komunis”, “Hidup
Republik Indonesia”, teriak
massa.
SEPTEMBER
31 Oktober - Musso ter-
bunuh saat melarikan diri.
OKTOBER
7 November - Tan Malaka,
Chairul Saleh, Sukarni dan
Adam Malik membentuk
Partai Murba (Musyawarah
Rakyat Banyak) dari hasil
fusi beberapa partai sosialis.
Organisasi berhaluan Komu-
nis Nasionalis ini menentang
ide-ide Musso dan mengisi
kekosongan kekuatan Sayap
Kiri dalam pemerintahan
Indonesia pasca Peristiwa
Madiun.
26 November - Pembentu-
kan Negara Jawa Timur oleh
Belanda.
NOVEMBER DESEMBER
19 Desember - Aksi Poli-
sionil – Agresi Militer Be-
landa II/Operatie Kraai. Dr.
L.J.M. Beel mengatakan
bahwa Belanda tidak lagi
terikat dengan hasil Perund-
ingan Renville. Instruksi
diberikan kepada seluruh
tentara Belanda di Jawa dan
Sumatera untuk memulai
penyerangan terhadap RI.
Yogyakarta diserang dan
dikuasai Belanda dengan
cepat. Sukarno-Hatta dan
pemimpin-pemimpin RI
ditangkap.
Long March Divisi Siliwan-
gi. Pasukan Siliwangi yang
terpusat di Yogyakarta,
Solo dan Cepu berjalan kaki
menuju Jawa Barat untuk
melancarkan perang gerilya.
Amir Syarifudin, mantan
Perdana Mentri dan Mentri
Pertahanan RI, serta peng
gagas Sumpah Pemuda
yang hidupnya berubah 180
derajat pasca Renville akhirn-
ya dieksekusi bersama lima
puluh pengikutnya oleh
militer RI.
22 Desember - Pembentu-
kan Pemerintahan Darurat
Republik Indonesia di Bukit-
tinggi yang dipimpin oleh
Syafruddin Prawiranegara.
Amerika Serikat mengancam
menarik bantuannya (Mar-
shall Plan) kepada Belanda
pasca kritik dari dunia in-
ternasional atas aksi militer
Belanda. Selain Belgia, bisa
dikatakan tidak ada nega-
ra lagi yang simpatik pada
Belanda.
28. 28 JASMERAH AGUSTUS 2013
FEBRUARI
1949
1 Maret - Serangan Umum
1 Maret. Yogyakarta yang
dikuasai Belanda direbut
dan diduduki TNI selama
enam jam. Akan dibahas
lebih lanjut dalam artikel
“Serangan Umum 1 Maret.”
21 Februari - Setelah lama
menghilang, Tan Malaka
dipercaya tewas pada
hari ini. Sang aktivis ke-
merdekaan, guru, filsuf kiri,
pemimpin Partai Komunis
Indonesia ini ditembak
mati di lereng Gunung
Wilis, Jawa Timur.
MARET
14 April - Perjanjian Roem
Royen. Nama perjanjian ini
diambil dari kedua pemi-
mpin delegasi, Mohammad
Roem, yang mewakili Indo-
nesia dan Herman van Roi-
jen, yang mewakili Belanda.
Hasil kesepakatan dari
perundingan ini adalah:
- Angkatan bersenjata Indo-
nesia akan menghentikan
semua aktivitas gerilya.
- Pemerintah Republik
Indonesia akan menghadiri
Konferensi Meja Bundar.
- Pemerintah Republik
Indonesia dikembalikan ke
Yogyakarta.
- Angkatan bersenjata
Belanda akan menghenti-
kan semua operasi militer
dan membebaskan semua
tawanan perang.
APRIL MEI
17 Mei - Ratifikasi Perjanji-
an Roem Royen.
29. 29 JASMERAH AGUSTUS 2013
JULI AGUSTUS DESEMBER
6 Juli - Sukarno-Hatta kembali ke Yog-
yakarta.
10 Juli - Jendral Sudirman kembali ke
Yogyakarta setelah berpindah-pindah
dan bergerilya selama berbulan-bulan.
Selama aktivitas gerilyanya, ia mender-
ita tuberkulosis yang parah. Ia mening-
gal pada 29 Januari 1950 dalam usia
34 tahun. Pada tanggal 10 Desember
1964, ia dinyatakan sebagai Pahlawan
Nasional Indonesia.
13 Juli - Pengembalian mandat pemer-
intahan dari Pemerintahan Darurat RI
kepada pemerintah pusat di Yogyakar-
ta
19 Juli - Konferensi Inter – Indonesia
(Indonesia dan BFO) di Yogyakarta.
Menghasilkan banyak kesepatakan
yang positif, sebab RI menganggap
negara-negara boneka dalam BFO
tidak lagi sama persis dengan yang
direncanakan van Mook.
23 Agustus - Konferensi Meja Bund-
ar di Den Haag, Belanda. Hasil yang
dicapai ialah:
- Kerajaan Belanda menyerahkan
kedaulatan atas Indonesia jang
sepenuhnya kepada Republik Indone-
sia Serikat dengan tidak bersyarat lagi
dan tidak dapat dicabut, dan karena
itu mengakui Republik Indonesia Seri-
kat sebagai negara yang merdeka dan
berdaulat.
- Republik Indonesia Serikat meneri-
ma kedaulatan itu atas dasar keten-
tuan-ketentuan pada konstitusinya;
rancangan konstitusi telah dipermak-
lumkan kepada Keradjaan Belanda.
- Kedaulatan akan diserahkan selam-
bat-lambatnja pada tanggal 30 Desem-
ber 1949
27 Desember - Upacara Penandatan-
gan Naskah Pengakuan Kedaulatan.
Upacara dilakukan secara bersamaan,
yakni di Yogyakarta, Indonesia oleh
Sultan Hamengkubuwono IX dan per-
wakilan Belanda, serta di Belanda oleh
Ratu Juliana, Perdana Menteri Wil-
liam Drees serta Moh. Hatta sebagai
delegasi Indonesia. Kedaulatan atas
seluruh Indonesia, kecuali Papua Barat
diserahkan kepada Indonesia sebagai
bagian dari struktur federasi Republik
Indonesia Serikat.
Sukarno diangkat menjadi presiden,
dengan Hatta sebagai perdana men-
teri, membentuk Kabinet Republik
Indonesia Serikat.
Satu tahun kemudian, pada tanggal 17
Agustus 1950, bertepatan dengan hari
kemerdekaan Indonesia yang kelima,
negara-negara federasi non-RIS mele-
bur ke dalam RIS. RIS pun dibubarkan,
berganti dengan negara Republik
Indonesia dengan Sukarno sebagai
presiden dan Hatta sebagai wakil.
30. 30 JASMERAH AGUSTUS 2013
BERITA
22 Juli yang lalu, keluarga Kerajaan Inggris ber-
suka cita akan lahirnya sang royal baby. Setelah
menimbulkan berbagai perdebatan dari publik
Inggris hingga bandar taruhan, diumumkanlah
nama anak pertama pasangan Duke & Duchess
of Cambridge, Pangeran William, Duke of Cam-
bridge dan Catherine, atau yang dikenal secara
populer sebagai Kate Middleton. Ia dinamai
George Alexander Louis. Gelar lengkapnya ada-
lah His Royal Highness Prince George of Cam-
bridge. George berada di urutan ketiga dalam
suksesi tahta Kerajaan Inggris.
Namun, apa sejarah di balik nama royal baby?
Apa alasan pasangan Pangeran William dan
Kate Middleton memilih nama tersebut untuk
anak mereka?
George adalah nama ayah Ratu Elizabeth II.
George VI memerintah Inggris dari tahun 1936
sampai 1952 ketika ia wafat. Ada 5 raja sebe-
lum George VI yang menggunakan nama sama.
Dua di antaranya adalah George I yang lahir
di Jerman dan menjadi raja pada tahun 1714,
serta George III, yang dikenal akan dua hal sela-
ma pemerintahannya, kehilangan koloni-koloni
di Amerika serta kegilaannya. George adalah
nama yang sangat populer di Inggris. Menurut
legenda, Santo George, santo pelindung Inggris
yang hidup pada abad ketiga adalah pahla-
wan yang pernah mengalahkan seekor naga.
Nama George sendiri berarti “pekerja di
bumi”, atau “petani.”
Alexander, yang memiliki arti “sang pelind-
ung” berasal dari nama Yunani, Alexandros.
Nama ini terkenal dikarenakan sang penak-
luk termasyhur, Alexander Agung. Selain
George kecil, anggota keluarga kerajaan lain
di Eropa yang memiliki nama Alexander ada-
lah raja Belanda yang baru naik tahta awal
tahun ini, Willem-Alexander. Dikabarkan
bahwa Alexander adalah nama favorit Kate.
Terakhir, Louis yang berarti “ksatria” mer-
upakan versi serapan Inggris dan Prancis
dari nama Jerman, Ludwig. Nama ini sangat
populer di Prancis. Ada 18 raja Prancis yang
memakai nama ini sejak tahun 814, diantara-
nya “Raja Matahari”, Louis XIV, yang berkuasa
dari tahun 1643 hingga 1715, dan Louis XVI
yang dieksekusi pada saat Revolusi Prancis.
Sejarah Di Balik Nama
Royal Baby
Pemerintah Belanda memberikan ganti rugi se-
besar 27.000 dollar, atau 277 juta rupiah kepa-
da 10 janda yang suaminya dibunuh atas per-
intah Raymond Westerling, pemimpin pasukan
khusus Belanda, Depot Special Troepen. “Pem-
bantaian Westerling” terjadi pada Desember
1946 hingga Februari 1947 di Sulawesi Selatan.
Diperkirakan sekitar 40.000 warga Indonesia te-
was dibunuh oleh pasukan Belanda pimpinan
Westerling, meskipun pihak Belanda mem-
perkirakan jumlah korban berkisar antara
3.000 hingga 5.000 jiwa. Duta Besar Belanda di
Indonesia juga akan mewakili negaranya untuk
menyampaikan permintaan maaf.
Ketua Yayasan K.U.K.B, Komite Utang Kehor-
matan Belanda, Jeffry Pondaag mengatakan
bahwa bantuan moneter tersebut belum
cukup untuk menebus korban kekejaman
Westerling. “Yang terpenting bagi keluarga
korban bukan jumlah ganti ruginya yang pal-
ing penting adalah permintaan maaf terbu-
ka,” ucap Jeffry.
Selain sepuluh janda ini, Jeffry juga menga-
ku masih ada 18 keluarga yang menjadi kor-
ban pembantaian ini. Ia pun berkata akan
memperjuangkan hak-hak mereka bersama
yayasannya, K.U.K.B, yang sudah sejak 2009
mengusut kasus ini.
Pemerintah Belanda Memberikan Ganti Rugi Kepada
Janda KorbanWesterling
31. 31 JASMERAH AGUSTUS 2013
Sumber: boston.com
Tragedi Heysel:
Sejarah Kelam dalam Dunia Sepak Bola
“Kami melihat fans Ital-
ia menangis dan mereka
memukul-mukul bagian
luar bis ketika kami keluar
meninggalkan hotel. Ketika
kami meninggalkan Brus-
sels, sejumlah orang Italia
marah-marah, dan memang
bisa dipahami karena ada
39 rekannya yang meninggal
dunia. Saya ingat betul ada
seorang Italia, yang wajahnya
tepat di bawah jendela tem-
pat saya duduk. Ia menangis
dan marah. Anda bisa ra-
sakan bagaimana dia kehilan-
gan seseorang dalam kondisi
seperti itu. Anda pastinya
tidak pernah berharap hal itu
berakhir demikian.”
Itu adalah kesaksian dari Ken-
ny Daglish, salah satu legenda
Liverpool sekaligus saksi mata
dalam Tragedi Heysel, sebuah
tragedi kelam yang pernah
terjadi dalam dunia sepak
bola 28 tahun silam. Tercatat
39 orang meninggal dunia
dan lebih dari 600 orang men-
galami luka-luka pada tragedi
tersebut. Tragedi ini juga ber-
buntut reaksi keras dari UEFA
(United European Football As-
sociation) berupa penjatuhan
sanksi larangan keikutsertaan
tim-tim sepak bola asal Ing-
gris di kompetisi Eropa sela-
ma lima tahun. Khusus untuk
Liverpool, ada tambahan wak-
tu tiga tahun, namun kemudi-
an direvisi menjadi satu tahun
saja.
Kronologis
Tragedi Heysel terjadi pada
tanggal 29 Mei tahun 1985,
tepatnya pada saat digelarn-
ya partai final Liga Champions
musim 1984/85 antara Juven-
tus VS Liverpool. Pada saat itu
puluhan ribu pendukung Liv-
erpool dan Juventus berlom-
ba-lomba datang ke ke Sta-
dion Heysel, Brussels, Belgia
dengan harapan dapat men-
yaksikan klub kesayangannya
bertanding dan berhasil men-
gangkat trofi juara Eropa. To-
tal jumlah penonton saat itu
mencapai 60.000 penonton.
Sebenarnya, kedua kelompok
suporter ini sudah dipisah-
kan, namun terjadi kekacauan
di zona netral. Saat itu, zona
netral lebih banyak diisi oleh
pendukung Juventus. Semen-
tara pendukung Liverpool
yang ada di zona yang sama,
cuma dibatasi dengan pagar
kawat.
Selain antisipasi keamanan
yang buruk dari pihak penye-
lenggara, kondisi Stadion
Heysel juga disebut-sebut se-
bagai salah satu biang keladi
terjadinya tragedi ini. Saat itu,
Stadion Heysel sudah berusia
lebih dari separuh abad, dan
banyak fasilitas kurang layak
juga dituding sebagai salah
satu yang memperburuk
peristiwa itu. Selain tidak ter-
awat, beberapa bagian stadi-
on terbuat dari bahan ringkih.
Para pendukung yang tidak
kebagian tiket bisa menjebol
tembok terbuat dari batako
berlubang.
Pukul tujuh malam, tepat satu
jam sebelum kick-off
KISAH By digim
31 JASMERAH AGUSTUS 2013
32. 32 JASMERAH AGUSTUS 2013
irnya runtuh akibat dorongan
dan banyak jumlah orang
di satu tempat. Para korban
sempat berusaha mengh-
indar dan menyelamatkan
diri, tetapi tidak sempat dan
akhirnya jatuh korban akibat
terinjak-injak dan tertimpa
material tembok yang runtuh
tersebut. 39 orang meninggal
dunia, 32 di antaranya beras-
al dari pendukung Juventus, 4
orang Belgia, 2 dari Perancis,
dan seorang warga Irlandia.
Pasca runtuhnya tembok
tersebut, suasana semakin
kacau. Pendukung Juventus
yang telah menyadari tel-
ah jatuhnya korban dari pi-
hak mereka menjadi sangat
beringas. Mereka turun ke
lapangan, menyerang balik
kubu pendukung Liverpool
dan bentrok dengan aparat
yang coba menghalangi aksi
mereka. Namun perlu di-
maklumi bahwa aksi berin-
gas pendukung Juventus ini
p e r t a n d i n g a n ,
pemicu tragedi ini
mulai meletup.
Kedua pendukung
yang sebagian be-
sar sudah berada di
bawah pengaruh mi-
numan beralkohol
mulai bersitegang
dan saling melem-
par ejekan bernada provokasi
yang kemudian pada akhirn-
ya berujung pada aksi saling
lempar batu. Saksi mata men-
yatakan, pendukung Juventus
lebih dulu melempar batu
ke arah tempat duduk pen-
dukung Liverpool. Karena
terprovokasi ulah tersebut,
kubu pendukung Liverpool
membalas melempar batu ke
arah lawan. Rupanya kondisi
kian memanas, pendukung
Liverpool yang memang ung-
gul jumlah orang mengubah
skenario pertikaian dengan
melakukan penyerangan
frontal dan merusak pagar
pembatas yang hanya berupa
rantai berkawat.
Kalah jumlah, pendukung Ju-
ventus mulai terpojok dan
berusaha mundur. Mereka
mencoba menyelamatkan diri
namun naasnya, mereka ter-
halang dengan tembok besar.
Tembok stadion yang me-
mang sudah rapuh itu akh-
terjadi karena sebagian
dari mereka baru saja
kehilangan teman dan
saudara yg dicintai.
Meskipun korban dalam
Tragedi Heysel berjatu-
han dan diwarnai ker-
icuhan hebat, namun
pertandingan tetap
dilanjutkan. Alasannya,
karena bila partai ini ti-
dak dilanjutkan, justru
dikhawatirkan emosi
kedua kubu akan kem-
bali meluap dan bisa jadi
pula akan terjadi korban
berikutnya.
Walaupun Bertanding
dalam keadaan penuh duka,
Juventus akhirnya sukses
mencetak kemenangan. Gol
semata wayang dalam laga ini
dibuat oleh sang legenda Mi-
chel Platini di menit 56 setelah
mendapat hadiah penalti aki-
bat pelanggaran yang dilaku-
kan oleh Zbigniew Boniek.
Nasib Stadion Heysel dan
Tugu Peringatan
Pasca Tragedi Heysel, se-
lain membawa dampak di-
jatuhkannya sanksi larangan
bertanding bagi klub-klub
Inggris di kejuaraan Eropa,
tragedi tersebut juga menye-
babkan Stadion Heysel tidak
lagi digunakan untuk meng-
gelar ajang sepak bola hing-
ga sepuluh tahun. Memang
ada event olahraga yang dil-
angsungkan di sana, namun
hanya sebatas atletik saja.
Renovasi pun dilakukan un-
tuk stadion ini. Puncaknya
adalah pada 1994 ketika Hey-
sel diberi nama baru, yaitu
Stadion King Baudouin. Nama
baru ini sekaligus bertujuan
untuk menutup tragedi 1985.
Stadion King Baudouin di-
gunakan pertama kali un-
tuk menggelar partai persa-
habatan antara Belgia dan Jer
33. 33 JASMERAH AGUSTUS 2013
man, sekaligus menandakan
kesiapan pemerintah Belgia
dan semua orang di negeri
tetangga Belanda tersebut
bahwa Tragedi Heysel takkan
terulang lagi. Stadion King
Baudouin sendiri akhirnya
berkesempatan untuk meng-
gelar partai final kejuaraan
Eropa setahun kemudian.
Pada 8 Mei 1996, stadion
baru ini dipakai untuk laga
PSG (Prancis) melawan Rap-
id Wina (Austria) di final Piala
Winners.
Selain berubahnya Stadion
Heysel, pasca tragedi ini juga
melahirkan sebuah tugu per-
ingatan. Untuk mengenang
Tragedi tersebut didirikan
tugu peringatan yang diban-
gun dengan total biaya men-
capai £140.000 dan didesain
oleh seniman asal Perancis
bernama Patrick Remoux.
Tugu ini diresmikan 20 tahun
setelah Tragedi Heysel, tepat-
nya pada 29 Mei 2005.
Tugu ini berbentuk jam ma-
tahari yang di sekelilingnya
dihiasi dengan batu-batuan
yang berasal dari Belgia dan
Italia. Ada 39 lampu bersinar
untuk masing-masing korban.
Ada juga sebuah puisi “Funer-
al Blues” yang diciptakan pen-
yair Inggris, W. H. Auden.
Amicizia!
Lalu bagaimana hubungan
antara Juventini (sebutan un-
tuk pendukung Juventus) dan
The Kop (sebutan untuk pen-
dukung Liverpool) sekarang?
Tragedi Heysel memang terus
diingat, namun hebatnya tra-
gedi ini tidak lantas membuat
kedua belah pihak terus-me-
nerus menjadi musuh dan
memiliki dendam.
Contohnya pada babak per-
empat final Liga Champion
2005 saat kedua kesebelas-
an kembali berhadapan. Ke-
tika itu Liverpool menjamu
Juventus di Stadion Anfield.
Kenangan buruk, emosi dan
dendam dari Tragedi Heysel
itu hilang sudah. The Kop,
menciptakan mozaik rak-
sasa nan indah bertuliskan
“Amicizia” yang berarti Persa-
habatan. Mozaik ini meyirat-
kan permintaan maaf mereka
sebesar-besarnya terhadap
Juventini. Aksi itu dibalas oleh
sebagian besar Juventini yang
memadati Stadion Anfield
dengan sambutan hangat dan
tepuk tangan meriah.
Contoh lain bisa dilihat pada
bulan Juni 2010, di situs re-
sminya, Liverpool mengeluar-
kan gambar dua tangan yang
saling bersalaman. Satu tan-
gan berwarna merah dengan
latar belakang merah, semen-
tara satu lagi berwarna putih
dengan latar belakang hitam,
yang menggambarkan warna
seragam antara Liverpool dan
Juventus. Di samping kanan
tangan yang bersalaman itu
terdapat tulisan “In Memoria
E Amicizia, May 29 1985”, yang
artinya “Dalam Kenangan dan
Persahabatan, 25 Mei 1985”.
Tragedi Heysel merupakan
salah satu sejarah kelam da-
lam dunia sepak bola. Pihak-pi-
hak yang terlibat di dalamnya
sudah saling memaafkan, tapi
tragedi ini tetap tidak boleh
dilupakan. Bukan bertujuan
untuk menumbuhkan dendam
dan mengorek luka lama, me-
lainkan agar menjadi pelajaran
di waktu mendatang khususn-
ya bagi pendukung fanatik klub
sepak bola dimanapun berada.
34. 34 JASMERAH AGUSTUS 2013
E
ropa, awal abad kee-
nam. Roma, Kota
Abadi telah jatuh dan
dikuasai oleh kaum
barbar selama puluhan tahun,
menandai runtuhnya Kekaisa-
ran Romawi Barat yang telah
mendominasi politik Medit-
erania selama berabad-abad.
Hilangnya otoritas sentral
mengakibatkan tuan-tuan
tanah mulai berebut kekua-
saan. Stabilitas terusik dan
kekacauan pun merongrong
Eropa.
BIOGRAFI By what_a_joke
Meski begitu kekaisaran ba-
gian timur yang berpusat di
Konstantinopel masih tetap
berdiri. Dikuasainya kekaisa-
ran bagian barat oleh kaum
barbar mendorong sang kai-
sar, Yustinianus I untuk mel-
ancarkan Renovatio Imperii,
restorasi kekaisaran, proyek
militer ambisius yang bertu-
juan mengembalikan Roma
dan wilayah kekaisaran ba-
gian barat kembali ke tangan
bangsa Romawi.
Belisarius, prajurit terbesar
Romawi Timur memainkan
peran penting dalam mewu-
judkan ambisi sang kaisar.
Flavius Belisarius lahir pada
tahun 500 Masehi di Ger-
mane, sebuah kota kecil di
perbatasan Thrace dan Illyr-
ia. Sebagai keturunan orang
Thrace dan Illyria yang dike-
nal sebagai prajurit handal,
Belisarius memulai karirnya
sebagai seorang tentara dan
pengawal untuk Kaisar Yustin
I, paman Yustinianus I yang
kelak akan menggantikannya
sebagai kaisar Romawi Timur.
Menarik perhatian sang kai-
sar dan keponakannya, Be-
lisarius pun diberikan kuasa
atas sebuah resimen kavaleri
kekaisaran.
Sumber: wikipedia.org
34 JASMERAH JULI 2013
35. 35 JASMERAH AGUSTUS 2013
Perang Iberia
Kaisar Yustin I wafat pada
tahun 527, dan digantikan
Yustinianus I. Dari paman-
nya, Yustinianus mewarisi
Perang Iberia, konflik berke-
lanjutan dengan Kekaisaran
Sassaniyah Persia. Belisari-
us pun dikirim Yustinianus
untuk berpartisipasi dalam
perang tersebut. Awal ma-
suknya Belisarius ke perang
ini berlangsung alot. Ia gagal
melindungi pasukan ekspedi-
si Romawi yang sedang mem-
bangun benteng pertahanan
di Thannuris.
Pada tahun 530, Belisarius
dan Hermogenes, rekann-
ya yang membawahi 25.000
pasukan bertemu dengan
40.000 pasukan Persia di
Dara, Turki Selatan. Meski ka-
lah jumlah, Belisarius tetap
memilih bertempur. Lewat
formasi dan taktik penyerga-
pan yang efektif, Belisarius
berhasil memecah dan men-
galahkan telak pasukan Per-
sia. Persia kehilangan 8.000
pasukannya sebelum akh-
irnya mundur dan Belisarius
mencetak kemenangan per-
tamanya dengan gemilang.
Namun kemenangan ini tidak
membuat Romawi Timur be-
rada di atas angin dalam wak-
tu lama. Belisarius dan pasu-
kannya bertemu lagi dengan
pasukan Persia di Callinicum
(sekarang Ar Raqah, Suriah),
sebuah daerah di utara sun-
gai Euphrates pada bulan
April, tahun 531. Berada da-
lam moral yang tinggi, pasu-
kan Romawi Timur dipenuhi
semangat bertempur.
perang sebesar 11.000 pon
emas tiap tahunnya. Belisarius
sendiri kembali dan diberhen-
tikan dari jabatannya oleh kai-
sar.
Kerusuhan Nika
Konstantinopel pada awal ta-
hun 532 adalah tempat yang
kacau. Yustinianus I, yang su-
dah memerintah selama lima
tahun kehilangan kepercayaan
rakyatnya. Banyak yang tidak
menyukai kebijakannya dalam
memilih penasehat kekaisaran
dan pejabat kota. Eudaemon,
prefek Konstantinopel adalah
salah satu pejabat yang paling
dibenci oleh masyarakat.
Balapan kereta kuda adalah
olahraga paling populer di
Konstantinopel. Ada beberapa
kubu suporter yang berlawa-
nan dalam olahraga ini.
Hal ini berlawanan niat Be-
lisarius yang hanya berniat
memukul mundur pasukan
Persia tanpa melakukan
konfrontasi yang beresiko.
Setelah gagal membujuk pa-
sukannya yang membang-
kang, Belisarius akhirnya
menyiapkan diri untuk per-
tempuran.
Setelah pertempuran yang
berimbang selama setengah
hari, kavaleri elit Persia ber-
hasil menembus pertahanan
pasukan Ghassanid, sekutu
Romawi Timur dan memaksa
mereka mundur. Kehilangan
satu sayap pasukannya, Belis-
arius segera memerintahkan
pasukannya untuk mundur.
Pasukan Persia pun menge-
jar dan membunuh pasukan
Romawi Timur yang berusa-
ha kabur.
Meskipun bera-
khir dengan ke-
menangan Per-
sia, kedua kubu
mendapat puku-
lan berat akibat
pertempuran ini.
Romawi Timur
kehilangan ban-
yak pasukan, se-
dangkan Persia
kini kekurangan
kekuatan untuk
menginvasi Suri-
ah. Pertempuran
ini pun menut-
up Perang Iberia.
Romawi Timur
mendapat kem-
bali Lazica dan
Persarmenia, na-
mun harus mem-
bayar rampasan
Belisarius:
Jendral Terbesar Romawi Timur
KaisarYustinianus I
36. 36 JASMERAH AGUSTUS 2013
Mereka menamakan diri ses-
uai seragam tim pengendara
kuda yang mereka dukung.
Yang paling besar di antara
kubu-kubu ini adalah Kubu
Biru dan Kubu Hijau. Kedua
kubu merupakan kekuatan
politik yang cukup kuat dan
sering ikut campur dalam
masalah negara, dari perihal
keagamaan hingga suksesi
kekaisaran. Kaisar Yustini-
anus I sendiri mendukung
Kubu Biru.
Tujuh anggota Kubu Biru dan
Kubu Hijau dituding terlibat
pembunuhan yang terjadi
pasca pertandingan. Eudae-
mon, yang disebut sebelum-
nya pun memvonis hukuman
mati untuk mereka. Pada
saat eksekusi, dua orang dari
masing-masing kubu berhasil
kabur dan bersembunyi di se-
buah gereja.
Baik Kubu Biru dan Kubu Hi-
jau meminta Yustinianus I
untuk memberikan pengam-
punan, namun sang kaisar ti-
dak memberi jawaban. Kedua
kubu yang marah pun kini
bergabung dan merusuh di
sepanjang jalanan. Kejadian
ini dikenal sebagai Kerusuhan
Nika, karena para perusuh
dari kedua kubu yang biasa
meneriakkan warna seragam
tim pengendara kuda yang
mereka bela pun mengubah
seorang jendral terkemuka
untuk meredakan kerusuhan.
Keduanya menggunakan pen
pendekatan yang sangat ber-
beda. Narses akan menggu-
nakan sejumlah uang untuk
membujuk Kubu Biru, sembari
mengingatkan bahwa Yustin-
ianus adalah pendukung tim
mereka. Jikalau Narses gagal,
Belisarius dan Mundus bersa-
ma pasukan kekaisaran akan
membantai para perusuh.
Narses gagal. Belisarius dan
Mundus pun menyerang. Ker-
usuhan pun berhasil direda-
kan. Hampir tiga puluh ribu
jiwa terbunuh dalam kejadian
ini. Hypatius beserta anggota
senat yang terlibat dieksekusi
oleh Yustinianus.
Posisi Yustinianus kini aman
dan dia sekarang dapat mewu-
judkan ambisinya untuk men-
guasai kembali kekaisaran
bagian barat. Belisarius pun
dipanggil kembali oleh sang
kaisar. Meskipun ia kalah di
Callinicum, Yustinianus sadar
bahwa Belisarius adalah so-
sok yang paling kompeten un-
tuk memimpin pasukan men-
guasai kembali wilayah milik
kekaisaran.
teriakannya menjadi “Nika!”,
yang artinya kemenangan.
Beberapa anggota senat yang
tidak menyukai Yustinianus
pun memanfaatkan kerusu-
han ini untuk mengkudeta
sang kaisar. Mereka men-
gangkat Hypatius, salah seo-
rang senat, dan keponakan
Anastasius I, kaisar pendahu-
lu sebagai pengganti Yustini-
anus. Yustinianus yang putus
asa nyaris melarikan diri se-
andainya istrinya, Ratu Theo-
dora, tidak membujuknya.
Belisarius dipanggil bersa-
ma Narses, kasim yang juga
merupakan penasehat keper-
cayaan kaisar, serta Mundus,
Hagia Sophia
Konstantinopel
37. 37 JASMERAH AGUSTUS 2013
Perang Vandal
Mei, tahun 429, Geiseric,
pemimpin bangsa Vandal
menyeberangi Selat Gibraltar
menuju Afrika Utara bersa-
ma 80.000 rakyatnya. Geiseric
menyerang dan berhasil men-
gambilalihMauretaniaSitifen-
sis, Mauretania Caesariensis
dan Numidia. Pihak kekaisa-
ran Romawi Barat mengakui
pemerintahan Geiseric atas
daerah-daerah tersebut dan
membuat perjanjian damai
dengan Geiseric.
Perdamaian tidak ber-
langsung lama. Geiseric
mengepung Kartago pada bu-
lan Oktober, tahun 439. Per-
janjian damai dibuat kembali
pada tahun 442. Lewat per-
janjian ini, Geiseric menukar
beberapa daerah yang mere-
ka kuasai dengan dua provin-
si milik kekaisaran yang kaya
sumber daya alam, Byzacena,
dan Zeugitana. Kartago pun
kini menjadi ibukota Kerajaan
Vandal.
Meskipun terikat perjanji-
an damai, bangsa Vandal
tetap menyusahkan kekaisa-
ran Romawi Barat. Perom-
pak-perompak Vandal men-
gacau di laut Aegea, dan
Pihak Kekaisaran Romawi
Timur kerap memprotes tin-
dakan ini, namun hampir ti-
dak pernah digubris. Semua
berubah ketika Hilderic, cucu
Geiseric naik tahta. Ia meng-
hentikan penindasan para
penganut Kristen Kalkedonia,
dan menjalin hubungan di-
plomasi dengan Kekaisaran
Romawi Timur. Banyak bang-
sawan Vandal tidak menyukai
kebijakan pro-Romawinya.
Mereka memberontak dan
mengantikan Hilderic dengan
Gelimer, sepupunya.
Kaisar Yustinianus I meminta
Gelimer mengembalikan tahta
kepada Gelimer, atau setidak-
nya mengirimkan Gelimer ke
Konstantinopel. Kedua per-
mintaan ditolak mentah-men-
tah oleh Gelimer. Pembang-
kangan ini pun memulai
Perang Vandal. Belisarius di-
angkat sebagai komandan ek-
spedisi penyerangan Kerajaan
Vandal. Ia membawahi 10.000
infantri, 5.000 kavaleri, dan
500 kapal perang. Pasukan ini
dinilai terlalu minim, meng-
ingat reputasi bangsa Vandal
di bawah pemerintahan Gei-
seric yang dikenal sebagai pe-
tarung dan perompak yang
tangguh. Beberapa pejabat
pada tahun 455, Geiseric
menyerang dan menjarah
kota Roma. Seusai penjarah-
an yang berlangsung selama
2 minggu, Geiseric dan pasu-
kannya berlayar ke Corsica,
Sardinia, dan Kepulauan Bale-
ars. Daerah-daerah ini pun
dikuasai oleh Kerajaan Van-
dal. Di tahun 468, Kekaisaran
Barat dan Kekaisaran Timur
melancarkan ekspedisi peng-
hukuman ke Kartago, namun
sayangnya, Kerajaan Vandal
unggul dan mengalahkan
mereka di Cape Bon, Tunisia.
Setengah dari kapal perang
Romawi terbakar dan tenge-
lam.
Di tahun 476, Kekaisaran Ro-
mawi Barat runtuh setelah
Kaisar Romulus Augustulus
dimakzulkan oleh Odoaker,
kepala suku Scirii. Odoaker
mengangkat dirinya sebagai
Raja Italia, sebelum akhirnya
tewas dalam perang melawan
Theodorik, pemimpin bang-
sa Ostrogoth. Theodorik pun
menggantikan Odoaker se-
bagai penguasa Italia.
Bangsa Vandal menganut
doktrin agama Kristen Arian-
isme, dan sering menindas
penganut Kristen Kalkedonia.
38. 38 JASMERAH AGUSTUS 2013
mencoba mengingatkan sang
kaisar kekalahan memalukan
di Cape Bon. Meski begitu,
Yustinianus bersikeras dan
tidak mengindahkan nasehat
mereka. Pada bulan Juni, ta-
hun 533, Belisarius pun be-
rangkat. Ia membawa istrin-
ya, Antonina, serta Procopius,
sekretaris pribadinya dalam
ekspedisi ini.
Pasukan Romawi pun menda-
rat di Caputvada. Belisarius
dan pasukannya bergegas
menuju Kartago, ibukota Ker-
ajaan Vandal. Belisarius sadar
bahwa citra pasukan Romawi
Timur sangat penting dalam
perang kali ini. Ia ingin para
penduduk setempat men-
ganggap mereka datang se-
bagai pembebas, maka dari
itu Belisarius menekankan
disiplin ketat pada pasukann-
ya. Hal ini menyebabkan para
penduduk setempat koopera-
tif dengan pasukan Belisarius.
Berita kedatangan Belisarius
pun sampai ke telinga Gelim-
er. Ia mengeksekusi Hilderic,
dan menyiapkan pasukan un-
tuk menyergap pasukan Ro-
mawi Timur sebelum mereka
mencapai Kartago. Gelimer
hanya memiliki 11.000 pasu-
penduduk setempat. Ia pun
memerintahkan pembangu-
nan kembali dinding pertah-
anan kota. Setelah terusir dari
Kartago, Gelimer membawa
pasukannya menuju Bulla
Regia, Numidia. Ia mengirim
pesan kepada saudaranya,
Tzazon yang sedang berada
di Sardinia untuk kembali ke
Afrika Utara. Menunggu ke-
datangan saudaranya, Gelimer
mencoba memecah pasukan
Romawi Timur. Ia menawar-
kan hadiah untuk setiap kepa-
la pasukan Romawi Timur
yang mereka bawa kepada
suku pribumi. Ia juga menco-
ba menyogok kavaleri bayaran
Hun yang berperan penting
dalam kekalahannya sebelum-
nya.
Tzazon pun sampai ke Afrika
Utara pada bulan Desember.
Gelimer segera mengerahkan
pasukan menuju Kartago. Ber-
sama dengan pasukan Tzazon,
ia memerintahkan penghan-
curan tanggul air yang menja-
di sumber air untuk Kartago.
Dalam dua belas minggu se-
menjak ia menguasai Kartago,
Belisarius telah menyelesaikan
pembangunan dinding per-
tahanan. Ia juga sadar peny-
usup-penyusup Gelimer telah
meracuni loyalitas pasukan
bayaran yang ia bawa, sehing-
ga menempatkan mereka di
posisi paling belakang dalam
formasi perang. Belisarius dan
pasukannya keluar dari Kart-
ago, dan bertemu dengan pa-
sukan Vandal yang berjumlah
50.000 di Tricamarum. Kavaleri
Romawi Timur pun meng-
hantam pasukan Vandal dan
membunuh Tzazon. Kematian
Tzazon membuat Gelimer ke-
hilangan semangat tempurn-
ya sekali lagi. Pasukan Vandal
mundur, namun dikejar oleh
pasukan Romawi Timur. Seki-
tar 3.000 pasukan Vandal te-
was dalam pertempuran ini.
kan, kalah jumlah dengan
15.000 pasukan Romawi
Timur. Gelimer berencana
mengepung pasukan Belis-
arius dengan memanfaatkan
pengetahuannya akan med-
an setempat. Kedua pasukan
bertemu pada tanggal 13 Sep-
tember, tahun 533.
Meski rencana awalnya untuk
mengepung pasukan Romawi
Timur gagal, Gelimer berada
di atas angin. Moral pasu-
kannya tinggi, dan ia berhasil
mengalahkan pasukan ka-
valeri Romawi Timur. Sayang-
nya, Gelimer mendapat kabar
bahwa saudaranya, Ammatas
telah tewas terbunuh musuh.
Tengelam dalam kesedihan,
Gelimer membatalkan seran-
gan penghabisan ke pasukan
Romawi Timur. Belisarius
segera memanfaatkan kes-
empatan ini untuk menyerang
balik. Pasukan Romawi Timur
pun mengalahkan pasukan
Vandal.
Kekalahan Gelimer menga-
kibatkan kota Kartago tidak
memiliki pertahanan. Pasukan
Romawi Timur pun memasuki
kota tanpa perlawanan. Belis-
arius memerintahkan pasu-
kannya untuk tidak mengusik
PerangVandal
39. 39 JASMERAH AGUSTUS 2013
Tanpa perlawanan berarti, Be-
lisarius dan pasukannya men-
guasai kota-kota Kerajaan
Vandal satu-persatu. Gelimer
yang bersembunyi di Numidia
selama beberapa bulan sadar
bahwa kerajaannya tidak bisa
diselamatkan lagi. Ia menyer-
ah pada bulan Maret, tahun
534, menutup tirai sejarah
Kerajaan Vandal.
Atas kesuksesannya menga-
lahkan Kerajaan Vandal, Be-
lisarius dianugrahi trimphus,
upacara kehormatan untuk
pemimpin militer yang berja-
sa untuk bangsa Romawi. Ia
adalah orang terakhir yang
menerima penghargaan ini.
Perang Goth
Athalarik, cucu Theodorik,
menggantikan kakeknya se-
bagai penguasa Italia. Athalar-
ik yang baru berusia 10 tahun
memerintah di bawah penga-
wasan Amalasuntha, ibunya
yang dianggap pro-Romawi.
Ia akrab dengan Yustinianus.
Amalasuntha juga cenderung
mendidik anaknya dengan tr-
adisi Romawi, menyebabkan
dirinya dibenci oleh bang-
sawan-bangsawan Ostrogoth.
Sadar bahwa para bangsawan
tersebut mencoba menyin-
gkirkannya, Amalasuntha pun
mengeksekusi mereka.
Sayangnya, Athalarik
meninggal pada tahun 534.
Amalasuntha pun mengang-
kat Theohadad, sepupunya
sebagai pemimpin baru bang-
sa Ostrogoth dan penguasa
Italia. Ironis, Theohadad yang
ia anggap dapat memban-
tu posisinya malah berpihak
pada para bangsawan yang
membenci Amalashuntha. Al-
hasil, Amalasuntha pun dias-
ingkan dan dibunuh pada bu-
lan April, tahun 535. Kematian
Amalasuntha pun kini menja-
di alasan yang dapat dipakai
an untuk melawan Yustini-
anus, dan membatalkan niatn-
ya untuk menyerah.
Belisarius yang berada di Sis-
ilia pun diperintahkan untuk
menyerang Italia. Bulan Ok-
tober, tahun 536, pasukan
Romawi Timur pun mencapai
Naples. Setelah pengepungan
yang brutal selama 3 minggu,
Naples pun jatuh. Penduduk
setempat menolak untuk
menyerah, mengakibatkan
Belisarius memperbolehkan
pasukannya untuk menjarah
kota tersebut.Ketidakmam-
puan Theohadad untuk meng-
hentikan serangan Romawi
Timur pun harus ia bayar den-
gan tahta dan nyawanya. Para
bangsawan Ostrogoth pun
mengangkat Witiges, seorang
jendral sebagai pemimpin
baru mereka. Witiges tahu jelas
kemampuan Belisarius, dan
berniat untuk memantapkan
keadaan pasukannya sebelum
melawannya. Ia meninggalkan
kota Roma dan pergi ke Raven-
na. Ia juga menceraikan istrin-
ya, dan menikahi Matasuntha,
anak perempuan Amalasuntha
untuk memperkuat posisinya.
oleh Yustinianus untuk
menyerang Italia. Ia
memanggil Belisarius
untuk memimpin eks-
pedisi sekali lagi, kali ini
bersama 7.500 prajurit,
hanya setengah dari
saat perang melawan
Kerajaan Vandal. Yus-
tinianus juga mengirim
Mundus, pemimpin
pasukan kekaisaran di
Illyricum untuk men-
guasai Dalmatia. Belis-
arius dan pasukannya
pun mendarat di Sisilia.
Penduduk pulau yang
strategis ini menerima
kedatangan pasukan
Romawi Timur, mem-
buat Belisarius tidak
menemui kesulitan dalam
menguasai Sisilia. Theoha-
dad, mengingat kemenangan
cepat Belisarius di Afrika pun
menyerah dan berjanji akan
menyerahkan Italia dan Sisilia
kepada kekaisaran.
Yustinianus merasa sangat
girang mendapati betapa
mudahnya ia dapat men-
guasai Italia kembali, tetapi
kenyataan akhirnya berkata
lain. Mundus berhasil men-
guasai Dalmatia, namun
pasukan Ostrogoth datang
dan menyerang dengan niat
merebut kembali provinsi
tersebut. Di tengah pertem-
puran, Mauricius, putra Mun-
dus terbunuh. Mundus yang
marah besar pun memimpin
serangan yang brutal ke pa-
sukan Ostrogoth. Pasukan
Ostrogoth yang mendapat
pukulan berat pun mundur,
dan Mundus memerintahkan
pengejaran. Di tengah penge-
jaran ini, Mundus terluka par-
ah, menyebabkan pasukan
Romawi Timur kehilangan
arah, dan terpaksa mening-
galkan Dalmatia. Theohadad
yang mendapatkan berita ini
pun mendapatkan keberani-
Totila