SlideShare a Scribd company logo
JARIPUNKTUR
Apakah yang dimaksud dengan
jaripunktur ?
jaripunktur adalah teknik
penyembuhan alternatif untuk
mengurangi :
ketegangan,
meningkatkan sirkulasi,
dan mempromosikan fungsi alami dari
tubuh melalui penerapan tekanan
pada berbagai titik-titik tertentu di kaki
- tangan dan bagian bagian tubuh
lainnya.
Konsep
Prinsip pijat refleksi pada dasarnya adalah
memanipulasi titik pusat simpul saraf atau
pengendali refleks di titik meridian. Bila
energi di jalur meridian berjalan lancar
artinya tubuh dalam kondisi sehat.
Sebaliknya, jika ada
gangguan kerja organ
tubuh maka akan pincang
dan bereaksi dalam bentuk
gejala sakit
Titik titik jaripunktur mempunyai hubungan dengan organ
utama pada tubuh antaranya jantung, paru-paru, ginjal, organ
seks dan otak
 Titik refleksi pada bagian bawah jari-
jari kaki berhubungan dengan organ
otak, dahi, hidung, leher, mata, dan
telinga.
 Titik refleksi pada telapak bagian
depan berhubungan dengan bahu,
pundak (otot trapezius), kelenjar tiroid,
kelenjar paratiroid, dan paru-paru.
 Titik refleksi pada telapak bagian
tengah berhubungan dengan lambung,
usus 12 jari, pankreas, kelenjar
adrenalin, ginjal, jantung, usus besar,
dan limpa.
 Titik refleksi pada telapak bagian
belakang berhubungan dengan ureter
(saluran kencing), usus kecil, kandung
Titik refleksi pada kaki bagian
bawah (telapak)
Titik refleksi pada punggung
kaki
 punggung kaki bagian depan
berhubungan dengan kelenjar getah
bening, organ keseimbangan, dada,
sekat rongga dada dan perut, amandel,
rahang, dan saluran pernapasan.
 punggung kaki bagian belakang dan
samping berbuhubungan dengan bahu,
lutut, indung telur atau testis, sendi
pinggul, tulang tungging, tulang belikat,
sendi siku, tulang rusuk, dan pinggul.
Titik refleksi pada kaki bagian samping dalam
 titik refleksi pada kaki bagian depan
berhubungan dengan hidung, leher,
kelenjar paratiroid, dan punggung.
 Titik refleksi pada kaki bagian belakang
berhubungan dengan pinggang, kandung
kemih, kelangkang, tulang paha, kelenjar
getah bening, rahim, prostat, tulang rusuk,
dan dubur.
Sebaiknya pijat refleksi harus dilakukan secara bertahap dalam
kurun waktu tertentu.
Lakukan pijat berikutnya 3 - 4 hari setelah pijat yang sebelumnya
Refleksi harus dilakukan secara menyeluruh,
pemijatan tidak hanya pada satu titik tertentu
saja
Indikasi refleksologi
•Meningkatkan daya tahan individu
•Mengurangi risiko tulang rapuh atau keropos
•Menyeimbangkan tata letak badan
•Melancarkan pergerakan
•Menguatkan otot kaki
•Mengurangi risiko kencing tidak lancar
•Menguatkan tulang dan pinggul
•Mengurangi risiko sakit sendi
•Meredakan rasa letih
•Menghindarkan risiko sembelit
•Mengurangi masalah usus
•Mengurangi masalah organ reproduksi
•Membantu mengatasi sakit kepala
•Membantu mengatsi depresi
•Membantu mengatasi sindrom pra-haid (PMS), asma, dan penyakit
kulit
kontraindikasi refleksologi
Pijat refleksi termasuk salah satu
metode penyembuhan atau terapi
kesehatan yang tidak menimbulkan
efek samping selama dilakukan
secara baik dan sesuai petunjuk.
kontraindikasi dari pijat refleksologi
dalam kebidanan
 Wanita hamil dengan riwayat
keguguran yang berulang
 Abortus iminen
 Perdarahan vagina
 Hipertensi berat akibat kehamilan
 Trombosis vena profunda
 Kehamilan ektopik
 Plasenta letak rendah
 Solusio plasenta
 Persalinan prematur
Penggunaan refleksologi
Menyembuhk
an segala
macam
penyakit
Mencega
h
munculny
a
penyakit
kronis
efektif
apabila
ditunjang
dengan
asupan
makanan
yang
sehat
Pamungkas (2009),
juga menyatakan
bahwa terapi refleksi ini
bisa menyembuhkan
hampir semua penyakit,
tetapi tujuan utama dari
terapi refleksi ini untuk
kebugaran dan secara
tidak langsung dapat
mencegah penyakit.
Proses refleksologi
Ada beberapa teori yang digunakan dalam proses refleksologi.
refleksologi bekerja dengan mengirim pesan menenangkan ke sistem
saraf pusat dengan perantara saraf perifer pada tangan dan kaki. Pesan
ini kemudian memerintahkan tubuh untuk mengurangi tingkat
ketegangan sehingga memicu relaksasi dan melancarkan aliran darah.
stimulasi yang dihasilkan dari sesi refleksologi akan merangsang tubuh
untuk melepaskan endorfin dan monoamina, dua senyawa yang
berfungsi mengontrol rasa sakit dan merangsang relaksasi.
Teori Zona, menyatakan refleksologi bekerja dengan cara yang mirip
dengan akupunktur
1. Dimulai dengan pemanasan pada kaki.
2. Metode pijat refleksi selanjutnya adalah
memijat atau menekan titik refleksi pada kaki
atau tangan.
3. Saat titik refleks dipijat atau ditekan,
gelombang yang merambat akan
menghancurkan atau memecah
penyumbatan tesebut sehingga aliran darah
akan kembali lancar.
Sesi refleksologi
Manfaat dari refleksologi
Mengurangi stres
Menghilangkan nyeri
Meningkatkan sirkulasi dan aliran energi
Jaripunktur teori refleksiologi pada kebidanan.pptx

More Related Content

Similar to Jaripunktur teori refleksiologi pada kebidanan.pptx

Pemijatan bayi sakit dengan akupresur
Pemijatan bayi sakit dengan akupresurPemijatan bayi sakit dengan akupresur
Pemijatan bayi sakit dengan akupresur
UFDK
 
4. Terapi Tubuh.pdf
4. Terapi Tubuh.pdf4. Terapi Tubuh.pdf
4. Terapi Tubuh.pdf
WahyuFariez1
 
Yoga untuk kesehatan final
Yoga untuk kesehatan finalYoga untuk kesehatan final
Yoga untuk kesehatan final
STAH DN Jakarta
 
Terapi modalitas.pptx
Terapi modalitas.pptxTerapi modalitas.pptx
Terapi modalitas.pptx
FajriFebriniAulia
 
Peralatan fisio terapi alamiah
Peralatan fisio terapi alamiahPeralatan fisio terapi alamiah
Peralatan fisio terapi alamiah
YaraiElf Nooma-chan
 
Aktivitas fisik lansia
Aktivitas fisik lansiaAktivitas fisik lansia
Aktivitas fisik lansia
SitiRama
 
Mukjizat gerakan sholat3
Mukjizat gerakan sholat3Mukjizat gerakan sholat3
Mukjizat gerakan sholat3
senamsholat
 
Pelvic Rocking
Pelvic RockingPelvic Rocking
Pelvic Rocking
Erlina Wati
 
Fisioterapi Dada.pptx
Fisioterapi Dada.pptxFisioterapi Dada.pptx
Fisioterapi Dada.pptx
RianGibran
 
Mukjizat gerakan sholat3
Mukjizat gerakan sholat3Mukjizat gerakan sholat3
Mukjizat gerakan sholat3
senamsholat
 
TERAPI MASSAGE DALAM PELAYANAN KEPERAWATAN KLINIK.pptx
TERAPI MASSAGE DALAM PELAYANAN KEPERAWATAN KLINIK.pptxTERAPI MASSAGE DALAM PELAYANAN KEPERAWATAN KLINIK.pptx
TERAPI MASSAGE DALAM PELAYANAN KEPERAWATAN KLINIK.pptx
GUNAWAN110
 
Penatalaksanaan myofascial release pada kasus nyeri leher
Penatalaksanaan myofascial release pada kasus nyeri leherPenatalaksanaan myofascial release pada kasus nyeri leher
Penatalaksanaan myofascial release pada kasus nyeri leher
Uzlifati Jannatin Alfafa
 
Penatalaksanaan myofascial release pada kasus nyeri leher
Penatalaksanaan myofascial release pada kasus nyeri leherPenatalaksanaan myofascial release pada kasus nyeri leher
Penatalaksanaan myofascial release pada kasus nyeri leher
Uzlifati Jannatin Alfafa
 
(BKW)Pemanfaatan Akupresur pada Lansia.pptx
(BKW)Pemanfaatan Akupresur pada Lansia.pptx(BKW)Pemanfaatan Akupresur pada Lansia.pptx
(BKW)Pemanfaatan Akupresur pada Lansia.pptx
MahastiAndrarini
 
Terapi komplementer pada pasien bronchitis
Terapi komplementer pada pasien bronchitisTerapi komplementer pada pasien bronchitis
Terapi komplementer pada pasien bronchitis
Sulistia Rini
 
Obat sistem saraf pusat
Obat sistem saraf pusatObat sistem saraf pusat
Obat sistem saraf pusatbarkah1933
 
409325669-saraf-kejepit-ppt.pptx
409325669-saraf-kejepit-ppt.pptx409325669-saraf-kejepit-ppt.pptx
409325669-saraf-kejepit-ppt.pptx
ssusere3f9d6
 

Similar to Jaripunktur teori refleksiologi pada kebidanan.pptx (20)

Pemijatan bayi sakit dengan akupresur
Pemijatan bayi sakit dengan akupresurPemijatan bayi sakit dengan akupresur
Pemijatan bayi sakit dengan akupresur
 
4. Terapi Tubuh.pdf
4. Terapi Tubuh.pdf4. Terapi Tubuh.pdf
4. Terapi Tubuh.pdf
 
Yoga untuk kesehatan final
Yoga untuk kesehatan finalYoga untuk kesehatan final
Yoga untuk kesehatan final
 
Terapi modalitas.pptx
Terapi modalitas.pptxTerapi modalitas.pptx
Terapi modalitas.pptx
 
Peralatan fisio terapi alamiah
Peralatan fisio terapi alamiahPeralatan fisio terapi alamiah
Peralatan fisio terapi alamiah
 
Aktivitas fisik lansia
Aktivitas fisik lansiaAktivitas fisik lansia
Aktivitas fisik lansia
 
Mukjizat gerakan sholat3
Mukjizat gerakan sholat3Mukjizat gerakan sholat3
Mukjizat gerakan sholat3
 
Pelvic Rocking
Pelvic RockingPelvic Rocking
Pelvic Rocking
 
Relaksasi untuk stress
Relaksasi untuk stressRelaksasi untuk stress
Relaksasi untuk stress
 
Chiropractic(1)
Chiropractic(1)Chiropractic(1)
Chiropractic(1)
 
Chiropractic
ChiropracticChiropractic
Chiropractic
 
Fisioterapi Dada.pptx
Fisioterapi Dada.pptxFisioterapi Dada.pptx
Fisioterapi Dada.pptx
 
Mukjizat gerakan sholat3
Mukjizat gerakan sholat3Mukjizat gerakan sholat3
Mukjizat gerakan sholat3
 
TERAPI MASSAGE DALAM PELAYANAN KEPERAWATAN KLINIK.pptx
TERAPI MASSAGE DALAM PELAYANAN KEPERAWATAN KLINIK.pptxTERAPI MASSAGE DALAM PELAYANAN KEPERAWATAN KLINIK.pptx
TERAPI MASSAGE DALAM PELAYANAN KEPERAWATAN KLINIK.pptx
 
Penatalaksanaan myofascial release pada kasus nyeri leher
Penatalaksanaan myofascial release pada kasus nyeri leherPenatalaksanaan myofascial release pada kasus nyeri leher
Penatalaksanaan myofascial release pada kasus nyeri leher
 
Penatalaksanaan myofascial release pada kasus nyeri leher
Penatalaksanaan myofascial release pada kasus nyeri leherPenatalaksanaan myofascial release pada kasus nyeri leher
Penatalaksanaan myofascial release pada kasus nyeri leher
 
(BKW)Pemanfaatan Akupresur pada Lansia.pptx
(BKW)Pemanfaatan Akupresur pada Lansia.pptx(BKW)Pemanfaatan Akupresur pada Lansia.pptx
(BKW)Pemanfaatan Akupresur pada Lansia.pptx
 
Terapi komplementer pada pasien bronchitis
Terapi komplementer pada pasien bronchitisTerapi komplementer pada pasien bronchitis
Terapi komplementer pada pasien bronchitis
 
Obat sistem saraf pusat
Obat sistem saraf pusatObat sistem saraf pusat
Obat sistem saraf pusat
 
409325669-saraf-kejepit-ppt.pptx
409325669-saraf-kejepit-ppt.pptx409325669-saraf-kejepit-ppt.pptx
409325669-saraf-kejepit-ppt.pptx
 

More from ayupamilih

Penyakit Menular Seksual Materi Kebidanan.ppt
Penyakit Menular Seksual Materi Kebidanan.pptPenyakit Menular Seksual Materi Kebidanan.ppt
Penyakit Menular Seksual Materi Kebidanan.ppt
ayupamilih
 
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK 1 Laparoskopi.pptx
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK 1 Laparoskopi.pptxPEMERIKSAAN DIAGNOSTIK 1 Laparoskopi.pptx
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK 1 Laparoskopi.pptx
ayupamilih
 
4a. Konsep Dasar Asuhan Kebidanan Pada Ibu dalam Masa Persalinan.pdf
4a. Konsep Dasar Asuhan Kebidanan Pada Ibu dalam Masa Persalinan.pdf4a. Konsep Dasar Asuhan Kebidanan Pada Ibu dalam Masa Persalinan.pdf
4a. Konsep Dasar Asuhan Kebidanan Pada Ibu dalam Masa Persalinan.pdf
ayupamilih
 
imunologi-dasar dr yunisa dwi angganis.ppt
imunologi-dasar dr yunisa dwi angganis.pptimunologi-dasar dr yunisa dwi angganis.ppt
imunologi-dasar dr yunisa dwi angganis.ppt
ayupamilih
 
epidemiology anemia 2015 epidemiology.ppt
epidemiology anemia 2015 epidemiology.pptepidemiology anemia 2015 epidemiology.ppt
epidemiology anemia 2015 epidemiology.ppt
ayupamilih
 
ANALISIS PROSES PELAYANAN KESEHATAN.pptx
ANALISIS PROSES PELAYANAN KESEHATAN.pptxANALISIS PROSES PELAYANAN KESEHATAN.pptx
ANALISIS PROSES PELAYANAN KESEHATAN.pptx
ayupamilih
 

More from ayupamilih (6)

Penyakit Menular Seksual Materi Kebidanan.ppt
Penyakit Menular Seksual Materi Kebidanan.pptPenyakit Menular Seksual Materi Kebidanan.ppt
Penyakit Menular Seksual Materi Kebidanan.ppt
 
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK 1 Laparoskopi.pptx
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK 1 Laparoskopi.pptxPEMERIKSAAN DIAGNOSTIK 1 Laparoskopi.pptx
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK 1 Laparoskopi.pptx
 
4a. Konsep Dasar Asuhan Kebidanan Pada Ibu dalam Masa Persalinan.pdf
4a. Konsep Dasar Asuhan Kebidanan Pada Ibu dalam Masa Persalinan.pdf4a. Konsep Dasar Asuhan Kebidanan Pada Ibu dalam Masa Persalinan.pdf
4a. Konsep Dasar Asuhan Kebidanan Pada Ibu dalam Masa Persalinan.pdf
 
imunologi-dasar dr yunisa dwi angganis.ppt
imunologi-dasar dr yunisa dwi angganis.pptimunologi-dasar dr yunisa dwi angganis.ppt
imunologi-dasar dr yunisa dwi angganis.ppt
 
epidemiology anemia 2015 epidemiology.ppt
epidemiology anemia 2015 epidemiology.pptepidemiology anemia 2015 epidemiology.ppt
epidemiology anemia 2015 epidemiology.ppt
 
ANALISIS PROSES PELAYANAN KESEHATAN.pptx
ANALISIS PROSES PELAYANAN KESEHATAN.pptxANALISIS PROSES PELAYANAN KESEHATAN.pptx
ANALISIS PROSES PELAYANAN KESEHATAN.pptx
 

Recently uploaded

Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
nurulkarunia4
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
ryskilahmudin
 
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
ortopedifk
 
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
FiikFiik
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
andiulfahmagefirahra1
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
MuhammadAuliaKurniaw1
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
syam586213
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
SyailaNandaSofiaWell
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
sulastri822782
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
MuhammadAuliaKurniaw1
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DamianLoveChannel
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
arikiskandar
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
LisnaKhairaniNasutio
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
EmohAsJohn
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
ratnawulokt
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
adwinhadipurnadi
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
RheginaSalsabila
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
fritshenukh
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
hadijaul
 
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
adhiwargamandiriseja
 

Recently uploaded (20)

Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
 
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
 
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
 
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
 

Jaripunktur teori refleksiologi pada kebidanan.pptx

  • 2. Apakah yang dimaksud dengan jaripunktur ? jaripunktur adalah teknik penyembuhan alternatif untuk mengurangi : ketegangan, meningkatkan sirkulasi, dan mempromosikan fungsi alami dari tubuh melalui penerapan tekanan pada berbagai titik-titik tertentu di kaki - tangan dan bagian bagian tubuh lainnya.
  • 3. Konsep Prinsip pijat refleksi pada dasarnya adalah memanipulasi titik pusat simpul saraf atau pengendali refleks di titik meridian. Bila energi di jalur meridian berjalan lancar artinya tubuh dalam kondisi sehat. Sebaliknya, jika ada gangguan kerja organ tubuh maka akan pincang dan bereaksi dalam bentuk gejala sakit
  • 4. Titik titik jaripunktur mempunyai hubungan dengan organ utama pada tubuh antaranya jantung, paru-paru, ginjal, organ seks dan otak  Titik refleksi pada bagian bawah jari- jari kaki berhubungan dengan organ otak, dahi, hidung, leher, mata, dan telinga.  Titik refleksi pada telapak bagian depan berhubungan dengan bahu, pundak (otot trapezius), kelenjar tiroid, kelenjar paratiroid, dan paru-paru.  Titik refleksi pada telapak bagian tengah berhubungan dengan lambung, usus 12 jari, pankreas, kelenjar adrenalin, ginjal, jantung, usus besar, dan limpa.  Titik refleksi pada telapak bagian belakang berhubungan dengan ureter (saluran kencing), usus kecil, kandung Titik refleksi pada kaki bagian bawah (telapak)
  • 5.
  • 6. Titik refleksi pada punggung kaki  punggung kaki bagian depan berhubungan dengan kelenjar getah bening, organ keseimbangan, dada, sekat rongga dada dan perut, amandel, rahang, dan saluran pernapasan.  punggung kaki bagian belakang dan samping berbuhubungan dengan bahu, lutut, indung telur atau testis, sendi pinggul, tulang tungging, tulang belikat, sendi siku, tulang rusuk, dan pinggul.
  • 7.
  • 8. Titik refleksi pada kaki bagian samping dalam  titik refleksi pada kaki bagian depan berhubungan dengan hidung, leher, kelenjar paratiroid, dan punggung.  Titik refleksi pada kaki bagian belakang berhubungan dengan pinggang, kandung kemih, kelangkang, tulang paha, kelenjar getah bening, rahim, prostat, tulang rusuk, dan dubur.
  • 9.
  • 10. Sebaiknya pijat refleksi harus dilakukan secara bertahap dalam kurun waktu tertentu. Lakukan pijat berikutnya 3 - 4 hari setelah pijat yang sebelumnya Refleksi harus dilakukan secara menyeluruh, pemijatan tidak hanya pada satu titik tertentu saja
  • 11. Indikasi refleksologi •Meningkatkan daya tahan individu •Mengurangi risiko tulang rapuh atau keropos •Menyeimbangkan tata letak badan •Melancarkan pergerakan •Menguatkan otot kaki •Mengurangi risiko kencing tidak lancar •Menguatkan tulang dan pinggul •Mengurangi risiko sakit sendi •Meredakan rasa letih •Menghindarkan risiko sembelit •Mengurangi masalah usus •Mengurangi masalah organ reproduksi •Membantu mengatasi sakit kepala •Membantu mengatsi depresi •Membantu mengatasi sindrom pra-haid (PMS), asma, dan penyakit kulit
  • 12. kontraindikasi refleksologi Pijat refleksi termasuk salah satu metode penyembuhan atau terapi kesehatan yang tidak menimbulkan efek samping selama dilakukan secara baik dan sesuai petunjuk.
  • 13. kontraindikasi dari pijat refleksologi dalam kebidanan  Wanita hamil dengan riwayat keguguran yang berulang  Abortus iminen  Perdarahan vagina  Hipertensi berat akibat kehamilan  Trombosis vena profunda  Kehamilan ektopik  Plasenta letak rendah  Solusio plasenta  Persalinan prematur
  • 14. Penggunaan refleksologi Menyembuhk an segala macam penyakit Mencega h munculny a penyakit kronis efektif apabila ditunjang dengan asupan makanan yang sehat Pamungkas (2009), juga menyatakan bahwa terapi refleksi ini bisa menyembuhkan hampir semua penyakit, tetapi tujuan utama dari terapi refleksi ini untuk kebugaran dan secara tidak langsung dapat mencegah penyakit.
  • 15. Proses refleksologi Ada beberapa teori yang digunakan dalam proses refleksologi. refleksologi bekerja dengan mengirim pesan menenangkan ke sistem saraf pusat dengan perantara saraf perifer pada tangan dan kaki. Pesan ini kemudian memerintahkan tubuh untuk mengurangi tingkat ketegangan sehingga memicu relaksasi dan melancarkan aliran darah. stimulasi yang dihasilkan dari sesi refleksologi akan merangsang tubuh untuk melepaskan endorfin dan monoamina, dua senyawa yang berfungsi mengontrol rasa sakit dan merangsang relaksasi. Teori Zona, menyatakan refleksologi bekerja dengan cara yang mirip dengan akupunktur
  • 16. 1. Dimulai dengan pemanasan pada kaki. 2. Metode pijat refleksi selanjutnya adalah memijat atau menekan titik refleksi pada kaki atau tangan. 3. Saat titik refleks dipijat atau ditekan, gelombang yang merambat akan menghancurkan atau memecah penyumbatan tesebut sehingga aliran darah akan kembali lancar. Sesi refleksologi
  • 17. Manfaat dari refleksologi Mengurangi stres Menghilangkan nyeri Meningkatkan sirkulasi dan aliran energi