1. NIC dan perangkat jaringan komputer lainnya seperti switch, hub, router, dan access point digunakan untuk menghubungkan komputer dalam jaringan.
2. Mereka bekerja pada berbagai lapisan jaringan dan memiliki fungsi untuk mentransfer, meneruskan, dan mengatur lalu lintas data di jaringan.
3. Perangkat-perangkat ini memiliki prinsip kerja yang berbeda-beda untuk mengontrol dan mengelola jaringan secara
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Jaringan komputer daring 24 maret '20 pdf
1. TUGAS INDIVIDU
JARINGAN KOMPUTER
ARTIKEL PERANGKAT KOMPUTER
Disusun Oleh :
1. Natasya Biru Winandi 18111102
D3 REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN BHAKTI MULIA SUKOHARJO
TAHUN AJARAN 2019/2020
2. 1. NIC (Network Interface Card)
NIC merupakan singkatan dari Network Interface Card. NIC ini ialah suatu peralatan
elektronik yang dibuat disebuah papan PCB yangakan melaksanakan sebuah konversi sinyal
sehingga sebuah workstation tersebut dapat mengirim serta juga menerima data dalam
jaringan. Sering disebut juga dengan sebutan Ethernet card, atau sering juga disebut LAN
card. NIC ini merupakan kartu jaringan yang dipasang pada slot ekspansi pada komputer.
Slot yang diperlukan itu bisa berupa slot PCI atau juga ISA. Selain dari itu terdapat juga
beberapa card yang diperuntukkan khusus bagi laptop atau juga notebook dengan socket
PCMCIA. Sedangkan untuk output portnya itu dapat berupa port BNC, AUI (Thick
Ethernet), dan UTP.
a) Macam Jenis dari NIC
Network Interface Card pada dasarnya itu terbagi kedalam dua jenis. Dibawah ini
merupakan kedua jenis NIC Beserta Penjelasannya :
• Network Interface Fisik / Physica
Sesuai dengan namanya, Network Inteface card fisik ini ialah sebuah Network
Interface yang bisa didefinisikan itu secara fisik, berbentuk kartu serta ditancapkan
pada slot di dalam motherboard. NIC fisik inilah yang biasa digunakan sehari – hari,
yang mempunyai port RJ – 45 untuk dapat mengkoneksikan sebuah komputer ke
dalam jaringan menggunakan kabel.
• Network Interface Logis / Logical
Berbeda degan NIC fisik, NIC logis ini merupakan sebuah Network Intrface Card
yang tidak bisa didefinisikan secara fisik. Hal itu berarti, NIC Logis ini ini merupakan
sebuah software dan/juga sebuah program yang dibuat untuk dapat mendefinisikan
dirinya sendiri bahwa seolah – olah ia itu sebuah Network Interface Card.
b) Tugas Utama dari NIC
NIC pada dasarnya ini memiliki beberapa fungsi. Namun demikian, disamping
berbagai macam fungsi yang terdapat pada NIC tersebut, NIC ini mempunyai satu tugas
utama yang paling penting. Tugas utama dari sebuah NIC ialah untuk mengubah aliran
data berbentuk parallel di dalam bus sebauh komputer menjadi aliran data yang berbentuk
3. serial, sehingga nantinya aliran data yang berbentuk serial tersebut bisa/dapat saling di
transmisikan itu di dalam media jaringan komputer.
c) Fungsi NIC
Fungsi NIC ini digunakan ialah sebagai sarana menerima serta mengirimkan data
dengan melalui kabel jaringan. Dibawah ini merupakan tugas dari NIC diantaranya
sebagai berikut:
• Transfer data ke komputer lain dengan terlebih dahulu mempersiapkan data dari
komputer supaya dapat dilewatkan ke media penghubung.
• Mengontrol aliran data antar komputer serta juga sistem perkabelan.
• Menerima data yang ditransfer dari komputer lain lewat kabel serta
menterjemahkannya juga ke dalam bit yang dimengerti oleh komputer.
d) Prinsip dan Cara Kerja NIC
NIC ini bekerja pada lapisan fisik, yang mana data itu dipecah menjadi bit setelah
itu dikirim dengan melalui jaringan ke komputer lain yang kemudian dirangkai kembali
menjadi data utuh. Tiap-tiap NIC tersebut mempunyai suatu kode unik tersendiri, yang
berarti hanya ada satu, yang terdiri atas 12 digit kode yang disebut dengan sebutan MAC
Address (Media Access Control).
Tujuan adanya MAC address ini ialah untuk menghindari tabrakan antar data di
jaringan. Misalnya ialah node akan mengirimkan paket data, maka sebelumnya itu akan
melihat apakah jaringan itu sedang mengirimkan paket data atau pun tidak. Apabila node
melihat jaringan tidak melakukan pengiriman paket data, maka node ini akan melakukan
pengiriman paket data. Apabila ada paket data yang dipancarkan pada saat node itu
sedang mengirimkan paket data, maka akan terjadi sebuah collision. Apabila terjadi
collision, maka node serta jaringan itu akan berhenti bersamaan untuk mengirimkan
paket data. Setelah ia berhenti, node dan juga jaringan itu kemudian akan menunggu
waktu itu secara acak untuk dapat/bisa mengirimkan paket data. Paket data yang
mengalami collision ini akan dikirim kembali pada saat ada kesempatan. Cara kerja
inisering dinamakan juga dengan metode CSMA/CD (Carrier Sence Multiple Access atau
Collison Detection), yakni pengurusan bagi pengiriman data oleh komputer/node itu
secara serentak.
2. SWITCH
4. Switch adalah sebuah perangkat keras yang terdapat pada jaringan komputer yang
berfungsi sebagai alat penghubung antar komputer. Switch pun bekerja pada lapisan data
link. Sebenarnya cara kerja yang dimiliki switch pun hampir sama dengan Bridge, hanya
bedanya switch memiliki beberapa port sehingga switch pun seringkali disebut juga
sebagai “Multi Ports bridge”. Biasanya, Switch digunakan di jaringan yang menggunakan
Topologi star.
e) Jenis Switch pada Jaringan Komputer
Switch dalam sebuah jaringan pada dasarnya dapat dibedakan menjadi beberapa jenis,
yakni:
• Fast Forward / Cut through
Jenis switch yang pertama ini hanya melakukan pengecekan alamat tujuan yang
terletak pada header frame. Kemudian frame ini akan dilanjutkan kepada host
tujuan. Kondisi yang terjadi inipun dapat membuat latency time. Meskipun
begitu, switch jenis ini merupakan yang tercepat di jenisnya.
• Store and Forward
Switch dengan jenis ini biasanya akan menyimpan frame untuk rentang
waktu tertentu yang kemudian akan di cek terlebih dahulu oleh sistem CRC
(Cyclic Redudancy Check) yang kemudian akan diteruskan menuju host yang
menjadi tujuannya. Jika ditemukan adanya frame yang error, maka akan dibuang.
Switch ini merupakan switch yang paling dipercaya di antara yang lainnya.
• Modified Cut through atau Fragment free Switch
Switch jenis ini akan melakukan pemeriksaan pada 64 byte pertama dari
frame. Jika ada frame yang mengalami kesalahan dikarenakan tabrakan, maka
frame tersebut biasanya tidak akan diteruskan. Hal ini akan selalu menjamin
frame untuk sampai pada tujuan yang dimaksud. Jumlah 64 byte ini dipilih karena
merupakan jumlah minimum yang dianggap krusial dan penti8ng untuk
melakukan pengecekan apakah seuah frame baik-baik saja atau error.
• Adaptive Switching Switch
Ini dibuat untuk dioperasikan pada cut through dengan model normal.
Namun jika ditemukan kealahan yang dianggap terlalu tinggi, maka switch
5. biasanya akan melakukan konfigurasi kembali secara otomatis yang kemudian
akan dijalankan pada mode store and forward.
3. HUB
Hub atau yang lebih dikenal dengan istilah network hub adalah sebuah perangkat
yang berfungsi untuk menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya
asalkan masih dalam lingkup jaringan yang sama. Artinya komputer atau perangkat yang
terhubung melalui hub ini dapat saling bertukar informasi antara satu sama lain.
a) Hub memiliki fungsi agar suatu perangkat dapat saling terhubung satu sama lain dan
sekaligus juga dapat berbagi mengenai berbagai macam informasi seperti dokumen
dan file lainnya. Dengan demikian, komputer yang terhubung dengan hub bisa saling
bertukar data. Biasanya hub ini menggunakan sistem jaringan LAN kecil yang hanya
memiliki kompleksitas jaringan yang tidak terlalu tinggi. Secara umum, hub
dibedakan menjadi 3 jenis, antara lain;
• Passive hub, adalah hub yang mempunyai kemampuan untuk menerima dan
mengirimkan data dari satu perangkat ke perangkat lain yang terhubung dengan
hub
• Active hub, adalah hub yang menerima data dari perangkat yang terhubung
dengan hub ini. Lalu kemudian mampu untuk memperkuat keamanan data
sebelum dikirimkan ke perangkat lain yang terhubung pada hub tersebut
• Intelligent hub, yakni adalah hub yang dilengkapi dengan fungsi-fungsi tambahan
yang berguna, sehingga dengan itu dapat melakukan pengaturan dan pemeriksaan
terhadap arus pergerakan data yang terjadi pada hub tersebut
b) Cara kerja
Hub sebenarnya bekerja dengan menerima data dari perangkat yang
terhubung, dan dapat mengirimkannya ke perangkat lain yang juga terhubung dengan
port hub bersangkutan. Namun sayangnya, Hub tidak dilengkapi dengan fitur
pemilihan pengiriman, sehingga perangkat ini tidak bisa mengetahui tujuan
pengiriman data. Oleh sebab itu, hub akan mengirimkan data secara otomatis ke
semua perangkat yang terhubung dengan hub.
Tidak dapat memilih tujuan pengiriman data rupanya membuat Hub dirasa tidak
begitu efisien jikalau digunakan untuk mengirimkan data secara pribadi. Hal ini
6. dikarenakan hub sendiri secara otomatis akan mengirimkan data ke semua port secara
bersamaan, sehingga artinya akan membuat penggunaan bandwidth jaringan meningkat.
Maka tidak heran apabila kita menggunakan hub kerap kali koneksi komputer akan
menjadi lambat.
4. ROUTER
Router merupakan perangkat keras jaringan komputer yang dapat digunakan
untuk menghubungkan beberapa jaringan yang sama atau berbeda. Router adalah sebuah
alat untuk mengirimkan paket data melalui jaringan atau internet untuk dapat menuju
tujuannya, proses tersebut dinamakan routing. Proses routing itu sendiri terjadi pada
lapisan 3 dari stack protokol tujuh-lapis OSI. Router terkadang digunakan untuk
mengoneksikan 2 buah jaringan yang menggunakan media berbeda, seperti halnya dari
Ethernet menuju ke Token Ring. Itulah pengertian router.
a) Fungsi Router
Router memiliki fungsi utama untuk membagi atau mendistribusikan IP
address, baik itu secara statis ataupun DHCP atau Dynamic Host Configuration
Procotol kepada semua komputer yang terhubung ke router tersebut. Dengan adanya
IP address yang unik yang dibagikan router tersebut kepada setiap komputer dapat
memungkinan setiap komputer untuk saling terhubung serta melakukan komunikasi,
baik itu pada LAN atau internet.Pada saat ini, perangkat router sudah lebih canggih
dan modern. Untuk mendistribusikan IP address kepada setiap komputer pada suatu
jaringan, fungsi router tidak saja hanya dapat menghubungkan dengan sambungan
kabel LAN, melainkan dapat dengan teknologi wireless. Dengan demikian, router
pada saat ini dapat disambungkan pada setiap komputer, laptop, gadget, smartphone
yang berada pada jangkauan router tersebut. Cukup dengan memanfaatkan sebuah
gelombang radio yang dipancarkan oleh router.
b) Cara kerja Router
Router bekera dengan cara merutekan paket atau data informasi yang disebut
dengan routing. Dengan teknik routing tersebut, router dapat mengetahui arah rute
perjalanan informasi tersebut akan dituju, apakah berada pada satu jaringan yang
sama atau berbeda. Jika informasi yang dituju mengarah kepada jaringan yang
berbeda, maka router akan meneruskannya kepada jaringan tersebut, sebaliknya
7. apabila paket yang dituju adalah jaringan yang sama, maka router akan menghalangi
paket keluar serta meneruskan paket tersebut dengan routing di jaringan yang sama
sampa terkirim ke tujuan. Berikut ilustrasi cara kerja router.
5. ACCESS POINT
Access point adalah sebuah perangkat dalam jaringan komputer yang dapat
menciptakan jaringan lokal nirkabel atau WLAN (Wireless Local Area Network). Access
point akan dihubungkan dengan router atau hub atau switch melalui kabel Ethernet dan
memancarkan sinyal wifi di area tertentu. Untuk dapat terhubung dengan jaringan lokal
yang telah dikonfigurasikan tersebut, perangkat harus melalui access point. Access point
terdiri dari antenna dan transceiver, dan bertindak sebagai pusat pemancar dan penerima
sinyal dari dan untuk client server. Access point tidak dapat mengatur aliran data seperti
router, access point hanya akan menyambungkan atau tidak menyambungkan suatu
perangkat yang mencoba untuk terhubung dengan jaringan, berdasarkan benar atau
tidaknya password yang diberikan pengguna perangkat. Misalkan anda ingin
menyediakan akses wifi di ruang kerja atau kamar anda, namun router yang anda miliki
di rumah tidak menjangkau area tersebut, maka anda bisa memasang access point.
Dengan access point, jumlah perangkat yang terhubung dengan jaringan akan jauh lebih
banyak.
a) Fungsi Access point
• Access point berfungsi untuk mengizinkan atau menolak perangkat yang memiliki
akses wifi (misalnya laptop, PDA, smartphoe, dkk) untuk terhubung dengan
jaringan lokal yang sama. Secara lebih rinci, access point memiliki fungsi sebagai
berikut:
• Untuk memancarkan atau mengirimkan sinyal koneksi data dan internet melalui
gelombang radio. Semakin baik kekuatan sinyal access point, maka area
jangkauannya pun akan semakin luas. Ukuran sinyal biasanya di tuliskan dalam
satuan dBm atau mW.
• Sebagai Hub, access point akan menghubungkan jaringan lokal yang
menggunakan kabel dengan jaringan nirkabel atau wireless.
8. • Untuk mengatur agar access point berfungsi sebagai DHCP (Dynamicc Host
Configuration Protocol) Server. Dengan demikian, secara otomatis access point
akan dapat memberikan IP Adrees untuk setiap perangkat yang terhubung.
• Untuk mengatur akses yang didapatkan suatu perangkat. Akses tersebut diatur
berdasarkan MAC Address (Media Access Control) yang merupakan identifikasi
unik yang dimiliki oleh network card perangkat.
• Untuk menerapkan fitur keamanan Wired Equivalent Privacy atau WEP dan Wi-
Fi Protected Access atau WAP. WEP atau yang sering disebut Shared Key
Autenthication, merupakan metoda pengamanan jaringan nirkabel (wireless)
dengan otentifikasi kecocokan kunci yang di berikan client pada access point.
Sedangkan WAP merupakan metoda keamanan yang dibuat untuk melengkapi
metoda WEP dengan menambahkan decryption.
b) Cara kerja Access Point
• Ketika terdapat perangkat client yang mencoba mengakses jaringan melalui
access point, access point akan menentukan untuk mengijinkan atau tidak
mengijinkan perangkat tersebut untuk terhubung dengan jaringan. Untuk
melakukan ini, access point akan menjalankan fitur kontrol pengaksesan yang
dimilikinys. Kemudian fitur keamanan access point akan bekerja.
• Access point akan mengenkripsi sandi, memeriksa kecocokan sandi pada access
point dengan sandi yang diberikan perangkat. Perangkat tersebut akan diijinkan
terhubung dengan jaringan jika sandi yang diberikan cocok.
• Selanjutnya access point akan berfungsi sebagai DHCP yang memberikan alamat
IP untuk perangkat tersebut. Misalkan anda mencoba mengakses internet melalui
jaringan wireless di sebuah café, maka sirkuit jaringan nirkabel pada perangkat
mobile anda akan mengkoneksikan diri dengan access point pada café tersebut.
• Setelah terkoneksi dengan access point, jendela peramban (browser) yang kita
buka akan menampilkan laman berisi permintaan untuk memasukkan kata sandi
agar anda bisa terhubung dengan jaringan.
• Jika kata sandi yang anda masukkan tepat, access point akan mengijinkan anda
untuk terhubung dengan jaringan. Access point akan memberikan alamat
IP kepada perangkat anda sehinga perangkat dapat berkomunikasi dengan
perangkat lain dalam jaringan lokal.
6. MODEM
Modem merupakan singkatan dari Modulator Demodulator. Dimana kedua kata
ini memililiki arti yaitu Modulator merupakan bagian yang berfungsi untuk mengubah
sinyal informasi menjadi sinyal pembawa yang siap dikirimkan, sedangkan arti dari
9. Demodulator merupakan bagian untuk memisahkan antara sinyal informasi dari sinyal
pembawa yang diterima dengan baik. Dengan kata lain, modem adalah jenis alat
komunikasi dua arah.
a) Jenis modem
• Modem Eksternal
Modem eksternal adalah sebuah alat yang digunakan untuk komputer agar
dapat mengakses internet dimana data yang berasal dari komputer yang berbentuk
sinyal digital akan diubah menjadi sinyal analog. Sehingga jika modem menerima
data yang berupa sinyal analog akan diubah menjadi sinyal digital kemudian akan
diproses lebih kanjut oleh komputer. Sinyal analog ini dapat dikirimkan
menggunakan media telekomunikasi seperti telepon dan radio.
• Modem Internal
Jika data tersebut sudah tiba pada modem yang dituju kemudian sinyal analog
ini akan diubah kembali menjadi sinyal digital dan langsung dikirimkan ke
komputer.
• Modem ISDN
Modem ISDN berasal dari singkatan Integrated Services Digital Network
adalah sebuah sistem telekomunikasi yang terdapat dalam layanan berupa data,
suara, atau gambar yang kemudian akan diintegrasikan ke dalam suatu jaringan,
dimana jaringan ini menyediakan konektivitas digital dari ujung ke ujung untuk
menunjang ruang lingkup pelayanan yang luas.
• Modem GSM
Modem GSM adalah jenis modem yang menggunakan telepon seluler sebagai
media sistem untuk transfer data. Modem GSM biasanya didukung dengan
menggunakan kartu koneksi yang mendukung provider yang memiliki sifat GSM.
• Modem Analog
Seperti namanya fungsi dari modem analog ini adalah sebagai alat untuk
membentuk sinyal analog kemudian diubah menjadi sinyal digital
• Modem ADSL
Modem ADSL berasal dari singkatan Asymetric Digital Subscribe Line
merupakan alat untuk mengakses internet dan menggunakan telepon analog
secara bersamaan. Dimana cara penggunaannya dibantu menggunakan alat
penghubung yang disebut Splitter. Fungsi splitter pada ADSL adalah untuk
menghilangkan gangguan sehingga hasilnya dapat berjalan secara bersamaan,
yakni dapat menggunakan internet dan juga dapat menggunakan telepon biasa.
Tapi tidak saling bertabrakan.
• Modem Kabel
Modem kabel adalah jenis modem yang digunakan untuk menerima data
secara langsung dari suatu penyedia layanan melalui TV Kabel.
• Wireless modem
Wireless atau dalam bahasa indonesia disebut nirkabel, adalah teknologi yang
menghubungkan dua piranti untuk bertukar data tanpa media kabel. Cara
Kerja wireless modem : Data dipertukarkan melalui media gelombang cahaya
10. tertentu (seperti teknologi infra merah pada remote TV) atau gelombang radio
(seperti bluetooth pada komputer dan ponsel) dengan frekuensi tertentu.
• Modem CDMA
Modem CDMA adalah jenis modem yang menggunakan frekuensi CDMA
800 MHz atau CDMA 1x. Bahkan modem CDMA yang terbaru saat ini sudah
menggunakan frekuensi EVDO Rev-A atau setara 3G dan yang paling terbaru
bahkan sedang berkembang adalah modem CDMA dengan frekuensi EVDO Rev-
B.
b) Fungsi Modem
Secara umum, fungsi modem adalah sebagai hardware atau perangkat keras yang berguna
untuk mengubah komunikasi 2 arah yaitu mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog
dan sebaliknya. Fungsi modem lainnya yaitu :
• Alat pengubah sinyal digital menjadi sinyal analog
• Menghubungkan perangkat dalam jaringan
• Melakukan kegiatan modulasi dan demodulasi
• Melakukan pemeriksaan paket data dan komunikasi
• Melakukan kompres data yang dikirimkan melalui sinyal