SlideShare a Scribd company logo
Nama : Fadil Rahman
Nim : 1590343076
Kelas : TMJ 3.2
Tugas 2.
Buatkansebuah panduantiap-tiapbagian dan sub bagian ada gambardan penjelasandetail dan
rinci :
1. Network device (Hub, Bridge, Switch, Router, Access Point, Network
Cloud, Ethernet Connection, Serial Line Connection, Wireless
connection dan Virtual circuit.
Jawaban :
Network Device
Network device adalah perangkat jaringan, komponen-komponen yang
digunakan untuk menghubungkan komputer atau perangkat elektronik lainnya secara
bersama-sama sehingga mereka dapat berbagi file atau sumber daya (resources) seperti
printer atau mesin fax.
Perangkat yang digunakan untuk mengatur sebuah LAN (Local Area Network)
merupakan tipe perangkat jaringan yang diguankan secara umum oleh masyarakat luas.
LAN membutuhkan sebuah hub, router, teknologi pengkabelan atau sinyal radio
(wireless), kartu jaringan (network cards) dan juga sebuah modem berkecepatan tinggi
(jika koneksi Internet dibutuhkan).
 Hub.
Hub merupakan perangkat jaringan yang bekerja di OSI layer 1, Physical
Layer. Sehingga dia hanya bekerja tak lebih sebagai penyambung atau
concentrator saja, dan hanya menguatkan sinyal di kabel UTP. HUB tdk
Mengenal MAC Addressing / Physical Addressing shingga tdk bisa memilah
data yg harus ditransmisikan shingga collision tdk bisa dihindari dari
penggunaan HUB ini.
Cara kerja Hub :
Cara Kerja Hub adalah menyalin paket yang tiba di salah satu port ke
port-port yang lain di Hub. Hub membagi bandwidth ke masing-masing port.
Ketika satu PC yang digunakan, maka akan mendapat akses bandwidth yang
maksimum tersedia. Namun, jika beberapa PC di gunakan pada jaringan
tersebut, maka bandwidth akan dibagi kepada semua PC yang ada. Hub bekerja
pada lapisan Physical dan hanya memiliki satu buah domain collision.
Fungsi HUB :
 Memfasilitasikan penambahan penghilangan atau penambahan workstation
 Menambah jarak network ( fungsi sebagai repeater )
 Menyediakan fleksibilitas dengan mensupport interface yang berbeda
( Ethernet, Token ring, FDDI )
 Menawarkan featur yang fault tolerance ( Isolasi Kerusakan )
 Memberikan menegement yang tersentralisasi ( koleksi informasi,
diagnostic).
 Bridge.
Bridge jaringan adalah sebuah komponen jaringan yang digunakan untuk
memperluas jaringan atau membuat sebuah segmen jaringan. Bridge jaringan
beroperasi di dalam lapisan data-link pada model OSI. Bridge juga dapat
digunakan untuk menggabungkan dua buah media jaringan yang berbeda,
seperti halnya antara media kabel Unshielded Twisted-Pair (UTP) dengan kabel
serat optik atau dua buah arsitektur jaringan yang berbeda.
Cara kerja Bridge :
Cara kerja Bridge yaitu memetakan alamat Ethernet dari setiap node yang ada
pada masing-masing segmen jaringan dan memperbolehkan lalu lintas data
yang diperlukan untuk melintasi bridge. Bridge bekerja pada lapisan physical
layer dan data link layer.
Terdapat tiga jenis bridge jaringan yang umum dijumpai:
 Bridge Lokal: sebuah bridge yang dapat menghubungkan segmen-segmen
jaringan lokal.
 Bridge Remote: dapat digunakan untuk membuat sebuah sambungan (link)
antara LAN untuk membuat sebuah Wide Area Network.
 Bridge Nirkabel: sebuah bridge yang dapat menggabungkan jaringan LAN
berkabel dan jaringan LAN nirkabel.
Fungsi Bridge :
 Bridge berfungsi untuk membagi sebuah jaringan hingga menjadi dua buah
jaringan. Bridge mengatur informasi diantara kedua sisi network agar dapat
berjalan dengan teratur.
 Switch.
Switch merupakan perangkat jaringan yang bekerja pada OSI Layer 2, Data
Link Layer. dia bekerja sebagai penyambung atau concentrator dalam
Jaringan. Switch mengenal MAC Adressing shingga bisa memilah paket data
mana yang akan di teruskan ke mana.
Cara kerja Switch :
Cara Kerja Switch yaitu menerima dan menganalisa seluruh isi paket sebelum
meneruskannya ke tujuan. Switch memeriksa satu persatu paket untuk
mengetahui adanya kerusakan pada paket tersebut dan mencegahnya agar tidak
mengganggu jaringan. Switch mengalokasikan bandwidth secara penuh untuk
setiap portnya. Komputer pengguna akan selalu memiliki bandwidth secara
penuh seberapapun komputer yang ada. Switch bekerja di lapisan Data Link
dan Setiap port didalam swith memiliki domain collision sendiri-
sendiri. Switch melakukan transmisi secara 2 arah (Full duplex).
Fungsi Switch :
 Switch ini digunakan sebagai repeater atau penguat. Berfungsi untuk
menghubungkan kabel-kabel UTP (Kategori 5/5e ) komputer yang satu
dengan komputer yang lain. Dalam switch biasanya terdapat routing,
routing sendiri berfungsi untuk batu loncat untuk melakukan koneksi
dengan komputer lain dalam LAN.
 Router.
Router merupakan perangkat jaringan yang bekerja pada OSI Layer 3, Network
Layer. Pada layer ini sudah dikenal pengalamatan jaringan menggunakan IP
Address, dan router ini berperan penting sebagai penghubung atau penerus
paket data antara dua segmen jaringan atau lebih.
Cara kerja Router :
Cara kerja Router adalah menyaring proses data dan membagi jaringan menjadi
beberapa subnet sehingga hanya proses yang ditujukan untuk IP address tertentu
yang bisa berjalan dari satu segmen ke segmen lainnya. Setiap proses
pengiriman data harus menggunakan IP address. Router bekerja pada lapisan
physical, data link dan network layer sehingga tidak dapat digunakan
sembarangan.
Fungsi Router :
 Router berfungsi utama sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan
untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Perbedaannya
dengan Switch adalah kalau switch merupakan penghubung beberapa alat
untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN).
 Access point.
Access Point dalam jaringan computer adalah sebuah jalur akses nirkabel
(Wireless Access Point atau AP) adalah perangkat komunikasi nirkabel yang
memungkinkan antar perangkat untuk terhubung ke jaringan nirkabel dengan
menggunakan Wi-Fi, Bluetooth atau standar terkait.
Cara kerja Access Point :
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, bahwa access point merupakan
gerbang penghubung perangkat nirkable deng jaringan lokal. Access point
bekerja dengan menyediakan koneksi antara jalur data sinyal RF yang dibentuk
oleh wifi dengan jalur data elektrik yang dibentuk oleh kabel Ethernet. Selain
itu, access point juga melakukan pengontrollan akses, enkripsi data, toleransi
kesalahan, serta manajemen jaringan.
Access point umumnya disandingkan dengan Router
. Ketika terdapat perangkat client yang mencoba mengakses jaringan melalui
access point, access point akan menentukan untuk mengijinkan atau tidak mengijinkan
perangkat tersebut untuk terhubung dengan jaringan. Untuk melakukan ini, access point
akan menjalankan fitur kontrol pengaksesan yang dimilikinys. Kemudian fitur
keamanan access point akan bekerja.
Access point akan mengenkripsi sandi, memeriksa kecocokan sandi pada access
point dengan sandi yang diberikan perangkat. Perangkat tersebut akan diijinkan
terhubung dengan jaringan jika sandi yang diberikan cocok. Selanjutnya access point
akan berfungsi sebagai DHCP yang memberikan alamat IP untuk perangkat tersebut.
Misalkan anda mencoba mengakses internet melalui jaringan wireless di sebuah café,
maka sirkuit jaringan nirkabel pada perangkat mobile anda akan mengkoneksikan diri
dengan access point pada café tersebut
Skema jaringan yang memanfaat Access Point
Setelah terkoneksi dengan access point, jendela peramban (browser) yang kita
buka akan menampilkan laman berisi permintaan untuk memasukkan kata sandi agar
anda bisa terhubung dengan jaringan, jika kata sandi yang anda masukkan tepat, access
point akan mengijinkan anda untuk terhubung dengan jaringan. Access point akan
memberikan alamat IP kepada perangkat anda sehinga perangkat dapat berkomunikasi
dengan perangkat lain dalam jaringan lokal.
Fungsi Access Point :
 Mengatur supaya AP dapat berfungsi sebagai DHCP server
 Mencoba fitur Wired Equivalent Privacy (WEP) dan Wi-Fi Protected
Access(WPA)
 Mengatur akses berdasarkan MAC Address device pengakses
 Sebagai Hub/Switch yang bertindak untuk menghubungkan jaringan
lokal dengan jaringan wireless/nirkabel
 Network Cloud
cloud computing (komputasi awan) merupakan gabungan pemanfaatan
teknologi komputer (komputasi) dalam suatu jaringan dengan pengembangan
berbasis internet (awan) yang mempunyai fungsi untuk menjalankan program
atau aplikasi melalui komputer – komputer yang terkoneksi pada waktu yang
sama, tetapi tak semua yang terkonekasi melalui internet menggunakan cloud
computing.
Teknologi komputer berbasis sistem Cloud ini merupakan sebuah teknologi
yang menjadikan internet sebagai pusat server untuk mengelola data dan juga
aplikasi pengguna. Teknologi ini mengizinkan para pengguna untuk
menjalankan program tanpa instalasi dan mengizinkan pengguna untuk
mengakses data pribadi mereka melalui komputer dengan akses internet.
Kelebihan Network Cloud :
 Menghemat biaya dan ruang infratructure pembelian sumber daya
computer
 Bisa mengakses file dimana saja dan kapan saja
 Bisa menghemat waktu pada perusahaan sehingga bisa langsung fokus
pada perkembangan infrastructure
 Dapat dengan mudah di monitoring dari satu server
 Operasional dan manajemen lebih mudah dan sederhana
 Menghemat biaya operasional pada sistem informasi yang dibangun
 Kolaborasi yang terpercaya
Kekurangan Network Cloud :
 Komputer akan menjadi lemot atau lambat atau tidak bisa dipakai sama
sekali bila internet putus
 Komputer akan menjadi lambat kinerjanya jika koneksi internet kita
juga lambat
 Komputer akan menjadi sangat lambat karena diakses oleh banyak
pengguna sehingga server akan menerima banyak sekali permintaan
 Jika tidak mempunyai backup yang handal maka hal terburuk ini akan
timbul karena semua data berada di satu server pada cloud computing
Cara Kerja Network Cloud :
Sistem Cloud bekerja menggunakan internet sebagai server dalam
mengolah data. Sistem ini memungkinkan pengguna untuk login ke internet
yang tersambung ke program untuk menjalankan aplikasi yang dibutuhkan
tanpa melakukan instalasi. Infrastruktur seperti media penyimpanan data
dan juga instruksi/perintah dari pengguna disimpan secara virtual melalui
jaringan internet kemudian perintah – perintah tersebut dilanjutkan ke server
aplikasi. Setelah perintah diterima di server aplikasi kemudian data diproses
dan pada proses final pengguna akan disajikan dengan halaman yang telah
diperbaharui sesuai dengan instruksi yang diterima sebelumnya sehingga
konsumen dapat merasakan manfaatnya.
 Ethernet Connection
Ethernet adalah teknologi jaringan komputer berdasarkan pada kerangka
jaringan area lokal (LAN). Sistem komunikasi melalui Ethernet membagi aliran
data ke dalam paket individual yang disebut frame. Setiap frame, berisi alamat
sumber dan tujuan serta pengecekan error data sehingga data yang rusak dapat
dideteksi dan dikirim kembali. Ethernet adalah protokol LAN yang
memungkinkan setiap PC “berlomba” untuk mengakses network. Sekarang
Ethernet menjadi protokol LAN yang paling populer karena relatif murah dan
mudah di-install serta ditangani.
Jenis-Jenis Ethernet
Dilihat dari kecepatannya, Ethernet terbagi menjadi empat jenis, antara lain:
 10 Mbit/detik, yang sering disebut sebagai Ethernet saja (standar yang
digunakan: 10Base2, 10Base5, 10BaseT, 10BaseF)
 100 Mbit/detik, yang sering disebut sebagai Fast Ethernet (standar yang
digunakan: 100BaseFX, 100BaseT, 100BaseT4, 100BaseTX)
 1000 Mbit/detik atau 1 Gbit/detik, yang sering disebut sebagai Gigabit
Ethernet (standar yang digunakan: 1000BaseCX, 1000BaseLX,
1000BaseSX, 1000BaseT).
 10000 Mbit/detik atau 10 Gbit/detik. Standar ini belum banyak
diimplementasikan.
Fungsi Ethernet :
Ethernet Card berfungsi membantu pertukaran file dan data melalui
jaringan komputer. Komputer-komputer ini berkomunikasi melalui jaringan
komputer dengan bantuan dari akses fisik ke media jaringan dan sistem
pengalamatan tingkat rendah melalui penggunaan alamat MAC (nomor seri
unik 48-bit yang disimpan dalam ROM yang dilakukan pada Ethernet Card).
Dalam sebuah jaringan, setiap komputer memiliki kartu dengan alamat
MAC yang unik.
Kelebihan Ethernet :
• Kecepatan mengirim data mecapai 100Mbps-1Gbps.
• Cukup sederhana.
• Mudah dalam menggunakannya
Kekurangan Ethernet :
• Sering terjadi tabrakan data pada saat menggunakannya.
• Jika pemakainya ramai, maka kecepatanya pun melambat.
Cara Kerja Ethernet :
Ethernet merupakan salah satu bagian dari sebuah teknologi jaringan
yang menerapkan metode transmisi baseband. Metode ini bekerja dengan
melakukan pengiriman sinyal serial 1 bit pada satu waktu. Modus operasi
Ethernet adalah half-duplex, pengiriman data maupun penerimaan data
dapat dilakukan oleh satu stasiun namun stasiun tersebut tidak dapat
melakukan keduanya secara bersamaan.
Pada OSI Model, segmen operasi Ethernet terletak di dua daerah,
yakni setengah bagian dari leyer 2—Data Link Layer, yang merupakan
sublayer MAC dan seluruh bagian dari layer pertama yakni Physical Layer.
Ethernet berdasarkan segmen operasinya. Ethernet sublayer Data
Link—MAC, berkaitan dengan komponen fisik yang kemudian digunakan
untuk komunikasi informasi. Sedangkan pada Physical layer melibatkan
media interface, sinyal, bit flow, dan berperan dalam komunikasi perangkat.
Cara kerja Ethernet dikenal dengan metode kontrol akses media
(Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection), dimana setiap
stasiun dapat memeriksa lalu lintas data pada jaringan. Setiap stasiunnya
akan memeriksa apakah ada stasiun lain yang sedang melakukan proses
transmisi data. Jika tidak ada, maka stasiun yang ingin melakukan transmisi
data akan saling mengambil alih jaringan.
Untuk mengatasi persaingan pengambilalihan jaringan ini, maka
diberlakukan metode First Come First Served, dimana dalam satu waktunya
hanya terdapat satu stasiun yang bisa mentransmisikan data dan stasiun lain
menunggu. Tanpa penerapan FCFS ini, maka resiko terjadi collision sangat
besar. Jika collision terjadi, maka masing-masing stasiun akan
menghentikan proses transmisi data dan mencoba mengirim ulang data
dengan interval waktu acak. Sayangnya jika jumlah stasiun sangat besar
dalam sebuah jaringan dimana resiko collision amat sangat besar, maka
metode FCFS aakan sulit untuk mengatasinya sehingga kinerja jaringan
menurun. Untuk menghadapi masalah tersebut dan mengimbangi jumlah
stasiun, dapat digunakan switch Ethernet yang akan melakukan segmentasi
jaringan Ethernet ke dalam collision domain.
 Serial Line Connection
Serial Line Internet Protocol (SLIP) adalah kebanyakan enkapsulasi
usang dari Internet Protocol yang dirancang untuk bekerja di port serial dan
koneksi modem. Hal ini didokumentasikan di RFC 1055. Pada komputer
pribadi, SLIP telah digantikan oleh Point-to-Point Protocol (PPP), yang lebih
baik penggunannya, memiliki lebih banyak fitur dan tidak memerlukan
konfigurasi alamat IP yang harus ditetapkan sebelum dibentuk. Pada
mikrokontroler, bagaimanapun, SLIP masih merupakan cara yang disukai
encapsulating paket IP karena overhead yang sangat kecil.
Fungsi Serial Line :
SLIP (Serial Line Internet Protokol) merupakan sebuah protokol yang
memungkinkan pemindahan data IP melalui saluran telepon. Alat bantu lainnya
dalam SLIP adalah PPP yang mendeteksi kesalahan dan konfigurasi. Sistem ini
memerlukan satu komputer server sebagai penampungnya, dan secara perlahan-
lahan akan digantikan oleh standar PPP yang memiliki kecepatan proses lebih
tinggi.
 Wireles Connection
Wireless adalah jika dari arti katanya dapat diartikan “tanpa kabel”, yaitu
melakukan suatu hubungan telekomunikasi menggunakan gelombang
elektromagnetik sebagai pengganti media kabel
Fungsi Wireless :
 Area jangkauan lebih fleksibel karena tidak dibatasi oleh jaringan
distribusi, tidak seperti saat menggunakan kabel UTP dan fiber optic.
 Wireless memberikan kemungkinan untuk LAN yang dapat dipasang
tanpa kabel, sehingga bisa mengurangi biaya pemasangan sekaligus
perluasan jaringan.
 Wireless Access Point (WAP) memiliki fungsi untuk mengatur lalu
lintas data, sehingga memberikan kemungkinan bagi banyak pelanggan
untuk saling tehubung melalui satu jaringan.
 WAP bisa difungsikan sebagai hub atau switch yang menghubungkan
jaringan local dengan wireless.
 Digunakan untuk mengatur Akses Point agar menjalankan fungsinya
sebagai DHCP server.
Kelebihan Wireless :
 Pembagunan jaringan yang cepat.
 Mudah dan murah untuk direlokasi.
 Biaya pemeliharaannya murah.
 Infrastruktur berdimensi kecil.
Kekurangan wireless :
 Delay (kelambatan) yang besar.
 Kualitas sinyalnya dipengaruhi oleh keadaan udara maupun cuaca,
artinya kualitas dari koneksinya saat cuaca bagus akan berbeda, saat
kualitas koneksi cuaca buruk (kalau dipakai diluar gedung/ruangan) dan
dipengaruhi juga oleh batas-batas dinding gedung atau ruangan.
 Mahal dalam investasinya, kalau dibanding dengan menggunakan
media kabel.
Cara Kerja Wireless :
Cara kerja wireless ini disebabkan karena komputer mempunyaii built
transreceiver seperti wakly-talky. Transreceiver yang disebut dengan
adapter wireless. Adaptor wireless melakukan sejumlah pekerjaan. Yang
pertama, mendeteksi apakah terdapat jaringan wireless disekitar komputer
melalui radio dan juga tuning menghubungkan penerima untuk mendeteksi
setiap ada sinyal yang masuk. Setelah ada sinyal terdeteksi, untuk
menghubungkannya yaitu melalui sign dan otentikasi pengguna. Apapun
data yang dikirimkan dari komputer atau melalui laptop/notebook diubah
melalui adaptor wireless, dari bentuk digital (0s & 1s) menjadi sinyal radio
(bentuk analog).
 Vistual Circuit
Sekarang ini peningkatan pelanggan komunikasi yang sangat besar
maka diperlukan paket switcing, dimana banyak jaringan yang menggunakan
virtual circuit. Hal ini berbeda dengan rangkaian yang secara fisik dapat dilihat
dengan awal dan diakhiri oleh sebuah titik sambungan, virtual circuit adalah
satu rangkaian koneksi logika antara piranti pengirim dan penerima.
Virtual circuit merupakan sebuah koneksi antara dua piranti yang secara
langsung, tetapi sesungguhnya terdiri atas bermacam-macam rute yang
berbeda. Rute-rute tersebut akan berubah setiap waktu, dan rute selanjutnya
tidak belum tentu rute yang baik. Koneksi ini digambarkan masukan-masukan
tabel dalam piranti paket pensaklaran.
Suatu koneksi dibentuk setelah dua piranti tersebut melakukan persetujuan pada
parameter penting pada pemeliharaan koneksi komunikasi serta bagaimana cara
menyediakan kinerja yang tepat untuk aplikasi yang mendukung mereka.
Cara kerja Virtual Circuit.
Virtual circuit eksternal dan internal
Virtual Circuit pada dasarnya adalah suatu hubungan secara
logik yang dibentuk untuk menyambungkan dua stasiun. Paket
dilabelkan dengan nomor sirkit maya dan nomor urut. Paket dikirimkan
dan datang secara berurutan. Gambar berikut ini menjelaskan
keterangan tersebut.
Stasiun A mengirimkan 6 paket. Jalur antara A dan B secara logik disebut
sebagai jalur 1, sedangkan jalur antara A dan C disebut sebagai jalur 2. Paket pertama
yang akan dikirimkan lewat jalur 1 dilabelkan sebagai paket 1.1, sedangkan paket ke-2
yang dilewatkan jalur yang sama dilabelkan sebagai paket 1.2 dan paket terakhir yang
dilewatkan jalur 1 disebut sebagai paket 1.3. Sedangkan paket yang pertama yang
dikirimkan lewat jalur 2 disebut sebagai paket 2.1, paket kedua sebagai paket 2.2 dan
paket terakhir sebagai paket 2.3 Dari gambar tersebut kiranya jelas bahwa paket yang
dikirimkan diberi label jalur yang harus dilewatinya dan paket tersebut akan tiba di
stasiun yang dituju dengan urutan seperti urutan pengiriman.
Secara internal rangkaian maya ini bisa digambarkan sebagai suatu jalur yang
sudah disusun untuk berhubungan antara satu stasiun dengan stasiun yang lain. Semua
paket dengan asal dan tujuan yang sama akan melewati jalur yang sama sehingga akan
samapi ke stasiun yang dituju sesuai dengan urutan pada saat pengiriman (FIFO).
Gambar berikut menjelaskan tentang sirkit maya internal.
Gambar 4.4 menunjukkan adanya jalur yang harus dilewati apabila suatu paket
ingin dikirimkan dari A menuju B (sirkit maya 1 atau Virtual Circuit 1 disingkat VC
#1). Sirkit ini dibentuk denagan rute melewati node 1-2-3. Sedangkan untuk
mengirimkan paket dari A menuju C dibentuk sirkit maya VC #2, yaitu rute yang
melewati node 1-4-3-6.
Datagram eksternal dan internal
Dalam bentuk datagram, setiap paket dikirimkan secara independen. Setiap
paket diberi label alamat tujuan. Berbeda dengan sirkit maya, datagram memungkinkan
paket yang diterima berbeda urutan dengan urutan saat paket tersebut dikirim. Gambar
5.5 berikut ini akan membantu memperjelas ilustrasi.
Jaringan mempunyai satu stasiun sumber, A dan dua stasiun tujuan yakni B dan
C. Paket yang akan dikirimkan ke stasiun B diberi label alamat stasiun tujuan yakni B
dan ditambah nomor paket sehingga menjadi misalnya B.1, B.37, dsb. Demikian juga
paket yang ditujukan ke stasiun C diberi label yang serupa, misalnya paket C.5, C.17,
dsb.
Dari gambar 4.5, stasiun A mengirimkan enam buah paket. Tiga paket ditujukan
ke alamat B. Urutan pengiriman untuk paket B adalah paket B.1, Paket B.2 dan paket
B.3. sedangkan tiga paket yang dikirimkan ke C masing-masing secara urut adalah
paket C.1, paket C.2 dan paket C.3. Paket-paket tersebut sampai di B dengan urutan
kedatangan B.2, paket B.3 dan terakhir paket B.1 sedangan di statiun C, paket paket
tersebut diterima dengan urutan C.3, kemudian paket C.1 dan terakhir paket C.2.
Ketidakurutan ini lebih disebabkan karena paket dengan alamat tujuan yang sama tidak
harus melewati jalur yang sama. Setiap paket bersifat independen terhadap sebuah jalur.
Artinya sebuah paket sangat mungkin untuk melewati jalur yang lebih panjang
dibanding paket yang lain, sehingga waktu yang dibutuhkan untuk sampai ke alamat
tujuan berbeda tergantung rute yang ditempuhnya. Secara internal datagram
dapadigambarkan sebagai berikut
Sangat dimungkinkan untuk menggabungkan antara keempat konfigurasi tersebut
menjadi beberapa kemungkinan berikut.
 Virtual Circuit eksternal, virtual circuit internal
 Virtual Circuit eksternal, Datagram internal
 Datagram eksternal, datagram internal
 Datagram eksternal, virtual circuit internal
2. Macam-macam jenis kabel dan susunan pemasangannya.
Jawaban :
 Jenis – jenis Kabel
Ada banyak jenis kabel yang sering kita gunakan kehidupan kita sehari-hari
untuk instalasi rumah dan lain-lainnya. Terutama untuk seorang teknik, nama
dan jenis kabel listrik wajib diketahui. Langsung saja, berikut penjelasan,
contoh, dan macam jenis dari kabel, baik yang umum kita lihat maupun yang
sering dipergunakan untuk instalasi tertentu.
1 Kabel NYA
Kabel jenis ini di gunakan untuk instalasi rumah dan dalam instalasi
rumah yang sering di gunakan adalah NYA dengan ukuran 1,5 mm2 dan 2,5
mm2, yang berinti tunggal, berlapis bahan isolasi PVC Kode warna isolasi ada
warna merah, kuning, biru dan hitam. Lapisan isolasinya hanya 1 lapis sehingga
mudah cacat, tidak tahan air (NYA adalah tipe kabel udara) dan mudah digigit
tikus. Agar aman jika menggunakan kabel tipe ini lebih baik kabel dipasang di
dalam pipa atau saluran penutup, karena selain tidak bisa diganggu oleh hewan
pengerat dan tidak terkenah air, juga apabila ada isolasi yang terkelupas
(terbuka) tidak bisa tersentuh langsung oleh manusia.
2. Kabel NYM
Kabel jenis ini hanya direkomendasikan khusus untuk instalasi tetap di
dalam bangunan yang dimana penempatannya biasa di luar/ di dalam tembok
ataupun di dalam pipa (conduit). Kabel NYM berinti lebih dari 1, memiliki
lapisan isolasi PVC (biasanya warna putih atau abu-abu), ada yang berinti 2, 3
atau 4. Kabel NYM memiliki lapisan isolasi dua lapis, sehingga tingkat
keamanannya lebih baik dari kabel NYA (harganya lebih mahal dari NYA).
Kabel ini dapat dipergunakan dilingkungan yang kering dan basah, namun tidak
boleh ditanam.
3. Kabel NYY
Kabel ini dirancang untuk instalasi tetap di dalam tanah yang dimana
harus tetap diberikan perlindungan khusus (misalnya duct, pipa PVC atau pipa
besi). Kabel protodur tanpa sarung logam. Instalasi bisa ditempatkan di dalam
dan di luar ruangan, dalam kondisi lembab ataupun kering, memiliki lapisan
isolasi PVC (biasanya warna hitam), ada yang berinti 2, 3 atau 4. Dan memiliki
lapisan isolasi yang lebih kuat dari kabel NYM (harganya lebih mahal dari
NYM). Kabel NYY memiliki isolasi yang terbuat dari bahan yang tidak disukai
tikus.
4. Kabel NYAF
Kabel ini direncanakan dan direkomendasikan untuk instalasi dalam
kabel kotak distribusi pipa atau di dalam duct. Kabel NYAF merupakan jenis
kabel fleksibel dengan penghantar tembaga serabut berisolasi PVC. Digunakan
untuk instalasi panel-panel yang memerlukan fleksibelitas yang tinggi. Kabel
jenis ini sangat cocok untuk tempat yang mempunyai belokan – belokan tajam.
Digunakan pada lingkungan yang kering dan tidak dalam kondisi yang
lembab/basah atau terkena pengaruh cuaca secara langsung.
5. Kabel NYFGbY/NYRGbY/NYBY
Kabel ini dirancang khusus untuk instalasi tetap dalam tanah
yang ditanam langsung tanpa memerlukan perlindungan
tambahan (kecuali harus menyeberang jalan). Pada kondisi normal ke
dalaman pemasangan di bawah tanah adalah 0,8 meter.
6. Kabel NYCY
Kabel ini dirancang untuk jaringan listrik dengan penghantar konsentris
dalam tanah, dalam ruangan, saluran kabel dan alam terbuka. Kabel protodur
dengan dua lapis pelindung pita CU Kabel. Instalasi ini bisa di tempatkan di
luar atau di dalam bangunan, baik pada kondisi lembab maupun kering.
7. Kabel BC
Kabel ini dipilin/stranded, disatukan. Ukuran / tegangan mak = 6 – 500 mm2 /
500 V Pemakaian = saluran di atas tanah dan penghantar pentanahan.
8. Kabel AAAC
Kabel ini terbuat dari aluminium-magnesium-silicon campuran logam.
Keterhantaran elektris tinggi yang berisi magnesium silicide, untuk memberi
sifat yang lebih baik. Kabel ini biasanya dibuat dari paduan aluminium 6201.
AAAC mempunyai suatu anti karat dan kekuatan yang baik, sehingga daya
hantarnya lebih baik.
9. Kabel ACSR
Kabel ACSR merupakan kawat penghantar yang terdiri dari aluminium
berinti kawat baja. Kabel ini digunakan untuk saluran-saluran transmisi
tegangan tinggi, dimana jarak antara menara/tiang berjauhan, mencapai ratusan
meter, maka dibutuhkan kuat tarik yang lebih tinggi, untuk itu digunakan kawat
penghantar ACSR.
10. Kabel ACAR
Kabel ACAR yaitu kawat penghantar aluminium yang diperkuat dengan logam
campuran, sehingga kabel ini lebih kuat daripada kabel ACSR.
11. Kabel NYMHYO
Merupakan kabel jenis serabut dengan berintikan dua serabut. Kabel ini
biasanya digunakan untuk soundsystem, loudspeaker, virtual video. Gunakan
kabel jenis NYA/NYM untuk jembatan / hantaran listrik yang bersifat
permanen. Untuk pemakaian daya yang besar seperti televisi, magicom, sanyo,
kulkas, AC, gunakan jenis kabel ini secara langsung. Jenis kabel ini mampu
menghantar hingga 700 VA sehingga aman dan menjadikan pembayaran
rekening listrik menjadi murah. Untuk jenis kabel NYMHYO biasanya
digunakan pada model Roll. Jika digunakan pada pemakaian daya yang besar
seperti tersebut di atas hanya bersifat temporary / sementara karena jenis kabel
ini hanya mamapu menghantarkan listrik 20VA-50VA. Kurang / hilangkan
pemakaian jenis kabel ini karena mudah sekali menimbulkan bahaya listrik serta
menjadikan pembayaran listrik membengkak. Spin control berputar
berdasarkan panas yang dikeluarkan oleh energi listrik. Untuk jenis kabel
NYMHYO biasanya digunakan pada lampu taman.
12. Kabel NYMHY
Kabel jenis ini khusus direkomendasikan untuk digunakan sebagai
penghubung alat-alat rumah tangga yang sering dipindah pindah dan harus di
tempat kering. Kabel ini mempunyai isolasi plastic tahan panas. Bilamana
digunakan untuk penghubung alat pemanas, maka pada titik sambungannya
antar alat dengan kabel. Temperaturnya tidak boleh lebih dari 85 derajat
Celcius, karena hal tersebut dapat membahayakan kabel itu sendiri
13. Kabel Coaxial
Kabel coaxial adalah jenis kabel yang terdiri atas dua penghantar di
mana salah satu penghantarnya berada di tengah kabel dan dikeliling oleh
penghantar satunya lagi dengan pola melingkar. Prinsip kerja Coaxial
dengan cara menghantarkan arus atau sinyal listrik dari sumber ke tujuan.
Saat ini kabel jenis Coaxial sudah mulai ditinggalkan karena port untuk
konektor BNC yang dipakai sudah jarang ditemukan pada perangkat
komputer atau perangkat jaringan seperti switch dan router. Instalasi
jaringan denga kabel coaxial sulit dan butuh keahlian esktra terutama dalam
membuat atau memasang konektor.
Bagian-bagian kabel coaxial ialah sebagai berikut:
 Isolator luar (outer jacket) yang merupakan bagian kulit pembungkus
terluar untuk melindungi seluruh bagian kabel.
 Pelindung atau disebut juga grounding (barided copper shielding) yang
merupakan serabut kabel terpilin bersilang yang berfungsi
mengantisipasi frekuensi listrik yang tidak diinginkan.
 Isolator dalam (plastic insulation) yang merupakan kulit pelapis kabel
konduktor.
 Konduktor (copper cunductor) merupakan inti kabel tunggal atau
serabut yang berfungsi sebagai medium transmisi data.
Kelebihan Kabel Coaxial :
 Harga yang lebih murah daripada fiber optic
 Cocok digunakan pada topologi Bus dan juga ring
 Dapat menjadi media penghantar listrik dan juga data dengan baik
 Perlindungan terhadap kawat tembaga yang optimal, sehingga cocok
sebagai kabel bawah tanah
 Noise resistance yang tinggi
Kekurangan Kabel Coaxial :
 Kontur kabel yang cenderung besar, tebal, dan juga kaku, membuat
kabel ini sulit untuk dibentuk seperti kabel utp ataupun fiber optic
 Jarak jangkauan kabel coaxial yang terbatas, sehingga dibutuhkan
repeater
 Untuk pembuatan jaringan kabel bawah tanah, membutuhkan biaya
investasi yang cukup besar
 Hanya terdapat satu buah kawat tembaga di dalam coaxial, sehingga bisa
saja terjadi tabrakan antara traffic dalam jaringan kabel.
14. Kabel Twisted Pair
Kabel twisted pair merupakan kabel jaringan yang didalamnya terdiri atas
beberapa kabel yang saling berpasangan. Sama seperti kabel coaxial, cara
kerja dari kabel Twisted Pair adalah dengan mengahantarkan arus atau
sinyal listrik dari sumber ke tujuan. Kabel twisted pair ini terbagi atas jenis,
yaitu STP (Shielded Twisted Pair) dan UTP (Unshielded Twisted Pair). STP
adalah jenis kabel yang memiliki selubung pembungkus
tembaga/alumunium foil yang khusus dirancang untuk mengurangi
gangguan elektrik. UTP adalah kabel yang terdiri dari 4 pasang kabel
terpilin mirip kabel telepon.
Untuk Kabel Twisted pair sendiri jangkauannya tidak lebih jauh dari
100meter, Kecepatannya bervariasi mulai dari 10 Megabit per detik sampai
10000megabit/detik atau 10 Gigabit per detik
Kabel twisted pair memiliki 3 jenis kabel utama, berikut ini beberapa jenis
kabel twisted pair, beserta ciri – cirinya :
 UTP (unshielded twisted pair)
Kabel UTP dalam aplikasinya tidak mendukung sebuah perlindungan atau
proteksi dari kumpulan spiralnya. Karena tidak memilki perlindungan
apapun pada bagian kabelnya, maka kabel jenis UTP ini memiliki
kelemahan utama, yaitu sangat rentan dan juga sensitive terhadap voltase
tinggi dan juga medan magnet. Kabel UTP banyak digunakan pada kabel
jaringan telepon, dan juga jaringan LAN kecil (baca : Urutan kabel straight
dan cross)
 FTP (foiled twisted pair)
FTP memiliki spesifikasi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP,
karena lapisan kabelnya dilindungi oleh semacam foil, sehingga hal ini
membuat kabel jenis FTP memiliiki ketahanan yang lebih baik terhadap
noise dan gangguan magnetic dibandingkan dengan kabel UTP
 STP (shielded twisted pair)
Hampir sama dengan kabel FTP, kabel STP juga memiliki perlindungan di
dalam lapisan kabelnya. Yang membedakan hanyalah bahan yang
digunakan untuk melapisi susunan kabel twisted pairnya. STP juga memiliki
kemampuan yang baik dalam menangkal noise dan gangguan magnetic.
Kelebihan Kabel Twisted Pair :
 Mudah didapatkan/harga yang terjangkau.
 Mudah dalam instalasi, karena kabel hanya terdiri dari 4 pilinan serta
pelindung yang tak seberapa tebal.
 Mudah dalam pengerjaan crimping kabel, karena diameternya yang
kecil, maka membuat kabel ini cocok dengan konektor RJ 45 merk
apapun.
 Paling sering digunakan oleh teknisi-teknisi jaringan diluar sana yang
benyak kita temui, baik dalam instalasi jaringan/outdoor karena kualitas
kabel UTP saat ini sudah mulai banyak diperhitungkan.
Kekurangan Kabel Twisted Pair :
 Kabel ini tak kuat menahan interference (gangguan yang bersumber dari
luar, seperti arus listrik, cuaca dsb)
 Karena sifatnya yang lentur dan mudah terkelupas membuat kabel ini
tak cocok untuk daerah geografis yang luas serta medan yang agak berat
karena sulit untuk bertahan dengan kondisi yang demikian.
 Tak bisa diterapkan dalam instalasi jarak jauh, maksimal 100 m. Karena
dari pengalaman saya, kabel STP mampu ditarik hingga 150 m dari node
ke client tanpa mengalami loss sedikitpun, sedangkan kabel UTP sudah
pasti tak dapat melakukan hal yang demikian.
 Kita sebagai teknisi jaringan, atau jika anda bekerja di suatu perusahaan
teknologi harus jeli memilih kualitas kabel UTP karena di pasaran
sangat banyak merk kabel yang serupa dengan kualitas dan harga yang
variatif. Jadi, daripada anda menyesal karena telah memilih kabel
dengan merk yang kurang reliable maka pilihlah kabel kabel UTP yang
branded dan pastinya bergaransi.
15. Kabel Fiber Optik
Tidak seperti dua kabel sebelumnya yang menggunakan tembaga sebagai
media penghantarnya. Kabel fiber optik ini tebuat dari serat kaca atau plastik
yang sangat tipis. Karena terbuat dari kaca, sinyal yang dikirim oleh FO ini
berupa cahaya dari sumber ke tujuan. Makanya tidak heran bila transmisi
kabel ini lebih cepat dibandingkan dengan dua kabel sebelumnya. Salah satu
kelemahan kabel ini adalah gangguan (noise) yang sering terjadi apabila
tertekuk walaupun hanya sedikit.
Bagian-bagian kabel fiber optik adalah sebagai berikut :
 Pelindung kabel (cable jacket) yang merupakan bagian kulit
pembungkus terluar untuk melindungi seluruh bagian kabel.
 Pelindung fiber (strengthening fibers) berfungsi menjaga kabel dari
benturan keras.
 Lapisan plastik (coating) berfungsi menjaga kabel dari tekukan.
Kelebihan Fiber Optik
 Mampu mentransmisikan sinyal dengan kecepatan tinggi
 Simple dan juga fleksibel
 Dapat mentransmisikan sinyal cahaya
 Tahan terhadap gelombang radio
Kelemahan Fiber Optik
 Harga instalasi yang tinggi
 Tidak semua provider mau mendukung jaringan menggunakan fiber
optic
 Apabila digunakan pada jaringan sederhana dan kecil, tidak akan
berpengaruh banyak
 Kecepatan transmisi masih dibatasi oleh provider
 Susunan Pemasangannya.
1. Straight
Konfigurasi kabel straight ini didesain untuk menghubungkan perangkat yang
berbeda. Contohnya seperti gambar dibawah ini maka jika ingin
menghubungkan komputer ke switch atau komputer ke hub, maka gunakan
kabel Straight, intinya gunakan kabel ini pada perangkat yang berbeda.
2. Cross Over
Konfigurasi kabel cross over ini memang didesain untuk menghubungkan
perangkat yang sama. Contohnya seperti gambar dibawah ini maka jika ingin
menghubungkan komputer ke komputer atau hub ke hub, switch ke switch, atau
bridge ke bridge dan lain – lain maka gunakan kabel cross over, intinya
gunakan kabel ini pada perangkat yang sama jenis.
3. Roll Over
Konfigurasi kabel Roll Over Pada umumnya digunakan untuk mengkonsole
router dari terminal komputer ke router console port. Untuk mengingat susunan
kabel ini sangat mudah karena kita hanya perlu hafal susunan kabel straight saja
untuk ujung kabel yang pertama, karena untuk ujung yang satunya merupakan
kebalikannya. Untuk lebih jelas lihat urutan warnanya.
3. Cari Minimal 15 perbedaanantara Hub, Switch dan router.
A. Hub.
1. Sebuah perangkat terminal koneksi umum dalam jaringan. Hub
umumnya digunakan untuk menghubungkan segmen LAN
2. hub berisi beberapa port. Ketika sebuah paket tiba di satu port, port
tersebut dicopy ke port lainnya sehingga semua segmen LAN dapat
melihat semua paket.
3. Diantara ketiganya Hub adalah perangkat yang paling murah dan paling
sederhana.
4. Didalam Hub, Bandwith dari suatu jaringan dibagi rata ke tiap-tiap
portnya, sehingga makin banyak port yang mengakses jaringan, maka
makin berat pula traffic yang sedang berjalan sehingga koneksipun
melambat.
5. Dilain sisi, jika hanya ada satu port yang mengaksesnya maka
koneksinya pun akan lebih maksimal. Hub saat ini jarang digunakan
oleh masyarakat awam karena kekurangan-keurangannya tersebut.
6. Hub seringkali dikatakan yang paling bodoh diantara ketiganya.
7. Hub adalah titik koneksi umum untuk perangkat dalam jaringan.
8. jika kamu ingin mengirimkan informasi kepada salah satu komputer,
tetapi total ada 5 komputer yang terhubung ke jaringan maka kelima
komputer tersbut juga akan menerima informasi tersebut.
9. Kerja hub hanya untuk menerima dan mengirimkan sinyal-sinyal listrik
melalui kabel yang tersambung.
10. cara kerja dari hub itu simple
11. mengirim sinyal secara menyebar/menyeluruh, tidak peduli perangkat
mana yang menjadi tujuan data tersebut.
12. Hub sama sekali tidak bisa diatur atau di-setting
B. Switch
1. Switch lebih cerdas dibandungkan Hub.
2. Switch melanjutkan paket data hanya ke port penerima yang dituju
3. Menurut informasi dalam header paket, untuk memisahkan transmisi
dari port yang berbeda, switch membuat koneksi sementara antara
sumber dan tujuan, kemudia meneruskan koneksi setelah komunikasi
data berakhir.
4. Switch dan Hub memang kadang sulit dibedakan karena memiliki
kesamaan dalam segi fungsi umum dan jika dilihat secara fisik hampir
sama. Tapi sebenarnya Switch memiliki salah satu keunggulan yaitu
dapat mencegah terjadinya Collision (Tabrakan), maksud dari tabrakan
di sini adalah tabrakan data
5. Jadi, Switch dapat mencegah Collision ini karena Switch memiliki
fungsi meneruskan data dan jika salah satu node ingin mengirim data ke
node yang lain, dan ada node lagi yang ingin mengirim data. Switch
akan memberikan jalur pada keduannya, sehingga tidak akan terjadi
Collision.
6. Ketika paket data dikirimkan melalui salah satu port pada switch, maka
pengiriman paket data tersebut tidak akan terlihat dan tidak terkirim ke
setiap port lainnya sehingga masing-masing port mempunyai bandwidth
yang penuh.
7. bekerja pada lapisan kedua pada OSI Layer, yiaitu Data Link.
8. Switch tidak hanya mengirim atau menerima sinyal, tetapi juga
memproses informasi pada layer data link.
C. Router
1. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet
Protocol) dari stack protokol tujuh-lapis OSI.
2. Router secara kasar banyak didefinisikan berfungsi untuk membagi 2
Jaringan atau beberapa jaringan, namun sebenarnya Router adalah
perangkat jaringan yang digunakan untuk membagi protocol kepada
anggota jaringan yang lainnya, dengan adanya router maka sebuah
protocol dapat di-sharing kepada perangkat jaringan lain.
3. fasilitas lain dari Router adalah adanya NAT (Network Address
Translator) yang dapat memungkinkan suatu IP Address atau koneksi
internet disharing ke IP Address lain.
4. Sebuah perangkat yang digunakan bersama jaringan data paket. Router
terhubung dengan setidaknya dua jaringan, umumnya dua LAN atau
WAN atau LAN dan jaringan ISP.
5. Router biasanya menjadi sebuah gateway, dimana dua atau lebih
jaringan terhubung
6. Router menggunakan header dan tabel forwarding untuk menentukan
jalur yang terbaik untuk meneruskan paket-paket, dan mereka
menggunakan protokol seperti ICMP untuk berkomunikasi satu sama
lain dan mengkonfigurasi rute yang terbaik antara dua host.
7. Semua router memiliki Port WAN yang terhubung ke DSL atau kabel
modem untuk layanan internet broadband dan saklar yang terintegrasi,
memungkinkan pengguna untuk dengan mudah membuat sebuah system
LAN
8. Beberapa router yang lebih tinggi atau router kelas bisnis juga akan
menggabungkan port serial yang dapat disambungkan ke modem dial-
up eksternal, yang berguna sebagai cadangan dalam hal sambungan
utama broadband turun, serta built in LAN server printer dan port
printer.
9. router juga memiliki built-in, konfigurasi, firewall berbasis hardware.
kemampuan Firewall dapat berkisar dari yang sangat mendasar, sedang
sampai dengan yang canggih
10. Router dapat mengkoneksikan perangkat-perangkat yang terhubung
dengannya ke internet secara langsung tanpa menggunakan perangkat
antara
11. Selain itu router juga dibekali dengan fitur-fitur tambahan seperti, port
switch tambahan, DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) dan
firewall untuk meningkatkan keamanan transmisi data dalam suatu
jaringan.
12. Router menggunakan header dan tabel forwarding untuk menentukan
jalur terbaik untuk meneruskan paket, dan mereka menggunakan
protokol untuk berkomunikasi satu sama lain dan mengkonfigurasi rute
terbaik antara dua host.
13. Router meneruskan paket data di sepanjang jaringan.
14. Router digunakan untuk mengambil keputusan routing (meneruskan
paket dari satu jaringan ke jaringan lainnya), sehingga perangkat Layer-
2 tidak dapat melakukannya.
15. Router sering dijumpai di rumah dan kantor karena dapat
menghubungkan suatu jaringan dengan jaringan lain termasuk jaringan
internet.
4. Network Model (TCP/IP, Layer OSI Layer dan protocol yang digunakan masing
- masing layer, TCP/UDP Port Number.
 Network model.
Network Model adalah sebuah model database yang fleksibel mewakili
objek dan menggambarkan hubungan antara objek tersebut. Fitur yang
membedakan disini ialah skema yang ditampilkan sebagai gambar grafik dimana
jenis objek berupa node atau tanda panah. Fungsi Network Layer ialah sebagai
pengendali operasi subnet.
 TCP/IP
TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol)
adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam
proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan
Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini
berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol
yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan dalam
bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada
perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack
Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal
1980-an sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-
komputer dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan yang luas
(WAN). TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat
independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga
dapat digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan skema pengalamatan
yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan
hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama
lainnya di Internet. Protokol ini juga bersifat routable yang berarti protokol ini
cocok untuk menghubungkan sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft
Windows dan keluarga UNIX) untuk membentuk jaringan yang heterogen.
Protokol TCP/IP selalu berevolusi seiring dengan waktu, mengingat
semakin banyaknya kebutuhan terhadap jaringan komputer dan Internet.
Pengembangan ini dilakukan oleh beberapa badan, seperti halnya Internet
Society (ISOC), Internet Architecture Board (IAB), dan Internet Engineering Task
Force (IETF). Macam-macam protokol yang berjalan di atas TCP/IP, skema
pengalamatan, dan konsep TCP/IP didefinisikan dalam dokumen yang disebut
sebagai Request for Comments (RFC) yang dikeluarkan oleh IETF.
TCP/IP pun mempunyai beberapa layer, layer-layer itu adalah :
1. IP (internet protocol) yang berperan dalam pentransmisian paket data dari node
ke node. IP mendahului setiap paket data berdasarkan 4 byte (untuk versi IPv4)
alamat tujuan (nomor IP). Internet authorities menciptakan range angka untuk
organisasi yang berbeda. Organisasi menciptakan grup dengan nomornya untuk
departemen. IP bekerja pada mesin gateaway yang memindahkan data dari
departemen ke organisasi kemudian ke region dan kemudian ke seluruh dunia.
2. TCP (transmission transfer protocol) berperan didalam memperbaiki
pengiriman data yang benar dari suatu klien ke server. Data dapat hilang di
tengah-tengah jaringan. TCP dapat mendeteksi error atau data yang hilang dan
kemudian melakukan transmisi ulang sampai data diterima dengan benar dan
lengkap.
3. Sockets yaitu merupakan nama yang diberikan kepada subrutin paket yang
menyediakan akses ke TCP/IP pada kebanyakan sistem.
Fungsi TCP/IP :
 Umumnya TCP / IP digunakan untuk pengiriman file dalam satu jaringan.
 TCP / IP juga sering dimanfaatkan untuk keperluan “Remote login”
 Computer mail.
 Telnet, dll.
Ketentuan Kelas Alamat IP
Sebuah alamat IP berisi satu bagian network dan satu bagian host, tetapi
formatnya tidak sama pada setiap alamat IP. Sejumlah bit alamat dipakai disini untuk
mengidentifikasi network, dan angka dipakai untuk mengidentifikasi host, dan beragam
kelas alamat IP. Alamat IP memiliki tiga kelas utama yaitu kelas A, kelas B, dan kelas
C. Ketentuan kelas alamat IP itu berupa :
 Jika bit pertama dari sebuah alamat IP adalah angka 0, ini menunjukan
network kelas A. Tujuh bit berikutnya menunjukan identitas network,
dan 24 bit terakhir menunjukan identitas host. Ada 128 buah network
kelas , tetapi didalam setiap kelas A bisa terdapat jutaan host.
 Jika bit pertama dari dua angka alamat IP adalah 10, ini menunjukan
alamat IP network kelas B. Angka Bit pertama kelas, kemudian 24 bit
berikutnya menunjukan identitas alamat network, dan 10 bit berikutnya
untuk host. Ada ribuan angka network kelas B dan setiap kelas B dapat
berisi ribuan host.
 Jika bit pertama dari tiga bit alamat IP adalah 110, ini merupakan
alamat IP kelas C. Tiga bit pertama berupa alamat kelas. 21 bit
berikutnya sebagai alamat network, dan 8 bit selanjutnya merupakan
identitas host. Ada jutaan network kelas C, dan didalam tiap kelas C ada
254 host.
Mungkin memang sedikit rumit ya kalau tidak ada contohnya, ini contohnya
saya berikan sebagai berikut:
 Sebuah network memiliki alamat IP 026.104.0.19. Ini bisa ditulis juga dengan
26.104.0.19. menjelaskan adanya host dengan alamat IP nomor 104.0.19 dalam
network 26 yang termasuk kelas A.
 Alamat IP 128.66.12.1. menunjukan alamat IP host 12.1 didalam network
nomor 128.66 yang termasuk kelas B.
 Layer OSI Layer dan protocol yang digunakan masing - masing layer
OSI layer adalah OSI layer kepanjangan dari (Open System Interconection)
membantu seorang desainer memahami tiap-tiap layer yang berhubungan dengan
aliran komonikasi data, atau bisa di sebut juga dengan pemrosesan data dari
pembuatan, pengecekan, dan lain lain sampai pada proses akhir yaitu pengiriman
data. Sejarah OSI layer adalah dahulu pada era -70an banyak perusahaan software
yang membuat system network Architekture (SNA), yang antara lain IBM, Digital,
Sperry, burough dan sebagainya,masing masing perusahaan tersebut membuat
aturan aturan yang antara satu sama lain berbeda, misalkan IBM megembangkan
SNA produk digital tentunya tidak bisa hal ini di sebabkan protokolnya tidak sama.
analoginya, misalkan anda berbicara dengan bahasa jawa tentunya akan di mengerti
juga oleh orang lain yang berbahasa jawa, masalah ini bisa di selesaikan jika anda
berbicara menggunakan bahasa standar yang tentunya bisa di mengerti lawan bicara
anda. Sebelum munculnya model refenisi OSI, sisitem jaringan komputer sangat
berpengaruh kepada pemasok (vender). OSI berupaya membentuk standar umum
jaringan komputer untuk menunjang interpetabilitas antara pemasok
yang berbeda.tadak adaanya suatu protokol yang sama membuat banyak perangkat
tidak bisa saling berkomunikasi.
OSI layer mempunyai 7 lapisan di setiap lapisan mempunyai kegunann dan fungsi
masing-masing di bawah ini akan saya terangkan tentang 7 lapisan yang ada pada
OSI layer :
7. APLICATION layer ( lapisan aplikasi )
Aplication layer adalah lapisan paling atas, lapisan yang ada di bawah nya
bekerja untuk lapisan ini. lapisan ini fungsinya untuk menyediakan jasa untuk
penggunannya.lapisan ini juga sebagai antarmuka dengan pengguna dan lapisan
ini pula yang bertanggung jawab atas pertukaran informasi antar komputer.
aplikasi yang bekerja di dalam application layer contohnya:
Web Browser , contoh nya : mozilla firefox dan internet explorer.
E-mail Client contoh : Out Look Express, Outlook Web Access, Mozilla
thunderbird, Fox mail dll.
Software FTP, Contoh : file Zilla
contoh aplication layer : Gatewaye
Protocols yang bekerja:
 DHCP (DYNAMIC HOST CONFIGURATION PROTOCOL)
gunannya : untuk distribusi IP pada jumlah IP yang terbatas.
 DNS ( DOMAIN NAME SERVER) gunannya : data bese nama domain
mesin dan nomor IP
 FTP ( FILE TRANSFER PROTOCOL) gunannya : untuk transfer file
 HTTP (HAYPER TEXT TRANSFER PROTOCOL) gunannya : yntuk
transfer file HTML dan WEB
 MIME ( MULTIPURPUPOSE INTERNET PROTOCOL) gunannya :
untuk mengirim file bineriy dalam bentuk text
 NNTP ( NETWORK NEWS TRANSFER PROTOCOL) guannya :
menerima dan mengirim news group
 POP (POST OFFICE PROTOCOL) gunanya : untuk mengambil mail
dari server
 SMB (SERVER MESAGGE BLOCK) gunanya : untuk transfer
berbagai file dari server dos dan windows
beberapa fungsi dari presentation layer : interface antara jaringan dan
s/w aplikasi
16. PRESENTATION layer ( lapisan presentasi )
Presentation layer adalah lapisan ke enam dari tujuh lapisan yang fungsinya
untuk bertanggung jawab di mana data di cek dan di format sebelum data di
kirim dan sampai ke aplication layer.
Aplikasi yang bekerja di dalam presentation layer:
 PICT,TIFF,JPEG merupakan format data untuk aplikasi berupa gambar
(image)
 MIDI, MPEG,dan quicktime merupakan format data untuk aplikasi sound
& movie
 ASCII merupakan format data untuk informasi dalam bentuk texs. contoh
dari presntation layer : gateway
Protocols yang bekerja :
 SMPTP (SIMPEL MAIL TARNSFER PROTOCOL) gunannya : untuk
pertukaran mail
 SNMP ( SIMPEL NETWORK MANEGEMENT PROTOCOL) gunanya :
untuk menejeen jaringan.
 TELNET protocol yang di gunakan untuk akses remote masuk ke suatu host
data berjalan berupa text.
 FTP (Trivial FTP) protokol untuk transfer file
Beberapa fungsi dari presentaion layer:
bagaimana data di presentasikan type data, enkripsi, visual image, dll
5. SEESION layer ( lapisan sesi)
Seesion layer berfungsi untuk menetapkan, mengatur dan menghentikan sesi
pengiriman data, session layer juga berguna untuk melayani presentation layer
(lapisan ke 6)
Aplikasi yang ada pada session layer :
 RPC (Remote Procedur Cell) protocol yang menyediakan mekanisme client
/ server pada sistem opersi windows NT
 NFS (Network File System) di bangun oleh sun microsistem dan di gunakan
oleh workstation TCP/IP dan unix agar dapat mengakses remot resource.
 OS dan penjadwalan suatu aplikasi
Protocols yang bekerja :
 NetBIOS (Network Besic Input Otput System) BIOS jaringan standar
 Names Pipes
 Mail Slots
 RPC ( Remote Procedur Call ) prosedur pemanggilan jarak jauh.
 SOCKET, Input Output untuk network jenis BSD-UNIX
Beberapa fungsi dari seesion layer :
Mempertaankan data dari berbagaia aplikasi yang di gunakan
4. TRANSPORT layer (lapisan transpor)
Tarnsport lapisan berguna untuk memecah data menjadi paket-paket data serta
memberikan nomer urut ke paket paket data agar pada saat data di teriama data
dapat di susun kembali.
Aplikasi yang bekerja pada transport layer :
aplikasi nya berupa penghantar suatu data atau untuk mengirim sebuah file. suatu
aplikasi yang gunanya untuk mengirim dan menerima data atau membagi data
tersebut ke beberapa bagian SPXLayer transport
contoh TRansport layer : cabel tester : alat untuk memeriksa kesempurnaan
pemasangan kabel konektor LAN (RJ45) agar untuk mengetahui kabel yang kita
buat sudah benar atau belom. brouter : perangkat jaringan yang berfungsi baik
sebagai jembatan atau router.
Protocol Yang Digunakan :
 TCP (Transmision Control Protocol) untuk pertukaran data berorientasi
 UDP (User Datagaram Protocol) protocol conectionless dan proses-to-
proses yang hanya menaambahakan alamat port, cheksum eror control dan
panjang informasi data pada layar dia atas
Ada beberapa fungsi transport layer:
1. reliable
2. unreliabel delivery multiplexing
3. NETWORK layer ( lapisan jaringan)
Network layer berguna untuk menentukan alamat IP atau alamat perjalanann
dan juga menentukan rute perjalanan data hingga data sampai ke tujuan akhir
yaitu pemrosesan dalam hal ini data berbentuk paket.
Aplikasi yang bekerja pada network layer:
 DPP (Delivery Datagram Protocol) merupakan protokol transport yang
bisa di gunakan oleh jaringan komputer apple
 IPX (Internet Packet Exchange) dan NWlink merupakan protokol yang
di sediakan oleh sistem operasi netware yang di sebut oleh novell, di
gunakan untuk routing paket.
contoh dari network layer : B-router adalah sebuah alat yang
mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau internet menuju
tujuannya melalui sebuah proses yang di kenal sebagai penghalaan.
Protocols Yang Bekerja :
 IP ( INTERNET PROTOCOL) gunanya : menetapan rauting
 RIP ( RAUTING INFORMAtION PROTOCOL) gunanya : memeilih
rauting untuk mendapatkan informasi hard ware nomor IP
 RARP ( REVERSE ARP) gunanya untuk menetapkan informasi nomer IP
dari hard ware.
 ICMP (Internet Control Message Protocol) mekanisme yang di gunakan
oleh sejmlah host untuk mengirim nontifikasi data gram yang mengalami
masalah pada host nya.
 IGMP ( Internet Group Message Protocol) yang di gunakan untuk memberi
faslitas message yang simulation kepada group penerima.
 (ARP) (Adress Resolution Protocol ) di gunakan untuk mengetahi alamat
IPberdasarkan alamat fisik dari sebuah komputer.ada
Beberapa fungsi network :
logical addressing mengirimkan alamat network
2.DATA LINK layer ( lapisan koneksi data)
Data link layer berguna untuk memnentukan bagaimana bit-bit data di kelompokan
menjadi format yang di sebut sebagai frame. pada lapisan ini apabila bit-bit ingin di
bungkus dan ingin di kirim harus melalui media WAN protocol architectur atau
harus melalui LAN architectur. selain itu di level ini juga terjadi koreksi kesalhan
data.
Aplikasi yang bekerja pada data link layer:
 LLC (Logikal Link Control) mendefinisaikan protocol network layer dan
kemudian melakukan enkapsulasi protokol-protokol taransport.
 MAC (Media Acces Control) mendifinisakan bagaimana packet di tempatkan
pada sebuah media dalam sublayer ini sistem pengalamatan hardware di
defenisikan.
contoh dari data link layer : NIC / LAN Card, bridge adalah sebuah komponen
jaringan yang di gunakan untuk memperluas jaringan atau membuat sebuah
segment jaringan. dan switch adalah sebuah alat jaringan yang melakukan
penjembatan tak tampak ( penghubug penyekatan (segmentation) banyak
jaringan dengan pengalihan berdasarkan alamat MAC.
Protocols Yang Bekerja :
 PPP ( POINT TO POINT PROTOCOL) gunanya untuk point to poin suatu
data.
 SLIP (Serial Line Internet Protocol) di gunakan untuk menyabung serial.
ada beberapa fungsi data link :
 Mengkomunikaskan bit ke bytes dan byte ke frame
 Menerima perangkat media berupa MAC addressing
 Deteksi error dan recovery error
1. PHYSICAL layer (lapisan fisik )
Physical layer adalah lapisan paling bawah pada OSI, berfungsi untuk
mendefenisikan media transmisi jaringan. atau bisa di sebut juga dengan
penulisan data pertama kali apabila data ingin di proses.
Aplikasi yang bekerja pada physical layer :
 ISDN (Integrated Services Digital Network) suatu sistem telkomonikasi di
mana layanan antara data, suara, dan gambar di integrasi ke dalam suatu
jaringan yang menyediakan konektivitas digital ujung ke ujung untuk
menunjukan suatu ruang lingkup pelayanan yang lues.
 FDDI (Fiber Distributed Data Interface) sustu standar komunikasi data
menggunakan fiber optic pada LAN dengan panjang sampai 200 km
 EIA/TIA-232, V35, Layer Physical
Contoh dari Physical layer adalah :
 HUB : sebuah alat yang di gunakan dalam jaringan LAN yang bekerja di OSI
pada layer physicla layer. dan repeater : adalah sebuah setasiun untuk
menerima sinyal yang masuk dan mengirimkan kembali pada frekuansi yang
berbeda.
 FDDI terdiri dari dua token ring yang satu ring nya berfungsi sebaai ring
backup jika seandainya ada ring dari dua ring tersebut yang putus atau
mengaalami kegagalan dalam bekerja.
 TCP/UDP Port Number
Pengertian TCP
Transmission Control Protocol (TCP) adalah salah satu jenis protokol
yang memungkinkan kumpulan komputer untuk berkomunikasi dan bertukar
data didalam suatu network (jaringan). TCP merupakan suatu protokol yang
berada di lapisan transpor (baik itu dalam tujuh lapis model referensi OSI atau
model DARPA) yang berorientasi sambungan (connection-oriented) dan dapat
diandalkan (reliable).
TCP dipakai untuk aplikasi-aplikasi yang membutuhkan keandalan data.
Awal Keberadaan TCP
Konsep TCP/IP berawal dari kebutuhan DoD (Departement of Defense)
AS akan suatu komunikasi di antara berbagai variasi komputer yg telah ada.
Komputer-komputer DoD ini seringkali harus berhubungan antara satu
organisasi peneliti dg organisasi peneliti lainnya, dan harus tetap berhubungan
sehingga pertahanan negara tetap berjalan selama terjadi bencana, seperti
ledakan nuklir. Oleh karenanya pada tahun 1969 dimulailah penelitian terhadap
serangkaian protokol TCP/IP. Di antara tujuan-tujuan penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Terciptanya protokol-protokol umum, DoD memerlukan suatu protokol yg
dapat ditentukan untuk semua jaringan.
2. Meningkatkan efisiensi komunikasi data.
3. Dapat dipadukan dengan teknologi WAN (Wide Area Network) yg telah
ada.
4. Mudah dikonfigurasikan.
Karakteristik TCP
Karakteristik dari TCP antara lain yaitu :
1. Reliable berarti data ditransfer ke tujuannya dalam suatu urutan seperti
ketika dikirim.
2. Berorientasi sambungan (connection-oriented): Sebelum data dapat
ditransmisikan antara dua host, dua proses yang berjalan pada lapisan
aplikasi harus melakukan negosiasi untuk membuat sesi koneksi terlebih
dahulu. Koneksi TCP ditutup dengan menggunakan proses terminasi
koneksi TCP (TCP connection termination).
3. Full-duplex: Untuk setiap host TCP, koneksi yang terjadi antara dua host
terdiri atas dua buah jalur, yakni jalur keluar dan jalur masuk. Dengan
menggunakan teknologi lapisan yang lebih rendah yang mendukung full-
duplex, maka data pun dapat secara simultan diterima dan dikirim. Header
TCP berisi nomor urut (TCP sequence number) dari data yang
ditransmisikan dan sebuah acknowledgment dari data yang masuk
4. Memiliki layanan flow control: Untuk mencegah data terlalu banyak
dikirimkan pada satu waktu, yang akhirnya membuat “macet” jaringan
internetwork IP, TCP mengimplementasikan layanan flow control yang
dimiliki oleh pihak pengirim yang secara terus menerus memantau dan
membatasi jumlah data yang dikirimkan pada satu waktu. Untuk mencegah
pihak penerima untuk memperoleh data yang tidak dapat disangganya
(buffer), TCP juga mengimplementasikan flow control dalam pihak
penerima, yang mengindikasikan jumlah buffer yang masih tersedia dalam
pihak penerima.
5. Melakukan segmentasi terhadap data yang datang dari lapisan aplikasi
(dalam DARPA Reference Model)
6. Mengirimkan paket secara “one-to-one“: hal ini karena memang TCP harus
membuat sebuah sirkuit logis antara dua buah protokol lapisan aplikasi agar
saling dapat berkomunikasi. TCP tidak menyediakan layanan pengiriman
data secara one-to-many.
Pengertian UDP.
UDP, singkatan dari User Datagram Protocol, adalah salah satu protokol
lapisan transpor TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak andal
(unreliable), tanpa koneksi (connectionless) antara host-host dalam jaringan
yang menggunakan TCP/IP.
Karakteristik UDP
Karakteristik dari UDP antara lain, yaitu :
1. Connectionless (tanpa koneksi): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan tanpa harus
dilakukan proses negosiasi koneksi antara dua host yang hendak berukar
informasi.
2. Unreliable (tidak andal): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan sebagai datagram
tanpa adanya nomor urut atau pesan acknowledgment. Protokol lapisan aplikasi
yang berjalan di atas UDP harus melakukan pemulihan terhadap pesan-pesan
yang hilang selama transmisi. Umumnya, protokol lapisan aplikasi yang
berjalan di atas UDP mengimplementasikan layanan keandalan mereka masing-
masing, atau mengirim pesan secara periodik atau dengan menggunakan waktu
yang telah didefinisikan.
3. UDP menyediakan mekanisme untuk mengirim pesan-pesan ke sebuah protokol
lapisan aplikasi atau proses tertentu di dalam sebuah host dalam jaringan yang
menggunakan TCP/IP. HeaderUDP berisi field Source Process Identification
dan Destination Process Identification.
4. UDP menyediakan penghitungan checksum berukuran 16-bit terhadap
keseluruhan pesan UDP.
Kegunaan UDP:
UDP sering digunakan dalam beberapa tugas berikut:
1. Protokol yang “ringan” (lightweight): Untuk menghemat sumber daya memori
dan prosesor, beberapa protokol lapisan aplikasi membutuhkan penggunaan
protokol yang ringan yang dapat melakukan fungsi-fungsi spesifik dengan
saling bertukar pesan. Contoh dari protokol yang ringan adalah fungsi query
nama dalam protokol lapisan aplikasi Domain Name System.
2. Protokol lapisan aplikasi yang mengimplementasikan layanan keandalan: Jika
protokol lapisan aplikasi menyediakan layanan transfer data yang andal, maka
kebutuhan terhadap keandalan yang ditawarkan oleh TCP pun menjadi tidak
ada. Contoh dari protokol seperti ini adalah Trivial File Transfer Protocol
(TFTP) dan Network File System (NFS)
3. Protokol yang tidak membutuhkan keandalan. Contoh protokol ini adalah
protokol Routing Information Protocol (RIP).
4. Transmisi broadcast: Karena UDP merupakan protokol yang tidak perlu
membuat koneksi terlebih dahulu dengan sebuah host tertentu, maka transmisi
broadcast pun dimungkinkan. Sebuah protokol lapisan aplikasi dapat
mengirimkan paket data ke beberapa tujuan dengan menggunakan alamat
multicast atau broadcast. Hal ini kontras dengan protokol TCP yang hanya dapat
mengirimkan transmisi one-to-one. Contoh: query nama dalam protokol
NetBIOS Name Service.
Port Standar dan Kegunaan :
 1-19, berbagai protokol, Sebagian banyak port ini tidak begitu di perlukan
namun tidak dapat diganggu. Contohnya layanan echo (port 7) yang tidak
boleh dikacaukan dengan program ping umum.
 20 – FTP-DATA. “Active” koneksi FTP menggunakan dua port: 21 adalah
port kontrol, dan 20 adalah tempat data yang masuk. FTP pasif tidak
menggunakan port 20 sama sekali.
 21 – Port server FTP yang digunakan oleh File Transfer Protocol. Ketika
seseorang mengakses FTP server, maka ftp client secara default akan
melakukan koneksi melalui port 21.
 22 – SSH (Secure Shell), Port ini ini adalah port standar untuk SSH, biasanya
diubah oleh pengelola server untuk alasan keamanan.
 23 – Telnet server. Jika anda menjalankan server telnet maka port ini
digunakan client telnet untuk hubungan dengan server telnet.
 25 – SMTP, Simple Mail Transfer Protocol, atau port server mail, merupakan
port standar yang digunakan dalam komunikasi pengiriman email antara
sesama SMTP Server.
 37 – Layanan Waktu, port built-in untuk layanan waktu.
 53 – DNS, atau Domain Name Server port. Name Server menggunakan port
ini, dan menjawab pertanyaan yang terkait dengan penerjamahan nama
domain ke IP Address.
 67 (UDP) – BOOTP, atau DHCP port (server). Kebutuhan akan Dynamic
Addressing dilakukan melalui port ini.
 68 (UDP) – BOOTP, atau DHCP port yang digunakan oleh client.
 69 – tftp, atau Trivial File Transfer Protocol.
 79 – Port Finger, digunakan untuk memberikan informasi tentang sistem, dan
login pengguna.
 80 – WWW atau HTTP port server web. Port yang paling umum digunakan
di Internet.
 81 – Port Web Server Alternatif, ketika port 80 diblok maka port 81 dapat
digunakan sebagai port altenatif untuk melayani HTTP.
 98 – Port Administrasi akses web Linuxconf port.
 110 – POP3 Port, alias Post Office Protocol, port server pop mail. Apabila
anda mengambil email yang tersimpan di server dapat menggunakan
teknologi POP3 yang berjalan di port ini.
 111 – sunrpc (Sun Remote Procedure Call) atau portmapper port. Digunakan
oleh NFS (Network File System), NIS (Network Information Service), dan
berbagai layanan terkait.
 113 – identd atau auth port server. Kadang-kadang diperlukan, oleh beberapa
layanan bentuk lama (seperti SMTP dan IRC) untuk melakukan validasi
koneksi.
 119 – NNTP atau Port yang digunakan oleh News Server, sudah sangat jarang
digunakan.
 123 – Network Time Protocol (NTP), port yang digunakan untuk sinkronisasi
dengan server waktu di mana tingkat akurasi yang tinggi diperlukan.
 137-139 – NetBIOS (SMB).
 143 – IMAP, Interim Mail Access Protocol. Merupakan aplikasi yang
memungkinkan kita membaca e-mail yang berada di server dari komputer
di rumah / kantor kita, protokol ini sedikit berbeda dengan POP.
 161 – SNMP, Simple Network Management Protocol. Lebih umum digunakan
di router dan switch untuk memantau statistik dan tanda-tanda vital (keperluan
monitoring).
 177 – XDMCP, X Display Management Control Protocol untuk
sambungan remote ke sebuah X server.
 443 – HTTPS, HTTP yang aman (WWW) protokol di gunakan cukup lebar.
 465 – SMTP atas SSL, protokol server email
 512 (TCP) – exec adalah bagaimana menunjukkan di netstat. Sebenarnya
nama yang tepat adalah rexec, untuk Remote Execution.
 512 (UDP) – biff, protokol untuk mail pemberitahuan.
 513 – Login, sebenarnya rlogin, alias Remote Login. Tidak ada hubungannya
dengan standar / bin / login yang kita gunakan setiap kali kita log in.
 514 (TCP) – Shell adalah nama panggilan, dan bagaimana netstat
menunjukkan hal itu. Sebenarnya, rsh adalah aplikasi untuk “Remote Shell”.
Seperti semua “r” perintah ini melemparkan kembali ke kindler, sangat halus.
 514 (UDP) – Daemon syslog port, hanya digunakan untuk tujuan
logging remote.
 515 – lp atau mencetak port server.
 587 – MSA, Mail Submission Agent. Sebuah protokol penanganan surat baru
didukung oleh sebagian besar MTA’s (Mail Transfer Agent).
 631 – CUPS (Daemon untuk keperluan printing), port yang melayani
pengelolaan layanan berbasis web.
 635 – Mountd, bagian dari NFS.
 901 – SWAT, Samba Web Administration Tool port. Port yang digunakan
oleh aplikasi pengelolaan SAMBA berbasis web.
 993 – IMAP melalui SSL.
 995 – POP melalui SSL.
 1024 – Ini adalah port pertama yang merupakan Unprivileged port, yang
ditugaskan secara dinamis oleh kernel untuk aplikasi apa pun yang
memintanya. Aplikasi lain umumnya menggunakan port unprivileged di atas
port 1024.
 1080 – Socks Proxy Server.
 1433 – MS SQL Port server.
 2049 – NFSd, Network File Service Daemon port.
 2082 – Port cPanel, port ini digunakan untuk aplikasi pengelolaan berbasis
web yang disediakan oleh cpanel.
 2095 – Port ini di gunakan untuk aplikasi webmail cpanel.
 2086 – Port ini di gunakan untuk WHM, atau Web Host Manager cpanel.
 3128 – Port server Proxy Squid.
 3306 – Port server MySQL.
 5432 – Port server PostgreSQL.
 6000 – X11 TCP port untuk remote. Mencakup port 6000-6009 karena X
dapat mendukung berbagai menampilkan dan setiap tampilan akan memiliki
port sendiri. SSH X11Forwarding akan mulai menggunakan port pada 6.010.
 6346 – Gnutella.
 6667 – ircd, Internet Relay Chat Daemon.
 6699 – Napster.
 7100-7101 – Beberapa Font server menggunakan port tersebut.
 8000 dan 8080 – Common Web Cache dan port server Proxy Web.
 10000 – Webmin, port yang digunakan oleh webmin dalam layanan
pengelolaan berbasis web.

More Related Content

What's hot

470529548-3-10-Konfigurasi-Ektensi-Dan-Dial-Plan-Server-Softswitch-pptx.pptx
470529548-3-10-Konfigurasi-Ektensi-Dan-Dial-Plan-Server-Softswitch-pptx.pptx470529548-3-10-Konfigurasi-Ektensi-Dan-Dial-Plan-Server-Softswitch-pptx.pptx
470529548-3-10-Konfigurasi-Ektensi-Dan-Dial-Plan-Server-Softswitch-pptx.pptx
ImamPethak
 
Kd 3.1 menjelaskan konsep switching pada jaringan komputer.pptx
Kd 3.1 menjelaskan konsep switching pada jaringan komputer.pptxKd 3.1 menjelaskan konsep switching pada jaringan komputer.pptx
Kd 3.1 menjelaskan konsep switching pada jaringan komputer.pptx
Mafud Fauzi Pratama
 
Book of cloud computing
Book of cloud computingBook of cloud computing
Book of cloud computing
Herwin Anggeriana
 
RPP - Administrasi Infrastruktur Jaringan | Kelas XI
RPP - Administrasi Infrastruktur Jaringan | Kelas XIRPP - Administrasi Infrastruktur Jaringan | Kelas XI
RPP - Administrasi Infrastruktur Jaringan | Kelas XI
Walid Umar
 
Kelompok 3 tiga lantai 4 ruangan masing-masing lantai
Kelompok 3 tiga lantai 4 ruangan masing-masing lantaiKelompok 3 tiga lantai 4 ruangan masing-masing lantai
Kelompok 3 tiga lantai 4 ruangan masing-masing lantai
Willy Winas
 
Makalah sistem-operasi
Makalah sistem-operasiMakalah sistem-operasi
Makalah sistem-operasi
IKHSAN MAHRURI
 
Cloud computing ppt
Cloud computing pptCloud computing ppt
Cloud computing ppt
menghilang
 
Menginstalasi Sistem Operasi Jaringan
Menginstalasi Sistem Operasi JaringanMenginstalasi Sistem Operasi Jaringan
Menginstalasi Sistem Operasi Jaringan
Anca Septiawan
 
Presentasi Bumi Bahasa Indonesia
Presentasi Bumi Bahasa IndonesiaPresentasi Bumi Bahasa Indonesia
Presentasi Bumi Bahasa Indonesia
Yesica Adicondro
 
FIREWALL PADA JARINGAN VOIP.docx
FIREWALL PADA JARINGAN VOIP.docxFIREWALL PADA JARINGAN VOIP.docx
FIREWALL PADA JARINGAN VOIP.docx
NeNg ANtie
 
Job sheet jaringan dasar 1
Job sheet jaringan dasar  1Job sheet jaringan dasar  1
Job sheet jaringan dasar 1
Maswahjoe Maswahjoe
 
Spesifikasi hardware
Spesifikasi hardwareSpesifikasi hardware
Spesifikasi hardware
Cici Srianita
 
Media penyimpanan external komputer
Media penyimpanan external komputerMedia penyimpanan external komputer
Media penyimpanan external komputer
MULTIMEDIA 'n BROADCASTING SMKN 1 PUNGGING MOJOKERTO
 
ip-address.ppt
ip-address.pptip-address.ppt
ip-address.ppt
MismarMismar
 
Laporan Praktikum Aplikasi Komputer Sistem Operasi
Laporan Praktikum Aplikasi Komputer Sistem OperasiLaporan Praktikum Aplikasi Komputer Sistem Operasi
Laporan Praktikum Aplikasi Komputer Sistem Operasi
AMJ Premium Fashion
 
Bab 3 teknologi informasi dan komunikasi
Bab 3 teknologi informasi dan komunikasiBab 3 teknologi informasi dan komunikasi
Bab 3 teknologi informasi dan komunikasi
AltarvMusridharta
 
cara membuat hotspot dengan MikroTik di VirtualBox
cara membuat hotspot dengan MikroTik di VirtualBoxcara membuat hotspot dengan MikroTik di VirtualBox
cara membuat hotspot dengan MikroTik di VirtualBox
ariweda2323
 

What's hot (20)

470529548-3-10-Konfigurasi-Ektensi-Dan-Dial-Plan-Server-Softswitch-pptx.pptx
470529548-3-10-Konfigurasi-Ektensi-Dan-Dial-Plan-Server-Softswitch-pptx.pptx470529548-3-10-Konfigurasi-Ektensi-Dan-Dial-Plan-Server-Softswitch-pptx.pptx
470529548-3-10-Konfigurasi-Ektensi-Dan-Dial-Plan-Server-Softswitch-pptx.pptx
 
Kd 3.1 menjelaskan konsep switching pada jaringan komputer.pptx
Kd 3.1 menjelaskan konsep switching pada jaringan komputer.pptxKd 3.1 menjelaskan konsep switching pada jaringan komputer.pptx
Kd 3.1 menjelaskan konsep switching pada jaringan komputer.pptx
 
Book of cloud computing
Book of cloud computingBook of cloud computing
Book of cloud computing
 
RPP - Administrasi Infrastruktur Jaringan | Kelas XI
RPP - Administrasi Infrastruktur Jaringan | Kelas XIRPP - Administrasi Infrastruktur Jaringan | Kelas XI
RPP - Administrasi Infrastruktur Jaringan | Kelas XI
 
Kelompok 3 tiga lantai 4 ruangan masing-masing lantai
Kelompok 3 tiga lantai 4 ruangan masing-masing lantaiKelompok 3 tiga lantai 4 ruangan masing-masing lantai
Kelompok 3 tiga lantai 4 ruangan masing-masing lantai
 
Makalah sistem-operasi
Makalah sistem-operasiMakalah sistem-operasi
Makalah sistem-operasi
 
Struktur CPU
Struktur CPUStruktur CPU
Struktur CPU
 
Cloud computing ppt
Cloud computing pptCloud computing ppt
Cloud computing ppt
 
Menginstalasi Sistem Operasi Jaringan
Menginstalasi Sistem Operasi JaringanMenginstalasi Sistem Operasi Jaringan
Menginstalasi Sistem Operasi Jaringan
 
Presentasi Bumi Bahasa Indonesia
Presentasi Bumi Bahasa IndonesiaPresentasi Bumi Bahasa Indonesia
Presentasi Bumi Bahasa Indonesia
 
FIREWALL PADA JARINGAN VOIP.docx
FIREWALL PADA JARINGAN VOIP.docxFIREWALL PADA JARINGAN VOIP.docx
FIREWALL PADA JARINGAN VOIP.docx
 
Job sheet jaringan dasar 1
Job sheet jaringan dasar  1Job sheet jaringan dasar  1
Job sheet jaringan dasar 1
 
Presentasi Web
Presentasi WebPresentasi Web
Presentasi Web
 
Spesifikasi hardware
Spesifikasi hardwareSpesifikasi hardware
Spesifikasi hardware
 
Keamanan password dan enkripsi
Keamanan password dan enkripsiKeamanan password dan enkripsi
Keamanan password dan enkripsi
 
Media penyimpanan external komputer
Media penyimpanan external komputerMedia penyimpanan external komputer
Media penyimpanan external komputer
 
ip-address.ppt
ip-address.pptip-address.ppt
ip-address.ppt
 
Laporan Praktikum Aplikasi Komputer Sistem Operasi
Laporan Praktikum Aplikasi Komputer Sistem OperasiLaporan Praktikum Aplikasi Komputer Sistem Operasi
Laporan Praktikum Aplikasi Komputer Sistem Operasi
 
Bab 3 teknologi informasi dan komunikasi
Bab 3 teknologi informasi dan komunikasiBab 3 teknologi informasi dan komunikasi
Bab 3 teknologi informasi dan komunikasi
 
cara membuat hotspot dengan MikroTik di VirtualBox
cara membuat hotspot dengan MikroTik di VirtualBoxcara membuat hotspot dengan MikroTik di VirtualBox
cara membuat hotspot dengan MikroTik di VirtualBox
 

Similar to Network device.doc

Jaringan Komputer
Jaringan KomputerJaringan Komputer
Jaringan Komputer
Ady Nopaldi
 
Perankat Keras Jaringan Komputer
Perankat Keras Jaringan KomputerPerankat Keras Jaringan Komputer
Perankat Keras Jaringan Komputer
Firdika Arini
 
7_OSI_Layer.pdf
7_OSI_Layer.pdf7_OSI_Layer.pdf
7_OSI_Layer.pdf
weweuhe
 
7 osi layer
7 osi layer7 osi layer
7 osi layer
Nopan Syah
 
Hardware jaringan general
Hardware jaringan generalHardware jaringan general
Hardware jaringan general
Just Azaz
 
Topologi, hardware & pengamanan jaringan
Topologi, hardware & pengamanan jaringanTopologi, hardware & pengamanan jaringan
Topologi, hardware & pengamanan jaringanHippoPrayogo
 
Jaringan komputer daring 24 maret '20 pdf
Jaringan komputer daring 24 maret '20 pdfJaringan komputer daring 24 maret '20 pdf
Jaringan komputer daring 24 maret '20 pdf
NatasyaBiruWinandi
 
Pertemuan 1 Materi Jaringan Komputer.ppt
Pertemuan 1 Materi Jaringan Komputer.pptPertemuan 1 Materi Jaringan Komputer.ppt
Pertemuan 1 Materi Jaringan Komputer.ppt
mahazama03
 
4072066.ppt
4072066.ppt4072066.ppt
4072066.ppt
GuaPaskalisBangkit
 
Pengantar jaringan komputer
Pengantar jaringan komputerPengantar jaringan komputer
Pengantar jaringan komputer
Dewi Mastutin
 
PPT KELOMPOK 5 JARINGAN KOMPUTER.pptx
PPT KELOMPOK 5 JARINGAN KOMPUTER.pptxPPT KELOMPOK 5 JARINGAN KOMPUTER.pptx
PPT KELOMPOK 5 JARINGAN KOMPUTER.pptx
AkmalHidayat19
 
JARINGAN INTERNET KOMPUTER.pptx
JARINGAN INTERNET KOMPUTER.pptxJARINGAN INTERNET KOMPUTER.pptx
JARINGAN INTERNET KOMPUTER.pptx
andresept0186
 
Kjd
KjdKjd
Perangkat Jaringan
Perangkat JaringanPerangkat Jaringan
Perangkat Jaringan
Diky Bastiann
 
Perangkat Jaringan
Perangkat JaringanPerangkat Jaringan
Perangkat Jaringan
Diky Bastiann
 
Hardware untuk Akses JARKOM
Hardware untuk Akses JARKOMHardware untuk Akses JARKOM
Hardware untuk Akses JARKOM
nadsca
 

Similar to Network device.doc (20)

Jaringan Komputer
Jaringan KomputerJaringan Komputer
Jaringan Komputer
 
Perankat Keras Jaringan Komputer
Perankat Keras Jaringan KomputerPerankat Keras Jaringan Komputer
Perankat Keras Jaringan Komputer
 
Bab i. jaringan peer to peer
Bab i. jaringan peer to peerBab i. jaringan peer to peer
Bab i. jaringan peer to peer
 
7_OSI_Layer.pdf
7_OSI_Layer.pdf7_OSI_Layer.pdf
7_OSI_Layer.pdf
 
7 osi layer
7 osi layer7 osi layer
7 osi layer
 
Hardware jaringan general
Hardware jaringan generalHardware jaringan general
Hardware jaringan general
 
Topologi, hardware & pengamanan jaringan
Topologi, hardware & pengamanan jaringanTopologi, hardware & pengamanan jaringan
Topologi, hardware & pengamanan jaringan
 
Jaringan komputer
Jaringan komputerJaringan komputer
Jaringan komputer
 
Jaringan komputer daring 24 maret '20 pdf
Jaringan komputer daring 24 maret '20 pdfJaringan komputer daring 24 maret '20 pdf
Jaringan komputer daring 24 maret '20 pdf
 
Tugas Jarkom
Tugas JarkomTugas Jarkom
Tugas Jarkom
 
Pertemuan 1 Materi Jaringan Komputer.ppt
Pertemuan 1 Materi Jaringan Komputer.pptPertemuan 1 Materi Jaringan Komputer.ppt
Pertemuan 1 Materi Jaringan Komputer.ppt
 
4072066.ppt
4072066.ppt4072066.ppt
4072066.ppt
 
Pengantar jaringan komputer
Pengantar jaringan komputerPengantar jaringan komputer
Pengantar jaringan komputer
 
Xx
XxXx
Xx
 
PPT KELOMPOK 5 JARINGAN KOMPUTER.pptx
PPT KELOMPOK 5 JARINGAN KOMPUTER.pptxPPT KELOMPOK 5 JARINGAN KOMPUTER.pptx
PPT KELOMPOK 5 JARINGAN KOMPUTER.pptx
 
JARINGAN INTERNET KOMPUTER.pptx
JARINGAN INTERNET KOMPUTER.pptxJARINGAN INTERNET KOMPUTER.pptx
JARINGAN INTERNET KOMPUTER.pptx
 
Kjd
KjdKjd
Kjd
 
Perangkat Jaringan
Perangkat JaringanPerangkat Jaringan
Perangkat Jaringan
 
Perangkat Jaringan
Perangkat JaringanPerangkat Jaringan
Perangkat Jaringan
 
Hardware untuk Akses JARKOM
Hardware untuk Akses JARKOMHardware untuk Akses JARKOM
Hardware untuk Akses JARKOM
 

Network device.doc

  • 1. Nama : Fadil Rahman Nim : 1590343076 Kelas : TMJ 3.2 Tugas 2. Buatkansebuah panduantiap-tiapbagian dan sub bagian ada gambardan penjelasandetail dan rinci : 1. Network device (Hub, Bridge, Switch, Router, Access Point, Network Cloud, Ethernet Connection, Serial Line Connection, Wireless connection dan Virtual circuit. Jawaban : Network Device Network device adalah perangkat jaringan, komponen-komponen yang digunakan untuk menghubungkan komputer atau perangkat elektronik lainnya secara bersama-sama sehingga mereka dapat berbagi file atau sumber daya (resources) seperti printer atau mesin fax. Perangkat yang digunakan untuk mengatur sebuah LAN (Local Area Network) merupakan tipe perangkat jaringan yang diguankan secara umum oleh masyarakat luas. LAN membutuhkan sebuah hub, router, teknologi pengkabelan atau sinyal radio (wireless), kartu jaringan (network cards) dan juga sebuah modem berkecepatan tinggi (jika koneksi Internet dibutuhkan).  Hub. Hub merupakan perangkat jaringan yang bekerja di OSI layer 1, Physical Layer. Sehingga dia hanya bekerja tak lebih sebagai penyambung atau concentrator saja, dan hanya menguatkan sinyal di kabel UTP. HUB tdk Mengenal MAC Addressing / Physical Addressing shingga tdk bisa memilah data yg harus ditransmisikan shingga collision tdk bisa dihindari dari penggunaan HUB ini. Cara kerja Hub :
  • 2. Cara Kerja Hub adalah menyalin paket yang tiba di salah satu port ke port-port yang lain di Hub. Hub membagi bandwidth ke masing-masing port. Ketika satu PC yang digunakan, maka akan mendapat akses bandwidth yang maksimum tersedia. Namun, jika beberapa PC di gunakan pada jaringan tersebut, maka bandwidth akan dibagi kepada semua PC yang ada. Hub bekerja pada lapisan Physical dan hanya memiliki satu buah domain collision. Fungsi HUB :  Memfasilitasikan penambahan penghilangan atau penambahan workstation  Menambah jarak network ( fungsi sebagai repeater )  Menyediakan fleksibilitas dengan mensupport interface yang berbeda ( Ethernet, Token ring, FDDI )  Menawarkan featur yang fault tolerance ( Isolasi Kerusakan )  Memberikan menegement yang tersentralisasi ( koleksi informasi, diagnostic).  Bridge. Bridge jaringan adalah sebuah komponen jaringan yang digunakan untuk memperluas jaringan atau membuat sebuah segmen jaringan. Bridge jaringan beroperasi di dalam lapisan data-link pada model OSI. Bridge juga dapat digunakan untuk menggabungkan dua buah media jaringan yang berbeda, seperti halnya antara media kabel Unshielded Twisted-Pair (UTP) dengan kabel serat optik atau dua buah arsitektur jaringan yang berbeda. Cara kerja Bridge :
  • 3. Cara kerja Bridge yaitu memetakan alamat Ethernet dari setiap node yang ada pada masing-masing segmen jaringan dan memperbolehkan lalu lintas data yang diperlukan untuk melintasi bridge. Bridge bekerja pada lapisan physical layer dan data link layer. Terdapat tiga jenis bridge jaringan yang umum dijumpai:  Bridge Lokal: sebuah bridge yang dapat menghubungkan segmen-segmen jaringan lokal.  Bridge Remote: dapat digunakan untuk membuat sebuah sambungan (link) antara LAN untuk membuat sebuah Wide Area Network.  Bridge Nirkabel: sebuah bridge yang dapat menggabungkan jaringan LAN berkabel dan jaringan LAN nirkabel. Fungsi Bridge :  Bridge berfungsi untuk membagi sebuah jaringan hingga menjadi dua buah jaringan. Bridge mengatur informasi diantara kedua sisi network agar dapat berjalan dengan teratur.  Switch.
  • 4. Switch merupakan perangkat jaringan yang bekerja pada OSI Layer 2, Data Link Layer. dia bekerja sebagai penyambung atau concentrator dalam Jaringan. Switch mengenal MAC Adressing shingga bisa memilah paket data mana yang akan di teruskan ke mana. Cara kerja Switch : Cara Kerja Switch yaitu menerima dan menganalisa seluruh isi paket sebelum meneruskannya ke tujuan. Switch memeriksa satu persatu paket untuk mengetahui adanya kerusakan pada paket tersebut dan mencegahnya agar tidak mengganggu jaringan. Switch mengalokasikan bandwidth secara penuh untuk setiap portnya. Komputer pengguna akan selalu memiliki bandwidth secara penuh seberapapun komputer yang ada. Switch bekerja di lapisan Data Link dan Setiap port didalam swith memiliki domain collision sendiri- sendiri. Switch melakukan transmisi secara 2 arah (Full duplex). Fungsi Switch :  Switch ini digunakan sebagai repeater atau penguat. Berfungsi untuk menghubungkan kabel-kabel UTP (Kategori 5/5e ) komputer yang satu dengan komputer yang lain. Dalam switch biasanya terdapat routing, routing sendiri berfungsi untuk batu loncat untuk melakukan koneksi dengan komputer lain dalam LAN.  Router. Router merupakan perangkat jaringan yang bekerja pada OSI Layer 3, Network Layer. Pada layer ini sudah dikenal pengalamatan jaringan menggunakan IP Address, dan router ini berperan penting sebagai penghubung atau penerus paket data antara dua segmen jaringan atau lebih.
  • 5. Cara kerja Router : Cara kerja Router adalah menyaring proses data dan membagi jaringan menjadi beberapa subnet sehingga hanya proses yang ditujukan untuk IP address tertentu yang bisa berjalan dari satu segmen ke segmen lainnya. Setiap proses pengiriman data harus menggunakan IP address. Router bekerja pada lapisan physical, data link dan network layer sehingga tidak dapat digunakan sembarangan. Fungsi Router :  Router berfungsi utama sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Perbedaannya dengan Switch adalah kalau switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN).  Access point. Access Point dalam jaringan computer adalah sebuah jalur akses nirkabel (Wireless Access Point atau AP) adalah perangkat komunikasi nirkabel yang memungkinkan antar perangkat untuk terhubung ke jaringan nirkabel dengan menggunakan Wi-Fi, Bluetooth atau standar terkait.
  • 6. Cara kerja Access Point : Seperti telah dijelaskan sebelumnya, bahwa access point merupakan gerbang penghubung perangkat nirkable deng jaringan lokal. Access point bekerja dengan menyediakan koneksi antara jalur data sinyal RF yang dibentuk oleh wifi dengan jalur data elektrik yang dibentuk oleh kabel Ethernet. Selain itu, access point juga melakukan pengontrollan akses, enkripsi data, toleransi kesalahan, serta manajemen jaringan. Access point umumnya disandingkan dengan Router . Ketika terdapat perangkat client yang mencoba mengakses jaringan melalui access point, access point akan menentukan untuk mengijinkan atau tidak mengijinkan perangkat tersebut untuk terhubung dengan jaringan. Untuk melakukan ini, access point akan menjalankan fitur kontrol pengaksesan yang dimilikinys. Kemudian fitur keamanan access point akan bekerja. Access point akan mengenkripsi sandi, memeriksa kecocokan sandi pada access point dengan sandi yang diberikan perangkat. Perangkat tersebut akan diijinkan terhubung dengan jaringan jika sandi yang diberikan cocok. Selanjutnya access point akan berfungsi sebagai DHCP yang memberikan alamat IP untuk perangkat tersebut. Misalkan anda mencoba mengakses internet melalui jaringan wireless di sebuah café, maka sirkuit jaringan nirkabel pada perangkat mobile anda akan mengkoneksikan diri dengan access point pada café tersebut
  • 7. Skema jaringan yang memanfaat Access Point Setelah terkoneksi dengan access point, jendela peramban (browser) yang kita buka akan menampilkan laman berisi permintaan untuk memasukkan kata sandi agar anda bisa terhubung dengan jaringan, jika kata sandi yang anda masukkan tepat, access point akan mengijinkan anda untuk terhubung dengan jaringan. Access point akan memberikan alamat IP kepada perangkat anda sehinga perangkat dapat berkomunikasi dengan perangkat lain dalam jaringan lokal. Fungsi Access Point :  Mengatur supaya AP dapat berfungsi sebagai DHCP server  Mencoba fitur Wired Equivalent Privacy (WEP) dan Wi-Fi Protected Access(WPA)
  • 8.  Mengatur akses berdasarkan MAC Address device pengakses  Sebagai Hub/Switch yang bertindak untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless/nirkabel  Network Cloud cloud computing (komputasi awan) merupakan gabungan pemanfaatan teknologi komputer (komputasi) dalam suatu jaringan dengan pengembangan berbasis internet (awan) yang mempunyai fungsi untuk menjalankan program atau aplikasi melalui komputer – komputer yang terkoneksi pada waktu yang sama, tetapi tak semua yang terkonekasi melalui internet menggunakan cloud computing. Teknologi komputer berbasis sistem Cloud ini merupakan sebuah teknologi yang menjadikan internet sebagai pusat server untuk mengelola data dan juga aplikasi pengguna. Teknologi ini mengizinkan para pengguna untuk menjalankan program tanpa instalasi dan mengizinkan pengguna untuk mengakses data pribadi mereka melalui komputer dengan akses internet. Kelebihan Network Cloud :  Menghemat biaya dan ruang infratructure pembelian sumber daya computer  Bisa mengakses file dimana saja dan kapan saja
  • 9.  Bisa menghemat waktu pada perusahaan sehingga bisa langsung fokus pada perkembangan infrastructure  Dapat dengan mudah di monitoring dari satu server  Operasional dan manajemen lebih mudah dan sederhana  Menghemat biaya operasional pada sistem informasi yang dibangun  Kolaborasi yang terpercaya Kekurangan Network Cloud :  Komputer akan menjadi lemot atau lambat atau tidak bisa dipakai sama sekali bila internet putus  Komputer akan menjadi lambat kinerjanya jika koneksi internet kita juga lambat  Komputer akan menjadi sangat lambat karena diakses oleh banyak pengguna sehingga server akan menerima banyak sekali permintaan  Jika tidak mempunyai backup yang handal maka hal terburuk ini akan timbul karena semua data berada di satu server pada cloud computing Cara Kerja Network Cloud : Sistem Cloud bekerja menggunakan internet sebagai server dalam mengolah data. Sistem ini memungkinkan pengguna untuk login ke internet yang tersambung ke program untuk menjalankan aplikasi yang dibutuhkan tanpa melakukan instalasi. Infrastruktur seperti media penyimpanan data dan juga instruksi/perintah dari pengguna disimpan secara virtual melalui jaringan internet kemudian perintah – perintah tersebut dilanjutkan ke server aplikasi. Setelah perintah diterima di server aplikasi kemudian data diproses dan pada proses final pengguna akan disajikan dengan halaman yang telah diperbaharui sesuai dengan instruksi yang diterima sebelumnya sehingga konsumen dapat merasakan manfaatnya.  Ethernet Connection Ethernet adalah teknologi jaringan komputer berdasarkan pada kerangka jaringan area lokal (LAN). Sistem komunikasi melalui Ethernet membagi aliran data ke dalam paket individual yang disebut frame. Setiap frame, berisi alamat
  • 10. sumber dan tujuan serta pengecekan error data sehingga data yang rusak dapat dideteksi dan dikirim kembali. Ethernet adalah protokol LAN yang memungkinkan setiap PC “berlomba” untuk mengakses network. Sekarang Ethernet menjadi protokol LAN yang paling populer karena relatif murah dan mudah di-install serta ditangani. Jenis-Jenis Ethernet Dilihat dari kecepatannya, Ethernet terbagi menjadi empat jenis, antara lain:  10 Mbit/detik, yang sering disebut sebagai Ethernet saja (standar yang digunakan: 10Base2, 10Base5, 10BaseT, 10BaseF)  100 Mbit/detik, yang sering disebut sebagai Fast Ethernet (standar yang digunakan: 100BaseFX, 100BaseT, 100BaseT4, 100BaseTX)  1000 Mbit/detik atau 1 Gbit/detik, yang sering disebut sebagai Gigabit Ethernet (standar yang digunakan: 1000BaseCX, 1000BaseLX, 1000BaseSX, 1000BaseT).  10000 Mbit/detik atau 10 Gbit/detik. Standar ini belum banyak diimplementasikan. Fungsi Ethernet : Ethernet Card berfungsi membantu pertukaran file dan data melalui jaringan komputer. Komputer-komputer ini berkomunikasi melalui jaringan komputer dengan bantuan dari akses fisik ke media jaringan dan sistem pengalamatan tingkat rendah melalui penggunaan alamat MAC (nomor seri unik 48-bit yang disimpan dalam ROM yang dilakukan pada Ethernet Card).
  • 11. Dalam sebuah jaringan, setiap komputer memiliki kartu dengan alamat MAC yang unik. Kelebihan Ethernet : • Kecepatan mengirim data mecapai 100Mbps-1Gbps. • Cukup sederhana. • Mudah dalam menggunakannya Kekurangan Ethernet : • Sering terjadi tabrakan data pada saat menggunakannya. • Jika pemakainya ramai, maka kecepatanya pun melambat. Cara Kerja Ethernet : Ethernet merupakan salah satu bagian dari sebuah teknologi jaringan yang menerapkan metode transmisi baseband. Metode ini bekerja dengan melakukan pengiriman sinyal serial 1 bit pada satu waktu. Modus operasi Ethernet adalah half-duplex, pengiriman data maupun penerimaan data dapat dilakukan oleh satu stasiun namun stasiun tersebut tidak dapat melakukan keduanya secara bersamaan. Pada OSI Model, segmen operasi Ethernet terletak di dua daerah, yakni setengah bagian dari leyer 2—Data Link Layer, yang merupakan sublayer MAC dan seluruh bagian dari layer pertama yakni Physical Layer. Ethernet berdasarkan segmen operasinya. Ethernet sublayer Data Link—MAC, berkaitan dengan komponen fisik yang kemudian digunakan untuk komunikasi informasi. Sedangkan pada Physical layer melibatkan media interface, sinyal, bit flow, dan berperan dalam komunikasi perangkat. Cara kerja Ethernet dikenal dengan metode kontrol akses media (Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection), dimana setiap stasiun dapat memeriksa lalu lintas data pada jaringan. Setiap stasiunnya akan memeriksa apakah ada stasiun lain yang sedang melakukan proses transmisi data. Jika tidak ada, maka stasiun yang ingin melakukan transmisi data akan saling mengambil alih jaringan. Untuk mengatasi persaingan pengambilalihan jaringan ini, maka diberlakukan metode First Come First Served, dimana dalam satu waktunya
  • 12. hanya terdapat satu stasiun yang bisa mentransmisikan data dan stasiun lain menunggu. Tanpa penerapan FCFS ini, maka resiko terjadi collision sangat besar. Jika collision terjadi, maka masing-masing stasiun akan menghentikan proses transmisi data dan mencoba mengirim ulang data dengan interval waktu acak. Sayangnya jika jumlah stasiun sangat besar dalam sebuah jaringan dimana resiko collision amat sangat besar, maka metode FCFS aakan sulit untuk mengatasinya sehingga kinerja jaringan menurun. Untuk menghadapi masalah tersebut dan mengimbangi jumlah stasiun, dapat digunakan switch Ethernet yang akan melakukan segmentasi jaringan Ethernet ke dalam collision domain.  Serial Line Connection Serial Line Internet Protocol (SLIP) adalah kebanyakan enkapsulasi usang dari Internet Protocol yang dirancang untuk bekerja di port serial dan koneksi modem. Hal ini didokumentasikan di RFC 1055. Pada komputer pribadi, SLIP telah digantikan oleh Point-to-Point Protocol (PPP), yang lebih baik penggunannya, memiliki lebih banyak fitur dan tidak memerlukan konfigurasi alamat IP yang harus ditetapkan sebelum dibentuk. Pada mikrokontroler, bagaimanapun, SLIP masih merupakan cara yang disukai encapsulating paket IP karena overhead yang sangat kecil. Fungsi Serial Line : SLIP (Serial Line Internet Protokol) merupakan sebuah protokol yang memungkinkan pemindahan data IP melalui saluran telepon. Alat bantu lainnya dalam SLIP adalah PPP yang mendeteksi kesalahan dan konfigurasi. Sistem ini
  • 13. memerlukan satu komputer server sebagai penampungnya, dan secara perlahan- lahan akan digantikan oleh standar PPP yang memiliki kecepatan proses lebih tinggi.  Wireles Connection Wireless adalah jika dari arti katanya dapat diartikan “tanpa kabel”, yaitu melakukan suatu hubungan telekomunikasi menggunakan gelombang elektromagnetik sebagai pengganti media kabel Fungsi Wireless :  Area jangkauan lebih fleksibel karena tidak dibatasi oleh jaringan distribusi, tidak seperti saat menggunakan kabel UTP dan fiber optic.  Wireless memberikan kemungkinan untuk LAN yang dapat dipasang tanpa kabel, sehingga bisa mengurangi biaya pemasangan sekaligus perluasan jaringan.  Wireless Access Point (WAP) memiliki fungsi untuk mengatur lalu lintas data, sehingga memberikan kemungkinan bagi banyak pelanggan untuk saling tehubung melalui satu jaringan.  WAP bisa difungsikan sebagai hub atau switch yang menghubungkan jaringan local dengan wireless.  Digunakan untuk mengatur Akses Point agar menjalankan fungsinya sebagai DHCP server. Kelebihan Wireless :  Pembagunan jaringan yang cepat.
  • 14.  Mudah dan murah untuk direlokasi.  Biaya pemeliharaannya murah.  Infrastruktur berdimensi kecil. Kekurangan wireless :  Delay (kelambatan) yang besar.  Kualitas sinyalnya dipengaruhi oleh keadaan udara maupun cuaca, artinya kualitas dari koneksinya saat cuaca bagus akan berbeda, saat kualitas koneksi cuaca buruk (kalau dipakai diluar gedung/ruangan) dan dipengaruhi juga oleh batas-batas dinding gedung atau ruangan.  Mahal dalam investasinya, kalau dibanding dengan menggunakan media kabel. Cara Kerja Wireless : Cara kerja wireless ini disebabkan karena komputer mempunyaii built transreceiver seperti wakly-talky. Transreceiver yang disebut dengan adapter wireless. Adaptor wireless melakukan sejumlah pekerjaan. Yang pertama, mendeteksi apakah terdapat jaringan wireless disekitar komputer melalui radio dan juga tuning menghubungkan penerima untuk mendeteksi setiap ada sinyal yang masuk. Setelah ada sinyal terdeteksi, untuk menghubungkannya yaitu melalui sign dan otentikasi pengguna. Apapun data yang dikirimkan dari komputer atau melalui laptop/notebook diubah melalui adaptor wireless, dari bentuk digital (0s & 1s) menjadi sinyal radio (bentuk analog).  Vistual Circuit Sekarang ini peningkatan pelanggan komunikasi yang sangat besar maka diperlukan paket switcing, dimana banyak jaringan yang menggunakan virtual circuit. Hal ini berbeda dengan rangkaian yang secara fisik dapat dilihat dengan awal dan diakhiri oleh sebuah titik sambungan, virtual circuit adalah satu rangkaian koneksi logika antara piranti pengirim dan penerima. Virtual circuit merupakan sebuah koneksi antara dua piranti yang secara langsung, tetapi sesungguhnya terdiri atas bermacam-macam rute yang berbeda. Rute-rute tersebut akan berubah setiap waktu, dan rute selanjutnya
  • 15. tidak belum tentu rute yang baik. Koneksi ini digambarkan masukan-masukan tabel dalam piranti paket pensaklaran. Suatu koneksi dibentuk setelah dua piranti tersebut melakukan persetujuan pada parameter penting pada pemeliharaan koneksi komunikasi serta bagaimana cara menyediakan kinerja yang tepat untuk aplikasi yang mendukung mereka. Cara kerja Virtual Circuit. Virtual circuit eksternal dan internal Virtual Circuit pada dasarnya adalah suatu hubungan secara logik yang dibentuk untuk menyambungkan dua stasiun. Paket dilabelkan dengan nomor sirkit maya dan nomor urut. Paket dikirimkan dan datang secara berurutan. Gambar berikut ini menjelaskan keterangan tersebut.
  • 16. Stasiun A mengirimkan 6 paket. Jalur antara A dan B secara logik disebut sebagai jalur 1, sedangkan jalur antara A dan C disebut sebagai jalur 2. Paket pertama yang akan dikirimkan lewat jalur 1 dilabelkan sebagai paket 1.1, sedangkan paket ke-2 yang dilewatkan jalur yang sama dilabelkan sebagai paket 1.2 dan paket terakhir yang dilewatkan jalur 1 disebut sebagai paket 1.3. Sedangkan paket yang pertama yang dikirimkan lewat jalur 2 disebut sebagai paket 2.1, paket kedua sebagai paket 2.2 dan paket terakhir sebagai paket 2.3 Dari gambar tersebut kiranya jelas bahwa paket yang dikirimkan diberi label jalur yang harus dilewatinya dan paket tersebut akan tiba di stasiun yang dituju dengan urutan seperti urutan pengiriman. Secara internal rangkaian maya ini bisa digambarkan sebagai suatu jalur yang sudah disusun untuk berhubungan antara satu stasiun dengan stasiun yang lain. Semua paket dengan asal dan tujuan yang sama akan melewati jalur yang sama sehingga akan samapi ke stasiun yang dituju sesuai dengan urutan pada saat pengiriman (FIFO). Gambar berikut menjelaskan tentang sirkit maya internal. Gambar 4.4 menunjukkan adanya jalur yang harus dilewati apabila suatu paket ingin dikirimkan dari A menuju B (sirkit maya 1 atau Virtual Circuit 1 disingkat VC #1). Sirkit ini dibentuk denagan rute melewati node 1-2-3. Sedangkan untuk mengirimkan paket dari A menuju C dibentuk sirkit maya VC #2, yaitu rute yang melewati node 1-4-3-6. Datagram eksternal dan internal Dalam bentuk datagram, setiap paket dikirimkan secara independen. Setiap paket diberi label alamat tujuan. Berbeda dengan sirkit maya, datagram memungkinkan
  • 17. paket yang diterima berbeda urutan dengan urutan saat paket tersebut dikirim. Gambar 5.5 berikut ini akan membantu memperjelas ilustrasi. Jaringan mempunyai satu stasiun sumber, A dan dua stasiun tujuan yakni B dan C. Paket yang akan dikirimkan ke stasiun B diberi label alamat stasiun tujuan yakni B dan ditambah nomor paket sehingga menjadi misalnya B.1, B.37, dsb. Demikian juga paket yang ditujukan ke stasiun C diberi label yang serupa, misalnya paket C.5, C.17, dsb. Dari gambar 4.5, stasiun A mengirimkan enam buah paket. Tiga paket ditujukan ke alamat B. Urutan pengiriman untuk paket B adalah paket B.1, Paket B.2 dan paket B.3. sedangkan tiga paket yang dikirimkan ke C masing-masing secara urut adalah paket C.1, paket C.2 dan paket C.3. Paket-paket tersebut sampai di B dengan urutan kedatangan B.2, paket B.3 dan terakhir paket B.1 sedangan di statiun C, paket paket tersebut diterima dengan urutan C.3, kemudian paket C.1 dan terakhir paket C.2. Ketidakurutan ini lebih disebabkan karena paket dengan alamat tujuan yang sama tidak harus melewati jalur yang sama. Setiap paket bersifat independen terhadap sebuah jalur. Artinya sebuah paket sangat mungkin untuk melewati jalur yang lebih panjang dibanding paket yang lain, sehingga waktu yang dibutuhkan untuk sampai ke alamat tujuan berbeda tergantung rute yang ditempuhnya. Secara internal datagram dapadigambarkan sebagai berikut
  • 18. Sangat dimungkinkan untuk menggabungkan antara keempat konfigurasi tersebut menjadi beberapa kemungkinan berikut.  Virtual Circuit eksternal, virtual circuit internal  Virtual Circuit eksternal, Datagram internal  Datagram eksternal, datagram internal  Datagram eksternal, virtual circuit internal 2. Macam-macam jenis kabel dan susunan pemasangannya. Jawaban :  Jenis – jenis Kabel Ada banyak jenis kabel yang sering kita gunakan kehidupan kita sehari-hari untuk instalasi rumah dan lain-lainnya. Terutama untuk seorang teknik, nama dan jenis kabel listrik wajib diketahui. Langsung saja, berikut penjelasan, contoh, dan macam jenis dari kabel, baik yang umum kita lihat maupun yang sering dipergunakan untuk instalasi tertentu. 1 Kabel NYA
  • 19. Kabel jenis ini di gunakan untuk instalasi rumah dan dalam instalasi rumah yang sering di gunakan adalah NYA dengan ukuran 1,5 mm2 dan 2,5 mm2, yang berinti tunggal, berlapis bahan isolasi PVC Kode warna isolasi ada warna merah, kuning, biru dan hitam. Lapisan isolasinya hanya 1 lapis sehingga mudah cacat, tidak tahan air (NYA adalah tipe kabel udara) dan mudah digigit tikus. Agar aman jika menggunakan kabel tipe ini lebih baik kabel dipasang di dalam pipa atau saluran penutup, karena selain tidak bisa diganggu oleh hewan pengerat dan tidak terkenah air, juga apabila ada isolasi yang terkelupas (terbuka) tidak bisa tersentuh langsung oleh manusia. 2. Kabel NYM
  • 20. Kabel jenis ini hanya direkomendasikan khusus untuk instalasi tetap di dalam bangunan yang dimana penempatannya biasa di luar/ di dalam tembok ataupun di dalam pipa (conduit). Kabel NYM berinti lebih dari 1, memiliki lapisan isolasi PVC (biasanya warna putih atau abu-abu), ada yang berinti 2, 3 atau 4. Kabel NYM memiliki lapisan isolasi dua lapis, sehingga tingkat keamanannya lebih baik dari kabel NYA (harganya lebih mahal dari NYA). Kabel ini dapat dipergunakan dilingkungan yang kering dan basah, namun tidak boleh ditanam. 3. Kabel NYY Kabel ini dirancang untuk instalasi tetap di dalam tanah yang dimana harus tetap diberikan perlindungan khusus (misalnya duct, pipa PVC atau pipa besi). Kabel protodur tanpa sarung logam. Instalasi bisa ditempatkan di dalam dan di luar ruangan, dalam kondisi lembab ataupun kering, memiliki lapisan isolasi PVC (biasanya warna hitam), ada yang berinti 2, 3 atau 4. Dan memiliki lapisan isolasi yang lebih kuat dari kabel NYM (harganya lebih mahal dari NYM). Kabel NYY memiliki isolasi yang terbuat dari bahan yang tidak disukai tikus. 4. Kabel NYAF
  • 21. Kabel ini direncanakan dan direkomendasikan untuk instalasi dalam kabel kotak distribusi pipa atau di dalam duct. Kabel NYAF merupakan jenis kabel fleksibel dengan penghantar tembaga serabut berisolasi PVC. Digunakan untuk instalasi panel-panel yang memerlukan fleksibelitas yang tinggi. Kabel jenis ini sangat cocok untuk tempat yang mempunyai belokan – belokan tajam. Digunakan pada lingkungan yang kering dan tidak dalam kondisi yang lembab/basah atau terkena pengaruh cuaca secara langsung. 5. Kabel NYFGbY/NYRGbY/NYBY
  • 22. Kabel ini dirancang khusus untuk instalasi tetap dalam tanah yang ditanam langsung tanpa memerlukan perlindungan tambahan (kecuali harus menyeberang jalan). Pada kondisi normal ke dalaman pemasangan di bawah tanah adalah 0,8 meter. 6. Kabel NYCY
  • 23. Kabel ini dirancang untuk jaringan listrik dengan penghantar konsentris dalam tanah, dalam ruangan, saluran kabel dan alam terbuka. Kabel protodur dengan dua lapis pelindung pita CU Kabel. Instalasi ini bisa di tempatkan di luar atau di dalam bangunan, baik pada kondisi lembab maupun kering. 7. Kabel BC Kabel ini dipilin/stranded, disatukan. Ukuran / tegangan mak = 6 – 500 mm2 / 500 V Pemakaian = saluran di atas tanah dan penghantar pentanahan. 8. Kabel AAAC
  • 24. Kabel ini terbuat dari aluminium-magnesium-silicon campuran logam. Keterhantaran elektris tinggi yang berisi magnesium silicide, untuk memberi sifat yang lebih baik. Kabel ini biasanya dibuat dari paduan aluminium 6201. AAAC mempunyai suatu anti karat dan kekuatan yang baik, sehingga daya hantarnya lebih baik. 9. Kabel ACSR Kabel ACSR merupakan kawat penghantar yang terdiri dari aluminium berinti kawat baja. Kabel ini digunakan untuk saluran-saluran transmisi tegangan tinggi, dimana jarak antara menara/tiang berjauhan, mencapai ratusan
  • 25. meter, maka dibutuhkan kuat tarik yang lebih tinggi, untuk itu digunakan kawat penghantar ACSR. 10. Kabel ACAR Kabel ACAR yaitu kawat penghantar aluminium yang diperkuat dengan logam campuran, sehingga kabel ini lebih kuat daripada kabel ACSR. 11. Kabel NYMHYO
  • 26. Merupakan kabel jenis serabut dengan berintikan dua serabut. Kabel ini biasanya digunakan untuk soundsystem, loudspeaker, virtual video. Gunakan kabel jenis NYA/NYM untuk jembatan / hantaran listrik yang bersifat permanen. Untuk pemakaian daya yang besar seperti televisi, magicom, sanyo, kulkas, AC, gunakan jenis kabel ini secara langsung. Jenis kabel ini mampu menghantar hingga 700 VA sehingga aman dan menjadikan pembayaran rekening listrik menjadi murah. Untuk jenis kabel NYMHYO biasanya digunakan pada model Roll. Jika digunakan pada pemakaian daya yang besar seperti tersebut di atas hanya bersifat temporary / sementara karena jenis kabel ini hanya mamapu menghantarkan listrik 20VA-50VA. Kurang / hilangkan pemakaian jenis kabel ini karena mudah sekali menimbulkan bahaya listrik serta menjadikan pembayaran listrik membengkak. Spin control berputar berdasarkan panas yang dikeluarkan oleh energi listrik. Untuk jenis kabel NYMHYO biasanya digunakan pada lampu taman. 12. Kabel NYMHY
  • 27. Kabel jenis ini khusus direkomendasikan untuk digunakan sebagai penghubung alat-alat rumah tangga yang sering dipindah pindah dan harus di tempat kering. Kabel ini mempunyai isolasi plastic tahan panas. Bilamana digunakan untuk penghubung alat pemanas, maka pada titik sambungannya antar alat dengan kabel. Temperaturnya tidak boleh lebih dari 85 derajat Celcius, karena hal tersebut dapat membahayakan kabel itu sendiri 13. Kabel Coaxial Kabel coaxial adalah jenis kabel yang terdiri atas dua penghantar di mana salah satu penghantarnya berada di tengah kabel dan dikeliling oleh penghantar satunya lagi dengan pola melingkar. Prinsip kerja Coaxial dengan cara menghantarkan arus atau sinyal listrik dari sumber ke tujuan.
  • 28. Saat ini kabel jenis Coaxial sudah mulai ditinggalkan karena port untuk konektor BNC yang dipakai sudah jarang ditemukan pada perangkat komputer atau perangkat jaringan seperti switch dan router. Instalasi jaringan denga kabel coaxial sulit dan butuh keahlian esktra terutama dalam membuat atau memasang konektor. Bagian-bagian kabel coaxial ialah sebagai berikut:  Isolator luar (outer jacket) yang merupakan bagian kulit pembungkus terluar untuk melindungi seluruh bagian kabel.  Pelindung atau disebut juga grounding (barided copper shielding) yang merupakan serabut kabel terpilin bersilang yang berfungsi mengantisipasi frekuensi listrik yang tidak diinginkan.  Isolator dalam (plastic insulation) yang merupakan kulit pelapis kabel konduktor.  Konduktor (copper cunductor) merupakan inti kabel tunggal atau serabut yang berfungsi sebagai medium transmisi data. Kelebihan Kabel Coaxial :  Harga yang lebih murah daripada fiber optic  Cocok digunakan pada topologi Bus dan juga ring  Dapat menjadi media penghantar listrik dan juga data dengan baik  Perlindungan terhadap kawat tembaga yang optimal, sehingga cocok sebagai kabel bawah tanah  Noise resistance yang tinggi Kekurangan Kabel Coaxial :  Kontur kabel yang cenderung besar, tebal, dan juga kaku, membuat kabel ini sulit untuk dibentuk seperti kabel utp ataupun fiber optic  Jarak jangkauan kabel coaxial yang terbatas, sehingga dibutuhkan repeater
  • 29.  Untuk pembuatan jaringan kabel bawah tanah, membutuhkan biaya investasi yang cukup besar  Hanya terdapat satu buah kawat tembaga di dalam coaxial, sehingga bisa saja terjadi tabrakan antara traffic dalam jaringan kabel. 14. Kabel Twisted Pair Kabel twisted pair merupakan kabel jaringan yang didalamnya terdiri atas beberapa kabel yang saling berpasangan. Sama seperti kabel coaxial, cara kerja dari kabel Twisted Pair adalah dengan mengahantarkan arus atau sinyal listrik dari sumber ke tujuan. Kabel twisted pair ini terbagi atas jenis, yaitu STP (Shielded Twisted Pair) dan UTP (Unshielded Twisted Pair). STP adalah jenis kabel yang memiliki selubung pembungkus tembaga/alumunium foil yang khusus dirancang untuk mengurangi gangguan elektrik. UTP adalah kabel yang terdiri dari 4 pasang kabel terpilin mirip kabel telepon. Untuk Kabel Twisted pair sendiri jangkauannya tidak lebih jauh dari 100meter, Kecepatannya bervariasi mulai dari 10 Megabit per detik sampai 10000megabit/detik atau 10 Gigabit per detik Kabel twisted pair memiliki 3 jenis kabel utama, berikut ini beberapa jenis kabel twisted pair, beserta ciri – cirinya :  UTP (unshielded twisted pair) Kabel UTP dalam aplikasinya tidak mendukung sebuah perlindungan atau proteksi dari kumpulan spiralnya. Karena tidak memilki perlindungan apapun pada bagian kabelnya, maka kabel jenis UTP ini memiliki kelemahan utama, yaitu sangat rentan dan juga sensitive terhadap voltase tinggi dan juga medan magnet. Kabel UTP banyak digunakan pada kabel
  • 30. jaringan telepon, dan juga jaringan LAN kecil (baca : Urutan kabel straight dan cross)  FTP (foiled twisted pair) FTP memiliki spesifikasi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP, karena lapisan kabelnya dilindungi oleh semacam foil, sehingga hal ini membuat kabel jenis FTP memiliiki ketahanan yang lebih baik terhadap noise dan gangguan magnetic dibandingkan dengan kabel UTP  STP (shielded twisted pair) Hampir sama dengan kabel FTP, kabel STP juga memiliki perlindungan di dalam lapisan kabelnya. Yang membedakan hanyalah bahan yang digunakan untuk melapisi susunan kabel twisted pairnya. STP juga memiliki kemampuan yang baik dalam menangkal noise dan gangguan magnetic. Kelebihan Kabel Twisted Pair :  Mudah didapatkan/harga yang terjangkau.  Mudah dalam instalasi, karena kabel hanya terdiri dari 4 pilinan serta pelindung yang tak seberapa tebal.  Mudah dalam pengerjaan crimping kabel, karena diameternya yang kecil, maka membuat kabel ini cocok dengan konektor RJ 45 merk apapun.  Paling sering digunakan oleh teknisi-teknisi jaringan diluar sana yang benyak kita temui, baik dalam instalasi jaringan/outdoor karena kualitas kabel UTP saat ini sudah mulai banyak diperhitungkan. Kekurangan Kabel Twisted Pair :  Kabel ini tak kuat menahan interference (gangguan yang bersumber dari luar, seperti arus listrik, cuaca dsb)  Karena sifatnya yang lentur dan mudah terkelupas membuat kabel ini tak cocok untuk daerah geografis yang luas serta medan yang agak berat karena sulit untuk bertahan dengan kondisi yang demikian.  Tak bisa diterapkan dalam instalasi jarak jauh, maksimal 100 m. Karena dari pengalaman saya, kabel STP mampu ditarik hingga 150 m dari node
  • 31. ke client tanpa mengalami loss sedikitpun, sedangkan kabel UTP sudah pasti tak dapat melakukan hal yang demikian.  Kita sebagai teknisi jaringan, atau jika anda bekerja di suatu perusahaan teknologi harus jeli memilih kualitas kabel UTP karena di pasaran sangat banyak merk kabel yang serupa dengan kualitas dan harga yang variatif. Jadi, daripada anda menyesal karena telah memilih kabel dengan merk yang kurang reliable maka pilihlah kabel kabel UTP yang branded dan pastinya bergaransi. 15. Kabel Fiber Optik Tidak seperti dua kabel sebelumnya yang menggunakan tembaga sebagai media penghantarnya. Kabel fiber optik ini tebuat dari serat kaca atau plastik yang sangat tipis. Karena terbuat dari kaca, sinyal yang dikirim oleh FO ini berupa cahaya dari sumber ke tujuan. Makanya tidak heran bila transmisi kabel ini lebih cepat dibandingkan dengan dua kabel sebelumnya. Salah satu kelemahan kabel ini adalah gangguan (noise) yang sering terjadi apabila tertekuk walaupun hanya sedikit. Bagian-bagian kabel fiber optik adalah sebagai berikut :
  • 32.  Pelindung kabel (cable jacket) yang merupakan bagian kulit pembungkus terluar untuk melindungi seluruh bagian kabel.  Pelindung fiber (strengthening fibers) berfungsi menjaga kabel dari benturan keras.  Lapisan plastik (coating) berfungsi menjaga kabel dari tekukan. Kelebihan Fiber Optik  Mampu mentransmisikan sinyal dengan kecepatan tinggi  Simple dan juga fleksibel  Dapat mentransmisikan sinyal cahaya  Tahan terhadap gelombang radio Kelemahan Fiber Optik  Harga instalasi yang tinggi  Tidak semua provider mau mendukung jaringan menggunakan fiber optic  Apabila digunakan pada jaringan sederhana dan kecil, tidak akan berpengaruh banyak  Kecepatan transmisi masih dibatasi oleh provider  Susunan Pemasangannya. 1. Straight Konfigurasi kabel straight ini didesain untuk menghubungkan perangkat yang berbeda. Contohnya seperti gambar dibawah ini maka jika ingin menghubungkan komputer ke switch atau komputer ke hub, maka gunakan kabel Straight, intinya gunakan kabel ini pada perangkat yang berbeda.
  • 33. 2. Cross Over Konfigurasi kabel cross over ini memang didesain untuk menghubungkan perangkat yang sama. Contohnya seperti gambar dibawah ini maka jika ingin menghubungkan komputer ke komputer atau hub ke hub, switch ke switch, atau bridge ke bridge dan lain – lain maka gunakan kabel cross over, intinya gunakan kabel ini pada perangkat yang sama jenis.
  • 34. 3. Roll Over Konfigurasi kabel Roll Over Pada umumnya digunakan untuk mengkonsole router dari terminal komputer ke router console port. Untuk mengingat susunan kabel ini sangat mudah karena kita hanya perlu hafal susunan kabel straight saja untuk ujung kabel yang pertama, karena untuk ujung yang satunya merupakan kebalikannya. Untuk lebih jelas lihat urutan warnanya. 3. Cari Minimal 15 perbedaanantara Hub, Switch dan router. A. Hub. 1. Sebuah perangkat terminal koneksi umum dalam jaringan. Hub umumnya digunakan untuk menghubungkan segmen LAN 2. hub berisi beberapa port. Ketika sebuah paket tiba di satu port, port tersebut dicopy ke port lainnya sehingga semua segmen LAN dapat melihat semua paket. 3. Diantara ketiganya Hub adalah perangkat yang paling murah dan paling sederhana. 4. Didalam Hub, Bandwith dari suatu jaringan dibagi rata ke tiap-tiap portnya, sehingga makin banyak port yang mengakses jaringan, maka makin berat pula traffic yang sedang berjalan sehingga koneksipun melambat. 5. Dilain sisi, jika hanya ada satu port yang mengaksesnya maka koneksinya pun akan lebih maksimal. Hub saat ini jarang digunakan oleh masyarakat awam karena kekurangan-keurangannya tersebut. 6. Hub seringkali dikatakan yang paling bodoh diantara ketiganya. 7. Hub adalah titik koneksi umum untuk perangkat dalam jaringan.
  • 35. 8. jika kamu ingin mengirimkan informasi kepada salah satu komputer, tetapi total ada 5 komputer yang terhubung ke jaringan maka kelima komputer tersbut juga akan menerima informasi tersebut. 9. Kerja hub hanya untuk menerima dan mengirimkan sinyal-sinyal listrik melalui kabel yang tersambung. 10. cara kerja dari hub itu simple 11. mengirim sinyal secara menyebar/menyeluruh, tidak peduli perangkat mana yang menjadi tujuan data tersebut. 12. Hub sama sekali tidak bisa diatur atau di-setting B. Switch 1. Switch lebih cerdas dibandungkan Hub. 2. Switch melanjutkan paket data hanya ke port penerima yang dituju 3. Menurut informasi dalam header paket, untuk memisahkan transmisi dari port yang berbeda, switch membuat koneksi sementara antara sumber dan tujuan, kemudia meneruskan koneksi setelah komunikasi data berakhir. 4. Switch dan Hub memang kadang sulit dibedakan karena memiliki kesamaan dalam segi fungsi umum dan jika dilihat secara fisik hampir sama. Tapi sebenarnya Switch memiliki salah satu keunggulan yaitu dapat mencegah terjadinya Collision (Tabrakan), maksud dari tabrakan di sini adalah tabrakan data 5. Jadi, Switch dapat mencegah Collision ini karena Switch memiliki fungsi meneruskan data dan jika salah satu node ingin mengirim data ke node yang lain, dan ada node lagi yang ingin mengirim data. Switch akan memberikan jalur pada keduannya, sehingga tidak akan terjadi Collision. 6. Ketika paket data dikirimkan melalui salah satu port pada switch, maka pengiriman paket data tersebut tidak akan terlihat dan tidak terkirim ke setiap port lainnya sehingga masing-masing port mempunyai bandwidth yang penuh. 7. bekerja pada lapisan kedua pada OSI Layer, yiaitu Data Link. 8. Switch tidak hanya mengirim atau menerima sinyal, tetapi juga memproses informasi pada layer data link.
  • 36. C. Router 1. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari stack protokol tujuh-lapis OSI. 2. Router secara kasar banyak didefinisikan berfungsi untuk membagi 2 Jaringan atau beberapa jaringan, namun sebenarnya Router adalah perangkat jaringan yang digunakan untuk membagi protocol kepada anggota jaringan yang lainnya, dengan adanya router maka sebuah protocol dapat di-sharing kepada perangkat jaringan lain. 3. fasilitas lain dari Router adalah adanya NAT (Network Address Translator) yang dapat memungkinkan suatu IP Address atau koneksi internet disharing ke IP Address lain. 4. Sebuah perangkat yang digunakan bersama jaringan data paket. Router terhubung dengan setidaknya dua jaringan, umumnya dua LAN atau WAN atau LAN dan jaringan ISP. 5. Router biasanya menjadi sebuah gateway, dimana dua atau lebih jaringan terhubung 6. Router menggunakan header dan tabel forwarding untuk menentukan jalur yang terbaik untuk meneruskan paket-paket, dan mereka menggunakan protokol seperti ICMP untuk berkomunikasi satu sama lain dan mengkonfigurasi rute yang terbaik antara dua host. 7. Semua router memiliki Port WAN yang terhubung ke DSL atau kabel modem untuk layanan internet broadband dan saklar yang terintegrasi, memungkinkan pengguna untuk dengan mudah membuat sebuah system LAN 8. Beberapa router yang lebih tinggi atau router kelas bisnis juga akan menggabungkan port serial yang dapat disambungkan ke modem dial- up eksternal, yang berguna sebagai cadangan dalam hal sambungan utama broadband turun, serta built in LAN server printer dan port printer. 9. router juga memiliki built-in, konfigurasi, firewall berbasis hardware. kemampuan Firewall dapat berkisar dari yang sangat mendasar, sedang sampai dengan yang canggih
  • 37. 10. Router dapat mengkoneksikan perangkat-perangkat yang terhubung dengannya ke internet secara langsung tanpa menggunakan perangkat antara 11. Selain itu router juga dibekali dengan fitur-fitur tambahan seperti, port switch tambahan, DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) dan firewall untuk meningkatkan keamanan transmisi data dalam suatu jaringan. 12. Router menggunakan header dan tabel forwarding untuk menentukan jalur terbaik untuk meneruskan paket, dan mereka menggunakan protokol untuk berkomunikasi satu sama lain dan mengkonfigurasi rute terbaik antara dua host. 13. Router meneruskan paket data di sepanjang jaringan. 14. Router digunakan untuk mengambil keputusan routing (meneruskan paket dari satu jaringan ke jaringan lainnya), sehingga perangkat Layer- 2 tidak dapat melakukannya. 15. Router sering dijumpai di rumah dan kantor karena dapat menghubungkan suatu jaringan dengan jaringan lain termasuk jaringan internet. 4. Network Model (TCP/IP, Layer OSI Layer dan protocol yang digunakan masing - masing layer, TCP/UDP Port Number.  Network model. Network Model adalah sebuah model database yang fleksibel mewakili objek dan menggambarkan hubungan antara objek tersebut. Fitur yang membedakan disini ialah skema yang ditampilkan sebagai gambar grafik dimana jenis objek berupa node atau tanda panah. Fungsi Network Layer ialah sebagai pengendali operasi subnet.  TCP/IP TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini
  • 38. berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer- komputer dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya di Internet. Protokol ini juga bersifat routable yang berarti protokol ini cocok untuk menghubungkan sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX) untuk membentuk jaringan yang heterogen. Protokol TCP/IP selalu berevolusi seiring dengan waktu, mengingat semakin banyaknya kebutuhan terhadap jaringan komputer dan Internet. Pengembangan ini dilakukan oleh beberapa badan, seperti halnya Internet Society (ISOC), Internet Architecture Board (IAB), dan Internet Engineering Task Force (IETF). Macam-macam protokol yang berjalan di atas TCP/IP, skema pengalamatan, dan konsep TCP/IP didefinisikan dalam dokumen yang disebut sebagai Request for Comments (RFC) yang dikeluarkan oleh IETF. TCP/IP pun mempunyai beberapa layer, layer-layer itu adalah : 1. IP (internet protocol) yang berperan dalam pentransmisian paket data dari node ke node. IP mendahului setiap paket data berdasarkan 4 byte (untuk versi IPv4) alamat tujuan (nomor IP). Internet authorities menciptakan range angka untuk organisasi yang berbeda. Organisasi menciptakan grup dengan nomornya untuk departemen. IP bekerja pada mesin gateaway yang memindahkan data dari departemen ke organisasi kemudian ke region dan kemudian ke seluruh dunia. 2. TCP (transmission transfer protocol) berperan didalam memperbaiki pengiriman data yang benar dari suatu klien ke server. Data dapat hilang di
  • 39. tengah-tengah jaringan. TCP dapat mendeteksi error atau data yang hilang dan kemudian melakukan transmisi ulang sampai data diterima dengan benar dan lengkap. 3. Sockets yaitu merupakan nama yang diberikan kepada subrutin paket yang menyediakan akses ke TCP/IP pada kebanyakan sistem. Fungsi TCP/IP :  Umumnya TCP / IP digunakan untuk pengiriman file dalam satu jaringan.  TCP / IP juga sering dimanfaatkan untuk keperluan “Remote login”  Computer mail.  Telnet, dll. Ketentuan Kelas Alamat IP Sebuah alamat IP berisi satu bagian network dan satu bagian host, tetapi formatnya tidak sama pada setiap alamat IP. Sejumlah bit alamat dipakai disini untuk mengidentifikasi network, dan angka dipakai untuk mengidentifikasi host, dan beragam kelas alamat IP. Alamat IP memiliki tiga kelas utama yaitu kelas A, kelas B, dan kelas C. Ketentuan kelas alamat IP itu berupa :  Jika bit pertama dari sebuah alamat IP adalah angka 0, ini menunjukan network kelas A. Tujuh bit berikutnya menunjukan identitas network, dan 24 bit terakhir menunjukan identitas host. Ada 128 buah network kelas , tetapi didalam setiap kelas A bisa terdapat jutaan host.  Jika bit pertama dari dua angka alamat IP adalah 10, ini menunjukan alamat IP network kelas B. Angka Bit pertama kelas, kemudian 24 bit berikutnya menunjukan identitas alamat network, dan 10 bit berikutnya untuk host. Ada ribuan angka network kelas B dan setiap kelas B dapat berisi ribuan host.  Jika bit pertama dari tiga bit alamat IP adalah 110, ini merupakan alamat IP kelas C. Tiga bit pertama berupa alamat kelas. 21 bit berikutnya sebagai alamat network, dan 8 bit selanjutnya merupakan
  • 40. identitas host. Ada jutaan network kelas C, dan didalam tiap kelas C ada 254 host. Mungkin memang sedikit rumit ya kalau tidak ada contohnya, ini contohnya saya berikan sebagai berikut:  Sebuah network memiliki alamat IP 026.104.0.19. Ini bisa ditulis juga dengan 26.104.0.19. menjelaskan adanya host dengan alamat IP nomor 104.0.19 dalam network 26 yang termasuk kelas A.  Alamat IP 128.66.12.1. menunjukan alamat IP host 12.1 didalam network nomor 128.66 yang termasuk kelas B.  Layer OSI Layer dan protocol yang digunakan masing - masing layer OSI layer adalah OSI layer kepanjangan dari (Open System Interconection) membantu seorang desainer memahami tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komonikasi data, atau bisa di sebut juga dengan pemrosesan data dari pembuatan, pengecekan, dan lain lain sampai pada proses akhir yaitu pengiriman data. Sejarah OSI layer adalah dahulu pada era -70an banyak perusahaan software yang membuat system network Architekture (SNA), yang antara lain IBM, Digital, Sperry, burough dan sebagainya,masing masing perusahaan tersebut membuat aturan aturan yang antara satu sama lain berbeda, misalkan IBM megembangkan SNA produk digital tentunya tidak bisa hal ini di sebabkan protokolnya tidak sama.
  • 41. analoginya, misalkan anda berbicara dengan bahasa jawa tentunya akan di mengerti juga oleh orang lain yang berbahasa jawa, masalah ini bisa di selesaikan jika anda berbicara menggunakan bahasa standar yang tentunya bisa di mengerti lawan bicara anda. Sebelum munculnya model refenisi OSI, sisitem jaringan komputer sangat berpengaruh kepada pemasok (vender). OSI berupaya membentuk standar umum jaringan komputer untuk menunjang interpetabilitas antara pemasok yang berbeda.tadak adaanya suatu protokol yang sama membuat banyak perangkat tidak bisa saling berkomunikasi. OSI layer mempunyai 7 lapisan di setiap lapisan mempunyai kegunann dan fungsi masing-masing di bawah ini akan saya terangkan tentang 7 lapisan yang ada pada OSI layer : 7. APLICATION layer ( lapisan aplikasi ) Aplication layer adalah lapisan paling atas, lapisan yang ada di bawah nya bekerja untuk lapisan ini. lapisan ini fungsinya untuk menyediakan jasa untuk penggunannya.lapisan ini juga sebagai antarmuka dengan pengguna dan lapisan ini pula yang bertanggung jawab atas pertukaran informasi antar komputer. aplikasi yang bekerja di dalam application layer contohnya: Web Browser , contoh nya : mozilla firefox dan internet explorer. E-mail Client contoh : Out Look Express, Outlook Web Access, Mozilla thunderbird, Fox mail dll. Software FTP, Contoh : file Zilla contoh aplication layer : Gatewaye Protocols yang bekerja:  DHCP (DYNAMIC HOST CONFIGURATION PROTOCOL) gunannya : untuk distribusi IP pada jumlah IP yang terbatas.  DNS ( DOMAIN NAME SERVER) gunannya : data bese nama domain mesin dan nomor IP  FTP ( FILE TRANSFER PROTOCOL) gunannya : untuk transfer file  HTTP (HAYPER TEXT TRANSFER PROTOCOL) gunannya : yntuk transfer file HTML dan WEB
  • 42.  MIME ( MULTIPURPUPOSE INTERNET PROTOCOL) gunannya : untuk mengirim file bineriy dalam bentuk text  NNTP ( NETWORK NEWS TRANSFER PROTOCOL) guannya : menerima dan mengirim news group  POP (POST OFFICE PROTOCOL) gunanya : untuk mengambil mail dari server  SMB (SERVER MESAGGE BLOCK) gunanya : untuk transfer berbagai file dari server dos dan windows beberapa fungsi dari presentation layer : interface antara jaringan dan s/w aplikasi 16. PRESENTATION layer ( lapisan presentasi ) Presentation layer adalah lapisan ke enam dari tujuh lapisan yang fungsinya untuk bertanggung jawab di mana data di cek dan di format sebelum data di kirim dan sampai ke aplication layer. Aplikasi yang bekerja di dalam presentation layer:  PICT,TIFF,JPEG merupakan format data untuk aplikasi berupa gambar (image)  MIDI, MPEG,dan quicktime merupakan format data untuk aplikasi sound & movie  ASCII merupakan format data untuk informasi dalam bentuk texs. contoh dari presntation layer : gateway Protocols yang bekerja :  SMPTP (SIMPEL MAIL TARNSFER PROTOCOL) gunannya : untuk pertukaran mail  SNMP ( SIMPEL NETWORK MANEGEMENT PROTOCOL) gunanya : untuk menejeen jaringan.  TELNET protocol yang di gunakan untuk akses remote masuk ke suatu host data berjalan berupa text.  FTP (Trivial FTP) protokol untuk transfer file
  • 43. Beberapa fungsi dari presentaion layer: bagaimana data di presentasikan type data, enkripsi, visual image, dll 5. SEESION layer ( lapisan sesi) Seesion layer berfungsi untuk menetapkan, mengatur dan menghentikan sesi pengiriman data, session layer juga berguna untuk melayani presentation layer (lapisan ke 6) Aplikasi yang ada pada session layer :  RPC (Remote Procedur Cell) protocol yang menyediakan mekanisme client / server pada sistem opersi windows NT  NFS (Network File System) di bangun oleh sun microsistem dan di gunakan oleh workstation TCP/IP dan unix agar dapat mengakses remot resource.  OS dan penjadwalan suatu aplikasi Protocols yang bekerja :  NetBIOS (Network Besic Input Otput System) BIOS jaringan standar  Names Pipes  Mail Slots  RPC ( Remote Procedur Call ) prosedur pemanggilan jarak jauh.  SOCKET, Input Output untuk network jenis BSD-UNIX Beberapa fungsi dari seesion layer : Mempertaankan data dari berbagaia aplikasi yang di gunakan 4. TRANSPORT layer (lapisan transpor) Tarnsport lapisan berguna untuk memecah data menjadi paket-paket data serta memberikan nomer urut ke paket paket data agar pada saat data di teriama data dapat di susun kembali. Aplikasi yang bekerja pada transport layer :
  • 44. aplikasi nya berupa penghantar suatu data atau untuk mengirim sebuah file. suatu aplikasi yang gunanya untuk mengirim dan menerima data atau membagi data tersebut ke beberapa bagian SPXLayer transport contoh TRansport layer : cabel tester : alat untuk memeriksa kesempurnaan pemasangan kabel konektor LAN (RJ45) agar untuk mengetahui kabel yang kita buat sudah benar atau belom. brouter : perangkat jaringan yang berfungsi baik sebagai jembatan atau router. Protocol Yang Digunakan :  TCP (Transmision Control Protocol) untuk pertukaran data berorientasi  UDP (User Datagaram Protocol) protocol conectionless dan proses-to- proses yang hanya menaambahakan alamat port, cheksum eror control dan panjang informasi data pada layar dia atas Ada beberapa fungsi transport layer: 1. reliable 2. unreliabel delivery multiplexing 3. NETWORK layer ( lapisan jaringan) Network layer berguna untuk menentukan alamat IP atau alamat perjalanann dan juga menentukan rute perjalanan data hingga data sampai ke tujuan akhir yaitu pemrosesan dalam hal ini data berbentuk paket. Aplikasi yang bekerja pada network layer:  DPP (Delivery Datagram Protocol) merupakan protokol transport yang bisa di gunakan oleh jaringan komputer apple  IPX (Internet Packet Exchange) dan NWlink merupakan protokol yang di sediakan oleh sistem operasi netware yang di sebut oleh novell, di gunakan untuk routing paket. contoh dari network layer : B-router adalah sebuah alat yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau internet menuju tujuannya melalui sebuah proses yang di kenal sebagai penghalaan.
  • 45. Protocols Yang Bekerja :  IP ( INTERNET PROTOCOL) gunanya : menetapan rauting  RIP ( RAUTING INFORMAtION PROTOCOL) gunanya : memeilih rauting untuk mendapatkan informasi hard ware nomor IP  RARP ( REVERSE ARP) gunanya untuk menetapkan informasi nomer IP dari hard ware.  ICMP (Internet Control Message Protocol) mekanisme yang di gunakan oleh sejmlah host untuk mengirim nontifikasi data gram yang mengalami masalah pada host nya.  IGMP ( Internet Group Message Protocol) yang di gunakan untuk memberi faslitas message yang simulation kepada group penerima.  (ARP) (Adress Resolution Protocol ) di gunakan untuk mengetahi alamat IPberdasarkan alamat fisik dari sebuah komputer.ada Beberapa fungsi network : logical addressing mengirimkan alamat network 2.DATA LINK layer ( lapisan koneksi data) Data link layer berguna untuk memnentukan bagaimana bit-bit data di kelompokan menjadi format yang di sebut sebagai frame. pada lapisan ini apabila bit-bit ingin di bungkus dan ingin di kirim harus melalui media WAN protocol architectur atau harus melalui LAN architectur. selain itu di level ini juga terjadi koreksi kesalhan data. Aplikasi yang bekerja pada data link layer:  LLC (Logikal Link Control) mendefinisaikan protocol network layer dan kemudian melakukan enkapsulasi protokol-protokol taransport.  MAC (Media Acces Control) mendifinisakan bagaimana packet di tempatkan pada sebuah media dalam sublayer ini sistem pengalamatan hardware di defenisikan. contoh dari data link layer : NIC / LAN Card, bridge adalah sebuah komponen jaringan yang di gunakan untuk memperluas jaringan atau membuat sebuah
  • 46. segment jaringan. dan switch adalah sebuah alat jaringan yang melakukan penjembatan tak tampak ( penghubug penyekatan (segmentation) banyak jaringan dengan pengalihan berdasarkan alamat MAC. Protocols Yang Bekerja :  PPP ( POINT TO POINT PROTOCOL) gunanya untuk point to poin suatu data.  SLIP (Serial Line Internet Protocol) di gunakan untuk menyabung serial. ada beberapa fungsi data link :  Mengkomunikaskan bit ke bytes dan byte ke frame  Menerima perangkat media berupa MAC addressing  Deteksi error dan recovery error 1. PHYSICAL layer (lapisan fisik ) Physical layer adalah lapisan paling bawah pada OSI, berfungsi untuk mendefenisikan media transmisi jaringan. atau bisa di sebut juga dengan penulisan data pertama kali apabila data ingin di proses. Aplikasi yang bekerja pada physical layer :  ISDN (Integrated Services Digital Network) suatu sistem telkomonikasi di mana layanan antara data, suara, dan gambar di integrasi ke dalam suatu jaringan yang menyediakan konektivitas digital ujung ke ujung untuk menunjukan suatu ruang lingkup pelayanan yang lues.  FDDI (Fiber Distributed Data Interface) sustu standar komunikasi data menggunakan fiber optic pada LAN dengan panjang sampai 200 km  EIA/TIA-232, V35, Layer Physical Contoh dari Physical layer adalah :  HUB : sebuah alat yang di gunakan dalam jaringan LAN yang bekerja di OSI pada layer physicla layer. dan repeater : adalah sebuah setasiun untuk menerima sinyal yang masuk dan mengirimkan kembali pada frekuansi yang berbeda.  FDDI terdiri dari dua token ring yang satu ring nya berfungsi sebaai ring backup jika seandainya ada ring dari dua ring tersebut yang putus atau mengaalami kegagalan dalam bekerja.
  • 47.  TCP/UDP Port Number Pengertian TCP Transmission Control Protocol (TCP) adalah salah satu jenis protokol yang memungkinkan kumpulan komputer untuk berkomunikasi dan bertukar data didalam suatu network (jaringan). TCP merupakan suatu protokol yang berada di lapisan transpor (baik itu dalam tujuh lapis model referensi OSI atau model DARPA) yang berorientasi sambungan (connection-oriented) dan dapat diandalkan (reliable). TCP dipakai untuk aplikasi-aplikasi yang membutuhkan keandalan data. Awal Keberadaan TCP Konsep TCP/IP berawal dari kebutuhan DoD (Departement of Defense) AS akan suatu komunikasi di antara berbagai variasi komputer yg telah ada. Komputer-komputer DoD ini seringkali harus berhubungan antara satu organisasi peneliti dg organisasi peneliti lainnya, dan harus tetap berhubungan sehingga pertahanan negara tetap berjalan selama terjadi bencana, seperti ledakan nuklir. Oleh karenanya pada tahun 1969 dimulailah penelitian terhadap serangkaian protokol TCP/IP. Di antara tujuan-tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Terciptanya protokol-protokol umum, DoD memerlukan suatu protokol yg dapat ditentukan untuk semua jaringan. 2. Meningkatkan efisiensi komunikasi data. 3. Dapat dipadukan dengan teknologi WAN (Wide Area Network) yg telah ada. 4. Mudah dikonfigurasikan. Karakteristik TCP Karakteristik dari TCP antara lain yaitu :
  • 48. 1. Reliable berarti data ditransfer ke tujuannya dalam suatu urutan seperti ketika dikirim. 2. Berorientasi sambungan (connection-oriented): Sebelum data dapat ditransmisikan antara dua host, dua proses yang berjalan pada lapisan aplikasi harus melakukan negosiasi untuk membuat sesi koneksi terlebih dahulu. Koneksi TCP ditutup dengan menggunakan proses terminasi koneksi TCP (TCP connection termination). 3. Full-duplex: Untuk setiap host TCP, koneksi yang terjadi antara dua host terdiri atas dua buah jalur, yakni jalur keluar dan jalur masuk. Dengan menggunakan teknologi lapisan yang lebih rendah yang mendukung full- duplex, maka data pun dapat secara simultan diterima dan dikirim. Header TCP berisi nomor urut (TCP sequence number) dari data yang ditransmisikan dan sebuah acknowledgment dari data yang masuk 4. Memiliki layanan flow control: Untuk mencegah data terlalu banyak dikirimkan pada satu waktu, yang akhirnya membuat “macet” jaringan internetwork IP, TCP mengimplementasikan layanan flow control yang dimiliki oleh pihak pengirim yang secara terus menerus memantau dan membatasi jumlah data yang dikirimkan pada satu waktu. Untuk mencegah pihak penerima untuk memperoleh data yang tidak dapat disangganya (buffer), TCP juga mengimplementasikan flow control dalam pihak penerima, yang mengindikasikan jumlah buffer yang masih tersedia dalam pihak penerima. 5. Melakukan segmentasi terhadap data yang datang dari lapisan aplikasi (dalam DARPA Reference Model) 6. Mengirimkan paket secara “one-to-one“: hal ini karena memang TCP harus membuat sebuah sirkuit logis antara dua buah protokol lapisan aplikasi agar saling dapat berkomunikasi. TCP tidak menyediakan layanan pengiriman data secara one-to-many. Pengertian UDP. UDP, singkatan dari User Datagram Protocol, adalah salah satu protokol lapisan transpor TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa koneksi (connectionless) antara host-host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP.
  • 49. Karakteristik UDP Karakteristik dari UDP antara lain, yaitu : 1. Connectionless (tanpa koneksi): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan tanpa harus dilakukan proses negosiasi koneksi antara dua host yang hendak berukar informasi. 2. Unreliable (tidak andal): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan sebagai datagram tanpa adanya nomor urut atau pesan acknowledgment. Protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP harus melakukan pemulihan terhadap pesan-pesan yang hilang selama transmisi. Umumnya, protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP mengimplementasikan layanan keandalan mereka masing- masing, atau mengirim pesan secara periodik atau dengan menggunakan waktu yang telah didefinisikan. 3. UDP menyediakan mekanisme untuk mengirim pesan-pesan ke sebuah protokol lapisan aplikasi atau proses tertentu di dalam sebuah host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. HeaderUDP berisi field Source Process Identification dan Destination Process Identification. 4. UDP menyediakan penghitungan checksum berukuran 16-bit terhadap keseluruhan pesan UDP. Kegunaan UDP: UDP sering digunakan dalam beberapa tugas berikut: 1. Protokol yang “ringan” (lightweight): Untuk menghemat sumber daya memori dan prosesor, beberapa protokol lapisan aplikasi membutuhkan penggunaan protokol yang ringan yang dapat melakukan fungsi-fungsi spesifik dengan saling bertukar pesan. Contoh dari protokol yang ringan adalah fungsi query nama dalam protokol lapisan aplikasi Domain Name System. 2. Protokol lapisan aplikasi yang mengimplementasikan layanan keandalan: Jika protokol lapisan aplikasi menyediakan layanan transfer data yang andal, maka kebutuhan terhadap keandalan yang ditawarkan oleh TCP pun menjadi tidak
  • 50. ada. Contoh dari protokol seperti ini adalah Trivial File Transfer Protocol (TFTP) dan Network File System (NFS) 3. Protokol yang tidak membutuhkan keandalan. Contoh protokol ini adalah protokol Routing Information Protocol (RIP). 4. Transmisi broadcast: Karena UDP merupakan protokol yang tidak perlu membuat koneksi terlebih dahulu dengan sebuah host tertentu, maka transmisi broadcast pun dimungkinkan. Sebuah protokol lapisan aplikasi dapat mengirimkan paket data ke beberapa tujuan dengan menggunakan alamat multicast atau broadcast. Hal ini kontras dengan protokol TCP yang hanya dapat mengirimkan transmisi one-to-one. Contoh: query nama dalam protokol NetBIOS Name Service. Port Standar dan Kegunaan :  1-19, berbagai protokol, Sebagian banyak port ini tidak begitu di perlukan namun tidak dapat diganggu. Contohnya layanan echo (port 7) yang tidak boleh dikacaukan dengan program ping umum.  20 – FTP-DATA. “Active” koneksi FTP menggunakan dua port: 21 adalah port kontrol, dan 20 adalah tempat data yang masuk. FTP pasif tidak menggunakan port 20 sama sekali.  21 – Port server FTP yang digunakan oleh File Transfer Protocol. Ketika seseorang mengakses FTP server, maka ftp client secara default akan melakukan koneksi melalui port 21.  22 – SSH (Secure Shell), Port ini ini adalah port standar untuk SSH, biasanya diubah oleh pengelola server untuk alasan keamanan.  23 – Telnet server. Jika anda menjalankan server telnet maka port ini digunakan client telnet untuk hubungan dengan server telnet.  25 – SMTP, Simple Mail Transfer Protocol, atau port server mail, merupakan port standar yang digunakan dalam komunikasi pengiriman email antara sesama SMTP Server.  37 – Layanan Waktu, port built-in untuk layanan waktu.
  • 51.  53 – DNS, atau Domain Name Server port. Name Server menggunakan port ini, dan menjawab pertanyaan yang terkait dengan penerjamahan nama domain ke IP Address.  67 (UDP) – BOOTP, atau DHCP port (server). Kebutuhan akan Dynamic Addressing dilakukan melalui port ini.  68 (UDP) – BOOTP, atau DHCP port yang digunakan oleh client.  69 – tftp, atau Trivial File Transfer Protocol.  79 – Port Finger, digunakan untuk memberikan informasi tentang sistem, dan login pengguna.  80 – WWW atau HTTP port server web. Port yang paling umum digunakan di Internet.  81 – Port Web Server Alternatif, ketika port 80 diblok maka port 81 dapat digunakan sebagai port altenatif untuk melayani HTTP.  98 – Port Administrasi akses web Linuxconf port.  110 – POP3 Port, alias Post Office Protocol, port server pop mail. Apabila anda mengambil email yang tersimpan di server dapat menggunakan teknologi POP3 yang berjalan di port ini.  111 – sunrpc (Sun Remote Procedure Call) atau portmapper port. Digunakan oleh NFS (Network File System), NIS (Network Information Service), dan berbagai layanan terkait.  113 – identd atau auth port server. Kadang-kadang diperlukan, oleh beberapa layanan bentuk lama (seperti SMTP dan IRC) untuk melakukan validasi koneksi.  119 – NNTP atau Port yang digunakan oleh News Server, sudah sangat jarang digunakan.
  • 52.  123 – Network Time Protocol (NTP), port yang digunakan untuk sinkronisasi dengan server waktu di mana tingkat akurasi yang tinggi diperlukan.  137-139 – NetBIOS (SMB).  143 – IMAP, Interim Mail Access Protocol. Merupakan aplikasi yang memungkinkan kita membaca e-mail yang berada di server dari komputer di rumah / kantor kita, protokol ini sedikit berbeda dengan POP.  161 – SNMP, Simple Network Management Protocol. Lebih umum digunakan di router dan switch untuk memantau statistik dan tanda-tanda vital (keperluan monitoring).  177 – XDMCP, X Display Management Control Protocol untuk sambungan remote ke sebuah X server.  443 – HTTPS, HTTP yang aman (WWW) protokol di gunakan cukup lebar.  465 – SMTP atas SSL, protokol server email  512 (TCP) – exec adalah bagaimana menunjukkan di netstat. Sebenarnya nama yang tepat adalah rexec, untuk Remote Execution.  512 (UDP) – biff, protokol untuk mail pemberitahuan.  513 – Login, sebenarnya rlogin, alias Remote Login. Tidak ada hubungannya dengan standar / bin / login yang kita gunakan setiap kali kita log in.  514 (TCP) – Shell adalah nama panggilan, dan bagaimana netstat menunjukkan hal itu. Sebenarnya, rsh adalah aplikasi untuk “Remote Shell”. Seperti semua “r” perintah ini melemparkan kembali ke kindler, sangat halus.  514 (UDP) – Daemon syslog port, hanya digunakan untuk tujuan logging remote.  515 – lp atau mencetak port server.  587 – MSA, Mail Submission Agent. Sebuah protokol penanganan surat baru didukung oleh sebagian besar MTA’s (Mail Transfer Agent).
  • 53.  631 – CUPS (Daemon untuk keperluan printing), port yang melayani pengelolaan layanan berbasis web.  635 – Mountd, bagian dari NFS.  901 – SWAT, Samba Web Administration Tool port. Port yang digunakan oleh aplikasi pengelolaan SAMBA berbasis web.  993 – IMAP melalui SSL.  995 – POP melalui SSL.  1024 – Ini adalah port pertama yang merupakan Unprivileged port, yang ditugaskan secara dinamis oleh kernel untuk aplikasi apa pun yang memintanya. Aplikasi lain umumnya menggunakan port unprivileged di atas port 1024.  1080 – Socks Proxy Server.  1433 – MS SQL Port server.  2049 – NFSd, Network File Service Daemon port.  2082 – Port cPanel, port ini digunakan untuk aplikasi pengelolaan berbasis web yang disediakan oleh cpanel.  2095 – Port ini di gunakan untuk aplikasi webmail cpanel.  2086 – Port ini di gunakan untuk WHM, atau Web Host Manager cpanel.  3128 – Port server Proxy Squid.  3306 – Port server MySQL.  5432 – Port server PostgreSQL.  6000 – X11 TCP port untuk remote. Mencakup port 6000-6009 karena X dapat mendukung berbagai menampilkan dan setiap tampilan akan memiliki port sendiri. SSH X11Forwarding akan mulai menggunakan port pada 6.010.
  • 54.  6346 – Gnutella.  6667 – ircd, Internet Relay Chat Daemon.  6699 – Napster.  7100-7101 – Beberapa Font server menggunakan port tersebut.  8000 dan 8080 – Common Web Cache dan port server Proxy Web.  10000 – Webmin, port yang digunakan oleh webmin dalam layanan pengelolaan berbasis web.