Pada presentasi ini terdapat revisi dan tambahan dari presentasi "Konsekuensi Iman terhadap Al-Quran" sebelumnya.
File PPT & DOC dapat didownload di https://goo.gl/ym7bLt
Semoga bermanfaat...
Pada presentasi ini terdapat revisi dan tambahan dari presentasi "Konsekuensi Iman terhadap Al-Quran" sebelumnya.
File PPT & DOC dapat didownload di https://goo.gl/ym7bLt
Semoga bermanfaat...
Tidaklah seorang muslim memanjatkan do’a pada Allah selama tidak mengandung dosa dan memutuskan silaturahmi (antar kerabat, pen) melainkan Allah akan beri padanya tiga hal: [1] Allah akan segera mengabulkan do’anya, [2] Allah akan menyimpannya baginya di akhirat kelak, dan [3] Allah akan menghindarkan darinya kejelekan yang semisal.”
(HR. Ahmad dari Said Al Khudri)
Doa yang tidak diperkenankan, akibat kesalahan 10 perkara:
1.Mengetahui hak-hak Allah tetapi tidak menunaikannya
2.Mencintai Rasulullah tetapi meninggalkan sunnahnya
3.Membaca Al Qur’an tetapi tidak mengamalkan isinya
4.Makan dari nikmat Allah tetapi tidak mensyukurinya
5.Mengatakan setan adalah musuh tetapi tidak memusuhinya
6.Mengatakan surga adalah haq namun tidak berbuat untuk menggapainya
7.Mengatakan bahwa neraka adalah haq tetapi tidak menjauhkan diri darinya
8.Mengatakan bahwa kematian adalah hak namun tidak bersiap menghadapinya
9.Bangun dari tidur, lalu menyibukkan diri sendiri dengan mencari aib orang lain dan melupakan aib-aib diri sendiri
10.Menguburkan orang-orang mati tetapi tidak mengambil pelajaran dari mereka
“Agama dan kekuasaan (Imamah atau Khilafah) adalah dua saudara kembar.” “Agama merupakan pondasi, sementara kekuasan (Imamah atau Khilafah) adalah penjaga. Sesuatu yang tidak mempunyai pondasi, pasti akan roboh. Demikian juga sesuatu yang tidak mempunyai penjaga, juga pasti akan hilang.” (Imam al-Ghazali)
Jangan terlalu mudah membid'ahkan sesuatu jika kita belum melihat dari berbagai perspektif. Bersikap Cerdas adalah tuntutan bagi setiap muslim, agar senantiasa Islam terhadirkan dengan elegan dan solutif.
Tidaklah seorang muslim memanjatkan do’a pada Allah selama tidak mengandung dosa dan memutuskan silaturahmi (antar kerabat, pen) melainkan Allah akan beri padanya tiga hal: [1] Allah akan segera mengabulkan do’anya, [2] Allah akan menyimpannya baginya di akhirat kelak, dan [3] Allah akan menghindarkan darinya kejelekan yang semisal.”
(HR. Ahmad dari Said Al Khudri)
Doa yang tidak diperkenankan, akibat kesalahan 10 perkara:
1.Mengetahui hak-hak Allah tetapi tidak menunaikannya
2.Mencintai Rasulullah tetapi meninggalkan sunnahnya
3.Membaca Al Qur’an tetapi tidak mengamalkan isinya
4.Makan dari nikmat Allah tetapi tidak mensyukurinya
5.Mengatakan setan adalah musuh tetapi tidak memusuhinya
6.Mengatakan surga adalah haq namun tidak berbuat untuk menggapainya
7.Mengatakan bahwa neraka adalah haq tetapi tidak menjauhkan diri darinya
8.Mengatakan bahwa kematian adalah hak namun tidak bersiap menghadapinya
9.Bangun dari tidur, lalu menyibukkan diri sendiri dengan mencari aib orang lain dan melupakan aib-aib diri sendiri
10.Menguburkan orang-orang mati tetapi tidak mengambil pelajaran dari mereka
“Agama dan kekuasaan (Imamah atau Khilafah) adalah dua saudara kembar.” “Agama merupakan pondasi, sementara kekuasan (Imamah atau Khilafah) adalah penjaga. Sesuatu yang tidak mempunyai pondasi, pasti akan roboh. Demikian juga sesuatu yang tidak mempunyai penjaga, juga pasti akan hilang.” (Imam al-Ghazali)
Jangan terlalu mudah membid'ahkan sesuatu jika kita belum melihat dari berbagai perspektif. Bersikap Cerdas adalah tuntutan bagi setiap muslim, agar senantiasa Islam terhadirkan dengan elegan dan solutif.
NOTA - SIM 7/2016 : A'isyah bint Abi Bakr
Bangunan PERKIM, Jalan Ipoh, Kuala Lumpur
27 November 2016 (Ahad)
oleh Ustaz Syahmi Syazeril Azmi, Ibrah Paradigm
anjuran MIZAN, HIKMAH Wilayah dan WAMY Malaysia
Slide ini berisi tentang Time Management dengan menggunakan teori Pareto Principle dan Eishenhower Matrix tentang menyusun prioritas. Slide ini adalah materi yang disampaikan dalam Bimbingan Klasikal Bid. Pribadi di SMP Islam Al Azhar 13 Surabaya.
Tidak bisa dipungkiri saat ini umat islam terdiri dari banyak golongan dan ormas. Namun apakah hal tersebut menghalangi persatuan umat Islam?
Temukan jawabannya dalam materi Islamic Unity oleh ustadz Felix Siauw berikut ini.
Bid'ah dan Taklid tidak diperbolehkan, maka Ittiba jadi Solusi. Bid'ah itu apa, Mengapa dilarang Taklid, dan kenapa harus Ittiba, mengikuti apa yang datang dari Rasulullah SAW.
Catatan ringkas ini, sebagai rangkuman dari dialog saya dengan "seseorang" di tempat kami (subang) yang ingin mengetahui apa itu manhaj salaf, dan salafy. Semoga dapat diambil faedahnya.
Berikut adalah sebagian besar dari prinsip-prinsip dasar Ahlussunnah wal Jama`ah yang pada hakikatnya adalah prinsip-prinsip Dinul Islam yang murni seperti yang disampaikan Rosululloh tanpa tercampur unsur-unsur dari luar wahyu Ilahi.
Ketika kekuatan Aqidah kita masih perlu pendalaman, maka dalam pengambilan sikap terhadap setiap segala keadaan adalah jangan terburu buru. Endapkan dulu, Menguasai Otak Reptil
Kekuatan Doa membuat Imam Bukhori mulia dengan hafalannya, Tiap kita mendoakan orang lain, Malaikat mendoakan kita juga, Semua doa pasti dikabul, bisa langsung, bisa ditunda, bisa diganti, karena Allah tahu mana yang terbaik buat kita. Ada Waktu, ada tempat mustajab...
Terlalu Kagum atau Terlalu benci, harus melibatkan Allah dalam pujian, jika tidak harus minta bekas wudhu orang yang melemparkan ain kepada kita, wal iyya dzu billah
2. و أَ نّ ه ـ ذا ص را طي م س ت قي ما فا ت ب ُ ۖه و ل
َ َ ُ َ ّ ِ عو
ً ِ َْ ُ
ِ َ ِ
َ َٰ
َ
ْت ت ب عوا ال س ب ل ف ت ف ر ق ب ك م عن س بي لۚه ذ ل كُ م
ِ َٰ ِ ِ ِ َ
َ ْ ُ ِ َ ّ َ ََ َ ُّ
ُ َِّ
َ ُ َّ ْ ُ َّ َ ِ ِ ُ ّ َ
و صا كم ب ه ل ع ل ك م ت ت قو ن
•
QS 6:153 “Dan bahwa (yang Kami perintahkan) ini adalah
jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia; dan janganlah
kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan
itu mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nya. Yang
demikian itu diperintahkan Allah kepada-mu agar kamu
bertaqwa.”
3. ISLAM 73 GOLONGAN
•
Dari ‘Auf bin Malik, ia berkata: “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, ‘Yahudi terpecah menjadi 71 (tujuh puluh satu) golongan, satu
(golongan) masuk Surga dan yang 70 (tujuh puluh) di Neraka. Dan Nasrani
terpecah menjadi 72 (tujuh puluh dua) golongan, yang 71 (tujuh puluh satu)
golongan di Neraka dan yang satu di Surga. Dan demi Yang jiwa
Muhammad berada di Tangan-Nya, ummatku benar-benar akan terpecah
menjadi 73 (tujuh puluh tiga) golongan, yang satu di Surga, dan yang 72
(tujuh puluh dua) golongan di Neraka,’ Ditanyakan kepada beliau,
‘Siapakah mereka (satu golongan yang masuk Surga itu) wahai
Rasulullah?’ Beliau menjawab, ‘Al-Jama’ah.’
4. BUIH DI LAUTAN
“Nyaris orang-orang kafir menyerbu dan membinasakan
kalian seperti menyerbu makanan di atas piring. Berkata
seseorang: Apakah karena sedikitnya kami waktu itu? Beliau
bersabda: Bahkan kalian pada waktu itu banyak sekali, akan
tetapi kamu seperti buih di atas air. Dan Alloh mencabut rasa
takut musuh-musuhmu terhadap kalian serta menjangkitkan
di dalam hatimu penyakit wahn. Seseorang bertanya: Wahai
Rasulullah, apakah wahn itu? Beliau bersabda: Mencintai
dunia dan takut mati”. (Riwayat Abu Dawud no. 4297. Ahmad
V/278. Abu Na’im dalam Al-Hilyah)
5. GOLONGAN YANG SELAMAT
"Semua golongan tersebut tempatnya di Neraka, kecuali satu
(yaitu) yang aku dan para sahabatku meniti di atasnya." (HR.
At-Tirmidzi, dan di-hasan-kan oleh Al-Albani dalam Shahihul
Jami' 5219)
6. ٍ َ ْ ِِ ُ ُ َّ َ ِ ّ َ ِ َ َْ َ َ ِ ِ َ ُ ْ َ ِ َ ُّ ْ َ ُ ِ ّ
وال سا ب قو ن ا ل َو لو ن م ن ا ل م ها ج ري ن وا لن صا ر وا ل ذي ن ا ت ب عو هم ب إ ح سا ن
َ
َر ض ي ال لـ ه ع ن ه م و ر ضوا ع ن ه و أَ ع د ل ه م ج نا ت ت ج ري ت ح ت ها ا ل َن ها ر خا ل دي ن
ِ ِ َ ُ َ ْ ْ َ َْ َ ِ ْ َ ٍ َّ ْ ُ َ ّ َ َ ُ َْ
ُ َ َ ْ ُ َْ ُ ّ َ ِ ّ
ُ ِ َ ْ ُ ْ َ ْ َ ِ َٰ ًۚ َ
في ها أَ ب دا ذ ل ك ا ل ف و ز ا ل ع ظي م
َ ِ
•
Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama
(masuk Islam) dari golongan muhajirin dan anshar dan
orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah
ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah
dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang
mengalir sungai-sungai di dalamnya selama-lamanya.
Mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang
besar. QS 9:100
7. DAKHONUN - SUNAH NGARANG
Setelah keburukan itu akan datang kebaikan akan tetapi di
dalamnya ada dakhanun suatu kaum yang menSUNNAHkan
SELAIN SUNNAHKU dan memberi PETUNJUK dengan SELAIN
PETUNJUKKU. Jika engkau menemui mereka maka ingkarilah.
Dai - dai yang mengajak ke pintu Jahanam. Barang siapa yang
mengijabahinya, maka akan dilemparkan ke dalamnya. Mereka
mempunyai kulit seperti kita dan berbahasa dengan bahasa kita.
Berpegang teguhlah pada Jama’ah Muslimin dan imamnya, Jika
tidak ada, hindarilah semua firqah itu, walaupun dengan
menggigit pokok pohon hingga maut menjemputmu sedangkan
engkau dalam keadaan seperti itu”.
8. GIGITLAH DENGAN GERAHAM
•
Hadits riwayat ‘Irbadh Ibnu Sariyah yang artinya “Barang
siapa yang masih hidup di antara kalian maka akan melihat
perselisihan yang banyak. Dan waspadalah terhadap perkaraperkara yang diada-adakan karena hal itu sesat. Dan barang
siapa yang menemui yang demikian itu, maka berpegang
teguhlah pada sunnahku dan sunnah khulafa’ur rasyidin.
Gigitlah ia dengan geraham-geraham kalian”. (Riwayat Abu
Dawud no. 4607, Tirmidzi no. 2676, Ibnu Majah no. 440 dan
yang lainnya)
10. MANHAJ SALAFUL UMMAH
•
Abdullah bin mas’ud rodhiallohu anhu: Rasulullohi
sholallohu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sebaik baik
manusia adalah (yang hidup) dizamanku, kemudian orang
yang setelahnya, kemudian orang yang setelahnya” HR
Bukhori 2652, Muslim 6635
11. SALAFI?
•
Salafiyah/Salafisme (Arab: السلفيةas-Salafiyyah) adalah
salah satu metode dalam agama Islam yang mengajarkan
syariat Islam secara murni tanpa adanya tambahan dan
pengurangan, berdasarkan syariat yang ada pada generasi
Muhammad dan para sahabat, setelah mereka dan orangorang setelahnya.
12. FIRQOH SESAT
•
Khawarij muncul di awal tahun ke 30 Hijriah. Membunuh
yang tidak sepaham, mudah mengkafirkan muslim.
•
Murji’ah (-/+ tahun 80 an H) Humanis & Elegan maksiat tidak
dosa, cukup iman, tanpa ritual.
•
Muta’zilah muncul tahun 105 H. Era persimbahan darah.
•
Dll.
13. KECENDERUNGAN ASHOBIYAH
•
Terjadi di kalangan akar rumput
•
Merasa sudah benar, ilmunya syar’i
•
Dalam Kitab Talbisul Iblis, Ulama tergoda setan
•
QS 7:12 Iblis merasa lebih baik.
•
Salah bersikap lupa berahlak
“Dan bahwa (yang Kami perintahkan) ini adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia; dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nya. Yang demikian itu diperintahkan Allah kepada-mu agar kamu bertaqwa.” [Al-An’am: 153]
“Nyaris orang-orang kafir menyerbu dan membinasakan kalian seperti menyerbu makanan di atas piring. Berkata seseorang: Apakah karena sedikitnya kami waktu itu? Beliau bersabda: Bahkan kalian pada waktu itu banyak sekali, akan tetapi kamu seperti buih di atas air. Dan Alloh mencabut rasa takut musuh-musuhmu terhadap kalian serta menjangkitkan di dalam hatimu penyakit wahn. Seseorang bertanya: Wahai Rasulullah, apakah wahn itu? Beliau bersabda: Mencintai dunia dan takut mati”. (Riwayat Abu Dawud no. 4297. Ahmad V/278. Abu Na’im dalam Al-Hilyah)
Dari Hudzaifah Ibnul Yaman rodhiallohu ta’ala ‘anhu berkata: Manusia bertanya kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam tentang kebaikan, sedangkan aku bertanya kepada beliau tentang keburukan karena khawatir jangan-jangan menimpaku. Maka aku bertanya; Wahai Rasulullah, sebelumnya kita berada di zaman Jahiliah dan keburukan, kemudian Alloh mendatangkan kebaikan ini. Apakah setelah ini ada keburukan? Beliau bersabda: ‘Ada’. Aku bertanya: Apakah setelah keburukan itu akan datang kebaikan? Beliau bersabda: “Ya, akan tetapi di dalamnya ada dakhanun”. Aku bertanya: Apakah dakhanun itu? Beliau menjawab: “Suatu kaum yang mensunnahkan selain sunnahku dan memberi petunjuk dengan selain petunjukku. Jika engkau menemui mereka maka ingkarilah”. Aku bertanya: Apakah setelah kebaikan itu ada keburukan? Beliau bersabda: “Ya”, dai - dai yang mengajak ke pintu Jahanam. Barang siapa yang mengijabahinya, maka akan dilemparkan ke dalamnya. Aku bertanya: Wahai Rasulullah, berikan ciri-ciri mereka kepadaku. Beliau bersabda: “Mereka mempunyai kulit seperti kita dan berbahasa dengan bahasa kita”. Aku bertanya: Apa yang engkau perintahkan kepadaku jika aku menemuinya? Beliau bersabda: “Berpegang teguhlah pada Jama’ah Muslimin dan imamnya”. Aku bertanya: “Bagaimana jika tidak ada jama’ah maupun imamnya?” Beliau bersabda: “Hindarilah semua firqah itu, walaupun dengan menggigit pokok pohon hingga maut menjemputmu sedangkan engkau dalam keadaan seperti itu”. (Riwayat Bukhari VI615-616, XIII/35. Muslim XII/135-238 Baghawi dalam Syarh Sunnah XV/14. Ibnu Majah no. 3979, 3981. Hakim IV/432. Abu Dawud no. 4244-4247.Baghawi XV/8-10. Ahmad V/386-387 dan hal. 403-404, 406 dan hal. 391-399) ||
Rekayasa Friksi ala Zion Yahudi, termasuk Ahmadiyah dan Majelis Tabligh Buatan Imperialism Inggris, untuk mengebiri nilai jihad yang ada, agar tidak melakukan pemberontakan kepada pemerintah Imperialis (Kerajaan)
Di Kalangan Ustadznya malah lebih arif bijaksana, tapi jamaahnya layaknya “Karateka Ban Putih” semua orang yang ditemui ‘diajak berantem’