An Exposure on Islamic Creeds as the principles of Muslim Knowledge which related to Islamic Creeds, the reality of Caliphate, the purification of Human soul and Total submission to almighty Allah swt during mastering the sciences, delivering them and apply them into technologies, Industrial sectors and Civilization in making.
“Kemudian dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalam (tubuhnya) ruh
(ciptaan)-Nya, dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran,pengelihatan
dan hati : (tetapi) kamu sedikit sekali yang bersyukur.” (Al-Sajadah
32:9).
Manusia dicipta sebagai makhluk yang paling sempurna melalui proses biologi dan spiritual yang telah ditetapkan oleh Tuhan. Manusia mempunyai sifat fizikal dan rohani serta mengalami proses kehidupan dan kematian mengikut takdir Tuhan. Manusia juga diberi akal dan ditugaskan sebagai khalifah di muka bumi untuk mengurus bumi dan alam sekitar dengan adil.
Teknologi Alquran merupakan istilah baru yang sebenarnya mengacu pada pengetahuan yang telah ada sejak zaman Alquran. Alquran mendorong pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kemaslahatan manusia sepanjang tetap mengingat kebesaran Allah dan memberikan manfaat. Teknologi merupakan salah satu cara memanfaatkan alam sesuai hukum-hukum yang ditetapkan Allah untuk kemudahan manusia.
Al khabir (asmaul husna) Maha Mengetahui Perkara Yang Tersembunyirahmansps
1. Al-Khabir berarti Yang Maha Mengetahui, terutama mengenai hal-hal yang tersembunyi.
2. Allah adalah Al-Khabir yang mengetahui segala sesuatu, baik yang tampak maupun tersembunyi.
3. Nama Al-Khabir mendorong umat manusia untuk menyucikan hati dan bertakwa kepada Allah.
“Kemudian dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalam (tubuhnya) ruh
(ciptaan)-Nya, dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran,pengelihatan
dan hati : (tetapi) kamu sedikit sekali yang bersyukur.” (Al-Sajadah
32:9).
Manusia dicipta sebagai makhluk yang paling sempurna melalui proses biologi dan spiritual yang telah ditetapkan oleh Tuhan. Manusia mempunyai sifat fizikal dan rohani serta mengalami proses kehidupan dan kematian mengikut takdir Tuhan. Manusia juga diberi akal dan ditugaskan sebagai khalifah di muka bumi untuk mengurus bumi dan alam sekitar dengan adil.
Teknologi Alquran merupakan istilah baru yang sebenarnya mengacu pada pengetahuan yang telah ada sejak zaman Alquran. Alquran mendorong pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kemaslahatan manusia sepanjang tetap mengingat kebesaran Allah dan memberikan manfaat. Teknologi merupakan salah satu cara memanfaatkan alam sesuai hukum-hukum yang ditetapkan Allah untuk kemudahan manusia.
Al khabir (asmaul husna) Maha Mengetahui Perkara Yang Tersembunyirahmansps
1. Al-Khabir berarti Yang Maha Mengetahui, terutama mengenai hal-hal yang tersembunyi.
2. Allah adalah Al-Khabir yang mengetahui segala sesuatu, baik yang tampak maupun tersembunyi.
3. Nama Al-Khabir mendorong umat manusia untuk menyucikan hati dan bertakwa kepada Allah.
Hakikat Manusia Menurut Islam DocumentRanihana Kun
Tugas kelompok ini dibuat untuk memenuhi mata kuliah Pendidikan Agama Islam II oleh 4 mahasiswa dengan NIM tertentu. Tugas ini membahas tentang hakikat manusia menurut Islam, yaitu bahwa manusia pertama diciptakan dari tanah oleh Allah bernama Adam, dan manusia ditugaskan sebagai khalifah di bumi untuk mewujudkan kebaikan.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang perspektif ilmu pengetahuan dalam pandangan keimanan seorang Muslim. Ringkasannya adalah:
1. Alam semesta dianggap sebagai ayat-ayat Allah yang menunjukkan kekuasaan-Nya.
2. Hukum-hukum alam dianggap sebagai ketentuan dari Allah yang mengatur seluruh makhluk.
3. Seorang Muslim harus membaca dan memahami ayat-ayat alam sebagai bentuk penghorm
1. Dokumen tersebut membahas tentang konsep manusia menurut Islam, termasuk definisi, sifat, dan tujuan penciptaan manusia. 2. Manusia diciptakan sebagai khalifah di bumi, yang bertugas memelihara dan memakmurkan alam sekitar. 3. Tujuan hidup manusia adalah untuk menjalankan ibadah kepada Allah dan mencapai kebahagiaan sejati baik di dunia maupun akhirat yaitu falah.
Dokumen tersebut membahas tentang hakikat manusia menurut Islam, dimulai dari asal usul manusia pertama yaitu Nabi Adam yang diciptakan dari tanah liat oleh Allah. Iblis enggan bersujud kepada Adam sehingga terjadi permusuhan antara manusia dan syetan. Nabi Adam dan Hawa kemudian diturunkan ke bumi sebagai tempat tugas manusia untuk menjadi khalifah dan memakmurkan bumi sesuai hukum Allah.
Pandangan semesta dalam tamadun Islam berdasarkan kepercayaan kepada Allah sebagai pencipta dan penguasa mutlak alam semesta. Ia merangkumi konsep tawhid yang menyatakan hanya Allah yang berhak disembah, serta tanggungjawab manusia untuk menjalankan amanah dalam kehidupan duniawi dan akhirat. Unsur-unsur asas tamadun Islam seperti akidah dan syariat menetapkan hubungan manusia dengan Tuhan dan alam se
Al quran sebagai sumber inspirasi Tamadun IslamBiani Mawal
Dokumen tersebut membahas tentang Al-Quran sebagai sumber inspirasi utama tamadun Islam. Al-Quran merupakan kitab suci umat Islam yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw dan menyentuh berbagai aspek kehidupan, termasuk sumber ilmu pengetahuan untuk membangun peradaban. Dokumen tersebut juga menjelaskan tentang nama, cara penurunan, penyusunan, dan mujizat Al-Quran serta isinya yang meliputi berbagai bid
AL-QUR’AN SEBAGAI SUMBER INSPIRASI TAMADUN ISLAMBiani Mawal
Dokumen tersebut membahas tentang Al-Quran sebagai sumber inspirasi utama tamadun Islam. Al-Quran merupakan kitab suci umat Islam yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw dan menyentuh berbagai aspek kehidupan. Al-Quran memiliki peranan penting bagi Muslim sebagai pedoman hidup dan sumber hukum.
Dokumen tersebut membahas konsep ilmu dalam Al Quran dan Islam. Ayat-ayat Al Quran menjelaskan bahwa ilmu diperoleh melalui pengamatan alam semesta dan merupakan syarat untuk menjadi khalifah Allah. Ilmu dibedakan menjadi ilmu biasa, ilmu ilmiah, ilmu Tuhan yang kekal, ilmu makhluk yang terbatas, serta ilmu dharuri dan kasbi. Konsep ilmu dalam Islam mencakup tahswwur atau konsep ilmu
Makalah ini membahas hakikat manusia menurut Islam, termasuk konsep manusia, perbedaan dengan makhluk lain, tujuan penciptaan, dan tanggung jawab sebagai khalifah dan hamba Allah. Manusia diciptakan sebagai makhluk paling mulia karena diberi akal dan kemampuan memilih antara baik dan buruk.
Dokumen tersebut membahas tentang proses pencarian Tuhan dalam agama-agama primitif, perbedaan monoteisme dengan henoteisme, Tuhan dalam Al Quran, penciptaan alam semesta menurut ilmu pengetahuan dan Al Quran, serta pandangan para ilmuan terhadap alam semesta. Dokumen ini memberikan gambaran menyeluruh tentang konsep Tuhan dan penciptaan alam semesta dalam berbagai agama dan ilmu pengetahuan.
Hakikat Manusia Menurut Islam DocumentRanihana Kun
Tugas kelompok ini dibuat untuk memenuhi mata kuliah Pendidikan Agama Islam II oleh 4 mahasiswa dengan NIM tertentu. Tugas ini membahas tentang hakikat manusia menurut Islam, yaitu bahwa manusia pertama diciptakan dari tanah oleh Allah bernama Adam, dan manusia ditugaskan sebagai khalifah di bumi untuk mewujudkan kebaikan.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang perspektif ilmu pengetahuan dalam pandangan keimanan seorang Muslim. Ringkasannya adalah:
1. Alam semesta dianggap sebagai ayat-ayat Allah yang menunjukkan kekuasaan-Nya.
2. Hukum-hukum alam dianggap sebagai ketentuan dari Allah yang mengatur seluruh makhluk.
3. Seorang Muslim harus membaca dan memahami ayat-ayat alam sebagai bentuk penghorm
1. Dokumen tersebut membahas tentang konsep manusia menurut Islam, termasuk definisi, sifat, dan tujuan penciptaan manusia. 2. Manusia diciptakan sebagai khalifah di bumi, yang bertugas memelihara dan memakmurkan alam sekitar. 3. Tujuan hidup manusia adalah untuk menjalankan ibadah kepada Allah dan mencapai kebahagiaan sejati baik di dunia maupun akhirat yaitu falah.
Dokumen tersebut membahas tentang hakikat manusia menurut Islam, dimulai dari asal usul manusia pertama yaitu Nabi Adam yang diciptakan dari tanah liat oleh Allah. Iblis enggan bersujud kepada Adam sehingga terjadi permusuhan antara manusia dan syetan. Nabi Adam dan Hawa kemudian diturunkan ke bumi sebagai tempat tugas manusia untuk menjadi khalifah dan memakmurkan bumi sesuai hukum Allah.
Pandangan semesta dalam tamadun Islam berdasarkan kepercayaan kepada Allah sebagai pencipta dan penguasa mutlak alam semesta. Ia merangkumi konsep tawhid yang menyatakan hanya Allah yang berhak disembah, serta tanggungjawab manusia untuk menjalankan amanah dalam kehidupan duniawi dan akhirat. Unsur-unsur asas tamadun Islam seperti akidah dan syariat menetapkan hubungan manusia dengan Tuhan dan alam se
Al quran sebagai sumber inspirasi Tamadun IslamBiani Mawal
Dokumen tersebut membahas tentang Al-Quran sebagai sumber inspirasi utama tamadun Islam. Al-Quran merupakan kitab suci umat Islam yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw dan menyentuh berbagai aspek kehidupan, termasuk sumber ilmu pengetahuan untuk membangun peradaban. Dokumen tersebut juga menjelaskan tentang nama, cara penurunan, penyusunan, dan mujizat Al-Quran serta isinya yang meliputi berbagai bid
AL-QUR’AN SEBAGAI SUMBER INSPIRASI TAMADUN ISLAMBiani Mawal
Dokumen tersebut membahas tentang Al-Quran sebagai sumber inspirasi utama tamadun Islam. Al-Quran merupakan kitab suci umat Islam yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw dan menyentuh berbagai aspek kehidupan. Al-Quran memiliki peranan penting bagi Muslim sebagai pedoman hidup dan sumber hukum.
Dokumen tersebut membahas konsep ilmu dalam Al Quran dan Islam. Ayat-ayat Al Quran menjelaskan bahwa ilmu diperoleh melalui pengamatan alam semesta dan merupakan syarat untuk menjadi khalifah Allah. Ilmu dibedakan menjadi ilmu biasa, ilmu ilmiah, ilmu Tuhan yang kekal, ilmu makhluk yang terbatas, serta ilmu dharuri dan kasbi. Konsep ilmu dalam Islam mencakup tahswwur atau konsep ilmu
Makalah ini membahas hakikat manusia menurut Islam, termasuk konsep manusia, perbedaan dengan makhluk lain, tujuan penciptaan, dan tanggung jawab sebagai khalifah dan hamba Allah. Manusia diciptakan sebagai makhluk paling mulia karena diberi akal dan kemampuan memilih antara baik dan buruk.
Dokumen tersebut membahas tentang proses pencarian Tuhan dalam agama-agama primitif, perbedaan monoteisme dengan henoteisme, Tuhan dalam Al Quran, penciptaan alam semesta menurut ilmu pengetahuan dan Al Quran, serta pandangan para ilmuan terhadap alam semesta. Dokumen ini memberikan gambaran menyeluruh tentang konsep Tuhan dan penciptaan alam semesta dalam berbagai agama dan ilmu pengetahuan.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep IPTEK dalam Islam, yang mencakup pengetahuan, ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. IPTEK dianggap sebagai sarana bagi manusia untuk melaksanakan tugasnya sebagai hamba dan khalifah Allah dengan meningkatkan kualitas ibadah dan kesejahteraan. Dokumen juga menjelaskan pentingnya integrasi antara iman, ilmu, dan amal dalam pembangunan IPTEK sesuai nil
kepentingan penjagaan alam sekitar menurut islamCuna Mohd Zubir
Pemeliharaan alam sekitar merupakan tanggungjawab manusia berdasarkan ajaran Islam untuk menjaga kelestarian sumber daya alam bagi kepentingan manusia saat ini dan masa depan, serta untuk menghormati ciptaan Allah. Alam sekitar perlu dijaga agar tetap layak dihuni manusia dan dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan untuk beribadah kepada Allah.
Konsep Harta Dalam Islam membahas konsep harta menurut Islam, termasuk definisi harta, cara meraih harta secara halal menurut Islam seperti usaha sendiri dan warisan, serta pandangan Islam terhadap harta sebagai anugerah Allah yang diberikan kepada manusia untuk kehidupan duniawi, namun bukan tujuan utama. Harta dipandang sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah dan melakukan kebajikan.
Teknologi Alquran merupakan istilah baru yang sebenarnya mengacu pada pengetahuan yang telah ada sejak zaman Alquran. Alquran mendorong pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kemaslahatan manusia sepanjang tetap mengingat kebesaran Allah dan memberikan manfaat. Teknologi merupakan salah satu cara memanfaatkan alam sesuai hukum-hukum yang ditetapkan Allah untuk kemudahan manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang kemampuan berpikir manusia sebagai khalifah di bumi yang diberi akal oleh Allah. Aktivitas berpikir inilah yang akan melahirkan ilmu dan pemikiran untuk menata kehidupan di bumi secara harmonis sesuai rencana Pencipta. Sayangnya pemikiran masa kini seringkali tidak memfungsikan akal untuk kemajuan umat Islam.
Dokumen tersebut membahas konsep politik Islam dan dasar-dasarnya. Secara ringkas, konsep politik Islam didasarkan pada prinsip-prinsip tauhid, risalah, dan khilafah di mana manusia berperan sebagai khalifah Allah untuk melaksanakan hukum-Nya. Dasar-dasarnya mencakup al-hakimiyah, keadilan, dan persamaan di mana kekuasaan tertinggi adalah milik Allah dan manusia harus memerintah berdasarkan
1. Manusia diciptakan oleh Allah sebagai khalifah di bumi yang ditugaskan untuk mengelola dan memelihara bumi serta segala isinya.
2. Manusia memiliki akal dan nafsu yang membedakannya dari makhluk lain sehingga mampu menjadi khalifah Allah.
3. Tugas utama manusia adalah menyembah dan mengabdi kepada Allah sebagaimana tujuan penciptaan manusia dan jin oleh Allah.
1. Manusia diciptakan oleh Allah sebagai khalifah di bumi yang ditugaskan untuk mengelola dan memelihara bumi serta segala isinya.
2. Manusia memiliki kelebihan berupa akal dan nafsu yang memungkinkan menjadi khalifah yang baik.
3. Sebagai khalifah, manusia bertanggung jawab untuk menjalankan perintah Allah dengan baik.
1. Pengertian taqdir menurut Islam adalah ketentuan Allah SWT terhadap segala sesuatu yang terjadi, baik yang berhubungan dengan ilmu, kitab, kehendak, maupun penciptaan-Nya.
2. Manusia dikategorikan menjadi musayyar dan mukhayyar, di mana musayyar tidak memiliki pilihan sedangkan mukhayyar diberi kebebasan untuk menerima atau menolak hidayah Allah.
3. Allah memberikan azab kep
Sesungguhnya Perundangan Islamlah yang berdaulat di zaman Kesultanan Melayu dahulu kala walaupun ia bercampur aduk dengan adat-adat bangsa yang ada kalanya bercanggah dengan agama. Namun, era pelaksanaan perundangan Islam tersebut terhakis sedikit demi sedikit di zaman penjajahan. Yang paling ketaranya adalah di bawah penjajahan Inggeris.
kesan daripada pengaruh Inggeris dalam pentadbiran hal ehwal Islam ini dan juga daripada kes-kes yang diputuskan yang melibatkan soal adat Melayu dan hukum syarak telah mempengaruhi peruntukan Perlembagaan Persekutuan yang digubal kemudiannya dan juga memberi kesan kepada perkembangan pentadbiran hal ehwal Islam di negara ini. Kebanyakan penghakiman dibuat hanya mengambil kira aspek prosedur dan keterangan yang jika dipenuhi maka barulah ia mengambil kira hukum syarak atau perundangan Islam.
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang Zionisme dan penjajahan Barat terhadap umat Islam. Ia menjelaskan asal-usul bangsa Yahudi dan hubungannya dengan Zionisme, kemudian mengenai penjajahan Barat dan kebangkitan semangat Zionis di kalangan bangsa Yahudi akibat penindasan yang mereka alami. Dokumen ini juga membahas tentang keyakinan-keyakinan utama Zionis dan tujuan mereka untuk menduduki Palestina.
Makalah ini membicarakan empat elemen; bahasa -
pemikiran - ilmu - komunikasi - dalam masyarakat Melayu
bagi menghadapi cabaran abad ke-21. Tumpuannya kepada
menghuraikan sifat, hakikat dan operasi pemikiran, saluran
ilmu pengetahuan, teknologi maklumat dan komunikasi,
dan kaedah serta strategi penilaian maklumat dan data serta
tindakan susulan yang perlu dan boleh diambil oleh bangsa
Melayu. Ianya iuga bermatlamat untuk merangkakan satu
hala tufu pembangunan tamadun dan epistemologi Melayu
dalam bidang bahasa dan pemikiran. Di samping itu iuga
dibicarakan keperluan kepada satu bentuk atau modul
sistem cara berfikir dalam pengajian ilmu pengetahuan
bangsa Melayu sebagai satu alat pembinaan
tamadun Melayu abad ke-21.
Artikel ini membahasikan konsep taqwa dalam Islam yang bermakna patuh dan taat kepada perintah Allah serta meninggalkan larangan-Nya. Taqwa hanya berkaitan dengan hubungan manusia dengan Allah. Orang Islam yang bertaqwa akan mendapat keberuntungan dan kejayaan. Walaupun taqwa sering diterjemahkan sebagai takut, tetapi sebenarnya maknanya lebih mendalam daripada perasaan takut semata-mata. Al-Quran
Dokumen tersebut membahas tentang bagaimana Islam mendorong perkembangan peradaban yang unggul melalui penekanan pada ilmu pengetahuan, teknologi, dan pembangunan manusia secara holistik berdasarkan ajaran agama Islam.
Divider Negara Rahmah mencoba untuk menyatukan kembali negara yang terpecah dengan cara yang damai dan bermartabat serta menghormati hak-hak semua kelompok. Ia berusaha menciptakan kondisi yang adil bagi semua warga negara tanpa memandang latar belakang agama, suku, atau pandangan politik mereka. Divider berharap dapat membangun kepercayaan dan kerjasama di antara kelompok-kelompok yang berseteru.
"Kita mengingati Pesuruh Allah swt, Muhammad Ibnu Abdillah, Khatamu al-’Anbiyaa’ wa al-Mursalin seorang Insan pilihan Allah swt pencipta alam raya ini..membawa peraturan kehidupan agar menunjukki seluruh lapisan manusia untuk beragama dengan ajaran dari pencipta, agar dunia ini kembali aman dan harmoni tempat kehidupan sebelum berangkat ke alam abadi…Sememangnya Ajaran Islam inilah dijadikan panduan di zaman mutakhir ini..dengan ajaran Muhammad saw Manusia mampu hidup dengan aman dan sejahtera di akhir zaman ini.”
Mengahlusi beberapa langkah Islamisasi ke arah menentukan budaya ilmu, amal dan jihad kebudayaan untuk melihat keperluan pengislaman sistem-sistem kehidupan umat islam, sebagai agenda perdana mengangkat kedudukan dan kemajuan sebenar umat islam di negara Malaysia tercinta Era Abad ke 21.
Pemerintah mengumumkan paket stimulus ekonomi baru untuk menyelamatkan bisnis dan pekerjaan. Paket ini memberi insentif pajak dan bantuan tunai untuk UMKM. Tujuannya meningkatkan konsumsi masyarakat dan mencegah pengangguran akibat resesi ekonomi akibat pandemi.
“This article will discuss the importance of knowing precisely between knowledge and science. Regarding this matter, the discussion would like to introduce two different points of view about Universe; from Scientists and Islamic perspective, because from which philosophers and Scientists formulate or synthesized their findings and results of their observations according to the preconscious Ideas. This is a preliminary effort to discuss on how the reality of sciences (haqa’iq al-‘ulum) and the knowledge (al-ma‘rifat) can help mankind knowing, establishing and acknowledging Allah and His present and existence. By knowing these, we could learn the privilege of Islamic fundamentals and requirements for sciences and knowledge. Hence, they should entails upon Muslims especially or Non-Muslim in general into the ultimate truth and justice to the Knowledge and Science & Technology. This is what is supposed to be in scientific and technological application in the worldly lives.”
Tamadun berkembang melalui budaya, falsafah kehidupan dan penghayatan masyarakat. Tamadun Islam berasaskan ajaran tauhid dan ilmu wahyu serta saintifik. Interaksi antara tamadun mempengaruhi perkembangan melalui faktor geografi, perdagangan, keagamaan, pemerintahan dan survival, dengan kesan positif seperti pertukaran ilmu dan kesan negatif seperti konflik.
The main Objectives of Islamic Cvilization which had established to enable the real Islamic Government dan Development accordingly base on Islamic approaches.
Bab pertama dokumen ini membahasakan konsep tamadun Islam dengan menjelaskan terminologi, asas, dan ciri-ciri tamadun Islam. Asas tamadun Islam meliputi aqidah Islamiah, syariah Islamiah, akhlak Islam, dan ilmu-ilmu Islam. Syariah Islamiah menjadi pedoman utama dalam membangun tamadun Islam.
Hakikatnya, sebuah negara boleh dikatakan merdeka secara hakiki apabila kemerdekaan tersebut terjadi secara menyeluruh dalam semua bidangnya. Kemerdekaan tersebut bukan hanya dalam konteks negara semata-mata tetapi juga individu dan masyarakat yang menjadi pengisi sebuah negara.
Huraian mengenai bentuk perkahwinan umum, mengenal konsep Cinta dan Sekufu yang dianggap sebagai sepadan atau keserasian dua pihak lelaki dan perempuan.
Dokumen tersebut membahasakan konsep dan falsafah perkahwinan dalam Islam. Ia menjelaskan pengertian perkahwinan, rukun-rukun dan syarat-syarat perkahwinan menurut Islam. Dokumen ini juga menyentuh mengenai kepentingan institusi keluarga dan galakan untuk berkahwin berdasarkan al-Quran dan hadis.
Naskah ini membahas tentang keutamaan dan keistimewaan bulan Ramadhan serta cara untuk memaksimalkan ibadah dan kebajikan selama bulan suci ini. Beberapa poin penting yang disebutkan antara lain memberikan derma dan makanan kepada orang berpuasa, membaca Al-Quran, beristighfar, melakukan iktikaf, dan menghabiskan Ramadhan dengan beristighfar serta zakat fitrah. Renungan ini diharapkan dapat memotivasi pembaca unt
Dokumen tersebut memberikan nasihat dan panduan kepada para pemimpin dakwah tentang ciri-ciri penting dalam mentarbiah umat, antara lain dengan mencontohkan teladan yang baik, menjadikan dakwah sebagai prioriti utama, setia kepada kepimpinan, mampu menyatukan hati manusia, menghargai setiap individu, bersabar dan lapang dada, senantiasa berkhidmat, serta pandai berinteraksi dengan orang lain. D
This document discusses the Islamic tradition of classifying knowledge. It begins by welcoming the reader to the world of Islamic architecture of knowledge. Next, it provides a historical overview of how Muslims classified knowledge from the 3rd century AH/9th century CE until the 12th century AH/18th century CE. Major Muslim scholars developed systems to categorize knowledge in order to organize education and promote unity within sciences. However, classification of knowledge declined after the 10th century as knowledge production began to stagnate. The document argues that reviving Islamic classification of knowledge can help address issues in modern education like disorganization and lack of principles guiding the relationship between different fields.
More from UiTM Terengganu Kampus Rekreasi Bukit Besi (20)
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Islamic philosophy of science
1. Asas Falsafah Sains dan
Teknologi Islam – Islamic
Philosophy of Science and
Technology
Oleh:
Ustaz Ahmad Daud Ishak El Merbawiy,
UiTMCT Kampus Bukit Besi 23200
Dungun, Terengganu
2. 2. Asas Falsafah Sains dan
Teknologi Islam – Islamic
Philosophy of Science
2.1 Pengertian Tauhid – Islamic Creeds
2.2 Khalifah di bumi – The Caliphate
2.3 Penyucian Jiwa – Tazkiyah Soul
Purification
2.4 Pengabdian Diri – ‘Ubudiyah
Total Submission to Allah almighty.
3. 2.1 Pengertian Tauhid – Islamic
Creeds
Sudut Bahasa – Pengesaan atau
Mengesakan
Sudut Istilah – Perbuatan menyakini
dengan pasti Keesaan Allah swt Tuhan
pencipta Alam Raya dan Perundangan
Syariat kepada manusia.
‘Ilmu dalam bidang ini ialah ‘Aqidah
Islamiah (ilmu ’i‘tikad – Kepercayaan
Ketuhanan dan perkara Ghaib )
berdasarkan sumber Pasti dan Mutlak
iaitu al-Quran dan as-Sunah.
4. Firman Allah swt dalam as-Syura : 4
“Dialah (Allah swt) yang memiliki
segala apa yang ada di langit dan di
bumi dan Dialah yang Tertinggi
Kedudukannya lagi Maha Besar.”
Pembahagian Tauhid :
i.Tauhid Rububiyatillah
ii. Tauhid Uluhiyatillah
iii. Tauhid asmaa’ wa as-Sifaat
5. Tauhid Rububiyatillah –
PengEsaan Ketuhanan Ciptaan
dan Penguasaan Kekuasaan
(The Great Creator)
PengEsaan bahawa Allah swt
Pencipta dan Penguasa alam raya
dengan penuh Kesempurnaan Urus
tadbir (Rabb al- ‘Aalameen) dan
Keharmonian
Termasuk yang menentukan peraturan
alam raya (Sunnat al-Kawniyah) dan
Syariat tata cara hidup (Syari’at
Islamiah) kepada semua manusia.
6. Tauhid Rubbubiyah mencetus
penerimaan ‘Ilmiah kepada Fakulti Jiwa
Manusia bernama “Fitrah Insan”
kerana semua manusia menghadapi
kelemahan akal dan usaha di hadapan
ciptaan Ilahi yg Maha Dahsyat. Contoh
pada jalinan urat nadi, pembuluh darah
dan saraf pembawa maklumat eletron
dan neuron dari otak kepada seluruh
anggota badan yg melaksanakan arahan
hati dan akal…Bagaimanakah segalanya
terjadi seperti sebuah Rabotic-
Automation.
7. Allah swt mengambil tugas ini dengan
sempurna melalui Penguasaan ‘Ilmu dan
Kudrat Ilahi yang Menyeluruh – Ta’luq
Ihaatoh. Maka tiada yg terlepas dari
penguasaan dan pemantauan Ilahi
secara zahir dan batin.
Segala kejadian langit dan bumi serta
segala isinya mengikut Kadar dan
Ketentuan serta ketetapanNya yang
pasti. (Allah swt menajdikan sesuatu
perkara berasaskan saiz dan ukuran
yg sempurna) – Khalaqnaa bi Qadarin
Ma’luum.
8. Maka manusia mengenali Allah swt
melalui manifestasi (kesan) ciptaan Ilahi
yang sempurna di seluruh pepenjuru
Alam Raya – Aayaatillah fi as-Samaa’i
wa al-’Ardh. These are the signs of God
almighty. Glory be to Him the most
gracious and merciful.
Peraturan Ilahi ini dikenali sebagai
“Divine Law of Nature” which has
provided by Almighty Allah according to
His preferences or wills. These are
among the great scientific laws which
had ever found to date and
contributing to our scientific
discoveries, findings,
9. Firman Allah swt:
“Segala puji-pujian (al-Hamdu lillah) itu
hanya berhak ditujukan kepada Allah
swt, (Rabb al-‘Aalameen) Tuhan
Penguasa Sekelian Alam Raya.” [surah
al-Faatiha, 1:1]
10. Tauhid Uluhiyatillah – PengEsaan
Pengabdian diri dan Ketuhanan
yang disembah dan diagongkan
kedudukanNya pada setiap ‘amal
perbuatan Insan. – Tauhid al-
‘Ibadah
PengEsaan bahawa tiada yang berhak
diberikan ketaatan, penyerahan diri,
pengabdian dan pembalasan di dunia dan di
hari akhirat melainkan Allah swt
berasarkan segala Kekuasaan dan
PenjagaanNya terhadap alam dan segala
makhluk yg ada di antara keduanya dan
sehingga hari Akhirat sana – Maalik Yawm
ad-Deen. (Hari Penentuan Penghakiman ke
11. MengEsakan Allah swt dengan
perbuatan hamba, kerana mengaitkan
diri dengan kekuasaan Allah swt untuk
bertaqarrub, berdoa, berkorban,
raghbah (harap), rahaba (bimbang),
Inabah (taubat) dan Tawakkal.
Tauhid ini adalah menzahirkan perkaitan
dengan kekuasaan Ilahi, Dzu al-
Ilahiyyah, juga dikenali sebagai Tauhid
‘Ubudiyah – PengEsaan di dalam
‘amalan soleh bersifat hamba secara
tulus dan ikhlas yg tunggal untuk ALLAH
SWT.
12. Firman Allah swt:
“Dan Tuhanmu adalah Tuhan yang Maha
Esa, tidak ada tuhan (yang berhak
disembah ), melainkan Dia, Yang Maha
pemurah lagi Maha Penyayang.” (Surah
al-Baqarah, 2:163)
Tauhid Uluhiyah mensabitkan
keabsahan Ibadah, pengabdian dan
ganjaran pahala diperolehi dari segala
aktiviti seorang hamba dan khalifah di
bumi. Elakan dari mensyirikkan di dalam
segala amalan di dunia ini agar kembali
sejahtera di akhirat nanti.
13. Tauhid ‘Asmaa’ wa as-Sifaat –
The Unicity of Names and
Attributes
MengEsakan Allah swt pada nama-
namaNya dan sifat-sifat Allah swt di
dalam segala fenomena kewujudan,
kegiatan dan proses pembangunan
duniawi berkait rapat dengan
keUnggulan Nama-nama dan Sifat-
sifat Allah swt memanifestasikan ke
dalam alam raya, ilmu pengetahuan,
teknologi, Industri dan peradaban
manusia.
14. Contoh kehebatan Ilmu dan Teknologi
adalah manifestasi “Susunan Peraturan
Tuhan di dalam alam raya dan
Teknologi dan Industri.” Divine Laws
of nature are residing into Universe,
Scientific Enterprises and Technological
activities in Industrial Sectors.
Nama-nama Allah swt seperti al-
’Aleem, al-Hakeem, al-Khabeer, al-
Badee‘ dan sebagainya terpancar
(enfused into) di dalam setiap tingkat
ilmu, teknologi, kejuruteraan dan
perindustrian yg mengkagumkan
kewujudanya. (Amazing Existences or
Appearences).
15. Manakala sifat-sifat Allah swt al-
Qadeer, al-Hayyu, al-Mureed, al-
Sama‘u, al-Baseer dan sebagainya
terpancar ke dalam Ilmu, teknologi,
kejuruteraan dan peradaban
dengan Nilai-nilai kehebatan dan
keunikan kejadian ciptaan dan
innovasi yg berkait rapat dengan
sifat-sifat Allah swt yg menguasai
kewujudan seutuhnya.
16. Impak dari pengEsaan ini, menjadikan
ilmuan sarjana dan teknokrat INSAF
bahawa segala kepakaran dan
kebijaksanaan INSAN ini adalah
ANUGERAH LANGSUNG DARI ALLAH
SWT SETIAP SAAT DAN WAKTU.
Melahirkan golongan Ilmuan yang
bertauhid, soleh dan amanah terhadap
tugas dan keilmuan serta kepakaran
untuk KEBAIKAN dan menjauhi
KEROSAKAN di alam raya.
17. 2.2 Khalifah di Bumi -
Caliphate
Bahasa bererti menggantikan orang
lain Khalfa - Takhallafa – mengikuti
dari belakang seseorang lain.
Menggantikan tempat seseorang
sebelumnya.
Istilah bererti Khilafah adalah nama
Jawatan kepimpinan tertinggi Umat
Islam Sedunia, pemegangnya
dinamakan sebagai Khalifah atau
Ameer al-Mukmineen (Ketua urusan
umat Mukmineen) atau al-’Imaamah –
Imam Ketua Umat Islam.
18. “Kepimpinan menyeluruh dalam
persoalan keagamaan dan duniawi,
sebagai pengganti dan fungsi
Rasulillah saw.”
Ibnu Khaldun menjelaskan sebagai
“Tanggung jawab umum yg sesuai
dengan tujuan Syarak berfungsi
mendatangkan kemaslahatan
Ukhrawi dan Duniawi Umat.”
19. Khalifah adalah pengganti fungsi
penggubal Syariat (Rasulillah saw)
dalam usaha memelihara urusan agama
(Iqomatu ad-Deen) dan pentadbiran
duniawi menggunakan ad-Deen (wa
Siyasatu ad-Dunya bihi).
Istilah Khalifah – Insan pilihan Allah swt
sebagai penggantiNya untuk
mentadbir, mengurus dan memakmurkan
bumi dengan melaksanakan Syariat
Allah swt di peringkat individu, keluarga,
masyarakat dan negara.
20. Ringkasan dari al-Baqarah 2:30;
“Allah swt menghantar Adam a.s di
bumi menggantikanNya dalam
melaksnakan hukum-hakam yg
ditetapkan.”
“Allah swt menciptakan di atas bumi ini
satu kaum yg silih berganti kurun
sehingga kurun, generasi berganti
generasi”…sehingga akhir dunia ini.
21. Peranan sebagai Khalifah –
Caliphate Roles;
1. Menegakkan ad-Deen -
Melaksanakan Islam sebagai Manhaj
atau Sistem hidup insan dari Allah swt
warisan para Anbiyaa’ agar manusia yg
hidup berpandukan sistem hidup
Rabbaniy (Dari Allah swt)
2. Memakmurkan bumi dan
memeliharanya dari kerosakan angkara
manusia. Menjaga pemberian Allah
swt yg terbaik agar tidak melakukan
kerosakan anugerah Ilahi ini.
22. 2a. Menginfaqkan Kekayaan di dunia
untuk kemaslahatan umat manusia. Agar
dinikmati secara adil dan merata serta
menjaga kelangsungan dan pertambahan
kekayaan agar terpelihara (tidak musnah).
– Jalbu al-Masoleh wa daf‘u al-Mafasid.
2b. Memelihara kelestarian bumi.
Bermula dari menjaga Aqidah betul
terhadap Allah swt dan kekayaan
anugerah ini, Membendung kerosakan
dengan Syariat dan Keefisyenan
Keilmuan dan Teknologi semasa,
Memakmurkan tugas hakiki Khalifah di
bumi dengan panduan Syariat Ilahi, Umat
Muhammad saw adalah penyelamat
sebenar kedudukan dan kesejahteraan
peradaban manusia di bumi.
23. 2c. Menjaga alam raya dari kerosakan
disegenap dimensi; udara darat dan
lautan. Juga kerosakan fizikal dan
keruhanian spiritual serta keharmonian
bangsa manusia (Rahmatan li al-
‘Aalameen – Bring about mercy to the
entire world)
2d. Membawa keberkatan dan
kesejahteraan di dunia dan akhirat
sebagai hamba Allah swt dan
pesuruhnya…(‘Ibaadinaa as-Solihuun
– Our Noble servants).
24. Firman Allah swt :
“Dan carilah pada apa yang
dianugerahkan Allah swt dari perkara
yang membahagiakan di negeri akhirat,
dan janganlah kamu lupakan bahagianmu
(kenikmatan) di dunia dan berbuat
baiklah (cemerlang) kepada orang lain,
sebagaimana Allah swt telah berbuat
baik (cemerlang) kepadamu. Dan
janganlah kamu melakukan kerosakan
di bumi, Sesungguhnya Allah swt tidak
akan menyukai golongan yang berbuat
kerosakan.”
(Surah al-Qasas, ayat 7)
25. 2.3 Penyucian Jiwa – Tazkiyah
an-Nafsi (Soul Purification)
Bahasa – Tazkiyah bererti
pembersihan,
pemurnian dan penyuburan
Istilah – Pembersihan sifat-sifat keji
dan tercela keruhanian (Mazmumah)
dan akibat perlakuan zalim lahiriyah.
(asy-Syirk wa adz-Dzulm)
Manusia adalah makhluk Allah swt yang
diuji di dunia dengan Multi-Gifted
Tallents. – Reason, Soul, Instinct and
Lust
26. The Secret of Human Soul
(Nafs)
Sabda Rasulillah saw :
مضغة الجسد فى وإن أال.كله الجسد صلح صلحت إذا.
كله الجسد فسد فسدت وإذا.القلب وهى أال.
“ Ketahuilah bahawa di dalam jasadmu
itu ada seketul daging, Jika baik daging
itu baik..baiklah seluruh jasad.
Sebaliknya jika rosak daging itu,
rosaklah seluruh jasad..Ianya tidak lain
dari Hati manusia yg bernama al-Qalb.”
27. Proses penyucian Jiwa manusia;
(Mujaahadat an-Nafsi – Purificational
Process of human soul)
3a. Pengosongan dari Sifat2 Tercela –
Takhalli ‘An al-Mazmumat
3b. Pengisian dengan SifatTerpuji –
Tahalli min al-Mahmuudaat.
28. 3a. Pengosongan dari Sifat2
Tercela – Takhalli ‘An al-
Mazmumat
Perlaksanaan Jihad memerangi Nafs
’Ammarat bi as-Suu’ wa ‘Anaasiruhaa;
’Ammarat, Lawwaamah wa
Mulhamah. Target yang pasti ialah
mencapai Jiwa yang seimbang iaitu
Nafs al-Mutma’innah – Tranqulity of
Human Soul.
Prosedur :
1. Kenal pasti Hakikat tingkat2
Mazmumah, Lawan dengan Ilmu, akal
dan Ruhaniyah an-Naqiyyah melalui
29. 2. Istiqomah dengan Ubudiyah tersebut
dengan Taubat, Istighfar dan Zikrullah
pada ayat2 Allah al-Maqruu’ah swt
dan ayat2 Allah swt al-Kawniyah an-
Nazoriyah sehingga datang Tadabbur
‘Al-‘Aalamiy wa al-Qalbiy ar-Ruuhi wa
al-’Ilmi at-Teknulujiyah.
3. Ibadah dan Zikr serta Fikir
berterusan terhadap keagungan Allah
swt terhadap tahap kekuasaan dan
Kesempurnaan Kualiti dan Perlakuan
Allah swt ke atas manusia dan alam
raya setiap ketika dan masa. Ta‘alluq
‘Ubudiyat kepada Ilahi dan Taqarrub
kepadaNya sedaya upaya penuh
Istiqomah. (Refinement Contact with
Allah swt the Great Creator)
30. 3b. Pengisian dengan
SifatTerpuji – Tahalli min al-
Mahmuudaat.
Target yang pasti ialah mencapai Jiwa yang
seimbang iaitu Nafs al-Mutma’innah –
Tranquility of Human Soul.
Prosedur:
1. Meninggalkan ‘Ammarah serba Jahat Cela
dengan gantian Tasaabuq bi al-Khayrat –
berlumba-lumba mengerjakan kebaikan amal
soleh.
2. Meninggalkan Lawwamah serba celaan
kejahatan dengan mempraktikannya
berterusan dengan Tasleem wa Tamhis
nahwa Tarqiyyat (menerima dan menyaring
Nilai ke arah peningkatan jiwa murni)
31. 3. Meninggalkan Mulhamah dengan
Qadhiyat Tanfeedz al-Islahiyah -
Melaksanakan Cadangan2 Idea
Islahkan diri dengan tekun dan
Istiqomah serta mujahadah.
4. Berdoa dan bertawakkal kepada
Allah swt dengan azam yang teguh
memperolehi sesuatu amal soleh itu
dapat BERTAHAN DAN KONSISTEN
menuju pengahyatan ISTIQOMAH.
32. 5. Dengan bantuan Allah swt dapat
menjaga dan Istiqomah segala amalan
kita dan dapat membudayakan amalan
harian kita menjadi Golongan Soliheen.
Timbul rasa Cintakan belajar agama
dan profesionalisma, Cintakan Ibadah
dan Bencikan Maksiat, Cintakan
Kualiti dan buang budaya sia-sia tidak
bermanfaat. Akhirnya Jelas tujuan hidup
ini BUKANLAH UNTUK DUNIA DAN
MANUSIA…NAMUN SEMUANYA
DIBUAT UNTUK ALLAH SWT.
33. 6. Dengan Kehendak Allah
swt…Diizinkan oleh Allah swt untuk
BERKEKALAN DENGAN AKHLAK
POSITIF, TIDAK LAGI BERTINDAK
NEGATIF dan SELALU
MENGUTAMAKAN ALLAH SWT DARI
MAKHLUK DAN KEDUNIAAN…
TIADA KEHIDUPAN, KEDUNIAAN DAN
KEBESARAN MELAINKAN DEMI
UNTUK ALLAH SWT…AKHIRAT YG
KEKAL ABADI.
34. 7. Melahirkan Saintis dan Teknokrat
yang Konsisten dan gigih di dalam
hidup kerjaya dan dunia mereka untuk
KEREDHAAN ALLAH SWT demi
menempah tempat yang sejahtera di
akhirat selepas dijemput Allah swt
dengan kematian YANG PASTI.
Mereka itulah dari kalangan Jiwa-Jiwa
Mutma’innah Umat Ini. Mereka lah
warga yang layak membangunkan
tamadun Umat Ini menuju
KEAGUNGAN DAN
KECEMERLANGAN DUNIA DAN
AKHIRAT.
35. 2.4 Pengabdian Diri –
‘Ubudiyah
Total Submission to Allah
almighty.
Bahasa – ‘Ubudiyah bererti pengabdian
diri kepada sesuatu yg berkuasa dan
berotoriti
Istilah – ‘Ubudiyah bermaksud Hakikat
pengabdian yang sebenarnya adalah
kepada Allah swt, Penguasa dan
Pencipta yang Maha agong kerana
kesempurnaan kekuasaan dan
ketinggian penjagaan serta Pemberi
Keselamatan dan Pembalasan
Kesalahan dan Pengampunan dosa-
dosa manusia, Pemilik Hari
Pembalasan…Maalik Yawm ad-Deen.
36. ‘UBUDIYAH TUGAS
KHALIFAH
1. Tujuan sebenar mengapakah
Manusia dan Jin dijadikan di dunia
ini. Seperti di dalam surah az-Zariyat,
56. Pengabdian mutlak ini kepada Allah
swt dan TIDAK KEPADA YG LAIN (tiada
penyekutuan).
2. Allah swt mengarahkan manusia
menjadi hamba Allah swt di dalam
Islam, dan hamba Allah swt juga
ketika melaksanakan tanggung jawab
dan ketaatan di dalam pengabdian diri
kepada Allah swt.
37. 3. Tiada pengabdian yang sebenar
melainkan Allah swt. (Laysa al-Ma ‘bud bi
haqqin IllaLlah.) Keta’atan kepada Allah swt
dan Rasulullah secara mutlak, namun
ketaatan kepada Pengurus urusan umat
manusia (Uli al-’Amri) ketaatan bersyarat
KETAATAN kepada Allah swt dan Rasul saw.
4. Keta’atan Ubudiyah ini berlaku kerana
Allah swt Maha Sempurna, Maha Adil,
Maha Bijaksana, Maha pemberi kebaikan
kepada Manusia dan Alam raya
seluruhnya, Kecintaan Allah swt terhadap
HambaNya...
38. 5. Menzahirkan pengabdian kepada Allah
swt secara Ikhlas dengan memberikan hak
Uluhiyah dan Rububiyah, dengan acuan
pengabdian yang sempurna pada
Keagongan, Kecintaan dan Ketaatan. Lihat
Surah al-Hajj, ayat 77 dan Surah al-’An’am,
ayat 162.
6. Menzahirkan Pengharapan, Ketakutan,
Kecintaan, pergantungan, perhambaan dan
Ketundukan tanpa belah bahagi.
Kesempurnaan Tauhid, Keikhlasan dan
Tawakkal di dalam segala usaha manusia di
atas muka bumi.
39. Syeikh Dr Yusuf al-Qaradhawiy
menjelaskan bahawa ‘Ubudiayh itu
ialah;
“1. Menolak Sembahan kecuali Allah
swt, 2. Tiada Wali dan Kecintaan
melainkan Allah swt 3. Tidak
mengambil Hakim dan Ketaatan
melainkan Allah swt.”
Lihat surah Ali-’Imran, ayat 64; surah
al-Baqarah, ayat 165 dan surah al-’an
‘am, ayat 114.
40. 7. Bahawa ‘Ubudiah itulah yang akan
“diterapkan kepada semua saintis dan
teknokrat dan Industrialis
negara”…Dialah ALLAH SWT yang
mempunyai kata putus, penggubal
perundangan, pengurus urusan
agama dan duniawi serta akhirat,
Maha mengetahui semua zahir dan
batin, Maha pengasih kepada
hambaNya, dan selayaknya lah
kepadaNya di serahkan Pengabdian
Mutlak tanpa di zalimi sedikit pun.