SlideShare a Scribd company logo
Prinsip-prinsip Kolaborasi Tim Kesehatan
Alfistya Tri Noviany
IPE-42
B-3
1306405950
Prinsip-prinsip Kolaborasi Tim
Kesehatan
Patient-centred Care
Recognition of the Patient-Physician
Relationship
Physician as the Clinic Leader
Dokter, berdasarkan pelatihan, pengetahuan, latar belakang dan
hubungannya dengan pasien, merupakan posisi terbaik untuk memegang
peran pemimpin klinis dalam tim kesehatan kolaboratif. Mungkin ada
beberapa situasi di mana dokter dapat mendelegasikan kepemimpinan klinis
kepada perawat kesehatan professional lainnya. Namun, perawat kesehatan
professional lain mungkin paling cocok untuk bertindak sebagai koordinator
tim.
Mutual Respect and Trust
Clear Communication
o

Perencanaan, pendanaan dan pelatihan bagi tim perawatan kolaboratif harus mencakup langkah-langkah untuk
mendukung komunikasi dalam tim ini.

o

Harus ada mekanisme dalam tim untuk memastikan bahwa baik pasien, dan perawat kesehatan mereka yang
sesuai, menerima informasi yang tepat waktu dari penyedia yang paling tepat.

o

Komunikasi yang efektif dan efisien dalam tim kesehatan kolaboratif, baik dengan pasien dan di antara anggota
tim, harus didukung oleh dokumentasi yang jelas yang mengidentifikasi penulisnya.

o

Catatan riwayat pasien yang dapat diakses dalam kolaborasi tim kesehatan dibutuhkan untuk memastikan
komunikasi yang tepat antara dokter dan tenaga kesehatan professional lainnya, untuk mencegah duplikasi,
mengkoordinasi perawatan, berbagi informasi dan melindungi keselamatan pasien.

o

Catatan riwayat pasien elektronik terpadu sangat dibutuhkan untuk memfasilitasi komunikasi dan saling berbagi
antar-anggota tim.
Clarification of Roles and Scopes of
Practice
Agar tim dapat bekerja dengan aman dan efisien, sangat penting bahwa
ruang lingkup praktik, peran dan tanggung jawab dari masing-masing ahli
kesehatan di tim didefinisikan secara jelas dan dipahami. Pada gilirannya,
pasien, sebagai anggota tim, juga harus memiliki pemahaman yang jelas
tentang peran dan lingkup praktek penyedia mereka.
Clarification of Accountability and
Responsibility
Liability Protection for All Members of the
Team
Sufficient Human Resources and
Infrastructure
o Pemerintah, di semua tingkatan, harus mengatasi kekurangan dokter untuk
memastikan kualitas perawatan pasien bagi warga.
o Fungsi efektif dari tim kesehatan kolaboratif tergantung pada kontribusi dari
dokter.
o Pemerintah harus meningkatkan akses ke perawatan medis dengan
meningkatkan jumlah dokter dan penyedia, dan tidak dengan mendorong
atau memberdayakan substitusi dokter.
Sufficient Funding and Payment
Arrangement
Supportive Education System
 Pendidikan antarprofesi, pada sarjana, pascasarjana dan tingkat pendidikan
berkelanjutan, perlu untuk memfasilitasi pemahaman yang lebih besar dari peran
potensial, tanggung jawab dan kemampuan profesi kesehatan, dengan tujuan keseluruhan
membangun tim perawatan kesehatan yang lebih baik yang berdasar pada kepercayaan
dan rasa saling menghormati.
 Pemerintah harus memahami pentingnya pendidikan antarprofesi dan mendanai lembaga
pendidikan yang tepat.
 Kesempatan pendidikan harus ada di semua tingkat pelatihan untuk memperoleh baik
pengetahuan klinis dan efektivitas tim / pelatihan kepemimpinan.
Research and Evaluation
Ipe.42 1306405950-alfistya tri noviany-ltm i

More Related Content

What's hot

Case manajement @Manajemen Keperawatan
Case manajement @Manajemen KeperawatanCase manajement @Manajemen Keperawatan
Case manajement @Manajemen Keperawatan
Sulistia Rini
 
Implikasi, Legal dan Etik pada Dokumentasi Keperawatan serta Strategi Manajem...
Implikasi, Legal dan Etik pada Dokumentasi Keperawatan serta Strategi Manajem...Implikasi, Legal dan Etik pada Dokumentasi Keperawatan serta Strategi Manajem...
Implikasi, Legal dan Etik pada Dokumentasi Keperawatan serta Strategi Manajem...
pjj_kemenkes
 
Kolaborasi kesehatan rahma maulidina sari
Kolaborasi kesehatan rahma maulidina sariKolaborasi kesehatan rahma maulidina sari
Kolaborasi kesehatan rahma maulidina sarirhmaulidina29
 
Kb 4 m 2 konsep dasar praktik keperawatan profesional
Kb 4 m 2 konsep dasar praktik keperawatan profesionalKb 4 m 2 konsep dasar praktik keperawatan profesional
Kb 4 m 2 konsep dasar praktik keperawatan profesionalUwes Chaeruman
 
Tugas hungan perawat gigi dng profesi lain
Tugas hungan perawat gigi dng profesi lainTugas hungan perawat gigi dng profesi lain
Tugas hungan perawat gigi dng profesi lain
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah menjaga citra keperawatan profesional dalam melayani pelayanan kepera...
Makalah menjaga citra keperawatan profesional dalam melayani pelayanan kepera...Makalah menjaga citra keperawatan profesional dalam melayani pelayanan kepera...
Makalah menjaga citra keperawatan profesional dalam melayani pelayanan kepera...MJM Networks
 
Kb 1 konsep dasar praktik keperawatan profesional
Kb 1 konsep dasar praktik keperawatan profesionalKb 1 konsep dasar praktik keperawatan profesional
Kb 1 konsep dasar praktik keperawatan profesional
Uwes Chaeruman
 
PPT KMB - Kebijakan KMB secara Nasional dan Internasional
PPT KMB - Kebijakan KMB secara Nasional dan InternasionalPPT KMB - Kebijakan KMB secara Nasional dan Internasional
PPT KMB - Kebijakan KMB secara Nasional dan Internasional
STIKes dr.Sismadi
 
Ipe28 1306403806-ishmah-ltm1
Ipe28 1306403806-ishmah-ltm1Ipe28 1306403806-ishmah-ltm1
Ipe28 1306403806-ishmah-ltm1Ishmah Says
 
Standar Dokumentasi Keperawatan
Standar Dokumentasi KeperawatanStandar Dokumentasi Keperawatan
Standar Dokumentasi Keperawatan
pjj_kemenkes
 
IPE16.3-1306409841-Bima Surya Heri Itanto-LTM1
IPE16.3-1306409841-Bima Surya Heri Itanto-LTM1IPE16.3-1306409841-Bima Surya Heri Itanto-LTM1
IPE16.3-1306409841-Bima Surya Heri Itanto-LTM1
Danny d'Fila
 
Analisis visi misi dan tujuan renstra
Analisis visi misi dan tujuan renstraAnalisis visi misi dan tujuan renstra
Analisis visi misi dan tujuan renstra
DwiHandoyo7
 
Dokumentasi keperawatan power point
Dokumentasi keperawatan power pointDokumentasi keperawatan power point
Dokumentasi keperawatan power point
UNMER Surabaya n SMK Roudlotul Hikmah
 
Kolaborasi Kesehatan
Kolaborasi KesehatanKolaborasi Kesehatan
Kolaborasi Kesehatan
Khansa Asikasari
 
Quality assurance
Quality assuranceQuality assurance
Quality assurance
wahyuni majid
 
Makalah Sistem Pengembangan Kinerja Klinik Perawat
Makalah Sistem Pengembangan Kinerja Klinik PerawatMakalah Sistem Pengembangan Kinerja Klinik Perawat
Makalah Sistem Pengembangan Kinerja Klinik Perawat
meida olivia
 
Ltm kolaborasi
Ltm kolaborasiLtm kolaborasi
Ltm kolaborasi
ayudewik
 
Manfaat dan Pentingnya Dokumentasi Keperawatan
Manfaat dan Pentingnya Dokumentasi KeperawatanManfaat dan Pentingnya Dokumentasi Keperawatan
Manfaat dan Pentingnya Dokumentasi Keperawatan
pjj_kemenkes
 

What's hot (19)

Case manajement @Manajemen Keperawatan
Case manajement @Manajemen KeperawatanCase manajement @Manajemen Keperawatan
Case manajement @Manajemen Keperawatan
 
Implikasi, Legal dan Etik pada Dokumentasi Keperawatan serta Strategi Manajem...
Implikasi, Legal dan Etik pada Dokumentasi Keperawatan serta Strategi Manajem...Implikasi, Legal dan Etik pada Dokumentasi Keperawatan serta Strategi Manajem...
Implikasi, Legal dan Etik pada Dokumentasi Keperawatan serta Strategi Manajem...
 
Kolaborasi kesehatan rahma maulidina sari
Kolaborasi kesehatan rahma maulidina sariKolaborasi kesehatan rahma maulidina sari
Kolaborasi kesehatan rahma maulidina sari
 
Kb 4 m 2 konsep dasar praktik keperawatan profesional
Kb 4 m 2 konsep dasar praktik keperawatan profesionalKb 4 m 2 konsep dasar praktik keperawatan profesional
Kb 4 m 2 konsep dasar praktik keperawatan profesional
 
Tugas hungan perawat gigi dng profesi lain
Tugas hungan perawat gigi dng profesi lainTugas hungan perawat gigi dng profesi lain
Tugas hungan perawat gigi dng profesi lain
 
Makalah menjaga citra keperawatan profesional dalam melayani pelayanan kepera...
Makalah menjaga citra keperawatan profesional dalam melayani pelayanan kepera...Makalah menjaga citra keperawatan profesional dalam melayani pelayanan kepera...
Makalah menjaga citra keperawatan profesional dalam melayani pelayanan kepera...
 
Kb 1 konsep dasar praktik keperawatan profesional
Kb 1 konsep dasar praktik keperawatan profesionalKb 1 konsep dasar praktik keperawatan profesional
Kb 1 konsep dasar praktik keperawatan profesional
 
PPT KMB - Kebijakan KMB secara Nasional dan Internasional
PPT KMB - Kebijakan KMB secara Nasional dan InternasionalPPT KMB - Kebijakan KMB secara Nasional dan Internasional
PPT KMB - Kebijakan KMB secara Nasional dan Internasional
 
Manajemen kasus lk3 kemensos
Manajemen kasus lk3 kemensosManajemen kasus lk3 kemensos
Manajemen kasus lk3 kemensos
 
Ipe28 1306403806-ishmah-ltm1
Ipe28 1306403806-ishmah-ltm1Ipe28 1306403806-ishmah-ltm1
Ipe28 1306403806-ishmah-ltm1
 
Standar Dokumentasi Keperawatan
Standar Dokumentasi KeperawatanStandar Dokumentasi Keperawatan
Standar Dokumentasi Keperawatan
 
IPE16.3-1306409841-Bima Surya Heri Itanto-LTM1
IPE16.3-1306409841-Bima Surya Heri Itanto-LTM1IPE16.3-1306409841-Bima Surya Heri Itanto-LTM1
IPE16.3-1306409841-Bima Surya Heri Itanto-LTM1
 
Analisis visi misi dan tujuan renstra
Analisis visi misi dan tujuan renstraAnalisis visi misi dan tujuan renstra
Analisis visi misi dan tujuan renstra
 
Dokumentasi keperawatan power point
Dokumentasi keperawatan power pointDokumentasi keperawatan power point
Dokumentasi keperawatan power point
 
Kolaborasi Kesehatan
Kolaborasi KesehatanKolaborasi Kesehatan
Kolaborasi Kesehatan
 
Quality assurance
Quality assuranceQuality assurance
Quality assurance
 
Makalah Sistem Pengembangan Kinerja Klinik Perawat
Makalah Sistem Pengembangan Kinerja Klinik PerawatMakalah Sistem Pengembangan Kinerja Klinik Perawat
Makalah Sistem Pengembangan Kinerja Klinik Perawat
 
Ltm kolaborasi
Ltm kolaborasiLtm kolaborasi
Ltm kolaborasi
 
Manfaat dan Pentingnya Dokumentasi Keperawatan
Manfaat dan Pentingnya Dokumentasi KeperawatanManfaat dan Pentingnya Dokumentasi Keperawatan
Manfaat dan Pentingnya Dokumentasi Keperawatan
 

Similar to Ipe.42 1306405950-alfistya tri noviany-ltm i

Pedoman Pendidikan Pasien (1) (1).docx
Pedoman Pendidikan Pasien (1) (1).docxPedoman Pendidikan Pasien (1) (1).docx
Pedoman Pendidikan Pasien (1) (1).docx
afifatulhusna
 
Britania topik 1 full
Britania topik 1 full Britania topik 1 full
Britania topik 1 full
Britania Theresa Pakpahan
 
PPT MPS KEL.1.pptx
PPT MPS KEL.1.pptxPPT MPS KEL.1.pptx
PPT MPS KEL.1.pptx
ssuser2af78d
 
Konsep Dasar Mutu Pelayanan Kesehatan
Konsep Dasar Mutu Pelayanan KesehatanKonsep Dasar Mutu Pelayanan Kesehatan
Konsep Dasar Mutu Pelayanan Kesehatan
pjj_kemenkes
 
Critical success factors for quality
Critical success factors for qualityCritical success factors for quality
Critical success factors for quality
Nasiatul Salim
 
Peningkatan Kualitas Ketenagaan.pptx
Peningkatan Kualitas Ketenagaan.pptxPeningkatan Kualitas Ketenagaan.pptx
Peningkatan Kualitas Ketenagaan.pptx
ADEERNI5
 
Cermin politik perawat indonesia
Cermin politik perawat indonesiaCermin politik perawat indonesia
Cermin politik perawat indonesiaRc Suntown
 
Kdk final AKPER PEMKAB MUNA
Kdk final  AKPER PEMKAB MUNA Kdk final  AKPER PEMKAB MUNA
Kdk final AKPER PEMKAB MUNA
Operator Warnet Vast Raha
 
Perawatan primer menempatkan orang pertama
Perawatan primer menempatkan orang pertamaPerawatan primer menempatkan orang pertama
Perawatan primer menempatkan orang pertama
Operator Warnet Vast Raha
 
Manfaat dan Pentingnya Dokumentasi Keperawatan
Manfaat dan Pentingnya Dokumentasi KeperawatanManfaat dan Pentingnya Dokumentasi Keperawatan
Manfaat dan Pentingnya Dokumentasi Keperawatan
pjj_kemenkes
 
Manfaat dan Pentingnya Dokumentasi Keperawatan
Manfaat dan Pentingnya Dokumentasi KeperawatanManfaat dan Pentingnya Dokumentasi Keperawatan
Manfaat dan Pentingnya Dokumentasi Keperawatan
pjj_kemenkes
 
Modul 1 dokumen keperawatan kb3 DOK KEP
Modul 1 dokumen keperawatan kb3 DOK KEPModul 1 dokumen keperawatan kb3 DOK KEP
Modul 1 dokumen keperawatan kb3 DOK KEP
Ira Indriani
 
Konsep Dasar Praktik Keperawatan Profesional
Konsep Dasar Praktik Keperawatan Profesional Konsep Dasar Praktik Keperawatan Profesional
Konsep Dasar Praktik Keperawatan Profesional
pjj_kemenkes
 
1 Aspek Hukum Praktik Keperawatan 2 Politik dan Kebijakan dalam Kesehatan ...
1	Aspek Hukum Praktik Keperawatan			 2	Politik dan Kebijakan dalam Kesehatan ...1	Aspek Hukum Praktik Keperawatan			 2	Politik dan Kebijakan dalam Kesehatan ...
1 Aspek Hukum Praktik Keperawatan 2 Politik dan Kebijakan dalam Kesehatan ...pjj_kemenkes
 
Konsep Dasar Praktik Keperawatan Profesional
Konsep Dasar Praktik Keperawatan Profesional Konsep Dasar Praktik Keperawatan Profesional
Konsep Dasar Praktik Keperawatan Profesional
pjj_kemenkes
 
Tugas Kelompok Hukum Kesehatan-1.pptx
Tugas Kelompok Hukum Kesehatan-1.pptxTugas Kelompok Hukum Kesehatan-1.pptx
Tugas Kelompok Hukum Kesehatan-1.pptx
FatichahMeyliana
 
Chapter 10 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
Chapter 10 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health careChapter 10 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
Chapter 10 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
Nasiatul Salim
 
Patient Safety 2
Patient Safety 2Patient Safety 2
Patient Safety 2
Gita Kostania
 
Pasien.pdf
Pasien.pdfPasien.pdf
Pasien.pdf
HermiHerdiani
 

Similar to Ipe.42 1306405950-alfistya tri noviany-ltm i (20)

Pedoman Pendidikan Pasien (1) (1).docx
Pedoman Pendidikan Pasien (1) (1).docxPedoman Pendidikan Pasien (1) (1).docx
Pedoman Pendidikan Pasien (1) (1).docx
 
Britania topik 1 full
Britania topik 1 full Britania topik 1 full
Britania topik 1 full
 
PPT MPS KEL.1.pptx
PPT MPS KEL.1.pptxPPT MPS KEL.1.pptx
PPT MPS KEL.1.pptx
 
Konsep Dasar Mutu Pelayanan Kesehatan
Konsep Dasar Mutu Pelayanan KesehatanKonsep Dasar Mutu Pelayanan Kesehatan
Konsep Dasar Mutu Pelayanan Kesehatan
 
Critical success factors for quality
Critical success factors for qualityCritical success factors for quality
Critical success factors for quality
 
Peningkatan Kualitas Ketenagaan.pptx
Peningkatan Kualitas Ketenagaan.pptxPeningkatan Kualitas Ketenagaan.pptx
Peningkatan Kualitas Ketenagaan.pptx
 
Cermin politik perawat indonesia
Cermin politik perawat indonesiaCermin politik perawat indonesia
Cermin politik perawat indonesia
 
PROMKES NO 4, 5, 6
PROMKES NO 4, 5, 6PROMKES NO 4, 5, 6
PROMKES NO 4, 5, 6
 
Kdk final AKPER PEMKAB MUNA
Kdk final  AKPER PEMKAB MUNA Kdk final  AKPER PEMKAB MUNA
Kdk final AKPER PEMKAB MUNA
 
Perawatan primer menempatkan orang pertama
Perawatan primer menempatkan orang pertamaPerawatan primer menempatkan orang pertama
Perawatan primer menempatkan orang pertama
 
Manfaat dan Pentingnya Dokumentasi Keperawatan
Manfaat dan Pentingnya Dokumentasi KeperawatanManfaat dan Pentingnya Dokumentasi Keperawatan
Manfaat dan Pentingnya Dokumentasi Keperawatan
 
Manfaat dan Pentingnya Dokumentasi Keperawatan
Manfaat dan Pentingnya Dokumentasi KeperawatanManfaat dan Pentingnya Dokumentasi Keperawatan
Manfaat dan Pentingnya Dokumentasi Keperawatan
 
Modul 1 dokumen keperawatan kb3 DOK KEP
Modul 1 dokumen keperawatan kb3 DOK KEPModul 1 dokumen keperawatan kb3 DOK KEP
Modul 1 dokumen keperawatan kb3 DOK KEP
 
Konsep Dasar Praktik Keperawatan Profesional
Konsep Dasar Praktik Keperawatan Profesional Konsep Dasar Praktik Keperawatan Profesional
Konsep Dasar Praktik Keperawatan Profesional
 
1 Aspek Hukum Praktik Keperawatan 2 Politik dan Kebijakan dalam Kesehatan ...
1	Aspek Hukum Praktik Keperawatan			 2	Politik dan Kebijakan dalam Kesehatan ...1	Aspek Hukum Praktik Keperawatan			 2	Politik dan Kebijakan dalam Kesehatan ...
1 Aspek Hukum Praktik Keperawatan 2 Politik dan Kebijakan dalam Kesehatan ...
 
Konsep Dasar Praktik Keperawatan Profesional
Konsep Dasar Praktik Keperawatan Profesional Konsep Dasar Praktik Keperawatan Profesional
Konsep Dasar Praktik Keperawatan Profesional
 
Tugas Kelompok Hukum Kesehatan-1.pptx
Tugas Kelompok Hukum Kesehatan-1.pptxTugas Kelompok Hukum Kesehatan-1.pptx
Tugas Kelompok Hukum Kesehatan-1.pptx
 
Chapter 10 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
Chapter 10 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health careChapter 10 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
Chapter 10 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
 
Patient Safety 2
Patient Safety 2Patient Safety 2
Patient Safety 2
 
Pasien.pdf
Pasien.pdfPasien.pdf
Pasien.pdf
 

Ipe.42 1306405950-alfistya tri noviany-ltm i

  • 1. Prinsip-prinsip Kolaborasi Tim Kesehatan Alfistya Tri Noviany IPE-42 B-3 1306405950
  • 4. Recognition of the Patient-Physician Relationship
  • 5. Physician as the Clinic Leader Dokter, berdasarkan pelatihan, pengetahuan, latar belakang dan hubungannya dengan pasien, merupakan posisi terbaik untuk memegang peran pemimpin klinis dalam tim kesehatan kolaboratif. Mungkin ada beberapa situasi di mana dokter dapat mendelegasikan kepemimpinan klinis kepada perawat kesehatan professional lainnya. Namun, perawat kesehatan professional lain mungkin paling cocok untuk bertindak sebagai koordinator tim.
  • 7. Clear Communication o Perencanaan, pendanaan dan pelatihan bagi tim perawatan kolaboratif harus mencakup langkah-langkah untuk mendukung komunikasi dalam tim ini. o Harus ada mekanisme dalam tim untuk memastikan bahwa baik pasien, dan perawat kesehatan mereka yang sesuai, menerima informasi yang tepat waktu dari penyedia yang paling tepat. o Komunikasi yang efektif dan efisien dalam tim kesehatan kolaboratif, baik dengan pasien dan di antara anggota tim, harus didukung oleh dokumentasi yang jelas yang mengidentifikasi penulisnya. o Catatan riwayat pasien yang dapat diakses dalam kolaborasi tim kesehatan dibutuhkan untuk memastikan komunikasi yang tepat antara dokter dan tenaga kesehatan professional lainnya, untuk mencegah duplikasi, mengkoordinasi perawatan, berbagi informasi dan melindungi keselamatan pasien. o Catatan riwayat pasien elektronik terpadu sangat dibutuhkan untuk memfasilitasi komunikasi dan saling berbagi antar-anggota tim.
  • 8. Clarification of Roles and Scopes of Practice Agar tim dapat bekerja dengan aman dan efisien, sangat penting bahwa ruang lingkup praktik, peran dan tanggung jawab dari masing-masing ahli kesehatan di tim didefinisikan secara jelas dan dipahami. Pada gilirannya, pasien, sebagai anggota tim, juga harus memiliki pemahaman yang jelas tentang peran dan lingkup praktek penyedia mereka.
  • 9. Clarification of Accountability and Responsibility
  • 10. Liability Protection for All Members of the Team
  • 11. Sufficient Human Resources and Infrastructure o Pemerintah, di semua tingkatan, harus mengatasi kekurangan dokter untuk memastikan kualitas perawatan pasien bagi warga. o Fungsi efektif dari tim kesehatan kolaboratif tergantung pada kontribusi dari dokter. o Pemerintah harus meningkatkan akses ke perawatan medis dengan meningkatkan jumlah dokter dan penyedia, dan tidak dengan mendorong atau memberdayakan substitusi dokter.
  • 12. Sufficient Funding and Payment Arrangement
  • 13. Supportive Education System  Pendidikan antarprofesi, pada sarjana, pascasarjana dan tingkat pendidikan berkelanjutan, perlu untuk memfasilitasi pemahaman yang lebih besar dari peran potensial, tanggung jawab dan kemampuan profesi kesehatan, dengan tujuan keseluruhan membangun tim perawatan kesehatan yang lebih baik yang berdasar pada kepercayaan dan rasa saling menghormati.  Pemerintah harus memahami pentingnya pendidikan antarprofesi dan mendanai lembaga pendidikan yang tepat.  Kesempatan pendidikan harus ada di semua tingkat pelatihan untuk memperoleh baik pengetahuan klinis dan efektivitas tim / pelatihan kepemimpinan.