medical physicist

1. Invited Speaker IWMP 2022
Pekan Fisika Medis Internasional
Senin, 9 Mei 2022
Sosialisasi Pendidikan Profesi Fisika Medis
Disampaikan oleh :
Wahyu Setia Budi
1) Ketua Aliansi Institusi Pendidikan Fisika Medis Indonesia
2) Departemen Fisika Fakultas Sains dan Matematika UNDIP

2. DEFINISI / PENGERTIAN
FISIKA MEDIS : APLIKASI FISIKA PADA BIDANG KEDOKTERAN KLINIS
Penerapan Fisika, prinsip, metode dam filosofi, untuk pencegahan, diagnostic dan pengobatan
penyakit,
Untuk meningkatkan Kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
FISIKAWAN MEDIK : Personal yang melaksanakan tugas-tugas Fisika Medis di RS, Fasyankes secara
profesional
FISIKAWAN MEDIK : Fisikawan dengan Tambahan Pendidikan Profesional Fisika Medik

3. JENJANG PENDIDIKAN FISIKA MEDIS
FISIKAWAN / SARJANA FISIKA KKNI LEVEL 6 : 144 SKS , terdiri atas :
90 – 120 sks Matakuliah sesuai acuan standar Fisikawan HFI/PSI
54 – 24 sks Matakuliah pilihan pada prodi Fisika
Matakuliah Pilihan Fisika Medik / Matakuliah Pre Klinik Fisika Medik, ditetapkan AIPFMI
Untuk Seluruh Perguruan Tinggi Anggota AIPFMI
Guna mempersiapkan Pendidikan klinis agar mencapai Standar Kompetensi Fisikawan Medik sesuai
Permenkes 322/2020
Dilaksanakan dalam kurikulum Wajib Sarjana Fisika Peminatan Fisika Medik 16 – 20 SKS

4. Kurikulum Peminatan Fisika Medik S1
Kelompok topik Mata Kuliah SKS
Topik Inti Pendahuluan Fisika Radiologi dan
Dosimetri
2
Fisika Kesehatan & Proteksi Radiasi 2
Radiobiologi 2
Anatomi dan fisiologi 2
Fisika Pencitraan Fisika Pencitraan Medis/Klinis 1 2
Fisika Pencitraan Medis/Klinis 2 2
Radioterapi Pendahuluan Fisika Radioterapi 2
Perencanaan Radioterapi Klinis 2
Praktikum Praktikum Fisika Radiologi Diagnostik &
Radioterapi
1
Praktikum Fisika Kesehatan dan Sistem
Pencacahan
1
Kerja Praktek Kerja Praktek Klinis 2
20

5. KURIKULUM PENDIDIKAN PROFESI
28 SKS Profesi setara 2400 jam atau 12 bulan / 2 semester
20 % - 30 % Materi Akademik Pre Klinik dan 70 % - 80 % Residensi di RS
Evaluasi per modul, evaluasi keseluruhan dan uji kompetensi nasional

6. PENDIDIKAN PROFESI PADA PROGRAM STUDI PROFESI
Data mahasiswa terdaftar pada PD DIKTI
Lulusan dengan Ijazah telah mengikuti Pendidikan Profesi dengan Gelar diusulkan
F.Med
Sertifikat Kompetensi

7. KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR
HK.01.07/MENKES/322/2020 TENTANG STANDAR PROFESI FISIKAWAN MEDIK
(butir D)
Fisikawan Medik adalah:
a. Lulusan sarjana Fisika/Teknik Nuklir peminatan Fisika Medik dengan tambahan Pelatihan Profesi;
atau
b. Lulusan program Pendidikan Profesi Fisikawan Medik yang diselenggarakan oleh Institusi
Pendidikan Fisika Medis.
Pendidikan Profesi Fisikawan Medik adalah program terstruktur yang diselenggarakan Institusi
Pendidikan Fisika Medis sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pelatihan Profesi adalah program pelatihan yang diselenggarakan oleh asosiasi institusi
pendidikan fisika medis bekerja sama dengan Organisasi Profesi untuk lulusan sarjana
Fisika/Teknik Nuklir sebagai jembatan pendidikan akademik dengan profesi Fisikawan Medik
hingga disahkannya Pendidikan Profesi Fisikawan Medik.

8. Kurikulum Pendidikan Fisika Medik
Kurikulum Akademik
1. Mempersiapkan peserta didik dapat memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang Fisika
Medik melipurti RDI, RT dan KN
2. Mempersiapkan peserta didik untuk dapat melanjutkan ke jenjang Pendidikan profesi
Fisikawan Medik
Kurikulum Pendidikan Profesi
Mempersiapkan peserta didik untuk dapat melaksanakan tugas sebagai Fisikawan Medik (Tenaga
Kesehatan) pada Fasilitas pelayanan Kesehatan dengan memiliki Surat Tanda Registrasi STR

10. PENDIDIKAN PROFESI PADA PROGRAM STUDI PROFESI
Kelas Reguler untuk lulusan baru sesuai pengumuman UM.UNDIP
https://pmb.undip.ac.id/profesi/program-studi-profesi-fisikawan -medik/
Kelas RPL untuk yang memiliki pengalaman kerja min sesuai persyaratan dalam
pembahasan

11. Anggota
Anggota Penuh Anggota Muda
Universitas Indonesia
medphys@sci.ui.ac.id
KBI Fisika Medis dan Biofisika, Departemen Fisika FMIPA UI
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Departemen Fisika, Fakultas Sains dan Analitika Data,
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Institut Teknologi Bandung
Divisi Riset Fisika Nuklir dan Biofisika, FMIPA ITB
Universitas Nasional
Program Studi Fisika, Fakultas Teknik dan Sains,
Universitas Nasional
Universitas Diponegoro
Peminatan Fisika Medis, Jurusan Fisika, FSM
Universitas Diponegoro
Universitas Airlangga
Departemen Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi,
Universitas Airlangga
Universitas Brawijaya
Peminatan Fisika Medis, Departemen Fisika, FMIPA
Universitas Brawijaya
Universitas Kristen Satya Wacana
Program Studi Fisika, Fakultas Sains dan Matematika,
Universitas Kristen Satya Wacana
Universitas Hasanuddin
Peminatan Fisika Medis, Departemen Fisika FMIPA
Universitas Hasanuddin
Universitas Gadjah Mada
Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika, Fakultas Teknik,
Universitas Gadjah Mada
Universitas Udayana
Program Studi Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Universitas Udayana

12. Dewan Pengurus AIPFMI (2017-2022)
PEMBINA
Dekan FMIPA Universitas Indonesia
Dekan FMIPA Institut Teknologi Bandung
Dekan FSM Universitas Diponegoro
Dekan FMIPA Universitas Brawijaya
Dekan FMIPA Universitas Hasanuddin

13. TANTANGAN PROGRAM PELATIHAN / PENDIDIKAN
SDM
a. Dosen S2 Fisika Medik/S2 Fisika Peminatan Fisika Medik
b. Pembimbing klinis S2 Fisika Medik/S2 Fisika Peminatan Fisika Medik berpengalaman sebagai
Fisikawan Medik minimal 3 tahun
Sarana Prasarana
a. Lab Pengukuran Radiasi Dasar
b. Peralatan RDI
c. Peralatan RT
d. Peralatan KN

14. TANTANGAN PROGRAM PELATIHAN / PENDIDIKAN
a. Peralatan Kesehatan misal mobile x ray, CT scan dll Kerjasama dengan RS
b. Alat Ukur misalnya electrometer, x ray multimeter
c. Fantom dan peralatan pendukung lainnya
d. SDM dosen dan pembimbing klinis
e. Daya tampung RS untuk residensi

15. PERSYARATAN MELAMAR LOKER FISMED
a. Ijazah Sarjana Fisika
b. Transkrip / SKPI Peminatan Fisika Medik
c. Surat Tanda Registrasi STR Fisikawan Medik
d. Dll

16. TERIMAKASIH ATAS PERHATIANNYA