Dokumen tersebut membahas perbedaan siklus operasional antara perusahaan dagang dan jasa, serta transaksi dasar yang terjadi pada perusahaan dagang seperti pembelian, penjualan, retur dan potongan pembelian dan penjualan.
Harga pokok penjualan (HPP) adalah jumlah semua pengeluaran-pengeluaran langsung atau tidak langsung yang berhubungan dengan perolehan, penyiapan dan penempatan barang agar dapat dijual. Atau harga yang harus dibayar untuk memperoleh suatu barang.
Dalam prakteknya harga pokok penjualan terdiri dari harga faktur ditambah biaya angkut, sedangkan biaya-biaya yang lain diperlakukan sebagai biaya waktu (period cost) yang dibebankan pada periode yang bersangkutan.
Tugas anggaran komprehensif (arki rusmana 0211 u276)arkirusmana
Anggaran komprehensif merupakan anggaran lengkap yang disusun sebagai alat bantu manajemen dalam mengembangkan perencanaan terpadu di seluruh kegiatan perusahaan. Anggaran komprehensif terdiri dari rencana substantif, rencana keuangan jangka panjang dan tahunan, anggaran variabel, dan data statistik pendukung seperti analisis break-even dan standar biaya.
1. Kontrol internal persediaan penting untuk mencegah kesalahan dan penipuan. 2. Sistem pencatatan persediaan meliputi sistem perpetual dan periodik, sedangkan metode arus biaya mencakup FIFO, LIFO, dan biaya rata-rata. 3. Persediaan harus diukur pada biaya atau nilai pasar mana yang lebih rendah.
Ringkasan dokumen tersebut adalah: silabus mata kuliah akuntansi biaya membahas 10 topik utama termasuk pengertian biaya, metode harga pokok pesanan, metode harga pokok proses, biaya overhead pabrik, dan sistem biaya standar.
1. Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi persediaan sesuai PSAK 14, termasuk pengakuan, pengukuran, dan penyajian persediaan dalam laporan keuangan.
2. Beberapa metode pengukuran persediaan yang dijelaskan adalah FIFO, average, dan LIFO beserta contoh penerapannya.
3. Laporan keuangan harus menyajikan persediaan di neraca dan harga pokok penjualan di laporan laba rugi.
Dokumen tersebut membahas perbedaan siklus operasional antara perusahaan dagang dan jasa, serta transaksi dasar yang terjadi pada perusahaan dagang seperti pembelian, penjualan, retur dan potongan pembelian dan penjualan.
Harga pokok penjualan (HPP) adalah jumlah semua pengeluaran-pengeluaran langsung atau tidak langsung yang berhubungan dengan perolehan, penyiapan dan penempatan barang agar dapat dijual. Atau harga yang harus dibayar untuk memperoleh suatu barang.
Dalam prakteknya harga pokok penjualan terdiri dari harga faktur ditambah biaya angkut, sedangkan biaya-biaya yang lain diperlakukan sebagai biaya waktu (period cost) yang dibebankan pada periode yang bersangkutan.
Tugas anggaran komprehensif (arki rusmana 0211 u276)arkirusmana
Anggaran komprehensif merupakan anggaran lengkap yang disusun sebagai alat bantu manajemen dalam mengembangkan perencanaan terpadu di seluruh kegiatan perusahaan. Anggaran komprehensif terdiri dari rencana substantif, rencana keuangan jangka panjang dan tahunan, anggaran variabel, dan data statistik pendukung seperti analisis break-even dan standar biaya.
1. Kontrol internal persediaan penting untuk mencegah kesalahan dan penipuan. 2. Sistem pencatatan persediaan meliputi sistem perpetual dan periodik, sedangkan metode arus biaya mencakup FIFO, LIFO, dan biaya rata-rata. 3. Persediaan harus diukur pada biaya atau nilai pasar mana yang lebih rendah.
Ringkasan dokumen tersebut adalah: silabus mata kuliah akuntansi biaya membahas 10 topik utama termasuk pengertian biaya, metode harga pokok pesanan, metode harga pokok proses, biaya overhead pabrik, dan sistem biaya standar.
1. Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi persediaan sesuai PSAK 14, termasuk pengakuan, pengukuran, dan penyajian persediaan dalam laporan keuangan.
2. Beberapa metode pengukuran persediaan yang dijelaskan adalah FIFO, average, dan LIFO beserta contoh penerapannya.
3. Laporan keuangan harus menyajikan persediaan di neraca dan harga pokok penjualan di laporan laba rugi.
Dokumen tersebut membahas tentang pajak penghasilan pasal 22 yang merupakan pajak yang dipungut oleh berbagai pemungut pajak atas berbagai objek pemungutan seperti impor barang, pembelian barang, penjualan hasil produksi, dan lainnya. Dokumen ini juga menjelaskan tarif dan ketentuan pemungutan pajak penghasilan pasal 22.
Perusahaan melakukan penyesuaian buku besar pada 31 Desember 2008 berdasarkan hasil pemeriksaan fisik persediaan dan aktiva tetap, serta penyesuaian beban dan pendapatan yang masih harus diakui.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai sistem akuntansi untuk perusahaan dagang, termasuk definisi, karakteristik, rekening-rekening, sistem persediaan, mencatat transaksi, laporan keuangan, dan jurnal penyesuaian dan penutup.
Ada dua metode akuntansi sistem perhitungan biaya standar yaitu metode tunggal dan metode ganda. Metode ganda mencatat biaya sesungguhnya dan biaya standar secara terpisah sedangkan metode tunggal hanya mencatat biaya standar. Kedua metode mencatat selisih antara biaya sesungguhnya dan standar.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan manajemen persediaan, termasuk metode pengadaan bahan baku seperti pembelian sekaligus, bertahap, EOQ, dan JIT. Juga dibahas tingkat perputaran persediaan bahan baku, barang setengah jadi, dan barang jadi.
Tugas 3 produk bersama dan produk sampinganOwnskin
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi produk bersama dan produk sampingan. Produk bersama adalah beberapa produk yang dihasilkan secara bersamaan menggunakan bahan baku, tenaga kerja, dan fasilitas yang sama, sedangkan produk sampingan adalah produk yang nilainya lebih kecil dibandingkan produk utama. Dokumen ini juga menjelaskan beberapa metode alokasi biaya untuk menentukan harga pokok masing-masing produk
Ringkasan dokumen tersebut adalah tentang pengertian, manfaat, fungsi, tujuan, dan tahapan pelaksanaan stock opname untuk mengontrol dan mengecek stok barang secara fisik di gudang dengan pencatatan sistem.
Material Requirement Plan (MRP) _ Materi Training PPICKanaidi ken
Dokumen tersebut membahas tentang Material Requirement Planning (MRP) yang merupakan sistem perencanaan kebutuhan bahan baku dan komponen untuk memproduksi barang jadi berdasarkan Master Production Schedule. MRP menghasilkan laporan yang memberikan saran pemesanan dan tindakan untuk menyesuaikan jadwal produksi. Tujuan penerapan MRP antara lain mengurangi persediaan dan waktu produksi serta memberikan komitmen pengiriman yang akurat kepada pelanggan.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem perhitungan biaya dan akumulasi biaya dalam akuntansi biaya perusahaan manufaktur. Dijelaskan aliran biaya melalui proses produksi mulai dari pembelian bahan baku, proses produksi, hingga penjualan barang jadi. Diberikan contoh pencatatan transaksi dan penyusunan laporan keuangan seperti neraca dan laporan laba rugi perusahaan manufaktur.
Inventory, EOQ & FIFO, LIFO _ Materi Training "INVENTORY & WAREHOUSING MANAGE...Kanaidi ken
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang metode perhitungan harga pokok persediaan, khususnya metode FIFO dan LIFO secara perpetual. Diberikan contoh kasus dengan data transaksi pembelian dan penjualan barang untuk mengilustrasikan pencatatan harga pokok persediaan menggunakan metode FIFO dan LIFO.
Dokumen tersebut membahas tentang pajak penghasilan pasal 22 yang merupakan pajak yang dipungut oleh berbagai pemungut pajak atas berbagai objek pemungutan seperti impor barang, pembelian barang, penjualan hasil produksi, dan lainnya. Dokumen ini juga menjelaskan tarif dan ketentuan pemungutan pajak penghasilan pasal 22.
Perusahaan melakukan penyesuaian buku besar pada 31 Desember 2008 berdasarkan hasil pemeriksaan fisik persediaan dan aktiva tetap, serta penyesuaian beban dan pendapatan yang masih harus diakui.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai sistem akuntansi untuk perusahaan dagang, termasuk definisi, karakteristik, rekening-rekening, sistem persediaan, mencatat transaksi, laporan keuangan, dan jurnal penyesuaian dan penutup.
Ada dua metode akuntansi sistem perhitungan biaya standar yaitu metode tunggal dan metode ganda. Metode ganda mencatat biaya sesungguhnya dan biaya standar secara terpisah sedangkan metode tunggal hanya mencatat biaya standar. Kedua metode mencatat selisih antara biaya sesungguhnya dan standar.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan manajemen persediaan, termasuk metode pengadaan bahan baku seperti pembelian sekaligus, bertahap, EOQ, dan JIT. Juga dibahas tingkat perputaran persediaan bahan baku, barang setengah jadi, dan barang jadi.
Tugas 3 produk bersama dan produk sampinganOwnskin
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi produk bersama dan produk sampingan. Produk bersama adalah beberapa produk yang dihasilkan secara bersamaan menggunakan bahan baku, tenaga kerja, dan fasilitas yang sama, sedangkan produk sampingan adalah produk yang nilainya lebih kecil dibandingkan produk utama. Dokumen ini juga menjelaskan beberapa metode alokasi biaya untuk menentukan harga pokok masing-masing produk
Ringkasan dokumen tersebut adalah tentang pengertian, manfaat, fungsi, tujuan, dan tahapan pelaksanaan stock opname untuk mengontrol dan mengecek stok barang secara fisik di gudang dengan pencatatan sistem.
Material Requirement Plan (MRP) _ Materi Training PPICKanaidi ken
Dokumen tersebut membahas tentang Material Requirement Planning (MRP) yang merupakan sistem perencanaan kebutuhan bahan baku dan komponen untuk memproduksi barang jadi berdasarkan Master Production Schedule. MRP menghasilkan laporan yang memberikan saran pemesanan dan tindakan untuk menyesuaikan jadwal produksi. Tujuan penerapan MRP antara lain mengurangi persediaan dan waktu produksi serta memberikan komitmen pengiriman yang akurat kepada pelanggan.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem perhitungan biaya dan akumulasi biaya dalam akuntansi biaya perusahaan manufaktur. Dijelaskan aliran biaya melalui proses produksi mulai dari pembelian bahan baku, proses produksi, hingga penjualan barang jadi. Diberikan contoh pencatatan transaksi dan penyusunan laporan keuangan seperti neraca dan laporan laba rugi perusahaan manufaktur.
Inventory, EOQ & FIFO, LIFO _ Materi Training "INVENTORY & WAREHOUSING MANAGE...Kanaidi ken
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang metode perhitungan harga pokok persediaan, khususnya metode FIFO dan LIFO secara perpetual. Diberikan contoh kasus dengan data transaksi pembelian dan penjualan barang untuk mengilustrasikan pencatatan harga pokok persediaan menggunakan metode FIFO dan LIFO.
Pengelolaan Administrasi & Biaya Persedian Suku Cadang_ Training "SPAREPART ...Kanaidi ken
Administrasi dan biaya persediaan suku cadang membutuhkan pengelolaan yang baik agar efisien. Terdapat beberapa biaya yang perlu diperhatikan seperti biaya pemesanan, penyimpanan, dan kekurangan persediaan. Metode seperti FIFO dan LIFO dapat digunakan untuk mengelola persediaan.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem akuntansi persediaan, termasuk penjelasan mengenai metode FIFO, LIFO, dan biaya rata-rata dalam menghitung biaya persediaan serta dampaknya terhadap laporan keuangan perusahaan."
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi persediaan yang mencakup definisi, cakupan, contoh, jenis, pengakuan, masalah kepemilikan barang, pengukuran, metode pencatatan dan penentuan harga pokok persediaan menggunakan metode FIFO dan LIFO.
Bab 9 membahas persediaan dan pengendalian internal atas persediaan. Kesalahan persediaan dapat mempengaruhi laporan keuangan. Terdapat tiga asumsi arus biaya persediaan yaitu FIFO, LIFO, dan rata-rata yang mempengaruhi laba rugi dan neraca. Metode FIFO, LIFO, dan rata-rata digunakan untuk menghitung biaya persediaan perpetual dan periodik.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi persediaan, meliputi definisi persediaan, cakupan persediaan, jenis persediaan, pengakuan persediaan, metode pengukuran persediaan, dan metode pencatatan persediaan."
Dokumen tersebut membahas tentang kontrol persediaan dan penghitungan persediaan dengan metode biaya berbeda seperti FIFO, LIFO, dan biaya rata-rata. Dokumen ini juga menjelaskan pengaruh salah catat persediaan terhadap laporan keuangan dan metode untuk mengestimasi persediaan dengan menggunakan metode ritel.
Dokumen tersebut memberikan contoh transaksi persediaan menggunakan sistem perpetual dan metode FIFO selama satu bulan, beserta penjelasan cara perhitungan laba dan penyajian persediaan dalam laporan keuangan. Terdapat juga contoh soal persediaan menggunakan metode rata-rata beserta penyelesaiannya.
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian persediaan yang meliputi definisi, penggolongan, sistem pencatatan, dan metode penilaian persediaan secara perpetual menggunakan FIFO, LIFO, dan rata-rata. Tujuan utama penilaian persediaan adalah untuk proses penandingan antara pendapatan dan biaya guna menentukan besarnya laba periode berjalan. Metode penilaian memiliki pengaruh terhadap laporan keuangan perusahaan.
Dokumen tersebut membahas tentang persediaan, yang merupakan aset berupa barang atau bahan yang siap dijual, dalam proses produksi, atau akan digunakan dalam produksi. Dibahas pula tujuan, fungsi, jenis, dan metode penilaian persediaan seperti FIFO, LIFO, dan rata-rata tertimbang beserta contoh perhitungannya.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
2. Pendahuluan
Jika perusahaan akan membeli persediaan,
apa yang akan dilakukan oleh:
1. Manajer Pembelian?
2. Manajer Produksi?
3. Manajer Keuangan?
3. Manajemen PERSEDIAAN
Masalah pengendalian persediaan merupakan
salah satu masalah penting yang dihadapi
perusahaan, pada kebanyakan perusahaan
persediaan merupakan bagian besar yang
tercantum dalam neraca.
4. Persediaan yang terlalu besar atau terlalu kecil
dapat menimbulkan masalah-masalah yang
pelik. Manajemen persediaan yang efektif dapat
memberikan sumbangan kepada keuntungan
perusahaan.
Manajemen Persediaan …
5. Jika persediaan terlalu besar dan tidak
seimbang dengan penggunaannya, maka
modal yang tertanam di dalam inventory akan
menanggung atas bunga modal yang
digunakan untuk membeli bahan tersebut.
Manajemen Persediaan …
6. Kanaidi, SE., M.Si (sebagai Narasumber)…..
Seusai acara Sharing Session "PROCUREMENT & Case Study"
dgn PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Medan
di Koffie Tijd, Jln. Citarum No. 30 Bandung (Senin, 29-08-2016)
Perencanaan Kebutuhan
Perencanaan kebutuhan adalah serangkaian
kegiatan merencanakan suatu rencana
strategi yang dibuat oleh suatu organisasi/
unit bisnis.
7. JENIS PERSEDIAAN
Perusahaan dagang
Persediaan berupa barang yang dibeli
dengan tujuan untuk dijual
Perusahaan manufaktur
Bahan baku dan penolong, Barang dalam
proses, Barang jadi/produk selesai
10. EOQ = Economical Order Quantity
(Jumlah Pembelian Bahan Yang Paling Ekonomis)
Jumlah setiap kali pembelian material yang disertai
dengan biaya minimal atau jumlah yang paling ekonomis
setiap kali pembelian.
17. METODE PENENTUAN HARGA
POKOK PERSEDIAAN
Metode Identifikasi Khusus (Specific Identification)
Metode FIFO (First In First Out)
Metode LIFO (Last In First Out)
Metode Rata-Rata (Average)
Metode LCM (Lower of Cost or Market)
Metode Taksiran ; Retail Methode, Gross Profit
Methode,
18. Identifikasi Khusus
Metode ini berdasarkan anggapan bahwa arus barang harus
sama dengan arus biaya. Tiap jenis barang dipisah
berdasarkan harga pokoknya dan tiap kelompok dibuatkan
kartu persediaan sendiri. Contohnya ponsel merek A tipe 123
dibuatkan kartu persediaan sendiri.
Harga pokok penjualan terdiri dari harga pokok barang-
barang yang dijual, dan sisanya merupakan persediaan akhir.
Metode ini dapat digunakan perusahaan yang menggunakan
prosedur pencatatan persediaan dengan cara periodik
maupun perpectual.
Tetapi karena cara ini menimbulkan banyak pekerjaan
tambahan maupun gudang yang luas maka jarang digunakan.
Metode ini biasanya diterapkan pada perusahaan yang
menjual produk dengan harga mahal, jumlah dan jenis
produknya terbatas.
19. Contoh Metode Identifikasi Khusus :
Mobil A Mobil B Mobil C
Pembelian Rp 40.000 Rp 50.000 Rp 180.000
Penjualan Rp 45.000
Jurnal untuk mencatat pembelian :
Pembelian (Mobil A) Rp 40.000,00
Pembelian (Mobil B) Rp 50.000,00
Pembelian (Mobil C) Rp 180.000,00
Kas ( Hutang) Rp 270.000,00
Jurnal untuk mencatat penjualan :
Kas ( Piutang ) Rp 45.000,00
Penjualan Rp 45.000,00
Menentukan persediaan akhir:
Mobil yang belum terjual adalah mobil B dan Mobil C yang nilai
belinya adalah : Rp. 50.000,00 + Rp. 180.000,00 = Rp. 230.000,00
Melaporan Persediaan dalam neraca akhir
20. Perpetual Inventory Costs
Data Biaya Persediaan untuk mengilustrasikan
FIFO and LIFO Perpetual Systems
Cost of
Mdse. Sold
Item 127B Units Cost Price
Jan. 1 Inventory 10 $20
4 Penjualan 7 $30
10 Pembelian 8 21
22 Penjualan 4 31
28 Penjualan 2 32
30 Pembelian 10 22
21.
22. Item 127B
FIFO Perpetual Inventory Account
Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan
Unit Total Unit Total Unit Total
Date Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost
Jan. 1 10 20 200
Perusahaan memulai usahanya
dengan 10 units barang 127B
senilai $200.
23. Data Biaya Persediaan untuk mengilustrasikan
FIFO and LIFO Perpetual Systems
Cost of
Mdse. Sold
Item 127B Units Cost Price
Jan. 1 Inventory 10 $20
4 Penjuala 7 $30
10 Pembelian 8 21
22 Penjualan 4 31
28 Penjualan 2 32
30 Pembelian 10 22
FIFO Perpetual Inventory Account
4 Januari, 7 units barang
127B terjual seharga @ $30.
24. Item 127B
FIFO Perpetual Inventory Account
Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan
Unit Total Unit Total Unit Total
Date Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost
Penjualan 7 units menyisakan
saldo 3 units.
Jan. 1 10 20 200
4 7 20 140 3 20 60
Jan. 1 10 20 200
4 Januari , 7 units barang
127B terjual seharga @ $30.
25. Data Biaya Persediaan untuk mengilustrasikan
FIFO and LIFO Perpetual Systems
Cost of
Mdse. Sold
Item 127B Units Cost Price
Jan. 1 Inventory 10 $20
4 Sale 7 $30
10 Purchase 8 21
22 Sale 4 31
28 Sale 2 32
30 Purchase 10 22
FIFO Perpetual Inventory Account
10 January , perusahaan membeli 8
units seharga @ $21.
26. Item 127B
FIFO Perpetual Inventory Account
Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan
Unit Total Unit Total Unit Total
Date Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost
Jan. 1 10 20 200
4 7 20 140 3 20 60
10 8 21 168 3 20 60
8 21 168
10 January, perusahaan membeli
8 units seharga @ $21.
Karena harga pembelian $21 berbeda
dengan harga perolehan sebelumnya 3
units persediaan yang ada, saldo
bersediaan sebesar 11 units perhitungkan
secara terpisah.
27. Data Biaya Persediaan untuk mengilustrasikan
FIFO and LIFO Perpetual Systems
Cost of
Mdse. Sold
Item 127B Units Cost Price
Jan. 1 Inventory 10 $20
4 Penjualan 7 $30
10 Pembelian 8 21
22 Penjualan 4 31
28 Penjualan 2 32
30 Pembelian 10 22
FIFO Perpetual Inventory Account
22 Januari, perusahaan
menjual 4 units @ $31.
28. Item 127B
Purchases Cost of Mdse. Sold Inventory Balance
Unit Total Unit Total Unit Total
Date Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost
Jan. 1 10 20 200
4 7 20 140 3 20 60
10 8 21 168 3 20 60
8 21 168
FIFO Perpetual Inventory Account
22 3 20 60
1 21 21 7 21 147
Untuk 4 units yang terjual, 3
diantaranya berasal dari persediaan
yang pertama masuk (fifo) seharga @
$20.
22 January,
perusahaan menjual 4
units @ $31.
29. FIFO Perpetual Inventory Account
28 Januari , perusahaan
menjual 2 units @ $32.
Data Biaya Persediaan untuk mengilustrasikan
FIFO and LIFO Perpetual Systems
Cost of
Mdse. Sold
Item 127B Units Cost Price
Jan. 1 Inventory 10 $20
4 Penjualan 7 $30
10 Pembelian 8 21
22 Penjualan 4 31
28 Penjualan 2 32
30 Pembelian 10 22
30. Item 127B
Pembelian Penjualan Saldo Persediaan
Unit Total Unit Total Unit Total
Date Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost
Jan. 1 10 20 200
4 7 20 140 3 20 60
10 8 21 168 3 20 60
8 21 168
FIFO Perpetual Inventory Account
22 3 20 60
1 21 21 7 21 147
28 2 21 42 5 21 105
28 Januari , perusahaan
menjual 2 units @ $32.
31. FIFO Perpetual Inventory Account
30 Januari, pembelian 10 units
tambahan barang 127B seharga @ $22.
Data Biaya Persediaan untuk mengilustrasikan
FIFO and LIFO Perpetual Systems
Cost of
Mdse. Sold
Item 127B Units Cost Price
Jan. 1 Inventory 10 $20
4 Penjualan 7 $30
10 Pembelian 8 21
22 Penjualan 4 31
28 Penjualan 2 32
30 Pembelian 10 22
32. Item 127B
Penjualan Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan
Unit Total Unit Total Unit Total
Date Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost
Jan. 1 10 20 200
4 7 20 140 3 20 60
10 8 21 168 3 20 60
8 21 168
FIFO Perpetual Inventory Account
22 3 20 60
1 21 21 7 21 147
28 2 21 42 5 21 105
30 10 22 220 5 21 105
10 22 220
Totals 18 $388 13 $263 15 $325
30 January , pembelian 10
units tambahan barang
127B seharga @ $22.
33.
34. Item 127B
LIFO Perpetual Inventory Account
Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan
Unit Total Unit Total Unit Total
Date Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost
Jan. 1 10 20 200
Perusahaan memulai awal
tahun dengan 10 units barang
127B yang tersedia dengan
total harga $200.
35. 35
Item 127B
LIFO Perpetual Inventory Account
Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan
Unit Total Unit Total Unit Total
Date Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost
Jan. 1 10 20 200
4 7 20 140 3 20 60
4 January , perusahaan
menjual 7 units seharga @
$30.
36. 36
Item 127B
LIFO Perpetual Inventory Account
Purchases Cost of Mdse. Sold Inventory Balance
Unit Total Unit Total Unit Total
Date Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost
Jan. 1 10 20 200
4 7 20 140 3 20 60
10 8 21 168 3 20 60
8 21 168
10 January ,
perusahaan membeli 8
units seharga @ $21.
Penyajian data
persediaan yg terkini.
37. Item 127B
LIFO Perpetual Inventory Account
Purchases Cost of Mdse. Sold Inventory Balance
Unit Total Unit Total Unit Total
Date Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost
Jan. 1 10 20 200
4 7 20 140 3 20 60
10 8 21 168 3 20 60
8 21 168
On January 22, the
firm sells four
units at $31 each.
22 4 21 84 3 20 60
4 21 84
4 units terjual, semuanya
berasal dari pembelian yang
paling terakhir seharga @ $21.
38. Item 127B
LIFO Perpetual Inventory Account
Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan
Unit Total Unit Total Unit Total
Date Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost
Jan. 1 10 20 200
4 7 20 140 3 20 60
10 8 21 168 3 20 60
8 21 168
28 Januari, terjual 2
units seharga @ $32 .
22 4 21 84 3 20 60
4 21 84
28 2 21 42 3 20 60
2 21 42
39. Item 127B
LIFO Perpetual Inventory Account
Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan
Unit Total Unit Total Unit Total
Date Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost
Jan. 1 10 20 200
4 7 20 140 3 20 60
10 8 21 168 3 20 60
8 21 168
30 January, pembelian 10
units seharga @ $22 .
22 4 21 84 3 20 60
4 21 84
28 2 21 42 3 20 60
2 21 42
30 10 22 220 3 20 60
2 21 42
10 22 220