SlideShare a Scribd company logo
OVERVIEW
 Kulit merupakan organ tubuh yang
terletak paling luar dan membatasinya
dari lingkungan hidup manusia.
 Kulit merupakan organ vital: cermin
kesehatan dan kehidupan
Anatomi Kulit
Lapisan Kulit
1
• Epidermis/ kutikel
2
• Dermis/ korium, kutis vera,
true skin
3
• Subcutaneus/ Hipodermis
EPIDERMIS
Stratum korneum/ lapisan
tanduk
• Lap. kulit yang paling luar
• Terdiri atas beberapa lapis
sel-sel gepeng yang mati
• Tidak berinti
• Protoplasmanya telah
berubah menjadi
keratin/zat tanduk
• Terdiri dari 15-30 lapisan
sel keratin
EPIDERMIS
Stratum lusidum
 Terdapat langsung di
bawah lapisan korneum
 Lapisan sel terang
 Lapisan sel gepeng
tanpa inti
 Protoplasma yang
berubah menjadi protein
(elerdin)
 Hanya ada pada kulit
yang tebal, tampak lebih
jelas di telapak tangan
dan kaki
EPIDERMIS
Stratum granulosum/
lapisan keratohialin
 Terdiri dari 2-3 lapisan
sel gepeng
 Grainy (lapisan bulir
padi)
 Sitoplasma berbutir
kasar (keratohialin),
terdapat inti diantaranya.
 Juga tampak jelas di
telapak tangan dan kaki.
EPIDERMIS
Stratum Spinosum/ Stratum
Malphigi/ Pickle Cell Layer
 Terdiri dari 5-8 lapisan
 Lapisan yang paling tebal
(0,2 mm)
 Sel berbentuk poligonal
yang besarnya berbeda-
beda karena adanya
proses mitosis.
 Terdapat sel langerhans
 Lapisan ini memproduksi
keratin
 Keratin merupakan protein
yang tidak larut air –
menjaga kelembaban kulit
EPIDERMIS
Stratum Basale
 Lapisan epidermis yang
paling dalam, berkontak
dengan dermis
 Terdiri atas sel-sel
berbentuk
kubus/kolumnar
 Terdiri dari sel
pembentuk melanin yang
mengandung pigmen.
 Sel-sel basal
mengadakan mitosis dan
berfungsi reproduktif
 Berisi 3 jenis jaringan : Kolagen dan serat elastis,
Otot, Saraf
 Mendapat suplai darah dan saraf
 Lapisan di bawah epidermis yang jauh lebih tebal
daripada epidermis.
 Sensori aparatus: sentuhan, tekanan, temperatur,
nyeri.
 Terdiri dari 2 bagian :
○ Pars Papilare : bagian yang menonjol ke epidermis,
berisi ujung serabut saraf dan pemb darah
○ Pars Retikulare : banyak mengandung jaringan ikat,
folikel rambut, pemb darah, saraf, kolagen.
DERMIS
 Merupakan kelanjutan dermis, terdiri atas
jaringan ikat longgar berisi sel-sel lemak di
dalamnya. Lapisan sel-sel lemak disebut
panikulus adiposa yang berfungsi sebagai
cadangan makanan. Dalam lapisan ini
terdapat ujung-ujung saraf tepi, pembuluh
darah dan getah bening
HIPODERMIS
 Tebal tipisnya jaringan lemak tidak sama
tergantung pada lokalisasinya, di
abdomen dapat mencapai ketebalan 3
cm, kelopak mata dan penis sangat
sedikit dan fungsinya sebagai Isolator
panas bagi tubuh
MELANOCYTES
 Mampu memproduksi pigmen coklat,
melanin
 Melanin dapat menyerap sinar ultraviolet
(UV)
 Sinar UV light berisi energi tinggi foton yang
dapat merusak DNA – mutasi
 Melanin dapat mencegah kerusakan DNA,
membantu mencegah kanker kulit
STRUKTUR ASESORIS KULIT
 Kelenjar pada Kulit
 Terdiri dari kelenjar keringat dan kelenjar
sebaseus/ kelenjar minyak
 Kelenjar keringat terbagi atas :
○ Kelenjar Ekrin
○ Kelenjar apokrin
Kelenjar Ekrin
 Kelenjar kecil-kecil, letaknya dangkal, di
lapisan dermis, bermuara di permukaan kulit.
 Sekret encer ± 1,5 lt/24 jam
 Udara panas dan kering, ± 6 lt/24 jam
 Sekresi kelenjar ekrin dipengaruhi oleh stres
emosional, faktor paanas dan saraf simpatis
 Fungsinya untuk pengeluaran keringat,
pengaturan suhu tubuh
Kelenjar apokrin
 Terletak lebih dalam, sekresi lebih kental
 Banyak terdapat pada axila, areola mamae,
pubis, dan saluran telinga luar
 Fungsi belum jelas
KELENJAR SEBASEA
(KELENJAR MINYAK)
 Terdapat di seluruh permukaan kulit
kecuali di telapak tangan dan kaki
 Terletak di samping akar rambut,
bermuara pada folikel rambut
 Fungsi : memberi lapisan lemak,
bakteriostatik, menahan evaporasi
 Masa remaja kelenjar sabasea lebih
produktif
RAMBUT
 Terdiri dari akar rambut dan batang
 Menutupi hampir seluruh permukaan tubuh
 Diproduksi oleh folikel rambut
 Siklus pertumbuhan rambut:
 Fase Anagen/pertumbuhan : 2-6 tahun dengan
kecepataan tumbuh 0,35mm/hari
 Fase Telogen/istirahat : beberapa bulan
 Fase Katogen :fase diantara kedua fase
 Pada saat 85% mengalami fase anagen, 15
% mengalami fase telogen
KUKU
 Bagian terminal lapisan tanduk yang
menebal
 Akar kuku : bagian yang terbenam kulit
jari
 Badan kuku : bagian di atas jaringan
lunak ujung jari
 Tumbuh : 1 mm/minggu
 Fungsi : melindungi jari tangan
FUNGSI KULIT
 Fungsi proteksi
 Kulit menjaga bagian dalam tubuh terhadap gangguan fisis atau
mekanis, misalnya tekanan, gesekan, tarikan, gangguan kimiawi
terutama yang bersifat iritan; lisol, karbol, asam dan alkali kuat,
gangguan yang bersifat panas; radiasi, sengatan UV, gangguan
infeksi luar; kuman/bakteri, jamur
 Hal di atas terjadi karena adanya bantalan lemak, tebalnya
lapisan kulit dan serabut jaringan penunjang yang berperan
sebagai pelindung terhadap gangguan fisis.
 Fungsi absorbsi
 Kulit yang sehat tidak mudah menyerap air, larutan dan benda
padat, tapi cairan yang mudah menguap lebih mudah diserap.
Permeabilitas kulit terhadap O2, CO2 dan uap air
memungkinkan kulit ikut mengambil bagian pada fungsi
respirasi.
 Fungsi ekskresi
 Kelenjar kulit mengeluarkan zat-zat yang tidak berguna
lagi atau sisa metabolisme dalam tubuh; NaCl, urea, as
urat dan ammonia. Sebum yang diproduksi melindungi
kulit juga menahan evaporasi air yang berlbhan sehingga
kulit tidak menjadi kering. Produksi kelenjar lemak dan
keringat di kulit menyebabkan keasaman kulit pd pH 5-6,5
 Fungsi persepsi
 Kulit mengandung ujung-ujung saraf sensorik di dermis
dan subkutis. Terhadap rangsangan panas diperankan
oleh badan ruffini di dermis dan subkutis. Terhadap dingin
diperankan oleh badan krause yang terletak di dermis.
Badan taktil meissnerr terletak di papila dermis berperan
terhadap rabaan. Terhadap tekanan diperankan oleh
badan vater paccini di epidermis
 Fungsi pengaturan suhu tbh
 Kulit melakukan peranan ini dengan cara
mengeluarkan keringat dan mengerutkan otot /
kontraksi pembuluh darah kulit. Kulit kaya akan
pembuluh darah sehingga memungkinkan kulit
mendapat nutrisi yang cukup baik.
 Fungsi pembtkan pigmen
 Sel pembtk pigmen/melanosit terletak di lapisan
basal dan sel ini berasal dari rigi saraf. Jumlah
melanosit menentukan warna kulit ras maupun
individu. Warna kulit tidak sepenuhnya dipengaruhi
oleh pigmen kulit melainkan juga oleh tebal tipisnya
kulit, reduksi Hb, oksi Hb dan karoten.
Presentasi
SISTEM INTEGUMEN
(ANATOMI DAN FISIOLOGI)
Oleh :
Terima KasihKHALIDATUL KHAIR ANWAR

More Related Content

What's hot

Kaspan katarak senilis imatur
Kaspan   katarak senilis imaturKaspan   katarak senilis imatur
Kaspan katarak senilis imatur
Karin Survival
 
Pemilihan kortikosteroid pada penyakit kulit
Pemilihan kortikosteroid pada penyakit kulitPemilihan kortikosteroid pada penyakit kulit
Pemilihan kortikosteroid pada penyakit kulit
peternugraha
 
Asuhan keperawatan sprain
Asuhan keperawatan sprainAsuhan keperawatan sprain
Asuhan keperawatan sprain
UNMER Surabaya n SMK Roudlotul Hikmah
 
Kelainan kongenital & trauma
Kelainan kongenital & traumaKelainan kongenital & trauma
Kelainan kongenital & trauma
dadadony
 
Perawatan Luka
Perawatan LukaPerawatan Luka
Perawatan Luka
pjj_kemenkes
 
asuhan keperawatan pada dermatitis kontak
asuhan keperawatan pada dermatitis kontakasuhan keperawatan pada dermatitis kontak
asuhan keperawatan pada dermatitis kontak
pjj_kemenkes
 
TERAPI OKSIGEN.ppt
TERAPI OKSIGEN.pptTERAPI OKSIGEN.ppt
TERAPI OKSIGEN.ppt
TYASLARASATI
 
Definisi dan klasifikasi konjungtivitis
Definisi dan klasifikasi konjungtivitisDefinisi dan klasifikasi konjungtivitis
Definisi dan klasifikasi konjungtivitis
Brenda Panjaitan
 
REFERAT OPERASI KATARAK PADA MATA (JENIS OPERASI DAN INDIKASINYA).pptx
REFERAT OPERASI KATARAK PADA MATA (JENIS OPERASI DAN INDIKASINYA).pptxREFERAT OPERASI KATARAK PADA MATA (JENIS OPERASI DAN INDIKASINYA).pptx
REFERAT OPERASI KATARAK PADA MATA (JENIS OPERASI DAN INDIKASINYA).pptx
ninikindriyani0
 
Defisit Nutrisi (D.0019).docx
Defisit Nutrisi (D.0019).docxDefisit Nutrisi (D.0019).docx
Defisit Nutrisi (D.0019).docx
athifahanshar
 
Referat Endophtalmitis
Referat EndophtalmitisReferat Endophtalmitis
Referat Endophtalmitis
Aris Rahmanda
 
Anatomi fisiologi sistem integumen 2
Anatomi fisiologi sistem integumen 2Anatomi fisiologi sistem integumen 2
Anatomi fisiologi sistem integumen 2
Budi Supriyono
 
LAPORAN PENDAHULUAN SC (SECTIO CAESARIA)
LAPORAN PENDAHULUAN SC (SECTIO CAESARIA)LAPORAN PENDAHULUAN SC (SECTIO CAESARIA)
LAPORAN PENDAHULUAN SC (SECTIO CAESARIA)
Menanti Senja
 
Pemeriksaan sensibilitas kornea dan inspeksi kornea fluoresein
Pemeriksaan sensibilitas kornea dan inspeksi kornea fluoreseinPemeriksaan sensibilitas kornea dan inspeksi kornea fluoresein
Pemeriksaan sensibilitas kornea dan inspeksi kornea fluoresein
prastika1
 
Perilaku Abnormal
 Perilaku Abnormal Perilaku Abnormal
Perilaku Abnormal
pjj_kemenkes
 
Pelatihan beauty therapist (lengkap)
Pelatihan beauty therapist (lengkap)Pelatihan beauty therapist (lengkap)
Pelatihan beauty therapist (lengkap)
Gregory Budiman
 
Liken Simpleks Kronis (Neurodermatitis Sirkumskripta)
Liken Simpleks Kronis (Neurodermatitis Sirkumskripta)Liken Simpleks Kronis (Neurodermatitis Sirkumskripta)
Liken Simpleks Kronis (Neurodermatitis Sirkumskripta)Novi Y'uZzman
 
Urtikaria
UrtikariaUrtikaria
UrtikariaKindal
 
Ruam popok pada bayi & anak
Ruam popok pada bayi & anakRuam popok pada bayi & anak
Ruam popok pada bayi & anak
peternugraha
 

What's hot (20)

Kaspan katarak senilis imatur
Kaspan   katarak senilis imaturKaspan   katarak senilis imatur
Kaspan katarak senilis imatur
 
Pemilihan kortikosteroid pada penyakit kulit
Pemilihan kortikosteroid pada penyakit kulitPemilihan kortikosteroid pada penyakit kulit
Pemilihan kortikosteroid pada penyakit kulit
 
Asuhan keperawatan sprain
Asuhan keperawatan sprainAsuhan keperawatan sprain
Asuhan keperawatan sprain
 
Kelainan kongenital & trauma
Kelainan kongenital & traumaKelainan kongenital & trauma
Kelainan kongenital & trauma
 
Osteoarthritis
OsteoarthritisOsteoarthritis
Osteoarthritis
 
Perawatan Luka
Perawatan LukaPerawatan Luka
Perawatan Luka
 
asuhan keperawatan pada dermatitis kontak
asuhan keperawatan pada dermatitis kontakasuhan keperawatan pada dermatitis kontak
asuhan keperawatan pada dermatitis kontak
 
TERAPI OKSIGEN.ppt
TERAPI OKSIGEN.pptTERAPI OKSIGEN.ppt
TERAPI OKSIGEN.ppt
 
Definisi dan klasifikasi konjungtivitis
Definisi dan klasifikasi konjungtivitisDefinisi dan klasifikasi konjungtivitis
Definisi dan klasifikasi konjungtivitis
 
REFERAT OPERASI KATARAK PADA MATA (JENIS OPERASI DAN INDIKASINYA).pptx
REFERAT OPERASI KATARAK PADA MATA (JENIS OPERASI DAN INDIKASINYA).pptxREFERAT OPERASI KATARAK PADA MATA (JENIS OPERASI DAN INDIKASINYA).pptx
REFERAT OPERASI KATARAK PADA MATA (JENIS OPERASI DAN INDIKASINYA).pptx
 
Defisit Nutrisi (D.0019).docx
Defisit Nutrisi (D.0019).docxDefisit Nutrisi (D.0019).docx
Defisit Nutrisi (D.0019).docx
 
Referat Endophtalmitis
Referat EndophtalmitisReferat Endophtalmitis
Referat Endophtalmitis
 
Anatomi fisiologi sistem integumen 2
Anatomi fisiologi sistem integumen 2Anatomi fisiologi sistem integumen 2
Anatomi fisiologi sistem integumen 2
 
LAPORAN PENDAHULUAN SC (SECTIO CAESARIA)
LAPORAN PENDAHULUAN SC (SECTIO CAESARIA)LAPORAN PENDAHULUAN SC (SECTIO CAESARIA)
LAPORAN PENDAHULUAN SC (SECTIO CAESARIA)
 
Pemeriksaan sensibilitas kornea dan inspeksi kornea fluoresein
Pemeriksaan sensibilitas kornea dan inspeksi kornea fluoreseinPemeriksaan sensibilitas kornea dan inspeksi kornea fluoresein
Pemeriksaan sensibilitas kornea dan inspeksi kornea fluoresein
 
Perilaku Abnormal
 Perilaku Abnormal Perilaku Abnormal
Perilaku Abnormal
 
Pelatihan beauty therapist (lengkap)
Pelatihan beauty therapist (lengkap)Pelatihan beauty therapist (lengkap)
Pelatihan beauty therapist (lengkap)
 
Liken Simpleks Kronis (Neurodermatitis Sirkumskripta)
Liken Simpleks Kronis (Neurodermatitis Sirkumskripta)Liken Simpleks Kronis (Neurodermatitis Sirkumskripta)
Liken Simpleks Kronis (Neurodermatitis Sirkumskripta)
 
Urtikaria
UrtikariaUrtikaria
Urtikaria
 
Ruam popok pada bayi & anak
Ruam popok pada bayi & anakRuam popok pada bayi & anak
Ruam popok pada bayi & anak
 

Similar to Anfis integumen

PPT_ANATOMI_KULIT_DR_SHELLA.pptx
PPT_ANATOMI_KULIT_DR_SHELLA.pptxPPT_ANATOMI_KULIT_DR_SHELLA.pptx
PPT_ANATOMI_KULIT_DR_SHELLA.pptx
ViaAnggie
 
PENGANTAR SISTEM INTEGUMEN.pptx
PENGANTAR SISTEM INTEGUMEN.pptxPENGANTAR SISTEM INTEGUMEN.pptx
PENGANTAR SISTEM INTEGUMEN.pptx
Desinta6
 
PPT KULIT KITA TENTANG ANATOMI TUBUH MANUSIA
PPT KULIT KITA TENTANG ANATOMI TUBUH MANUSIAPPT KULIT KITA TENTANG ANATOMI TUBUH MANUSIA
PPT KULIT KITA TENTANG ANATOMI TUBUH MANUSIA
aryanugraha58
 
Anfis integumen
Anfis integumenAnfis integumen
Anfis integumen
materi-x2
 
Sistem Integumen
Sistem IntegumenSistem Integumen
Sistem Integumen
Widyawati Widyawati
 
5. ANFIS Integument.pptx
5. ANFIS Integument.pptx5. ANFIS Integument.pptx
5. ANFIS Integument.pptx
ziaulfatwa2
 
ANATOMI SISTEM INTEGUMEN Budi Antoro.ppt
ANATOMI SISTEM INTEGUMEN Budi Antoro.pptANATOMI SISTEM INTEGUMEN Budi Antoro.ppt
ANATOMI SISTEM INTEGUMEN Budi Antoro.ppt
MeilanySasti
 
anatomifisiologisistemintegumen-160625132652.pptx
anatomifisiologisistemintegumen-160625132652.pptxanatomifisiologisistemintegumen-160625132652.pptx
anatomifisiologisistemintegumen-160625132652.pptx
EsterCintyaRomiannaS
 
anfis-integumen.ppt
anfis-integumen.pptanfis-integumen.ppt
anfis-integumen.ppt
nikengrahp
 
1.-Struktur-dan-Fungsi-Sistem-Integumen.ppt
1.-Struktur-dan-Fungsi-Sistem-Integumen.ppt1.-Struktur-dan-Fungsi-Sistem-Integumen.ppt
1.-Struktur-dan-Fungsi-Sistem-Integumen.ppt
IrmaKusumastuti
 
Anatomi fisiologi sistem integumen
Anatomi fisiologi sistem integumenAnatomi fisiologi sistem integumen
Anatomi fisiologi sistem integumen
dwisibuea
 
Sistem integumen
Sistem integumenSistem integumen
Sistem integumen
humayrahismail02
 
Anatomi dan Fisiologi kulit.pdf
Anatomi dan Fisiologi kulit.pdfAnatomi dan Fisiologi kulit.pdf
Anatomi dan Fisiologi kulit.pdf
NadilaGinaAwaliyah
 
ANATOMI_DAN_FISIOLOGI_KULIT.ppt
ANATOMI_DAN_FISIOLOGI_KULIT.pptANATOMI_DAN_FISIOLOGI_KULIT.ppt
ANATOMI_DAN_FISIOLOGI_KULIT.ppt
yunuszakaria
 
3. skin care 1
3. skin care   13. skin care   1
3. skin care 1
FARMASIPKMMENTENG
 
Contoh askep Sistem integumen
Contoh askep Sistem integumenContoh askep Sistem integumen
Contoh askep Sistem integumen
BetaKatsuragi
 
Presentasi sistem integumen
Presentasi sistem integumenPresentasi sistem integumen
Presentasi sistem integumen
Rozyainun
 
Sistem integumen
Sistem integumenSistem integumen
Sistem integumenKANDA IZUL
 
ANFIS Integument.ppt
ANFIS Integument.pptANFIS Integument.ppt
ANFIS Integument.ppt
ErfinaFerdianty
 
Anatomi dan Fisiologi Kulit
Anatomi dan Fisiologi KulitAnatomi dan Fisiologi Kulit
Anatomi dan Fisiologi Kulit
Hafiz Sulistio Utomo
 

Similar to Anfis integumen (20)

PPT_ANATOMI_KULIT_DR_SHELLA.pptx
PPT_ANATOMI_KULIT_DR_SHELLA.pptxPPT_ANATOMI_KULIT_DR_SHELLA.pptx
PPT_ANATOMI_KULIT_DR_SHELLA.pptx
 
PENGANTAR SISTEM INTEGUMEN.pptx
PENGANTAR SISTEM INTEGUMEN.pptxPENGANTAR SISTEM INTEGUMEN.pptx
PENGANTAR SISTEM INTEGUMEN.pptx
 
PPT KULIT KITA TENTANG ANATOMI TUBUH MANUSIA
PPT KULIT KITA TENTANG ANATOMI TUBUH MANUSIAPPT KULIT KITA TENTANG ANATOMI TUBUH MANUSIA
PPT KULIT KITA TENTANG ANATOMI TUBUH MANUSIA
 
Anfis integumen
Anfis integumenAnfis integumen
Anfis integumen
 
Sistem Integumen
Sistem IntegumenSistem Integumen
Sistem Integumen
 
5. ANFIS Integument.pptx
5. ANFIS Integument.pptx5. ANFIS Integument.pptx
5. ANFIS Integument.pptx
 
ANATOMI SISTEM INTEGUMEN Budi Antoro.ppt
ANATOMI SISTEM INTEGUMEN Budi Antoro.pptANATOMI SISTEM INTEGUMEN Budi Antoro.ppt
ANATOMI SISTEM INTEGUMEN Budi Antoro.ppt
 
anatomifisiologisistemintegumen-160625132652.pptx
anatomifisiologisistemintegumen-160625132652.pptxanatomifisiologisistemintegumen-160625132652.pptx
anatomifisiologisistemintegumen-160625132652.pptx
 
anfis-integumen.ppt
anfis-integumen.pptanfis-integumen.ppt
anfis-integumen.ppt
 
1.-Struktur-dan-Fungsi-Sistem-Integumen.ppt
1.-Struktur-dan-Fungsi-Sistem-Integumen.ppt1.-Struktur-dan-Fungsi-Sistem-Integumen.ppt
1.-Struktur-dan-Fungsi-Sistem-Integumen.ppt
 
Anatomi fisiologi sistem integumen
Anatomi fisiologi sistem integumenAnatomi fisiologi sistem integumen
Anatomi fisiologi sistem integumen
 
Sistem integumen
Sistem integumenSistem integumen
Sistem integumen
 
Anatomi dan Fisiologi kulit.pdf
Anatomi dan Fisiologi kulit.pdfAnatomi dan Fisiologi kulit.pdf
Anatomi dan Fisiologi kulit.pdf
 
ANATOMI_DAN_FISIOLOGI_KULIT.ppt
ANATOMI_DAN_FISIOLOGI_KULIT.pptANATOMI_DAN_FISIOLOGI_KULIT.ppt
ANATOMI_DAN_FISIOLOGI_KULIT.ppt
 
3. skin care 1
3. skin care   13. skin care   1
3. skin care 1
 
Contoh askep Sistem integumen
Contoh askep Sistem integumenContoh askep Sistem integumen
Contoh askep Sistem integumen
 
Presentasi sistem integumen
Presentasi sistem integumenPresentasi sistem integumen
Presentasi sistem integumen
 
Sistem integumen
Sistem integumenSistem integumen
Sistem integumen
 
ANFIS Integument.ppt
ANFIS Integument.pptANFIS Integument.ppt
ANFIS Integument.ppt
 
Anatomi dan Fisiologi Kulit
Anatomi dan Fisiologi KulitAnatomi dan Fisiologi Kulit
Anatomi dan Fisiologi Kulit
 

Recently uploaded

25 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 2024
25 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 202425 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 2024
25 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 2024
SriyantiSulaiman
 
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdfPanduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
AbdulWahid24425
 
Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdfBuku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
SIMRS Cendana
 
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptxPMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
kartikaoktarini
 
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptx
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptxLAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptx
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptx
GregoryStevanusGulto
 
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.pptPencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
Rizkiyahnovianti
 
PPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptx
PPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptxPPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptx
PPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptx
kartikaoktarini
 
lp HERNIA keperawatan medical bedah stase
lp HERNIA keperawatan medical bedah staselp HERNIA keperawatan medical bedah stase
lp HERNIA keperawatan medical bedah stase
jeanlomirihi1
 
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmaskesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
IrmaFitriani7
 
LAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docx
LAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docxLAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docx
LAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docx
YuniAfridaniHasibuan
 
Lp persalinan normal maternitas keperawatan
Lp persalinan normal maternitas keperawatanLp persalinan normal maternitas keperawatan
Lp persalinan normal maternitas keperawatan
jeanlomirihi1
 
Vaskularisasi sistem konduksi jantung.pdf
Vaskularisasi sistem konduksi jantung.pdfVaskularisasi sistem konduksi jantung.pdf
Vaskularisasi sistem konduksi jantung.pdf
ShaoranAulia1
 
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.pptPenanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
SuryaniAnggun2
 

Recently uploaded (13)

25 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 2024
25 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 202425 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 2024
25 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 2024
 
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdfPanduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
 
Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdfBuku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
 
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptxPMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
 
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptx
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptxLAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptx
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptx
 
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.pptPencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
 
PPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptx
PPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptxPPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptx
PPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptx
 
lp HERNIA keperawatan medical bedah stase
lp HERNIA keperawatan medical bedah staselp HERNIA keperawatan medical bedah stase
lp HERNIA keperawatan medical bedah stase
 
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmaskesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
 
LAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docx
LAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docxLAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docx
LAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docx
 
Lp persalinan normal maternitas keperawatan
Lp persalinan normal maternitas keperawatanLp persalinan normal maternitas keperawatan
Lp persalinan normal maternitas keperawatan
 
Vaskularisasi sistem konduksi jantung.pdf
Vaskularisasi sistem konduksi jantung.pdfVaskularisasi sistem konduksi jantung.pdf
Vaskularisasi sistem konduksi jantung.pdf
 
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.pptPenanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
 

Anfis integumen

  • 1.
  • 2. OVERVIEW  Kulit merupakan organ tubuh yang terletak paling luar dan membatasinya dari lingkungan hidup manusia.  Kulit merupakan organ vital: cermin kesehatan dan kehidupan
  • 4. Lapisan Kulit 1 • Epidermis/ kutikel 2 • Dermis/ korium, kutis vera, true skin 3 • Subcutaneus/ Hipodermis
  • 5. EPIDERMIS Stratum korneum/ lapisan tanduk • Lap. kulit yang paling luar • Terdiri atas beberapa lapis sel-sel gepeng yang mati • Tidak berinti • Protoplasmanya telah berubah menjadi keratin/zat tanduk • Terdiri dari 15-30 lapisan sel keratin
  • 6. EPIDERMIS Stratum lusidum  Terdapat langsung di bawah lapisan korneum  Lapisan sel terang  Lapisan sel gepeng tanpa inti  Protoplasma yang berubah menjadi protein (elerdin)  Hanya ada pada kulit yang tebal, tampak lebih jelas di telapak tangan dan kaki
  • 7. EPIDERMIS Stratum granulosum/ lapisan keratohialin  Terdiri dari 2-3 lapisan sel gepeng  Grainy (lapisan bulir padi)  Sitoplasma berbutir kasar (keratohialin), terdapat inti diantaranya.  Juga tampak jelas di telapak tangan dan kaki.
  • 8. EPIDERMIS Stratum Spinosum/ Stratum Malphigi/ Pickle Cell Layer  Terdiri dari 5-8 lapisan  Lapisan yang paling tebal (0,2 mm)  Sel berbentuk poligonal yang besarnya berbeda- beda karena adanya proses mitosis.  Terdapat sel langerhans  Lapisan ini memproduksi keratin  Keratin merupakan protein yang tidak larut air – menjaga kelembaban kulit
  • 9. EPIDERMIS Stratum Basale  Lapisan epidermis yang paling dalam, berkontak dengan dermis  Terdiri atas sel-sel berbentuk kubus/kolumnar  Terdiri dari sel pembentuk melanin yang mengandung pigmen.  Sel-sel basal mengadakan mitosis dan berfungsi reproduktif
  • 10.  Berisi 3 jenis jaringan : Kolagen dan serat elastis, Otot, Saraf  Mendapat suplai darah dan saraf  Lapisan di bawah epidermis yang jauh lebih tebal daripada epidermis.  Sensori aparatus: sentuhan, tekanan, temperatur, nyeri.  Terdiri dari 2 bagian : ○ Pars Papilare : bagian yang menonjol ke epidermis, berisi ujung serabut saraf dan pemb darah ○ Pars Retikulare : banyak mengandung jaringan ikat, folikel rambut, pemb darah, saraf, kolagen. DERMIS
  • 11.  Merupakan kelanjutan dermis, terdiri atas jaringan ikat longgar berisi sel-sel lemak di dalamnya. Lapisan sel-sel lemak disebut panikulus adiposa yang berfungsi sebagai cadangan makanan. Dalam lapisan ini terdapat ujung-ujung saraf tepi, pembuluh darah dan getah bening HIPODERMIS
  • 12.  Tebal tipisnya jaringan lemak tidak sama tergantung pada lokalisasinya, di abdomen dapat mencapai ketebalan 3 cm, kelopak mata dan penis sangat sedikit dan fungsinya sebagai Isolator panas bagi tubuh
  • 13. MELANOCYTES  Mampu memproduksi pigmen coklat, melanin  Melanin dapat menyerap sinar ultraviolet (UV)  Sinar UV light berisi energi tinggi foton yang dapat merusak DNA – mutasi  Melanin dapat mencegah kerusakan DNA, membantu mencegah kanker kulit
  • 14. STRUKTUR ASESORIS KULIT  Kelenjar pada Kulit  Terdiri dari kelenjar keringat dan kelenjar sebaseus/ kelenjar minyak  Kelenjar keringat terbagi atas : ○ Kelenjar Ekrin ○ Kelenjar apokrin
  • 15. Kelenjar Ekrin  Kelenjar kecil-kecil, letaknya dangkal, di lapisan dermis, bermuara di permukaan kulit.  Sekret encer ± 1,5 lt/24 jam  Udara panas dan kering, ± 6 lt/24 jam  Sekresi kelenjar ekrin dipengaruhi oleh stres emosional, faktor paanas dan saraf simpatis  Fungsinya untuk pengeluaran keringat, pengaturan suhu tubuh
  • 16. Kelenjar apokrin  Terletak lebih dalam, sekresi lebih kental  Banyak terdapat pada axila, areola mamae, pubis, dan saluran telinga luar  Fungsi belum jelas
  • 17. KELENJAR SEBASEA (KELENJAR MINYAK)  Terdapat di seluruh permukaan kulit kecuali di telapak tangan dan kaki  Terletak di samping akar rambut, bermuara pada folikel rambut  Fungsi : memberi lapisan lemak, bakteriostatik, menahan evaporasi  Masa remaja kelenjar sabasea lebih produktif
  • 18. RAMBUT  Terdiri dari akar rambut dan batang  Menutupi hampir seluruh permukaan tubuh  Diproduksi oleh folikel rambut  Siklus pertumbuhan rambut:  Fase Anagen/pertumbuhan : 2-6 tahun dengan kecepataan tumbuh 0,35mm/hari  Fase Telogen/istirahat : beberapa bulan  Fase Katogen :fase diantara kedua fase  Pada saat 85% mengalami fase anagen, 15 % mengalami fase telogen
  • 19. KUKU  Bagian terminal lapisan tanduk yang menebal  Akar kuku : bagian yang terbenam kulit jari  Badan kuku : bagian di atas jaringan lunak ujung jari  Tumbuh : 1 mm/minggu  Fungsi : melindungi jari tangan
  • 20. FUNGSI KULIT  Fungsi proteksi  Kulit menjaga bagian dalam tubuh terhadap gangguan fisis atau mekanis, misalnya tekanan, gesekan, tarikan, gangguan kimiawi terutama yang bersifat iritan; lisol, karbol, asam dan alkali kuat, gangguan yang bersifat panas; radiasi, sengatan UV, gangguan infeksi luar; kuman/bakteri, jamur  Hal di atas terjadi karena adanya bantalan lemak, tebalnya lapisan kulit dan serabut jaringan penunjang yang berperan sebagai pelindung terhadap gangguan fisis.  Fungsi absorbsi  Kulit yang sehat tidak mudah menyerap air, larutan dan benda padat, tapi cairan yang mudah menguap lebih mudah diserap. Permeabilitas kulit terhadap O2, CO2 dan uap air memungkinkan kulit ikut mengambil bagian pada fungsi respirasi.
  • 21.  Fungsi ekskresi  Kelenjar kulit mengeluarkan zat-zat yang tidak berguna lagi atau sisa metabolisme dalam tubuh; NaCl, urea, as urat dan ammonia. Sebum yang diproduksi melindungi kulit juga menahan evaporasi air yang berlbhan sehingga kulit tidak menjadi kering. Produksi kelenjar lemak dan keringat di kulit menyebabkan keasaman kulit pd pH 5-6,5  Fungsi persepsi  Kulit mengandung ujung-ujung saraf sensorik di dermis dan subkutis. Terhadap rangsangan panas diperankan oleh badan ruffini di dermis dan subkutis. Terhadap dingin diperankan oleh badan krause yang terletak di dermis. Badan taktil meissnerr terletak di papila dermis berperan terhadap rabaan. Terhadap tekanan diperankan oleh badan vater paccini di epidermis
  • 22.  Fungsi pengaturan suhu tbh  Kulit melakukan peranan ini dengan cara mengeluarkan keringat dan mengerutkan otot / kontraksi pembuluh darah kulit. Kulit kaya akan pembuluh darah sehingga memungkinkan kulit mendapat nutrisi yang cukup baik.  Fungsi pembtkan pigmen  Sel pembtk pigmen/melanosit terletak di lapisan basal dan sel ini berasal dari rigi saraf. Jumlah melanosit menentukan warna kulit ras maupun individu. Warna kulit tidak sepenuhnya dipengaruhi oleh pigmen kulit melainkan juga oleh tebal tipisnya kulit, reduksi Hb, oksi Hb dan karoten.
  • 23. Presentasi SISTEM INTEGUMEN (ANATOMI DAN FISIOLOGI) Oleh : Terima KasihKHALIDATUL KHAIR ANWAR