1. Anak muda Indonesia memiliki kolektivisme yang kuat di mana masalah pribadi dianggap sebagai masalah bersama dan harus diungkapkan kepada teman-teman.
2. Kolektivisme inilah yang bertanggung jawab atas kebergantungan anak muda terhadap media sosial untuk berbagi informasi dengan teman-teman.
3. Perubahan foto profil sering kali dilakukan untuk menunjukkan komitmen terhadap kelompok dan men
Tawuran antar pelajar disebabkan oleh beberapa faktor seperti pengaruh lingkungan, kurangnya peran orang tua, dan kurangnya fasilitas bermain. Cara menghindarinya adalah tidak terpengaruh lingkungan buruk, menolak ajakan tawuran dari teman, serta mengisi waktu luang dengan kegiatan positif seperti ekstrakurikuler.
[plan politika] Indonesian Youth and Movements : In the Journey of Youthful M...Plan Politika
Dokumen tersebut membahas pergerakan pemuda di Indonesia pada berbagai masa, mulai dari Boedi Oetomo pada 1908 hingga pergerakan pemuda saat ini melalui media sosial. Pergerakan pemuda masa kini didorong oleh kebebasan berekspresi dan keinginan untuk merasa signifikan dalam perubahan. Penggabungan antara aktivitas online dan offline penting untuk menarik minat pemuda ikut serta dalam suatu gerakan.
Buku ini membahas tentang body shaming yang terjadi di media sosial, khususnya Instagram. Body shaming adalah bentuk cyberbullying yang mempermalukan atau menghina bentuk tubuh seseorang secara visual atau non-visual. Buku menggunakan contoh kasus body shaming yang dialami Aurel Hermansyah di kolom komentar Instagramnya. Walaupun Aurel hanya melakukan diet, banyak komentar pedas dan hinaan yang ditujukan kepadanya. Hal ini menunjukkan b
1. Dokumen tersebut membahas latar belakang dan rumusan masalah mata kuliah IAD-ISD-IBD yang diajarkan untuk meningkatkan kepedulian mahasiswa terhadap lingkungan sosial. 2. Dibahas pula pengertian remaja, pemuda, dan sosialisasi serta peran pemuda dalam pergerakan nasional dan masalah generasi muda. 3. Juga dibahas peranan pemuda dalam masyarakat, seperti pendidikan, pengalaman membentuk
Tawuran antar pelajar disebabkan oleh beberapa faktor seperti pengaruh lingkungan, kurangnya peran orang tua, dan kurangnya fasilitas bermain. Cara menghindarinya adalah tidak terpengaruh lingkungan buruk, menolak ajakan tawuran dari teman, serta mengisi waktu luang dengan kegiatan positif seperti ekstrakurikuler.
[plan politika] Indonesian Youth and Movements : In the Journey of Youthful M...Plan Politika
Dokumen tersebut membahas pergerakan pemuda di Indonesia pada berbagai masa, mulai dari Boedi Oetomo pada 1908 hingga pergerakan pemuda saat ini melalui media sosial. Pergerakan pemuda masa kini didorong oleh kebebasan berekspresi dan keinginan untuk merasa signifikan dalam perubahan. Penggabungan antara aktivitas online dan offline penting untuk menarik minat pemuda ikut serta dalam suatu gerakan.
Buku ini membahas tentang body shaming yang terjadi di media sosial, khususnya Instagram. Body shaming adalah bentuk cyberbullying yang mempermalukan atau menghina bentuk tubuh seseorang secara visual atau non-visual. Buku menggunakan contoh kasus body shaming yang dialami Aurel Hermansyah di kolom komentar Instagramnya. Walaupun Aurel hanya melakukan diet, banyak komentar pedas dan hinaan yang ditujukan kepadanya. Hal ini menunjukkan b
1. Dokumen tersebut membahas latar belakang dan rumusan masalah mata kuliah IAD-ISD-IBD yang diajarkan untuk meningkatkan kepedulian mahasiswa terhadap lingkungan sosial. 2. Dibahas pula pengertian remaja, pemuda, dan sosialisasi serta peran pemuda dalam pergerakan nasional dan masalah generasi muda. 3. Juga dibahas peranan pemuda dalam masyarakat, seperti pendidikan, pengalaman membentuk
Tawuran remaja masih sering terjadi di Indonesia dan disebabkan oleh perbedaan pendapat, ideologi, dan pola pikir bahwa menang berkelahi membuat kelompok lebih terhormat. Tawuran membentuk karakter remaja yang mudah marah dan intoleran serta sulit bersosialisasi. Untuk mencegah budaya tawuran, remaja perlu diberikan hobi positif dan dikembangkan agar memiliki masa depan cerah.
Dokumen tersebut membahas tentang kenakalan remaja, termasuk pengertian kenakalan remaja, faktor-faktor yang mempengaruhi pergaulan remaja, dampak pergaulan remaja, dan solusi untuk menanggulangi masalah tersebut.
kecanduan media sosial pada remaja memiliki dampak pada perkembangannya, seba...awdeesuhadie30
remaja dan media sosial sulit dipisahkan, seakan menjadi satu keharusan dalam perkembangan para remaja mereka melewati fase dimana media sosial menjadi satu bentuk dari citra diri mereka dan sebagai model untuk membentuk gambaran diri mereka baik secara kehidupan nyata dan maya.
Makalah ini membahas tentang kenakalan remaja, mulai dari pengertian kenakalan remaja, bentuk-bentuknya seperti kenakalan biasa hingga kenakalan khusus, penyebabnya yang terkait faktor internal maupun eksternal seperti keluarga dan lingkungan sekolah, serta cara mengatasinya.
Perbedaan Pendapat Antara Orang Tua dan Anak Dalam Menanggapi Gaya Hidup Yang...masayu44
ABSTRAK
Fenomena gaya hidup milenial menjadi salah satu bagian dari lanskap kehidupan masyarakat dewasa saat ini. Terdapat tata-tata cara, kebiasaan dan elemen-elemen dalam gaya hidup milenial yang dianggap positif maupun negatif, baik bagi orang tua maupun sang anak yang berasal dari generasi Y atau Millennials. Maka dari itu, penelitian ini akan membahas mengenai bagaimana fenomena perbedaan pendapat antara orang tua dengan anak yang berasal dari generasi milennial terhadap gaya hidup milennial yang dipraktikan oleh anak-anak tersebut dan bagaimana hal tersebut dapat mengarah kepada konflik dan atau diskusi yang terjadi diantara kedua golongan usia dan/atau generasi tersebut. Penelitian ini akan dilakukan dengan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengambilan data secara wawancara, observasi serta studi dokumentasi untuk memperoleh temuan serta mendukung temuan yang diperoleh peneliti. Hasil penelitian ini menyebutkan bahwa antara orang tua dan anak mempunyai pandangan yang berbeda tentang gaya hidup yang milenial. Perbedaan tersebut mengarah kepada hal yang dianggap positif maupun yang dianggap negatif oleh orang tua dari anak yang berasal dari generasi millennial terhadap gaya hidup millennial itu sendiri yang pada akhirnya dapat mengarah kepada konflik maupun diskusi.
Kata kunci : Perbedaan pendapat orang tua dan anak, Millennial, konflik orang tua dan anak
Perbedaan Pendapat Antara Orang Tua dan Anak Dalam Menanggapi Gaya Hidup Yang...masayu44
ABSTRAK
Fenomena gaya hidup milenial menjadi salah satu bagian dari lanskap kehidupan masyarakat dewasa saat ini. Terdapat tata-tata cara, kebiasaan dan elemen-elemen dalam gaya hidup milenial yang dianggap positif maupun negatif, baik bagi orang tua maupun sang anak yang berasal dari generasi Y atau Millennials. Maka dari itu, penelitian ini akan membahas mengenai bagaimana fenomena perbedaan pendapat antara orang tua dengan anak yang berasal dari generasi milennial terhadap gaya hidup milennial yang dipraktikan oleh anak-anak tersebut dan bagaimana hal tersebut dapat mengarah kepada konflik dan atau diskusi yang terjadi diantara kedua golongan usia dan/atau generasi tersebut. Penelitian ini akan dilakukan dengan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengambilan data secara wawancara, observasi serta studi dokumentasi untuk memperoleh temuan serta mendukung temuan yang diperoleh peneliti. Hasil penelitian ini menyebutkan bahwa antara orang tua dan anak mempunyai pandangan yang berbeda tentang gaya hidup yang milenial. Perbedaan tersebut mengarah kepada hal yang dianggap positif maupun yang dianggap negatif oleh orang tua dari anak yang berasal dari generasi millennial terhadap gaya hidup millennial itu sendiri yang pada akhirnya dapat mengarah kepada konflik maupun diskusi.
Kata kunci : Perbedaan pendapat orang tua dan anak, Millennial, konflik orang tua dan anak
Pemuda memainkan peran penting dalam membangun masa depan bangsa melalui ide-ide baru dan perubahan pola pikir. Namun, sosialisasi yang memadai sangat dibutuhkan agar ide-ide pemuda dapat tersalurkan dan memberikan manfaat. Proses sosialisasi pemuda rumit karena perkembangan diri dan kebutuhan lepas dari orang tua, tetapi sosialisasi membentuk cara berpikir dan tingkah laku seseorang sesuai budaya dan ling
Dokumen tersebut membahas definisi pemuda, proses sosialisasi pemuda, peranan sosial pemuda di masyarakat, masalah-masalah yang dihadapi pemuda, dan potensi pemuda. Secara ringkas, pemuda didefinisikan sebagai kelompok usia yang sedang mengalami perkembangan fisik dan psikis, menghadapi proses pembentukan identitas diri melalui interaksi sosial, serta memiliki peranan sebagai konsumen namun juga menghadapi
Konseling kelompok dengan teknik self kontrol diujicobakan untuk mengurangi sifat narsis pada remaja pengguna Instagram. Remaja cenderung narsis untuk mendapat perhatian lewat postingan mereka. Konseling kelompok diharapkan membantu remaja mengontrol diri sehingga postingan sesuai norma dan tidak impulsif.
Remaja mengalami masa transisi yang sering menimbulkan kenakalan. Makalah ini menjelaskan pengertian kenakalan remaja sebagai perilaku menyimpang dari norma, dan menyebutkan faktor-faktor penyebabnya seperti krisis identitas, kurang perhatian orang tua, pengaruh lingkungan dan sekolah. Solusi yang dibahas adalah pemberian perhatian, pendidikan agama, dan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang remaja.
Aktualisasi peran mahasiswa sebagai solusi terhadap kondisi bangsaMusdalifah yusuf
Dokumen tersebut membahas peran strategis mahasiswa dalam membangun bangsa dan negara, serta upaya revitalisasi peran mahasiswa sebagai solusi terhadap kondisi bangsa. Ditegaskan bahwa mahasiswa memiliki peran penting sebagai agen perubahan, namun saat ini banyak yang apatis. Diperlukan penguatan karakter dan keterlibatan mahasiswa dalam diskusi untuk menghasilkan solusi bagi kemajuan bangsa melalui pengetahuan, organisasi
Tawuran remaja masih sering terjadi di Indonesia dan disebabkan oleh perbedaan pendapat, ideologi, dan pola pikir bahwa menang berkelahi membuat kelompok lebih terhormat. Tawuran membentuk karakter remaja yang mudah marah dan intoleran serta sulit bersosialisasi. Untuk mencegah budaya tawuran, remaja perlu diberikan hobi positif dan dikembangkan agar memiliki masa depan cerah.
Dokumen tersebut membahas tentang kenakalan remaja, termasuk pengertian kenakalan remaja, faktor-faktor yang mempengaruhi pergaulan remaja, dampak pergaulan remaja, dan solusi untuk menanggulangi masalah tersebut.
kecanduan media sosial pada remaja memiliki dampak pada perkembangannya, seba...awdeesuhadie30
remaja dan media sosial sulit dipisahkan, seakan menjadi satu keharusan dalam perkembangan para remaja mereka melewati fase dimana media sosial menjadi satu bentuk dari citra diri mereka dan sebagai model untuk membentuk gambaran diri mereka baik secara kehidupan nyata dan maya.
Makalah ini membahas tentang kenakalan remaja, mulai dari pengertian kenakalan remaja, bentuk-bentuknya seperti kenakalan biasa hingga kenakalan khusus, penyebabnya yang terkait faktor internal maupun eksternal seperti keluarga dan lingkungan sekolah, serta cara mengatasinya.
Perbedaan Pendapat Antara Orang Tua dan Anak Dalam Menanggapi Gaya Hidup Yang...masayu44
ABSTRAK
Fenomena gaya hidup milenial menjadi salah satu bagian dari lanskap kehidupan masyarakat dewasa saat ini. Terdapat tata-tata cara, kebiasaan dan elemen-elemen dalam gaya hidup milenial yang dianggap positif maupun negatif, baik bagi orang tua maupun sang anak yang berasal dari generasi Y atau Millennials. Maka dari itu, penelitian ini akan membahas mengenai bagaimana fenomena perbedaan pendapat antara orang tua dengan anak yang berasal dari generasi milennial terhadap gaya hidup milennial yang dipraktikan oleh anak-anak tersebut dan bagaimana hal tersebut dapat mengarah kepada konflik dan atau diskusi yang terjadi diantara kedua golongan usia dan/atau generasi tersebut. Penelitian ini akan dilakukan dengan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengambilan data secara wawancara, observasi serta studi dokumentasi untuk memperoleh temuan serta mendukung temuan yang diperoleh peneliti. Hasil penelitian ini menyebutkan bahwa antara orang tua dan anak mempunyai pandangan yang berbeda tentang gaya hidup yang milenial. Perbedaan tersebut mengarah kepada hal yang dianggap positif maupun yang dianggap negatif oleh orang tua dari anak yang berasal dari generasi millennial terhadap gaya hidup millennial itu sendiri yang pada akhirnya dapat mengarah kepada konflik maupun diskusi.
Kata kunci : Perbedaan pendapat orang tua dan anak, Millennial, konflik orang tua dan anak
Perbedaan Pendapat Antara Orang Tua dan Anak Dalam Menanggapi Gaya Hidup Yang...masayu44
ABSTRAK
Fenomena gaya hidup milenial menjadi salah satu bagian dari lanskap kehidupan masyarakat dewasa saat ini. Terdapat tata-tata cara, kebiasaan dan elemen-elemen dalam gaya hidup milenial yang dianggap positif maupun negatif, baik bagi orang tua maupun sang anak yang berasal dari generasi Y atau Millennials. Maka dari itu, penelitian ini akan membahas mengenai bagaimana fenomena perbedaan pendapat antara orang tua dengan anak yang berasal dari generasi milennial terhadap gaya hidup milennial yang dipraktikan oleh anak-anak tersebut dan bagaimana hal tersebut dapat mengarah kepada konflik dan atau diskusi yang terjadi diantara kedua golongan usia dan/atau generasi tersebut. Penelitian ini akan dilakukan dengan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengambilan data secara wawancara, observasi serta studi dokumentasi untuk memperoleh temuan serta mendukung temuan yang diperoleh peneliti. Hasil penelitian ini menyebutkan bahwa antara orang tua dan anak mempunyai pandangan yang berbeda tentang gaya hidup yang milenial. Perbedaan tersebut mengarah kepada hal yang dianggap positif maupun yang dianggap negatif oleh orang tua dari anak yang berasal dari generasi millennial terhadap gaya hidup millennial itu sendiri yang pada akhirnya dapat mengarah kepada konflik maupun diskusi.
Kata kunci : Perbedaan pendapat orang tua dan anak, Millennial, konflik orang tua dan anak
Pemuda memainkan peran penting dalam membangun masa depan bangsa melalui ide-ide baru dan perubahan pola pikir. Namun, sosialisasi yang memadai sangat dibutuhkan agar ide-ide pemuda dapat tersalurkan dan memberikan manfaat. Proses sosialisasi pemuda rumit karena perkembangan diri dan kebutuhan lepas dari orang tua, tetapi sosialisasi membentuk cara berpikir dan tingkah laku seseorang sesuai budaya dan ling
Dokumen tersebut membahas definisi pemuda, proses sosialisasi pemuda, peranan sosial pemuda di masyarakat, masalah-masalah yang dihadapi pemuda, dan potensi pemuda. Secara ringkas, pemuda didefinisikan sebagai kelompok usia yang sedang mengalami perkembangan fisik dan psikis, menghadapi proses pembentukan identitas diri melalui interaksi sosial, serta memiliki peranan sebagai konsumen namun juga menghadapi
Konseling kelompok dengan teknik self kontrol diujicobakan untuk mengurangi sifat narsis pada remaja pengguna Instagram. Remaja cenderung narsis untuk mendapat perhatian lewat postingan mereka. Konseling kelompok diharapkan membantu remaja mengontrol diri sehingga postingan sesuai norma dan tidak impulsif.
Remaja mengalami masa transisi yang sering menimbulkan kenakalan. Makalah ini menjelaskan pengertian kenakalan remaja sebagai perilaku menyimpang dari norma, dan menyebutkan faktor-faktor penyebabnya seperti krisis identitas, kurang perhatian orang tua, pengaruh lingkungan dan sekolah. Solusi yang dibahas adalah pemberian perhatian, pendidikan agama, dan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang remaja.
Aktualisasi peran mahasiswa sebagai solusi terhadap kondisi bangsaMusdalifah yusuf
Dokumen tersebut membahas peran strategis mahasiswa dalam membangun bangsa dan negara, serta upaya revitalisasi peran mahasiswa sebagai solusi terhadap kondisi bangsa. Ditegaskan bahwa mahasiswa memiliki peran penting sebagai agen perubahan, namun saat ini banyak yang apatis. Diperlukan penguatan karakter dan keterlibatan mahasiswa dalam diskusi untuk menghasilkan solusi bagi kemajuan bangsa melalui pengetahuan, organisasi
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
Indonesian youth culture
1. INDONESIAN YOUTH CULTURE: BAB I
Kolektivisme, Identitas, dan Media Sosial
(Unpublished material for the upcoming book: Indonesian Youth Culture)
Muhammad Faisal
Kei, Seorang sahabat dari Jepang, pernah bertanya kepada saya pada sebuah pertemuan
santai di sebuah Kafe di bilangan Sabang “Mengapa anak muda di negaramu selalu menggonta-
ganti foto mereka di facebook dan bbm?”, saya balik bertanya “ada yang salah dengan hal
itu?”. Kei lalu menyambut “Di Jepang saat ini anak muda menilai privasi dengan harga yang
sangat mahal, bahkan mereka rela membeli sebuah avatar sebagai topeng untuk menutup wajah
asli mereka!”.
Pertemuan dengan Kei Shimada, seorang kawan ahli telekomunikasi dari Jepang tersebut
meninggalkan sebuah pertanyaan hipotetis yang mendalam pada diri saya. Dimana, pertanyaan
hipotetis tersebut apabila bisa terjawab dengan baik, maka akan dapat menjelaskan begitu
banyak permasalahan seputar perilaku dan budaya anak muda millenial di Indonesia. Pertanyaan-
pertanyaan yang sebenarnya juga telah menjadi unek-unek dari kelompok generasi baby boomers
yang kini mengambil peran sebagai orang tua juga pendidik. Kumpulan unek-unek itu apabila
tidak ditanggapi dengan serius oleh kaum “senior” maka akan melahirkan stereotipy-stereotipy
negatif seputar generasi muda kita. Beberapa stereotypi yang kini telah muncul serta terlontar
antara lain adalah ungkapan „generasi narsis‟ dan „generasi labil‟.
Sebelum terjun bebas dalam dunia riset mengenai budaya anak muda (youth culture) saya
sendiri menyimpan prasangka dan stereotipy negatif yang kuat terhadap Gen Y. Beberapa
pengalaman pahit mengajar di jenjang universitas membuat saya menjadi pesimis tentang masa
depan generasi muda di Indonesia. Namun, setelah melihat realitas dari kacamata riset yang
jernih dari sangkaan dan dugaan, saya menjadi bersimpati juga berempati terhadap generasi yang
memiliki tantangan lebih berat ini.
Generasi millenial sendiri sering kali didefinisikan tidak berdasarkan tanggal lahir namun
berdasarkan kecenderungan perilaku dan psikografis mereka. Dimana, generasi yang unik ini
adalah generasi yang lahir di era intenet. Perilaku adaptif mereka sendiri sangat cepat terhadap
segala sesuatu yang bernuansa digital. Saya secara pribadi lebih sepakat terhadap definisi seperti
ini. Namun, dalam sudut pandang yang berbeda, generasi millenial juga dikatakan merupakan
kelanjutan dari Generasi X atau Generasi Mtv, Generasi Millenial yang lahir di dekade akhir
80an dan dekade 90an.
Apabila kita mundur beberapa tahun kebelakang, yaitu pada tahun 2002 ketika Media
Friendster pertama kali mengudara di jagad digital. Maka kita akan dapati bahwa para pengguna
2. pertama media sosial tersebut berasal dari kalangan pelajar di jenjang SMU dan Sarjana. Akan
tetapi, jika ditelisik lebih jauh, mereka memiliki latar belakang yang sama, yaitu ikut serta dalam
program pertukaran pelajar. Pada bab berikutnya, saya akan membahas secara lebih mendetil
tentang pola keluar masuknya budaya pop pada segmen muda Indonesia ini secara lebih
mendetil.
Secara lanjut, para siswa/i dan mahasiswa/i yang mengikuti pertukaran pelajar di benua
lain ini yang bertanggungjawab besar dalam tumbuh kembangnya media sosial Friendster di
Indonesia. Kala itu Friendster memiliki dua fungsi utama yaitu sebagai media pertemanan dan
ajang mencari pacar. Friendster bahkan mengalahkan MiRC, sebuah aplikasi chatting terkemuka
pada awal dekade 2000 dalam hal keampuhannya mencari „gebetan‟ baru. MiRC pun bergeser
segmen, yaitu segmen dewasa menengah. Perilaku anak muda Indonesia di Friendster sendiri
memiliki pola yang menarik. Dimana, penulisan testimoni di account seorang teman bersifat
transaksional. “Aku menulis hal-hal bagus tentang kamu, therefore you do the same for me”
demikian kurang lebih rules of thumb yang berlaku.
Lucunya Rule of thumb tersebut tidak terlalu eksplisit pada para pengguna Friendster dari
benua lain, akan tetapi norma tersebut bersifat indigenous, unik, dan khas Indonesia. Melalui
perjalanan enam tahun penelitian secara intensif mengenai perilaku, gerak-gerik dan budaya anak
muda Indonesia. Saya pada akhirnya menyimpulkan dan menyadari bahwa anak muda Indonesia
memiliki kolektivisme yang sangat kuat. Sayapun berani bertaruh bahwa kolektivisme anak
muda Indonesia merupakan salah satu yang terkuat di dunia.
Kolektivisme sebagaimana saya pahami dan sadari adalah bahwa segala isu dan
permasalahan dalam kehidupan anak muda Indonesia memiliki batasan sosial yang tipis.
Permasalahan apapun menjadi sesuatu yang wajib untuk di shared kepada teman. Selain itu, ia
juga merupakan saham permasalahan dari peergroup dan kelompok pertemanan yang lebih luas.
Sebut saja permasalahan „jadian‟, yaitu ketika seorang anak laki-laki „menembak‟ (menyatakan
bahwa ia suka) seorang perempuan atau sebaliknya. Dalam kolektivisme youth culture Indonesia
„Jadian‟ merupakan sebuah peristiwa yang proses awal dan akhirnya harus di share kepada
peergroup, apabila tidak, maka anak muda tersebut dianggap telah mengkhianati atau
merendahkan makna pertemanan di dalam peergroup.
Kolektivisme ini pula yang sering kali bertanggung jawab terhadap terjadinya
perkelahian antara pelajar. Dimana sebenarnya episentrum dari sebuah „tawuran‟ adalah
permasalahan interpersonal (antara individu) yang ditarik ke ranah kolektif. „Masalah temen kite,
masalah kite semua!‟ kurang lebih demikian filosofi yang berlaku. Konflik yang tidak riil bagi
mayoritas anggota kelompok tiba-tiba sanggup mengejawantah menjadi sebuah tanggung jawab
bersama karena stimulus mikro yang terjadi pada salah satu anggotanya. Pikiran, perasaan, dan
aksi menjadi sesuatu yang di shared di dalam peer group!
3. Dengan demikian, kebergantungan anak muda Indonesia terhadap media sosial perlu
lebih dipahami sebagai manifestasi dari kolektivisme. Aplikasi dan perkembangan teknologi
digital bukan merupakan faktor utama yang membuat anak muda kebergantungan terhadap
media sosial! akan tetapi shared culture-lah yang berperan sebagai motor gerak adopsi media
sosial. Disini, teruntai jawaban dari pertanyaan yang dilontarkan oleh kawan Jepang saya; Kei.
Yaitu bahwa sebab-musabab dari intensitas perubahan profile picture anak muda dalam media-
media digital yang mereka gunakan bukan karena mereka memiliki kerapuhan kepribadian!
bukan pula karena mereka tidak memahami batasan dari privacy. Terdapat sebuah eksplanasi
kultural dibaliknya yang perlu dipahami terlebih dahulu. Yaitu, dorongan kolektivisme dimana
tidak terdapat ranah privat. Sebab segala sesuatu di-share dalam peergroup, tidak ada yang
bersifat rahasia. Semakin besar investasi sharing dalam peergroup semakin besar pula
keterikatan dan komitmen antar anggota di dalamnya.
Bersambung…