2. PENGERTIAN LIMBAH
• Benda yang harus atau sudah dibuang, baik yang berasal dari hasil
proses teknologi hingga alam.
• Benda buangan yang dihasilkan dari sebuah proses, baik itu berasal
dari industri atau domestik.
JENIS – JENIS LIMBAH BERDASARKAN KARAKTERISTIKNYA
Limbah Padat
Limbah Cair
Limbah Gas dan Partikel
3. LIMBAH PADAT
PENGERTIAN:
Sisa/hasil kegiatan manusia, yang berbentuk organik
dan anorganik yang dapat membahayakan lingkungan
sehingga diperlukan pengelolaan dan pengolahan yang
baik. Limbah Padat dapat dihasilkan dari berbagai
jenis kegiatan seperti pemukiman, perkantoran,
industri, sekolah, pasar, dan fasilitas umum
lainnya.
5. Sifat-sifat Fisik Limbah Padat
•Densitas
•Kelembapan
•Ukuran Partikel dan Distribusi
•Kapasitas Lapang
•Permeabilitas limbah
6. • Densitas adalah berat per unit volume
diekspresikan sebagai kg/m3
• Densitas bervariasi karena besarnya variasi
komponen limbah, adanya pemadatan, laju
dekomposisi, dsb.
• Densitas penting karena dibutuhkan untuk
mengetahui total massa dan volume limbah
yang harus ditangani
Densitas
Table 1: Sifat Tipikal Limbah yang tidak dipadatkan
COMPONEN MASSA (kg) DENSITAS(kg/m3) VOLUME (m3)
Limbah Pangan
4.3 288 0.0149
Kertas
19.6 81.7 0.240
Plastik
0.82 64 0.013
Limbah Kebun
6.5 104 0.063
Gelas
3.4 194 0.018
Logam
1.95 320 0.00609
7. • Kadar air adl persentase berat air bahan
• Kadar air dirumuskan sebagai berikut:
• dimana M = Kadar air (%)
• w = berat awal sampel (kg)
• d = berat sampel setelah pengeringan pada
105°C (kg)
Kelembaban / kadar air
Table 2: Tipikal kelembapan limbah
Tipe Limbah
Kelembapan
Kisaran
(%)
Kelembapan
Tipikal (%)
Rumah tangga
Limbah Pangan
50 - 80 70
Kertas
4 - 10 6
Plastik
1 - 4 2
Limbah kebun
30 - 80 60
Gelas
1 - 4 2
8. • Ukuran dan distribusi komponen limbah penting untuk penanganan,
terutama jika akan digunakan pemisahan cara mekanis spt dengan
magnetic separators
• Contoh, besi dengan ukuran besar akan berat jika dipisahkan dengan
magnetic belt atau drum system
Ukuran Partikel dan Distribusi
9. • Kapasitas lapang adl jumlah total kelembapan yang dapat ditahan dalam
limbah pada tekanan gravitasi
• Penting untuk menangani penumpukan limbah
• Nilai kapasitas lapang limbah yang belum dipadatkan berkisar antara 50
- 60%.
Kapasitas Lapang
10. Permeabilitas Limbah
yang Dimampatkan
• Konduktivitas hidraulik
pemampatan limbah adalah sifat
fisik yang penting karena dapat
memindahkan gas dan cairan
dalam landfill.
• Permeabilitas juga tergantung
pada sifat bahan spt ukuran
porositas, distribusi, luas
permukaan dsb.
11. Sifat-sifat Kimia Limbah Padat
•Pengetahuan tentang komposisi kimia limbah padat
penting untuk membantu evaluasi proses yang akan
dilakukan.
•Jika limbah akan dibakar dpt diketahui energinya, dengan
cara : Analisis titik pengabuan, Analisis unsur, Analisis
proksimat, dan kandungan energi
12. • Adalah suhu dimana abu
dihasilkan dari pembakaran
limbah padat dengan suhu
1100 - 1200°C
Titik Pengabuan
13. • Termasuk determinasi atau penentuan kadar karbon, hidrogen, oksigen,
nitrogen, sulfur, dan abu
• Hasil analisis ini digunakan untuk karakteristik komposisi bahan
organik limbah. Hal ini penting untuk menentukan nisbah C/N berkaitan
dengan dekomposisi biologis
Analisis Unsur
14. • Analisis proksimat meliputi 4
uji , yaitu : kehilangan
kelembapan ketika dipanaskan
pada 105°C selama 1 jam;
bahan volatil; senyawa karbon;
dan abu (berat residu setelah
pembakaran).
Analisis Proksimat
Table 3: Nilai Analisis Proksimat (% berdasar berat)
Source: Tchobanoglous et al. (1993)
Tipe Limbah Kelembapan VOLATILES Karbon Abu
Pangan campuran
70.0 21.4 3.6 5.0
Kertas campuran
10.2 75.9 8.4 5.4
Plastik Campuran
0.2 95.8 2.0 2.0
Limbah kebun
60.0 30.0 9.5 0.5
Gelas
2.0 - - 96-99
Rumah tangga MSW
21.0 52.0 7.0 20.0
15. • Kandungan energi komponen limbah dpt dideterminasi menggunakan
boiler system, laboratory bomb calorimeter, atau dg menghitung
komposisi elemen
• Satuan unit menurut SI adalah kJ/kg
• Kandungan energi penting jika akandilakukan proses pembakaran
limbah
Kandungan Energi
16. Sifat-sifat Biologis Limbah Padat
Fraksi organik limbah (tdk termasuk karet dan kulit) dapat
diklasfikasikan sbb :
1. Bahan larut air – gula, pati, asam amino dan asam organik
2. Hemiselulosa, Selulosa
3. Lemak, minyak dan lilin – ester dari alkohol dan asam lemak rantai panjang
4. Lignin dan lignoselulosa
5. Protein – rantai asam amino
17. Sumber Limbah Padat
1. Limbah buangan rumah tangga termasuk sisa bahan makanan, sisa pembungkus
makanan dan pembungkus perabotan rumah tangga sampai sisa tumbuhan kebun dan
sebagainya
2. Limbah buangan pasar dan tempat-tempat umum (warung, toko dan sebagainya)
termasuk sisa makanan, sampah pembungkus makanan dan sampah pembungkus
lainnya, sisa bangunan, sampah tanaman dan sebagainya.
3. Sampah buangan jalanan termasuk diantaranya sampah berupa debu jalan, sampah
sisa tumbuhan taman, sampah pembungkus bahan makanan dan bahan lainnya,
sampah sisa makanan, sampah berupa kotoran serta bangka i hewan.
4. Limbah industri termasuk diantaranya limbah padat industri, debu industri. Sisa
bahan baku dan bahan jadi dan sebagainya.
5. Limbah fasilitas kesehatan
6. Limbah Pertanian dan Peternakan